Post on 07-Apr-2019
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI POKOK PROSES PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN PADA SISWA
KELAS V SD KANISIUS KINTELAN I MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
Yuli Widyaningsih
081134177
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI POKOK PROSES PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN PADA SISWA
KELAS V SD KANISIUS KINTELAN I MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
Yuli Widyaningsih
081134177
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
♣ Kedua orang tuaku Bapak Suroto dan Ibu Sukastini.
♣ Adikku Dwi Ari Yani.
♣ Bapak Ibu guru SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta.
♣ Teman-temanku semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Aku tidak takut badai, karena aku sedang belajar mengemudikan kapalku.”
(Hellen Keller)
“Ketika hidup menggempurmu jatuh, kau punya dua pilihan, tetap tersungkur atau bangkit.”
“Jika kau menginginkan pelangi, maka kau harus mau menerima hujan.”
(Dolly Parton)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Yuli Widyaningsih, 081134177. 2010. Efektivitas Pembelajaran IPA pada Materi Pokok Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan I melalui Metode Inkuiri Terbimbing dalam Hal Pencapaian Hasil Belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran proses pembentukan tanah karena pelapukan pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I dengan metode inkuiri terbimbing dalam hal pencapaian hasil belajar efektif.
Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta pada bulan April 2010. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah peserta didik kelas V di SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode inkuiri terbimbing dalam mata pelajaran IPA materi pokok proses pembentukan tanah karena pelapukan dan KKM yang akan dicapai adalah 62. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan pretes dan postes. Setelah dilakukan pretes dan postes maka diadakan pengujian perbedaan mean skor pretes dan mean skor postes.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran proses pembentukan tanah karena pelapukan menggunakan metode inkuiri terbimbing dalam hal pencapaian hasil belajar sangat efektif. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar. Pada waktu dilakukan pretes hanya delapan siswa dari tiga puluh dua siswa atau 25 % siswa yang mencapai KKM sedangkan setelah dilakukan pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dan dilakukan pretes banyak siswa yang mencapai KKM yaitu dua puluh tujuh siswa dari tiga puluh dua siswa atau 84, 37 % siswa yang mencapai KKM. Sedangkan untuk mean pretes ( 1x ) adalah 50,8 ; mean postes ( 2x ) adalah 76,6 dan tobs adalah 11,12. Setelah dilakukan uji t dengan taraf signifikansi 5 % maka harga kritisnya adalah 2,042. Hal ini berarti H0 di tolak dan berarti ada perbedaan secara signifikan antara mean pretes dan mean postes.
Kata kunci : proses pembentukan tanah, pelapukan, metode inkuiri terbimbing, hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Yuli Widyaningsih, 081134177. 2010. The Effectiveness of Science Teaching Learning Activity on the topic of Soil Forming Process Caused by Weathering for the Grade V Elementary School Students of SD Kanisius Kintelan I Using Guided Inquiry Method in terms of the Students’ Learning Achievement.
The objective of the research is to find out the effectiveness of teaching learning activity using guided inquiry method in teaching Soil Forming Process Caused by Weathering for the grade V elementary school students of SD Kanisius Kintelan I. The effectiveness is measured by observing the result of the students’ learning achievement.
The research was conducted in April 2010 at SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta. The research participants were grade V students of this elementary school. The research scrutinized the use of closed inquiry method in teaching learning activity to teach Science (IPA), on the topic of Soil Forming Process Caused by Weathering. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) or ‘the criteria of the minimum score to be passed’ that wanted to be reached was 62. The research used pre-test and post-test as the data gathering technique. Having done the pre-test and post-test, the researcher measured the difference between the mean of pre-test scores and the mean of post-test scores.
The result of the research is that teaching Science on the topic of Soil Forming Process Caused by Weathering using closed inquiry method is fairly effective. It is proved by the increase of learning achievement. When pre-test was conducted, there were only eight students of thirty students who fulfilled the KKM, or it was 25% of the students reaching KKM. However, in the post-test, which was conducted after the teaching learning activity using closed inquiry method was done, there were twenty seven students of thirty students who fulfilled the KKM, or it was 84,37% of the students reaching KKM. The pre-tests’ mean ( 1x ) was 5,08; the post-tests’ mean ( 2x ) was 7,66 and the tobs was 11,7. After the t test was conducted on the significance scale 5%, the critical point was 2,042. It means H0 was not applicable and it means there was a significant difference between the pre-tests’ mean and the post-tests’ mean.
Keywords: Soil Forming Process, Weathering, Guided Inquiry Method, Learning Result
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberkati dan
menyertai hingga selesainya skripsi ini. Terima kasih atas orang-orang yang
dikirim-Nya untuk memberikan dorongan dan semangat kepada penulis. Terutama
pada kedua orang tua, bapak dan ibu dosen yang selalu setia mendampingi penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
Saya sungguh menyadari bahwa selesainya penyusunan skripsi ini karena
dukungan dan pertolongan banyak pihak. Secara khusus saya mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Dekan Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D.
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang selalu mendorong mahasiswa
PGSD untuk menyelesaikan skripsi.
3. Ibu Dra. Maslicah Asy’ari, M. Pd. selaku Pembimbing I dan Bapak
Drs. Fr. Kartika Budi, M.Pd. selaku Pembimbing II, yang dengan sabar
memberikan bimbingan, semangat, dan mengarahkan saya selama saya
menyelesaikan skripsi ini.
4. Para dosen, baik dosen PGSD maupun dosen USD pada umumnya,
yang telah membekali saya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan
selalu terbuka untuk membimbing saya selama saya menempuh studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Ibu Marciana Sarwi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius
Kintelan I yang telah mendukung, memberi kesempatan, dan izin
kepada saya untuk mengadakan penelitian.
6. Bapak Albertus Saptoro, S.Pd. sebagai guru kelas V SD Kanisius
Kintelan I yang telah membantu peneliti dalam penelitian.
7. Para guru SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta dan para siswa kelas V
yang dengan gembira menerima kehadiran saya, sehingga
memperlancar proses penelitian.
8. Keluarga saya, Ayahnda Suroto, S.Ag., Ibunda Sukastini dan Adikku
Dwi Ari Yani yang selalu mendoakan dan mendukung saya.
9. Teman-teman di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
khususnya angkatan 2008 S1 kelas sore, yang selalu mendukung saya
dalam menyelesaikan studi ini.
10. Komunitas guru SD Kanisius Kintelan I is the best ( Ibu Sarwi, Pak Al.
Sapto, Pak Juwadi, Pak Agung Tri Puspita, Pak Harmaji, Mbok
Harmaji, Ibu Heryanti, Ibu Th. Supriyanti, Ibu Very, Ibu Wahyu, Ibu
Septi, Ibu Lilik, Ibu Lastri, dan Ibu Siska) yang telah memberikan
semangat, doa dan dukungan kepada penulis.
11. Komunitas Kos Mbah Harjo (Mbah Harjo, Mbak Endah, Krisna,
Wahyu, Titin, Mbak Rina, dan Ristya) yang selalu membuat penulis
semangat dan tetap tersenyum untuk menyelesaikan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
12. Teman-teman asisten peneliti dosen mata pelajaran IPA (Mbak Raras,
Mbak Vitalis, Hartini, dan Wiyan) yang selalu mendukung dan
memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna seperti kata
pepatah “Tak Ada Gading yang Tak Retak”. Oleh karena itu masukan / saran yang
membangun tetap penulis harapkan. Semoga karya yang belum sempurna ini
dapat mendorong rekan-rekan mahasiswa prodi PGSD untuk menghasilkan
penelitian pembelajaran yang lebih baik lagi.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PESEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................... vii
ABSTRAK ........................................ .............................................................. viii
ABSTRACT ....................................................... ............................................. ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................ ................................................... xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2. Pembatasan Masalah ............................................................... 3
1.3. Perumusan Masalah ................................................................ 3
1.4. Batasan Pengertian ................................................................. 4
1.5. Tujuan Penelitian .................................................................... 4
1.6. Manfaat Penelitian .................................................................. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 7
2.1. Belajar ..................................................................................... 7
2.2. Hasil Belajar ........................................................................... 8
2.3. Metode Pembelajaran ............................................................. 8
2.3.1. Pengertian Metode Pembelajaran ................................. 8
2.3.2. Macam – Macam Metode Pembelajaran ..................... 9
2.4. Metode Inkuiri ........................................................................ 10
2.4.1. Pengertian Metode Inkuiri ............................................ 10
2.4.2. Macam – Macam Metode Inkuiri ................................ 11
2.4.3. Ciri – Ciri Metode Inkuiri ............................................. 12
2.4.4. Prinsip – Prinsip Metode Inkuiri .................................. 13
2.5. Metode Inkuiri Terbimbing ..................................................... 15
2.5.1. Pengertian Metode Inkuiri Terbimbing ........................ 15
2.5.2. Langkah – Langkah Pelaksanaan Metode Inkuiri
Terbimbing .................................................................... 15
2.5.3. Kelebihan Metode Inkuiri Terbimbing ......................... 18
2.5.4. Kelemahan Metode Inkuiri Terbimbing ...................... 19
2.6. Pembentukan Tanah ................................................................ 19
2.6.1. Tanah ............................................................................ 19
2.6.2. Batuan ........................................................................... 20
2.6.3. Pelapukan ..................................................................... 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 23
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 23
3.2. Subyek Penelitian ................................................................... 23
3.3. Peubah ..................................................................................... 23
3.3.1. Jenis Peubah ................................................................. 23
3.3.2. Definisi Operasional Peubah ........................................ 24
3.4. Desain (Rancangan) Penelitian ................................................ 24
3.5. Perlakuan (Treatment) ............................................................. 24
3.6. Pengumpulan Data dan Instrumen ........................................... 25
3.7. Penyusunan Instrumen ............................................................. 25
3.7.1. Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
RPP ............................................................................... 26
3.7.2. Penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS) ...................... 29
3.7.3. Penyusunan Soal – Soal Pretes dan Postes ................... 31
3.8. Metode Analisis Data .............................................................. 33
3.8.1. Skoring ......................................................................... 33
3.8.2. Menghitung Mean Pretes ( 1x ) ...................................... 34
3.8.3. Menghitung Mean Postes ( 2x ) ..................................... 34
3.8.4. Menguji Perbedaan Mean Skor Pretes dan Mean Skor
Postes ........................................................................... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
4.1. Hasil Penelitian ........................................................................ 36
4.2. Pembahasan ............................................................................. 44
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 46
5.1. Kesimpulan .............................................................................. 46
5.2. Saran ........................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 48
Lampiran ......................................................................................... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
A. Tabel 1 Data dan Instrumen ................................................................... 25
B. Tabel 2 Kisi – Kisi Penyusunan Soal .................................................... 32
C. Tabel 3 Kriteria Penyekoran .................................................................. 33
D. Tabel 4 Hasil Pretes ............................................................................... 36
E. Tabel 5 Hasil Postes .............................................................................. 38
F. Tabel 6 Peningkatan Hasil Belajar ........................................................ 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
A. Lampiran 1 RPP
B. Lampiran 2 LKS
C. Lampiran 3 Soal Pretes dan Postes
D. Lampiran 4 Kunci Jawaban Soal Pretes dan Soal Postes
E. Lampiran 5 LKS yang Sudah Terisi Siswa
F. Lampiran 6 Pekerjaan Siswa yang Sudah Dikoreksi
G. Lampiran 7 Foto Kegiatan Belajar Siswa
H. Lampiran 8 Surat Izin Melakukan Penelitian
I. Lampiran 9 Surat Izin Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan
di sekolah-sekolah. Dalam proses pembelajaran di sekolah kegiatannya
adalah melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan supaya siswa
dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kegiatan ini
mempunyai tujuan yaitu menuju pada perubahan tingkah laku intelektual,
moral, maupun sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di atas diperlukan suatu
metodologi pembelajaran. Metodologi pembelajaran terbagi menjadi dua
aspek yaitu metode mengajar dan media pembelajaran. Dua hal ini sangat
mempengaruhi atau menentukan keberhasilan dalam pembelajaran.
Pemilihan metode mengajar yang tepat selain dapat mempengaruhi
keberhasilan dalam pembelajaran juga dapat membuat siswa mengenal
berbagai macam cara belajar sehingga siswa tidak akan bosan dalam
pembelajaran. Metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran antara lain adalah metode ceramah, metode diskusi, metode
tanya jawab, metode inkuiri, dan metode karyawisata. Berbagai macam
metode ini dapat digunakan dalam pembelajaran baik di Sekolah Dasar,
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Atas, maupun
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Perguruan Tinggi dan dapat digunakan dalam berbagai macam mata
pelajaran.
Di Sekolah Dasar pada umumnya guru lebih banyak menggunakan
metode ceramah dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan metode ceramah
dirasa oleh para guru lebih efektif dan dapat membuat siswa lebih mudah
menerima pelajaran atau dapat membuat siswa lebih jelas dalam menerima
pelajaran yang diajarkan oleh guru. Akan tetapi pada kenyataannya
pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah justru membuat siswa
tidak aktif dalam pembelajaran dan siswa tidak dapat menemukan sendiri apa
yang dipelajarinya.
Dalam pembelajaran IPA pun guru juga lebih banyak menggunakan
metode ceramah. Padahal tujuan dari pembelajaran IPA dalam kurikulum,
siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan sebagai berikut: memperoleh
keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya, mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan rasa ingin tahu,
sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara IPA, lingkungan dan teknologi, mengembangkan
keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah
dan membuat keputusan, meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, meningkatkan
kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
satu ciptaan Tuhan, memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan
IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Pembelajaran IPA dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran.
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode inkuiri terbimbing.
Pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing siswa
diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran IPA di atas, selain itu dapat
melatih siswa menemukan sendiri tentang apa yang sedang dipelajarinya dan
dapat melatih siswa untuk lebih kreatif. Oleh karena itu penulis tertarik untuk
memilih judul “Efektivitas Pembelajaran IPA pada Materi Pokok Proses
Pembentukan Tanah karena Pelapukan Pada Siswa Kelas V SD Kanisius
Kintelan I melalui Metode Inkuiri Terbimbing dalam Hal Pencapaian
Hasil Belajar”.
1.2. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada usaha pencapaian hasil belajar siswa
kelas V SD Kanisius Kintelan I tentang proses pembentukan tanah karena
pelapukan melalui metode inkuiri terbimbing. Selain itu juga hanya dibatasi
pada kompetensi dasar 7.1. yaitu Mendeskripsikan proses pembentukan tanah
karena pelapukan.
1.3. Perumusan Masalah
Masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut : Apakah pembelajaran
proses pembentukan tanah karena pelapukan pada siswa kelas V SD Kanisius
Kintelan I dengan metode inkuiri terbimbing efektif dalam pencapaian hasil
belajar siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1.4. Batasan Pengertian
Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan tidak menimbulkan multi
tafsir tentang suatu istilah (konsep) yang akan dipakai, kiranya perlu diberi
batasan pengertian.
1.4.1. Hasil Belajar adalah perubahan tingkah laku bila seseorang telah
belajar, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti
menjadi mengerti (Oemar Hamalik dalam
http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-
dan-definisi.html).
1.4.2. Proses pembentukan tanah adalah tahapan-tahapan terbentuknya
tanah.
1.4.3. Pelapukan adalah proses, cara, perbuatan menjadi lapuk (Departemen
Pendidikan Nasional, 2005 : 640).
1.4.4. Metode inkuiri terbimbing adalah cara belajar siswa dimana siswa
diberi kesempatan untuk menemukan sendiri jawaban dari
permasalahan yang ada dengan bimbingan guru.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : Efektifitas pembelajaran
IPA siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I tentang proses pembentukan tanah
karena pelapukan dengan metode inkuiri terbimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.6. Manfaat Penelitian
1.6.1. Bagi peneliti sendiri
a. Membuka wawasan baru tentang metode inkuiri terbimbing yang
dapat digunakan selain metode ceramah yang biasa digunakan
selama ini.
b. Merupakan pengalaman baru yang dapat dikembangkan untuk
pembelajaran materi lain atau bidang studi lain bila
memungkinkan.
1.6.2. Bagi siswa
Manfaat penelitian ini bagi siswa adalah siswa memiliki
pengalaman baru dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga
diharapkan dapat mengurangi kejenuhan atau kebosanan, serta prestasi
belajar diharapkan dapat meningkat.
1.6.3. Bagi guru lain
Manfaat penelitian ini bagi guru lain adalah merupakan
masukan yang dapat memotivasi untuk melakukan penelitian dengan
metode yang sama, pada bidang studi lain, materi lain dan kelas yang
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.6.4. Bagi sekolah
Menambah dokumen hasil penelitian yang dapat menambah
bahan bacaan di perpustakaan sekolah yang diharapkan dapat
memberi inspirasi dan memacu guru melakukan penelitian yang
sama maupun penelitian lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Belajar
Menurut Sugihartono, dkk (2007 : 74) belajar merupakan suatu proses
perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan menurut
Hilgard dalam Wina Sanjaya (2008 : 88) belajar adalah proses perubahan
melalui kegiatan atau prosedur latihan, baik latihan di dalam laboratorium
maupun dalam lingkungan ilmiah.
Dalam Modul Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar yang disusun
oleh Wens Tanlain (2007 : 1) menyebutkan bahwa tujuan belajar adalah
untuk memporelah:
2.1.1. Kemampuan menguasai informasi (pengetahuan)
2.1.2. Kemampuan memahami (pemahaman)
2.1.3. Kemampuan memecahkan masalah (prinsip)
2.1.4. Kemampuan mengerjakan sesuatu (keterampilan)
2.1.5. Kemampuan menghayati sesuatu yang berharga (sikap)
Jadi yang dimaksud dengan belajar itu adalah proses perubahan
tingkah laku yang terjadi pada peserta didik sebagai hasil interaksi individu
dengan lingkungannya (lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah) dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2.2. Hasil Belajar
Hasil Belajar adalah perubahan tingkah laku bila seseorang telah
belajar, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti
menjadi mengerti (Oemar Hamalik dalam
http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-
definisi.html). Selain itu hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak
setelah melalui kegiatan belajar (Abdurrahman dalam Asep Jihad dan Abduk
Haris, 2009 : 14).
2.3. Metode Pembelajaran
2.3.1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metodologi pembelajaran digunakan dalam pembelajaran baik
di Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah
Menengah Atas, maupun Perguruan Tinggi. Pengertian dari
metodologi pembelajaran adalah metode dan teknik yang digunakan
guru dalam melakukan interaksinya dengan siswa agar bahan
pembelajaran sampai kepada siswa, sehingga siswa menguasai tujuan
pembelajaran (Sudjana & Rivai, 1990 : 1).
Metodologi pembelajaran terdiri dari dua bagian penting yaitu
metode pembelajaran dan media pembelajaran. Metode pembelajaran
adalah cara yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan satuan atau
unit materi pelajaran dengan memusatkan pada kesuluruhan proses
atau situasi belajar untuk mencapai tujuan (Moh. Amien, 1987 : 98).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2.3.2. Macam-macam Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran terdiri dari berbagai macam. Macam-
macam metode pembelajaran adalah sebagai berikut (Omi
Kartawidjaja, 1988 : 32) :
a. Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode mengajar dimana siswa hanya
pasif mendengarkan cermah guru. Dalam pembelajaran hanya
terpusat oleh guru atau yang lebih dominan dalam pembelajaran
adalah guru.
b. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah proses dalam pembelajaran dimana
seseorang diminta untuk berbuat sesuatu di hadapan orang lain.
c. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah metode mengajar dan tes lisan
didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dan
disusun oleh guru yang harus dijawab oleh siswa.
d. Metode inkuiri
Metode inkuiri adalah cara belajar dimana siswa diberi
kesempatan untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan
yang ada.
e. Metode studi lapangan
Metode studi lapangan adalah cara melakukan kegiatan
pembelajaran dengan melakukan perjalanan ke suatu tempat di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mana bahan pelajaran harus diobservasi dan dipelajari secara
langsung.
f. Metode diskusi
Metode diskusi adalah aktivitas pembelajaran di mana orang-
orang mengadakan pembicaraan untuk membagi informasi tentang
topik atau masalah atau mencari jawaban yang memungkinkan,
atau untuk pemecahan masalah.
g. Metode simulasi
Metode simulasi adalah metode pembelajaran dimana siswa
mengadakan model simulasi dari situasi kehidupan sebenarnya.
h. Metode problem solving
Metode problem solving adalah metode belajar yang melatih
siswa berfikir kritis dan memecahkan masalah.
i. Metode team teaching
Metode team teaching adalah pengaturan pembelajaran dimana
dua atau lebih guru secara bersama membuat rencana, mengajar,
dan mengevaluasi sekelompok siswa.
2.4. Metode Inkuiri
2.4.1. Pengertian Metode Inkuiri
Inkuiri berasal dari bahasa inggris ”inquiry”, yang secara
harafiah berarti penyelidikan. Metode inkuiri adalah rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan (Wina Sanjaya, 2006 : 196).
Menurut Oemar Hamalik (2001:219) Pembelajaran
menggunakan metode inkuiri siswa dilatih untuk bertindak sebagai
seorang ilmuwan, melakukan eksperimen, dan mampu melakukan
proses berinkuiri yaitu :
a. Mengajukan pertanyaan – pertanyaan tentang gejala alami.
b. Merumuskan masalah – masalah.
c. Merumuskan hipotesis-hipotesis.
d. Merancang pendekatan investigatif yang meliputi eksperimen.
e. Melaksanakan eksperimen
f. Mensintesiskan pengetahuan.
2.4.2. Macam-macam Metode Inkuiri
Metode inkuiri terdiri dari tiga macam yaitu
(http://jonipalaran.blogspot.com/2008/11/model-pembelajaran-
inkuiri.html):
a. Inquiry terpimpin atau terbimbing (guide inquiry)
Peserta didik memperoleh pedoman berupa pertanyaan-
pertanyaan yang membimbing. Pendekatan ini digunakan terutama
bagi peserta didik yang belum berpengalaman, guru memberikan
bimbingan dan pengarahan yang cukup luas. Dalam
pelaksanaannya sebagian besar perencaan dibuat guru dan peserta
didik tidak merumuskan permasalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Inquiry bebas (free inquiry)
Pada metode ini peserta didik melakukan penelitian sendiri
bagaikan seorang ilmuwan. Peserta didik harus dapat
mengidentifikasikan dan merumuskan berbagai topik permasalahan
yang hendak diselidiki.
c. Inquiry bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry)
Pada metode ini guru memberikan permasalahan atau
problem dan kemudian peserta didik diminta untuk memecahkan
permasalahan tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan
prosedur penelitian.
2.4.3. Ciri-ciri Metode Inkuiri
Menurut Wina Sanjaya (2006 : 196-197) ciri-ciri metode
inkuiri adalah sebagai berikut:
a. Metode inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara
maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya metode inkuiri
menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses
pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima
pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka
berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pembelajaran
itu sendiri.
b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari
dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan,
sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
belief). Guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai
fasilitator dan motivator belajar siswa. Guru dituntut untuk
memiliki kemampuan menggunakan teknik bertanya, karena dalam
proses pembelajaran dilakukan melalui proses tanya jawab antara
guru dan siswa.
c. Tujuan dari penggunaan metode inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari
proses mental. Dengan demikian, dalam pembelajaran inkuiri siswa
tidak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan tetapi
bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.
2.4.4. Prinsip-prinsip Metode Inkuiri
Prinsip-prinsip metode inkuiri menurut Wina Sanjaya (2006 :
196) adalah sebagai berikut:
a. Berorientasi pada pengembangan intelektual
Metode pembelajaran inkuiri selain berorientasi kepada
hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. Karena itu
kriteria keberhasilan dari proses pembelajaran dengan
menggunakan model inkuiri bukan ditentukan oleh sejauh mana
siswa dapat menguasai materi pelajaran, akan tetapi sejauhmana
siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Prinsip interaksi
Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan
guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur
lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Guru perlu
mengarahkan (directing) agar siswa bisa mengembangkan
kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.
c. Prinsip bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam mengembangkan
model inkuiri adalah guru sebagai penanya. Sebab, kemampuan
siswa untuk mejawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah
merupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh sebab itu,
kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri
sangat diperlukan.
d. Prinsip belajar untuk berfikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi
belajar adalah proses berpikir (learning how to think), yakni proses
mengembangkan potensi seluruh otak. Pembelajaran berpikir
adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.
e. Prinsip keterbukaan
Siswa perlu diberi kebebasan untuk mencoba sesuai dengan
perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. Pembelajaran
yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan
kebenarannya.
2.5. Metode Inkuiri Terbimbing
2.5.1. Pengertian Metode Inkuiri Terbimbing
Metode inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan (Wina Sanjaya, 2006 : 196). Dari pengertian inkuiri
tersebut berarti pembelajaran menggunakan metode inkuiri siswa
diminta menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan.
Sedangkan pengertian dari metode inkuiri terbimbing adalah cara
belajar siswa dimana siswa diberi kesempatan untuk menemukan
sendiri jawaban dari permasalahan yang ada dengan bimbingan guru.
Jadi tugas guru disini adalah membimbing siswa dan mengarah siswa
dalam menemukan jawaban dari suatu permasalahan yang dicari
siswa.
2.5.2. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Inkuiri Terbimbing
Langkah – langkah pelaksanaan metode inkuiri terbimbing
menurut Wina Sanjaya (2006 : 201) adalah :
a. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana
atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru
mengondisikan agar siswa siap melaksanakan proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pembelajaran, guru merangsang dan mengajak siswa untuk
berpikir memecahkan masalah.
Beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam tahap orientasi
adalah sebagai berikut:
Menjelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan
dapat dicapai oleh siswa.
Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan
oleh siswa untuk mencapai tujuan.
Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar.
b. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa
pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang
disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir
memecahkan teka-teki itu.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan
masalah adalah sebagai berikut:
Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa.
Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-
teki yang jawabannya pasti.
Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang
sudah diketahui terlebih dahulu oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c. Mengajukan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu
permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara
hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah satu cara guru untuk
mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap
anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat
mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara
atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban
dari suatu permasalahan yang dikaji.
d. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi
yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Tugas
dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari
informasi yang dibutuhkan.
e. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang
diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam
menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas
jawaban yag diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
f. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan
temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
Merumuskan kesimpulan merupakan gong-nya dalam proses
pembelajaran. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya
guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.
2.5.3. Kelebihan Metode Inkuiri Terbimbing
Kelebihan metode inkuiri (inkuiri terbimbing) menurut Omi
Kartawidjaja (1988 : 39) adalah :
a. Jika siswa secara aktif menemukan informasi dan pengetahuan,
maka daya ingat siswa akan apa yang ditemukannya akan
meningkat.
b. Membantu siswa menemukan fakta dan objek serta mencatat
penemuannya.
c. Siswa dapat mengembangkan perhatiannya pada apa yang
dipelajarinya.
d. Siswa dapat mengembangkan keterampilan dan sikap yang
merupakan dasar tuntutan belajar sendiri.
e. Melatih siswa membuat suatu kesimpulan tentang apa yang mereka
pelajari.
f. Tidak menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar karena
siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2.5.4. Kelemahan Metode Inkuiri Terbimbing
Metode inkuiri terbimbing selain mempunyai kekuatan juga
mempunya kelemahan. Kelemahan dari penggunaan metode inkuiri
(inkuiri terbimbing) menurut Omi Kartawidjaja (1988 : 40) adalah
sebagai berikut :
a. Membiarkan siswa menemukan sendiri jawaban masalah memakan
waktu yang lama.
b. Siswa sering mengalami kekecewaan atau kehilangan arah,
sebelum masalah terpecahkan.
c. Terkadang ada beberapa siswa yang tidak bekerja untuk
memecahkan masalah yang dicari.
2.6. Pembentukan Tanah
2.6.1. Tanah
Menurut Dodo Hermana (2009 : 163) tanah terbentuk adanya
akibat pelapukan batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi
butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran
halus akan semakin banyak dan terbentuklah tanah.
Tanah sesungguhnya berlapis-lapis seperti kue lapis. Lapisan
tanah ada empat lapis yaitu lapisan atas (tanah humus), lapisan bawah
(tanah liat), lapisan tengah (tanah pasir), dan lapisan batuan dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.6.2. Batuan
a. Pengertian Batuan
Menurut Dodo Hermana (2009 : 159) batuan pada mulanya
berasal dari magma. Magma keluar di permukaan bumi antara lain
melalui puncak gunung berapi. Lapisan kerak bumi pada dasarnya
(sebagian besar) terbentuk dari batuan (Haryanto, 2004 : 199).
Sedangkan menurut Choiril Azmiyawati, dkk (2008 : 124) batuan
memiliki berbagai sifat. Sifat batuan yang satu dengan batuan yang
lain berbeda. Sifat batuan tersebut meliputi bentuk, warna,
kekerasan, kasar atau halus dan mengkilap atau tidak permukaan
batuan.
b. Jenis-jenis Batuan
Jenis-jenis batuan ada tiga macam yaitu (Choiril Azmiyawati,
dkk, 2008 : 125):
Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma
yang membeku. Contoh batuan beku adalah batu obsidian, batu
granit, batu basal, batu andesit, dan batu apung.
Batuan endapan (Batuan sedimen)
Batuan edapan adalah batuan yang terbentuk dari
endapan hasil pelapukan batuan. Contoh batuan endapan
adalah batu konglomerat, batu breksi, batu pasir, batu serpih,
dan batu kapur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Batuan malihan (Metamorf)
Batuan malihan berasal dari batuan sedimen yang
mengalami perubahan. Batuan ini mengalami perubahan
karena mendapat panas dan tekanan dari dalam bumi. Contoh
batuan malihan adalah batu genes, batu marmer, dan batu
sabak.
2.6.3. Pelapukan
Menurut choiril Azmiyawati, dkk, (2008 : 128) batuan
memerlukan waktu yang lama untuk berubah menjadi tanah karena
pelapukan. Pelapukan terdiri dari tiga macam yaitu:
a. Pelapukan Fisika
Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh
berbagai faktor alam. Faktor alam tersebut adalah angin, air,
perubahan suhu dan gelombang laut.
Angin pada waktu bertiup kencang dapat mengikis batuan
sedikit demi sedikit. Selain itu angin juga dapat menggerakkan
batuan sehingga pada waktu batuan bergerak maka akan
bergesekkan dengan batuan yang lain dan ini menyebabkan batuan
mengalami penggerusan.
Perubahan suhu juga dapat menyebabkan pelapukan.
Perubahan suhu panas menjadi dingin atau sebaliknya
menyebabkan batuan retak dan kemudian hancur menjadi tanah
(Cipto Suwongso, 2010 : 38).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Pelapukan Kimia
Pelapukan batuan dapat disebabkan oleh bahan kimia.
Misalnya batu yang secara terus menerus terkena zat asam dapat
berubah menjadi tanah. Menurut AF. Fatoni (2010 : 43) air selain
menjadi penyebab pelapukan secara fisika juga merupakan
penyebab pelapukan secara kimia. Air tersusun oleh unsur-unsur
kimia.
c. Pelapukan Biologi
Pelapukan biologi disebabkan oleh tumbuhan atau lumut
yang menempel di pernukaan batuan. Tumbuhan merambat dan
lumut menempel dipermukaan batuan. Tumbuhan merambat akan
menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat.
Lubang-lubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak.
Dengan demikian batuan akhirnya akan hancur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan dari tanggal 16 April 2010 sampai 28 April 2010
di SD Kanisius Kintelan I. SD Kanisius Kintelan I beralamat di Jalan Ireda
No. 18 Yogyakarta.
3.2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah semua siswa Kelas V SD Kanisius
Kintelan I. Siswa kelas V berjumlah 32 siswa, yang terdiri dari 19 siswa
laki-laki dan 13 siswa perempuan.
3.3. Peubah
3.3.1. Jenis Peubah
Dalam penelitian ini terdapat dua peubah, yaitu (1)
pembelajaran dengan metode inkuiri, ( 2 ) hasil belajar siswa.
Metode inkuiri merupakan peubah bebas, sedangkan hasil belajar
siswa merupakan peubah terikat.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3.3.2. Definisi Operasional Peubah
1. Pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing
adalah cara belajar dimana siswa diberi kesempatan untuk
menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang ada dengan
bimbingan guru.
2. Hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah laku bila seseorang
telah belajar, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari
tidak mengerti menjadi mengerti (Oemar Hamalik dalam
http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-
pengertian-dan-definisi.html).
3.4. Desain (Rancangan) Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian praeksperimen tanpa kelompok
pembanding, dengan pretes dan postes. Desain penelitian yang akan
digunakan adalah sebagai berikut:
dibandingkan
3.5. Perlakuan (Treatment)
Secara berturut-turut siswa kelas V mendapat perlakuan yang
pertama dikenai pretes. Pretes akan dilaksanakan satu hari sebelum
Pretes (X1) Proses pembelajaran dengan metode inkuiri
Terbimbing
Postes (X2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing. Perlakuan kedua siswa
dikenai pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dan yang terakhir
siswa akan dikenai postes.
3.6. Pengumpulan Data dan Instrumen
Sesuai dengan peubah dan masalahnya, penelitian ini memerlukan dua
macam data, yaitu ( 1 ) skor pretes, ( 2 ) skor postes. Pengumpulan data dan
instrumennya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Data dan Instrumen
No Peubah Data Pengumpulan Instrumen
1. Pembelajaran - - RPP, LKS
2. Hasil belajar 1. Skor pretes Pretes Soal-soal
pretes
2. Skor postes Postes Soal-soal
postes
3.7. Penyusunan Instrumen
Semua instrumen dikembangkan sendiri. Penyusunan instrumen
menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah soal mengacu pada isi
pembelajaran. Sedangkan validasi dilakukan dengan berkonsultasi dengan
dosen pembimbing (Validitas Instrumen).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3.7.1. Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP dikembangkan dengan format sebagai berikut. Ada empat
bagian pokok dari RPP. Yaitu (1) Identitas yang berisi nama sekolah,
kelas, semester, alokasi waktu, (2) Informasi tentang kompetensi
dasar, indikator, materi pokok, dan sub materi pokok, (3) Rancangan
pembelajaran, dan (4) Sumber dan media pembelajaran. Rancangan
pembelajaran terdiri atas tiga bagian pokok yaitu membuka
pelajaran, kegiatan inti, dan menutup pelajaran yang masing-masing
ditetapkan alokasi waktunya sebagai pedoman. Berikut ini adalah
format RPP yang akan digunakan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Pertemuan ...
Nama Sekolah : ..............................................
Kelas : ..............................................
Semester : ..............................................
Alokasi Waktu : ..............................................
I. Standar Kompetensi : .............................................................
II. Kompetensi Dasar : .............................................................
III. Indikator Hasil Belajar: ..........................................................
IV. Materi Pokok : .............................................................
V. Sub Materi Pokok : .............................................................
VI. Rencana Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi (Skenario) Kegiatan Alokasi
Waktu
I Membuka
Pelajaran
1. .......................
2. .......................
... Menit
II Kegiatan Inti 1. .......................
2. .......................
... Menit
III Menutup
Pelajaran
1. .......................
2. .......................
... Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
VII. Sumber dan Media Pembelajaran
A. Sumber Pembelajaran : .......................................................
B. Media Pembelajaran : .......................................................
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) selengkapnya
terdapat pada lampiran 1 halaman 50 – 68.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3.7.2. Penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS dikembangkan dengan format sebagai berikut. Ada
tiga bagian pokok dari LKS yaitu: (1) Identitas yang berisi nama
sekolah, kelas, semester, alokasi waktu, (2) Informasi tentang
indikator dan petunjuk (3) Kegiatan belajar. Format penyusunan
lembar kerja siswa (LKS) yang akan digunakan adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pertemuan ...
Nama Sekolah : ..........................................
Kelas : ..........................................
Semester : ..........................................
Alokasi Waktu : ..........................................
I. Indikator Hasil Belajar : ......................................................
II. Petunjuk : ......................................................
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1 : .............................................................
b. Kegiatan Belajar 2 : .............................................................
(Kegiatan belajar boleh lebih dari satu)
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini!
2. Kesulitan apa yang masih kamu alami!
3. Apa rencana tindak lanjutmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Lembar kerja siswa (LKS) selengkapnya terdapat pada
lampiran 2 halaman 69 – 84.
3.7.3. Penyusunan Soal-Soal Pretes dan Postes
Untuk pretes dan postes digunakan soal yang sama.
Digunakan tes pilihan ganda, isian singkat dan uraian yang terdiri
dari lima belas soal pilihan ganda, lima isian singkat dan lima
uraian. Soal disusun berdasarkan indikator hasil belajar, dan
dikelompokkan atas tiga soal mudah, sedang, dan sukar dengan
perbandingan 1:2:1 yaitu tujuh soal mudah dan sebelas soal
sedang, dan tujuh soal sukar. Indikator, distribusi tingkat kesulitan
dan nomor soal dapat dilihat pada kisi-kisi soal berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Kisi-Kisi Penyusunan Soal
Tabel 2. Kisi – Kisi Penyusunan Soal
Indikator Hasil
Belajar
No Soal
Mudah Sedang Sukar
I II III I II III I II III
1. Siswa dapat
menyebutkan sifat-
sifat batuan secara
mandiri.
2. Siswa dapat
menjelaskan proses
pelapukan fisika
secara mandiri.
3. Siswa dapat
menjelaskan proses
pelapukan kimia
secara mandiri.
4. Siswa dapat
menjelaskan proses
pelapukan biologi
secara mandiri.
1,6
14
10
1 1
5
2, 3,
5
11
12
13
2
4
2
3
4
4
7,8
9
15
3
5
Total 4 1 2 6 2 3 5 2 0
Total Seluruh Soal 7 11 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Soal pretes dan soal postes selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
3 halaman 84 – 88. Sedangkan kunci jawaban soal pretes dan soal postes
dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 89 – 90.
3.8. Metode Analisis Data
Tujuan dilakukannya analisis data ini adalah untuk melihat atau
mengetahui efektivitas pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri
terbimbing. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran tersebut digunakan
uji t. Langkah analisisnya meliputi:
3.8.1. Skoring
Kriteria penyekorannya adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Kriteria Penyekoran
Tipe Jumlah Skor
Maksimal Pernomor
Skor Total
Soal pilihan ganda
15 1 15
Soal isian singkat
5 1 5
Soal uraian 5 2 10
Total skor keseluruhan 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Penilaiannya adalah sebagai berikut:
3∑= S
N
Keterangan :
N = Nilai
∑S = Jumlah skor akhir
3.8.2. Menghitung mean pretes ( 1x )
N
xx i∑=1
3.8.3. Menghitung mean postes ( 2x )
N
xx i∑=2
3.8.4. Menguji perbedaan mean skor pretes dan mean skor postes
(Harapannya: 12 xx > )
Ho: 12 xx ≤
H1: 12 xx >
Diuji dengan test satu sisi, pada taraf signifikansi 5%, dengan
menggunakan rumus t satu kelompok (kelompok dependen)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
)1(
)( 22
12
−
−
−=
∑ ∑
NNND
D
xxt obs
(D = x2 – x1, derajad kebebasan dB = N – 1)
tobs ≤ tkrit, Ho diterima.
tobs > tkrit, Ho ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Kanisius Kintealan I.
Jumlah siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I adalah 32 siswa. Penelitian ini
dilaksanakan dengan empat kali pertemuan yang berbeda-beda namun masih
dalam satu kompetensi dasar yang sama, serta standar kompetensi yang sama
pula. Penelitian dilakukan melalui proses yang dimulai dengan pretes,
pelaksanaan pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing, dan postes.
Berikut ini adalah hasil pretes siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I:
Tabel 4. Hasil Pretes
NO NAMA NILAI TUNTAS TIDAK
TUNTAS
1. Agustinus Barnas Santoso 46,7 V
2. Ajeng Maydiyanti 60,0 V
3. Bartholomeus Danar Agus Setya 36,7 V
4. Devy Maulidina 70,0 V
5. Febriani Arumingtyas 63,3 V
6. Gabriel Sheila Kartika M 60,0 V
7. Irenius Andika Ardiyanto 46,7 V
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
8. Krisna Yusuf 36,7 V
9. Maria Jyesta Ardanari 56,7 V
10. Michel William Alexander 53,3 V
11. Nova Budi Kurniawan 66,7 V
12. Novia Wulandari 50,0 V
13. Richardus Ardi Sulaskrisnando 36,7 V
14. Zivan Christiawan 20,0 V
15. Alfando Nugroho Saputro 66,7 V
16. Kevin Abraham 63,3 V
17. Alvan Setiawan 43,3 V
18. Alvin Setiawan 50,0 V
19. Dea Tiara Piay 20,0 V
20. Dian Retno Saraswati 56,7 V
21. Dicky Pratama 26,7 V
22. Gabriela Haniastuti Jasmine 63,3 V
23. Gerasimas Prakas Cahya Nugroho 53,3 V
24. Hendra Cahya Kusuma 43,3 V
25. Imanuel Kristian Adiat Putra 43,3 V
26. Manda Agatharian Boru S 60,0 V
27. Marcellinus Wira Yudhatama 73,3 V
28. Maura Dhana Paramita Astri 16,7 V
29. Yusella Juliana Putri 56,7 V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
30. Rahmat Septian Ristianto 76,7 V
31. Angelina Manar 60,0 V
32. Jeremya Ryan 50,0 V
Dari hasil pretes tersebut di atas dapat dilihat bahwa siswa yang dapat
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) hanya 25 % siswa atau hanya
delapan siswa. KKM SD Kanisius Kintelan I untuk mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) adalah 62 (enam puluh dua).
Sedangkan di bawah ini adalah hasil postes siswa kelas V SD Kanisius
Kintelan I setelah melakukan pembelajaran dengan metode inkuiri
terbimbing:
Tabel 5. Hasil Postes
NO NAMA NILAI TUNTAS TIDAK
TUNTAS
1. Agustinus Barnas Santoso 50,0 V
2. Ajeng Maydiyanti 93,3 V
3. Bartholomeus Danar Agus Setya 90,0 V
4. Devy Maulidina 90,0 V
5. Febriani Arumingtyas 83,3 V
6. Gabriel Sheila Kartika M 80,0 V
7. Irenius Andika Ardiyanto 76,7 V
8. Krisna Yusuf 50,0 V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
9. Maria Jyesta Ardanari 86,7 V
10. Michel William Alexander 83,3 V
11. Nova Budi Kurniawan 80,0 V
12. Novia Wulandari 70,0 V
13. Richardus Ardi Sulaskrisnando 63,3 V
14. Zivan Christiawan 60,0 V
15. Alfando Nugroho Saputro 93,3 V
16. Kevin Abraham 93,3 V
17. Alvan Setiawan 93,3 V
18. Alvin Setiawan 90,0 V
19. Dea Tiara Piay 76,7 V
20. Dian Retno Saraswati 73,3 V
21. Dicky Pratama 40,0 V
22. Gabriela Haniastuti Jasmine 66,7 V
23. Gerasimas Prakas Cahya Nugroho 83,3 V
24. Hendra Cahya Kusuma 73,3 V
25. Imanuel Kristian Adiat Putra 86,7 V
26. Manda Agatharian Boru Simanjutak 83,3 V
27. Marcellinus Wira Yudhatama 86,7 V
28. Maura Dhana Paramita Astri 33,3 V
29. Yusella Juliana Putri 76,7 V
30. Rahmat Septian Ristianto 90,0 V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
31. Angelina Manar 83,3 V
32. Jeremya Ryan 70,0 V
Hasil postes di atas menunjukkan bahwa lebih banyak siswa yang
mencapai KKM dari pada siswa yang tidak mencapai KKM. Siswa yang
mencapai KKM 84,37% siswa atau 27 siswa dapat mencapai KKM sedangkan
siswa yang tidak dapat mencapai KKM 15, 63% siswa atau lima siswa.
Tabel 6. Peningkatan Hasil Belajar
No Nama Nilai
Pretes
Nilai
Postes
Peningkatan
Hasil
1. Agustinus Barnas Santoso 46,7 50,0 03,3
2. Ajeng Maydiyanti 60,0 93,3 33,3
3. Bartholomeus Danar Agus Setya 36,7 90,0 53,3
4. Devy Maulidina 70,0 90,0 20,0
5. Febriani Arumingtyas 63,3 83,3 20,0
6. Gabriel Sheila Kartika M 60,0 80,0 20,0
7. Irenius Andika Ardiyanto 46,7 76,7 30,0
8. Krisna Yusuf 36,7 50,0 13,3
9. Maria Jyesta Ardanari 56,7 86,7 30,0
10. Michel William Alexander 53,3 83,3 30,0
11. Nova Budi Kurniawan 66,7 80,0 13,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
12. Novia Wulandari 50,0 70,0 20,0
13. Richardus Ardi Sulaskrisnando 36,7 63,3 26,6
14. Zivan Christiawan 20,0 60,0 40,0
15. Alfando Nugroho Saputro 66,7 93,3 26,6
16. Kevin Abraham 63,3 93,3 30,0
17. Alvan Setiawan 43,3 93,3 50,0
18. Alvin Setiawan 50,0 90,0 40,0
19. Dea Tiara Piay 20,0 76,7 56,7
20. Dian Retno Saraswati 56,7 73,3 16,6
21. Dicky Pratama 26,7 40,0 13,3
22. Gabriela Haniastuti Jasmine 63,3 66,7 03,4
23. Gerasimas Prakas Cahya Nugroho 53,3 83,3 30,0
24. Hendra Cahya Kusuma 43,3 73,3 30,0
25. Imanuel Kristian Adiat Putra 43,3 86,7 43,4
26. Manda Agatharian Boru S 60,0 83,3 23,3
27. Marcellinus Wira Yudhatama 73,3 86,7 13,4
28. Maura Dhana Paramita Astri 16,7 33,3 16,6
29. Yusella Juliana Putri 56,7 76,7 20,0
30. Rahmat Septian Ristianto 76,7 90,0 13,3
31. Angelina Manar 60,0 83,3 23,3
32. Jeremya Ryan 50,0 70,0 20,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Semua siswa mengalami peningkatan hasil belajar. Namun peningkatan
hasil belajar antara siswa yang satu dengan yang lainnya tidak sama. Hal ini
dapat dilihat dari tabel peningkatan hasil belajar di atas.
a. Mean pretes
N
xx i∑=1
32
8,1626=
8,50=
b. Mean postes
N
xx i∑=2
32
8,2449=
6,76=
c. Menguji perbedaan mean skor pretes dan mean skor postes
(Harapannya: 12 xx > )
Ho: 12 xx ≤
H1: 12 xx >
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Diuji dengan test satu sisi, pada taraf signifikansi 5%, dengan
menggunakan rumus t satu kelompok (kelompok dependen)
)1(
)( 22
12
−
−
−=
∑ ∑
NNND
D
xxtobs
(D = x2 – x1, derajad kebebasan dB = N – 1)
tobs ≤ tkrit, Ho diterima.
tobs > tkrit, Ho ditolak.
)1(
)( 22
12
−
−
−=
∑ ∑
NNND
D
xxtobs
)132(3232
)823(82,26509
8,506,762
−
−
−=obst
)31(3232
67732982,26509
8,25
−=obst
99253,2116682,26509
8,25−
=obst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
99229,5343
8,25=obst
39,58,25
=obst
32,28,25
=obst
12,11=obst
dB = N – 1
= 32 – 1
= 31
B. Pembahasan
Pada waktu dilakukan pretes banyak sekali siswa yang tidak mencapai
KKM yaitu 75 % siswa atau dua puluh empat siswa dari tiga puluh dua siswa
yang tidak mencapai KKM dan yang mencapai KKM hanya 25 % siswa atau
delapan siswa dari tiga puluh dua siswa. Kemudian setelah dilakukan
pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dan dilakukan postes banyak
siswa yang dapat mencapai KKM yaitu 84,37 % siswa atau dua puluh tujuh
siswa dari tiga puluh dua siswa. Sedangkan yang tidak mencapai KKM
15,63% siswa atau lima siswa dari tiga puluh dua siswa. Dengan melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
hasil diatas maka terdapat peningkatan sebesar 59,37 % siswa yang dapat
mencapai KKM atau sembilan belas siswa yang dapat mencapai KKM dari
tiga puluh dua siswa.
Dari hasil analisis data di atas yaitu mean pretes ( 1x ) adalah 50,8 ;
mean postes ( 2x ) adalah 76,6 dan tobs adalah 11,12 sedangkan dB nya adalah
31. Maka harga kritis pada taraf signifikansi 5 % pada derajat kebebasan (dB)
31 adalah 2,042. Kesimpulannya adalah tobs lebih besar dari pada tkrit. Hal ini
berarti H0 di tolak dan berarti ada perbedaan secara signifikan antara mean
pretes dan mean postes.
Dari melihat analisis di atas hal ini berarti pembelajaran IPA dengan
metode inkuiri terbimbing pada materi pembentukan tanah karena pelapukan
batuan dapat berhasil dan efektif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya
peningkatan secara signifikan antara skor mean pretes dan skor mean postes
pada penelitian yang dilakukan dan juga dengan ditunjukkan oleh nilai siswa
atau hasil postes siswa dimana terdapat peningkatan sebesar 59,37% atau
sembilan belas siswa dari tiga puluh dua siswa dapat mencapai KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran proses pembentukan tanah karena pelapukan pada siswa
kelas V SD Kanisius Kintelan I dengan metode inkuiri terbimbing dalam hal
pencapaian hasil belajar sangat efektif. Hal ini ditunjukkan dengan hasil
belajar siswa yang meningkat.
Pada waktu dilakukan pretes banyak sekali siswa yang tidak mencapai
KKM yaitu 75 % siswa yang tidak mencapai KKM atau dua puluh empat
siswa. Kemudian setelah dilakukan pembelajaran dengan metode inkuiri
terbimbing dan dilakukan postes banyak siswa yang dapat mencapai KKM
yaitu hanya 15,63 % siswa yang tidak mencapai KKM atau lima orang siswa.
Selain itu dapat dilihat pula dari rata-ratanya. Rata-rata pretes adalah 50,8.
Sedangkan rata-rata postes adalah 76,6. Hal ini berarti pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri terbimbing sangat efektif. Dengan begitu
pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing sangat perlu digunakan
dalam pembelajaran karena metode ini sangat membantu siswa untuk berfikir
aktif dan kreatif serta membuat siswa mandiri dalam memecahkan masalah
dan melatih siswa untuk bekerjasama.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode inkuiri
terbimbing maka bagi peneliti yang akan melakukan penelitian menggunakan
metode inkuiri terbimbing dapat disarankan sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan pembagian kelompok belajar yang lebih kecil lagi.
Misalnya : satu kelompok terdiri dari tiga orang.
2. Perlu diperhitungkan pembagian waktu dalam percobaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
DAFTAR PUSTAKA
Amien Mohamad. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan
Menggunakan Metode “Discovery” dan “Inquiry”. Jakarta : Depdikbud.
Azmiyawati Choiril, dkk. 2008. IPA Saling Temas untuk Kelas V SD / MI. Jakarta
: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.
Fatoni, A.F. dkk. 2010. Fokus Buku Ajar Acuan Pengayaan IPA untuk SD / MI
Kelas V. Solo : CV Sindunata.
Hamalik Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Haryanto. 2004. Sains untuk SD Kelas V. Jakarta : Erlangga.
Hermana Dodo. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V SD.
Yogyakarta : Kanisius.
Jihad Asep & Abdul Haris. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi
Pressindo.
Kartawidjaja Omi. 1988. Metoda Mengajar Geografi. Jakarta : Depdikbud.
Sanjaya Wina.2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. 1990. Media Pengajaran. Bandung : CV. Sekar
Baru.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press.
Suwongso Cipto, dkk. 2010. Bahan Ajar Dimensi Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SD Kelas V. Solo : CV AR- Rahman.
Tanlain Wens. 2007. Modul Mata Kuliah Strategi Beajar Mengajar. Yogyakarta :
USD.
http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-
definisi.html
http://nafilah.multiply.com/journal/item/26/STRATEGI_DAN_INOVASI_PEMB
ELAJARAN_SISWA_SD_
http://jonipalaran.blogspot.com/2008/11/model-pembelajaran-inkuiri.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Pertemuan I
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan I
Kelas : V
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)
I. Standar Kompetensi
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya
dengan penggunaan sumber daya alam.
II. Kompetensi Dasar
7.1. Mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
III. Indikator Hasil Belajar
7.1.1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat batuan secara mandiri.
IV. Materi Pokok
Pembentukan tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
V. Sub Materi Pokok
Sifat-sifat batuan.
VI. Rencana Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi (Skenario) Kegiatan Alokasi
Waktu
I Membuka
Pelajaran
1. Salam pembuka
2. Apersepsi: tanya jawab tentang
jenis-jenis dan ciri-ciri batuan.
3. Guru menyampaikan tujuan
belajar.
15
Menit
II Kegiatan Inti 1. Guru membagi siswa dalam
kelompok dimana setiap
kelompok terdiri dari 4 orang.
2. Setelah siswa masuk ke dalam
kelompok, guru membagikan
lembar kerja siswa (LKS).
1. Guru menjelaskan kegiatan
pembelajaran yang harus
dilakukan oleh siswa.
50
Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Siswa diminta untuk melakukan
kegiatan seperti dalam LKS
yaitu menemuka sendiri sifat-
sifat batuan bersama teman satu
kelompoknya.
3. Setelah selesai setiap kelompok
mewakilkan satu temannya
untuk mempresentasikan hasil
kerjanya.
4. Guru dan kelompok lain diminta
untuk menanggapi apabila ada
yang belum jelas atau ada yang
tidak sesuai.
5. Siswa bersama dengan guru
menyimpulkan hasil
pembelajaran tentang sifat-sifat
batuan.
III Menutup
Pelajaran
1. Siswa dan guru mengadakan
refleksi.
2. Guru menyampaiakan materi
pembelajaran yang akan
10
Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
1. Salam penutup
VII. Sumber dan Media Pembelajaran
A. Sumber Pembelajaran
A.F Fatoni, dkk. 2010. Fokus Buku Ajar Acuan Pengayaan
IPA untuk SD / MI Kelas V. Solo : CV Sindunata.
Azmiyawati Choiril, dkk. 2008. IPA Saling Temas untuk
Kelas V SD / MI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Haryanto. 2004. Sains untuk SD Kelas V. Jakarta : Erlangga.
Hermana Dodo. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas V SD. Yogyakarta : Kanisius.
Suwongso Cipto, dkk. 2010. Bahan Ajar Dimensi Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SD Kelas V. Solo : CV AR-
Rahman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
B. Media Pembelajaran
• Batu kali, batu kapur, batu kalsit, batu marmer, dan batu
padas.
• Paku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Pertemuan II
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan I
Kelas : V
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)
I. Standar Kompetensi
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya
dengan penggunaan sumber daya alam.
II. Kompetensi Dasar
7.1. Mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
III. Indikator Hasil Belajar
7.1.1. Siswa dapat menjelaskan proses pelapukan fisika secara
mandiri.
IV. Materi Pokok
Pembentukan tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
V. Sub Materi Pokok
Pelapukan fisika
VI. Rencana Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi (Skenario) Kegiatan Alokasi
Waktu
I Membuka
Pelajaran
1. Salam pembuka
2. Apersepsi: tanya jawab tentang
materi yang dipelajari minggu
lalu.
3. Guru menyampaikan tujuan
belajar.
10
Menit
II Kegiatan Inti 1. Guru mengadakan tanya jawab
dengan siswa tentang pelapukan
batuan menurut pengetahuan
awal siswa.
2. Guru meminta siswa untuk
berkelompok bersama dengan
kelompoknya pada waktu
pertemuan yang lalu.
60
Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3. Guru membagikan lembar kerja
siswa (LKS).
4. Guru menjelaskan kegiatan
pembelajaran yang harus
dilakukan.
5. Siswa diminta untuk melakukan
kegiatan seperti dalam LKS
yaitu menemuka proses
pelapukan secara fisika
bersama dengan teman satu
kelompokya.
6. Setelah selesai setiap kelompok
mewakilkan satu temannya
untuk mempresentasikan hasil
kerjanya.
7. Guru dan kelompok lain diminta
untuk menanggapi apabila ada
yang belum jelas atau ada yang
tidak sesuai.
8. Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
pembelajaran tentang pelapukan
fisika.
III Menutup
Pelajaran
1. Siswa dan guru mengadakan
refleksi.
2. Guru menyampaikan materi
pembelajaran yang akan
disampaikan pada pertemuan
berikutnya.
3. Salam penutup
10
Menit
VII. Sumber dan Media Pembelajaran
A. Sumber Pembelajaran
Azmiyawati Choiril, dkk. 2008. IPA Saling Temas untuk
Kelas V SD / MI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Fatoni, A.F. dkk. 2010. Fokus Buku Ajar Acuan Pengayaan
IPA untuk SD / MI Kelas V. Solo : CV Sindunata.
Haryanto. 2004. Sains untuk SD Kelas V. Jakarta : Erlangga.
Hermana Dodo. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas V SD. Yogyakarta : Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Suwongso Cipto, dkk. 2010. Bahan Ajar Dimensi Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SD Kelas V. Solo : CV AR-
Rahman.
B. Media Pembelajaran
• Batu kali dan batu kapur.
• Korek api
• Penjepit
• Air dingin
• Arang
• Palu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Pertemuan III
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan I
Kelas : V
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)
I. Standar Kompetensi
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya
dengan penggunaan sumber daya alam.
II. Kompetensi Dasar
7.1. Mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
III. Indikator Hasil Belajar
7.1.1. Siswa dapat menjelaskan proses pelapukan kimia secara
mandiri.
IV. Materi Pokok
Pembentukan tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
V. Sub Materi Pokok
Pelapukan kimia
VI. Rencana Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi (Skenario) Kegiatan Alokasi
Waktu
I Membuka
Pelajaran
1. Salam pembuka
2. Apersepsi: tanya jawab tentang
pelapukan fisika yang telah
dipelajari minggu lalu.
3. Guru menyampaikan tujuan
belajar.
10
Menit
II Kegiatan Inti 1. Guru meminta siswa untuk
berkelompok bersama dengan
kelompoknya pada waktu
pertemuan yang lalu.
2. Guru membagikan lembar kerja
siswa (LKS).
3. Guru menjelaskan kegiatan
pembelajaran yang harus
60
Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dilakukan.
4. Siswa diminta untuk melakukan
kegiatan seperti dalam LKS
yaitu menemuka proses
pelapukan secara kimia
bersama dengan teman satu
kelompokya.
5. Setelah selesai setiap kelompok
mewakilkan satu temannya
untuk mempresentasikan hasil
kerjanya.
6. Guru dan kelompok lain diminta
untuk menanggapi apabila ada
yang belum jelas atau ada yang
tidak sesuai.
7. Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil
pembelajaran tentang pelapukan
kimia.
III Menutup
Pelajaran
1. Siswa dan guru mengadakan
refleksi.
10
Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2. Guru menyampaikan materi
pembelajaran yang akan
disampaikan pada pertemuan
berikutnya.
3. Salam penutup
VII. Sumber dan Media Pembelajaran
A. Sumber Pembelajaran
Azmiyawati Choiril, dkk. 2008. IPA Saling Temas untuk
Kelas V SD / MI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Fatoni, A.F. dkk. 2010. Fokus Buku Ajar Acuan Pengayaan
IPA untuk SD / MI Kelas V. Solo : CV Sindunata.
Haryanto. 2004. Sains untuk SD Kelas V. Jakarta : Erlangga.
Hermana Dodo. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas V SD. Yogyakarta : Kanisius.
Suwongso Cipto, dkk. 2010. Bahan Ajar Dimensi Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SD Kelas V. Solo : CV AR-
Rahman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
B. Media Pembelajaran
• Batu kapur.
• Air dingin
• Asam cuka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Pertemuan IV
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan I
Kelas : V
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)
I. Standar Kompetensi
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya
dengan penggunaan sumber daya alam.
II. Kompetensi Dasar
7.1. Mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
III. Indikator Hasil Belajar
7.1.1. Siswa dapat menjelaskan proses pelapukan biologi secara
mandiri.
IV. Materi Pokok
Pembentukan tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
V. Sub Materi Pokok
Pelapukan biologi
VI. Rencana Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi (Skenario) Kegiatan Alokasi
Waktu
I Membuka
Pelajaran
1. Salam pembuka
2. Apersepsi: tanya jawab tentang
pelapukan fisika dan kimia yang
telah dipelajari minggu lalu.
3. Guru menyampaikan tujuan
belajar.
15
Menit
II Kegiatan Inti 1. Guru meminta siswa untuk
berkelompok bersama dengan
kelompoknya pada waktu
pertemuan yang lalu.
2. Guru membagikan lembar kerja
siswa (LKS).
3. Guru menjelaskan kegiatan
pembelajaran yang harus
55
Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
dilakukan.
4. Siswa diminta untuk melakukan
kegiatan seperti dalam LKS
yaitu menemuka proses
pelapukan secara biologi
bersama dengan teman satu
kelompokya.
5. Setelah selesai setiap kelompok
mewakilkan satu temannya
untuk mempresentasikan hasil
kerjanya.
6. Guru dan kelompok lain diminta
untuk menanggapi apabila ada
yang belum jelas atau ada yang
tidak sesuai.
7. Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil
pembelajaran tentang pelapukan
biologi.
III Menutup
Pelajaran
1. Siswa dan guru mengadakan
refleksi.
10
Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Salam penutup
VII. Sumber dan Media Pembelajaran
A. Sumber Pembelajaran
Azmiyawati Choiril, dkk. 2008. IPA Saling Temas untuk
Kelas V SD / MI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Fatoni, A.F. dkk. 2010. Fokus Buku Ajar Acuan Pengayaan
IPA untuk SD / MI Kelas V. Solo : CV Sindunata.
Haryanto. 2004. Sains untuk SD Kelas V. Jakarta : Erlangga.
Hermana Dodo. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas V SD. Yogyakarta : Kanisius.
Suwongso Cipto, dkk. 2010. Bahan Ajar Dimensi Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SD Kelas V. Solo : CV AR-
Rahman.
B. Media Pembelajaran
• Batuan yang berlumut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pertemuan I
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan I
Kelas : V
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit ( 2 Jp)
I. Indikator Hasil Belajar
7.1.1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat batuan secara mandiri.
II. Petunjuk
Lakukanlah kegiatan di bawah ini!
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1
• Guru membagi siswa dalam kelompok dimana setiap
kelompok terdiri dari empat orang.
• Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
b. Kegiatan Belajar 2
Lakukanlah dan amati batuan yang telah tersedia yaitu batu kali
(batu grosok), batu kapur, batu padas, batu kalsit, dan batu
marmer. Dari setiap kegiatan di bawah ini kemudian tulislah
hasil pengamatan kalian pada tabel yang telah tersedia.
1. Amati kenampakan batuan-batuan tersebut, kemudian isikan
hasil pengamatan kalian pada tabel di bawah ini!
No Nama Batu
Sifat-sifatnya
Bentuk Warna
Permukaan
Kasar atau
Halus
Mengkilap
atau Tidak
1. Batu kali
2. Batu kapur
3. Batu padas
4. Batu kalsit
5. Batu marmer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Gores tiap-tiap batu dengan paku besar dan tajam, kemudian
tuliskan hasilnya pada tabel di bawah ini!
No Nama Batu
Bekas Goresan
Mendalam Tidak
mendalam
Tidak
membekas
1. Batu kali
2. Batu kapur
3. Batu padas
4. Batu kalsit
5. Batu marmer
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini!
................................................................................................................
2. Kesulitan apa yang masih kamu alami!
................................................................................................................
3. Apa rencana tindak lanjutmu!
...............................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pertemuan II
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan I
Kelas : V
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit ( 2 Jp)
I. Indikator Hasil Belajar
7.1.1. Siswa dapat menjelaskan proses pelapukan fisika secara
mandiri.
II. Petunjuk
Lakukanlah kegiatan di bawah ini!
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1
• Siswa diminta untuk berkumpul bersama teman satu
kelompoknya yang telah dibagi pada pertemuan yang lalu.
• Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
b. Kegiatan Belajar 2
Percobaan 1
1. Ambillah batu kapur dan batu kali yang telah tersedia.
2. Pukullah batu kapur tersebut dengan palu, kemudian amati
apa yang terjadi.
3. Pukullah batu kali dengan palu dan amati apa yang terjadi.
4. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
a. Bagaimana bentuk batu kapur setelah dipukul dengan
palu? Bagaimana kekerasan batuan tersebut?
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
b. Bagaimana bentuk batu kali setelah dipukul dengan
palu? Bagaimana kekerasan batuan tersebut?
...........................................................................................
...........................................................................................
Percobaan 2
1. Bakarlah arang yang telah sisediakan oleh guru kemudian
masukkan batu kapur dan batu kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2. Bakarlah batu kapur dan batu kali selama dua puluh menit.
3. Angkat batu kapur dan batu kali tersebut dengan alat penjepit
dan masukkan ke dalam air dingin! Amati yang terjadi.
4. Jawablah pertanyaan berikut!
a. Batuan manakah yang paling cepat pecah? Bagaimana
kekerasan batuan itu?
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
b. Batuan manakah yang paling lama pecah? Bagaimana
kekerasan batuan itu?
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
c. Kegiatan belajar 3
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan melihat hasil
percobaan yang telah kalian lakukan dan mempelajari buku
IPA Saling Temas untuk Kelas V SD / MI halaman 128-130
serta buku Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V SD
terbitan Kanisius halaman 163-164!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
1. Dengan melihat hasil percobaan 1 dan percobaan 2 yang telah
kalian lakukan diatas. Batuan yang mana yang lebih mudah
mengalami pelapukan? Jelaskan?
...................................................................................................
...................................................................................................
2. Pelapukan batuan apa yang terjadi pada percobaan 1 dan
percobaan 2? Jelaskan maksud dari pelapukan batuan
tersebut?
...................................................................................................
...................................................................................................
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini!
................................................................................................................
2. Kesulitan apa yang masih kamu alami!
................................................................................................................
3. Apa rencana tindak lanjutmu!
.................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pertemuan III
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan I
Kelas : V
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit ( 2 Jp)
I. Indikator Hasil Belajar
7.1.1. Siswa dapat menjelaskan proses pelapukan kimia secara
mandiri.
II. Petunjuk
Lakukanlah kegiatan di bawah ini!
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1
• Siswa diminta untuk berkumpul bersama teman satu
kelompoknya yang telah dibagi pada pertemuan yang lalu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
• Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.
b. Kegiatan Belajar 2
Lakukan kegiatan di bawah ini!
Percobaan 1
1. Ambillah batu kapur yang telah tersedia.
2. Masukkan batu kapur tersebut ke dalam air.
3. Amati apa yang terjadi.
4. Apa yang terjadi dengan batu kapur tersebut?
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Percobaan 2
1. Ambillah batu kapur yang telah tersedia.
2. Tetesi batu kapur tersebut dengan asam cuka.
3. Amati apa yang terjadi.
4. Apa yang terjadi dengan batu kapur tersebut?
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
c. Kegiatan belajar 3
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan melihat hasil
percobaan yang telah kalian lakukan dan mempelajari buku
IPA Saling Temas untuk Kelas V SD / MI halaman 128-130
serta buku Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V SD
terbitan Kanisius halaman 163-164!
1. Dengan mengamati percobaan 1 dan percobaan 2 di atas.
Pelapukan batuan apa yang terjadi? Jelaskan maksud dari
pelapukan batuan tersebut?
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2. Apa perbedaannya dengan pelapukan batuan pada
pertemuan yang lalu?
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini!
................................................................................................................
................................................................................................................
2. Kesulitan apa yang masih kamu alami!
................................................................................................................
................................................................................................................
3. Apa rencana tindak lanjutmu!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pertemuan IV
Nama Sekolah : SD Kanisius Kintelan I
Kelas : V
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit ( 2 Jp)
I. Indikator Hasil Belajar
7.1.1. Siswa dapat menjelaskan proses pelapukan biologi secara
mandiri.
II. Petunjuk
Lakukanlah kegiatan di bawah ini!
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1
• Siswa diminta untuk berkumpul bersama teman satu
kelompoknya yang telah dibagi pada pertemuan yang lalu.
• Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
b. Kegiatan Belajar 2
Lakukan kegiatan di bawah ini!
1. Ambillah batu yang ditumbuhi lumut yang telah disediakan
oleh guru.
2. Angkat lumut itu dan amati bagian bekas tumbuhnya lumut
pada batuan!
a. Bagaimana keadaan permukaan batu yang ditumbuhi
lumut!
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
b. Apakah perbedaan antara permukaan batu yang
ditumbuhi lumut dengan yang tidak ditumbuhi lumut!
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
c. Kegiatan belajar 3
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan melihat hasil
percobaan yang telah kalian lakukan dan mempelajari buku
IPA Saling Temas untuk Kelas V SD / MI halaman 128-130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
serta buku Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V SD
terbitan Kanisius halaman 163-164!
1. Percobaan pada kegiatan belajar 2 di atas termasuk
pelapukan batuan apa? Jelaskan jawabanmu?
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
2. Apa perbedaan dengan pelapukan batuan yang lain?
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini!
................................................................................................................
2. Kesulitan apa yang masih kamu alami!
................................................................................................................
3. Apa rencana tindak lanjutmu!
.................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
I. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban
yang benar!
1. Tanah merupakan hasil pelapukan dari ....
a. Tanah liat c. Batuan
b. Pasir d. Tebing
2. Di bawah ini yang termasuk sifat batu kapur adalah ....
a. Warnanya putih, tidak mengkilap dan permukaannya kasar.
b. Warnanya hitam, mengkilap, dan permukaan halus.
c. Warnanya putih, mengkilap dan permukaan kasar.
d. Warnanya putih kecoklatan, tidak mengkilap, dan permukaan halus.
3. Bentuk tidak beraturan, warna putih, mengkilap, permukaan halus, sering
digunakan untuk lantai rumah. Sifat-sifat tersebut merupakan sifat dari
batu ....
a. Batu kapur c. Batu kali
b. Batu marmer d. Batu kalsit
4. Batu yang jika digores meninggalkan bekas mendalam adalah batu ....
a. Batu padas c. Batu kapur
b. Batu marmer d. Batu kalsit
5. Sifat batu padas adalah ....
a. Bentuknya sembarang, warnanya hitam, permukaan kasar, tidak
mengkilap.
b. Bentuknya sembarang, warnanya putih, permukaan halus, mengkilap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
c. Bentuknya sembarang, warnanya putih kecoklatan, permukaan kasar,
tidak mengkilap.
d. Bentuknya sembarang, warnanya putih kecoklatan, permukaan halus,
tidak mengkilap.
6. Tidak semua batu jika digores akan meninggalkan bekas yang mendalam.
Hal ini dipengaruhi oleh ....
a. Warna batu. c. Mengkilap atau tidaknya batu.
b. Kekerasan Batu. d. Bentuk batu.
7. Batu kapur yang dipanaskan dan dimasukkan ke dalam air dingin menjadi
pecah termasuk pelapukan....
a. Pelapukan fisika c. Pelapukan kimia
b. Pelapukan biologi d. Pelapukan batuan
8. Batu kali jika dipanaskan selama dua puluh menit kemudian dimasukkan
ke dalam air dingin tidak mudah pecah. Hal ini dikarenakan batu kali ....
a. Batu kali lunak. c. Batu kali berwarna hitam.
b. Batu kali bentuknya sembarang. d. Batu kali keras.
9. Batu kapur yang terkena asam cuka akan bergelembung. Pelapukan yang
terjadi pada batu kapur tersebut adalah ....
a. Pelapukan biologi
b. Pelapukan karena suhu yang berubah-ubah
c. Pelapukan kimia
d. Pelapukan fisika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
10. Pelapukan biologi ditentukan oleh faktor apa ....
a. Cuaca
b. Tumbuhan atau lumut yang menempel pada batuan
c. Zat kimia yang mengenai batuan
d. Suhu yang berubah-ubah
11. Di bawah ini yang termasuk pelapukan fisika adalah ....
a. Batu kapur yang dipukul dengan palu.
b. Batu kapur yang dimasukkan ke dalam air.
c. Batuan yang ditumbuhi lumut.
d. Batu kapur yang ditetesi asam cuka.
12. Apa yang terjadi dengan batu kapur jika dimasukkan ke dalam air ....
a. Batu tidak akan hancur.
b. Batu akan berubah warna.
c. Batu akan bergelembung dan lama-kelamaan akan hancur.
d. Batu tidak bergelumbung.
13. Dibawah ini yang termasuk pelapukan biologi adalah ....
a. Batu yang dipukul.
b. Batu yang ditumbuhi lumut.
c. Batu yang dibakar.
d. Batu yang dimasukkan ke dalam air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
14. Salah satu faktor yang mempengaruhi pelapukan fisika adalah ....
a. Asam cuka
b. Air raksa
c. Tumbuhan yang menempel
d. Perubahan suhu
15. Di bawah ini yang tidak dapat menyebabkan terbentuknya lapisan tanah
humus adalah ....
a. Pelapukan hewan laut
b. Pelapukan batuan
c. Pelapukan kayu
d. Pelapukan sisa tumbuhan dan hewan
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Batuan yang digunakan untuk membangun rumah adalah batu ....
2. Kegunaan batu untuk bahan campuran membuat semen, berwarna putih
kecoklatan, dan terdiri dari butiran halus. Ciri batuan tersebut termasuk
batu ....
3. Batu kapur dan batu kerikil jika dipukul dengan palu mana yang lebih
cepat hancur ....
4. Batu yang dimasukkan ke dalam air lama-kelamaan akan hancur.
Pelapukan apa yang terjadi pada batu tersebut ....
5. Apa perbedaan batu bekas ditumbuhi lumut dengan batu yang tidak
ditumbuhi lumut ....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan dua sifat batu kali?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Jelaskan yang dimaksud dengan pelapukan fisika?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Jelaskan yang dimaksud dengan pelapukan biologi?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Jelaskan yang dimaksud dengan pelapukan kimia?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
5. Kenapa batu kapur lebih cepat mengalami pelapukan dibanding dengan
batu kerikil?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Kunci Jawaban
I.
1. C
2. D
3. B
4. C
5. C
6. B
7. A
8. D
9. C
10. B
11. A
12. C
13. B
14. D
15. B
II.
1. Batu kali, batu kapur, batu kalsit, batu padas
2. Batu kapur
3. Batu kapur
4. Pelapukan kimia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
5. Batu yang ditumbuhi lumut pada permukaannya ada tanah yang melekat di
dinding batu. Tanah yang melekat pada batu ini disebabkan pelapukan batu yang
diatasnya ditumbuhi lumut. Sedangkan pada batu biasa tidak ada tanah yang
menempel.
III.
1. Warnanya hitam, tidak meninggalkan bekas yang mendalam jika digores, tidak
mengkilap, permukaan kasar, bentuknya sembarang.
2. Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu, air,
angin dan iklim.
3. Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan lumut
yang menempel dipermukaan batuan.
4. Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia yang
mengenai batuan tersebut.
5. Batu kapur lebih cepat mengalami pelapukan karena batu kapur lebih lunak
dibanding dengan batu kerikil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa sedang menuangkan minyak tanah untuk membakar arang yang akan digunakan untuk praktek pelapukan batuan.
Siswa sedang membakar batu yang terdapat ditumpukan arang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa sedang mengisi lembar kerja siswa (LKS).
Guru dan siswa sedang membahas hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa angkat tangan ingin menjawab pertanyaan dari guru.
Siswa sedang mengerjakan postes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI