Post on 20-Jun-2015
MAKRO EKONOMIKelompok 2
Ayu WulandariDevy Shelviana
Tentang…..
Penentuan Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Teori
Pandangan Klasik
Pandangan Keynes
Pendekatan Masa
Kini
Pandangan Ahli Ekonomi Klasik
Kemungkinan bahwa pada kesempatan kerja penuh akan berlaku keadaan tabungan masyarakat=investasi para pengusaha menyebabkan ahli ekonomi klasik berkeyakinan: “Supply creates its own demand”, yang berarti dalam perekonomian tidak berlaku masalah kekurangan permintaan agregat. Walaupun terjadi keadaan ini hanya bersifat sementara. Dan berkeyakinan bahwa mekanisme pasar akan melakukan penyesuaian.
Dan juga berkeyakinan bahwa kesempatan kerja penuh akan selalu tercapai karena bersifat fleksibilitas. Sehingga, pendapatan nasional ditentukan oleh kemampuan faktor-faktor produksi dlm suatu negara menghasilkan barang dan jasa.
Semakin besar kemampuan faktor-faktor produksi dlm suatu negara menghasilkan barang dan jasa, semakin besar pula pendapatan nasional yang diciptakan. Berlaku pula sebaliknya.
• Corak kegiatan ekonomi subsisten terdiri dari dua sektor dimana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para pengusaha tidak menanamkan modal.
• Nilai produksi yang diciptakan sektor perusahaan akan selalu sama dengan nilai seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga.
• Para penerima pendapatan tidak melakukan penabungan. Ini berarti seluruh pendapatan sektor rumah tangga akan dibelanjakan.
Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem dan Modern
Pendapatan faktor-faktor produksi (Gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung)
Aliran 1
PERUSAHAAN RUMAH TANGGA
Aliran 2
Pengeluaran rumah tangga (konsumsi)
Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem
• Corak Kegiatan Ekonomi Modern
(Gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung)
PERUSAHAAN
PENANAM MODAL
LEMBAGA KEUANGAN
RUMAH TANGGA
Pendapatan faktor-faktor produksi
Aliran 1
Aliran 2Aliran 3 : TabunganKonsumsi rumah tangga
Aliran 4 : Pinjaman
Aliran 5 : Investasi
Dalam perekonomian yang lebih maju penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung.
Ahli-ahli ekonomi Klasik tetap berkeyakinan bahwa walalupun rumah tangga akan menabung sebagian dari pendapatan yang diperolehnya, kekurangan dalam permintaan tidak akan terjadi dlm perekonomian.
Pandangan Keynes
Keynes berpendapat tabungan bukan bukan ditentukan oleh suku bunga tetapi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Makin tinggi pendapatan, makin tinggi pula tabungan.
Keynes berpendapat suku bungu bukan ditentukan oleh penawaran dana untuk tabungan dan permintaan dan untuk investasi. Menurut Keynes suku bunga ditentukan olh permintaan dan penawaran uang.
Menurut ahli-ahli ekonomi Klasik tingkat upah adalah fleksibel. Hal ini akan menjamin keadaan dimana permintaan tenaga kerja akan sama dengan penawaran tenaga kerja.
Oleh sebab itu kesempatan kerja penuh akan selalu berlaku. Menurut Keynes tingkat upah tidak fleksibel. Walaupun terdapat banyak penganggura tingkat upah tidak akan turun dan pengangguran tetap wujud.
Menurut Keynes pendapatan nasional bukan faktor-faktor produksi yang tersedia tetapi oleh pengeluaran agregat (AE). Pengeluaran gregat yang wujud dlm ekonomi selalu kurang dari pendapatan nasional potensial, dan menyebabkan pengangguran tenaga kerja selalu wujud.
Penentuan Tabungan dan investasi
Penentu tabungan
Menurut Keynes besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku bunga. Hal tersebut terutama tergantung pada besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga.
Penentu investasi
Disamping suku bunga, faktor lain yang menentukan investasi adalah keadaan ekonomi masa kini, ramalan perkembangan masa depan, dan perkembangan teknologi.
Perbedaan pandangan mengenai penentu tabungan
Pandangan Klasik
Kesimpulan: semakin tinggi suku bunga maka semakin banyak tabungan yang akan dilakukan masyarakat.
Sf
So S10
r0
r1
Jumlah tabungan
Suku
Bunga
Pandangan Keyness
i.Tingkat pendapatan rendah, mengakibatkan tabungan masyarakat kecil. Karena tabungan masa lalu digunakan untuk membiayai hidupnya.
ii.Pendapatan nasional tinggi, tabungan masyarakat besar.
(-)
Yo Y1 Yf
Sf
S
0
S1
Sf
(+)
Pendapatan nasional
Jum
lah T
abu
ngan
Pandangan keynes mengenai penentuan kegiatan ekonomi
Menurut Keynes, faktor penentu kegiatan ekonomi suatu negara adalah permintaan efektif, yakni permintaan yang disertai kemampuan untuk membayar barang-barang dan jasa-jasa dalam wujud perekonomian.
Keynes membagi permintaan agregat kepada dua jenis pengeluaran, yaitu pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh pengusaha. Akan tetapi, dalam analisis makro ekonomi, pengeluaran pemerintah dan ekspor juga ikut mempengaruhi pengeluaran agregat.
Faktor yang mempengaruhi permintaan agregat yaitu:
1. Konsumsi rumah tangga
2. Investasi
3. Pengeluaran Pemerintah
4. Ekspor ke pasaran dunia
Peranan Permintaan Agregat dalam Kegiatan Ekonomi
Analisis Keynes lebih banyak memperhatikan aspek permintaan. Dalam analisisnya ia berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif.
Analisis Keynes merupakan analisis jangka pendek. Oleh sebab itu apabila kegiatan ekonomi bertambah tinggi dan lebih banyak faktor-faktor produksi yang digunakan, pengangguran tenaga kerja dan faktor-faktor produksi lainnya akan berkurang.
PENENTUAN KEGIATAN PEREKONOMIAN NEGARA
Pendapatan Nasional
Pengeluaran Agregat
Kegiatan Ekonomi
100 127
200 250
300 325
400 400 SEIMBANG
500 475
600 550KONTRAKSI
EKSPANSI
Keseimbangan menentukan tingkat pendapatan nasional yang akan dihasilkan sektor perusahaan dan tingkat kesempatan kerja yang akan dicapai
A
45
E
C
D
B
200 400 600
0
200
400
600
Pendapatan Nasional(triliun rupiah)
AE
Y=AE
Peng
elu
ara
n A
gre
gat
(tri
liun r
upia
h)
Pendekatan terkini dalam penentuan kegiatan ekonomi
Sejak penerbitan buku the General Theory, analisis makroekonomi semakin berkembang. Terdapat pemikiran-pemikiran baru yang mengkritik dan menyokong pandangan keynes.
Analisis yang berhubungan dengan makroekonomi sesudah Keynes dapat dibedakan kepada empat pemikiran, yaitu:
1. golongan Monetaris 2. golongan Ekspektasi 3. golongan Segi Penawaran 4. golongan Keynesian Baru.