TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI...

8
Beginer Subhan | TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI EKOSISTEM T Copyright Beginer Subhan [email protected] http://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2013/04/03/tehnik-transplantasi-sebagai-pemacu-rehabilitasi-ek osistem-terumbu-karang-indonesia/ TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI EKOSISTEM TERUMBU KARANG INDONESIA* Degradasi terumbu karang merupakan momok bagi bangsa Indonesia . Tiga dekade terakhir banyak sekali dana yang digelontorkan untuk kegiatan rehabilitasi terumbu karang. Salah satu usaha rehabilitasi yang cukup populer saat ini ,dengan menggunakan metode transplantasi. Transplantasi karang adalah pemisahan (fragmentasi) buatan pada bagian koloni atau bagian individu karang untuk ditumbuhkan di tempat lain menjadi individu atau koloni baru. Metode ini merupakan metode yang mudah dan murah yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk merehabilitasi maupun merestorasi ekosistem terumbu karang. Walaupun pada dasarnya terumbu karang dapat pulih secara alami namun sangat lambat,bisa memerlukan waktu puluhan tahun bahkan lebih tergantung dari tingkat kerusakannya.Kerusakan karena faktor fisik seperti akibat pemboman ikan,pengambilan /penambangan pasir dan karang,pemutihan karang (coral bleaching),pemangsaan coral oleh predator(Acanthaster placii) relatif lebih mudah bila dibandingkan dengan kerusakan yang disebabkan pencemaran air laut oleh minyak,sedimentasi/pelumpuran,desalinasi dsb. Sejarah transplantasi di Indonesia Jika melihat kilas balik sejarah kegiatan transplantasi di Indonesia maka butuh waktu tidak sedikit untuk meyakinkan para penggiat rehabilitasi dan pemerintah untuk menggunakan metode ini sebagai salah satu metode rehabilitasi. Adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), Asosiasi Koral Kerang dan Ikan Hias Indonesia (AKKI), WWF, TNI-AL dan Pusat Penelitian Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O-LIPI) yang menjadi pionir dalam pengembangan metode transplantasi ini pada tahun 1996. Kala itu masih tertanam pemikiran bahwa pertumbuhan karang sangat lambat yakni hanya berkisar antara satu sd dua sentimeter( 1-2 )cm pertahun, sehingga sulit sekali mendapat pengakuan bahwa hasil penelitian tentang pertumbuhan karang hasil transplantasi dapat dipercaya,dan pertumbuhan karang bisa mencapai 1 sd 3 cm perbulan terutama untuk karang bercabang seperti jenis Acropora. page 1 / 8

Transcript of TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI...

Page 1: TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI …anitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Beginer Subhan...akibat pemboman ikan,pengambilan ... pencemaran air laut oleh

Beginer Subhan | TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI EKOSISTEM TERUMBU KARANG INDONESIA*Copyright Beginer Subhan [email protected]://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2013/04/03/tehnik-transplantasi-sebagai-pemacu-rehabilitasi-ekosistem-terumbu-karang-indonesia/

TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACUREHABILITASI EKOSISTEM TERUMBU KARANGINDONESIA*

Degradasi terumbu karang merupakan momok bagi bangsa Indonesia .  Tigadekade terakhir banyak sekali dana yang digelontorkan untuk kegiatan rehabilitasiterumbu karang.  Salah satu usaha rehabilitasi yang cukup populer saat ini ,denganmenggunakan metode transplantasi.

Transplantasi karang adalah pemisahan (fragmentasi) buatan pada bagian koloniatau bagian individu karang untuk ditumbuhkan di tempat lain menjadi individuatau koloni baru. Metode ini merupakan metode yang mudah dan murah yangdapat digunakan oleh masyarakat untuk merehabilitasi maupun merestorasiekosistem terumbu karang. Walaupun pada dasarnya terumbu karang dapat pulihsecara alami namun sangat lambat,bisa memerlukan waktu puluhan tahun bahkanlebih tergantung dari tingkat kerusakannya.Kerusakan karena faktor fisik sepertiakibat pemboman ikan,pengambilan /penambangan pasir dan karang,pemutihankarang (coral bleaching),pemangsaan coral oleh predator(Acanthaster  placii)relatif  lebih mudah bila dibandingkan dengan kerusakan yang disebabkan pencemaran air laut  oleh minyak,sedimentasi/pelumpuran,desalinasi dsb.

Sejarah transplantasi di Indonesia

Jika melihat kilas balik sejarah kegiatan transplantasi di Indonesia maka butuhwaktu tidak sedikit untuk meyakinkan para penggiat rehabilitasi dan pemerintahuntuk menggunakan metode ini sebagai salah satu metode rehabilitasi. AdalahInstitut Pertanian Bogor (IPB), Asosiasi Koral Kerang dan Ikan Hias Indonesia (AKKI), WWF, TNI-AL dan Pusat Penelitian Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(P2O-LIPI)  yang menjadi pionir dalam pengembangan metode transplantasi ini padatahun 1996. Kala itu masih tertanam pemikiran bahwa pertumbuhan karang sangatlambat yakni hanya berkisar antara satu sd dua sentimeter( 1-2 )cm pertahun,sehingga sulit sekali mendapat pengakuan bahwa hasil penelitian tentangpertumbuhan karang hasil transplantasi dapat dipercaya,dan pertumbuhan karangbisa mencapai 1 sd 3 cm perbulan terutama untuk karang bercabang seperti jenis Acropora.

page 1 / 8

Page 2: TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI …anitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Beginer Subhan...akibat pemboman ikan,pengambilan ... pencemaran air laut oleh

Beginer Subhan | TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI EKOSISTEM TERUMBU KARANG INDONESIA*Copyright Beginer Subhan [email protected]://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2013/04/03/tehnik-transplantasi-sebagai-pemacu-rehabilitasi-ekosistem-terumbu-karang-indonesia/

[caption id="attachment_245" align="alignleft" width="300"]

Dua staf IPB (Prof Dedi Soedharma dan Dr. Hawis Madduppa ) mengamati KarangTransplan di Pulau Panggang Kepulauan Seribu[/caption]

Penelitian awal berlangsung dari tahun 1996 – 2003 yang dilaksanakan olehmahasiswa dan dosen IPB serta beberapa universitas lain baik dari program stratasatu(S1) sd. strata tiga(S3) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta.  Hampir sekitar 50 jenis karang dari jenis karang bercabang dan beberapa jenis lainnya yangditeliti pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya selama periode tersebut.Hasil-Hasil penelitian inilah akhirnya digunakan sebagai dasar untuk meyakinkanpemerintah dan dunia untuk mengakui bahwa transplantasi  sebagai metode yangdapat digunakan untuk rehabilitasi karang di Indonsesia.

[caption id="attachment_246" align="alignleft" width="300"]

page 2 / 8

Page 3: TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI …anitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Beginer Subhan...akibat pemboman ikan,pengambilan ... pencemaran air laut oleh

Beginer Subhan | TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI EKOSISTEM TERUMBU KARANG INDONESIA*Copyright Beginer Subhan [email protected]://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2013/04/03/tehnik-transplantasi-sebagai-pemacu-rehabilitasi-ekosistem-terumbu-karang-indonesia/

Salah Satu Tehnik Transplantasi di kepulauan Seribu dengan menggunakanpecahan karang dan jaring sebagai substrat[/caption]

Selanjutnya, sejak tahun 2000 transplantasi disebarluaskan diseluruh Indonesia.Kegiatan transplantasi pada awalnya dilakukan oleh pemerintah pusat maupundaerah. Jutaan bibit karang sudah ditancapkan di laut pada ekosistem terumbukarang di seluruh Indonesia.  Beberapa daerah mencatat cerita manis dari kegiatantransplantasi ini misalya di Desa Les di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng,Bali. Nelayan berhasil memperbaiki  terumbu karang yang rusak dengan metodetransplantasi. Lebih dari itu, jumlah ikan karang yang sebelumnya berkurangsemakin lama semakin bertambah dan dapat ditangkap sebagai ikan hias yangmempunyai nilai tinggi di mancanegara.

Ekonomi, Rehabilitasi dan Wisata

Secara umum saat ini transplantasi karang digunakan untuk merehabilitasiekosistem terumbu karang yang rusak dan penyediaan stok untuk perdagangankarang hias.  Beberapa kegiatan transplantasi  dilaksanakan di empat lokasiKawasan Konservasi Laut dan Taman Nasional Laut, yaitu di Taman Nasional LautKepulauan Seribu, Taman Nasional Laut Bunaken, Taman Wisata Alam laut TelukKupang (NTT) dan Taman  Wisata Alam Laut Gili Air, Gili Trawangan dan Gili Meno(NTB). Kegiatan untuk  kebutuhan perdagangan karang hias telah dilakukantransplantasi karang di Kepulauan Seribu dan di Sulawesi Selatan.

[caption id="attachment_244" align="alignleft" width="300"]

page 3 / 8

Page 4: TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI …anitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Beginer Subhan...akibat pemboman ikan,pengambilan ... pencemaran air laut oleh

Beginer Subhan | TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI EKOSISTEM TERUMBU KARANG INDONESIA*Copyright Beginer Subhan [email protected]://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2013/04/03/tehnik-transplantasi-sebagai-pemacu-rehabilitasi-ekosistem-terumbu-karang-indonesia/

KArang Montipora merupakan salah satu karang primadona untuk perdagangankarang hias karena memiliki warna unik dan mudah di transplantasi[/caption]

Pada awalnya pemerintah melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal PerlindunganHutan dan Konsevasi Alam (PHKA) hanya mengijinkan 24 jenis karang yang dapatdiperdagangkan sebagai karang hias jenis-jenis tersebut pada umumnyamerupakan karang dari genus Acropora dan Porites. Pada saat ini  jumlah karangyang yang dapat ditranplantasikan sudah mencapai sebanyak ± 60 jenis karangdan dapat diperdagangkan untuk keperluan export sebanyak ± 40 jenis dariberbagai bentuk pertumbuhan misalnya karang  masif dari kelompok  genus Favia,Alveopora, Goniastrea dan Lobophyllia;kelompok karang bercabang sepertiAcropora dan Hydnopora; yang berbentuk lembaran seperti Montipora.  Bagi jenisjenis karang yang sudah berhasil ditransplantasikan kuota untuk pengambilan dialam dihapuskan sehingga masyarakat tidak dapat mengambil dari alam untukdiperdagangkan.  Kondisi ini mendukung kelestarian karang yang ada di alam dansejalan dengan usaha rehabilitasi terumbu karang di Indonesia.

Salah satu cerita sukses tentang pemanfaatan transplantasi karang untukpenyediaan karang hias adalah di Kepulauan Seribu.  Awal tahun 2001perdagangan karang hasil transplantasi sudah mulai diperdagangkan oleh paranelayan serta  dikirim keluar negeri oleh para exportir. Pada tahun 2008 Kelompokjaringan monitor Kepulauan Seribu telah mencatat sebanyak  ± 7000 fragmenkarang yang dijual oleh nelayan untuk kepentingan perdagangan ,dimana jenis jeniskarang yang banyak dijual adalah Acropora sp, Hydnopora rigida dan Montipora sp.Selain itu beberapa kelompok  masyarakat memanfaatkan karang hasiltransplantasi untuk dijual kepada wisatawan dengan program Adopsi karangdimana setiap karang dihargai sebesar Rp 90.000,00. Per koloni/piece.  Hal ini

page 4 / 8

Page 5: TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI …anitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Beginer Subhan...akibat pemboman ikan,pengambilan ... pencemaran air laut oleh

Beginer Subhan | TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI EKOSISTEM TERUMBU KARANG INDONESIA*Copyright Beginer Subhan [email protected]://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2013/04/03/tehnik-transplantasi-sebagai-pemacu-rehabilitasi-ekosistem-terumbu-karang-indonesia/

menunjukkan adanya harmonisasi antara upaya ekonomi nelayan, rehabilitasi dankegiatan wisata. Kondisi seperti  ini juga dapat ditemukan didaerah lain seperti diBali dan Lombok.

Memperjuangkan HAKI

Transplantasi sudah menjadi bagian penting bagi masyarakat pesisir danpulau-pulau kecil di Indonesia. Jika dicatat dan didokumentasikan secara baik bukantidak mungkin banyak sekali inovasi dan invensi (penemuan) yang terkait dengantransplantasi. Namun sayang tidak banyak dari peneliti atau praktisi di Indonesiayang berkecimpung dengan transplantasi mendaftarkan penemuannya keKementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Sebaliknya beberapapeneliti asing sudah mulai mendaftarkan penemuannya dalam bentuk patenmisalnya oleh Adegawa Takayuki dengan judul:  Methods of  Corals Transplantation (Jp 2003009713).

[caption id="attachment_249" align="alignleft" width="300"]

Lahan Transplantasi karang di Pulau Panggang Kepulauan Seribu[/caption]

[caption id="attachment_250" align="alignleft" width="225"]

page 5 / 8

Page 6: TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI …anitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Beginer Subhan...akibat pemboman ikan,pengambilan ... pencemaran air laut oleh

Beginer Subhan | TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI EKOSISTEM TERUMBU KARANG INDONESIA*Copyright Beginer Subhan [email protected]://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2013/04/03/tehnik-transplantasi-sebagai-pemacu-rehabilitasi-ekosistem-terumbu-karang-indonesia/

Fragmen Karang transplan di Pulau Panggang Kepulauan Seribu[/caption]

Pengajuan Hak Atas Kekayaan Intelektual dalam bentuk paten oleh warga negaraindonesia sangat penting untuk melindungi para nelayan dan penduduk pesisirsebagai pengguna transplantasi. Paten yang telah terdaftar di Ditjen PatenKemenkumham tentang transplantasi karang hanya satu yang berasal dariIndonesia yakni oleh Dedi Soedharma, Sulistiono dan Istiyanto Samijan denganjudul Proses Fragmentasi Buatan pada Budidaya Karang untuk Produksi KarangMasif  dengan paten nomer ID P0029169.

Hasil penemuan ini berisi tentang beberapa perbedaan hasil temuan DediSoedharma dkk. dengan invensi yang diajukan  adalah jenis dan model life formcoral karang massif, submasif dan karang soliter,sedangkan Adegawa hanya karangbercabang. Metoda pemotongan dengan memisahkan mulut polyp,sistimpemeliharaan sementara di kolam tertutup(close system), pengukuran pertumbuhan, pertambahan jumlah polyp dan tingkat kelulusan hidup(survivalrate).  Keunggulan lainnya adalah melakukan fragmentasi  dengan memisahmisahkan atau memotong mulut polyp dari jenis-jenis karang langka.

Proses dan tahapan yang dilakukan dalam fragmentasi buatan untuk produksi

page 6 / 8

Page 7: TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI …anitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Beginer Subhan...akibat pemboman ikan,pengambilan ... pencemaran air laut oleh

Beginer Subhan | TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI EKOSISTEM TERUMBU KARANG INDONESIA*Copyright Beginer Subhan [email protected]://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2013/04/03/tehnik-transplantasi-sebagai-pemacu-rehabilitasi-ekosistem-terumbu-karang-indonesia/

karang masif, antara lain:   Indukan dari alam diaklimatisasi pada   lingkungantertutup, Pemotongan  atau pemisahan polyp menjadi calon kolonibaru,pemeliharaan calon koloni tersebut  di kolam tertutup sekitar 3 bulan dandiberikan pakan plankton, setelah itu koloni atau individu baru dibesrakan dengandiliarkan di laut.Kegiatan penelitian  oleh para scientis IPB tersebut  didanai olehKantor Menteri Negara Riset dan Teknologi(KMNRT) melalui hibah kompetitif  RisetUnggulan Terpadu(RUT) pada tahun 2003 sd 2005,serta sumber dana dari UniEropah melalui Asean Regional Center for Biodiversity Conservation(ARCBC).Darihasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa perlakuan transplantasi tidakmenjadikan indukan baru tersebut(hasil transplant) menjadi mandul atau steril,halini dapat dibuktikan bahwa alat reproduksinya testes,gonad  berkembang secaranormal,walaupun sedikit mengalami  kelambatan.

Tantangan Masa Depan

Manusia merupakan faktor yang utama dalam kaitannya dengan sukses atautidaknya pengembangan transplantasi. Pemikiran dan pengetahuan yang mumpunipara saintis dan praktisi lapangan diperlukan untuk terus mencoba dan mencobaagar manfaat transplantasi dapat dirasakan secara nyata hasilnya terutama olehmasyarakat pesisir. Jangan sampai transplantasi malah dianggap dapat merusakekosistem terumbu karang yang telah ada.

Pengetahuan perlu dikukuhkan lagi dengan kesadaran yang tinggi akan pentingnyarehabilitasi karang.  Akhir-akhir ini terlihat gejala adanya nelayan yang nakal yangtidak mengindahkan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalamkaitannya dengan transplantasi karang. Sebagai contoh ,nelayan menjual karanghasil transplantasi yang indukannya berasal langsung dari alam. Dimanaseharusnya nelayan memperbanyak karang indukan dahulu yang berfungsi sebagaidonor utama untuk proses selanjutnya. Realita ini juga menjadi tantangan bagipeneliti, praktisi dan aparat dalam mengembangkan metode pengawasan terhadaphasil  transplantasi. Selain itu, kedepan transplantasi perlu terus dilakukan karenamasih banyak jenis jenis karang yang belum berhasil diperbanyak dengan tekniktransplantasi atau fragmentasi buatan, dengan demikian masih ditunggu inventorlainnya terutama para saintis muda untuk mendapatkan paten paten tehnologiperbanyakan karang baik untuk didaftarkan pada Paten di Indonesia, maupun patenpada skala internasional.Semoga.

* Tulisan Prof. Dedi Soedharma (Telah Diterbitkan pada Majalah Indonesia Maritime

page 7 / 8

Page 8: TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI …anitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Beginer Subhan...akibat pemboman ikan,pengambilan ... pencemaran air laut oleh

Beginer Subhan | TEHNIK TRANSPLANTASI SEBAGAI PEMACU REHABILITASI EKOSISTEM TERUMBU KARANG INDONESIA*Copyright Beginer Subhan [email protected]://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2013/04/03/tehnik-transplantasi-sebagai-pemacu-rehabilitasi-ekosistem-terumbu-karang-indonesia/

Edisi 16/Tahun II/Januari 2012)

page 8 / 8