Post on 01-Jul-2015
Laporan Analisis Instrumen
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Fisika
disusun oleh :
Fajrun Najah 0704043
Suma Rustiana 0608342
Whisnu Trie Seno Ajie 0802628
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
A. Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut
tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan
sukar atau mudahnya suatu soal.
Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan:
xJ
BP
Dengan P adalah indeks kesukaran, B adalah banyaknya siswa yang menjawab soal
dengan benar, dan Jx adalah jumlah seluruh siswa peserta tes.
Arikunto (1999:210) mengklasifikasikan indeks kesukaran menjadi 3 jenis seperti
yang terl;ihat pada tabel berikut.
P-P Klasifikasi
0,00 – 0,29
0,30 – 0, 69
0,70 – 1,00
Soal sukar
Soal sedang
Soal mudah
B. Validitas
Pengertian
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes
dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Tes memiliki
validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kiteria, dalam arti memiliki
kesejajaran antara tes dan kriteria.
(Arikunto, 1995: 65)
Cara Menentukan Validitas
Untuk menguji validias setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir yang
dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan skor X
dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap
butir soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari
indeks validitasnya. (Arikunto, 1999: 78)
Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi product moment
dengan angka kasar, yaitu:
2 22 2
XY
N XY X Yr
N X X N Y Y
Dengan rxy merupakan koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, N
merupakan jumlah siswa uji coba, X adalah skor-skor tiap butir soal untuk setiap
individu atau siswa uji coba. Dan Y adalah skor total tiap siswa uji coba.
Suharsimi Arikunto (1991: 29) memberikan kriteria untuk instrumen validitas tes.
kriteria tersebut dapat dilahat dalam tabel
Kriteria Validitas Instrumen Tes
Nilai r Interpretasi
0,81 – 1,00 Sangat tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat Rendah
Setelah harga koefisien validitas tiap butir soal diperoleh, peru dilakukan uji
signifikansi untuk mengukur keberatian koefisien korelasi berdasarkan distribusi
kurva normal dengan menggunakan statistik uji t. persamaan untuk melakukan uji t
adalah sebagai berikut:
2
2
1xy
xy
Nt r
r
Dengan t merupakan nilai hitung koefisien validitas, rxy adalah nilai koefisien korelasi
tiap butir soal dan N adalah jumlah siswa uji coba.
Kemudian hasil uji t di atas dibandingkan dengan nilai t dari tabel pada taraf
kepercayaan 95 % dan derajat kebebasan (dk) = N-2. Jika t hitung lebih besar dri t
tabel, maka koefisien validitas butir soal pada taraf signifikansi yang dipakai.
C. Reliabilitas
Pengertian
Reliabilitas adalah tingkat keajegan atau konsistensi suatu tes, yakni sejauh mana
suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah
walaupun diteskan dalam situasi yang berbeda. Reliabilitas suatu tes dapat dipandang
juga sebagai taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil
pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil.
Arikunto (2003: 75) memberikan tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat
reliabilits instrumen yang diperoleh dengan memberikan kriteria sebagai berikut.
Koefisien Korelasi Kriteria
Reliabilitas
0,81 < r ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,61 < r ≤ 0,80 Tinggi
0,41 < r ≤ 0,60 Cukup
0,21 < r ≤ 0,40 Rendah
0,00 < r ≤ 0,20 Sangat Rendah
Seperti halnya validitas, reliabilitas juga perlu diadakan statistik uji t untuk
mengetahui keberartian koefisien reliabilitas tersebut.
Dengan t merupakan nilai hitung koefisien reliabilitas, r11 adalah nilai koefisien
korelasi tiap butir soal, dan N adalah jumlah siswa uji coba.
Kemudian hasil uji t di atas dibandingkan dengan nilai t dari tabel pada taraf
kepercayaan 95 % dan derajat kebebasan (dk) = N-2. Jika t hitung lebih besar dri t
tabel, maka instrumen baik dan dapat dipercaya.
D. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara
siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah
(Arikunto, 1999: 211). Daya pembeda biutir soal dapat dihitung dengan persamaan:
B
B
A
A
J
B
J
BDP
Dengan DP merupakan indeks daya pembeda, BA adalah banyaknya peserta tes
kelompok atas yang nenjawab soal dengan benar, BB adalah banyaknya peserta tes
kelompok bawah yang , menjawab soal dengan benar, JA adalah banyaknya tes
kelompok atas dengan benar, JB JA adalah banyaknya tes kelompok bawah dengan
benar
Kriterioa indeks daya pembeda adalah sebagai berikut:
DP Kualifikasi
0,00 – 0,19
0,20 – 0,39
0,40 – 0,69
0,70 – 1,00
negatif
jelek
cukup
baik
baik sekali
tidak baik, harus dibuang
Untuk mengetahui keberartian daya pembeda soal dilakukaan dengan statistik uji-
t, dengan persamaan sebagai berikut:
Nb
Sb
Na
Sa
XbXat
22
Keterangan: t: Indeks daya pembeda antara kemampuan kelompok atas dan bawah
Xa : Skor rata-rata tiap item tes kelompok atas
Xb : Skor rata-rata tiap item tes kelompok bawah
Sa : Standar deviasi tiap item tes kelompok atas
Sb : Standar deviasi tiap item tes kelompok bawah
Na : Jumlah siswa kelompok atas
Nb : Jumlah siswa kelompok bawah
Harga yang dihasilkan dibandingkan dengan harga ttabel dengan
)1()1( NbNadk pada taraf kepercayaan 95%. Jika thitung>ttabel maka daya
pembeda untuk soa; tersebut adalah signifikan.
Persamaan lain yang digunakan untuk menghitung daya pembeda yaitu:
%100
A
BA
I
SSDP
Keterangan: DP : Indeks daya pembeda satu butir soal tertentu
SA : Jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah
SB : Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah
IA : jumlah skor maksimum salah satu kelompok pada butir soal
yang diolah
Setelah indeks daya pembeda diketahui, maka harga tersebut diinterpretasikan
pada kriteria daya pembeda. Berikut ini kriteria daya pembeda menurut Karno To
(1996: 15)
Indeks daya
pembeda Kriteria daya pembeda
Negatif – 9%
10% - 19%
20% - 29%
30% - 49%
50% ke atas
Sangat buruk harus dibuang
Buruk, sebaiknya dibuang
Agak baik atau cukup
Baik
Sangat baik
E. Analasis Pengecoh (Distractor)
Menganalisis fungus pengecih (Distractor) dikenal dengan istilah menganalisis pola
penyebaran jawaban butir soal pada soal bentuk pilihan ganda. Pola tersebut diperoleh
dengan menghitung banyaknya teste yang memilih pilihan jawaban butir soal atau
yang tidak memilih pilihan manapun (blangko). Dari pola penyebaran jawaban butir
soal dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi dengan baik atau tidak. Suatu
pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5%
pengikut tes. Pertimbangan terhadap analisis pengecoh :
a. Diterima, karena sudah baik
b. Ditolak karena tidak baik
c. Ditulis kembali, karena kurang baik.
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI DAN ANALISIS
A. Tujuan Observasi
Observasi ini bertujuan untuk berlatih cara membuat soal, mengujicoba soal, dan
menganalisis soal yang diujicobakan.
B. Tempat Observasi
Observasi dilaksanakan di SMP Labschool UPI yang beralamat di Jl. Senjaya Guru
(di dalam Kampus UPI Bandung) Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari Bandung
40154 Tlp: (022)2012805.
C. Pelaksanaan Observasi
Observasi dilaksanakan pada
Hari : Jumat
Tanggal : 19 Maret 2010
D. Objek Observasi
Nama Sekolah : SMP ( di daerah kota Bandung)
Kelas : VII B
Jumlah siswa : 22 orang
E. Subjek Observasi
Mata Pelajaran : IPA Fisika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Suhu dan Kalor
F. Persiapan Observasi
Sebelum melaksanakan Observasi maka terlebih dahulu kami melakukan beberapa
persiapan, daiantaranya :
1. Menyiapkan Kisi-kisi Soal
(Terlampir)
2. Membuat soal
(Terlampir)
G. Hasil Observasi
(Terlampir)
H. Analisis Hasil Observasi
1. Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butyl soal digunakan persamaan :
Dengan :
P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab benar
Jx = Jumlah Seluruh siswa peserta tes.
Dengan memasukan nilai-nilai yang telah diperoleh pada hasil observasi maka
tingkat kesukaran tiap butir soalnya adalah sebagai berikut :
Nomor Soal Tingkat Kesukaran Kriteria
1 0,95 Mudah
2 0,86 Mudah
3 0,13 Sukar
4 0 Sukar
5 0,86 Mudah
6 0,63 Sedang
7 0,50 Sedang
8 0,47 Sedang
9 0,27 Sukar
10 0,22 Sukar
11 0,36 Sedang
12 0,22 Sukar
13 0,77 Mudah
14 0,95 Mudah
15 0,40 Sedang
16 0,68 Sedang
17 0,59 Sedang
18 0,77 Mudah
19 0,77 Mudah
20 0,50 Sedang
P-P Klasifikasi
0,00 – 0,29 Sukar
0,30 – 0,69 Sedang
0,70 – 1,00 Mudah
(Arikunto; 1999:210)
2. Analisis Validitas
Validitas Soal ( Product Momment dengan Simpangan)
No Siswa X Y x y x2
y2
xy
1 Adiyat 3,5 10 -2,1 1,1 4,41 1,21 -2,31
2 Aldi Yubi 3 8 -2,6 -0,9 6,76 0,81 2,34
3 Audris Shafitama 6 10 0,4 1,1 0,16 1,21 0,44
4 Bagas Satrio 9 9 3,4 0,1 11,56 0,01 0,34
5 Bryan G. A 6 10 0,4 1,1 0,16 1,21 0,44
6 Danang Seto P 6 10 0,4 1,1 0,16 1,21 0,44
7 Dwiki P. H 4 10 -1,6 1,1 2,56 1,21 -1,76
8 Fadhil Muhammad 5 6 -0,6 -2,9 0,36 8,41 1,74
9 Farhan 4,5 10 -1,1 1,1 1,21 1,21 -1,21
10 Hana Sabila Azka 6,5 7 0,9 -1,9 0,81 3,61 -1,71
11 Harindra N. N 9 10 3,4 1,1 11,56 1,21 3,74
12 Intan S. F 6 8 0,4 -0,9 0,16 0,81 -0,36
13 M. Aditya G 9 9,5 3,4 0,6 11,56 0,36 2,04
14 M. Hasan M 6 10 0,4 1,1 0,16 1,21 0,44
15 Medal Adhi K 6,5 8,5 0,9 -0,4 0,81 0,16 -0,36
16 Muhammad Fariz Muad'z 8 9 2,4 0,1 5,76 0,01 0,24
17 Naufal Chaidar 3,5 8,5 -2,1 -0,4 4,41 0,16 0,84
18 Nida Yuliati 6 9 0,4 0,1 0,16 0,01 0,04
19 Quraish Al Abiyyu 2 9 -3,6 0,1 12,96 0,01 -0,36
20 Riky Raihan M 4 8 -1,6 -0,9 2,56 0,81 1,44
21 Septisha N. F 5 9 -0,6 0,1 0,36 0,01 -0,06
22 Ummu K. Al-Fitri 6 7,5 0,4 -1,4 0,16 1,96 -0,56
Jumlah 124,5 196 78,77 26,82 5,83
rxy =
rxy =
rxy =
= 0,12
Dilihat sari rentang pengelompokan koefisien korelasi, harga r yang di dapat termasuk
kriteria sangat rendah.
Koefisien Korelasi adalah sebagai berikut:
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 = tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 = cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 = rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,200 = sangat rendah
22xy
yx
xyr
Lampiran
Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara
siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah
(Arikunto, 1999: 211). Daya pembeda biutir soal dapat dihitung dengan persamaan:
B
B
A
A
J
B
J
BDP
Dengan DP merupakan indeks daya pembeda, BA adalah banyaknya peserta tes
kelompok atas yang nenjawab soal dengan benar, BB adalah banyaknya peserta tes
kelompok bawah yang , menjawab soal dengan benar, JA adalah banyaknya tes
kelompok atas dengan benar, JB JA adalah banyaknya tes kelompok bawah dengan
benar
Kriteria indeks daya pembeda adalah sebagai berikut:
DP Kualifikasi
0,00 – 0,19
0,20 – 0,39
0,40 – 0,69
0,70 – 1,00
negatif
jelek
cukup
baik
baik sekali
tidak baik, harus dibuang
Evaluasi Pembelajaran Fisika
Analisis Instrumen Tes
No Nama Nomor Soal Total
Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 Bagas Satrio 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
11 Harindra N. N 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
13 M. Aditya G 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
16 Muhammad Fariz Muad'z 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16
15 Medal Adhi K 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13
3 Audris Shafitama 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 12
5 Bryan G. A 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 12
6 Danang Seto P 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 12
10 Hana Sabila Azka 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 12
12 Intan S. F 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 12
14 M. Hasan M 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 12
18 Nida Yuliati 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 12
22 Ummu K. Al-Fitri 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 12
8 Fadhil Muhammad 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 10
21 Septisha N. F 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 10
9 Farhan 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 9
7 Dwiki P. H 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 8
20 Riky Raihan M 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 8
1 Adiyat 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 7
17 Naufal Chaidar 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 7
2 Aldi Yubi 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 6
19 Quraish Al Abiyyu 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
BA 11 10 2 0 11 10 10 7 6 4 6 4 11 11 8 9 10 9 10 6
BB 10 9 1 0 8 4 7 4 0 1 2 1 6 10 1 6 3 8 7 5
Daya Pembeda 0,09 0,09 0,09 0 0,27 0,55 0,27 0,27 0,55 0,27 0,36 0,27 0,45 0,09 0,64 0,27 0,64 0,09 0,27 0,09
Dari perhitungan yang diperoleh, didapatkan daya pembeda untuk:
a. Soal nomor 1 : DP1 = 0.09, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek.
b. Soal nomor 2 : DP2 = 0.09, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek.
c. Soal nomor 3 : DP3 = 0.09, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek.
d. Soal nomor 4 : DP4 = 0.0, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek.
e. Soal nomor 5 : DP5 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup.
f. Soal nomor 6 : DP6 = 0.55, jadi soal nomor satu termasuk soal yang baik.
g. Soal nomor 7 : DP7 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup
h. Soal nomor 8 : DP8 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup.
i. Soal nomor 9 : DP1 = 0.55, jadi soal nomor satu termasuk soal yang baik.
j. Soal nomor 10 : DP2 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup.
k. Soal nomor 11 : DP3 = 0.36, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup.
l. Soal nomor 12 : DP4 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup.
m. Soal nomor 13 : DP5 = 0.45, jadi soal nomor satu termasuk soal yang baik.
n. Soal nomor 14 : DP6 = 0.09, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek.
o. Soal nomor 15 : DP7 = 0.64, jadi soal nomor satu termasuk soal yang baik.
p. Soal nomor 16: DP8 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup.
q. Soal nomor 17 : DP5 = 0.64, jadi soal nomor satu termasuk soal yang baik.
r. Soal nomor 18 : DP6 = 0.09, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek.
s. Soal nomor 19 : DP7 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup
t. Soal nomor 20 : DP8 = 0.09, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek
Analasis Pengecoh (Distractor)
Menganalisis fungsi pengecih (Distractor) dikenal dengan istilah menganalisis pola penyebaran jawaban butir soal pada soal bentuk pilihan ganda. Pola
tersebut diperoleh dengan menghitung banyaknya teste yang memilih pilihan jawaban butir soal atau yang tidak memilih pilihan manapun (blangko). Dari
pola penyebaran jawaban butir soal dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi dengan baik atau tidak. Suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan
baik jika paling sedikit dipiliholeh 5% pengikut tes.Pertimbangan terhadap analisis pengecoh :
d. Diterima, karena sudah baik b. Ditolak karena tidak baik c. Dituliskembali, karena kurang baik.
Berikut hasil uji instrumen terhadap 22 orang siswa
No Nama Nomor Soal Total
Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 Bagas Satrio b* c* b b a* b* a* c* c* d* d* a* c* d* a* b* b* c* a* d* 18
11 Harindra N. N b* c* b b a* b* a* c* c* d* d* a* c* d* a* b* b* c* a* d* 18
13 M. Aditya G b* c* b b a* b* a* c* c* d* d* a* c* d* a* b* b* c* a* d* 18
16 Muhammad Fariz Muad'z b* c* d a* b* a* a c* d* d* a* c* d* a* b* a c* a* d* 16
10 Hana Sabila Azka b* a a* a a* a a* b c* c d* b c* d* d b* b* b a* d* 13
15 Medal Adhi K b* c* b b a* b* b c d* c c* d* a* b* b* c* a* d* 13
3 Audris Shafitama b* c* a* b a* b* a* a a b c* d* a* b* b* c* b b 12
5 Bryan G. A b* c* b a a* b* a* c* a a b d c* d* c b* b* c* a* b 12
6 Danang Seto P b* c* d b a* b* a* c* a b a c c* d* a* c b* c* a* a 12
12 Intan S. F b* c* b a a* b* a* c* c* c c d c* d* a* c b* a a* c 12
14 M. Hasan M b* c* b a a* b* a* c* a a b d c* d* c b* b* c* a* b 12
18 Nida Yuliati b* c* b a* b* a* c* a c a d c* d* d b* a c* a* d* 12
22 Ummu K. Al-Fitri b* c* b a* b* a* a d* a* c* d* d b* d c* a* a 12
8 Fadhil Muhammad b* c* b b* a* c* a c* d* b* a c* d* 10
21 Septisha N. F b* c* a* a a* a a* a a c b d c* d* c b* b* c* b b 10
9 Farhan b* c* b b d a a* c* d d* d* c d d* d c a c* a* a 9
7 Dwiki P. H b* c* c a* a b b b a a d d d* d b* d c* a* d* 8
20 Riky Raihan M b* c* c b a* a b a b b c d c* d* c d b* c* a* a 8
1 Adiyat b* b b a a* a a* b a a a d d d* a* c a a a* d* 7
17 Naufal Chaidar b* c* c b a* a b b b a a d d d* d b* d c* c d* 7
2 Aldi Yubi c d b a b a a* c* b a b b c* d* c a b* b a* b 6
19 Quraish Al Abiyyu b* c* b b a* b* b b a a b b b 4
Berikut hasil analisis distraktor terhadap 22 orang siswa
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
1 Atas 0 11 0 0 0 11
Bawah 0 10 1 0 0 11
Jumlah 0 21 1 0 0 22
Distractor 0,00% 95,45% 4,55% 0,00% 0,00%
tidak berfungsi
Kunci Jawaban
tidak berfungsi
tidak berfungsi
baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
2 Atas 1 0 10 0 0 11
Bawah 0 1 9 1 0 11
Jumlah 1 1 19 1 0 22
Distractor 4,55% 4,55% 86,36% 4,55% 0,00%
tidak berfungsi
tidak berfungsi
KUNCI JAWABAN
tidak berfungsi
baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
3 Atas 2 7 0 2 0 11
Bawah 1 7 3 0 0 11
Jumlah 3 14 3 2 0 22
Distractor 13,64% 63,64% 13,64% 9,09% 0,00%
KUNCI JAWABAN
berfungsi berfungsi berfungsi baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
4 Atas 4 6 0 0 1 11
Bawah 3 4 0 0 4 11
Jumlah 7 10 0 0 5 22
Distractor 31,82% 45,45% 0,00% 0,00% 22,73%
berfungsi berfungsi
tidak berfungsi
Kunci Jawaban
tidak baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
5 Atas 11 0 0 0 0 11
Bawah 8 1 0 1 1 11
Jumlah 19 1 0 1 1 22
Distractor 86,36% 4,55% 0,00% 4,55% 4,55%
KUNCI JAWABAN
tidak berfungsi
tidak berfungsi
tidak berfungsi
baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
6 Atas 1 10 0 0 0 11
Bawah 7 4 0 0 0 11
Jumlah 8 14 0 0 0 22
Distractor 36,36% 63,64% 0,00% 0,00% 0,00%
berfungsi
KUNCI JAWABAN
tidak berfungsi
tidak berfungsi
baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
7 Atas 10 1 0 0 0 11
Bawah 7 4 0 0 0 11
Jumlah 17 5 0 0 0 22
Distractor 77,27% 22,73% 0,00% 0,00% 0,00%
KUNCI JAWABAN
berfungsi tidak
berfungsi tidak
berfungsi baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
8 Atas 1 1 7 0 2 11
Bawah 2 4 4 0 1 11
Jumlah 3 5 11 0 3 22
Distractor 13,64% 22,73% 50,00% 0,00% 13,64%
berfungsi berfungsi
KUNCI JAWABAN
tidak berfungsi
tidak baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
9 Atas 3 0 6 0 2 11
Bawah 5 4 0 1 1 11
Jumlah 8 4 6 1 3 22
Distractor 36,36% 18,18% 27,27% 4,55% 13,64%
berfungsi berfungsi
KUNCI JAWABAN
tidak berfungsi
tidak baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
10 Atas 3 1 3 4 0 11
Bawah 6 1 2 1 1 11
Jumlah 9 2 5 5 1 22
Distractor 40,91% 9,09% 22,73% 22,73% 4,55%
berfungsi berfungsi berfungsi
KUNCI JAWABAN
baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
11 Atas 2 2 1 6 0 11
Bawah 4 3 1 2 1 11
Jumlah 6 5 2 8 1 22
Distractor 27,27% 22,73% 9,09% 36,36% 4,55%
berfungsi berfungsi berfungsi
KUNCI JAWABAN
baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
12 Atas 4 2 2 3 0 11
Bawah 1 2 1 6 1 11
Jumlah 5 4 3 9 1 22
Distractor 22,73% 18,18% 13,64% 40,91% 4,55%
KUNCI JAWABAN
berfungsi berfungsi berfungsi baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
13 Atas 0 0 11 0 0 11
Bawah 0 1 6 4 0 11
Jumlah 0 1 17 4 0 22
Distractor 0,00% 4,55% 77,27% 18,18% 0,00%
tidak berfungsi
tidak berfungsi
KUNCI JAWABAN
berfungsi baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
14 Atas 0 0 0 11 0 11
Bawah 0 0 0 10 1 11
Jumlah 0 0 0 21 1 22
Distractor 0,00% 0,00% 0,00% 95,45% 4,55%
tidak berfungsi
tidak berfungsi
tidak berfungsi
KUNCI JAWABAN
baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
15 Atas 8 0 2 1 0 11
Bawah 1 0 3 5 2 11
Jumlah 9 0 5 6 2 22
Distractor 40,91% 0,00% 22,73% 27,27% 9,09%
KUNCI JAWABAN
tidak berfungsi
berfungsi berfungsi baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
16 Atas 0 9 2 0 0 11
Bawah 1 6 2 1 1 11
Jumlah 1 15 4 1 1 22
Distractor 4,55% 68,18% 18,18% 4,55% 4,55%
tidak berfungsi
KUNCI JAWABAN
berfungsi tidak
berfungsi baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
17 Atas 1 10 0 0 0 11
Bawah 4 3 0 3 1 11
Jumlah 5 13 0 3 1 22
Distractor 22,73% 59,09% 0,00% 13,64% 4,55%
berfungsi
KUNCI JAWABAN
tidak berfungsi
berfungsi baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
18 Atas 1 1 9 0 0 11
Bawah 1 1 8 0 1 11
Jumlah 2 2 17 0 1 22
Distractor 9,09% 9,09% 77,27% 0,00% 4,55%
berfungsi berfungsi
KUNCI JAWABAN
tidak berfungsi
baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
19 Atas 10 1 0 0 0 11
Bawah 7 1 1 0 2 11
Jumlah 17 2 1 0 2 22
Distractor 77,27% 9,09% 4,55% 0,00% 9,09%
KUNCI JAWABAN
berfungsi tidak
berfungsi tidak
berfungsi baik
No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah
Skor A B C D O
20 Atas 1 3 1 6 0 11
Bawah 3 2 0 5 1 11
Jumlah 4 5 1 11 1 22
Distractor 18,18% 22,73% 4,55% 50,00% 4,55%
berfungsi berfungsi
tidak berfungsi
KUNCI JAWABAN
baik