Post on 13-Jan-2016
description
Etika Profesi Etika Profesi BidanBidan
By : Dhona, SH.,M.KesBy : Dhona, SH.,M.Kes
Pengertian Pengertian Etika, Etika, Etiket, Etiket,
Moral & Moral & hukumhukum
Pengertian Pengertian Etika, Etika, Etiket, Etiket,
Moral & Moral & hukumhukum
Sistematika Sistematika EtikaEtika
Sistematika Sistematika EtikaEtika Fungsi Fungsi
Etika& Etika& Moralitas Moralitas
dalam Pely dalam Pely KebKeb
Fungsi Fungsi Etika& Etika&
Moralitas Moralitas dalam Pely dalam Pely
KebKebHak, Hak,
Kewajiban, Kewajiban, Tanggung Tanggung
JawabJawab
Hak, Hak, Kewajiban, Kewajiban, Tanggung Tanggung
JawabJawab Kode Etik Kode Etik Profesi Profesi BidanBidan
Kode Etik Kode Etik Profesi Profesi BidanBidan
PENGERTIAN ETIKA, ETIKET, PENGERTIAN ETIKA, ETIKET, MORAL DAN HUKUMMORAL DAN HUKUM
PENGERTIAN ETIKA YAITU :PENGERTIAN ETIKA YAITU :• Sebuah cabang filsafat yang berbicara Sebuah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.hidupnya.
• Sebuah refleksi kritis dan rasional Sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia baik dan pola perilaku hidup manusia baik secara pribadi maupun secara kelompoksecara pribadi maupun secara kelompok
• Etika tidak bermaksud untuk Etika tidak bermaksud untuk membuat orang begitu sesuai membuat orang begitu sesuai dengan moralitas begitu sajadengan moralitas begitu saja
• Individu sadar secara kritis dan Individu sadar secara kritis dan rasional dalam melakukan tindakanrasional dalam melakukan tindakan
(Dalam kamus besar Bahasa (Dalam kamus besar Bahasa Indonesia Indonesia
Yg Lama (Poerwadarminta) Yg Lama (Poerwadarminta) Etika Yaitu ilmu pengetahuan Etika Yaitu ilmu pengetahuan
tentangtentangasas-asas akhlak (moral)asas-asas akhlak (moral)
(Dalam kamus besar Bahasa (Dalam kamus besar Bahasa Indonesia Yg Baru (Depdikbud, Indonesia Yg Baru (Depdikbud,
1998)1998)
Etika disini dijelaskan dengan membedakan 3 Etika disini dijelaskan dengan membedakan 3 arti :arti :
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang 1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral moral (akhlak)(akhlak)
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan 2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlakdengan akhlak
3. Nilai mengenai benar dan salah yang 3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakatdianut suatu golongan atau masyarakat
Lanjutan….Lanjutan….
• Etika berasal dari Bahasa Yunani dari Etika berasal dari Bahasa Yunani dari kata kata Ethos Ethos yang berarti kebiasaan-yang berarti kebiasaan-kebiasaan atau tingkah laku manusiakebiasaan atau tingkah laku manusia
• Dalam Bahasa Inggris disebut Dalam Bahasa Inggris disebut Ethis Ethis yang mempunyai pengertian sebagai yang mempunyai pengertian sebagai ukuran tingkah laku atau perilaku ukuran tingkah laku atau perilaku manusia yang baik, yakni tindakan manusia yang baik, yakni tindakan yang tepat, yang harus dilaksanakan yang tepat, yang harus dilaksanakan oleh manusia sesuai dengan moral oleh manusia sesuai dengan moral pada umumnya.pada umumnya.
ETIKETETIKET
• Menyangkut cara suatu perbuatan harus Menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusiadilakukan manusia
• Hanya berlaku dalam pergaulanHanya berlaku dalam pergaulan
• Bersifat relatifBersifat relatif
• Hanya memandang manusia dari segi Hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja, sedang etika menyangkut lahiriah saja, sedang etika menyangkut manusia dari segi dalammanusia dari segi dalam
MORAL MORAL • Yaitu nilai-nilai dan norma-norma yang Yaitu nilai-nilai dan norma-norma yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.lakunya.
• Sistem nilai tentang bagaimana kita harus Sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusiahidup secara baik sebagai manusia
• Sistem nilai terkandung dalam ajaran Sistem nilai terkandung dalam ajaran berbentuk petuah-petuah, nasihat, wejangan berbentuk petuah-petuah, nasihat, wejangan peraturan, perintah & semacamnya yang peraturan, perintah & semacamnya yang diwariskan secara turun temurun melalui diwariskan secara turun temurun melalui agama atau kebudayaan ttt ttg bagaimana agama atau kebudayaan ttt ttg bagaimana manusia harus hidup secara baik agar benar-manusia harus hidup secara baik agar benar-benar menjadi manusia yang baikbenar menjadi manusia yang baik
• Moralitas ad/ tradisi kepercayaan Moralitas ad/ tradisi kepercayaan dalam agama atau kebudayaan dalam agama atau kebudayaan tentang perilaku yang baik dan yang tentang perilaku yang baik dan yang buruk.buruk.
• Moralitas memberi manusia aturan Moralitas memberi manusia aturan atau petunjuk konkret tentang atau petunjuk konkret tentang bagaimana harus hidup.bagaimana harus hidup.
KEGUNAAN ETIKAKEGUNAAN ETIKA
• Membantu manusia untuk mengambil Membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak tepat dalam sikap dan bertindak tepat dalam menjalani hidupmenjalani hidup
• Membantu mengambil keputusan Membantu mengambil keputusan tentang tindakan apa yang kita tentang tindakan apa yang kita lakukanlakukan
ETIKA DAN MORALITASETIKA DAN MORALITAS
PERSAMAAN :PERSAMAAN :• Ke-2 nya mempunyai fungsi yang sama Ke-2 nya mempunyai fungsi yang sama
yaitu : Bagaimana dan kemana kita yaitu : Bagaimana dan kemana kita harus melangkah dalam hidup.harus melangkah dalam hidup.
PERBEDAANNYA :PERBEDAANNYA :• Etika : “Apakah saya harus melangkah Etika : “Apakah saya harus melangkah
dengan cara itu? Dan “Mengapa harus dengan cara itu? Dan “Mengapa harus dengan cara itu”dengan cara itu”
• Moralitas : “Inilah caranya Anda harus Moralitas : “Inilah caranya Anda harus melangkah”melangkah”
HUKUMHUKUM
• Ad/ himpunan peraturan yang Ad/ himpunan peraturan yang bersifat memaksa, berisi bersifat memaksa, berisi perintah, larangan atau izin perintah, larangan atau izin untuk berbuat atau tidak untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu, guna mengatur berbuat sesuatu, guna mengatur tata tertib masyarakattata tertib masyarakat
Hukum berhubungan erat dengan moral, hukum Hukum berhubungan erat dengan moral, hukum tidak berarti kalau tidak dijiwai oleh moralitas, tidak berarti kalau tidak dijiwai oleh moralitas,
sebaliknya moral hanya sebatas hal yg abstrak saja sebaliknya moral hanya sebatas hal yg abstrak saja tanpa adanya hukum. Supaya prinsip etis ini tanpa adanya hukum. Supaya prinsip etis ini
berlaku di masyarakat maka harus diatur dengan berlaku di masyarakat maka harus diatur dengan hukumhukum
HUKUMHUKUM• Ditulis sistematis, disusun Ditulis sistematis, disusun
dalam kitab UU, dalam kitab UU, mempunyai kepastian mempunyai kepastian lebih besar & bersifat lebih besar & bersifat obyektifobyektif
• Hukum membatasi pd Hukum membatasi pd tingkah laku lahiriah saja tingkah laku lahiriah saja & hukum meminta & hukum meminta legalitaslegalitas
• Bersifat memaksa & Bersifat memaksa & mempunyai sangsimempunyai sangsi
• Didasarkan atas Didasarkan atas kehendak masy & negara, kehendak masy & negara, masy & negara dapat masy & negara dapat merubah hukum, hukum merubah hukum, hukum tidak menilai moraltidak menilai moral
MORALMORAL• Bersifat subyektif, tidak Bersifat subyektif, tidak
tertulis & mempunyai tertulis & mempunyai ketidakpastian lebih ketidakpastian lebih besarbesar
• Menyangkut sikap batin Menyangkut sikap batin seseorangseseorang
• Tidak bersifat memaksa, Tidak bersifat memaksa, sanksi moral, hati nurani sanksi moral, hati nurani tidak tenang, sanksi dari tidak tenang, sanksi dari TuhanTuhan
• Didasarkan pd norma Didasarkan pd norma moral yg melebihi masy & moral yg melebihi masy & negara & tidak dapat negara & tidak dapat dirubah. Moral menilai dirubah. Moral menilai hukumhukum
PRINSIP ETIKA & PRINSIP ETIKA & MORALITAS DALAM MORALITAS DALAM
PELAYANAN KEBIDANANPELAYANAN KEBIDANAN• Sikap etis profesional bidan akan Sikap etis profesional bidan akan
mewarnai setiap langkah bidan, termasuk mewarnai setiap langkah bidan, termasuk mengambil keputusan dalam merespon mengambil keputusan dalam merespon situasi yg muncul pada asuhan kebidanansituasi yg muncul pada asuhan kebidanan
• Pemahaman tentang etika & moral Pemahaman tentang etika & moral menjadi bagian yg fundamental & sangat menjadi bagian yg fundamental & sangat penting dalam asuhan kebidanan, dengan penting dalam asuhan kebidanan, dengan senantiasa menghormati nilai2 pasiensenantiasa menghormati nilai2 pasien
• Etik merupakan suatu pertimbangan yg Etik merupakan suatu pertimbangan yg sistematis tentang perilaku benar atau sistematis tentang perilaku benar atau salah, kebajikan atau kejahatan yg salah, kebajikan atau kejahatan yg berhubungan dengan perilakuberhubungan dengan perilaku
Lanjutan……Lanjutan……
• Etika berfokus pada prinsip & konsep yg Etika berfokus pada prinsip & konsep yg membimbing manusia berfikir & bertindak dalam membimbing manusia berfikir & bertindak dalam kehidupannya dilandasi nilai2 yg dianutnyakehidupannya dilandasi nilai2 yg dianutnya
• Klarifikasi nilai (Values) merupakan suatu proses Klarifikasi nilai (Values) merupakan suatu proses dimana seseorang dapat mengerti sistem nilai2 dimana seseorang dapat mengerti sistem nilai2 yg ada pada dirinyayg ada pada dirinya
• Merupakan proses yg memungkinkan seseorang Merupakan proses yg memungkinkan seseorang menemukan sistem perilakunya sendiri melalui menemukan sistem perilakunya sendiri melalui perasaan & analisis yg dipilihnyaperasaan & analisis yg dipilihnya
SISTEMATIKA ETIKASISTEMATIKA ETIKA
ETIKA UMUM :ETIKA UMUM :
MEMPERTANYAKAN PRINSIP-PRINSIP MEMPERTANYAKAN PRINSIP-PRINSIP
YANG BERLAKU BAGI SETIAP TINDAKAN YANG BERLAKU BAGI SETIAP TINDAKAN
MANUSIA MANUSIA
ETIKA KHUSUS :ETIKA KHUSUS :MEMBAHAS PRINSIP-PRINSIP ITU DALAM MEMBAHAS PRINSIP-PRINSIP ITU DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PELBAGAI ASPEK HUBUNGANNYA DENGAN PELBAGAI ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA. ETIKA KHUSUS KEHIDUPAN MANUSIA. ETIKA KHUSUS DIBAGI MENJADI DIBAGI MENJADI ETIKA INDIVIDUALETIKA INDIVIDUAL YANG MEMBAHAS KEWAJIBAN MANUSIA YANG MEMBAHAS KEWAJIBAN MANUSIA TERHADAP DIRI SENDIRI DAN TERHADAP DIRI SENDIRI DAN ETIKA ETIKA SOSIALSOSIAL YANG MEMBAHAS TENTANG YANG MEMBAHAS TENTANG KEWAJIBAN MANUSIA TERHADAP MANUSIA KEWAJIBAN MANUSIA TERHADAP MANUSIA LAIN DALAM HIDUP MASYARAKAT YANG LAIN DALAM HIDUP MASYARAKAT YANG MERUPAKAN SUATU BAGIAN TERBESAR MERUPAKAN SUATU BAGIAN TERBESAR DARI ETIKA KHUSUS.DARI ETIKA KHUSUS.
Menjaga otonomi dari setiap Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya bidan dan individu khususnya bidan dan klienklien
Menjaga kita untuk melakukan Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan tindakan kebaikan dan mencegah tindakan yang mencegah tindakan yang merugikan / membahayakan merugikan / membahayakan orang lainorang lain
Menjaga privacy setiap individuMenjaga privacy setiap individu
Mengatur manusia untuk berbuat Mengatur manusia untuk berbuat adil & bijaksana sesuai dengan adil & bijaksana sesuai dengan porsinyaporsinya
Dengan etik kita mengetahui Dengan etik kita mengetahui apakah suatu tindakan itu dapat apakah suatu tindakan itu dapat diterima dan apa alasannyaditerima dan apa alasannya
Fungsi Etika dan Moralitas Dalam
Pelayanan Kebidanan
Lanjutan,,,,,,,,Lanjutan,,,,,,,,
Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisis suatu masalahmenganalisis suatu masalah
Menghasilkan tindakan yang benarMenghasilkan tindakan yang benar
Mendapatkan informasi tentang hal yg sebenarnyaMendapatkan informasi tentang hal yg sebenarnya
Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia antara baik, buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yg berlaku antara baik, buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yg berlaku pd umumnyapd umumnya
Berhubungan dengan pengaturan hal2 yg bersifat abstrakBerhubungan dengan pengaturan hal2 yg bersifat abstrak
Memfasilitasi proses pemecahan masalah etikMemfasilitasi proses pemecahan masalah etik
Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masy Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masy maupun tata cara di dalam organisasi profesimaupun tata cara di dalam organisasi profesi
Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas profesinya yg biasa disebut kode etik profesiprofesinya yg biasa disebut kode etik profesi
HAK, KEWAJIBAN & TANGGUNG JAWABHAK, KEWAJIBAN & TANGGUNG JAWAB
HAK dan KEWAJIBAN ad/ hubungan timbal balik dalam kehidupan sosial sehari-hari. Pasien memiliki hak terhadap bidan atas pelayanan yg diterimanya.
Hak berhubungan dengan individu, yaitu pasien sedangkan bidan mempunyai kawajiban/keharusan
untuk pasien. HAK ad/ sesuatu yg diterima oleh pasien,
KEWAJIBAN ad/ sesuatu suatu yg diberikan oleh bidan begitu sebaliknya.
HAK dan KEWAJIBAN ad/ hubungan timbal balik dalam kehidupan sosial sehari-hari. Pasien memiliki hak terhadap bidan atas pelayanan yg diterimanya.
Hak berhubungan dengan individu, yaitu pasien sedangkan bidan mempunyai kawajiban/keharusan
untuk pasien. HAK ad/ sesuatu yg diterima oleh pasien,
KEWAJIBAN ad/ sesuatu suatu yg diberikan oleh bidan begitu sebaliknya.
Hak pasien ad/ hak2 pribadi yg Hak pasien ad/ hak2 pribadi yg dimiliki manusia sebagai pasiendimiliki manusia sebagai pasien
• Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata
tertib & peraturan yg berlaku di RS atau institusi tertib & peraturan yg berlaku di RS atau institusi
pely keshpely kesh
• Pasien berhak atas pely yg manusiawi, adil dan jujurPasien berhak atas pely yg manusiawi, adil dan jujur
• Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan
sesuai dengan profesi bidan tanpa diskriminasisesuai dengan profesi bidan tanpa diskriminasi
• Pasien berhak memilih bidan yg akan menolongnya Pasien berhak memilih bidan yg akan menolongnya
sesuai dengan keinginannyasesuai dengan keinginannya
• Pasien berhak mendapatkan informasi yg meliputi Pasien berhak mendapatkan informasi yg meliputi
kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yg baru kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yg baru
dilahirkandilahirkan
LANJUTAN,,,,,,,,LANJUTAN,,,,,,,,
• Pasien berhak memdapatkan pendampingan suami a/ Pasien berhak memdapatkan pendampingan suami a/
kelg selama proses persalinan berlangsungkelg selama proses persalinan berlangsung
• Pasien berhak memilih dokter & kelas perawatan Pasien berhak memilih dokter & kelas perawatan
sesuai dengan keinginannya & sesuai dengan sesuai dengan keinginannya & sesuai dengan
peraturan yg berlaku di RSperaturan yg berlaku di RS
• Pasien berhak dirawat oleh dokter yg secara bebas Pasien berhak dirawat oleh dokter yg secara bebas
menentukan pendapat kritis & pendapat etisnya tanpa menentukan pendapat kritis & pendapat etisnya tanpa
campur tangan dari pihak luarcampur tangan dari pihak luar
• Pasien berhak meminta konsultasi kpd dokter lain yg Pasien berhak meminta konsultasi kpd dokter lain yg
terdaftar di RS tersebut (second opinion) terhadap terdaftar di RS tersebut (second opinion) terhadap
penyakit yg dideritanya sepengetahuan dokter yg penyakit yg dideritanya sepengetahuan dokter yg
merawatmerawat
LANJUTAN,,,,,,LANJUTAN,,,,,,
• Pasien berhak meminta atas privasi dan kerahasiaan Pasien berhak meminta atas privasi dan kerahasiaan
penyakit yg diderita termasuk data2 medisnyapenyakit yg diderita termasuk data2 medisnya
• Pasien berhak mendapatkan informasi yg meliputi :Pasien berhak mendapatkan informasi yg meliputi :
a. Penyakit yg di deritaa. Penyakit yg di derita
b. Tindakan kebidanan yg akan dilakukanb. Tindakan kebidanan yg akan dilakukan
c. Alternatif terapi lainnyac. Alternatif terapi lainnya
d. Prognosisnyad. Prognosisnya
e. Perkiraan biaya pengobatane. Perkiraan biaya pengobatan
• Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas
tindakan yg akan dilakukan oleh dokter sehubungan tindakan yg akan dilakukan oleh dokter sehubungan
dengan penyakit yg dideritanyadengan penyakit yg dideritanya
LANJUTAN,,,,,,LANJUTAN,,,,,,
Pasien berhak menolak tindakan yg hendak dilakukan Pasien berhak menolak tindakan yg hendak dilakukan
terhadap dirinya & mengakhiri pengobatan serta terhadap dirinya & mengakhiri pengobatan serta
perawatan atas tanggungjawab sendiri sesudah perawatan atas tanggungjawab sendiri sesudah
memperoleh informasi yg jelas tentang penyakitnyamemperoleh informasi yg jelas tentang penyakitnya
Pasien berhak didampingi keluarganya dalam Pasien berhak didampingi keluarganya dalam
keadaan kritiskeadaan kritis
Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai
agama/kepercayaan yg dianutnya selama hal itu tidak agama/kepercayaan yg dianutnya selama hal itu tidak
menganggu pasien lainnyamenganggu pasien lainnya
Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan
moril maupun spiritualmoril maupun spiritual
Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum
atas terjadinya kasus malpraktekatas terjadinya kasus malpraktek
Pasien & kelg nya berkewajiban Pasien & kelg nya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan untuk mentaati segala peraturan & tata tertib RS atau institusi pely & tata tertib RS atau institusi pely keshkesh
Pasien berkewajiban untuk Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter, mematuhi segala instruksi dokter, bidan, perawat yg merawatnyabidan, perawat yg merawatnya
Pasien & atau penanggungnya Pasien & atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pely semua imbalan atas jasa pely rumah sakit atau institusi pely rumah sakit atau institusi pely kesh, dokter, bidan & perawatkesh, dokter, bidan & perawat
Pasien & atau penanggungnya Pasien & atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal2 yg berkewajiban memenuhi hal2 yg selalu disepakati/perjanjian yg selalu disepakati/perjanjian yg telah dibuatnyatelah dibuatnya
KEWAJIBAN PASIEN
HAK BIDANHAK BIDANo Bidan berhak mendapatkan perlindungan Bidan berhak mendapatkan perlindungan
hukum dalam melaksanakan tugas sesuai hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinyadengan profesinya
o Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat jenjang standar profesi pada setiap tingkat jenjang pely keshpely kesh
o Bidan berhak menolak keinginan Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien & kelg yg bertentangan dengan pasien/klien & kelg yg bertentangan dengan peraturan perundangan & kode etik profesiperaturan perundangan & kode etik profesi
o Bidan berhak atas privasi & menuntut Bidan berhak atas privasi & menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik oleh apabila nama baiknya dicemarkan baik oleh pasien, kelg maupun profesi lainpasien, kelg maupun profesi lain
o Bidan berhak atas kesempatan untuk Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihanmaupun pelatihan
o Bidan berhak memperoleh kesempatan Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan untuk meningkatkan jenjang karir dan jabatan yg sesuaijabatan yg sesuai
o Bidan berhak mendapat kompensasi dan Bidan berhak mendapat kompensasi dan kesejahteraan yg sesuaikesejahteraan yg sesuai
KEWAJIBAN BIDANKEWAJIBAN BIDANBidan wajib mematuhi peraturan RS sesuai Bidan wajib mematuhi peraturan RS sesuai
dengan hub hukum antara bidan tsb dengan dengan hub hukum antara bidan tsb dengan RS bersalin & sarana pely dimana ia bekerjaRS bersalin & sarana pely dimana ia bekerja
Bidan wajib memberikan pely asuhan Bidan wajib memberikan pely asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi kebidanan sesuai dengan standar profesi dengan menghormati hak2 pasiendengan menghormati hak2 pasien
Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yg mempunyai kemampuan kepada dokter yg mempunyai kemampuan & keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien& keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien
Bidan wajib memberi kesempatan kepada Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi suami atau kelg pasien untuk didampingi suami atau kelg nyanya
Bidan wajib memberikan kesempatan Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannyasesuai dengan keyakinannya
Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yg diketahuinya tentang seorang pasienyg diketahuinya tentang seorang pasien
Bidan wajib memberikan informasi yg Bidan wajib memberikan informasi yg akurat tentang tindakan yg akan dilakukan akurat tentang tindakan yg akan dilakukan serta risiko yg mungkin dapat timbulserta risiko yg mungkin dapat timbul
Lanjutan KEWAJIBAN Lanjutan KEWAJIBAN BIDANBIDAN
Bidan wajib meminta persetujuan Bidan wajib meminta persetujuan tertulis (informed consent) atas tertulis (informed consent) atas tindakan yg akan dilakukantindakan yg akan dilakukan
Bidan wajib mendokumentasikan Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yg diberikanasuhan kebidanan yg diberikan
Bidan wajib mengikuti perkembangan Bidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan menambah ilmu IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan pengetahuannya melalui pendidikan formal atau non formalformal atau non formal
Bidan wajib bekerja sama dengan Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain & pihak yg terkait secara profesi lain & pihak yg terkait secara timbal balik dalam memberikan asuhan timbal balik dalam memberikan asuhan kebidanankebidanan
KODE ETIK KODE ETIK
PROFESI PROFESI
BIDANBIDAN
KODE ETIK KODE ETIK
PROFESI PROFESI
BIDANBIDAN
KODE ETIK KEBIDANANKODE ETIK KEBIDANAN
• Merupakan ciri profesi yg bersumber dari Merupakan ciri profesi yg bersumber dari nilai2 internal & eksternal dari suatu disiplin nilai2 internal & eksternal dari suatu disiplin ilmu & merupakan pernyataan komprehensif ilmu & merupakan pernyataan komprehensif suatu profesi yg memberikan tuntunan bagi suatu profesi yg memberikan tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan pengabdian anggota dalam melaksanakan pengabdian kepada profesinya baik yg berhubungan kepada profesinya baik yg berhubungan dengan klien, keluarga, masyarakat, teman dengan klien, keluarga, masyarakat, teman sejawat, profesi dan dirinya sendiri. sejawat, profesi dan dirinya sendiri.
• Kode etik kebidanan merupakan suatu Kode etik kebidanan merupakan suatu pernyataan komprehensif profesi yg pernyataan komprehensif profesi yg menuntut bidan melaksanakan praktik menuntut bidan melaksanakan praktik kebidanan baik yg berhubungan dengan kebidanan baik yg berhubungan dengan kesejahteraan keluarga, masyarakat, teman kesejahteraan keluarga, masyarakat, teman sejawat, profesi dan dirinya. sejawat, profesi dan dirinya.
DASAR PEMBENTUKAN DASAR PEMBENTUKAN KODE ETIK BIDANKODE ETIK BIDAN
Kode etik bidan pertama kali disusun Kode etik bidan pertama kali disusun pada tahun 1986 dan disahkan dalam pada tahun 1986 dan disahkan dalam
Kongres Nasional IBI X Tahun 1988.Kongres Nasional IBI X Tahun 1988.
Petunjuk pelaksanaan kode etik bidan Petunjuk pelaksanaan kode etik bidan disahkan dalam Rapat Kerja Nasional disahkan dalam Rapat Kerja Nasional
(RAKERNAS) IBI tahun 1991. (RAKERNAS) IBI tahun 1991.
Kode etik bidan sebagai pedoman dalam Kode etik bidan sebagai pedoman dalam berperilaku, disusun berdasarkan pada berperilaku, disusun berdasarkan pada
penekanan keselamatan klienpenekanan keselamatan klien
Kode etik Kode etik bidan berisi bidan berisi tujuh bab & tujuh bab & dibedakan dibedakan menjadi menjadi
beberapa beberapa bagian, antara bagian, antara
lain :lain :
Kode etik Kode etik bidan berisi bidan berisi tujuh bab & tujuh bab & dibedakan dibedakan menjadi menjadi
beberapa beberapa bagian, antara bagian, antara
lain :lain :
KODE ETIK KODE ETIK
BIDANBIDAN
KODE ETIK KODE ETIK
BIDANBIDAN
KODE ETIK BIDANKODE ETIK BIDANBAB I
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT
BAB II KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP TUGASNYA
BAB III KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP SEJAWAT &
TENAGA KESEHATAN
BAB IVKEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PROFESINYA
BAB VKEWAJIBAN BIDAN TERHADAP DIRI SENDIRI
BAB VI KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PEMERINTAH, NUSA BANGSA, &
TANAH AIR
BAB VIIPENUTUP