Post on 21-May-2015
DISIPLIN KERJA
DipersembahkanOleh
Husaeri Priatna,A.P.,S.Ak.
Disiplin Kerja
Terdiri dari dua kata yaitu :“Disiplin” dan “Kerja”
Disiplin : Pada hakekatnya, disiplin merupakan hal yang dapat dilatih. pelatihan disiplin diharapkan dapat menumbuhkan kendali diri, karakter atau keteraturan, dan efisiensi. Jadi secara singkat dapat disimpulkan bahwa disiplin berhubungan dengan pengendalian diri supaya dapat menbedakan mana hal yang benar dan mana hal yang salah sehingga dalam jangka panjang diharapkan bisa menumbuhkan perilaku yang bertanggung jawab
Kerja : kegiatan melakukan sesuatu; yg dilakukan (diperbuat)
• Disiplin kerja merupakan tata tertib diri serta keteraturan diri dalam melakukan suatu pekerjaan agar terlatih baik fikiran, tindakan maupun perbuatan yang dilakukan secara kontinyuitas untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu panjang serta dengan tujuan agar hasilnya memuaskan.
Apa itu Disiplin Kerja ??
- 5 S (Seiri, Seiton, Seisou, Seiketsu, Shitsuke) merupakan pedoman kerja sehari-hari di perusahaan Jepang. Dalam bahasa Indonesia Artinya : Pilah, Tata, Bersih, Rapi, dan Disiplin
- Bushido adalah semangat kerja keras yang diwariskan secara turun- menurun. Semangat ini melahirkan proses belajar nan tak kenal lelah. Awalnya semangat ini dipelajari Jepang dari Barat. Tapi kini Baratlah yang terpukau dan harus belajar dari Jepang.
DISIPLIN KERJA DI JEPANG
Disiplin Kerja Di Indonesia
1. Mentalitas rakyat dan pemimpin yang terbentuk selama kemerdekaan sampai saat ini adalah mencari titik aman, kesenangan, kekayaan untuk diri sendiri.
2. Kualitas produk hukum, aparat hukum dan penegakan hukum ada ditangan orang yang punya uang dan kekuasaan.
3. Kualitas SDM yang sehat tidak tersebar merata di seluruh Indonesia karena sangat dipengaruhi juga budaya/sifat lokal yang cenderung apathis dan rasis untuk menerima perubahan.
4. Kultur penyelesaian dengan kekerasan/pengerahan masa pada daerah tertentu yang mungkin sebagai jalan kepuasan secara psikis.
DISIPLIN KERJA MENURUT PARA AHLI
Disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi.
Menurut Keith David dalam A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2001 :129)
Siswanto Sastrohadiwiryo (2003 : 291)
Disiplin kerja dapat didefinisikan sabagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi- sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.
Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran disini merupakan sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi, dia akan mematuhi atau mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas paksaan. Sedangkan kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak
Malayu S.P Hasibuan, (2003 : 193-194)
Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan :
atau organisasinya baik yang tertulis maupun tidak tertulis sehingga diharapkan pekerjaan yang dilakukan efektif dan efesien.
Disiplin kerja pegawai merupakan sikap atau tingkah laku yang menunjukkan kesetiaan dan ketaatan seseorang atau sekelompok orang terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh instansi
Manfaat Disiplin Kerja
Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik bagikepentingan organisasi maupun bagi para pegawainya. Bagi organisasi adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaantugas, sehingga diperoleh hasil yang optimal. Sedangkan bagi pegawai akan diperolehsuasana kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat kerja dalammelaksanakan pekerjaannya. Dengan demikian, pegawai dapat melaksanakantugasnya dengan penuh kesadaran serta dapat mengembangkan tenaga dan pikirannyasemaksimal mungkin demi terwujudnya tujuan organisasi.
(Sutrisno, 2009)
Tujuan Disiplin Kerja Kedisiplinan diartikan bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Dengan dilakukan pembinaan disiplin kerja karyawan yang baik maka semangat kerja , moral kerja, efesiensi, dan efektifitas kerja karyawan akan meningkat.
Disiplin Kerja Tinggi
Disiplin Kerja Rendah
Hasil Kerja Memuaskan
Hasil Kerja Tidak Memuaskan
Pengaruh Disiplin Kerja tehadap Hasil Kerja
Kedisiplinan seseorang dapat dilakukan baik dalam sebuah organisasi dimana ia bekerja maupun dalam pekerjaannya
secara individu
Bidang-bidang Pekerjaan /Profesi :
1. Karyawan2. Pengusaha3. Seniman4. Atlet / Olahragawan5. Buruh6. Guru/Pengajar7. DLL
Tipe-tipe KedisiplinanDisiplin prefentif
Disiplin prefentif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai setandar-setandar dan aturan. Sehingga penyelewengan- penyelewengan dapat dicegah. Dengan disiplin ini pihak perusahaan akan dapat mengantisipasi tindakan-tindakan yang mungkin akan terjadi yang dapat menghambat jalannya kegiatan organisasi, jadi dapat dikatakan disini bahwa disiplin dapat ditekankan pada awal-awal kegiatan sebagai tindakan pencegahan sebelum kesalahan terjadi.
Tipe-tipe KedisiplinanDisiplin Korektif
Disiplin Korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap peraturan-peraturan dan mencoba menghindari pelanggaran–pelanggaran lebih lanjut.
VARIABEL, DIMENSI DAN INDIKATOR DISIPLIN KERJA
Disiplin KerjaSumber: Hasibuan (2002: 213 – 216)
VARIABEL
Tujuan disiplin kerja
DIMENSI
1. Sesuai rencana dan jadwal2. Menyelesaikan tujuan pekerjaan3. Mengembangkan kemampuan
INDIKATOR
Faktor pendukung
disiplin kerja
1. Teladan Kepemimpinan2. Balas Jasa3. Keadilan
Faktor penentu
disiplin kerja
1. Pengawasan Melekat2. Sanksi Hukuman3. Ketegasan
Faktor-Faktor Disiplin Kerja
• Faktor Lingkungan Kerja/Organisasi - Budaya• Faktor Peraturan Organisasi• Faktor Kebutuhan • Faktor Perintah Atasan
PERSYARATAN DISIPLIN KERJA
• Adanya peraturan atau tata tertib perusahaan.• Adanya tindakan korektip atau hukuman bagi pelanggaran tatatertib.• Adanya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas–tugas yang
diberikan kepadanya.• Harus adanya tujuan dan kemampuan, tujuan ini harus dinyatakan
dengan jelas dan ditetapkan secara ideal dan cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Pekejan yang dibebankan harus disesuaikan dengan kemampuan karyawan yang bersangkutan.
• Harus adanya teladan pimpinan, sangat berperan dalam menetukan kedisiplinan karyawan, karena pemimpin dijadikan teladan dan panutan oleh bawahannya.
• Harus adanya balas jasa, hal ini ikut mempengaruhi kedisilinan karyawan, karena balas jasa akan memberika kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap pekerjaannya.
• Harus adil, karena dengan keadilan akan mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan hal ini disebabkan ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya.
• Waskat (pengawasan melekat) yaitu suatu tindakan nyata dan efektif untuk mencegah atau mengetahui kesalahan, membetulkan kesalahan, memelihara kedisiplinan, menjadi sistem-sistem kerja yang paling efektif dan menciptakan sistem internal kontrol yang terbaik dalam pencapayan tujuan perusahaan.
• Ketegasan, dalam menegur dan menghukum setiap karyawan yang indisipliner akan mewujudkan kedisiplinan yang baik pada perusahaan tersebut.
• Hubungan terhadap manusia yaitu hubungan yang harmonis ikut mencipakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan.
KESIMPULAN• Disiplin kerja dapat melekat pada diri seseorang
dikarenakan faktor tuntutan dalam lingkungan organisasi maupun kebutuhan secara pribadi serta disiplin kerja dapat tumbuh karena kepercayaan secara turun temurun, yang mana apabila melanggarnya ia akan dikenai sanksi atau perasaan bersalah walaupun tidak dikenai sanksi. Disiplin kerja yang dilakukan seseorang disebabkan karena ada tujuan tertentu
TERIMAKASIH