Post on 01-Feb-2018
Kabupaten Banjar, 22 November 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
EVALUASI KEBIJAKAN
PENYALURAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK
TAHUN 2016
Bentuk Transfer
2
APBDTunai/RKUD
dan
Non Tunai/SBN
APBN
Syarat Tunai
3
BUD/Kuasa BUD membuka RKUD di Bank Sentral atau Bank Umum dengan nama RKUD diikuti nama Daerah
Syarat Perubahan RKUD
– Surat Permohonan Kepala Daerah
– Asli Rekening Koran
– Salinan Keputusan Kepala Daerah perihalPenunjukan Bank
Syarat Non Tunai
4
Diatur tersendiri dengan PMK No. 93/PMK.07/2016 tentang Konversi Penyaluran DBH dan/atau DAU dalam Bentuk Nontunai
Pemda menyampaikan:
– Perkiraan Belanja Operasi, Belanja Modal, Bagi HasilPendapatan dan Transfer Batuan Keuangan 12 bulan
– Laporan Posisi Kas bulanan, dan
– Ringkasan Realisasi APBD bulanan
(paling lambat tgl 20 bulan berikutnya)
Dana Alokasi Khusus
5
Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari APBN dan
dialokasikan kepada daerah dengan tujuan membantu mendanai kegiatan
khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas
nasional.
Membantu dalam arti “bukan penyediaan dana yang utama” dan/atau “bukan
menggantikan yang semua sudah ada”. Demikian juga hanya “diberikan
kepada daerah/bidang yang menurut kebijakannnya harus dibantu”
Kegiatan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah mengutamakan kegiatan
pembangunan dan/atau pengadaan dan/atau peningkatan dan/atau perbaikan
sarana dan prasarana fisik pelayanan dasar masyarakat dengan umur
ekonomis yang panjang, termasuk pengadaan sarana fisik penunjang.
Urusan daerah, bukan kewenangan pusat/ Kementerian/lembaga.
Program yang menjadi prioritas nasional sebagaimana dimaksud dimuat
dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun anggaran bersangkutan. RKP
disetujui DPR, selanjutnya dimuat dalam Nota Keuangan dan RAPBN.
Dana Transfer Khusus
6
DTK
DAK Non Fisik
DAK Fisik
Affirmasi
IPD
Reguler
PK2UKM & Naker
BOK & BOKB
P2D2
TAMSIL
TPG
BOP PAUD
BOS
DAK Fisik BidangSubbidang Reguler 2016
7
Pendidikan
• SD/SLB
Kesehatan
& KB
• PelayananDasar
• PelayananRujukan
• PelayananKefarmasian
• KB
• SarprasKesehatan
Air Minum
& Sanitasi
• Air Minum
• Sanitasi
Kedaulat
an Pangan
• InfrastrukturIrigasi
• Pertanian
• SarprasIrigasi & Air Minum
Kehutanan
& LH
• Kehutanan
• LingkunganHidup
Prasarana
Pemda
• PrasaranaPemda
• SarprasSatpol PP
• SarprasDamkar
Energi
Skala Kecil
• EnergiSkala Kecil
Transpor
tasi
• InfrastrukturJalan
• Perhubungan
• TransportasiPerdesaan
• Sarpras Jalan
Kelautan
Perikanan
• KelautanPerikanan
Sarana Per
dagangan
• SaranaPerdagangan
• IndustriKecil & Menengah
• Pariwisata
DAK Fisik Bidang DAK IPD 2016
8
Infrastruktur jalan dan/
atau jembatan
Infrastruktur irigasi
Infrastruktur perumahan, air minum, dan sanitasi
Infrastruktur perhubungan
Infrastruktur kelautan dan
perikanan
Sarana dan Prasarana/
lnfrastruktur lainnya
Bersifat komplementer terhadap DAK Reguler dan diprioritaskan penggunaannya untuk mendanai kegiatan pembangunan/ rehabilitasi sarana dan prasarana/ infrastruktur publik daerah
DAK Fisik Bidang Afirmasi 2016
9
DAK AFIRMASI
Bidang Perumahan, Air
Minum, dan Sanitasi
Bidang Kedaulatan
Pangan
Bidang Transportasi
Penyaluran dan Pelaporan DAK Fisik
10
Syarat Penyaluran triwulan I
Perda APBD tahun berjalan
Laporan Realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan DAK TA sebelumnya
Rekapitulasi SP2D penggunaan DAK Fisik
Syarat Penyaluran triwulan II, III dan IV
Lap Realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan DAK sampai dengantriwulan sebelumnya
Rekapitulasi SP2D penggunaan DAK Fisik
Laporan dalam bentuk hardcopy dan softcopy melalui aplikasi LDT
Triwulan
I
II
III
IV
Penyaluran
30%
25%
25%
20%
Waktu Pelaporan
Paling Lambat Minggu Kedua Juni
Paling Lambat Minggu Kedua September
Paling Lambat Minggu Kedua Desember
Paling Lambat Minggu Ketiga Februari TA Berikutnta
Penyerapan
----
Lebih Besar 75%
Lebih Besar 75%
Lebih Besar 90%
DAK Fisik
11
Penyaluran Triwulan I Paling Cepat Bulan Februari Dalam hal waktu penyampaian laporan setiap triwulan terlampaui, maka
batasnya paling lambat 7 hari kerja sebelum TA berjalan berakhir(akan diatur lebih lanjut dengan SE Dirjen Perimbangan Keuangan tentanglangkah-langkah akhir tahun anggaran)
Jika masih terlewati maka tidak akan ada penyaluran DAK Dalam hal tidak disalurkan seluruhnya, maka pendanaan & penyelesaian
kegiatan dan/atau kewajiban kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah
Dalam hal terdapat optimalisasi dalam satu bidang, maka dapat dianggarkankembali kegiatan pada bidang yang sama sesuai petunjuk teknis pada TA berjalan
• Tidak ada kewajiban penyediaan dana pendamping.• Maksimal 5% dari alokasi DAK infrastruktur per daerah
dapat digunakan untuk penunjang kegiatan fisik(Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan).
Penghentian & Sisa DAK Fisik
12
Penghentian DAK Fisik Kepala Daerah mengajukan permohonan penghentian
penyaluran DAK Fisik disertai surat persetujuan pimpinan K/L
terkait
DAK Fisik yang dihentikan tidak dapat disalurkan pada TA
berikutnya
Sisa Dana DAK Fisik
Sisa DAK yang output kegiatannya sudah tercapai digunakan untuk mendanai kegiatan DAK Fisik pada bidang/sub bidangyang sama dan/atau sesuai kebutuhan daerah.
Sisa DAK yang output kegiatannya belum tercapai akan diperhitungkan dalam pengalokasian DAK Fisik pada TA berikutnya. Sisa tsb dianggarakan di APBD TA berikutnya.
Sisa DAK Fisik 2015 & 2016(PMK 48/PK.07/2016)
13
Pasal TA Output Perlakuan Sisa Dana Petunjuk Teknis
110 2016 Tercapai Bidang yang samaBidang Tertentu
TA Berjalan
Belum Tercapai Diperhitungkan alokasi DAK Fisik TA berikutnya Diangggarkan di APBD TA sebelumnya
117 2015 Tercapai Bidang yang samaBidang Tertentu
TA Berjalan
Belum Tercapai Kegiatan yg outputnya belum tercapai pada TA berikutnya
TA berjalan (jika tidak ada petunjuk teknis, dapat untuk bidang lain yang ada petunjuk teknisnya.
Dalam hal DAK tidak tersalur seluruhnya yangdikarenakan terlampauinya batas waktupenyampaian Laporan Realisasi PenyerapanDAK triwulan I, II, III, maka kewajiban pendanaandan penyelesaian kegiatan DAK terhadap pihakketiga merupakan tanggung jawab PemerintahDaerah. (akhir tahun anggaran)
Dalam hal DAK tidak tersalur seluruhnya makaLaporan Realisasi Penyerapan DAK tidak bolehmelebihi pagunya.
DAK FISIK TIDAK TERSALUR SELURUHNYA
Langkah-Langkah Agar Penyaluran DAK Fisik Tepat Waktu (1)
15
1• Mempercepat proses penyusunan APBD
2• Manajemen tender yang baik di Daerah
3• Komitmen Kepala Daerah untuk segera menyampaikan
laporan DAK yang lengkap dan benar sesuai dengan SP2D
4• Penyampaian laporan tepat waktu
Langkah-Langkah Agar Penyaluran DAK Fisik Tepat Waktu (2)
16
6
• Pejabat pemda yang biasa menangani laporan DAK agar melakukan transfer knowledge kepadapejabat baru/pejabat lainnya
7• Seminimal mungkin menyisakan DAK (SiLPA DAK)
8
• Segera berkoordinasi dengan Kementerian Teknis terkait dalam hal terdapat permasalahan dalam pelaksanaan DAK
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan
17
Capaian Output yang harus diisi daerah dalam
Laporan Realisasi
Triwulan III DAK Fisik
adalah 80%
Laporan Realisasi ditandatangani oleh
Kepala Daerah, apabila
berhalangan dapat ditandatangani Wakil Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk oleh
Gubernur
Kegiatan yang telah dibiayai dari DAK Fisik, tidak
boleh lagi dibiayai dari
Pajak Rokok, DBH CHT atau dana lain yang
penggunaannya sudah ditentukan
Pelaporan triwulan 2, 3 dan 4 jangan merubah distribusi penyaluran triwulan sebelumnya
karena akan menyebabkan missmatch data di idweb Kemenkeu
dengan di Daerah. Apabila ingin merubah,
daerah memberitahukan terlebih dahulu ke
Kemenkeu
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan
18
Capaian Output yang harus diisi daerah dalam
Laporan Realisasi Triwulan III DAK Fisik adalah 80%
Laporan Realisasi DAK Fisik wajib
ditandatangani oleh Kepala Daerah, apabila
berhalangan dapat ditandatangani Wakil Kepala Daerah atau
Pejabat yang ditunjuk oleh Gubernur
Kegiatan yang telah dibiayai dari DAK Fisik, tidak boleh lagi dibiayai dari Pajak Rokok, DBH
CHT atau dana lain yang penggunaannya
sudah ditentukan (double accounting)
BEBERAPA TEMUAN DALAM PALAPORAN
19
Input Data Penyaluran pada aplikasi 1.0/2.0 belum dimasukan ke Idweb INOVASI DAK
Daerah merubah distribusi penyaluran triwulan sebelumnya tanpa
memberitahukan terlebih dahulu ke Kemenkeu
SP2D Laporan Realisasi Triwulan yang disampaikan masih memasukan SP2D
Triwulan tanpa displit untuk pengadaan barang yang satu paket
MEKANISME PENYALURAN DAK FISIK
20
SPM
Subdit DAK
Fisik I
PEMDA
KPPN JKT-2Transfer/Pemindahbukuan Dana
SP2DRPD
Subdit Pelaksana
Transfer
1. Penyampaian APBD dan laporan DAK
Fisik tahun anggaran sebelumnya
2. Penyampaian laporan realisasi dan
SP2D
Rencana Penarikan Dana (RPD) disampaikan ke KPPN JKT 2 paling lambat 5 hari kerja sebelum penerbitan SPM
Penyampaian Rekomendasi
Kanwil DJPb
Rekap
LKT
Konfirmasi Transfer
Rekap LKT
KPPN Daerah 1
2
34
5
6
7
8
PENYALURAN DAK FISIK APBN-P 2016
21
Rincian alokasi DAK Fisik per daerah yang ditetapkan melalui Perpres 137 tahun 2015 tentang Rincian Alokasi APBN Tahun Anggaran 2016 mengalami perubahan yang disebabkan adanya:
1. Pemotongan (rasionalisasi) sebesar 10% sesuai dengan usulan Daerah
2. Realokasi DAK Fisik Bidang Kesehatan ke Rumah Sakit Pratama/Rujukan
3. DAK Tambahan meliputi jalan/jembatan, irigasi, kesehatan dan pasar.
Rincian alokasi DAK dalam APBN-P ditetapkan melalui Perpres No. 66 tahun 2016 tentang Rincian Alokasi APBN Perubahan Tahun Anggaran 2016
Daerah melakukan Update Aplikasi Innovasi DAK Fisik 2016 2.0 melalui website: www.djpk.kemenkeu.go.id
LANGKAH-LANGKAH OPERASIONALAPLIKASI INNOVASI 2.1.0 DAK FISIK 2016
22
Melakukan Installasi Update Aplikasi INOVASI DAK versi 2.1.0
Melakukan update pagu pada Menu Utility (Update Pagu)
Melakukan perubahan Pagu DAK IPD
Melakukan input data penerimaan dari RKUN
Melakukan input data distribusi penyaluran
Melakukan input capaian output kegiatan
Melakukan pencetakan laporan realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan
Melakukan pencetakan rekapitulasi SP2D atas realisasi penggunaan DAK
Melakukan proses ambil data untuk pengiriman ke DJPK
Form Laporan DAK Fisik
23
Perbandingan Penyaluran DAK Fisik Se-Provinsi Kalsel 2016
24
Per 18 nov 2016
Nama Daerah Pendidikan Kesehatan & KB Infrastruktur Perum, Air minum & Sanitasi
Kedaulatan Pangan
Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan
Prov. Kalsel- - 4.711.452.853 1.598.661.000 - - 49.295.806.982 16.408.407.000
Kab. Banjar1.933.050.000 579.915.000 14.357.690.661 3.223.923.000 419.640.000 419.640.000 32.702.909.236 26.162.327.000
Kab. Batola1.101.740.000 605.957.000 5.745.867.867 1.837.467.000 243.980.000 73.194.000 91.051.095.260 91.051.095.260
Kab. HSS1.101.740.000 881.392.000 17.291.648.980 3.368.690.000 220.610.000 66.183.000 25.224.112.308 17.029.072.000
Kab. HST1.101.740.000 881.392.000 5.747.356.433 1.837.467.000 258.830.000 142.357.000 20.302.339.691 6.383.872.000
Kab. HSU1.101.740.000 1.101.740.000 5.809.189.277 5.809.189.277 226.430.000 181.145.000 33.039.566.959 18.171.762.000
Kab. Kotabaru1.101.740.000 881.392.000 5.222.927.181 1.428.561.000 384.840.323 128.589.000 1.670.835.908 1.018.490.000
Kab. Tabalong1.297.390.000 389.217.000 38.733.653.904 23.220.510.000 167.210.000 91.206.000 29.764.699.166 25.057.769.000
Kab. Tanah Laut7.706.140.000 2.311.842.000 34.957.359.110 12.852.198.000 1.706.490.000 1.365.193.000 6.812.967.259 3.747.132.000
Kab. Tapin1.101.740.000 605.957.000 5.528.589.598 4.899.913.000 239.170.000 131.544.000 32.312.211.709 19.823.955.000
Kota Banjarbaru1.475.030.000 442.509.000 7.550.592.349 2.460.039.000 202.863.939 124.023.000 48.549.704.698 38.839.764.000
Kota Banjarmasin1.101.740.000 605.957.000 9.410.984.437 2.384.320.000 751.540.000 601.232.000 2.924.432.958 2.597.536.000
Kab. Balangan1.101.740.000 605.957.000 6.124.890.000 1.837.467.000 213.519.501 71.751.000 927.304.362 309.993.000
Kab. Tanah Bumbu1.101.740.000 330.522.000 5.257.066.288 1.837.467.000 258.830.000 77.649.000 18.981.942.537 7.837.673.000
Perbandingan Penyaluran DAK Fisik Se-Provinsi Kalsel 2016 (2)
25
Per 18 nov 2016
Nama Daerah Energi Skala Kecil Kelautan & Perikanan Praspem LHK
Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan
Prov. Kalsel9.790.834.564 3.265.035.000 637.382.923 210.201.000 - - 180.868.445 110.446.000
Kab. Banjar- - 592.100.000 325.655.000 - - 834.350.000 834.350.000
Kab. Batola- - 344.240.000 189.332.000 - - 386.097.225 266.800.000
Kab. HSS- - 311.260.000 93.378.000 - - 395.040.667 131.583.000
Kab. HST- - 365.210.000 292.168.000 - - 514.620.000 154.386.000
Kab. HSU- - 319.480.000 255.584.000 - - 210.853.673 135.060.000
Kab. Kotabaru- - 546.007.875 181.434.000 - - 356.647.967 118.791.000
Kab. Tabalong- - 387.273.948 128.688.000 332.030.000 265.625.000 252.951.019 84.252.000
Kab. Tanah Laut- - 1.690.205.921 722.346.000 - - 2.598.465.300 1.429.156.000
Kab. Tapin- - 304.674.886 101.241.000 - - 428.307.214 142.659.000
Kota Banjarbaru- - 534.720.327 174.993.000 - - 740.514.453 246.585.000
Kota Banjarmasin- - 963.220.654 848.320.000 - - - -
Kab. Balangan- - 303.042.210 101.241.000 - - 425.956.269 234.276.000
Kab. Tanah Bumbu- - 365.210.000 109.563.000 - - 514.620.000 154.386.000
Perbandingan Penyaluran DAK Fisik Se-Provinsi Kalsel 2016 (3)
26
Per 18 nov 2016
Nama Daerah Transportasi Sarana Perdagangan IPD Afirmasi
Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan
Prov. Kalsel292.068.108.332 166.224.929.000 - - - - - -
Kab. Banjar70.211.093.414 70.211.093.414 986.755.981 329.085.000 34.363.887.698 34.363.887.698 - -
Kab. Batola125.902.048.784 125.902.048.784 224.205.582 126.852.000 17.500.478.672 16.575.317.000 - -
Kab. HSS157.727.792.886 140.202.473.000 621.332.537 194.406.000 30.505.060.007 24.646.416.000 - -
Kab. HST180.272.814.593 150.098.252.000 448.600.000 358.880.000 29.361.348.358 23.489.079.000 - -
Kab. HSU136.873.553.820 82.621.599.000 591.890.000 473.513.000 30.618.975.004 17.345.669.000 16.596.060.000 4.978.818.000
Kab. Kotabaru101.106.000 89.872.000 668.220.559 408.579.000 75.743.177.085 46.338.298.000 - -
Kab. Tabalong121.590.994.938 97.272.796.000 476.210.892 158.070.000 28.074.542.986 18.409.518.000 - -
Kab. Tanah Laut1.560.960.000 468.288.000 2.957.580.000 887.274.000 85.590.756.769 27.101.139.000 - -
Kab. Tapin135.068.983.820 82.542.157.000 562.383.964 343.866.000 28.387.639.904 25.090.409.000 - -
Kota Banjarbaru77.099.491.008 61.679.593.000 - - 30.051.777.846 24.041.422.000 - -
Kota Banjarmasin62.635.891.783 56.162.791.000 198.609.000 198.609.000 30.254.052.301 25.950.073.000 - -
Kab. Balangan99.412.664.507 61.090.108.000 559.206.755 187.563.000 28.049.421.389 9.412.707.000 - -
Kab. Tanah Bumbu79.882.208.965 68.146.759.000 134.580.000 134.580.000 29.446.920.013 16.529.062.000 - -
PENYALURAN DAK FISIK KAB. BANJAR 2016
27
0
10.000.000.000
20.000.000.000
30.000.000.000
40.000.000.000
50.000.000.000
60.000.000.000
70.000.000.000
80.000.000.000
Alokasi Realisasi
Per 18 nov 2016
28
Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Perimbangan KeuanganDerektorat Dana PerimbanganSub Direktorat Dana Alokasi Khusus IJl. Dr. Wahidin No. 1 Gedung Radius Prawiro Lt. 7 Jakarta Pusat
Terima Kasih