Post on 31-Oct-2020
FAKULTASADABDAN HUMANJORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI 2018
NASRUL JAMIL NIM: IPT.101179
OLEH:
Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (Sl) daJam Ilmu Perpustakaan
SKRIPSI
EFEKTIVITAS PROMOSI PERPUSTAKAAN DENGANPAMERANDIPERPUSTAKAAN
ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTAJAMBI
Syams ddin, S.Ag, S.IPI.M.M NJP:197001072001121002
Pembimbing U
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara Nasrul Jamil, NIM: IPT. 101179 yang berjudul:"EFEKTIVITAS PROMOS! PERPUSTAKAAN DENGAN METODE PAMERAN DI BADAN
PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA JAMBI", telah disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.I) dalam Jurusan Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Iambi.
Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa. Wassalamu 'alaikum wr. wb.
Assalamu 'alaikum wr. Wb.
Kepada Yth, lbu Dekan Fakultas Adab d.an Humaniora UfN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Di- Jambi
NOTADINAS
: Athiatul Haqqi,S.Ag.,S.IPI.,M.LKom : Syamsuddin, S.Ag., S.IPI., M.M : Fakultas Adah dan Humaniora UIN STS Jambi'
Jl.Jambi-Muara Bulian KM.16 Simp. Sei Duren Kab. Muaro Jambi 31346 telp. (0741) 582021 Arief Rahman Hakim Telanaipura Iambi
Pembimbing I Pembimbing JI Ala mat
Jambi, Juli 2018
Masyrisal Miliani, SS, M.Hum NIP:19820924201001012016
Pembimbing II Penguji II
80192005012006
Penguji I
stina S.Sos M.Si
Jatnbi, Agustus 2018 Dekan
itiultas A'.dab dan Humaniora ~!"/ A
(( t!th ' ~f. ~~t~'· ,'
~ '·',/; x :~ P.to:f. D'r: aisah, M.Pd.I ~ 'NIP:197007111994012001
.Ketua ·sidang
Skripsi ini tela dimunaqasah oleh sidang Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada Hari: Selasa, 31 Juli 2018 dan tela diterima sebagai bagian dari persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Perpustakaan.
PENGESAHAN
UNIVERSITAS ISLAMNEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
!<L ~ ~ ~lj) BAFF238623591 .. I Ir! I o•• tau RUPIAH
Nasrul Jamil NIM: JJ>T.10117
Jambi, Juli 2018 PenuJis
maka saya siap diproses berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
dikemudian hari ditemukan sebuah pelanggaran plagiasi dalam karya ilmiah/skripsi ini,
Demi.kian surat pemyataan saya buat dengan sesungguhnya dan apabila
diselesaikan dengan ketentuan ilmiah menurut peraturan yang berlaku.
Menyatakan bahwa karya ilmiah/skripsi ini adalah hasil bukan plagiasi serta telah
: Efektivitas Promosi Perpustakaan dengan Pameran di Badan
Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi ·
Judul Skripsi
: Ilmu Perpustakaan Jurusan
: Adah Sastra-Sastra dan Kebudayaan Islam Fakultas
: Syamsuddin, S.Ag, S.IP. M.M Pembimbing II
: Athiatul Haqqi, S.Ag, S.IP. M.I.Kom Pembimbing I
: IPT. 101179 NIM
: Nasrul Jamil Nama
SURAT PERNY ATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Puji syukur peuulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
serta teriring salam pada junjungan besar Nabi Muhammad SAW karena dengan
perjuanga-Nya seluruh umat manusia dibawa menuju dunia yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Kemudian dalam penulisan skripsi ini, penulis sadari banyak hambatan dan
rintangan yang penulis hadapi, dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, Oleh
karena itu hal yang pantas penulis ucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini,
terutama kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA Selaku rektor UIN STS Jam bi
2. Ibu Prof. Dr. Maisah, M.Pd.I Selaku Dekan Fakultas Adab Sastra-Sastra dan
Kebudayaan Islam
3. Bapak Dr. Alfian, S.Pd., M.Ed, selaku wakil Dekan I di lingkungan Fakultas Adab
Sastra-Sastra dan Kebudayaan Islam
4. Bapak Dr. H.M. Fadhil, M.Ag., selaku wakil Dekan II di lingkungan Fakultas Adab
Sastra-Sastra dan Kebudayaan Islam
5. lbu Dr. Raudhoh, S.Ag, SS., M.Pd.I selaku Wakil Dekan Ill di lingkungan Fakultas
Adah Sastra-Sastra dan Kebudayaan Islam
6. Ibu Athiatul Haqqi, S.Ag, S.IPI. M.I.Kom. dan bapak Syamsuddin, S.Ag, S.IP. MM
Selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Nasrul Jamil NIM: lPT.101179
Jambi, Juli 2018 Penulis
ampun-Nya, semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Amin ...
membangun demi sempumanya skripsi ini, kepada Allah SWT penulis memohon
kepada semua pihak agar dapat rnemberikan kontribusi pemikiran yang bersifat
kesalahan dan masih jauh dari kesempumaan, oleh karena itu, penulis mengharapkan
Selain itu dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak
tidak langsuog.
9. Semua pihak yang terJibat dalam penyusunan s.kripsi ini, baik langsung maupun
Sastra-Sastra dan Kebudayaan Islam
8. Bapak dan lbn dosen, asisten dosen dan seluruh karyawan/karyawati Fakultas Adab
Adab Fakultas Adah Sastra-Sastra dan Kebudayaan Islam
7. Bapak Muhammad Rum, S.Ag, SS, M.Si, Selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan
I Anonim, Al-Quran dan Terjemahanya, (Jakarta: Karya lnsan Indonesia, 2004), 336.
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: Berlapang- lapanglah dalam majlis, Maka lapangkanlah niscaya .Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu ke,:jakan.1Q.S. Al-Mujadalah (50) ayat: 11.
MOTTO
Kupersembahkan skripsi ini kepada kedua orang tuaku yang sangat aku honnati
dan sangat kucintai yaitu Ayahanda Kms. Muhammad Zen (Alm) dan Ibunda Nyimas
Nurma yang telah melahirkan, membesarkan serta mendidik aku dengan penuh kasih
sayang, karena berkat do'a dan petuabmu aku dapat menghadapi kenyataan hidup,
berkat dorongan kasih dan tetesan keringatmu membangkitkan semangatku untuk terns
memperjuangkan cita-citaku. Seluruh keluarga besar yang tidak bisa disebutkan
namanya satu persatu yang telah banyak membantu, memberikan motivasi sehingga
dapat menyelesiakan skripsi ini. Semoga Kebaikan dan keikhlasannya semua mendapat
pahala dari Allah S WT Amin Ya Rabbal 'Alamin ...
PERSEMBAHAN
Kata Kunci: Promosi Perpustakaan, Pameran dan Perpustakaan Umum
Nasrul Jamil. efektivitas promosi perpustakaan dengan pameran di
Perpustakaan Arl·ip dan Dokumentasi Kota Jambi, Pembimbing I: Atbiatul Haqqi, S.Ag, S.IP. M.I.Kom. Pembimbing II: Syamsuddin, S.Ag, S.IP. MM.
Latar belakang masalah penelitian ini adalah gencarnya promosi di
perpustakaan ini seperti mengikuti kegiatan pameran, mengadakan lomba-lomba
pada bulan-bulan baca, bahkan memberdayakan perpustakaan keliling dalam
mempromosikan koleksinya, dilakukan oleh perpustakaan di tempat yang ramai
tetapi sepi pengunjung, Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Jellis data yang diguankan dalarn
penelitian ini yaitu data primer dan sekunder, dengan pengrunbilan subjek penelitian
menggunakan Snowball Sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara dan dokumentasi, sedangkan untuk analisis data menggunakan reduksi
data, penyajian data dan verifikasi data. Basil penelitian dapat dijelaskan bahwa
bentuk promosi perpustakaan dengan menggunakan pameran di Perpustakaan Arsip
dan Dokumentasi Kota Jambi diantaranya dilakukan dengan cara menentukan tema
pameran, pelaksanaan kegiatan pokok pameran, meminimalkan biaya pameran.
Kendala yang dialami diantaranya: minirnnya anggaran untuk kegiatan pameran dan
kurang lengkapnya fasilitas perpustakaan. Upaya mengatasi kendala promosi
diantaranya memaksimalkan kerjasama, memaksimalkan tujuan pameran dan
memaksimalkan perlengkapan dan aktifitas publikasi dalam pameran.
ABSTRAK
BAB D KAJIAN TEORI A. Promosi Perpustakaan 20 B. Pengertian Pameran 28 C. Studi Relevan........................................................................................ 34
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... l B. Rumusan Masalah................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 6
E. Metode Penelitian 6
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian........................................................ 6 2. Lokasi Penelitian ,........................................... 8
3. Subjek Penelitian.............................................................................. 8 4. Jenis Data dan Sumber Data............................................................. 10 5. Proses Pengambilan Data................................................................. 11 6. Analisis Data.................................................................................... 13 7. Pengecekan Keabsahan Data............................................................ 16 8. Jadwal Penelitian.............................................................................. 18
ABSTRAK............................................................................................................ ix
DAFTAR ISi........................................................................................................ viii
KAT A PENGANTAR......................................................................................... vi PER_SEMBAHAN................................................................................................ v
MOTTO................................................................................................................ iv PENGESAIIAN................................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................................... ii
HA.LA"MA.N JUDU.L............................................................................................ i
DAFTAR I.SI
DAFT AR PUST AKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................... . . .. . .. . . . . .. . . . . . .. . . . .. . . . . .. . . .. .. . .. . . . . .. . . 66 B. Saran-Saran........................................................................... 67
BAB IV BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Bentuk Promosi Perpustakaan dengan Menggunakan Pameran di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Jambi ... .. .. .. .. .. .. ..... . . .. .. .. ... ..... .. .. .. ... . . .. .... .. .. .. .. .. . .. . .. 43
B. Kendala yang Dialami dalam Promosi Perpustakaan dengan Menggunakan Pameran di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Jam bi................................................................ 53
C. Upaya Mengatasi Kendala Promosi Perpustakaan dengan Pameran di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jam bi .. ... .. . .. .. . .. ... .. .. . . ... . .. . . .. .. ... .. .. .. .. .. ..... . .. . .. .. .. .. .. . 59
BAB ill GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A Sejarah Badan Perpustakaan Arsip dan Perpustakaan
Kota Jambi............................................................................................ 36 B. Keadaan Visi dan Misi Perpustakaan 38
C. Struktur Organisasi Perpustakaan......................................................... 40
1
A. Latar Belakang
Perpustakaan di era sekarang, tidak hanya sebagai sarana tempat
mengumpulkan, mengolah dan menyebar luaskan serta melestarikan bahan
pustaka saja, tetapi juga merupakan penyedia informasilprovider. Seiring dengan
kemajuan teknologi informasi, fungsi perpustakaan telah bergerak ke arah
pengembangan sumber daya manusia (SDM). Dalam melaksanakan fungsi
tersebut diharapkan perpustakaan mengambil peranan sentral yakni memberikan
pembelajaran sepanjang hayat bagi masyarakat.
Dalam kehidupan modern, perpustakaan merupakan sebuah lembaga yang
penting untuk menstimulasi aktivitas intelektual, spiritual serta kultural
masyarakat, yang secara bebas tanpa dibatasi oleh berbagai persyaratan seperti
tingkat pendidikan seseorang, usia, jenis kelamin, agama, dan serta status sosial
masyarakat. Perpustakaan bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan ataupun bacaan hiburan
belaka, namun lebih luas dari itu, perpustakaan berfungsi sebagai tempat
melaksanakan pendidikan masyarakat di luar sekolah, dimana masyarakat
diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk melakukan proses belajar mandiri
dalam pembentukan pribadi, mendapatkan keterampilan, mengenal berbagai
macam perkembangan di masyarakat maupun perkembangan global.
BABI PENDAHULUAN
ketertarikan. Ketertarikan yang dimaksud bisa diartikan sebagai ketertarikan
terhadap tempat, lingkungan, koleksi, pelayanan dan lain-lain. Rasa ketertarikan
akan meningkat menjadi senang apabila kebutuhan dapat terpenuhi, sehingga
dengan terpenuhinya kebutuhan dan menimbulkan rasa senang serta kepuasan,
maka pemustaka akan berkunjung kembali ke perpustakaan. Untuk
mempromosikan serta memasarkan jasa perpustakaan, perpustakaan
tidak cukup hanya membangun infrastruktur dan fasilitas-fasilitas jasa promosi,
lalu kemudian mengharapkan pemustaka untuk berkunjung dan memenuhi
2Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), ha!. 3
rasa ada bila bangkit bisa (pemustaka) Masyarakat
Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga
tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun
bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut
aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap
pemakainya. 2 Globalisasi yang tengah berlangsung saat ini merupakan kenyataan
yang tidak dapat dihindari termasuk segala kelebihan dan kekurangan. Hal ini
berkat dari perkembangan dan kemajuan informasi. Informasi merupakan
sumber daya yang strategis bagi sebuah negara saat ini, apalagi bagi negara yang
sedang berkembang. Informasi merupakan hal yang tak terpisahk:an dalam
pembangunan suatu negara, yang diperlukan oleh dalam dunia pendidikan,
penelitian, serta pengajaran dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2
3Supriyanto, Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan, (Jakarta: lkatan Pustakawan Indonesia Pengurus Daerah DK.I Jakarta, 2006), ha!. 273
oleh pemustaka.
Sehingga tak jarang kita temui perpustakaan yang sepi dan jarang dikunjungi
karena terbatasnya perhatian dan pemanfaatan perpustakaan oleh pemustaka.
juga dijumpai kehidupan perpustakaan umum yang terkesan hidup seadanya
Sayangnya ditengah kemajuan perkembangan teknologi dan informasi, masih
mengembangkan kemampuan literasi anak sejak dini. Pengajaran disekol.ah
harus lebih diarahkan pada pengembangan kreativitas dan daya kritis siswa. 3
membaca hams ditransformasikan dan perlu direformasikan agar mampu
diterbitkan yang memang masih jauh dibawah penerbitan buku. Semangat gemar
sesaat. Indikator rendahnya minat baca adalah dihitung dari jumlah buku yang
membaca) bukanlah usaha yang sangat mudah dan dapat ditangani dalam waktu
Usaha membudidayakan minat baca (kegemaran dan kecintaan akan
mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat
sebagai cara yang tepat untuk mempromosikanjasa layanan perpustakaan karena
media elektronik dan media penyelenggara, maka metode tersebut dianggap
kunjung pemustaka. Dengan menggunakan media promosi seperti media cetak,
diperoleh dan dilakukan di dalam perpustakaan untuk meningkatkan tingkat
menerus dan seefektif mungkin akan rnanfaat serta peran dan apa saja yang dapat
perpustakaan. Akan tetapi masyarakat hams selalu diingatkan secara terns
3
4Buchari Katutu, Manajemen Pelayanan Perpustakaan: Menelisik Pelayanan Perpustakaan IAIN STS Jambi, (Iambi, Bonanza, 201 I), hal. I
mempromosikan koleksinya. Banyak kegiatan promosi yang dilakukan oleh
bulan baca, bahkan memberdayakan perpustakaan keliling dalam
pada acara HUT Kota Jambi di Jamtos, mengadakan lomba-lomba pada bulan-
Gencarnya promosi di pe.rpustakaan ini seperti mengikuti kegiatan pameran Expo
akses kunjungan oleh pemustaka di Provinsi Jambi khususnya di Kota Jambi.
umum yang memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jambi sebagai perpustakaan
meningkat pesat rnaka pameran ini dianggap berhasil.
kesuksesan pameran perpustakaan adalah jika kunjungan ke perpustakaan
berbagai aspek jasa informasi. lndikator yang selama ini dijadikan acuan suatu
hadirin dalam jumlah besar. Melalui pameran, pustakawan berusaba menyajikan
Pameran atau peragaan merupakan sarana menyampaikan informasi pada
adalah pameran (exhibition).
perpustakaan. Salah satu metode yang dianggap efektif untuk meningkatkan itu
metode promosi dalam meningkatkan jumlah kunjungan pengguna ke
pemustaka ke perpustakaan, beberapa jenis perpustakaan menggunakan berbagai
membantu dan menunjang terselenggaranya program-program kerja suatu
lembaga secara optimal." Untuk itu, dalam upaya meningkatkan kunjungan
suatu proses pendidikan, dan mempunyai peranan yang cukup menentukan untuk
Perpustakaan merupakan salah satu barometer untuk mengetahui kemajuan
4
C. Tujuan Penulisan
Adapun maksud mengadakan penelitian ini yaitu guna mencapai tujuan
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bentuk promosi perpustakaan dengan menggunakan
pameran di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian, adalah:
1. Apa saja bentuk promosi perpustakaan dengan menggunakan pameran di
Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi?
2. Apa saja kendala yang dialami dalam promosi perpustakaan dengan
menggunakan pameran di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi?
3. Bagaimana upaya mengatasi kendala promosi perpustakaan dengan pameran
di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jambi?
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota J ambi yang ramai ketika
penyelenggaraan tetapi sepi pengunjung ketika pasca acara. Hal ini terbuk.ti dari
beberapa kali penulis rnelakukan observasi rnelihat kondisi pengunjung
perpustakaan kota Jambi yang terbilang sepi. Berdasarkan hal diatas, penulis
tertarik untuk meneliti dengan judul: "Efektivitas Promosi Perpustakaan
dengan Pameran di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi",
5
E. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Upaya mencari dan mengumpulkan data yang akurat, penelitian yang
penulis lakukan bersifat penelitian kulitatif deskriptif. Penelitian kualitatif
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan seteleh penelitian mi dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
1. Basil penelitian ini dapat menjadi rujukan atau bahan masukan bagi pihak
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jambi dalam upayanya
meningkatkan kunjungan pemustaka ke perpustakaan.
2. Sebagai rujukan bagi penelitian selanjutnya.
3. Melengkapi tugas dan memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar sarjana
strata satu (Sl) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Untuk mengetahui upaya dalam. mengatasi kendala promosi perpustakaan
dengan pameran di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.
2. Untuk mengetahui kendala dalam promosi perpustakaan dengan pameran di
Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.
6
5Mukhtar, Metode Praktts Penelitian Deskriftif Kualitatif. (Jakarta: Referensi (GP Press Group), 2013), him. 10
perbedaan-perbedaan antar fakta dan lain-Jain.
pertentangan dua kondisi atau Iebih, pengaruh terhadap suatu kondisi,
pandangan yang menggejala saat sekarang, hubungan antar variable
berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, sikap dan
terjadi atau ada. Penelitian deskriptif menuturkan dan menafsirkan data yang
menganalisis, dan mengimperprestasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini
yang saat ini berlaku, didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat,
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendesk:ripsikan apa-apa
suatu saat tertentu.
digunakan untuk menemukan pengetahuan terhadap subjek penelitian pada
penelitian kualitatif deskriptif Penelitian kualitatif adalah suatu metode yang
mengumpulkan data yang akurat, penelitian yang penulis lakukan bersifat
suatu pengembangan konsep dan teori. Dalam upaya mencari dan
makna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi
barang atau jasa berupa kejadian atau fenomena atau gejala sosial adalah.
yang menekankan pada kualitas atau hal yang terpenting dari sifat suatu
Metode penelitian ini berbentuk desk:riptif kualitatif adalah penelitian
subjek penelitian pada suatu saat tertentu. 5
adalah suatu metode yang digunakan untuk menemukan pengetahuan terhadap
7
6Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosia/ (Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta: Gaung Persada Pers, 2008), hal, 177
sangkut paut dalam penelitian. Subjek penelitian adalah orang yang berada
sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai
erat dalam penelitian. Subjek yang diteJiti diambil dengan teknik pengambilan
informan yang berkompeten dan mempunyai relevansi atau hubungan yang
Subjek penelitian atau informan merupakan orang, kelompok atau para
3. Subjek Penelitian
Jambi.
Jambi, yang beralamat di Jl. Soemantri Brojonegoro Kee. Telanaipura Kota
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota
2. Lokasi Penelitian
fleksibel serta masih mengalarni perubahan.
umum yang bersifat sementara, apa yang akan dapat diteliti dan bersifat
evolving, dan developing karena penelitian dijelaskan melalui gambaran,
kemudahan bagi peneliti dalam menjalankan proses penelitian yang akan.
dijalankan.6 Sementara desain dalam penelitian ini bersifat emergent,
penelitian akan mendukung kemudahan bagi peneliti yang akan mendukung
penting dalam suatu penelitian, pendekatan yang sesuai dengan tujuan
Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah aspek yang sangat
8
7lrawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011), him. 70-71
dalam situasi sosial yang ditetapkan sebagai pemberi informasi dalam. sebuah
penelitian atau yang dikena] sebagai infonnan.7
Subjek penelitian ataupun responden adalah pihak-pihak yang akan
dimintai infonnasi menyangkut fokus penelitian. Dalam penelitian ini, mereka
adalah orang-orang yang diduga mampu memberikan informasi. Subjek
penelitian atau informan adalah para informan yang berkompeten dan
mempunyai relevansi dalam penelitian.
Subjek penelitian merujuk pada benda, orang baik itu individu atau
kelompok, serta tempat yang dijadikan unit atau satuan (kasus) dimana
variabel penelitian melekat pada subjek yang dipermasalahkan. Subjek
penelitian yang menjadi perhatian penulis antara lain:
a. Pustakawan
b. Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jam bi.
c. Kepala Bidang Pengembangan Koleksi Badan Perpustakaan dan Arsip
Daerah Kota Jambi.
d. Pemustaka
Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling atau dikenal
juga dengan sampling pertimbangan ialah teknik sampling yang digunakan
peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di
dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu.
9
8Ronny Kountur, Metode Penelitian 11nt11k Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta: PPM, 2007), him. 182
4. Jenis Data dan Somber Data
a. Jenis Data
Untuk memeroleh gambaran dan data yang dibutuhkan dalam
penelitian yang menggunakan metode kua1 itatif mi, penulis
menggolongkan data ke dalam dua golongan, yaitu:
1) Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung
dari sumber utamanya. 8 Jadi data primer yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama
melalui observasi dan wawancara langsung dari subjek penelitian yakni
pustakawan, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jambi,
Kabid Pengembangan Perpustakaan, dan pemustaka. Dari basil observasi
dan wawancara diperoleh data dan fakta di lapangan bagaimana promosi
perpustakaan dengan menggunakan pameran di Badan Kearsipan dan
Perpustakaan Kota Jambi.
2) Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut
dan disajikan oleh pihak calon pengumpul data primer atau oleh pihak
Hanya mereka yang ahli yang patut memberikan pertimbangan untuk
pengambilan sampel yang diperlukan.
10
9Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), Him. 157.
penulis gunakan antara lain:
diperolehnya data yang objektif. Beberapa teknik pengumpulan data yang
Penggunaan teknik dan alat pengumpul data yang tepat memungkinkan
juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan.
Dalam penelitian, di samping perlu menggunakan metode yang tepat,
5. Prosedur Pengumpulan Data
Perpustakaan, dan pemustaka.
dari pustakawan, Kepala Perpustakaan, Kabid Pengembangan
Berhubungan dengan penelitian ini, adapun sumber data dapat diperoleh
Sumber data dalam penelitian kualitatif meliputi kata-kata dan
tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.9
b. Sumber Data
2) Dokumen-dokumen penting seperti statistik kunjungan pameran dll.
1) Profil Perpustakaan
dalam penelitian ini meliputi:
yang pertama misalnya dari dokumen. Data sekunder yang digunakan
langsung dari sumbernya dan berfungsi sebagai pendukung sumber data
.lain. adi data sekunder merupakan data kedua yang diambil secara tidak
11
10Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualttatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014). Him. 231.
b. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melaJui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam. suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan pennasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri
pada laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidak-tidaknya
pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. 10
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara
terstruktur. Wawancara terstruktur adalah teknik pengumpulan data
a. Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dalam
penelitian ini penuJis menggunakan observasi partisipan pasif (passive
participation), dalam hal ini penulis datang di tempat kegiatan orang yang
diamati, tetapi tidak ik:ut terlibat dalam kegiatan tersebut. Salah satu
bentuk observasi yang dilakukan penulis yakni dengan mengamati kondisi
kunjungan pemustaka di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.
12
»tu« Hlm.233. 12Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011),
him. 70-71
maka tahap selanjutnya adalah analisis data. Analisis data yang digunakan
Setelah tahap pengumpulan data yang berkaitan dengan penelitian,
6. Analisis Data
pameran, statistik pengunjung dan pendukung data Iainnya.
melalui dokumen penting profil perpustakaan, statistik pengunjung
sebagai kamera dan perekam. Selain itu penulis memperoleh informasi
penelitian ini, peneliti menggunakan alat berupa Samsung Young Duos
tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti
dapat berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi. 12 Dalam
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang
c. Dokumentasi
pertanyaan lagi hingga diperoleh data yang dianggap kredibel.
yang diperoleh terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan
atau keterangan yang sesuai dengan tuj uan penelitian ini. Bila jawaban
wawancara yang telah dipersiapkan terlebih dahulu guna memeroleh data
yang secara langsung diberikan kepada informan berdasarkan panduan
menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis
dimana peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang
apa yang diperoleh.11 Dalam wawancara terstruktur, penulis telah
13
13Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2012). Hal. 91-99.
yakni analisis data kualitatif menurut Milles dan Hubberman meliputi reduksi
data (data reduction), penyajian data (display data), dan penarikan
kesimpulan & verifikasi ( conclusion drawing & verification). 13
a. Reduksi Data (data reductlom
Data tentang promosi perpustakaan dengan pameran yang diperoleh
penulis dari lapangan yang banyak, kompleks, dan rumit dirangkum serta
dipilah hal-hal yang pokok:nya saja. Informasi yang dipilih merupakan
informasi yang dianggap perlu dan memisahkan dari informasi yang tidak
relevan dengan penelitian. Selanjutnya penulis memfokuskan pada hal-hal
yang penting serta mencari tema dan polanya.
Ada enam tahap yang dilakukan dalam mereduksi data yaitu:
1) Memilih salah satu hubungan semantik untuk memulai dari sembilan
hubungan semantik yang tersedia.
2) Menyiapkan lembar analisis domain.
3) Memilih salah satu sampel catatan lapangan yang dibuat terakhir,
untuk memulainya.
4) Mencari istilah acuan dan istilah bagian yang cocok dengan hubungan
semantik dari catatan lapangan.
5) Mengulangi usaha pencanan domain sampai semua hubungan
semantik habis.
14
b, Penyajian Data (display data)
Setelah data direduksi, maka langkah. selanjutnya adalah penyajian
data. Dal am penelitian kualitatif penyaj i.an data dapat dilakukan dalam
bentuk tabel, grafik, pie chart, pictogram, dan sejenisnya. Selain itu
penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Dalam penelitian ini,
penulis menyajikan data berupa bentuk teks naratif mengenai temuan
selama penelitian yang ditambah dengan tabel sertajlow chart. Penyajian
data dilakukan dengan cara:
1) Memilih salah satu domain untuk dianalisis.
2) Mencari kesamaan atas dasar hubungan semantik yang sama yang
digunakan untuk domain itu.
3) Mencari tambahan istilah bagian.
4) Mencari domain yang lebih besar dan lebih inklusif yang dapat
dimasukkan sebagai sub bagian dari domain yang sedang dianalisis.
5) Membentuk taksonomi sementara.
6) Mengadakan wawancara terfokus untuk mencek analisis yang telah
dilakukan.
c. Penarikan Kesimpulan & Verifikasi (conclusion drawing & verification)
Langkah terakhir dalam analisis data menurut Milles dan Hubberman
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penulis membuat kesimpulan
dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan serta didukung dengan bukti-
15
14Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005). Hlm.330.
15Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kua/itatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014). Hlm.273.
7. Pengecekan Keabsahan Data
Triangulasi adalah teknik pengecekan keabsahan data yang
rnemanfatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu diperlukan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik pengecekan yang sering
digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya.14 Menurut Williams
Wiersma triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
waktu.15
bukti valid dan konsisten sehingga terciptalah kesimpulan yang kredibeJ.
Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan cara:
1) Memilih domain yang akan dianalisis
2) Mengidentifikasi seluruh kontral yang telah ditemukan
3) Menyiapkan lembar paradigma
4) Mengidentifikasi demensi kontras yang memiliki dua nilai
5) Menggabungkan demensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu
6) Menyiapkan pertanyaan kontras untuk ciri yang tidak ada
7) Mengadakan pengamatan terpilih untuk melengkapi data
8) Menyiapkan paradigma lengkap
16
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Dalam pemeriksaan keabsahan data teknik
trianguasi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Sumber.
Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek
baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu
dan alat yang berbeda. Hal ini dapat dicapai dengan jalan:
1 ). Membandingkan data basil pengamatan dengan data hasil wawancara.
2). Membandingkan hasil wawancara dengan basil isi dokumen yang
berkaitan.
3). Membandingkan keadaan dan persepsi seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan.
4). Membandingkan apa yang ada dalam penerapan uji standar
kompetensi bagi peneliti dengan apa yang ditemukan dalam buku
secara pribadi.
b. Metode
Pada triangulasi metode terdapat dua strategi:
1) Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian
dengan berbagai data
2) Pengecekan derajat kepercayaan dengan berbagai sumber data
yang sama.
17
8. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian merupakan sebuah gambaran mengenai sesuatu tujuan
maupun cara-cara untuk mencapainya. Jadi setidaknya dalam rencana penelitian
itu dapat disimpulkan harus memuat penetapan atau perumusan mengenai: latar
belakang suatu penelitian, kecenderungan yang tengah berlaku, anggapan dasar,
prakiraan jawaban (berupa hipotesis), tujuan dari penelitian tersebut, sasaran dari
penelitian tersebut dan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Adapun jadwal
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
c. Penyidik
Triangulasi dengan cara penyelidik memanfaatkan penelitian
atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat
kepercayaan data. Pemanfaatan pengamatan lainnya membantu
mengurangi melencengnya dalam pengumpulan data.
Dalam penelitian ini, teknik triangulasi penulis manfaatkan sebagai
pengecekan keabsahan data yang ditemukan dari hasil wawancara dengan
informan, kemudian penulis mengkonfirmasi dengan studi dokumentasi yang
berhubungan dengan penelitian serta hasil pengamatan penulis dilapangan,
sehingga kemurnian dan keabsahan data terjamin.
18
Keterangan: Jadwal Penelitian di atas dapat berubah sewaktu-waktu
2018
No Jenis Kegiatan Mei Juni Juli Agustus September Oktober Novembe Peneliti 1 2 3 4 J 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan ,1 .: Proposal
2 Pengajuan ,1 ,.I proposal
3 Konsultasi dan \I' ," ,· ,J
perbaikan
proposal 4 Seminar ,! ,1 ,,
proposal Perbaikan basil seminar
5 Pengesahan dan ·i .,.J .../ izin riset
6 Pengumpulan dan .. / ... i ,.} {
' penyusunan data
7 Analisis clan penyusunan data
Tabel 3.1: Keadaan Jadwal Penelitian
19
20
113
16Tanli Yuniar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia: dilengkapi dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, (Bandung: Agung Media Mulia, 2012), him. 492
17Ari Setyaningrurn dkk, Prinstp-prtnsip Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2015). Hlm.223.
18F. Rahayu Ningsing, Pengelolaan Perpustakaan, (Yokyakarta: Graha llmu, 2007), him.
luas antara pihak perpustakaan dengan khalayak/masyarakat, dengan kata
yang dapat digunakan perpustakaan untuk mengadakan komunikasi secara
dikenal oleh pengguna sehingga daya guna dan keterpakaianya menjadi
semakin tinggi. 18 Di bidang perpustakaan, promosi merupakan suatu cara
menginfonnasikan koleksi referensi kepada pengguna agar koleksi tersebt
Promosi referensi perpustakaan adalah salah satu cara untuk
membujuk, dan meyakinkan.
juga diartikan sebagai komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak,
membujuk (to persuade), dan mengingatkan (to remind) konsumen agar
menanggapi (respond) produk dan jasa yang ditawarkan.17 Promosi bisa
pembeli dan penjual. Promosi berperan menginformasikan (to inform),
sebuah mekanisme kornunikasi pemasaran, pertukaran infonnasi antara
satu elemen bauran pemasaran sebuah perusahaan, Promosi sebagai
perkenalan, hal memperoleh gelar, memperkenalkan produk untuk
meningkatkan penjuaJan.16 Secara lebih spesifik, promosi merupakan salah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), promosi berarti
1. Pengertian Promosi Perpustakaan
A. Promosi Perpustakaan
KAJIAN TEORI
BAB II
19Noorika Retno Widuri, Bunga Rampai Publikasi Perpustakaan, (Bandung: Yrama Widya, 2015), him. 5-6
produk lama organisasi tersebut.
terhadap suatu organisasi dan produk. Baik produk barn maupun
umum promosi bertujuan untu.k meningkatkan kesadaran orang
konsep, pelayanan, ide atau barang yang dipromosikan. Jadi secara
dan perilaku dari penerima dan membujuk mereka untuk menerima
serta merayu pengguna perpustakaan agar melakukan kegiatan
diperpustakaan. 19 Promosi adalah mempengaruhi pengetahuan, sikap,
agar mereka tidak enggan berkunjung keperpustakaan dan membujuk
sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya, mempengaruhi pengguna
pesan-pesan atau informasi yang meliputi aspek-aspek: memberitahu
Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi penyampaian
a. Tujuan Promosi Perpustakaan
2. Tujuan dan Tugas Promosi Perpustakaan
pada rnisi dan tujuan keberadaan dari masing-masing jenis perpustakaan.
peningkatan pemanfaatan produk dan layanan perpustakaan ini tergantung
perpustakaan oleh pemustaka potensial dan aktual. Tujuan dari
dalam rangka meningkatkan pemanfaatan produk dan layanan
perpustakaan adalah berbagai aktivitas yang dilakukan oleh perpustakaan
diadakan oleh perpustakaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi
minat dan menginfonnasika:n tentang visi, misi, tujuan, jasa layanan yang
lain promosi perpustakaan adalah suatu alat untuk mempengaruhi, menarik
21
21Sutamo, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), him. LO
~lasius Sudarsono, Antologi Kepustakawanan Indonesia, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), him. 9
Tugas pokok perpustakaan adalah mengumpulkan perpustakaan
bahan pustaka dari masa lalu dan sekarang, serta menyimpan dan
menyediakan untuk keperluan pemakai kini dan masa mendatang/"
Kegiatan promosi diperpustaakan sebagai salah satu bentuk dukungan
terhadap perpustakaan, karena program dan kegiatan lain yang
dilaksanakan sebagai tindak Ianjut pelaksanaan pergerakan
pengembangan perpustakaan termasuk pada kegiatan promosi
perpustakaan.21 Di dunia perpustakaan, tujuan promosi perpustakaan
menurut Edgar yaitu memberikan kesadaran kepada masyarakat
tentang adanya pelayanan perpustakaan, mendorong minat masyarakat
untuk menggunakan perpustakaan, dan mengembangkan pengertian
masyarakat agar perpustakaan dan peranannya dalam perpustakaan
mendukung kegiatan perpustakaan, Sedangkan menurut Weinstock,
tujuan promosi perpustakaan adalah untuk memperkenalkan pusat
infonnasi dan pelayanannya, memperkenalkan kepada masyarakat
reputasi pusat informasi dan membujuk calon pemakai yang berpotensi
agar menggunakanjasa pelayanan infonnasi.
b. Tugas Promosi
Promosi dewngan menggunakan metode pameran pada
perpustakaan melaksanakan satu dari tiga tugas yakni:
22
22 Ari Setyaningrum dkk, Prtnstp-Prinstp Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2015). HJm.224-226.
produk tersebut di tengah pasar.22
ditawarkan. Tujuannya untuk mengingatkan kembali keberadaan
telah diyakinkan mengenai kebaikan barang atau jasa yang
kedewasaan daur lridup produk. Asumsinya adalah pasar tujuan
benak orang. Bentuk promosi ini terutama dilakukan pada tahap
Promosi digunakan juga untuk mempertahankan merek dalam
3) Mengingatkan (Reminding)
konsurnen untuk membeli produk tertentu, bukan produk pesaing.
menginfonnasikan kepada konsumen menjadi membujuk
keinginannya. Dengan demikian, tugas promosi berubah dari
dan pengetahuan akan produk tersebut mengenai cara memenuhi
pasar tertuju (target market) sudah hams mempunyai kesadaran
memasuki tahap pertumbuhan dari daur produknya. Pada saat itu,
Persuasi biasanya menjadi tujuan promosi utama bila produk
2) Membujuk (Persuading)
daur hidup sebuah produk.
sebuab produk barn. Hal ini terutama terjadi pada tahap dini dari
sudah ada menjadi keinginan atau memberi stimulasi minat pada
Promosi yang infonnatif berusaha mengubah kcbutuhan yang
1) Menginformasikan (Informing)
23
114
23Badollahi Mustafa, Promos/ Jasa Perpustakaan,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2009). Hlm.3.l
uF. Rahayu Ningsing, Pengelolaan Perpustakaan, (Yokyakarta: Graha Ilmu, 2007), him.
3. Bentuk-bentuk dan Sarana Promosi
Media promosi merupakan alat yang dapat digunakan sebagai sarana
promosi perpustakaan. Ada berbagai media dan bentuk-bentuk promosi
perpustakaan antara lain:
a. Media cetak, seperti brosur, poster, pamphlet, artikel, press release.
b. Media elektronik, seperti berita, film, slide.
c. Media non massa, seperti baliho, spanduk, poster, balon.
d. Media pertemuan, seperti pameran, seminar, talk show, penyuluhan.
Adanya berbagai jenis media tersebut dapat dipilih sebagai sarana
promosi sesuai daya dukung perpustakaan umum, menyangkut kebijakan,
dana, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang ada. Selain itu
kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam promosi perpustakaan adalah:
lomba, bercerita/dongeng, penelusuran informasi, menulis artikel dan
abstrak, membuat resensi buku, melukis, mengarang, wisata perpustakaan,
bazaar, pameran, pemutaran film dan sebagainya.23
Sarana yang dapat dipergunakan dalam promosi koleksi perpustakaan
yaitu sebagai berikut:
a. Koleksi referensi
b. Ruang atau tempat pameran
c. Selebaran, penerbitan dan sebagainya.24
24
25Hartono, Manajemen Perpustakaan Sekolah: Menuju Perpustakaan Madren dan Profesional, (Yokyakarta: Ar-Ruz. media, 2016), hln. 212-213
lomba.25
begitu mengenal perpustakaan seperti bazaar, pameran, berbagai jenis
khalayak lebih bersifat promosi kepada masyarakat umum yang belum
kunci, penyekat buku sebagai sarana promosi. Sedangkan promosi
pemustaka seperti pemberian merchandise berupa stiker, gantungan
lebih cenderung memberikan sesuatu pengbargaan atas peran serta
pemustaka (pengguna) dan promosi khalayak. Promosi pemustaka
c. Promosi Penjualan, dalam promosi perpustakaan dapat berupa promosi
pemustaka.
dilakukan oleh seorang pustakawan yang berhadapan langsung dengan
(peminjam/pengguna) perpustakaan. Kegiatan ini sangat penting untuk
dengan pemustaka antara pustakawan bertemu muka,
b. Personal Selling, adalah penjualan/promosi perorangan dengan saling
serta pada akhimya ada ketertarikan.
media elektronik. Tujuannya untuk mendorong masyarakat agar tahu
a. Advertising atau iklan, yaitu berita yang dipasang media cetak ataupun
bagian-bagian promosi yang ada meliputi:
Di samping media promosi, perpustakaan juga hams memperhatikan
25
27Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Anggota IKKAPI DKI Jaya, 2014), him. 6
26F. Rahayu Ningsing, Pengeiolaan Perpustakaan, (Yokyakarta: Graha Ilrnu, 2007), hlm. 114
cara promosi yang selama ini dilakukan di perpustakaan adalah:
Berbagai cara promosi telah dilakukan orang. Secara umurn cara-
penerimaan dan reaksi dari promosi disampaikan.
latar belakang budaya dan pendidikan. Hal ini akan mempengaruhi
disesuaikan karena adanya perbedaan itu. Me.rekajuga terdiri dari berbagai
terdiri dari berbagai individu yang berbeda Bentuk promosi juga hams
Berbagai macam jenis koleksi perpustakaan disimpan atau
dipajangkan dalam sistem klasifikasi tertentu.27 Pernakai perpustakaan
tanpa disertai bahan pustaka lainya. 26
e. Pameran khusus buku koleksi referensi dalam jumlah tertentu
d. Membuat daftar tambahan koleksi referensi yang baru diterima.
referensi.
pengguna agar secara langsung mencarii dan rnengenali koleksi
c. Lomba merupakan salah satu cara efektif untuk menarik minat para
b. Memberikan ceramah secara khusus mengenai koleksi referensi.
mudah dilihat oleh pengguna.
dan terjangkau oleh pengguna sehingga koleksi dapat dengan
a. Pemajangan buku atau menempatkan buku pada rak buku terbuka
berikut:
Promosi koleksi referensi dapat dilakukan dengan cara sebagai
4. Cara-cara Promosi Perpustakaan
26
28 Anita Nusantari, Strategi Pengembangan Perpustakaan, (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2012). Hlm. 98.
29Lasa, Manajemen Perpustakaan Sekoloh, (Yokyakarta: Pinus Book Publisher, 2009), him. 12
a. Kendala dari dalam:
baik kendala dari dalam maupun dari luar.
yang umumnya dihadapi oleh perpustakaan-perpustakaan di Indonesia,
beberapa kandala. Berikut ini adalah sejumlah kendala dan keterbatasan
menyediakan bahan-bahan informasi perpustakaan juga dihadapkan pada
kekayaan intelektual untuk kepentingan penelitian, pelestarian, informasi
dan rekreasi uutuk mencerdasarkan kehidupan bangsa.29 Sebagai unit yang
Perpustakaan sebagi unit yang mengelola, rnenghirnpun, menyajikan
5. Kendala-kendala yang dlhadapi Promosi Perpustakaan
dalam perpustakaan.
h. Menciptakan suasana dan lingkungan yang menyenangkan.28
g. Memberi penerangan dan pengumuman tentang koleksi yang terdapat
perpustakaan, fasilitas dan alat peraga yang ada.
f. Memberi pengarahan dan penjelasan tentang earn menggunakan
pandang dengar yang disajikan dan sebagainya.
e. Bercerita mengenai kejadian, mengenai isi buku, mengenai bahau
d. Memutar film atau bahan pandang dengar
c. Mendengarkan lagu-lagu kaset
b. Memamerkan bahan bacaan atau koleksi yang menarik
a. Mempublikasikan brosur, poster dan terbitan lainnya
27
30Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), him. 225
31Badollahi Mustafa, Op.ctt. hlm.2.25
B. Pameran
1. Pengertian Pameran
Pameran adalah suatu sarana yang dapat memenuhi sifat kordrati
manusia seperti keinginan untuk menonton, mengetahui, memperhatikan,
mendalami sesuatu, selain itu pameran juga merupakan suatu pengaturan,
penyususnan, dan penyajian benda-benda sedemikian rupa sehingga
menimbulkan kesan serta pengertian tertentu bagi orang yang
1) Sarana dan prasarana;
2) Perabot dan perlengkapan;
3) Sosialisasi, sumber pembiayaan dan jumlah
4) Jumlah, jenis dan mutu koleksi bahan pustaka
5) Perhatian dari instansi induk atau atasan."
b. Kendala dari luar
1) Kesadaran tentang perlunya perpustakaan belum tumbuh dan
be:rkembang baik;
2) Perhatian, respon, dan tanggapan masyarakat yang masih terbatas;
3) Minat dan budaya baca masyarakat yang umumnya masih relatif
rendah;
4) lnformasi dan akses ke perpustakaan masih terbatas;
5) Kondisi sosial budaya dan ekonomi belum sepenuhnya rnenunjang;
6) Ada j arak yang memisahkan antara perpustakaan dan masyarakat. 31
28
32Noorika Retno Widuri, Bunga Rampai Publikasi Perpustakaan, (Bandung: Yrama Widya, 2015), him. 28
33Hartono, Op. cit. hlm. 215
secara tetap yang meliputi semua jenis koleksi menurut sistematika
a. Pameran tetap dan pameran temporer. Pameran tetap diselenggarakan
berikut:
Jenis ataupun klasifikasi pameran terbagi menjadi dua, yaitu sebagai
2. Klasifikasi Pameran
mempromosikan jasa/produknya,
perusahaan yg secara periodik menyelenggarakan pameran dalam rangka
hati bahkan mungkin mencobanya. Karena kefektifannya lah, banyak
produksi barang atau benda tertentu. Mereka juga dapat bertanya sepuas
keramaian yang tujuanya untuk ,menarik khalayak agar mau mcnontot
sekaligus melihat pameran.33 Publik dapat menyaksikan peragaan proses
Sedangkan pameran buku mrupakan pameran yang diadakan di tempat
perpustakaan yaitu meliputi penampilan fisik dan sistem perpustakaan.
Pameran perpustakaan adalah pameran jati diri sebuah
harapan mereka tertarik dan kemudian membelinya.
memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada masyarakat dengan
pameran merupakan suatu media promosi dan iklan yang bertujuan
keunggulan yang dimiliki sesuatu tersebut. Secara umum, sebenarnya
menunjukkan sesuatu kepada orang banyak mengenai kelebihan dan
melihatnya.P Yang dimaksud dengan pameran adalah kegiatan yang
29
34NoorikaRetno Widuri, Op.cit. hlm. 29 35Hartono, Op.cit. hlm. 45
perpustakaan dan jasa infonnasi yang mempunyai misi atau sasaran yang
pemakai serta menyiapkan analisis kompratif terhadap pelayanan beberapa
dan bahan dialog antara staf perpustakaan, lembaga induk dan masyarakat
menyediakan kontrol dalam proses manajemen, sebagai dasar referensi
Perpustakaan mempunyai beberapa sasaran utama yaitu
3. Perencanaan Menyelenggarakan Pameran
lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran.
secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan
Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah
terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar.
Melalui penyediaan perpustakaan, peserta didik dapat berinteraksi dan
mengoperasikan lembaga pada umumnya, oleh karena itu diperlukan
pengelolaan dengan baik yang berpedoman pada sistem manajemen.35
pemakainya pada hakikatnya sama dengan menyelenggarakan dan
Menjalankan suatu unit kerja perpustakaan untuk melayani
dalam rangka kegiatan tertentu dengan tema yang dapat berubah
sifatnya sebagai penerangan umum dan rekreasi."
b. Pameran temporer atau berkala diaakan untuk keburuhan berkala
umum dan edukatif
penyaiian dan teknik penataan tertentu. Sifatnya sebagai penerangan
30
36Buchari Katutu, Manajemen Pelayanan Perpustakaan: Menelislk Pelayanan Perpustakaan IAIN ,STSJambi, (Jambi: CV. Bonanza, 2011), hat. 7
tema, acara dan ukuran ruang pameran.
adalah jenis barang yang akan dipamerkan harus disesuaikan dengan
d. Menetapkan jenis barang yang perlu diperhatikan dalam parneran
nasional dan intemasional.
dilakukan oleh bagian humas, lain halnya dengan yang bertaraf
diperlukan pemborong (kontraktor) karena persiapannya dapat
c. Menentukan Kontraktor dalam pameran kecil bertaraf lokal tidak
atau sponsorship
pameran antara lain adalah: tempat, fasilitas, situasi, dana penunjang
b. Mengadakan penelaahan yang perlu ditelaah sebelum mengadakan
yang harns diadakan, yang tidak sama untuk setiap suatu pameran.
untuk mengadakan pameran, karena menyangk:ut banyak perlengkapan
a. Menentukan Terna harus sndah ditentukan pada saat mempunyai ide
kehumasan, yaitu sebagai berikut:
penyelenggaraan pameran yang berlaku untuk semua kegiatan pameran
Beberapa hal yang dapat digunakan sebagai pedoman
dievaluasi terhadap misi, tujuan dan sasaran dari perpustakaan itu sendiri.
perpustakaan, serta efisiensi penggunaan sumber daya perpustakaan,
proses ini, kualitas dan efektivitas layanan dan kegiatan lain dari
digunakan secara efektif dalam melakukan evaluasi perpustakaan. Dalam
identik" Indikator pengelolaan ataupun manajemen perpustakaan dapat
31
"tu«, Wm. 21-22 38Yaya Suhendar, Cara Mengelola Perpustakaan Sekolab Dasar, (Jakarta: Prenada Media
Group, 2014), hhn. l98
berukuran besar karena foto ukuran kecil, walaupun sangat baik, kurang
diambil dalam situasi wajar. Foto yang diikutsertakan hendaknya foto
bukanlah foto yang sengaja diambil untuk pameran melainkan foto yang
foto untuk memeri jasa perpustakaan. Biasanya foto yang dipamerkan
artinya dapat dilihat oleh mata. Karena itu dalam pameran diikutsertakan
harus besar dan jelas serta ringkas, Pameran haruslah bersifat visual
mencakup semua jasa informasi namun dalam bahasa sederhana. Tulisan
menyajikan berbagai aspek jasa informasi. Penyajian ini sebaiknya
hadirin dalam jumlah besar. Melalui pameran, pustakawan berusaha
strategis. 38 Pameran merupakan sarana menyampaikan infonnasi pada
buku bisa dilakukan di dalam ruangan perpustakaan atau di tempat-tempat
dibeli atau buku-buku lama yang menjadi perhatian pembaca, pemajangan
dengan pameran sederhana berupa pemajangan buku-buku yang barn
Pameran sebagai sarana promosi bisa dilakukan atau diselenggarakan
4. Pameran sebagai Sarans Promosi Perpustakaan
memantapkan kegiatan pameran karena berisikan keterangau
mengenai sebuah benda atau jasa yang dipamerkan.37
f Mempersiapkan Bahan Berupa Tulisan yang bersifat tulisan dapat
penerang atau promosi yang melengkapi keberhasilan.
menetukan berhasil tidaknya kegiatan tersebut karena ia adalah juru
e. Menentukan Personel yang dilibatkan dalam pameran turut
32
39Wiji Suwarno, llmu Perpustakaan dan Kode Erik Pustakawan, (Jogjakarta, Ar-Ruzz Media, 2010), him. 48
menggunakan jasa perpustakaan maka pameran dianggap berbasil.
berharga atau tidak. Bila seusai pameran semakin banyak orang yang
Pameran sulit dinilai apakah cukup berhasil atau tidak dan apakah cukup
hendaknya berpatungan dengan instansi lain untuk meringakan biaya.
Bila biaya mengikuti pameran terlalu mahal, perpustakaan
bukan bertanya.
pertanyaan dari para pengunjung karena mereka ingin melihat parneran,
perpustakaan. Pustakawan hendaknya jangan mengharapkan banyak
penyerahan infonnasi akan memberikan kesan jelek terhadap jasa
dapat menyerahkan atau memberikan informasi karena kegagalan
tempat berupa nasehat informasi tetapi hendaknya mengusahakan agar
memberikan pameran statik, pustakawan dapat juga melakukan jasa di
berupa pameran pertanian, industri atau pekan raya. Di samping
peragaan maupun stan yang disertai pustakawan. Pameran tersebut dapat
perpustakaan ialah dengan ikut serta dalam pameran lain, baik stan
versi elektronik.39 Cara lain untuk menyebarkan informasi mengenai jasa
untuk mengaksesnya, baik untuk informasi dalam bentuk tercetak maupun
Keterampitan pengorganisasian infonnasi akan memberikan kemudahan
Perpustakaan mengoleksi, mengatalok dan menindeks bahan petaka.
atau warna.
dampaknya datam pameran. Foto yang dipamerkan dapat foto hitam putih
33
40Sonia Musrinda, Promosi Yang Dilakukan di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional IU, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2010).
Bidang Layanan Perpustakaan UGM, Bagian Information Desk, dan
metode kualitatif. Adapun informan dalam penelitian ini yakni Kepala
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini menggunakan
promosi, serta hambatan-hambatan yang dihadapi dalam promosi di
promosu yang telah diterapkan, sarana-sarana yang digunakan dalam
Mada Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi
2. Andi Asari (2012). Strategi Promosi di Perpustakaan Universitas Gadjah
perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional. Adapun teknik sampling
yang digunakan yakni Accidental Sampling.40
yaitu metode kuantitatif Sampel dan respondennya adalah pengguna
perpustakaan tersebut. Metodologi yang digunakan. dalam penelitian ini
kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan promosi
mengetalmi cara dan sarana promosi yang dilakukan perpustakaan serta
Kementerian Pendidikan Nasional RI. Penelitiao ini bertujuan untuk
1. Sonia Mustinda (2010), Promosi Yang Dilakukan di Perpustakaan
relevan dalam penelitian i:ni:
penelitian yang lain, berikut beberapa penelitian yang peneliti jadikan studi
pernah diteliti sebelumnya, Sebagai pembanding penelitian penulis dengan
Penelitian mengenai pemanfaatan strategi promosi perpustakaan sudah
C. Studi Relevan
34
41Andi Asari, Strategi Promos/ di Perpustakaan Universitas Gadjab Mada Yogyakarta, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2012).
keliling di BPAD Provinsi Jambi, Pemustaka/masyarakat.
Kabid Minat Baca BPAD Provinsi Jambi, Pustakawan perpustakaan
penelitian ini yakni Kepala BPAD Provinsi Jambi, Kabid Layanan dan
menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun informan dalam
kendala yang dihadapi dalam promosi perpustakaan keliling. Penelitian ini
Provinsi Jarnbi, penerapan strategi promosinya serta untuk mengetahui
kegiatan promosi perpustakaan keliling yang dilakukan oleh Perpustakaan
Minat Baca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sarana dalam
Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi dalam Meningkatkan
3. M. Rizal PahJefi (2011). Strategi Promosi Perpustakaan Keliling Badan
yaitu Purposive Sampling.41
Bidang Kepustakawanan. Sedangkan teknik samp1ing yang digunakan
35
36
41Dokumentasi, Keadaan sejarah berdirinya perpustakaan di Badan Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, 2018
Adapun tujuan didirikannya Badan Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan
Perpustakaan Kota Jambi yang berada ditengah-tengah kota agar mudah diakses.
manusia melalui peningkatan minat baca. Badan Perpustakaan Kearsipan dan
menjadi salah satu akses dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya
penelitian, pengembangan, Perpustakaan dan Kearsipan yang diharapakan dapat
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
Bapeda, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga lain, mempunyai tugas
berdasarkan peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan Kota J ambi terbentuk
nasional propinsi diserahkan kepada propinsi menjadi lembaga Teknis Daerah
sebagai badan atau kantor.41
Dengan telah berlakunya undang-undang No 22 tahun 1999 tentang peepustakaan
Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi (BPAD) Kota Jambi.
April 2009 resmi didirikan sebagai lembaga mandiri yang disebut di Badan
hanya sebagai UPT Dinas di daerah Tanjung Pinang dan barulah pada tanggal 7
Badan Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi awalnya
A. Sejarah Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi
BAB ID
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
411bid. 43lbid
meningkatkan daya guna kepada seluruh lapisan rnasyarakat, maka dengan
Mengingat peran dan fungsi perpustakaan yang sangat penting untuk
tanggal 23 Juni 1979 Nomor: 095/1979.43
Kebudayaan tentang Aturan Pelaksana Surat Keputusan tersebut yaitu pada
Kota Jambi yang diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Pendidikan dan Kebudayaan Badan Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan
Nomor: 291/03/s perubahan dengan nama Perpustakaan Wilayah Departemen
Perpustakaan Negara yang terbentuk pada tanggal 23 Mei 1956
Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan Nomor: 0199/0/1978,
besar diseluruh pelosok tanah air. Akhirnya pada tanggal 23 juni 1978 Menteri
perhatian, untuk lebih meningkatkan kedudukan perpustakaan negara yang lebih
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta. Pemerintah menaruh
Pembinaaan Perpustakaan (sebelumnya bernama lembaga perpustakaan)
Pendidikan clan Kebudayaan rnasih merupakan unit pelaksana dari Pusat
Kebudayaan Nomor: 079/0/1975. Kedudukan Perpustakaan Negara Departemen
seperti dikemukakan di atas, yang dicetus dalam Menteri Pendidikan dan
untuk mengorganisasikan struktur Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Selanjutnya pemerintah dalam hal ini, menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Jambi adalah sebagai tempat penyampaian infonnasi dan tempat pendidikan,
peneletian, clan pengabdian kepada masyarakat.42
37
44Dokumentasi, keadaan sejarah Badan Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, 2018
kearsipan.
./ Optimalisasi dan efektifitas pelayanan penelitian, perpustakaan dan
pengemhangan dan penerapan IPTEK untuk kesejahteraan masyarakat.
./ Mewujudkan nunusan kebijakan publik yang berdasarkan hasi1 penelitian
penerapan iptek yang sesuai dengan arah kebijakan pembangunan .
./ Mewujudkan perencanaan dan pe1aksanaan penelitian, pengembangan dan
./ Mengembangkan sumber daya manusia yang professional
2. Misi: Penguatan peran dan fungsi perpustakaan:
dan sej ahtera
1. Visi : Wahana informasi dan pengetahuan menuju masyarakat yang cerdas
dan misi sebagai berikut:
Badan Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi memiliki visi
B. Keadaan Visi dan Misi Perpustakaan
merupakan suatu organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional RI yang berada
di daerah dengan nama Perpustakaan Daerah. 44
keputusan tersebut, maka Perpustakaan Wilayah di lbukota Propinsi yang
Perpustakaan Nasional sebagai Lembaga Pemerintahan berdasarkan tugas
Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1989 tanggal 06 Maret 1989 dibentuklah
38
46Dokumentasi, Keadaan tujuan perpustakaan di Badan Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, 2018
41)okumentasi, Keadaan misi Badan Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, 2018
Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan mempunyai fungsi:
untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana diaksud dalam pasal 68, Badan
Daerah berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi tugas pembantuan
penyusunanrn dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidan Perpustakaan dan. Arsip
dimaksud dalam pasal 2 ayat 1, mernpunyai tugas menyelenggarakan.
Badan Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi yang
lingkungan masyarakat. 46
3. Menyediakan koleksi dan inforrnasi yang sesuai dengan kebutuhan di
Perpustakaan Kota Jambi
informasi, serta sistem informasi di Badan Perpustakaan Kearsipan dan
2. Terwujudnya sarana dan prasarana untuk pengembangan jasa dan layanan
l. Meningkatkan efesiensi pengembangan daerah pelayanan perpustakaan.
dan Perpustakaan Kota Jambi memiliki tujuan:
bersangkutan begitu pula dengan perpustakaan Badan Perpustakaan Kearsipan
Perbedaan tersebut biasanya ditentukan berdasarkan visi dan misi institusi yang
Setiap institusi tentunya mempunyai tujuan serta sasaran yang berbeda.
rekam, sebagai warisan intelektual bangsa.45
..f Meningkatkan koleksi daerah berupa karya tulis, karya cetak, karya
39
47Dokumentasi, keadaan fungsi Badan Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, 2018
C. Struktur organisasi Perpustakaan
Organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian-bagian orang
dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. Sturktur organisasi adalah
wadah formal tentang bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan. Proses
berkenaan dengan aktivitas yag member kehidupan pada skema organisasi itu.
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Perpustakaan dan Arsip
Daerah meliputi Deposit, Pengembagan, Pengol.ahan dan Pelestarian Bahan
Pustaka, Pelayanan Otomasi, dan pengembangan jaringan infonnasi
perpustakaan, pengelolaan dan pelestarian arsrp, pembinaan dan
pengembangan kearsipan.
2. Penyelenggaraan urusan perpustakaan dan arsip serta pelayanan
umum di bidang Deposit, Pembangunan, Pengolahan dan Pelestarian Bahan
Pustaka, Pelayanan Otomasi, dan pengembagan jaringan informasi
perpustakaan, pengelolaan dan pelestarian arsip, pembinaan dan
pengembangan kearsipan.
3. Pembinaan dan penyelenggaraan tugas di bidang Deposit, Pembangunan,
Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka, Pelayanan Otomasi, dan
pengembagan jaringan informasi perpustakaan, pengelolaan dan pelestarian
arsip, pembinaan dan pengembangan kearsipan. Dan penyelenggaraan tugas
lain yang diberikan Gubemur sesuai dengan tugas dan fungsinya. 47
40
Komunikasi, pengambilan keputusan, evaluasi prestasi kerja, sosialisasi, dan
pengembangan karir adalah proses dalam setiap organisasi. Organisasi adalab
manusia yang tergabung dalam suatu wadah dengan maksud mencapai tujuan
bersama yang telah digariskan sebelumnya. Organisasi adalah suatu sistem
mengenai usaha-usaba kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
merumuskan bahwa organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk
mencapai suatu tujuan bersama dan pendapat lain mengatakan bahwa organisasi
adalah bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam satu ikatan
hirarkidan selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang
disebut bawahan.
Struktur organisai diperlukan untuk memberi wadah, tujuan, misi, tugas
pokok dan fungsi, yang diselenggarakan berlangsung secara terus-menerus, maka
hams dikembangkan agar memungkinkan berlakunya fungsionalisasi yang
menjadi landasan peningkatan efisiensi dan efektifitas organisasi. Fungsionalisasi
memerlukan orang-orang yang harus bekerja sama serta pemrakarsakerja sama
tersebut atau secara fungsional bertanggung jawab atas suatu bidang.Organisasi
yang memerlukan kerja sama dengan pemegang tanggung jawab
bidan lain. Agar dapat berjalan dengan sukses suatu pekerjaan dan dapat
menghasilkan suatu tujuan yang telah ditentukan, maka selayaknyalah dibutuhkan
suatu struktur organisasi sehingga jells tugas dan tanggung jawab masing-masing
41
48Dokumentasi, keadaan struktur organisasi Badan Perpustakaan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, 2018
Kepala Perpusrakaan
Arzi Efendi, SH
Sekreraris
Jabatan Dra. Sukirno, MM
Fungsional
I I Ka.Bag. Umum Ka.Bag. Ka.Ba
Kepegawaian Keuans Dr. Sofyan, M.Pd Syahril Chairani.
I Kabid.Kearsipan Kabid. Pengelolnan Kabid. Pengembangan Knbi Penembangan
Dr. Roni Tri N Arsip Koleksi Permustakaan Desi Purlinawati, SH Ora. Ekawati, M.P.d.l Chairani, SE
I
Kasi J{asi
UPT
Gambar 3.1:
Struktur organisasi'"
Perpustakaan Kota Jambi yaitu sebagai berikut
pihak. Adapun keadaan struk:tur organisasi Badan Perpustakaan Kearsipan dan
42
43
Pameran merupakan sarana yang dapat memenuhi sifat kodrati manusia,
seperti keinginan untuk me~onton, mengetahui, memperhatikan sesuatu,
mendalami sesuatu, memahami atau menghayati. Dalam arti sempit, pameran
adalah suatu pengaturan, penyusunan, dan penyajian bendabenda sedemikian rupa
sehingga menimbulkan kesan serta pengertian tertentu bagi orang yang
melihatnya. Dalam arti luas, pameran adalah suatu cara penyediaan infonnasi dan
penyampaian informasi yang mencakup segala aspek kegiatan yang secara sadar
dan aktif diusahakan dalam bentuk visualiasi dan atau peragaan baik yang bersifat
A. Bentuk Prornosi Perpustakaan dengan Menggunakan Pameran di Badan
Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi Promosi dengan ,menggunakan pameran bukan saja berfungsi sebagai media
penerangan, pendidikan dan hiburan melainkan juga berfungsi sebagai media
komunikasi. Pameran perpustakaan sesungguhnya merupakan salah satu bentuk
pameran yang direncanakan untuk menyampaikan sesuatu, baik kepada pihak-
pihak di lingkungan internal maupun eksternal pengguna perpustakaan. Pameran
perpustakaan dimaksudkan untuk menyampaikan sesuatu yang dianggap penting
dan menarik dan dapat dipakai untuk memperlihatkan kepada stake holder
termasuk masyarakat pengguna perpustakaan tentang berbagai sumberdaya yang
ada di perpustakaan yang memiliki peran sebagai penunjang pengetahuan
pengguna perpustakaan.
BAB IV
TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
statis maupun dinamis sehingga menimbulkan suatu perhatian, interes, keinginan,
keputusan, dan tindakanlaction bagi masyarakat yang menjadi sasarannya. Ada
lima unsur pameran, yaitu ada objek atau kumpuJan objek (berupa benda; bersifat
fisik/ragawi), upaya display/penyajian/pengaturan, didasarkan pada kepentingan
umum/publik, mengkomunikasikan ide atau informasi, mempunyai maksud dan
tujuan tertentu.
Pameran perpustakaan berfungsi sebagai: media informasi, di mana
perpustakaan dapat menyebarluaskan berbagai infonnasi tentang swnberdaya
yang ada di perpustakaan dan peranannya dalam menunjang proses pembelajaran,
media komunikasi, dimana melalui kegiatan pameran perpustakaan diharapkan
terjalin komunikasi yang kondusif antara perpustakaan dengan stakeholder, media
pendidikan, dimana melalui pameran perpustakaan pengunjung menjadi semakin
mengenal dan memahami proses pengelolaan perpustakaan, baik yang
menyangkut pelayanan teknis (pembinaan dan pengolahan bahan pustaka),
pelayanan administratif maupun pelayanan pengguna, media rekreasi (hiburan).
1. Menentukan Terna Pameran
Judul atau tema kegiatan pameran harus singkat, jelas dan padat
informasi yang berisi kegiatan parneran perpustakaan yang akan dilakukan,
sasaran kegiatan pameran perpustakaan dan tempat pelaksanaan kegiatan
parneran perpustakaan. Dalarn suatu pameran hendaknya hanya ada satu
gagasan pokok yang akan disajikan. Pameran dengan memunculkan banyak
ide pokok akan sia-sia dan tidak efektif bahkan akan mengaburkan sasaran
44
49Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, Mei 2018 ~Observasi, oleh peneliti di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kot a Jam bi, Mei 2018
Kegiatan pameran di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi biasanya dilakukan pada hari-hari peringatan nasional dimana biasanya menjadi tema inti pameran, misalnya peringatan Hari Kartini atau Bari Lingkungan dilakukan pameran dengan menyediakan referensi- referfensi yang berhubungan dengan tema tersebut, sehingga para
berikut:
Sekretaris di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi yaitu sebagai
perpustakaan." Hal ini juga dijelaskan oleh Drs. Sukirno MM selaku
dengan berbagai pihak baik di lingkungan internal maupun ekstemal
melalui kegiatan pameran perpustakaan dapat dibangun kerjasama sinergis
dengan penuh kreativitas , inovatif dan dinamis, media kerjasama dimana
mendapatkan hiburan-hiburan yang menyegarkan karena pameran dikemas
menetapkan tema pameran. Kegiatan pameran perpustakaan pengunjung
Banyak hal atau peristiwa yang dapat menjadi sumber gagasan untuk
Sebelum melaksanakan kegiatan pameran perpustakaan Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi menentukan gagasan pokok yang akan disajikan dalam pameran, karena dalam mengadakan kegiatan. pameran akan memunculkan banyak ide pokok yang akan dinikmati oleh pengguna perpustakaan, oleh karena itu dalam menyajikan pameran harus benar-benar memperhatikan tema yang akan disajikan.49
berikut:
Tri N selaku Kepala bidang Kearsipan yang memberikan keterangans ebagai
pustakawan di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi yaitu Dr.Roni
dari pameran itu sendiri. Seperti hasil wawancara peneliti dengan salah satu
45
51Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, Mei 2018 520bservasi, oleh peneliti di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, Mei 2018 530p.cil.
penggunanya. Oleh sebab itu parneran perpustakaan hams dirancang dan
berkaitan dengan pendayagunaan perpustakaan oleh masyarakat
menemukan berbagai alternatif pemecahan masalah terutama yang
sebuah observasi dimana ditemukan berbagai masalah yang ada dan upaya
dilaksanakannya pameran perpustakaan seharusnya merupakan hasil dari
Dasar pemikiran atau latar belakang yang menjadi alasan
Peristiwa-peristiwa penting dapat menjadi sumber inspirasi untuk menentukan tema pameran. Misalnya, meninggalnya ibu negara dapat rnenjadi inspirasi bagi sebuah perpustakaan umum untuk melakukan pameran khusus tentang buku-buku yang isinya berkaitan dengan kehidupan ibu negara. Selain itu dapat pula pameran diselenggarakan dengan tema yang ditentukan sendiri berdasarkan pilihan basil rapat staf perpustakaan. pilihan tema buku-buku antik, buku-buku untuk subjek tertentu dan sebagainya.53
sejawatnya, ia menambahkan keterangan sebagai berikut:
Dalam hal ini salah satu pustakawan juga menambabkan keterangan teman
hari jadi perpustakaan yang reorientasi sejarah dan mengingatkan kepada
masyarakat bahwa perpustakaan tidak akan berarti tanpa dukungan mereka.52
kapan saja, open house lebih dikaitkan pada momen-rnomen penting seperti
Jangka, dan lain-lain. Berbeda dengan pameran-pameran yang biasa dilakukan
koleksi yang dimiliki. Misalnya koleksi buku baru, buku langka, koran
Pameran perpustakaan dapat dilakukan dengan menampilkan koleksi-
pengunjung/pengguna perpustakaan dapat memperingati peringatan nasional dengan memanfaatkan perpustakaan. 51
46
~4Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, Mei 2018
Metode atau cara pelaksanaan kegiatan pameran perpustakaan disesuaikan dengan tema pameran dan lingkungan di mana pameran itu diadakan. Misalkan, tema pameran itu adalah masalah pendidikan nasional, maka materi yang disajikan dalam pameran tentunya adalah bahan pustaka atau informasi lain yang isinya berkaitan dengan masalah pendidikan nasional atau pendidikan pada umumnya. Acara pameran dapat dirangkaikan atau dikaitkan dengan kegiatan lainnya, seperti seminar ,ceramah, bazar atau lomba-lomba. )4
Kearsipan ia memberikan penjelasan sebagai berikut:
Hasil wawancara peneliti dengan Dr.Roni Tri N selaku Kepala bidang
perpustakaan.
untuk memberikan dorongan, penggalakan atau bantuan memajukan
perpustakaan adalah usaha-usaha atau tindakan-tindakan yang dilakukan
koleksi yang ada didalamnya. Pemasyarakatan perpustakaan atau promosi
masyarakat untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan melalui kekayaan
mernperkenalkan, memberi pengertian dan memberi dorongan kepada
Pemasyarakatan perpustakaan merupakan suatu upaya untuk
2. Pelaksanaan Kegiatan Pokok Pameran
yang dibutuhkan.
penunjang, personalia, publikasi, pejabat pembuka pameran dan alokasi biaya
tema, tempat/lokasi, waktu, materi/bahan yang dipameran, peralatan
diperhatikan dalam merancang sebuah pameran perpustakaan antar lain adalah
tujuan serta sasaran yang ditentukan bisa terwujud. Beberapa aspek yang perlu
clirencanakan dengan matang agar pameran bisa berjalan dengan efektif dan
47
secara I isan. Keberhasilan perpustakaan dalam menjalankan kegiatan promosi
komunikasi visual. sehingga tidak mungkin penyampaian infonnasi dilakukan
atau lembaga lain. Mengingat pameran perpustakaan merupakan media
merupakan salah satu peserta pameran yang lebih besar yang melibatkan unit
diselengarakan perpustakaan sendiri, dapat pula perpustakaan hanya
Bentuk pelaksanaan pameran dapat berupa pameran sendi ri yang
Visualisasi pameran perpustakaan yang biasanya dilakukan oleh Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi dimana pelaksanaan pameran yang biasa dilakukan berupa demo menggunakan software perpustakaan dalam membantu proses temu batik informasi, display koleksi buku dan jumal terbaru, display buku-buku langka, sistem pelayanan yang disediakan, visualisasi gedung dan ruang perpustakaan dan visualisasi pemrosesan bahan pustaka.55
memberikan keterangan sebagai berikut:
Sekretaris di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi yang
hari-hari tertentu. Hasil wawancara peneliti degan Drs. Sukimo MM selaku
yang dikeluarkan relatif lebih kecil karena pelaksanaannya diadakan pada
memahami dan mengerti terhadap apa yang disampaikan. Selain itu biaya
sarana audio visual. Melalui audio visual biasanya seseorang lebib bisa
pengguna atau promosi perpustakaan. Pameran perpustakaan adalah salah satu
diserap, disebarluaskan, dan dimanfaatkan secara efektif oleh masyarakat
hanya membangun jasa infonnasi, tetapi juga begaimana informasi itu dapat
Untuk memasyarakatkan jasa perpustakaan, perpustakaan tidak cukup
48
56Jbid.,
perlu ditekankan pada bahan pustaka yang informasinya lebih bersifat praktis.
perpustakaan sesungguhnya dapat pula dipamerkan. Materi yang disajikan
berkunjung ke perpustakaan. Selain bahan-bahan di atas hasil karya pengguna
utama dari pameran sebenamya adalah untuk menarik orang datang
dipinjam dari luar, misalnya dari museum atau koleksi tokoh tertentu. Tujuan
koleksi dari luar. Perpustakaan dapat memajang barang-barang seni yang
saja koleksi milik perpustakaan yang akan ditonjolkan, melainkan dapat pula
Materi yang dapat dipamerkan sesunguhnya sangat beragam. Bukan
Bahan-bahan yang biasanya dipamerkan di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi berupa buku-buku: buku baru, buku rujukan, buku antik atau buku-buku dalam bidang tertentu, bahkan bukan saja milik perpustakaan tetapi dapat saja mbuku-buku tertentu milik tokoh terkenal, naskah atau eufemera (publikasi khusus) dan kliping bidang tertentu, gambar atau lukisan: dibingkai atau tidak, berbagai jenis layanan perpustakaan, peralatan modern: computer, CD-ROM (Compact Disk-Read Only Memory), modem, alat baca mikro, laci dan Iemari catalog dan sebagainya. 56
pameran adalah sebagai berikut:
menjelaskao tentang bahan-bahan yang biasa di pamerkan dalam pelaksanaan
tujuan promosi perpustakaan. Wawancara peneliti dengan pustakawan yang
demikian pelayanan yang baik merupakan modal utama dalam mencapai
mempengaruhi keberhasi]an promosi yang sedang dijalankan. Dengan
teknis maupun pelayanan. Baik buruknya keadaan perpustakaan sangat
yang menyangkut tentang kemampuan mengelolah perpustakaan, baik secara
perpustakaan sangat ditentukan dari staf perpustakaan itu sendiri. Terutama
49
570bservasi, oleh peneliti di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Iambi, Mei 2018
Pameran perpustakaan biasanya diselenggarakan pada saat jam buka perpustakaan maupun pada hari-hari khusus yang dapat menarik
berikut:
dilakukan oleh Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, yaitu sebagai.
Kearsipan yang memberikan informasi tentang jadwal pameran yang biasa
Wawancara peneliti dengan Dr.Roni Tri N selaku Kepala bidang
tidak akan datang kembali mengunjungi perpustakaan.57
dengan koleksi yang memadai maka pemustaka akan merasa kecewa dan
berhasilnya promosi perpustakaan yang dijalankan namun tidak diimbangi
promosi perpustakaan yang sedang dijalankan. Bagaimanapun gencar dan
kebutuhannya dipenuhi akibatnya dapat berpengaruh terhadap kegiatan
perhatian pemustaka akan semakin bertambahkarena merasa diperhatikan dan
memenuhi kebutuhan pemustaka. Dengan tepatnya koleksi maka
perpustakaan. Ketepatan koleksi merupakan modal yang penting dalam
adalah koleksi. Koleksi merupakan syarat utama didirikannya sebuah
pemustaka. Agar pemustaka dapat terlayani maka yang perlu disediakan
Tujuan ut.ama dari perpustakaan adalah memberikan palayanan kepada
3. Menyesuaikan Jadwal, Tempat dan Biaya Pameran
subjeknya agak spesifik.
sebagainya. Koleksi seperti itu akan menar.ik bagi siapa saja, kendatipun
Dapat juga berupa koJeksi khusus yang menarik. misalnya koleksi antik clan
50
580 ·, 'P,C/ ., 59Jbid.,
terdapat di sekitar perpustakaan sedemikian rupa sehingga pengunjung
adalah kemudahan didatangi oleh pengunjung. Syukur kalau lokasi itu
Hal yang paling penting dalam pemilihan lokasi pameran
Kegiatan pameran yang diadakan Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi memang cukup mudah dijangkau, karena kegiatan pameran seperti referensi buku biasanya dilakukan diperpustakaan tersebut, sehingga lebih mudah untuk mendatangi lokasi pameran dan tidak suJit untuk diakses, dengan kemudahan layanan ini saya lebih sering memanfaatkan perpustakaan untuk memperoleh informasi, ilmu dan pengalaman. 59
mengetakan sebagai berikut:
dilaksanakan oleh Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, ia
perpustakaan yang mengaku pemah mengikuti kegiatan pameran yang
dan tujuan parneran. Wawancara peneliti dengan salah satu pengguna
dapat menentukan lokasi pameran. Ini pun akan disesuaikan dengan keadaan
perpustakaan adalah penyelenggara tunggal pameran itu, maka perpustakaan
strategis, dalarn arti paling banyak dilalui dan dilihat orang. Tetapi jika
dilakukan barangkali hanyalah memilih lokasi stand pameran yang paling
maka ia tidak dapat menentukan secara leluasa lokasi pameran. Yang dapat
Jika perpustakaan hanyalah merupakan salah satu peserta pameran,
perhatian orang. Sedangkan pemilihan lokasi pameran perpustakaan sangat bergantung pada keadaan dan tujuan pameran. Pameran biasa dilakukan di dalam perpustakaan, sedangkan di luar perpustakaan hanya sesekali saja, tidak terlalu sering karena mengingat keterbatasan biaya yang diselenggarakan oleh Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi.58
51
Anggaran biaya untuk melaksanakan kegiatan pameran memang sudah ada anggaranya, hanya saja anggaran yang disediakan tidak terlalu besar, sehingga kegiatan pameran memang harus benar-benar disesuaikan dengan keadaan anggaran dana, sehingga antara kegiatan pameran dengan anggaran yang ada dapat berjalan dengan baik, karena
Perpustakaan Kota Jambi, yaitu sebagai berikut:
Sukirno MM selaku Sekretaris yang ada di Badan Kearsipan dan
biaya yang digunakan dalam kegiatan pameran yang dijelaskan oleh Drs.
waktu dan tempat yang digunakan. Peneliti memperoleh informasi tentang
bergantung kepada besarnya skala atau cakupan pameran , jenis pameran,
Biaya yang dibutuhkan dalam menyelenggarakan pameran sangat
stand-stand pameran.
letak pameran harus memudahkan pengunjung agar leluasa mengelilingi
kecuali telah dilakukan promosi yang sangat baik dan gencar. Lokasi dan tata
mengunjungi perpustakaan, Kecil peluang untuk memikat pengunjung baru,
pengunjung pameran mungkin hanyalah orang-orang yang selama ini sering
bahan yang akan dipamerkanpun akan lebih mudah. Kekurangannya
dalam ruang perpustakaan. Penataan ruang pameran dan pengamanan bahan
diperlukan untuk dipamerkan ke suatu Iokasi atau pojok strategis tertentu di
dipamerkan. Mungkin hanya perlu memindahkan segala sesuatu yang
repot mengangkutangkut perlengkapan dan bahan pustaka yang akan
beberapa keuntungan yang didapat. Keuntungannya adalah tidak perlu terlalu
perpustakaan. Jika pameran dilakukan di ruang perpustakaan, maka ada
pameran dapat pula dirangsang dan digiring langsung untuk masuk ke
52
"tu«;
Perpustakaan Kota J ambi yang memberikan informasi sebagai berikut:
ini juga dijelaskan oleh salah satu pustakawan Badan Kearsipan dan
kegiatan promosi, mengakibatkan kegiatan promosi tidak berjalan efektif. Hal
Apabila sumber dana kecil atau sedikit yang dialokasikan untuk melaksanakan
Dana sangat berpengaruh besar terhadap suksesnya kegiatan promosi.
1. Minimnya Anggaran untuk Kegiatan Pameran
Pameran di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi
B. Kendala yang DiaJami dalam Promosi Perpustakaan dengan Menggunakan
masyarakat luas.
meningkatkan pengguna suatu produk dan jasa yang telah dibuat untuk
membujuk, mempengaruhi dan mengundang orang untuk menggunakan atau
mudah dipahami oleh penggunanya. Tujuan utama promosi adalah untuk
dengan perpustakaan. Untuk itu promosi hams dibuat semenarik mungkin dan
kemungkinan mengadakan kerjasama dengan instansi-instansi yang berkaitan
pameran biasanya didapat dari anggaran yang ada dan tidak tertutup
relatif besar. Sumberdana yang diharapkan dapat menunjang pelaksanaan
yang lama dan lokasi yang representative tentunya membutuhkan biaya yang
Pameran yang diselengarakan dengan melibatkan banyak pihak, waktu
tanpa adanya anggaran tidak akan mungkin pelaksanaan pameran akan berj alan dengan baik. 60
53
61 Ibid., 620bse1vasi, oleh peneliti di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, Mei 2018 63Ibid,
prasarana dalam melaksanakan kegiatan promosi, kurangnya respon balik dari
terbatas atau minimnya anggaran dari pemerintah, kurangnya sarana dan
layanan di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi adalah dana yang
Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan promosi
Kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan promosi adalah dana atau anggaran yang terbatas dari pemerintah, kurangnya kendaraan operasional, kurangnya respon halikmasyarakat sebagai pengguna perpustakaan, dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk membaca diperpudstakaan, sehingga perpustakaan harus selalu melakukan inovasi untuk memperomosikan perpustakaan melalui pameran dan hal ini sangat membutuhkan dana yang cukup besar. 63
Dr.Roni Tri N selaku Kepala bidang Kearsipan ia mengatakan bahwa:
dengan berbagai cara pameran yang akan dilaksanakan tentunya akan
membutuhkan biaya yang tidak sedikit.62 Dari basil wawancara dengan
untuk meningkatkan minat masyarakat dalam memanfaakan perpustakaan,
membaca, sehingga kegiatan pameran harus dilakukan dengan berbagai cara
pengguna perpustakaan dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk
khususnya dengan pameran yaitu kurangnya .respon masyarakat sebagai
Kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan promosi
Kendala yang dialami di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, dalam mempromosikan layanan perpustakaan adalah dana yang terbatas. Dana yang terbatas atau minim adalah kendala dalam melakukan promosi perpustakaan, dengan adanya dana yang terbatas secara otomatis akan membatasi kegiatan promosi berupa pameran, sehingga kadang-kadang kegiatan pamertan menjadi kurang efektif "
54
640p.cit.,
Belum rnaksimalnya kondisi di perpustakaan rnemang menjadi alasan pengguna perpustakaan menjadi malas keperpustakaan, tetapi
dan Perpustakaan Kota Jambi yang memaparkan pendapatnya sebagai berikut:
wawancara dengan Drs. Sukirno MM selaku Sekretaris di Badan Kearsipan
kurangnya pengguna perpustakaan yang berminat keperpustakaan, berikut ini
menarik dan layanan yang masih kurang efektif sehingga menimbulkan
Perpustakaan Kota Jamb.i terdapat permasalahan yaitu kondisi yang kurang
masalah yang tidak diatasi atau diselesaikan. Badan Kearsipan dan
diminati oleh pengguna perpustakaan karena terdapat beberapahal atau
pengguna perpustakaan , tetapi jika perpustakaan yang semakin berkurang
kegiatan.ya apabila kinerja, kondisi dan layanan semakin diperlukan oleh
Sebuah perpustakaan akan dapat ada dan dapat menyelenggarakan
2. Kurang Lengkapnya Fasilitas Perpustakaan
perpustakaan seperti tata ruang, ketersediaan wifi gratis. 64
dengan menyediakan fasilitas yang bisa menarik pemustaka untuk datang
sebuah gudang buku, tetapi perpustakaan juga menarik untuk dikunjungi
mengubah pandangan masyarakat umum bahwa perpustakaan bukan hanya
banyak sumber informasi, selain itu pustakawan juga berusaha untuk
promosi sampai masyarakat umum sadar bahwa di perpustakaan terdapat
peneliti melihat pustakawan dan staf perpustakaan tetap semangat melakukan
masyarakat serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk membaca. Observasi
55
650p.cil., 66Wawancara, oleh peneliti dengan responden penelitian, Mei 2018
informasi, jika sumber tersebut rusak maka secara tidak langsung informasi
perhatian yang sangat serius, karena bahan pustaka merupan sumber
bahan perpustakaan. Kerusakan pada bahan pustaka perlu mendapatkan
Kurangnya fasilitas perpustakaan juga bisa dilihat dari kerusakan-kerusakan
mengurangi minat pengguna perpustakaan untuk berkunjung keperpustakaan.
ketidak sanggupan biaya seperti AC, OP AC, dan lain-lain. Hal ini akan
itu sendiri. Banyak perpustakaan yang masih kekurangan fasilitas karena
kelemahan tersebut mengakibatkan hambatan yang ada di dalam perpustakaan
perpustakaan kurang berfungsi sebagaimana mestinya, dengan adanya
Kelemahan perpustakaan adalah suatu kondisi dimana sebuah
Perpustakaan yang ada di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi ini memang secara kondisi belum begitu menarik perhatian pengguna perpustakaan khususnya pengguna perpustakaan, karena menurut kami keadaan ruangan misalnya terkadang panas karena tidak ada AC, penataan buku yang kadang-kadang bukan pada tempatnya, kurangnya koleksi buku yang kami butuhkan sehingga layananya menjadi kurang, dan akhirnya para pengguna perpustakaan menjadi kurang semangat untuk keperpustakaan. dan lebih suka mencari informasi keintemet atau ketempat lain.66
Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi yang menjelaskan sebagai berikut:
Dalam hal ini peneliti mewawancarai salah satu pustakawan di Badan
sebenamya kondisi ruangan yang di gunakan diperpustakaan ini tidak terlalu sempit dan dikategorikan cukup untuk sebuah perpustakaan, hanya belum adanya fasilitas yang lebih lengkap yang disediakan disana, seperti keadaan suhu, udara dan tempat membaca yang memang rnasih kurang.65
56
670bservasi, oleh peneliti di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, Mei 2018 680 ·, 'P,CI., 69/bid.,
Banyak faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya fasilitas perpustakaan yang bisa dimanfaatkan, salah satunya kerusakan pada bahan-bahan perpustakaan yang menjadi sumber-sumber informasi, kerusakan-kerusakan tersebut bisa berasa1 dari kelembapan ruangan yang tidak stabil, dan kimiawi karena pengawetan bahan pustaka yang
menjelaskan sebagai berikut:
Keterangan di atas juga dibenarkan oleh salah satu pustakawan ia
Bahan pustaka merupan sumber-sumber informasi yang sangat penting dilestarikan, karena hal yang paling pokok dalam sebuah perpustakaan adalah bahan pustaka yang menjadi sumber informasi, kerusakan bahan pustaka terutama pada bahan tercetak diantaranya bahan buku biasanya rentan rusak karena beberapa faktor yaitu: Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan itu hams selalu diupayakan pelestariannya, karena bahan pustaka merupakan salah satu fasilitas perpustakaan yang penting.69
juga mernberikan keterangan sebagai berikut:
Kearsipan di perpustakaan Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, ia
Wawancara peneliti dengan Dr.Roni Tri N selaku Kepala bidang
Kurangnya fasilistas perpustakaan salah satunya terdiri dari kurangnya bahan bacaan diperpustakaan yang dikarenakan kerusakan. Kerusakan- kerusakan bahan pustaka biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, kerusakan-kerusakan tersebut perlu sekali mendapatkan penanganan yang serius, karena jika tidak rnaka bahan pustaka akan musnah dan tidak bias dilestarkan lagi.68
Kota Jambi yang menjelaskan:
dijelaskan oleh pengelola perpustakaan Badan Kearsipan dan Perpustakaan
yang terdapat pada bahan pustaka akan musnah, kerusakan bahan pustaka
terutama pada bahan tercetak.67 Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan
57
70Jbid, »tu«. 720p.cit.,
kendala pada perpustakaan pengelola pustaka harus mengetahui factor-faktor
yang bisa merusak bahan pustaka dan cara mencegahnya. 72
tersebut, karena untuk mengatasi atau mencegah permasalahan ataupun
adalah bagaimana menyelesaikan kendala-kendala dalam perpustakaan
peningkatan program perpustakaan, tetapi hal yang dianggap lebih penting
Dalam rangka mengembangkan perustakaan perpustakaan perlu adanya
"Kendala yang biasanya dihadapi dalam melaksanakan pameran adalah kekurangan media pembelajaran seperti buku dongeng, wayang, boneka dan sebagainya, kurangnya fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan mengakibatkan referensi yang dipamerkan sangat terbatas. Sehingga kegiatan pameran dilaksanakan dengan seadanya, padahal jika media yang dibutuhkan maksimal maka akan berpengaruh terhadap hasil yang diharapkan"."
mengenai kurangnya fasilitas yang ada diperpustakaan, yaitu sebagai berikut:
disampaikan oleh salah satu pustakawan yang memberikan keterangan
Perpustakaan Kota Jambi menghadapi masalah atau kendala. Seperti yang
Dalam menerapkan kegiatan pameran pihak Badan Kearsipan dan
kuran~ baik sehingga mengakibatkan sumber-sumber informasi menjadi rusak. 0
58
730 . 1J.Ctl.,
penyelenggaraan pameran perpustakaan, baik dari unsur pimpinan
personalia perpustakaan yang berisi tentang siapa-siapa yang terlibat dalam
untuk menunjang biaya pameran atau pengembangan perpustakaan. Selain itu,
perpustakaan mendapatkan keuntungan finansial yang dapat dipergunakan
Tidak tertutup kemungkinan dalam kerjasama dengan pihak lain,
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan pameran adalah kerjasama dengan pihak lain di Iuar sekolah. Pihak lain yang dimaksud diantaranya adalah penerbit, toko buku, perpustakaan Jain, sanggar seni, pengelola berbagai sumber belajar dan lain-lain. Kerjasama dengan pihak lain dimaksudkan agar materi yang dipamerkan beragam sehinga pameran yang diselenggarakan menarik dan mendorong banyak orang untuk melihat.73
selaku Sekretaris yang memberikan keterangan sebagai berikut:
pelayanan perpustakaan. Hasil wawancara penulis dengan Drs. Sukirno MM
berkaitan dengan tugas pekerjaan akan sangat membantu peningkatkan mutu
kemauan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang
wawasan yang luas terhadap fungsi dan tugasnya masing-masing. Adanya
adanya kerjasama dan kekompakan sesama staf perpustakaan disertai dengan
Untuk memperluas dan meningkatkan mutu pelayanan diperlukan
Kegiatan Pameran
1. Memaksimalkan Kerjasama antar Pustakawan dalam Meningkatkan
Badan Pcrpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jambi
C. Upaya Mengatasi Kendala Promosi Perpustakaan dengan Pameran di
59
14Jbid.,
tidak lain adalah untuk menarik perhatian orang banyak dan . merupakan cara
dan operasional. Perlu diingat bahwa maksud diadakan pameran
Tujuan pameran perpustakaan hendaknya dirumuskan secara rinci, jelas
2. Memaksimalkan Tujuan Pameran
dipersiapkan secara baik.
pengunjung tentang bahan-bahan yang dipamerkan.penjaga stand ini harus
atau penjaga stand yaitu orang yang akan memberi penjelasan kepada
keamanan pameran, petugas lain yang perlu disiapkan adalah pramu pameran
perlu menetapkan orang yang bertanggung jawab dan orang yang menjaga
itu maka keamanan bahan-bahan pinjaman tersebut perlu diperketat. Selain
seprti ini perlu diperhatikan benar-benar. Mengingat resiko hilangnya bahan
berharga yang sukar didapatkan penggantinya jika hilang.maka masalah yang
diadakan diluar lingkungan perpustakaan. Jika dipamerkan bahan sangat
Keamananadalah masalah yang sangat penting. Terutama jika pameran
Jika pustakawan bekerja pada sebuah perpustakaan kecil dengan staf yang hanya terdiri atas beberapa orang, mungkin pustakawan tersebut yang bertanggung jawab langsung dalam pelaksanaan pameran. Pada perpustakaan yang agak besar dengan beberapa puluh orang staf, maka perlu ditunjuk seseorang yang akan bertanggungjawab atas pelaksanaan pameran.biasanya dipilih stafyang senang melakukan kegiatan itu.Tentu saja pim~inan perpustakaan bertanggung jawab atas secara keseluruhan kegiatan. 4
peneliti yaitu sebagai berikut:
perpustakaan, pustakawan maupun pengguna perpustakaan. Basil wawancara
60
15Jbid ..
subjek apapun yang dipamerkan. Tetapi ada pula orang yang datang ke
perpustakaan karena memang sangat tertarik untuk melihat koleksi dalam
untuk datang ke pameran. Benar bahwa ada orang yang datang ke pameran
tema yang spesifik. Untuk itu perlu dikaji dan dipertimbangkan alasan orang
itu terpaksa harus memajang banyak koleksi dan jenis Jayanan tanpa suatu
pameran dengan tujuan dan target umum ada kalanya kurang terarah, karena
pameran dengan sasaran yang lebih luas. Yang terakhir ini, yakni melakukan
dipamerkan serta sasaran pengguna yang akan dicapai. Dapat pula dirancang
ini, maka dapat dirancang suatu pameran yang mencakup hal-hal yang dapat
apapun yang dimihki sangat menarik untuk mereka. Berdasarkan kedua tujuan
pengguna atau calon pengguna, dan untuk menunjukan layanan atau
Pameran mempunyai dua tujuan, yaitu untuk menarik perhatian
Tujuan kegiatan promosi yang dilakukan melalui kegiatan pameran salah satunya untuk menarik perhatian pengguna atau calon pengguna, dan untuk menunjukan layanan atau apapun yang dimiliki sangat menarik untuk mereka, untuk memaksimalkan tujuan yang ingin dicapai oleh Badan Kearsipan dan .Perpustakaan Kota Jambi maka kami sebagai pegawai atau pustakawan harus selalu bekerjasama dalam segala kegiatan perpustakaan termasuk kegiatan pameran.75
yang memberikan informasi sebagai berik:ut:
perpustakaan. Seperti hasil wawancara peneliti kepada responden. penelitian
dimaksudkan untuk untuk menampilkan sumberdaya yang ada di
perpustakaan kepada pengguna dan calon pengguna. Kegiatan pameran juga
yang paling efektif dalam mempublikasikan esensi dan eksistensi
61
16/bid..
Peningkatan sarana dan prasarana sangat penting dilak:ukan karena sangat menunjang kualitas layanan perpustakaan, seperti sarana ruang baca yang menarik sehingga dapat meningkatkan budaya membaca pemustaka, sarana sumber-surnber infonnasi yang lengkap sehingga pemustaka lebih aktif menggunakan perpustakaan dan juga sarana
berikut:
Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Iambi beliau menjelaskan sebagai
perkembangan perpustakaan itu sendiri, salah satu pengelola perpustakaan
dipajang. Sarana dan prasarana perpustakaan sangat menunjang
dan sistem suara; label dan tanda-tanda yang jelas untuk setiap bahan yang
proyektor slaid atau alat semacamnya; lampu-lampu (berwama)
manekuin atau patung lainya; papan pajangan; peralatan layanan tertentu:
bagus; meja dengan beragam ukuran; layar untuk proyeksi slaid (slide);
dibutuhkan dalam pameran antara lain : lemari pajangan: cukup kuat, tampak
memadai yang disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa perlengkapan yang
maka harus ditunjang dengan berbagai peralatan dan perlengkapan yang
Agar pameran perpustakaan menarik dan diminati oleh pengunjung,
3. Memaksimalkan Perlengkapan dan aktifitas Publikasi dalam Pameran
secara kebetulan saja akan tertarik untuk melihat-lihat isi pameran.76
tema pameran tertentu, orang-orang yang datang ke suatu lokasi pameran
pameran hanya karena kebetulan sedang lewat di lokasi pameran. Dengan
62
71/bid, 780bservasi. oleh peneliti di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, Mei 2018 790p.cit.,
Keadaan sarana dan prasarana di perpustakaan Badan Kearsipan da:n Perpustakaan Kota Jambi ini memang belum seluruhnya lengkap, tetapi
Jambi, ia menjelaskan sebagai berikut:
dengan salah satu pustakawan di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota
ada tetapi potensial agar mereka tahu layanan yang ada. Wawancara peneliti
komunikasi dengan pemustaka yang telah ada maupun pemakai yang belum
keuggulannya. Promosi didalam perpustakaan merupakan kegiatan
yang diberikan dengan berbagai fasilitas yang dimiliki berikut kelebihan dan
identitas organisasi perpustakaan atas produk-produk serta jasa informasi
Promosi perpustakaan adalah salah satu upaya u.ntuk mengenalkan
Sarana dan prasaran di perpustakaan Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi memang belum maksimal secara keseluruhan, tetapi kami selalu mengupayakan untuk melengkapi sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh para pemustaka, apalagi dalam menerapkan kegiatan pameran sarana dan prasarana yang me.ndukung akan lebih meningkatkan kualitas penerapan pameran.79
beliau menjelaskan sebagai berikut:
pustakawan di perpustakaan Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi
multifungsi dengan memanfaatkan.78 Keterangan di atas juga ditambahkan
yang terkadang sulit diperolehnya. Pustakawan bisa menjadi media yang
Kegiatan pameran tidak memerlukan peralatan yang mahal dan canggih
lingkungan yang kondusif untuk mendapatkan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan. 77
63
80/bid., 810bservasi, oleh peneliti di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, Mei 2018 820 ·, p.CI .,
banyak pihak. Sarana yang bisa digunakan untuk mempromosikan pameran
harus dilakukan jauh hari sebelum pa.meran dilaksanakan agar diketahui
pameran adalah publikasi agar pameran dikunjungi banyak orang. Publikasi
Salah satu aktivitas yang tidak boleh diabaikan dalam penyelenggarakan
Untuk meningkatkan sarana dalam kegiatan pameran biasa kegiatan yang biasa dilakukan membuat keterangan ringkas yang akan membantu pengunjung mengetahui nama dan manfaat bahan yang dipamerkan. Keterangan harus cukup ringkas dan ditulis indah, rapih, jelas. Pencahayaan harus cukup bagus agar kalau pameran dilaksanakan sampai hari agak gelap pengunjung masih dapat melihat dengan baik. Lebib baik lagi jika ada lampu dengan warna-warni.82
Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi
Selanjutnya basil wawancara peneliti dengan salah satu pustakawan di
Iambi."
dilaksanakan kegiatan pameran di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota
meningkatkan budaya membaca para pengunjung terutama ketika
ataupun lengkap, tetapi keadaan sarana dan prasarana sudah cukup
Perpustakaan Kota Jambi cukup baik meskipun belum seluruhnya maksirnal
bahwa keberadaan sarana dan prasarana di perpustakaan Badan Kearsipan dan
Berdasarkan keterangan dan basil observasi maka dapat disimpulkan
sarana disini cukup memadai, seperti ketersediaan sumber-sumber informasi walaupun belum lengkap seluruhnya tetapi cukup banyak. Selain itu sarana ruangan dan tempat sumber-sumber informasi juga sudah cukup bervariasi. 80
64
perpustakaan diantaranya papan pengumuman, brosur, poster dan
media lain yang terjangkau oleh perpustakaan. Promosi layanan referensi
dilakukan dengan cara memberikan informasi secara langsung kepada
pemustaka yang membutuhkan yang biasanya kebanyakan pemustaka yang
membutuhkan referensi adalah mahasiswa semester akhir untuk
dijadikan sebagai referensi dalam penulisan karya tulis ilmiah. Bukan hanya
mahasiswa yang membutuhkan layanan referensi ini tetapi untuk pelajar
tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA)
membutuhkan koleksi referensi seperti kamus, engsiklopedia dan lain-lain
yang digunakan untuk mengerjakan tugas sekolah.
65
66
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada hasil
penelitian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Bentuk promosi perpustakaan dengan menggunakan pameran di Badan
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Jambi diantaranya dilakukan
dengan cara mene.ntukan tema pameran sehingga akan lebih mudah
menentukan kegiatan yang akan dilakukan, pelaksanaan kegiatan pokok
pameran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan dan
menyesuaikan jadwal, tempat dan biaya pameran sehingga dapat
meminimalkan biaya pameran.
2. Kendala yang dialami dalam promosi perpustakaan dengan menggunakan
pameran di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Jambi
diantaranya adalah sebagai berikut: minimnya anggaran untuk kegiatan
pameran sehingga kegiatan-kegiatan pame.ran lebih sering diadakan
dilingkungan perpustakaan dan kurang lengkapnya fasilitas perpustakaan
kurang lengkapnya sarana yang dapat ditampilkan di pameran.
3. Upaya mengatasi kendala promosi perpustakaan dengan pameran di Badan
Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jambi diantaranya dilakukan dengan
cara sebagai berikut: memaksimalkan kerjasama antar pustakawan dalam
BABV
PENUTUP
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang teJah dilakukan, maka
penulis dapat menuliskan beberapa saran sebagai berikut:
1. Diharapkan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jambi lebih meningkatkan
kerjasarna antara pihak perpustakaan dengan pihak lain dalam ha) mengajak
masyarakat sebagai pengguna perpustakaan untuk memanfaatkan fasilitas-
fasilitas yang ada di perpustakaan.
2. Mengingat kegiatan promosi layanan perpustakaan belum terlalu optimal
dikarenakan kurangnya dana sebaiknya kepala perpustakaan selaku
penanggung jawab harus berusaha memperjuangkan anggaran perpustakaan
kepada pemerintah daerah sehingga promosi dapat berjalan lancar.
3. Meskipun promosi dilakukan secara besar-besaran namun tidak diimbangi
dengan peningkatan laya.nan perpustakaan sama saja promosi itu tidak
berguna karena ketidaksesuaian antar apa yang disampaikan dengan apa yang
ada di perpustakaan.
meningkatkan kegiatan pameran, memaksimalkan tujuan pameran clan
memaksimalkan perlengkapan dan ak.tifitas publikasi dalam pameran.
67
A. Wawancara
1. Bagaimana promosi perpustakaan dengan menggunakan pameran di Badan
Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi?
2. Apakah promosi perpustakaan dengan menggunakan pameran di Badan
Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi selaJu dilakukan?
3. Apakah promosi perpustakaan dengan menggunakan pameran di Badan
Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi dilakukan dilakukan dengan waktu
tertentu?
4. Apakah pameran di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi cukup
diminati pengunjung?
5. Apakah pameran di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Ja:mbi selalu
dilakukan di luar perpustakaan?
6. Apakah pameran di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi hanya
dilakukan diperpustakaan saja?
7. Apa saja kendala yang dialami dalam promosi perpustakaan dengan
menggunakan pameran di Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi?
8. Bagaimana upaya mengatasi kendala promosi perpustakaan dengan pameran di
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jambi?
9. Apakah kegiatan promosi di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jambi
sudah cukup efektif?
10. Apakah kegiatan pameran di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jambi
sudah terlaksana dengan baik?
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Yaya Suhendar. 2014. Cara Mengelola Perpustakaan Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media Group
Wiji Suwarno. 2010. Ilmu Perpustakaan dan Kode Etik Pustakawan. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media
Tanti Yuniar. 2012. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia: dilengkapi dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Bandung: Agung Media Mulia
Sutarno. 2012. Perpustakaan dan Ma,\yarakat.Jakarta: Sagung Seto
Supriyanto. 2014. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan, Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia Pengurus Daerah DKI Jakarta
Noorika Retno Widuri. 2015. Bungo Rampai Publikasi Perpustakaan. Bandung: Yrama Widya
Mestika Zed. 2014. Metode Penelittan Kepustakaan, Jakarta: Anggota IKKAPI DKI Jaya
Lexy J.Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Lasa. 2009. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jogjakarta: Pinus Book Publisher
Iskandar. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Pers
Irawan Soehartono, 2011. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaia Rosda Karya
Ibrahim Bafadal. 2009. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
Hartono. 2016. Manajemen Perpustakaan Sekolah: Menuju Perpustakaan Modren dan Profesional. Jogjakarta: Ar-Ruz media
F. Rahayu Ningsing. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Jogjakarta: Graha Ilmu
Buchari Katutu. 2011. Manajemen Pelayanan Perpustakaan: Menelisik Pelayanan Perpustakaan IAIN STS Jambi. Jambi, Bonanza
Blasius Sudarsono. 2014. Antologi Kepustakawanan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto
DAFTAR PUSTAKA
NASRUL JAMIN NIM. IPT. 101142
2018 Jam bi,
No Jenis Pendidikan Tempat Tahun Tamat
SD.N No. 41 Kota 1 Sekolah Dasar 2004
Jam bi
MTs. Tsanawiyah 2 Sekolah Menengah Pertama 2007
Nurul Falah
Madrasah Aliyah 3 Sekolah Menegalt Atas 2010
Nurul Falah
: Strata Satu (S.l) Pendidikan
: Mahasiswa Pekerjaan
: JI. Selamet Riyadi RT. 08 Sungai Putri Alamat
: Jambi, 12 Maret 1989 Tempat JTanggal Lahir
: JPT.101179 NIM : Nasrul Jamin Nama
DAFT AR RIWAYAT HIDUP
Dr. Al ian, S.Pd M.Ed, (Ed.D) NIP. 197401031999031006
Iambi. Juli 2018 Mengetahui, Wakil Dekau Bi dang Akad ·
No Ha ri/Tanggal Materi Konsultasi Paraf -- I. 10-03-2016 Konsulrasi Proposal Skripsi.
)f- Jlt 2. 20-04-2016 ACC Seminar.
3. 13-05-2016 Perbaikan Setelah Seminar ~ )It 4. 15--09--2016 ACC Pengesahan Judul dan Izin Riset.
5. 26-09-20'17 Perbaikan Bnb UL fit ft- 6. 15-J 1-2017 Konsultasi Skripsi Secara Keseluruhan.
7. 17-11-2017 Perbaikan Bab IV. 11 8. 5-07-2018 ACC Munaqasah, It
·- ·-
Jurusan/Prodi : Ilmu Perpustakaan Judul Skripsi .Efekriviras Promosi perpusrakaan clengan metocle pameran di bad an perpustakaan arsip clan dokumentasi kota jam bi Pembimbing l l : Syan1suddin,S.Ag.,S.!Pl.,M.M
: N asru t Jami t : IPT. LOl 179
Nama N[M
KARTU KONSULTASI SKRIPSl
lfian, S.Pd M.Ed, (Ed.D) 197401031999031006
Jambi, Juli 2018 Mengerahui, Wal<il Dekan Bidang A ademik,
No Hari/Tanggal Materi Konsulrasi Paraf 1. J 0-03-2016 Konsultasi Proposal Skripsi.
2. 22-09-2016 ACC Seminar.
3. 13-05-2016 Perbaikan Setelah Seminar
4. 3-05-2018 ACC Pengesahan Judul <Ian Izin Riser.
5. 26-09-2017 Perbaikan Bab III.
6. 15-11-2017 Konsultasi Skripsi Secara Keseluruhan.
7. 17-1 I-2017 Perbaikan Bab IV.
8. 9-7-2018 ACC Munaqasah,
- -·-··- ·----·-·-----·-
Jurusan/Prodi : Ilmu Perpustakaan I Sl J udul Skripsi : Efektifitas Promosi Perpustakaan dengan metode pameran di badan perpustakaan arsip clan dokumenrasi kota jam bi. Pembimbing l : Athiatul Haqqi,S.Ag.,S.IPI.,M.l.Kom
: Nasrul jamil : IPT. io: 179
Nam a NI.M
KARTU KONSULTAS.1 SKRIPSI