Post on 25-Aug-2020
1
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussionand Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good CorporateGovernance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate SocialResponsibility
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights
finance.c
2018Laporan Tahunan | Annual Report
ENDURING
SYNERGYACHIEVING HIGHER
Mempertahankan Sinergi untuk
Pencapaian Lebih Baik
2
Daftar IsiContents
1 2 3IkhtisarKinerja 2018
Performance
Highlights 2018
LaporanManajemenManagement
Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Ikhtisar SahamStock Highlights
Pencatatan Saham Perseroan diBursa Efek IndonesiaCompany‘s Shares Listing at the Indonesia Stock Exchange
Struktur Pemegang Saham Perseroanper 31 Desember 2018The Shareholders Structure of
The Company as of December 31,
2018
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Laporan DireksiDirectors Report
Peristiwa Penting Tahun 2018Significant Events in 2018
Penghargaan &Pemeringkatan PerseroanCompany’s Award and Rating
Sekilas Buana FinanceBuana Finance In Brief
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
Profil DireksiDirectors Profile
Profil Komite AuditAudit Committee Profile
Informasi PerseroanThe Company Information
Kepala Divisi & Regional PerseroanDivision & Regional Heads
Struktur OrganisasiOrganization Structure
10
13
14
17
42
44
48
51
55
56
58
20
26
32
39
Visi dan MisiVision and Mission
Nilai-Nilai PerseroanCorporate Values
Kode Etik PerseroanCompany‘s Code of Ethics
4
6
7
3
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
4 5 6Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion
and Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social
Responsibility
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Lokasi Kantor CabangBranch Offices Location
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2018 PT Buana Finance TbkStatement Letter of The Board of Commissioners and Directors on
Responsibility of The Annual Report
2018 PT Buana Finance Tbk
Laporan KeuanganFinancial Statement
Analisa dan PembahasanManajemenManagement Discussion And
Analysis
Manajemen RisikoRisk Management
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
62
86
100
108 176
186
188
189
4
Visi KamiOur Vision
“Menjadi perusahaan jasa keuangan yang paling diminati untuk penyediaan layanan solusi keuangan yang inovatif, dan menjadi tolok ukur bagi industri.”““To be the most preferred
finance company providing innovative financial solution and becoming a benchmark in
the industry.”
Perusahaan Jasa Keuangan yang paling Diminati“Paling diminati” berarti menjadi yang lebih dahulu dipikirkan, diinginkan dan diprioritaskan baik oleh pelanggan, karyawan, pemegang saham maupun para pemangku kepentingan lainnya.
The Most Preferred Finance Company“Most preferred” means to be the first thought, desired, and prioritized by customers, employees, shareholders and other stakeholders.
Layanan Solusi Keuangan yang InovatifPerseroan fokus pada industri pembiayaan, dengan menyediakan layanan keuangan dalam bentuk pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha, serta terus mengembangkan berbagai bentuk layanan keuangan lainnya, memberikan solusi yang lebih baik sesuai dengan standar dan kebutuhan pasar melalui pengembangan produk, proses, teknologi dan layanan.
Innovative Financial SolutionThe Company focuses on the financing industry, by providing financial services in the form of consumer and lease financing, as well as continuously develops various forms of financial services, provides better solutions in accordance with the standards and market needs through the development of products, processes, technology and services.
Tolak Ukur Bagi IndustriMelalui berbagai pengembangan dan proses perbaikan secara terus menerus, Perseroan ingin memposisikan dirinya sebagai salah satu standar baru dalam industri keuangan dengan memberikan produk dan layanan dengan kualitas terbaik, menjadi patokan bagi pelaku bisnis dalam membangun kerjasama, serta menciptakan pertumbuhan bisnis dan pencapaian keuangan yang lebih baik.
Benchmark in The IndustryThrough various development and continuous improvement process , the Company eager to put itself as one of the new standard in finance industry by providing the best quality products and services, be the benchmark for business communities in building partnership, and creating better business growth and financial performance.
5
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Misi KamiOur Mission
• Menciptakan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan para pelanggan, pemasok, dan kreditur bereputasi baik dan terpercaya.
• Menyediakan berbagai produk dan jasa keuangan yang inovatif, bersaing dan memiliki nilai tambah tinggi, didukung oleh sistem dan teknologi terkini dan handal.
• Mengoptimalkan semua sumber daya yang tersedia untuk memperkokoh bisnis kami.
• Memberikan keuntungan terbaik kepada para penanam modal.
• Menciptakan lingkungan kerja yang sangat baik untuk mengembangkan potensi karyawan.
• Menjalankan bisnis-bisnis kami sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan Terbaik dan Praktik Profesi Terbaik.
• Create long-term mutual beneficial relationships with reputable and trustworthy customers, suppliers, and
creditors.
• Deliver innovative, competitive and high value-added products and services, leveraged by robust system and effective cutting-edge technology.
• Optimize all available resources to strengthen our business.
• Provide excellent return to our investors.• Create great environment for our people to unleash
their potential.• Conduct our business in adherence to Good Corporate
Governance and Best Practices.
Nilai-Nilai PerseroanCorporate Values
6
PASSION FOR WINNINGStrong desire to exceed the standards of success and high business results,
perseverance in completing tasks, have the courage, innovation and creativity to win the competition.
HASRAT UNTUK UNGGULKeinginan yang mendalam untuk melampaui standar keberhasilan dan hasil bisnis yang tinggi, sikap pantang menyerah dalam menyelesaikan pekerjaan, memilki keberanian, inovasi dan kreatifitas untuk memenangkan persaingan.
BERTUJUAN MENCAPAI KESEMPURNAANTekad untuk bekerja dengan lebih baik dalam bentuk peningkatan kualitas, kemampuan memperoleh hasil secara lebih tinggi, berani berkompetisi, mengambil inisiatif dalam pengembangan diri, serta selalu berusaha memperbaiki cara dan proses kerja.
AIM FOR EXCELLENCEDetermination to work better in the form of quality improvements, ability to achieve higher results, courage to compete, have the initiatives for self-development, and always try to improve the way of work and working processes.
SPIRIT TO SERVEShow a strong desire to help and serve customers, be proactive in meeting the needs or even exceed customers’ expectations.
SEMANGAT MELAYANIMenunjukkan keinginan kuat untuk membantu dan melayani pelanggan, bersikap proaktif agar dapat memenuhi kebutuhan bahkan melebihi harapan pelanggan.
TEAMWORKAbility to cooperate with others and be a part of a team, having mutual trust, has the same commitment and goals, respect others.
KERJASAMA TIMKemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain dan menjadi bagian dari suatu tim, saling mempercayai, memiliki komitmen dan tujuan bersama, menghormati orang lain.
INTEGRITYHonest, trustworthy and reliable, act consistently in accordance with the
Company’s values and work ethics.
INTEGRITASBersikap jujur, dapat dipercaya dan diandalkan, bertindak konsisten sesuai dengan nilai dan etika bisnis Perusahaan.
P
A
S
T
I
Kode Etik PerseroanCompany’s Code of Ethics
7
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Kode etik merupakan dasar sikap dan tindakan etis yang berlaku bagi setiap karyawan Perseroan, yang terkait dengan masalah kepatutan dan kepantasan berdasarkan nilai-nilai integritas, hati nurani, kesadaran diri, profesionalisme, serta nama baik dari setiap individu maupun Perseroan. Kode etik ini dimuat dalam Buku Peraturan Perusahaan yang dibagikan kepada seluruh karyawan Perseroan. Pembaharuan terhadap Kode Etik dan Buku Peraturan Perusahaan terakhir mulai diberlakukan pada akhir tahun 2016 dan telah dibagikan serta disosialisasikan kepada seluruh karyawan Perseroan. Beberapa kode etik yang diatur dalam Kode Etik Perseroan adalah sebagai berikut:
Kode Etik - Pertentangan KepentinganSetiap karyawan harus menghindari situasi pertentangan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan Perseroan. Kode etik ini secara umum mengatur mengenai hubungan antara karyawan dengan perusahaan, hubungan antara karyawan dengan pihak ketiga (nasabah, suplier, relasi, rekanan) dan hubungan antar karyawan. Beberapa hal yang diatur dalam kode etik ini antara lain :• Perlindungan dan penggunaan hak milik Perusahaan• Hubungan keluarga antar karyawan• Tata cara pelayanan pelanggan• Pengadaan barang dan jasa • Pemberian dan penerimaan bingkisan kepada atau dari
pihak lain• Hubungan antar karyawan
Kode Etik - Penanganan InformasiKode etik ini secara umum mengatur tentang mekanisme pengamanan informasi, pelaporan informasi serta penyampaian informasi. Namun Perseroan sebagai perusahaan publik juga memiliki mekanisme penyampaian informasi kepada para pemangku kepentingan terkait dengan keterbukaan informasi yang memang harus disampaikan dan diketahui oleh publik.
Kode Etik - Kepatuhan dan EtikaSetiap karyawan wajib memahami dan mentaati setiap kebijakan, peraturan yang berlaku atau petunjuk sehubungan dengan jabatan atau posisinya dalam hirarki organisasi. Beberapa hal lain yang diatur terkait dalam pelaksanaan etika adalah tata penampilan dan kepantasan cara berpakaian, yang harus mencerminkan nilai profesional.
Penegakan Kode EtikPada dasarnya setiap sanksi yang dikenakan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran dimaksudkan sebagai tindakan korektif dan edukatif untuk menjaga kelangsungan kerja, semangat dan kinerja karyawan serta kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Jenis sanksi yang diberikan dapat berupa peringatan lisan, sanksi administratif, pemutusan hubungan kerja sampai dengan sanksi hukum yang berlaku. Oleh karena itu, setiap karyawan wajib memahami dan menjalankan kode etik serta melaporkan setiap jenis pelanggaran kode etik.
The code of ethics is a basic attitudes and ethical behaviour that apply for all employees of the Company, which are related
to the issue of propriety and morality based on the values of integrity, conscience, self-awareness, professionalism, and
reputation of each individual or the Company. This code of ethics is published in Company’s Regulation Book which was distributed to all employees. The last renewal for the
Company’s Code of Ethics and Regulation Book was imposed in late 2016 and has been distributed and socialized to all
employees. Some code of ethics covered by the Company’s Code of Ethics are as follows:
Code of ethics - Conflict of InterestEach employee must avoid conflict of interest between personal and the Company’s interest. This code generally
governs the relationship between employees and the Company, the relationship between employees and third parties (customers, suppliers, associates, and partners) as well as relationship between employees. Some matters governed by this code of ethics, among others:• Protection and utilisation of Company’s properties• Family relations between employees• Customer Services Procedures• Procurement of goods and services • Giving and receiving gifts to or from other parties
• Relationship between employees
Code of ethics - Information ManagementThis code generally governs the mechanism of information security, information reporting and information delivery. However, the Company as a public company also has its own mechanism in communicating information relevant to stakeholders which has to be delivered and acknowledged by public.
Code of ethics - Compliance and EthicsEvery employee is required to understand and comply with any regulations, policies or guidance with respect to their title or position in the organization structure. Other matters which are governed with the implementation of ethics are the performance and appropriateness of office attire, which should reflects professional values.
Code of Ethics EnforcementBasically, any sanctions imposed on employees who violate are intended as a corrective action and educational measures to sustain employment, employee spirit and performance,
and compliance with prevailing regulations. Type of sanction can be given in the form of verbal warning, administrative sanctions, employee termination up to the applicable legal sanctions. Therefore, every employee is required to understand and implement the code of ethics and report any
violation of the code of ethics.
8 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussionand Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good CorporateGovernance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate SocialResponsibility
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
01Ikhtisar Kinerja2018Performance Highlights 2018
The Strength of the team is eachindividiual member. The Strength ofeach member is the team.
9
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussionand Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good CorporateGovernance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate SocialResponsibility
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights
* Bakiak
10 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussionand Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good CorporateGovernance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate SocialResponsibility
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
LAPORAN POSISIKEUANGAN 2018 2017 2016 2015 2014
STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
Kas & setara kas 189.751 120.381 98.232 89.222 121.972 Cash & cash equivalent
Piutang pembiayaan konsumen - bersih
3.393.614 2.585.474 1.217.441 520.715 562.197 Consumer financing receivables - net
Piutang sewa pembiayaan - bersih
1.232.033 1.471.706 2.160.508 2.373.662 2.785.063 Finance leases receivables - net
Tagihan anjak piutang - bersih 9.806 9.793 9.708 - - Factoring receivables - net
Jumlah piutang - bersih 4.635.453 4.066.973 3.387.657 2.894.377 3.347.260 Total receivables - net
JUMLAH ASET 5.019.046 4.367.934 3.629.038 3.162.906 3.586.170 TOTAL ASSETS
JUMLAH LIABILITAS 3.841.990 3.238.393 2.528.134 2.079.471 2.479.524 TOTAL LIABILITIES
JUMLAH EKUITAS 1.177.056 1.129.541 1.100.904 1.083.435 1.106.646 TOTAL EQUITY
Posisi Devisa Netto (juta US Dollar)*
1,95 1,64 1,49 0.55 (0.69) Net Open Position (million US dollar) *
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN2018 2017 2016 2015 2014
STATEMENTS OF PROFIT
OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE
INCOME
Pendapatan 739.587 718.032 514.049 529.145 601.791 Income
Beban 662.675 629.712 442.850 446.166 452.738 Expenses
Laba sebelum pajak 76.912 88.320 71.199 82.979 149.053 Profit before tax
Laba bersih tahun berjalan 57.571 66.433 53.421 61.974 110.954 Net Profit for the year
Pendapatan (kerugian) komprehensif
16.277 (11.463) (6.328) 13.553 (11.636) Comprehensive gains (losses)
Laba komprehensif 73.848 54.970 47.093 75.527 99.318 Comprehensive Income
PENYALURAN PEMBIAYAAN BARU 2018 2017 2016 2015 2014
NEW FINANCING
DISBURSEMENT
Sewa pembiayan 888.826 801.028 1.492.363 1.465.744 1.792.371 Finance lease
Pembiayaan konsumen 2.126.476 2.144.781 1.072.712 369.226 437.310 Consumer finance
Anjak piutang 40.000 30.000 35.000 - - Factoring
JUMLAH 3.055.302 2.975.809 2.600.076 1.834.970 2.229.681 TOTAL
11
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussionand Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good CorporateGovernance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate SocialResponsibility
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights
DATA SAHAM 2018 2017 2016 2015 2014 STOCK DATA
Saham beredar (juta) 1.646 1.646 1.646 1.646 1.646 Share outstanding (million)
Laba per saham dasar (Rp) 34,98 40,37 32,45 37,66 67,42 Basic earning per share (Rp)
Nilai buku per saham dasar (Rp) 715 686 669 658 672 Book value per share (Rp)
RASIO-RASIO KEUANGAN 2018 2017 2016 2015 2014 FINANCIAL RATIOS
Rasio Laba Terhadap Aset1 1,23% 1,66% 1,57% 1,84% 3,01% Return on Assets (ROA)1
Rasio Laba Terhadap Ekuitas2 4,99% 5,96% 4,89% 5,66% 10,04% Return on Equity (ROE)2
Rasio Laba Terhadap Pendapatan3
7,78% 9,25% 10,39% 11,71% 18,44% Profit to Revenues Ratio3
Rasio Lancar4 1,17x 1,21x 1,09x 1,36x 1,38x Current Ratio4
Rasio Utang Terhadap Ekuitas5 3,17 2,78 2,22 1,86 2,16 Debt to Equity Ratio5
Rasio Liabilitas Terhadap Aset 0,77 0,74 0,70 0,66 0,69 Total Liabilities to Total Assets
Pertumbuhan Jumlah Pembiayaan Baru
2,67% 14,45% 41,70% -17,70% -14,70% New Financing Growth
Pertumbuhan Pendapatan 3,00% 39,68% -2,85% -12,07% -4,16% Revenues Growth
Pertumbuhan Aset 14,91% 20,36% 14,74% -11,80% -4,87% Total Assets Growth
Pertumbuhan Ekuitas 4,21% 2,60% 1,61% -2,10% 0,12% Total Equity Growth
Catatan : Seluruh angka pada tabel maupun grafik menggunakan notasi Bahasa Indonesia1 Laba ( Rugi ) Sebelum Pendapatan ( Kerugian ) komprehensif / Rata-rata Aset2 Laba ( Rugi ) Sebelum Pendapatan ( Kerugian ) komprehensif / Rata-rata Ekuitas3 Laba ( Rugi ) Sebelum Pendapatan ( Kerugian ) komprehensif / Total Pendapatan4 Aset jatuh tempo dalam 1 tahun / Liabilitas jatuh tempo dalam 1 tahun5 Total Utang / Ekuitas
Note : Numerical notations in all tables dan graphs in Indonesian1 Net Profit ( Loss ) Before Comprehensive Gains ( Losses ) / Average Assets2 Net Profit ( Loss ) Before Comprehensive Gains ( Losses ) / Average Equity3 Net Profit ( Loss ) Before Comprehensive Gains ( Losses ) / Total Revenues4 Assets due in 1 year / Liabilities due in 1 year5 Total Debt / Equity
12 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussionand Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good CorporateGovernance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate SocialResponsibility
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Total PendapatanTotal Revenues
UP
3,00%
529
602
514
718740
2014
2015
2016
2017
20
18
Dalam juta RupiahIn million Rupiah
Total AsetTotal Assets
3.163
3.5863.629
4.368
5.019
UP
14,91%Dalam juta RupiahIn million Rupiah
Total PembiayaanTotal Financing Disbursement
Total EkuitasTotal Equity
2014
2015
2016
2017
20
18
UP
2,67%
1.835
2.230
2.600
2.9763.055
2014
2015
2016
2017
20
18
Dalam juta RupiahIn million Rupiah
1.083
1.1071.101
1.130
1.177
UP
4,21%Dalam juta RupiahIn million Rupiah
2014
2015
2016
2017
20
18
13
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussionand Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good CorporateGovernance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate SocialResponsibility
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights
Ikhtisar SahamStock Highlights
Volume (ribuan saham) | Volume (thousand shares)Nilai (Rp juta) | Value (million Rp)Harga (Rp) | Price (Rp) Tertinggi | Highest
Terendah | Lowest
Penutupan | Closing
5.673
6.421
1.500
695
1.250
513
605
1.300
735
835
284
170
895
452
525
4.687
4.688
2.500
750
1.875
2015 2016 20172014
385
189
710
374
472
DATA PERDAGANGAN SAHAM TAHUNAN (2014-2018) DI PASAR REGULER BURSA EFEK INDONESIAAnnually traded shares data (2014-2018) in Regular Market of Indonesia Stock Exchange
HARGA SAHAM PER TRIWULAN DIBANDINGKAN TAHUN SEBELUMNYAQuarterly Share Price compared to the previous year
TRIWULANQUARTER
PERIODEPERIOD
VOLUME (Lembar Saham)VOLUME (In Shares) 2017 2018
TERTINGGIHIGHEST
895890685690
TERENDAHLOWEST
620575570452
PENUTUPANCLOSING
855685615525
TERTINGGIHIGHEST
690710560510
TERENDAHLOWEST
454452456374
PENUTUPANCLOSING
510480496472
2017
5.700201.000
1.50075.900
1st
2nd
3rd
4th
2018
99.800182.70019.80056.100
Jumlah Saham Tercatat di Bursa Efek Indonesia(per 31 Des 2018):1.645.796.054 lembar
Nilai kapitalisasi saham Perseroan(per 31 Des 2018): Rp. 776.815.737.488
Number of Listed Shares at the Indonesia Stock Exchange
(as of Dec 31, 2018):1,645,796,054 shares
The Company’s capitalization value shares(as of Dec 31, 2018):Rp. 776,815,737,488
2018KETERANGAN | REMARKS
14 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussionand Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good CorporateGovernance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate SocialResponsibility
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
KETERANGAN
Penawaran Umum Perdana
Pencatatan Saham Pendiri
Saham Bonus(dari kapitalisasiagio saham)
Penawaran Umum Terbatas
Saham Bonus(dari kapitalisasi agio saham)
Pemecahan Nilai Nominal Saham
Pemecahan Saham TambahanTanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dulu (dari Konversi Hutangke Ekuitas)
Konversi Waran Seri 02Konversi Waran Seri 02Konversi Waran Seri 02
Pemecahan NIlai Nominal Saham
Penyesuaian Waran karena pemecahan nilai nominal saham
Saham Bonus(dari kapitalisasiagio saham)
Penyesuaian Waran karena pembagian saham bonus
Konversi Waran Seri 02Konversi Waran Seri 02
Saham Bonus (dari kapitalisasiagio saham)
Jumlah Saham Beredar( 31 Desember 2018)
JUMLAH SAHAM(LEMBAR)
TOTAL SHARES
2.500.000
12.500.000
12.000.000
18.000.000
45.000.000
90.000.000
270.000.000
1.384.500100.000
47.866.747
499.351.247
14.934.467
399.480.997
11.947.572
32.766.9835.171.838
209.673.742
1.645.796.054
TANGGALPENCATATANLISTING DATE
07 May 1990
16 Jan 1991
30 Nov 1993
31 May 1994
20 June 1995
26 July 1999
5 Feb 2004
25 Feb 200511 May 200521 Nov 2005
05 Oct 2006
05 Oct 2006
28 May 2007
28 May 2007
30 June 200830 Dec 2008
24 May 2012
REMARKS
Initial Public Offering
Company Listing
Bonus Shares
(from capitalisation of
share premium account)
Right issue
Bonus Shares
(from capitalisation of
share premium account)
Stock Split
Additional listing without
Pre-Emptive Rights
(from Debt to
Equity Conversion)
Warrant II Conversion
Warrant II Conversion
Warrant II Conversion
Stock Split
Warrant adjustment
as the result of stock split
Bonus Shares
(from capitalisation of
share premium account)
Warrant adjustment due to
distribution of bonus share
Warrant II Conversion
Warrant II Conversion
Bonus Shares
(from capitalisation of
share premium account)
Outstanding Shares(December 31, 2018)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8910
11
12
13
14
1516
17
14 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Pencatatan Saham Perseroan di Bursa Efek IndonesiaCompany‘s Shares Listing at the Indonesia Stock Exchange
15
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussionand Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good CorporateGovernance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate SocialResponsibility
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights
PERGERAKAN SAHAM BBLD TAHUN 2017-2018BBLD Share Movements in 2017-2018
Sepanjang tahun 2018, harga saham PT Buana Finance Tbk (kode emiten: BBLD) bergerak pada kisaran harga terendah sebesar Rp374 dan tertinggi sebesar Rp710. Jumlah transaksi rata-rata sebanyak 29.867 transaksi per bulan selama tahun 2018.
Throughout 2018, the stock prices of PT Buana Finance Tbk
(issuer code: BBLD) were moving in the range between lowest price at Rp374 and highest price at Rp710. The average monthly shares traded was 29,867 transactions during 2018.
PERGERAKAN SAHAM PERSEROAN TAHUN 2018Company’s Share Movement in 2018
Jumlah transaksi pada saham Perseroan relatif kecil dibandingkan dengan saham perusahaan lain karena jumlah saham Perseroan yang dimiliki masyarakat hanya sebanyak 441,5 juta saham dan sebagian besar investor atau pemegang saham Perseroan lebih berorientasi pada investasi jangka panjang.
The transactions volume of the Company shares is relatively small compared with the shares of other companies as the
number shares owned by public is only 441.5 million shares
and the majority investors of the Company are more oriented towards long-term investment.
Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI)Source: Indonesia Stock Exchange (IDX)
BULAN
MONTH
Jan/Jan
Feb/Feb
Mar/Mar
Apr/Apr
Mei/May
Jun/Jun
Jul/Jul
Agt/Aug
Sep/Sep
Okt/Oct
Nop/Nov
Des/Dec
TERTINGGI
HIGHEST
Rp
560
690
690
585
710
605
525
560
496
505
500
510
TERENDAH
LOWEST
Rp
482
462
454
490
490
452
470
476
456
450
374
420
HARGAPENUTUPAN
CLOSING
PRICE
Rp
560
510
510
490
680
480
470
486
496
486
486
472
VOLUME TRANSAKSI
TRANSACTION
VOLUME
UNIT
NILAI TRANSAKSI
TRANSACTION
VALUE
Rp
FREKUENSI
FREQUENCY
X
17
51
58
39
43
180
25
25
18
28
31
49
KAPITALISASI PASAR
MARKET
CAPITALIZATION
Rp
921,645,790,240
839,355,987,540
839,355,987,540
806,440,066,460
1,119,141,316,720
789,982,105,920
773,524,145,380
799,856,882,244
816,314,842,784
799,856,882,244
799,856,882,244
776,815,737,488
JUMLAH PEMEGANG SAHAM
NUMBER OF
SHAREHOLDER
499
497
501
506
504
523
522
521
519
519
523
523
6,300
34,100
59,400
10,500
33,800
138,400
6,300
6,800
6,700
24,100
16,200
15,800
3,166,200
19,605,900
33,031,000
5,535,000
22,261,500
71,359,400
2,996,300
3,273,400
3,111,000
11,051,100
6,584,800
7,110,600
STRUKTUR MODAL DAN PEMBAGIAN DIVIDENCAPITAL STRUCTURE AND DIVIDEND DISTRIBUTION
2015
4.800.000.000
1.200.000.000
1.645.796.054
411.449.014
3.154.203.946
788.550.987
98.747.763.240
38
89,1%
05 June 2015
1 July 2015
2016
4.800.000.000
1.200.000.000
1.645.796.054
411.449.014
3.154.203.946
788.550.987
29.624.328.972
32
47,8%
9 June 2016
13 July 2016
2017
4.800.000.000
1.200.000.000
1.645.796.054
411.449.014
3.154.203.946
788.550.987
26.332.736.864
40
49,3%
23 May 2017
20 June 2017
2018
4.800.000.000
1.200.000.000
1.645.796.054
411.449.014
3.154.203.946
788.550.987
26.332.736.864
37
39.63%
23 May 2018
8 June 2018
2014
4.800.000.000
1.200.000.000
1.645.796.054
411.449.014
3.154.203.946
788.550.987
98.747.763.240
67
72,8%
21 May 2014
2 July 2014
KETERANGAN | DESCRIPTION
Modal Saham | Authorized Capital
Jumlah Saham | Number of Shares
Jumlah Nominal | Total Nominal
(Rp ribuan | Rp thousand)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh |Issued and Fully-Paid Capital
Jumlah Saham | Number of Shares
Jumlah Nominal | Total Nominal
(Rp ribuan | Rp thousand)
Saham Belum diterbitkan |Unauthorized Capital
Jumlah Saham | Number of Shares
Jumlah Nominal | Total Nominal
(Rp ribuan | Rp thousand)
Pembagian Dividen | Dividend Distribution
Atas Laba Bersih tahun Sebelumnya |On Net Income of Previous Year
(Rp ribuan | Rp thousand)
Laba Bersih per Saham Dasar (Rp)Earnings per Share Basic (Rp)
Persentase Dividen Terhadap Laba Bersih Tahun sebelumnya |Percentage of Cash Dividend to Net Income
of Previous Year
Tanggal RUPS | GMS Date
Tanggal Pembayaran Dividen |Cash Dividend Distribution Date
EFEK UTANG YANG DITERBITKAN PERSEROAN DAN KRONOLOGIS PENCATATANNYA
Pada tanggal 14 November 2013, Perseroan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) I Buana Finance sebesar Rp. 150 miliar dengan jangka waktu 370 hari, dan telah dilunasi sepenuhnya pada tanggal 19 November 2014.
Pada tanggal 8 April 2015, Perseroan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) II Buana Finance sebesar Rp. 250 miliar yang terdiri dari : • Seri A sebesar Rp. 150 miliar dengan jangka waktu 370 hari.
MTN II Seri A telah dilunasi pada tanggal 8 April 2016• Seri B sebesar Rp. 100 miliar dengan jangka waktu 24 bulan, dan
telah dilunasi pada tanggal 8 April 2017
Pada tanggal 10 Oktober 2016, Perseroan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) III Buana Finance sebesar Rp. 150 miliar dengan jangka waktu 370 hari yang ditawarkan dengan cara penawaran terbatas (private placement). MTN III telah sepenuhnya dilunasi pada tanggal 30 Oktober 2017.
Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) III Buana Finance dibantu oleh beberapa lembaga dan profesi penunjang, antara lain sebagai berikut :• Agen Pemantau dan Agen Jaminan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk• Agen Pembayaran
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk• Notaris Kantor Notaris Nova Faisal, SH• Konsultan Hukum HKGM & Partners
DEBT SECURITIES ISSUANCE AND
THE CHRONOLOGICAL LISTING
In 14 November 2013, the Company issued Medium Term Notes (MTN) I Buana Finance, in amount of IDR 150 billion with period 370 days, and has been fully repaid on 19 November 2014.
In 8 April 2015, the Company issued Medium Term Notes (MTN) II Buana Finance, in amount of IDR 250 billion, consist of :
• Serial A amounting to Rp. 150 billion with tenor 370 days, and has been fully paid on 8 April 2016.
• Serial B amounting to Rp. 100 billion with tenor 24 months, and has been fully paid on 8 April 2017
In 10 October 2016, the Company issued Medium Term Notes (MTN) III Buana Finance, in amount of IDR 150 billion with period 370 days and offered as private placement. The MTN III has been fully repaid on 30 October 2017
The issuance of MTN III Buana Finance were assisted by following
capital market supporting institutions and professions :
• Monitoring and Security Agent
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk• Paying Agent
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk• Notary Notary Office Nova Faisal, SH• Legal Consultant HKGM & Partners
16 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights
MASYARAKAT (PUBLIC)
26,83%
BANK OF SINGAPORE LIMITED
5,57%
PT SARI DASA KARSA
67,60%
PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS
PT Sari Dasa Karsa
Bank of Singapore Limited*
Masyarakat (masing-masing tidak melebihi 5%)
Public (individually less than 5%)
TOTAL
NO.
1
2
3
JUMLAH LEMBAR SAHAM
SHARES
KEPEMILIKAN (%)OWNERSHIP (%)
Pemegang Saham Pengendali
Struktur pemegang saham PT Sari Dasa Karsa selaku pemegang saham utama Perseroan per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
The Controlling Shareholders
The shareholding structure of PT Sari Dasa Karsa as the
majority shareholder of the Company as of December 31,
2018 is as follows :
*Bank Kustodi *Custodian Bank
PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS
Karman Tandanu
Gan Giok Lie
Sri Muljati Suwito
Hendra Suryadi
Siang Hadi Widjaja
Lukito Winarto
Sastro Wijatno
TOTAL
NO
1
2
3
4
5
6
7
JUMLAH SAHAM (LEMBAR)
SHARES
60.138
45.740
39.560
35.100
32.760
12.278
8.424
234.000
KEPEMILIKAN (%)
OWNERSHIP (%)
25,70
19,55
16,90
15,00
14,00
5,25
3,60
100,00
1.112.584.069
91.737.909
441.474.076
1.645.796.054
67,60
5,57
26,83
100,00
Struktur Pemegang Saham Perseroanper 31 Desember 2018The Shareholders Structure of The Company
as of December 31, 2018
17Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussionand Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good CorporateGovernance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate SocialResponsibility
18 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
02
A team is not a group of people whowork together. It is a group of peoplewho trust each other.
LaporanManajemenManagement Report
18
19Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
* Tarik Tambang
19
20 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan penyertaan-Nya, sehingga PT Buana Finance, Tbk (“Perseroan”) dapat mencapai kinerja yang baik di tahun 2018.
Dewan Komisaris dengan ini menyampaikan laporan Dewan Komisaris atas kinerja Perseroan, prospek bisnis dan penerapan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance).
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Dear Shareholders,
Praise and thank God Almighty for all His blessings, that PT Buana Finance,
Tbk (“Company”) is able to post a commendable performance in 2018.
The Board of Commissioners’ hereby convey supervisory report on the performance of the Company, business prospects and the implementation of Good Corporate Governance.
Dani FirmansjahKomisaris Independen
Independent Commissioner
21Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Siang Hadi WidjajaKomisaris Utama
President Commissioner
Tjan Soen EngKomisaris
Commissioner
Pintaro MuliaKomisaris Independen
Independent Commissioner
22 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
KONDISI EKONOMI MAKRO
Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Namun dengan ketahanan ekonomi yang cukup baik, Indonesia mampu mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17%, meningkat dari pertumbuhan sebesar 5,07% di tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 ini juga merupakan pertumbuhan ekonomi terbaik sejak tahun 2014.
Inflasi juga cukup terkendali, dimana tercermin dari inflasi sebesar 3,13% di tahun 2018, lebih rendah dari inflasi tahun 2017 yang mencapai 3,61%.
Dengan kondisi ekonomi makro nasional yang cukup baik, memberikan imbas yang positif bagi industri perusahaan pembiayaan nasional. Hal ini tercermin pada total piutang pembiayaan, yang mencapai Rp 436,26 trilyun, naik sebesar 5,2% dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini umumnya didorong oleh pertumbuhan pembiayaan investasi dan pembiayaan multiguna.
Dengan kondisi makro ekonomi yang stabil dan kuat, maka hal ini menjadi landasan yang mendukung pengembangan usaha Perseroan di tahun 2018.
TINJAUAN KINERJA DIREKSI DAN DASAR PENILAIANNYA Dewan Komisaris berpandangan bahwa Direksi telah melaksanakan tugasnya selama tahun 2018 dengan baik. Dengan tantangan bisnis yang kompetitif, Dewan Direksi telah memampukan Perseroan melewati tahun 2018 dengan baik.
Lini bisnis pembiayaan konsumen dikembangkan secara optimal, sehingga piutang pembiayaan konsumen tumbuh dari Rp 2,6 trilyun di akhir tahun 2017 menjadi Rp 3,4 trilyun di akhir tahun 2018. Suatu kenaikan sebesar Rp 808,14 milyar atau setara dengan 31,26%. Di sisi lain, konsolidasi lini bisnis sewa pembiayaan tetap dilakukan selama tahun 2018 yang mengakibatkan penurunan piutang sewa pembiayaan sebesar Rp 240 milyar menjadi Rp 1,2 trilyun di tahun 2018.
Di tahun 2018, jumlah aset Perseroan bertumbuh menjadi Rp 5,02 trilyun dari sebelumnya Rp 4,37 trilyun di tahun 2017, bertumbuh 14,91%. Pendapatan tumbuh menjadi Rp 739,59 milyar di tahun 2018 dari Rp 718,03 milyar di tahun 2017. Akan tetapi, kenaikan pendapatan ini juga disertai dengan peningkatan beban menjadi Rp 662,68 milyar di tahun 2018 dari sebelumnya Rp 629,71 milyar di tahun 2017. Profitabilitas Perseroan mencapai Rp 57,57 milyar di tahun 2018 dibandingkan Rp 66,43 milyar di tahun 2017.
Tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tingkat resiko pembiayaan Perseroan tetap terjaga dengan baik selama tahun 2018. Perseroan juga memastikan bahwa Perseroan mematuhi semua peraturan-peraturan, ikatan-ikatan
MACRO ECONOMIC REVIEW
The year 2018 was a challenging year for the Indonesian
economy. However, displaying a good economic resilience, Indonesia was able to record an economic growth of 5.17%, a slight increase from the 5.07% growth in 2017. This achievement also marked the best economic growth since 2014.
Inflation rate was also manageable, as reflected in the figure of 3.13% in 2018, lower than the inflation rate of 3.61% in 2017.
Having a solid macroeconomic condition gives a positive impact on the national finance industry. This was reflected in total financing receivables, which reached Rp 436.26 trillion, up by 5.2% compared to the previous year. The growth was mainly driven by the growth of investment financing and multipurpose financing.
Such a stable and strong macroeconomic condition become the foundation that supports the Company’s business development in 2018.
REVIEW OF THE DIRECTOR’S PERFORMANCE AND THE BASIS OF ASSESSMENT
The Board of Commissioners views that the Directors has carried out their duties well during 2018. Against the backdrop of challenging and highly competitive business, the Directors had enabled the Company to pass 2018 with an encouraging
results.
The Company has developed its consumer financing business line optimally, that consumer financing grew from Rp. 2.6 trillion at the end of 2017 to Rp. 3.4 trillion at the end of 2018. An increase of Rp. 808.14 billion, or equivalent to 31.26%. On the other hand, consolidation of finance lease was still carried out during 2018, resulting in a decrease of Rp 240 billion to Rp 1.2 trillion in 2018.
In 2018, the Company’s assets grew to Rp. 5.02 trillion from
Rp. 4.37 trillion in 2017, or grew by 14.91%. Revenues inclined to Rp 739.59 billion in 2018 from Rp 718.03 billion in 2017. However, the increase in income was compensated by an increase in expenses to Rp 662.68 billion in 2018 from the
previous Rp 629.71 billion in the year 2017. The Company’s profitability was recorded at IDR 57.57 billion in 2018 from IDR 66.43 billion in 2017 due to a decrease in finance leases.
The Company’s financial health level and financing risk level are maintained well during 2018. The Company also ensures
that it complies with all existing regulations boundaries and commitments. The Board of Commissioners appreciates
23Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
dan komitmen-komitmen yang ada. Dewan Komisaris mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Direksi dalam mengelola berbagai elemen yang mempengaruhi kinerja tersebut.
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan. Dalam laporannya No. 00229/2.1097/AU.1/09/0569-1/1/III/2019 tertanggal 28 Maret 2019, yang memberikan opini bahwa laporan keuangan Perseroan telah disajikan secara wajar, Dewan Komisaris telah menyetujui dan menerima laporan keuangan tersebut.
PROSPEK USAHA 2019
Kegiatan ekonomi Indonesia diperkirakan akan tetap baik di tahun 2019, dengan pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap diatas angka 5%. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis Perseroan.
Selain ditopang oleh situasi ekonomi Indonesia yang stabil dan positif tersebut, Perseroan juga akan meningkatkan kualitas pembiayaan sehingga akan didapatkan kualitas aset yang membaik dengan tingkat NPF yang lebih rendah.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa rencana bisnis 2019 yang disusun oleh Dewan Direksi telah mencerminkan tantangan dan peluang bisnis di tahun 2019, dan merupakan rencana bisnis dengan target yang realistis. Dewan Komisaris percaya bahwa dengan reputasi baik yang dimiliki oleh Perseroan, jaringan kantor cabang yang luas serta dukungan sumber daya manusia yang baik, akan memampukan Perseroan untuk memenuhi target pembiayaan yang telah ditetapkan.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Dewan Komisaris percaya bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) adalah hal yang penting dalam setiap aspek kegiatan usaha Perseroan. Oleh karena itu, dari waktu ke waktu, Dewan Komisaris memantau bahwa prinsip GCG telah diselenggarakan dalam kegiatan usaha Perseroan, di seluruh divisi, tingkatan dan jenjang.
Di dalam penerapan GCG tersebut, Dewan Komisaris juga senantiasa mendorong seluruh elemen Perseroan untuk selalu mengutamakan kepatuhan kepada peraturan yang berlaku, baik peraturan internal maupun eksternal.
Pelaksanaan praktik GCG di seluruh jenjang Perseroan berpedoman pada nilai-nilai keterbukaan, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan berkeadilan.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah menerapkan prinsip GCG di Perseroan.
the measures taken by the Directors in managing various elements that could affect the Company’s performance.
The Company’s Financial Statements for fiscal year 2018 are audited by Satrio Bing Eny & Partners Public Accounting Firm. In the report No. 00229/2.1097/AU.1/09/0569-1/1/III/2019, dated March 28, 2019, which provided the opinions that the Company’s financial statements have been fairly presented. The Board of Commissioners has approved and accepted the financial statements.
BUSINESS PROSPECTS IN 2019
Indonesia’s economic activities are expected to remain strong in 2019, with economic growth estimated to be above 5%. This will surely have a positive impact on the Company’s business growth.
Besides capitalizing on Indonesia’s stable and solid economy,
the Company Financing Quality to obtain.
The Board of Commissioners believes that the 2019 business plan prepared by the Directors have reflected the challenges and opportunities in 2019, and has also set realistic targets. The Board of Commissioners believes that the good reputation of the Company, along with its extensive branch office network and good human resource support, will enable the Company
to meet its predetermined financing targets.
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
The Board of Commissioners believes that the implementation of Good Corporate Governance (GCG) is important in every aspect of the Company’s business activities. Therefore, from time to time, the Board of Commissioners monitors to ensure that the principles of GCG have been carried out in all Company’s business activities, divisions and levels.
In implementing GCG, the Board of Commissioners also constantly encourages all elements of the Company to always
prioritize compliance with applicable regulations, both internal and external regulations.
The implementation of GCG practices at all levels of the Company is guided by the values of openness, accountability, responsibility, independence and fairness.
The Board of Commissioners saw that the Directors has
implemented GCG principles in the Company.
24 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
PERUBAHAN PADA KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
Untuk memperkuat jajaran Dewan Komisaris Perseroan di tengah dinamika bisnis yang makin kompetitif, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 23 Mei 2018, terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan.
RUPS Perseroan mengangkat Bapak Dani Firmansjah dan Bapak Pintaro Mulia, sebagai Komisaris Independen Perseroan, dan menerima pengunduran diri Bapak Tedjo Endriyarto sebagai Komisaris Independen Perseroan (yang diangkat menjadi Direktur Keuangan Perseroan).
Dengan pengalaman mereka yang luas di bidangnya masing-masing, akan memberikan kontribusi dan perspektif yang baru di dalam menjalankan fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris untuk meningkatkan pertumbuhan Perseroan di masa yang akan datang.
Dengan jajaran Dewan Komisaris yang bertambah kuat, Perseroan semakin memiliki sumber daya yang handal untuk memandu pelaksanaan strategi pertumbuhan Perseroan oleh Direksi.
Dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris tersebut, maka komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
CHANGES IN THE COMPOSITION BOARD OF COMMISSIONERS
To strengthen the Company’s Board of Commissioners
arrangement in the midst of increasingly competitive business environment, in accordance with the results of the General Meeting of Shareholders (GMS) on May 23, 2018, there was a change in the composition of the Company’s Board of Commissioners.
The GMS of the Company has appointed Mr. Dani Firmansjah
and Mr. Pintaro Mulia, as Independent Commissioners of
the Company, and accepted the resignation of Mr. Tedjo Endriyarto as an Independent Commissioner of the Company
(who is presently appointed as the Company’s Finance Director).
With their extensive experience in their respective fields, the Company is assure that they will provide new contributions and perspectives in carrying out the supervisory function of the Board of Commissioners in order to improve the Company’s growth in the future.
Supported by a strong Board of Commissioners, the Company
will have reliable resources for the implementation of the Company’s strategy of growth implemented by the Directors.
With the changes in the composition of the members of the Board of Commissioners, the composition of the Board of Commissioners is as follows:
Presiden Komisaris / President Commissioner – Siang Hadi WidjajaKomisaris / Commissioner – Tjan Soen EngKomisaris Independen / Independent Commissioner – Dani FirmansjahKomisaris Independen / Independent Commissioner – Pintaro Mulia
FUNGSI PENGAWASAN DAN REKOMENDASI KEPADA DIREKSI
Fungsi Dewan Komisaris, sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, adalah menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya terhadap Direksi. Untuk itu, selama tahun 2018, telah diadakan 9 (sembilan) kali rapat antara Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas isu-isu yang dihadapi oleh Perusahaan. Diluar dari rapat bersama tersebut, Dewan Komisaris juga terus membangun komunikasi yang aktif dengan Direksi dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan, ataupun menyelenggarakan pertemuan khusus saat diperlukan.
SUPERVISORY FUNCTION AND RECOMMENDATIONS TO DIRECTORS
The function of the Board of Commissioners, in accordance with the Articles of Association of the Company, is to carry out its duties and supervisory functions towards the Directors. During 2018, there have been 9 (nine) meetings between the Board of Commissioners and the Directors to discuss
issues faced by the Company. Apart from the joint meeting, the Board of Commissioners also continues to build active communication with the Directors in order to carry out the supervisory function, or hold special meetings when needed.
25Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Beberapa ringkasan rekomendasi dan saran Dewan Komisaris adalah:• Memberi masukan mengenai strategi Perseroan untuk
meningkatkan kualitas pembiayaan dengan pendekatan secara menyeluruh. Mulai dari peningkatan kualitas asas pengenalan nasabah (know-your-customer) sampai proses Analisa dan persetujuan pembiayaan
• Memberi masukan mengenai strategi pendanaan Perseroan
• Memberi masukan terkait Aspek Audit dan Kepatuhan, termasuk penerapan PSAK 55.
APRESIASI
Dalam kesempatan ini Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi Manajemen dan seluruh karyawan Perseroan atas kinerja Perseroan di tahun 2018.
Tidak lupa kami juga berterima kasih kepada pemegang saham, mitra bisnis, kreditur, pelanggan, regulator dan seluruh pemangku kepentingan lainnya, atas kerjasama dan kepercayaannya kepada kami. Semoga dengan semangat dan kerjasama yang lebih baik lagi, Buana Finance dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi di masa mendatang.
Some summary of recommendations and suggestions from the Board of Commissioners are:
• Provide input on the Company’s strategy to improve the financing quality with a holistic approach. Starting from improving the quality of know-your-customer principles to the process of analysing and financing approval
• Provide input regarding the Company’s funding strategy
• Providing input regarding Audit and Compliance Aspects, including the application of PSAK 55.
APPRECIATION
In closing, The Board of Commissioners would like to take this
opportunity to express deepest gratitude for the contribution of the Management and all of the Company’s employees for
the Company’s performance in 2018.
We would also like to thank shareholders, business partners,
creditors, customers, regulators and all other stakeholders,
for their cooperation and trust in us. Hopefully with more enthusiasm and cooperation, Buana Finance can achieve even better achievements in the future.
Tjan Soen EngKomisaris
Commissioner
Dani FirmansjahKomisaris Independen
Independent Commissioner
Pintaro MuliaKomisaris Independen
Independent Commissioner
Siang Hadi WidjajaKomisaris Utama
President Commissioner
26 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Laporan DireksiDirectors Report
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Pertama-tama kami ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNYA yang selalu berlimpah selama kami menjalani tahun 2018. Ditengah tekanan pada industri multifinance yang cukup berat, Buana Finance dapat tetap tumbuh dengan positif baik dari sisi pembiayaan baru ataupun kualitas pembiayaannya. Pertumbuhan ini menunjukkan seluruh pemegang kepentingan selalu berkeinginan untuk mewujudkan visi Perusahaan yaitu untuk menjadi perusahaan jasa keuangan yang paling diminati untuk penyediaan layanan solusi keuangan yang inovatif dan dapat menjadi tolok ukur bagi industri.
Dear Shareholders,
First of all, we would like to thank God the Almighty for the abundant
blessings on us during 2018. Amid pressure on the multifinance industry, Buana Finance managed to maintain positive growth, both in terms of new financing or the quality of its financing. This growth reflects that all stakeholders wish to realize the Company’s vision, namely to become the most preferred finance company that provides innovative financial solution services and becomes the benchmark in the industry.
27Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Yannuar AlinDirektur Utama
President Director
Corneiles Tedjo EndriyartoDirekturDirector
Herman LesmanaDirektur IndependenIndependent Director
28 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Di tengah situasi perekonomian global yang cenderung stagnan, issue perang dagang yang menghangat serta kondisi keuangan yang mengetat membawa dampak kepada perekonomian Indonesia yang tumbuh sedikit lebih baik dimana angka pertumbuhan di 2017 sebesar 5,0% menjadi 5,17% di tahun 2018. Kondisi yang ketat ini masih ditambah dengan adanya permasalahan pada beberapa perusahaan pembiayaan yang membawa dampak negatif pada industri jasa pembiayaan di Indonesia, yang pada akhirnya juga berdampak pada Bank yang menjadi sangat selektif dalam memberikan fasilitas kepada perusahaan pembiayaan. Akan tetapi kami beserta seluruh pemegang kepentingan dalam Perseroan memilih tetap fokus dan disiplin menjalankan bisnis pembiayaan Consumer Finance dan Financial Lease dengan hati-hati agar dapat terus dipercaya. Kami secara intensif menjalin komunikasi kepada kreditur dan secara aktif meyakinkan berbagai pihak bahwa Perseroan dijalankan dengan tata kelola yang baik.
KINERJA 2018
Dalam menyampaikan kinerja Perseroan tahun 2018, kami ingin sampaikan beberapa hal utama yang perlu kami garis bawahi. Pertama-tama, pada tahun 2018 aset Perseroan memperoleh pencapaian baru yaitu berhasil mencapai nilai aset sebesar Rp 5 triliun. Nilai ini bila mengacu pada klasifikasi perusahan pembiayaan yang dikeluarkan oleh majalah Infobank, Perseroan kini menempati klasifikasi menengah, perusahaan dengan kategori aset Rp 5-10 triliun.
Peningkatan aset ini utamanya disebabkan karena volume pembiayaan baru yang meningkat selama tahun 2018 yaitu sebesar Rp 3,1 Triliun, dimana di dalam jumlah tersebut perbandingan pembiayaan baru pada bisnis Consumer Finance (CF) dan Financial Lease (FL) adalah sebesar 70% : 30%. Apabila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan, angka Rp 3,1 triliun ini mencapai 97% dari target yang telah ditetapkan untuk tahun 2018.
Dari angka Rp 3,1 Triliun tersebut, pembiayaan baru yang diberikan oleh Consumer Finance adalah sebesar Rp 2,1 Triliun atau menurun 1% dibanding dengan tahun 2017. Pembiayaan baru pada CF ini terdiri dari 26,3% merupakan pembiayaan pada mobil baru, dan sisanya 73,7% pada pembiayaan mobil bekas. Dari keseluruhan pembiayaan baru kendaraan roda empat, hampir seluruhnya pembiayaan untuk kendaraan roda empat buatan Jepang dengan porsi terbesar adalah Toyota (48%), Honda (15,84%), serta Daihatsu (15,21%), dengan kisaran harga kendaraan kelas menengah antara Rp 130 juta sampai dengan Rp 180 juta.
Sedangkan pembiayaan baru Financial Lease sebesar Rp 888 Milyar dimana porsi terbesar 83,29% merupakan pembiayaan pada alat berat, dan sisanya sebesar 16,71% tersebar atas pembiayaan kendaraan, kapal, mesin, dan factoring.
Amid the tendency of stagnant global economy, coupled with
the issue of an increasingly intense trade war and tighter monetary conditions, Indonesian economy grew slightly better, where growth rate in 2017 was 5.0% to 5.17% in 2018. In addition to these tight conditions, a number of finance companies experienced problems, which negatively affected the condition of the financial services industry in Indonesia, and ultimately leads to a more selective policies taken by Banks in providing loan facilities to finance companies. However, we and all stakeholders in the Company chose to remain focused and disciplined in conducting the Consumer Finance and Financial Lease business prudently to maintain
trust. We intensively establish communication with creditors and actively assure various parties that the Company is managed in accordance with the principles of good corporate
governance.
THE 2018 PERFORMANCE
In conveying the Company’s performance in 2018, we would like to note some of the main issues that we emphasized on.
First of all, in 2018, the Company succeeded in posting a new achievement in terms of assets by achieving an asset value of IDR 5 trillion. By referring to the classification of finance companies issued by Infobank magazine, the Company is
categorized as middle-class finance company, with asset category of IDR 5-10 trillion.
The increase in asset was mainly due to the increase in the
volume of new financing during 2018, amounted to IDR 3.1 trillion, in which the ratio of new financing to the Consumer Finance (CF) and Financial Lease (FL) business was 70% : 30%. Compared to the set target, IDR 3.1 trillion figure was 97% of the target set for 2018.
Out of target of IDR 3.1 trillion, new financing of CF segment recorded, IDR 2.1 trillion, decrease 1% from the year 2017. The new financing for CF consisted of 26.3% for new car financing, and 73.7% for used car financing. Of the total new financing for four-wheeled vehicles, majority of them was Japanese made vehicles, with the largest portion of Toyota (48%), Honda (15.84%), and Daihatsu (15.21%), with the price range between IDR 130 million and IDR 180 million.
On the other hand, new financing for Financial Lease segment reached IDR 888 Billion from which 83.29% consisted of heavy equipment financing and the remaining 16.71% was financing of automotives, vessel, machineries, and factoring.
29Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Adapun lima besar merk yang dibiayakan Perusahaan adalah Hitachi, Komatsu, Kobelco, Caterpillar, dan Volvo, dengan jumlah nilai pembiayaan mencapai Rp 533,9 milyar atau setara dengan 57,49% dari jumlah pembiayaan pada tahun 2018.
Hal kedua yang kami ingin sampaikan adalah secara bertahap pada tahun 2018 Perseroan berhasil menurunkan tingkat pembiayaan bermasalah baik dalam bisnis Consumer Finance maupun Financial Lease. Secara nasional, penurunan pembiayaan bermasalah dari akhir tahun 2017 hingga akhir 2018 adalah dari 3,31% turun menjadi 2,46%. Angka ini bila dijabarkan sesuai lini bisnis, maka pada bisnis Consumer Finance, pada akhir tahun lalu Perseroan memiliki NPF sebesar 3,46% sedangkan pada akhir tahun 2018 adalah sebesar 2,57%, dan pada bisnis Financial Lease dari NPF sebesar 3,10% pada akhir tahun lalu, hingga turun menjadi 2,19% pada akhir tahun 2018. Penurunan ini adalah merupakan hasil kombinasi antara disiplin melakukan hapus buku, menjaga kualitas pembiayaan baru dan kerja keras dalam melaksanakan pekerjaan collection di kantor pusat maupun di setiap cabang, salah satunya dengan dibentuknya call center untuk menghindari keterlambatan bayar.
Kebijakan disiplin hapus buku perlu dijalankan oleh Perseroan dalam rangka untuk menjaga pencatatan yang lebih baik dan menunjukan hasil yang lebih sesuai dengan kondisi Perseroan. Kebijakan ini membawa dampak kepada kebutuhan pencadangan yang harus mencukupi atas akun-akun tersebut yang pada akhirnya harus menjadi biaya di tahun berjalan. Peningkatan biaya pencadangan ini tentu menjadi beban Perseroan yang harus ditanggung dalam tahun 2018, sedangkan penjualan aset tarikan atas akun-akun yang telah dihapusbuku tersebut belum dapat dilaksanakan secara optimal mengingat perlu waktu dalam melakukan penarikan, penilaian dan penjualan melalui balai lelang. Ketidakcocokan waktu antara pembebanan biaya pencadangan dan recovery atas aset yang sudah dihapus buku ini secara total membawa dampak pada penurunan laba Perseroan untuk tahun 2018. Penurunan laba Perseroan tahun 2018 juga disebabkan adanya kenaikan cost of fund sebagai akibat dari kenaikan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebanyak enam kali dari Mei hingga Desember 2018 dari 4,50% menjadi 6,00%, atau naik sebesar 175 bps.
Hasil Audit KAP Satrio, Bing, Eny dan Rekan (anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited) menunjukan penurunan laba 2018 sebesar 13.3% dibanding dengan tahun 2017, yaitu dari sebesar Rp 66.433 milyar (2017) menjadi Rp 57.571 milyar (2018). Akan tetapi kami yakin, penjualan aset tarikan atas aset yang telah hapus buku selama tahun 2018 dapat dimaksimalkan. Angka laba tahun 2018 ini lebih rendah dari target yang ditetapkan pada awal tahun yaitu hanya mencapai 96% dari target yang sebesar Rp 60 milyar.
The top five brands that are financed by the Company are Hitachi, Komatsu, Kobelco, Caterpillar, and Volvo, with total financing values reaching IDR 533.9 billion or equivalent to 57.49% of total financing in 2018.
The second issue we want to address is that the Company non-
performing financing in 2018, both in the Consumer Finance and Financial Lease businesses, managed to be lowered.
Nationally, non-performing financing declined from 3.31% to 2.46%. Disected into each business segment, Consumer Finance non-performing financing decreased from 3.46% at the end of 2017 to 2.57% at the end of 2018, while Financial Lease non-performing financing dropped from 3.10% at the end of 2017 to 2.19% at the end of 2018. This decrease was a the result of combination of write-off disciplines, maintaining the quality of new financing and hardwork in carrying out collection activities both at the head office and branches; one of which is the establishment of a call center to prevent late payments.
The write-off policy needs to be implemented by the Company in order to maintain good records and show results that are
more in line with the conditions of the Company. This policy has an impact on increasing the reserve requirements for these accounts which resulted in a cost in the current year.
The increase in expenses for reserves must be borned by the Company in 2018, while the sale of collateral assets from
accounts that have been written-off cannot yet be optimally executed, given the time needed to repossess collaterals, valuations and sales through the auction hall. The time mismatch between allowance for bad debts and recovery of assets written-off, in total, has contributed to the decrease in the Company’s profit in 2018. The decrease in the Company’s profit in 2018 was also due to the increase in the cost of funds as a result of six times increases in the benchmark interest rate or BI 7-Day Reverse Repo Rate from May to December 2018 from 4.50% to 6.00%, or an increase of 175 bps.
Audit results by the KAP Satrio, Bing, Eny and Partners
(members of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) showed a decline in profit in 2018 by 13.3% compared to 2017, from IDR 66,433 Billion (2017) down to IDR 57,571 billion (2018). However, we believe that the sale of repossessed assets that have been written-off during 2018 can be maximized. 2018 profit is lower than the target set at the beginning of the year, achieving 96% of the target of IDR 60 billion.
30 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Di tengah kondisi yang penuh dengan ketidakpastian terutama karena tahun politik, untuk tahun 2019 kami yakin bahwa penjualan mobil baru dan bekas tetap akan tumbuh walaupun tidak terlalu tinggi. Selain itu, kondisi industri pertambangan dan konstruksi yang merupakan industri terbesar dalam penyaluran financial lease, walaupun akhir-akhir ini cukup membaik akan tetapi belum menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan. Oleh karena itu, Manajemen bersama Dewan Komisaris menetapkan pertumbuhan pembiayaan baru untuk tahun 2019 pada tingkat moderate sambil menunggu perkembangan ekonomi dan pasar.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Perseroan telah memiliki Kebijakan Tata Kelola yang menjadi panduan dan rujukan dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik pada setiap jenjang dan operasional Perseroan. Kebijakan tata kelola Perseroan disusun sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan terkait, seperti antara lain UU Perseroan Terbatas, UU Perpajakan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Bursa Efek Indonesia dan Anggaran Dasar Perusahaan, serta merujuk juga pada best practices pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.
Selama tahun 2018 Perseroan melakukan beberapa hal terkait dengan tata kelola yaitu (i) meneruskan pemutakhiran system informasi tehnologi yang telah dimulai sejak tahun 2017 (ii) melakukan review dan penyempurnaaan aturan-aturan/standard operating procedures, dan (iii) meningkatkan sinergi antar divisi dan tingkatan organisasi.
PERUBAHAN MANAJEMEN
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 23 Mei 2018, RUPS memutuskan untuk melakukan perubahan pada susunan Dewan Komisaris dan susunan Direksi Perseroan. RUPS Perseroan mengangkat Bapak Dani Firmansjah dan Bapak Pintaro Mulia sebagai Komisaris Independen menggantikan Bapak Corneiles Tedjo Endriyarto yang diangkat menjadi Direksi Perseroan menggantikan Bapak Antony Muljanto.
Seluruh keluarga besar PT Buana Finance, Tbk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Antony Mulyanto atas seluruh jasa baik dan pengabdian yang telah diberikan selama hampir 15 tahun berkarya di Perusahaan.
In the midst of the uncertain conditions due to political year, we are confident that in 2019 sales of new and used cars will continue to grow moderately. Meanwhile, the mining and construction industry, which is the largest consumer in distributing financial leases, has not shown significant and sustainable growth. Therefore, the Management and the
Board of Commissioners have set new financing growth targets for 2019 at a moderate level while awaiting for the economic and market developments.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
The Company has put in place Good Corporate Governance Policy as guideline and reference in the implementation of the good corporate governance principles at every level and operation of the Company. The Company’s good corporate governance policies are prepared in accordance with relevant applicable laws and regulations, such as the Limited Liability Company Law, Taxation Law, Financial Services Authority Regulations, Bank Indonesia Regulations, Indonesia Stock Exchange Regulations and Company Articles of Association, as well as referring to governance implementation best practices good corporate governance.
In 2018, the Company has addressed some issues related
to corporate governance, namely (i) continiously updating the technology information system that has been started since 2017 (ii) reviewing and improving the rules/standard operating procedures, and (iii) increasing synergy between divisions and organizational level.
CHANGE IN MANAGEMENT
Based on the resolution of the General Meeting of Shareholders (GMS) on May 23, 2018, the GMS approved the changes in the composition of the Board of Commissioners and that of the Company’s Board of Directors. The GMS appointed
Mr. Dani Firmansjah and Mr. Pintaro Mulia as Independent
Commissioners replacing Mr. Corneiles Tedjo Endriyarto who
was appointed as the Company’s Board of Directors replacing
Mr. Antony Muljanto.
On behalf of the entire family of PT Buana Finance, Tbk would like to express our deepest gratitude to Mr. Antony Mulyanto for all his good service and dedication for almost 15 years of his tenure at the Company.
31Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Sebelum menutup laporan ini, perkenankan saya mengulang apa yang menjadi tema annual report 2018 ini: “Enduring
Synergy, Achieving Higher” dimana kami seluruh keluarga besar PT Buana Finance, Tbk senantiasa berkomitmen untuk memupuk sinergi untuk pencapaian-pencapaian yang lebih tinggi lagi, baik di tahun 2018 maupun tahun-tahun selanjutnya. Terima kasih sebesar-besarnya atas kerjasama yang baik dan segala dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dalam Perseroan, termasuk seluruh pemegang saham, nasabah, rekanan, dan kreditur. Tak lupa pula kami sampaikan penghargaan kepada Dewan Komisaris, lapisan manajemen, dan seluruh karyawan Perseroan atas kontribusi aktif semua pihak dalam mempertahankan pertumbuhan perseroan yang baik dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.
SALAM PASTI!
Corneiles Tedjo EndriyartoDirekturDirector
Yannuar AlinDirektur Utama
President Director
Before we end this report, please let us emphasize the
theme of this 2018 annual report: “Enduring Synergy,
Achieving Higher” where we, the extended family ofPT Buana Finance, Tbk are always committed to fostering synergy for higher achievements, both in 2018 and subsequent years. We would like to express our deepest gratitude for the cooperation and support from all stakeholders in the Company, including shareholders, customers, business partners and
creditors. We also like to convey our appreciation to the Board of Commissioners, the Management, and all employees of the
Company for the active contribution in maintaining corporate growth by keep on prioritizing the principle of prudence.
SALAM PASTI!
Herman LesmanaDirektur IndependenIndependent Director
32 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
January February March
Penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp 300 milyar antara Perseroan dengan PT Bank BTPN Tbk pada tanggal 23 Januari 2018.
Signing of the term loan facility
agreement in amount of Rp 300 billion
between the Company and PT Bank
BTPN Tbk on 23 January 2018.
Penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp 337,5 milyar antara Perseroan dengan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch pada tanggal 27 Pebruari 2018.
Signing of the term loan facility
agreement in amount of Rp 337.5 billion between the Company and Standard
Chartered Bank, Jakarta Branch on 27 February 2018.
Penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp 50 milyar antara Perseroan denganPT Bank Nationalnobu Tbk padatanggal 28 Maret 2018.
Signing of the term loan facility
agreement in amount of Rp 50 billion
between the Company and
PT Bank Nationalnobu Tbkon 28 March 2018.
Peristiwa Penting Tahun 2018Significant Events in 2018
33Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
MayMayApril
Penandatangan Perjanjian Kerja Sama General Overhaul Financing & Sparepart Financing dengan PT United Tractor Tbk tanggal 26 April 2018.
Signing of Memorandum of
Understanding on General Overhaul Financing & Sparepart Financing with PT United Tractor Tbk on 26 April 2018.
Penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman modal kerja dan fasilitas pinjaman angsuran berjangka sebesar Rp 75 milyar antara Perseroan dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada tanggal 8 Mei 2018.
Signing of working capital facility and
term loan facility agreement in amount
of Rp 75 billion between the Company and PT Bank Danamon Indonesia Tbk on
8 May 2018.
Pembukaan Kantor Perwakilan (KSKC) Perseroan di Bangka pada tanggal 14 Mei 2018 oleh Direksi Perseroan.
Opening of the Company’s
Representative Office (KSKC) in Bangka on 14 May 2018 by the Company’s
Director.
34 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
JuneMay June
Rapat Umum Pemegang Saham diadakan pada tanggal 23 Mei 2018 di Mercantile Athletic Club, Gedung WTC, Jakarta. Salah satu agenda utama adalah perubahan struktur Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
The Company’s Annual Meetings of Shareholders were held on 23 May
2018, at Mercantile Athletic Club, WTC Building, Jakarta. One of the main
agenda was the changes on Board of
Commissioners and Directors structure.
Penandatanganan perjanjian fasilitas angsuran berjangka sebesar Rp 25 milyar antara Perseroan dengan PT Bank Mayora pada tanggal 6 Juni 2018.
Signing of term loan facility agreement
in amount of Rp 25 billion between the
Company and PT Bank Mayora on 6 June
2018.
Penandatanganan perjanjian fasilitas angsuran berjangka sebesar Rp 200 milyar antara Perseroan dengan PT Bank DKI pada tanggal 7 Juni 2018.
Signing of term loan facility agreement
in amount of Rp 200 billion between the
Company and PT Bank DKI on 7 June 2018.
35Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
AugustJulyJuly
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Rapat Kerja Nasional Tengah Tahunan diadakan pada tanggal 16-17 Juli 2018 di Hotel Grand Mercure Kemayoran, dalam rangka evaluasi pencapaian kinerja selama semester pertama 2018. Rapat diikuti oleh seluruh kepala cabang, kepala bisnis, pemutus kredit dari seluruh Indonesia dan jajaran manajemen Perseroan.
Mid National Business Meeting was held from 16-17 July 2018 at Grand Mercure Kemayoran Hotel, to evaluate the performance during 1st semester
in 2018 . The meeting was attended by the Company’s branch managers,
business managers, credit officers across Indonesia and the Company’s
management.
Penandatanganan perjanjian pinjamanberjangka sebesar Rp 50 milyar antaraPerseroan dengan PT Bank NusantaraParahyangan Tbk pada tanggal 19 Juli 2018.
Signing of term loan facility in amount of
Rp 50 billion between the Company and
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk on
19 July 2018.
Pembukaan Kantor Perwakilan (KSKC) TVRI Semarang Perseroan di Semarang pada tanggal 14 Agustus 2018 oleh Direksi Perseroan.
Opening of the Company’s
Representative Office (KSKC) TVRI Semarang at Semarang on 14 Agustus
2018 by the Company’s Director.
36 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
August September October
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 15 Agustus 2018 di Panti Prajurit – Balai Sudirman, Jakarta.
Signing of Memorandum of
Understanding with Directorate General
of Population and Civil Registration Ministry of Internal Affairs on 15 August 2018 in Panti Prajurit – Balai Sudirman, Jakarta.
Pada tanggal 6 September 2018, Perseroan menerima penghargaan Multifinance Award 2018 dari Majalah Infobank berupa Golden Trophy 2018 atas keberhasilan mempertahankan kinerja “ Sangat Bagus” selama 5 tahun berturut-turut ( 2013-2017). Acara ini diadakan di Hotel Le Méridien, Jakarta.
On 6 September 2018, the Company
received the celebrated Multifinance Award 2018 from Infobank Magazine
in the form of 2018 Golden Trophy, on
the success of maintaining “Very Good”
performance for 5 consecutive years (2013-2017). The event was held at Hotel Le Méridien, Jakarta.
Penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp 75 milyar antara Perseroan dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah pada tanggal 10 Oktober 2018.
Signing of term loan facility agreement
in amount of Rp 75 billion between the Company and PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Tengah Tbk on 10 October
2018.
37Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
October October November
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Penandatanganan perjanjian fasilitas angsuran berjangka sebesar Rp 50 milyar antara Perseroan dengan PT Bank Mayora pada tanggal 17 Oktober 2018.
Signing of term loan facility agreement
in amount of Rp 50 billion between the
Company and PT Bank Mayora on 17 October 2018.
Pada tanggal 26 Oktober 2018, Perseroan menerima penghargaan Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2018 dari Majalah Warta Ekonomi. Acara ini diadakan di Balai Kartini, Jakarta.
On 26 October 2018, the Company
received the Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2018 from
Warta Ekonomi Magazine. The event was held at Balai Kartini, Jakarta.
Pada tanggal 29 Nopember 2018, Perseroan menerima penghargaan Oustanding Achievement In Top 20 Financial Institution 2018 dari Majalah The Finance. Acara ini diadakan di Hotel Borobudur, Jakarta.
On 29 November 2018, the Company received Oustanding Achievement In Top 20 Financial Institution 2018 Award from The Finance Magazine. The event was held at Hotel Borobudur, Jakarta.
38 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
December December December
Rapat Kerja Nasional Tahunan diadakan pada tanggal 5-7 Desember 2018 di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, dalam rangka evaluasi pencapaian kinerja tahun 2018 dan rapat persiapan untuk perencanaan kerja di tahun 2019. Rapat diikuti oleh seluruh kepala cabang, kepala bisnis, pemutus kredit dari seluruh Indonesia dan jajaran manajemen Perseroan.
National Business Meeting was held from 5-7 December 2018 at Melia Purosani, Yogyakarta, to evaluate the performance during 2018 and kick off meeting for business planning of the year 2019. The meeting was attended by the Company’s branch managers,
business managers, credit officers across Indonesia and the Company’s
management.
Penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman aksep dan fasilitas pinjaman berjangka masing-masing sebesar Rp 50 milyar dan Rp 75 milyar antara Perseroan dengan PT Bank OCBC NISP Tbk pada tanggal 10 Desember 2018.
Signing of money market and term loan
facility agreement in amount of Rp 50
billion and Rp 75 billion between the Company and PT Bank OCBC NISP Tbk on
10 December 2018, respectively.
Penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp 150 milyar antara Perseroan dengan PT Bank KEB Hana Indonesia pada tanggal 21 Desember 2018.
Signing of term loan facility agreement
in amount of Rp 150 billion between
the Company and PT Bank KEB Hana
Indonesia on 21 December 2018.
39Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual ReportLaporan Tahunan 2018 Annual Report
Penghargaan &Pemeringkatan PerseroanCompany’s Award and Rating
39Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
PENGHARGAAN YANG DITERIMA
Perseroan menerima penghargaan Multifinance Award 2018 dari Majalah InfoBank berupa Golden Trophy 2018 atas keberhasilan mempertahankan “Kinerja Sangat Bagus” selama 5 tahun (2013-2017) berturut-turut untuk kategori perusahaan dengan aset lebih dari Rp 1 trilyun. Acara pemberian penghargaan ini diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 6 September 2018 dan diterima langsung oleh Direktur Perseroan. Penghargaan ini juga merupakan penghargaan dengan kategori “Sangat Bagus” yang ke-13 kalinya yang diterima Perseroan dalam 14 tahun terakhir.
Perseroan juga menerima penghargaan Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2018 dari Majalah Warta Ekonomi. Dalam acara ini, Perseroan menerima penghargaan “Multifinance Company with Very Good Performance” untuk kategori perusahaan dengan aset Rp 2,5 - 5 trilyun. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan pembiayaan yang memiliki kontribusi tinggi terhadap pertumbuhan perusahaan pembiayaan and untuk mendorong bisnis industri pembiayaan yang berkelanjutan.
Selain itu, Perseroan juga menerima penghargaan “The Finance Top 20 Financial Institutions 2018” untuk kategori multifinance. Penilaian ini dilakukan oleh The Finance Institute dan diberikan kepada lembaga keuangan dengan aset dan modal yang besar, serta berkinerja excellence berdasarkan laporan keuangan publikasi tiga tahun terakhir (2015-2017); yang berhasil tumbuh di tengah perlambatan ekonomi nasioanal dan global.
PEMERINGKATAN PERSEROAN
Pada tanggal 10 Maret 2017, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat perusahaan “id BBB+“ (triple B plus) dengan outlook stabil untuk periode sampai dengan 1 Maret 2018. Perseroan tidak melakukan pemeringkatan di tahun 2018.
AWARDS RECEIVED
The Company received the celebrated Multifinance Award 2018 from Infobank Magazine in the form of 2018 Golden Trophy on the success
of maintaining “Excellent Performance” for 5 consecutive years (2013-2017) for the category of companies with assets over Rp 1 trillion. The awards ceremony was held in Jakarta on September 6, 2018 and
was directly received by the Company’s Director. This award in the category of “Excellent Performance” was received by the Company for the 13th times in the last 14 years.
The Company also received the Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2018 from Warta Ekonomi Magazine. In this event, the Company received “Multifinance Company with Very Good Performance” Award for companies with assets over Rp 2.5 - 5 trillion category. This award is given to multifinance companies who give high contribution to the growth of finance companies and to encourage the sustainability of multfinance industry.
Additionaly, the Company also received “The Finance Top 20 Financial Institutions 2018” for multifinance category. This assessment was carried out by The Finance Institute and was awarded to financial institutions with large asset and equity, as well as excellence performance based on the last three years published financial reports (2015-2017); which succeeded in growing amid the national and international economic slowdown.
COMPANY’S RATING
On March 10, 2017, Credit Rating Indonesia (Pefindo) has affirmed its “id BBB+” (triple B plus) with stable outlook company rating, for the period up to March 1, 2018. The Company is not rated in the year
2018.
40 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights
2018
Profil PerusahaanCompany Profile
03
Coming together is a beginning.Keeping together is progress.Working together is success.
41Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussionand Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good CorporateGovernance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate SocialResponsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
* Sepak Bola
42 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Sekilas Buana FinanceBuana Finance In Brief
Perseroan memperoleh izin operasi di bidang sewa guna usaha dan pada tahun itu mengubah nama menjadi PT BBL Dharmala Leasing. Tahun 1989, Perseroan berubah menjadi PT BBL Dharmala Finance sehubungan dengan ekspansi usaha menjadi perusahaan pembiayaan dengan izin operasi di bidang sewa guna usaha, modal ventura, anjak piutang, kartu kredit, dan pembiayaan konsumen. Di tahun yang sama, Perseroan menerbitkan obligasi pertamanya senilai Rp 10 milyar.
Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham pada tahun 1990, menggalang modal segar sebesar Rp 15,6 milyar melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Selama tahun 1989-1997, Perseroan telah melakukan lima kali emisi di pasar modal, terdiri dari tiga emisi obligasi, satu penawaran umum saham, dan satu penawaran umum terbatas saham, senilai total Rp 218,63 milyar. Di samping itu, Perseroan juga mendapat kepercayaan berupa fasilitas pinjaman modal kerja dari beragam institusi keuangan multinasional melalui beberapa perjanjian kerjasama pendanaan. Dalam periode tahun 2001-2003 telah terjadi dua kali perubahan kepemilikan saham ini sehingga Perseroan mengubah nama menjadi PT BBL Danatama Finance Tbk., lalu menjadi PT Bina Danatama Finance Tbk pada tahun 2003.
The Company received an operating license to provide financial leasing, and later that year changed its name to PT BBL Dharmala Leasing. In year 1989, the Company changed
its name again to PT BBL Dharmala Finance in conjunction with the expansion of its business into a multifinance company with the operating license for leasing, venture capital, factoring, credit card, and consumer finance. In that same year, the Company issued its first bonds of Rp 10 billion.
In 1990, the Company issued its Initial Public Offering raising Rp 15.6 billion in fresh equity capital through the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. All told, between 1989 and 1997, the Company undertook five floatations in the Indonesian capital market, comprising of three debt issues, one initial public offering, and a rights issue, raising Rp 218.63 billion in total. In addition, through several funding agreements, the Company was entrusted with working capital loan from many
multinational financial institutions. Throughout 2001-2003, there were two changes of main shares ownership and it
changed the Company’s name into PT BBL Danatama Finance
Tbk, and PT Bina Danatama Finance Tbk in 2003.
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights
2018
PT Buana Finance Tbk. berawal dari pendirian PT BBL Leasing Indonesia pada tanggal 7 Juni 1982 dengan sejarah operasional selama 36 tahun. Perseroan telah berkembang dari sebuah lembaga keuangan swasta campuran dengan modal awal Rp 1,8 milyar dan 2 kantor cabang menjadi perusahaan publik dengan modal lebih dari Rp 1 trilyun, total aset sebesar Rp 5,04 trilyun dan 23 kantor cabang serta 11 Kantor Sekitar Kantor Cabang (KSKC).
PT Buana Finance Tbk. owed its origin to the founding of PT BBL Leasing Indonesia on 7 June 1982, having a business legacy that spans over a period of 35 years. The Company has evolved from a private foreign joint venture finance company with start up equity of Rp 1.8 billion and 2 branch offices to a public company with an equity of more than Rp 1 trillion, total assets of Rp 5.04 trillion and 23 branch offices and 11 representative office.
43Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pada bulan Februari 2005, PT Sari Dasa Karsa (SDK) pemegang saham pendiri PT Bank Buana Indonesia Tbk., mengambil alih seluruh saham dan sebagian besar waran Perseroan yang sebelumnya dimiliki oleh pihak kreditur. Setelah proses penawaran tender kepada pemegang saham publik dan konversi waran, kepemilikan SDK meningkat menjadi 67,5% pada akhir tahun 2005 dan selanjutnya menjadi 67,6% setelah melakukan pembelian saham melalui Bursa Efek Indonesia pada tanggal 3 Juli 2007. Perseroan berubah nama menjadi PT Buana Finance Tbk., terhitung sejak tanggal 3 Oktober 2005 dan memfokuskan usahanya di bidang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen (khususnya pembiayaan mobil bekas).
KEGIATAN USAHA PERSEROAN
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, maka Perseroan memiliki ijin kegiatan usaha sebagai berikut :
1. Pembiayaan Investasi, meliputi :• Sewa Pembiayaan• Jual dan Sewa Balik• Anjak Piutang dengan Pemberian Jaminan• Pembelian dengan Pembayaran secara Angsuran• Pembiayaan Proyek• Pembiayaan Infrastruktur• Pembiayaan lain yang telah mendapat persetujuan
OJK2. Pembiayaan Modal Kerja, meliputi :
• Jual dan Sewa Balik• Anjak Piutang dengan Pemberian Jaminan• Anjak Piutang tanpa Pemberian Jaminan• Fasilitas Modal Usaha• Pembiayaan lain yang telah mendapat persetujuan
OJK3. Pembiayaan Multi Guna, meliputi:
• Sewa Pembiayaan• Pembelian dengan Pembayaran secara Angsuran• Pembiayaan lain yang telah mendapat persetujuan
OJK4. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan
persetujuan OJK
Berbeda dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan yang mengklasifikasikan operasional perusahaan pembiayaan dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang, kartu kredit dan pembiayaan konsumen, maka peraturan baru dari OJK ini menyediakan alternatif jenis usaha yang lebih luas melalui pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan multiguna.
In February 2005, PT Sari Dasa Karsa (SDK), the founding shareholder of PT Bank Buana Indonesia Tbk., acquired all shares and a significant portion of warrants previously owned by the creditors. Following a tender offer process to public shareholders and conversion of the warrants, the ownership of SDK increased to 67.5% as at year-end 2005; and become 67.6% on 3 July 2007 by shares purchased through Jakarta Stock Exchange. Starting 3 October 2005, the Company changed its name to PT Buana Finance Tbk., and continued its business with focus in leasing and consumer financing ( particulary on used car financing).
BUSINESS ACTIVITIES OF THE COMPANY
Pursuant to the Regulation of Financial Service Authority No 29/POJK.05/2014 on Business Activities of Financing Companies, the Company has business licenses for the
following business acitivities :
1. Investment Financing, consist of :• Finance Lease
• Sale and Leaseback
• Factoring with Recourse
• Purchasing with Installment Payment
• Project Financing
• Infrastructure Financing
• Any other Financing subject to FSA approval
2. Working Capital Financing, consist of :
• Sale and Leaseback
• Factoring with Recourse
• Factoring without Recourse
• Working Capital facitility• Any other financing subject to FSA approval
3. Multipurpose Financing, consist of :• Finance Lease
• Purchasing with Installment Payment
• Any other financing subject to FSA approval
4. Any other financing business subject to FSA approval
Contrary to the Minister of Finance Decree No. 84/PMK.012/2006 on Financial Institution which clasified finance companies operations to leasing, factoring, credit card and consumer financing, the new regulation from FSA provides more extensive business activities through investment, working capital and multipurpose financing.
44 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
Warga Negara Indonesia, 68 tahun. Mengikuti pendidikan di Ngee Ann Technical College Singapura.
Ditetapkan sebagai Komisaris Utama Perseroan sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 45 tanggal 19 Juli 2017.
An Indonesian Citizen, 68 years old. Educated at Ngee Ann Technical College Singapore.
Appointed as Company‘s President Commissioner as stated in the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company Number 45 dated July 19, 2017.
SIANG HADI WIDJAJAKomisaris UtamaPresident Commissioner
2017 – sekarang2017 – present
1982 – sekarang1982 – present
1997 – sekarang1997 – present
2005 – 20092005 – 2009
Komisaris Utama PerseroanPresident Commissioner of the Company
Direktur Utama PT. Duta Pertiwi Nusantara TbkPresident Director of PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk
Komisaris PT. Asuransi Buana IndependentCommissioner of PT Asuransi Buana Independent
Komisaris Utama PT. Buana Finance Tbk President Commissioner of PT Buana Finance Tbk
PENGALAMAN KERJA | WORKING EXPERIENCE
45Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Meraih gelar Doctor di bidang Strategic Management pada tahun 1988 dan gelar Master di bidang Administrasi Bisnis dari University of Nebraska, Lincoln (USA) pada tahun 1984. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Atmajaya Jakarta, Indonesia pada tahun 1981.
Ditetapkan kembali sebagai Komisaris Perseroan sebagaimana tercantum dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Nomor 45 tanggal 19 Juli 2017.
An Indonesian Citizen, 62 years old. Graduated with a Doctoral‘s Degree in Strategic Management in 1988 and a Master Degree in Business Administration from University of Nebraska, Lincoln (USA) in 1984. Also graduated with a Bachelor Degree in Economics from University of Atmajaya Jakarta, Indonesia in 1981.
Re-appointed as Company‘s Commissioner as stated in the Resolution of Annual General Meeting of Shareholders of the Company Number 45 dated July 19, 2017.
PENGALAMAN KERJA | WORKING EXPERIENCE
2009 – sekarang2009 – present
2007 – sekarang2007 – present
2007 – 20152007 – 2015
2010 – 20122010 – 2012
2008 – 20132008 – 2013
2007 – 20102007 – 2010
2007 – 20122007 – 2012
2000 – 20072000 – 2007
1996 – 19991996 – 1999
1990 – 19951990 – 1995
1989 – 19901989 – 1990
1981 – 19821981 – 1982
1979 – 19811979 – 1981
Komisaris PerseroanCommissioner of the Company
Komisaris Utama di PT Asuransi Bina Dana Arta TbkPresident Commissioner of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk
Komisaris Utama di PT Maskapai Reasuransi Indonesia TbkPresident Commissioner of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Komisaris Utama di PT Bayu Buana TbkPresident Commissioner of PT Bayu Buana Tbk
Komisaris Utama di PT Zurich Insurance IndonesiaPresident Commissioner of PT Zurich Indonesia
Komisaris di PT Bayu Buana TbkCommissioner of PT Bayu Buana Tbk
Komisaris Utama di PT Pioneerindo Gourmet International TbkPresident Commissioner of PT Pioneerindo Gourmet International Tbk
Partner di Kantor Akuntan Publik Ernst & YoungPartner in Ernst & Young Public Accountant Firm
Direktur di PT Dharmala Sakti Sejahtera TbkDirector of PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk
Direktur Keuangan PT BBL Dharmala Finance TbkFinance Director of PT BBL Dharmala Finance Tbk
Business Development Advisor di PT Arya Upaya CorporationBusiness Development Advisor of PT Arya Upaya Corporation
Chief Accountant and Controller di PT Arga SokaChief Accountant and Controller in PT Arga Soka
Staff of Budgeting and Treasury Division di PT IndocementStaff of the Budgeting and Treasury Division in PT Indocement
TJAN SOEN ENGKomisaris
Commissioner
46 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Meraih gelar Master di bidang Manajemen dari Asian Institute of Management (AIM), Manila pada tahun 1994.
Ditetapkan sebagai Komisaris Independen Perseroan sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Nomor 13 tanggal 6 September 2018.
An Indonesian Citizen, 64 years old. He holds a Master‘s degree in Management from the Asian Institute of Management (AIM), Manila in 1994.
Appointed as Company‘s Independent Commissioner as stated in the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company Number 13 dated September 6, 2018.
DANI FIRMANSJAHKomisaris IndependenIndependent Commissioner
2018 – sekarang2018 – present
2018 – sekarang2018 – present
2016 – sekarang2016 – present
2015 – sekarang2015 – present
2012 – sekarang2012 – present
2013 – 2017
2013 – 2017
2013 – 20142013 – 2014
2012 – 20132012 – 2013
2012 – 20142012 – 2014
20122012
20112011
20112011
2006 – 20102006 – 2010
1997 – 20061997 – 2006
1985- 19971985- 1997
1983-19851983-1985
Komisaris Independen PerseroanIndependent Commissioner of the Company
Anggota Komite Audit PerseroanMember of the Company‘s Audit Committee
Komisaris Independen di PT Bussan Auto FinanceIndependent Commissioner at PT Bussan Auto Finance
Komisaris Independen di PT Smart Multi FinanceIndependent Commissioner at PT Smart Multi Finance
Komisaris Utama di PT Aditama FinancePresident Commissioner at PT Aditama Finance
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen diPT Intan Baruprana FinancePresident Commissioner concurrently as Independent
Commissioner at PT Intan Baruprana Finance
Direktur Utama di PT Bima MultifinancePresident Director at PT Bima Multifinance
Komisaris Independen di PT Bima MultifinanceIndependent Commissioner at PT Bima Multifinance
Komisaris Independen di PT Maybank Finance IndonesiaIndependent Commissioner at PT Maybank Finance Indonesia
Komisaris di PT Indosurya Inti FinanceCommissioner at PT Indosurya Inti Finance
Direktur Utama PT Indosurya Inti FinancePresident Director at PT Indosurya Inti Finance
Anggota Komite Audit di PT BFI Finance Indonesia TbkMember of the Audit Committee at PT BFI Finance
Direktur Utama di PT IFS Capital IndonesiaPresident Director at PT IFS Capital Indonesia
Direktur Utama di PT Saseka Gelora FinancePresident Director at PT Saseka Gelora Finance
Direktur PT BFI Finance IndonesiaDirector at PT BFI Finance Indonesia
SLO dan CRO di SurabayaSLO and CRO at Surabaya
PENGALAMAN KERJA | WORKING EXPERIENCE
47Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Menyelesaikan pendidikan di bidang Akuntansi di Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1997.
Ditetapkan sebagai Komisaris Independen Perseroan sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Nomor 13 tanggal 6 September 2018.
An Indonesian Citizen, 44 years old. He completed his education in Accounting at Trisakti University, Jakarta in 1997.
Appointed as Company‘s Independent Commissioner as stated in the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company Number 13 dated September 6, 2018.
PENGALAMAN KERJA | WORKING EXPERIENCE
2018 – sekarang2018 – present
2018 – sekarang2018 – present
2017 – sekarang2017 – present
2017 – sekarang2017 – present
2012 – 20172012 – 2017
2007 – 20122007 – 2012
1999 – 20071999 – 2007
1997 – 19991997 – 1999
Komisaris Independen PerseroanIndependent Commissioner of the Company
Ketua Komite Audit PerseroanChairman of the Company‘s Audit Committee
Vice President of Finance di Alpha JWC VenturesVice President of Finance of Alpha JWC Ventures
Presiden Direktur di PT Citra Adi Karunia PusakaPresident Director of PT Citra Adi Karunia Pusaka
Direktur di PT Horison Manajemen AsiaDirector of PT Horison Manajemen Asia
Vice President di Avenue Capital GroupVice President of Avenue Capital Group
Corporate Finance Manager di Ernst & YoungCorporate Finance Manager of Ernst & Young
Semi Senior Auditor di KPMG IndonesiaSemi Senior Auditor of KPMG IndonesiaPINTARO MULIA
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
48 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Profil DireksiDirectors Profile
Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Menyelesaikan pendidikan di bidang Psikologi dari Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta pada tahun 1999.
Ditetapkan sebagai Direktur Utama Perseroan sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 45 tanggal 19 Juli 2017.
An Indonesian Citizen, 43 years old. Graduated in Psychology from Atma Jaya Catholic University, Jakarta in 1999.
Appointed as Company‘s President Director as stated in the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company Number 45 dated July 19, 2017.
YANNUAR ALINDirektur Utama President Director
2017 – sekarang2017 – present
2016 – 20172016 – 2017
2004 – 20162004 – 2016
2002 – 20042002 – 2004
2001 – 20022002 – 2004
2000 – 20012000 – 2001
Direktur Utama PerseroanPresident Director of the Company
Direktur PerseroanDirector of the Company
Deputy Credit Marketing Group Head PT Oto MultiarthaDeputy Credit Marketing Group Head of PT Oto Multiartha
Marketing Dealer Finance PT Tiga Berlian Auto FinanceMarketing Dealer Finance of PT Tiga Berlian Auto Finance
Account Executive PT Royal Persada CargoAccount Executiveof PT Royal Persada Cargo
Marketing PT Corexindo Jaya LestariMarketing PT Corexindo Jaya Lestari
PENGALAMAN KERJA | WORKING EXPERIENCE
49Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Meraih gelar Master di bidang Businesss Administration dari Waseda University, Tokyo, Jepang pada tahun 2004.
Ditetapkan sebagai Direktur Perseroan sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Nomor 13 tanggal 6 September 2018.
An Indonesian Citizen, 46 years old. Graduated with a Master‘s Degree in Business Administration from Waseda University, Tokyo, Japan in 2004.
Appointed as Company‘s Director as stated in the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company Number 13 dated September 6, 2018.
PENGALAMAN KERJA | WORKING EXPERIENCE
2018 - sekarang2018 – present
2013 – 20182013 – 2018
2013 – sekarang2013 – present
2013 – sekarang2013 – present
2004 – 20182004 – 2018
2005 – 20132005 – 2013
1994 – 20141994 – 2014
Direktur PerseroanDirector of the Company
Komisaris Independen PerseroanIndependent Commissioner of the Company
Komisaris Independen di PT Asuransi Buana Independent Independent Commissioner of PT Asuransi Buana Independent
Komisaris Independen di PT Duta Pertiwi Nusantara TbkIndependent Commissioner of PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk
Tax and Accounting Advisor di beberapa perusahaan swastaTax and Accounting Advisor at several private companies
Anggota Komite Audit PerseroanMember of Audit Committee of the Company
Senior Auditor di Inspektorat Jenderal Kementerian KeuanganAuditor in Inspectorate General of the Ministry of Finance
CORNEILES TEDJO ENDRIYARTODirekturDirector
50 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Menyelesaikan pendidikan di bidang Manajemen Perusahaan (ekonomi) dari Akademi Pendidikan Kejuruan Jakarta pada tahun 1981.
Ditetapkan kembali sebagai Direktur Perseroan sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Nomor 28 tanggal 9 Juni 2016.
An Indonesian Citizen, 62 years old. Graduated in Corporate Management (economy) from Akademi Pendidikan Kejuruan, Jakarta in 1981.
Re-appointed as Company‘s Director as stated in the Decision Statement of the
Annual General Meeting of Shareholders of the Company Number 28 dated June 9, 2016.
HERMAN LESMANADirektur IndependenIndependent Director
2008 – sekarang2008 – present
2006 – 20182006 – 2018
2004 – 20062004 – 2006
1983 – 2004
1983 – 2004
1976 – 1983
1976 – 1983
Direktur PerseroanDirector of the Company
Komisaris PT Pro Car International FinanceCommissioner of PT Pro Car International Finance
Direktur Pemasaran PT ANJ FinanceMarketing Director of PT ANJ Finance
Senior Executive General ManagerPT Orix Indonesia FinanceSenior Executive General ManagerPT Orix Indonesia Finance
Senior Staff Import Export DepartmentPT Pan Indonesia BankSenior Staff Import Export DepartmentPT Pan Indonesia Bank
PENGALAMAN KERJA | WORKING EXPERIENCE
51Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Profil Komite AuditAudit Committee Profile
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Menyelesaikan pendidikan di bidang Akuntansi di Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1997.
Diangkat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No.010/DEKOM-BNF/VIII/2018 tanggal 23 Agustus 2018.
An Indonesian Citizen, 44 years old. He completed his education in Accounting at Trisakti University, Jakarta in 1997.
Appointed as Chairman of the Company‘s Audit Committee as stipulated in the Decree of the Board of Commissioners No.010 / DEKOM-BNF / VIII / 2018 dated August 23, 2018.
PENGALAMAN KERJA | WORKING EXPERIENCE
2018 – sekarang2018 – present
2018 – sekarang2018 – present
2017 – sekarang2017 – present
2017 – sekarang2017 – present
2012 – 20172012 – 2017
2007 – 20122007 – 2012
1999 – 20071999 – 2007
1997 – 19991997 – 1999
Ketua Komite Audit PerseroanChairman of the Company‘s Audit Committee
Komisaris Independen PerseroanIndependent Commissioner of the Company
Vice President of Finance di Alpha JWC VenturesVice President of Finance of Alpha JWC Ventures
Presiden Direktur PT Citra Adi Karunia PusakaPresident Director of PT Citra Adi Karunia Pusaka
Direktur di PT Horison Manajemen AsiaDirector of PT Horison Manajemen Asia
Vice President di Avenue Capital GroupVice President of Avenue Capital Group
Corporate Finance Manager di Ernst & YoungCorporate Finance Manager of Ernst & Young
Semi Senior Auditor di KPMG IndonesiaSemi Senior Auditor of KPMG IndonesiaPINTARO MULIA
Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee
52 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Meraih gelar Master di bidang Manajemen dari Asian Institute of Management (AIM), Manila pada tahun 1994.
Diangkat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No.010/DEKOM-BNF/VIII/2018 tentang perubahan susunan komite audit tanggal 23 Agustus 2018.
Indonesian Citizen, 64 years old. He holds a Master‘s degree in Management from the Asian Institute of Management (AIM), Manila in 1994.
Appointed as a Member of the Audit Committee of the Company as stipulated in the Decree of the Board of Commissioners No.010 / DEKOM-BNF / VIII / 2018 concerning changes to the composition of the audit committee on August 23, 2018.
DANI FIRMANSJAHAnggota Komite AuditMember of Audit Committee
2018 – sekarang2018 – present
2018 – sekarang2018 – present
2016 – sekarang2016 – present
2015 – sekarang2015 – present
2012 – sekarang2012 – present
2013 – 2017
2013 – 2017
2013 – 20142013 – 2014
2012 – 20132012 – 2013
2012 – 20142012 – 2014
20122012
20112011
20112011
2006 – 20102006 – 2010
1997 – 20061997 – 2006
1985- 19971985- 1997
1983-19851983-1985
Anggota Komite Audit PerseroanMember of the Company‘s Audit Committee
Komisaris Independen PerseroanIndependent Commissioner of the Company
Komisaris Independen di PT Bussan Auto FinanceIndependent Commissioner at PT Bussan Auto Finance
Komisaris Independen di PT Smart Multi FinanceIndependent Commissioner at PT Smart Multi Finance
Komisaris Utama di PT Aditama FinancePresident Commissioner at PT Aditama Finance
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen diPT Intan Baruprana FinanceThe President Commissioner concurrently is an Independent
Commissioner at PT Intan Baruprana Finance
Direktur Utama di PT Bima MultifinancePresident Director at PT Bima Multifinance
Komisaris Independen di PT Bima MultifinanceIndependent Commissioner at PT Bima Multifinance
Komisaris Independen di PT Maybank Finance IndonesiaIndependent Commissioner at PT Maybank Finance Indonesia
Komisaris di PT Indosurya Inti FinanceCommissioner at PT Indosurya Inti Finance
Direktur Utama PT Indosurya Inti FinancePresident Director at PT Indosurya Inti Finance
Anggota Komite Audit di PT BFI Finance Indonesia TbkMember of the Audit Committee at PT BFI Finance
Direktur Utama di PT IFS Capital IndonesiaPresident Director at PT IFS Capital Indonesia
Direktur Utama di PT Saseka Gelora FinancePresident Director at PT Saseka Gelora Finance
Direktur PT BFI Finance IndonesiaDirector at PT BFI Finance Indonesia
SLO dan CRO di SurabayaSLO and CRO at Surabaya
PENGALAMAN KERJA | WORKING EXPERIENCE
53Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Meraih gelar Master di bidang Manajemen Pemasaran pada tahun 1995 dan gelar Master di bidang Keuangan pada tahun 1991 dari IPPM, Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti Jakarta, pada tahun 1984.
Pertama kali diangkat sebagai anggota Komite Audit melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 004/KEP/KOMBNF/V/2013 tanggal 30 Mei 2013 dan terakhir diangkat kembali melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No.010/DEKOM-BNF/VIII/2018 tanggal 23 Agustus 2018.
An Indonesian Citizen, 64 years old. He holds a Master‘s degree in Marketing Management in 1995 and a Master‘s degree in Finance in 1991 from IPPM, Jakarta.
He holds a Bachelor of Economics in Accounting from Trisakti University Jakarta, in 1984.
First appointed as a member of the Audit Committee through a Decree of the Board of Commissioners No. 004 / KEP / KOMBNF / V / 2013 dated 30 May 2013 and most recently re-appointed through a Decree of the Board of Commissioners No. 010 / DEKOM-BNF / VIII / 2018 dated 23 August 2018.
PENGALAMAN KERJA | WORKING EXPERIENCE
2013 – sekarang2013 – present
2014 – sekarang2014 – present
2014 – sekarang2014 – present
2013 – 2014
2013 – 2014
2011 – 2013
2011 – 2013
2002 – 20102002 – 2010
2002 – 20072002 – 2007
2000 – 20022000 – 2002
1997 – 19991997 – 1999
1995 – 1997
1995 – 1997
1986 - 1995
1986 - 1995
1984 – 19861984 – 1986
1980 – 19841980 – 1984
Anggota Komite Audit PerseroanMember of Audit Committee of the Company
Anggota Komite Audit di PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life)Member of Audit Committee of PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life)
Anggota Komite Audit di PT Asuransi Kresna Mitra TbkMember of Audit Committee Of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk
Financial Controller di PT Satria Pusaka Permata Perkasa(Cowell Group)Financial Controller in PT Satria Pusaka Permata Perkasa
(Cowell Group)
Head of Internal Audit PT Wijaya Tunggal Sejahtera dan VP,Special Project di PT Tira Austenite Tbk (Sintesa Group)Head of Internal Audit PT Wijaya Tunggal Sejahtera and VP,
Special Project in PT Tira Austenite Tbk (Sintesa Group)
Head of Audit & Control di PT Ecogreen OleochemicalsHead of Audit & Control in PT Ecogreen Oleochemicals
Anggota Komite Audit di PT Indomobil Sukses Internasional TbkMember of Audit Committee in PT Indomobil SuksesInternasional Tbk
Personal Assistant Direksi, VP di CNI GroupPersonal Assistant Board of Directors, VP in CNI Group
Direktur Keuangan, CFO di PT Zurich Insurance IndonesiaFinance Director, CFO in PT Zurich Insurance Indonesia
Direktur Keuangan di PT Ongko Life Insurance (JV dengan L& G Australia Pte. Ltd)Finance Director in PT Ongko Life Insurance (JV with L&G Australia Pte. Ltd)
Kepala Cabang di di PT Bank Umum Nasional,sebelumnya Berbagai jabatan di Akunting, Operation, CreditBranch Manager in PT Bank Umum Nasional and before with
Various assignments in Accounting, Operation, Credit
Deputy Manager Internal Auditor di Dharmala GroupDeputy Manager Internal Auditor in Dharmala Group
Auditor di Kantor Akuntant Publik, Drs. Utomo & Co. SGV GroupAuditor in Public Accountant, Drs. Utomo & Co. SGV Group
HARDIANTO SOEFAJINAnggota Komite Audit
Member Audit Committee
54 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi pada tahun 1997 dari Universitas Atma Jaya, Jakarta dan Master Akuntansi pada tahun 2002 dari Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta. Memiliki sertifikasi Certified Public Accountant (CPA) dan Chartered Accountant (CA). Merupakan anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI Global) dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 09/DEKOM-BNF/VI/2017 tanggal 9 Juni 2017.
An Indonesian Citizen, 43 years old. He holds a Bachelor of Economics in Accounting in 1997 from Atma Jaya University, Jakarta and Master of Accounting in 2002 from Gadjah Mada University, Jogjakarta. Has Certified Public Accountant (CPA) and Chartered Accountant (CA) certification. She is a member of the Indonesian Institute of Accountants (IAI Global) and the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI).
Appointed as a member of the Audit Committee on June 9, 2017 as established in the BOC Decision Letter No. 09/DEKOM-BNF/VI/2017 dated June 9, 2017.
VONNY SULAIMINAnggota Komite AuditMember of Audit Committee
2017 – sekarang2017 – present
2005 - sekarang2005 – present
2005 - sekarang2005 – present
2014 - 2017 2014 - 2017
2014 - 20162014 - 2016
2009 - 2012 2009 - 2012
2008 - 2013 2008 - 2013
1999 - 2005
1999 - 2005
1997 - 19991997 - 1999
Anggota Komite Audit Perseroan Member of Audit Committee of the Company
Partner KAP Sulaimin & RekanPartner Sulaimin & Rekan, Registered Public Accountants
Dosen, Universitas Katholik Atma Jaya, JakartaLecturer, Atma Jaya Catholic University, Jakarta
Anggota Komite Audit PT Tifico Fiber Indonesia TbkMember of Audit Committee of PT Tifico Fiber Indonesia Tbk
Dosen, Sekolah Tinggi Manajemen PPMLecturer, Sekolah Tinggi Manajemen PPM
Anggota Komite Audit PT Century Textile TbkMember of Audit Committee of PT Century Textile Tbk
Anggota Komite Audit PT Kliring Penjaminan Efek IndonesiaMember of Audit Committee of PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Prijohandojo, Boentoro & Co, Posisi terakhir sebagai Associate ManagerPrijohandojo, Boentoro & Co, Last position as Associate Manager
KAP Prasetio, Utomo & Co (Arthur Andersen)KAP Prasetio, Utomo & Co (Arthur Andersen)
PENGALAMAN KERJA | WORKING EXPERIENCE
55Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Informasi PerseroanThe Company Information
Nama Perusahaan | Company Name
PT Buana Finance Tbk
Pendirian Perusahaan | Company Establishment
7 Juni 1982
Alamat Perusahaan | Company Address
Tokopedia TowerCiputra World 2, Lantai 38 Unit A-FJl. Prof. Dr. Satrio Kav.11Jakarta 12950Telp : (021) 50806969Fax : (021) 50806996
Situs Internet | Website
www.buanafinance.co.id
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Ted Suyaniemail : ted.suyani@buanafinance.co.id
Pencatatan Saham | Stock ListingBursa Efek Indonesia dengan kode saham “BBLD”
Biro Administrasi Efek | Share Registrar
PT EDI Indonesia Divisi Biro Administrasi EfekWisma SMR Lantai 10Jl Yos Sudarso Kav. 89Jakarta 14350Telp : (021) 651-5130
Kantor Akuntan Publik | Public Accountant Firm
KAP Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte Indonesia)The Plaza Office Tower Lantai 32Jl. MH Thamrin Kav. 28-30Jakarta 10350Telp : (021) 50818000
Pemeringkat Efek | Rating AgencyPT Pemeringkat Efek Indonesia ( Pefindo )Panin Tower Senayan City Lantai 17Jl Asia Afrika Lot 19Jakarta 10270Telp : (021) 7278-2380
Kantor Notaris | Public Notary
Fathiah Helmi, SHGedung Graha Irama Lantai 6CJl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1&2Kuningan, Jakarta SelatanTelp : (021) 5290-7304
56 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Kepala Divisi & Regional PerseroanDivision & Regional Heads
Posisi Duduk dari Kiri ke Kanan | Sitting Position from Left to RightSuwanti - Ida Fitrijati
Posisi Berdiri dari Kiri ke Kanan | Standing from Left to RightAnang Fauzi Chotman - Muhammad Yusuf - Primon Himpun Manuputty - Putu Dirgatama Ardiantara - Lioe Andi Siswanto - Ted Suyani -Dian Andrianza - Muliya Junaedi - Deliar Ichsan - Irvan Satyawan - Ahmad Khaetami - Agung Yanuarianto - Harjadi Setiady - Ong Sugiharto
KEPALA DIVISI
EVP Corporate President Office : Harjadi Setiady IT & MIS Division Head : Primon Himpun Manuputty IT & MIS Deputy Division Head : Agung Yanuarianto Credit Review Division Head : Suwanti Internal Audit Division Head : Ahmad Khaetami HRD Division Head : Irvan Satyawan Marketing & Sales Operation Division Head 1 : Dian AndrianzaMarketing & Sales Operation Division Head 2 : Lioe Andi Siswanto Credit Analyst Division Head : Muliya Junaedi Administration Division Head : Deliar Ichsan Legal Division Head : Anang Fauzi Chotman Financial Control & Reporting Division Head : Putu Dirgatama Ardiantara Business Planning & Development Division Head : Ong SugihartoCollection & Recovery Division Head CF : Primon Himpun ManuputtyCollection & Recovery Division Head FL : Dian AndrianzaCollection & Recovery Deputy Division Head FL : Muhammad YusufTreasury & Corporate Budgeting Division Head : Ida FitrijatiCorporate Secretary Division Head : Ted SuyaniRisk Management Division Head : Putu Dirgatama Ardiantara
57Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Posisi Duduk | Sitting PositionSusy Sujanto
Posisi Berdiri dari Kiri ke Kanan | Standing from Left to RightRonny Hanjaya - Rudianto Sebayang - Bayu Bintarto - Yudi Rulim - Michael - Aunul Khaulik - Irwan Susanto
CONSUMER FINANCE REGIONAL OFFICE HEAD
Aunul KhaulikBayu BintartoIrwan SusantoMichael
FINANCIAL LEASE REGIONAL OFFICE HEAD
Ronny HanjayaRudianto SebayangSusy SujantoYudi Rulim
58 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Finance Director
Board of Commissioners
President Director
Unit Kerja Penanganan &
Penyelesaian
Pengaduan Nasabah (UKP3N)
Asset & Liabilities
Committee
EVP Corporate
President Office
Financial Lease Director
Credit Review
Division Head
Administration
Division Head
Collection & Recovery
Division Head
Marketing & Sales Operation
Division Head (MSODH)
Collection & Recovery Deputy
Division Head
Financial Control &
Reporting Division Head
Treasury
Division Head
Risk Management
Division Head
Nomination & Remuneration
Function
59Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Consumer Finance
Director
Audit Committee
Unit Kerja Anti Pencucian
Uang (APU) & Pencegahan
dan Pendanaan Teroris (PPT)
Credit Analyst
Division Head
Administration
Division Head
Collection & Recovery
Division Head
Marketing & Sales Operation
Division Head (MSODH)
Risk Managemen
Committee
Business Planning &
Development
Division Head
Deputy Business Planning
& Dev. Division Head
Corporate Secretary
Division Head
Human Resource
Development
Division Head
IT & MIS
Division Head
Internal Audit
Division Head
Legal Division Head
Deputy IT & MIS
Division Head
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
60 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
04Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
The Strength of the team is eachindividiual member. The Strength ofeach member is the team.
61Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual ReportLaporan Tahunan 2018 Annual Report
* Bakiak
62 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Analisa dan PembahasanManajemenManagement Discussion And Analysis
TINJAUAN PEREKONOMIAN
Perekonomian Indonesia hingga akhir tahun 2018 tercatat tumbuh 5,17%, masih di bawah target yang ditetapkan dalam APBN di awal tahun sebesar 5,4%. Namun demikian realisasi ini lebih tinggi dibandingkan periode 2017 sebesar 5,07%.
Pertumbuhan yang lambat dan tidak merata juga dialami perekonomian global yang rata-rata hanya mencapai 3,00%. Di tengah kondisi perang dagang Amerika Serikat – China yang turut berimbas pada gejolak perekonomian global, Indonesia bisa dikatakan masih memiliki ketahanan ekonomi yang kuat untuk tetap tumbuh jika dibandingkan dengan negara lainnya.
Laju inflasi nasional di tahun 2018 juga terkendali di level 3,13%, masih berada dalam target dan sasaran prediksi pemerintah. Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional antara lain stabilitas pertumbuhan konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan peningkatan investasi terutama di sektor infrastruktur.
ECONOMIC REVIEW
As of the end of 2018, Indonesia posted an economic growth
of 5.17%, below the target set in the APBN at the beginning of the year, which was 5.4%. However, this realization is higher than that in 2017 which was 5.07%.
Global economy showed a sluggish and uneven growth with an average of only 3.00%. In the midst of the trade war between the United States – China, which also caused the global economic turmoil, Indonesia is considered as one of a
handful of countries showing strong economic resilience and
able to continue to grow.
The national inflation rate in 2018 was also maintained at 3.13%, or still within the target and prediction of the government. A number of factors has driven national economic growth, which include stability in household
consumption growth, government consumption and increase in investment, especially in the infrastructure sector.
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights
2018
63Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Meskipun stabil, jalan perekonomian di tahun 2018 masih terbilang lambat. Sektor swasta masih dibayangi lemahnya daya beli masyarakat, dan gejolak kurs Rupiah sempat menyentuh level Rp 15,000 lebih per Dollar yang berpengaruh terhadap defisitnya neraca transaksi berjalan.
Realisasi investasi di tahun 2018 tumbuh sebesar 4%, lebih kecil dibandingkan 2017 yang berada di atas 10%. Sementara itu nilai ekspor barang Indonesia terjadi penurunan 1,04% (yoy). Sedangkan impor barang tercatat naik 12,10% (yoy). Hal ini tentu menjadi salah satu tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia menyusul adanya koreksi pada neraca perdagangan.
Di tahun 2019, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan lebih baik dibandingkan tahun 2018, yang diprediksi tumbuh menjadi 5,3%. Peningkatan akan terjadi terhadap aktivitas ekonomi yang didorong oleh kondisi perekonomian global yang lebih kondusif. Pengeluaran swasta akan meningkat, salah satunya dipicu oleh Pemilihan Umum. Serta stabilnya laju inflasi yang akan berdampak positif kepada tingkat pengeluaran rumah tangga. Peluang ini bukan tanpa risiko, yaitu pertama tahun politik biasanya menyebabkan risiko melambatnya tingkat pertumbuhan investasi. Kedua dari sisi global, kecenderungan kebijakan moneter yang lebih ketat di negara-negara maju khususnya Amerika Serikat dapat memicu volatilitas nilai tukar dan arus modal asing keluar yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi makro secara keseluruhan.
TINJAUAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
Menutup tahun 2018, GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mengumumkan jumlah penjualan mobil nasional sebesar 1,15 juta unit kendaraan atau naik 6,6% dibandingkan realisasi penjualan tahun sebelumnya sebesar 1,07 juta unit kendaraan.
Kondisi ini berdampak terhadap pertumbuhan industri pembiayaan Nasional hingga akhir tahun 2018 yang mencapai 5,16%, menjadi Rp 436,26 triliun. Sementara aset industri perusahaan pembiayaan naik 5,78% menjadi Rp 504,76 triliun. Angka ini masih di bawah target yang ditetapkan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) sebesar 8%-9% di tahun 2018.
Suku bunga acuan Bank Indonesia memiliki pengaruh cukup kuat pada industri pembiayaan. Hingga menjelang akhir tahun 2018, BI 7-Day Repo Rate terus mengalami kenaikan dari angka 5,75% menjadi 6%. Kenaikan ini tentunya membuat para pemain di industri pembiayaan harus menaikkan komponen biaya dan bunga, meskipun tidak bisa diterapkan seketika.
Despite the stable condition in 2018, the economy is still slow. The private sector is still overshadowed by the weak purchasing power of the people, and the volatility of the Rupiah exchange rate had touched the level of Rp. 15,000 more per dollar which affected the current account balance deficit.
Investment realization in 2018 grew by 4%, lower than that of 2017 which was above 10%. Meanwhile the value of Indonesian exports decreased by 1.04% (yoy). While imports rose 12.10% (yoy). This is certainly one of the challenges of Indonesia’s economic growth, following a correction in the trade balance.
In 2019, the government expects a better economic growth than it has in 2018, predicted to grow to 5.3%. An increase will occur in economic activities driven by a more conducive global economic condition. Private expenditure will increase, one of which is triggered by General Elections. Such a stable inflation rate will lead to a positive impact on the level of household expenditure. However, as opportunity, it is not without risk. First, the political year usually slows the investment growth rates. Second, in terms of global issues, the tendency of tighter monetary policy in developed countries, especially the United States, can trigger volatility of exchange rate and outflows of foreign capital that can disrupt overall macroeconomic stability.
REVIEW OF FINANCING COMPANIES
Closing the 2018, GAIKINDO (Association of Indonesian Automotive Industries) announced the number of national car sales of 1.15 million vehicles, up 6.6% compared to the previous year’s sales of 1.07 million vehicles.
This development impacted the growth of national financing industry until end of 2018 which grew by 5.16%, reaching Rp 436.26 trillion. While the industrial assets of finance companies rose 5.78% to Rp 504.76 trillion. This figure is still below the target set by the Association of Indonesian Financing Companies (APPI) of 8% -9% in 2018.
Bank Indonesia’s benchmark interest rate has a strong
influence on the finance industry. As of the end of 2018, the BI 7-Day Repo Rate continues to increase from 5.75% to 6%. This increase certainly makes the players in the finance industry have to increase the cost and interest component, even though it cannot immediately be applied.
63Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
64 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Faktor lain ialah turunnya permintaan di beberapa daerah khususnya di Jakarta dan Sumatera, karena penurunan daya beli sehingga menyebabkan pembiayaan baru tumbuh stagnan, terutama sewa pembiayaan, yang pertumbuhannya baru dirasakan mulai pertengahan tahun 2018.
Menghadapi kondisi tersebut, PT Buana Finance Tbk (“Buana”;”Perseroan”), konsisten berfokus pada pembiayaan mobil, baik mobil baru maupun mobil bekas, dan sewa pembiayaan dengan memperhatikan manajemen risiko dan kualitas aset. Strategi ini membuahkan hasil yang baik. Kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2018 tetap positif, dengan total penyaluran pembiayaan mencapai Rp 3,05 triliun, atau tumbuh 2,67% dibandingkan tahun 2017. Kontribusi penyaluran pembiayaan berasal dari pembiayaan konsumen sebesar 70%, diikuti sewa pembiayaan sebesar 29%, dan porsi anjak piutang sebesar 1% dari total pembiayaan Perseroan.
TINJAUAN OPERASIONAL
SEWA PEMBIAYAAN
Sepanjang tahun 2018, Perseroan membukukan sewa pembiayaan baru sebesar Rp 888,83 milyar, naik 10,96% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 801,03 milyar. Strategi perseroan yang memilih lebih selektif dalam penyaluran pembiayaan ke sektor komoditas produktif berdampak positif pada peningkatan penyaluran pembiayaan baru. Selain itu, membaiknya harga komoditas di dalam negeri mengakibatkan peningkatan permintaan penyewaan alat berat di berbagai wilayah di Indonesia.
Saat ini, objek pembiayaan sewa pembiayaan yang dibiayai Perseroan meliputi alat berat, otomotif (bus dan truk), kapal serta mesin. Pembiayaan sewa pembiayaan ini dialokasikan pada sektor usaha konstruksi, perkebunan, pertambangan, dan transportasi (pengangkutan kargo).
Another factor is the decline in demand in some regions,
especially in Jakarta and Sumatra, due to decrease in
purchasing power causing stagnancy in new financing growth, especially finance leases, who begin to grow in the mid-2018.
Against the backdrop of such circumstances, PT Buana
Finance Tbk (“Buana”; “Company”) consistently focuses on car financing, both new and used, as well as on finance leases by taking into account risk management and asset
quality. Undertaking this strategy, the Company managed to post encouraging results, reflecting in a positive financial performance in 2018, with total fund channeling reaching
Rp 3.05 trillion, or grew by 2.67% compared to 2017. Major contribution to financing distribution came from consumer financing of 70%, followed by finance leases of 29%, and a portion of factoring amounting to 1% of the Company’s total financing.
OPERATIONAL REVIEW
FINANCE LEASE
Throughout 2018, the Company posted new finance leases of Rp 888.83 billion, up 10.96% compared to 2017 amounting to Rp 801.03 billion. The Company’s strategy is to be more
selective in financing productive commodity sector and it has a positive impact on increasing new financing distribution. In addition, improving commodity prices in the country has resulted in the increase in demand for rental of heavy equipment in various regions in Indonesia.
At present, the object of financing for finance leases provided by the Company includes heavy equipment, automotive (buses and trucks), ships and machinery. Funding for leasing is allocated to the construction, plantation, mining and transportation business sectors (cargo transportation).
SEKTOR INDUSTRI / INDUSTRIAL SECTOR 2018 2017
Pertambangan | Mining 28,01% 14,56%
Konstruksi | Construction 26,82% 24,86%
Perkebunan | Agribusiness 17,44% 16,06%
Perindustrian | Manufactur 10,34% 6,36%
Pengangkutan Barang | Cargo Transport 7,86% 23,35%
Jasa | Services 7,44% 8,70%
Pengangkutan Penumpang | Passenger Transport 1,21% 2,57%
Lainnya | Others 0,88% 3,54%
Jumlah Sewa Pembiayaan | Total Finance Lease 100,00% 100,00%
65Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Portfolio Pembiayaan KonsumenConsumer Financing Portfolio 2018 2017
Kendaraan Baru / New vehicles 24,71% 18,52%
Kendaraan Bekas / Used vehicles 75,29% 81,48%
PEMBIAYAAN KONSUMEN
Penjualan kendaraan roda empat atau lebih di Indonesia menghadapi tantangan dengan fluktuasi nilai tukar Dollar terhadap Rupiah di tahun 2018. Kondisi ini mempengaruhi biaya produksi yang berimbas pada penurunan daya beli konsumen di pasar. Secara langsung, hal ini juga berdampak terhadap industri pembiayaan otomotif khususnya kendaraan roda empat.
Sepanjang tahun 2018, Perseroan berhasil menyalurkan pembiayaan konsumen dengan fokus pada pembiayaan kendaraan baru dan bekas sebesar Rp 2,12 triliun. Angka ini mengalami penurunan 0,85% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 2,14 triliun. Penurunan penyaluran pembiayaan konsumen lebih disebabkan upaya Perseroan yang fokus memperbaiki kualitas pembiayaan sehingga tingkat rasio pembiayaan tidak tertagih (Non-Performing Financing – NPF) terus menurun hingga 2,57% pada akhir 2018 dari 3,46% di tahun sebelumnya.
Dengan semakin kompetitifnya industri pembiayaan saat ini, Perseroan menyadari pentingnya kualitas aset yang harus selalu dipantau dan dijaga. Pada tahun 2018 Perseroan melakukan pembentukan divisi Credit Analyst (CA) sebagai pihak independen yang dapat memberikan rekomendasi atas pengajuan pembiayaan baru.
Saat ini komposisi pembiayaan kendaraan baru dengan kendaraan bekas pada Perseroan sebesar 24,71% berbanding dengan 75,29%. Peningkatan portofolio pembiayaan terjadi baik di kendaraan bekas maupun kendaraan baru, dimana pembiayaan kendaraan bekas meningkat 20,28% dan penetrasi di pembiayaan kendaraan baru menghasilkan peningkatan pembiayaan mobil baru sebesar 73,62 %.
CONSUMER FINANCE
Sales of four-wheeler, or more, in Indonesia faced a challenging
year in 2018 due to the fluctuations of dollar against Rupiah. These condition affects the production costs, leading to weakening purchasing power in the market. Directly, it also
has an impact on the automotive finance industry, especially four-wheeled vehicles.
Throughout 2018, the Company managed to channel
consumer financing with a focus on financing new and used vehicles amounting to Rp 2.12 trillion. This figure decreased by 0.85% compared to 2017 of Rp. 2.14 trillion. The decline in consumer finance distribution was mainly due to the Company’s efforts to focus on improving the quality of financing so that the ratio of Non-Performing Financing (NPF) continued to decline to 2.57% at the end of 2018 from 3.46% in the previous year.
With the increasingly competitive financing industry today, the Company realizes the importance of asset quality that must always be monitored and maintained. In 2018, the
Company established a Credit Analyst (CA) division acting as an independent party that provide recommendation on new financing proposals.
At present, the composition of new against used vehicles financing is 24.71% to 75.29%. Increase in financing portfolio occurred in both used and new vehicles, where used vehicle financing increased by 20.28% and penetration in new vehicles financing resulted in an increase in new car financing by 73.62%.
TABEL PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR BARU DAN BEKASTABLE OF NEW AND USED MOTOR VEHICLE FINANCING
TARGET DAN STRATEGI PERSEROAN PADA TAHUN 2019
Tahun 2019, GAIKINDO memasang target penjualan 1,1 juta unit dengan target produksi 1,3 juta unit, tidak berbeda jauh dengan pencapaian tahun 2018 sebesar 1,15 juta unit. Geliat pembangunan infrastruktur jalan dari barat hingga timur Indonesia diperkirakan akan menjadi salah satu katalis pertumbuhan industri otomotif tahun depan.
COMPANY’S TARGET AND STRATEGIES IN 2019
In 2019, GAIKINDO sets a sales target of 1.1 million units with
a production target of 1.3 million units, not much different from the achievement of 2018 of 1.15 million units. The fast development of road infrastructure from west to east of Indonesia is expected to become one of the catalysts for the
growth of the automotive industry next year.
66 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Begitu pula dengan target pertumbuhan ekonomi yang dipatok sebesar 5,3% memberikan harapan akan perbaikan kondisi ekonomi Nasional ke depan. Hal yang mendukung lainnya adalah rasio kepemilikan kendaraan Indonesia masih rendah yakni sekitar 87 kendaraan per 1.000 penduduk, maka potensi kepemilikan kendaraan masih besar.
Berbekal faktor optimisme tersebut, Perseroan menetapkan target penyaluran pembiayaan tahun 2019 sebesar Rp 3,26 triliun atau meningkat 6,76% dari tahun 2018. Sebagian besar kontribusi total penyaluran pembiayaan masih ditekankan dari pembiayaan konsumen yang ditargetkan meningkat 6,37% menjadi Rp 2,26 triliun.
Perseroan memasang angka pertumbuhan yang moderat dan realistis guna penyaluran dana yang lebih prudent dengan tetap menjaga kualitas kredit.
Sejumlah strategi yang akan ditempuh Perseroan guna memenuhi target tersebut antara lain mengembangkan program pembiayaan yang lebih inovatif dengan berfokus pada Customer Satisfaction Program untuk para dealer dan mitra. Selain itu, pengembangan sistem teknologi informasi dan operasional untuk mendukung percepatan pelayanan dan meningkatkan daya saing Perseroan dalam menghadapi era digital, sedang terus disiapkan oleh Perseroan, antara lain dengan melakukan pengkinian core system yang sudah dipersiapkan sejak tahun 2018, serta pemanfaatan kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang dilakukan pada tahun 2018, diaplikasikan dalam bentuk penyusunan device untuk verifikasi data calon debitur yang akan dijalankan di 2019.
Untuk sewa pembiayaan, Perseroan optimis dapat meraih target Rp 1 triliun atau meningkat 12,51% dibandingkan tahun 2018. Perseroan berupaya terus menjalin hubungan baik dengan para pemasok alat berat, mesin, truk dan kendaraan komersial lainnya. Di samping itu, mendorong tim sales untuk meningkatkan Customer Relationship Management melalui program customer gathering, dan penawaran khusus untuk perpanjangan tenor atau penambahan fasilitas pembiayaan baru dengan daftar debitur berkualitas di sektor produktif.
ANALISA KINERJA KEUANGAN
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SECARA UMUM
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akutansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G. tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perseroan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam–LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggara Usaha Perusahaan Pembiayaan.
Similarly, the 5.3% economic growth target gives hope for future improvement in national economic conditions. Other supporting fact is that Indonesia’s vehicle ownership ratio is still low at around 87 vehicles per 1,000 inhabitants, which means the opportunity of growth in vehicle is ownership still large.
Based on such optimistic forecasting, the Company set a target of financing distribution in 2019 amounting to IDR 3.26 trillion or an increase of 6.76% from 2018. Most of the total funding distribution contribution was still emphasized from consumer financing which was targeted to increase 6.37% to IDR 2.26 trillion.
The Company set moderate and realistic growth rates in order to have a prudent funding strategr while maintaining credit quality.
A number of strategic undertaking to meet these targets
include developing more innovative financing programs by focusing on the Customer Satisfaction Program, for dealers and partners. In addition, the development of information technology and operational systems, to support the acceleration of services and enhance the Company’s competitiveness in the digital era, is being prepared, among others by updating core systems that have been prepared since 2018, as well as through cooperation with the Department of Population and Civil Registration conducted in 2018, and was applied by preparing devices to verify data on prospective debtors to be carried out in 2019.
For finance leases, the Company is optimistic to achieve the target of Rp 1 trillion or increase by 12.51% compared to 2018. The Company strives to continue to establish good relations with suppliers of heavy equipment, machinery, trucks and other commercial vehicles. In addition, it encourages the sales team to improve Customer Relationship Management through customer gathering program, and special offers for extension of tenor or through addition of new financing facilities with a list of qualified debtors in the productive sector.
FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS
GENERAL PRESENTATION OF FINANCIAL STATEMENTS
The financial statements for the years ended December 31, 2018 and 2017 are prepared and presented in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia, as issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Accountants Association (DSAK-IAI) and Bapepam-LK Regulation No. VIII.G. regarding “Presentation and Disclosures of Issuers or Public Companies’ Financial
Statements” stipulated in the Attachment to Bapepam-LK Chairman Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 as well as the Financial Services Authority Regulation (FSA) No. 29/POJK.05/2014 concerning Business Operators of Financing Companies.
67Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Analisis laporan keuangan di bawah ini dijabarkan berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2018.
Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 diaudit oleh KAP Satrio Bing Eny & Rekan (anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited), akuntan publik independen, berdasarkan standar pemeriksaan yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dengan opini wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 28 Maret 2019.
Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 telah diaudit oleh KAP Satrio Bing Eny & Rekan (anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited), akuntan publik independen, berdasarkan standar pemeriksaan yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dengan opini wajar tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain mengenai reklasifikasi akun tahun 2018 dengan dalam laporannya tertanggal 26 Maret 2018.
I. LAPORAN POSISI KEUANGAN
ASET
The analysis of the financial statements below is based on the Company’s financial statements for the years ended December 31, 2017 and 2018.
The Company’s financial statements for the year ended December 31, 2018 are audited by KAP Satrio Bing Eny & Partners (a member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited), independent public accountants, based on the audit standards
set by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI), with unqualified opinions, as stated in the report dated March 28, 2019.
The Company’s financial statements for the year ended 31 December 2017 have been audited by KAP Satrio Bing Eny & Partners (a member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited), independent public accountants, based on inspection standards set by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI), with unqualified opinions, with an explanatory paragraph pertaining to reclassification of accounts in 2018 as stated in the report dated March 28,
2018.
I. REPORT ON FINANCIAL POSITION
ASSETS
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018(Rp juta/million) %
2017(Rp juta/million) %
Kas dan setara kas | Cash and cash equivalent 189.751 3,78% 120.381 2,76%
Surat berharga | Marketable securities 368 0,01% 354 0,01%
Piutang sewa pembiayaan – bersihFinance lease receivables - net 1.232.033 24,55% 1.471.706 33,69%
Piutang pembiayaan konsumen – bersihConsumer financing receivables – net 3.393.614 67,61% 2.585.474 59,19%
Tagihan anjak piutang – bersihFactoring receivables - net 9.806 0,20% 9.793 0,22%
Piutang lain-lainOther receivables 38.365 0,76% 44.656 1,02%
Aset derivatifDerivative assets 11.280 0,22% 286 0,01%
Uang muka, biaya dibayar dimuka dan lainnyaAdvances, prepayments and others 20.225 0,40% 21.461 0,49%
Aset tetap - bersih Fixed assets - net
102.764 2,05% 99.309 2,27%
Aset tak berwujud – bersihIntangible assets - net
19.364 0,39% 10.247 0,23%
Aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets
1.476 0,03% 4.267 0,10%
JUMLAH / TOTAL 5.019.046 100,00% 4.367.934 100,00%
68 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 5,02 triliun, naik 14,91% dari Rp 4,37 triliun di tahun 2017. Kontribusi terbesar berasal dari piutang pembiayaan konsumen sebesar 67,61%, sementara piutang sewa pembiayaan memberikan kontribusi sebesar 24,55%. Aset tetap Perseroan mengalami peningkatan di tahun 2018 sebesar Rp 3,46 milyar, sebagai akibat belanja modal Perseroan, antara lain dalam bentuk pembaharuan interior dan pekerjaan sipil untuk cabang, alokasi ruang server, dan pembelian kendaraan operasional.
Sebesar 92,51% aset keuangan Perseroan yang jatuh tempo dalam 1 tahun berasal dari piutang usaha, yaitu piutang sewa pembiayaan (36,08%) dan piutang pembiayaan konsumen (56,43%). Total aset keuangan Perseroan yang jatuh tempo dalam 1 tahun mengalami peningkatan sebesar 11,66% dibandingkan tahun 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan piutang pembiayaan konsumen, yang didorong oleh strategi Perseroan untuk berfokus pada pembiayaan konsumen sejak akhir tahun 2016.
Berdasarkan profil jatuh tempo aset, komposisi aset keuangan dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun turun tipis dari porsi 43,34% di tahun 2017 menjadi 42,11% di tahun 2018.
The Company’s assets as of December 31, 2018 amounted to
Rp 5.02 trillion, up 14.91% from Rp 4.37 trillion in 2017, with major portion contributed by consumer financing receivables, namely 67.61%, while lease financing receivables contributed 24.55%. The Company posted an increase in fixed assets in 2018, amounting to Rp 3.46 billion, resulting from capital expenditure, among others for interior renovation and civil works of branch offes, server space-allocation, and purchase of operational vehicles.
92.51% of the Company’s Financial Asset with a Maturity within 1 year are of business receivables, namely finance lease receivables (36.08%) and consumer financing receivables (56.43%). The total Financial Assets with a Maturity within 1 year increased by 11.66% compared to 2017, mainly due to the increase in consumer financing receivables, which is driven by the Company’s strategy to focus on consumer financing since the end of 2016.
Based on assets maturity profile, the composition of financial assets with maturity of less than 1 year fell slightly from
43.34% in 2017 to 42.11% in 2018.
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018(Rp juta/million)
2017(Rp juta/million)
Aset non keuangan | Non-financial assets 82.480 41.621
Aset keuangan, jatuh tempo | Financial assets, maturity of
dalam 1 tahun | up to 1 year 2.113.699 1.892.894
1 - 3 tahun | 1-3 years 2.268.640 1.955.708
di atas 3 tahun | more than 3 years 464.108 406.976
Lainnya | Others 90.119 70.735
JUMLAH ASET | TOTAL ASSETS 5.019.046 4.367.934
LIABILITAS LIABILITIES
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018(Rp juta/million) %
2017(Rp juta/million) %
Utang kepada lembaga keuangan dan BankLoans from Financial Institution and Bank 3.739.886 97,34% 3.140.537 96,98%
Utang Pajak | Taxes Payable 7.496 0,20% 7.320 0,23%
Utang dividen | Dividends Payable 348 0,01% 330 0,01%
Utang lain-lain | Other accounts payable 53.527 1,39% 37.309 1,15%
Uang muka dan lain-lain | Advances and others 2.787 0,07% 1.405 0,04%
Beban akrual | Accrued Expenses 23.651 0,62% 20.546 0,63%
Liabilitas imbalan pasca kerjaPost-Employment Benefits Liabilities 14.295 0,37% 22.025 0,68%
Liabilitas derivatif | Derivative Liabilities - 0,00% 8.921 0,28%
JUMLAH KEWAJIBAN | TOTAL LIABILITIES 3.841.990 100,00% 3.238.393 100,00%
69Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Total liabilitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar 18,64% dibandingkan tahun 2017. Hal ini terutama disebabkan peningkatan utang bank dari Rp 3,14 triliun di tahun 2017 menjadi Rp 3,74 triliun di tahun 2018, sebagai dampak adanya kenaikan penyaluran pembiayaan baru. Dari total liabilitas Perseroan, 97,34% merupakan total utang kepada lembaga keuangan dan bank. Kenaikan utang bank menunjukkan kredibilitas yang baik dari Perseroan terhadap kepercayaan dari sektor perbankan dan pasar modal.
Selain itu peningkatan utang lain-lain menjadi Rp 53,53 milyar dari Rp 37,31 milyar pada tahun 2017 turut memberikan kontribusi terhadap kenaikan liabilitas Perseroan. Adapun utang lain-lain Perseroan antara lain meliputi utang kepada perusahaan asuransi, utang kepada pemasok, dan titipan konsumen.
Struktur jatuh tempo liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
The Company’s total liabilities increased by 18.64% compared to 2017. This was mainly due to an increase in bank loans from Rp 3.14 trillion in 2017 to Rp 3.74 trillion in 2018, as a result of an increase in new financing disbursements. the Company’s loan to financial institutions and banks contributed 97.34% of its total liabilities. The increase in bank loans reflects the Company’s good credibility, entrusted by banking sector and
capital market.
In addition, the increase in other payables to Rp 53.53 billion from Rp 37.31 billion in 2017 also contributed to the increase in the Company’s liabilities. The Company’s other payables include payables to insurance companies, suppliers, and
deposits from consumers.
The maturity structure of the Company’s liabilities as of December 31, 2018 and December 31, 2017 are as follows:
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018(Rp juta/million)
2017(Rp juta/million)
Liabilitas non keuangan | Non-Financial Liabilities 41.084 49.488
Liabilitas keuangan, jatuh tempo | Financial Liabilities maturity of
dalam 1 tahun | up to 1 year 1.868.031 1.589.682
1 - 3 tahun | 1-3 years 1.659.455 1.529.077
di atas 3 tahun | more than 3 years 273.072 69.816
Lainnya | Others 348 330
JUMLAH LIABILITAS | TOTAL LIABILITIES 3.841.990 3.238.393
Berdasarkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan, terdapat sedikit penurunan komposisi liabilitas jatuh tempo 1 – 3 tahun, dimana pada tahun 2018 secara persentase sebesar 43,66% dari jumlah liabilitas keuangan dibandingkan 47,95% pada tahun 2017. Sementara liabilitas keuangan jatuh tempo lebih dari 3 tahun meningkat secara persentase, yaitu 7,18% dari jumlah liabilitas keuangan dibandingkan 2,19% pada tahun 2017. Pergeseran jatuh tempo ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk menyesuaikan dengan rata-rata tenor pembiayaan yang dilakukan.
Based on the maturity profile of financial liabilities, there is a slight decrease in the composition of liabilities with maturity of 1 - 3 years, which by percentage is 43.66% of total financial liabilities, compared to 47.95% in 2017. While financial liabilities with maturity of more than 3 years increased in percentage to 7.18% of the total financial liabilities compared to 2.19% in 2017. The shift in maturity is in line with the Company’s strategy to adjust the financing terms.
70 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
EKUITAS EQUITY
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018(Rp juta/million)
2017(Rp juta/million)
Modal ditempatkan dan disetor penuhIssued and Fully Paid in Capital
411.449 411.449
Tambahan modal disetor | Additional Paid in Capital 457 457
Saldo laba | Retained earnings 761.894 730.656
Lain-lain | Others 3.256 (13.021)
JUMLAH EKUITAS | TOTAL EQUITY 1.177.056 1.129.541
Ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 4,21% dibandingkan tahun 2017. Kenaikan Ekuitas Perseroan disebabkan oleh kenaikan pada saldo laba Perseroan yang mencapai 4,28% dibandingkan tahun 2017. Peningkatan ini disebabkan keberhasilan Perseroan membukukan laba bersih pada tahun 2018 sebesar Rp 57,57 milyar. Sementara itu, sesuai hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan, cadangan umum Perseroan kembali ditingkatkan menjadi Rp 18 milyar dari sebelumnya Rp 17 milyar di tahun 2017.
Penjelasan lebih rinci atas modal ditempatkan dan disetor penuh beserta komposisi pemegang saham dan perubahannya dapat dilihat pada bagian Ikhtisar Saham dalam Laporan Tahunan ini.
DIVIDEN
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2018 yang diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2018, pemegang saham Perseroan menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 16 per saham atau sebesar Rp 26.333 milyar. Perseroan telah melakukan pembayaran dividen tunai tersebut kepada pemegang saham pada tanggal 8 Juni 2018 sementara sisa dividen yang belum diambil oleh pemegang saham warkat disajikan sebagai utang dividen. Jumlah utang dividen yang belum diambil di tahun 2018 adalah sebesar Rp 348 juta.
II. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Laba Bersih Tahun Berjalan Perseroan mengalami penurunan sebesar 13,34% dibandingkan tahun 2017. Penurunan Laba Perseroan merupakan dampak dari peningkatan beban operasional yang dikontribusi terutama dari beban keuangan sebesar Rp 25,92 milyar.
Faktor lain yang menyebabkan laba bersih Perseroan terkoreksi juga dikarenakan peningkatan kualitas kredit yang dilakukan sepanjang 2018 dengan menyalurkan pembiayaan secara lebih prudent dan selektif.
The Company’s equity increased by 4.21% compared to 2017. The increase in the Company’s Equity was caused by an increase in the Company’s retained earnings of 4.28% compared to 2017. This increase was due to the success of the Company posted net income of IDR 57.57 billion. Meanwhile, according to the results of the GMS decision, general reserves were again increased to Rp. 18 billion from IDR 17 billion in 2017.
A more detailed explanation of the issued and fully paid capital and the composition of the shareholders and the changes can be seen in the Share Overview section of this Annual Report.
DIVIDEND
In the 2018 General Meeting of Shareholders held on May 23, 2018, the Company’s shareholders agreed to distribute
cash dividends of Rp 16 per share or Rp 26,333 billion. The Company has paid the cash dividend to the shareholders on June 8, 2018 while the remaining dividends that have not been taken by the holders of script share are presented as
dividend payables. The amount of dividend payables that has not been taken in 2018 is Rp. 348 million.
II. STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
The Company’s Net Profit of the Current Year decreased by 13.34% compared to 2017. The decrease in the Company’s Profit was the result of an increase in operating expenses contributed mainly from the financial burden of Rp 25.92 billion.
Other factors contributed to the correction of the Company’s net profit was the policy to increase the credit quality, carried out throughout 2018 by channeling financing more prudently and selectively.
71Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Secara garis besar, laba komprehensif Perseroan di tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut :
PENDAPATAN
Jumlah pendapatan usaha Perseroan tahun 2018 tercatat sebesar Rp 739,59 milyar, meningkat sebesar 3,00% dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 718,03 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan pembiayaan konsumen sebesar 33,30% menjadi Rp 441,29 milyar pada tahun 2018, dari sebelumnya Rp 331,05 milyar pada tahun 2017. Selain itu peningkatan pendapatan bunga sebesar 18,24% menjadi Rp 39,40 milyar pada tahun 2018 dibandingkan Rp 33,32 milyar pada tahun 2017. Perseroan melihat kenaikan pendapatan bunga dikarenakan penempatan pada deposito dan giro. Kenaikan ini juga merupakan dampak dari pertumbuhan permintaan di sektor otomotif yang kembali membaik sepanjang kuartal terakhir di tahun 2018.
Pendapatan Pembiayaan Konsumen
Pendapatan pembiayaan konsumen memberikan kontribusi 59,67% dari total pendapatan Perseroan. Di tahun 2018, pendapatan naik 33,30% menjadi sebesar Rp 441,29 milyar dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 331,05 milyar. Kenaikan ini berbanding lurus dengan kenaikan piutang pembiayaan konsumen pada tahun 2018 menjadi sebesar Rp 3,39 triliun (bersih setelah cadangan kerugian penurunan nilai) dari sebelumnya Rp 2,59 triliun (bersih setelah cadangan kerugian penurunan nilai) pada tahun 2017.
Broadly speaking, the Company’s comprehensive profits in 2018 and 2017 are as follows:
INCOME
Total income posted by the Company in 2018 amounted to Rp
739.59 billion, an increase of 3.00% from the previous year’s income of Rp 718.03 billion. This increase was mainly due to the 33.30% increase in consumer financing income, from Rp 331.05 billion in 2017 to Rp 441.29 billion in 2018. In addition, interest income increased by 18.24% to Rp 39.40 billion in 2018 from Rp 33.32 billion in 2017. The increase in interest income was due to placements in deposits and demand
deposits. This increase is also an impact of the increase of
demand in the automotive sector, which has been recovering throughout the last quarter of 2018.
Consumer Financing Income
Consumer financing income contributes 59.67% of the Company’s total revenue. In 2018, revenues rose 33.30% to Rp 441.29 billion compared to 2017 amounting to Rp 331.05 billion. This increase is directly proportional to the increase in consumer financing receivables in 2018, which amounted to Rp 3.39 trillion (net after reserves of impairment losses) from previously Rp 2.59 trillion (net after reserves of impairment losses) in 2017.
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018(Rp juta/million)
2017(Rp juta/million)
Pendapatan | Income 739.587 718.032
Beban | Expenses 662.675 629.712
Laba sebelum beban pajak | Profit before tax 76.912 88.320
Beban pajak penghasilan | Tax expenses (19.341) (21.887)
Laba bersih tahun berjalan | Net profit for the year 57.571 66.433
Pendapatan (kerugian) komprehensif | Comprehensive gains (losses) 16.277 (11.463)
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALANTOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
73.848 54.970
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018(Rp juta/million)
2017(Rp juta/million)
Pendapatan sewa pembiayaan | Finance Lease Income 201.442 298.207
Pendapatan pembiayaan konsumen | Consumer Financing Income 441.286 331.050
Pendapatan lain-lain | Other Income 96.859 88.775
JUMLAH PENDAPATAN | TOTAL INCOME 739.587 718.032
72 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Pendapatan Sewa Pembiayaan
Pendapatan sewa pembiayaan berkontribusi 27,24% dari total pendapatan Perseroan. Di tahun 2018, pendapatan ini terkoreksi 32,45%, menjadi sebesar Rp 201,44 milyar dibandingkan pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 298,21 milyar, seiring dengan lebih selektifnya Perseroan dalam melakukan penyaluran sewa pembiayaan baru.
Pendapatan lain-lain
Pendapatan lain terdiri dari 2 (dua) pos pendapatan utama, yaitu i) pendapatan bunga, yang berasal dari penempatan deposito, jasa giro, dan penerimaan denda atas keterlambatan pembayaran angsuran nasabah dan ii) pendapatan lain-lain yang bersumber dari pendapatan administrasi, penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan, serta keuntungan atas penjualan aset tetap. Total pendapatan lain-lain mencapai sebesar Rp 96,86 milyar, atau meningkat 9,11% atau setara dengan Rp 8,08 milyar dari tahun 2017 yang mencapai Rp 88,78 milyar.
Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan pendapatan lain-lain adalah adanya peningkatan pendapatan dipercepat yang diterima Perseroan. Pada tahun 2018 jumlah pendapatan dipercepat yang dibukukan Perseroan sebesar Rp 16,47 milyar, meningkat 39,66% bila dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 11,79 milyar. Selain itu, peningkatan pendapatan bunga giro dan deposito juga memberikan kontribusi atas peningkatan pendapatan lain-lain. Perseroan mencatat Rp 4,49 milyar pendapatan bunga giro dan deposito, meningkat Rp 2,81 milyar atau setara 167,11% apabila dibandingkan dengan Rp 1,68 milyar yang dibukukan pada tahun 2017. BEBAN
Beban Perseroan mengalami peningkatan sebesar 5,23% dibanding tahun 2017 menjadi Rp 662,68 miliar. Sepanjang tahun 2018, beban keuangan dengan porsi sebesar 55,24% dari jumlah beban menjadi komponen beban terbesar Perseroan. Beban keuangan merupakan biaya bunga pinjaman kepada kreditur dan premi swap yang dibayar Perseroan. Beban lainnya yang menjadi komponen terbesar Perseroan antara lain beban administrasi & umum dan beban kerugian penurunan nilai yang masing-masing mengambil porsi 27,84% dan 13,98% dari jumlah beban Perseroan di tahun 2018.
Selain jumlah beban Perseroan di atas, terdapat beban lain-lain yang meliputi beban pemasaran, beban perjalanan dan transportasi dalam jumlah yang tidak material. Rincian beban Perseroan untuk tahun 2018 dan 2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Finance Lease Income
Finance lease income contributes 27.24% of the Company’s total revenue. In 2018, this income was corrected by 32.45%, to Rp. 201.44 billion compared to 2017 revenues of Rp. 298.21 billion, in line with the Company’s policy to be more selective in channeling new finance leases.
Other Income
Other incomes consists of 2 (two) main accounts namely i) interest income, deriving from the placement of time deposits, current account, and receipt of penalties for late payment of customer installments and ii) other incomes sourced from administration incomes, recoveries on previously written off receivables, and gains from the sale of fixed assets. Total other income stood at Rp. 96.86 billion, an increase of 9.11%, or equivalent to Rp. 8.08 billion from 2017 which was Rp. 88.78 billion.
One of the factors that has caused the increase in other
incomes was the increase in accelerated income received by the Company. In 2018, the Company recorded an accelerated
revenue recognition of Rp. 16.47 billion, an increase of 39.66% compared to that of 2017, which was Rp. 11.79 billion. In addition, the increase in interest income from current accounts and time deposits also contributed to the increase in other incomes. The Company recorded Rp.4.49 billion in
interest income from current accounts and time deposits, an increase of Rp.2.81 billion, equivalent to 167.11% compared to Rp.1.68 billion recorded in 2017.
EXPENSES
The Company’s expenses increased by 5.23% to Rp 662.68 billion. In 2018, the financial expenses, with a portion of 55.24% of the total expenses, became the largest component of the Company’s expenses. Finance expenses represent
interest expenses on bank loans and expenses from swap
premiums. Other expenses which constitute the largest component of the Company’s expenses include general & administration expenses and provision for impairment losses, which accounted for 27.84% and 13.98% of the Company’s total expenses in 2018.
In addition to the above total expenses, there are other expenses which include marketing expenses, travel expenses and transportation in an immaterial amount. Details of the Company’s expenses in 2018 and 2017 can be seen in the following table:
73Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018(Rp juta/million)
2017(Rp juta/million)
Beban keuangan | Financing Costs 366.033 340.110
Beban umum dan administrasi | General and Administrative Expenses 184.503 186.169
Beban kerugian penurunan nilai | Impairment losses expenses 92.673 90.912
Beban lain-lain (termasuk pemasaran)Other Expenses (Include Marketing) 19.466 12.521
JUMLAH BEBAN | TOTAL EXPENSES 662.675 629.712
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018(Rp juta/million)
2017(Rp juta/million)
Bunga pinjaman bank | Interest on Bank Loans 350.602 279.891
Premi swap | Swap Premium 14.693 43.901
Bunga atas efek utang yang diterbitkanInterest on Debt Securities Issued - 15.238
Lain-lain | Others 738 1.080
JUMLAH BEBAN KEUANGAN | TOTAL FINANCING COSTS 366.033 340.110
Beban Keuangan
Beban keuangan pada 2018 tercatat sebesar Rp 366,03 milyar atau mengalami peningkatan sebesar 7,62% dari tahun 2017. Beban keuangan terdiri dari beban bunga dan provisi dari pinjaman bank, serta pembayaran premi kontrak lindung nilai. Biaya bunga pinjaman bank naik dari Rp 279,89 milyar di tahun 2017 menjadi Rp 350,60 milyar di tahun 2018, sementara biaya premi lindung nilai (swap) turun dari Rp 43,90 milyar di tahun 2017 menjadi Rp 14,69 milyar di tahun 2018.
Sepanjang tahun 2018, untuk mendukung modal kerja dan kegiatan operasional, Perseroan masih mengandalkan kreditur bank sebagai sumber pendanaan, baik melalui fasilitas kredit sindikasi maupun bilateral, baik melalui kredit modal kerja berjangka, fasilitas money market dan fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK).
Berikut rincian beban keuangan Perseroan sepanjang tahun 2018 dan 2017 :
Financing Costs
The financing costs in 2018 was recorded at Rp 366.03 billion or an increase of 7.62% from 2017. The financial expenses consist of interest expense and provision of bank loans, as well as premium payments for hedging contracts. Bank loan
interest expenses rose from Rp. 279.89 billion in 2017 to Rp. 350.60 billion in 2018, while the expenses of the premium for
hedging fell from Rp. 43.90 billion in 2017 to Rp. 14.69 billion in 2018.
Throughout 2018, to support its working capital and
operational activities, the Company still relied on bank creditors as a source of funding both through syndicated and
bilateral credit facilities, both through term working capital loans, money market facilities and current account loans (PRK).
Following is the details of the Company’s financing costs in
2018 and 2017 :
Beban umum dan administrasi
Pada tahun 2018, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp 184,50 milyar, turun tipis 0,89% dari tahun 2017 yang sebesar Rp 186,17 milyar. Beban umum dan administrasi terdiri dari beban gaji dan tunjangan, beban sewa, beban penyusutan dan amortisasi dan beban lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan aktivitas operasi Perseroan. Gaji dan tunjangan masih menjadi
General and administrative expenses
In 2018, general and administrative expenses were recorded at Rp 184.50 billion, down slightly by 0.89% from 2017 which amounted to Rp 186.17 billion. General expenses and administrative consist of salary and allowance expenses, rental expenses, depreciation and amortization expenses and other expenses that are directly or indirectly related to
the Company’s operating activities. Salaries and benefits are
74 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
komponen terbesar dari beban umum dan administrasi yang mencapai sebesar Rp 122,00 milyar, turun tipis 2,21% dibandingkan dengan Rp 124,76 milyar di tahun 2017. Kondisi ini sejalan dengan upaya Perseroan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dengan menjaga kestabilan jumlah karyawan (dari 830 karyawan di tahun 2017 naik tipis menjadi 877 karyawan di akhir tahun 2018).
Komponen terbesar selanjutnya adalah beban penyusutan dan amortisasi serta beban jasa profesional. Pada tahun 2018 beban penyusutan dan amortisasi dibukukan sebesar Rp 12,73 milyar, meningkat 30,68% apabila dibandingkan dengan Rp 9,74 miliar pada tahun 2017. Peningkatan ini berbanding lurus dengan peningkatan aset tetap Perseroan. Beban jasa profesional pada tahun 2018 turun 11,70% menjadi Rp 8,62 milyar apabila dibandingkan dengan Rp 9,76 milyar pada tahun 2017.
Beban kerugian penurunan nilai
Secara keseluruhan, beban kerugian penurunan nilai di tahun 2018 tercatat sebesar Rp 92,67 milyar, meningkat 1,94% dari Rp 90,91 milyar di tahun 2017. Beban cadangan kerugian penurunan nilai untuk pembiayaan konsumen dan aset tarikan, masing-masing sebesar Rp 78,64 milyar dan Rp 8,71 milyar, meningkat 51,78% dan 18,51% atau setara dengan Rp 26,83 milyar dan Rp 1,36 milyar apabila dibandingkan dengan nilai yang dibukukan Perseroan pada tahun 2017 sebesar Rp 51,81 milyar dan Rp 7,35 milyar. Penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai terjadi untuk sewa pembiayaan, dimana pada tahun 2018 Perseroan membukukan beban sebesar Rp 5,32 milyarmenurun 83,24% apabila dibandingkan dengan tahun 2017 yang sebesar Rp 31,75 milyar.
Secara rasio, total cadangan penurunan nilai terhadap total piutang pembiayaan Perseroan di tahun 2018 tercatat sebesar 1,31%.
PROFITABILITAS
Marjin bunga bersih Perseroan di tahun 2018 sebesar 4,51% atau mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 4,68%. Penurunan ini terutama disebabkan tertundanya pendapatan dari sewa pembiayaan pada awal tahun 2018 sebagai akibat backlog persediaan alat berat. Kondisi tersebut menyebabkan akumulasi dari pendapatan bunga yang dihasilkan faslitas-fasilitas baru belum besar, sementara banyak pembiayaan lama yang jatuh tempo di tahun berjalan.
Selain itu, penyaluran pembiayaan konsumen pada tahun 2018 juga mengalami penurunan. Hal ini sejalan dengan upaya Perseroan untuk lebih selektif dalam melakukan penyaluran pembiayaan demi tercapainya perbaikan kualitas pembiayaan.
still the largest component of general and administrative expenses which reached Rp 122.00 billion, down slightly by
2.21% compared to Rp 124.76 billion in 2017. This condition is in line with the Company’s efforts to increase employee productivity by maintaining stable number of employees (from 830 employees in 2017 to 877 employees at the end of 2018).
The next largest component is depreciation and amortization expenses and professional service expenses. In 2018 the depreciation and amortization expenses were recorded at Rp 12.73 billion, an increase of 30.68% compared to Rp 9.74 billion in 2017. This increase was directly proportional to the increase in the Company’s fixed assets. Professional service expenses in 2018 fell 11.70% to Rp. 8.62 billion compared to Rp. 9.76 billion in 2017.
Impairment losses expenses
Overall, the Impairment losses expenses in 2018 stood at IDR 92.67 billion, an increase of 1.94% from IDR 90.91 billion in 2017. The Impairment losses expenses for financing consumers and collateral is Rp. 78.64 billion and Rp. 8.71 billion, an increase of 51.78% and 18.51%, equivalent to Rp. 26.83 billion and Rp. 1.36 billion, compared to figures posted by the Company in 2017, namely Rp. 51.81 billion and Rp. 7.35 billion. The decrease in the Impairment losses expenses occurs in finance leases, where in 2018 the Company posted expenses of Rp 5.32 billion, down 83.24% compared to 2017 which amounted to Rp 31.75 billion.
In ratios, the total allowance for Impairment losses expenses against the Company’s total financing receivables in 2018 is 1.31%.
PROFITABILITY
The Company’s net interest margin in 2018 was 4.51% or decreased compared to 2017 at 4.68%. This decrease was mainly due to the delay in income from finance leases at the beginning of 2018 due to backlog of heavy equipment inventories in the market. Such condition led to less amount of accumulated interest income generated by the new facilities, while many existing facilities matured in the current year.
In addition, the distribution of consumer financing in 2018 is also declined. This is in line with the Company’s efforts to be more selective in channeling financing in order to achieve improved quality of financing.
75Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
TOLAK UKUR PROFITABILITAS / PROFITABILITY MEASURES 2018 2017
Imbal hasil rata-rata protfolio pembiayaanAverage Yield in Finance Portfolio 15,22% 16,03%
Beban pendanaan rata-rata | Average Financing Cost 10,71% 11,35%
Marjin bunga bersih | Net Interest Margin 4,51% 4,68%
LABA BERSIH
Laba bersih Perseroan setelah pajak pada tahun 2018 adalah sebesar Rp 57,57 milyar. Hasil ini mengalami koreksi 13,34% dari Rp 66,43 milyar pada tahun 2017. Secara umum penurunan disebabkan oleh peningkatan beban operasional perusahaan, terutama beban keuangan. Penurunan laba mengakibatkan tingkat pengembalian atas modal (ROE) mengalami penurunan pada tahun 2018 yaitu sebesar 4,99% dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 5,96%.
NET PROFIT
The Company’s net income after tax in 2018 is Rp.57.57 billion. This result experienced a correction of 13.34% from Rp. 66.43 billion in 2017. In general, the decline was caused by an increase in the Company’s operating expenses, especially the financial expenses. The decline in profit resulted in a decline in return on capital (ROE) in 2018, which amounted to 4.99% compared to 2017 which reached 5.96%.
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018(Rp juta/million)
2017(Rp juta/million)
Laba sebelum pajak | Profit Before Tax 76.912 88.320
Laba setelah pajak | Profit After Tax 57.571 66.433
Pendapatan komprehensif lain | Other Comprehensive Income 16.277 (11.463)
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF | TOTAL COMPREHENSIVE INCOME 73.848 54.970
Pendapatan Komprehensif Lain dan Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Perseroan memiliki instrumen derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai terhadap eksposur risiko suku bunga dan mata uang, dimana kedua risiko tersebut timbul karena Perseroan memiliki fasilitas pinjaman yang menggunakan suku bunga mengambang dan dalam mata uang asing. Pada tahun 2018 tercatat pendapatan komprehensif lain sebesar Rp 16,28 milyar, dimana sebesar Rp 12,97 milyar berasal dari perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif yang dilakukan untuk transaksi lindung nilai atas pinjaman USD dengan saldo pinjaman USD. 12,5 juta.
Secara kompartif, total laba komprehensif Perseroan di tahun 2018 mencapai Rp 73,85 milyar atau naik 34,34% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp 54,97 milyar.
III. ARUS KAS
Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan kedalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. Dalam kondisi ekspansi
Other Comprehensive Income and Comprehensive Total Profit for the Year
The Company has in place a derivative instrument for hedging transactions against exposure to interest rate and currency risk, where both risks arise since the Company has
a loan facility that uses floating interest rates and in foreign currencies. In 2018, another comprehensive income of Rp. 16.28 billion was recorded, of which Rp. 12.97 billion came from changes in the fair value of derivative instruments carried out for hedging transactions with USD loans with USD loan balances. 12.5 million.
Comparatively, the total comprehensive income of the Company in 2018 was Rp73.85 billion, up 34.34% compared to 2017 of Rp54.97 billion.
III. CASH FLOW
The cash flow report presents information on receipts and expenses of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method. During business expansion, the net cash flows generated
76 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
usaha, arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi umumnya akan tercatat negatif dan mengisyaratkan peningkatan kebutuhan pendanaan modal kerja Perseroan yang tercermin dari peningkatan pengambilan pinjaman pendanaan oleh Perseroan.
Berikut ringkasan atas arus kas Perseroan :
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Perseroan membukukan penurunan Arus Kas yang digunakan untuk Aktivitas Operasional sebesar Rp 158,37 milyar atau 25,27% dari Rp 626,68 milyar di tahun 2017 menjadi Rp 468,31 milyar di tahun 2018. Penurunan antara lain disebabkan pada tahun 2018 pembiayaan baru untuk pembiayaan konsumen yang dicairkan Perseroan lebih sedikit dibandingkan 2017. Pada tahun 2018 jumlah pembiayaan baru dari pembiayaan konsumen Perseroan mencapai Rp 2,13 triliun, turun Rp. 18,31 milyar bila dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp 2,14 triliun. Selain itu, penerimaan kas dari pembiayaan konsumen meningkat 62,42% atau setara Rp 688,22 milyar dari Rp 1,10 triliun di tahun 2017 menjadi sebesar Rp 1,79 triliun pada 2018.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Perseroan membukukan penurunan Arus Kas yang digunakan untuk Aktivitas Investasi sebesar Rp 12,18 milyar atau 34,33% dari Rp 35,46 milyar di tahun 2017 menjadi Rp 23,29 milyar di tahun 2018. Penurunan arus kas dari aktivitas investasi sejalan dengan penurunan belanja modal Perseroan pada tahun 2018. Belanja modal perseroan untuk tahun 2018 sebesar Rp 25,69 milyar, menurun 21,21% atau setara Rp 6,92 milyar apabila dibandingkan dengan tahun 2017 yang sebesar Rp 32,61 milyar.
from operating activities will generally be recorded negatively and indicate an increase in the funding requirements of the Company’s working capital, which is reflected in the increase in the taking of funding loans by the Company.
The following table summarizes the Company’s cash flow :
Cash Flow from Operating Activities
The Company posted a decrease in Cash Flows used for
Operational Activities amounting to Rp 158.37 billion or 25.27% from Rp 626.68 billion in 2017 to Rp 468.31 billion in 2018. The decline was partly due to new financing for the consumer financing disbursed by the Company is less than that of 2017. In 2018 the amount of new financing from the Company’s consumer financing reached Rp 2.13 trillion, down Rp. 18.31 billion compared to 2017 which amounted to Rp. 2.14 trillion. In addition, cash receipts from consumer financing increased 62.42%, equivalent to Rp 688.22 billion from Rp 1.10 trillion in 2017 to Rp 1.79 trillion in 2018.
Cash Flow from Investment Activities
The Company posted a decrease in Cash Flows used for
Investment Activities of Rp. 12.18 billion or 34.33% from Rp. 35.46 billion in 2017 to Rp. 23.29 billion in 2018. The decrease in cash flow from investment activities was in line with the decrease in the Company’s capital expenditure in 2018. The
Company’s capital expenditure for 2018 is Rp. 25.69 billion, a
decrease of 21.21% or equivalent to Rp. 6.92 billion compared to 2017 which amounted to Rp. 32.61 billion.
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018(Rp juta/million)
2017(Rp juta/million)
Kas dan setara kas pada awal tahunCash and Cash equivalents at the beginning of Year 120.381 98.232
Kas bersih | Net Cash
digunakan untuk aktivitas operasi | used in Operating Activities (468.309) (626.681)
digunakan untuk aktivitas investasi | used in Investing Activities (23.286) (35.461)
diperoleh dari aktivitas pendanaan | provided by Financing Activities 562.586 684.229
Efek dari perubahan kurs | Effect of Foreign Exchange Rate Changes (1.621) 62
Kenaikan (penurunan) kas dan setara kasIncrease (Decrease) in Cash and Cash equivalents 69.370 22.149
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUNCASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR
189.751 120.381
77Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Perseroan membukukan penurunan Arus Kas dari Aktivitas pendanaan menjadi sebesar Rp 562,59 miliar atau 17,78% dari Rp 684,23 miliar di tahun 2017. Penerimaan dari utang bank di tahun 2018 adalah sebesar Rp 2,71 triliun turun 46,15% dari tahun 2017 yang mencapai Rp 5,03 triliun. Penurunan yang terjadi, baik pada penerimaan dari utang bank maupun pembayaran kembali utang bank terjadi karena preferensi Perseroan untuk menggunakan fasilitas Term Loan
yang mayoritas memiliki jangka waktu 3 tahun dibandingkan menggunakan Money Market yang banyak digunakan pada tahun 2017, selain karena adanya peningkatan penerimaan dari transaksi pembiyaan pada tahun 2018 sebesar Rp 3,15 triliun apabila dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 2,89 triliun, sehingga turut berkontribusi menurunkan kebutuhan pendanaan perseroan.
LIKUIDITAS
Perseroan membiayai usahanya sebagian besar dari pinjaman bank dan melalui penerbitan obligasi/MTN. Perseroan senantiasa menjaga pengelolaan pendanaannya sehingga menjadi lebih baik dan efisien. Kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh kewajiban, baik kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek diukur melaui likuiditas Perseroan, yaitu berdasarkan perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban lancar. Aset lancar adalah aset yang dapat langsung digunakan atau diterima Perseroan, diantaranya berupa kas dan piutang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan. Kewajiban lancar sebagian besar merupakan pinjaman jangka pendek ataupun porsi pinjaman jangka panjang Perseroan yang wajib dibayar dalam jangka waktu 12 bulan.
Cash Flow from Funding Activities
The company posted a decrease in Cash Flows from Financing
Activities to Rp 562.59 billion or 17.78% from Rp 684.23 billion in 2017. Receipts from bank loans in 2018 were Rp 2.71 trillion, down 46.15% from in 2017 which reached Rp 5.03 trillion. The decline that occurred both in the receipt of
bank loans and repayment of bank loans occurred because
of the Company’s preference to use Term Loan facilities, the majority of which have a term of 3 years compared to the Money Market which is widely used in 2017, in addition to an increase in revenue from financing transactions in 2018 it was Rp. 3.15 trillion compared to 2017 of Rp. 2.89 trillion, thus contributing to reducing the company’s funding needs.
LIQUIDITY
The Company finances its business mostly from bank loans and through the issuance of bonds / MTN. The Company always maintains the management of its funding so that it becomes
better and more efficient. The Company’s ability to fulfill all obligations both long-term and short-term obligations is measured through the Company’s liquidity, which is based on the comparison between current assets and current liabilities. Current assets are assets that can be directly used or received by the Company, including cash and receivables that will mature in 12 months. Current liabilities are mostly short-term loans or the portion of the Company’s long-term loans that must be paid within 12 months.
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018(Rp juta/million)
2017(Rp juta/million)
JUMLAH ASET LANCAR | TOTAL CURRENT ASSETS 2.224.781 1.974.745
Kas dan setara kas | Cash and cash equivalents 189.751 120.381
Piutang sewa pembiayaan | Finance leases receivables 762.621 920.250
Piutang pembiayaan konsumen | Consumer financing receivables 1.192.682 857.980
Tagihan anjak piutang | Factoring receivables 10.056 10.043
Aset lain-lain | Other assets 69.671 66.091
JUMLAH LIABILITAS LANCAR | TOTAL CURRENT LIABILITIES 1.894.820 1.626.066
Utang bank dan MTN | Bank loan and MTN 1.807.359 1.550.565
Beban akrual | Accrued expenses 23.651 20.546
Utang lain-lain | Other payables 63.810 54.955
78 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Perseroan mencatatkan rasio lancar tahun 2018 sebesar 1,17 kali, sedikit lebih rendah dibandingkan rasio tahun 2017 sebesar 1,21 kali. Walaupun demikian, kondisi rasio lancar yang masih di atas 1 kali tetap mencerminkan kondisi likuiditas Perseroan yang sangat baik. Kondisi tersebut merupakan bentuk keberhasilan menjaga rasio lancar melalui penyelarasan antara jangka waktu pendanaan dengan jangka waktu produk pembiayaan yang diberikan, dimana pada tahun 2018 Perseroan berhasil mendapatkan fasilitas pendanaan dengan jangka waktu lebih panjang.
Aset lancar Perseroan pada tahun 2018 meningkat Rp 250,04 milyar atau setara 12,66% dari Rp 1,97 trilyun menjadi Rp 2,22 trilyun. Peningkatan ini terutama terjadi karena peningkatan piutang pembiayaan konsumen yang jatuh tempo dalam 12 bulan dari Rp 857,98 milyar di tahun 2017 menjadi Rp 1,19 triliun pada 2018. Sejalan dengan peningkatan aset lancar, liabilitas lancar Perseroan juga mengalami peningkatan dari Rp 1,63 triliun pada 2017 menjadi Rp 1,89 triliun di tahun 2018, terutama karena peningkatan utang bank yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.
In 2018, the Company recorded a current ratio of 1.17 times, slightly lower than the 2017 ratio of 1.21 times. Even so, the current ratio condition which is still above 1 time still reflects the Company’s excellent liquidity conditions. This condition showed Company’s success in maintaining the current ratio through alignment between the funding period and the period
of financing products provided, where in 2018 the Company succeeded in obtaining longer-term funding facilities.
The Company’s current assets in 2018 increased by Rp 250.04
billion or equivalent to 12.66% from Rp 1.97 trillion to Rp 2.22 trillion. This increase was mainly due to an increase in
consumer financing receivables that were due in 12 months from Rp 857.98 billion in 2017 to Rp 1.19 trillion in 2018. In line with the increase in current assets, the Company’s current
liabilities also increased from Rp 1.63 trillion in 2017 to IDR 1.89 trillion in 2018, mainly due to an increase in bank debt
due within 12 months.
Rasio lancar Perseroan dalam 5 tahun terakhirCurrent ratio of the Company in the last 5 years
2018KETERANGAN | DESCRIPTION 2017
RASIO LANCAR (X) | CURRENT RATIO (X) 1,21 1,17
20162015
1,36 1,09
2014
1,38
KUALITAS ASET
Di tahun 2018, total piutang bermasalah yang diukur dari rasio jumlah tunggakan angsuran di atas 90 hari tercatat sebesar 0,48% lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 0,62%, seiring dengan penurunan piutang bermasalah untuk sektor pembiayaan konsumen, dan perbaikan kualitas aset untuk sektor sewa pembiayaan di mana perkembangan bisnis sewa pembiayaan yang terkait dengan industri agrobisnis dan pertambangan, secara umum masih dalam tahap konsolidasi sambil menguji ketahanan peningkatan harga komoditas yang terjadi sepanjang tahun 2018.
Berikut data tingkat kolektabilitas Perseroan untuk angsuran yang telah jatuh tempo diatas 90 hari:
ASSET QUALITY
In 2018, total non-performing receivables measured from the ratio of installment arrears above 90 days were recorded at 0.48% lower than in 2017 of 0.62%, in line with the decrease in non-performing receivables for the consumer financing sector, and improvement in asset quality for the finance leasing sector where the development of the finance leasing business related to the agribusiness and mining industry, is
generally still in the consolidation stage while testing the resilience of the increase in commodity prices that occur
throughout 2018.
The following data represents the Company’s collectibility measured from installments due for more than 90 days:
79Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
STRUKTUR MODAL PERSEROAN DAN PENGGUNAANNYA
Anggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa modal dasar Perseroan berjumlah Rp 1,2 triliun yang terdiri 4,8 milyar lembar saham dengan nominal Rp 250 untuk setiap lembar saham. Dari modal dasar tersebut, sebanyak 1,6 milyar lembar saham telah ditempatkan oleh para pemegang saham, sehingga modal ditempatkan Perseroan berjumlah Rp 411,45 milyar.
Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan tidak mengalami perubahan.
Dalam pengelolaan permodalan, Perseroan mengacu pada Peraturan OJK No. 28/POJK.05/2014 tertanggal 19 November 2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan dan Peraturan OJK No. 29/POJK.05/2014 tertanggal 19 November 2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, yang diantaranya mengatur ketentuan mengenai:• Modal disetor minimum Rp100 milyar;• Modal sendiri minimum sebesar 50% dari modal disetor;
dan• Jumlah pinjaman terhadap modal sendiri dan pinjaman
subordinasi dikurangi penyertaan maksimal 10 kali, baik untuk pinjaman dalam maupun luar negeri.
Perseroan telah memenuhi aturan-aturan di atas, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:
COMPANY’S CAPITAL STRUCTURE AND ITS APPROPRIATION
The Articles of Association of the Company stipulate that the Company’s authorized capital is Rp 1.2 trillion consisting of 4.8 billion shares with a nominal value of Rp 250 for each share. From the authorized capital, 1.6 billion shares have been placed by the shareholders, so that the Company’s
issued capital amounted to Rp. 411.45 billion.
Until this Annual Report is issued, the capital structure and composition of the Company’s shareholders have not changed.
In managing capital, the Company refers to OJK Regulation No. 28/POJK.05/2014 dated 19 November 2014 concerning Business Licensing and Institution of Financing Companies and OJK Regulation No. 29/POJK.05/2014 dated November 19, 2014 concerning the Implementation of Business Financing Companies, which include regulating provisions concerning:
• Minimum paid-up capital of Rp100 billion;• Own capital is a minimum of 50% of paid up capital; and
• The number of loans to own capital and subordinated
loans is reduced by a maximum of 10 times, both for domestic and foreign loans.
The Company has met all the regulation above, as can be seen in the following table:
TUNGGAKAN ANGSURAN > 90 HARIOVERDUE INSTALLMENTS > 90 DAYS 2018 2017
ANGSURAN JATUH TEMPO (JUTA RUPIAH) | INSTALLMENT DUE (IN IDR MILLION)
Piutang sewa pembiayaan | Finance leases receivables 17.691 23.784
Piutang pembiayaan konsumen | Consumer financing receivables 10.020 7.912
Tagihan anjak piutang | Factoring receivables - -
JUMLAH | TOTAL 27.711 31.696
ANGSURAN JATUH TEMPO (DALAM PERSENTASE) | INSTALLMENT DUE (IN PERCENTAGE)
Piutang sewa pembiayaan | Finance leases receivables 1,23% 1,37%
Piutang pembiayaan konsumen | Consumer financing receivables 0,23% 0,24%
Tagihan anjak piutang | Factoring receivables 0,00% 0,00%
JUMLAH | TOTAL 0,48% 0,62%
80 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
KETERANGAN / DESCRIPTION Peraturan OJK No. 29/POJK.05/2014
Permodalam PerseroanCompany’s Capital
2018 2017
Modal Dasar (Rp milyar) | Paid Up Capital (IDR billion) Min 200 411 411
Rasio Modal Sendiri Terhadap Modal Disetor Ratio of Equity To Paid Up Capital Min 250% 286% 275%
Rasio Pinjaman Terhadap Modal Sendiri Ratio of Debt to Equity Max 10x 3,17 2,78
Penggunaan laba bersih tahun berjalan termasuk untuk penentuan penyisihan untuk cadangan wajib, pembagian dividen dan penggunaan lain diputuskan oleh pemegang saham dalam RUPS bilamana Perseroan memiliki saldo laba yang positif.
Sementara itu gearing ratio Perseroan pada tahun 2018 ialah 3,17. Dengan nilai gearing ratio sebesar 3,17 menunjukkan bahwa gearing ratio Perseroan telah sesuai dengan Pasal 46 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Pembiayaan, dimana gearing ratio paling tinggi ialah 10 kali. Hal ini memberikan kesempatan kepada Perseroan untuk melakukan peningkatan kerjasama pendanaan Perseroan baik melalui kerjasama pinjaman perbankan maupun aktivitas pasar modal.
IKATAN MATERIAL ATAS INVESTASI BARANG MODAL
Perseroan memiliki investasi atas aktiva tetap dalam upaya pengembangan usaha. Sumber pendanaan untuk investasi tersebut diperoleh dari hasil usaha Perseroan yang seluruhnya dalam mata uang Rupiah.
Investasi atas barang modal Perseroan pada tahun 2018 terutama dilakukan dalam bentuk pekerjaan finishing ruang kantor pusat, renovasi serta rekonstruksi interior dan elektrikal kantor cabang, perangkat lunak, sistem operasi, beserta kendaraan dan peralatan kantor untuk keperluan kantor cabang dan kantor pusat.
Nilai pembelian aset tetap dan aset tak berwujud yang dilakukan oleh Perseroan mencapai Rp 25,69 milyar atau lebih rendah Rp 6,92 milyar atau sekitar 21,21% dari nilai pembelian pada tahun 2017 yang sebesar Rp 32,61 milyar. Penurunan nilai investasi ini terjadi karena pembayaran atas investasi perangkat lunak dan sistem operasi Perseroan telah dilakukan pada tahun 2017. Selain itu, pada tahun 2017, Perseroan juga melakukan pengakuan atas bangunan kantor pusat di Ciputra World 2.
The use of net income for the year including the determination of allowance for mandatory reserves, dividend distribution and other uses is decided by the shareholders at the GMS if
the Company has positive retained earnings.
Meanwhile, the Company’s Gearing ratio in 2018 was 3.17, thus the Company’s gearing ratio was in accordance with Article 46 of the Financial Services Authority Regulation No.29 / POJK.05 / 2014 concerning Financing Business Implementation, requiring a gearing ratio of 10 times at maximum. This provides an opportunity for the Company to increase funding cooperation through bank loan collaboration and capital market activities.
MATERIAL COMMITMENT ON CAPITAL EXPENDITURE INVESTMENT
The Company has investments in fixed assets for business development. The funding source for the investment is obtained from the results of the Company’s business, which
are entirely in Rupiah.
Investment in the Company’s capital goods in 2018 is mainly carried out in the form of finishing of head office space, renovation and reconstruction of interior and electrical in branch offices, software, operating systems, as well as vehicles and office utensils for branch offices and head office.
The purchase of fixed assets and intangible assets by the Company reached Rp. 25.69 billion or lower by Rp. 6.92 billion
or around 21.21% of purchases in 2017, which was Rp. 32.61 billion. The decline in the value of this investment occurred because payments for the Company’s investment in software and operating systems were carried out in 2017. In addition, in 2017, the Company also recognized the head office building at Ciputra World 2.
81Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL NERACA
a. Pada tanggal 24 Januari 2019, Perseroan menandatangani Surat Penawaran Fasilitas Kredit dari PT Bank BTPN Tbk atas fasilitas injaman Angsuran Berjangka 2 – Non Revolving dengan batas kredit sebesar Rp 200 milyar. Jangka waktu fasilitas ini 48 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian kredit dengan jaminan fidusia atas piutang sebesar 100% dari total pinjaman.
b. Pada tanggal 15 Maret 2019, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi sebesar Rp 1 triliun dengan sindikasi bank yang terdiri atas PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Shinhan Indonesia, PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank QNB Indonesia Tbk dan PT Bank SBI Indonesia. Agen fasilitas dan agen jaminan untuk pinjaman sindikasi ini adalah PT Bank Centreal Asia Tbk. Jangka waktu pinjaman sindikasi ini adalah selama 36 bulan.
c. Pada tanggal 5 Maret 2019, Perseroan mendandatangni Surat Penegasan Persetujuan Kredit dari PT Bank Mayora Tbk atas fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka dengan batas kredit sebesar Rp 50 milyar. Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 36 bulan dengan jaminan fidusia atas piutang sebesar 110%.
d. Pada tanggal 14 Maret 2019, perjanjian utang bank dengan PT Bank Central Asia Tbk atas fasilitas Kredit Lokal sebesar Rp 50 milyar yang berakhir 15 Maret 2019 telah diperpanjang hingga 15 Desember 2019.
e. Berdasarkan surat No. 63/Pdt.G/2019/PN.Mdn, Rusdy sebagai debitur Perseroan melakukan gugatan perbuatan hukum kepada Perseroan. Dimana debitur telah mengalihkan barang jaminan, namun guna menghindari permintaan barang jaminan yang saat ini ada pada pihak ketiga, Debitur mengajukan Gugatan Perbutan Melawan Hukum terhadap Perseroan. Saat ini gugatan sedang berjalan dan ditangani di Pengadilan Negeri Medan. Nilai gugatan atas kasus ini sebesar Rp 804.937.866.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan dividen Perseroan dilakukan dengan mempertimbangkan kecukupan tingkat imbal hasil bagi pemegang saham, namun dengan tetap menjaga struktur permodalan yang sehat dan terjaganya kesinambungan dari kebijakan dividen itu sendiri. Di tahun 2018, Perseroan membayar dividen sebesar Rp 16 per saham atau sebesar Rp 26,33 milyar atas laba bersih tahun 2017 yang merupakan 39,64% dari laba bersih tahun yang bersangkutan.
MATERIAL INFORMATION AND FACTS THAT OCCURRED AFTER THE BALANCE DATE
a. On January 24, 2019, the Company entered into an
offering letter of credit facility from PT Bank BTPN Tbk for 2-month Non-Revolving Installment facility with a credit limit of Rp 200 billion. The facility’s term is 48 months
from the signing of the loan agreement with fiduciary collateral for the receivables of 100% of the total loan.
b. On March 15, 2019, the Company signed a syndicated
loan facility agreement of Rp 1 trillion with a bank
syndication consisting of PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Shinhan Indonesia, PT Bank
Pan Indonesia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah
Central Java, PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank QNB Indonesia Tbk and PT Bank SBI Indonesia. The
facility agent and collateral agent for this syndicated loan
is PT Bank Centreal Asia Tbk. The term of this syndicated
loan is 36 months.
c. On March 5, 2019, the Company signed an Affirmation Letter of Credit Agreement from PT Bank Mayora Tbk for the Term Installment Loan facility with a credit limit of Rp
50 billion. The duration of this facility is 36 months with a fiduciary guarantee of receivables of 110%.
d. On March 14, 2019, the bank loan agreement with PT
Bank Central Asia Tbk for a Local Credit facility of Rp 50
billion which ended March 15, 2019 has been extended
until December 15, 2019.e. Based on letter No. 63 / Pdt.G / 2019 / PN.Mdn, Rusdy
as the Company’s debtor filed a lawsuit against the Company. The debtor has transferred the collateral, but
in order to avoid the demand for collateral goods which currently exist on third parties, filed a lawsuit against the Company. At present the lawsuit is being carried out and
handled in the Medan District Court. The value of the lawsuit for this case is Rp. 804,937,866.
DIVIDEND POLICY
The Company’s dividend policy is carried out by taking into account the adequacy of the level of returns for shareholders, while maintaining a sound capital structure and sustainability
of the dividend policy itself. In 2018, the Company pays dividends of Rp 16 per share or Rp 26.33 billion in 2017 net income which is 39.64% of the year net income.
82 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
KETERANGAN / DESCRIPTION 2018 2017
Tanggal RUPS | GMS date 23-Mei-18 23-Mei-17
Nilai dividen kas (Rp juta) | Cash dividend (IDR million) 26.333 26.333
Tanggal pembagian dividen | Cash dividend date 08-Jun-18 20-Jun-17
Nilai dividen interim (Rp juta) | Interim dividend (IDR million) - -
Tanggal pembagian dividen interim | Interim dividend date - -
Dividen per saham (Dalam Rp) | Dividend per share (In IDR) 16 16
Rasio dividen terhadap laba bersih | Dividend pay out ratio 0,40 0,49
Tabel Dividen 2017 dan 2018Dividend Table 2017 and 2018
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
Perseroan tunduk dan taat pada Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas untuk mencegah tejadinya transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Undang-undang (UU) tersebut. Perseroan tidak memiliki transaksi yang bersifat berbenturan kepentingan.
DAMPAK PERUBAHAN PERUNDANG-UNDANGAN TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN
Sepanjang tahun 2018 tidak ada peraturan perundangan yang diterbitkan yang berdampak terhadap laporan keuangan Perseroan.
PERUBAHAN PADA KEBIJAKAN AKUNTANSI
Pada tahun 2018, tidak terdapat perubahan signifikan pada kebijakan akuntansi Perseroan.
INFORMASI KEUANGAN YANG TELAH DILAPORKAN MENGANDUNG KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA
Tidak terdapat kejadian yang sifatnya luar biasa, yang berpengaruh pada keuangan Perseroan di tahun 2018.
LIABILITAS KONTIJENSI DAN KOMITMENa. Berdasarkan surat No. 743/Pdt.G/2017/PN.MDN,
Ny Lie Lie Jin (penggugat), yang merupakan istri dari Efendi Indra (debitur Perseroan) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap:
TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTEREST
The Company complies with the Law of the Republic of
Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies to prevent the occurrence of transactions containing conflicts of interest as stipulated in the Law. The Company does not have a conflict of interest transaction.
IMPACT OF LEGISLATION AMENDMENT ON THE COMPANY’S FINANCIAL STATEMENTS
Throughout 2018 there were no regulations issued that had an impact on the Company’s financial statements.
CHANGE IN ACCOUNTING POLICIES
In 2018, there were no significant changes to the Company’s accounting policies.
FINANCIAL INFORMATION THAT HAS BEEN REPORTED CONTAINING EXTRAORDINARY EVENTS
There are no extraordinary events that affect the Company’s finances in 2018.
CONTINGENT LIABILITIES AND COMMITMENTSa. Based on letter No. 743/Pdt.G/2017/PN.MDN, Ny Lie Lie
Jin (plaintiff), who is the wife of Efendi Indra (debtor of the Company) filing a lawsuit against:
83Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
• PT Buana Finance (Tergugat I)• Efendi Indra (Tergugat II)• M Hotel Saputra (Tergugat III)
Dalam surat gugatannya, penggugat antara lain menuntut untuk membatalkan Perjanjian Sewa Guna Usaha No. 8042021400009 yang telah dibuat oleh Tergugat I dan Tergugat II, secara tanggung renteng membayar kerugian materiil dan immateriil yang dialami penggugat sejumlah Rp 7.300.000.000 (dalam nilai penuh), mengembalikan sejumlah jaminan berupa unit yang dibiayai termasuk sejumlah jaminan tambahan lainnya.
Perseroan berkeyakinan bahwa gugatan dari Penggugat tidak memiliki dasar yang kuat, dimana Penggugat ikut menandatangani Perjanjian dan Perjanjian Perdamaian, namun Penggugat sendiri berusaha untuk mengingkari dan melepaskan diri dari konsekuensi hukum yang ikut menjadi tanggung jawabnya.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, Majelis Hakim memenangkan tergugat. Gugatan Penggugat tidak dapat diterima karena gugatan Penggugat Obscuur Libel (surat gugatan penggugat tidak jelas). Penggugat kemudian mengajukan Upaya Hukum Banding ke Pengadilan Tinggi Medan terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan. Perseroan kembali berkeyakinan bahwa upaya ini akan menghasilkan putusan yang tidak berbeda dengan Putusan tingkat pertama.
b. Berdasarkan surat No. 142/Pdt.G/2017/PN.Tjk, PT Angkutan Lancar (Penggugat I) yang diwakili oleh Irwan Nardi (Penggugat II) sebagai Direktur melakukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT Buana Finance Tbk (Tergugat)
Dalam gugatannya, Penggugat antara lain menuntut Tergugat untuk membatalkan seluruh perjanjian sewa pembiayaan investasi antara Tergugat dan Penggugat, menyerahkan jaminan berupa unit yang dibiayai, membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp 18.853.594.000 (dalam nilai penuh), dan lain-lain.
Pada tingkat Pertama, Pengadilan menolak Gugatan Penggugat dan mengabulkan tuntutan rekonvensi dari Tergugat. Kemudian Penggugat mengajukan upaya hukum Banding atas Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang dan Penggugat dikalahkan dengan menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima pada Tingkat Pertama. Penggugat kemudian menyerahkan upaya terakhir yaitu mengajukan Permohonan Kasasi atas Putusan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang.
• PT Buana Finance (Defendant I)• Efendi Indra (Defendant II)• M Hotel Saputra (Defendant III)
In the lawsuit, the plaintiff, among others, demanded to cancel the Agreement for Leasing No. 8042021400009
which has been made by Defendant I and Defendant
II, jointly paid for the material and immaterial
losses suffered by the plaintiff in the amount of Rp. 7,300,000,000 (in full value), returning a guarantee in the form of a unit financed including a number of other additional guarantees.
The Company believes that the lawsuit from the Plaintiff is filed not on a strong ground, where the Plaintiff participated in signing the Peace Agreement and Agreement, but the Plaintiff herself tried to deny and break away from the legal consequences that were her responsibility.
As of the issuance date of the financial statements, the Panel of Judges won the defendant. The Plaintiff’s claim cannot be accepted based on the Obscuur Libel (the plaintiff’s claim is unclear). The Plaintiff then submitted an Appeal to the Medan High Court against the Decision
of the Medan District Court. The Company again believes that this effort will result in a decision that is no different from the first level decision.
b. Based on letter No. 142/Pdt.G/2017/ PN.Tjk, PT Angkutan Lancar (Plaintiff I) represented by Irwan Nardi (Plaintiff II) as Director, filed a lawsuit against PT Buana Finance Tbk (Defendant)
In the lawsuit, the Plaintiff, among other things, demanded the Defendant to cancel all investment finance leasing agreements between the Defendant and the Plaintiff, submit guarantees in the form of a financed unit, pay compensation to the Plaintiff in the amount of Rp. 18,853,594,000 (in full value), and others.
At the First Level, the Court rejects the Plaintiff’s Claim and grants the counterclaim from the Defendant. Then
the Plaintiff filed an appeal against the Decision of the Tanjung Karang District Court and the Plaintiff was overuled by stating that the Plaintiff’s Claim could not be accepted at the First Level. The Plaintiff then filed the final attempt to submit a Cassation Request for the Decision of the Tanjung Karang High Court
84 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, Termohon Kasasi (Perseroan) masih menunggu Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung. Perseroan optimis Mahkamah Agung akan memenangkan Perseroan.
c. Berdasarkan surat No. 713/Pdt.G/2018/PN.Mdn, Tjia Tek On (Penggugat) selaku Debitur melakukan Gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT Buana Finance Tbk selaku Kreditur (Tergugat).
Tergugat diajukan gugatan perbuatan melawan hukum oleh Penggugat karena nama Penggugat di blacklist pada BI Checking dengan tunggakan sebesar Rp 25.647.010 (dalam nilai penuh) yang dimilikinya kepada PT Buana Fiancne Tbk
Persidangan memasuki agenda pembuktian dari tergugat pada tanggal 6 Maret 2019. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, proses persidangan masih berjalan
d. Berdasarkan surat No. 262/Pdt.G/2018/PN.PBR. Riko Saputra (Penggugat) selaku Debitur melakukan Gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT Buana Finance Tbk selaku Kreditur (Tergugat) dengan nilai perkara sebesar Rp 2.128.517.000 (dalam nilai penuh).
Dalam surat gugatannya, Penggugat menuntut karena telah melakukan penarikan kendaraan Penggugat sebagai jaminan pembiayaan.
Sampai dengan tanggal Penerbitan laporan keuangan, proses persidangan masih berjalan dan memasuki agenda persidangan yaitu Duplik dari Penggugat.
As of the issuance date of the financial statements, the Cassation Respondent (Company) is still awaiting a Cassation Decision from the Supreme Court. The Company is optimistic that the Supreme Court will win the Company.
c. Based on letter No. 713 / Pdt.G / 2018 / PN.Mdn, Tjia Tek On (Plaintiff) as a Debtor filed a lawsuit against PT Buana Finance Tbk as the Creditor (Defendant)
The Plaintiff filed a lawsuit against the Defendant since the Plaintiff’s name was blacklisted at BI Checking due to arrears of Rp. 25,647,010 (in full value) he had with PT Buana Fiancne Tbk.
The trial entered the evidentiary agenda of the defendant on March 6, 2019. Until the date of the issuance of the financial statements, the proceedings are still ongoing
d. Based on the Letter No. 262/Pdt.G/2018/PN.PBR. Riko Saputra (Plaintiff) as a Debtor filed a lawsuit against PT Buana Finance Tbk as Creditor (Defendant) with a case value of Rp. 2,128,517,000 (in full value).
In the lawsuit, the Plaintiff sued the Defendant for seizing the Plaintiff’s vehicle as a guarantee of financing.
As of the issuance date of the financial statements, the trial process is still ongoing and entering the trial agenda, namely the Duplication of the Plaintiff.
85Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
86 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Manajemen RisikoRisk Management
Dalam rangka mencapai tujuan bisnisnya, manajemen risiko merupakan salah satu elemen yang mutlak harus dimiliki Perseroan. Dalam penerapannya, manajemen risiko mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik. Dengan acuan ini diharapkan optimalisasi kinerja operasional dan keuangan Perseroan dapat berjalan dengan optimal.
Perkembangan usaha yang semakin dinamis akan memberikan pengaruh kepada kompleksitas risiko yang mungkin akan dihadapi Perseroan. Hal ini menjadi tantangan bagi Perseroan untuk dapat menerapkan manajemen risiko yang komprehensif, yang diharapkan akan dapat membantu Perseroan secara efektif dalam melakukan identifikasi, pengukuran, serta mitigasi atas risiko yang ada.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengarahkan penerapan manajemen risiko di Perseroan Pembiayaan dengan menerbitkan POJK No.1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank (LJKNB) dan SEOJK No.10.SEOJK.05/2016 tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa
In order to achieve its business objectives, Risk Management is an absolute element to be owned by the Company. The
implementation of risk management refers to the principles of good corporate governance. In doing so, the Company will able to optimize its operational and financial performance.
As the business grows more dynamically, the complexity of
the risks faced by the Company also increases in parallel. It
lays a challenge for the Company to be able to implement
comprehensive risk management, to help identify, measure risks, as well undertake available risk mitigation.
The Financial Services Authority (OJK) has provided direction on the implementation of risk management on Financing Company by issuing POJK No.1/POJK.05/2015 on Application of Risk Management for Non-Bank Financial Services Institutions (LJKNB) and SE-OJK No.10/SEOJK 05/2016 on Risk Management Implementation Guidelines and Self-Assessment Results Report on Risk Management implementation for Non-
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights
87Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Keuangan Non-Bank (LJKNB). Sehubungan dengan hal ini, Perseroan telah menetapkan Kebijakan dan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh manajemen dan seluruh karyawan.
Penerapan sistem manajemen risiko di Perseroan adalah sebagai berikut :
1. Pengawasan Aktif Dewan Direksi dan Komisaris
Dewan Direksi dan Komisaris Perseroan ikut berperan aktif dalam pengawasan kegiatan operasi Perseroan. Peran aktif tersebut terlihat dari adanya tanggung jawab penuh atas pelaksanaan kegiatan operasi dan pengelolaan risiko atas divisi-divisi yang dibawahi.
Direktur Bisnis Perseroan bertanggung jawab secara penuh dan langsung atas pelaksanaan operasional dan pengelolaan risiko di tingkat bisnis unit. Sementara Direktur Keuangan memiliki tanggung jawab penuh pada pengelolaan risiko secara korporasi. Sebagai bentuk peran aktif dari Dewan Komisaris, secara berkala setiap bulan Dewan Komisaris melakukan pemantauan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi melalui rapat bulanan, selain memberikan pengarahan dan rekomendasi yang diperlukan.
Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Direksi dan Komisaris dibantu oleh beberapa komite dan divisi yang ada pada Perseroan. Dewan Direksi didukung oleh divisi-divisi, unit kerja, selain juga oleh komite, yaitu:
• Divisi Internal Audit• Divisi Financial Control and Reporting • Divisi Risk Management• Divisi Treasury• Divisi Credit Review Analyst Financial Lease• Divisi IT & MIS• Divisi Credit Analyst Consumer Finance• Divisi Business Planning and Development• Divisi Marketing Sales and Operation• Divisi Legal• Divisi Collection• Divisi Admin and General Support• Divisi Human Resources• Komite kredit• Komite sumber daya manusia• Unit kerja Kepatuhan, • Unit kerja Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Teroris • Unit kerja Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan
Nasabah.
Bank Financial Services Institutions (LJKNB). In connection with this, the Company has established a Risk Management
Implementation Policies and Guidelines to be adhered to and implemented by management and all employees.
The application of the Risk management system in the Company is as follows:
1. Active Supervision by the Board of Directors and Commissioners
The Company’s Board of Directors and Commissioners
play an active role in supervising the Company’s operations. Such active role is seen from the existence full responsibility on the implementation of operational and risk management of divisions under their supervision.
The Director of Business is fully responsible for
the operation activities and risk management implementation of the business unit level. While the Director Finance is fully responsible in managing
corporate risk. As an evidence of active role, the Board of Commissioners on a monthly basis implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors through monthly meetings, in addition to provide guidance and recommendations as needed.
In carrying out its functions, the Board of Directors and the Board of Commissioners are assisted by several number committees and divisions. The Board of Directors is supported by the following divisions, work units and committees:• Internal Audit Division• Financial Control and Reporting Division• Risk Management Division• Treasury Division• Credit Review Analyst Financial Lease Division• IT & MIS Division• Consumer Finance Credit Analyst Division• Business Planning and Development Division• Marketing Sales and Operation Division• Legal Division• Collection Division• Administration and General Support Division• Human Resources Division• Credit committee• Human resources committee• Compliance work unit,
• Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorist Funding Units
• Work Unit for Handling and Settling Customer Complaints.
87Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
88 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Dewan Komisaris didukung oleh Komite Audit yang saat ini merangkap fungsi sebagai Komite Nominasi dan Remunerasi.
2. Kecukupan Kebijakan dan Penetapan Limit Risiko
Kebijakan Perseroan dituangkan dalam bentuk Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedures – SOP), Surat Keputusan (SK) Direksi, ataupun Memorandum Internal (MI) yang dibuat oleh Divisi Business Planning and Development bersama dengan divisi yang berkepentingan, dengan mendapat rekomendasi dari Divisi Risk Management.
Perseroan menetapkan beberapa komponen yang dijadikan batasan risiko sehubungan dengan kegiatan operasional Perseroan seperti:a. Batasan maksimum komposisi kewajiban dan
ekuitas yang menggunakan Gearing Ratio.b. Batasan kualitas pembiayaan diatur melalui
batasan rasio persentase non-performing finance dan kontrak first installment default.
c. Rentabilitas Perseroan diatur melalui batasan rasio Return on Asset, Return on Equity, Biaya Operasional Pendapatan Operasional, dan Net Interest Margin.
d. Likuiditas dijaga melalui pemantauan kemampuan Perseroan untuk melunasi seluruh kewajiban jangka pendek dengan menggunakan seluruh aset lancarnya, yang tercermin pada Current Ratio dan Cash Ratio.
e. Komposisi piutang pembiayaan atas aset, untuk memberikan keyakinan bahwa Perseroan menggunakan seluruh sumber daya yang ada untuk mendukung kegiatan utamanya, yaitu kegiatan penyaluran pembiayaan.
Kebijakan dan batasan risiko yang dibuat dan telah disetujui meliputi batasan persetujuan, tingkat otorisasi, tata cara transaksi untuk meminimalisir potensi risiko dan kerugian yang mungkin timbul dari kegiatan yang dilakukan Perseroan.
Untuk memastikan kebijakan dan batasan risiko yang telah ditetapkan masih relevan dalam mendukung kegiatan Perseroan, secara berkala Perseroan melakukan review dan pengkinian atas kebijakan dan batasan risiko yang dimaksud.
3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko di Perseroan dipastikan dengan adanya penerapan tiga lini pertahanan Perseroan, yaitu:
The Board of Commissioners is supported by the Audit
Committee which currently functions as the Nomination and Remuneration Committee.
2. Adequacy of Policies and Risk Limit Determinations
The Company’s policies are stated in the Standard
Operating Procedures (SOPs), Directors’ Decrees (SK), or Internal Memorandum (MI) made by the Business Planning and Development Division together with related divisions, upon recommendations from Risk Management Division.
The Company sets a number component to be used as risk
limitation in connection with the Company’s operational activities such as:a. The maximum limit for the composition of liabilities
and equity determined using Gearing Ratio.b. Financing quality limits, regulated using a ratio of
the percentage of non performing finance and first installment default contracts.
c. The Company’s profitability, measured by the Return on Assets, Return on Equity, Operational Income Operating Costs, and Net Interest Margin ratios.
d. Liquidity is maintained through monitoring the Company’s ability to pay of all short term liabilities by using its current assets, as reflected in Current Ratio and Cash Ratio.
e. The composition of financing receivables on assets, to provide assurance that the Company uses all available resources to support its main activities, which is financing distribution activities.
The policies and risk limits, that have gained approval, include approval limits, authorization levels, transaction procedures to minimize potential risks and losses that may arise from activities carried out by the Company.
To ensure that the policies and risk limits that have been set are still relevant in supporting the Company’s activities, the Company periodically reviews and updates the policies and risk limits set.
3. Adequacy of Risk Identification, Measurement, Monitoring and Control Processes
The adequacy of the risk identification, measurement, monitoring and control processes in the Company is
ensured by adopting three lines of defense concept, namely:
89Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
a. Lini pertama adalah kebijakan dan prosedur yang telah dimiliki oleh pemilik risiko untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang muncul dalam kegiatan operasi. Dimana pemilik risiko memiliki kewajiban untuk melaporkan apabila adanya risiko baru yang mungkin terjadi.
b. Lini kedua adalah penerapan fungsi dual control dalam hal ini dilakukan oleh Divisi Risk Management di kantor pusat dan Internal Control Unit (ICU) di cabang.
c. Lini ketiga dijalankan oleh Divisi Internal Audit yang memastikan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko oleh lini pertama dan kedua berjalan dengan sebagaimana mestinya.
4. Sistem Informasi Manajemen Risiko
Sistem informasi yang dimiliki Perseroan telah terintegrasi secara real-time-online di seluruh cabang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko secara tepat waktu, akurat, dan komprehensif.
Dengan kolaborasi antara Divisi IT dan MIS sebagai pihak yang bertanggung jawab secara langsung atas sistem informasi Perseroan dan Divisi Risk Management dalam hal pengolahan data dan pemantauan risiko, Perseroan memiliki sarana yang berguna dalam proses pemantauan risiko dalam bentuk laporan, dashboard information system untuk pemantauan harian, mingguan, dan bulanan serta penggunaan business intelligence reporting sehingga pelaporan dan pengawasan risiko yang berlangsung di Perseroan dapat berjalan dengan lancar dan akurat.
5. Sistem Pengendalian Internal Yang Menyeluruh
Perseroan memiliki pendekatan pelaksanaan sistem pengendalian internal yang komprehensif, dimana Dewan Direksi dan Komisaris telah secara konsisten dan jelas menegaskan komitmen dan dukungan sehubungan dengan kewajiban pelaksanaan pengendalian internal oleh seluruh karyawan Perseroan.
Keseluruhan pengendalian internal yang dilakukan Perseroan antara lain dapat terlihat dengan adanya Divisi Internal Audit yang memastikan pengendalian internal Perseroan telah berjalan dengan sebagaimana mestinya, adanya kebijakan dual control dalam setiap transaksi yang melibatkan lebih dari satu divisi, adanya monitoring secara berkala oleh Komite Audit yang memastikan pengendalian internal Perseroan telah berjalan, dan sistem whistleblower yang memfasilitasi karyawan untuk ikut serta terlibat langsung dalam proses pengendalian internal Perseroan.
a. The first line is the policies and procedures owned by the risk owner in identifying, measuring, monitoring, and controlling the risks that arise in operations. Risk owners have an obligation to submit report in the event a new risks arises.
b. The second line is the application of the dual control function, which in this case carried out by the Risk Management Division at the head office and the Internal Control Unit (ICU) at the branch.
c. The third line is run by the Internal Audit Division, which ensures the process of identifying, measuring, monitoring, and controlling risk by the first and second lines goes accordingly.
4. Risk Management Information System
The Company’s information system has been integrated in real-time-online in all branches enabling the fulfillment of the needs of the process of identifying timely, measuring, monitoring and controlling risks in a timely, accurate and comprehensive manner.
With the collaboration between the IT Division and MIS, as the party directly responsible for the Company’s
information system, and the Risk Management Division, in terms of data processing and risk monitoring, the
Company has put in place means risk monitoring in the
form of reports, dashboard information systems for daily, weekly, and monthly monitoring; as well as the use of business intelligence reporting so that the risk reporting and supervision that takes place in the Company can runs smoothly and accurately.
5. Comprehensive Internal Control System
The Company adopts comprehensive internal control system approach, in which the Board of Directors and
Commissioners have consistently and clearly affirmed their commitment and support in connection with the obligation to implement internal controls by all employees of the Company.
The overall internal control carried out by the Company can be seen from the existence of the Internal Audit
Division which ensure that the Company’s internal controls are running properly, from the existance of
dual control policies in every transaction involving more than one division, regular monitoring by the Audit Committee to ensure the Company’s internal control, and whistleblowing system that facilitates employees to
participate in the Company’s internal control process.
90 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
KLASIFIKASI DAN MITIGASI ATAS RISIKO
Perseroan senantiasa mengevaluasi lingkungan usahanya untuk mengidentifikasi dan mengukur tingkat risiko yang dihadapi.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, terdapat 7 klasifikasi risiko yang perlu dikelola oleh Perseroan yaitu:
• Risiko Strategi• Risiko Operasional• Risiko Aset dan Liabilitas• Risiko Kepengurusan• Risiko Tata Kelola• Risiko Dukungan Dana (permodalan) • Risiko Pembiayaan (Risiko Kredit).
Penerapan Perseroan atas berbagai risiko tersebut diatas dapat dijabarkan sebagai berikut:
I. RISIKO STRATEGI
Risiko strategi adalah risiko yang muncul akibat kegagalan penetapan strategi yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran dan target utama Perseroan.
Mitigasi Risiko
Strategi Perseroan ditetapkan diawal sejalan dengan target dan pencapaian yang telah diberikan. Dewan Direksi berperan langsung dalam penetapan strategi melalui rapat dengan bisnis unit untuk menyampaikan target tahunan, dan tata cara untuk mencapai target tersebut.
Untuk memastikan strategi yang telah disusun dapat berjalan dengan optimal, Dewan Direksi melakukan pengkajian secara rutin setiap bulan melalui rapat bisnis unit dan divisi, untuk mengetahui kondisi internal Perseroan, dan kondisi eksternal, memastikan penerapan dari strategi sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya, melakukan counter action apabila muncul hal-hal diluar skenario strategi yang telah ditetapkan.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif dengan secara berkala setiap bulan melakukan review atas kondisi terkini Perseroan, pencapaian, dan tantangan yang dihadapi, melalui rapat dengan Dewan Direksi.
Sehubungan dengan adanya risiko strategi yang mungkin terjadi dalam kegiatan operasional Perseroan, maka dibutuhkan suatu sinergi yang baik antar divisi dan unit pendukung yang dimiliki Perseroan.
CLASSIFICATION AND MITIGATION OF RISKS
The Company constantly evaluates its business environment to identify and measure risk levels.
In accordance with the Financial Services Authority Regulation (POJK) Number 1 / POJK.05 / 2015 on the Implementation of Risk Management for Non-Bank Financial Services Institutions, there are 7 classifications of risk that need to be managed by the Company, namely:
• Strategy Risk
• Operational Risk• Asset and Liability Risks
• Management Risk
• Governance Risk• Risk of Fund Support (capital)• Financing Risk (Credit Risk).
Implementation of risk mitigation by the Company on various risks mentioned above can be described as follows:
VI. STRATEGIC RISK
Strategy risk is the risk that arises due to the failure to
determine the right strategy in order to achieve the main objective and targets of the Company.
Risk Mitigation
The Company’s strategy is set at the beginning in
line with the targets and achievements provided. The
Directors have direct role in setting strategies through meetings with business units, to deliver annual targets, and procedures for achieving these targets.
To ensure that the strategy is implemented optimally executed, the Directors conducts monthly assessments
through units and divisions business meetings, to find out internal and external conditions, ensure the implementation of the strategy has proceeded as properly, and undertakes action if there are problems that arise outside the scenario of strategy.
The Board of Commissioners conducts active supervision by regularly reviewing the Company’s current conditions, achievements and challenges, through meetings with the Directors.
Due to the existence of strategic risks that may occur
in the Company’s operational activities, a good synergy between divisions and supporting units needed.
91Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Bentuk sinergi yang dilakukan salah satunya dengan adanya tindakan yang menjamin kecukupan kebijakan prosedur dan penetapan limit risiko. Perseroan selalu mendasarkan seluruh kegiatan dengan prosedur yang telah ditetapkan, dimana prosedur ini secara berkala dikinikan untuk menjamin prosedur tetap mampu dan relevan membantu kegiatan operasi Perseroan. Penetapan batasan risiko dibuat oleh Perseroan dan dikomunikasikan kepada bisnis unit terkait, sehubungan dengan pemilihan calon pelanggan, bunga, unit pembiayaan, dan jangka waktunya.
Bentuk sinergi lain terlihat dari adanya kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko. Secara berkala pemantauan dan pelaksanaan strategi dilakukan pada rapat bulanan ditingkat Dewan Direksi dan Komisaris, antar divisi. Pemantauan risiko yang dilakukan meliputi aspek finansial dan kinerja bisnis.
Kedua bentuk sinergi diatas kemudian ditambahkan dengan sistem informasi manajemen yang dimiliki Perseroan, dimana dengan adanya sistem informasi yang handal, Perseroan mampu menghasilkan data yang valid, sehingga dapat dilakukan analisa untuk memitigasi risiko yang ada. Perseroan memiliki sistem komunikasi yang baik sehingga seluruh informasi dapat disampaikan keseluruh lapisan karyawan.
Keseluruhan sinergi tersebut diatas, diikuti dengan konsistensi Perseroan dalam menerapkan tiga lini pertahanan untuk memberikan keyakinan bahwa risiko telah teridentifikasi, terukur, termitigasi, dan pengendalian internal telah berjalan dengan sebagaimana mestinya.
II. RISIKO OPERASIONAL
Risiko operasional merupakan potensi kegagalan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya sebagai akibat dari ketidaklayakan atau kegagalan proses intern, manusia, teknologi informasi, dan atau adanya kejadian yang berasal dari luar lingkungan Perseroan.
Pengelolaan risiko ini bertujuan untuk memastikan seluruh kegiatan operasional telah berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku, dengan didukung oleh individu yang kompeten, memiliki tanggung jawab, dan terlindungi dari tindakan kecurangan (fraudulent) dari oknum yang bertujuan merugikan Perseroan.
Mitigasi Risiko
Perseroan memiliki Komite Manajemen Risiko sebagai salah satu bentuk alat bantu bagi Direksi dalam melakukan pengawasan sehubungan dengan risiko operasional yang mungkin terjadi.
One form of synergy is carried out is through actions that ensure the adequacy of procedure policies and risk limits. The Company always bases on its activities in accordance with established procedures, which are periodically
updated to ensure that the procedures remain capable
and relevant to assist the Company’s operations. Determination of risk limits is made by the Company and is communicated to the relevant business units, in relation to the selection of prospective customers, interest, financing units, and term.
Other forms of synergy can be seen from the adequacy of identifying, measuring, monitoring and controlling risks processes. Periodically, monitoring and implementation strategies are carried out at monthly meetings of the Board of Directors and Commissioners, and between
divisions. Risk monitoring includes financial aspects and business performance.
The two forms of synergy above are added to the Company’s management information system and the existance of a reliable information system will support the Company to produce valid data, to analyze and mitigate existing risks. The Company has a good communication system hence all information can be delivered to all layers of employees.
All of the synergies mentioned above are followed by the consistency of the Company in implementing three lines of defense to provide confidence that the risks have been identified, measured, mitigated and internal controls have been operating properly.
VII. OPERATIONAL RISK
Operational risk is the potential failure of the Company in fulfilling its obligations as a result of the inability or failure of internal, human, information technology, and / or events occurring from outside the Company’s environment.
This risk management aims to ensure that all operational activities are in carried out in accordance with applicable procedures, supported by individuals who are competent, have responsibility, and are protected from fraudulent actions from individuals who aim to harm the Company.
Risk Mitigation
The Company has a Risk Management Committee to support the Directors supervising potential in operational risks.
92 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Peran aktif Dewan Direksi dapat dilihat pada rapat bisnis unit dan divisi yang rutin diadakan setiap bulan. Dimana pada rapat tersebut dibahas terkait dengan kondisi, pencapaian, dan tantangan yang dihadapi baik dari internal maupun eksternal, serta counter action yang harus dilakukan yang diharapkan dapat memaksimalkan strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan meminimalisir potensi kerugian dari risiko operasional yang mungkin terjadi.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif dengan secara berkala setiap bulan melakukan review atas kondisi terkini Perseroan, pencapaian, dan tantangan yang dihadapi, melalui rapat dengan Dewan Direksi.
Dalam menjalankan kegiatan operasi Perseroan dengan efektif dan efisien serta mencapai target yang telah ditetapkan diawal maka dibutuhkan kerjasama dan sinergi antar divisi dan unit pendukung berikut jajarannya.
Sinergi ini dimulai dari tingkat dasar, yaitu adanya suatu kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit risiko. Dimana hal ini kemudian akan diwujudkan melalui pembentukan prosedur operasi standar (standard operating procedure – SOP) yang dibuat oleh Divisi Business Planning and Development bersama dengan divisi yang terkait dengan rekomendasi dari Divisi Risk Management. Secara berkala Perseroan melakukan pengkinian atas SOP yang dimiliki untuk memastikan bahwa SOP tetap relevan dengan kondisi terkini.
Bersamaan dengan pembentukan SOP, Perseroan juga melakukan penetapan atas batas risiko yang dapat ditoleransi. Bentuk penetapan batas risiko ini akan bervariasi antar setiap divisi sesuai dengan karakteristik divisi yang bersangkutan.
Salah satu bentuk penetapan batas risiko dapat dilihat dengan adanya seleksi dan pemeriksaan integritas, minimum kompetensi, kriteria, dan persyaratan dalam melakukan proses rekrutmen untuk karyawan baru. Sementara untuk karyawan lama selalu mendapatkan pelatihan untuk menjaga kompetensi yang dimiliki. Perseroan juga memiliki rincian tugas dan tanggung jawab karyawan per masing-masing divisi dan unit kerja serta indikator performa (performance indicator) yang jelas, untuk memberikan kepastian sehubungan dengan penerapan mekanisme reward and punishment.
Bentuk lain penetapan batas risiko terlihat dengan penetapan kriteria pembiayaan untuk calon pelanggan. Perseroan memiliki kriteria tertentu dalam menyetujui pembiayaan yang dilakukan antara lain dengan memperhatikan usaha, kemampuan bayar, unit pembiayaan, tenor, dan risiko lain yang mungkin dimiliki calon pelanggan.
The active role of Directors can be seen in business meetings and divisions, that are routinely held every month, in which discussion the conditions, achievements, and challenges faced by the Company, both internal and
external, and counter-actions to be taken with hope to maximize the strategy and achieve specified goals
minimize potential losses from potential operational risks.
The Board of Commissioners conducts active supervision by regularly reviewing the Company’s current conditions, achievements and challenges, through meetings with the Board of Directors.
In carrying out the Company’s operational activities effectively and efficiently, and achieving targets set at the beginning, collaboration and synergy between divisions and support units and staff are needed.
This synergy starts from the basic level, namely the adequacy of policies, procedures, and determination of risk limits which will then be realized through the
establishment of standard operating procedures (SOPs) by Business Planning and Development division, together with related divisions, based on recommendations from the Risk Management Division. Periodically, the Company updates its SOPs to ensure that SOPs remain relevant to current conditions.
Along with the establishment of SOPs, the Company also
determines the limits of risk that can be tolerated. This
form of risk limits will vary between divisions according to the characteristics of the division concerned.
One form of risk limits can be seen by the selection and examination of integrity, minimum competency, criteria, and requirements in carrying out the recruitment process for new employees. While existing employees training is provided to maintain their competence. The Company also has details of the duties and responsibilities of employees per each division and work unit as well as clear performance indicators, to provide certainty regarding the implementation of a reward and punishment mechanism.
Another form of risk setting is seen by establishing financing criteria for prospective customers. The Company has criteria for approving financing, including taking into account business, ability to pay, financing units, tenors, and other risks that prospective customers may have.
93Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Dalam melakukan mitigasi sehubungan dengan risiko operasional, Perseroan juga melakukan pengkinian sistem dan perangkat lunak dan keras. Mekanisme disaster recovery plan backup data harian ataupun melalui media penyimpanan data lainnya siap untuk melindungi dan mencegah gangguan-gangguan operasional serta menjamin kelangsungan kegiatan Perseroan.
Sinergi berikut berhubungan dengan kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, sistem informasi manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko berhubungan dengan penerapan tiga lini pertahanan yang dijalankan Perseroan. Dimana risk owner adalah pihak pertama yang melakukan identifikasi dan pengukuran atas risiko yang ada, kemudian diikuti oleh proses berikutnya yaitu pemantauan dan pengendalian yang dilakukan oleh ICU di cabang dan Divisi Risk Management di kantor pusat. Keseluruhan proses ini dibantu oleh sistem informasi manajemen risiko yang memadai dengan penggunaan dashboard dan data yang valid dan dapat diandalkan dari Divisi IT dan MIS.
Pengendalian internal menyeluruh diaplikasikan dengan konsistennya penerapan prinsip tiga lini pertahanan yang dimiliki Perseroan, dan penerapan prinsip dual control dalam setiap kegiatan yang dijalankan untuk memberikan keyakinan bahwa mekanisme check-and-recheck dan internal kontrol berjalan dengan baik.
III. RISIKO ASET DAN LIABILITAS
Risiko aset dan liabilitas adalah risiko yang terjadi karena adanya potensi kegagalan dalam pengelolaan aset dan pengelolaan liabilitas Perseroan, yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban Perseroan.
Fokus utama manajemen aset dan liabilitas adalah melakukan koordinasi portfolio aset dalam rangka memaksimalkan profit bagi Perseroan dan hasil yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan kebutuhan likuiditas, dan kehati-hatian. Kegagalan dalam mengelola risiko ini dapat mengakibatkan kerugian keuangan, masalah regulasi serta mempengaruhi reputasi Perseroan.
In mitigating operational risks, the Company also updates systems and software and hardware. The disaster recovery plan backup mechanism for daily data or through other data storage media is ready to protect
and prevent operational disruptions and ensure the continuity of the Company’s activities.
The following synergy are related to the adequacy of the process of identification, measurement, monitoring and risk control, risk management information systems, and a comprehensive internal control system process.
The adequacy of the process of identifying, measuring, monitoring and controlling risks is related to the
implementation of the three lines of defense carried out by the Company. Where the risk owner is the first party to identify and measure existing risks, then the next process is followed by monitoring and control carried out by the
ICU in the branch and Risk Management Division at the head office. The whole process is assisted by an adequate risk management information system with the use of valid and reliable dashboards and data from the IT and MIS Division.
Comprehensive internal control was applied by the Company with consistency in the application of the principles of the three lines of defense, and the
application of the dual control principles in each activity carried out by the Company to provide assurance that the check-and-recheck mechanism and internal controls
were running well.
VIII. ASSETS RISK AND LIABILITY
The risk of assets and liabilities is the risk that occurs because of the potential failure in the management of assets and management of the Company’s liabilities, which creates a lack of funds in fulfilling the Company’s obligations.
The main focus of asset and liability management is to
coordinate asset portfolios in order to maximize profits for the Company and the yield shared with shareholders
in the long term by taking into account liquidity and prudence needs. Failure to manage this risk can result
in financial losses, regulatory problems and affect the Company’s reputation.
94 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Mitigasi Risiko
Secara umum tanggung jawab utama sehubungan dengan pengawasan risiko aset dan liabilitas, terutama terkait likuiditas, nilai tukar, dan suku bunga melekat pada Finance Director yang membawahi Divisi Risk Management dan Treasury.
Setiap bulan secara rutin dilangsungkan rapat antar Dewan Direksi dan seluruh divisi dimana salah satu agendanya adalah pembahasan sehubungan dengan pendanaan dan likuiditas Perseroan. Secara rutin pula setiap bulan Dewan Direksi dan Komisaris mengadakan rapat sehingga Komisaris mendapatkan pemahaman sehubungan dengan kondisi dan pencapaian Perseroan, terutama sehubungan dengan pendanaan dan likuiditasnya.
Setiap tiga bulan diadakan rapat komite aset dan liabilitas (Asset and Liability Committee – ALCO) untuk membahas mitigasi risiko aset dan liabilitas.
Perseroan memiliki kebijakan risiko terkait dengan risiko likuiditas, mata uang, dan suku bunga. Risiko likuiditas mencerminkan risiko dimana Perseroan tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo yang disebabkan ketidaksesuaian jatuh tempo antara aset dan liabilitas Perseroan. Mitigasi yang dilakukan Perseroan sehubungan dengan risiko likuiditas adalah dengan menjaga rasio lancar (aset lancar terhadap liabilitas lancar) minimum sebesar satu kali. Pada akhir tahun 2018, tingkat current ratio Perseroan tercatat sebesar 117,44%, lebih tinggi daripada tingkat minimum yang ditetapkan Perseroan sebesar 100%. Hal ini memperlihatkan keberhasilan strategi mitigasi yang dilakukan Perseroan sehubungan dengan risiko likuiditas.
Perseroan memiliki pinjaman dalam mata uang Rupiah maupun mata uang asing. Sehubungan dengan hal tersebut maka Perseroan berpotensi terpapar risiko nilai tukar dan perubahan suku bunga yang mungkin akibat fluktuatifnya dapat memberikan dampak negatif (kerugian) bagi Perseroan. Perseroan melakukan mitigasi dengan menjaga Posisi Devisa Neto (PDN - Net Open Position – NOP), dan melakukan transaksi pertukaran mata uang maupun tingkat suku bunga (SWAP) atas pinjaman tersebut, sehingga dapat meminimalisir dampak dari potensi kerugian akibat perubahan nilai tukar dan suku bunga yang mungkin terjadi.
Pada tanggal 31 Desember 2018, tingkat Net Open Position Perseroan sebesar US$ 1.946.407 (Aset) atau hanya sebesar 2,38% dari total ekuitas Perseroan (batasan risiko Perseroan sebesar 25% dari ekuitas). Secara umum, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
Risk Mitigation
Generally, the main responsibilities relating to monitoring the risks of assets and liabilities, especially related to liquidity, exchange rates, and interest rates are attached to the Finance Director who oversees the Risk Management and Treasury Division.
Meetings are held every month between the Board of Directors and all divisions and one of the agenda is a discussion on the Company’s funding and liquidity. Routinely the Directors and Board of Commissioners
hold meetings every month so that the Board of
Commissioners are always updated on the developments in the conditions and achievements of the Company, especially in relation to funding and liquidity.
Quarterly, the Company hold Asset and Liability
Committee (ALCO) meeting is held to discuss risk mitigation of assets and liabilities.
The Company has risk policies related to the risk of
liquidity, currency and interest rates. Liquidity risk reflects the risk that the Company is unable to meet the due obligations due to maturity mismatches between the Company’s assets and liabilities. The mitigation carried out by the Company in connection with liquidity risk is to keep the current ratio (current assets to current liabilities) at a minimum of one time (1x). At the end of 2018, the Company’s current ratio level was recorded at 117.44%, higher than the minimum level set by the Company at 100%. This shows the success of the mitigation strategies carried out by the Company in connection with liquidity risk.
The Company has loans in both Rupiah and foreign
currencies. In this regard, the Company has the potential to be exposed to exchange rate risk and changes in
interest rates which may have a negative impact (loss) on the Company due to its fluctuations. The Company mitigates by maintaining Net Open Position (NOP), and conducts currency and interest rate (SWAP) transactions on these loans, so as to minimize the impact of potential losses due to changes in exchange rates and interest
rates might happen.
As of December 31, 2018, the Company’s Net Open
Position level is US $ 1.946.407 (Assets) or only 2.38% of the Company’s total equity (the Company’s risk limit is 25% of equity). In general, in accordance with Bank Indonesia Regulations all of the Company’s foreign
95Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
seluruh pinjaman valuta asing Perseroan telah memiliki kontrak lindung nilai. Risiko suku bunga Perseroan juga terbilang cukup kecil mengingat hanya 0,61% dari portfolio pembiayaan Perusahaan menggunakan acuan suku bunga mengambang. Sehingga posisi neto untuk eksposur pinjaman dengan bunga mengambang di tahun 2018 hanya mencapai Rp 55,21 milyar lebih rendah dibandingkan tahun 2017 yang mencapai sebesar Rp 93,84 milyar.
currency loans have hedging contracts. The Company’s interest rate risk is also fairly small considering that it is
only 0.61% of the Company’s financing portfolio using a reference to floating interest rates. So that the net position for the exposure of loans with floating interest in 2018 only reached Rp. 55.21 billion lower than in 2017 which reached Rp. 93.84 billion.
ASET DAN LIABILITASDALAM MATA UANG ASING 2017 2018
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Total asset dalam valuta asing 2.330.943 2.088.276 Total assets denominated In foreign currencies
Total liabilitas dalam valuta asing (36.852.646) (12.565.758) Total labilities denominated In foreign currencies
Saldo kontrak pertukaran valuta asing 36.166.667 12.423.889 Swap FX Contract Balance
POSISI DEVISA NETO (PDN) 1.644.964 1.946.407 NET OPEN POSITION (NOP)
(dalam US$) (in US$)
IV. RISIKO KEPENGURUSAN
Risiko kepengurusan adalah risiko kegagalan Perseroan dalam mencapai tujuan Perseroan akibat kegagalan Perseroan dalam memelihara komposisi terbaik pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Dimaksud pengurus dalam pedoman ini meliputi direksi dan dewan komisaris atau yang setara. Risiko yang muncul dari kepengurusan akan berpengaruh terhadap kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya kepada para stakeholders Perseroan.
Mitigasi Risiko
Perseroan memiliki seperangkat peraturan dan ketentuan sehubungan dengan pengurus Perseroan. Peraturan dan ketentuan ini mengatur terkait dengan pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi, kesesuaian komposisi dan proporsi Dewan Direksi dan Komisaris sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, serta memastikan kesesuaian rangkap jabatan yang dilakukan Dewan Direksi dan Komisaris telah sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
Dewan Direksi dan Komisaris Perseroan merupakan individu-individu kompeten yang diangkat secara sah berdasarkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta mendapatkan pernyataan lulus uji kemampuan dan kepatuhan dari regulator (Otoritas Jasa Keuangan – OJK). Perseroan memastikan Dewan Direksi dan Komisaris selalu terkinikan sehubungan dengan kompetensi, pengetahuan dan kapabilitas sebagai pengurus dengan secara rutin mengikutsertakan pada kegiatan pelatihan, pendidikan, maupun seminar.
IV. MANAGEMENT RISK
Management risk is a risk arising from the failure of
the Company to achieve its objective which is of the Company to maintain the best Management composition with high competence and integrity. What is meant
by the Management in this guideline includes the
Board of Directors and the Board of Commissioners, or
equivalent. Risks arising from the Management will affect the Company’s ability to fulfill its obligations to the Company’s stakeholders.
Risk Mitigation
The Company has a set of rules and conditions relating to the Company’s Management. These rules and
regulations govern the appointment of the Board of Commissioners and the Board of Directors, the
compatibility of the composition and proportion of the Board of Directors and Commissioners in accordance with
applicable regulations, and ensuring the concordance of multiple positions conducted by the Board of Directors and Commissioners is in accordance with applicable
legislation.
The Company’s Board of Directors and Commissioners
consist of competent individuals who are legally appointed based on approval from the General Meeting of Shareholders (GMS) and obtain a statement passing the fit and proper test from the regulator (Financial Services Authority - OJK). The Company ensures that the Board of Directors and Commissioners are always
updated with relevant competences, knowledge and capabilities as administrators by routinely including training, education and seminars.
96 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Perseroan memiliki fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi untuk meninjau kecakapan dan kelayakan Dewan Direksi dalam menjalankan mandatnya yang masih dijalankan oleh Dewan Komisaris selaku wakil pemegang saham. Dewan Komisaris merangkap tugas sebagai Komite Nominasi dan Remunerasi. Proses seleksi calon Direksi dilakukan melalui evaluasi secara terbuka dan didahului oleh proses pengecekan latar belakang, integritas, dan kualitas profesionalisme bersama dengan wakil dari pemegang saham utama. Dewan Komisaris juga senantiasa melakukan kajian atas kecakapan dan kelayakan Direksi dalam menjalankan mandatnya antara lain melalui proses pengawasan (monitoring) pembahasan kinerja Perseroan dalam Rapat Bersama Direksi-Komisaris secara rutin.
V. RISIKO TATA KELOLA
Risiko tata kelola adalah potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance), ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perseroan.
Mitigasi Risiko
Pihak-pihak utama dalam tata kelola Perseroan adalah pemegang saham, manajemen, dan Dewan Direksi. Selain itu, lingkungan tempat Perseroan beroperasi serta pihak-pihak mana yang turut serta dalam kegiatan operasi Perseroan seperti, pemasok, pelanggan, kreditur, dan regulator merupakan pemangku kepentingan lain yang memiliki peran dalam hal tata kelola yang baik.
Perseroan telah memiliki Pedoman Penerapan Tata Kelola Yang Baik yang telah disahkan oleh Dewan Direksi dan Komisaris yang mengacu pada asas keterbukaan, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran, dan kesetaraan, pemangku kepentingan (stakeholders).
Bentuk penerapan asas keterbukaan yang ada pada Pedoman Penerapan Tata Kelola Yang Baik terlihat dari mudahnya akses informasi pada Perseroan, dimana seluruh komponen Perseroan memiliki kemampuan yang cepat dalam mengakses informasi relevan sehubungan dengan Perseroan. Selain itu keterbukaan juga diterapkan melalui transparannya proses pengambilan keputusan, serta latar belakang yang mendasarkan pada pengambilan keputusan tersebut.
Perseroan memiliki kejelasan fungsi, dan tanggung jawab yang tertuang dalam Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis (Code of Conduct and Ethics) dan Peraturan Perseroan yang ditaati oleh seluruh organ Perseroan. Adanya
The Company has established the function of the Nomination and Remuneration Committee to review the skill and feasibility of the Board of Directors in carrying
out its mandate, which is still carried out by the Board of Commissioners as the shareholder’s representative. The Board of Commissioners concurrently serves as the Nomination and Remuneration Committee. The selection process candidates for Directors is conducted
through open evaluation and is preceded by a process of checking background, integrity, and quality of candidates professionalism together with representatives from major shareholders. The Board of Commissioners also
continuously reviews the skills and feasibility of Directors in carrying out their mandates, among others through
a process of monitoring (monitoring) the Company’s performance at regular Joint Meetings of the Board of Directors.
V. RISK OF GOVERNANCE
The Governance risk is the potential failure in the implementation of good governance, inaccurate management styles, control environment, and behavior of each party involved directly or indirectly with the Company.
Risk Mitigation
The main parties in the Company’s governance are shareholders, management and the Directors. In
addition, the environment in which the Company operates and which parties participate in the Company’s operations, such as suppliers, customers, creditors, and regulators, are other stakeholders who have a roles in good governance.
The Company has a Good Governance Implementation Guidelines that have been approved by the Board of Directors and Commissioners which refers to the
principles of openness, accountability, responsibility,
independence, fairness, and equality, stakeholders.
The form of application of the principle openness in the Good Governance Implementation Guidelines can be seen from the easy access of information to the Company, where all components of the Company have the ability to quickly access relevant information in connection with the Company. In addition, openness is also applied through the transparency of the decision-
making process, as well as the background that is based
on the decision making.
The Company has clarity of functions and responsibilities contained in the Code of Conduct and Ethics and
Company Regulations that are adhered to by all of the Company’s organs. The existence of these guidelines and
96 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights
2018
97Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
pedoman dan peraturan tersebut merupakan bagian dari usaha Perseroan untuk menjaga efektifitas sistem pengendalian internal dan sebagai bentuk penerapan asas akuntabilitas.
Bentuk penerapan tanggung jawab dan independensi yang dilakukan Perseroan diwujudkan melalui komitmen dan tindakan nyata Perseroan dalam melakukan kegiatan usahanya. Dimana Perseroan melakukan kegiatan usaha sesuai strategi yang telah ditetapkan di awal untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan, taat pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menjalankan tanggung jawab sosial kepada masyarakat secara rutin dan berkesinambungan, dan menjaga kepentingan para pemangku kepentingan. Keseluruhan usaha tersebut dilakukan secara profesional, dan bebas dari benturan kepentingan, pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan dan etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat.
Perseroan memastikan terpenuhinya asas kewajaran dan kesetaraan antara hak-hak Perseroan dengan pemangku kepentingan, antara lain terkait dengan perjanjian pembiayaan yang dibuat Perseroan dengan seluruh debitur, mitra usaha (pemasok) Perseroan berdasarkan perjanjian peraturan perundang-undangan, dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat.
VI. RISIKO DUKUNGAN DANA (PERMODALAN)
Permodalan Perseroan menggambarkan kemampuan Perseroan dalam menyerap kerugian tak terduga akibat dari pengelolaan aset dan liabilitas Perseroan.
Mitigasi Risiko
Jumlah modal disetor Perseroan tercatat sebesar Rp 411,45 miliar, melebihi ketentuan minimum permodalan yang ditetapkan OJK yaitu sebesar Rp 100 miliar.
Perseroan secara rutin menyisihkan sebagian laba bersih sebagai tambahan cadangan umum sebagai bentuk antisipasi kerugian tidak terduga yang mungkin terjadi.
Penerapan manajemen risiko atas risiko dukungan dana yang mungkin dihadapi Perseroan adalah dengan melakukan pengelolaan solvabilitas, sumber pendanaan dan rentabilitas. Solvabilitas Perseroan diukur melalui gearing ratio, yang merupakan perbandingan antara kewajiban keuangan dengan ekuitas Perseroan, dimana Perseroan membatasi maksimal gearing ratio tidak
regulations is part of the Company’s efforts to maintain the effectiveness of the internal control system and as a form of applying the principle of accountability.
The form of implementation of responsibility and independence carried out by the Company is realized
through the Company’s commitment and concrete
actions in carrying out its business activities. The Company conducts business activities in accordance with the strategy set out in advances, in order to achieve the targets set, comply with obey the applicable laws
and regulations, carry out social responsibility to the community on a regular routinely and continuous basis, and safeguard the interests of stakeholders. The entire business is carried out professionally, and is free from
conflicts of interest, influence or pressure from any party that is not in accordance with the rules and ethics as well
as the standards, principles and practices of conducting a sound financing business.
The Company ensures the fulfillment of the principle of fairness and equality between the rights of the Company and stakeholders, including related to financing agreements made by the Company with all debtors,
business partners (suppliers) of the Company based on statutory agreements, and ethical values and standards, principles and practices of implementing a sound financing business.
VI. RISK OF FUND SUPPORT
The Company’s capital reflects the Company’s ability to absorb unexpected losses resulting from the management of the Company’s assets and liabilities.
Risk Mitigation
The total paid-up capital of the Company was recorded
at Rp. 411.45 billion, exceeding the minimum capital
requirement set by the OJK, which amounted to Rp. 100 billion.
The Company routinely sets aside a portion of net income in addition to general reserves as a form of anticipating unexpected losses that may occur.
Risk mitigation of financial support faced by the Company is carried out through the management of solvency, sources of funding and profitability. The Company’s solvency is measured through gearing ratio, a comparison between financial liabilities and the Company’s equity, where the Company limits the maximum gearing ratio to less than six (6) times, this is under the OJK provisions
97Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
98 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
melebihi enam (6) kali, hal ini dibawah ketentuan OJK yang mensyaratkan maksimal sepuluh (10) kali. Pada akhir tahun 2018 Gearing Ratio Perseroan ada pada tingkat 3,17 kali, dimana rasio ini masih jauh dibawah nilai maksimal Perseroan dan OJK.
Bentuk lain penerapan manajemen risiko di Perseroan adalah dengan melakukan pengelolaan sumber pendanaan. Bentuk pengelolaan yang dilakukan dengan memperhitungkan ketersediaan kas dan setara kas Perseroan, penerimaan pembayaran angsuran piutang, serta kelonggaran tarik dari fasilitas yang diberikan oleh kreditur. Secara umum Perseroan terus melakukan dan memperluas kerja sama dengan para kreditur terpercaya, maupun merencanakan diversifikasi sumber pendanaan melalui mekanisme penerbitan surat utang (medium term notes-mtn) maupun penerbitan obligasi melalui pasar modal. Perseroan memiliki Divisi Treasury yang bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan dana Perseroan, minimal untuk jangka waktu tiga bulan kedepan. Pada akhir tahun 2018, jumlah longgar tarik yang masih dimiliki Perseroan adalah sebesar Rp 172,26 milyar.
Selain pengelolaan solvabilitas dan sumber pendanaan, Perseroan juga melakukan pengelolaan rentabilitas, yaitu kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba untuk setiap modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham. Bentuk pengelolaan yang dilakukan dengan melakukan perencanaan strategi dan eksekusi di lapangan yang sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan, sehingga Perseroan dapat mencapai target yang telah ditentukan. Selain itu konsistensi pembayaran dividen kepada pemegang saham, tercapainya rasio rentabilitas yang memadai merupakan salah satu bentuk pengelolaan yang dilakukan Perseroan.
VII. RISIKO PEMBIAYAAN
Risiko pembiayaan adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan debitur Perseroan dalam membayar kembali kewajiban angsuran atas pembiayaan yang telah diterimanya kepada Perusahaan Pembiayaan. Risiko pembiayaan ini merupakan risiko terbesar yang dapat menjadi penyebab utama kegagalan Perusahaan Pembiayaan. Hal ini karena sebagian besar aset Perusahaan Pembiayaan merupakan piutang pembiayaan.
which require a maximum of ten (10) times. At the end of 2018 the Company’s Gearing Ratio is at the level of 3.17 times, far below the maximum value of the Company and OJK.
Another form of application of risk management in the Company is by managing funding sources. This form of
management is carried out by taking into account the
availability of cash and cash equivalents of the Company, receipt of installments payment, and drawdown facilities from creditors. In general, the Company continues to conduct and expand cooperation with trusted creditors, as well as plan diversification of funding sources through the mechanism of issuing Medium Term Notes (MTN) and issuing bonds through the capital market. The
Company has a Treasury Division that is responsible for ensuring the availability of the Company’s funds, at least for the next three months. At the end of 2018, the total
drawdown facility of the Company is IDR 172.26 billion.
In addition to managing solvency and funding sources, the Company also manages profitability management, namely the Company’s ability to generate profits for every capital invested by shareholders. The form of management is carried out by carrying out strategic
planning and execution in the field that is in accordance with the determined strategy, so that the Company
can achieve the predetermined targets. In addition to the consistency of dividend payments to shareholders, achieving an adequate profitability ratio is one form of management carried out by the Company.
VII. FINANCING RISK
Financing risk is the risk that occurs due to the failure of
the debtor to pay installments on the funding received from Financing Company. This risk is the biggest risk
which can be the main cause of failure of the Financing
Company. This is due to most of the assets of the
Financing Company are financing receivables.
99Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Mitigasi Risiko
Risiko pembiayaan dikelola Perseroan dengan menetapkan kebijakan dan prosedur yang berguna untuk memitigasi dan meminimalisir potensi kerugian yang terjadi dari risiko pembiayaan.
Seperangkat kebijakan dan prosedur yang dibuat antara lain dengan adanya pemisahan fungsi pemasaran dan pengendalian risiko, adanya batasan kewenangan kredit secara berjenjang, penerapan kebijakan dan SOP terkait pemberian kredit, pengelolaan dokumentasi dan administrasi pembiayaan, dan penanganan penagihan dan piutang bermasalah.
Pengelolaan risiko atas seleksi nasabah dimulai dengan memperkuat proses pengenalan nasabah Know Your
Customer (KYC), penggunaan pemeriksaan history calon debitur melalui Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK), dan PEFINDO, melakukan survei ke calon debitur termasuk survei lingkungan, sampai dengan melakukan pemeriksaan kemampuan keuangan dari calon debitur.
Pengelolaan risiko portfolio piutang dilakukan Perseroan dengan menetapkan batas maksimum pemberian pembiayaan sesuai dengan konsep satu obligor, melakukan diversifikasi piutang secara industri, sektor ekonomi, maupun geografis. Selain itu sehubungan dengan potensi piutang bermasalah, Perseroan membentuk pencadangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kecukupan jaminan dan jangka waktu pembiayaan.
Risk Mitigation
Financing risk is managed by the Company by establishing
policies and procedures that are useful for mitigating and minimizing potential losses arising from financing risks.
A set of policies and procedures are made, among others,
with the separation of the functions of marketing and risk control, the limitation of credit authority in stages, the implementation of policies and SOPs related to the credit provision, management of documentation and administration of financing, and handling of collection non performing receivables.
Risk management begins by strengthening the process
of Know Your Customer (KYC), checking the history of prospective debtors through the Financial Information Report System (SLIK), and PEFINDO, conducting surveys of prospective debtors including environmental surveys, up to conducting capability checks finance from prospective debtors.
The management of the receivable portfolio risk is carried out by the Company by setting the maximum funding limit in accordance with the concept of one obligor,
diversifying the accounts receivable industry, economic sector, and geographical. In addition to the potential problematic receivables, the Company has formed a reserve in accordance with the applicable provisions, adequacy of collateral and term of financing.
100 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
PengembanganSumber Daya ManusiaHuman Resources Development
Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) memainkan peranan penting dalam kontribusi terhadap keberhasilan serta akuntabilitas Perseroan.
Oleh karena itu, dalam pengelolaan Sumber Daya manusia Perseroan tidak saja hanya berpikir dari sisi pelatihan dan pengembangan. Perseroan memandang bahwa pengelolaan Sumber Daya Manusia harus berpedoman ”Right From The Start” dimana proses seleksi yang benar, didukung dengan pelatihan dan pengembangan yang kuat serta proses kerja yang disiplin akan membuat Perseroan semakin maju dan berkembang. Inilah yang menjadi filosofi Perseroan dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia. Sebaik apapun strategi yang disusun, semua berpulang kembali kepada siapa yang akan mengeksekusinya.
Untuk menjamin efektifitas dari karyawan, Perseroan memberikan perhatian yang besar mulai dari proses perekrutan hingga pengembangan talenta SDM. Pengembangan yang dimaksud adalah berupa pelatihan dan peningkatan potensi, kaderisasi serta pengelolaan talenta. Termasuk di dalamnya, penilaian kinerja, pemberian penghargaan, serta sanksi dalam rangka evaluasi bagi karyawan.
The Company is fully aware that Human Resources (HR) plays an important role in contributing to the success and accountability of the Company.
Therefore, in the management of Human Resources, the
Company does not only consider trainings and developments aspects. The Company considers that Human Resources
management should use “Right From The Start” principle as
a guidance, where proper selection processes, supported by strong training and development as well as disciplined work processes will advance and grow the Company progressively. This is the philosophy taken by the Company in developing Human Resources. No matter how well strategy is set, it all comes back to the execution.
To ensure employees effectiveness, the Company pays great attention starting from the recruitment process to the development of HR talents. The development involves training and potential advancement, regeneration and talent management. This includes performance appraisals, awards,
and sanctions in evaluating employees.
101Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Kebijakan yang dijalankan oleh Perseroan ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perseroan Pembiayaan yang di dalamnya mengamanatkan adanya kebijakan pengembangan kemampuan dan pengetahuan tenaga kerja pada perusahaan pembiayaan.
PROFIL SUMBER DAYA MANUSIA
Perseroan memiliki kebijakan yang tidak membedakan perlakukan berdasarkan gender dan mendukung pemberdayaan manusia dengan memberikan kesempatan yang sama dalam lingkungan kerja. Per 31 Desember 2018, jumlah karyawan Perseroan adalah sebanyak 880 orang atau bertambah 6% dibandingkan jumlah karyawan tahun sebelumnya. Sementara itu, komposisi gender karyawan adalah 74% karyawan laki- laki dan 26% karyawan perempuan.
The policy undertaken by the Company is in line with the
Financial Services Authority (FSA) Regulation No. 28/POJK.05/2014 on Business Licensing and Institutional Financing Companies, which mandates the existence of
capability development and labor knowledge policy in finance company.
HUMAN RESOURCES PROFILE
The Company implements gender equality policy and supports human empowerment by providing equal opportunities in the working environment. As of 31 December 2018, the number of employees of the Company is 880 persons or
increased by 6% compared to the previous year. Meanwhile, the employee’s gender composition was 74% male employees and 26% female employees.
101Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
102 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Komposisi karyawan berdasarkan Gender : Employees composition by Gender :
Laki – laki / male
649 atau 74%Perempuan / female
231 atau 26%
Total karyawan dalam 5 tahun terakhir : Total employees in the last 5 years :
573584
779
830
880
2014
2015
2016
2017
20
18
Dari komposisi usia karyawan, mayoritas (55%) karyawan berada dalam kisaran usia 26-35 tahun, sementara sebagian besar karyawan (70%) merupakan karyawan tetap. Berikut merupakan komposisi Sumber Daya Manusia Perseroan berdasarkan usia, tingkat pendidikan, jenjang manajemen dan status karyawan :
The composition of employees by age is dominated by employees who are in the range of ages between 26-35 years
(55%). While if based on employment status, the majority of employees (70%) are permanent employees. The following is the composition of the Company’s Human Resources by age, education level, management level and employment status:
Usia 2017 2018 Age
18-25 tahun 105 109 18-25 years
26-35 tahun 435 485 26-35 years
36-45 tahun 223 227 36-45 years
46-55 tahun 65 56 46-55 years
> 55 tahun 2 3 > 55 years
Total 830 880 Total
Tingkat Pendidikan 2017 2018 Education Level
Sarjana 567 601 University
Diploma 121 139 Academy
SMU 135 138 High School
SD dan SMP 7 2 Primary & Elementry School
Total 830 880 Total
Jenjang Manajemen 2017 2018 Managerial Level
Manajer Senior 20 30 Senior Manager
Manajer 77 78 Manager
Officer Senior 49 38 Senior Officer
Officer 143 150 Officer
Staff 536 584 Staff
Total 830 880 Total
103Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Status Karyawan 2017 2018 Employment Status
Karyawan Tetap 607 616 Permanent Employee
Karyawan Kontrak 223 264 Contract Employee
Total 830 880 Total
PROGRAM PELATIHAN KARYAWAN
Tahun 2018 fokus pelatihan Perseroan adalah peningkatan pengembangan kemampuan teknis dan manajerial untuk level pemimpin madya hingga level yang lebih tinggi. Selain itu juga perseroan melakukan pemetaan kembali mengenai silabus dan kurikulum pendidikan dan pelatihan dalam rangka persiapan menuju ke Buana Academy.
Perseroan tetap meneruskan program inti pengembangan dan pelatihan karyawan berjalan dengan jenis sebagai berikut:
• Program InduksiProgram induksi difokuskan pada internalisasi visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan bagi karyawan yang baru bergabung, dilengkapi dengan orientasi dasar terhadap fungsi organisasi, proses bisnis, prosedur, dan kebijakan umum yang berlaku di Perseroan.
• Pelatihan tentang Penjualan, Pelayanan dan KualitasPelatihan ini terutama diperuntukkan bagi karyawan front-liner sampai dengan kepala cabang, dengan penekanan pada pelatihan pemasaran, penanganan keluhan nasabah serta peningkatan kualitas pelayanan.
• Pelatihan Tata Kelola, Risiko dan PeraturanFokus pelatihan ini adalah pemahaman dan sosialisasi terhadap peraturan-peraturan baru yang berlaku di industri lembaga keuangan (baik dari OJK maupun regulator lainnya), pengelolaan risiko serta tata kelola Perseroan kepada unit – unit kerja terkait.
• Program Sertifikasi dan UjianDengan adanya beberapa peraturan baru yang diterbitkan oleh OJK, Perseroan wajib melakukan program sertifikasi dasar maupun sertifikasi keahlian, serta mengikutsertakan karyawan di level manajerial untuk mengikuti proses ujian yang diwajibkan oleh OJK.
• Pelatihan Tehnis dan FungsionalPelatihan ini menekankan pada pengembangan pengetahuan dan ketrampilan bagi karyawan sesuai unit kerja masing-masing, seperti pelatihan sekretaris Perseroan, pelatihan pajak, analisa kredit, teknologi informasi, SDM, serta pelatihan hukum dan akuntansi.
• Pelatihan Manajerial dan KepemimpinanPelatihan ini umumnya ditujukan kepada karyawan di tingkat supervisi dan manajerial, yang membutuhkan kemampuan untuk mengelola tim agar dapat bersinergi dalam mencapai tujuan bersama.
EMPLOYEE TRAINING PROGRAM
In 2018, the Company’s employee training programs are
focused on developing technical and managerial capabilities for middle level leaders and above. In addition, the Company also re-maped the syllabus and education and training curriculum in preparation Buana Academy.
The Company continues the core program of development and training of employees with the following types of
training:
• Induction ProgramThe induction program is focused on instilling the Company’s vision, mission, and values for newly joined employees, equipped with a basic orientation to organizational functions, business processes, procedures, and general policies that apply in the Company.
• Training on Sales, Service and QualityThis training is mainly intended for front-liner employees
up to branch heads, with an emphasis on marketing training, handling customer complaints and improving service quality.
• Training in Governance, Risk and RegulationsThe focus of this training is to instill understanding and to socialize new regulations that apply in the financial institutions industry (both from the OJK and other regulators), risk management and corporate governance to the related work units.
• Certification Program and ExaminationWith the new regulations issued by the FSA, the Company is obliged to conduct basic certification program and executive proficiency program, and engage employees at managerial level to follow the examination process required by the FSA
• Technical and Functional TrainingThis training emphasizes on the development of knowledge and skills for employees according to their
business units, such as corporate secretary training, tax
training, credit analysis, information technology, human resources, as well as legal and accountancy training.
• Managerial and Leadership Training
This training generally is directed for employees at
supervisory to manage a team that can work together toward a common goal.
104 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Berikut merupakan jenis-jenis pelatihan yang diikuti oleh karyawan Perseroan sepanjang tahun 2018 dan 2017 :
Below are types of trainings that were attended by the Company’s employees throughout the year 2018 and 2017 :
Jenis Pelatihan 2017 2018 Type of Training
Program Induksi 91 33 Induction Program
Penjualan, Pelayanan dan Kualitas 219 256 Sales, Service and Quality
Tata Kelola, Risiko dan Peraturan 198 42 Governance, Risk & Regulatory
Program Sertifikasi dan Ujian 101 24 Certification and Examination Program
Tehnis dan Fungsional 633 403 Technical and Functional
Manajerial dan Kepemimpinan 121 16 Managerial and Leadership
Lainnya 111 341 Others
Total Peserta 1.474 1.115 Total Participants
BIAYA PENGEMBANGAN SDM
Perseroan telah mengeluarkan biaya pengembangan SDM sebesar Rp 3,1 miliar sepanjang tahun 2018. Berdasarkan indeks produktivitas, jumlah tersebut masih dalam kategori wajar, sebab Perseroan telah menganggarkannya dan sesuai dengan perencanaan tahunan. Seluruh kegiatan pengembangan SDM menggunakan dana alokasi tersebut sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang kewajiban biaya pelatihan sebesar 2.5% dari biaya karyawan.
PENILAIAN KINERJA DAN REMUNERASI
Sepanjang tahun 2018, Perseroan melakukan penyusunan kembali indikator kinerja karyawan mulai dari level staf hingga senior manager, sehingga penetapan kinerja karyawan tersebut dapat terukur secara obyektif serta sesuai dengan konteks kekinian dari Perseroan.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TAHUN 2019
Blueprint pengembangan SDM dengan konsep 3i (Inisiasi-Improvisasi-Inovasi) pada Perseroan kini sudah memasuki tahap ke-3 yaitu Fase Inovasi.
Fokus dari fase ke-3 ini adalah melakukan perbaikan proses kerja dan digitalisasi proses kerja serta penguatan level of service karyawan terhadap next customer. Pada fase ini perseroan juga tetap melakukan perbaikan berkelanjutan dan penguatan terhadap sosialisasi nilai budaya inti Perseroan.
Untuk itu Perseroan menerapkan beberapa rencana kerja yang terintergrasi yang dapat menopang program tersebut, yaitu :
HR DEVELOPMENT EXPENSES
In 2018, the expenses for the HR development program in the Company were recorded at Rp 3.1 billion. Based on the
productivity index, the amount is still reasonable, since the Company has budgeted the expenses and was in accordance
with annual planning. All HR development activities used the allocated funds in accordance with the provisions of the Financial Services Authority regarding the obligation to allocate training costs as much as 2.5% of employee costs.
PERFORMANCE EVALUATION ANDREMUNERATION
Throughout 2018, the Company reorganized employees’ key
performance indicators ranging from staff level to senior manager, so that the determination of employee performance can be measured objectively and in accordance with the contemporary context of the Company.
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT IN 2019
The Blueprint of the development of the Company’s HR, with the concept of 3i (Initiation-Improvisation-Innovation), has entered the third phase, namely the Innovation Phase.
In the third phase, the focus is on improving the work process, digitizing the work process, and strengthening employee level of service to the next customer. In this phase, the Company continues to make continuous improvements and strengthen the dissemination of the Company’s core cultural values.
For this reason, the Company implements integrated work
plan that supports the program, namely:
105Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
1. Penerapan Learning Management System dan perbaikan kurikulum pendidikan dan pelatihan
Perseroan melakukan pengembangan berkelanjutan dengan menerapkan Learning Management System (LMS) dengan situs: www.buanafinane.talentlms.com yang juga dapat diakses dengan Mobile Phone.
LMS sendiri adalah proses pelatihan jarak jauh yang dapat menjangkau karyawan perseroan secara lebih luas untuk dapat mengikuti pelatihan dan pengembangan sesuai dengan kurikulum yang terus disempurnakan serta mengikuti perkembangan jaman dan organisasi.
Perseroan menerapkan hal ini juga untuk menjawab tantangan di era milenial dan untuk membuat proses belajar dapat lebih efektif dan efisien dan dapat menjangkau semua karyawan Perseroan.
2. Pengembangan Blueprint Buana Academy
Dalam jangka panjang perseroan juga memikirkan proses kaderisasi para pemimpin dalam organisasi serta pengembangan kompetensi karyawan dalam perseroan secara berkelanjutan. Seiringan dengan hal tersebut maka perseroan melakukan pembangunan Buana Finance Learning Center yang bertempat di kawasan Alam Sutera Tangerang yang merupakan bagian dari Blueprint Buana Academy.
3. Sosialisasi dan Internalisasi Budaya Perusahaan
Perseroan secara berkelanjutan melakukan proses sosialisasi dan internalisasi budaya agar seluruh karyawan memiliki tindakan dan prilaku yang sesuai dengan nilai budaya perseroan.
4. Pelaksanaan Employee Opinion Survey
Sebagai langkah untuk perbaikan proses dan peningkatan pelayanan karyawan terhadap Next Customer pada tahun 2019 Perseroan akan melakukan survey terhadap tingkat kepuasaan karyawan terhadap perseroan dan pelayanan terhadap next customer dalam internal Perseroan.
5. Pelaksanaan Talent Management
Perseroaan secara berkesinambungan terus menjalankan program talent management dengan tujuan untuk membangun kumpulan orang-orang berbakat tinggi yang diharapkan mampu mendukung perkembangan bisnis Perseroaan saat ini dan masa yang akan datang secara konsisten.
1. Application of Learning Management System and improvement of education and training curriculum
The Company carries out continuous development by implementing a Learning Management System (LMS) with the site: www.buanafinane.talentlms.com which can also be accessed by Mobile Phone.
LMS is a remote training process that can reach more
of the Company’s employees to attend training and development in accordance with the curriculum which continues to be refined, up-to-date and follows the needs of the organization.
The Company implements LMS to answer the challenges
in the millennial era and to make the learning process
more effective and efficient and can reach all employees of the Company.
2. Development of the Blueprint of Buana Academy
In the long term, the Company also plans the regeneration process in the organization as well as continuous development of employee competencies. In line with this, the Company built the Buana Finance Learning Center,
located in Alam Sutera Tangerang as part of the Buana
Academy Blueprint.
3. Dissemination and Internalization of Corporate Culture
The Company continuously carries out the process of socializing and internalizing the corporate culture so
that the actions and behavior of all employees are in accordance with the Company’s cultural values.
4. Employee Opinion Survey
To improve employee processes and services to the Next Customer, in 2019 the Company will conduct a survey of the level of employee satisfaction with the Company and service to the next customer within the Company.
5. Implementation of Talent Management
The Company continuously executes talent management program, with the aim to build highly talented personnel
who are expected to consistently support the business
development of the Company in the present and the future.
106 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
05Tata KelolaPerusahaanGood CorporateGovernance
The Strength of the team is eachindividiual member. The Strength ofeach member is the team.
107Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual ReportLaporan Tahunan 2018 Annual Report
* Bakiak
108 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
108 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights
Penerapan GCG di lingkungan bisnis akan mendorong pengelolaan usaha secara profesional, efisien, efektif, serta meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, implementasi GCG juga akan memberikan perlindungan bagi seluruh pemangku kepentingan serta berkontribusi positif terhadap masyarakat luas melalui pelaksanaan program dan kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan.
DASAR HUKUM PENERAPAN GCG
Perseroan melakukan penerapan prisip-prinsip Tata Kelola Perusahaan berpedoman pada : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2007 Tentang Perseroan Terbatas;2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1995 Tentang Pasar Modal;3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/
POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan;
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.04/2015 Tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka ;
Implementation of GCG in business activities will encourage a professional, efficient and effective management while simultaneously strengthening the Company’ adherence to
prevailing laws and regulations. In addition, GCG practices may serve as a protection of stakeholders’ interest and provide significant contribution to community through corporate social responsibility.
LEGAL BASIS FOR GCG IMPLEMENTATION
The Company applies the principles of Corporate Governance based on:
1. The Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007 concerning Limited Liability Company;
2. The Law of the Republic of Indonesia No. 8/1995 concerning Capital Market;
3. Financial Services Authority Regulation No. 30/POJK.05/2014 concerning Good Corporate Governance for Multifinance Companies;
4. Financial Services Authority Regulation No.: 21/POJK.04/2015 concerning the Implementation of Public Company Governance Guidelines;
109Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
109Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Perseroan terus bekerja keras membangun nilai-nilai dan budaya Perseroan dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta penerapan manajemen risiko secara konsisten. Perseroan menyadari pentingnya penerapan tata kelola perusahaan untuk menumbuhkan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan serta menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
The Company continuous to work hard to build the corporate culture and values to implement the principles of good corporate governance (GCG) and the implementation of risk management consistently. The Company realizes the importance of good
corporate governance implementation to foster the trust of all stakeholders and to create sustainable growth.
5. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEO-JK.04/2015 Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/SEO-JK.05/2016 Tentang Laporan Penerapan Tata Kelola Pe-rusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan
PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN GCG
Perseroan terus berupaya melakukan penyesuaian terhadap dinamika bisnis dan pengembangan organisasi melalui sistem dan prosedur sejalan dengan prinsip- prinsip GCG yang berpedoman pada ketentuan yang telah diatur dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan, seperti:
1. KeterbukaanPerseroan senantiasa terbuka dalam proses pengambilan keputusan dan selalu memberikan informasi yang mudah diakses, cepat dan akurat kepada pemegang saham, pemangku kepentingan, kreditur dan pihak-pihak yang terkait, mengenai kejadian penting Perseroan, termasuk laporan kinerja keuangan Perseroan.
5. Financial Services Authority Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 Concerning Public Company Governance Guidelines
6. Financial Services Authority Circular Letter No. 15/SEOJK.05/2016 concerning Good Corporate Governance Implementation Report for Financing Companies
PRINCIPLES OF GCG IMPLEMENTATION
The Company continues to make adaption to the business dynamics and organizational development through systems and procedures in line with good corporate governance principles are based on the provisions stipulated in Financial Services Authority, such as:
1. Transparency
The Company is always open in decision making
process and continually provides information which is easily accessible, fast and accurate to shareholders,
stakeholders, creditors and related parties regarding significant events in the Company, includes the Company’s financial performance report.
Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
110 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
2. AkuntabilitasFungsi, tugas, dan tanggung jawab organ Perseroan yakni Direksi, Dewan Komisaris, pelaksanaan RUPS, berjalan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, sehingga pengelolaan Perseroan berjalan secara transparan, wajar, efektif, dan efisien.
3. ResponsibilitasPerseroan senantiasa mematuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan perundangan yang berlaku dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat.
4. IndependensiPerseroan dikelola secara profesional, bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak manapun. Perseroan harus dikelola secara mandiri sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada tekanan.
5. Kewajaran dan KesetaraanPerseroan memastikan penerapan prinsip kewajaran dan kesetaraan dengan selalu memastikan pemenuhan hak serta kepentingan pemegang saham, juga pemangku kepentingan.
Status Penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan sesuai ketentuan Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 dan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015
Sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 21/ POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka mengatur bahwa Perusahaan Terbuka wajib mengungkapkan informasi mengenai penerapan atas rekomendasi dalam Tata Kelola Perusahaan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
Berikut ini adalah status penerapan rekomendasi di Perseroan:
2. AccountabilityThe functions, duties, and responsibilities of the Company’s organs which include the Directors, Board
of Commissioners, and implementation of GMS are in accordance with their respective scope of authority hence the management of the Company could be transparent,
fair, effective, and efficient.3. Responsibility
The Company consistently complies with the Company’s
Articles of Association, prevailing laws and regulations as well as ethical values as well as standards, principles, and practices regarding healthy financing.
4. Independency
The Company is managed professionally, free of conflicts of interest and influence from any parties. The Company must be managed independently in accordance role and
its function without any pressure.
5. Fairness and EqualityThe Company ensures the implementation of fairness principle by consistently addressing the fulfillment of rights and the interests of the shareholders and
stakeholders.
Implementation Status of the Principles of Corporate Governance in accordance with the provisions of the FSA Regulation No. 21 /POJK.04/2015 and Circular Letter of the FSA No. 32/SEOJK.04/2015
In accordance with the provisions of the FSA Regulation No. 21/ POJK.04/2015 concerning the Implementation Guidelines of Public Corporate Governance provides that the Public Company shall disclose information on the implementation of the recommendation in Corporate Governance as stipulated in the Circular Letter of the FSA No. 32/SEOJK.04/2015 concerning Guidelines of Public Corporate Governance.
Here is the implementation status of recommendations in the Company:
REKOMENDASI SEOJK NO. 32/SE.OJK/04/2015RECOMMENDATION OF SEOJK NO 32/SE.OJK/04/2015 PENERAPAN DI PERSEROAN
IMPLEMENTATION IN THE COMPANYPRINSIP
PRINCIPLEREKOMENDASI
RECOMMENDATIONMeningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS
Increase the
Implementation Value of GMS
1. Perseroan memiliki SOP atau tata cara pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup.
2. Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris hadir dalam RUPS.3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web paling sedikit selama
1 (satu) tahun.
1. The Company has Standard Operating Procedures or voting procedure either open or closed mechanism.
2. All members of Directors and the Board of Commissioners present at
the GMS.
3. Summary minutes of the GMS are available on the website for at least 1 (one) year.
1. Telah diterapkan
2. Telah diterapkan3. Telah diterapkan
1. Has been applied
2. Has been applied
3. Has been applied
111Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
REKOMENDASI SEOJK NO. 32/SE.OJK/04/2015RECOMMENDATION OF SEOJK NO 32/SE.OJK/04/2015 PENERAPAN DI PERSEROAN
IMPLEMENTATION IN THE COMPANYPRINSIP
PRINCIPLEREKOMENDASI
RECOMMENDATIONMeningkatkan Kualitas Komunikasi Perseroan dengan Pemegang Saham
Increase the Corporate
Communication Quality with Shareholders
1. Perseroan memiliki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham/investor. Kebijakan meliputi strategi, program, waktu pelaksanaan, serta panduan yang mendukung pemegang saham untuk berpartisipasi dalam komunikasi tersebut.
2. Perseroan mengungkapkan kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham dalam situs Perseroan.
1. The Company has a policy of communication with shareholders/investors. Policies include strategy, execution program, time frame, and guidance that supports the shareholders to participate in the communication.
2. The Company expresses the policy of communication with the shareholders in the Company website.
1. Telah diterapkan
2. Telah diterapkan
1. Has been applied
2. Has been applied
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris
Strengthen Membership
and Composition of the Board of Commissioners
1. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perseroan.
2. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.
1. Determining the number of members of the Board of Commissioners
consider the Company’s condition.2. Determining the compositions of members of the Board of
Commissioners attention to the diversity of skills, knowledge and required experiences.
1. Telah diterapkan
2. Telah diterapkan
1. Has been applied
2. Has been applied
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Increase the
Implementation Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
1. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.
2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perseroan.
3. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
4. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi, telah menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi bagi anggota Direksi.
1. The Board of Commissioners has a policy of self assessment to evaluate the performance of the Board of Commissioners.
2. Policy of self assessment is expressed through the Annual Report of the
Company.
3. The Board of Commissioners has a policy related to the resignation of members of the Board of Commissioners if involved in financial crimes.
4. The Board of Commissioners or Committee that runs Nomination and Remuneration functions, has compose succession plan for the nomination process for Director member.
1. Telah diterapkan
2. Telah diterapkan
3. Telah diterapkan
4. Telah diterapkan
1. Has been applied
2. Has been applied
3. Has been applied
4. Has been applied
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi
Strengthen the
Memberships and
Compositions of Directors
1. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.
2. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
3. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.
1. Determining the number of members of Directors consider the Public
Company’s condition as well as effectiveness in decision making.2. Determining the compositions of members of Directors attention to the
diversity of skills, knowledge and required experiences.3. Members of Directors in charge of accounting or financial have
expertise and/or knowledge in the field of accounting.
1. Telah diterapkan
2. Telah diterapkan
3. Telah diterapkan
1. Has been applied
2. Has been applied
3. Has been applied
112 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
REKOMENDASI SEOJK NO. 32/SE.OJK/04/2015RECOMMENDATION OF SEOJK NO 32/SE.OJK/04/2015 PENERAPAN DI PERSEROAN
IMPLEMENTATION IN THE COMPANYPRINSIP
PRINCIPLEREKOMENDASI
RECOMMENDATIONMeningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Increase the Quality
of Duties and Responsibilities of Directors.
1. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.
2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perseroan.
3. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
1. Directors has a policy of self assessment to assess the performance of
Directors.
2. Policy of self assessment to assess the performance of Directors is
expressed through the Annual Report of the Company.
3. Directors has a policy related to resignation the members of Directors if involved in financial crimes.
1. Telah diterapkan
2. Telah diterapkan
3. Telah diterapkan
1. Has been applied
2. Has been applied
3. Has been applied
Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan Melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan
Increase Aspects of
Corporate Governance Through Stakeholders
Participation
1. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.
2. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.3. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan
peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.4. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak
kreditur.5. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan system whistle-blowing.6. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka
panjang kepada Direksi dan karyawan.
1. Public Company has a policy to prevent insider trading.2. Public Company has a policy of anti-corruption and anti-fraud.3. Public Company has a policy of selection and increase the ability of
suppliers and vendors.4. Public Company has a policy of fulfillment of the creditor’s rights.5. Public Company has a policy of system whistle-blowing.
6. Public Company has a policy of providing long-term incentives to Directors and employees.
1. Telah diterapkan
2. Telah diterapkan3. Telah diterapkan
4. Telah diterapkan
5. Telah diterapkan6. Dalam proses penyusunan
1. Has been applied
2. Has been applied
3. Has been applied
4. Has been applied
5. Has been applied
6. On progress
Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi
Increase the
Implementation of Disclosure Information
1. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan Informasi.
2. Laporan Tahunan Perusahaan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.
1. Public Company utilizes the use of information technology more widely than website as a media of disclosure information.
2. The Company’s Annual Report reveal the final benefit owner in the Public Company’s ownership of shares at least 5%, in addition to the disclosures the final beneficial owner in the Public Company’s share ownerships through the majority shareholders and controllers.
1. Telah diterapkan
2. Telah diterapkan
1. Has been applied
2. Has been applied
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Struktur penting dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik antara lain adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan. Berikut ini penjelasan singkat tentang aktivitas mereka sepanjang tahun 2018.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
Major structures in implementing Good Corporate Governance, among others, are the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, the Directors,
Audit Committee, Internal Audit, and Corporate Secretary. Brief explanations of their activities throughout 2018 are as follows.
113Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ yang memegang kekuasaan and kewenangan tertinggi dalam Perseroan. RUPS juga merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting untuk mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan alokasi penggunaan laba Perseroan, menetapkan akuntan publik, dan menyetujui laporan tahunan. Selain itu RUPS juga berfungsi sebagai forum pertanggungjawaban kepengurusan Direksi dan Komisaris atas hasil kinerjanya dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Pelaksanaan RUPS dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Dalam mengambil keputusan, RUPS harus menjaga kepentingan semua pihak, khususnya kepentingan debitur, kreditur, dan kepentingan pemegang saham minoritas. Pemegang saham Perseroan melalui RUPS harus memastikan Perseroan dijalankan berdasarkan praktik usaha pembiayaan yang sehat.
RUPS TAHUN 2018
Pada tahun 2018 Perseroan melaksanakan RUPS Tahunan (RUPST) pada tanggal 23 Mei 2018 di Mercantile Athletic Club, Jakarta Selatan yang dihadiri oleh 79,12% pemegang saham Perseroan.
PROSES PELAKSANAAN RUPS
RUPST di tahun 2018 telah dilaksanakan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku seperti Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; dan dan Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku.
Berikut prosedur pelaksanaan RUPS 2018:
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
The General Meeting of Shareholders (GMS) is a corporate organ holding the highest power and authority in the
Company. GMS is also a place for shareholders to make
important decisions to amend the Company’s Articles of Association, appoint and terminate members of the Board of Commissioners and Directors, determine the utilization of profits, appoint public accountant firm, and approve the annual financial statements. In addition, the GMS also serve as a forum for the Board of Directors and Commissioners to
convey their responsibilities for the Company’s performance in the stipulated period. The GMS exercises its authority through the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS).
In decision making process, the GMS must keep the interests
of all parties, especially the interests of debtors, creditors, and the interests of minority shareholders. The Company’s
shareholders through the GMS must ensure that the Company
is operated by sound financing business practices.
THE 2018 GMS
In 2018, the Company held the Annual GMS on 23 May 2018 in
Mercantile Athletic Club, South Jakarta, which were attended by 79.12% shareholders.
GMS IMPLEMENTATION PROCESS
The AGMS in 2018 was carried out in accordance with the
applicable law and regulation, such as the Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (UUPT), Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 concerning Plans and Implementation of Public Meetings of Public Company Shareholders, FSA Regulation No. 10/POJK.04/2017 Concerning Amendments to the Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 concerning the Plan and Implementation of the General Meeting of Shareholders of the Public Company; and and the applicable Articles of Association of the Company.
Following are the procedures for the implementation of the 2018 GMS:
PROSEDUR RUPSGMS PROCEDURE
PELAKSANAANIMPLEMENTATION
PERSYARATAN UUPT, PERATURAN OJK DAN/ATAU ANGGARAN DASAR PERSEROAN
LAW OF LIMITED COMPANY REQUIREMENTS, FSA REGULATION AND/OR THE COMPANY’S ARTICLES
OF ASSOCIATION
KETERANGANREMARKS
Pemberitahuan mata acara rapat ke Otoritas Jasa Keuangan
Notification of GMS Agenda to the
Financial Services Authority
6 April 2018 atau 5 hari kerja sebelum pemberitahuan RUPS diiklankan Perseroan
6 April 2018 or 5 business
days prior to the GMS
Notification was advertised by the Company.
Peraturan OJK mewajibkan mata acara rapat harus disampaikan kepada OJK paling lambat 5 hari kerja sebelum pengumuman RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS.
Regulation of FSA requires the GMS agenda to be reported to FSA at the latest 5 business days prior to the
Notification of GMS , by excluding the GMS notification date.
Telah sesuai dengan peraturan OJK.
In accordance with the
FSA regulation
114 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
PROSEDUR RUPSGMS PROCEDURE
PELAKSANAANIMPLEMENTATION
PERSYARATAN UUPT, PERATURAN OJK DAN/ATAU ANGGARAN DASAR PERSEROAN
LAW OF LIMITED COMPANY REQUIREMENTS, FSA REGULATION AND/OR THE COMPANY’S ARTICLES
OF ASSOCIATION
KETERANGANREMARKS
Pengumuman RUPS
Notification of GMS Agenda
Tanggal 13 April 2018 atau 14 hari sebelum tanggal iklan Pemanggilan RUPS tanpa memperhitungkan tanggal Pengumuman dan tanggal Pemanggilan, melalui 1. Harian Bisnis Indonesia. 2. Situs web PT Bursa Efek
Indonesia3. Situs web perseroan
(www.buanafinance.co.id)
On 13 April 2018 or 14
calendar days prior to
the date of GMS without
counting the Notification and Summoning dates,
advertised in:1. Investor Daily.2. The Indonesia Stock
Exchange website
3. The Company’s website
(www.buanafinance.co.id)
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, UU PT dan Anggaran Dasar Perseroan mewajibkan Pengumuman RUPS harus dilakukan paling lambat 14 hari sebelum tanggal Pemanggilan RUPS dengan tanpa memperhitungkan tanggal Pengumuman dan tanggal Panggilan.
FSA Regulation, Law of Limited Companies and the Article of Association require the Announcement of GMS agenda to be conducted 14 calendar days prior to the GMS
Summoning date without counting the Notification and Summoning dates.
Telah sesuai dengan ketentuan POJK, UU PT, dan Anggaran Dasar Perseroan.
In accordance with the
FSA Regulation, Law of Limited Companies, and
the Company’s AoA.
PemanggilanRUPS
GMS
Summoning
Tanggal 30 April 2018 atau 21 hari sebelum RUPS tanpa memperhitungkan tanggal Pemanggilan dan tanggal Pelaksanaan RUPS. Pemanggilan dilakukan melalui:1. Harian Investor Daily.2. Situs web PT Bursa Efek
Indonesia3. Situs web perseroan
(www.buanafinance.co.id)
On 30 April 2018 or
21 calendar days prior
to the date of GMS
without counting the date of Summoning and
Implementation of GMS, advertised in: 1. Bisnis Indonesia Daily.
2. The Indonesia Stock
Exchange website
3. The Company’s website
(www.buanafinance.co.id)
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, UU PT dan Anggaran Dasar Perseroan mewajibkan Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 21 hari sebelum RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS.
GMS Summoning was conducted not later than 21 days
prior to the implementation of GMS, without counting the date of Summoning and the date of GMS.
Telah sesuai dengan ketentuan POJK, UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.
In accordance with
the provisions of Law of Limited Companies,
FSA Regulation, and the Company’s AoA.
115Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PROSEDUR RUPSGMS PROCEDURE
PELAKSANAANIMPLEMENTATION
PERSYARATAN UUPT, PERATURAN OJK DAN/ATAU ANGGARAN DASAR PERSEROAN
LAW OF LIMITED COMPANY REQUIREMENTS, FSA REGULATION AND/OR THE COMPANY’S ARTICLES
OF ASSOCIATION
KETERANGANREMARKS
Pelaksanaan RUPS
GPS Implementation
RUPST dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2018 bertempat di Merchantile Athletic Club, Jakarta Selatan.
AGMS held on 23 May 2018
at Merchantile Athletic Club, South Jakarta.
UUPT dan Anggaran Dasar Perseroan mewajibkan RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau ditempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya yang utama sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar atau di tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham Perseroan dicatatkan. Domisili kantor pusat Perseroan adalah di Jakarta Selatan.
Law of Limited Companies and the Company’s AoA
requires the GMS to be held at the Company’s office or where its main business activities are located as regulated in the Article of Association or where its shares are listed. The Head Office of the Company is domiciled in South Jakarta.
Telah sesuai dengan POJK, UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.
In accordance with
the provisions of Law of Limited Companies,
FSA Regulation, and the Company’s AoA.
KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DALAM RUPS TAHUNAN PADA TANGGAL 23 MEI 2018
THE PRESENCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS IN THE GMSS ON 23 MAY 2018
NAMA
NAMEJABATANPOSITION
KEHADIRANATTENDANCE
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Siang Hadi WidjajaKomisaris UtamaPresident Commissioner
HadirPresent
Tjan Soen EngKomisarisCommissioner
HadirPresent
C. Tedjo EndriyartoKomisaris IndependenIndependent Commissioner
HadirPresent
DireksiDirectors
Yannuar AlinDirektur/Direktur UtamaDirector/President Director
HadirPresent
Antony MuljantoDirektur Director
HadirPresent
Herman LesmanaDirektur IndependenIndependent Director
HadirPresent
116 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
PIHAK INDEPENDEN PENGHITUNG SUARA
Untuk melakukan penghitungan suara dalam setiap agenda RUPS, Perseroan menunjuk Notaris Fathiah Helmi, S.H., dan PT EDI Indonesia sebagai pihak yang melakukan penghitungan suara atau melakukan validasi suara.
HASIL-HASIL RUPST PADA TANGGAL 23 MEI 2018
Keputusan-keputusan RUPST:
INDEPENDENT PARTIES OF VOTE COUNTERS
To conduct the voting in each agenda of the GMSS, the Company appointed Notary Fathiah Helmi, S.H., and PT EDI
Indonesia as a party to perform the voting or validate the vote.
GMSS RESULTS ON 23 MAY 2018
Decisions of GMSS:
USULANPROPOSAL
REALISASIREALIZATION
Agenda Pertama Rapat:First Meeting Agenda:
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris;
2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik “Satrio Bing Eny & Rekan” sesuai laporan nomor GA118 0246 BBLD MLY tertanggal 26 Maret 2018 dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2017, sepanjang tindakan mereka tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan dan bukan merupakan tindak pidana;
1. Approve the Company’s Annual Report for fiscal year 2017, including the Company’s Activity Report, Board of Commissioners’ Supervisory Task Report;
2. To ratify the Company’s Financial Report that ended on 31 December 2017, which has been audited by the Public Accountant Office “Satrio, Bing, Eny & Rekan”, based on Report No. GA118 0246 BBLD MLY dated March 26, 2018 with the
opinion “Fair Without Exception”, and granting release and discharge (acquit et de charge) to the members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company from all responsibilities and responsibilities for management and supervision actions that they have carried out during financial year 2017, insofar as this action is reflected in the Company’s Annual Report and is not a criminal offense;
Persetujuan RUPS telah dituangkan dalam Akta Berita Acara RUPS Nomor 55 tanggal 23 Mei 2018 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H, Notaris di Jakarta.
The GMS approval has been stated in the Deed of Minutes of GMS No. 55 dated May 23, 2018 made
before Fathiah Helmi, S.H, Notary in Jakarta.
117Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
USULANPROPOSAL
REALISASIREALIZATION
Agenda Kedua Rapat:Second Meeting Agenda:
1. Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2017 sebesar Rp. 66.433.145.344,- sebagai berikut:a. Dibagi sebagai dividen tunai dengan jumlah sebesar Rp.26.332.736.864,
yang akan dibagikan secara proporsional kepada para pemegang saham yang berhak sesuai dengan Daftar Pemegang Saham pada tanggal 6 Juni 2018 pukul 16.00 WIB (recording date), dengan ketentuan dividen tunai tersebut akan diperhitungkan dan dipotong pajak sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.
b. Sebesar Rp.1.000.000.000,- ditetapkan dan dibukukan sebagai cadangan umum guna memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas dan Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan
c. Sisanya sebesar Rp. 39.100.408.480 ditetapkan dan dibukukan sebagai Laba Ditahan
2. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan dalam melaksanakan pembayaran dividen tunai tersebut kepada masing-masing pemegang saham, termasuk tetapi tidak terbatas untuk merubah jadwal dan tata cara pembagian dividen tersebut di atas.
1. Approved the appropriation of net income of the Company for the fiscal year 2017 of Rp. 66,433,145,344, - as follows:
a. Distributed as cash dividends in the amount of Rp.26,332,736,864, to be paid proportionally to the entitled shareholders whose names are recorded in the List of Shareholders on June 6, 2018 at 16.00 WIB (recording date), provided that the cash dividends will be deducted with tax in accordance with applicable tax provisions.
b. The sum of Rp. 1,000,000,000, - will be appropriated and recorded as general
reserve in comply with the provisions of Article 70 of the Limited Liability Company and Article 23 of the Company’s Articles of Association
c. The remaining, in the sum of Rp. 39,100,408,480, will be appropriated and
recorded as Retained Earnings
2. To approve the granting of power and authority to the Board of Directors of the Company with the right of substitution to take all actions in carrying out the cash dividend payments to each shareholder, including but not limited to changing the schedule and procedure for the distribution of the dividends mentioned above.
• Dividen telah dibayarkan pada tanggal 8 Juni 2018 dengan jumlah sebesar Rp. 16,- per sa-ham atau seluruhnya sebesar Rp. 26.332.736.864
• Sebesar Rp 1.000.000.000,- telah disisihkan sebagai dana cadangan.
• Sisa laba bersih Perseroan telah dicatat se-bagai Laba Ditahan Perseroan.
• Dividend has been paid on June 8, 2018 with an amount of Rp. 16, - per share or a total of
Rp. 26,332,736,864• A sum of IDR 1,000,000,000 - has been set
aside as a reserve fund.• The remaining net income of the Company
has been recorded as the Company’s Retained
Earnings.
Agenda Ketiga Rapat:Third Meeting Agenda:
Menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit, untuk menunjuk akuntan publik untuk tahun buku 2018 dengan mempertimbangkan kriteria independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa, serta menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya bagi Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut.
Approve to authorize the Board of Commissioners, based on the recommendations of the Audit Committee, to appoint public accountants for fiscal year 2018 by considering the criteria of independence, scope of assignments and service benefits, and determining the amount of honorarium and other requirements for the designated Public Accountant.
Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte Indonesia) untuk memeriksa pembukuan Perseroan untuk tahun buku 2018 berdasarkan Rapat Dekom pada tanggal 23 Agustus 2018 dan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 27 September 2018 .
The Board of Commissioners, based on the
recommendations of the Audit Committee, has appointed Satrio Bing Eny & Partners (Deloitte Indonesia) Public Accountant Office to audit the Company’s books for fiscal year 2018 based on the BOC Meeting on August 23, 2018 and reported to the Financial Services Authority on September 27, 2018 .
118 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
USULANPROPOSAL
REALISASIREALIZATION
Agenda Keempat Rapat:Fourth Meeting Agenda:
1. Menyetujui memberikan kuasa kepada PT Sari Dasa Karsa untuk menetapkan remunerasi anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan maksimum sebesar Rp.4.680.000.000,- gross per tahun dan pembagiannya diserahkan kepada Dewan Komisaris.
2. Menyetujui memberikan kuasa serta wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya remunerasi setiap anggota Direksi Perseroan termasuk jika perlu untuk menetapkan dan/atau mengubah pembagian tugas dan wewenang dari setiap anggota Direksi Perseroan.
1. Approval to give authorization to PT Sari Dasa Karsa to determine the remuneration of members of the Company’s Board of Commissioners with a maximum of Rp.4,680,000,000.- gross per year and the distribution delegated to the Board of Commissioners.
2. Approve to grant power and authority to the Board of Commissioners of the Company to determine the amount of remuneration for each member of the Company’s Board of Directors, including if necessary to determine and / or change the division of duties and authorities of each member of the Company’s Board of Directors..
• Honorarium Anggota Dewan Komisaris Perse-roan telah ditetapkan sebesar Rp. 4.680.000.000,- pada tanggal 23 Mei 2018.
• Dewan Komisaris Perseroan telah menetapkan besarnya remunerasi bagi Angggota Direksi Perseroan pada tanggal 23 Mei 2018.
• The honorarium of the Company’s Board of
Commissioners is set at Rp. 4,680,000,000, -
on May 23, 2018.
• The Board of Commissioners of the Company
has determined the amount of remuneration for Members of the Board of Directors of the
Company on May 23, 2018.
Agenda Kelima Rapat:Fifth Meeting Agenda:
1. Menyetujui menerima dengan baik pengunduran diri Bapak Antony Muljanto selaku Direksi Perseroan dengan mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan atas pengabdian beliau kepada Perseroan selama masa baktinya di Perseroan.
2. Menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat Bapak Corneiles Tedjo Endriyarto selaku Komisaris Independen Perseroan untuk diangkat menjadi Direktur Perseroan menggantikan Bapak Antony Muljanto dengan periode sisa masa jabatan yang pemberhentian dan pengangkatannya terhitung sejak mendapat persetujuan dan/atau telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2019 tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
3. Menyetujui untuk mengangkat:• Bapak Dani Firmansjah selaku Komisaris Independen• dan Bapak Pintaro Mulia selaku Komisaris Independen
dengan periode sisa masa jabatan terhitung sejak mendapat persetujuan dan/atau telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2021 tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
Dengan demikian terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2021 bagi Dewan Komisaris dan RUPS Tahunan tahun 2019 bagi Direksi Perseroan, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebelum Bapak Corneiles Tedjo Endriyarto, Bapak Dani Firmansjah dan Bapak Pintaro Mulia mendapat persetujuan dan/atau telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris :Komisaris Utama : Bapak Siang Hadi WidjajaKomisaris : Bapak Tjan Soen EngKomisaris Independen : Bapak Corneiles Tedjo Endriyarto
Direksi :Direktur Utama : Bapak Yannuar AlinDirektur Independen : Bapak Herman Lesmana
1. Hasil penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai berikut:• Bapak Corneiles Tedjo Endriyarto selaku
Direktur Perseron yang berlaku efektif sejak tanggal 31 Mei 2018
• Bapak Danny Firmansjah selaku Komisaris Independen yang berlaku efektif sejak tanggal 30 Juli 2018
• Bapak Pintaro Mulia selaku Komisaris Independen yang berlaku efektif sejak tanggal 30 Juli 2018
2. Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut telah dibuat dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris, termasuk memberitahukannya pada pihak yang berwenang.
119Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
USULANPROPOSAL
REALISASIREALIZATION
Dan terhitung sejak Bapak Corneiles Tedjo Endriyarto, Bapak Dani Firmansjah dan Bapak Pintaro Mulia mendapat persetujuan dan/atau telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2021 bagi Dewan Komisaris dan RUPS Tahunan tahun 2019 bagi Direksi Perseroan, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris :Komisaris Utama : Bapak Siang Hadi Widjaja Komisaris : Bapak Tjan Soen EngKomisaris Independen : Bapak Dani FirmansjahKomisaris Independen : Bapak Pintaro Mulia
Direksi :Direktur Utama : Bapak Yannuar Alin Direktur : Bapak Corneiles Tedjo EndriyartoDirektur Independen : Bapak Herman Lesmana
4. Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan dan menyatakan keputusan mengenai perubahan susunan dan pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, termasuk memberitahukannya pada pihak yang berwenang serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
1. Approved to accept the resignation of Mr. Antony Muljanto from the position of the Directors with gratitude and appreciation for his dedication to the Company during his tenure at the Company.
2. Approve to honorably dismiss Mr. Corneiles Tedjo Endriyarto from his position as Independent Commissioner of the Company to be appointed as Director of the
Company replacing Mr. Antony Muljanto for the remaining term of office, whose dismissal and appointment has been approved and / or has passed fit and proper test (fit & proper test) from the Financial Services Authority until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in 2019 without compromising the right of the General Meeting of Shareholders to terminate at any time.
3. Approve to appoint:• Mr. Dani Firmansjah as Independent Commissioner
• and Mr. Pintaro Mulia as Independent Commissioner,
for the remainder of the term of office, effective from obtaining approval and / or having passed the fit and proper test from the Financial Services Authority until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in 2021 with-
out reducing the right of the General Meeting of Shareholders to terminate at any time .
Thus, effective from the closing of the Meeting until the closing of the 2021 Annual General Meeting of Shareholders for the Board of Commissioners, and the 2019 Annual GMS for the Board of Directors, the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners, before Mr. Corneiles Tedjo Endriyarto,
Mr. Dani Firmansjah and Mr. Pintaro Mulia get approval and / or have passed the fit and proper test (fit & proper test) from the Financial Services Authority, as follows:
Board of Commissioners :President Commissioner : Mr. Siang Hadi Widjaja
Commissioner : Mr. Tjan Soen Eng
Independent Commissioner : Mr. Corneiles Tedjo Endriyarto
The Directors :President Director : Mr. Yannuar Alin
Independent Director : Mr. Herman Lesmana
1. The results of the fit and proper test of the Financial Services Authority are as follows:• Mr. Corneiles Tedjo Endriyarto serves as
the Director of the Company, effective from 31 May 2018
• Mr. Danny Firmansjah erves as the Inde-
pendent Commissioner, effective from 30 July 2018
• Mr. Pintaro Mulia erves as the Independent Commissioner, effective from 30 July 2018
2. Changes in the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company
and the appointment of the Board of
Commissioners and Directors of the Company
have been stated in the deed made before a Notary, including notifying the authorities.
120 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
USULANPROPOSAL
REALISASIREALIZATION
And effective since Mr. Corneiles Tedjo Endriyarto, Mr. Dani Firmansjah and Mr. Pintaro Mulia received approval and / or passed the fit and proper test from the Financial Services Authority until the closing of the 2021 Annual General Meeting of Shareholders for the Board of Commissioners and The 2019 Annual GMS for the
Directors of the Company, the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company are as follows:
Board of Commissioners :President Commissioner : Mr. Siang Hadi Widjaja
Commissioner : Mr. Tjan Soen Eng
Independent Commissioner : Mr. Dani Firmansjah
Independent Commissioner : Mr. Pintaro Mulia
Board of Directors :President Director : Mr. Yannuar Alin
Director : Mr. Corneiles Tedjo Endriyarto
Independent Director : Mr. Herman Lesmana
4. Approve to grant authority and power to the Board of Directors of the Company, with substitution rights, to express and state decisions regarding changes in the composition and appointment of the Board of Commissioners and Directors of the Company in the deed made before a Notary, including notifying all parties and taking any actions needed in connection with the decision in accordance with applicable laws and regulations.
Agenda Keenam Rapat:Sixth Meeting Agenda:
1. Menyetujui menjaminkan lebih dari 50% (lima puluh persen) maupun seluruh dari kekayaan bersih Perseroan dalam rangka mendapatkan pinjaman atas fasilitas yang akan diterima oleh Perseroan dari Bank, perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan, atau perusahaan pembiayaan infrastruktur atau masyarakat dalam rangka penerbitan surat berharga dan/atau Obligasi di Pasar Modal;
2. Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan jumlah pinjaman yang akan diterima oleh Perseroan;
3. Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi, untuk melakukan semua dan setiap tindakan hukum yang diperlukan sehubungan dengan keputusan untuk menjaminkan lebih dari 50% (lima puluh persen) atau seluruh harta kekayaan Perseroan dalam rangka mendapatkan pinjaman atas fasilitas yang akan diterima Perseroan dari Bank, perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan, atau perusahaan pembiayaan infrastruktur atau masyarakat dalam rangka penerbitan surat berharga dan/atau Obligasi di Pasar Modal.
1. Approve to guarantee more than 50% (fifty percent) or all of the Company’s net assets in order to obtain loans for facilities that will be received by the Company from Banks, venture capital companies, finance companies, or infrastructure or community finance companies in the context of issuance securities and / or bonds in the capital market;;
2. Approve to give authority and power to the Board of Commissioners of the Company to determine the amount of loans to be received by the Company;
3. Approve to give authority and power to the Directors of the Company with substitution rights, to do all and every legal action needed in connection with the decision to guarantee more than 50% (fifty percent) or all of the Company’s assets in order to obtain loans for facilities that will received by the Company from Banks, venture capital companies, finance companies, or infrastructure or community finance companies in the context of issuing securities and / or Bonds in the Capital Market.
Penjaminan utang kekayaan Perusahaan sepanjang tahun 2018 telah sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 23 Mei 2018.
Guarantee of the Company’s property in 2018 is in
accordance with the GMS Resolution, May 23 2018.
121Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI SCHEDULE AND PROCEDURES FOR DISTRIBUTION OF CASH DIVIDENS
JADWAL PEMBAGIANDIVIDEN TUNAI
CASH DIVIDENDSDISTRIBUTION SCHEDULE
1. Cum Dividen di Pasar Regular & Negosiasi: 31 Mei 20182. Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler & Negosiasi: 4 Juni 20183. Cum Dividen di Pasar Tunai: 6 Juni 20184. Ex Dividen di Pasar Tunai: 7 Juni 20185. Tanggal Pencatatan yang berhak atas Dividen: 6 Juni 20186. Pembayaran Dividen: 8 Juni 2018
1. Cum Dividends in Regular & Negotiation Market: 31 May 20182. Ex Cash Dividends in Regular & Negotiation Market: 4 June 20183. Cum Dividends in Cash Market: 6 June 20184. Ex Dividends in Cash Market: 7 June 20185. Recording Date of parties entitled for Dividends: 6 June 20186. Payment of Dividends : 8 June 2018
PEMEGANG SAHAM BUANA FINANCE
Pemegang Saham Perseroan terdiri dari Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham biasa. Jenis saham yang diterbitkan adalah saham biasa, sehingga yang membedakan hanya jumlah kepemilikannya.
Untuk melaksanakan pengadministrasian saham saham, Perseroan menunjuk PT EDI Indonesia sebagai Biro Administrasi Efek yang antara lain memiliki kewajiban untuk: 1. Menyediakan laporan bulanan pemegang saham. 2. Menyediakan laporan pemilikan saham yang mencapai
5% atau lebih dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
3. Menyediakan laporan kepemilikan saham Direksi dan Dewan Komisaris.
4. Menyediakan daftar pemegang saham pengendali.
Pemegang Pengendali Perseroan yakni PT Sari Dasa Karsa dengan kepemilikan 67.6% telah memenuhi seluruh persyaratan kemampuan dan kepatutan, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.05/ 2013 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan Penjaminan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan. Status kelulusan tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor : KEP-141/NB.1/2014 tanggal 10 Maret 2014.
DEWAN KOMISARIS
Tugas dan tanggung jawab tersebut sesuai dengan UUPT dan Anggaran Dasar Perseroan, di mana Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas keberhasilan Perseroan dan bertanggung jawab kepada pemegang saham untuk menghasilkan kinerja bisnis yang optimal.
SHAREHOLDER OF BUANA FINANCE
The Shareholders of the Company consists of the Controlling
Shareholders and Common Shareholders. Type of shares
issued are ordinary shares, so the only difference being the number of holdings.
To carry out the administration of the shares, the Company appointed PT EDI Indonesia as the registrar, with the
obligation of, among others:1. Provide monthly reports shareholders.2. Provide a report of share ownership of 5% or more of
shares issued and fully paid.
3. Provide a report on shareholdings of the Board of Directors and the Board of Commissioners.
4. Provide a list of the Controlling Shareholder.
The Company’s Controlling Shareholder, PT Sari Dasa Karsa
with ownership of 67.6%, has fulfilled all fit and proper requirements, in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 4/POJK.05/2013 concerning Capability and Compliance Assessment for Major Parties in Insurance Companies, Pension Funds, Financing Companies
and Guarantee Companies as amended by the Financial
Services Authority Regulation Number 27/POJK.03/2016 concerning Capability and Compliance Assessment for Major
Parties in Financial Services Institution. The current status is determined based on the Decision of the Financial Services Authority Board of Commissioners Decree: KEP-141 / NB.1 / 2014 dated March 10, 2014.
BOARD OF COMMISSIONERS
The duties and responsibilities are in accordance with UUPT and the Company’s Articles of Association. The Board of Commissioners and the Board of Directors have the obligation to direct the Company to success and shall deliver encouraging business achievement as mandated by the shareholders.
122 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
1. Melakukan pengawasan terhadap Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Direksi, dengan mengarahkan, memantau dan mengevaluasi implementasi kebijakan strategis dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
2. Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, menjalankan keputusan-keputusan RUPS Tahunan dan/atau RUPS Luar Biasa serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengadakan pertemuan berkala dengan Direksi maupun Komite Audit dan secara konstruktif memberikan arahan dan masukan strategi serta meninjau kinerja Perseroan.
4. Memberikan pendapat dan saran atas Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) yang diusulkan Direksi dan mengesahkannya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
5. Memantau efektivitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS
Pedoman Kerja Dewan Komisaris merupakan pedoman bagi Dewan Komisaris Perseroan dalam melakukan pengawasan yang efektif atas pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. Pedoman Kerja Dewan Komisaris berisi tentang tugas pokok, hak dan wewenang, komposisi, kualifikasi, rangkap jabatan, rapat, benturan kepentingan serta pengambilan keputusan. Dengan adanya Pedoman Kerja diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi, selaras dengan prinsip-prinsip GCG untuk mencapai visi dan misi Perseroan. Pedoman Kerja dan Kode Etik Direksi dan Dewan Komisaris telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi No.019/SKEP-DIR/BNF/XII/2015.
RANGKAP JABATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
Sesuai ketentuan Peraturan OJK No. 30/POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan, berkaitan dengan ketentuan rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris, diatur sebagai berikut:1. Anggota Dewan Komisaris dilarang melakukan rangkap
jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 3 Perusahaan Pembiayaan lain.
2. Tidak termasuk rangkap jabatan apabila:a. Anggota Dewan Komisaris non independen
menjalankan tugas fungsional dari pemegang saham perusahaan pembiayaan yang berbentuk badan hukum pada kelompok usahanya; dan/atau
b. Anggota Dewan Komisaris menduduki jabatannya pada organisasi atau lembaga nirlaba.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD AND COMMISSIONERS
1. To oversee the Board of Directors in carrying out the duties and responsibilities of the Directors, by directing, monitoring and evaluating the implementation of strategic policies and good corporate governance principles.
2. To perform its duties, authorities, and responsibilities according the Company’s Articles of Association, to perform the GMSS decisions and/or EGMS and the prevailing laws and regulations.
3. To hold a periodic meeting with the Directors as well as Audit Committee and constructively provide guidance and feedback strategies as well as reviewing Company’s performance.
4. Give advice and feedback on the Long Term Business Plan and Company’s Business Plan and Budget proposed
by the Board of Directors and approve it in accordance with the provisions of the Articles of Association.
5. Monitor the effectiveness of the Good Corporate Governance.
THE CHARTER OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Board Commissioners Guidelines is a guideline for the
Company’s Board of Commissioners in performing effective supervision over the Company’s management by the Board of Directors. It contains the main tasks, rights and
responsibilities, composition, qualifications, concurrent position, meetings, conflict of interest and decision making. By having the Guidelines, it is expected that the Company will achieve high standards of work in line with Good Corporate Governance principles to realize the Company’s vision and mission. The Board of Commissioners Guidelines and Ethics
Code have been approved by the Decision of the Board of Directors No.019/SKEP-DIR/BNF/XII/2015.
CONCURRENT POSITIONS OF THE MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pursuant to FSA Regulation No. 30/POJK.05/2014 on Good Corporate Governance for Financing Companies, pertaining to the regulation of concurrent position of the Board of Commissioners, is arranged as follows:
1. The members of the Board of Commissioners are
prohibited from holding concurrent positions as members of the Board of Commissioners of more than 3
other Financing Companies.
2. The positions are not considered concurrent if:a. The non-independent member of the Board of
Commissioners conducts his or her functional duties from the shareholders of financing company that is a legal entity in the business group; and/or
b. The member of the Board of Commissioners has
taken a position at a non-profit organization or institution.
123Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan Pembiayaan.
Sebagai perusahaan publik, bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan juga berlaku ketentuan mengenai rangkap jabatan yang diatur dalam Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik yang antara lain mengatur sebagai berikut:1. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan
sebagai: a. Anggota Direksi paling banyak pada 2 (dua) emiten
atau perusahaan publik lain; dan b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2
(dua) emiten atau perusahaan publik lain.2. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap
sebagai anggota Direksi, maka anggota Dewan Komisaris paling banyak menjabat pada 4 (empat) emiten atau perusahaan publik lain.
3. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap sebagai anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di emiten atau perusahaan publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.
4. Dalam hal terdapat peraturan perundang-undangan lain yang mengatur ketentuan mengenai rangkap jabatan yang berbeda dengan ketentuan dalam Peraturan OJK ini, berlaku ketentuan yang mengatur lebih ketat.
Berdasarkan data yang kami miliki sampai dengan tanggal diterbitkannya Laporan Tahunan ini, seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan rangkap jabatan yang mengatur lebih ketat yaitu Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014.
Susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
As long as the member does not neglect their duties and responsibilities as a member of the Board of Commissioners of a Finance Company.
As a public company, members of the Board of Commissioners
are subject to the provision on holding concurrent positions set out in the FSA Regulation No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of the Issuer
or Public Company as follows:
1. Members of the Board of Commissioners can hold
concurrent positions as:a. Members of the Board of Directors of at most 2
(two) other issuers or public companies; andb. Members of the Board of Commissioners of at most
2 (two) issuers or public companies.2. In the event that a member of the Board of
Commissioners does not hold any concurrent positions as a member of the Directors, the member of the Board
of Commissioners of at most served on 4 (four) other issuers or public companies.
3. Members of the Board of Commissioners may serve as members of no more than 5 (five) committees in the issuer or public company where he/she also serves as a member of Directors or members of the Board of
Commissioners; 4. In the event that any other legislation governing
concurrent positions differs with the FSA Regulation, the more stringent provision shall take precedence.
Based on the data available to the Company at the time of the publication of this Annual Report, the Company’s Board of Commissioners complies with the more stringent provisions regarding concurrent positions set out namely the FSA Regulation No. 33/POJK.04/2014.
The composition of the Company’s Board of Commissioners is as follows:
NamaName
JabatanPosition
Anggota SejakMember Since
Tahun BerakhirYear Ended
Jabatan Lain di Luar PerseroanOther Position Outside the Company
Siang Hadi WidjajaKomisarisPresident
Commissioner
2017
Penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2021Closing of the 2021
Annual GMS
1. Direktur Utama PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk
2. Komisaris PT. Asuransi Buana Independent 1. President Director of PT. Duta Pertiwi
Nusantara Tbk
2. Commissioner of PT. Asuransi Buana
Independent
Tjan Soen Eng KomisarisCommissioner
1998
Penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2021Closing of the 2021
Annual GMS
Komisaris Utama PT ABDA TbkPresident Commissioner of PT ABDA Tbk
124 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
NamaName
JabatanPosition
Anggota SejakMember Since
Tahun BerakhirYear Ended
Jabatan Lain di Luar PerseroanOther Position Outside the Company
Dani Firmansjah
KomisarisIndependenIndependent
Commissioner
2018
Penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2021Closing of the 2021
Annual GMS
1. Komisaris Independen PT Bussan Auto Finance
2. Komisaris Independen PT Smart Multi Finance
3. Komisaris Utama PT Aditama Finance1. Independent Commissioner of PT Bussan
Auto Finance
2. Independent Commissioner of PT Smart
Multi Finance3. President Commissioner of PT Aditama
Finance
Pintaro Mulia
KomisarisIndependenIndependent
Commissioner
2018
Penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2021Closing of the 2021
Annual GMS
1. Presiden Direktur PT Citra Adi Karunia Pusaka
2. Kepala Divisi Keuanngan Alpha JWC Ventures
1. President Director of PT Citra Adi Karunia
Pusaka
2. Head of the Finance Division of Alpha JWC Ventures
Keterangan mengenai pengalaman kerja dan riwayat pendidikan masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada Bagian Data Perseroan - Profil Dewan Komisaris.
KOMISARIS INDEPENDEN
Sesuai dengan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Dewan Komisaris dan Direksi Emiten atau Perusahaan Publik dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, Perseroan wajib memiliki Komisaris Independen dengan jumlah minimal 30% dari seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Anggota Komisaris Independen Perseroan saat ini terdiri dari 2 (dua) orang dari keseluruhan jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berjumlah 4 (empat) orang atau berjumlah 50% dari keseluruhan jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Status kelulusan Uji Kemampuan dan Kepatutan Anggota Dewan Komisaris pada tanggal diterbitkannya Laporan Tahunan ini adalah sebagai berikut:
Brief description of work experiences and education of each member of the Board of Commissioners can be viewed in the Corporate Data Section - Profile of the Board of Commissioners.
INDEPENDENT COMMISSIONERS
In accordance with the FSA Regulation No.33/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Board of Commissioners and
the Board of Directors of Issuers or Public Companies and
Regulation of Indonesia Stock Exchange No. I-A concerning the Listing of Shares and Non-Share Equity Securities Issued by Listed Company, the Company is required to have Independent Commissioner at least 30% of the number of the Board of Commissioners.
At present, members of the Company’s Independent
Commissioners consist of 2 (two) people, out of a total of 4 (four) members of the Board of Commissioners of the Company, or 50% of the total members of the Company’s Board of Commissioners.
The fit and proper test passing status of the member of the Board of Commissioners as at publication of this Annual Report is as follows:
125Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
NAMA
NAMEKETERANGANDESCRIPTION
TANGGAL LULUS UJI KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN
FIT AND PROPER TESTPASSING DATE
Penyelenggara uji kemampuan dan kepatutan adalah Otoritas Jasa Keuangan.
Fit and proper test conducted by the Financial Services Authority.
Tjan Soen Eng 30 Juni 201630 June 2016
Penyelenggara uji kemampuan dan kepatutan adalah Otoritas Jasa Keuangan.
Fit and proper test conducted by the Financial Services Authority.
Pintaro Mulia 30 Juli 201830 July 2018
Penyelenggara uji kemampuan dan kepatutan adalah Otoritas Jasa Keuangan.
Fit and proper test conducted by the Financial Services Authority.
Siang Hadi Widjaja 19 Juni 201719 June 2017
Penyelenggara uji kemampuan dan kepatutan adalah Otoritas Jasa Keuangan.
Fit and proper test conducted by the Financial Services Authority.
Dani Fimansjah 30 Juli 201830 July 2018
SERTIFIKASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
Selain Ujian Kemampuan dan Kepatutan, dalam rangka memenuhi syarat sertifikasi di bidang-bidang pembiayaan bagi anggota Dewan Komisaris, maka sesuai Peraturan OJK No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, anggota Dewan Komisaris telah mengikuti sertifikasi tingkat dasar di bidang pembiayaan sebagai berikut:
CERTIFICATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
In addition to Fit and Proper Test, in order for the Board of Commissioners to be qualified for the certification criteria in the field of financing, hence in accordance with the FSA Regulation No. 29/POJK.05/2014 on the Business License and Activities of Multifinance Companies, members of the Board of Commissioners have participated in basic level certification of financing industry as follows:
NamaName
Tanggal Lulus Ujian Dasar Pembiayaan
Fit and Proper Test Passing Date
Sertifikasi Certification
Lembaga yang mengeluarkanCertification Institute
Siang Hadi Widjaja 26 September 201726 September 2017
Sertifikasi Dasar PembiayaanBasic Financing Certification
PT. Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI)
Tjan Soen Eng 25 November 201525 November 2015
Sertifikasi Dasar Pembiayaan Basic Financing Certification
PT. Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI)
Dani Firmansjah 25 November 201525 November 2015
Sertifikasi Dasar Pembiayaan Basic Financing Certification
PT. Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI)
Pintaro Mulia 7 Februari 20197 February 2019
Sertifikasi Dasar Pembiayaan Basic Financing Certification
PT. Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI)
126 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN DEWAN KOMISARIS
Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Perseroan.
Dari seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, hanya Komisaris Utama yang memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali, yaitu Bapak Siang Hadi Widjaja selaku Komisaris Utama yang juga merupakan pemegang saham dari PT Sari Dasa Karsa.
FAMILY AND FINANCIAL RELATIONSHIPS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
All of the serving members of the Company’s Board of Commissioners do not have family relation with other members of the Board of Commissioners, Directors, and/or the controlling shareholder of the Company.
Of all the members of the Company’s Board of Commissioners,
only the President Commissioner has a financial relationship with the Controlling Shareholder, namely Mr Siang Hadi
Widjaja as the President Commissioner who is also a
shareholder of PT Sari Dasa Karsa.
NAMA
NAME
HUBUNGAN KEUANGAN / FINANCIAL RELATIONSHIP HUBUNGAN KELUARGA / FAMILY RELATIONSHIP
PEMEGANGSAHAM
PENGENDALICONTROLLINGSHAREHOLDER
Siang Hadi Widjaja
Tjan Soen Eng
Dani Firmansjah
Pintaro Mulia
ADA
YESTIDAK
NO
DEWANKOMISARIS
BOARD OFCOMMISSIONER
DIREKSI
DIRECTORS
PEMEGANGSAHAM
PENGENDALICONTROLLINGSHAREHOLDER
DEWANKOMISARIS
BOARD OFCOMMISSIONER
DIREKSI
DIRECTORS
ADA
YESTIDAK
NOADA
YESTIDAK
NOADA
YESTIDAK
NOADA
YESTIDAK
NOADA
YESTIDAK
NO
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Seluruh anggota Dewan Komisaris sejumlah 4 (empat)
orang telah memenuhi persyaratan minimal yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
2. Seluruh anggota Dewan Komisaris telah memenuhi persyaratan peraturan perusahaan pembiayaan termasuk syarat kelulusan uji kemampuan dan kepatutan.
3. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga atau hubungan darah sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi Perseroan.
4. Komisaris Independen Perseroan yaitu Dani Firmansjah dan Pintaro Mulia tidak memiliki hubungan keluarga atau hubungan darah sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi Perseroan, tidak memiliki hubungan keuangan dan kepengurusan dengan pemegang saham, sehingga telah memenuhi persyaratan untuk menjadi komisaris independen sesuai ketentuan dalam bidang pasar modal
Based on the information above, it can be concluded that:
1. All members of the Board of Commissioners, totaling
4 (four) commissioners, have met the minimum requirements set out in the Company’s Articles of Association.
2. All members of the Board of Commissioners have fulfilled the requirements of financing company regulations including the fit and proper test.
3. None of the members of the Board of Commissioners
have family relations, or blood relations, up to the second degree with fellow members of the Board of
Commissioners and / or members of the Board of Directors.
4. The Company’s Independent Commissioners, namely
Dani Firmansjah and Pintaro Mulia, do not have family relations or blood relations up to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and / or members of the Board of Directors, nor do they have financial and management relations with shareholders, so that they fulfill requirements to become independent commissioners in accordance with the provisions in the
127Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
(Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Eimiten Atau Perusahaan Publik dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. 1-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat).
5. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki jabatan rangkap baik pada lebih dari 3 Perusahaan Pembiayaan lain sebagai anggota Dewan Komisaris, sebagai Direksi maupun sebagai pemegang saham di perusahaan pembiayaan lain.
6. Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan telah memiliki sertifikasi pembiayaan tingkat dasar di bidang pembiayaan dari lembaga yang ditunjuk oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).
RAPAT DEWAN KOMISARIS
Rapat Dewan Komisaris dilakukan sebagai wujud pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan dan hal-hal lain yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Rapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 6 (enam) kali dalam 1 (satu) tahun.
Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak tercapai keputusan musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Dewan Komisaris Perseroan menjamin pengambilan keputusan yang efektif, cepat, dan tepat serta dapat bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas.
Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris mengadakan 6 (enam) kali rapat. Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
capital market sector (OJK Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 concerning Eimiten Directors and Board of Commissioners or Public Companies and Indonesia Stock
Exchange Regulation No. 1-A concerning Stock Listing and Equity-Based Securities Shares issued by the Listed Company).
5. None of the members of the Board of Commissioners hold
any concurrent positions whether as a Commissioner, Director, or shareholder in other financing companies.
6. All members of the Board of Commissioners has been
own a basic level of financing certification in the field of financing which appointed by the Indonesian Financial Services Association (IFSA).
MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Meeting of the Board of Commissioners are conducted as a form of implementation of the oversight on the management policy, ongoing management and other matters needed to improve the Company’s performance. Meeting of the Board of Commisioners held at least 6 (six) time within 1 (one) year.
Decision of the Board of Commissioners is made by consensus.
In the event a consensus cannot be reached, decisions are made by majority votes. The Board of Commissioners of the Company ensures effective, fast, and precise decision making and are able to act independently in performing the task.
Throughout 2017, the Board of Commissioners have held 6 (six) meetings. The number of Board of Commissioners Meeting attended by Commissioners in 2017 is as follows:
NamaName
Jumlah RapatNumber of Meetings
Jumlah KehadiranAttendance
% Kehadiran% Attendance
Siang Hadi Widjaja 6 6 100 %
Tjan Soen Eng 6 6 100 %
Dani Firmansjah *) 3 3 100 %
Pintaro Mulia *) 3 3 100 %
*) dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2018 / from August to December 2018
128 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Laporan singkat Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Brief Report of Board of Commissioners’ Meetings during 2018 are as follows:
No. TanggalDate
Agenda PembahasanDiscussion Agenda
1. 27 Februari 201827 February 2018
• Pembahasan budget dan target bisnis 2018• Pembahasan Kondisi Ekonomi 2018• Discussion of 2018 budget and business targets
• Discussion of 2018 Economic Conditions
2. 19 April 201819 April 2018
• Pembahasan Manajemen Perseroan • Discussion of the Company’s Management
3. 16 Mei 201816 May 2018
• Pembahasan Manajemen Perseroan• Discussion of the Company’s Management
4. 23 Agustus 201823 August 2018
• Pembahasan Kantor Akuntan Publik yang melakukan pemeriksaan LK 2018• Discussion of the Public Accountant Office that conducted the 2018 Financial Report Audit
5. 25 Oktober 201825 October 2018
• Pembahasan Strategi Pendanaan Perseroan• Discussion of the Company’s Funding Strategy
6. 22 Nopember 201822 November 2018
• Pembahasan Pengembangan Sistim Perseroan • Discussion of the Company’s System Development
RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Rapat Gabungan dilakukan sebagai wujud pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap kinerja Direksi Perseroan dan hal-hal lain yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris mengadakan rapat gabungan dengan Direksi sebanyak 9 (sembilan) kali.
Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rapat Gabungan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
JOINT MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Joint meetings are held as a manifestation of monitoring function on the performance of the Directors and other important matters to improve the Company’s performance. During 2018, Board of Commissioners had attended joint meeting with the Directors of 9 (nine) times.
The number of meeetings attended by Commissioners and Directors in Joint Meetings in 2018 are as follows:
NamaName
Jumlah RapatNumber of Meetings
Jumlah KehadiranAttendance
% Kehadiran% Attendance
Siang Hadi Widjaja 9 8 88 %
Tjan Soen Eng 9 9 100 %
Dani Firmansjah *) 5 5 100 %
Pintaro Mulia *) 5 5 100 %
Yannuar Alin 9 9 100 %
Corneiles Tedjo Endriyarto 9 9 100 %
Herman Lesmana 9 9 100 %
*) dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2018 / from August to December 2018
129Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Laporan singkat Rapat Gabungan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Brief Report of Joint Meetings during 2018 are as follows:
No. TanggalDate
Agenda PembahasanDiscussion Agenda
1. 27 Februari 201827 February 2018
• Kinerja Keuangan sampai dengan Januari 2018• Financial performance until January 2018
2. 14 Maret 201814 March 2018
• Kinerja Keuangan sampai dengan Februari 2018 • Financial performance until February 2018
3. 16 Mei 201816 May 2018
• Kinerja Keuangan sampai dengan April 2018 • Persiapan RUPS 2019• Pembahasan Kebijakan Kredit • Strategi Pengembangan Bisnis• Financial performance up to April 2018
• Preparation of the 2019 GMS• Discussion of Credit Policy
• Business Development Strategy
4. 19 Juli 2018 19 July 2018
• Kinerja Keuangan sampai dengan Juni 2018 • Pembahasan Kebijakan Kredit • Financial performance up to June 2018
• Discussion of Credit Policy
5. 23 Agustus 201823 August 2018
• Kinerja Keuangan sampai dengan Juli 2018 • Pembahasan Kebijakan Kredit• Financial performance up to July 2018
• Discussion of Credit Policy
6. 25 September 201825 September 2018
• Kinerja Keuangan sampai dengan Agustus 2018• Financial performance up to August 2018
7. 25 Oktober 201825 October 2018
• Kinerja Keuangan sampai degan September 2018• Pembahasan Pengembangan Sistim IT• Financial performance up to September 2018
• Discussion of IT System Development
8. 22 November 201822 November 2018
• Kinerja Keuangan sampai dengan Oktober 2018• Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2018• Financial performance up to October 2018
• Business and Budget Plans for 2018
9. 4 Desember 20184 December 2018
• Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2018• Strategi Pengembangan Bisnis• Business and Budget Plans for 2018
• Business Development Strategy
PROSEDUR REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN PENILAIAN KERJA DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai Tata Cara dan Prosedur Remunerasi yang dijelaskan sebagai berikut:1. Melakukan survei dan pengumpulan data tentang
standar remunerasi untuk jabatan dalam industri sejenis.2. Menyusun kebijakan atas remunerasi bagi anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris. 3. Menyusun besaran atas remunerasi bagi anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris.
REMUNERATION PROCEDURE AND PERRFORMANCE ASSESSMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners that perform the function of Nomination and Remuneration Committees has procedure of remuneration described as follows:1. Conduct a survey and data collection concerning standard
of remuneration for positions in similar industry.2. Prepare a policy on remuneration to the members of the
Directors and members of the Board of Commissioners.
3. Determine the amount on remuneration to the members of Directors and/or the Board of Commissioners.
130 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi ini secara berkala dilakukan evaluasi oleh Dewan Komisaris yang juga merangkap / menjalankan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi. Evaluasi minimal dilakukan satu kali dalam setahun yang mempertimbangkan:a. Remunerasi yang berlaku pada industri yang sejenis; b. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris terkait dengan pencapaian tujuan dan kinerja Perusahaan;
c. Target kerja atau kinerja masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan
d. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel.
RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2018 telah menetapkan jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan yang akan dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2018 adalah sejumlah Rp 4.680.000.000,- dan pembagiannya diserahkan kepada Dewan Komisaris.
PROSES PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS
Setiap tahun penilaian kinerja Dewan Komisaris baik pencapaian kolegial ataupun individu dilakukan secara mandiri (self assessment). Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa komponen antara lain struktur dan komposisi Dewan Komisaris, pelaksanaan strategi dan pengelolaan perusahaan, efektivitas pelaksanaan program kerja komite, penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal serta penerapan Good Corporate Governance.
Dewan Komisaris akan melakukan review atas hasil penilaian yang dilakukan guna menetapkan efektivitas kinerja Dewan Komisaris dan untuk mengetahui area-area yang perlu dilakukan perbaikan dalam masa kepengurusan selanjutnya. Dari hasil review yang dilakukan, Dewan Komisaris menyusun rencana tindak lanjut perbaikan dan Komisaris Utama memastikan pelaksanaan rencana tindak lanjut perbaikan tersebut.
PROGRAM PELATIHAN DEWAN KOMISARIS
Program Pelatihan merupakan salah satu program penting agar Dewan Komisaris dapat selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari aktivitas bisnis Perseroan dan pengetahuan-pengetahuan lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas sebagai Dewan Komisaris.
Dalam rangka memenuhi syarat keberlanjutan bagi anggota Dewan Komisaris yang sudah lulus dalam Penilaian Kemampuan dan Kepatutan, sepanjang tahun 2018 anggota Dewan Komisaris telah mengikuti pelatihan sebagai berikut:
The remuneration structure, policy, and amount are periodically evaluated by the Board of Commissioners who also performing the function of Nomination and Remuneration Committees. Evaluation is conducted at least once in a year, discussing the following:
a. Remunerations in similar industry;b. Duties, responsibilities, and authorities of the members
of the Board of Directors and/or the members of the Board of Commissioners related to the achievement of goals and performances of the Company;
c. Work target and performance of each members of the
Board of Directors and/or the members of the Board of Commissioners; and
d. The balance between fixed and variable allowances.
The Annual GMS held on 23 May 2018 determined that the
members of the Board of Commissioners should receive a salary or honorarium and allowances of Rp 4,680,000,000.-
for 2018 and give the authority of the distribution to the Board of Commissioner.
PROCESS OF ASSESSMENT OF BOD PERRFORMANCE
Every year, the Board of Commissioners conducts performance evaluations independently both collegially and individually (self assessment). The evaluation of the Board of Commissioners’ performance is carried out by considering
several components, including the structure and composition of the Board of Commissioners, implementation of corporate strategy and management, effectiveness of committee work programs, implementation of risk management and internal control, and implementation of Good Corporate Governance.
The Board of Commissioners will review the results of the assessment to measure the effectiveness of the performance of the Board of Commissioners and find out areas that need improvement in the next management period. From the results of the review, the Board of Commissioners then prepared a corrective action plan and the President Commissioner ensured the implementation of the corrective action plan.
TRAINING PROGRAMS FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS
Training is important for the Board of Commissioners to
be updated on the latest developments of the Company’s business activities and other insights related to the execution of duties of the Board of Commissioners.
In order to fulfill the requirement of sustainability for members of the Board of Commissioners who have passed the Fit and Proper Test, in 2018, members of the Board of Commissioners
participated in the following trainings:
131Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
NamaName
Pelatihan dan SeminarTraining and Seminar
PenyelenggaraOrganizer
LokasiLocation
TanggalDate
Siang Hadi Widjaja Seminar Nasional “Industri Pembiayaan di Pasar Modal”
National Seminar on “Financing Industry in the Capital Market”
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)
Jakarta 26 Juli 2018
Tjan Soen Eng International Seminar “Insuring Sustainable Business Strategy ; Managing Risk for Anticipating the Era of Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity”.
Universitas Dian Nuswantoro Semarang 15 November 2018
Dani Firmansjah • Seminar Nasional “Perusahaan Pembiayaan di Mata Perbankan”
• Seminar Nasional “Industri Pembiayaan di Pasar Modal”
• International Seminar “Digitalization as Multifinance’s New Era”
• National Seminar “Financing Company in Banking
perspective”• National Seminar on “Financing
Industry in the Capital Market”
• International Seminar “Digitalization as Multifinance’s New Era”
• Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)
• Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI
• Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)
• Jakarta
• Jakarta
• Singapura
• 8 Mei 2018
• 26 Juli 2018
• 21 September 2018
Pintaro Mulia • Seminar Nasional “Peluang & Tantangan Tahun 2019”
• National Seminar on “Opportunities & Challenges in 2019”
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)
Jakarta 15 November 2018
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Dalam menjalankan tugasnya, khususnya terkait aspek pengendalian internal dan tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan pengkajian atas laporan keuangan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
Sementara untuk Nominasi dan Remunerasi, saat ini Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi karena selama ini fungsi tersebut telah dijalankan oleh Dewan Komisaris. Sementara untuk prosedur nominasi dan remunerasi sudah dijabarkan pada kebijakan prosedur remunerasi.
Saat ini Perseroan belum secara khusus memiliki Komite Pemantau Risiko namun fungsinya telah dijalankan oleh Dewan Komisaris.
COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
In carrying out its duties, especially those related to internal control and corporate governance, risk management and assessment of financial reports, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee.
While for Nomination and Remuneration, the Company has not yet formed a Nomination and Remuneration Committee since this function has been carried out by the Board of Commissioners. The nomination and remuneration procedure is outlined in the remuneration procedure policy.
At present, the Company does not yet have a Risk Monitoring Committee specifically, but this function has been carried out by the Board of Commissioners.
132 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
KOMITE AUDIT
Dalam membantu tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris, Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
PIAGAM KOMITE AUDIT
Komite Audit telah memiliki pedoman kerja berupa Piagam Komite Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 1 Juli 2016. Piagam tersebut digunakan sebagai pedoman dan tata tertib kerja oleh anggota Komite Audit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen.
Adapun isi dari Piagam Komite Audit Perseroan antara lain adalah : • Latar Belakang, Visi dan Misi• Maksud dan tujuan Pembentukan Komite Audit
• Struktur Organisasi Komite Audit dan Keanggotaan
• Pembentukan dan Pengangkatan Anggota serta Persyaratan Keanggotaan
• Masa Tugas Komite Audit• Fungsi, tugas, kewenangan dan tanggung jawab Komite
Audit• Tata Cara dan Prosedur Kerja: Laporan Leuangan,
Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko, Ketaaatan pada prinsip tata kelola yang baik dan peraturan lainnya
• Penanganan Pengaduan Dugaan dan Pelanggaran• Tugas Khusus dari Dewan Komisaris• Kode Etik dan Mekanisme Rapat Komite Audit
KEANGGOTAAN
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen selaku Ketua Komite Audit dengan 3 (tiga) anggota, yang keseluruhannya memiliki kompetensi yang memadai sesuai latar belakang pendidikan dan pengalaman kerjanya sehingga telah memenuhi persyaratan keanggotaan Komite Audit untuk memperkuat fungsi pengawasan terhadap terselenggaranya tata kelola yang baik.
Susunan Komite Audit Perseroan yang ada saat ini berlaku sejak tanggal 23 Agustus 2018 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan pada tahun 2021 sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 10/DEKOM-BNF/VIII/2018 tanggal 23 Agustus 2018. Adapun susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut :
AUDIT COMMITTEE
To support the Board of Commissioner monitoring function, Audit Committee was established by and is responsible to the Board of Commissioners.
AUDIT COMMITTEE CHARTER
The Audit Committee has in place working guidelines in the form of Audit Committee Charter, approved by the Board of Commissioners on 1 July 2016. The Charter is used as
working guidelines by the members of the Audit Committee in carrying out their tasks and responsibilities professionally and independently.
The Audit Committee Charter contains, among others:
• Background, Vision and Mission
• Goals and objectives of the Establishment of the Audit Committee
• Organizational Structure and Audit Committee Membership
• Establishment and Appointment of Members as well as
the Membership Requirements • Terms of Office• Functions, duties, authorities and responsibilities of the
Audit Committee • Working Procedure: Financial Statements, Internal
Controls and Risk Management, adherence to Good
Corporate Governance and other regulations• Handling Complaints and Allegations of Violation• Special Duties from the Board of Commissioners• Code of Conduct and Mechanism of Audit Committee
Meeting
MEMBERSHIP
The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner, as Chair of the Audit Committee with 3 (three) members, all of whom have adequate competencies, according to their educational background and work experience, thus they have met the requirements for strengthening the oversight function over the implementation of good governance .
The current Audit Committee composition of the Company is effective from 23 August 2018 until the closing of the Company’s General Meeting of Shareholders in 2021 as stipulated in the Decree of the Board of Commissioners No. 10 / DEKOM-BNF / VIII / 2018 dated August 23, 2018. The composition of the Company’s Audit Committee is as follows:
133Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Jabatan Position
NamaName
Posisi di PerseroanPosition in the Company
Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee Pintaro Mulia Komisaris Independen
Independent Commissioner
Anggota Komite AuditMember of Audit Committee Dani Firmansjah Komisaris Independen
Independent Commissioner
Anggota Komite AuditMember of Audit Committee Hardianto Soefajin Pihak Independen
Independent party
Anggota Komite AuditMember of Audit Committee Vonny Sulaimin Pihak Independen
Independent party
Keterangan mengenai pengalaman kerja dan riwayat pendidikan masing-masing anggota Komite Audit yang masih menjabat sampai dengan dibuatnya Laporan Tahunan ini dapat dilihat pada Bagian Data Perseroan - Profil Komite Audit.
INDEPENDENSI KOMITE AUDIT
Komite Audit menjalankan peran secara profesional dan independen, serta tidak menerima/melakukan intervensi dari/kepada pihak lainnya. Anggota Komite Audit tidak terkait dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, maupun Direksi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan dengan Perseroan. Hal ini dibuktikan dengan profesionalitas anggota Komite Audit yang tidak memiliki hubungan keluarga, keuangan, kepengurusan dan kepemilikan.
Hubungan keluarga dan keuangan dari anggota Komite Audit dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta pemegang saham mayoritas Perseroan adalah sebagai berikut:
Information on work experience and educational history of each member of the Audit Committee who still serves up to the publication of this Annual Report can be viewed in the Corporate Data Section - Profile of the Audit Committee.
INDEPENDENCE OF THE AUDIT COMMITTEE
The Audit Committee performs their duties in a professional and independent manner, and will not intervened or be intervened by other parties. The Audit Committee members are independent from the Shareholders, the Board of
Commissioners, and the Board of Directors that may cause
negative impacts and conflicts of interest with the Company. None of the members of the Audit Committee have any family, business, management, or ownership relationships.
Family and financial relationships of members of the Audit Committee with (other) Commissioners, Directors and/ or controlling shareholder are as follows:
NAMA
NAME
HUBUNGAN KEUANGAN / FINANCIAL RELATIONSHIP HUBUNGAN KELUARGA / FAMILY RELATIONSHIP
PEMEGANGSAHAM
PENGENDALICONTROLLINGSHAREHOLDER
Pintaro Mulia
Dani Firmansjah
Hardianto Soefajin
Vonny Sulaimin
ADA
YESTIDAK
NO
DEWANKOMISARIS
BOARD OFCOMMISSIONER
DIREKSI
DIRECTORS
PEMEGANGSAHAM
PENGENDALICONTROLLINGSHAREHOLDER
DEWANKOMISARIS
BOARD OFCOMMISSIONER
DIREKSI
DIRECTORS
ADA
YESTIDAK
NOADA
YESTIDAK
NOADA
YESTIDAK
NOADA
YESTIDAK
NOADA
YESTIDAK
NO
134 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Seluruh anggota Komite Audit juga tidak memiliki hubungan kepengurusan dan kepemilikan di perusahaan pembiayaan lain.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
Dalam melakukan fungsinya, Komite Audit berpedoman kepada Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan-laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi:1. Memantau dan melaksanakan evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas Audit Internal.2. Melakukan penelaahan informasi keuangan yang akan
dikeluarkan Perseroan serta meyakinkan bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
3. Membahas dengan Akuntan Publik dan Auditor Internal tentang kecukupan pengendalian internal termasuk pengendalian keuangan, operasional dan kepatuhan dan terselenggaranya praktik tata kelola yang sehat.
4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut Direksi atas hasil temuan Audit Internal, Kantor Akuntan Publik dan hasil pengawasan OJK, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
5. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
6. Menelaah dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan.
7. Ketua Komite Audit (Komisaris Independen) melaporkan hasil rapat Komite Audit kepada Dewan Komisaris tentang segala hal yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab Komite.
WEWENANG KOMITE AUDIT
Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit memiliki kewenangan dari Dewan Komisaris, untuk mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, dana, asset, sumber daya Perseroan lainnya.
RAPAT KOMITE AUDIT
Ketentuan mengenai Rapat Komite Audit :• Komite Audit mengadakan pertemuan (rapat) secara
berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan.• Rapat Komite hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri
oleh lebih dari ½ (setengah) jumlah anggota.
All members of the Audit Committee also do not have management and ownership relationship in other finance companies.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE AUDIT COMMITTEE
In performing its function, the Audit Committee shall refer to the FSA Regulation No.55/POJK.04/2015 on the Establishment and the Implementation Guidelines of Audit Committee.
The Audit Committee is tasked with providing opinions to the Board of Commissioners on reports or any issue submitted by the Board of Directors, identifying matters that require attention from the Board of Commissioners, and performing other tasks, such as:
1. Monitor and implement evaluation on the execution of the Internal Audit tasks.
2. Review the financial information to be issued by the Company to ensure that the financial statements are prepared in accordance with generally acceptable
accounting standards.3. Discuss with the Public Accountant and Internal Audit
on the adequacy of internal controls including financial controls, operational control and compliance as well as the implementation of good governance practices.
4. Monitor and evaluate the Board ofDirectors follow-ups on findings from the Internal Audit, Public Accountant Firm and the supervision results of FSA, in order to prepare recommendations to the Board of Commissioners.
5. Provide recommendations on the appointment of the Public Accountant Firm to the Board of Commissioners to
be submitted to the GMS.6. Review and report to the Board of Commissioners on
complaints relating to the Company.7. The chairman of the Audit Committee (Independent
Commissioner) reported the results of the Audit Committee meeting to the Board of Commissioners on all matters relevant to the duties and responsibilities of the Committee.
AUTHORITY OF THE AUDIT COMMITTEE
In carrying out its duties, the Audit Committee is authorized by the Board of Commissioners, to have a full, free and unlimited access to records, employees, funds, assets, other Company
resources.
AUDIT COMMITTEE MEETINGS
Provisions regarding Audit Committee meetings:• The Audit Committee will conduct a committee meeting
regularly at least once in three (3) months.• Committee meetings can only be conducted if is attended
by more than ½ (one half) of the members.
135Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
• Keputusan Rapat Komite diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
• Rapat Komite Audit dipimpin oleh Ketua Komite Audit. Jika Ketua Komite Audit tidak hadir, maka salah satu anggota Komite Audit yang hadir dalam Rapat ditunjuk untuk memimpin Rapat Komite Audit.
• Hasil Rapat Komite Audit wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik.
Selama tahun 2018, Komite Audit telah melakukan 10 (sepuluh) kali pertemuan. Tingkat kehadiran yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Komite Audit Perseroan.
Jumlah kehadiran anggota Komite Audit dalam Rapat Komite Audit selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
• Committee meeting decisions are taken based on consensus. If consensus does not achieved, decision-making is conducted based on majority vote.
• Audit Committee meeting are led by the Chairman of the Committee. In the event the Chairman of the Audit Committee is not present, one member of the Audit Committee who attends the meeting shall be appointed to led the Audit Committee Meeting.
• Results of Audit Committee Meetings shall be noted in minutes of the meetings and well-documented.
During 2018, the Audit Committee held 10 (eight) meetings with attendance. This maximum level of attendance demonstrates the high commitment from all members of the
Audit Committee.
List of Audit Committee meetings attended during 2018 is as follows:
Peserta RapatTanggal / Date
Jumlah Rapat
%
Kehadiran25 Jan 26 Feb 28 Mar 2 May 6 Jun 25 Jul 16 Aug 25 Sep 25 Oct 22 Nov
Pintaro Mulia** - - - - - - - v v v 3 100%
Dani Firmansjah** - - - - - - - v v v 3 80%
Corneiles Tedjo Endriyarto* v v v v - - - - - - 4 100%
Hardianto Soefanjin v v v v v v v v v - 9 90%
Vonny Sulaimin v v v v v - v v v v 9 90%
* berakhir Mei 2018 ** efektif menjabat tgl 23 Agustus 2018
Laporan singkat Rapat Komite Audit selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Brief Report of Audit Committee Meeting during 2018:
No. Agenda PembahasanDiscussion Agenda
1. Pembahasan Aktivitas audit / Discussion of audit activities
2. Penyampaian informasi sumber daya manusia divisi internal audit / Submission of divisi audit internal information on man power
3. Pembahasan Laporan Keuangan Perusahaan / Discussion of the Company’s Financial report
4. Pembahasan temuan cabang / Discussion of branch findings
5. Pembahasan tindaklanjut dari temuan cabang / Discussion of follow-up from the branch findings
136 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Selain aktivitas di atas, Komite Audit juga membahas tentang kecukupan dan efektivitas sistim pengendalian internal (termasuk sistim pengendalian keuangan, operasional, kepatuhan, manajemen risiko dan tata kelola) serta usulan penyempurnaan Piagam Komite Audit untuk direkomendasikan kepada Dewan Komisaris.
Seluruh temuan, catatan dan rekomendasi dari hasil pelaksanaan kegiatan, penelaahan dan analisa Komite Audit selama tahun 2018 telah dikomunikasikan dan didiskusikan dengan Manajemen Perseroan dan Auditor Eksternal, serta telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris Perseroan.
PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT
Dalam melakukan fungsinya, Komite Audit berpedoman kepada Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Sepanjang tahun 2018, Komite Audit telah melakukan hal-hal sebagai berikut :1. Menelaah dan memberikan pendapat atas Laporan
Keuangan Perseroan tahun 2018 yang diaudit oleh KAP Satrio Bing Eny dan Rekan.
2. Menelaah dan memberikan pendapat atas Laporan Divisi Intenal Audit untuk periode Januari – Desember 2018.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik.
4. Melaksanakan rapat maupun diskusi dengan Divisi Intenal Audit, untuk menilai efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan internal. Komite Audit mendiskusikan temuan-temuan yang penting, dan tindaklanjut atas rekomendasi pemeriksaan. Atas temuan-temuan Internal Audit, Komite Audit memastikan pihak manajemen telah melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk menindaklanjuti rekomendasi dari temuan-temuan tersebut.
5. Melaksanakan rapat dengan Direksi untuk memastikan bahwa seluruh faktor resiko yang krusial telah diantisipasi secara layak oleh Perseroan.
6. Melaksanakan penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran (whistle blowing system) yang telah disetujui oleh Perseroan sejak tahun 2013.
7. Memastikan kecukupan sarana dan prasarana kerja Divisi Internal Audit, antara lain meliputi rencana kerja, kegiatan, kecukupan personil, struktur organisasi Internal Audit.
8. Memberikan rekomendasi terkait Fungsi Internal Kontrol dan Managemen Resiko Perusahaan serta memberikan pendapat jika terjadi perbedaan pendapat antara Management Perusahaa dengan Kantor Akuntan.
9. Komite Audit telah menjalankan tugas dan fungsi kerja Komite Audit sesuai dengan Piagam Komite Audit yang sudah disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 1 Juli 2016.
Apart from above activities, the Audit Committee also discussed on the adequacy and effectiveness of the internal control system (including the systems of financial control, operational, compliance, risk management and governance) as well as improvement proposal of Audit Committee Charter to be recommended to the Board of Commissioners.
All findings, record and recommendations of activities result, reviews and analysis of the Audit Committee during 2018 were communicated and discussed with the management
and External Auditors, and were reported to the Board of
Commissioners.
IMPLEMENTATION OF THE AUDIT COMMITTEE’S TASKS
Based on FSA Regulation No.55/POJK.04/2015 on the Establishment and the Implementation Guidelines of Audit Committee. The Committee Audit was done the function. During 2018, the Audit Committee has performed the following tasks :
1. Reviewed and provided opinions on the Company’s Financial Statements in2018, audited by KAP Satrio Bing
Eny & Associates. 2. Reviewed and provided opinions on Internal Audit
Division Report for the period January – October 2018.
3. Provide recommendations to the Board of Commissioner on the appointment of the Public Accountants and Public
Accounting Firm. 4. Conducted meetings and discussions with Internal Audit
Division, assessing the effectiveness of the internal control function. The Audit Committee discussed important findings and follow ups on the recommendations. Based on the Internal Audit findings, the Audit Committee ensures that management has taken necessary actions to respon to the recommendations of the findings.
5. Conducted meetings with the Board of Directors to ensure that all crucial risks factors have been adequately anticipated by the Company.
6. Implement of whistle blowing system, which was been
approved by the Company since 2013.
7. Ensure the adequacy of work facilities and infrastructure of the Internal Audit Division, including work plans, activities, personnel adequacy, internal audit organizational structure.
8. Provide recommendations regarding the Function of the Internal Control and Risk Management of the Company
and provide opinions if there is a difference of opinion between the Company Management and the Accountant
Firm.
9. The Audit Committee has carried out its duties and functions according to the Audit Committee Charter which has been approved by the Board of Commissioners on 1 July 2016.
136 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights
2018
137Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Selain kegiatan di atas, di tahun 2018 Komite Audit turut memberikan materi dalam training yang diberikan untuk Divisi Pengawasan Internal dengan rincian sebagai berikut :
In addition to the above activities, in 2018, the Audit Committee also provided training material for the Internal Audit Division with the following details:
Tanggal / Date Materi Pembahasan / Discussion Material
13 – 15 Desember 201813 – 15 December 2018
a. Teknik menggali informasi.b. Meningkatkan semangat dalam bekerja.a. Technique of digging informationb. Increase enthusiasm in work
DIREKSI
Direksi sebagai organ Perseroan bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola Perseroan. Dengan demikian, masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama.
TUGAS DIREKSI
Masing-masing anggota Direksi Perseroan memiliki tugas dan wewenang untuk memastikan pengelolaan Perseroan berjalan secara teratur dan terarah.
Setiap anggota direksi diberikan tugas untuk menjalankan fungsi sebagai berikut:
DIRECTORS
The Directors is an organ of the Company in charge of and
responsible for managing of the Company. Each member of
the Directors carry out his/her own duties and make decisions according to the distribution of duties and responsibilities; however, the execution of duties by each member of the Directors remains a shared responsibility.
DUTIES OF THE DIRECTORS
Each member of the Directors has their own duties and responsibilities in ensuring a well-organized and well-directed management of company.
Each member of the Directors performs the following
functions:
Jabatan / Position Tugas dan tanggung jawab / Duties and Responsibilities
Direktur UtamaDirektur Utama saat ini dijabat oleh Yannuar Alin sejak ditutupnya RUPS Tahunan pada tanggal 23 Mei 2017
Sebagai Direktur Utama berwenang mengambil keputusan tertinggi dalam Perseroan dan bertanggung jawab atas pencapaian sasaran dan target bisnis.
• Mengkoordinasikan kelancaran pelaksanaan tugas-tugas yang berhubungan dengan unit-unit di dalam Perseroan yang terdiri dari Direktorat Sewa Pembiayaan, Direktorat Pembiayaan Konsumen, dan Direktorat Keuangan.
• Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Prinsip Mengenal Nasabah, Kebijakan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Perlindungan Konsumen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Perseroan tidak menyimpang dari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menjaga komitmen Perseroan terhadap pihak eksternal dan memantau temuan dan rekomendasi dari auditor eksternal, OJK dan/atau otoritas lainnya.
• Memimpin dan mengarahkan kebijakan dan strategi serta sosialiasi kebijakan terkait Divisi-Divisi terkait di bawah struktur Direktur Utama.
• Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas-tugas dari Divisi Internal Audit, Divisi Sumber Daya Manusia, Divisi Hukum, Divisi Sekretaris Perusahaan termasuk unit kerja Kepatuhan, Divisi Teknologi Informasi, dan Divisi Perencanaan & Pengembangan Bisnis
• Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas-tugas dari Unit Kerja Penanganan & Penyelesaian Pengaduan Nasabah dan Unit Kerja Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme, termasuk mengarahkan dan menetapkan kebijakan-kebijakan, prosedur dan strategi yang terkait dengan unit-unit kerja tersebut.
138 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Jabatan / Position Tugas dan tanggung jawab / Duties and Responsibilities
President DirectorThe President
Director is currently
held by Mr. Yannuar
Alin, effective since the closing of the
AGMS on May 23,
2017
As the President Director authorized to make the highest decisions in the Company and has the responsibility for
ensuring the achievement of the Company’s business goals and targets:
• Coordinating a smooth implementation of duties related to units of the Company, namely the Directorate of Leasing Financing, Directorate of Consumer Financing, and the Directorate of Finance.
• Leading and coordinating the implementation of Good Corporate Governance, Know Your Customer Princi-ples, Policies on Corporate Social Responsibility Program, and Consumer Protection under applicable laws and regulations.
• Monitoring and maintaining the Company‘s business activities to always be in compliance with the prevailing laws and regulations, the Company‘s commitment to external parties, and monitoring the findings and recom-
mendations from the external auditors, FSA and/or other authorities.• Leading and directing the policies and strategies, as well as disseminating the policies for related Divisions
under the President Director.
• Leading and directing the execution of duties of the Internal Audit Division, Human Resources Division, Legal Division, Corporate Secretary Division including Compliance work unit, Information Technology Division, and Business Planning & Development Division
• Leading and directing the implementation of duties of the Customer Complaint Handling & Settlement Unit and the Anti Money Laundering & Counter-Terrorism Prevention Work Unit, including directing and establishing the policies, procedures and strategies associated with such work units.
Direktur Keuangan Direktur Keuangan saat ini dijabat oleh Corneiles Tedjo Endriyarto yang diiangkat sebagai Direktur dalam RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 23 Mei 2018
Finance DirectorThe position of Finance Director
is currently held
by Corneiles Tedjo
Endriyarto, who was
appointed as Director
at the Annual GMS
held on May 23, 2018
Sebagai Direktur Keuangan berwenang mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Keuangan Perseroan, termasuk penyajian Laporan Keuangan sesuai dengan standar akuntansi Keuangan dan penerapan manajemen risiko yang efektif bagi Perseroan.
• Memimpin, mengarahkan serta melakukan sosialisasi kebijakan dan strategi dalam bidang keuangan dan manajemen resiko.
• Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas dari Divisi Treasuri & Perencanaan Anggaran dan Divisi Pengendalian dan Pelaporan Keuangan, antara lain (a) memastikan aktifitas pembukuan dan pelaporan keuangan Perseroan memiliki sistem keuangan yang dapat menghasilkan informasi keuangan lengkap, konsisten, handal dan tepat waktu (b) menyusun target keuangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang agar sejalan dengan kebijakan Keuangan Perseroan (c) melakukan kegiatan pengelolaan Keuangan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh Perseroan, dan (d) mencari sumber-sumber pendanaan dari pihak ketiga yang paling menguntungkan bagi dukungan aktivitas usaha Perseroan.
• Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas Divisi Manajemen Risiko, antara lain (a) mengembangkan organisasi kerja manajemen risiko sehingga Perseroan memiliki kebijakan, prosedur dan metode handal dalam penerapan manajemen risiko (b) monitor kepatuhan terhadap kebijakan manajemen risiko Perseroan dan melakukan pengawasan yang melekat terhadap seluruh aktivitas usaha Perseroan bersama Divisi Internal Audit Perusahaan, dan (c) Mengarahkan proses perbaikan dan perubahan yang diperlukan untuk memenuhi tantangan persaingan usaha agar Perseroan dapat berkompetisi dengan baik di pasar.
As the Finance Director authorized to direct and supervise all of the Company‘s Financial activities, including the presentation of the Financial Statements in accordance with the Financial Accounting Standards and the effective implementation of risk management for the Company.
• Leading, directing and disseminating policies and strategies in the field of finance and risk management. • Leading and directing the execution of duties of the Treasury & Budget Planning Division and the Financial
Control and Reporting Division, among others by: (a) Ensuring that the Company’s financial accounting and reporting activities already have a system that can produce complete, consistent, reliable and timely financial information; (b) Establishing short-term, medium-term and long-term financial targets, in line with the Company‘s Finance policy; (c) Carrying out financial management activities in accordance with the policies set by the Company, and (d) Seeking the most profitable third party funding sources for supporting the Company’s business activities.
• Leading and directing the execution of duties of the Risk Management Division, among others by: (a) Developing risk management organization so that the Company has reliable policies, procedures and methods of risk management; (b) Monitoring compliance with the Company‘s risk management policies and exercising close monitoring on all of the Company‘s business activities together with the Company‘s Internal Audit Division, and (c) Directing the improvements and changes needed to meet the challenges of business competition so that the Company can compete well in the market.
139Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Jabatan / Position Tugas dan tanggung jawab / Duties and Responsibilities
Direktur Financial Lease Direktur Financial Lease saat ini dijabat oleh Herman Lesmana yang diangkat kembali sebagai Direktur dalam RUPS Tahunan pada tanggal 9 Juni 2016
Financial Lease DirectorThe position of Financial Lease
Director is currently
held by Herman
Lesmana who has
reappointed as
Director as the
Annual GMS on June
9, 2016
Sebagai Direktur Finansial Lease berwenang merumuskan strategi usaha dan mengawasi seluruh kegiatan bisnis Sewa Pembiayaan Perseroan agar tercapainya target bisnis tahunan.
• Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan kebijakan dan strategi serta sosialisasi kebijakan dalam bidang pemasaran sewa pembiayaan.
• Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas Divisi Pemasaran & Penjualan, antara lain (a) memimpin dan mengarahkan serta menetapkan kebijakan-kebijakan, prosedur dan strategi yang terkait dengan pencapaian target penjualan Perseroan di bidang sewa pembiayaan sesuai dengan rencana jangka pendek dan jangka panjang (b) membina hubungan baik dengan mitra usaha dan nasabah, dan (d) melakukan pengawasan atas kinerja operasional cabang-cabang terkait dan implementasi sistem reward & punishment yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan pencapaian target Perseroan.
• Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas Divisi Pemeriksaan Pembiayaan & Administrasi, antara lain (a) menetapkan kebijakan, prosedur dan strategi yang terkait dengan analisa dan pengelolaan risiko pembiayaan (b) pengendalian administrasi data nasabah, termasuk dokumen perjanjian pembiayaan dan jaminan, dan (c) pengendalian pemenuhan syarat pembiayaan dan pelaksanaan kebijakan pembiayaan yang telah ditentukan bersama Divisi Manajemen Risiko.
• Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas Divisi Penyelamatan Piutang dengan mengarahkan dan menetapkan kebijakan-kebijakan, prosedur dan strategi yang terkait dengan pencapaian target piutang bermasalah di bidang sewa pembiayaan.
• Memimpin dan memastikan terpenuhinya pengendalian internal dan ketaatan pemenuhan prosedur dan kebijakan Perseroan pada seluruh aktivitas operasional Direktorat Sewa Pembiayaan.
As the Financial Lease Director authorized to formulate business strategy and oversee all business activities of the Company‘s Lease Rental in order to achieve the annual business target.
• Leading and directing the implementation of policies and strategies and conducting dissemination of policies in the field of leasing marketing.
• Leading and directing the duties of the Sales & Marketing Division, among others by: (a) Leading and directing and establishing policies, procedures and strategies related to the achivement of the Company‘s sales target in the field of finance leases in accordance with short and long-term plans; (b) Fostering good relationships with business partners and customers, and (c) Supervising the operational performance of the related branch offices and implementing reward & punishment system needed to optimize the achievement of the Company‘s targets.
• Leading and directing the performance of the tasks of the Financing & Administration Audit Division, among others by: (a) Establishing policies, procedures and strategies related to the analysis and management of financing risks; (b) Performing administrative control of customer data, including documents on financing and guarantee agreements, and (c) Controling the fulfillment of financing requirements and the implementation of the financing policies together with the Risk Management Division.
• Leading and directing the implementation of the duty of the Account Receivables Recovery Division by directing and establishing policies, procedures and strategies related to the
• Leading and ensuring the fulfillment of internal controls and compliance with the Company‘s procedures and policies in all operational activities under the Directorate of Financial Lease.
Direktur Consumer Finance Direktur Consumer Finance saat ini dirangkap oleh Direktur Utama
Sebagai Direktur Pemasaran Pembiayaan Konsumen berwenang merumuskan strategi usaha dan mengawasi seluruh kegiatan bisnis Pembiayaan Konsumen Perseroan agar tercapainya target bisnis tahunan.
• Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan kebijakan dan strategi serta sosialisasi kebijakan dalam bidang pemasaran Pembiayaan Konsumen.
• Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas Divisi Pemasaran & Penjualan, antara lain (a) memimpin dan mengarahkan serta menetapkan kebijakan-kebijakan, prosedur dan strategi yang terkait dengan pencapaian target penjualan Perseroan di bidang pembiayaan konsumen sesuai dengan rencana jangka pendek dan jangka panjang (b) membina hubungan baik dengan mitra usaha dan nasabah, dan (d) melakukan pengawasan atas kinerja operasional cabang-cabang terkait dan implementasi sistem reward & punishment yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan pencapaian target Perseroan.
• Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas Divisi Pemeriksaan Pembiayaan & Administrasi, antara lain (a) menetapkan kebijakan, prosedur dan strategi yang terkait dengan analisa dan pengelolaan risiko pembiayaan (b) pengendalian administrasi data nasabah, termasuk dokumen perjanjian pembiayaan dan jaminan, dan (c) pengendalian pemenuhan syarat pembiayaan dan pelaksanaan kebijakan pembiayaan yang telah ditentukan bersama Divisi Manajemen Risiko.
• Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas Divisi Penyelamatan Piutang dengan mengarahkan dan menetapkan kebijakan-kebijakan, prosedur dan strategi yang terkait dengan pencapaian target piutang bermasalah di bidang pembiayaan Konsumen.
• Memimpin dan memastikan terpenuhinya pengendalian internal dan ketaatan pemenuhan prosedur dan kebijakan Perseroan pada seluruh aktivitas operasional Direktorat Pembiayaan Konsumen.
140 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Jabatan / Position Tugas dan tanggung jawab / Duties and Responsibilities
Consumer Finance DirectorThe position of Consumer Finance
Director also act as
President Director
As the Consumer Finance Director authorized to formulate a business strategy and oversee all of the Company‘s Consumer Financing business activities in order to achieve the annual business target.
• Leading and directing the implementation of policies and strategies and socialization of policies in the field of marketing Consumer Financing.
• Leading and directing the duties of the Sales & Marketing Division, among others by: (a) Leading and directing and establishing policies, procedures and strategies related to the achievements of the Company‘s sales target in the field of consumer financing in accordance with short and long term plans; (b) Fostering good relationships with business partners and customers, and (c) Supervising the operational performance of the branch offices and implementing reward & punishment system to optimize the achievement of the Company‘s targets.
• Leading and directing the tasks of the Financing & Administration Audit Division, among others by: (a) Establishing policies, procedures and strategies related to the analysis and management of financing risks; (b) Performing administrative control of customer data, including documents on financing and guarantee agreements, and (c) Controling the fulfillment of financing requirements and the implementation of the financing policies together with the Risk Management Division.
• Leading and directing the duties of the Accounts Receivables Recovery Division by directing and establishing the policies, procedures and strategies related to the achievement of the targeted accounts receivable in the field of consumer financing.
• Leading and directing the fulfillment of internal controls and compliance to the Company‘s procedures and policies in all operational activities under the Directorate of Consumer Financing.
PEDOMAN KERJA DIREKSI
Pedoman Kerja Direksi merupakan pedoman bagi Direksi Perseroan untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang melalui terlaksananya pengendalian internal dan menajemen risiko dengan baik, tercapainya imbal hasil yang optimal bagi pemegang saham, serta terlindunginya kepentingan pemangku kepentingan. Pedoman Kerja Direksi berisi tentang tugas pokok, hak dan wewenang, komposisi, kualifikasi, rangkap jabatan, rapat, benturan kepentingan serta pengambilan keputusan. Dengan adanya Pedoman Kerja diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi, selaras dengan prinsip-prinsip GCG untuk mencapai visi dan misi Perseroan. Pedoman Kerja Direksi telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi No. 019/SKEP-DIR/BNF/XII/2015.
SUSUNAN DIREKSI
Susunan Direksi Perseroan sejak ditutupnya RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 23 Mei 2018 sampai dengan diterbitkannya Laporan Tahunan ini adalah sebagai berikut:
NamaName
JabatanPosition
Anggota sejakMember since
Pengangkatan Kembali
Reappointed in
Tahun BerakhirEnd of Terms of Office
Yannuar Alin Direktur UtamaPresident Director
2017 -Penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 / Closing of the Annual GMS for Fiscal
Year 2019
C. Tedjo Endriyarto DirekturDirector
2018 -Penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 / Closing of the Annual GMS for Fiscal
Year 2019
Herman Lesmana DirekturDirector
2008 2016Penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 / Closing of the Annual GMS for Fiscal
Year 2019
BOARD OF DIRECTORS MANUAL
Board of Directors Manual is a guideline for the Directors in
maintaining the Company’s business in the long term through
the implementation of internal control and risk management, achieving optimal yield (return) for shareholders as well as protecting stakeholers’ interests. It contains the main duties, rights and responsibilities, composition, qualifications, concurrent position, meetings, conflict of interest and decision making. By having the Guidelines, Company is expected to achieve high standards of work, in line with the Good Corporate Governance principles in order to realize the Company’s vision and mission. The Board of Directors Manual have been approved by the Decision of the Board of Directors No. 019/SKEP-DIR/BNF/XII/2015.
COMPOSITION OF THE DIRECTORS
The composition of the Company’s Board of Directors effective since the closing of the Annual GMS held on May 23, 2018
until the publication of this Annual Report is as follows:
141Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Keterangan mengenai pengalaman kerja dan riwayat pendidikan masing-masing anggota Direksi dapat dilihat pada Bagian Data Perseroan – Profil Direksi.
RANGKAP JABATAN ANGGOTA DIREKSI
Rangkap jabatan anggota Direksi Perseroan antara lain diatur dalam Peraturan OJK Nomor 30/POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan dan Peraturan OJK Nomor 33/ POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik. Sesuai ketentuan Pasal 9 Peraturan OJK No. 30/ POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan, anggota Direksi Perusahaan Pembiayaan dilarang melakukan rangkap jabatan kecuali sebagai:
1. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 (tiga) perusahaan pembiayaan lain dan/atau ;
2. Anggota komite paling banyak pada 3 (tiga) komite di Perusahaan atau perusahaan dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris.
Sesuai ketentuan Pasal 6 Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, ketentuan rangkap jabatan anggota Direksi diatur sebagai berikut:
1. Anggota direksi dapat merangkap jabatan sebagai:
a. Anggota Direksi paling banyak pada 1 (satu) Emiten atau Perusahaan Publik lain;
b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 (tiga) Emiten atau Perusahaan Publik lain; dan/atau
c. Anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di Emiten atau Perusahaan Publik di mana yang bersangkutan juga menjabat sebagai Anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris.
2. Rangkap jabatan hanya dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan lainnya.
3. Dalam hal terdapat peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur ketentuan mengenai rangkap jabatan yang berbeda dengan ketentuan Peraturan OJK ini, berlaku ketentuan yang lebih ketat.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya Laporan Tahunan ini, seluruh anggota Direksi Perseroan telah memenuhi ketentuan rangkap jabatan yang mengatur lebih ketat yaitu Peraturan OJK No.30/POJK.05/2014.
Brief description of work experiences and education of each member of the Board of Directors can be viewed in the Corporate Data Section – Profile of the Board of Directors.
CONCURRENT POSITIONS OF THE MEMBERS OF THE DIRECTORS
Concurrent positions held by members of the Board of Directors are governed by FSA Regulation No. 30/POJK.05/2014 on Good Corporate Governance for Financing Companies, and FSA Regulation No. 33/ POJK.04/2014 on the Board of Directors and the Board of Commissioners of
the Issuer or Public Company. According to the provisions of Article 9 of FSA Regulation No. 30/POJK.05/2014 on Good Corporate Governance for Finance Companies, members of the Board of Directors of a Finance Company are prohibited
from holding concurrent positions, other than as: 1. Members of the Board of Commissioners at no more
than 3 (three) other finance companies and/or ;2. Members of the committee at no more than 3 (three)
committees of the Company or companies in which the concerned also served as a member of the Board of Commissioners.
In accordance with the provisions of Article 6 of FSA Regulation No. 33/POJK.04/ 2014 on the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Issuer or Public Company, the terms
on concurrent positions of members of the Board of Directors are as follows:
1. Member of the Board of Directors may hold concurrent
positions as a:a. Member of the Board of Directors of 1 (one) other
Issuers or Public Company;b. Member of the Board of Commissioners of 3 (three)
other Issuers or Public Companies; and/orc. Member of committee of at most 5 (five) committees
of Issuers or Public Companies in which the concerned
individual also holds the position of a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners.
2. The concurrent positions cannot conflict with other laws.
3. In the event that any other legislation governing concurrent positions differs with FSA Regulation, the more stringent provision should apply.
As of the date of publication of this Annual Report, the Board of Directors of the Company has complied with the more
stringent provision of concurrent positions, namely FSA Regulation No.30/POJK.05/2014.
142 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
NamaName
Jabatan pada Perusahaan Pembiayaan LainPosition at Other Finance Company
Jabatan pada Perusahaan LainPosition at Other Company
Yannuar Alin - -
C. Tedjo Endriyarto -
1. Komisaris Independen di PT Asuransi Buana Independent
2. Komisaris Independen di PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk
1. Independent Commissioner at PT Asuransi Buana
Independent
2. Independent Commissioner at PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk
Herman Lesmana - -
NamaName
Tanggal Lulus Uji Kemampuan dan KepatutanFit and Proper Test Passing Date
KeteranganDescription
Yannuar Alin 15 Mei 201715 May 2017
Penyelenggara uji kemampuan dan kepatutan adalah Otoritas Jasa Keuangan The fit and proper test is carried out by the Financial Services Authority
C. Tedjo Endriyarto 31 Mei 201831 May 2018
Penyelenggara uji kemampuan dan kepatutan adalah Otoritas Jasa Keuangan The fit and proper test is carried out by the Financial Services Authority
Herman Lesmana 13 Oktober 200813 October 2008
Uji kemampuan dan kepatutan dilakukan oleh Bapepam LK, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dan sesuai dengan ketentuan Pasal 23 Ayat 1 POJK No. 4 Tahun 2013 hasil pengujian dinyatakan masih berlaku.Fit and proper test was conducted by Bapepam LK with
Ministry of Finance, and in accordance to FSA Regulation No. 4 Year 2013 Article 23 Paragraph 1, this result remains valid.
SERTIFIKASI ANGGOTA DIREKSI
Status kelulusan Uji Kemampuan dan Kepatutan Anggota Direksi pada tanggal diterbitkannya Laporan Tahunan ini adalah sebagai berikut:
CERTIFICATION OF MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS
As of the date of the issuance of this Annual Report, the
status of Fit and Proper Tes of each Member of the Board of
Directors are as follows:
Selain Ujian Kemampuan dan Kepatutan, dalam rangka memenuhi syarat sertifikasi di bidang pembiayaan bagi anggota Direksi, maka sesuai Peraturan OJK No.29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, seluruh anggota Direksi telah mengikuti sertifikat keahlian di bidang pembiayaan sebagai berikut:
Other than Fit and Proper Test, in order to be qualified for certification in the field of financing for the Board of Commissioners, in accordance with the FSA Regulation No. 29/POJK.05/2014 on the Business License and Activities of Multifinance Companies, all members of the Board of Directors have participated in certificate of expertise in financing as follows:
143Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
NamaName
JabatanPosition
SertifikasiCertification
TanggalDate
Lembaga yang MengeluarkanCertification Institute
Yannuar Alin Direktur UtamaPresident Director
Sertifikasi Ahli Pembiayaan Financing Expert Certification
2 Maret 20172 March 2017
PT. Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia
C. Tedjo Endriyarto DirekturDirector
Sertifikasi Manajemen RisikoRisk Management CertificationSertifikasi Ahli Pembiayaan Financing Expert Certification
7 Agustus 20187 August 2018
7 Februari 20197 February 2019
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
PT. Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia
Herman Lesmana DirekturDirector
Sertifikasi Ahli Pembiayaan Financing Expert Certification
7 Oktober 20157 Oktober 2015
PT. Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia
HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN DIREKSI
Semua anggota Direksi Perseroan, tidak memiliki hubungan keuangan dan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali.
FAMILY AND FINANCIAL RELATIONSHIPS OF THE BOARD OF DIRECTORS
All of member fo the Directors do not have any financial and family relationship with member of the Board of Commissioners, or with fellow member of the Directors, and/or the Controlling Shareholder.
NAMA
NAME
HUBUNGAN KEUANGAN / FINANCIAL RELATIONSHIP HUBUNGAN KELUARGA / FAMILY RELATIONSHIP
PEMEGANGSAHAM
PENGENDALICONTROLLINGSHAREHOLDER
Yannuar Alin
C. Tedjo Endriyarto
Herman Lesmana
ADA
YESTIDAK
NO
DEWANKOMISARIS
BOARD OFCOMMISSIONER
DIREKSI
DIRECTORS
PEMEGANGSAHAM
PENGENDALICONTROLLINGSHAREHOLDER
DEWANKOMISARIS
BOARD OFCOMMISSIONER
DIREKSI
DIRECTORS
ADA
YESTIDAK
NOADA
YESTIDAK
NOADA
YESTIDAK
NOADA
YESTIDAK
NOADA
YESTIDAK
NO
DIREKTUR INDEPENDEN
PT Bursa Efek Indonesia melalui Peraturan Bursa No. I-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat (Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/1-2014) khususnya ketentuan V.4 mengatur bahwa Perusahaan Tercatat wajib memiliki Direktur Independen agar tetap dapat tercatat di Bursa.
Syarat Direktur Independen: 1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pengendali
perusahaan tercatat yang bersangkutan paling kurang 6 bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen;
2. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya dari Perusahaan Tercatat;
INDEPENDENT DIRECTOR
Indonesia Stock Exchange (IdX), through the Stock Exchange Regulation No. IA on the Listing of Share and Non-Share Equity Securities Issued by the Listed Company (Decision of the Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/1-2014), and specifically provisions V.4, which provides that the Listed Company shall have an Independent Director to remain listed on the Exchange.
Requirements for Independent Directors:1. Are not affiliated with the relevant controlling
shareholder of the company, at least 6 months before the
appointment as Independent Director;
2. Are not affiliated with other Commissioners or Directors of the Listed Company;
144 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi di Perusahaan lain;4. Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi
penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh perusahaan tercatat selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukkan sebagai Direktur Independen;
Dalam RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2016, dalam salah satu keputusannya adalah menetapkan Herman Lesmana sebagai Direktur Independen Perseroan.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:1. Seluruh anggota Direksi sejumlah 3 (tiga) orang telah
melebihi persyaratan minimal yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Seluruh anggota Direksi telah memenuhi persyaratan baik peraturan dalam bidang perusahaan pembiayaan maupun dalam bidang pasar modal.
3. Setiap anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga atau hubungan darah sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi Perseroan.
4. Setiap anggota Direksi tidak memiliki jabatan rangkap baik sebagai Direksi maupun sebagai pemegang saham di perusahaan pembiayaan lain yang melebihi ketentuan Peraturan OJK di bidang Perusahaan Pembiayaan dan di bidang Pasar Modal.
RAPAT DIREKSI
Direksi menyelenggarakan rapat secara berkala untuk menjalankan tugas-tugasnya. Secara umum, rapat dilakukan untuk mendiskusikan hal-hal yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Selama tahun 2018, Direksi telah melakukan Rapat Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali, dengan tingkat kehadiran mencapai 100%. Tingkat kehadiran yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Direksi Perseroan.
3. Do not working as a Directors in other companies;4. Are not an insider at a capital market supporting
institution or profession whose services are used by a listed company for 6 (six) months before being appointed as an Independent Director;
One of the decisions at the Annual GMS held on June 9, 2016
was to appoint Mr. Herman Lesmana as an Independent
Director of the Company.
Based on the above, it can be concluded that:
1. With 3 (three) directors, the Company has exceeded the minimum requirements stipukated in the Articles of Association and other prevailing rules.
2. All of the director have fulfilled the requirements of regulations for financing company and capital market.
3. None of the director have any family relationships to the second degree with fellow members of the Company’s
Board of Commissioners and/or members of the Directors.
4. None of the directors hold any concurrent positions whether as member of the Directors or shareholder of
other financing company that violate the provisions of FSA Regulation on Financing Companies and Capital Markets.
MEETING OF THE DIRECTORS
The Directors conducts regular meeting as part of performing duties. In general, the meetings are held to discuss actions necessary to improve of the performance of the Company’s. In 2018, the Directors have convened 12 (twelve) meetings, with the attendance level of 100%. Such level of attendance shows a strong commitment from the Directors.
NamaName
Jumlah RapatNumber of Meetings
Jumlah KehadiranAttendance
% Kehadiran% Attendance
Yannuar Alin 12 12 100 %
Corneiles Tedjo Endriyarto*) 6 6 100 %
Herman Lesmana 12 12 100 %
*) dari bulan Juni sampai dengan Desember 2018 / from June to December 2018
145Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
No. TanggalDate
Agenda PembahasanDiscussion Agenda
1. 19 Januari 201819 January 2018
• Persiapan RUPS• Pembahasan portfolio Perseroan• Pembahasan penanganan kasus debitur
• Preparation for GMS• Discussion on the Company’s portfolio• Discussion of the handling of debitor case
2. 28 Februari 201828 February 2018
• Pembahasan penanganan kasus debitur • Discussion of the handling of debitor case
3. 13 Maret 201813 March 2018
• Pembahasan penanganan kasus debitur• Pembahasan portfolio Perseroan• Pembahasan kebijakan pembiayaan
• Discussion of the handling of debitor case
Discussion on the Company’s portfolio• Discussion on financing policies
4. 16 April 201816 April 2018
• Pembahasan kebijakan pembiayaan • Pembahasan portfolio Perseroan• Pembahasan penanganan kasus debitur
• Discussion on financing policies• Discussion on the Company’s portfolio• Discussion of the handling of debitor case
5. 15 Mei 201815 May 2018
• Pembahasan portfolio Perseroan• Pembahasan RUPS
• Discussion on the Company’s portfolio• Discussion on GMS
6. 26 Juni 201826 June 2018
• Pembahasan penanganan kasus debitur• Pembahasan SDM• Pembahasan kebijakan pembiayaan
• Discussion of the handling of debitor case
Discussion on HR Issues
• Discussion on financing policies
7. 16 Juli 201816 July 2018
• Pembahasan Portfolio Perseroan• Pembahasan SDM• Pembahasan kebijakan pembiayaan
• Discussion on the Company’s portfolio• Discussion on HR Issues
• Discussion on financing policies
8. 21 Agustus 201821 August 2018
• Pembahasan kebijakan pembiayaan• Pembahasan SDM
• Discussion on financing policies • Discussion on HR Issues
9. 17 September 201817 September 2018
• Pembahasan kebijakan pembiayaan• Pembahasan SDM• Pembahasan portfolio Perseroan
• Discussion on financing policies • Discussion on HR Issues
• Discussion on the Company’s portfolio
10. 19 Oktober 201819 October 2018
• Pembahasan penanganan kasus debitur• Pembahasan aktivitas pendanaan• Pembahasan SDM
• Discussion of the handling of debitor case
• Discussion on funding activities• Discussion on HR Issues
11. 16 November 201816 November 2018
• Pembahasan portfolio Perseroan• Pembahasan aktivitas pendanaan• Pembahasan SDM
• Discussion on the Company’s portfolio• Discussion on funding activities• Discussion on HR Issues
12. 21 Desember 201821 December 2018
• Pembahasan portfolio Perseroan• Pembahasan aktivitas pendanaan
• Discussion on the Company’s portfolio• Discussion on funding activities
Laporan singkat Rapat Direksi selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Brief Report of Director’s Meetings during 2018:
PROSEDUR REMUNERASI DAN PENILAIAN KINERJA DIREKSI
RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji/ honorarium dan tunjangan bagi Direksi. Sementara penilaian kinerja Direksi secara kumulatif dilakukan oleh Dewan Komisaris dan RUPS berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan, antara lain pertumbuhan usaha dan keuangan Perseroan, peningkatan laba bersih dan pengelolaan risiko serta konsistensi dalam peningkatan pengembalian investasi bagi para pemegang saham.
REMUNERATION PROOCEDURES AND ASSESSMENT ON THE PERFORMANCE OF THE DIRECTORS
The GMS grants authority unto the Board of Commissioners
to determine the amount of salary/ honorarium and benefits for the Directors. Performance appraisal for the Directors
cummulatively conducted by Board of Commissioners and GMS according to established performance indicators such
as the Company’s business and financial growth, net profit and risk management performance, as well as consistency in
increasing return of investment of the shareholders.
146 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
PROSES PENILAIAN KINERJA DIREKSI
Setiap tahun penilaian kinerja Direksi baik pencapaian kolegial ataupun individu dilakukan oleh Dewan Komisaris yang selama ini mengemban fungsi tersebut. Penilaian kinerja Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan Indikator Kinerja yang telah disetujui dengan kriteria-kriteria penilaian yang jelas dan obyektif. Dari hasil penilaian tersebut Dewan Komisaris akan melakukan review untuk menetapkan tingkat pencapaian kinerja Direksi sehingga dapat diketahui kelayakan masing-masing anggota Direksi untuk menentukan memberhentikan atau mengangkat kembali anggota direksi, rencana kompensasi dan pemberian insentif serta area-area yang perlu dilakukan perbaikan dalam masa kepengurusan selanjutnya.
PELATIHAN/SEMINAR DIREKSI
Dalam rangka meningkatkan kompetensinya, anggota Direksi telah mengikuti seminar sebagai berikut:
PROCESS OF ASSESMENT ON THE PERFORMANCE OF THE DIRECTORS
Each year, the performance of the Directors, both of collegial
or individual, is assessed by the Board of Commissioners. Performance assessment of the Directors is carried out by
considering the performance indicators that have been approved, with a clear and objective criteria of assessment. Based on the results of the assessment, then the Board of
Commissioners will conduct a review to determine the level of achievement of the Board of Commissioners to find out the feasibility of each member of the Directors, as the basis
to decide whether to dismiss or reappoint them, or to decide
the compensation plans and provision of incentives as well as areas that need to be improved during the subsequent management.
TRAINING/SEMINARS OF THE DIRECTORS
In order to improve their competency and knowledge, the Directors participated in a number of trainings such as:
NamaName
Pelatihan dan SeminarTraining and Seminar
PenyelenggaraOrganizer
LokasiLocation
TanggalDate
Yannuar Alin Seminar Nasional “Mengenali Debitur Pembiayaan di Tahun Politik”National Seminar on “Recognizing Financing Debtors in a Political Year”
Seminar Nasional “Industri Pembiayaan di Pasar Modal”National Seminar on “Financing Industry in the Capital Market”
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan IndonesiaIndonesia Financial Services Association
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan IndonesiaIndonesia Financial Services Association
Jakarta
Jakarta
7 Maret 20187 March 2018
26 Juli 201826 July 2018
C. Tedjo Endriyarto Seminar Nasional “Industri Pembiayaan di Pasar Modal”National Seminar on “Financing Industry in the Capital Market”
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan IndonesiaIndonesia Financial Services Association
Jakarta 26 Juli 201826 July 2018
Herman Lesmana Seminar Nasional “Mengenali Debitur Pembiayaan di Tahun Politik” National Seminar on “Recognizing Financing Debtors in a Political Year”
Seminar Nasional “Industri Pembiayaan di Pasar Modal”National Seminar on “Financing Industry in the Capital Market”
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Indonesia Financial Services Association
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan IndonesiaIndonesia Financial Services Association
Jakarta
Jakarta
7 Maret 20187 March 2018
26 Juli 201826 July 2018
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Direksi dibantu oleh Komite dan Unit kerja khusus, diantaranya : 1. Komite Aset dan Kewajiban2. Komite Manajemen Risiko3. Unit Kerja Literasi dan Inklusi Keuangan4. Unit kerja Penanganan & Penyelesaian Pengaduan
Nasabah (UKP3N)5. Unit Kerja Anti Pencucian Uang (APU) & Pencegahan dan
Pendanaan Teroris (PPT)
In carrying out its duties, the Directors is assisted by Committees and special work units, including:1. Asset and Liability Committee2. Risk Management Committee3. Financial Literacy and Inclusion Work Unit
4. Service & Complementation of Customer Complaints Unit (UKP3N)
5. Anti Money Laundering Unit (APU) & Combating the Financing Terorism (PPT)
147Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
KOMITE ASET DAN KEWAJIBAN (ALCO)
Perusahaan telah membentuk Komite Aset dan Kewajiban (“ALCO”) yang bertujuan sebagai alat pengawasan Direksi untuk memastikan semua risiko aset dan kewajiban dapat diidentifikasi, diukur, dipantau dan dikendalikan masing-masing risk owner dan juga berperan sebagai pengawasan aktif dari Direksi terhadap pencapaian tujuan perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Assets & Liabilities Management (ALMA), adalah serangkaian tindakan dan prosedur yang dirancang untuk mengawasi posisi keuangan Perusahaan. Pengelolaan Assets and Liabilities Perusahaan dilakukan dengan cara membentuk Komite Aset dan Liabilitas (Assets and Liabilities Committee, selanjutnya disingkat ALCO) yang menjalankan fungsi ALMA.
Organisasi ALMA terdiri dari Asset & Liability Committee (ALCO) dan ALCO Support Group (ASG).
TUGAS DAN KEWAJIBAN KOMITE ASET DAN KEWAJIBAN
a. Tugas ALCO1. Melakukan pemantauan dan pengkajian strategi
ALMA.2. Mengevaluasi berbagai indikator makro ekonomi.3. Melakukan kajian dan penetapan tingkat bunga, baik
untuk pendanaan (cost of fund) maupun pembiayaan (cost of lending).
b. Tanggung Jawab ALCO1. Menetapkan tujuan dan strategi ALMA.2. Merubah dan mengembangkan strategi ALMA.3. Menyusun kebijakan dan strategi penentuan tingkat
suku bunga, baik untuk pendanaan (cost of fund) maupun pembiayaan (cost of lending).
4. Mengelola posisi dan alokasi dana agar selalu tersedia likuiditas yang cukup.
5. Memaksimalkan profit dan meminimalkan risiko keuangan.
Komite ALCO terdiri dari :1. Direktur Utama sebagai Ketua2. Direktur Operasi sebagai Wakil Ketua I3. Direktur Pemasaran sebagai Wakil Ketua II4. Kepala Divisi Treasury sebagai Anggota dan Notulen5. Kepala Divisi Financial Control sebagai Anggota6. Kepala Divisi Risk Management sebagai Anggota7. Kepala Divisi Corporate Planning sebagai Anggota8. Kepala Divisi Pemasaran sebagai Anggota9. Kepala Divisi Business Operation Support (IT) sebagai
Anggota
Selain pejabat tersebut diatas, Kepala Divisi dan pejabat lainnya dapat diundang untuk hadir dalam rapat ALCO apabila terdapat permasalahan-permasalahan spesifik yang membutuhkan informasi dan pendapat Kepala Divisi atau pejabat lain yang terkait.
ASSETS AND LIABILITY COMMITTEE (ALCO)
The Company formed an Asset and Liability Committee (“ALCO”) which aims as a supervisory tool for the Directors to ensure that all risks of assets and liabilities can be identified, measured, monitored and controlled by each risk owner
and also act as active supervision of the Directors towards achieving company goals in the short and long term.
Assets & Liabilities Management (ALMA), is a series of actions and procedures designed to oversee the Company’s financial position. Management of Company Assets and Liabilities is carried out by establishing an Assets and Liabilities Committee, hereinafter abbreviated as ALCO) that performs the ALMA function.
The ALMA organization consists of Asset & Liability Committee (ALCO) and ALCO Support Group (ASG).
DUTIES AND OBLIGATIONS OF THE ASSET AND LIABILITY COMMITTEE
a. Duties of ALCO 1. Conduct monitoring and assessment of ALMA
strategies.
2. Evaluating various macroeconomic indicators.3. Review and determine interest rates, both for funding
(cost of funds) and financing (cost of lending).
b. Responsibilities of ALCO1. Set goals and strategies for ALMA.
2. Change and develop ALMA strategies.3. Develop policies and strategies for determining
interest rates, both for funding (cost of funds) and financing (cost of lending).
4. Manage positions and allocation of funds so that sufficient liquidity is always available.
5. Maximize profit and minimize financial risk.
The ALCO Committee consists of:1. President Director as Chairman of the Committee2. Operations Director as Deputy Chairman I3. Marketing Director as Deputy Chairman II4. Head of Treasury Division as Member and Secretary5. Head of the Financial Control Division as Member6. Head of the Risk Management Division as Member7. Head of the Corporate Planning Division as Member8. Head of the Marketing Division as Member9. Head of the Division of Business Operation Support (IT)
as Member
In addition to the above officials, the Head of Division and other officials can be invited to attend the ALCO meeting if there are specific problems that require information and opinions of the Head of Division or other relevant officials.
148 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Rapat sepanjang tahun 2018 adalah : Brief Report of ALCO Meetings during 2018:
No. TanggalDate
Agenda PembahasanDiscussion Agenda
1. 5 Februari 20185 February 2018
Pembahasan Asset & Liabilities Management : Risiko Likuiditas, Risiko Suku Bunga, Risiko Nilai Tukar, Risiko Pembiayaan
Discussion of Assets & Liabilities Management: Liquidity Risk, Interest Rate Risk, Exchange Rate Risk, Financing Risk
2. 5 Juni 20185 June2018
Pembahasan Asset & Liabilities Management : Risiko Likuiditas, Risiko Suku Bunga, Risiko Nilai Tukar, Risiko Pembiayaan
Discussion of Assets & Liabilities Management: Liquidity Risk, Interest Rate Risk, Exchange Rate Risk, Financing Risk
3. 11 Oktober 201811 October 2018
Pembahasan Asset & Liabilities Management : Risiko Likuiditas, Risiko Suku Bunga, Risiko Nilai Tukar, Risiko Pembiayaan
Discussion of Assets & Liabilities Management: Liquidity Risk, Interest Rate Risk, Exchange Rate Risk, Financing Risk
4. 21 Desember 201821 December 2018
Pembahasan Asset & Liabilities Management : Risiko Likuiditas, Risiko Suku Bunga, Risiko Nilai Tukar, Risiko Pembiayaan
Discussion of Assets & Liabilities Management: Liquidity Risk, Interest Rate Risk, Exchange Rate Risk, Financing Risk
KOMITE MANAJEMEN RISIKO (RMK)
Komite Manajemen Risiko dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 01-RM/SKEP-DIR/BNF/X/2017 tanggal 20 Desember 2017.
TUGAS DAN KEWAJIBAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO
1. Membahas performa sales dan Collection bulanan, Isu-isu portfolio, dan regulasi compliance update
2. Mereview strategi sales dan Collection untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
3. Monitoring early warning indikator untuk kontrak baru4. Monitoring operational activity untuk memastikan resiko
operasional bisa termanage dengan baik.5. Monitoring rasio-rasio keuangan untuk memastikan
Perseroan masih on the track6. Review indikator profit dan loss perusahaan: Sales,
income, OPEX, LOR, WO, dan recovery7. Menetapkan strategi untuk pencapaian KPI nasional8. Merubah dan mengembangkan strategi RMK
Komite Manajemen Risiko terdiri dari :1. Ketua : Direktur Utama 2. Wakil Ketua : Direktur Finance3. Wakil Ketua : Direktur Business Financial Lease4. Anggota :
• EVP Corporate President Office• Administration Division Head• Business Planning & Development Division Head• Collection & Recorvery Division Head• Credit Analyst Division Head• Credit Review Division Head• Financial Control & Reporting Divison Head• HRDGS Division Head• IT & MIS Division Head• Legal Division Head• Marketing & Sales Operation Division Head• Risk Management Division Head• Treasury & Corporate Budgeting Division Head
RISK MANAGEMENT COMMITTEE (RMC)
The Risk Management Committee is formed based on the Directors Decree Number 01-RM/SKEP-DIR/BNF/X/2017 dated December 20, 2017.
DUTIES AND OBLIGATIONS OF THE RISK MANAGEMENT COMMITTEE
1. Discuss monthly sales and collection performance, portfolio issues, and update on compliance to regulations
2. Reviewing sales and collection strategies to achieve the set targets.
3. Monitoring early warning indicators for new contracts
4. Monitoring operational activities to ensure that it is properly managed.
5. Monitoring financial ratios to ensure the Company is still on the track
6. Reviewing indicators of profit and loss: Sales, income, OPEX, LOR, WO, and recovery
7. Establish strategies for achieving national KPI8. Change and develop the RMC strategy
The Risk Management Committee consists of:1. Chairman : President Director
2. Deputy Chairman : Finance Director
3. Deputy Chairman : Director of Financial Lease
4. Members:
• EVP Corporate President Office• Administration Division Head• Business Planning & Development Division Head• Collection & Recorvery Division Head • Credit Analyst Division Head• Credit Review Division Head • Financial Control & Reporting Divison Head• HRDGS Division Head• IT & MIS Division Head• Legal Division Head• Marketing & Sales Operation Division Head• Risk Management Division Head• Treasury & Corporate Budgeting Division Head
149Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Selain pejabat tersebut diatas, Kepala Divisi dan pejabat lainnya dapat diundang untuk hadir dalam rapat ALCO apabila terdapat permasalahan-permasalahan spesifik yang membutuhkan informasi dan pendapat Kepala Divisi atau pejabat lain yang terkait.
Rapat sepanjang tahun 2018 adalah :
In addition to the above officials, the Head of Division and other officials can be invited to attend the ALCO meeting if there are specific problems that require information and opinions of the Head of Division or other relevant officials.
Brief Report of RMC Meetings during 2018:
No. TanggalDate
Agenda PembahasanDiscussion Agenda
1. 5 Februari 20185 February 2018
• Kualitas Portfolio • Portfolio Quality
2. 5 Juni 20185 June2018
• Kualitas Portfolio • Pembahasan OPEX
• Portfolio Quality• Discussion of OPEX
3. 11 Oktober 201811 October 2018
• Kualitas Portfolio • Pembahasan biaya administrasi
• Portfolio Quality• Discussion of administrative costs
4. 21 Desember 201821 December 2018
• Kualitas Portfolio • Delinquency
• Portfolio Quality• Delinquency
UNIT KERJA LITERASI & INKLUSI KEUANGAN
Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu POJK Nomor 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan/atau Masyarakat, SE OJK Nomor 30/SEOJK.07/2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan Di Sektor Jasa Keuangan serta SEOJK Nomor 31/SEOJK.07/2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Dalam Rangka Meningkatkan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan, maka Perseroan telah membentuk unit kerja khusus Literasi & Inklusi Keuangan.
TUGAS UTAMA UNIT KERJA LITERASI & INKLUSI KEUANGAN
• Merencanakan dan melaksanakan kegiatan dalam rangka peningkatan literasi dan Inklusi Keuangan.
• Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
• Memberikan masukan kepada unit bisnis yang melakukan riset dan pengembangan produk dan/atau layanan jasa Perseroan untuk mengembangkan produk dan/atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
KEGIATAN LITERASI & INKLUSI KEUANGAN PERSEROAN
Kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan yang telah dilaksanakan oleh Perseroan pada tahun 2018 antara lain adalah:
UNIT WORK LITERATION & FINANCIAL INCLUSION
As a form of the Company’s compliance with the provisions of applicable laws and regulations, namely POJK Number 76/POJK.07/2016 concerning Financial Literacy and Inclusion Improvement in the Financial Services Sector for Consumers and / or Communities, SEOJK Number 30/SEOJK.07/2017 concerning Implementation of Activities in the Framework of Enhancing Financial Literacy in the Financial Services Sector and SEOJK Number 31/SEOJK.07/2017 concerning Implementation of Activities in the Framework of Enhancing Financial Inclusion in the Financial Services Sector, the Company has formed a special work unit on Literacy & Financial Inclusion.
THE MAIN DUTIES OF THE TASK FORCE FOR FINANCIAL LITERACY & INCLUSION UNIT
• Planning and carrying out activities in order to increase Financial Literacy and Inclusion.
• Monitoring and reviewing the activities on improving financial literacy and inclusion.
• Provide input to business units that conduct research and development of the Company’s products and/or services to develop products and/or services that are in accordance with the needs of the community.
THE COMPANY’S FINANCIAL LITERACY & INCLUSION ACTIVITIES
The Financial Literacy and Inclusion Activities implemented by the Company in 2018 include:
150 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
NoKegiatanActivities
KeteranganInformation
1. Program discount Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) atas biaya administrasi, diberlakukan selama 2 (dua) minggu khusus untuk pembiayaan Kendaraan Bermotor di Kantor Cabang Surabaya, Makasar dan Yogyakarta selama bulan Oktober 2018The Rp. 500,000 (five hundred thousand rupiahs) discount program for administrative fees, applies for 2 (two) weeks specifically for financing Motor Vehicles at Surabaya, Makassar and Yogyakarta Branch Offices during October 2018
Kegiatan Inklusi Keuangan Perseroan dalam rangka partisipasi Bulan Inklusi Keuangan yang dicanangkan oleh OJK
The Company’s Financial Inclusion
Activities in the context of the participation of the Financial Inclusion Month launched
by OJK
2. Pembukaan Kantor Selain Kantor Cabang (KSKC) di Semarang dan Peresmian Bursa Mobil Bekas di areal TVRI Semarang Jawa Tengah bulan Agustus 2018Opening of Offices Other than Branch Offices (KSKC) in Semarang and Inauguration of Used Car Stocks in the area of TVRI Semarang, Central Java, in August 2018
Kegiatan Inklusi Keuangan Perseroan
Financial Inclusion Activities of the Company
3. Perseroan melaksanakan kegiatan Literasi Keuangan pada acara Multifinance Day yang diadakan oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia di kota Makasar Sulawesi Selatan, bertempat di Trans Studio Mall pada tanggal 26 sd 28 Oktober 2018The Company carried out Financial Literacy activities at the Multifinance Day event held by the Indonesia Financial Services Association in the city of Makassar, South Sulawesi, located in Trans Studio Mall on 26 until 28 October 2018
Kegiatan Literasi Keuangan pada acara Multifinance Day yang diselenggarakan oleh APPI dan OJK
Financial Literacy Activities at events organized by IFSA and FSA
4. Pada tanggal 16-20 April 2018, Perseroan melalui kantor cabang Pontianak turut berpartisipasi dalam kegiatan SIMOLEK 2018 yang diadakan oleh OJK Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan kepada Konsumen dan/atau masyarakat dalam bentuk edukasi keuangan. On September 16-20 April 2018, the Company through Pontianak Branch Office participated in SIMOLEK 2018 activities organized by West Kalimantan OJK. These activities aim to enhance financial literacy to consumers and/or community in the form of financial education.
Kegiatan Literasi Keuangan pada acara OJK Kalimantan Barat
Financial Literacy activities at events organized by West Kalimantan OJK
5. Perseroan berpartisipasi dalam kegiatan edukasi dan Literasi Keuangan dalam acara Bulan Inklusi Keuangan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan bertem-pat di Anjungan Pantai Losari kota Makasar Sulawesi Selatan, pada tanggal 20-21 Oktober 2018.The Company participates in Financial Education and Literacy activities in the Financial Inclusion Month program organized by the Financial Services Authority at the Losari Beach Pavilion in Makassar, South Sulawesi, on October 20-21, 2018.
Kegiatan Literasi Keuangan pada acara Bulan Inklusi Keuangan, diselenggarakan oleh OJK.
Financial Literacy Activities on the Financial Inclusion Month event which was organized by FSA.
UNIT KERJA PELAYANAN, PENANGANAN & PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH (UKP3N)
Dalam rangka memberikan service excellent kepada stakeholder Perseroan, khususnya kepada debitur, maka Perseroan telah membentuk Unit Kerja Pelayanan, Penanganan & Penyelesaian Pengaduan Nasabah sejak tahun 2014. Perseroan menilai bahwa kegiatan pelayanan, penagangan & penyelesaian Pengaduan Nasabah sangat krusial untuk mendukung aktivitas bisnis Perseroan serta untuk menjaga hubungan baik dengan seluruh stakeholder sehingga berdasarkan penilaian tersebut maka Perseroan telah melakukan:• Revisi atau updating secara berkala terhadap pedoman
atau kebijakan kerja sesuai kebutuhan bisnis dan perlindungan konsumen yang diberlakukan oleh regulator.
• Pelatihan berkala bagi unit kerja yang bertanggung jawab melaksanakan penerimaan dan penyelesaian pengaduan nasabah.
CUSTOMER SERVICE WORK UNIT, HANDLING & COMPLETION OF CUSTOMER COMPLAINTS (UKP3N)
In order to provide excellent service to the Company’s stakeholders, especially to debtors, the Company has formed
a Customer Complaints Service, Handling & Settlement Work Unit since 2014. The Company considers that customer
service, collateral & Complaint settlement activities are crucial to support the Company’s business activities and to maintain good relations with all stakeholders so that based on the assessment, the Company has done:
• Periodic revision or updating of work guidelines or policies according to business needs and consumer
protection imposed by regulators.
• Periodic training for work units that are responsible for
receiving and settlement of customer complaints.
151Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Unit Kerja Pelayanan, Penanganan & Penyelesaian Pengaduan Nasabah bertanggung jawab untuk menerima, mengadministrasikan dan menyelesaian pengaduan nasabah/debitur sesuai dengan ketentuan POJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan POJK No 18/POJK.07/2018 tentang Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan.
UNIT KERJA ANTI PENCUCIAN UANG (APU) & PENCEGAHAN DAN PENDANAAN TERORIS (PPT)
Sebagai salah satu pelaksanaan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan perundang-undangan dan penerapan prinsip kehati-hatian Perseroan dalam menjalankan aktivitas usaha sebagai perusahaan jasa Keuangan, maka Perseroan telah membentuk Unit Kerja Khusus Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.
Perseroan membentuk unit kerja khusus dan menunjuk pejabat Unit Kerja Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme berdasarkan SK DIR No.047/SKEP-DIR/IX/2017. Adapun dasar Hukum pembentukan Unit Kerja Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme adalah POJK No. 39/POJK.04/2015 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Oleh Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Industri Keuangan Non-Bank dan SEOJK No.37/SEOJK.05/2017 tentang Pedoman Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Industri Keuangan Non-Bank.
Unit Kerja Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme berada di bawah struktur Direktur Utama, dimana pejabat Unit Kerja APU & PPT ditunjuk oleh Direksi dan pertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama.
KEGIATAN PENERAPAN ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME
Kegiatan oleh Unit Kerja Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme pada tahun 2018 :1. Memberikan sosialisasi dan pelatihan berkala dalam
rangka peningkatan pengetahuan manajemen dan karyawan Perseroan terhadap Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
2. Melakukan pengkinian data dan profil nasabah sebagai salah satu fungsi monitoring
3. Melakukan pemeliharaan data Daftar Terduga Terorisme dan Organisasi Terlarang dan Daftar Pendanaan Proliferasi Senjatan Pemusnah Masal dan memastikan nasabah dan/atau calon nasabah yang dibiayai tidak terkait dengan daftar tersebut.
4. Menyampaikan laporan realisasi pengkinian data nasabah tahunan
5. Menyampaikan rencana pengkinian data nasabah untuk tahun 2019
6. Menyampaikan data nasabah baru setiap triwulan kepada Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) melalui system SIPESAT PPATK
The Customer Service, Handling & Settlement Work Unit is responsible for receiving, administering and resolving complaints from customers/debtors in accordance with the provisions of POJK Number 1/POJK.07/2013 concerning Consumer Protection of the Financial Services Sector and POJK No 18/POJK.07/2018 concerning Consumer Complaint Service in the Financial Services Sector.
ANTI MONEY LAUNCHING (APU) WORK UNITS & TERRORIST PREVENTION AND FUNDING (PPT)
As the implementation of the Company’s compliance with provisions and of applicable regulation and the application of the Company’s prudential principles in carrying out business activities as a financial services company, the Company has formed a Special Work Unit on Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding.
The Company established a special work unit and appointed
officials of the Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Unit based on the Decree of DIR No.047/SKEP-DIR/IX/2017. The legal basis for the establishment of an Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Work Unit is POJK No. 39/POJK.04/2015 concerning Application of Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Programs by Financial Service Providers in the Non-Bank Financial Industry Sector and SEOJK No.37/SEOJK.05/2017 concerning Guidelines for Implementing Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Programs in the Non-Bank Financial Industry Sector.
The Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Work Unit is under the President Director, where APU
& PPT Work Unit officials are appointed by the Directors and directly responsible to the President Director.
ANTI MONEY LAUNDERING AND PREVENTION OF TERRORISM FUNDING ACTIVITIES
Activities by the Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Unit in 2018:
1. Provide periodic socialization and training in order to increase the knowledge of the management and
employees of the Company towards Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding
2. Updating customer data and profiles as one of the monitoring functions
3. Conduct maintenance of data on Suspected Terrorism
and Forbidden Organizations Lists and Funding for Proliferation of Weapons of Mass Destruction and ensure that customers and/or prospective customers financed are not related to the list
4. Submitting a report on the realization of annual customer data updates
5. Delivering plans to update customer data for 2019
6. Delivering new customer data quarterly to the Financial Transaction Analysis Reporting Center (PPATK) through the SIPESAT PPATK system
152 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Menyampaikan laporan transaksi keuangan mencurigakan baik secara inisiatif maupun pelaksanaan permintaan dari Lembaga Negara yang berkepentingan terhadap transaksi tersebut sesuai yang diatur dalam peraturan perundangan.
PENGAWASAN INTERNAL
Divisi Pengawasan Internal merupakan satuan kerja yang independen dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Divisi Pengawasan Internal secara langsung membantu Direksi untuk memastikan berjalannya pengendalian internal Perseroan dengan melakukan pendekatan audit berbasis risiko atas seluruh aktivitas Perseroan. Untuk mendukung independensi dan menjamin kelancaran pemeriksaaan, anggota Komite Audit dapat setiap waktu berkomunikasi langsung dengan Divisi Pengawasan Internal untuk mendapat informasi berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan. Pemberian informasi tersebut harus dilaporkan kepada Direktur Utama, dan apabila dibutuhkan maka Komite Audit dapat menerbitkan surat kepada Direksi untuk mempercepat proses perbaikan dan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan tersebut.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN INTERNAL
1. Mengarahkan dan melakukan pengendalian semua aktivitas pemeriksaan dan pengawasan secara independen terhadap seluruh aktivitas, seperti: penilaian kecukupan dan validitas standar operasional perusahaan, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam implementasinya terhadap seluruh kebijakan dan prosedur maupun aktivitas yang dijalankan, kebenaran, ketepatan dan kewajaran seluruh aktivitas baik yang tertuang dalam laporan keuangan dan usaha, maupun seluruh aktivitas yang dijalankan seluruh pelaku di semua unit kerja di Perseroan.
2. Melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap seluruh aktivitas Perseroan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut mengacu pada kebijakan yang berlaku dan prosedur internal Perseroan.
3. Melakukan pemeriksaan dan pengawasan dengan sistem kegiatan berbasis risiko (risk based audit) dan mengoptimalkan fungsi pengawasan untuk mencapai “Early Warning System” dalam mendeteksi permasalahan yang beresiko dihadapi Perseroan.
4. Bertanggung jawab terhadap kualitas temuan dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan untuk kepentingan terjaganya dan perbaikan kinerja Perseroan.
5. Melakukan pengawasan secara berkala untuk memastikan telah di tindak lanjutinya temuan oleh unit kerja terkait.
6. Secara berkesinambungan melakukan pengembangan kemampuan pemeriksa / pengawas di Divisi Pengawasan Internal serta melakukan evaluasi untuk peningkatan kinerja.
Submitting suspicious financial transaction reports both as initiative and as upon requests from Government Agency with interest in the transaction as stipulated in the laws and regulations.
INTERNAL AUDIT
The Internal Audit Division is a business unit that is independent and directly responsible to the President Director. Internal
Audit Division provides direct assistance to the Directors to ensure the implementation of the Company’s internal control by implementing a risk-based audit approach for all Company’s activities. In order to maintain its independence and to assure efficient inspection, the Audit Committee members could directly communicate with the Internal Audit
Division at any time to inform various matters related to the examination activities. This provision of information has to be reported to the President Director, and if needed, the Audit
Committee could issue letters to the Directors to accelerate corrective process and follow up the result of the inspection.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE INTERNAL AUDIT
1. Directs and controls all inspection and supervision activities independently in all activities such as: assessment on the adequacy and validity of the Company’s standard operating procedures, quality and quantity of human resources in implementing all policies and procedures as well as other activites, fact, accuracy, and fairness of all acitivies both contained in financial statements and business, and all activities carried out by work units in the Company.
2. Inspects and monitors Company’s acitivies to ensure that they conform to the prevailing policies and Company’s internal procedures.
3. Inspects and monitors risk-based system and optimizes surveillance function to obtain “Early Warning System” in detecting risky issues that could be faced by the Company.
4. Responsibles for the quality of findings and recommendations that could be implemented in order to maintain and improve the performance of the Company.
5. Undertaken regular monitoring to ensure that audit
findings have been followed up by related work unit.
6. Develops the ability of the inspectors / supervisors in Internal Audit sustainably and evaluates performance enhancement
152 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights
2018
153Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DIVISI PENGAWASAN INTERNAL PERSEROAN
Kepala Divisi Pengawasan Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Kepala Divisi Pengawasan Internal Perseroan saat ini dijabat oleh Ahmad Khaetami sejak tanggal 17 September 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 686/HR-GS/BNF/IX/2013. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2008 dengan jabatan sebagai Team Leader Internal Auditor, dan sebagai Department Head Internal Audit tahun 2009. Sebelumnya bekerja di BII Finance di berbagai posisi antara lain sebagai Insurance Officer, SOP dan Accounting Officer (1997-2001), kemudian melanjutkan kariernya pada anak perusahaan PDAM (Tirta Larastama Dinamika Finance) sebagai Internal Auditor Assistant Manager (2001 -2002), sebagai Departemen Head Internal Auditor di ANJ Finance (2002-2008). Beberapa pelatihan maupun seminar yang pernah diikuti adalah Risk Base Internal Audit dengan penerapan COSO dan beberapa training terkait Internal Audit, Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dan Perusahaan Pembiayaan, Training CIA UI 2016 dan Sertifikat Manajemen Resiko APPI. Meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Ekonomi di Universitas Negeri Jember, Jawa Timur pada tahun 1996.
STRUKTUR ORGANISASI DIVISI PENGAWASAN INTERNAL
Divisi Pengawasan Internal Audit dibagi menjadi 2 departemen yaitu departemen Internal Control Unit (ICU) dan Departemen Credit dan Operasional Audit.
1. Kredit & Operasional Audit• Melaksanakan program kerja pemeriksaan internal
atas kegiatan seluruh kantor cabang dan/atau unit kerja di kantor pusat perusahaan sesuai dengan lingkup kerja.
• Melaksanakan pemeriksaan dalam proses pemberian kredit (core business perusahaan) baik consumer finance dan financial lease yang berfungsi sebagai independent appraisal dengan tujuan untuk menyakinkan dan memastikan kepatuhan terhdap pelaksanaan kebijakan perkreditan yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perusahaan dan kebijakan perusahaan yang berlaku.
• Melaksanakan pemerikasaan khusus/investigasi jika ada hal indikasi yang mengarah fraud/pelanggaran yang dapat berpotensi menimbulkan kerugian baik material maupun non material bagi perusahaan.
• Melakukan pengadministrasian kertas kerja pemeriksaan dan pelaporan audit yang efektif.
2. Internal Control Unit (ICU) & Investigation• Memeriksa, mengawasi dan memastikan pemberian
pembiayaan kredit dan pengelolaannya telah dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku di Cabang dan memberikan informasi dan masukan ke
APPOINTMENT AND DISMISSAL OF THE COMPANY’S INTERNAL AUDIT DIVISION HEAD
The head of Internal Audit Division is appointed and relieved of duty by the President Director, with approval from the Board of Commissioners. The position of the Internal Audit Division Head has been held by Ahmad Khaetami since 17 September 2013 based on Director Letter of the Company No. 686/HRGS/BNF/IX/2013. He joined to the Company since 2008 with the position of Internal Auditor Team Leader, and as Internal Audit Department Head in 2009. Previously he held various positions in BII Finance as Insurance Officer, SOP and Accounting Officer (1997-2001), then he proceed with his carrier step in subsidiary of PDAM (Tirta Larastama DInamika Finance) as Internal Auditor Assistant Manager (2001-2002), Internal Auditor Department Head in ANJ Finance (2002-2008). He attended various trainings and workshops, among others Risk-based Internal Audit with COSO implementation, Good Corporate Governance and other tranings related to Internal Audit and Multifinance Companies, Training CIA UI 2016 and Certificate Risk Management APPI. He possessed an undergraduate degree in Economy from Universitas Negeri Jember, East Java in 1996.
THE ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF THE INTERNAL AUDIT
The Internal Audit Division comprises 2 departments, namely the Internal Control Unit (ICU) and the Credit and Operational Audit departments.
1. Credit & Operational Audit• Carry out internal inspection on the activities of all
branch offices and / or work units at the head office in accordance with the scope of work.
• Audit the process of lending (core business of the company) to both consumer finance and financial leases that function as an independent appraisal with the aim of ensuring and ensuring compliance with
the implementation of credit policies determined in accordance with company regulations and applicable company policies.
• Carry out special investigation/investigation if there are indications that lead to fraud/violations that could potentially cause losses both material and non-material for the company.
• Conduct effective administration of audit paperwork and audit reports.
2. Internal Control Unit (ICU) & Investigation• Check, supervise and ensure the provision of credit
financing and management has been carried out in accordance with applicable procedures in the
Branch Offices and provide information and input to
153Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
154 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Management terhadap kondisi jika terjadi temuan yang beresiko tinggi/fraud/major (early warning system) sehingga terdeteksi sejak dini dan dapat dilakukan perbaikan dan pencegahan dengan segera.
• Staff ICU & Investigation juga mempunyai tugas dan tanggung jawab melakukan pemeriksaan terhadap:a. Kunjungan ke debiturb. Pemeriksaan dokumen kontrakc. Pencatatan persedian unit tarikan di cabang
(Consumer Finance dan Financial Lease)d. Pemeriksaan terkait Operasional Cabange. Pengawasan hasil kunjungan Collection
Untuk pengawasan dan menjamin setiap tujuan-tujuan organisasi audit dan manajemen tercapai maka di divisi audit adanya departemen pengawasan dan administrasi.
Saat ini, Divisi Pengawasan Internal sudah dipindahkan di Kantor Alam Sutera beralamat di Ruko The Spectra, Jl. Jalur Sutera Ruko Kav Blok 23C No. 20-21 sedangkan untuk ICU staff berada di masing-masing cabang. Total tenaga pemeriksa periode 31 Desember 2018 sebanyak 42 dengan komposisi:
Management on conditions if there are findings of high risk / fraud / major (early warning system) so that they are detected early and can be done immediate
repairs and prevention.• ICU & Investigation staff also have duties and
responsibilities to carry out checks on:a. Visits to debitors
b. Examination of contract documentsc. Record of supply of pull units in branches (Consumer
Finance and Financial Lease)d. Examination related to Branch Operationse. Supervision of results of Collection visits
To supervise and ensure that every audit organization’s objectives and management are achieved, in the audit division there is a supervision and administration department.
At present, the Internal Audit Division has been transferred to the Alam Sutera Office, with the address in Ruko The Spectra, Jl. Jalur Sutera Ruko Kav Blok 23C No. 20-21, while the ICU staff are in each branch office. The total number of auditor as of 31 December 2018 are 42 auditors, with the composition as follow:
JabatanPosition
Jumlah (Orang)Total (Person)
PenempatanICUICU
Kredit dan Operasional AuditCredit and Operational Audit
Kepala Divisi / Division Head 1 Kantor Alam Sutera /Office of Alam Sutra
Kepala Departemen /Department Head
1 1
Kantor Alam Sutera /Office of Alam Sutra
Departeman Pengawasan dan Administrasi / Departemen
Monitoring and Administrasi
1
Koordinator / Coordinator 3 1
Staf / Staff 28 6
Kantor Alam Sutera /Office of Alam Sutra,
Cabang / Branch
Untuk memastikan tersedianya sumber daya manusia/pemeriksa yang handal dan memiliki pengetahuan, keterampilan serta kompetensi yang dibutuhkan dalam melaksanakan tanggung jawabnya, Divisi Pengawasan Internal melakukan pengembangan dan pelatihan secara berkesinambungan dengan mengikutsertakan dalam program pendidikan dan pelatihan profesi berkelanjutan, baik internal maupun eksternal.
To ensure the the availability of realiable human resources/auditor who possesses knowledge, skills and competency
needed to carry out their responsibilities, the Internal Audit Division continually develop and train by enrolling in training program and sustainable profession training, internal as well
as external.
155Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pelaksanaan tugas Divisi Pengawasan Internal pada tahun 2018 dikelompokkan sebagai berikut:1. Kredit dan Operasional Kredit
• Audit Kepatuhan & Audit Kualitas Asseta. Memeriksa pelaksanaan atas kebijakan-kebijakan,
Standard Operating Prosedur (SOP) yang sudah dibuat, hukum atau aturan pemerintah tertentu yang berlaku, khususnya yang berhubungan dengan proses pemberian kredit baik Consumer Finance maupun Financial Lease.
b. Memeriksa kecukupan kontrol dalam mengamankan sumber-sumber daya perusahaan dan apakah sumber-sumber daya perusahaan sudah digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai Visi dan Misi perusahaan.
c. Melaksanakan pemeriksaan menyeluruh yang berfungsi sebagai independent appraisal atas operasi dan sistem pengendalian untuk memastikan apakah operasional perusahaan sudah dijalankan sesuai dengan sistem, prosedur, peraturan & kebijakan perusahaan yang berlaku
• Audit OperasionalMelakukan pemeriksaan yang menyeluruh atas suatu atau keseluruhan unit kerja untuk menilai prestasi kerjanya yang diukur dengan tujuan-tujuan atau target yang telah ditetapkan oleh management. Audit operasional terfokus pada efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi dari operasi perusahaan.
• Audit KeuanganMelakukan pemeriksaan atas kelayakan dan kewajaran transaksi/laporan keuangan, review atas akun-akun yang dihasilkan oleh system dan membandingkannya dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum.
• Audit Khusus & Audit InvestigasiPelaksanaan audit khusus akan sangat tergantung kepada permintaan dari Direksi, Dewan Komisaris atau Dewan Audit. Akan tetapi audit khusus juga bisa dilakukan berdasarkan pertimbangan Internal Audit sebagai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan rutin. Sementara itu Audit Investigasi dilakukan hanya apabila ditemukan adanya indikasi kasus fraud atau penyelewengan yang diketahui dari hasil temuan audit khusus atau berdasarkan permintaan Direksi, Dewan Komisaris atau Dewan Audit atau atas masukan dari karyawan sendiri.
2. Internal Control Unit (ICU) & Investigation• Melakukan pemeriksaan terkait dengan dokumen
kontrak pembiayaan kredit serta melakukan survey atas pembiayaan kredit baik CF maupun FL terutama untuk kontrak FID (first installment default) 1-6
• Aktivitas Pemeriksaan BerkalaMelaksanakan pemeriksaan operasional cabang dengan melakukan stock opname asset jaminan serta unit tarikan yang berada di pool-pool rekanan dan memastikan kegiatan operasional cabang berjalan sesuai dengan sistem, prosedur, peraturan & kebijakan perusahaan yang berlaku.
The duties of the Internal Audit Division in 2018 are grouped as follows:
1. Credit and Credit Operations• Compliance Audit & Asset Quality Audit
a. Examining the implementation of applicable Standard Operating Procedures (SOP), laws or government regulations, particularly those relating to both Consumer Finance and Financial Lease lending processes.
b. Checking the adequacy of controls in securing the company’s resources and whether the company’s
resources have been used effectively and efficiently to achieve the Company’s Vision and Mission.
c. Carry out a thorough examination that serves as an independent appraisal of operations and control systems to ascertain whether the company’s
operations have been carried out in accordance with applicable systems, procedures, regulations & company policies.
• Operational AuditConduct a thorough examination of whole work unit to assess its performance measured by the goals or
targets set by the management. The operational audit focuses on the efficiency, effectiveness and economization of the company’s operations.
• Financial Audit
Checking the eligibility and fairness of transactions/financial statements, reviews of accounts generated by the system and comparing it with generally
accepted financial accounting standards.
• Special Audit & Investigation AuditThe implementation of a special audit will largely depend on the request of the Directors, Board of Commissioners or Board of Auditors. However, special audits may also be undertaken on the basis of
Internal Audit considerations as a follow up of routine examination results. Meanwhile, the Investigative Audit is performed only if there is an indication of a known fraud or fraud case from the findings of a special audit or on the request of the Directors, the Board of Commissioners or the Audit Board or at the
input of the employee himself.
2. Internal Control Unit (ICU) & Investigation• Conducting checks related to credit financing contract
documents and conducting survey on credit financing of CF and FL especially for FID (first installment default) 1-6.
• Periodic Examination ActivityCarry out branch operational checks by conducting stock asset operations and traction units located in pools of partners and ensuring that branch operations are in line with applicable systems, procedures,
regulations & company policies.
156 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
• Aktivitas Pemeriksaan Lainnya Memonitor terkait dengan hasil pemeriksaan staff ICU baik atas punishment yang diberikan, kegiatan administrasi cabang serta hal-hal lain yang dibutuhkan Management dalam memastikan prosedur/kebijakan sudah dijalankan dengan baik oleh cabang/kantor pusat.
Perencanaan dan realisasi Pengawasan Internal pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Rencana dan Realisasi
Dari total 32 perencanaan pemeriksaan, 25 pemeriksaan rutin/reguler, serta 2 pemeriksaan khusus dan investigasi yang dapat di realisasikan di tahun 2018.
• Other Examination ActivitiesMonitoring related to ICU staff examination result either on punishment given, branch administration activities and other things needed Management in ensuring procedure / policy has been well executed by branch / head office.
The plan and realization of Internal Control in 2018 is as follows:
Plans and Realizations
From a total of 32 inspection plans, 25 regular/regular checks, and 2 special investigations and investigations that can be realized in 2018.
JabatanPosition
RencanaPlan
RealisasiRealization
Cabang / Branch 32 25
Total Penugasan Audit Internal (berdasarkan Surat Tugas)/Total Internal Audit Assignments (by Letter of Assignment)
Laporan Rutin / Regular Report Laporan Khusus / Special Report Laporan ICU/ Investigation Report
25 9 7
Hasil Temuan Audit
Dari pelaksanaan pemeriksaan, beberapa hasil temuan pada umumnya terkait dengan penerapan prinsip KYC, pengendalian dan penyimpanan dokumen cabang, pengelolaan biaya, dan masalah operasional cabang.
Hasil temuan audit selama tahun 2018 telah diterbitkan dalam bentuk Laporan Hasil Pemeriksaan Umum, Khusus atau Investigasi, dimana hasil analisa audit dijabarkan secara keseluruhan, dengan penekanan khusus terhadap penyimpangan/ pelanggaran serta rencana tindakan perbaikan, termasuk sanksi/penalti apabila diperlukan. Setiap laporan hasil audit disampaikan kepada manajemen Perseroan dan pihak yang diaudit. Temuan yang mengandung unsur kelalaian, kecurangan, atau menyebabkan kerugian secara keuangan, telah ditindaklanjuti oleh manajemen dengan melibatkan komite HRD dalam menetapkan berbagai sanksi kepada pihak yang terlibat.
Sedangkan terhadap berbagai temuan yang disebabkan karena tidak dijalankannya prosedur, manajemen telah menindaklanjuti dengan melakukan penyempurnaan kebijakan/prosedur, maupun meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksanaan sosialisasi melalui berbagai pelatihan dan pendampingan. Selain menyampaikan hasil audit kepada Diretur Utama, laporan juga disampaikan kepada Komite Audit Perseroan.
Audit Findings Results
From the audit implementation, some audit finding results generally related to KYC principles implementation, control and security of branch document, expense control and branch
operation issues.
The audit findings results during 2017, have been issued in the form of General, Specific or Investigation Audit Reports, in which audit findings results were elaborated, with special emphasis on deviations / violations and recommendations for corrective actions as well as corrective action plans, including sanctions/penalties where necessary. Each of audit report is submitted to the management and the audited party. Audit findings involving elements of negligence, fraud, or resulted in financial losses had been followed up by management by engaging Human Resources committee who imposed a variety of sanctions to the related employees.
On the other hand, for findings related to the failure in implementing procedures, follow-up actions have also been taken by management, including improvement of policies / procedures and improvement in the quality and quantity of socialization through trainings and mentoring. In addition to submitting audit reports to the President Director, the report is also submitted to the Company’s Audit Committee.
157Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Kasus Kecurangan
Kecurangan adalah tindakan atau perbuatan yang menyimpang atau tidak benar yang mengakibatkan terjadinya kerugian atau risiko kerugian bagi Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Untuk mengurangi risiko kerugian akibat dari adanya kecurangan, maka Perseroan telah melakukan berbagai langkah pencegahan selama tahun 2018, diantaranya dengan memperkuat budaya Perseroan dan memperkecil peluang untuk terjadinya kecurangan yang dilakukan melalui perbaikan sistem dan prosedur kerja maupun dengan sosialisasi yang dilakukan secara terus menerus di seluruh jaringan usaha Perseroan. Selain pencegahan, Perseroan juga melakukan langkah-langkah penindakan yang tegas pada para pelaku dengan tidak segan-segan untuk melakukan pemecatan secara tidak hormat, bahkan memprosesnya melalui prosedur hukum.
Jumlah kecurangan yang terjadi dalam 1 tahun adalah sebagai berikut:
Fraud Cases
Fraud is a misdirected or incorrect act or act which results in a
loss or risk of loss to the Company either directly or indirectly.
To reduce the risk of loss resulting from fraud, the Company has taken various preventive measures during 2018, among others by strengthening the culture of the Company and
minimizing opportunities for fraud committed through improved system and work procedures as well as with continuous socialization throughout the network business of the Company. In addition to prevention, the Company also undertakes strict measures against the perpetrators with no
hesitation to dismiss disrespectfully, even to process them through legal procedures.
The number of fraud incidents that occurred in 1 year is as
follows:
Jumlah Kecurangan / Number of Fraud
Telah diselesaikan / ResolvedDalam proses penyelesaian / In progress
Belum diupayakan penyelesaiannya/Settlement has not been conductedDitindaklanjuti melalui proses hukumFollowed up to litigation process
JUMLAH KASUS YANG DILAKUKAN OLEH :NUMBER OF CASES CONDUCTED BY :
JUMLAH KECURANGANTOTAL FRAUD PENGURUS
MANAGEMENT
2017 2016
KARYAWAN TETAPPERMANENT EMPLOYEE
2017 2016
KARYAWAN TIDAK TETAPNON PERMANENT EMPLOYEE
2017 2016
----
-
----
-
77--
-
1-1-
-
422-
2
11--
-
2018
----
-
2018
22--
-
2018
----
-
PENGAWASAN EKSTERNAL
Perseroan menunjuk Pemeriksa Eksternal untuk memastikan bahwa laporan keuangan Perseroan telah disajikan secara baik dan benar.
PENUNJUKAN PEMERIKSA EKSTERNAL
RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2018 telah menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris, setelah mendapatkan rekomendasi dari Komite Audit untuk menunjuk Akuntan Publik tahun buku 2018 dan menetapkan jumlah honorarium serta persyaratan lainnya bagi Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut. Untuk pemeriksaan independen atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018, maka Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte Indonesia).
EXTERNAL AUDIT
The Company appoints an external auditor to ensure that the
Company’s financial statements have been prepared well and properly.
APPOINTMENT OF EXTERNAL AUDITORS
The AGMS on 23 May 2018 has agreed to grant authority
the Board of Commissioners upon recommendation from the Audit Committee, to appoint a Public Accountant for fiscal year 2018, to decide the honorarium and other requirements for the designated Public Accountant. To perform an independent
audit on the Company’s 2018 Financial Report, Directors has
appointed Public Accounting Firm Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte Indonesia).
158 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
PERIODE PENUGASAN DAN HONORARIUM AUDITOR EKSTERNAL
Tahun 2018 adalah tahun kedua bagi Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan sebagai Auditor Independen Eksternal Perseroan. Berikut adalah Akuntan dan Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Perseroan selama lima tahun terakhir:
ASSIGNMENT PERIOD AND HONORARIUM OF EXTERNAL AUDITOR
2018 is the second year for the Satrio Bing Eny & Partners Public Accounting Firm as the Company’s Independent Independent Auditor. The following is the Accountant and
Public Accountant Office who conducted the Company’s audit for the past five years:
Tahun BukuFiscal Year
Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm
Nama AkuntanName of Accountant
Jenis JasaType of Services
Biaya Jasa AuditAudit Services Fee
2018 KAP Satrio Bing Eny & RekanPublic Accountant Firm Satrio Bing
Eny & Rekan
Riniek Winarsih Audit Laporan KeuanganFinancial Statements Audit
Rp 935.000.000
2017 KAP Satrio Bing Eny & RekanPublic Accountant Firm Satrio Bing
Eny & Rekan
Merliyana Syamsul Audit Laporan KeuanganFinancial Statements Audit
Rp 880.000.000
2016 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja Public Accountant Firm Purwantono,
Sungkoro & Surja
Danil Setiadi Handaja Audit Laporan KeuanganFinancial Statements Audit
Rp 880.000.000
2015 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja Public Accountant Firm Purwantono,
Sungkoro & Surja
Danil Setiadi Handaja Audit Laporan KeuanganFinancial Statements Audit
Rp 858,000,000
2014 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja Public Accountant Firm Purwantono,
Sungkoro & Surja
Danil Setiadi Handaja Audit Laporan KeuanganFinancial Statements Audit
US$ 66,000
KOMUNIKASI ANTARA PEMERIKSA EKSTERNAL DENGAN KOMITE AUDIT
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, pemeriksa eksternal melakukan komunikasi dengan Komite Audit Perseroan, untuk selanjutnya hasil komunikasi tersebut dilaporkan kepada Dewan Komisaris oleh Komite Audit. Untuk tahun 2018, telah dilakukan rapat antara Komite Audit dan Pemeriksa Eksternal sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada tanggal 6 Juni 2018 dan 27 Maret 2019.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sebagai perusahaan terbuka, Sekretaris Perusahaan dibentuk berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, fungsi Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawab sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
Secara garis besar, Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi dan tugas pokok sebagai berikut:1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal.
COMMUNICATION BETWEEN THE EXTERNAL AUDITOR AND THE AUDIT COMMITTEE
In order to carry out its duties, the external auditor communicates with the Audit Committee, the communication results are further reported to the Board of Commissioners
via the Audit Committee. For 2018, Audit Committee and the External Auditor have conducted 2 (two) meeting, on 6 June 2018 and 27 March 2019.
CORPORATE SECRETARY
As a public company, the Corporate Secretary is established
under the provisions of Financial Services Authority.
In performing its duties, the Corporate Secretary functions perform the functions, duties and responsibilities as the Financial Services Authority Regulation No. 35/POJK/2014 on Corporate Secretary of Public Company.
In general, the main roles and responsibilities of the Corporate Secretary are as follows :
1. To keep up with the development in the Capital Market, particularly in the prevailing regulation of Capital Market.
159Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
2. Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan, yang meliputi :a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat; b. Penyampaian laporan kepada regulator secara tepat
waktu; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS termasuk
mempersiapkan proses penyelenggaraan (pelaporan rencana RUPS, pengumuman, pemanggilan dan penyampaian hasil RUPS), mempersiapkan materi RUPS, dan pelaksanaan RUPS;
d. Pelaksanaan program pengenalan terhadap Perusahaan untuk anggota baru Direksi dan/ atau Dewan Komisaris serta Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris.
4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan OJK dan pemangku kepentingan lainnya.
5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal dan pemangku kepentingan yang berkaitan dengan kondisi Perseroan.
Selain melaksanakan fungsi pokok tersebut di atas, Sekretaris Perusahaan juga menjalankan tugas-tugas sebagai berikut:
1. Menghadiri rapat Direksi, rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris, maupun rapat lainnya dan membuat risalah rapat.
2. Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam Perseroan maupun afiliasinya yang antara lain mencakup: kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan.
3. Mempersiapkan laporan manajemen yang terangkum dalam laporan tahunan.
4. Menyediakan informasi mengenai kinerja perusahaan melalui media digital (website).
Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun 2018:1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 23 Mei
2018.2. Menyelenggarakan Paparan Publik Tahunan pada
tanggal 23 Mei 2018.3. Menjalin komunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan,
Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, KSEI, BAE, Dukcapil dan lembaga-lembaga lainnya.
4. Melaksanakan berbagai program dan kegiatan CSR.
Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Ted Suyani berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 372/HR-GS/BNF/IX/2017 tanggal 1O ktober 2017. Lahir di Klaten, 21 Desember 1965. Bergabung dengan Sismadi Group 1985-1988, Bank Umum Nasional 1988-1998, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) 1998–2004 dan ANJ Finance
2. To give advicesto the Directors to comply with the provisions of Regulation No. 8 of 1995 concerning Capital Market and its implementing regulations.
3. To assist the Directors and Commissioners in the
implementation of Good Corporate Governance.a. Disclosure of information to the public;b. Submission of a report to regulators on a timely basis;
c. Implementation and documentation the GMS including the preparation process (GMS plan reporting, announcement, calling and submission of the GMS), preparing the the GMS materials, and implementation of the GMS;
d. Implementation an inctroduction program on the Company for new members of the Directors and/or Board of Commissioners and Committees under the Board of Commissioners.
4. As a liaison or contact person between the Company and
FSA with the other stakeholders.
5. Provide the public with any information needed by investors and stakeholders regarding the condition of the Company.
In addition to implementing the main functions mentioned above, the Corporate Secretary also perform duties as follows:
1. To attend the Directors meeting, a joint meeting of the Directors and the Board of Commissioners, as well as
other meetings and make the minutes of meetings.2. To prepare a special list which relates to the Directors,
Commissioners and their families both in the Company
and its affiliates which include : stock ownership, business relations and other roles that cause a conflict of interest with the Company.
3. To prepare management report that is summarized on
the Annual Report.
4. To provide the information related to the Company’s performance through digital media (website).
Activities held by the Corporate Secretary throughout 2018:
1. Organizing the Annual GMS on May 23, 2018.
2. Holding an Annual Public Expose on May 23, 2018.
3. Establish communication with the Financial Services Authority, Bank Indonesia, the Indonesia Stock Exchange,
KSEI, BAE, Dukcapil and other institutions.4. Carry out various CSR programs and activities.
The Corporate Secretary is currently held by Mr. Ted Suyani
based on the Decree of the Company’s Directors No. 372/HR-GS/BNF/IX/ 2017 dated October 1, 2017. Born in Klaten, December 21, 1965. Joined Sismadi Group 1985-1988,
National Public Bank 1988-1998, National Bank Restructuring Agency (IBRA) 1998-2004 and ANJ Finance 2004 - 2005
159Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
160 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
2004 – 2005 sebelum bergabung dengan Buana Finance. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Div. Head Business Development, Policy and Procedure, Div. Head MIS, Planning & Budgeting, Div. Head Business Development, Div. Head Marketing & Sales CF, Div. Head Business Planning & Development FL
Agar dapat terus mengikuti perkembangan terkini mengenai pelaksanaan fungsi dan peran Sekretaris Perusahaan, yang bersangkutan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan, antara lain :
before joining Buana Finance. Previously he served as Div. Head of Business Development, Policy and Procedure, Div. Head of MIS, Planning & Budgeting, Div. Head of Business Development, Div. Head of Marketing & Sales CF, Div. Head Business Planning & Development FL
In order to keep abreast of the latest developments regarding the implementation of the functions and roles of the Corporate Secretary, those concerned have attended education and training, including:
Nama Pelatihan dan Seminar Penyelenggara Lokasi Tanggal
How to handle Corporate Action Indonesian Corporate Action Association Jakarta 23 Januari 2018
Effective Social Media to Support Information Disclosure
Indonesian Corporate Action Association Jakarta 27 Februari 2018
AKSES INFORMASI PERSEROAN
Publik dapat mengakses informasi tentang Perseroan di situs www.buanafinance.co.id yang menyediakan informasi kompherensif tentang kegiatan operasional dan kinerja Perseroan. Untuk keperluan internal Perseroan maupun untuk berbagi informasi di antara karyawan, Perseroan memiliki jaringan intranet yang menyediakan informasi tentang perkembangan operasional, keuangan dan administrasi di lingkungan Perseroan, yang dapat diakses oleh seluruh karyawan Perseroan.
KEPATUHAN
Melalui kepatuhan terhadap regulasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan akan dapat terus meningkatkan praktik Tata kelola Perusahaan yang Baik di seluruh aspek operasionalnya. Perseroan selalu memastikan seluruh ketentuan perundang-undangan terkait kegiatan usaha Perseroan dalam seluruh aktivitas usaha Perseroan telah dipatuhi, sehingga risiko kepatuhan dapat dikelola secara baik.
Sebagai perwujudan pelaksanaan kepatuhan dalam seluruh aktivitas usaha Perseroan maka Perseroan telah memiliki unit kerja Kepatuhan. Peranan Unit Kerja Kepatuhan adalah menjalankan tindakan-tindakan atau langkah-langkah untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, prosedur, dan aktivitas usaha yang dilakukan Perseroan telah sesuai dengan seluruh ketentuan perundang-undangan. Unit Kerja Kepatuhan berada pada Divisi Corporate Secretary yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
CORPORATE INFORMATION ACCESS
The public can access information about the Company through its website at www.buanafinance.co.id, which provides comprehensive information regarding the Company’s operational activities and performance. For the Company’s internal purpose or information sharing among the employees, the Company has the intranet network that
provides information regarding the operational, financial and administrative development within the Company’s area, which can be accessed by all employees of the Company.
COMPLIANCE
Through compliance with prevailing laws and regulations, the Company will be able to continue to improve the practice of Good Corporate Governance in all aspects of its operations. The Company ensure that all provisions of the legislation relating to the Company’s business activities in all business activities are complied with so that compliance risk can be managed well.
As the embodiment of compliance in all of the Company’s
business activities, the Company has formed a Compliance work unit. The role of the Compliance Unit is to ensure that
the policies, provisions, procedures and business activities carried out by the Company are in accordance with all
statutory provisions. The Compliance Unit is under the Corporate Secretary Division which is responsible directly to the President Director.
161Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tugas utama Unit Kerja Kepatuhan:
• Sebagai narasumber dalam pemberian informasi dan masukan kepada manajemen dan unit kerja internal terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan internal Perseroan.
• Memberikan masukan kepada manajemen terhadap penerapan peraturan perundang-undangan yang berdampak pada Perseroan.
• Melakukan review atas kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Perseroran agar sesuai dengan ketentuan dan perudang-undangan yang berlaku.
• Mewakili Perseroan sebagai Liason Officer dalam berhubungan dengan pihak regulator.
• Melakukan monitoring untuk memastikan pelaksanaan seluruh kewajiban pelaporan Perseroan kepada regulator atau otoritas yang berwenang terpenuhi dengan baik.
Kepatuhan Sebagai Perusahaan Pembiayaan
Sebagai Perusahaan Pembiayaan yang telah berdiri sejak tahun 1982, Perseroan senantiasa taat kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan usaha perusahaan pembiayaan saat ini sebagian besar merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 28/POJK.05/2014 dan No. 29/POJK.05/2014, keduanya tertanggal 19 Nopember 2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan serta Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan. Dalam peraturan OJK tersebut terdapat beberapa ketentuan yang harus ditaati Perseroan diantaranya adalah sebagai berikut:
The main duties of the Compliance Unit:
• As a resource in providing information and input to management and internal work units towards the
Company’s laws and regulations and internal provisions.
• Provide input to management on the implementation of legislation that has an impact on the Company.
• Conduct a review of the policies, provisions, systems and procedures that are owned by the Company so that they
are in accordance with the provisions and applicable legislation.
• Representing the Company as Liason Officer in dealing with regulators.
• Conduct monitoring to ensure the implementation of all of the Company’s reporting obligations to regulators or authorities that are properly fulfilled.
Compliance as a Financing Company
As a finance company established since 1982, the Company continues to obey the prevailing laws and regulations. The business activities of financing companies are currently governed by Regulation of Indonesia Financial Services Authority No. 28/POJK.05/2014 and No. 29/POJK.05/2014 dated 19 November 2014 on Business License and Activities of Multifinance Companies. There are some provisions that must be adhered to by the Company in the FSA regulation, among others are as follows:
KeteranganRemarks
StatusStatus
CatatanNote
Modal disetor minimumMinimum Fully PaidCapital
MemenuhiKetentuan
Complied
Modal disetor Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 411,4 milyar, telah sesuai dengan syarat modal disetor minimum sebesar Rp 100 milyar untuk perusahaan pembiayaan yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas.The Company’s minimum fully paid up capital as of 31 December 2018 was Rp 411.4
billion, in finance company.
Modal sendiri minimumMinimum equity
MemenuhiKetentuan
Complied
Modal sendiri Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah 286% dari modal disetor, ini jauh di atas syarat minimum modal sendiri yaitu sebesar 50% dari modal disetor.The Company’s minimum equity as of 31 December 2018 was 286% of the fully paid capital. This was beyond the minimum requirement of equity amounting to 50% of fully paid capital.
Pembatasan jabatanuntuk Direksi Position restriction for Directors
MemenuhiKetentuan
Complied
Berdasarkan dokumen dan data yang ada pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan telah memenuhi syarat pembatasan jabatan untuk Direksi, karena tidak ada Direktur Perseroan yang merangkap jabatan di perusahaan pembiayaan lain atau tidak menjadi Komisaris di lebih dari 1 (satu) perusahaan pembiayaan lain.Based on the current documents and data as of 31 December 2018, the Company
complied with the position restriction on Directors, as there is only one Company’s Directors who is concurrently a Commissioners in 1 (one) other financing company.
Pembatasan jabatanuntuk Komisaris Position restriction for Commissioners
MemenuhiKetentuan
Complied
Berdasarkan dokumen dan data yang ada pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan telah memenuhi syarat pembatasan jabatan untuk Komisaris, karena dari seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak ada yang merangkap jabatan di lebih dari 3 (tiga) perusahaan lain. Based on the current documents and data as of 31 December 2018, the Company
complied with the position restriction on Commissioners, as there were no Company Commissioners who have concurrent positions at more than 2 (two) other companies.
162 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
KeteranganRemarks
StatusStatus
CatatanNote
Jumlah minimumpiutang pembiayaanMinimum amount ofaccount receivables
MemenuhiKetentuan
Complied
Jumlah piutang pembiayaan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar 92% dari jumlah aset. Rasio tersebut berada di atas syarat minimum jumlah piutang pembiayaan yang harus dimiliki yaitu sekurang-kurangnya 40% dari jumlah aset.The amount of Company’s account receivables as of 31 December 2018 was 92% of total assets. The ratio is beyond the minimum amount of account receivables requirement of at least 40% of total assets.
Jumlah pinjamandibanding modal sendiriDebt to Equity Ratio
MemenuhiKetentuan
Complied
Jumlah pinjaman yang dimiliki Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar 3,18 kali dari modal sendiri, atau jauh di bawah ketentuan maksimum sebesar 10 kali, baik untuk pinjaman luar negeri maupun dalam negeri.The amount of Company’s loan as of 31 December 2018 was 3.18 times of the total equity, or which was still below the maximum limit of 10 times, both for foreign and domestic loans.
Perseroan senantiasa memastikan terpenuhinya Peraturan OJK sebagai wujud tanggung jawab Perseroan untuk selalu tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun laporan-laporan yang disampaikan Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia sepanjang tahun 2018 adalah sebagai berikut:
The Company continuously to ensure that FSA Regulations are fulfilled as a manifestation of the Company’s responsibility to always comply and adhere to the prevailing law and regulation.
The reports submitted by the Company to FSA and Bank Indonesia throughout year 2018 are as follows:
No. Nama LaporanReport Name
InstansiAgency
Tanggal PenyampaianSubmission Date
1. Laporan Keuangan Bulanan Januari – Desember 2018
Submission of Monthly Financial Report
OJK
FSA
paling lambat disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 10 setiap bulan has been submitted before 10 every month
2. Laporan Daftar Pemegang Saham Bulanan
Submission of Monthly Report of Shareholder List
OJK,BEI
FSA,IDX
paling lambat disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 10 setiap bulanhas been submitted before 10 every month
3. Laporan Informasi Debitur pada Sistem Layanan Informasi KeuanganSubmission on Customer Information Report on Financial Services Information System
OJK
FSA
paling lambat disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 12 setiap bulanhas been submitted before 12 every month
4. Laporan Berkala Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen per triwulan
Submission on periodical Report on Services and Settlement of Consumer Complaint for the 3-month period
OJK
FSA
paling lambat disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 10 Januari, 10 April, 10 Juli, dan 10 Oktoberhas been submitted before 10 January, 10 April, 10 July and 10 October 2018
5. Pelaporan Nasabah Baru ke PPATK
Submission on New Customer Data
PPATK
Indonesian
Financial
Transaction Reports and Analysis Center
paling lambat disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 15 Januari, 15 April, 15 Juli, dan 15 Oktoberhas been submitted before 15 January, 15 April, 15 July and 15 October 2018
6. Laporan Keuangan Interim Semester
Submission on Interim Financial Statements for the 6-month
period
OJK
FSA
paling lambat disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 31 Maret dan 31 Juli has been submitted before 31 March, and 31 July 2018
163Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
No. Nama LaporanReport Name
InstansiAgency
Tanggal PenyampaianSubmission Date
7. Laporan Keuangan Interim Triwulan
Submission on Interim Financial Statements
BEI
IDX
paling lambat disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 31 Maret, 30 April, dan 31 Oktober has been submitted before 31 March, 30 April and 31 October 2017
8. Penyampaian Rencana Bisnis Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018Submission on Annual Business Plan for Fiscal Year 2018
OJK
FSA
30 Januari 2018
30 January 2018
9. Laporan Pelaksanaan Program Pengembangan Pengetahuan Tenaga Kerja tahun 2018Submission on Employees Development Implementation Report for Fiscal Year 2018
OJK
FSA
30 Januari 2018
30 January 2018
10. Laporan Pelatihan Berkelanjutan Direksi dan Dewan KomisarisSubmission on Sustainability Training Report for Board Of
Director and Board of Commissioners
OJKFSA
17 Januari 201817 January 2018
11. Laporan Realisasi Edukasi Tahun 2017 Dalam Rangka Peningkatan Literasi KeuanganSubmission on the Implementation of Financial Education Report for the 2017 Period
OJK
FSA
30 Januari 2018
30 January 2018
12. Laporan Hasil Penilaian Tingkat Risiko Report on Assessment Result for Risk Rate
OJKFSA
27 Februari 201827 February 2018
13. Laporan Penilaian Penerapan Manajemen RisikoSubmission on Self Assessment Report on Risk Management
Implementation
OJKFSA
27 Februari 201827 February 2018
14. Laporan Keuangan Tahunan 2017Submission of the 2017 Audited Financial Reports
OJK, Bank IndonesiaFSA, Bank Indonesia
3 April 20183 April 2018
15. Penyampaian Bukti Pengumuman Laporan Keuangan Tahunan 2017Submission of Notification Proof of the 2017 Audited Financial Reports
OJK, BEI
FSA, IDX
3 April 2018
3 April 2018
16. Laporan Tahunan 2017Submission of the 2017 Annual Report
OJK, BEI,KSEIFSA, IDX, KSEI
30 April 201830 April 2018
17. Laporan Penerapan Tata Kelola yang BaikSubmission on Good Corporate Governance Implementation Report
OJKFSA
30 April 201830 April 2018
18. Laporan Berkala Tahunan Hasil Evaluasi Komite Audit terhadap Pemberian Jasa Akuntan PublikAnnual Periodic Report of Audit Committee Evaluation on Public Acountant Services
OJK
FSA
26 Juni 2018
26 June 2018
19. Laporan Penunjukan Kantor Akuntan Publik dalam rangka Audit tahun 2018 Report on Appointment of Public Accounting Firm in the framework of Audit in 2018
OJK
FSA
28 September 2018
28 September 2018
20. Laporan Pelaksananaan Inklusi Keuangan tahun 2017Submission on Report of Financial Inclusion Implementation year 2017
OJKFSA
30 Januari 201830 January 2018
21. Laporan Rencana Edukasi Keuangan Tahun 2018 Dalam Rangka Peningkatan Literasi Keuangan Submission on Report of Financial Education Activities Plan for Financial Literation year 2018
OJK
FSA
30 Januari 2018
30 January 2018
22. Laporan Rencana Inklusi Keuangan Tahun 2018Submission on Report of Financial Education Activities Plan for Financial Literation year 2018
OJKFSA
30 Januari 201830 January 2018
164 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
No. Nama LaporanReport Name
InstansiAgency
Tanggal PenyampaianSubmission Date
23. Laporan Realisasi Pengikinian Data Tahun 2018 dan Rencana Kegiatan Pengkinian Data Tahun 2019 Dalam Rangka Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan TerorismeSubmission on the Report of Data Update Plan year 2018 and
Data Update Plan year 2019
OJK
FSA
20 Desember 2018
20 December 2018
KODE ETIK
Perseroan menerapkan standar etika dalam menjalankan aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan budaya yang dimiliki melalui implementasi Kode Etik. Kode Etik merupakan pedoman tertulis yang merupakan panduan nilai-nilai etika/moral yang dituntut dari segenap individu yang berhubungan dengan bisnis dan pola perilaku sesuai dengan budaya Perseroan.
Pokok-pokok Kode Etik Perseroan adalah sebagai berikut:
1. Kode etik terkait benturan kepentingan.Kode etik ini secara umum mengatur mengenai hubungan antara karyawan dengan pihak ketiga (nasabah, suplier, relasi, rekanan) dimana Perseroan secara tegas membatasi benturan kepentingan yang berpotensi terjadi dengan pihak ketiga terkait dengan pengambilan keputusan, pengadaan barang dan jasa maupun penerimaan fasilitas.
2. Kode etik terkait penanganan informasi.Kode etik ini secara umum mengatur tentang penanganan dan kerahasiaan informasi yang wajib dijaga oleh seluruh karyawan Perseroan. Namun Perseroan sebagai perusahaan publik juga memiliki mekanisme penyampaian informasi kepada para pemangku kepentingan terkait dengan keterbukaan informasi yang memang harus diketahui oleh publik.
Kode Etik diungkapkan dan/atau diinformasikan kepada semua karyawan melalui media internal yang dapat diakses oleh semua karyawan dengan mudah setiap saat. Secara periodik, segenap karyawan disampaikan tentang etika bisnis untuk dapat dilaksanakan secara tertib melalui media memo dan/atau surat dari Direksi ataupun Divisi yang bertanggung jawab untuk mengelola etika bisnis. Selain itu, pedoman Kode Etik juga tercantum pada buku Peraturan Perusahaan yang diperbaharui secara berkala, yang secara konsisten dan terus menerus disosialisasikan oleh Perseroan.
Perseroan memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap pelanggaran Pedoman Kode Etik. Pelanggaran terhadap kode etik Perseroan dapat dikenakan sanksi dalam bentuk pemberian surat peringatan, penurunan pangkat sampai pemutusan hubungan kerja. Bentuk pelanggaran
CODES OF ETHIC
The Company applies the ethical standard in conducting its business activities according to the vision, mission, and culture through implementation of the Code of Conduct. The Code of Conduct is a written guideline of ethical/moral values demanded from individuals related to the business and conduct following the culture of the Company.
The principles of the Company’s Code of Ethics are as follows:
1. Code of ethics related to conflict of interest.In general, this code of ethics govern the relationship between employees and third parties (customers, suppliers, associates, partners) in which the Company expressly limits conflicts of interest that might occur with any third party associated with decision making,
procurement of goods and services, or acceptance of facilities.
2. Code of ethics related to information management.This code of conduct generally regulates the handling
and confidentiality of information that must be maintained by employees of the Company. However, as a public company, the Company has information delivery mechanism to stakeholders associated with the disclosure of information that must be known by the public.
The Code of Conduct is disclosed and/or disseminated to all of the Company’s employees through the internal media
easily accessible by all employees at any time. Periodically, all employees will receive information on business ethics for orderly implementation through memos and/or letters of the Directors or the Division responsible for business ethics management. In addition, the Code of Conduct is also stated within the Company’s regulation book which is updated regularly and it has been consistently and continuously internalized by the Company.
The Company will impose strict and consistent sanctions against any breach of the Code of Conduct. Punishment for
violation of the Company’s business ethics may impose in the form of warning letters, demotion, or even termination. The forms of breaches by the Board of Commissioners and
165Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi beserta sanksinya berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS, sedangkan pengenaan sanksi terhadap pegawai dilakukan sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku.
Perseroan juga menyediakan sarana Sistim Pelaporan Pelanggaran sebagai fasilitas untuk melaporkan atau mengadukan adanya dugaan pelanggaran kode etik Perseroan.
NILAI-NILAI BUDAYA PERSEROAN
Dalam kaitan dengan pelaksanaan Kode Etik, Perseroan memiliki nilai-nilai budaya yang menjiwai implementasi Kode Etik yang disepakati dan dianut oleh seluruh karyawan yang disingkat PASTI (Passion for winning, Aim for excellence, Spirit to serve, Teamwork and Integrity) sebagaimana telah dijabarkan di bagian awal Laporan Tahunan ini.
SISTIM PELAPORAN PELANGGARAN PERSEROAN
Untuk mendeteksi adanya pelanggaran yang dilakukan terhadap Hukum, Kode Etik, Peraturan Perusahaan, serta tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perusahaan telah menyiapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran. Sistem pengaduan ini efektif untuk mendeteksi adanya pelanggaran atau kecurangan yang terjadi di dalam Perseroan.
Keinginan Perusahaan untuk terus menegakkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di seluruh lingkungan Perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan integritas dan transparansi dan Sebagai komitmen Perusahaan untuk menyediakan media bagi penegakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, sehingga menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggungjawab.
Dalam mendapatkan informasi terkini yang akurat terkait dengan terjadinya pelanggaran terhadap prosedur operasional, kebijakan, ataupun indikasi tindak pidana oleh karyawan Perseroan atau pihak ketiga dimana perlu salah satu alat yang dapat mencegah dan mendeteksi potensi pelanggaran perusahaan dengan melalui informasi yang disampaikan oleh karyawan di semua lini dari seluruh unit kerja yang ada di Perseroan dan nasabah perusahaan ataupun pihak ketiga yang dirugikan.
Untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dan saling menghargai, Perseroan menekankan kepada karyawan untuk saling mengingatkan akan rambu-rambu yang harus diikuti dan senantiasa menjaga praktek-praktek kerja yang baik, serta turut mengkampanyekan terciptanya penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan mendorong semua karyawan, nasabah ataupun pihak ketiga untuk wajib melaporkan apabila menemukan, melihat ataupun mendengar terjadinya indikasi kuat terhadap pelanggaran maupun kecurangan yang melibatkan karyawan Perseroan.
Directors and the sanctions will refer to the Company’s Articles of Association and GM resolutions while sanctions imposed on employees follow the applicable employment rule.
In addition, the Company has also provided Whistleblowing System as a facility to report or notify conjecture on code of ethics violation.
THE COMPANY’S CORPORATE VALUES
In relation to the Code of Conduct implementation, the Company has corporate values which being the spirit implementation of the Code of Conduct. The Corporate values agreed and upheld by all employees which are abbreviated to PASTI (Passion for winning, Aim for excellence, Spirit to serve, Teamwork and Integrity) as already described at the beginning of this Annual Report.
WHISTLEBLOWING SYSTEM OF THE COMPANY
To detect violations committed against the Law, Code of Ethics, Company Regulations, and actions that conflict with the principles of Good Corporate Governance, the Company has prepared a Violation Reporting System. This complaints system is effective in detecting violations or fraud that occur within the Company.
The Company’s desire to continue to uphold the principles of good corporate governance throughout the Company’s environment, especially those relating to integrity and transparency nd As the Company’s commitment to provide media for upholding the principles of good corporate
governance, thus creating a clean and responsible work situation.
In obtaining the latest accurate information related to violations of operational procedures, policies, or indications of criminal acts by employees of the Company or third parties where one of the tools that can prevent and detect potential violations of the company through information conveyed by employees on all lines of all work units in the Company and
company customers or third parties are harmed.
To create a conducive and respectful working atmosphere, the Company emphasizes to employees to remind each
other of signs that must be followed and always maintain
good work practices, and also campaign for the creation of good corporate governance. The Company encourages all employees, debitur or third party to be required to report when they find, see or hear strong indications of violations or fraud involving Company employees.
166 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Mekanisme penyampaian laporan maupun penyampaian saran-saran dapat dilakukan melalui alamat email: komiteaudit@buanafinance.co.id atau melalui kotak yang disediakan yang dapat menyampaikan secara langsung kepada pihak komite audit .
Perseroan telah menetapkan Komite Audit untuk mengelola dan menangani pengaduan yang masuk melalui Whistleblowing System. Setiap pengaduan yang masuk akan di filling oleh Departemen pengawasan dan administratif internal audit. Hasil proses penanganan pengaduan akan dibuktikan kebenarannya laporan tersebut dan akan disampaikan kepada Direksi Perseroan.
Perseroan memastikan perlindungan bagi kerahasiaan identitas pelapor dan akan memberikan reward untuk pelapor yang terbukti kebenaran laporan tersebut, serta jaminan dari Perseroan bahwa pelapor tidak akan mendapatkan konsekuensi atas dampak yang terjadi dari laporan yang disampaikan secara bertanggung jawab.
Dengan adanya mekanisme pelaporan pelanggaran maupun perlindungan bagi pihak pelapor, Perseroan yakin bahwa seluruh karyawan akan semakin menyadari pentingnya penerapan GCG dalam seluruh aktivitas usaha Perseroan.
Pada tahun 2018, tidak ada pengaduan yang masuk melalui Whistleblowing System.
KASUS HUKUM PERSEROAN
Sepanjang tahun 2018, Perseroan menghadapi beberapa kasus hukum dan/atau tuntutan dari pihak ketiga yang nilainya tidak material dan tidak berdampak negatif bagi Perseroan. Kasus-kasus hukum yang dihadapi Perseroan sepanjang tahun 2018 adalah sebagai berikut:
The mechanism for submitting reports and submitting suggestions can be done through an e-mail address: committeeaudit@buanafinance.co.id or through a box provided that can deliver directly to the audit committee.
The Company has established an Audit Committee to manage and handle complaints that enter through the Whistleblowing
System. Each incoming complaint will be filed by the internal audit and administrative department. The results of the complaint handling process will be verified by the report and will be submitted to the Company’s Directors.
The Company ensures protection for the confidentiality of the whistleblower’s identity and will provide rewards for reporters who are proven to be correct in the report, as well as guarantees from the Company that the reporter will not
get consequences for the impacts that occur from the report delivered responsibly.
With the existence of a violation reporting mechanism and protection for the reporting parties, the Company believes that all employees will increasingly recognize the importance
of GCG implementation in all of the Company’s business activities.
In 2018, no reports coming through the whistleblowing
system.
LEGAL CASES OF THE COMPANY
During 2018, the Company faces several litigation cases and/or claims from third parties with immaterial values and would not cause adverse impact on the Company. Legal cases faced by the Company during 2018 are as follows:
167Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
No. PengadilanCourt
No. PerkaraCase No.
PosisiPerseroanPosition
PosisiLawan
Against
Proses Perkara
Di TingkatPeradilan
Case Status
Uraian PerkaraCase
Description
Nilai PerkaraCase Amount
(Rp)
1. PN Medan 743/Pdt.G/2017/PN.Mdn
Tergugat
Defendant
Lie Lie Jin(Penggugat)
(Plaintiff)
Pengadilan Negeri Medan
Medan
District Court
Buana Finance digugat Perbuatan Melawan Hukum oleh Lie Lie Jin yang merupakan Istri dari Lessee yang bernama Efendi Indra sehubungan dengan Jaminan Tambahan berdasarkan Perjanjian Perdamaian tertanggal 13 September 2017 berupa Sertifikat tanah yang merupakan harta bersama.
Putusan Majelis Hakim memenangkan Tergugat. Gugatan Penggugat tidak dapat diterima karena Gugatan Penggugat Obscuur Libel.Saat ini Penggugat mengajukan Upaya Hukum Banding ke Pengadilan Tinggi Medan terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan.
Buana Finance was
sued with Unlawful
Acts by Lie Lie Jin who
was a wife of Lessee
named Efendi Indra
in connection with an Additional Collateral based on the Peace
Agreement dated
September 13, 2017 in the form of a land
certificate which is a joint asset.
The Judge’s decision
wins the Defendant.
The Plaintiff’s claim cannot be accepted due
to the Libel Obscuur
Plaintiff’s Claim. Presently, the Plaintiff is filing an Appeal of Legal Effort to the Medan High Court
against the Decision
of the Medan District
Court.
7.300.000.000
167Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
168 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
No. PengadilanCourt
No. PerkaraCase No.
PosisiPerseroanPosition
PosisiLawan
Against
Proses Perkara
Di TingkatPeradilan
Case Status
Uraian PerkaraCase
Description
Nilai PerkaraCase Amount
(Rp)
2. PN Medan 713/Pdt.G/2018/PN.Mdn
Tergugat
Defendant
Tjia Tek On (Penggugat)
(Plaintiff)
Pengadilan Negeri Medan
Medan
District Court
Buana Finance digugat Perbuatan Melawan Hukum oleh Debitur Tjia Tek On karena Debitur tersangkut namanya di BI Checking, adapun sebab nama debitur di blacklist pada BI Checking karena Debitur masih mempunyai tunggakan kepada Buana Finance Saat ini proses persidangan masih berjalan dan persidangan memasuki agenda Pembuktian dari Tergugat (Buana Finance) pada tanggal 6 Maret 2019
Buana Finance was
sued with Unlawful
Actions by Debtor Tjia Tek On because
the Debtor’s name
was blacklisted in BI
Checking. The reason
behind the blacklisted
on BI Checking is
because the Debtor still has liabilities to Buana Finance. Presently,
the trial process is still ongoing and the trial
enters the Defendation (Buana Finance) Evidence agenda on March 6, 2019.
600.000.000
3. PN Pekan Baru 262/Pdt.G/2018/PN.PBR
Tergugat Riko Saputra (Penggugat)
Pengadilan Negeri Pekanbaru
Buana Finance digugat Perbuatan Melawan Hukum oleh Debitur Riko Saputra karena PT Buana Finance melakukan penarikan terhadap Barang Jaminan Saat ini proses persidangan masih berjalan dan memasuki agenda persidangan yaitu Duplik dari Penggugat (Buana Finance)
2.128.517.000
168 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights
2018
169Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
No. PengadilanCourt
No. PerkaraCase No.
PosisiPerseroanPosition
PosisiLawan
Against
Proses Perkara
Di TingkatPeradilan
Case Status
Uraian PerkaraCase
Description
Nilai PerkaraCase Amount
(Rp)
PN Pekan Baru 262/Pdt.G/2018/PN.PBR
Defendant Riko Saputra
(Plaintiff)Pekanbaru
District Court
PT Buana Finance was
sued with Unlawful
Actions by Debtor Riko Saputra because Buana
Finance repossessed
Collateral Goods.
Currently the trial
process is still ongoing and entering the trial
agenda, namely the
Duplik of the Plaintiff (Buana Finance)
2.128.517.000
4. PN Tanjung Karang
142/Pdt.G/2017/PN.Tjk
Tergugat
Defendant
Irwan Nardi dan PT
Angkutan Lancar (Para
Penggugat)
Irwan Nardi
and PT
Angkutan
Lancar
(Plaintiffs)
Pengadilan Negeri Tanjung Karang
Tanjung
Karang
District Court
PT. Buana Finance digugat Perbuatan Melawan Hukum oleh Lessee karena penarikan Barang Modal dan isi Perjanjian yang dinilai Penggugat merupakan Klausula Baku.
Pada tingkat Pertama Pengadilan menolak Gugatan Penggugat dan mengabulkan tuntutan rekonpensi dari Tergugat .
Buana Finance was
sued with Unlawful
Acts due to the
repossession of Capital
Goods and the contents
of the Agreement
which was assessed
by the Plaintiff as a Standard Clause.
At the First Level the Court rejects the
Plaintiff’s Claim and grants the claim of the
Defendant’s request.
9.000.000.000
9.000.000.000
169Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
170 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
No. PengadilanCourt
No. PerkaraCase No.
PosisiPerseroanPosition
PosisiLawan
Against
Proses Perkara
Di TingkatPeradilan
Case Status
Uraian PerkaraCase
Description
Nilai PerkaraCase Amount
(Rp)
Terbanding
Respondent of
Appeal
Pembanding
Applicant of
Appeal
Pengadilan Tinggi Tanjung Karang
Tanjung
Karang High
Court
Penggugat mengajukan upaya hukum Banding atas Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang, dan pada Putusan tingkat Banding, Penggugat dikalahkan dengan menyatakan Gugatan Penggugat pada Tingkat Pertama tidak dapat diterima.
The Plaintiff filed an appeal against the
Decision of the Tanjung
Karang District Court,
and at the Appellate
Level Decision, the Plaintiff was defeated by declaring that the
Plaintiff’s Claim on the First Level was unacceptable.
Termohon Kasasi
Respondent of
Cassaction
Pemohon Kasasi
Applicant of
Cassation
Mahkamah Agung
Supreme
Court
Penggugat mengajukan upaya hukum Kasasi atas Putusan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang dan hingga saat ini Termohon Kasasi masih menunggu Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung .
The Plaintiff filed an appeal against the
Decision of the Tanjung
Karang High Court
and until now the Cassation Respondent is still awaiting for a Cassation Decision from the Supreme
Court.
171Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PENGENDALIAN INTERNAL
Sistem pengendalian internal merupakan komponen penting dalam pengelolaan Perseroan dan menjadi acuan dalam kegiatan operasional yang sehat dan aman. Pengendalian internal mencakup serangkaian aturan, kebijakan, dan prosedur yang diterapkan suatu organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis serta untuk memberikan keyakinan memadai akan:• Laporan keuangan Perseroan yang handal dan dapat
dipercaya; • Efektivitas organisasi dan efisiensi biaya; • Kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pengendalian internal yang baik akan mendukung pencapaian sasaran dan kinerja yang ditetapkan manajemen, menambah kepercayaan bagi manajemen, mendorong kepatuhan pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta meminimalisir risiko kerugian yang timbul melalui proses pengelolaan risiko yang akurat dan memadai.
Dewan Komisaris dan Direksi meyakini bahwa kinerja yang baik dan peningkatan nilai Perseroan hanya dapat dicapai melalui implementasi sistem pengendalian internal yang efektif yang merupakan tanggung jawab semua karyawan, mulai dari level manajemen sampai dengan level staf yang melaksanakan berbagai kegiatan pengendalian.
Dalam tugas fungsionalnya sehari-hari, seluruh karyawan Perseroan wajib mempelajari dan memahami kebijakan sistem pengendalian internal sehingga terjadi kesamaan pemahaman dan persepsi dalam implementasinya serta tercapai keseimbangan yang baik antara kualitas layanan kepada nasabah dengan tidak mengabaikan kualitas administrasi.
Sistem pengendalian internal Perseroan meliputi pengendalian keuangan dan operasional:1. Dalam aspek pengendalian keuangan, Perseroan
memastikan agar kegiatan usaha Perseroan dicatat sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku secara umum, sehingga laporan keuangan Perseroan dapat dipercaya.
2. Dalam aspek pengendalian operasional, Perseroan memastikan bahwa struktur organisasi telah dibuat sedemikian rupa sehingga terdapat pemisahan tugas dan tanggung jawab yang tegas seperti:a. Perseroan menerapkan sistem pengendalian
batas persetujuan kredit sesuai dengan jenjang kewenangan Komite Kredit, mulai dari kewenangan yang diberikan kepada Kepala Cabang sampai dengan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
b. Perseroan secara tegas menerapkan sistem dual kontrol dengan memisahkan antara bagian pemasaran dan unit manajemen risiko. Divisi
INTERNAL CONTROL
The internal control system is an important component in the
Company’s management, and used as reference in healthy
and safe operations. Internal controls encompass a set of rules, policies, and procedures an organization implements to achieve its strategic goals and objectives as well as to provide reasonable assurance on:
• The financial reports of the Company that are reliable and trustworthy;
• The organisation effectiveness and cost efficiency;• The Company’s compliance to applicable laws and
regulations.
Good internal control will support the achievement of the targets and performance stipulated by the management, improve management confidence, encourage compliance to applicable rules and regulations, and minimize the risk of loss that might occur through an accurate and adequate risk management process.
The Board of Commissioners and the Directors believe that good performance and increased value of the Company can only be achieved through proper implementation of an effective internal control system which is the responsibility of all employees, from management to staff level who execute various control activities.
In their daily functional duties, all employees of the Company must learn and understand internal control system policies
in order to achieve a uniformity of understanding and perception in the implementation. This would generate good balance between the quality of service to the customers and the quality of administration.
Internal control systems of the Company include both financial and operational control:1. From financial control aspect, the Company ensures
that business activities of the Company are recorded in accordance with the generally acceptable accounting principles and standards so that financial statements of the Company can be relied upon.
2. From operational control, the Company ensures that its organization structures has accommodate a clear segregation of duties and responsibilities such as:a. The Company adheres to credit approval limits
regulating the authority levels of the Credit Committee, ranging from the authority given to the Branch Managers up to the Directors and
Commissioners.
b. The Company strictly implemented dual control
system by separating marketing and risk management units. Marketing Division is responsible
171Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
172 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Pemasaran bertanggungjawab terhadap Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran, sementara Divisi Manajemen Risiko bertanggungjawab kepada Direktur Operasional.
c. Divisi Pengendalian Keuangan dan Akuntansi dipisahkan dengan Divisi Treasuri yang melakukan otorisasi pengeluaran biaya, sehingga pejabat yang memiliki kewenangan dalam melakukan otorisasi pengeluaran biaya dipisahkan dengan pejabat yang melakukan pencatatan akuntansi dan pengawasan.
Adapun komponen yang telah dibangun Perseroan dan menjadi dasar dalam proses pengendalian di atas adalah sebagai berikut:
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Lingkungan Pengendalian membentuk budaya dan perilaku manusia atas pentingnya kesadaran pengendalian. Perseroan menerapkan Lingkungan Pengendalian yang efektif dimana semua karyawan mengerti mengenai tugas dan tanggung jawab mereka, batas kewenangan mereka, mempunyai pengetahuan yang memadai, serta berkomitmen untuk melakukan aktivitas yang benar dengan cara yang benar. Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen dalam mengembangkan, memelihara dan meningkatkan lingkungan pengendalian internal guna terciptanya lingkungan dengan etika kerja dan integritas yang tinggi serta terciptanya suatu kultur organisasi yang mendukung pencapaian target dengan risiko terukur.
PENILAIAN RISIKO
Dalam mencapai sasaran usaha yang ditetapkan, identifikasi and analisa risiko-risiko senantiasa dilakukan Perseroan. Perseroan telah melakukan identifikasi atas risiko-risiko yang dihadapi Perseroan yang terdiri dari risiko kepengurusan, risiko tata kelola, risiko strategi, risiko operasional, risiko aset dan liabilitas, risiko pembiayaan, dan risiko dukungan dana. Penilaian risiko dilakukan secara berkesinambungan untuk mengukur tingkat risiko yang dihadapi Perseroan, dimana hasil serta rekomendasi untuk dilakukannya perbaikan disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Penjelasan terperinci atas kinerja manajemen risiko dapat dilihat pada bagian Manajemen Risiko.
AKTIVITAS PENGENDALIAN
Aktivitas pengendalian merupakan penerapan prinsip-prinisip dan teknik-teknik pengendalian internal yang dituangkan dalam kebijakan, prosedur dan penetapan batas kewenangan untuk memitigasi risiko yang telah diidentifikasikan dan diukur. Setiap kebijakan dan prosedur didokumentasikan, dikelola dan dikinikan secara berkala dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan bisnis. Efektivitas aktivitas pengendalian akan tergantung dari ketepatan dalam mengidentifikasi dan mengukur risiko yang dilakukan Perseroan.
to Business Development and Marketing Director, whereas Risk Management Division is responsible to Operation Director.
c. Financial Control and Accounting is separated from Treasury Division who has expense authorization, accordingly, there is a segregation of duties between authorized officer for expenses, recording and controlling.
The components that have been established by the Company and have been used as the foundation of internal control processes above are as follows:
CONTROL ENVIRONMENT
Control Environment set the culture and human behaviour on the importance of control consciousness. The Company
implements effective control environment where all employees understand their job and responsibilities and the limits of their authorities, have sufficient knowledge, and are committed to performing their duties correctly. The Board of Commissioners and Directors are committed to develop, preserve and enhance internal control environment so as to create an environment with high work ethics and integrity, as well as creating a culture in the organization supporting achievements of business targets with measurable risk.
RISK ASSESSMENT
To achieve defined business objectives, identification and analysis of relevant risks are continuously practiced by the Company. The Company has identified the following risks faced by the Company such as management risk, governance risk, strategy risk, operational risk, asset and liability risk, financing risk and funding risk. Risk assessment is conducted sustainably to measure the level of risk faced by the Company, whereby the results and recommendations for improvement are submitted to the Directors and Board of Commissioners.
Detailed description on the performance of risk management can be viewed in the Risk Management section.
CONTROL ACTIVITIES
Control activities are the implementation of principles and techniques of internal control specified in policies, procedures and authority limit establishment to mitigate risk that has been identified and measured. All policies and procedures are documented, maintain and updated periodically to
ensure adequate control of activities, taking into account changes in business environments faced by the Company. The effectiveness of the Company’s control activities depends on the accurate identification and measurement of risk.
173Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Perseroan telah membuat sistem informasi dan komunikasi yang baik dan handal dalam organisasi sehingga setiap karyawan Perseroan selalu mempunyai akses atas informasi yang relevan, terpercaya, tepat waktu, dan tersedia dalam format yang konsisten. Dengan adanya sistem informasi dan komunikasi yang baik dan andal, setiap unit kerja memperoleh pedoman yang jelas tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan Perseroan. Hal ini dilakukan antara lain berupa adanya sistem teknologi informasi realtime online yang terintegrasi (dari operasional sampai pelaporan) dengan seluruh cabang serta sistem intranet Perseroan dimana informasi-informasi terkini dapat diakses oleh seluruh karyawan Perseroan.
PEMANTAUAN
Pemantauan adalah usaha berkelanjutan untuk menyakinkan bahwa setiap gerak perusahaan secara sinergis sedang mengarah kepada usaha pencapaian tujuan. Hal ini dilakukan dengan menilai kembali kekuatan lingkungan pengendalian, usaha-usaha penilaian risiko dan pemilihan aktivitas pengendalian. Menjadi unsur penting dalam pemantauan adalah pelaporan terhadap penyimpangan dan kekurangan.
EVALUASI ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Manajemen Perseroan melakukan penilaian berkelanjutan dan berkala terhadap kualitas kinerja pengendalian internal untuk menentukan apakah pengendalian telah beroperasi sebagaimana diharapkan dan dimodifikasi melalui Internal Audit. Kekurangan yang signifikan dan kelemahan material selalu dikomunikasikan kepada Komite Audit sebagai bagian dari setiap pemeriksaan. Dengan demikian, komunikasi yang tepat waktu ini dapat membantu manajemen dalam memperbaiki masalah tentang pengendalian internal.
Berdasarkan hasil penilaian Internal Audit selama 2018 sebagaimana telah dilaporkan juga kepada Komite Audit dan Dewan Komisaris, secara keseluruhan sistem pengendalian intenal dan manajemen risiko telah memadai dan berjalan efektif.
INFORMATION AND COMMUNICATION
The Company has built a good and reliable information and communication system within the organization so that every employee of the Company always has access to information which is relevant, reliable, punctual and available in consistent formats. With good and reliable information and communication systems, every business unit of the organization receives a clear guidance about how they can assist the Company to achieve its objectives. Activities in this section include realtime online information technology system which is integrated (from operating to reporting stage) with all branches as well as intranet system where up-to-date
information could be accessed by all employees.
MONITORING
Monitoring is an on-going effort to ensure that all of the Company’s activities lead to the fulfillment of its objectives. The Company’s monitoring activities include assessing the scope of control, risk assessment and the selection of control activities. An important element of monitoring is the reporting of irregularities and deficiencies.
EVALUATION ON EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROL SYSTEM
The management of the Company conducts ongoing and
periodic assessment of the quality of internal control performance to determine whether controls are operating as intended and modified when needed through Internal Audit. Significant deficiencies and material weaknesses are always communicated to the Audit Committee as a part of every audit. Hence, this timely communication may help management in correcting the problem on internal control.
Based on results of Internal Audit assessments in 2018, which
have been reported to the Audit Committee and the Board of Commissioners, internal control system and risk management
were adequate and effective.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
174 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
06Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Reponsibility
The Strength of the team is eachindividiual member. The Strength ofeach member is the team.
175Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
* Bakiak
176 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perseroan menyadari bahwa keberhasilan kinerja tidak hanya ditentukan oleh pencapaian keuangan, tetapi juga karena dukungan dari seluruh pemangku kepentingan yang berada di lingkungan bisnis Perseroan. Sebagai upaya untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan lingkungan, masyarakat, dan para pemegang kepentingan, Perseroan berkomitmen untuk terus merealisasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) kepada masyarakat. Melalui program CSR, Perseroan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan.
Semangat melayani yang telah menjadi salah satu nilai luhur Perseroan, diyakini dapat menjadi pijakan untuk mengembangkan kegiatan CSR Perseroan.
KEBIJAKAN DASAR
Penyampaian program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) yang dilakukan Perseroan dalam Laporan Tahunan merupakan wujud kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan:1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas Pasal 66 (2c),
The Company understands that the success of its performance
depends not only on financial achievement alone but also on the support given by all stakeholders within business environment of the Company. In an effort to build a harmonious relationship and mutual benefit to the environment, communities, and stakeholders, the Company is committed to continuing the realization of its social and environmental responsibility (CSR) activities for the community. Through CSR programs, the Company gives its contribution to sustainable economic development aiming at improving the quality of life and environment.
The spirit to serve, which has always been one of the Company’s noble values, is believed to become the basis for developing the Company’s CSR activities.
BASIC POLICIES
The report on the Corporate Social Responsibility (CSR) is contained in the Annual Report of the Company, as an
evidence of its compliance to:1. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company
Article 66 (2c),
177Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Semangat melayani yang telah menjadi salah satu nilai luhur Perseroan, diyakini dapat menjadi pijakan untuk mengembangkan kegiatan CSR Perseroan.
The spirit to serve, which has always been one of the Company’s noble values, is believed to become the basis for developing the Company’s CSR activities.
177Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
2. Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas Pasal 3 dan 6.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.2/SEOJK.07/2014 tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen pada Pelaku Jasa Keuangan.
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau Masyarakat.
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 18/POJK.07/2018 Tentang Layanan Pengaduan Konsumen Di Sektor Jasa Keuangan
7. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No 30/SEOJK.07/2017 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan
8. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No 31/SEOJK.07/2017 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Dalam Rangka Meningkatkan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan
2. Government Regulation No.47 of 2012 on Limited Liability and Environmental Responsibility of Companies, Articles 3 and 6.
3. Regulation of the Financial Services Authority No. 1/POJK.07/2013 on Financial Services Sector Consumer Protection
4. Financial Services Authority Circular No.2/SEOJK.07/2014 on Handling and Resolution of Concumers Complaints at Financial Services Businesses.
5. Regulation of the Financial Services Authority No. 76/POJK.07/2016 concerning Enhancing Financial Literacy and Inclusion in the Financial Services Sector for Consumers and / or Communities.
6. Regulation of the Financial Services Authority No. 18/POJK.07/2018 concerning Consumer Complaint Services in the Financial Services Sector
7. Financial Services Authority Circular No. 30/SEOJK.07/2017 concerning Implementation of Activities in Order to Improve Financial Literacy in the Financial Services Sector
8. Financial Services Authority Circular No. 31/SEOJK.07/2017 concerning Implementation of Activities in Order to Improve Financial Inclusion in the Financial Services Sector
178 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Pelaksanaan kegiatan CSR Perseroan di tahun 2018 lebih bertumpu pada bidang sosial kemasyarakatan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DALAM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
Tanggung jawab sosial Perusahaan dalam bidang Lingkungan Hidup menjadi salah satu komitmen Perseroan, walaupun secara bisnis kegiatan usaha Perseroan tidak bersentuhan langsung dengan lingkungan. Di tahun 2018, komitmen tersebut dilaksanakan melalui donasi dalam penanggulangan bencana kebakaran di pemukiman penduduk akibat adanya kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat. Donasi tersebut disalurkan melalui Yayasan Bhakti Suci (YBS) dan Pontianak Post di tanggal 29 Agustus 2018.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DALAM BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BAKTI SOSIAL OPERASI BIBIR SUMBING
Pada tanggal 1 September 2018 Perseroan mengadakan bakti sosial melalui kerjasama dengan Yayasan Vivitas Indonesia dalam rangka memberikan operasi gratis bibir sumbing dan celah langit-langit mulut khusus bagi orang-orang yang berkekurangan dan tidak mampu, sedangkan pelaksanaan operasi sendiri dilaksanakan di Rumah Sakit Pengharapan-Merauke, Papua. Terwujudnya operasi ini sebagian besar sudah dibiayai oleh Smile Train, sebuah organisasi non-profit yang berasal dari Negara Amerika Serikat. Donasi yang terkumpul digunakan untuk memenuhi kebutuhan biaya transportasi dan akomodasi untuk para pasien yang berasal dari daerah-daerah pedalaman provinsi di Papua. Acara tersebut tercipta berkat dukungan beberapa perusahaan/pihak, dimana salah satunya adalah Perseroan.
The Company’s CSR activities in 2018 is focused more on social sector.
SOCIAL RESPONSIBILITIES TO THE ENVIRONMENT
The Company’s social responsibility to the Environment is one of its commitments, despite the fact that its business activities are not directly connected with the environment. In 2018, the commitment was materialized through donations for the fire disaster management in residential areas due to forest and land fires in West Kalimantan. The donation is channeled through Yayasan Bhakti Suci (YBS) and Pontianak Post on August 29, 2018.
SOCIAL RESPONSIBILITIES IN TO SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT
CLEFT LIP SURGERY SOCIAL SERVICE
On September 1, 2018, the Company held a social service through its collaboration with the Vivitas Indonesia Foundation in order to provide free surgery for cleft lip and palate to help those in need and those who cannot afford the surgery in Rumah Sakit Pengharapan - Merauke, Papua. The
expenses for the surgery have been largely covered by Smile Train, a non-profit organization from the USA. Donations collected are used to meet transportation and accomodation cost for patients coming from rural areas of Papua province. The event was made possible thanks to the support of several companies / parties, one of which was the Company.
179Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI
Pada tanggal 9 Nopember 2018 Perseroan kembali bermitra dengan Habitat Indonesia yang merupakan institusi non-profit dalam penyediaan rumah layak huni bagi keluarga yang berpenghasilan rendah. Adapun bentuk donasi yang diberikan adalah pembangunan rumah tinggal sehat sederhana di Kampung Gunung Batu-Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor. Pembangunan pondasi rumah melibatkan partisipasi karyawan Perseroan dari Kantor Pusat dan KSKC Bogor.
CONSTRUCTION OF LIVABLE HOUSES
On November 9, 2018, the Company once again partnered with Habitat Indonesia, a non-profit institution, in building decent homes for low-income families. The donation was realized in the form of building a healthy and simple
residential house in Kampung Gunung Batu - Bojong Koneng Village, Bogor Regency. Construction of a house foundation involves the participation of Company’s employees from the Head Office and KSKC Bogor.
DONASI BUKU UNTUK TAMAN BACAAN
Berlatar belakang pemberian dukungan dalam program Pemerintah yaitu membagikan buku secara gratis ke taman bacaan di seluruh Indonesia setiap tanggal 17 dan juga mendukung program Nawacita point 8 terkait pendidikan, tahun 2018 Perseroan berkomitmen mendonasikan buku-buku non formal secara gratis ke 5 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang letaknya di Manado, Makasar dan Papua. Adapun taman bacaan yang menerima donasi buku tersebut antara lain :1. TBM Sam Ratulangi , Manado2. TBM Rumah Baca Sobat BUP Sorong3. TBM Adinda Manado4. TBM Buku Jenny, Makassar5. Rumah Baca HARYP (Harapan Rakyat Papua), Sorong
Donasi disalurkan melalui kerjasama dengan Forum TBM yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan juga Kantor Pos Indonesia cabang Tebet, Jakarta Selatan.
BOOK DONATIONS FOR READING GARDENS
To support the Government program in distributing books for free to reading gardens throughout Indonesia on the 17th of each month and also supporting the Nawacita program point 8 on education, in 2018, the Company donated free non-formal books to 5 Community Reading Gardens (TBM) in Manado, Makassar and Papua.
The five reading gardens receiving the book donation include:
1. TBM Sam Ratulangi, Manado
2. TBM of Sorong’s BUP Friend’s Home
3. Adinda TBM Manado
4. TBM Books Jenny, Makassar
5. HARYP Reading House (Harapan Rakyat Papua), Sorong
This donation was channeled through collaboration with the TBM Forum under the patronage of the Ministry of Education and also the Indonesian Post Office Tebet branch, South Jakarta.
180 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DALAM BIDANG KETENAGAKERJAAN
Fokus utama Perseroan dalam bidang ketenagakerjaan adalah ‘tumbuh bersama karyawan’. Perseroan senantiasa melakukan pengembangan SDM melalui berbagai program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Dalam mewujudkan pengembangan SDM, pada tahun 2018 Perseroan telah mengalokasikan biaya pelatihan sebesar Rp 3.1 milyar.
Dalam hubungannya dengan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), kebijakan Perseroan diarahkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, nyaman dan aman sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja. Upaya tersebut dilakukan melalui beberapa langkah berikut :
• Perseroan menyediakan tempat dan fasilitas kerja yang bersih dan sehat.
• Perseroan menyediakan peralatan kerja yang layak dan keamanan tempat bekerja bagi karyawan.
• Perseroan menyediakan fasilitas kesehatan bagi karyawan, baik melalui asuransi kesehatan maupun BPJS Kesehatan.
• Bagi karyawan yang berada di lokasi proyek tertentu (misal surveyor atau credit investigator), Perseroan menyediakan perlengkapan standar seperti helm, sepatu pengaman, jas hujan dan masker.
• Perseroan juga menyediakan BPJS Ketenagakerjaan dan Asuransi Personal Accident bagi seluruh karyawan, untuk memproteksi biaya kecelakaan kerja yang memerlukan perawatan khusus, mengakibatkan kondisi cacat tubuh atau kematian.
Di bidang ketenagakerjaan, Perseroan senantiasa memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan, dan tidak ada perbedaan dari sisi gender, suku, agama, ras ataupun golongan. Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dalam bidang ketenagakerjaan di sepanjang tahun 2018 adalah sebagai berikut :
SOCIAL RESPONSIBILITIES IN EMPLOYMENT ASPECT
The Company’s main focus in the field of employment is ‘grow together with employees’. The Company continues to develop its HR through various training programs to improve employee competency. In realizing HR development, in 2018 the Company has allocated budget of Rp 3.1 billion for
training activities.
In connection with the Occupational Health and Safety program, the Company’s policy is directed to establish a
working environment that is clean, comfort and safe, to increase employee productivity. Some efforts are made through the following steps:
• The Company provides workplace and facilities that are clean and healthy.
• The Company provides safe working equipment and secure working space for employees.
• The Company provides medical facilities for employees, either through health insurance or BPJS Healthcare
program.
• For employees who are in a particular project site (eg surveyor or credit investigator), the Company provides standard equipment such as helmet, safety shoes, raincoat and dust mask.
• The Company also provides BPJS Employment for all employees, to protect the cost of work accidents that
require special treatment, having impact on physical disability or fatality conditions.
In employment aspect, the Company provides equal opportunities to all employees, and there is no difference in terms of gender, race, religion, ethnic or sectarian. Some of
the implementation of corporate social responsibility in the field of employment throughout the year 2018 are as follows:
181Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
• Dari seluruh karyawan Perseroan sebanyak 880 orang, 231 (26%) karyawan adalah perempuan, dimana 2 karyawati menempati posisi Kepala Divisi, dan 9 karyawati menempati posisi Kepala Departemen.
• Seluruh kantor cabang Perseroan telah dilengkapi sarana keselamatan kerja seperti alat pemadam kebakaran, serta tata ruang yang aman dan nyaman.
• Selama tahun 2018, Perseroan melakukan program pelatihan (baik internal maupun eksternal) sebanyak 77 kali dengan jumlah peserta sebanyak 991 peserta.
PROGRAM CSR LAINNYA
PERAYAAN IDUL ADHA
Dalam rangka perayaan Idul Adha, Perseroan membagikan daging hewan kurban kepada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar kantor pusat Jakarta dan sekitar kantor cabang Perseroan. Tahun ini, kurban tersebut disalurkan melalui KSKC Bangka, Bengkulu, Kalimalang, Malang dan Kantor Cabang Bandung. Berlangsung pada bulan Agustus 2018, Perseroan memberikan santunan 1 (satu) ekor sapi limousin dan 5 ekor kambing.
• Of all the Company’s 880 employees, 231 (26%) are female, of which 2 are appointed as Heads of Division, and 10 as Heads of Department.
• All branches of the Company have been equipped with safety devices such as fire extinguishers, as well as safe and comfortable layout space.
• During 2018, the Company conducted training programs
(both internal and external) as much as 77 times, with a total of 991 participants.
OTHER CSR PROGRAM
EID AL-ADHA CELEBRATION
For the Eid al-Adha celebrations, the Company distributes sacrificial animals to people who live around the Company’s head office in Jakarta and around branch offices. This year, the sacrifice was channeled through the KSKC Bangka, Bengkulu, Kalimalang, Malang and Bandung Branch Office. Taking place in August 2018, the Company provides compensation for 1 (one) cattle limousine and 5 goats.
PERAYAAN RAMADHAN 1439 H
Sebagai perwujudan rasa syukur memasuki bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri tahun 2018, Perseroan dan juga karyawan memberikan santunan kepada sekitar 30 anak yatim di Panti Asuhan Darul Rachmat dan Yayasan Al Muhajirin Cibinong dalam bentuk sumbangan dan pemberian bingkisan.
1439 H RAMADAN CELEBRATION
As a manifestation of gratefulness, entering the month of Ramadan and welcoming Eid al-Fitri in 2018, the Company
and employees gave donations to around 30 orphans at the Darul Rachmat Orphanage and Al Muhajirin Cibinong
Foundation in the form of cash donations and gifts.
182 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KONSUMEN
EDUKASI KEUANGAN MELALUI SIMOLEK OJK
Perseroan berkomitmen untuk aktif meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap sektor keuangan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan indeks literasi keuangan yang dituangkan oleh OJK melalui Peraturan OJK No 76/POJK.07/2016 serta SE OJK No 30/SEOJK.07/2017 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan. Dalam mewujudkan komitmen serta kepatuhan terhadap regulasi tersebut, Perseroan aktif berpartisipasi dalam acara-acara literasi yang diadakan oleh OJK.
Pada tanggal 16 - 20 April 2018, Perseroan melalui kantor cabang Pontianak turut berpartisipasi dalam kegiatan SIMOLEK 2018 yang diadakan oleh OJK Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi Keuangan kepada Konsumen dan/atau masyarakat dalam bentuk pengadaan mobil literasi dan edukasi keuangan. Melalui mobil OJK tersebut, diharapkan masyarakat dapat menggunakan produk/jasa keuangan, meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan produk/jasa keuangan.
SOCIAL RESPONSIBILITIES TOWARDS CUSTOMERS
FINANCIAL EDUCATION THROUGH FSA SIMOLEK
The Company is committed to actively increase public knowledge of the financial and banking sector. This is in line with efforts to increase financial literacy index as outlined by the FSA through FSA Regulation No. 76/POJK.07/2016 and FSA Circular No. 30/SEOJK.07/2017 concerning the Implementation of Activities in Order to Improve Financial Literacy in the Financial Services Sector. In realizing the commitment and compliance with these regulations, the Company actively participates in literacy events held by OJK.
On April 16 - 20 2018, the Company, through the Pontianak branch office, participated in the SIMOLEK 2018 activity held by the FSA of West Kalimantan. The activity aims to improve financial literacy to consumers and / or the community in the form of procurement of literacy and financial education cars. Through the FSA car, it is expected that the community
can use financial products / services, increasing the public’s interest in using financial products / services.
183Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Dalam acara ini, Perseroan membuka layanan dan secara langsung membagikan pengetahuan tentang dunia keuangan, khususnya terkait dengan produk dan jasa yang disediakan oleh Perseroan. Adapun lokasi yang dipilih adalah Siantan (Kaisar Siantan), Adisucipto (Samsat), Sungai Jawi (Mitra Mart), Komyos Sudarso (Citra Jeruju), Kubu Raya (Alfa Mart/ Tunas Bangsa).
EDUKASI KEUANGAN MELALUI MULTIFINANCE DAY APPI
Selain itu, Perseroan melalui Kantor Cabang Makassar berpartisipasi dalam gelaran acara Multifinance Day 2018 pada tanggal 26-28 Oktober 2018, yang bertempat di Trans Studio Mall, Makassar. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) diikuti oleh 34 perusahaan dari 181 anggota APPI. Tujuan pelaksanaan Multifinance Day 2018 adalah agar masyarakat semakin memahami layanan jasa yang disediakan perusahaan pembiayaan.
INKLUSI KEUANGAN OJK
In this event, the Company provides services and directly shares knowledge about finance, specifically related to the products and services provided by the Company. The locations chosen were Siantan (Emperor Siantan), Adisucipto (Samsat), Sungai Jawi (Mitra Mart), Komyos Sudarso (Citra Jeruju), Kubu Raya (Alfa Mart / Tunas Bangsa).
FINANCIAL EDUCATION IN THE APPI MULTIFINANCE DAY
Besides all activities mentioned above, the Company through its Makassar Branch Office also participated in the 2018 Multifinance Day on October 26-28, 2018, which took place at Trans Studio Mall, Makassar. This annual event was organized by the Association of Indonesian Financing Companies (APPI) and attended by 34 companies from 181 members of APPI. The purpose of the 2018 Multifinance Day is to educate public to understand the services provided by finance companies.
FSA FINANCIAL INCLUSION
184 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
Sesuai dengan Peraturan OJK No 76/POJK.07/2016 serta SE OJK No 31/SEOJK.07/2017 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Dalam Rangka Meningkatkan Inklusi Keuangan Di Sektor Jasa Keuangan, pada tahun 2018 Perseroan telah melaksanakan kegiatan Inklusi Keuangan dalam rangka memperluas akses bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan produk pembiayaan konsumen melalui :
• Penambahan jaringan kantor dengan membuka Kantor Selain Kantor Cabang (KSKC) di kota Semarang serta Bursa Mobil Bekas di areal TVRI Semarang Jawa Tengah.
• Pelaksanaan program Diskon Biaya Administrasi selama kurang lebih 2 minggu yang dilakukan bulan Oktober 2018 atau lebih tepatnya saat pelaksanaan bulan inklusi keuangan OJK, program ini khusus untuk kantor cabang Surabaya, Makasar dan Yogyakarta.
PELAYANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN KONSUMEN
Dalam menyediakan layanan pengaduan konsumen, Perseroan berpedoman kepada Peraturan OJK No. 01/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan POJK No 18/POJK.07/2018 Tentang Layanan Pengaduan Konsumen Di Sektor Jasa Keuangan serta Surat Edaran OJK No. 2/SEOJK.07/2014 Tentang Pelayanan Dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan serta ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang relevan.
Untuk menjamin pelayanan yang diberikan kepada konsumen tetap berjalan dengan baik, maka Perseroan menyediakan media Pengaduan Konsumen sebagai berikut :1. Website www.buanafinance.co.id dengan memilih menu
“Contact Us”. 2. Nomor telepon 021-50806969 yang dapat dihubungi 5
(lima) hari dalam satu minggu (Senin–Jumat: dari pukul 08.30 s/d 17.30).
3. Surat resmi yang ditujukan kepada Perseroan, baik yang diantar langsung, dikirim melalui pos maupun faximile.
4. Secara langsung datang ke Kantor Pusat maupun Cabang Perseroan.
Berikut ini adalah data pelayanan dan penyelesaian pengaduan konsumen oleh Perseroan sepanjang tahun 2018.
Data Pengaduan yang diselesaikan pada tahun 2018 :
In accordance with the FSA Regulation No 76/POJK.07/2016 and FSA Circular No 31/SEOJK.07/2017 concerning Implementation of Activities in Order to Improve Financial Inclusion in the Financial Services Sector, in 2018 the Company has implemented Financial Inclusion activities in order to expand access for community to be able to utilize consumer financing products through:
• Expanding office network by opening an Offices Other Than Branch Offices (KSKC) in Semarang as well as a Used-Car Exchange in the area of TVRI Semarang,
Central Java.• Implementation of the Administration Fee Discount
program for approximately 2 weeks conducted in
October 2018 or more precisely during the month of the
OJK financial inclusion month, this program is specifically for Surabaya, Makassar and Yogyakarta branch offices.
SERVICES AND CUSTOMER COMPLAINT RESOLUTION
In providing consumer complaints services, the Company refers to FSA Regulation No. 01/POJK.07/2013 Concerning Consumer Protection of the Financial Services Sector and FSA No 18/POJK.07/2018 Regulations on Consumer Complaint Services in the Financial Services Sector, as well as FSA Circular No. 2/SEOJK.07/2014 on Service and Settlement of Consumer Complaints on Financial Services Companies, as well as other relevant laws and regulations.
To ensure the continuation of excellent customers services, the Company provides the following media for receiving Consumer Complaint:
1. Website www.buanafinance.co.id by selecting the “Contact Us” menu.
2. Phone number 021-50806969 which can be contacted 5
(five) days in one week (Monday-Friday: from 08:30 to 17:30).
3. Official letter addressed to the Company, whether delivered directly, sent by post or fax.
4. Directly come to the Head Office or the Company’s Branch Offices.
The following is data on service and customer complaint resolution by the Company throughout 2018.
Complaint settled in 2018:
184 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights
2018
185Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pengaduan yang Diterima dalam Periode Pelaporan Tahun 2018Complaints Received in the 2018 Reporting Period
Nama LaporanReport Name
Telah diselesaikan / Settled 5
Sedang Dalam Proses Penyelesaian / On going process 2
Total 7
No. KeteranganNotes
JumlahNumber
1. Pemahaman karakteristik produk oleh KonsumenUnderstanding of product characteristics by consumers 0
2. Informasi produk kurang memadaiInadequate product information 0
3. Gangguan / kerusakan perangkat dan sistem teknologi informasiDisruption / damage to equipment and information technology systems 0
4. Perubahan / pemutusan akad / perjanjian / kontrakChange / termination of contract / agreement / contract 0
5. Kelalaian KonsumenConsumer Negligence
6
6. Kelalaian Pelaku Usaha Jasa KeuanganNegligence of Financial Service Businessmen 0
7. Tindak pidana Pelaku Usaha Jasa KeuanganCrime of Financial Service Providers 0
8. Lainnya – BBN Kendaraan Mobil BekasOthers - Vehicle Transfer Fee for Used Car
1
Total 7
Penyebab Pengaduan / Source of Complaint:
Dalam rangka pemenuhan ketentuan Peraturan OJK No. 01/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan POJK No. 18/POJK.07/2018 Tentang Layanan Pengaduan Konsumen Di Sektor Jasa Keuangan serta SE OJK No 02/SEOJK.07/2014 tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Perseroan telah mempunyai:
1. Kebijakan dan prosedur pelayanan dan penyelesaian pengaduan baik melalui Kantor Pusat maupun Cabang
2. Tidak pernah memungut biaya atas penyelesaian pengaduan konsumen.
3. Unit kerja khusus yang mempunyai fungsi pelayanan dan penyelesaian pengaduan konsumen yaitu unit kerja Pelayanan, Penangangan & Penyelesaian Pengaduan Nasabah.
4. Pelaporan pelayanan dan penyelesaian pengaduan konsumen kepada OJK secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku.
In order to fulfill the provisions of FSA Circular No. 01/POJK.07/ 2013 on Consumer Protection in the Financial Services Sector and FSA Regulation No. 18/POJK.07/2018 on Consumer Complaint Services in the Financial Services Sector, as well as FSA Circular No. 02/SEOJK.07/2014 on Services and Settlement of Consumer Complaints in Financial Service Businesses, the Company has already have the following policies:
1. Service policies and procedures and settlement of complaints through both Head Office and Branch Offices
2. Never charge fees for resolving consumer complaints.
3. Establishing a special work unit that has the function of servicing and settling consumer complaints, namely the Unit of Service, Customer Complaints Handling & Settlement.
4. Periodic reporting of services and settlement of consumer complaints to the FSA in accordance with applicable
regulations.
HEAD OFFICE
Tokopedia TowerCiputra World 2, Lantai 38,Unit A-FJl. Prof. Dr. Satrio Kav. 11Jakarta 12950Phone. (021) 50806969Fax. (021) 50806996
KANTOR CABANG UTAMA
Tokopedia TowerCiputra World 2, Lantai 38,Unit A-FJl. Prof. Dr. Satrio Kav. 11Jakarta 12950Phone. (021) 50806969Fax. (021) 50806996
JABODETABEK
JAKARTA
Jakarta PusatSuper Blok Mega KemayoranBlok B 22, Jl. Angkasa kav B 6,Kotabaru, Bandar Kemayoran,Jakarta Pusat 10610Phone. (021) 29371420Fax. (021) 29371419
Jakarta PusatKomplek Ruko Sudirman Park Blok B-21, Jl. KH Mas Mansyur Kav.35, Karet Tengsin,Jakarta Pusat 10610Phone. (021) 57943705
Jakarta SelatanKompleks Ruko Graha MasFatmawati Blok A No. 37Jl. RS Fatmawati No. 71,Jakarta 12150Phone. (021) 7247266Fax. (021) 7204658
Jakarta BaratRuko Puri NiagaJl. Puri Kencana Blok M8-1G Puri Kembangan Jakarta Barat Phone. (021) 58303407Fax. (021) 58303406
BEKASI
Ruko Mutiara Bekasi CenterBlok B9 No. 08,Jl. Ahmad Yani No. 14 Marga Jaya BekasiPhone. (021) 88850601Fax. (021) 88850603
TANGERANG
Ruko The Spectra Blok 23C No 20, Alam Sutera, Kunciran, Serpong Utara, Kota Tangerang, Banten 15143Phone. (021) 29315101
Fax. (021) 293151023
JAWA BALI
BANDUNGJl. BKR No. 16 Cijagra, LengkongKota BandungJawa BaratPhone. (022) 7312298Fax. (022) 7312248
SEMARANG
Komplek Pertokoan Depok Asri D-6Jl. Depok No. 35, Semarang 50133Phone. (024) 3511327Fax. (024) 3549366
SURABAYA
Komplek Ruko RMI Blok D 27-28Jl. Ngagel Jaya SelatanSurabaya 60284Phone. (031) 5030041Fax. (031) 5030042
DENPASAR
Jl. Gatot Subroto Timur No 520 X, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Denpasar 80237Phone. (0361) 4701480 (0361) 4712749
Lokasi Kantor CabangBranch Offices Location
186
SUMATERA
MEDAN
Jl. Suka Mulia No. 7 & 8,Kecamatan Medan Maimun,Kelurahan Aur, Medan 20151Phone. (061) 4558260Fax. (061) 4153335
JAMBI
Jl. Hayam Wuruk No. 20A,Jelutung, Jambi 36136Phone. (0741) 20975Fax. (0741) 20974
LAMPUNG
Jl. Pangeran Diponegoro No.179 ABandar Lampung 35119Phone. (0721) 264141Fax. (0721) 264142
PALEMBANG
Jl. Angkatan 45 Raya No. 8 K - L,Demang Lebar DaunPalembang 30137Phone. (0711) 360800Fax. (0711) 356217
PEKANBARU
Rukan Mega Asri Green Office Blok A2/A3, Jl. Arifin Achmad, Tangkerang Tengah, Marpoyan Damai Pekanbaru 28282Phone. (0761) 8417088Fax. (0761) 8417089
KALIMANTAN
BALIKPAPAN
Ruko Pelangi Balikpapan PointBlok A 07 Jl. Syarifuddin YoesBalikpapanPhone. (0542) 8512460Fax. (0542) 8512461
BANJARMASIN
Jl. Gatot Subroto No. 1Kel. Kuripan, Banjarmasin TimurBanjarmasin 70235Phone. (0511) 3272626Fax. (0511) 3272525
PALANGKARAYA
Jl. RTA. Milono Km 2,5 MentengJekan Raya Palangkaraya 73112Phone. (0536) 3238619Fax. (0536) 3239619
PONTIANAK
Komplek Central Perdana No. B 17Jl. Perdana Pontianak 78122Phone. (0561) 766812Fax. (0561) 766822
SAMARINDA
Jl. KH Wahid Hasyim RT 11 No. 28, Sempaja Selatan, Samarinda 75119Phone. (0541) 4103992Fax. (0541) 4103994
SULAWESI
MAKASSAR
Komp. Ruko Pelita Marga MasBlok B/16, Jl. Gunung LatimojongMakassar 90157Phone. (0411) 3625651Fax. (0411) 3631367
MANADO
Jl. Bethesda No. 34 Ruko 34DSario Kotabaru Manado 95116Phone. (0431) 8880055Fax. (0431) 8880052
KANTOR SELAIN KANTOR CABANG (KSKC)
Bogor – CibinongKomplek Ruko, Cibinong City Center B-5, Jl. Tegar Beriman, Cibinong-Jawa BaratPhone. (021) 29335164 (021) 29335165
BangkaKomplek Ruko Bangka Square No. 8, Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah,Pangkal Pinang, Bangka Belitung 33144 Phone. (0717) 9107792 (0717) 9107819
BengkuluJalan Kapten Tendean Km. 6 Kel. Jembatan Kecil, Kecamatan Gading Cempaka, BengkuluPhone. (0736) 7323457
BelitungJl. Jend Sudirman No.10Pangkal Lalang, Tj. Pandan, Belitung, Bangka Belitung 33411Phone. (0719) 9304202 (0719) 9304534
BatamKomp. Ruko Anggrek Mas 2 Blok A1 No.3AJalan Jend. Sudirman, Batam Phone. (0778) 4089888
JogjakartaKomplek CASA GRANDE No 11,Jl Ringroad Utara, Pugeran Maguwoharjo, SlemanPhone (0274) 4361760
KalimalangKomplek Ruko Kalimalang SquareKS 10, Jl. Inspeksi KalimalangKel. Pondok Kelapa, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur 13450Phone (021) 86605758
MalangRuko PANORAMA SQUARE, Jl Ahmad Yani A-9, Purwodadi, Blimbing, Kota MalangPhone (0341) 4376084
SerangKomplek ruko Citra GardenBMW Blok B 3 No 6, Jl. Mutiara Raya, Wanayasa, Kramatwatu, Serang - BantenPhone. (0254) 7941769
Semarang TVRIKomplek TVRI Stasiun Jawa Tengah, Jl. Roro Jongrang VII, Kel. Manyaran, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang
SidoarjoKomplek Ruko Gateway Blok E21Jl. Raya Aloha Waru Desa Sawotratap, Kec. GedanganSidoarjoPhone. (031) 8544936Fax (031) 8545140
SoloRuko The Park Blok B-17, Jl. Ir. Soekarno, Solo Baru, Madegondo, Grogol, Kecamatan Sukoharjo, Jawa Tengah 57552Phone. (0271) 625262Fax. (0271) 623396
SorongJl. AM Sangaji Gonof KM12RT 004/005 Kluyuk,Sorong Timur, Kota SorongPapua Barat 98419Phone. (0951) 3175447
187
HERMAN LESMANADirektur IndependenIndependent Director
Surat Pernyataan Anggota DewanKomisaris Dan Direksi Tentang
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2018PT Buana Finance Tbk
Statement Letter of The Board of Commissioners and Directorson Responsibility of The Annual Report 2018 PT Buana Finance Tbk
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan TahunanPT Buana Finance Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 18 April 2019
We, the undersigned, declare that all information contained in the Annual Report of PT Buana Finance Tbk for the year 2018 is complete and we are fully responsible for the content of the Company’s Annual Report.
This statement letter is made truthfully.
Jakarta, April 18, 2019
SIANG HADI WIDJAJAKomisaris Utama
President Commissioner
TJAN SOEN ENGKomisaris
Commissioner
DANI FIRMANSJAHKomisaris Independen
Independent Commissioner
PINTARO MULIAKomisaris Independen
Independent Commissioner
CORNEILES TEDJO ENDRIYARTODirekturDirector
YANNUAR ALINDirektur Utama
President Director
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiDirectors
PT BUANA FINANCE TBKLaporan Keuangan beserta laporan auditor independen
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2018 dan 2017
Financial Statements with independent auditor’s report
years ended December 31, 2018 and 2017
LAPORAN KEUANGANFinancial Statement
PT BUANA FINANCE Tbk DAFTAR ISI
PT BUANA FINANCE Tbk TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
LAPORAN KEUANGAN - Untuk tahun-tahun
yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017
FINANCIAL STATEMENTS - For the years ended December 31, 2018 and 2017
Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain 3 Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 6 Notes to Financial Statements
PT BUANA FINANCE Tbk PT BUANA FINANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/
Notes 2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 5 189.751 120.381 Cash and cash equivalents
Surat berharga 368 354 Marketable securities
Piutang sewa pembiayaan 6 Finance lease receivables
Pihak ketiga 1.253.052 1.508.432 Third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (21.019) (36.726) Allowance for impairment losses
Piutang sewa pembiayaan - bersih 1.232.033 1.471.706 Finance lease receivables - net
Piutang pembiayaan konsumen 7 Consumer financing receivables
Pihak ketiga 3.422.701 2.629.612 Third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (29.087) (44.138) Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan konsumen - bersih 3.393.614 2.585.474 Consumer financing receivables - net
Tagihan anjak piutang 8 Factoring receivables
Pihak ketiga 10.056 10.043 Third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (250) (250) Allowance for impairment losses
Tagihan anjak piutang - bersih 9.806 9.793 Factoring receivables - net
Piutang lain-lain 9 38.365 44.656 Other accounts receivable
Aset derivatif 10 11.280 286 Derivative assets
Uang muka, biaya dibayar dimuka dan lainnya 11 20.225 21.461 Advances, prepayments and others
Aset tetap - bersih 12 102.764 99.309 Premises and equipment - net
Aset takberwujud - bersih 13 19.364 10.247 Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan - bersih 30 1.476 4.267 Deferred tax assets - net
JUMLAH ASET 5.019.046 4.367.934 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
-1-
PT BUANA FINANCE Tbk PT BUANA FINANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2018 AND 2017 (Continued)
Catatan/
Notes 2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Utang kepada lembaga keuangan dan bank 14 3.739.886 3.140.537 Loans from financial institutions and banks
Utang pajak 15 7.496 7.320 Taxes payable
Utang dividen 21 348 330 Dividends payable
Utang lain-lain 16 53.527 37.309 Other accounts payable
Uang muka dan lain-lain 2.787 1.405 Advances and others
Beban akrual 17 23.651 20.546 Accrued expenses
Liabilitas imbalan pasca kerja 18 14.295 22.025 Post-employment benefits liabilities
Liabilitias derivatif 10 - 8.921 Derivative liabilities
JUMLAH LIABILITAS 3.841.990 3.238.393 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham
Modal dasar - 4.800.000.000 saham Capital Stock - Rp 250 par value per share
Modal ditempatkan dan disetor - Authorized capital - 4,800,000,000 shares
1.645.796.054 saham 19 411.449 411.449 Issued and paid-up - 1,645,796,054 shares
Tambahan modal disetor 20 457 457 Additional paid - in capital
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 21 18.000 17.000 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya 743.894 713.656 Unappropriated
Penghasilan komprehensif lain 3.256 (13.021) Other comprehensive income
JUMLAH EKUITAS 1.177.056 1.129.541 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.019.046 4.367.934 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
- 2 -
PT BUANA FINANCE Tbk PT BUANA FINANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Catatan/
Notes 2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
PENDAPATAN INCOME
Pendapatan sewa pembiayaan 22 201.442 298.207 Finance lease income
Pendapatan pembiayaan konsumen 23 441.286 331.050 Consumer financing income
Pendapatan anjak piutang 1.717 1.719 Factoring income
Pendapatan bunga 24 39.396 33.318 Interest income
Pendapatan lain-lain 25 56.041 53.330 Other income
Laba (rugi) selisih kurs (295) 408 Foreign exchange gain (loss)
JUMLAH PENDAPATAN 739.587 718.032 TOTAL INCOME
BEBAN EXPENSES
Beban keuangan 26 366.033 340.110 Financing costs
Umum dan administrasi 27 184.503 186.169 General and administration
Beban kerugian penurunan nilai 28 92.673 90.912 Impairment losses
Pemasaran 11.370 5.665 Marketing
Beban lain-lain 29 8.096 6.856 Other expenses
JUMLAH BEBAN 662.675 629.712 TOTAL EXPENSES
LABA SEBELUM PAJAK 76.912 88.320 PROFIT BEFORE TAX
Beban pajak penghasilan - bersih 30 (19.341) (21.887) Income tax expenses - net
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 57.571 66.433 NET PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified subsequently
ke laba rugi: to profit or loss:
Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif Changes in fair value of derivative
untuk lindung nilai arus kas 10 12.967 (7.935) instrument for cash flow hedge
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified subsequently
ke laba rugi: to profit or loss:
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti 18 4.413 (4.704) Remeasurement of defined benefit obligation
Pajak penghasilan terkait dengan komponen Income tax related to component of other
penghasilan komprehensif lain (1.103) 1.176 comprehensive income
Jumlah 3.310 (3.528) Total
Keuntungan (kerugian) komprehensif lain, Total other comprehensive income (loss),
bersih setelah pajak 16.277 (11.463) net of tax
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 73.848 54.970 FOR THE YEAR
LABA PER SAHAM DASAR 31 BASIC EARNINGS PER SHARE
(dalam Rupiah penuh) 34,98 40,37 (in full Rupiah amount)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
- 3 -
PT BUANA FINANCE Tbk PT BUANA FINANCE Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
Keuntungan (kerugian)
bersih atas perubahan
nilai wajar instrumen
derivatif dari lindung
nilai arus kas /
Modal Tambahan Net gain (losses) on
saham/ modal disetor/ changes in fair value of Keuntungan (kerugian) Ditentukan Tidak ditentukan
Catatan/ Paid-up Additional derivative instrument aktuarial/ penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/
Notes capital stock paid-in capital on cashflow hedge Actuarial gain (loss) Appropriated Unappropriated Total equity
Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Saldo per 1 Januari 2017 411.449 457 (5.326) 3.768 16.000 674.556 1.100.904 Balance as of January 1, 2017
Laba bersih - - - - - 66.433 66.433 Net profit for the year
Penghasilan komprehensif lain 10,18 - - (7.935) (3.528) - - (11.463) Other comprehensive income
Cadangan umum 21 - - - - 1.000 (1.000) - General reserve
Dividen 21 - - - - - (26.333) (26.333) Dividends
Saldo per 31 Desember 2017 411.449 457 (13.261) 240 17.000 713.656 1.129.541 Balance as of December 31, 2017
Laba bersih - - - - - 57.571 57.571 Net profit for the year
Penghasilan komprehensif lain 10,18 - - 12.967 3.310 - - 16.277 Other comprehensive income
Cadangan umum 21 - - - - 1.000 (1.000) - General reserve
Dividen 21 - - - - - (26.333) (26.333) Dividends
Saldo per 31 Desember 2018 411.449 457 (294) 3.550 18.000 743.894 1.177.056 Balance as of December 31, 2018
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
Saldo laba/Retained earnings
Penghasilan komprehensif lain/
Other comprehensive income
- 4 -
PT BUANA FINANCE Tbk PT BUANA FINANCE Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari transaksi: Cash receipt from transaction:
Sewa pembiayaan 1.319.418 1.745.849 Finance leases
Pembiayaan konsumen 1.790.713 1.102.496 Consumer finance
Anjak piutang 40.533 40.633 Factoring
Penerimaan bunga 4.601 1.508 Interest received
Pembayaran kas untuk transaksi: Cash paid to transaction:
Sewa pembiayaan (888.826) (801.028) Finance leases
Pembiayaan konsumen (2.126.476) (2.144.781) Consumer finance
Anjak piutang (40.000) (30.000) Factoring
Pembayaran untuk beban usaha (196.396) (184.152) Payments for operating expenses
Pembayaran bunga dan biaya keuangan lainnya (354.488) (335.910) Interest and other financing costs paid
Pembayaran pajak penghasilan (17.388) (21.296) Payments for corporate income tax
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (468.309) (626.681) Net Cash Used in Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pembelian aset tetap (15.746) (22.535) Purchase of premises and equipment
Pembelian aset takberwujud (9.948) (10.075) Purchase of intangible assets
Uang muka lain-lain (377) (3.899) Other advances
Hasil penjualan aset tetap 2.785 1.048 Proceeds from sale of premises and equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (23.286) (35.461) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari utang bank 2.707.500 5.028.125 Proceeds from bank loans
Pembayaran kembali utang bank (2.118.599) (4.067.582) Repayments of bank loans
Pembayaran pokok efek hutang yang diterbitkan - (250.000) Payment of principal of debt securities issued
Pembayaran dividen (26.315) (26.314) Payment of dividends
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 562.586 684.229 Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 70.991 22.087 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS BEGINNING
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 120.381 98.232 OF YEAR
Efek dari perubahan kurs (1.621) 62 Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 189.751 120.381 CASH AND CASH EQUIVALENTS END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
- 5 -
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- 6 -
1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Buana Finance Tbk (“Perusahaan”) didirikan tanggal 7 Juni 1982 berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi, S.H., No. 74 dan Anggaran Dasar Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-1677-HT.01.01.Th.82 tanggal 8 Oktober 1982 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 17 Desember 1982, Tambahan No. 1384.
PT Buana Finance Tbk (the “Company") was established on June 7, 1982 based on the Notarial Deed No. 74 of Kartini Muljadi, S.H. and the Company’s Articles of Association were approved by the Ministry of Justice in Decision Letter No. C2-1677-HT-01.01.Th.82 dated October 8, 1982, which was announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 dated December 17, 1982, Supplement No. 1384.
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai lembaga keuangan yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-049/KM.11/1982 tanggal 19 Oktober 1982.
The Company obtained its license to operate as a financial institution from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia by virtue of decree No. KEP-049/KM.11/1982 dated October 19, 1982.
Nama Perusahaan telah diubah beberapa kali dan yang terakhir menjadi PT Buana Finance Tbk disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Oktober 2005 yang keputusannya diaktakan dalam Akta No. 1 tanggal 3 Oktober 2005 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H. Akta notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-28319HT.01.04.TH.2005 tanggal 14 Oktober 2005.
The name of the Company has been changed several times, the latest change became PT Buana Finance Tbk and was approved during the Extraordinary General Shareholders’ Meeting dated October 3, 2005 which was notarized in Deed No. 1 dated October 3, 2005 of Fathiah Helmi, S.H. This notarial deed was approved by the Ministry of Justice and Human Rights in Decision Letter No. C-28319HT.01.04.TH.2005 dated October 14, 2005.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir diaktakan dalam Akta No. 13 tanggal 6 September 2018 mengenai perubahan susunan direksi Perusahaan terhitung sejak tanggal 6 September 2018 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H. Akta notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0242766, tanggal 14 September 2018.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest amendment which was notarized in Deed No. 13 dated September 6, 2018 regarding the changes in the Company’s director starting September 6, 2018 from Notary Fathiah Helmi, S.H. This notarial deed was approved by the Ministry of Justice and Human Rights in Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0242766 dated September 14, 2018.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan dalam bidang pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan multiguna.
The scope of the Company’s activities involves investment financing, working capital financing and multipurpose financing.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Tokopedia Tower – Ciputra World 2, lantai 38, unit A-F, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 11, Jakarta - 12950. Saat ini Perusahaan memiliki 33 cabang baik cabang utama maupun kantor selain kantor cabang (”KSKC”) yang tersebar di JABODETABEK, Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
The head office of the Company is located at Tokopedia Tower – Ciputra World 2, 38th floor, unit A-F, Jl. Prof. Dr. Satrio, and Kav. 11, Jakarta - 12950. Currently, the Company has 33 branches including main branches and office other than main branches (“KSKC”) located in JABODETABEK, Java, Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi, and Papua.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 7 -
b. Penawaran umum dan perubahan modal saham Perusahaan
b. The Company’s public offering and changes in share capital
Berdasarkan Surat Izin Emisi Saham yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM- LK) atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-088/SHM/MK.10/1990 tanggal 19 Maret 1990, Perusahaan menawarkan dan menjual saham kepada masyarakat dengan jumlah nominal Rp 2.500 juta yang terbagi dalam 2.500.000 saham. Dengan dilakukannya penawaran umum tersebut, modal saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari Rp 12.500 juta yang terbagi atas 12.500.000 saham menjadi Rp 15.000 juta yang terbagi atas 15.000.000 saham.
Based on the License for Public Offering of Shares issued by the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM-LK) on behalf of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. SI-088/SHM/MK.10/1990 dated March 19, 1990, the Company offered and sold its shares to the public with a total nominal value of Rp 2,500 million consisting of 2,500,000 shares. The effect of this public offering was to increase the issued and paid up capital from Rp 12,500 million consisting of 12,500,000 shares to Rp 15,000 million consisting of 15,000,000 shares.
Sejak penawaran umum saham ke masyarakat pada bulan Maret 1990, Perusahaan telah melakukan beberapa kali perubahan modal saham melalui tindakan korporasi sebagai berikut:
Since the public offering held on March 1990, the Company’s share capital has been changed several times through the following corporate actions:
Tanggal/Date Keterangan/Descriptions
Total saham Setelah Transaksi/
Total Shares After Transactions
17 Mei 1993/
May 17, 1993 Penerbitan saham bonus yang berasal dari
kapitalisasi tambahan modal disetor sejumlah 12.000.000 saham/ Issuance of bonus shares which originated from the capitalization of the additional paid-in capital amounting to 12,000,000 shares.
27.000.000
10 Mei 1994/
May 10, 1994 Penawaran umum terbatas saham dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 18.000.000 saham. BAPEPAM-LK mengeluarkan Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran No.S-834/PM/1994 tanggal 9 Mei 1994/ Limited public offering of 18,000,000 shares through a rights issue. BAPEPAM-LK issued the Acknowledgment Letter of Effective Registration No.S-834/PM/1994 dated May 9, 1994.
45.000.000
3 April 1995/ April 3, 1995
Penerbitan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor sejumlah 45.000.000 saham/ Issuance of bonus shares which originated from the capitalization of the additional paid-in capital amounting to 45,000,000 shares.
90.000.000
9 Juli 1997/ July 9, 1997
Pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 (dalam nilai penuh) menjadi Rp 500 (dalam nilai penuh)/ Change in a par value per share (stock split) from Rp 1,000 (in full amount) to Rp 500 (in full amount).
180.000.000
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 8 -
Sehubungan dengan restrukturisasi utang Perusahaan, pinjaman sebesar Rp 135.000 juta dikonversi menjadi saham pada tanggal 5 Februari 2004 dengan menerbitkan 270.000.000 saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp 500 (dalam nilai penuh) per saham dan 64.285.714 waran. Waran dapat dikonversi menjadi saham biasa sampai dengan 31 Desember 2008, dengan harga Rp 700 (dalam nilai penuh) per lembar saham. Konversi saham tersebut meningkatkan modal saham ditempatkan dan disetor dari Rp 90.000 juta yang terbagi atas 180.000.000 saham menjadi Rp 225.000 juta yang terbagi atas 450.000.000 saham. Konversi saham tersebut juga meningkatkan tambahan modal disetor sejumlah Rp 141.750 juta (Catatan 20).
In connection with the Company’s debt restructuring, loans amounting to Rp 135,000 million were converted to shares on February 5, 2004 by issuing new 270,000,000 common shares with nominal value of Rp 500 (in full amount) per share and 64,285,714 warrants. Warrants are exercisable to subscribe to the Company’s ordinary shares until December 31, 2008 at a price of Rp 700 (in full amount) per share. The share conversion increased the issued and paid up capital from Rp 90,000 million consisting of 180,000,000 shares to Rp 225,000 million consisting of 450,000,000 shares. The share conversion also created an additional paid-in capital of Rp 141,750 million (Note 20).
Pada tanggal 14 April 2005, PT Sari Dasa Karsa (“SDK”) resmi menjadi pemegang saham pengendali Perusahaan dengan memiliki 289.345.020 saham dan 47.866.747 waran, setelah melakukan akuisisi atas saham dan waran milik para kreditur Perusahaan dan menyelesaikan proses penawaran tender atas sisa saham publik. Pada tanggal 15 November 2005, SDK mengkonversi seluruh waran yang dimilikinya menjadi saham biasa sehingga meningkatkan jumlah kepemilikan sahamnya menjadi 337.211.767 lembar atau 67,53% dari jumlah modal yang disetor.
On April 14, 2005, PT Sari Dasa Karsa (“SDK”) officially became the majority shareholder of the Company with ownership of 289,345,020 common shares and 47,866,747 warrants, brought about by the acquisition of shares and warrants previously owned by the Company’s creditors and the completion of the tender offer process on the remaining shares owned by the public. On November 15, 2005, SDK exercised all of its warrants owned on its ordinary shares and increased its total ownership to 337,211,767 or 67.53% of the paid in capital.
Dalam tahun 2005, sejumlah 49.351.247 waran (termasuk di dalamnya 47.866.747 waran milik SDK) dikonversi ke saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 (dalam nilai penuh) per lembar. Konversi waran ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 225.000 juta yang terbagi atas 450.000.000 saham menjadi Rp 249.676 juta yang terdiri atas 499.351.247 saham. Konversi waran ini juga meningkatkan tambahan modal disetor sebesar Rp 9.870 juta (Catatan 20).
In 2005, a total of 49,351,247 warrants (including 47,866,747 warrants owned by SDK) were exercised on the common shares with nominal value of Rp 500 (in full amount) per share. The exercised warrants increased the issued and paid up capital from Rp 225,000 million consisting of 450,000,000 shares to Rp 249,676 million consisting of 499,351,247 shares. The exercised warrants also increased the total additional paid-in capital by Rp 9,870 million (Note 20).
Pada tanggal 5 Oktober 2006, Perusahaan melakukan pemecahan saham dari nilai nominal Rp 500 (dalam nilai penuh) menjadi Rp 250 (dalam nilai penuh) per saham. Pemecahan saham ini mengubah modal dasar dari 720.000.000 saham menjadi 1.440.000.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari 499.351.247 saham menjadi 998.702.494 saham.
On October 5, 2006, the Company made a stocksplit from nominal value of Rp 500 (in full amount) to Rp 250 (in full amount) per share. The stocksplit changed the authorized capital from 720,000,000 shares to 1,440,000,000 shares and the issued and paid up capital from 499,351,247 shares to 998,702,494 shares.
Sehubungan dengan pemecahan saham, Perusahaan juga mengubah harga pelaksanaan waran dari Rp 700 (dalam nilai penuh) menjadi Rp 350 (dalam nilai penuh) per waran yang menyebabkan peningkatan jumlah waran beredar dari 14.934.467 menjadi 29.868.934 waran.
In connection with the stocksplit, the Company also changed the exercise price of warrants from Rp 700 (in full amount) to Rp 350 (in full amount) per warrant which resulted in increase in number of oustanding warrants from 14,934,467 to 29,868,934 warrants.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 9 -
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 April 2007, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor dengan perbandingan setiap pemegang 5 saham berhak atas 2 saham bonus. Penerbitan saham bonus ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 349.546 juta yang terbagi atas 1.398.183.491 saham.
In accordance with resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated April 18, 2007, the Company distributed bonus shares, which were issued from the capitalization of the additional paid-in capital, with bonus ratio of 2 bonus shares for each holder of 5 shares. The issuance of bonus shares increased the issued and paid up capital to Rp 349,546 million consisting of 1,398,183,491 shares.
Perusahaan juga melakukan perubahan atas Anggaran Dasar Perusahaan, yaitu sebagai berikut:
The Company also changed the Company’s Articles of Association as follows:
meningkatkan modal ditempatkan dan
disetor Perusahaan menjadi sejumlah 1.440.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 360.000 juta.
increase the issued and paid up capital to 1,440,000,000 shares with nominal value Rp 360,000 million.
meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp 360.000 juta yang terbagi atas 1.440.000.000 saham menjadi sebesar Rp 1.200.000 juta yang terbagi atas 4.800.000.000 saham.
increase the authorized shares from Rp 360,000 million consisting of 1,440,000,000 shares to Rp 1,200,000 million consisting of 4,800,000,000 shares.
Sehubungan dengan pengeluaran saham bonus, Perusahaan juga melakukan penyesuaian atas harga pelaksanaan waran dari Rp 350 (dalam nilai penuh) menjadi Rp 250 (dalam nilai penuh) per waran. Penyesuaian menyebabkan peningkatan jumlah waran beredar dari 29.868.934 menjadi 41.816.507 waran.
In connection with the issuance of bonus shares, the Company also adjusted the exercise price of warrants from Rp 350 (in full amount) to Rp 250 (in full amount) per warrant. The adjustment has resulted in increase in number of outstanding warrants from 29,868,934 to 41,816,507 warrants.
Pada tanggal 2 Juli 2008 dan 26 Desember 2008, sejumlah 37.938.821 waran dikonversi ke saham biasa dengan nilai nominal Rp 250 (dalam nilai penuh) per lembar. Konversi waran ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 349.546 juta yang terbagi atas 1.398.183.491 saham menjadi Rp 359.031 juta yang terdiri atas 1.436.122.312 saham.
On July 2, 2008 and December 26, 2008, 37,938,821 warrants were exercised to common shares with nominal value of Rp250 (in full amount) per share. The exercised warrants increased the issued and paid-up capital from Rp 349,546 million consisting of 1,398,183,491 shares to Rp 359,031 million consisting of 1,436,122,312 shares.
Sampai dengan berakhirnya masa konversi waran pada tanggal 31 Desember 2008, sejumlah 3.877.686 waran tidak dikonversi menjadi saham.
Up until to the expiry date of the warrants at December 31, 2008, the 3,877,686 warrants were not converted into common shares.
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Mei 2013, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor dengan perbandingan setiap pemegang 500 saham berhak atas 73 saham bonus. Penerbitan saham bonus ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 411.449 juta yang terbagi atas 1.645.796.054 saham.
In accordance with resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated May 28, 2013, the Company distributed bonus shares, which were issued from the capitalization of the additional paid-in capital, with a bonus ratio of 73 bonus shares for each holder of 500 shares. The issuance of bonus shares increased the issued and paid-up capital to Rp 411,449 million consisting of 1,645,796,054 shares.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 1.645.796.054 saham di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2018, the Company has listed all of its 1,645,796,054 shares in the Indonesia Stock Exchange.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 10 -
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Perusahaan
c. The Company’s Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The composition of the Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee of the Company as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Siang Hadi Widjaja Siang Hadi Widjaja President Commissioner Komisaris Tjan Soen Eng Tjan Soen Eng Commissioner
Komisaris Independen
Dani Firmansjah
CorneilesTedjo Endriyarto
Independent Commissioner
Pintaro Mulia - Direksi Directors Direktur Utama Yannuar Alin Yannuar Alin President Director Direktur Independen Herman Lesmana Herman Lesmana Independent Director Direktur CorneilesTedjo Endriyarto Antony Muljanto Director Komite Audit Audit Committee Ketua Pintaro Mulia CorneilesTedjo Endriyarto Chairman Anggota Hardianto Soefajin Hardianto Soefajin Members Vonny Sulaimin Vonny Sulaimin Dani Firmansjah -
Pembentukan komite audit telah sesuai dengan POJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja Komite Audit.
The establishment of the Audit Committee was based on Rule of Financial services Authority No. 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015, regarding to the Establishment and the implementation Guidelines of Audit Committee.
Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit menerima remunerasi masing-masing sebesar Rp 3.469 juta, Rp 9.894 juta, dan Rp 488 juta pada tahun 2018 dan Rp 3.212 juta, Rp 12.024 juta, dan Rp 468 juta pada tahun 2017. Dewan Komisaris dan Direksi dipertimbangkan sebagai pihak-pihak berelasi bagi Perusahaan dikarenakan mereka memegang posisi manajemen kunci.
The Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee received remuneration amounting to Rp 3,469 million, Rp 9,894 million, and Rp 488 million in 2018 and Rp 3,212 million, Rp 12,024 million, and Rp 468 million in 2017, respectively. The Boards of Commissioners and Directors are considered as related parties to the Company because they hold key management positions.
Perusahaan mempunyai 877 dan 830 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (tidak diaudit).
The Company has 877 and 830 employees as of December 31, 2018 and 2017 (unaudited), respectively.
Pemegang saham akhir dari Perusahaan adalah PT Sari Dasa Karsa, sebuah perusahaan investasi yang berkedudukan di Jakarta.
The Company’s ultimate parent is PT Sari Dasa Karsa, an investment company located in Jakarta.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 11 -
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)
a. Amandemen/penyesuaian dan
interpretasi standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a. Amendments/improvements and interpretations to standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan sejumlah amandemen PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018.
In the current year, the Company has applied a number of amendments to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2018.
Amendemen PSAK 2, Laporan Arus
Kas tentang Prakarsa Pengungkapan
Amendment to PSAK 2, Statement of Cash Flow about Disclosure Initiative
Perusahaan menerapkan amendemen ini untuk pertama kalinya dalam tahun berjalan. Amendemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.
The Company has applied these amendments for the first time in the current year. The amendments require an entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including both changes arising from cash flow and non-cash changes.
Liabilitas Perusahaan yang timbul dari aktivitas pendanaan terdiri dari utang kepada lembaga keuangan dan bank (Catatan 14). Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir atas hal ini diungkapkan dalam Catatan 36. Sesuai dengan ketentuan transisi dari amendemen, Perusahaan tidak mengungkapkan informasi komparatif untuk periode sebelumnya. Selain pengungkapan tambahan dalam Catatan 36, penerapan amendemen ini tidak berdampak pada laporan keuangan Perusahaan.
The Company’s liabilities arising from financing activities consist of loans from financial institutions and bank (Note 14). A reconciliation between the opening and closing balances of these items is provided in Note 36. Consistent with the transition provisions of the amendments, the Company has not disclosed comparative information for the prior period. Apart from the additional disclosure in Note 36, the application of these amendments has had no impact on the Company’s financial statements.
Penerapan amendemen dan interpretasi PSAK berikut tidak menimbulkan dampak material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan tahun berjalan dan sebelumnya tetapi dapat mempengaruhi transaksi di masa depan:
The application of the following amendments and interpretations to PSAK have not resulted to material impact to disclosures or amounts recognized in the current and prior year financial statements but may affect future transactions:
PSAK 46 (amendemen), Pajak
Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi.
PSAK 46 (amendment), Income Tax on Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losess.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 12 -
b. Standar dan amandemen standar yang telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards and amendments to standards issued not yet adopted
Amandemen atau penyesuaian dan interpretasi standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Amendments or improvements and interpretations to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application permitted are:
PSAK 22 (penyesuaian), Kombinasi Bisnis.
PSAK 22 (improvement), Business Combination.
PSAK 24 (amendemen), Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program.
PSAK 24 (amendment), Plan Amendment, Curtailment or Settlement.
PSAK 26 (penyesuaian), Biaya Pinjaman.
PSAK 26 (improvement), Borrowing Cost.
PSAK 46 (penyesuaian), Pajak Penghasilan.
PSAK 46 (improvement), Income Tax.
PSAK 66 (penyesuaian), Pengaturan Bersama.
PSAK 66 (improvement), Joint Arrangement.
ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka.
ISAK 33, Foreign Currency Transactions and Advance Consideration.
ISAK 34, Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan.
ISAK 34, Uncertainty Over Income Tax Treatments.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are:
PSAK 15 (amandemen), Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama.
PSAK 15 (amendment), Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures.
PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi.
PSAK 62 (amendment), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts.
PSAK 71, Instrumen Keuangan. PSAK 71, Financial Instruments. PSAK 71 (amandemen), Instrumen
Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif.
PSAK 71 (amendment), Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation.
PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.
PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers.
PSAK 73, Sewa.
PSAK 73, Leases.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, dampak dari penerapan standar, amandemen dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.
As of the issuance date of the financial statements, the effects of adopting these standards, amendments and interpretation on the financial statements is not known nor reasonably estimable by management.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 13 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial statements of the Company have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali properti dan instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi dibawah ini.
The financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain properties and financial instruments that are measured at revalued amounts or fair value at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan
Keuangan Dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and
Translation
Laporan keuangan dari Perusahaan disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan.
The financial statements of the Company are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency and the presentation currency for the financial statements.
Dalam penyusunan laporan keuangan, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali.
In preparing the financial statements, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya kecuali untuk selisih kurs atas transaksi yang ditetapkan untuk tujuan lindung nilai risiko valuta asing tertentu.
Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise except for exchange differences on transaction entered into in order to hedge certain foreign currency risks.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 14 -
d. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Company (reporting entity):
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya
yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person:
1) memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama atas entitas pelapor;
1) has control or joint control over the reporting entity;
2) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor; atau 2) has significant influence over the
reporting entity; or
3) merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
3) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
1) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
1) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
2) satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
2) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
3) kedua entitas tersebut adalah
ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
3) both entities are joint ventures of the same third party.
4) satu entitas adalah ventura
bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
4) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
5) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
5) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity.
6) entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).
6) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a).
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 15 -
7) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) 1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
7) a person identified in a) 1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
8) entitas, atau anggota dari kelompok
yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
8) the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.
Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are dislosed in the financial statements.
e. Aset Keuangan e. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss (FVTPL), which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai:
The Company’s financial assets are classified as:
aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi (FVTPL) dan financial assets at fair value through profit
or loss (FVTPL) and
pinjaman yang diberikan dan piutang. loans and receivable.
Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan apabila:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk
tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
A financial asset is classified as held for trading if:
it has been acquired principally for the
purpose of selling it in the near term; or
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 16 -
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola Perusahaan secara bersama dan mempunyai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini; atau
on initial recognition it is a part of a portfolio of identified financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is neither designated nor effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau
mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Perusahaan disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan Chief Executive Officer.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Company is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the board of directors and Chief Executive Officer.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 35.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in statements of income incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 35.
Surat-surat berharga dan aset derivatif termasuk dalam kategori ini.
Marketable securities and derivative assets are included in this category.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables
Kas dan setara kas, kecuali kas, piutang sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Cash and cash equivalents, except for cash on hand, finance lease receivables, consumer financing receivables, factoring receivables and other receivable that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment losses.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
Interest income is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 17 -
Metode suku bunga efektif Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen utang dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen utang, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a debt instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the debt instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen utang selain dari aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for debt instruments other than those financial assets classified as FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya jika terdapat bukti yang obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial assets that can be reliably estimated.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation; or
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan
akibat kesulitan keuangan. the disappearance of an active market for
that financial asset because of financial difficulties.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 18 -
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
However, if the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, the Company includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
Cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows). Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Allowance for impairment losses on impaired financial assets are assessed individually by using discounted cash flows method. The calculation of present value of the estimated future cash flows of the collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Perusahaan harus menghitung:
In assessing earning assets collectively, the Company calculates:
Probability of default (”PD”) – model ini
menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.
Probability of default (“PD”) – these models assess the probability that the customer will fail to make full and timely repayment.
Recoverable amount – didasarkan pada
identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).
Recoverable amount – based on identification of future cash flow and estimation of discounted cash flow.
Loss given default (”LGD”) – Perusahaan mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Perusahaan apabila terjadi tunggakan pembiayaan. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model Perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.
Loss given default (“LGD”) – The Company estimates the economic loss that may be suffered by the Company on a financing receivable in the event of default. The LGD of a facility represents the amount of debt which cannot be recovered and is typically expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The Company's LGD models take into account the type of borrower, facility and any risk mitigation such as the presence of any security or collateral held.
Exposure at default (”EAD”) –
Perusahaan mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari pembiayaan pada saat terjadi tunggakan.
Exposure at default (“EAD”) – these models estimate the expected level of utilisation of a financing receivable at the time of a borrower’s default.
PD dan LGD diperoleh dari observasi data pembiayaan selama minimal lima tahun.
PD and LGD are derived from observation on financing receivable data for at least five years.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 19 -
Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet pembiayaan pada posisi laporan dengan PD dan LGD.
Allowance for impairment that are collectively assessed is performed by multiplying the outstanding financing receivable at report date by the PD and LGD.
Perusahaan menggunakan model analisa statistik untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif.
The Company uses statistical model analysis method to assess financial assets impairment collectively.
Jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian pembiayaan di masa depan yang diharapkan tapi belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
The amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets and the present value of estimated future cash flows (excluding future financing losses that have not been incurred) discounted at the original effective interest rate of the financial assets.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat aset keuangan atau kelompok aset keuangan tersebut dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Jika pada periode berikutnya jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat aset keuangan pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Pada saat kerugian penurunan nilai diakui, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah kerugian penurunan nilai dengan menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto estimasi arus kas masa depan pada saat menghitung penurunan nilai.
The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial asset is reduced by allowance for impairment losses reserved. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be linked objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor's credit rating or the issuer), the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss and the carrying amount of financial assets at the date of impairment loss recovery does not exceed the amortized cost prior to the recognition of impairment loss. When the impairment losses are recognized, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment loss using the interest rate used for discounting the estimated future cash flows in calculating the impairment.
Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, dan tagihan anjak piutang pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
The Company writes-off a consumer financing receivable, finance lease receivable and factoring receivable when the Company determines that the asset is uncollectible. Collection or recovery of financial assets which had been written-off is recorded as other income.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 20 -
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
Pada penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Perusahaan mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Company retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Company allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 21 -
f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
f. Financial Liabilities and Equity Instrument
Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar nilai wajar. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi.
Financial liabilities are initially measured at fair value. Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of financial liabilities (other than financial liabilities at fair value through profit or loss) are added to or deducted from the fair value of the financial liabilities, as appropriate, on initial recognition. Transaction costs directly attributable to the acquisition of financial liabilities at fair value through profit or loss are recognized immediately in profit or loss.
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity
Instrumen utang dan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Debt and equity instruments issued by the Company are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan liabilitasnya. Instrumen ekuitas diterbitkan oleh Perusahaan dan diakui pada saat hasilnya diterima, dikurangi dengan biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company are recognised at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as either financial liabilities “FVTPL” or “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortised costs
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya dikurangi biaya transaksi. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value less transaction costs. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 22 -
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Company derecognises financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
g. Saling Hapus antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan g. Netting of Financial Assets and Financial
Liabilities Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan poisisi keuangan jika Perusahaan tersebut memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak saling hapus dapat ada pada saat ini dari pada bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position when the Company has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. A right to set-off must be available today rather than being contingent on a future event and must be exercisable by any of the counterparties, both in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy.
h. Nilai wajar h. Fair Value
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Perusahaan memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Company takes into account the characteristics of the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date.
Dalam rangka meningkatkan konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait dalam dan antar entitas pelapor, Perusahaan melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan hirarki berikut:
In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures within and between reporting entities, the Company measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized the inputs into three levels of valuation techniques:
Pengukuran nilai wajar level 1 adalah
yang berasal dari harga kuotasian (tanpa disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik, dimana Perusahaan dapat mengakses pada tanggal pelaporan.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities, that the Company can access at the measurement date.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 23 -
Pengukuran nilai wajar level 2 adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. deviation from prices).
Pengukuran nilai wajar level 3 adalah
yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, maka Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan bilamana tersedia, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama.
In the event that there is no active market for a financial asset or financial liability, the Company determines fair value using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include the use of current market transactions conducted by parties who are knowledgeable and are willing to perform an arm’s length transaction, the use of discounted cash flow analysis and use of the current fair value of another instrument which is substantially the same.
i. Kas dan Setara Kas i. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas diklasifikasi dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
Cash and cash equivalents are classified as loans and receivables.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro dan deposito di bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of unrestricted cash on hand, current deposits and time deposits in bank.
j. Surat Berharga j. Marketable Securities
Surat berharga merupakan investasi Perusahaan dalam bentuk surat berharga yang diperdagangkan di pasar aktif. Investasi ini diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada kelompok nilai wajar melalui laba rugi.
Marketable securities are composed of investment in Marketable securities that are traded in the active market. This investments are classified as fair value through profit or loss.
k. Piutang Pembiayaan Konsumen k. Consumer Financing Receivables
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
Consumer financing receivables are classified as loans and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penurunan nilai, penghentian pengakuan piutang pembiayaan konsumen dan nilai wajar mengacu pada Catatan 3e.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclass, impairment, derecognition of consumer financing receivables and fair value are discussed in Note 3e.
Pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat perjanjian pembiayaan pertama kali ditandatangani, dibukukan sebagai pendapatan pada laba rugi tahun berjalan.
Administration income earned from customers at the time the consumer financing is signed is recorded as income in the current year.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 24 -
l. Sewa l. Lease
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor As Lessor
Dalam sewa pembiayaan, jumlah terutang oleh lessee diakui sebagai piutang sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto Perusahaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.
Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the Company’s net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment oustanding in respect of the leases.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee As Lessee
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Pelunasan sebelum masa berakhirnya perjanjian dianggap sebagai pembatalan kontrak dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Early termination of a contract is treated as cancellation of existing contract and resulting gain or loss is recognized to profit or loss in the current year.
m. Tagihan Anjak Piutang m. Factoring Receivables
Tagihan anjak piutang merupakan piutang yang dibeli dari Perusahaan lain. Tagihan anjak piutang diklasifikasikan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
Factoring receivables are purchased receivables from the other companies. These are classified as loan and receivables.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 25 -
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penurunan nilai, penghentian pengakuan tagihan anjak piutang dan nilai wajar mengacu pada Catatan 3e.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, impairment, derecognition of factoring receivables and fair value are discussed in Note 3e.
n. Instrumen Keuangan Derivatif n. Derivative Financial Instruments
Perusahaan menggunakan swap suku bunga dan swap nilai tukar untuk membatasi risiko terkait fluktuasi tingkat suku bunga dan nilai tukar. Semua instrumen keuangan derivatif diakui baik sebagai aset maupun liabilitas dan diukur berdasarkan nilai wajarnya pada setiap periode pelaporan. Perusahaan tidak menggunakan derivatif untuk perdagangan maupun tujuan spekulatif lainnya.
The Company uses interest rate swaps and cross currency swaps to hedge the risk associated with interest rate and exchange rate fluctuations. All derivative instruments are recognized as either assets or liabilities and are measured at fair value at each reporting period. The Company does not use derivatives for trading or other speculative purposes.
Pengakuan, pengukuran, reklasifikasi, penentuan nilai wajar derivatif mengacu pada Catatan 3e, 3f dan 3h.
Recognition, measurement, reclassification and fair value measurement of derivatives refer to Notes 3e, 3f and 3h.
o. Aset Tetap – Pemilikan Langsung o. Premises and Equipment – Direct
Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau tujuan administratif dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.
Premises and equipment intended for use in providing services or administrative purposes are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan 20 - 38 Building
Kendaraan 5 Vehicles
Peralatan dan perlengkapan kantor 4 - 8 Furniture and fixtures office equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 26 -
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada laba rugi pada periode yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective premises and equipment account when completed and ready for use.
p. Aset Takberwujud p. Intangible Assets
Aset takberwujud berupa perangkat lunak. Aset takberwujud dicatat sebesar biaya perolehannya setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaatnya. Estimasi masa manfaat perangkat lunak adalah 5 (lima) tahun.
Intangible asset which consist of software. Intangible asset are stated at cost less accumulated amortization. Amortization is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income on straight-line method over the estimated useful life of software. The estimated useful life is 5 (five) years.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dipindahkan ke masing-masing aset takberwujud yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan (Catatan 13).
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective intangible assets account when completed and ready for use (Note 13).
q. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan q. Impairment of Non Financial Asset
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset secara individu, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Company reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 27 -
Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.
Ketika penurunan nilai selanjutnya dibalik, jumlah tercatat aset (atau unit penghasil kas) ditingkatkan ke estimasi yang direvisi dari jumlah terpulihkannya, namun kenaikan jumlah tercatat tidak boleh melebihi jumlah tercatat ketika kerugian penurunan nilai tidak diakui untuk aset (atau unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi.
When an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (or a cash-generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset (or cash-generating unit) in prior years. A reversal of an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.
r. Piutang Aset Tarikan r. Receivables from Foreclosed Collateral
Piutang aset tarikan dinyatakan sebesar estimasi nilai realisasi bersih pada saat jaminan dikuasai kembali oleh Perusahaan. Selisih estimasi nilai realisasi bersih piutang aset tarikan; apabila lebih kecil; dari nilai piutang yang tidak tertagih akan dibebankan pada laba rugi. Beban yang berhubungan dengan aset yang dikuasakan kembali dan pemeliharaannya akan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Secara berkala, piutang aset tarikan akan direviu apabila terdapat penurunan nilai. Pada saat piutang aset tarikan dialihkan, nilai tercatatnya akan dikeluarkan dan hasil laba atau rugi akan dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi.
Receivables from collateral are stated at estimated net realizable value at the time of foreclosure. The differences of estimated net realizable value of the receivables from collateral; if its lower; than the balance of uncollectible receivables is charged to profit or loss. Expense related to the assets and its maintenance are charged to profit or loss as incurred. Periodically, receivables from collateral are reviewed for any impairment in value. When the receivables from collaterals are transferred, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Recognition of Revenue and Expenses
Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan sewa pembiayaan, pendapatan anjak piutang, pendapatan bunga dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3e).
Consumer financing income, finance lease income, factoring income, interest income and interest expense are recognized under the accrual basis accounting using the effective interest method (Note 3e).
Pendapatan yang berhubungan dengan piutang yang mengalami penurunan nilai langsung mengurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan pembiayaan konsumen dan pendapatan sewa pembiayaan dari piutang yang mengalami penurunan nilai dihitung menggunakan suku bunga efektif atas dasar nilai piutang setelah memperhitungkan penurunan nilai.
Revenue associated with impaired receivables are directly reduced by impairment loss. The impaired consumer financing income and finance lease income are computed using the effective interest method based on the amount of receivables - net of impairment loss.
Beban provisi sehubungan dengan pinjaman yang diterima diamortisasi dengan metode suku bunga efektif dan dibukukan sebagai bagian dari beban bunga dan beban pembiayaan lainnya.
Loan fees related to the borrowings are amortized using the effective interest method and recorded as part of interest expense and other financial charges.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- 28 -
Pendapatan dan beban lainnya
Income and Other expenses
Pendapatan jasa administrasi yang tidak beratribusi secara langsung atas transaksi sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen dibukukan sebagai pendapatan pada laba rugi dan diakui pada saat diterima.
Administrative income that are not directly attributable to finance lease and consumer financing are recorded as income in profit or loss and recognized when incurred.
Pendapatan denda keterlambatan dan keuntungan penghentian kontrak diakui pada saat diterima.
Revenue from late charges and early termination are recognized when received.
Beban lainnya diakui pada saat terjadinya. Other expenses are recognized when incurred.
t. Provisi t. Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara handal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
u. Imbalan Kerja u. Employee Benefits
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Company provides defined post-employment benefit plan for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 29 -
Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas imbalan pasti neto.
The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognized in other comprehensive income as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability.
Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut: (i) biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian); (ii) beban atau pendapatan bunga neto; (iii) pengukuran kembali.
Defined benefit costs are categorised as follows: (i) service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements); (ii) net interest expense or income; (iii) remeasurement.
Perusahaan menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi. Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.
The Company presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.
Liabilitas untuk pesangon diakui mana yang terjadi lebih dulu ketika Perusahaan tidak dapat lagi menarik penawaran imbalan tersebut dan ketika Perusahaan mengakui biaya restrukturisasi terkait.
A liability for a termination benefit is recognized at the earlier of when the Company can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the Company recognizes any related restructuring costs.
v. Pajak Penghasilan v. Income Tax
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah pajak yang terutang dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the tax currently payable and deferred tax.
Pajak kini terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 30 -
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (selain dari kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.
Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku, atau secara substantif telah berlaku, pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali untuk pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui diluar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 31 -
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
w. Laba per Saham w. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
x. Segmen Operasi x. Operating Segment
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regulary reviewed by “the chief operating decision maker” in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expense (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
yang hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
whose operating results are reviewed regulary by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
dimana tersedia informasi keuangan
yang dapat dipisahkan. for which discrete financial information is
available.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 32 -
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada lokasi geografis.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on geographic location.
y. Lindung Nilai Arus Kas y. Cash Flow Hedges
Perusahaan menggunakan lindung nilai arus kas untuk mengatur risiko suku bunga dan nilai tukar terkait transaksi yang diperkirakan akan terjadi.
The Company uses cash flow hedges to manage interest rate and exchange rate risk related to forecasted transactions.
Pada awal lindung nilai, Perusahaan mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, bersama dengan tujuan manajemen risiko dan strategi untuk melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Selain itu, pada saat awal lindung nilai maupun selanjutnya, Perusahaan mendokumentasikan apakah instrumen lindung nilai sangat efektif dalam mengimbangi perubahan pada nilai wajar atau arus kas atas item yang dilindung nilai dari resiko yang dilindung nilaikan.
At the inception of the hedge relationship, the Company documents the relationship between the hedging instrument and the hedged item, along with its risk management objectives and its strategy for undertaking various hedge transactions. Furthermore, at the inception of the hedge and on an ongoing basis, the Company documents whether the hedging instrument is highly effective in offsetting change in fair values or cash flows of the hedged item attributable to the hedged risk.
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas diakui sebagai penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi pada cadangan lindung nilai arus kas. Keuntungan maupun kerugian terkait bagian yang tidak efektif langsung diakui sebagai laba atau rugi.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognized in other comprehensive income and accumulated under the heading of cash flow hedging reserve. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized immediately in profit or loss.
Jumlah yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi pada periode ketika item yang dilindung nilai diakui dalam laba rugi, di pos yang sama dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan item yang dilindung nilai. Namun, ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi yang kemudian menimbulkan pengakuan aset non-keuangan atau liabilitas non-keuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi di ekuitas dipindahkan dari ekuitas dan termasuk dalam pengukuran awal biaya dari aset non-keuangan atau liabilitas non-keuangan.
Amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are reclassified to profit or loss in the periods when the hedged item is recognized in profit or loss, in the same line of the statement of profit or loss and other comprehensive income as the recognized hedged item. However, when the hedged forecast transaction results in the recognition of a non-financial asset or a non-financial liability, the gains and losses previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the non-financial asset or non-financial liability.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 33 -
Akuntansi lindung nilai dihentikan pada saat Perusahaan membatalkan hubungan lindung nilai, ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, dihentikan atau digunakan, atau ketika tidak lagi memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian dalam ekuitas langsung diakui dalam laba rugi.
Hedge accounting is discontinued when the Company revokes the hedging relationship, when the hedging instrument expires or is sold, terminated, or exercised, or it no longer qualifies for hedge accounting. Any gain or loss recognized in other comprehensive income and accumulated in equity at that time remains in equity and is recognized when the forecast transaction is ultimately recognized in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the gain or loss accumulated in equity is recognized immediately in profit or loss.
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, yang dijelaskan dalam Catatan 3, Direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Company’s accounting policies, which are described in Note 3, the Directors is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, yang diuraikan pada Catatan 3, manajemen tidak membuat pertimbangan kritis yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
In the process of applying the Company’s accounting policies, as described in Note 3, management has not made any critical judgment that has a significant impact on the amounts recognized in the financial statements.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below:
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 34 -
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
Allowance for Impairment Losses of Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang.
At each of reporting date, the Company evaluates whether there is an objective evidence that financial assets are impaired. A financial assets is impaired when there is an objective evidence of the occurrence of events that may impact on the estimated cash flow of financial assets. The evidence includes observable data indicating that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or national or local economic conditions that correlate with the dereliction to pay receivables.
Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Penyisihan penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.
Impairment loss is the difference between carrying value and the present value of estimated future cash flows and the realization of collateral in the initial effective interest rates of financial assets. Provision for decline in value will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling future cash flows.
Perusahaan melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dengan cara sebagai berikut:
The Company assessed impairment through the following:
a) Individual, dilakukan untuk jumlah aset
keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan.
a) Individually, made to the amount of financial assets that exceed certain threshold and financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the statement of financial position date. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of best estimate of future cash flows and the realization of collateral at the original effective interest rates of financial assets. This estimation is done by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor’s earnings quality, quantity and source of cash flow, the industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. The estimation of the amount and timing of future recovery will require a lot of consideration. The receipt depends on the performance of the debtors in the future and the value of collateral, both will be affected by future economic conditions, in addition, that collateral may not be easy to sell. The actual value of future cash flows and the date of receipt may differ from those estimates and consequently actual losses which occur may be different from that recognized in the financial statements.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 35 -
b) Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.
b) Collectively, made to the amount of financial assets that do not exceed certain threshold, have no objective evidence of impairment and financial assets that have objective evidence of impairment, but has not been identified separately on the statement of financial position. Provisioning of collective impairment losses, among others, considering the amount and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factor of the reserves is the probability of default and loss given default. The quality of financial assets in the future be affected by uncertainties that could cause actual losses of financial assets may differ materially from the impairment loss reserves have been established. These uncertainties include the economic environment, interest rates and the effect on the debtor’s spending, the unemployment rate and payment behavior.
Metodologi dan asumsi yang digunakan dalam penurunan nilai individual dan kolektif ini akan ditelaah secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktual.
The methodology and assumptions used in individual and collective impairment will be reviewed regularly to reduce differences between estimated losses and actual losses.
Nilai tercatat aset keuangan telah diungkapkan dalam Catatan 6, 7, dan 8.
The carrying amounts of financial assets are disclosed in Notes 6, 7, and 8.
Imbalan Kerja Employee Benefits
Nilai kini atas kewajiban imbalan kerja karyawan tergantung dari sejumlah faktor aktuarial yang dipertimbangkan berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas imbalan kerja karyawan.
The present value of the employee benefit obligations depends on a number of actuarial factors that are determined using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations.
Nilai tercatat atas imbalan pasca kerja karyawan telah diungkapkan dalam Catatan 18.
The carrying amounts of employee benefit obligations are disclosed in Note 18.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya imbalan kerja termasuk tingkat diskonto. Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir tahun. Ini merupakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas masa depan yang diestimasi akan digunakan untuk membayar imbalan kerja. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga atas Obligasi Pemerintah yang mempunyai jatuh tempo yang mendekati jangka waktu imbalan kerja karyawan.
The assumptions used in determining the net cost employee benefits include the discount rate. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to the required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of Government Bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee benefit liability.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 36 -
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Aset Takberwujud
Estimated Useful Lives of Premises and Equipment and Intangible Assets
Masa manfaat setiap aset tetap dan aset takberwujud Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of premises and equipment and intangible assets, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dan aset takberwujud dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat properti investasi, sewa operasi dan aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item of premises and equipment and intangible assets would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of premises and equipment.
Nilai tercatat aset tetap dan aset takberwujud diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.
The carrying amounts of premises and equipment and intangible assets are disclosed in Notes 12 and 13.
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Kas 2.727 1.640 Cash on hand
Bank - pihak ketiga Banks - third parties
Rupiah 85.948 67.026 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 1.076 1.715 U.S. Dollar
Jumlah Bank 87.024 68.741 Total banks
Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third parties
Rupiah 100.000 50.000 Rupiah
Jumlah Kas dan setara kas 189.751 120.381 Total Cash and cash equivalents
Kas terdiri dari kas kecil sebesar Rp 730 juta dan Rp 404 juta dan kas dalam perjalanan sebesar Rp 1.997 juta dan Rp 1.236 juta, masing-masing pada tahun 2018 dan 2017.
Cash on hand consists of petty cash amounting to Rp 730 million and Rp 404 million and cash in transit amounting to Rp 1,997 million and Rp 1,236 million for the year 2018 and 2017, respectively.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 37 -
Berikut ini adalah perincian kas di bank berdasarkan mata uang dan nama bank:
Disclosed details of cash in banks based on the currencies and banks are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Mayora 20.075 - PT Bank Mayora
PT Bank Nationalnobu Tbk 20.043 625 PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 11.433 7.393 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Victoria Internasional Tbk 10.808 30.220 PT Bank Victoria Internasional Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.535 12.720 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 2.817 1.854 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.496 3.572 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank Cabang Jakarta 1.401 2.041 Standard Chartered Bank Jakarta Branch
PT Bank Permata Tbk 165 3.375 PT Bank Permata Tbk
Lainnya (dibawah Rp 2.000 juta) 11.175 5.226 Others (below Rp 2,000 million)
Subjumlah 85.948 67.026 Subtotal
Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Pan Indonesia Tbk 878 67 PT Bank Pan Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,
Cabang Jakarta 81 1.470 Jakarta Branch
Lainnya (dibawah Rp 500 juta) 117 178 Others (below Rp 500 million)
Subjumlah 1.076 1.715 Subtotal
Jumlah saldo bank 87.024 68.741 Total cash in banks
Dalam lainnya (dibawah Rp 2.000 juta) termasuk saldo atas bank dalam perjalanan yang berasal dari angsuran pembayaran konsumen senilai Rp 9.866 juta dan Rp 1.838 juta masing - masing pada 31 Desember 2018 dan 2017.
In others (below Rp 2,000 million) include balances of bank in transit that originated from customer installment amounting Rp 9,866 million and Rp 1,838 million in December 31, 2018 and 2017, respectively.
Suku bunga efektif rekening giro yang berlaku adalah sebagai berikut:
Applied effective interest rates for current accounts are as follows:
31 Desember/ December 31,
2018 dan/and 2017
%
Rupiah 0,00 - 6,00 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 0,00 - 0,50 U.S. Dollar
Berikut ini adalah perincian deposito berjangka berdasarkan mata uang dan nama bank:
Disclosed details of time deposits based on the currency and banks as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp MillionRupiah Rupiah
Pihak ketiga Third partiesPT Bank BTPN Tbk 90.000 50.000 PT Bank BTPN Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk 10.000 - PT Bank Nationalnobu Tbk
Jumlah deposito berjangka 100.000 50.000 Total time deposits
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 38 -
Deposito berjangka merupakan deposito berjangka mingguan dan bulanan. Suku bunga efektif deposito adalah sebagai berikut:
Time deposits were placed on weekly and monthly maturities. Effective interest rates time deposits are as follows:
2018 2017
% %
Rupiah 5,00 - 9,80 7,00 - 8,50 Rupiah
6. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN
6. FINANCE LEASES RECEIVABLES
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pihak ketiga Third parties
Piutang sewa pembiayaan 1.432.919 1.732.638 Finance lease receivables
Nilai sisa 1.033.970 1.308.122 Residual value
Pendapatan sewa pembiayaan
yang belum diakui (179.867) (224.206) Unearned lease income
Simpanan jaminan (1.033.970) (1.308.122) Security deposit
Jumlah 1.253.052 1.508.432 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (21.019) (36.726) Allowance for impairment losses
Piutang sewa pembiayaan - bersih 1.232.033 1.471.706 Finance lease receivables - net
a. Jumlah piutang sewa pembiayaan berdasarkan jenis produk yang dibiayakan adalah sebagai berikut:
a. Total financial lease receivables based on products financed are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Alat berat 1.091.297 1.067.501 Heavy equipments
Kendaraan 174.739 332.733 Vehicles
Mesin 32.696 70.504 Machines
Lainnya 134.187 261.900 Others
Jumlah 1.432.919 1.732.638 Total
Jumlah piutang sewa pembiayaan berdasarkan kegiatan usaha adalah sebagai berikut:
Total finance lease receivables based on business activities are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pembiayaan investasi 1.368.627 1.666.531 Investment financing
Pembiayaan modal kerja 64.292 66.107 Working capital financing
Jumlah 1.432.919 1.732.638 Total
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 39 -
b. Berikut ini adalah saldo piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan adalah sebagai berikut:
b. Set out below are the balances of the lease receivables from third parties, which are classified according to the period in which the installment falls due are as follows:
2018 2017 2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Angsuran sewa pembiayaan Lease installments
Telah jatuh tempo dalam: Overdue in:
1-30 hari 10.638 21.580 9.230 18.555 1-30 days
31-60 hari 2.391 7.526 2.179 6.807 31-60 days
61-90 hari 1.172 3.546 1.090 3.221 61-90 days
> 90 hari 17.691 23.784 17.504 22.909 > 90 days
Subjumlah 31.892 56.436 30.003 51.492 Subtotal
Belum jatuh tempo Current
Dalam satu tahun 855.463 1.013.199 732.618 868.758 Within one year
Lebih dari satu hingga dua tahun 398.433 485.919 353.395 433.342 More than one year to two years
Lebih dari dua hingga tiga tahun 130.052 117.812 120.832 104.459 More than two years to three years
Lebih dari tiga tahun 17.079 59.272 16.204 50.381 Beyond three years
Subjumlah 1.401.027 1.676.202 1.223.049 1.456.940 Subtotal
Jumlah 1.432.919 1.732.638 1.253.052 1.508.432 Total
Pendapatan sewa pembiayaan
belum diakui Unearned lease income
Telah jatuh tempo dalam: Overdue in:
1-30 hari 1.408 3.025 - - 1-30 days
31-60 hari 212 719 - - 31-60 days
61-90 hari 82 325 - - 61-90 days
> 90 hari 187 875 - - > 90 days
Subjumlah 1.889 4.944 - - Subtotal
Belum jatuh tempo Current
Dalam satu tahun 122.845 144.441 - - Within one year
Lebih dari satu hingga dua tahun 45.038 52.577 - - More than one year to two years
Lebih dari dua hingga tiga tahun 9.220 13.353 - - More than two years to three years
Lebih dari tiga tahun 875 8.891 - - Beyond three years
Subjumlah 177.978 219.262 - - Subtotal
Jumlah 179.867 224.206 - - Total
Jumlah 1.253.052 1.508.432 1.253.052 1.508.432 Total
Pembayaran minimum
sewa pembiayaan/
Minimum lease payments
Nilai kini dari pembayaran minimum
of minimum lease payments
sewa pembiayaan/ Present value
Jangka waktu rata-rata pembiayaan adalah 1 - 7 tahun.
The average period of financing is 1 - 7 years.
Berikut ini adalah saldo piutang sewa pembiayaan yang disajikan berdasarkan mata uang yang digunakan:
Set out below are the balances of lease receivables by currencies:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah 1.405.767 1.705.195 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 27.152 27.443 U.S. Dollar
Jumlah 1.432.919 1.732.638 Total
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 40 -
Suku bunga efektif adalah sebagai berikut: Effective interest rates are as follows:
2018 2017
% %
Rupiah 8,00 - 30,00 7,08 - 33,00 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 7,50 7,50 - 9,50 U.S. Dollar
Sehubungan dengan utang bank, piutang sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan atas utang kepada lembaga keuangan dan bank. Jumlah piutang sewa pembiayaan yang dijaminkan adalah setara dengan 100% - 110% dari saldo pinjaman yang terutang (Catatan 14).
In connection with the Company’s bank loans, the finance lease receivables are pledged as collateral for loans from financial institutions and banks. Total pledged financial lease receivables is required to be equivalent to 100% - 110% of the outstanding loan balances (Note 14).
Perusahaan tidak memiliki piutang sewa pembiayaan dengan pihak berelasi.
The Company does not have finance leases receivables with related party.
Simpanan Jaminan Security Deposits
Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, lessee memberikan simpanan jaminan yang akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian dari aset sewa pembiayaan pada akhir masa sewa, bila opsi dilaksanakan penyewa pembiayaan. Aset sewa digunakan sebagai jaminan.
At the inception of finance lease contract, the lessee rendered security deposits which will be used as payment of purchased leased assets at the end of the lease period, if the option is exercised. Lease asset are used as collateral.
c. Cadangan kerugian penurunan nilai d. c. Allowance for impairment losses
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Saldo awal tahun 36.726 55.256 Balance at beginning of year
Penambahan cadangan (Catatan 28) 5.323 31.753 Additional provision (Note 28)
Penghapusan piutang (21.030) (50.283) Accounts written-off
Saldo akhir tahun 21.019 36.726 Balance at end of year
Piutang sewa pembiayaan, pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dievaluasi secara individual dan kolektif terhadap penurunan nilai.
Financing lease receivables as of December 31, 2018 and 2017, are individually and collectively evaluated for impairment.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut di atas sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.
Management believes that the allowance for impairment losses are sufficient to cover possible losses on uncollectible finance lease receivables.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 41 -
7. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pihak ketiga Third parties
Piutang pembiayaan konsumen 4.328.231 3.348.170 Consumer financing receivables
Pendapatan sewa pembiayaan
yang belum diakui (905.530) (718.558) Unearned lease income
Jumlah 3.422.701 2.629.612 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (29.087) (44.138) Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan konsumen - bersih 3.393.614 2.585.474 Consumer financing receivables - net
a. Jumlah piutang pembiayaan konsumen
berdasarkan jenis produk yang dibiayakan adalah sebagai berikut:
a. Total consumer financing receivables based on products financed are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Kendaraan 4.290.418 3.292.016 Vehicles
Lainnya 37.813 56.154 Others
Jumlah 4.328.231 3.348.170 Total
Jumlah piutang pembiayaan konsumen berdasarkan kegiatan usaha adalah sebagai berikut:
Total consumer financing receivables based on business activities are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pembiayaan multiguna 4.320.941 3.332.724 Multipurpose financing
Pembiayaan investasi 7.290 15.446 Investment financing
Jumlah 4.328.231 3.348.170 Total
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 42 -
b. Analisis rincian piutang pembiayaan konsumen kepada pihak ketiga yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan adalah sebagai berikut:
a. b. A detailed analysis of consumer financing receivables from third parties, which are classified according to the period in which the installment falls due are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Telah jatuh tempo dalam: Overdue in:
1 - 30 hari 28.923 23.985 1 - 30 days
31 - 60 hari 5.357 5.729 31 - 60 days
61 - 90 hari 2.529 2.651 61 - 90 days
> 90 hari 10.020 7.912 > 90 days
Subjumlah 46.829 40.277 Subtotal
Belum jatuh tempo Current
Dalam satu tahun 1.587.419 1.156.902 Within one year
Lebih dari satu hingga dua tahun 1.337.383 1.008.589 More than one year to two years
Lebih dari dua hingga tiga tahun 862.196 748.632 More than two years to three years
Di atas tiga tahun 494.404 393.770 Beyond three years
Subjumlah 4.281.402 3.307.893 Subtotal
Jumlah 4.328.231 3.348.170 Total
Seluruh transaksi pembiayaan konsumen menggunakan mata uang Rupiah.
All consumer financing transactions are in Rupiah.
Perusahaan tidak memiliki piutang pembiayaan konsumen dengan pihak berelasi.
The Company does not have consumer financing receivables from related party.
Jangka waktu rata-rata pembiayaan adalah berkisar antara 1-10 tahun.
The average period of financing is ranging from 1-10 years.
Suku bunga efektif adalah sebagai berikut: Effective interest rates are as follows:
2018 2017
% %
Rupiah 8,32 - 28,57 8,00 - 30,24 Rupiah
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor dan/atau sertifikat tanah.
As collateral to the consumer financing receivables, the Company receives the Certificates of Ownership (“BPKB”) of the motor vehicles and/or land title deeds.
Sehubungan dengan utang bank, piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan atas utang kepada lembaga keuangan dan bank. Jumlah piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan adalah setara dengan 100% - 110% dari saldo pinjaman yang terutang (Catatan 14).
In connection with the Company’s bank loans, the consumer financing receivables are pledged as collateral for loans from financial institutions and banks. Total pledged consumer financing receivables is required to be equivalent to 100% - 110% of the outstanding loan balances (Note 14).
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 43 -
c. Cadangan kerugian penurunan nilai b. c. Allowance for impairment losses
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Saldo awal tahun 44.138 17.109 Balance at beginning of year
Penambahan cadangan (Catatan 28) 78.644 51.813 Additional provision (Note 28)
Penghapusan piutang (93.695) (24.784) Accounts written-off
Saldo akhir tahun 29.087 44.138 Balance at end of year
Piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dievaluasi secara individual dan kolektif terhadap penurunan nilai.
Consumer financing receivables as of December 31, 2018 and 2017 are individually and collectively evaluated for impairment.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
Management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses on uncollectible consumer financing receivables.
8. TAGIHAN ANJAK PIUTANG
8. FACTORING RECEIVABLES
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pihak ketiga Third parties
Tagihan anjak piutang 10.135 10.133 Factoring receivables
Pendapatan anjak piutang
yang belum diakui (79) (90) Unearned factoring income
Jumlah 10.056 10.043 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (250) (250) Allowance for impairment losses
Tagihan anjak piutang - bersih 9.806 9.793 Factoring receivables - net
Berikut ini adalah saldo tagihan anjak piutang dari pihak ketiga yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan adalah sebagai berikut:
Set out below are the balances of the factoring receivables from third parties, which are classified according to the period in which the installment falls due are as follows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Belum jatuh tempo Current
Dalam satu tahun 10.135 10.133 Within one year
Pendapatan bunga yang ditangguhkan (79) (90) Unearned interest income
Jumlah 10.056 10.043 Total
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for impairment
penurunan nilai (250) (250) losses
Tagihan anjak piutang - bersih 9.806 9.793 Factoring receivables - net
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 44 -
Perusahaan tidak memiliki tagihan anjak piutang dengan pihak berelasi.
The Company does not have factoring financing receivables from related party.
Jangka waktu tagihan anjak piutang berdasarkan periode dalam perjanjian adalah 3 bulan.
The term of factoring receivables based on the agreements is 3 months.
Suku bunga efektif adalah 16% pada tahun 2018 dan 2017.
The effective interest rate is 16% both in 2018 and 2017.
Tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dievaluasi secara individual terhadap penurunan nilai. Tidak terdapat penambahan ataupun pemulihan cadangan pada tahun 2018.
Factoring receivables as of December 31, 2018 and 2017 are individually evaluated for impairment. There is no additional nor recovery on provision in 2018.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
Management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses on uncollectible factoring receivables.
9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER ACCOUNT RECEIVABLES
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Piutang aset tarikan Receivables from collateral
Piutang aset tarikan 37.261 41.917 Receivables from collateral
Cadangan penurunan nilai (10.993) (12.549) Allowance for decline in value
Bersih 26.268 29.368 Net
Piutang karyawan 3.833 7.121 Employee receivables
Piutang asuransi 2.053 2.728 Insurance receivables
Lainnya 6.211 5.439 Others
Jumlah 38.365 44.656 Total
Piutang aset tarikan
Receivables from foreclosed collateral
Piutang aset tarikan merupakan piutang yang jaminannya berupa kendaraan, alat berat dan atau aset pembiayaan lainnya yang telah dikuasai kembali oleh Perusahaan.
Receivables from foreclosed collateral represents financing receivables whereby the collaterals in the form of vehicles, heavy equipments and other asset types have been foreclosed by the Company.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai jaminan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tersebut.
Management believes that the allowance for decline in value of collateral is adequate to cover potential losses.
Piutang karyawan Employee receivables
Piutang karyawan merupakan pinjaman keuangan yang diberikan Perusahaan kepada karyawan. Jangka waktu pinjaman berkisar antara satu sampai dengan lima tahun.
Employee receivables represents financial loan granted by the Company to its employees. The term of the loan is ranging from one to five years.
Lainnya Others
Lainnya terdiri dari piutang atas biaya tarik yang akan ditagihkan ke pelanggan, bunga deposito berjangka yang masih akan diterima, dan piutang lainnya.
Others consist of receivables of collections that will be charge to customer, interest receivable from time deposit, and other receivables.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 45 -
10. ASET/LIABILITAS DERIVATIF
10. DERIVATIVE ASSETS/LIABILITIES
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Aset derivatif 11.280 286 Derivative assets
Liabilitas derivatif - 8.921 Derivative liabilities
PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta dan Standard Chartered Bank , Cabang Singapura
PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Standard Chartered Bank, Jakarta Branch and Standard Chartered Bank, Singapore Branch
Untuk mengendalikan risiko fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang atas pinjaman sindikasi dari Standard Chartered Bank Hong Kong Limited (Catatan 14). Perusahaan melakukan kombinasi 10 (sepuluh) kontrak pertukaran mata uang, coupon only swap dan opsi call spread. Kontrak pertukaran mata uang dengan Standard Chartered Bank Cabang Jakarta, yang dilakukan pada tanggal 16 Februari 2016 dan 4 Mei 2016 dengan nilai nosional awal masing-masing sebesar US$ 9.230.769, US$ 769.231, US$ 6.346.154 dan US$ 1.153.846 (seluruhnya dalam angka penuh).
To manage its exposure to fluctuation of the foreign currency and floating interest rate risks on syndication loan from Standard Chartered Bank Hong Kong Limited (Note 14). The Company entered into a combination of 10 (ten) cross currency swap contracts, coupon only swap contracts and call spread option contracts. Cross currency swap contracts with Standard Chartered Bank, Jakarta branch were executed on February 16, 2016 and May 4, 2016 with notional amount US$ 9,230,769, US$ 769,231, US$ 6,346,154 and US$ 1,153,846 (all in full amount).
Kontrak pertukaran mata uang dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk dilakukan pada tanggal 16 Februari 2016, 19 Februari 2016 dan 4 Mei 2016 dengan nilai nosional awal masing-masing sebesar US$ 10.000.000, US$ 7.500.000 dan US$ 15.000.000 (seluruhnya dalam angka penuh). Kontrak opsi call spread dan coupon only swap dengan Standard Chartered Bank Cabang Singapura dan Standard Chartered Bank Cabang Jakarta dilakukan pada tanggal 25 Februari 2016, 12 Mei 2016 dan 20 Juni 2016 dengan nilai nosional awal masing-masing sebesar US$ 6.923.077, US$ 576.923 dan US$ 7.500.000 (seluruhnya dalam angka penuh). Untuk transaksi pertukaran mata uang, opsi call spread dan coupon only swap tersebut, Perusahaan harus membayar sebesar Rp 867.937 juta dan menerima sebesar US$ 65.000.000 (dalam angka penuh) sampai dengan tanggal jatuh tempo pada 25 Juni 2018.
Cross currency swap contracts with PT Bank Maybank Indonesia Tbk were executed on February 16, 2016, February 19, 2016 and May 4, 2016 with notional amount US$ 10,000,000, US$ 7,500,000 and US$ 15,000,000 (all in full amount). Call spread option and coupon only swap contracts with Standard Chartered Bank, Singapore branch and Standard Chartered Bank, Jakarta branch were executed on February 25, 2016, May 12, 2016 and June 20, 2016 with notional amount US$ 6,923,077, US$ 576,923 and US$ 7,500,000 (all in full amount). For these cross currency swap, call spread option contracts and coupon only swap contracts, the Company should pay Rp 867,937 million and receive US$ 65,000,000 (in full amount) until maturity date on June 25, 2018.
Nilai nosional kontrak swap akan disesuaikan mengikuti jadwal amortisasi nilai pokok pinjaman yang terkait, yang mana pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tercatat sebesar nihil dan US$ 13.666.667 (dalam angka penuh) untuk pinjaman sindikasi dari SCB Hong Kong.
The swap contracts notional amount would be adjusted in accordance with the principal amortization schedule of relevant loans, which as of December 31, 2018 and 2017 amounted to nil and US$ 13,666,667 (in full amount) for syndication loan from SCB Hong Kong.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 46 -
Untuk mengendalikan risiko fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang atas pinjaman bilateral dari Standard Chartered Bank, Cabang Singapura (SCB Singapura), Perusahaan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat suku bunga dengan Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta (SCB Jakarta) pada 10 Februari 2017 atas pinjaman bilateral dari SCB Singapura (Catatan 14) dengan nilai nosional awal sebesar US$25.000.000.
To manage its exposure to fluctuation of the foreign currency and floating interest rate risks on bilateral loan from Standard Chartered Bank, Singapore Branch (SCB Singapore), the Company entered into cross currency swap contracts and interest rate swap contracts with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (SCB Jakarta) on February 10, 2017 for the bilateral loan from SCB Singapore (Note 14) with notional amounts of US$25,000,000.
Untuk transaksi pertukaran mata uang dan tingkat suku bunga tersebut, Perusahaan harus membayar sebesar Rp 333.125 juta dan menerima sebesar US$25.000.000 (dalam angka penuh) sampai dengan tanggal jatuh tempo pada tanggal 19 Januari 2020.
For cross currency swap and interest swap contracts, the Company should pay Rp 333,125 million and receive US$25,000,000 (in full amount) until maturity date on January 19, 2020.
Nilai nosional kontrak swap dengan SCB Jakarta akan disesuaikan mengikuti jadwal amortisasi nilai pokok pinjaman yang terkait, yang mana pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tercatat sebesar US$ 12.500.000 dan US$ 22.500.000 (dalam angka penuh) untuk pinjaman bilateral dari SCB Singapura.
The swap contracts notional amount with SCB Jakarta would be adjusted in accordance with the principal amortization schedule of relevant loans, which as of December 31, 2018 and 2017 amounted to US$ 12,500,000 and US$ 22,500,000 (in full amount), for bilateral loan from SCB Singapore.
Nilai wajar kontrak pertukaran mata uang dan tingkat suku bunga dengan SCB Jakarta diestimasi adalah sebesar Rp 11.280 juta (piutang) dan nihil (utang) pada 31 Desember 2018 dan dengan SCB Jakarta, SCB Singapura dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk diestimasi adalah sebesar Rp 286 juta (piutang) dan Rp 8.921 juta (utang) pada 31 Desember 2017 dan disajikan masing-masing dalam aset derivatif dan liabilitas derivatif di dalam laporan posisi keuangan.
The fair value of cross currency and interest rate swap contracts with SCB Jakarta is estimated at Rp 11,280 million (receivable) and nil (payable) at December 31, 2018 and with SCB Jakarta, SCB Singapore, and PT Bank Maybank Indonesia Tbk is estimated at Rp 286 million (receivable) and Rp 8,921 million (payable) at December 31, 2017 and presented under derivative assets and derivative liabilities in the statement of financial position.
Transaksi instrumen keuangan derivatif tersebut di atas memenuhi kriteria dan berlaku efektif sebagai lindung nilai arus kas. Selisih nilai wajar dari transaksi derivatif dan keuntungan (kerugian) selisih kurs atas pinjaman dalam mata uang AS Dolar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 12.967 juta dan (Rp 7.935 juta) yang dicatat pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas.
The above derivative financial transactions qualified as effective cash flow hedge. Therefore, the fair value difference of the hedging instrument and foreign exchange gain (loss) of US Dollar loan as of December 31, 2018 and 2017 amounting to Rp 12,967 million and (Rp 7,935 million), respectively, are presented in equity under other comprehensive income.
Untuk seluruh kontrak derivatif yang dimiliki Perusahaan, pembayarannya dilakukan melalui basis tiga bulanan.
For all of the Company’s derivatives, the payments are on three months basis.
Perusahaan tidak memiliki kontrak derivatif dengan pihak berelasi.
The Company does not have derivative agreement with related party.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 47 -
11. UANG MUKA, BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN LAINNYA
11. ADVANCES, PREPAYMENTS AND OTHERS
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Uang muka 11.229 13.447 Advances
Biaya dibayar dimuka 7.963 5.297 Prepayments
Deposit 466 2.051 Deposits
Lainnya 567 666 Others
Jumlah 20.225 21.461 Total
Termasuk dalam uang muka adalah uang muka yang dibayarkan Perusahaan untuk renovasi, cabang, perjalanan dinas dan lainnya.
Included in advance payments are advance paid by the Company for renovation of branches, business travels and others.
12. ASET TETAP 12. PREMISES AND EQUIPMENT
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31,
2018 Additions Deductions Reclassif ication 2018
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Harga perolehan At cost
Tanah 7.991 - - - 7.991 Land
Bangunan 69.485 - 145 - 69.340 Buildings
Kendaraan 13.127 2.322 2.692 - 12.757 Vehicles
Peralatan dan Furniture, f ixtures
perlengkapan kantor 58.874 13.424 384 - 71.914 and of f ice equipments
Jumlah 149.477 15.746 3.221 - 162.002 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 6.837 2.595 145 - 9.287 Buildings
Kendaraan 7.514 1.770 2.317 - 6.967 Vehicles
Peralatan dan Furniture, f ixtures
perlengkapan kantor 35.817 7.537 370 - 42.984 and of f ice equipments
Jumlah 50.168 11.902 2.832 - 59.238 Total
Nilai buku 99.309 102.764 Book value
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31,
2017 Additions Deductions Reclassif ication 2017
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Harga perolehan At cost
Tanah 7.217 774 - - 7.991 Land
Bangunan 30.038 3.097 - 36.350 69.485 Buildings
Kendaraan 12.629 2.089 1.591 - 13.127 Vehicles
Peralatan dan Furniture, f ixtures
perlengkapan kantor 47.884 14.541 3.551 - 58.874 and of f ice equipments
Aset dalam peny elesaian 34.316 2.034 - (36.350) - Construction in progress
Jumlah 132.084 22.535 5.142 - 149.477 Total
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 48 -
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31,
2017 Additions Deductions Reclassif ication 2017
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 4.991 1.846 - - 6.837 Buildings
Kendaraan 6.742 2.073 1.301 - 7.514 Vehicles
Peralatan dan Furniture, f ixtures
perlengkapan kantor 33.965 5.365 3.513 - 35.817 and of f ice equipments
Jumlah 45.698 9.284 4.814 - 50.168 Total
Nilai buku 86.386 99.309 Book value
Seluruh aset tetap kepemilikan langsung kecuali tanah, telah diasuransikan dengan PT Asuransi Buana Independen dan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk dengan jumlah pertanggungan asuransi masing-masing sebesar Rp 117.746 juta dan Rp 1.637 juta pada tanggal 31 Desember 2018 dan Rp 103.159 juta dan Rp 2.361 juta pada tanggal 31 Desember 2017 yang menurut manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian karena kebakaran, kebanjiran, huru-hara dan gempa bumi.
Direct ownership of premises and equipment, except for land, are insured with PT Asuransi Buana Independen and PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk for a sum insured of Rp 117,746 million and Rp 1,637 million as of December 31, 2018 and Rp 103,159 million and Rp 2,361 million as of December 31, 2017 which according to the management is sufficient to cover possible losses due to fire, flood, public disorder/riots and earthquake.
Rincian keuntungan/kerugian dari aset tetap yang dihentikan pengakuannya adalah sebagai berikut:
Details of gain/loss from disposed premises and equipment were as folllows:
2018 2017
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Hasil penjualan aset tetap 2.785 1.048 Proceeds from sale of premises and equipment
Nilai buku aset tetap (389) (328) Book value
Laba atas penjualan aset tetap (Catatan 25) 2.396 720 Gain on sale of premises and equipment (Note 25)
Berdasarkan penilaian atas total aset tetap yang dapat dipulihkan kembali, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali pada tanggal- tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
Based on the assessment of the recoverability of the premises and equipment, management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate that the carrying amounts of these assets are not recoverable as of December 31, 2018 and 2017.
Per 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan.
As of December 31, 2018 and 2017, there are no premises and equipment used as collateral.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 49 -
Jenis pemilikan hak atas tanah Perusahaan berupa “Hak Guna Bangunan” (HGB). Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa jangka waktu penggunaan sampai dengan antara tahun 2021 sampai dengan tahun 2042. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The titles of ownership on the Company’s landrights are in the form of “Land Building Rights” or “Hak Guna Bangunan”. These landrights will be due ranging from 2021 to 2042. The Company’s management has the opinion that the terms of these landrights can be renewed/extended upon their expiration.
13. ASET TAK BERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS
Akun ini merupakan biaya perolehan perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak yang digunakan dalam aktivitas operasional Perusahaan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
This account represents acquisition costs for softwares and software license which are used in the Company’s operational activities, net of accumulated amortization.
Aset tak berwujud terdiri dari: Intangible assets consist of:
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31,
2018 Additions Deductions Reclassif ications 2018
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Harga perolehan 8.611 771 - 463 9.845 At cost
Aset dalam peny elesaian - Construction in progress -
sistem operasi 7.805 9.177 - (463) 16.519 operating sy stem
Jumlah 16.416 9.948 - - 26.364 Total
Akumulasi peny usutan (6.169) (831) - - (7.000) Accumulated amortization
Nilai Buku 10.247 9.117 - - 19.364 Book Value
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31,
2017 Additions Deductions Reclassif ications 2017
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Harga perolehan 6.341 2.270 - - 8.611 At cost
Aset dalam peny elesaian - Construction in progress -
sistem operasi - 7.805 - - 7.805 operating sy stem
Jumlah 6.341 10.075 - - 16.416 Total
Akumulasi peny usutan (5.709) (460) - - (6.169) Accumulated amortization
Nilai Buku 632 9.615 - - 10.247 Book Value
Berdasarkan penilaian atas total aset tak berwujud yang dapat dipulihkan kembali, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
Based on the assessment of the recoverability of the intangible assets, management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate that the carrying amounts of these assets are not recoverable as of December 31, 2018 and 2017.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
- 50 -
14. UTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK
14. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp MillionPihak ketiga: Third parties:
Pinjaman Bilateral: Bilateral loans: Rupiah Rupiah
Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,Cabang Jakarta 299.244 - Jakarta branch
PT Bank BTPN Tbk 266.491 - PT Bank BTPN TbkPT Bank DKI 241.224 141.822 PT Bank DKI PT Bank Pan Indonesia Tbk 212.645 378.316 PT Bank Pan Indonesia Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia (Indonesia Eximbank) 212.069 51.978 Indonesia (Indonesia Eximbank)PT Bank KEB Hana Indonesia 207.958 123.566 PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk 194.521 181.256 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 151.114 250.672 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Victoria International Tbk 122.672 113.247 PT Bank Victoria International TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jaw a Barat dan Banten Tbk 95.672 145.655 Jaw a Barat dan Banten TbkPT Bank Nationalnobu Tbk 95.492 108.983 PT Bank Nationalnobu TbkPT Bank QNB Indonesia Tbk 83.731 72.561 PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 82.304 60.053 PT Bank Nusantara Parahyangan TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jaw a Tengah 73.386 - Jaw a TengahPT Bank ICBC Indonesia 72.444 97.099 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mayora 70.248 - PT Bank MayoraPT Bank Central Asia Tbk 25.573 58.419 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk - 19.421 PT Bank Permata Tbk
Subjumlah 2.506.788 1.803.048 Subtotal
Dolar Amerika Serikat U.S. DollarStandard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,
Cabang Singapura 178.735 301.906 Singapore branch Bank of China Limited - 11.296 Bank of China Limited
Subjumlah 178.735 313.202 Subtotal
Subjumlah pinjaman bilateral 2.685.523 2.116.250 Subtotal bilateral loans
Pinjaman Sindikasi: Syndicated loans: Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 1.054.363 840.357 PT Bank Central Asia Tbk
Dolar Amerika Serikat U.S. DollarStandard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,
Cabang Jakarta - 183.930 Jakarta branch
Subjumlah pinjaman sindikasi 1.054.363 1.024.287 Subtotal syndicated loans
Jumlah 3.739.886 3.140.537 Total
2018 2017
Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari utang bank adalah sebagai berikut:
Carrying amount at amortized cost of bank loans are as follows:
2018 2017Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Utang bank 3.739.886 3.140.537 Bank loanBeban bunga yang harus dibayar Accrued interest expenses
(Catatan 17) 23.301 14.777 (Note 17)
Jumlah 3.763.187 3.155.314 Total
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 51 -
Berikut adalah fasilitas utang bank yang dimiliki Perusahaan:
The Company’s bank loans facilities are as follows:
Fasilitas/ Batas Kredit/ Aw al/ Akhir/ Catatan/
Facility Credit Limit Begin Due Notes
Rupiah (dalam Jutaan)/Rupiah (in Million)
Standard Chartered Bank,
Cabang/Branch Jakarta Kredit Berjangka/
Term Loan
337.500 27-Feb-18 26-Feb-21 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
PT Bank BTPN Tbk Kredit Berjangka/
Term Loan
300.000 23-Jan-18 27-Sep-22 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
PT Bank DKI Kredit Berjangka/
Term Loan
100.000 12-Dec-14 27-May-18 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan serta telah
dilunasi seluruhnya pada 27 Mei
2018/ This loan facility secured by
Company's f inance lease
receivables and consumer f inance
receivables and fully paid on
May 27, 2018.
Money Market Loan 50.000 25-Apr-17 25-Apr-18 Merupakan perjanjian atas
pinjaman Money Market yang
berlaku hingga 25 April 2018 dan
tidak diperpanjang/ Represents
Money Market loan facility w ith
availability period of up to April 25,
2018 and w as not extended.
Kredit Berjangka/
Term Loan
100.000 25-Apr-17 14-Jun-20 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Kredit Berjangka/
Term Loan
200.000 7-Jun-18 8-Nov-21 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Bank
Bank/
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 52 -
Fasilitas/ Batas Kredit/ Aw al/ Akhir/ Catatan/
Facility Credit Limit Begin Due Notes
PT Bank Pan Indonesia Tbk Kredit Berjangka/
Term Loan
250.000 3-Feb-16 11-Dec-19 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Kredit Berjangka/
Term Loan
250.000 21-Jun-17 11-Sep-20 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia (Indonesia Eximbank) Kredit Berjangka/
Term Loan
200.000 1-Oct-14 9-Mar-18 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan serta telah
dilunasi seluruhnya pada 9 Maret
2018/ This loan facility secured by
Company's f inance lease
receivables and consumer f inance
receivables and fully paid on
March 9, 2018.
Kredit Berjangka/
Term Loan
250.000 5-Aug-15 4-Nov-18 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan serta telah
dilunasi seluruhnya pada
4 November 2018/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables and
fully paid on November 4, 2018.
Kredit Berjangka/
Term Loan
250.000 1-Aug-17 30-Jan-23 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
PT Bank KEB Hana Indonesia Kredit Berjangka/
Term Loan
100.000 11-Dec-14 12-May-18 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan serta telah
dilunasi seluruhnya pada 12 Mei
2018/ This loan facility secured by
Company's f inance lease
receivables and consumer f inance
receivables and fully paid on
May 12, 2018.
Bank
Bank/
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 53 -
Fasilitas/ Batas Kredit/ Aw al/ Akhir/ Catatan/
Facility Credit Limit Begin Due Notes
Kredit Berjangka/
Term Loan
100.000 11-Aug-15 12-Oct-18 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan serta telah
dilunasi seluruhnya pada
12 Oktober 2018/ This loan facility
secured by Company's consumer
f inance receivables and fully paid
on October 12, 2018.
Kredit Berjangka/
Term Loan
100.000 26-Jul-17 25-Sep-20 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
consumer f inance receivables.
Kredit Berjangka/
Term Loan
150.000 21-Dec-18 26-Dec-22 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
consumer f inance receivables.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Kredit Modal Kerja/
Working Capital Loan
50.000 25-Jul-08 25-Feb-19 Merupakan perjanjian atas
pinjaman Money Market yang
berlaku hingga 25 Februari 2019/
Represents Money Market loan
facility w ith availability period of
up to February 25, 2019.
Kredit Angsuran
Berjangka Tidak
Revolving / Non
Revolving Term Loan
150.000 25-Jul-08 29-Sep-21 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Kredit Angsuran
Berjangka Tidak
Revolving / Non
Revolving Term Loan
75.000 8-May-18 21-Dec-22 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
PT Bank OCBC NISP Tbk Money Market Loan 50.000 27-Oct-16 31-Oct-19 Merupakan pinjaman atas pinjaman
Money Market yang berlaku
hingga 31 Oktober 2019/
Represents Money Market loan
facility w ith availability period of
up to October 31, 2019.
Kredit Berjangka/
Term Loan
300.000 25-Apr-17 27-Jul-20 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Kredit Berjangka/
Term Loan
75.000 10-Dec-18 10-Dec-21 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Bank
Bank/
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 54 -
Fasilitas/ Batas Kredit/ Aw al/ Akhir/ Catatan/
Facility Credit Limit Begin Due Notes
PT Bank Victoria International Tbk Money Market Loan 100.000 1-Nov-16 1-Nov-19 Merupakan perjanjian atas
pinjaman Money Market yang
berlaku hingga 1 November 2019/
Represents Money Market loan
facility w ith availability period of
up to November 1, 2019.
Kredit Berjangka/
Term Loan
50.000 1-Nov-16 28-Dec-19 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Kredit Berjangka/
Term Loan
100.000 29-Mar-17 30-May-21 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Kredit Berjangka/
Term Loan
100.000 15-Sep-17 5-Nov-22 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
PT Bank Pembangunan Daerah
Jaw a Barat dan Banten Tbk Kredit Berjangka/
Term Loan
150.000 11-Oct-17 18-Dec-20 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
PT Bank Nationalnobu Tbk Kredit Berjangka/
Term Loan
50.000 8-May-15 26-Jun-18 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan serta telah
dilunasi seluruhnya pada 26 Juni
2018/ This loan facility secured by
Company's f inance leases
receivables and consumer f inance
receivables and fully paid on
June 26, 2018.
Kredit Berjangka/
Term Loan
50.000 8-Dec-15 28-Dec-18 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan serta telah
dilunasi seluruhnya pada
28 Desember 2018/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables and
fully paid on December 28, 2018.
Bank
Bank/
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 55 -
Fasilitas/ Batas Kredit/ Aw al/ Akhir/ Catatan/
Facility Credit Limit Begin Due Notes
Kredit Berjangka/
Term Loan
50.000 14-Mar-17 17-Mar-20 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Kredit Berjangka/
Term Loan
50.000 26-Sep-17 27-Sep-21 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Kredit Berjangka/
Term Loan
50.000 28-Mar-18 29-Mar-22 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
PT Bank QNB Indonesia Tbk Kredit Berjangka/
Term Loan
125.000 16-Aug-17 14-Feb-21 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk Kredit Berjangka/
Term Loan
75.000 18-Apr-17 25-Apr-20 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang piutang
pembiayaan konsumen
Perusahaan/ This loan facility
secured by Company's consumer
f inance receivables.
Kredit Berjangka/
Term Loan
50.000 19-Jul-18 6-Sep-21 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang piutang
pembiayaan konsumen
Perusahaan/ This loan facility
secured by Company's consumer
f inance receivables.
PT Bank Pembangunan Daerah
Jaw a Tengah Kredit Berjangka/
Term Loan
75.000 10-Oct-18 28-Nov-23 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Bank
Bank/
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 56 -
Fasilitas/ Batas Kredit/ Aw al/ Akhir/ Catatan/
Facility Credit Limit Begin Due Notes
PT Bank ICBC Indonesia Kredit Berjangka/
Term Loan
100.000 11-Sep-17 12-Dec-21 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
PT Bank Mayora Kredit Berjangka/
Term Loan
25.000 6-Jun-18 6-Jul-21 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Kredit Berjangka/
Term Loan
50.000 17-Oct-18 27-Nov-21 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
PT Bank Central Asia Tbk Perpanjangan Kredit
Lokal/
Renew al of Local
Loan
50.000 29-Apr-14 15-Mar-19 Merupakan perjanjian atas
pinjaman cerukan yang berlaku
hingga 15 Maret 2019/ Represents
overdraft loan facility w ith
availability period of up to
March 15, 2019.
Kredit Berjangka/
Term Loan
50.000 12-Mar-15 13-Aug-18 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan serta telah
dilunasi seluruhnya pada
13 Agustus 2018/ This loan facility
secured by Company's f inance
lease receivables and consumer
f inance receivables and fully paid
on August 13, 2018.
Kredit Berjangka/
Term Loan
75.000 17-Feb-16 14-Nov-19 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Kredit Sindikasi/
Syndicated Loan
1.055.000 29-Nov-16 11-May-20 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Bank
Bank/
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 57 -
Fasilitas/ Batas Kredit/ Aw al/ Akhir/ Catatan/
Facility Credit Limit Begin Due Notes
Kredit Sindikasi/
Syndicated Loan
780.000 21-Dec-17 5-Jun-22 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
PT Bank Permata Tbk Money Market Loan 50.000 1-Mar-12 28-Feb-18 Merupakan perjanjian atas
pinjaman Money Market yang
berlaku hingga 28 Februari 2018
dan tidak diperpanjang/
Represents Money Market loan
facility w ith availability period of
up to February 28, 2018 and w as
not extended.
Kredit Berjangka/
Term Loan
100.000 2-Oct-14 2-Jul-18 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan seluruhnya
pada 2 Juli 2018/ This loan facility
secured by Company's f inance
lease receivables and consumer
f inance receivables and fully paid
on July 2, 2018.
PT Bank Capital Indonesia Tbk Money Market Loan 90.000 22-Feb-12 24-Feb-18 Merupakan perjanjian atas
pinjaman Money Market yang
berlaku hingga 24 Februari 2018
dan tidak diperpanjang/
Represents Money Market loan
facility w ith availability period of
up to February 24, 2018 and w as
not extended.
Dolar Amerika Serikat (dalam angka penuh) / US Dollar (in full amount)
Standard Chartered Bank,
Cabang/Branch Singapura/Singapore Pinjaman Berjangka/
Term Loan
USD 25.000.000 19-Jan-17 21-Jan-20 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan/ This loan
facility secured by Company's
f inance lease receivables and
consumer f inance receivables.
Bank
Bank/
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 58 -
Fasilitas/ Batas Kredit/ Aw al/ Akhir/ Catatan/
Facility Credit Limit Begin Due Notes
Standard Chartered Bank,
Cabang/Branch Hongkong Kredit Sindikasi/
Syndicated Loan
USD 65.000.000 24-Jun-15 25-Jun-18 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan serta telah
dilunasi seluruhnya pada 25 Juni
2018/ This loan facility secured by
Company's f inance lease
receivables and consumer f inance
receivables and fully paid on
June 25, 2018.
Bank of China Limited Pinjaman Berjangka/
Term Loan
USD 5.000.000 22-May-15 22-Jun-18 Fasilitas atas pinjaman ini dijamin
dengan piutang sew a pembiayaan
dan piutang pembiayaan
konsumen Perusahaan serta telah
dilunasi seluruhnya pada 22 Juni
2018/ This loan facility secured by
Company's f inance lease
receivables and consumer f inance
receivables and fully paid on
June 22, 2018
Bank
Bank/
Suku bunga efektif pinjaman pada tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Effective interest rates of the loan in 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
% %
Rupiah 9,10 - 11,00 7,00 - 12,50 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 3,81 - 6,25 3,02 - 5,33 U.S. Dollar
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dipergunakan untuk modal kerja Perusahaan.
The loan facilities are used for the Company’s working capital.
Pinjaman-pinjaman diatas dijamin dengan piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen perusahaan sebesar 100% - 110% dari saldo pinjaman yang terutang (Catatan 6 dan 7).
The above loans are secured by the Company’s finance leases and consumer financing receivables amounting to 100% - 110% from outstanding loan balances (Notes 6 and 7).
Untuk mengendalikan risiko fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang atas pinjaman sindikasi dengan Standard Chartered Bank, Perusahaan melakukan 1 (satu) kontrak pertukaran mata uang dengan Standard Chartered Bank Jakarta (Catatan 10).
To manage its exposure to fluctuation of the foreign currency and floating interest rate on syndicated loan obtained from Standard Chartered Bank, the Company entered into 1 (one) cross currency swap contracts with Standard Chartered Bank Jakarta (Note 10).
Pembayaran kembali dari seluruh fasilitas pinjaman yang diterima Perusahaan dilakukan dengan basis bulanan, kecuali untuk fasilitas pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank), Bank of China Limited, Standard Chartered Bank Cabang Singapura dan Sindikasi Standard Chartered Bank Hongkong Limited yang pembayarannya dilakukan secara triwulan.
The repayment of bank loan facilities received by the Company are on monthly basis, except those from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank), Bank of China Limited, Standard Chartered Bank Singapore Branch and Syndication of Standard Chartered Bank Hongkong Limited, which are on quarterly basis.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 59 -
Pinjaman Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 akan jatuh tempo dalam tahun-tahun berikut ini:
The Company’s loans as of December 31, 2018 and 2017 will be due on the following years:
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Tahun 2018 - 1.556.752 In 2018
Tahun 2019 1.807.359 1.106.498 In 2019
Tahun 2020 1.064.766 409.533 In 2020
Tahun 2021 594.689 67.754 In 2021
Tahun 2022 246.838 - In 2022
Tahun 2023 26.234 - In 2023
Jumlah 3.739.886 3.140.537 Total
Setara Rupiah / Rupiah equivalent
Dalam perjanjian-perjanjian fasilitas pinjaman bilateral dan sindikasi yang disebutkan di atas, Perusahaan diharuskan menjaga rasio-rasio keuangan dan memenuhi pembatasan- pembatasan tertentu termasuk tidak melebihi dari batas yang telah ditetapkan, antara lain, di dalam bidang melakukan pinjaman, pemberian piutang, pemberian jaminan atau ganti rugi, pelepasan aset, perubahan bisnis, akuisisi perusahaan dan bisnis, pengeluaran untuk barang modal, transaksi dengan afiliasi dan penghapusan piutang. Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan-persyaratan di atas pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
Under the above-mentioned bilateral and syndicated loans facility agreements, the Company is required to maintain certain financial ratios and comply to certain restrictions including not exceeding established limits, among others, in areas of making any loans or granting any credit, giving any guarantee or indemnity, disposal of assets, changes in business, acquisition of other companies or businesses, capital expenditures, transactions with affiliates and forgiveness of receivables. The Company has complied with all the above requirements as of December 31, 2018 and 2017.
15. UTANG PAJAK 15. TAX PAYABLE
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Pajak penghasilan badan (Catatan 30) 3.848 3.145 Corporate income tax (Note 30)
Pajak penghasilan pasal 21 2.384 2.385 Income tax - article 21
Pajak penghasilan pasal 23, 25, 26 Witholding taxes - articles 23, 25, 26
dan lainnya 1.264 1.790 and others
Jumlah 7.496 7.320 Total
16. UTANG LAIN-LAIN 16. OTHER ACCOUNTS PAYABLES
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Pihak ketiga Third partiesUtang kepada perusahaan asuransi 18.065 9.781 Payable to insurance companies
Utang kepada Pemasok 17.845 13.264 Payable to suppliersTitipan konsumen 16.262 13.576 Customer deposits
Lain-Lain 1.355 688 Others
Jumlah 53.527 37.309 Total
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 60 -
17. BEBAN AKRUAL 17. ACCRUED EXPENSES
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Bunga pinjaman lembaga keuangan Interest on financial institution and
dan bank (Catatan 14) 23.301 14.777 bank loans (Note 14)Lain lain 350 5.769 Others
Jumlah 23.651 20.546 Total
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 877 dan 830 karyawan masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
The Company calculates defined post-employment benefits for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits are 877 and 830 employees in December 31, 2018 and 2017, respectively.
Liabilitas imbalan pasca kerja memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga, risiko harapan hidup, dan risiko gaji.
The post employment benefit obligations typically expose the Company to actuarial risks such as interest rate risk, longevity risk, and salary risk.
Risiko tingkat bunga
Interest risk
Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.
Risiko harapan hidup
Longevity risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program selama kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants during their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.
Risiko gaji Salary risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 61 -
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen, Prima Aktuaria dengan asumsi-asumsi utama yang digunakan adalah sebagai berikut:
The post-employment benefits is calculated by an independent actuary, Prima Aktuaria with the key assumptions used for the calculations are among others as follows:
2018 2017
Tingkat diskonto 8,65% 7,30% Discount rate
Tingkat kenaikan gaji 5% 10% Salary increment rate
Tingkat kematian Mortality rate
Tingkat cacat Disability rate
Tingkat pengunduran diri Resignation rate
Umur pensiun 56 tahun / 56 years old 56 tahun / 56 years old Pension age
10% pada usia sampai dengan 20 tahun dan menurun
secara linear hingga 2,50% pada usia 45 tahun/
10% up to age 20 then decrease linearly down to
2,50% at age 45 years old
100% Tabel Mortalita Indonesia
TMI-2011
10% Tabel Mortalita Indonesia
TMI-2011
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
The details of post-employment benefits expense recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Diakui pada laba rugi (Catatan 27) Recognized in profit or loss (Note 27)
Biaya jasa kini 3.567 3.596 Current service costs
Biaya bunga 1.030 1.071 Interest costs
Jumlah 4.597 4.667 Total
Diakui pada penghasilan Recognized in statement of other
komprehensif lain comprehensive income
Pengukuran kembali kewajiban Remeasurement on the net -
imbalan pasti neto defined benefit obligation
(Keuntungan) kerugian aktuarial (4.413) 4.704 Actuarial loss (profit)
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi Total recognized in statement of profit ordan penghasilan komprehensif lain 184 9.371 loss and other comprehensive income
Mutasi dari liabilitas imbalan pasca kerja pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The movement of post-employment benefit liability in the current year are as follows:
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Saldo awal tahun 22.025 17.880 Balance at beginning of year
Beban tahun berjalan 4.597 4.667 Expenses during the year
Jumlah yang diakui di penghasilan Total amount recognized in
komprehensif lain (4.413) 4.704 other comprehensive income
Pembayaran imbalan pasca-kerja (7.914) (5.226) Post-employment benefits payments
Saldo akhir tahun 14.295 22.025 Balance at end of year
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 62 -
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan dan mortalitas. Sensitivitas analisis dibawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all together assumptions constant.
Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 100 basis poin, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 1.888 juta (meningkat sebesar Rp 2.312 juta) dan berkurang sebesar Rp 1.453 juta (meningkat sebesar Rp 1.658 juta) untuk tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
If the discount rate is 100 basis points higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by Rp 1,888 million (increase by Rp 2,312 million) and decrease by Rp 1,453 million (increase by Rp 1,658 million) for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively.
Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan meningkat (menurun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan meningkat sebesar Rp 197 juta (menurun sebesar Rp 195 juta) dan meningkat sebesar Rp 1.583 juta (menurun sebesar Rp 1.417 juta) untuk tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
If the expected salary growth increase (decrease) by 1%, the defined benefit obligation would increase by Rp 197 million (decrease by Rp 195 million) and increase by Rp 1,583 million (decrease by Rp 1,417 million) for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively.
Analisis sensitivitas yang disajikan diatas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.
Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognized in the statement of financial position.
Durasi rata-rata liabilitas imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing 22,40 tahun dan 22,09 tahun.
The average duration of employee’s benefits liability as of December 31, 2018 and 2017 are 22.40 years and 22.09 years, respectively.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 63 -
Analisa umur estimasi pembayaran liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Aging analysis of estimated payment of post-employment benefits as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Dalam waktu 12 bulan berikutnya Within the next 12 months
(periode laporan tahun berikutnya) 2.388 8.190 (the next annual reporting period)
Lebih dari 2 hingga 5 tahun 10.466 11.947 More than 2 to 5 years
Lebih dari 5 hingga 10 tahun 24.047 31.061 More than 5 to 10 years
Di atas 10 tahun 389.541 1.137.701 Beyond 10 years
Saldo akhir tahun 426.442 1.188.899 Balance at end of year
19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan laporan PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The composition of shareholders of the Company as of December 31, 2018 and 2017 based on report of PT EDI Indonesia, Securities Administration Bureau, are as follows:
Total saham Persentase Ditempatkan dan
(dalam nilai penuh)/ kepemilikan/ disetor penuh/
Number of Shares Percentage of Issued and
(in f ull amount) ownership (%) paid-up capital
Rp Juta /
Rp Million
PT Sari Dasa Karsa 1.112.584.069 67,60 278.146 PT Sari Dasa Karsa
Bank of Singapore Limited 91.737.909 5,57 22.934 Bank of Singapore Limited
Masy arakat (masing-masing Public (indiv idually less
tidak melebihi 5%) 441.474.076 26,83 110.369 than 5%)
Jumlah 1.645.796.054 100,00 411.449 Total
31 Desember/December 31, 2018 dan/and 2017
Pemegang saham Shareholders
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan tidak memiliki kepemilikan saham atas Perusahaan.
The Boards of Commissioners and Directors of the Company do not have ownership on the shares of Company.
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Saldo akun ini merupakan jumlah yang timbul dari perbedaan antara nilai nominal per saham dan harga pasar saham yang diterbitkan dikurangi jumlah yang dikapitalisasi sebagai modal saham bonus dan jumlah yang timbul dari perbedaan antara harga pasar dan harga nominal saham yang diterbitkan sebagai bagian dari restrukturisasi utang.
The balance of this account represents the amount resulting from the difference between the share offering price and par value of shares issued, less amounts capitalized as bonus share capital and the amount resulting from the difference between the market price and par value of shares issued, as part of the debt restructuring.
Tambahan modal disetor dari penawaran umum awal adalah Rp 13.125 juta dimana sejumlah Rp 12.000 juta dikapitalisasi sebagai modal saham pada tanggal 17 Mei 1993 melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).
The additional paid-in capital from the initial public offering was Rp 13,125 million of which Rp 12,000 million was capitalized as share capital on May 17, 1993 through a bonus shares issue (Note 1b).
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 64 -
Pada tanggal 9 Juli 1994, Perusahaan menerbitkan 18.000.000 saham baru pada harga Rp 3.500 (dalam nilai penuh) per lembar yang menghasilkan tambahan modal disetor sebesar Rp 45.000 juta (Catatan 1b).
On July 9, 1994, the Company issued 18,000,000 new shares based on a rights issue offered at Rp 3,500 (in full amount) per share resulting in additional paid-in capital of Rp 45,000 million (Note 1b).
Pada tanggal 19 Juni 1995, Perusahaan mengkapitalisasi tambahan modal disetor sebesar Rp 45.000 juta ini menjadi modal saham melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).
On June 19, 1995, the Company capitalized this Rp 45,000 million additional paid-in capital into share capital via a bonus shares issue (Note 1b).
Pada tanggal 5 Februari 2004, Perusahaan menerbitkan 270.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 (dalam nilai penuh) per saham kepada pemberi pinjaman sebagai bagian dari restrukturisasi utang. Perbedaan antara nilai nominal per saham Rp 500 (dalam nilai penuh) dengan harga pasar per saham Rp 1.025 (dalam nilai penuh) menghasilkan tambahan modal disetor sebesar Rp 141.750 juta (Catatan 1b).
On February 5, 2004, the Company issued 270,000,000 new common shares with a nominal value of Rp 500 (in full amount) per share to its lenders as part of the debt restructuring. The difference between the nominal value of the share of Rp 500 (in full amount) and the market value of a share of Rp 1,025 (in full amount) has resulted in additional paid-in capital amounting to Rp 141,750 million (Note 1b).
Pada tanggal 22 Februari 2005, 6 Mei 2005 dan 15 November 2005 sejumlah 49.351.247 waran telah dikonversi menjadi saham biasa dimana harga per lembar waran tersebut adalah Rp 700 (dalam nilai penuh), sehingga menghasilkan tambahan modal disetor sebesar Rp 9.870 juta (Catatan 1b).
On February 22, 2005, May 6, 2005 and November 15, 2005, 49,351,247 warrants were converted to new common shares at exercise price of Rp 700 (in full amount) per share, which resulted in additional paid-in capital of Rp 9,870 million (Note 1b).
Pada tanggal 28 Mei 2007, Perusahaan mengkapitalisasi tambahan modal disetor sebesar Rp 99.870 juta menjadi modal saham melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).
On May 28, 2007, the Company capitalized part of its additional paid-in capital amounting to Rp 99,870 million into share capital through a bonus share issuance (Note 1b).
Pada tanggal 24 Mei 2013, Perusahaan mengkapitalisasi tambahan modal disetor sebesar Rp 52.418 juta menjadi modal saham melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).
On May 24, 2013, the Company capitalized part of its additional paid-in capital amounting to Rp 52,418 million into share capital through a bonus share issuance (Note 1b).
21. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 21. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Buana Finance Tbk. yang diaktakan dalam Akta No. 55 tanggal 23 Mei 2018 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui penggunaan laba neto tahun 2017 untuk: (a) pembagian dividen tunai sebesar Rp 16 (dalam nilai penuh) per saham, yang akan dibagi dan dibayarkan kepada pemegang saham pada tanggal 8 Juni 2018 (b) dialokasikan ke dalam cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta dan (c) sisa keuntungan dimasukkan ke dalam saldo laba. Jumlah aktual dividen tunai yang didistribusikan adalah sebesar Rp 26.333 juta.
Based on the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders of Shareholders of PT Buana Finance Tbk. which was notarized in Deed No. 55 dated May 23, 2018 of Notary Fathiah Helmi S.H., the shareholders approved to use of 2017 net profit for: (a) distribution of cash dividends of Rp 16 (in full amount) per share, which will be distributed and paid to shareholders on June 8, 2018 (b) appropriation for general reserve in the amount of Rp 1,000 million and (c) the remaining profit as retained earnings. Total actual cash dividends distributed amounted to Rp 26,333 million.
Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 26.315 juta pada bulan Juni 2018 dan sisa dividen yang belum dibayarkan (belum diambil oleh pemegang saham warkat) disajikan sebagai utang dividen.
The Company had paid cash dividends to shareholders in the amount of Rp 26,315 million in June 2018 and the remaining unclaimed dividends (not yet claimed by holders of script shares) are presented as dividends payables.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 65 -
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Buana Finance Tbk. yang diaktakan dalam Akta No. 52 tanggal 12 September 2017 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui penggunaan laba neto tahun 2016 untuk: (a) pembagian dividen tunai sebesar Rp 16 (dalam nilai penuh) per saham, yang akan dibagi dan dibayarkan kepada pemegang saham pada tanggal 20 Juni 2017 (b) dialokasikan ke dalam cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta dan (c) sisa keuntungan dimasukkan ke dalam saldo laba. Jumlah aktual dividen tunai yang didistribusikan adalah sebesar Rp 26.333 juta.
Based on the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders of Shareholders of PT Buana Finance Tbk. which was notarized in Deed No. 52 dated September 12, 2017 of Notary Fathiah Helmi S.H., the shareholders approved to use 2016 net profit for: (a) distribution of cash dividends of Rp 16 (in full amount) per share, which will be distributed and paid to shareholders on June 20, 2017 (b) appropriation for general reserve in the amount of Rp 1,000 million and (c) the remaining profit as retained earnings. Total actual cash dividends distributed amounted to Rp 26,333 million.
Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 26.314 juta pada bulan Juni 2017 dan sisa dividen yang belum dibayarkan (belum diambil oleh pemegang saham warkat) disajikan sebagai utang dividen.
The Company had paid cash dividends to shareholders in the amount of Rp 26,314 million on June 2017 and the remaining unclaimed dividends (not yet claimed by holders of script shares) are presented as dividends payables.
Jumlah utang dividen pada tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 348 juta dan Rp 330 juta.
Dividends payable in 2018 and 2017 amounted to Rp 348 million and Rp 330 million, respectively.
22. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN 22. FINANCE LEASE INCOME
Akun ini merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi sewa pembiayaan yang meliputi barang modal untuk konstruksi, pertambangan, pertanian, perkebunan, transportasi dan lain-lain. Tidak ada pelanggan dengan nilai pendapatan neto melebihi 10% dari jumlah pendapatan sewa pembiayaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
This account represents income arising from finance leases involving various capital goods for construction, mining, agricultural, plantation, transportation and other sectors. There is no income from single customer of more than 10% of the total finance lease income for the years ended December 31, 2018 and 2017.
Pendapatan sewa pembiayaan termasuk amortisasi atas pendapatan provisi dan selisih premi asuransi dan biaya transaksi piutang sewa pembiayaan sebesar Rp 12.136 juta dan Rp 15.559 juta masing-masing pada tahun 2018 dan 2017.
Finance lease income includes amortization of provison fee and income on insurance premium discount and transaction cost on lease receivables amounting to Rp 12,136 million and Rp 15,559 million in 2018 and 2017, respectively.
Perusahaan tidak memiliki pendapatan sewa pembiayaan yang berasal dari pihak berelasi.
The Company does not have financing lease income that originated from related party.
23. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
23. CONSUMER FINANCING INCOME
Akun ini merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan untuk pembelian barang-barang konsumsi. Tidak ada pelanggan dengan nilai pendapatan neto melebihi 10% dari jumlah pendapatan pembiayaan konsumen untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
This account represents income arising from financing transactions for consumer goods. There is no income from single customer of more than 10% of total consumer financing income for the years then ended December 31, 2018 and 2017.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 66 -
Pendapatan pembiayaan konsumen termasuk amortisasi atas pendapatan selisih premi asuransi dan biaya transaksi piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 10.455 juta dan Rp 4.151 juta masing-masing pada tahun 2018 dan 2017.
Consumer financing income included amortization of income on insurance premium discount and transaction cost on consumer financing receivables amounting to Rp 10,455 million and Rp 4,151 million in 2018 and 2017, respectively.
Perusahaan tidak memiliki pendapatan pembiayaan konsumen yang berasal dari pihak berelasi.
The Company does not have consumer financing income that originated from related party.
24. PENDAPATAN BUNGA
24. INTEREST INCOME
Akun ini merupakan pendapatan bunga dari penempatan deposito, jasa giro dan denda bunga atas keterlambatan pembayaran piutang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen.
This account represents interest income from time deposits, current accounts, and penalties applied for late payment of leases and consumer finance installments.
Perusahaan tidak memiliki pendapatan bunga yang berasal dari pihak berelasi.
The Company does not have interest income originated from related party.
25. PENDAPATAN LAIN-LAIN
25. OTHER INCOME
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Pendapatan administrasi 47.471 49.397 Administration income
Penerimaan kembali piutang yang Recoveries on receivables previously
telah dihapusbukukan 5.111 2.606 written-off
Keuntungan atas penjualan Gain on sale of premises and
aset tetap (Catatan 12) 2.396 720 equipment (Note 12)
Lain-lain 1.063 607 Others
Jumlah 56.041 53.330 Total
26. BEBAN KEUANGAN
26. FINANCING COSTS
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Bunga pinjaman bank 350.602 279.891 Interest on bank loans
Premi swap 14.693 43.901 Swap premium
Bunga atas efek utang yang diterbitkan - 15.238 Interest on debt securities issued
Lain-lain 738 1.080 Others
Jumlah 366.033 340.110 Total
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 67 -
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Gaji dan tunjangan 122.004 124.757 Salaries and benefits
Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization
(Catatan 12 dan 13) 12.733 9.744 (Notes 12 and 13)
Jasa profesional 8.617 9.759 Professional fee
Asuransi 5.801 6.376 Insurance
Transportasi dan komunikasi 5.001 3.045 Transportation and communication
Sewa 4.768 6.472 Rent
Alat-alat tulis dan perlengkapan 4.702 5.330 Stationery and supplies
Imbalan kerja karyawan (Catatan 18) 4.597 4.667 Employee benefits (Note 18)
Perijinan dan pengurusan 3.442 2.472 License fees
Pelatihan dan rekrutmen 3.271 3.397 Training and recruitment
Pemeliharaan dan perbaikan 2.387 3.304 Repairs and maintenance
Listrik 2.185 1.902 Electricity
Lainnya 4.995 4.944 Others
Jumlah 184.503 186.169 Total
28. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
28. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Piutang sewa pembiayaan (Catatan 6) 5.323 31.753 Financing lease receivables (Note 6)
Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 7) 78.644 51.813 Consumer financing receivables (Note 7)
Piutang aset tarikan (Catatan 9) 8.706 7.346 Receivables from collateral (Note 9)
Jumlah 92.673 90.912 Total
29. BEBAN LAIN-LAIN
29. OTHER EXPENSE
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Perjalanan dinas 2.215 1.459 Travelling
Administrasi bank 1.546 920 Bank charges
Bahan bakar 1.288 1.234 Fuel
Bea materai 499 579 Stamp duty
Transportasi 286 406 Transportation
Lainnya 2.262 2.258 Other
Jumlah 8.096 6.856 Total
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 68 -
30. PAJAK PENGHASILAN 30. INCOME TAX
Beban pajak Tax expense
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Pajak kini 17.653 21.005 Current tax
Pajak tangguhan 1.688 882 Deferred tax
Jumlah 19.341 21.887 Total
Rekonsiliasi pajak Tax reconciliation Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The reconciliation of profit before tax expense as shown in the statement of profit or loss and other comprehensive income and taxable income for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Laba sebelum beban pajak penghasilan 76.912 88.320 Profit before income tax expense
Beban (manfaat) yang tidak Non-deductible expenses
dapat diperhitungkan menurut fiskal (non-taxable income)
Beban bunga pinjaman 3.756 590 Interest expense
Sumbangan 301 143 Donations
Pendapatan bunga deposito (2.162) (132) Interest income on time deposits
Pendapatan jasa giro (2.501) (1.551) Interest income on savings accounts
Penyusutan aset tetap 272 174 Depreciation of premises and equipment
Lainnya 788 - Others
Jumlah 454 (776) Total
Perbedaan temporer Temporary differences
Penyisihan imbalan kerja karyawan (3.316) (559) Provision for employee benefits
Kenaikan nilai surat berharga (14) 5 Increase in value of marketable securities
Penyusutan aset tetap (2.880) (2.526) Depreciation of premises and equipment
Amortisasi aset tidak berwujud (546) (443) Amortization of intangible assets
Jumlah (6.756) (3.523) Total
Laba kena pajak 70.610 84.021 Taxable Income
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi di atas akan menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.
Taxable income from the above reconciliation will become the basis for filing Annual Corporate Tax Return for the year ended December 31, 2018.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 69 -
Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan utang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:
The calculations of current income tax expense and corporate income tax payable are as follows:
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Pajak kini Current tax
Penghasilan kena pajak 70.610 84.021 Taxable income
Taksiran beban pajak penghasilan Estimated current income
tahun berjalan 17.653 21.005 tax expense
Dikurangi: Less:
Pajak dibayar di muka (13.805) (17.860) Prepaid income tax
Utang pajak penghasilan badan Corporate income tax payable (Catatan 15) 3.848 3.145 (Note 15)
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The details of the deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2018 and 2017 were as follows:
Dikreditkan ke
Ekuitas dari
Dikreditkan Penghasilan
(Dibebankan) ke Komprehensif
Laba Tahun Lain/
Berjalan/ Credited to
Credited Equity from
1 Januari/ (Charged) to Other 31 Desember/
January 1, Profit for Comprehensive December 31,
2018 the year Income 2018
Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Provision for employee
Penyisihan imbalan kerja 5.506 (829) (1.103) 3.574 benefits
Surat-surat berharga (49) (3) - (52) Marketable securities
Aset tetap (1.016) (720) - (1.736) Premises and equipment
Aset tidak berw ujud (174) (136) - (310) Intangible assets
Aset pajak tangguhan 4.267 (1.688) (1.103) 1.476 Deferred tax assets
Dikreditkan ke
Ekuitas dari
Dikreditkan Penghasilan
(Dibebankan) ke Komprehensif
Laba Tahun Lain/
Berjalan/ Credited to
Credited Equity from
1 Januari/ (Charged) to Other 31 Desember/
January 1, Profit for Comprehensive December 31,
2017 the year Income 2017
Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Provision for employee
Penyisihan imbalan kerja 4.470 (140) 1.176 5.506 benefits
Surat-surat berharga (50) 1 - (49) Marketable securities
Aset tetap (384) (632) - (1.016) Premises and equipment
Aset tidak berw ujud (63) (111) - (174) Intangible assets
Aset pajak tangguhan 3.973 (882) 1.176 4.267 Deferred tax assets
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 70 -
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh aset pajak tangguhan yang timbul dari beda temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.
Management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amount computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Profit before tax per statements of
Laba sebelum pajak menurut laporan laba profit or loss and other comprehensive
rugi dan penghasilan komprehensif lain 76.912 88.320 incomeBeban pajak menggunakan tarif pajak
yang berlaku 19.228 22.081 Tax expense at effective tax rates
Pengaruh pajak atas beban (manfaat)yang tidak dapat diperhitungkan Tax effect of non-deductible
menurut fiskal 113 (194) expense (non-taxable income)
Beban pajak 19.341 21.887 Tax expense
31. LABA PER SAHAM – DASAR 31. EARNINGS PER SHARE – BASIC
2018 2017
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Laba tahun berjalan 57.571 66.433 Profit for the year
Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of shares
ditempatkan dan disetor (Catatan 19) 1.645.796.054 1.645.796.054 issued and outstanding (Note 19)
Laba per saham - dasar Earnings per share - basic
(dalam nilai penuh) 34,98 40,37 (in full amount)
32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
Mata uang Ekuiv alen Mata uang Ekuiv alen
asing/ Rupiah/ asing/ Rupiah/
Foreign Equiv alent Foreign Equiv alent
currency Rupiah currency Rupiah
USD Rp Juta / USD Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Kas dan setara kas 74.859 1.076 126.415 1.715 Cash and cash equiv alents
Piutang sewa pembiay aan 1.887.524 27.143 2.019.294 27.398 Finance lease receiv ables
Uang muka, biay a dibay ar dimuka Adv ances, prepay ments
dan lainny a 125.893 1.810 185.234 2.513 and others
Jumlah Aset 2.088.276 30.029 2.330.943 31.626 Total Assets
2018 2017
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 71 -
Mata uang Ekuiv alen Mata uang Ekuiv alen
asing/ Rupiah/ asing/ Rupiah/
Foreign Equiv alent Foreign Equiv alent
currency Rupiah currency Rupiah
USD Rp Juta / USD Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Utang kepada lembaga keuangan dan bank (12.423.889) (178.735) (36.635.992) (497.161) Loans f rom f inancial institutions and banks
Beban akrual (125.893) (1.810) (186.743) (2.533) Accrued expenses
Utang lain-lain (15.976) (230) (29.911) (406) Other pay ables
Jumlah liabilitas (12.565.758) (180.775) (36.852.646) (500.100) Total liabilities
Jumlah aset (liabilitas) - bersih (150.746) (468.474) Total assets (liabilities) - net
2018 2017
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kurs tengah transaksi yang digunakan dalam menjabarkan mata uang Dolar Amerika Serikat ke dalam Rupiah masing-masing adalah Rp 14.380 dan Rp 13.568 per US$ 1.
As of December 31, 2018 and 2017, the middle exchange rate used to translate U.S. Dollar to Rupiah are Rp 14,380 and Rp 13,568, per US$ 1, respectively.
33. KONTINJENSI 33. CONTINGENCIES
a. Berdasarkan surat No.
743/Pdt.G/2017/PN.MDN, Ny. Lie Lie Jin (penggugat), yang merupakan istri dari Efendi Indra (debitur Perusahaan) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap:
a. Based on letter No.743/Pdt.G/2017/PN.MDN, Mrs. Lie Lie Jin (plaintiff) which is wife of Efendi Indra (Corporate debtor) filed a civil suit on unlawful acts to:
PT Buana Finance (Tergugat I) Efendi Indra (Tergugat II) M. Holel Saputra (Tergugat III)
PT Buana Finance (Defendants I) Efendi Indra (Defendants II) M. Holel Saputra (Defendants III)
Dalam surat gugatannya, penggugat antara lain menuntut untuk membatalkan Perjanjian Sewa Guna Usaha No. 8042021400009 yang telah dibuat oleh Tergugat I dan Tergugat II, secara tanggung renteng membayar kerugian materiil dan immateriil yang dialami penggugat sejumlah Rp 7.300.000.000 (dalam nilai penuh), mengembalikan sejumlah jaminan berupa unit yang dibiayai termasuk sejumlah jaminan tambahan lainnya.
In its claim letter, the plaintiff, among others, demanded to cancel the Lease Agreement No. 8042021400009 which has been made by Defendant I and Defendant II, jointly paying the material and immaterial losses suffered by the plaintiff of Rp 7,300,000,000 (in full amount), handover the collateral in the form of a financed unit including a number of other additional guarantees.
Perusahaan berkeyakinan bahwa gugatan dari Penggugat tidak memiliki dasar yang kuat, dimana Penggugat ikut menandatangani Perjanjian dan Perjanjian Perdamaian, namun Penggugat sendiri berusaha untuk mengingkari dan melepaskan diri dari konsekuensi hukum yang ikut menjadi tanggung jawabnya.
The Company believes that the Plaintiff's lawsuit does not have a firm basis, in which she has signed the Agreement and the Peace Agreement, but herself attempts to deny and detach from the legal consequences entails such responsibility.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 72 -
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, Majelis Hakim memenangkan tergugat. Gugatan Penggugat tidak dapat diterima karena gugatan Penggugat Obscuur Libel (surat gugatan penggugat tidak jelas). Penggugat kemudian mengajukan Upaya Hukum Banding ke Pengadilan Tinggi Medan terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan. Perusahaan kembali berkeyakinan bahwa upaya ini akan menghasilkan putusan yang tidak berbeda dengan Putusan tingkat pertama.
As of the date of issuance of the financial statements, the panel of Judges had decided in favor of the Defendant. The lawsuit was not accepted because it is Obscuur Libel (lawsuit is not apparent). The Plaintiff then filed an appeal to the High Court in Medan. The Company is certain that the result will not be different from the first decision.
b. Berdasarkan surat No.
142/Pdt.G/2017/PN.Tjk, PT Angkutan Lancar (Penggugat I) yang diwakili oleh Irwan Nardi (Penggugat II) sebagai Direktur melakukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT Buana Finance Tbk (Tergugat).
b. Based on letter No. 142/Pdt.G/2017/PN.Tjk, PT Angkutan Lancar (Plaintiff I) represented by Irwan Nardi (Plaintiff II) as Director filed a lawsuit against PT Buana Finance Tbk (Defendant).
Dalam gugatannya, Penggugat antara lain menuntut Tergugat untuk membatalkan seluruh perjanjian sewa pembiayaan investasi antara Tergugat dan Penggugat, menyerahkan jaminan berupa unit yang dibiayai, membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp 18.853.594.000 (dalam nilai penuh), dan lain-lain.
In the lawsuit, the Plaintiffs, among others, demanded the Defendant to cancel the entire finance lease agreement between the Defendant and the Plaintiffs, hand over the collateral in the form of a financial unit, pay the compensation of Rp 18,853,594,000 (in full amount), and others.
Pada Tingkat Pertama, Pengadilan menolak Gugatan Penggugat dan mengabulkan tuntutan rekonvensi dari Tergugat. Kemudian Penggugat mengajukan upaya hukum Banding atas Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang dan Penggugat dikalahkan dengan menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima pada Tingkat Pertama. Penggugat kemudian mengerahkan upaya terakhir yaitu mengajukan Permohonan Kasasi atas Putusan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang.
On the First Court Level, the Court rejects the Plaintiff's claim and granted the claim of Reconciliation to the Defendant. The Plaintiffs then filed an appeal against the decision of the Tanjung Karang District Court and the Plaintiff was defeated by stating that the claim is unacceptable on the first court. The plaintiff made its last appeal to file a cassation appeal on the decision of the Tanjung Karang High Court.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, Termohon Kasasi/Perusahaan masih menunggu Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung. Perusahaan optimis Mahkamah Agung akan memenangkan Perusahaan.
As of the date of issuance of the financial statements, the Cassation Respondent/ Company is still waiting for the Cassation Decision from the Supreme Court. The Company is optimistic that the Supreme Court will be in favor of the Company.
c. Berdasarkan surat No.
713/Pdt.G/2018/PN.Mdn, Tjia Tek On (Penggugat) selaku Debitur melakukan Gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT Buana Finance Tbk selaku Kreditur (Tergugat).
c. Based on letter No. 713/Pdt.G/2018/PN.Mdn, Tjia Tek On (Plaintiff) as the Debtor filed a lawsuits against PT Buana Finance Tbk as Creditor (Defendant).
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 73 -
Tergugat diajukan gugatan perbuatan melawan hukum oleh Penggugat karena nama Penggugat di blacklist pada BI Checking dengan tunggakan sebesar Rp 25.647.010 (dalam nilai penuh) yang dimilikinya kepada PT Buana Finance Tbk.
The Defendant filed a lawsuit against the Unlawful Act by the Plaintiff because the Plaintiff’s name was caught in BI Checking due to the arrears amounting to Rp 25,647,010 (in full amount) to PT Buana Finance Tbk.
Persidangan memasuki agenda pembuktian dari tergugat pada tanggal 6 Maret 2019. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, proses persidangan masih berjalan.
The trial entered the Proof of Defendant’s agenda on March 6, 2019. As of the date of issuance of financial statements the trial process is still on going.
d. Berdasarkan surat No.
262/Pdt.G/2018/PN.PBR, Riko Saputra (Penggugat) selaku Debitur melakukan Gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT Buana Finance Tbk selaku Kreditur (Tergugat) dengan nilai perkara sebesar Rp 2.128.517.000 (dalam nilai penuh).
d. Based on letter No. 262/Pdt.G/2018/PN.PBR, Riko Saputra (Plaintiff) as Debtor filed a lawsuit against PT Buana Finance Tbk (Defendant) as Creditor with case value of Rp 2,128,517,000 (in full amount).
Dalam surat gugatannya, Penggugat menuntut karena telah melakukan penarikan kendaraan Penggugat sebagai jaminan pembiayaan.
In the lawsuit, the Plaintiffs sued the Defendant because it has taken the Plaintiff’s vehicle as the collateral of financing.
Sampai dengan tanggal penerbitan Laporan Keuangan, proses persidangan masih berjalan dan memasuki agenda persidangan yaitu Duplik dari Penggugat.
As of the date of issuance of the financial statements, the case is still on process to begin with The Duplik Agenda by the Defendant.
34. SEGMEN OPERASI 34. OPERATING SEGMENT Segmen operasi Perusahaan dibagi berdasarkan jenis produk, sebagai berikut: piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen. Dalam menentukan hasil segmen, beberapa akun aset dan liabilitas serta pendapatan dan biaya yang terkait diatribusikan ke masing- masing segmen berdasarkan kebijakan pelaporan internal manajemen.
The Company’s operating segments represent the product types as follows: finance lease receivables and consumer financing receivables. In determining the segment results, certain assets and liabilities items and related revenues and expenses are attributed to each segment based on internal management reporting policies.
Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing- masing segmen dalam pelaporan segmen Perusahaan:
The following summary describes the operations in each of the Company’s reportable segments:
Piutang sewa pembiayaan Finance lease receivables Termasuk dalam pelaporan segmen piutang sewa pembiayaan adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatribusikan sebagai bagian dari pembiayaan untuk nasabah individu ataupun korporasi.
Included in the finance lease receivables segment reporting are operating segments assessment indicators that can be actually be attributed as part of financing to individual or corporate customers.
Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables
Termasuk dalam pelaporan segmen piutang pembiayaan konsumen adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatribusikan sebagai bagian dari pembiayaan konsumen untuk nasabah individu ataupun korporasi.
Included in the consumer financing receivables segment reporting are operating segments assessment indicators that can be actually be attributed as part of consumer financing to individual or corporate customers.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 74 -
Tidak dapat dialokasi Unallocated Termasuk dalam pelaporan segmen lain-lain adalah informasi pelaporan segmen operasi terkait dengan aktivitas treasuri dan kantor pusat seperti pendapatan bunga bank dan beban umum dan administrasi yang tidak dapat dialokasikan.
Included in the other segment reporting is reporting segment information associated with treasury and head office activities such as bank interest income and general and administrative expenses that can not be allocated.
Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis segmen disajikan di bawah ini. Kinerja diukur berdasarkan laba segmen sebelum pajak penghasilan, sebagaimana dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang ditelaah oleh manajemen Perusahaan. Keuntungan segmen digunakan untuk mengukur kinerja dimana manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.
Information regarding the results of each reportable segment is included below. Performance is measured based on segment profit before tax, as included in the internal management reports that are reviewed by the Company’s management. Segment profit is used to measure performance of that business segment as management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries.
Untuk tujuan pelaporan manajemen, hasil operasi Perusahaan dilaporkan dalam dua segmen usaha, yaitu pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan sebagai berikut:
For management reporting purposes, the Company’s operating results are reported in two business segments, which are lease financing and consumer financing as follows:
Pembiay aan
Sewa konsumen/ Tidak dapat
pembiay aan/ Consumer dialokasikan/ Jumlah/
Finance lease f inancing Unallocated Total
Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Pendapatan Income
Pendapatan segmen 218.897 511.214 9.476 739.587 Segment income
Beban keuangan 366.033 366.033 Financing costs
Beban y ang tidak dapat dialokasikan 296.642 296.642 Unallocated expenses
Laba sebelum pajak 76.912 Prof it bef ore tax
Beban pajak - neto 19.341 Tax expense - net
Laba neto 57.571 Net income
Aset dan liabilitas Assets and liabilities
Aset segmen 1.244.852 3.416.014 358.180 5.019.046 Segment assets
Liabilitas segmen 8.331 2.903 3.830.756 3.841.990 Segment liabilities
Informasi segmen Lainnya Other segment information
Pengeluaran modal 25.694 25.694 Capital expenditure
Peny usutan dan amortisasi 12.733 12.733 Depreciation and amortization
Beban nonkas lainny a: Other non-cash expenses:
Imbalan kerja kary awan 4.597 4.597 Employ ee benef it expense
2018
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 75 -
Pembiay aan
Sewa konsumen/ Tidak dapat
pembiay aan/ Consumer dialokasikan/ Jumlah/
Finance lease f inancing Unallocated Total
Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Pendapatan Income
Pendapatan segmen 317.570 395.294 5.168 718.032 Segment income
Beban keuangan 340.110 340.110 Financing costs
Beban y ang tidak dapat dialokasikan 289.602 289.602 Unallocated expenses
Laba sebelum pajak 88.320 Prof it bef ore tax
Beban pajak - neto 21.887 Tax expense - net
Laba neto 66.433 Net income
Aset dan liabilitas Assets and liabilities
Aset segmen 1.488.402 2.606.209 273.323 4.367.934 Segment assets
Liabilitas segmen 6.952 2.153 3.229.288 3.238.393 Segment liabilities
Informasi segmen Lainnya Other segment information
Pengeluaran modal 32.610 32.610 Capital expenditure
Peny usutan dan amortisasi 9.744 9.744 Depreciation and amortization
Beban nonkas lainny a: Other non-cash expenses:
Imbalan kerja kary awan 4.667 4.667 Employ ee benef it expense
2017
Informasi wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Geographical information are as follows:
Jumlah/
Jawa dan/and Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Total
Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Pendapatan 328.061 249.716 102.374 59.436 739.587 Revenues
Total Beban 364.774 184.521 71.811 41.569 662.675 Total expenses
Beban keuangan 163.771 124.217 50.685 27.360 366.033 Financing costs
Beban umum dan administrasi 135.839 28.048 12.583 8.033 184.503 General and administrativ e expense
Beban pemasaran 7.148 2.695 748 779 11.370 Marketing expense
Beban kerugian penurunan nilai 54.694 26.255 6.790 4.934 92.673 Prov ision f or impairment losses
Beban lain-lain 3.322 3.306 1.005 463 8.096 Other expense
Laba sebelum pajak (36.713) 65.195 30.563 17.867 76.912 Profit before tax
Aset dan liabilitas Assets and liabilities
Aset 2.367.530 1.670.333 642.037 339.146 5.019.046 Assets
Liabilitas 3.812.027 12.419 13.474 4.070 3.841.990 Liabilities
2018
Jumlah/
Jawa dan/and Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Total
Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Pendapatan 311.733 229.857 106.007 70.435 718.032 Revenues
Total Beban 350.913 165.727 66.656 46.416 629.712 Total expenses
Beban keuangan 150.027 109.882 49.576 30.625 340.110 Financing costs
Beban umum dan administrasi 136.644 26.572 12.834 10.119 186.169 General and administrativ e expense
Beban pemasaran 4.233 1.178 70 184 5.665 Marketing expense
Beban kerugian penurunan nilai 57.204 25.459 3.288 4.961 90.912 Prov ision f or impairment losses
Beban lain-lain 2.805 2.636 888 527 6.856 Other expense
Laba sebelum pajak (39.180) 64.130 39.351 24.019 88.320 Profit before tax
Aset dan liabilitas Assets and liabilities
Aset 2.048.813 1.362.397 607.657 349.067 4.367.934 Assets
Liabilitas 3.219.151 12.444 4.948 1.850 3.238.393 Liabilities
2017
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 76 -
35. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS
35. CLASSIFICATION AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES
Selain daripada yang disebutkan dalam tabel di bawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya.
Except as detailed in the following table, the management considers that the carrying amount of financial assets and financial liabilities approximate their fair values.
Nilai Nilai
Catatan/ tercatat/ Nilai wajar/ tercatat/ Nilai wajar/
Notes Carry ing amount Fair v alue Carry ing amount Fair v alue
Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial assets
Pinjaman y ang diberikan dan piutang Loans and receiv able
Piutang sewa pembiay aan - bersih 6 1.232.033 1.228.902 1.471.706 1.475.091 Finance lease receiv ables - net
Piutang pembiay aan konsumen - bersih 7 3.393.614 3.079.645 2.585.474 2.587.653 Consumer f inancing receiv ables - net
Tagihan anjak piutang - bersih 8 9.806 9.754 9.793 9.752 Factoring receiv ables - net
Piutang lain-lain 9 38.365 28.553 44.656 48.540 Other receiv ables
Jumlah 4.673.818 4.346.854 4.111.629 4.121.036 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Biay a perolehan diamortisasi Amortized cost
Utang kepada lembaga keuangan Loans f rom f inancial institutions
dan bank 14 3.739.886 3.346.672 3.140.537 2.859.248 and banks
Jumlah 3.739.886 3.346.672 3.140.537 2.859.248 Total
20172018
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair value of financial assets and financial liabilities are determined as follows:
Manajemen menganggap bahwa nilai
tercatat kas dan setara kas, surat berharga, aset dan kewajiban derivatif, utang lain-lain kepada pihak ketiga, pada nilai diamortisasi dengan suku bunga mengambang diakui dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena memiliki jatuh tempo yang pendek atau sering dilaksanakan repricing.
Management considers that the carrying amount of cash and cash equivalents, marketable securities, derivative assets and liabilities, other payables to third parties, at amortized cost with floating interest rate recognized in the financial statements approximate their fair values because of its short-term maturity or related instrument are repriced frequently.
Estimasi nilai wajar piutang sewa
pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain dengan suku bunga tetap tanpa kuotasi. Nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa datang menggunakan suku bunga untuk piutang baru dengan jangka waktu yang serupa.
The estimated fair value of finance lease receivables, consumer finance receivables, factoring receivables and other receivables with fixed interest rate where quoted market prices are not available. The fair value is determined by discounting the estimated future cash flows using a current yield curve appropriate for similar term of the receivables.
Estimasi nilai wajar dari utang kepada
lembaga keuangan dan bank dengan bunga tetap tanpa kuotasi. Nilai wajar didasarkan pada diskonto arus kas menggunakan suku bunga untuk utang baru dengan jangka waktu yang serupa.
The estimated fair value of loans from financial institutions and banks with fixed interest rate where quoted market prices are not available. The fair value is determined by discounting the estimated future cash flows using a current yield curve appropriate for similar term of bank loans.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 77 -
Tabel berikut ini memberikan analisis dari nilai wajar aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
The following table provides an analysis of fair value of assets and liabilities grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Level 1 Level 2 Level 3 Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion
Aset keuangan Financial asset
Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value
Kas dan setara kas 189.751 - - 189.751 Cash and cash equivalents
Surat berharga 368 - - 368 Marketable securities
Aset derivatif - 11.280 - 11.280 Derivative assets
Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair value are disclosed
Piutang sewa pembiayaan - - 1.228.902 1.228.902 Finance lease receivables
Piutang pembiayaan konsumen - - 3.079.645 3.079.645 Consumer financing receivables
Tagihan anjak piutang - - 9.754 9.754 Factoring receivables
Piutang lain-lain - - 28.553 28.553 Other receivables
Jumlah Aset 190.119 11.280 4.346.854 4.548.253 Total Assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas diukur pada nilai wajar Liabilities measured at fair value
Utang lain - lain pada pihak ketiga - - 16.262 16.262 Other payables to third parties
Liabilitas yang nilai wajarnya diungkapkan Liabilities for which fair values are disclosed
Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost
Utang kepada lembaga keuangan Loans from financial institutions
dan bank - - 3.346.672 3.346.672 and banks
Jumlah Liabilitas - - 3.362.934 3.362.934 Total Liabilities
2018
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Level 1 Level 2 Level 3 Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion
Aset keuangan Financial asset
Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value
Kas dan setara kas 120.381 - - 120.381 Cash and cash equivalents
Surat berharga 354 - - 354 Marketable securities
Aset derivatif - 286 - 286 Derivative assets
Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair value are disclosed
Piutang sewa pembiayaan - - 1.475.091 1.475.091 Finance lease receivables
Piutang pembiayaan konsumen - - 2.587.653 2.587.653 Consumer financing receivables
Tagihan anjak piutang - - 9.752 9.752 Factoring receivables
Piutang lain-lain - - 48.540 48.540 Other receivables
Jumlah Aset 120.735 286 4.121.036 4.242.057 Total Assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas diukur pada nilai wajar Liabilities measured at fair value
Liabilitas derivatif - 8.921 - 8.921 Derivative liabilities
Utang lain - lain pada pihak ketiga - - 13.576 13.576 Other payables to third parties
Liabilitas yang nilai wajarnya diungkapkan Liabilities for which fair values are disclosed
Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost
Utang kepada lembaga keuangan Loans from financial institutions
dan bank - - 2.859.248 2.859.248 and banks
Jumlah Liabilitas - 8.921 2.872.824 2.881.745 Total Liabilities
2017
Pada periode 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat perpindahan metode pengukuran nilai wajar dari tingkat 1 menjadi tingkat 2, dan sebaliknya.
In December 31, 2018 and 2017, there is no transfer of fair value measurement method from level 1 to level 2, and vice versa.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 78 -
36. REKONSILIASI LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN
36. RECONCILIATION OF LIABILITIES ARISING FROM FINANCING ACTIVITIES
Tabel di bawah ini menjelaskan perubahan dalam liabilitas Perusahaan yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas dan perubahan nonkas. Liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah liabilitas yang arus kas, atau arus kas masa depannya, diklasifikasikan dalam laporan arus kas Perusahaan sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan.
The table below details changes in the Company’s liabilities arising from financing activities, including both cash and non-cash changes. Liabilities arising from financing activities are those for which cash flows were, or future cash flows will be, classified in the Company’s statement of cash flows as cash flows from financing activities.
Arus kas Amortisasi Selisih kurs
dari aktiv itas biay a belum
pendanaan/ transaksi/ terealisasi/ Perubahan
1 Januari/ Financing Transaction Unrealized nilai wajar/ 31 Desember/
January 1, cash cost f oreign Changes in December 31,
2018 f lows amortization exchange f air v alue 2018
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Utang kepada lembaga keuangan Loans f rom f inancial institution
dan bank 3.140.537 588.901 5.592 4.856 - 3.739.886 and bank
Non-cash changes
Perubahan transaksi non kas/
37. MANAJEMEN RISIKO
37. RISK MANAGEMENT
Mengacu ke Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, terdapat 7 (tujuh) klasifikasi risiko utama yang wajib dikelola oleh perusahaan pembiayaan yaitu: (i) risiko strategi, (ii) risiko operasional, (iii) risiko aset dan liabilitas, (iv) risiko kepengurusan, (v) risiko tata kelola, (vi) risiko dukungan dana (permodalan) dan (vii) risiko pembiayaan (kredit). Penjabaran atas klasifikasi dan mitigasi risiko tersebut oleh Perseroan diuraikan dalam penjelasan berikut ini.
Referring to the Financial Services Authority (OJK) regulation, as per POJK No. 1/POJK.05/2015 on Risk Management Implementation for Non-Bank Financial Institution, there are 7 (seven) major risk classifications that must be managed by finance companies, namely: (i) strategy risk, (ii) operational risk, (iii) assets and liabilities risk, (iv) management risk, (v) governance risk, (vi) capital adequacy (funding) risk and (vii) financing (credit) risk. Definition on the risk classifications and the Company’s pertaining risk mitigation are outlined in the following details.
Risiko strategi Strategic risk Risiko strategi adalah potensi kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan akibat ketidaklayakan atau kegagalan dalam melakukan perencanaan, penetapan dan pelaksanaan strategi, pengambilan keputusan bisnis yang tepat, dan/atau kurang responsifnya perusahaan terhadap perubahan eksternal. Pengelolaan risiko Perseroan untuk memitigasi risiko strategi adalah sebagai berikut:
Strategy risk is the potential failure of the Company to achieve the Company’s goals due to inadequacies or failures in the planning, setting and execution of strategy, making the right business decisions, and/or the Company’s lack of responsiveness to external changes. The Company’s risk management implementations to mitigate strategy risk are as follows:
1. Keterlibatan Aktif Seluruh Pihak Dalam
Penyusunan Rencana Bisnis Tahunan Perseroan
1. Active Involvement of All Constituents In The Preparation of The Company’s Annual Business Plan
Penyusunan rencana bisnis tahunan Perseroan merupakan proses yang dinamis dan secara inklusif mempertimbangkan semua informasi dan pengkajian yang dilakukan secara kolektif oleh unit cabang, divisi, Direksi maupun Dewan Komisaris Perseroan.
The preparation of the Company’s annual business plan is a dynamic process that inclusively takes into consideration all information and evaluation that was collectively conducted by the Company’s branch units, divisions, Directors and Board of Commissioners.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 79 -
Seluruh Kepala Divisi dan unit bisnis bertanggung jawab untuk membantu Direksi dalam melakukan penyusunan perencanaan strategi dan mengimplementasikan strategi secara efektif, termasuk penyusunan kebijakan serta prosedur baru yang diperlukan dan/atau penyesuaian atas kebijakan serta prosedur yang telah ada, terutama untuk memastikan bahwa semua risiko terkait telah teridentifikasi, dan telah diadakan pemilahan atas risiko yang dapat diambil (risk appetite) serta penetapan limit atas toleransi risiko yang bisa diambil. Penetapan rencana bisnis tahunan wajib didahului oleh pengkajian dan persetujuan dari Dewan Komisaris, atas penjelasan yang diberikan oleh Direksi, di mana Direksi berkewajiban untuk melakukan tindak lanjut atas rekomendasi dan usulan / pertimbangan penyesuaian maupun penyempurnaan yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
The entire Division Heads and business units are responsible to assist the Directors in the preparation of strategy plans and carrying out their effective executions, including the formulation of policies and new procedures required and/or amendments of existing policies and procedures, especially to ensure that all of the associated risks have been identified, and properly selected in accordance with the Company’s risk appetite and that all risk tolerance limits have been set. The authorization of the Company’s annual business plan must be preceded by the review and approval of the Board of Commissioners, in response to the presentation of the business plan by the Directors, whereby the Directors are obliged to conduct any due follow up actions pertaining to the recommendations and advises / suggestions for modification and refinements given by the Board of Commissioners.
2. Sistem Pemantauan dan Pengendalian 2. Monitoring and Control Systems
Untuk memastikan pelaksanaan eksekusi strategi yang efektif, Perseroan memastikan kesiapan sistem pelaporan yang dapat secara konsisten, periodik dan tepat waktu dihasilkan oleh sistem teknologi informasi Perseroan untuk mengukur dan memantau perkembangan risiko atas strategi yang diambil. Melalui rapat rutin bulanan dengan para Kepala Divisi terkait, Direksi melakukan pengkajian atas pencapaian sasaran-sasaran strategi, dan langkah-langkah pengendalian ataupun penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan tercapainya sasaran strategi yang diharapkan dalam koridor risiko yang telah ditetapkan. Dewan Komisaris dan Direksi juga secara berkala (minimal secara kuartalan) akan melakukan pembahasan dan evaluasi terhadap target dan rencana bisnis Perseroan yang telah ditetapkan.
To ensure the effective implementation of strategy execution, the Company maintains a reliable reporting system that can be consistently, periodically and timely generated by the Company's information technology system to measure and monitor the risk progression as the strategies are being taken. Through regular monthly meetings with the relevant Division Heads, the Directors conduct a review on the strategy’s goals achievement and the control steps or adjustments needed to ensure the achievement of expected strategic objectives within the established risk corridors. The Board of Commissioners and Directors will also regularly (at least quarterly) conduct a discussion meeting and evaluation of the Company’s agreed business targets and plans.
Risiko operasional
Operational risk
Risiko operasional adalah potensi kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya sebagai akibat ketidaklayakan atau kegagalan proses intern, manusia, sistem teknologi informasi, dan/atau adanya kejadian-kejadian yang berasal dari luar lingkungan perusahaan. Pengelolaan risiko operasional bertujuan untuk memastikan seluruh aktivitas operasional telah berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku, dengan didukung oleh individu yang cakap dan memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan utamanya, dan terlindungi dari tindakan kecurangan (fraudulent) dari oknum yang bertujuan merugikan perusahaan. Pengelolaan risiko Perseroan untuk memitigasi risiko operasional adalah sebagai berikut:
Operational risk is the potential failure of the Company to meet its obligations as a result of inadequacies or failure of internal processes, people, information technology systems, and/or the events that arise from the Company’s external environment. Operational risk management aims to ensure that all operational activities have been conducted in accordance with the applicable procedures, with the support of capable individuals, who are accountable to their duties, and shielded from fraudulent actions of persons posing harmful schemes at the Company. The Company’s risk management implementations to mitigate opeational risk are as follows:
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 80 -
1. Penetapan Standar Prosedur Operasional dan Pengendalian Atas Aspek Kepatuhannya
1. Establishment of Standard Operating Procedures and Control Over Their Compliance Aspects
Perseroan telah memiliki Standar Prosedur Operasional atas berbagai kegiatan operasional utama yang telah terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses dengan mudah secara virtual melalui sistem database yang tersentralisasi. Prosedur yang ada secara umum telah mencerminkan aspek dual kontrol untuk mengurangi potensi kelalaian dan konflik kepentingan.
The Company has established Standard Operating Procedures for a wide range of main operational activities which have been properly documented and easily accessible through a centralized virtual database. The established procedures have in general accomodated dual-control mechanism to minimize the risk of failure and conflict of interest.
Untuk memastikan pengendalian atas aspek kepatuhan pelaksanaan prosedur, Perseroan memberdayakan fungsi divisi Internal Audit yang ada di kantor pusat, maupun petugas Internal Control Unit (ICU) yang ada di cabang. Divisi Internal Audit memiliki kewenangan dan tugas untuk melakukan kajian kepatuhan prosedur secara independen di semua bagian operasional baik di kantor pusat maupun cabang, dan dapat berkoordinasi dengan petugas ICU cabang untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat atas perkembangan risiko operasional di cabang. Perseroan dari waktu ke waktu melakukan evaluasi, penyesuaian dan sosialisasi Standar Prosedur Operasional yang ada untuk memastikan keselarasan dan kecukupan terhadap perkembangan tingkat kompleksitas usaha dan risiko yang dihadapi Perseroan.
To ensure the control over the compliance aspects in procedure implementation, the Company deploys the function of its Internal Audit Division based in head office, as well as the Internal Control Unit (ICU) officers based in the branch offices. The Internal Audit Division has the authority and duty to perform an independent procedural compliance audits throughout all operational units, both in the head office and the branch offices, while having the coordinating power with the ICU personel at the branch to obtain more timely information on the progression of operational risks at the branches. The Company shall periodically evaluate, update and socialize its existing Standard Operating Procedures to ensure their relevance and adequacy towards the changing complexity of business and risks faced by the Company.
2. Pengendalian Atas Sistem Teknologi
Informasi 2. Management of the Information
Technology System Perseroan melalui Divisi Asuransi, IT dan MIS telah menerapkan kerangka tata kelola atas sistem teknologi informasi Perseroan, antara lain dengan (i) melakukan pengendalian atas akses pemakaian sistem informasi oleh karyawan dan pengendalian ketat atas system setting termasuk yang terkait dengan parameter risiko dan standar bunga pembiayaan dari unit bisnis, dan (ii) perlindungan atas sistem teknologi informasi dan data Perseroan, antara lain sehubungan dengan prosedur backup data secara rutin dan penyimpanan media backup data, perlindungan keamanan jaringan dan perangkat lunak antivirus, jaminan pemeliharaan atas infrastruktur perangkat keras yang digunakan, perlindungan kesinambungan daya listrik, ketersediaan backup bandwith provider untuk menjamin kesinambungan interkoneksi sistem informasi, maupun skenario kontingensi terkait dengan pengoperasian Disaster Recovery Center.
The Company through its Insurance, IT and MIS Division has applied the governance framework over the Company’s information technology system, among others through (i) establishing control to regulate users’ access on the information system by the employees and strict system settings control including those pertaining to risk parameters lending rates standard set by the business unit, and (ii) protection over the Company’s information technology system and data, including the routine data backup procedure and the pertaining storage of the backup data media, provision of network security assurance and antivirus software, maintenance contract for utilized hardware infrastructure, availability of uninterrupted power supply, availability of backup bandwith provider to ensure continuity of information system connectivity, and contingency scenario pertaining to the operation of Disaster Recovery Center.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 81 -
3. Pengendalian Atas Kualitas Sumber Daya Manusia
3. Management of the Quality of Human Resources
Perseroan melalui Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia melakukan sentralisasi atas pengendalian proses rekrutmen karyawan di kantor pusat, di mana prosedur yang ada mewajibkan verifikasi atas latar belakang integritas karyawan, proses penyuluhan untuk mensosialisasikan nilai-nilai, peraturan kepegawaian, kode etik dan perilaku, serta pemberian program pelatihan yang berkesinambungan untuk meningkatkan keterampilan teknis maupun pengembangan pola pikir yang baik bagi seluruh karyawan.
The Company through its Human Resource Development Division performs a centralized control over the employee recruitment process at the head office, whereby the existing procedure dictates mandatory verification of the employees’ integrity background, induction training to educate on the Company’s values, rules on employment, code of ethics and conducts, and implementation of periodic training programs to improve on the technical skills and proper mindset development for all employees.
Risiko aset dan liabilitas
Assets and liabilities risks
Risiko aset dan liabilitas adalah risiko yang terjadi karena adanya potensi kegagalan dalam pengelolaan aset dan pengelolaan liabilitas perusahaan, yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban perusahaan. Risiko aset dan liabilitas bersumber dari pengelolaan aset dan liabilitas dilakukan dengan tidak memadai, sehingga menimbulkan ketidaksesuaian yang signifikan.
Asset and liability risk is the risk of potential failure in the management of the Company’s financial asset and liabilities, which has created shortage of funds in the fulfillment of the Company’s obligations. Asset and liability risk arises from inadequate management of assets and liabilities that results in significant mismatch.
Penerapan manajemen risiko terhadap Risiko Aset dan Liabilitas ini dilakukan Perseroan dengan cara:
The Company’s risk management implementation toward the Assets and Liabilities Risk are as follows:
1. Pengelolaan Risiko Suku Bunga 1. Interest Rate Risk Management
Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi atau transaksi perusahaan yang mengandung risiko suku bunga. Perseroan senantiasa memantau pergerakan suku bunga dalam meminimalkan risiko suku bunga ini, diantaranya dengan menjaga komposisi antara sumber pendanaan dengan tingkat suku bunga mengambang dan tingkat suku bunga tetap, di mana sedapat mungkin komposisinya disesuaikan dengan profil penetapan suku bunga yang terdapat pada piutang pembiayaan Perseroan. Secara umum sebagian besar piutang pembiayaan Perseroan memiliki struktur suku bunga tetap, sehingga secara prinsip sebagian besar sumber pendanaan Perseroan ditargetkan untuk memiliki struktur suku bunga tetap pula.
Interest rate risk is the potential loss arising from movements of interest rates in markets against the Company’s position or transactions that contain interest rate risk. The Company closely monitors the movement on interest rate to reduce interest rate risk by maintaining the composition of floating and fixed interest rate funding sources, where as closely as possible their profile should be matched with the interest rate fixing profile found in the Company’s financing portfolio. In general, most of the Company’s financing receivables have a fixed interest rate profile, so as a matter of principle the aim should be to have fixed interest rate structure for most of the Company’s funding sources as well.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 82 -
Tabel di bawah ini menggambarkan rincian jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh tingkat bunga:
The following tables represent a breakdown of maturity dates of the Company’s financial assets and liabilities which are affected by interest rate:
Kurang dari Kurang dari
1 tahun/ 1 tahun/
Less than 1-3 tahun/ > 3 tahun/ Less than 1-3 tahun/ > 3 tahun/ Jumlah/
1 year 1-3 years > 3 years 1 year 1-3 years > 3 years Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 87.024 - - 100.000 - - 187.024 Cash and cash equivalents
Piutang sewa
pembiayaan - - - 762.621 474.227 16.204 1.253.052 Finance leases receivables
Piutang pembiayaan Consumer finance
konsumen 6.475 8.058 13.988 1.186.207 1.774.057 433.916 3.422.701 receivables
Tagihan anjak piutang - - - 10.056 - - 10.056 Factoring receivables
Piutang lain-lain - - - 39.196 287 - 39.483 Other receivables
Aset derivatif - 11.280 - - - - 11.280 Derivative assets
Jumlah 93.499 19.338 13.988 2.098.080 2.248.571 450.120 4.923.596 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang kepada lembaga Loans from financial
keuangan dan bank 41.452 42.279 - 1.765.907 1.617.176 273.072 3.739.886 institutions and banks
Jumlah 41.452 42.279 - 1.765.907 1.617.176 273.072 3.739.886 Total
Jumlah-bersih 52.047 (22.941) 13.988 332.173 631.395 177.048 1.183.710 Total-net
Suku bunga mengambang/Floating interest Suku bunga tetap/Fixed interest
2018
Kurang dari Kurang dari
1 tahun/ 1 tahun/
Less than 1-3 tahun/ > 3 tahun/ Less than 1-3 tahun/ > 3 tahun/ Jumlah/
1 year 1-3 years > 3 years 1 year 1-3 years > 3 years Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 68.741 - - 50.000 - - 118.741 Cash and cash equivalents
Piutang sewa
pembiayaan - - - 920.250 537.800 50.382 1.508.432 Finance leases receivables
Piutang pembiayaan Consumer finance
konsumen 8.737 21.582 11.021 849.243 1.393.735 345.294 2.629.612 receivables
Tagihan anjak piutang - - - 10.043 - - 10.043 Factoring receivables
Piutang lain-lain - - - 44.575 631 81 45.287 Other receivables
Aset derivatif - 286 - - - - 286 Derivative assets
Jumlah 77.478 21.868 11.021 1.874.111 1.932.166 395.757 4.312.401 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang kepada lembaga Loans from financial
keuangan dan bank 87.421 47.756 - 1.463.144 1.472.400 69.816 3.140.537 institutions and banks
Liabilitas derivatif - 8.921 - - - - 8.921 Derivative liabilities
Jumlah 87.421 56.677 - 1.463.144 1.472.400 69.816 3.149.458 Total
Jumlah-bersih (9.943) (34.809) 11.021 410.967 459.766 325.941 1.162.943 Total-net
Suku bunga mengambang/Floating interest Suku bunga tetap/Fixed interest
2017
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 83 -
Kenaikan (penurunan)/suku bunga
dalam basis poin/ DampakIncrease terhadap laba
(decrease) on sebelum pajak/ interest rate Effect on profit
in basis points before tax
2018 +100 556 2018
-100 (556)
2017 +100 1.384 2017
-100 (1.384)
2. Pengelolaan Risiko Nilai Tukar 2. Foreign Exchange Risk Management
Risiko nilai tukar timbul dari pergerakan nilai tukar mata uang terhadap mata uang lainnya, dimana pergerakan nilai tukar tersebut menimbulkan dampak kerugian kurs baik secara transaksi pencatatan keuangan maupun arus kas perusahaan. Pengelolaan risiko nilai tukar perusahaan dilakukan dengan menjaga Posisi Devisa Neto (PDN), yang dihitung dari selisih antara aktiva dan pasiva perusahaan dalam mata uang asing. Perseroan memiliki beberapan pinjaman mata uang asing, namun Perseroan juga melakukan transaksi pertukaran mata uang maupun tingkat suku bunga atas pinjaman tersebut, sehingga Perseroan dapat menjaga PDN dalam posisi minimal, sehingga potensi kerugian akibat perubahan nilai tukar mata uang tidak akan berdampak material bagi Perseroan. Perseroan membatasi maksimum PDN sebesar 25% dari ekuitas Perseroan.
Foreign exchange risk arises from changes in the exchange rate of one currency against another currency, where the exchange rate movements may induce exchange rate losses either in the form of accounting translation or on a cash flow basis for the Company. Managing foreign exchange risk is established by maintaining the Company’s Net Open Position (NOP), which is calculated from the difference between assets and liabilities denominated in foreign currencies. The Company has several foreign currency loans; however, the Company also enters into currency and interest rate swaps on the loans, to maintain NOP at the minimum level, so that the potential loss due exchange rate changes will not have any material impact on the Company. The Company limits the maximum level of NOP of 25% of the Company’s equity.
Tabel berikut menunjukkan sensitifitas atas kemungkinan perubahan tingkat kurs pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum pajak Perusahaan:
The following tables demonstrate the sensitivity to a reasonably possible change in foreign exchange rates between Rupiah and US Dollar, with all other variables held constant, of the Company’s profit before tax:
Kenaikan
(penurunan)/kurs mata uang asing
dalam persentase/ DampakIncrease terhadap laba
(decrease) on sebelum pajak/ exchange rate Effect on profitin percentage before tax
2018 +10 2.908 2018
-10 (2.908)
2017 +10 2.231 2017
-10 (2.231)
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 84 -
3. Pengelolaan Risiko Likuiditas 3. Liquidity Risk Management
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan apabila perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo, disebabkan ketidaksesuaian jatuh tempo (mismatch) antara aktiva dengan pasiva perusahaan. Perseroan memantau pengelolaan risiko likuiditas ini dengan menjaga posisi Rasio Lancar (rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar) minimum sebesar 1 (satu) kali.
Liquidity risk is the risk that is caused when the Company is unable to meet the obligations that have matured, due to maturity mismatches between the assets and liabilities of the Company. The Company monitors liquidity risk management byg maintaining the position of Current Ratio (the ratio of current assets to current liabilities) at a minimum of 1 (one) time.
Tabel di bawah ini menggambarkan profil jatuh tempo atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan pembayaran kontraktual:
The tables below summarize the maturity profile of the Company’s financial assets and liabilities for the year ended December 31, 2018 and 2017 based on contractual payments:
Tidak memiliki
tanggal jatuh
tempo
kontraktual/
Does not have
contractual < 3 bulan/ > 3-12 bulan/ > 1 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Jumlah/
due date < 3 months > 3-12 months > 1 - 3 years > 3 years Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial assets
Tanpa suku bunga Non-interest bearing
Kas dan setara kas 2.727 - - - - 2.727 Cash and cash equivalents
Surat-surat berharga 368 - - - - 368 Marketable securities
Piutang lain-lain - 8.272 872 731 - 9.875 Other accounts receivable
Suku bunga mengambang Floating interest
Kas dan setara kas 87.024 - - - - 87.024 Cash and cash equivalent
Piutang pembiayaan Consumer f inance
konsumen - 3.174 3.301 8.058 13.988 28.521 receivables
Aset derivatif - - - 11.280 - 11.280 Derivative assets
Suku bunga tetap Fixed interest
Kas dan setara kas - 100.000 - - - 100.000 Cash and cash equivalents
Piutang sew a pembiayaan - 244.431 518.190 474.227 16.204 1.253.052 Finance lease receivables
Piutang pembiayaan Consumer f inancing
konsumen - 341.049 845.158 1.774.057 433.916 3.394.180 receivables
Tagihan anjak piutang - 10.056 - - - 10.056 Factoring receivables
Piutang lain-lain - 37.816 1.380 287 - 39.483 Other account receivables
Jumlah 90.119 744.798 1.368.901 2.268.640 464.108 4.936.566 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Tanpa suku bunga Non-interest bearing
Utang lain-lain - 36.678 - - - 36.678 Other payables
Beban akrual - 23.301 - - - 23.301 Accrued expenses
Utang dividen 348 - - - - 348 Dividends payable
Uang muka dan lain-lain - 693 - - - 693 Advances and others
Suku bunga mengambang Floating interest
Utang kepada lembaga Loans from financial
keuangan dan bank - 10.351 31.101 42.279 - 83.731 institutions and banks
Suku bunga tetap Fixed interest
Utang kepada lembaga Loans from financial
keuangan dan bank - 484.085 1.281.822 1.617.176 273.072 3.656.155 institutions and banks
Jumlah 348 555.108 1.312.923 1.659.455 273.072 3.800.906 Total
Bersih 89.771 189.690 55.978 609.185 191.036 1.135.660 Net
2018
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 85 -
Tidak memiliki
tanggal jatuh
tempo
kontraktual/
Does not have
contractual < 3 bulan/ > 3-12 bulan/ > 1 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Jumlah/
due date < 3 months > 3-12 months > 1 - 3 years > 3 years Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial assets
Tanpa suku bunga Non-interest bearing
Kas dan setara kas 1.640 - - - - 1.640 Cash and cash equivalents
Surat-surat berharga 354 - - - - 354 Marketable securities
Piutang lain-lain - 8.952 1.094 1.674 198 11.918 Other accounts receivable
Suku bunga mengambang Floating interest
Kas dan setara kas 68.741 - - - - 68.741 Cash and cash equivalent
Piutang pembiayaan Consumer f inance
konsumen - 4.266 4.471 21.582 11.021 41.340 receivables
Aset derivatif - - - 286 - 286 Derivative assets
Suku bunga tetap Fixed interest
Kas dan setara kas - 50.000 - - - 50.000 Cash and cash equivalents
Piutang sew a pembiayaan - 323.824 596.426 537.800 50.382 1.508.432 Finance lease receivables
Piutang pembiayaan Consumer f inancing
konsumen - 253.397 595.846 1.393.735 345.294 2.588.272 receivables
Tagihan anjak piutang - 10.043 - - - 10.043 Factoring receivables
Piutang lain-lain - 42.589 1.986 631 81 45.287 Other account receivables
Jumlah 70.735 693.071 1.199.823 1.955.708 406.976 4.326.313 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Tanpa suku bunga Non-interest bearing
Utang lain-lain - 23.661 - - - 23.661 Other payables
Beban akrual - 14.777 - - - 14.777 Accrued expenses
Utang dividen 330 - - - - 330 Dividends payable
Uang muka dan lain-lain - 679 - - - 679 Advances and others
Suku bunga mengambang Floating interest
Utang kepada lembaga Loans from financial
keuangan dan bank - 32.633 54.788 47.756 - 135.177 institutions and banks
Liabilitas derivatif - - - 8.921 - 8.921 Derivative liabilities
Suku bunga tetap Fixed interest
Utang kepada lembaga Loans from financial
keuangan dan bank - 501.381 961.763 1.472.400 69.816 3.005.360 institutions and banks
Jumlah 330 573.131 1.016.551 1.529.077 69.816 3.188.905 Total
Bersih 70.405 119.940 183.272 426.631 337.160 1.137.408 Net
2017
Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada undiscounted cash flows pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
The tables below show the remaining contractual maturities of financial liabilities based on undiscounted cash flows as of and December 31, 2018 and 2017.
Tidak memiliki
tanggal jatuh
tempo
kontraktual/
Does not have
contractual < 3 bulan/ > 3-12 bulan/ > 1 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Jumlah/
due date < 3 months > 3-12 months > 1 - 3 years > 3 years Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Tanpa suku bunga Non-interest bearing
Utang lain-lain - 36.678 - - - 36.678 Other payable
Beban akrual - 23.301 - - - 23.301 Accrued expenses
Utang dividen 348 - - - - 348 Dividends payable
Uang muka dan lain-lain - 693 - - - 693 Advances and others
Suku bunga mengambang Floating interest
Utang kepada lembaga Loans from financial
keuangan dan bank - 12.412 35.765 44.733 - 92.910 institutions and banks
Suku bunga tetap Fixed interest
Utang kepada lembaga Loans from financial
keuangan dan bank - 569.431 1.478.940 1.816.299 288.218 4.152.888 institutions and banks
Jumlah 348 642.515 1.514.705 1.861.032 288.218 4.306.818 Total
2018
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 86 -
Tidak memiliki
tanggal jatuh
tempo
kontraktual/
Does not have
contractual < 3 bulan/ > 3-12 bulan/ > 1 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Jumlah/
due date < 3 months > 3-12 months > 1 - 3 years > 3 years Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Tanpa suku bunga Non-interest bearing
Utang lain-lain - 23.661 - - - 23.661 Other payable
Beban akrual - 14.777 - - - 14.777 Accrued expenses
Utang dividen 330 - - - - 330 Dividends payable
Uang muka dan lain-lain - 679 - - - 679 Advances and others
Suku bunga mengambang Floating interest
Utang kepada lembaga Loans from financial
keuangan dan bank - 35.916 60.356 52.738 - 149.010 institutions and banks
Liabilitas derivatif - - - 8.921 - 8.921 Derivative liabilities
Suku bunga tetap Fixed interest
Utang kepada lembaga Loans from financial
keuangan dan bank - 565.149 1.112.228 1.595.664 73.209 3.346.250 institutions and banks
Jumlah 330 640.182 1.172.584 1.657.323 73.209 3.543.628 Total
2017
Risiko kepengurusan
Management risk
Risiko kepengurusan adalah risiko kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan akibat kegagalan perusahaan dalam memelihara komposisi terbaik pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Sumber risiko kepengurusan adalah penunjukan dan pemberhentian pengurus yang tidak memadai, komposisi pengurus yang tidak mencukupi dan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan, kompetensi dan integritas pengurus tidak memadai, serta kepemimpinan yang tidak memadai.
Management risk is the risk of the Company’s failure to achieve the Company’s objectives due to failure of the Company to maintain the best composition of the management who own strong competency and integrity. Sources of management risk came from the inadequacy in the appointment and discharge of the board, the composition of board that is not sufficient and appropriate to meet the Company’s requirement, inadequate competency and integrity of the board, as well as lack of leadership.
Penerapan manajemen risiko terhadap Risiko Kepengurusan ini dilakukan Perusahaan dengan cara:
The Company’s risk management implementations on Management Risk are namely:
1. Kepatuhan Atas Kebijakan Terkait
Pengurus Perseroan 1. Compliance to Applicable Policies On
Company’s Boards
Terdapat beberapa kebijakan Perusahaan yang mengatur secara langsung mengenai Pengurus Perseroan, diantaranya adalah:
There are several Company’s policies which directly regulate the Company’s Boards, including:
a. Memastikan bahwa setiap
pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris wajib mendapatkan persetujuan yang sah dari Rapat Umum Pemegang Saham serta pernyataan kelulusan uji kemampuan dan kepatutan yang diwajibkan oleh pemerintah (OJK).
a. Ascertaining that each nomination of the Board of Directors and Commissioners must obtain the proper authorization of the General Meeting of Shareholders and the certification of satisfactory fit and proper test as required by the regulator (OJK).
b. Memastikan komposisi dan proporsi
Direksi atau Dewan Komisaris (terutama terkait komposisi Komisaris Independen) telah sesuai dan patuh pada ketentuan perundangan yang berlaku.
b. Ascertaining that the composition and proportion of Board of Directors and Commissioners (mainly related to the composition of the Independent Commissioner) is in compliance and complies with the prevailing regulations.
c. Memastikan pelaksanaan ketentuan
mengenai rangkap jabatan yang dilakukan Direksi atau Dewan Komisaris telah sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
c. Ascertaining the rules on dual position of the Board of Directors or Commissioners is implemented in compliance with the prevailing regulations.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 87 -
Untuk memastikan bahwa integritas dan profesionalisme Pengurus, maka Perusahaan memiliki mekanisme sistem Pelaporan Pelanggaran yang memiliki akses langsung Komite Audit dan Komisaris Independen.
To provide assurance on the Boards’ integrity and professionalism, the Company has established a whistle-blowing system with direct access to the Audit Committee and Independent Commissioner.
2. Pengembangan Kompetensi Pengurus 2. Development of Management
Competence Perseroan memastikan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris mengikuti pelatihan, pendidikan, seminar atau kegiatan lainnya secara berkala (termasuk sertifikasi) untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan kapabilitas sebagai pengurus.
The Company ensures that the Board of Directors and Commissioners periodically attend the training, education, seminars or other activities (including certification) to improve the competence, knowledge, and capabilities of the Board.
Risiko tata kelola
Governance Risk
Risiko tata kelola adalah potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance), ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan perusahaan. Sumber risiko tata kelola meliputi pedoman tata kelola yang dimiliki perusahaan tidak memadai, perusahaan tidak menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, dan perusahaan tidak menerapkan manajemen risiko secara memadai.
Risk governance is a potential failure in the implementation of Good Corporate Governance, inaccuracies management style, control environment and the behavior of parties involved directly or indirectly with the Company. Sources of risk governance include inadequate guidelines for the Company’s governance, ignorance of the principles of good corporate governance implementation, and the Company did not implement adequate risk management.
Perusahaan telah memiliki Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang telah dikaji dan disahkan oleh seluruh Direksi dan Komisaris Perusahaan. Pedoman ini secara cukup komprehensif telah mengatur tatanan standar tata kelola yang menyangkut seluruh bagian Perusahaan maupun pihak ketiga. Pedoman ini juga telah disusun berdasarkan kaidah yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah yang berlaku.
The Company already acquires good governance guidelines which has been reviewed and ratified by Board of Directors and Commissioners. The guidelines have been sufficiently comprehensive regulates the good governance standard concerning all the parts of the Company and third parties. These guidelines have been drawn up based on the rules established by prevailing governance laws.
Risiko Dukungan Dana (Permodalan) Funding (Capital Adequacy) Risk Risiko Dukungan Dana (Permodalan) adalah potensi ketidakmampuan perusahaan dalam menyerap kerugian tak terduga akibat dari kesalahan pengelolaan keuangan perusahaan, dimana perusahaan tidak memiliki sumber permodalan yang memadai untuk mengantisipasi kerugian serta ketidakmampuan perusahaan untuk menciptakan tambahan pendanaan.
Funding (capital adequacy) risk is the inability potential of the Company in absorbing unexpected losses as a result of financial mismanagement of the Company, where the Company does not have capital sufficient resources for anticipating losses and the inability of the Company to create additional funding.
Adapun penerapan manajemen risiko terhadap Risiko Dukungan Dana (Permodalan) ini dilakukan dengan cara mengukur dan memantau gearing (Debt to Equity) ratio Perseroan. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memiliki gearing ratio sebesar masing-masing 3,17 dan 2,78.
As for its application, risk management toward the funding (capital adequacy) risk is conducted by measuring and monitoring the Company’s gearing (Debt to Equity) ratio. For the years ended December 31, 2018 and 2017, the Company’s gearing ratio were 3.17 and 2.78, respectively.
Di samping itu, per 31 Desember 2018, Perseroan masih memiliki kelonggaran tarik dari fasilitas pinjaman perbankan sebesar Rp 257 miliar.
In addition, as of December 31, 2018, the Company still has available undrawn funds from its bank loan facilities in the amount of Rp 257 billion.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 88 -
Risiko kredit Credit risk Risiko Pembiayaan adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada perusahaan. Beberapa sumber risiko pembiayaan adalah komposisi dan kualitas portfolio piutang pembiayaan, strategi penyaluran pembiayaan dan faktor eksternal.
Credit risk is the risk that occurs due to the failure of the debtor and/or other parties in fulfilling their obligations to the Company. The sources of credit risk are the composition and quality of the financing portfolio, the lending marketing strategy and external factors.
Penerapan manajemen risiko terhadap Risiko Pembiayaan dilakukan Perseroan dengan cara:
The Company’s risk management implementation toward Credit Risk is done through:
1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan
Direksi 1. Active Supervision by The Board of
Commissioners and Directors Dewan Komisaris secara aktif memerankan fungsi pengawasan khususnya terhadap pelaksanaan pengelolaan kualitas piutang pembiayaan oleh Direksi dan memberikan pengarahan strategis atas komposisi portfolio pembiayaan secara besaran bisnis, tingkat resiko yang dapat diambil, termasuk keterlibatan dalam Komite Kredit terkait pemberian persetujuan kredit untuk tingkat tertentu. Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi kordinasi sehari-hari antara fungsi pemasaran, kredit dan penagihan, termasuk pengkajian atas strategi dan penetapan kebijakan terkait penyaluran pembiayaan, keterlibatan dalam Komite Kredit terkait pemberian persetujuan kredit untuk tingkat tertentu dan pemenuhan sasaran strategis yang telah diberikan oleh Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners actively perform the supervisory role particularly towards the implementation of financing portfolio quality management by the Directors and provide strategic guidance on the composition of financing portfolio at the business level, determination of risk appetite, including their involvement in the Credit Committee pertaining to credit approval at certain level. The Directors are responsible for the day-to-day coordination between the marketing, credit and collection functions, including review of credit strategy and policy setting, involvement in the Credit Committee pertaining to credit approval at certain level and the achievement of strategic goals according to the Board of Commissioners’ guidance.
2. Kerangka Manajemen Risiko Pembiayaan 2. Credit Risk Management Framework
Secara strategi, Perseroan menganut pendekatan resiko pembiayaan yang konservatif, antara lain terkait dengan kriteria jaminan yang dapat diterima secara umum dibatasi pada jaminan yang mudah dilikuidasi dan memiliki nilai sekunder yang relatif terjaga. Secara organisasi, pengelolaan resiko pembiayaan dilakukan antara lain dengan penerapan dual control (pemisahan antara fungsi pemasaran dan kredit), penetapan batasan kewenangan kredit secara berjenjang dari cabang ke kantor pusat dan pembagian jenjang tanggung jawab atas fungsi pengendalian piutang bermasalah. Kebijakan dan prosedur terkait penyaluran pembiayaan, termasuk di antaranya terkait penetapan standar uang muka minimum dan persyaratan umum kredit telah secara jelas didokumentasikan, dikomunikasikan kepada seluruh unit terkait dan dikaji ulang dari waktu ke waktu untuk memastikan tercapainya sasaran resiko pembiayaan yang dikehendaki.
In terms of strategy, the Company adopts a conservative approach to credit risk, particularly pertaining to the acceptable collateral criteria that are generally limited to collaterals that are easily liquidated and have relatively stable secondary value. In terms of organization, credit risk management is performed through the application of dual control (separation between the functions of marketing and credit), determination of credit authority limits in stages from the branch level to the head office level, and division of responsibilities on managing non performing financing. Credit policies and procedures, including the determination of minimum down payment and general credit standards are clearly documented, communicated to all relevant units and periodically reviewed to ensure the desired credit risk goals are achieved.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 89 -
3. Pengelolaan Proses, Sistem Informasi dan Sumber Daya Manusia
3. Management of Process, Information System and Human Resources
Proses manajemen resiko pembiayaan dimulai dengan penerapan prinsip-prinsip pengenalan nasabah yang baik, seleksi awal atas kualitas debitur dengan melakukan credit checking melalui database Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) maupun Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia (BI), pengklasifikasian debitur secara obligor dan penetapan batas maksimal pemberian kredit, dan lain-lain. Sistem informasi Perseroan telah cukup memadai untuk mengakomodir pengendalian atas pemenuhan syarat dan ketentuan kredit secara kuantitatif, memberikan kemudahan pemantauan atas laporan konsentrasi dan diversifikasi piutang pembiayaan, termasuk sistem pelaporan khusus untuk memantau kualitas portfolio pembiayaan Perseroan dan pengolahan data untuk membantu penerapan sistem peringatan dini. Sumber daya manusia Perseroan yang terlibat dalam pengendalian resiko pembiayaan senantiasa dievaluasi untuk pemenuhan persyaratan kompetensi dan integritas, termasuk kewajiban pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi yang dibutuhkan.
Credit risk management process begins with proper implementation of know your customer (KYC) principles, initial screening of the debtor’s quality by performing credit checking through the Indonesia Financial Service Association (IFSA) database and the Central Bank (BI) Debtor Information System, obligor classification of each debtor and determination of maximum credit limits, etc. The Company’s information system is versatile enough to enable control on the fulfillment of quantitative credit terms and conditions, provide ease of monitoring on reports pertaining to concentration and diversification of financing portfolio, including dashboard tools to monitor the quality of the Company’s financing portfolio and data mining function to provide early warning system. All of the Company’s personnel assigned with the responsibility in credit risk management will be continuously evaluated to meet competencies and integrity requirements, including performance obligations on training and certification.
4. Sistem Pengendalian Intern 4. Internal Control System
Perusahaan senantiasa memastikan terlaksananya fungsi pengendalian internal yang baik atas proses pengendalian resiko pembiayaan, antara lain dengan mewajibkan proses survei atas kelayakan debitur dan jaminan. Perseroan telah menerapkan teknologi mobile dan perangkat telpon pintar untuk memastikan kualitas dan integritas pelaksanaan proses survei. Pemberdayaan petugas internal control unit di kantor cabang maupun internal audit di kantor pusat memperkuat fungsi pengendalian internal atas pengelolaan resiko pembiayaan.
The Company continuously monitors the performance of proper internal control function on credit risk management process, namely through imposing mandatory survey proses to evaluate the credit worthiness of the debtor and collateral. The Company has utilized mobile technology and smartphone tools to assure the quality and integrity of the survey process. The deployment of internal control unit staffs at the branch office and Internal Audit staffs at the head office serve to enforce the internal control function on credit risk management.
Untuk setiap kategori aset keuangan, Perusahaan mengungkapkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi risiko kredit.
For each financial asset category, the Company discloses the maximum exposure to credit risk and concentration of credit risk analysis.
i. Eksposur maksimum terhadap risiko
kredit i. Maximum exposure to credit risk
Nilai tercatat dari aset keuangan Perusahaan selain piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen menggambarkan eksposur maksimum atas risiko tersebut. Dalam hal piutang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan, agunan yang diterima adalah bukti pemilikan atas aset yang dibiayai Perusahaan.
The carrying amount of the Company’s financial assets other than finance lease receivables and consumer financing receivables represent the maximum exposure of credit. In case of consumer financing and finance lease receivables, collaterals accepted by the Company is certificate of ownership of the asset financed by the Company.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 90 -
ii. Analisis konsentrasi risiko kredit ii. Concentration of credit risk analysis
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas:
As December 31, 2018 and 2017 credit risk exposure of financial asset is divided into:
Jatuh tempo Cadangan
dan tidak kerugian
mengalami penurunan
penurunan Mengalami nilai/
nilai/Past due penurunan Allowance for
but not nilai/ impairment Jumlah/
High grade Standard grade impaired Impaired losses Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Kas dan setara kas 187.024 - - - - 187.024 Cash and cash equivalents
Surat-surat berharga 368 - - - - 368 Marketable securities
Piutang sewa Finance leases
pembiayaan - bersih 1.173.217 49.831 12.499 17.505 (21.019) 1.232.033 receivables - net
Piutang pembiayaan Consumer finance
konsumen - bersih 3.310.252 76.310 25.370 10.769 (29.087) 3.393.614 receivables - net
Tagihan anjak piutang - bersih 10.056 - - - (250) 9.806 Factoring receivables - net
Piutang lain-lain 12.097 - - 37.261 (10.993) 38.365 Other receivables
Aset derivatif 11.280 - - - - 11.280 Derivative assets
Jumlah 4.704.294 126.141 37.869 65.535 (61.349) 4.872.490 Total
Neither past due nor impaired
Belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai/
2018
Jatuh tempo Cadangan
dan tidak kerugian
mengalami penurunan
penurunan Mengalami nilai/
nilai/Past due penurunan Allowance for
but not nilai/ impairment Jumlah/
High grade Standard grade impaired Impaired losses Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Kas dan setara kas 118.741 - - - - 118.741 Cash and cash equivalents
Surat-surat berharga 354 - - - - 354 Marketable securities
Piutang sewa Finance leases
pembiayaan - bersih 1.388.041 68.899 28.583 22.909 (36.726) 1.471.706 receivables - net
Piutang pembiayaan Consumer finance
konsumen - bersih 2.509.084 90.282 21.839 8.407 (44.138) 2.585.474 receivables - net
Tagihan anjak piutang - bersih 10.043 - - - (250) 9.793 Factoring receivables - net
Piutang lain-lain 15.288 - - 41.917 (12.549) 44.656 Other receivables
Aset derivatif 286 - - - - 286 Derivative assets
Uang muka 1.972 - - - - 1.972 Advance
Jumlah 4.043.809 159.181 50.422 73.233 (93.663) 4.232.982 Total
Neither past due nor impaired
Belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai/
2017
Piutang sewa pembiayaan neto dan piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya sudah jatuh tempo tetapi belum lebih dari 90 hari diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai.
Finance lease receivables and consumer financing receivables which the installment payment is due but not more than 90 days are classified as not impaired financial assets.
1 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ Jumlah/
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Piutang sewa pembiay aan 9.230 2.179 1.090 12.499 Finance leases receiv ables
Piutang pembiay aan konsumen 18.820 4.183 2.367 25.370 Consumer f inance lease
Jumlah 28.050 6.362 3.457 37.869 Total
2018
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 91 -
1 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ Jumlah/
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Piutang sewa pembiay aan 18.555 6.807 3.221 28.583 Finance leases receiv ables
Piutang pembiay aan konsumen 15.125 4.304 2.410 21.839 Consumer f inance lease
Jumlah 33.680 11.111 5.631 50.422 Total
2017
38. PENGELOLAAN MODAL
38. CAPITAL MANAGEMENT
Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to funding at a reasonable cost.
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Selain itu, Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham.
In addition, the Company is also required by the Corporate Law effective on August 16, 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Company at the Annual General Shareholders’ Meeting.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of the changes in economic conditions. To maintain or adjust its capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or fund the Company through loans/bank loans.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 April 2012 yang diaktakan dalam Akta No. 265 tanggal 25 Mei 2012 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, Anggaran Dasar Perusahaan mengatur bahwa Perusahaan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perusahaan berakhir berdasarkan keputusan Direksi dan dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated April 26, 2012 which was notarized in Deed No. 265 dated May 25, 2012 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, the Company’s Articles of Association resolved that the Company can distribute interim dividend before the end of financial year with the approval of Directors and Board of Commissioners.
Termasuk dalam kebijakan pengelolaan modal Perusahaan, Perusahaan juga mempertimbangkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.05/2018 tanggal 31 Desember 2018 dimana Perusahaan menjaga jumlah pinjamannya dibandingkan dengan jumlah modal sendiri dan pinjaman subordinasi dikurangi penyertaan (gearing ratio) ditetapkan setinggi-tingginya sebesar 10 (sepuluh) kali.
Included in the Company’s capital management policies, the Company also considers Financial Services Authority No. 35/POJK.05/2018 dated December 31, 2018 which regulate that Company should maintain the total loan against own capital plus subordination loan subtracted by investment (gearing ratio) at the maximum of 10 (ten) times.
PT BUANA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BUANA FINANCE Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
- 92 -
39. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE PELAPORAN
39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Pada tanggal 24 Januari 2019, Perusahaan menandatangani Surat Penawaran Fasilitas Kredit dari PT Bank BTPN Tbk atas fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka 2 – Non Revolving dengan batas kredit sebesar Rp 200.000 juta. Jangka waktu fasilitas ini 48 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian kredit dengan jaminan fidusia atas piutang sebesar 100% dari total pinjaman.
a. On January 24, 2019, the Company signed an Offering Letter for Term Loan Facility 2 - Non Revolving Credit Facility from PT Bank BTPN Tbk with credit limit of Rp 200,000 million. The facility's term is 48 months from the signing of the credit agreement with a fiduciary collateral of receivables amounting to 100% of the total loan.
b. Pada tanggal 15 Maret 2019, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi sebesar Rp 1.000.000 juta dengan sindikasi bank yang terdiri atas PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Shinhan Indonesia, PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank QNB Indonesia Tbk dan PT Bank SBI Indonesia. Agen fasilitas dan agen jaminan untuk pinjaman sindikasi ini adalah PT Bank Central Asia Tbk. Jangka waktu pinjaman sindikasi ini adalah selama 36 bulan.
b. On March 15, 2019, the Company signed a syndicated loan facility agreement amounting to Rp 1,000,000 million with a bank syndication consisting of PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Shinhan Indonesia, PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank QNB Indonesia Tbk and PT Bank SBI Indonesia. The facility agent and collateral agent for this syndicated loan is PT Bank Central Asia Tbk. The term of this syndicated loan is for 36 months.
c. Pada tanggal 5 Maret 2019, Perusahaan
menandatangani Surat Penegasan Persetujuan Kredit dari PT Bank Mayora Tbk atas fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka dengan batas kredit sebesar Rp 50.000 juta. Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 36 bulan dengan jaminan fidusia atas piutang sebesar 110% dari total pinjaman.
c. On March 5, 2019, the Company signed an Affirmation Letter of Credit Agreement from PT Bank Mayora Tbk for the Term Loan facility with a credit limit of Rp 50,000 million. The term of this facility is 36 months with fiduciary collateral for receivables amounting to 110% of the total loan.
d. Pada tanggal 14 Maret 2019, perjanjian utang
bank dengan PT Bank Central Asia Tbk atas fasilitas Kredit Lokal sebesar Rp 50.000 juta yang berakhir 15 Maret 2019 telah diperpanjang hingga 15 Desember 2019.
d. On March 14, 2019, the loan agreement with PT Bank Central Asia Tbk for a Local Credit facility of Rp 50,000 million which ended March 15, 2019 has been extended until December 15, 2019.
e. Berdasarkan surat No.
63/Pdt.G/2019/PN.Mdn, Rusdy sebagai debitur Perusahaan melakukan gugatan perbuatan hukum kepada Perusahaan. Dimana debitur telah mengalihkan barang jaminan, namun guna menghindari permintaan barang jaminan yang saat ini ada pada pihak ketiga, Debitur mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap perusahaan. Saat ini Gugatan sedang berjalan dan ditangani di Pengadilan Negeri Medan. Nilai gugatan atas kasus ini sebesar Rp 804.937.866.
e. Based on letter No. 63/Pdt.G/2019/Pn.Mdn, Rusdy as a Debtor of the Company filed lawsuit against the Company. Where the debtor have collateral transferred, however due to avoiding the demand of collateral in which is on the third party’s side, the Debtor filed a lawsuit against the law to the Company. In the meantime, lawsuit is still on process and handled by Medan District Court. The aggregate value of this case is Rp 804,937,866.
40. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
40. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 1 sampai 92 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2019.
The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 1 to 92 were the responsibilities of the management, and were approved for issue by the Company’s Directors on March 28, 2019.
192 Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Analisa danPembahasan Manajemen
Management Discussionand Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good CorporateGovernance
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Corporate SocialResponsibility
Ikhtisar Kinerja2018
Performance Highlights2018
PT BUANA FINANCE TBK
Tokopedia Tower
Ciputra World 2, Lantai 38, Unit A-F
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 11
Jakarta 12950
Phone. (021) 50806969
Fax. (021) 50806996
www.buanafinance.co.id
ENDURING
SYNERGYACHIEVING HIGHER
Mempertahankan Sinergi untuk
Pencapaian Lebih Baik