ekonomi mikro sesi 2 sadono

Post on 20-Jun-2015

1.724 views 5 download

description

pengarang sadono. pengantar ekonomi mikro

Transcript of ekonomi mikro sesi 2 sadono

TEORI EKONOMI MIKRO

.

• Sifat penting teori ekonomi : variabel, asumsi, hipotesis & ramalan

• Ceteris paribus = hal-hal lain tidak mengalami perubahan. ( pemisalan= asumsi )

• PERNYATAAN POSITIF = pernyataan mengenai fakta yang berwujud dimasyarakat dan kebenarannya dapat dibuktikan dengan memperhatikan kenyataan yang berlaku.

• PERNYATAAN NORMATIF = PANDANGAN SUBJECTIVE DAN BERUPA VALUE JUDGEMENT. Sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak bersifat rasional seperti faktor kebudayaan, filsafat dan keagamaan.

.• Pernyataan POSITIF akan dijumpai dalam

ilmu ekonomi Deskriptif dan Teori Ekonomi. Sedangkan Pernyataan NORMATIF selalu dijumpai dalam ilmu ekonomi terapan atau ekonomi kebijakan.

• Masalah ekonomi dapat diatasi dengan beberapa cara dan manakah yang terbaik sangat tergantung pada VALUE JUDGEMENT dari yang merumuskan kebijakan tersebut.

Outline• Introducing Mikro Ekonomi• Permintaan & Penawaran• Elastisitas Permintaan & Penawaran• Teori Tingkah Laku Konsumen• Teori Biaya Produksi• Pasar Persaingan Sempurna• Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Introducing Mikro Ekonomi•PA Samuelson• Studi mengenai individu dan masyarakat

membuat pilihan dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya terbatas – tetapi dapat digunakan dengan berbagai cara untuk menghsilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan dimasa mendatang kepada berbagai individu dan golongan masyarakat

Sifat Teori Ilmu Ekonomi•VARIABEL – VARIABEL• Suatu besaran yang nilainya dapat

mengalami perubahan dengan kondisi tertentu.

• “harga beras di Jawa Barat akan tergantung kepada keadaan iklim di daerah penanaman di Jawa Barat”

..

•ASUMSI• Suatu penyederhanaan keatas

kejadian yang yang sebenarnya dalam masyrakat.

• Teori ilmu ekonomi dan pemisalan yang digunakan dalam masyarakat

..•HIPOTESIS• Suatu pernyataan bagaimana

variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain

• Hubungan langsung dan hubungan fungsional

.• Ilmu ekonomi sebagai suatu bidang studi yang mulai berkembang semenjak bagian kedua abad ke 18 yaitu setelah “Adam Smith” – seorang pemikir dari Inggris menulis buku “An inquiry into the nature and canses of the wealth of nations”.

• Adam smith sebagai bapak ilmu ekonomi

Kesimpulan Analisa Ekonomi• Uraian mengenai sifat hubungan diantara

dua atau beberapa variabel ekonomi

• Data yang berbentuk angka-angka yang menggambarkan sifat hubungan tersebut

• Gambaran secara grafik mengenai sifat hubungan tersebut

• Persamaan matematika yang menjelaskan sifat hubungan diantara berbagai variabel

.•MIKROEKONOMI :

–Interaksi penjual dan pembeli di pasar barang

–Tingkah laku penjual dan pembeli dalam melakukan kegiatan ekonomi

–Interaksi penjual dan pembeli di pasar faktor produksi

.•MAKROEKONOMI :–Penentuan kegiatan

perekonomian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

–Masalah inflasi dan pengangguran

–Bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah yang timbul

PERMINTAAN &

PENAWARANTEORI, KURVA &

EQUILIBRIUM

PERMINTAAN = DEMAND = D

PENAWARAN = SUPPLY = S

DEFINISI•TEORI PERMINTAAN

menerangkan interaksi antara para pembeli dengan para penjual dengan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang diperjualbelikan

Faktor Penentu Permintaan• Harga barang itu sendiri

• Harga barang lain yang berkaitan

• Pendapatan masyarakat

• Corak distribusi pendapatan

• Cita rasa masyarakat

• Jumlah penduduk

• Ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan datang

Hukum Permintaan• Suatu hipotesis yang

mengemukakan bahwa : “makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut ”.

Daftar Permintaan•Tabel yang memberikan gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara jumlah barang yang diminta dalam masyarakat

0 Kuantitas (Q)

Harga (P)Demand Curve

KURVA PERMINTAAN / DEMAND CURVE

P = Price / HargaQ= Quantity

P 1

P 2

Q 1Q 2

Efek Faktor Bukan Harga• Harga Barang Lain ; yaitu

Barang Substitusi, Barang Komplementer dan Barang Netral

• Pendapatan Para Pembeli

• Faktor lainnya ; distribusi pendapatan, jumlah penduduk, cita rasa dan ekspektasi mengenai keadaan masa depan

Gerakan Kurva Permintaan

• Sepanjang Kurva Permintaan

“ A Long Side Demand Curve “ = Faktor harga

• Pergeseran Kurva Permintaan

“ Shifting Demand Curve ‘ = Faktor bukan harga

PENAWARAN•TEORI PENAWARAN

menerangkan interaksi antara para pembeli dengan para penjual dengan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang diperjualbelikan

Faktor Penentu Penawaran• Harga barang itu sendiri

• Harga barang lain

• Biaya produksi

• Tujuan operasional perusahaan

• Tingkat tehnologi yang digunakan

Hukum Penawaran• Suatu hipotesis yang

mengemukakan bahwa : “makin tinggi harga suatu barang maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual terhadap barang tersebut “.

Daftar Penawaran•Tabel yang memberikan gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dalam masyarakat

0 Kuantitas (Q)

Harga (P)

KURVA PENAWARAN / SUPPLY CURVE

Supply Curve

Pengaruh faktor bukan harga

• Harga barang lain

• Biaya untuk memperoleh faktor produksi

• Tujuan perusahaan

• Tingkat teknologi

Gerakan Kurva Penawaran

• Sepanjang Kurva Penawaran

“ A Long Side Supply Curve “ = Faktor harga

• Pergeseran Kurva Penawaran

“ Shifting Supply Curve “ = Faktor bukan harga

KESEIMBANGAN D & s•Equilibrium •Ceteris Paribus•Excess Demand•Excess Supply

Persamaan D & S• PERSAMAAN DEMAND

D: Q = -10p+200• PERSAMAAN SUPPLY

S: Q = 5P - 40

P = harga, q= kuantitas

Pertanyaan :

1.Gambarkan fungsi D dan S

2.Hitung berapa harga dan kuantitas pada titik keseimbangan pasar

Perubahan Keseimbangan•D Bergeser Kekiri

•D Bergeser Kekanan

•S Bergeser Kekiri

•S Bergeser Kekanan

• P

• Eo E1

• So Do D1

Kenaikan pendapatan Q

• P

E1 S1

Eo

So Do

Biaya produksi turun

» Q

Kegagalan Pasar

• Informasi tak sempurna(tak lengkap)

• Daya monopoli(price taker)

• Eksternality (limbah)

• Barang publik(jalan tol)

• Barang altruisme(darah di PMI)

Intervensi Pemerintah

• Kontrol harga

harga dasar, harga ditetapkan pemerintah

krn murah

harga tertinggi, pemerintah menurunkan

harga

kuata• Pajak dan subsidi• Tarif dan kuata

ELASTISITAS PERMINTAAN

DAN PENAWARANMelihat tingkat respon dari

besarnya perubahan Q akibat ada kenaikan atau

penurunan P

Ir. Edy Supriyadi. MBA 36

Elastisitas

• Elastisitas adalah hubungan ratio antara perubahan satu variabel terhadap perubahan variabel lainnya.

• Elastisitas Permintaan ialah ratio perubahan relatif jumlah barang yang diminta dengan perubahan relatif harga barang yang bersangkutan

DEFINISI E(d/s)• Suatu pengukuran kuantitatif yang

menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap permintaan dan atau penawaran

• Resposibility D atau S akibat

perubahan P• E(d/s) = harga , pendapatan & silang

Manfaat :• Perusahaan ; apakah perlu menaikkan

kapasitas produksinya atau tidak ?? Jika resposif maka baik untuk menaikkan produksinya , dan sebaliknya jika tidak elastis maka sebaiknya tidak menaikkan kapasitas produksi.

• Pemerintah ; kebijakan ekonomi dalam bentuk apa yang perlu diambil ?? Jika responsif misalnya baik untuk peningkatan export dan sebaliknya.

Koefisien E(d/S) harga

• Adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan dengan persentase perubahan harga

• % perubahan Q

•E(d/s) = ------------------------

• % perubahan P

Jenis E(d/S) :• Uniter E(d/s) = 1

• In elastis E(d/s) < 1

• Elastis E(d/s) > 1

• Perfect In-elastis E(d/s)= 0

• Perfect elastis E(d/s) = ~

P

0Q

P

0 Q

UNITER : E (d/s) = 1Demand Curve Supply Curve

P

0Q

P

0 Q

In-ELASTIS : E (d/s) < 1Demand Curve Supply Curve

P

0Q

P

0 Q

ELASTIS : E (d/s) > 1Demand Curve Supply Curve

P

0Q

P

0 Q

IN-ELASTIS SEMPURNA perfect in-elasticity E (d/s) = 0

Demand Curve Supply Curve

P

0Q

P

0 Q

ELASTIS SEMPURNA = perfect elasticity E (d/s) = ~

Demand Curve Supply Curve

Faktor Penentu E(d/S) :• Banyaknya barang pengganti yang

tersedia. Semakin banyak barang pengganti maka semakin elastis

• Persentase pendapatan yang dibelanjakan. Semakin banyak % pendapatan yang dibelanjakan maka semakin elastis

• Jangka waktu analisis. Semakin lama jangka waktu analisa maka semakin elastis

Faktor Yang Menentukan Elastisitas Harga

• Tingkat subsittusi

• Jumlah pemakai

• Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsusmen

• Jangka waktu

Ir. Edy Supriyadi. MBA 48

ppxx

pppx

xxe

1)12(1

)12(

Elastisitas BUSUR

Ir. Edy Supriyadi. MBA 49

x

p

dxdpx

p

dp

dx

dp

dx

x

p

ppxx

e .1

..

Lim 0p

Elastisitas TITIK

Latihan

KEADAAN HARGA/KG JUMLAH DIMINTA

AWAL 400 10,000

AKHIR 500 15,000

HITUNGLAH ELASTISITAS

Ir. Edy Supriyadi. MBA 51

Contoh latihan soal

Diketahui : fungsi permintaan suatu barang

Q=48 – 3p^2, pada harga p=3

a. Jika harga turun 4%, tentukan elastisitas busur.

b. Tentukan elastisitas titik.

Elastisitas Silang

• Mengukur persentase perubahan permintaan akan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.

Ir. Edy Supriyadi. MBA 53

Elastisitas Partial• Diket : Qx = aQy + bQz + cPy + dPz +eM• Elastisitas Jumlah barang y thd harga x

• Elastisitas Jumlah barang y thd harga z

• Elastisitas Jumlah barang y thd pendapatan M

• Elastisitas Jumlah barang x thd harga z

Qy

Px

dPx

dQyeyx

Qy

Pz

dPz

dQyeyz

Qy

M

dM

dQyeym

Qx

Pz

dPz

dQxexz

SEBELUM SESUDAH

HARGA JUMLAH HARGA JUMLAH

KOPI(Y) 40 50 60 30

TEh(X) 20 40 20 50

HITUNGLAH ELASTISITAS SILANG = E XY

Ir. Edy Supriyadi. MBA 55

Contoh dan Latihan Soal• Diketahui Fungsi Demand :

• Pertanyaan, Eyx Eyz Eym Exy

MPyPPxQxQy z 3.025.05

Diketahui :

Qx=100

Px=20

Py=50

Pz=40

M=1000

Bagaimana HubunganE(d) dan Hasil Penjualan ?• Sales = P x Q• Apakah kenaikan P akan selalu menaikkan Sales ?• Tergantung dari E(d)

• Jika E(d) elastis > 1 maka kenaikan P akan mengurangi Sales

• Jika E(d) in-elastis < 1 maka kenaikan P akan meningkatkan Sales

• Jika E(d) uniter = 1 maka kenaikan P tidak akan merubah Sales

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN

CONSUMER BEHAVIOUR = melihat apa yang menjadi alasan konsumen merubah pola pembelian barang dan komposisi dari barang yang akan dibelinya

DEFINISI :Consumer Behaviour menerangkan :

– Alasan para konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang lebih tinggi

– Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya

Pendekatan Nilai Guna (Utility) Kardinal dan Ordinal• Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal;

bahwa manfaat untuk nilai guna dari konsumen dapat diukur secara kuantitatif.

• Pendekatan nilai guna (Utility) Ordinal; bahwa manfaat untuk nilai guna dari konsumen tidak dapat diukur secara kuantitatif, namun hanya dapat diperbandingkan saja.

• Pendekatan Ordinal mengunakan Kurva Kepuasan Sama ( Indeference Curve )

Nilai Guna Total & Marginal

•Total Utility (TU); jumlah seluruh kepuasan yang dapat diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu.

•Marginal Utility (MU) ; pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat penambahan atau pengurangan pemakaian barang tertentu.

Hipotesa Utama Teori Utility

• HUKUM NILAI GUNA MARGINAL YANG SEMAKIN MENURUN–THE LAW OF DIMINISHING MARGINAL RETURN UTILITY

• Tambahan nilai guna yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya terhadap barang tersebut pada waktu bersamaan.

TU

MU0

Q

TU / MU Diminishing marginal return

Pemaksimuman Nilai Guna

• Syarat yang harus dipenuhi adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marjinal yang sama besarnya.

• MU a / P a = MU b / P b = MU c / P c• Surplus konsumen = Surplus

permintaan

INDEFERENCE CURVE

• Adalah kurva yang menggambarkan gabungan dan kombinasi 2 (dua) jenis barang pada saat konsumsi yang akan

memberikan NILAI GUNA (UTILITY) kepuasan sama besarnya.

0 A

B

IC

INDEFERENCE CURVEKURVA KEPUASAN SAMA

MAKANAN

PAKAIAN

.•IC akan dibatasi oleh Garis Anggaran Pengeluaran

•BUDGET LINE ; menunjukkan berbagai gabungan barang yang dapat dibeli oleh konsumen dengan sejumlah pendapatan tertentu.

ANALISA IC•IC yang SEMAKIN KEKANAN

akan SEMAKIN TINGGI UTILITY- nya.

• GABUNGAN beberapa IC dalam satu grafik dinamakan

INDEFERENCE MAP = IM

.•INDEFERENCE MAP = PETA IC

•IM menggambarkan beberapa pilihan tingkatan utility yang berbeda untuk seorang konsumen dalam memuaskan konsumsi barangnya

.•GARIS PENDAPATAN KONSUMSI adalah garis yang menghubungkan beberapa titik keseimbangan Indeference Map

IC A

IC B

IC C

0 Barang X

Barang Y

INDEFERENCE MAPPETA KURVA KEPUASAN

SAMA

0 A

B

IC

INDEFERENCE CURVEDAN BUDGET LINE

MAKANAN

PAKAIAN

Budget Line

IC A

IC B

IC C

0 Barang X

Barang Y

GARIS PENDAPATAN KONSUMSI

Garis Pendapatan Konsumsi

MEMBENTUK KURVA D DENGAN IC

•IC yang memberikan beberapa tingkatan utility dapat membentuk Demand Curve pada masing-2 IC yang paling memenuhi kebutuhan konsumennya.

0 Q

P

DEMAND CURVE

IC a

IC b IC c

IS 1 IS 2 IS 3

K L

M

MEMBENTUK DEMAND CURVE

TUGAS KE - 4•HALAMAN 167 KERJAKAN ESEI NOMOR 1, 2, 3

•HALAMAN 185 KERJAKAN ESEI NOMOR 1, 2, 3 DAN 4

TEORI BIAYA PRODUKSI

Melihat fungsi produksi dengan SATU FAKTOR dan DUA FAKTOR beserta BIAYA PRODUKSI

TEORI PRODUKSI SATU FAKTOR BERUBAH = JANGKA PENDEK

• DEFINISI• Menggambarkan hubungan antara

perusahaan dengan TENAGA KERJA (L) yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.

• FUNGSI PRODUKSI :

Q = f ( K , L )

K = kapital / modal L = Labour / tenaga kerja

Diminishing Production

•The Law of Diminishing Marginal Production Return –Tahap 1 : TP bertambah cepat–Tahap 2 : TP pertambahannya

lambat–Tahap 3 : TP semakin lama

semakin berkurang

HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG

• menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat dirubah jumlahnya (TK) terus menerus ditambah sebanyak 1 unit, pada mulanya TP akan semakin banyak pertambahannya , tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu MP nya akan semakin berkurang bahkan Negatif

0

TP

MP

AP

KURVA TP - AP DAN MPQ

.•TP = Total Production•AP = Average Production•MP = Marginal Production

•MP = ^TP / ^L•AP = TP / L

TEORI PRODUKSI DUA FAKTOR BERUBAH = JANGKA PANJANG

• DEFINISI• Menggambarkan hubungan antara

perusahaan dengan TENAGA KERJA (L) dan MODAL (K) yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.

• FUNGSI PRODUKSI :

Q = f ( K , L )

K = kapital / modal L = Labour / tenaga kerja

..•KURVA PRODUKSI SAMA =

ISOQUANT = IQ

• adalah grafik yang menggambarkan gabungan TENAGA KERJA (L) dan MODAL (K) yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.

0 A

B

IQ

ISOQUANT CURVEKURVA PRODUKSI SAMA

MODAL

TENAGA KERJA

IQ A

IQ B

IQ C

0TENAGA KERJA

MODAL

ISOQUANT MAPPETA KURVA PRODUKSI

SAMA

.•Garis biaya sama ( ISOCOST ) Adalah garis yang menggambarkan gabungan faktor faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.

0 A

B

IQ

ISOQUANT CURVE & ISOCOST

MODAL

TENAGA KERJA

ISOCOST

TEORI BIAYA PRODUKSI

•Adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.

.•BIAYA PRODUKSI menurut JANGKA WAKTU :

•SHORT TERM & •LONG TERM

Jenis Biaya Produksi

•Explisit Cost ; pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan

•Imputed Cost ; taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki perusahaan sendiri.

JANGKA PENDEK :• Biaya produksi yang dikeluarkan oleh

perusahaan dengan asumsi bahwa sebagian input faktor produksi TIDAK DAPAT DITAMBAH oleh perusahaan.

•FIXED COST (FC) & VARIABLE COST (VC)

• Analisa : AVERAGE & MARGINAL

COST

…• Total Cost = TC• Total Fixed Cost = TFC • Total Variable Cost = TVC

TC = TFC + TVC

…• Average Cost = AC• Average Fixed Cost = AFC• Average Variable Cost = AVC• AC = AFC + AVC atau

• AC = TC / Q• AFC = TFC / Q dan

• AVC = TVC / Q

.•KONSEP MARGINAL COST ; adalah kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit

•MC = ^TC / ^Q

KURVA BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK

• Kurva TOTAL COST

• Kurva AVERAGE COST

• Kurva MARGINAL COST• Hubungan MC dengan AVC dan AC

bahwa AC dan AVC dipotong oleh MC pada saat TITIK MINIMUM.

0 QJUMLAH PRODUKSI

BIAYA

TFC

TVC

TCKURVA BIAYA TOTAL

0 QJUMLAH PRODUKSI

BIAYA

KURVA BIAYA AVERAGE & MARGINAL

AFC

AVC

AC

MC

BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG

• Dalam jangka panjang perusahaan dapat merobah semua faktor produksinya, sehingga konsep yang berlaku adalah VARIABLE COST seluruhnya.

• Karena dapat meningkatkan kapasitas produksinya maka perusahaan akan menetapkan PLANT SIZE-nya (kapasitas pabrik) yang digambarkan oleh (AC). Yaitu digambarkan oleh kurva AC yang berbeda-beda untuk setiap kapasitas pabriknya.

.• Untuk jangka panjang biasanya kurva AC

dinamakan LRAC ( Long Run Average Cost )

yaitu kurva yang menunjukkan AC paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu mengubah kapasitas produksinya.

0 QJUMLAH PRODUKSI

BIAYA

KURVA LONG RUN AVERAGE COST

LRAC

AC AC AC

Plant size 1

Plant size 2Plant size 3

Plant size 4

SKALA EKONOMIS

•Skala ekonomis ; adalah apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah.

• Pada LRAC ditunjukkan pada bagian LRAC yang semakin menurun apabila produksi bertambah.– Spesialisasi Faktor Produksi– Pengurangan Harga Bahan Baku– Meningkatkan Produk Sampingan (By-product)– Mendorong perkembangan usaha lain

…•SKALA DIS-EKONOMIS adalah apabila pertambahan produksi menyebabkan AC menjadi semakin tinggi. Keadaan ini disebabkan oleh kegiatan memproduksi yang menurun efisiensinya.

• Pada LRAC ditunjukkan pada bagian kurva yang semakin bertambah tinggi ,yaitu setelah produksi melebihi Plant Size 3.

0 QJUMLAH PRODUKSI

BIAYA

LRAC & SKALA EKONOMIS / DIS EKO

LRAC

AC AC AC

SKALA EKONOMISSKALA DIS-EKONOMIS

BEBERAPA BENTUK LRAC & KAPASITAS PABRIK

• LRAC sangat cepat penurunannya dan sangat cepat mengalami kenaikan

• LRAC pada permulaan skala ekonomis sangat menguntungkan , namun tidak berlangsung lama

• LRAC yang ada pada industri besar dan jumlahnya relatif sedikit yaitu pada permulaan skala ekonomis langsung keadaannya menurun.