Post on 14-Oct-2015
description
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
1/22
EPILEPSI PADA WANITA
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
2/22
EPILEPSI
Kondisi tubuh yang bermula dari gangguan fungsiotak secara intermiten yang menyebabkanbangkitan kejang-kejang (seizure) berulang kali
yang disebabkan lepas muatan listrik abnormal sel-sel saraf otak, yang bersifat reversibel denganberbagai etiologi
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
3/22
EPIDEMIOLOGI
Insidensi Epilepsi 44 kasus per 100.000 per tahun
Laki-laki > perempuan
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
4/22
KLASIFIKASI
1. Serangan parsiala. Serangan parsial sederhana (kesadaran baik)- Dengan gejala motorik- Dengan gejala sensorik
- Dengan gejala otonom- Dengan gejala psikisb. Serangan parsial kompleks (kesadaran terganggu)- Serangan parsial sederhana diikuti dengan gangguankesadaran- Gangguan kesadaran saat awal serangan
c. Serangan umum sederhana- Parsial sederhana menjadi tonik-klonik- Parsial kompleks menjadi tonik-klonik- Parsial sederhana menjadi parsial kompleks menjadi tonik-klonik
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
5/22
2. Serangan umum
a. Absans (Lena)
b. Mioklonik
c. Klonik
d. Tonik
e. Atonik
f. Tonik-klonik
3. Serangan yang tidak terklasifikasi (sehubungandengan data yang kurang lengkap).
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
6/22
ETIOLOGI
Idiopatik/primer
Simptomatik/sekunder
Infeksi
Tumor Stroke Hemorrhagic/Infarct
Trauma
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
7/22
Epilepsi pada wanita khusus dibanding laki-lakikarena dapat dipengaruhi oleh hormon-hormon
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
8/22
PUBERTAS
Keadaan klinis epilepsi berubah : Remisi, TimbulKejang pertama kali, atau eksaserbasi
Diduga karena gen epilepsi baru berespons saat
pubertas/setelah menarche Sporadicclustering
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
9/22
Timbul kejang pertama kali : Juvenile Myoclonicepilepsy
Remisi : childhood absence epilepsy & benign
rolandic epilepsy Setelah menarche, 30% wanita dengan epilepsi
akan terjadi eksaserbasi : Complex partial epilepsydan Generalized tonic-clonic
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
10/22
CATAMENIAL EPILEPSY
Pola kejang yang berhubungan dengan siklusmenstruasi
33%-50% wanita dengan epilepsi menderita epilepsi
katamenial Diperlukan data statistik yang valid dengan
melakukan pencatatan tipe kejang yang terjadi,frekuensi, pengobatan dan monitoring pada saat
sebelum siklus menstruasi dan saat menstruasi.
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
11/22
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
12/22
Definisi Waktu
Tipe katamenial 1 Cycle days -3 sampai +3 Perimenstrual
Tipe katamenial 2 Cycle days 10 sampai 13 Preovulasi
Tipe katamenial 3 Hari ke 22 , progesteron level
> 5 mg/ml
Ovulasi
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
13/22
HORMON ESTROGEN
Proconvulsant
Menduduki GABAa receptormenghambatkonduksi kloridainhibisi berkurang
Agonis NMDA di regio C1 hippocampuseksitasilobus medial temporal
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
14/22
PROGESTERON
Anticonvulsant
Menduduki GABAa receptormeningkatkaninhibisi dengan meningkatkan konduksi klorida
Meningkatkan ambang batas kejang
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
15/22
TERAPI EPILEPSI KATAMENIAL
Tambahkan OAE yang bekerja cepat sepertiklobazam. Dosis klobazam 20-30mg / hari dalam 2-4hari sebelum , selama dan setelah menstruasi
Obat tambahan lain adalah asetazolamid yangdiberikan 5-10 hari sebelum, selama dan sesudahhaid. Ada 2 dosis yang dianjurkan adalah Dosis 250 mg 1-2x per hari selama 5-7 hari sebelum , selama
dan sesudah menstruasi
Dosis 5 mg/kgBB/ hari selama 3 hari sebelum , selama dansesudah menstruasi
Terapi hormone menggunakan progesterone
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
16/22
EPILEPSI PADA KEHAMILAN
Bangkitan epilepsi berbahaya bagi ibu dan janin
Perlu kontrol kejang yang baik
35 % frekuensi meningkat, 10 % frekuensi menurun,
55% frekuensi tetap Obat Antiepilepsi belum ada yang terbukti aman
bagi janin
Target : Monoterapi dengan dosis terendah
dengan kontrol kenjang yang baik
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
17/22
Sebelum hamil : strong evidence ( class 1 )
Terapi diberikan optimal sebelum konsepsi
Bila memungkinkan ganti ke OAE yang kurang
teratogenik, dan dosis efektif harus tercapaisekurang-kurangnya 6 bulan sebelum konsepsi
Diberikan asam folat ( > 0,4 mg/hari ) selama masareproduksi dianjurkan selama kehamilan
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
18/22
Saat hamil : strong evidence ( classs I )
Jenis OAE jangan diganti bila tujuannya hanya untuk mengurangirisiko teratogenik.
Penggunaan polifarmasi atau asam valproat perlu dilakukan :
Pemeriksaan kadar alfa fetoprotein serum ( minggu 14- 16
kehamilan ) Pemeriksaan ultrasonografi level II ( struktural ) ( minggu 16-20
kehamilan)
Amniosentesis untuk pemeriksaan kadar alfa-fetoproteindanasetilkolinesterase dalam cairan amnion
Weaker evidence ( class III )
Penyandang epilepsi dengan bangkitan terkontrol, kadar OAEdiperiksa sebelum konsepsi, awal tiap trimester dan pada bulanterakhir kehamilan. Juga dapat dipantau bila ada indikasi (misalnya bila terjadi bangkitan atau ragu dengan ketaatanminum obat )
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
19/22
Setelah persalinan
Strong evidence ( class I )
ASI tetap diberikan
Diperhatikan apakah ada kesulitan minum dan efeksedasi pada bayi
Weaker evidence ( class III )
Kadar OAE dipantau sampai minggu ke 8
pascapersalinan Bila dosis OAE dinaikkan selama kehamilan, turunkan
kembali sampai ke kadar dosis sebelum kehamilan untukmenghindari toksisitas
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
20/22
MENOPAUSE
Wanita dengan epilepsi katamenial akanmembaik/frekuensi kejang menurun
Wanita dengan HRT menunjukkan peningkatanfrekuensi kejang dibandingkan dengan wanitatanpa HRT
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
21/22
TERIMA KASIH
5/24/2018 Epilepsi Pada Wanita
22/22