KARYA ILMIAH DISIPLIN

34
 Pendahuluan  Menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin sangatlah penting agar siswa dapat mencapai prestasi yang terbaik dan guru dapat menampilkan kinerja yang terbaik. Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin adalah sekolah yang warga sekolahnya bebas dari rasa takut, kondusif untuk belajar dan hubungan antar warga sekolahnya positif. Sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin menyediakan lingkungan fisik (gedung, kelas, halaman) sekolah yang bersih dan aman. Selain aspek keamanan fisik, kenyamanan atau disebut iklim sekolah, yaitu menyangkut atmosfir, perasaan, lingkungan keseluruhan secara sosial dan emosional sekolah juga harus diciptakan secara positif. Faktor yang mempengaruhi kenyamanan atau iklim sekolah ini adalah hubungan atau keterikatan antar warga sekolah, interaksi antar warga sekolah, rasa saling mempercayai dan saling menghargai antar warga sekolah. Bila keadaan faktor- faktor tersebut tinggi maka semakin positif iklim sekolah tersebut. Keamanan, kenyamanan dan kedisiplinan suatu sekolah ditentukan oleh nilai-nilai

Transcript of KARYA ILMIAH DISIPLIN

Page 1: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 1/33

 

1

Pendahuluan 

Menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan disiplinsangatlah penting agar siswadapat mencapai prestasi yang terbaik dan guru dapatmenampilkan kinerja yangterbaik.Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin adalah sekolahyang warga sekolahnyabebas dari rasa takut, kondusif untuk belajar danhubungan antar warga sekolahnyapositif.Sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin menyediakanlingkungan fisik (gedung,kelas, halaman) sekolah yang bersih dan aman.

Selain aspek keamanan fisik, kenyamanan atau disebutiklim sekolah, yaitumenyangkut atmosfir, perasaan, lingkungankeseluruhan secara sosial dan emosionalsekolah juga harus diciptakan secara positif. Faktoryang mempengaruhi

kenyamanan atau iklim sekolah ini adalah hubunganatau keterikatan antar wargasekolah, interaksi antar warga sekolah, rasa salingmempercayai dan salingmenghargai antar warga sekolah. Bila keadaan faktor-faktor tersebut tinggi maka

semakin positif iklim sekolah tersebut.Keamanan, kenyamanan dan kedisiplinan suatu sekolahditentukan oleh nilai-nilai

Page 2: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 2/33

 

2

dan sikap warga sekolah, termasuk kepala sekolah,guru, siswa, orang tua, komitesekolah. Pada sekolah yang aman, warga sekolah

mempunyai komitmen yangmendalam dalam menciptakan dan menjaga sekolah.Insiden intimidasi, kekerasandiselesaikan dengan cepat, efektif dan pemulihanhubungan antar warga sekolah cepatdipulihkan.

Page 3: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 3/33

 

3

PERMASALAHAN

Lingkungan Sekolah tidak nyamanMurid yang tidak disiplinPemamfaatan waktu belajarKerja sama Wali Murid dan Guru

Page 4: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 4/33

 

4

BAB I

Pengembangan mutu sekolah

Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin akan tercapaibila semua warga sekolah:1. mengembangkan budaya sekolah yang positif danfokusnya adalah pada

pencegahan2. membangun komunitas sekolah dengan cara salingmenghargai, adil,menerapkan azas persamaan dan inklusi.3. mengatur dan mengkomunikasikan secara konsistenprilaku yang diharapkan.

4. mengajar, memberi contoh dan mendorong prilakusosial yang bertanggungjawab yang memberi kontribusi terhadap komunitassekolah5. memecahkan masalah secara damai menghargaiperbedaan danmengedepankan hak asasi manusia.6. bertanggung jawab, dan bermitra denganmasyarakat, untuk memecahkanmasalah keamanan yang penting.7. Berkerjasama untuk memahami bersama isu-isutentang kekerasan terhadapsiswa yang lebih lemah, hukuman fisik, rasisme,

ketidakadilan gender, danberbagai ketakutan lainnya.8. Merespon secara konsisten dan adil terhadapberbagai insiden dan

Page 5: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 5/33

 

5

menggunakan intervensi untuk memperbaiki kerusakanfisik maupun psikisdan memperkuat hubungan dan mengembalikan rasa

percaya diri.9. berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan,prosedur, praktek-praktekyang mempromosikan keamanan sekolah.10. memonitor dan mengevaluasi lingkungan sekolahuntuk bukti dan

peningkatan keamanan sekolah.11. memberikan pengakuan dan penghargaan terhadapprestasi sekolah yangpencapaian sekolah yang aman, damai dan teratursambil menyebutkan halhalyang masih perlu untuk ditingkatkan.

Page 6: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 6/33

 

6

BAB II

Mengapa perlu sekolah yang aman, nyaman dan

disiplin

Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin ini perludiciptakan, agar anak dapat belajartidak hanya keterampilan akademik akan tetapi jugamelatih siswa untuk mencapaihal-hal non-akademik yang juga sangat penting bagikehidupan, yaitu:

1. Mencegah kekerasan di sekolahMelatih siswa mengenai bagaimana cara memecahkanmasalah dengan cara tidakmelakukan kekerasan merupakan langkah awal untukmembangun masyarakat yangmencintai perdamaian.

2. Mengembangkan keterampilan intelegensiemosional siswa. Keterampilan inisangat penting sekali dimiliki oleh siswa karena sangatmempengaruhikesuksesan hidup siswa di masa datang. Apabila siswamempunyaikemampuan akademik yang tinggi tetapi mempunyaiintelegensi emosi yangrendah maka hal tersebut tidak akan berguna.Intelegensi emosi atauketerampilan intrapersonal dan interpersonal inimeliputi keterampilan:a. mengembangkan empati

b. bekerja samac. membangun konsensusd. sensitif terhadap perasaan temane. mengontrol impulsif dan rasa marah

Page 7: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 7/33

 

7

f. menenangkan dirig. mengembangkan sikap positifIntelegensi emosi yang rendah akan menyebabkan:

h. putus sekolahi. agresifj. penggunaan obat terlarangk. ketidakteraturan hidupl. kehamilan mudam. kesehatan rendah

n. kekerasan dan kriminalitaso. mengalami masalah dalam pekerjaan3. Menguatkan keterampilan yang dibutuhkan dalampekerjaan:a. keterampilan mendengarkan dan berkomunikasib. kemampuan menyesuaikan diri

c. berfikir kreatifd. memecahkan masalahe. menetapkan tujuanf. mengelola waktug. keterampilan mengembangkan kualitas pribadi:mengatur waktu, jujur,bertanggung jawab, bersosialisasi.

Page 8: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 8/33

 

8

BAB IV

Ciri-ciri sekolah yang aman, nyaman dan disiplin

a. Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin mempunyaikarakteristik sebagaiberikut. Lingkungan fisik sekolah aman dan nyaman(gedung sekolah, kelas,laboratorium, peralatan, halaman)b. Warga sekolah saling mendukung dan menghargai.

c. Semua warga menerapkan disiplin yang efektifd. Sekolah memberikan pembelajaran terbaik.e. Warga sekolah mengembangkan sikap persamaan,keadilan, dan salingpengertianf. Perilaku dan sikap yang diharapkan sekolah diajarkan.

g. Strategi pengelolaan prilaku yang menyimpangsifatnya supportive thd siswah. Adanya program penyembuhan/terapii. Adanya pemodelan/ contoh prilaku dan sikap yangdiharapkan dari semua stafsekolahj. Adanya hubungan yang baik antara sekolah danorang tua, komite sekolah danmasyarakat.

Page 9: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 9/33

 

9

BAB V

Cara mewujudkan sekolah yang aman, nyaman dan

disiplin

meningkatkan keamanan lingkungan fisik sekolah

Untuk mewujudkan sekolah yang aman perlu dilakukanbeberapa langkah. Pertamasekolah harus membentuk komite yang terdiri dariberbagai stakeholders, yaitu

masyarakat sekitar sekolah, orang tua, guru, kepalasekolah komite sekolah dansiswa. Dengan melibatkan semua fihak diharapkankomite dapat memperjatampemahaman dan kesepakatan tentang apa yang perludilakukan. Melibatkan keahlian

yang terdapat di masyarakat, seperti anggotakepolisian atau ABRI sangatlah penting.Keterlibatan orang tua juga sangat penting agar hal-halyang menjadi keprihatinansiswa dapat didengar dan diselesaikan. Selain itustakeholders yang lain perludilibatkan agar dapat didengar bagaimana pengalamanmereka sehubungan denganmewujudkan sekolah yang aman.Tugas pertama dari komite ini adalah melakukan needs

assessment mengenai keadaansekolah saat ini ditinjau dari segi keamanan.Berdasarkan penilaian awal ini, komite

dapat memperoleh pengetahuan mengenai kekuatandan kelemahan sekolah dalam halkeamanan. Berdasarkan hal ini rencana untukmewujudkan sekolah yang aman.

Page 10: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 10/33

 

10

Untuk meningkatkan keamanan sekolah, upaya harusdifokuskan pada bangunan fisiksekolah, tata letak dan kebijakan dan prosedur yang

ada untuk melaksanakan kegiatansehari-hari dan menyelesaikan masalah yang mungkintimbul. Bangunan sekolah,kelas, ruang lab, kantor, perpustakaan, lapangan olahraga dan halaman sekolah harusdireview. Selain itu, berbagai kebijakan dan prosedur

juga akses masuk sekolahharus dinilai kembali. Penggunaan teknologi untukmencegah orang masuk penyusupmasuk dari luar seperti alarm, pagar, teralis harusdipertimbangkan. Pencegahan iniharus distandarkan oleh sekolah dan standar-standar

lain untuk mencegah hal-halyang tidak diinginkan harus dibuat seperti membawabenda-benda tajam atau bendabendalain yang berbahaya. Jalur komunikasi dan proseduryang harus diikuti bilaterjadi kejadian pencurian atau pelanggaran lainnyaharus dibuat.Berikut adalah contoh pertanyaan yang dapatdigunakan dalam needs assessmentuntuk menilai sejauhmana keamanan sekolah anda.1. Apakah lingkungan fisik sekolah aman bagi siswa?2. Apakah ada aturan, kebijakan, prosedur untukmenjaga keamanan sekolah dan

apakah semuanya diterapkan? Misalnya adanya bukutamu, akses satu pintu,warga sekolah memakai kartu identifikasi, pengaturanlalu-lintas di depan

Page 11: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 11/33

 

11

sekolah, prosedur pengantaran dan penjemputan, dll.3. Apakah ada penyusup/orang yang tidakberkepentingan datang ke sekolah?

4. Apakah ada pencurian atau perusakan di sekolah?5. Apakah ada senjata tajam atau benda-bendaberbahaya lain yang dibawa kesekolah?Jawaban terhadap pertanyaan di atas dan frekuensimasalah yang muncul dapat

dijadikan dasar untuk menentukan seberapa amanlingkungan fisik sekolah kita,tindakan yang diperlukan untuk merespon aspek-aspekyang belum memenuhi syarat.

Page 12: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 12/33

 

12

BAB VI

Meningkatkan disiplin siswa

Isu yang dihadapi sekolah dalam menciptakan iklimsekolah yang sosial danemosional baik adalah masalah kedisiplinan siswa.Apakah itu disiplin?Disiplin adalah pengembangan mekanisme internal dirisiswa sehingga siswa dapat

mengatur dirinya sendiri (Blandford, 1998).Kebutuhan siswa menurut Blandford (1998) adalahsebagai berikut.No Kebutuhan dasar Apa yang diharapkan siswa/ Apayang harusdiberikan sekolah

1 Rasa aman Lingkungan yang aman dan nyaman2 Rasa memiliki Perhatian dari guru dan teman5 P: Penerimaan, Perhatian, Penghargaan,Pengakuan dan Kasih sayang3 Harapan Memastikan kemajuan belajar, membantumeningkatkan prestasi4 Kehormatan Perlakukan siswa sebagai anggotakelas/sekolah yang kompeten dan berharga.Arahkan, tugaskan siswa untuk melakukantugas yang penting dan jagalah kesepakatan.5 Kesenangan Berikan kegiatan yang menyenangkan.Berikan kesempatan untuk belajarkelompok.

Rasa humor6 Kompetensi Hubungkan pengetahuan dengan situasisehari-hariBerilah kesempatan untuk menunjukkan

Page 13: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 13/33

 

13

pengetahuan dan keterampilannya.Apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi makaterjadilah berbagai penyimpangan

prilaku atau masalah disiplin. Masalah disiplin di kelasatau sekolah antara lain- Makan di kelas- Membuat suara gaduh- Berbicara saat bukan gilirannya- Lamban

- Kurang tepat waktu- Mengganggu siswa- Agresif- Tidak rapi- Melakukan ejekan- Lupa

- Tidak memperhatikan- Membaca materi lain- Melakukan hal lain.Sayangnya disiplin di sekolah sering didefinisikandengan prosedur yang terfokuspada konsekuensi pemberian hukuman. Perspektifdisiplin secara tradisional inikurang sempurna sebab tidak memperhatikanperkembangan dan tidak mendukungprilaku pro-sosial yang ditunjukkan siswa. Risetmenunjukkan bahwa memberikanhukuman saja tidak cukup untuk menekan prilakumenyimpang dan mengembangkan

prilaku pro-sosial siswa. Dengan demikian definisidisiplin menurut paradigma baruadalah langkah-langkah atau upaya yang perlu guru,kepala sekolah orang tua dan

Page 14: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 14/33

 

14

siswa ikuti untuk mengembangkan keberhasilan prilakusiswa secara akademikmaupun sosial. Jadi disiplin dianggap sebagai alat untuk

untuk menuju keberhasilanuntuk semua guru, dan semua siswa di berbagai situasi.Sekolah tidak lagi menggunakan pengelolaanpenanganan prilaku secara individu danterpisah-pisah tetapi menggunakan pendekatan sistemdisiplin yang menyeluruh yang

meliputi penanganan prilaku yang terjadi baik di kelas,halaman, kantin, kamar kecildan lain-lain.Sekolah yang sudah berhasil menggunakan pendekatansistem disiplin yangmenyeluruh melakukan langkah-langkah berikut.

1. prilaku yang diharapkan didefinisikan dengan jelas.Prilaku yang diharapkandirumuskan dengan jelas, positif dan tepat. Contoh dikelas: Hormati siswalain, Bertanggung jawablah, jagalah alat tulis, gunakansemestinya dan lainlain.2. Prilaku yang diharapkan diajarkan. Prilaku yangdiharapkan diajarkan dalamkonteks yang sesungguhnya. Misalnya menghormatisiswa lain berartimengacungkan tangan bila ingin bicara di kelas,mendengarkan dan melihatteman yang sedang berbicara.

3. Prilaku yang sudah sesuai dengan harapan dihargaisecara teratur. Misalnyamelalui sistem tiket atau sistem medali dandipresentasikan pada waktu even

Page 15: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 15/33

 

15

sosial atau upcara bendera.4. Prilaku yang menyimpang dikoreksi secara proaktif.Prosedur yang jelas

untuk memberitahu bahwa prilaku tersebut tidakdiharapkan dan langkahlangkahpencegehan ke depan.5. Pendekatan sistem disiplin yang menyeluruh inidibuat bersama oleh tim diujicoba, disosialisasikan dan dimonitor keberhasilannya,

dan dimodifikasi secaraberkala.6. Pendekatan sistem disiplin yang menyeluruh harusdidukung secara aktif olehsemua warga sekolah.Berikut ini adalah ringkasan bagaimana mengelola

penyimpangan prilaku untukmenegakkan kedisiplinan.

Page 16: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 16/33

 

16

BAB VII

Mencegah Prilaku Menyimpang

A. Meningkatkan Kualitas Sekolah.

1. Sesuaikan pembelajaran dengan siswa (contohmengakomodasi berbagaimotivasi siswa yang berbeda dan perkembangan siswayang berbeda)2. Berikan status tertentu bagi siswa yang kurangpopuler (peran khusus sebagai

asisten atau totur sebaya).3. Identifikasi dan remedi kekurangan secara awal.B. Tindak lanjuti semua penyimpangan prilaku danpenyebabnya.1. Identifikasi motivasi siswa yang melakukan prilakumenyimpang.

2. Untuk prilaku menyimpang yang tidak disengaja,berilah penguatan caramengelola/ menguasai diri (contoh keterampilan sosial,cara memecahkanmasalah).3. Bila prilaku menyimpang ini,Cara mengelola berbagai penyimpanganprilaku/kedisiplinan1. Tindakan PencegahanA.IntervensiBila terjadi prilaku menyimpang maka prilakumenyimpang itu harus dikoreksi

dengan cara sekecil mungkin intervensi. Tujuan utamaadalah menangani prilakumenyimpang seefektif mungkin untuk menghindarigangguan sehingga pembelajaran

Page 17: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 17/33

 

17

dapat berlangsung lancar. (Slavin, 2000)Strategi menangani disiplinLangkah 1: Membantu situasi

- hilangkan objek yang mengganggu- berikan bantuan tentang kegiatan rutinitas sekolah.- Beri penguatan terhadap prilaku yang sesuai- Dukunglah minat siswa.- Berikan petunjuk- Bantu siswa mengatasi gangguan

- Arahkan prilaku siswa- Ubahlah pembelajaran- Gunakan hukuman non-fisik- Ubahlah suasana kelas.Langkah 2: Respon lunakNo Non Verbal Verbal

1 Abaikan prilaku Panggil siswa ketika pembelajaranberlangsung.2 Gunakan tanda non-verbal Gunakan humor3 Berdiri dekat siswa Gunakan kalimat positif4 Peganglah siswa tersebut Ingatkan siswa tentangkesepakatan5 Beri siswa pilihan kegiatanBeritahukan prilaku salah yang telahdiperbuat.Langkah 3: Respons menengah- Hilangkan hak siswa- Ubahlah tempat duduk- Mintalah siswa untuk merefleksi masalah yang

dihadapi.- Berilah siswa istirahat- Mintalah siswa untuk pulang lebih lambat- Kontak oranng tuanya

Page 18: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 18/33

 

18

- Mintalah siswa untuk menemui kepala sekolah.Disiplin positif1. Perhatikan siswa dengan menyeluruh, kontak mata

dan sapaan.2. Tanya siswa apa yang paling mereka sukai di sekolahdan bagaimana kelasyang diinginkan.3. Galilah prilaku yang menyimpang dan hal-hal yangmenyebabkanny

Page 19: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 19/33

 

19

BAB VIII

Menghilangkan hukuman fisik dan merendahkan oleh

guru

terhadap siswa

Banyak siswa di berbagai negara, termasuk diIndonesia, menderita karena dihukumsecara fisik dan dihukum secara direndahkan oleh gurudi sekolah.

Lebih dari 20 negara di dunia ini telah menerbitkanundang-undang atau peraturanyang melarang hukuman fisik kepada siswa di sekolah.Gerakan mendunia untukmengubah budaya menghukum secara fisik ini telahmencapai momentum yang baik.

Hal ini disebabkan oleh pemahaman bahwa anakmempunyai hak asasi dan jugaberdasarkan bukti-bukti medis dan psikologis tentangefek negatif akibat darihukuman fisik dan bukti ketidakefektifan hukuman fisiksebagai metodependisiplinan.Hukuman fisik ini melanggar hak asasi anak dalam halintegritas fisik dankehormatannya sebagai manuasia seperti dicanangkandalam Konvensi PBB tentanghak-hak anak. Dengan demikian, semua negaradiharapkan dapat memberikan

jaminan terlaksananya hak anak yaitu hidup bebas darikekerasan termasuk hukumanfisik dan psikhologis di sekolah maupun di rumah.Definisi Hukuman Fisik

Page 20: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 20/33

 

20

Hukuman fisik adalah hukuman yang melibatkanpemukulan dengan tangan atauobjek lain seperti tongkat, penggaris, ikat pinggang,

cambuk, sepatu; menendang,melempar, mencubit, menjambak, menyuruh siswauntuk berdiri pada posisi yangtidak menyenangkan, atau menyuruh siswa untukmelakukan kegiatan fisik yangberlebihan, menakuti siswa.

Selain itu hukuman fisik terdapat pula hukuman yangmerendahkan seperti menghinamengolok, berkata kasar, mengisolasi, danmembiarkan siswa. Penting untukdiketahui bahwa tidak ada batasan yang jelas antarahukuman fisik dengan hukuman

yang merendahkan. Siswa sering mempersepsikanbahwa hukuman fisik jugamerendahkan mereka.Mengapa hukuman fisik itu dilarang?Seperti telah diketahui bahwa manusia memiliki hakasasi. Berbagai standar perilakutelah ditetapkan untuk menghormati hak asasi manusiaini. Pemukulan danpenghinaan secara disengaja melanggar hak asasimanusia. Anak-anak juga manusiamereka memiliki hak asasi yang sama seperti orangdewasa. Anak-anak adalahmanusia hanya mereka masih kecil dan lebih rentan

daripada orang dewasa.Menurut UNESCO hukuman phisik dalam bentukapapun di sekolah ini dilarang.

Page 21: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 21/33

 

21

Memukul anak ini melanggar hak dasar anak agar anaktersebut dihargai integritasfisiknya dan kehormatannya, seperti dicanangkan

dalam Deklarasi hak asasi manusia.Penerapan hukuman fisik menyebabkan kesehatanmental terganggu, termasukdiantaranya depresi, tidak bahagia, cemas, perasaanhampa dalam diri siswa.Hukuman fisik juga

Selain bertentangan dengan hak asasi manusia,hukuman fisik dan hukumanmerendahkan juga kadang-kadang masih dilegalisasidan masih diterima olehmayarakat tertentu. Status anak yang masih rendah dimata masyarakat dan siswa

tidak mempunyai kekuatan menyebabkan penerapanlarangan hukuman fisik danhukuman yang merendahkan di sekolah belumsepenuhnya dapat direalisasikan.Selain itu berdasarkan bukti-bukti medis dan psikologis,hukuman fisik dan hukumanyang merendahkan menyebabkan anak beresikomengalami fisik yang terganggu,kesehatan mental yang terganggu, hubunganinterpersonal yang tidak sehat,internalisasi nilai-nilai moral yang lemah, prilaku antisosial, kemampuan beradaptasiyang terganggu.

Beberapa alasan mengapa guru sering menggunakanhukuman fisik dan hukumanmerendahkan

Page 22: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 22/33

 

22

1. hukuman fisik merupakan bagian yang penting dalamperkembangan danpendidikan siswa. Siswa belajar dari dari pukulan itu

untuk menghargai guruatau orang tua, belajar untuk membedakan mana yangbaik dan mana yangsalah, belajar mematuhi aturan dan belajar bekerjakeras. Tanpa hukumanfisik siswa tidak akan belajar disiplin atau akan menjadi

manja.Hasil riset menunjukkan bahwa hukuman fisik jarangmemotivasi siswa untukberlaku berbeda karena hukuman fisik tidakmemberikan pemahaman kepadasiswa bagaimana siswa harus berlaku. Faktanya guru

seringkali harusmengulangi memberi hukuman fisik untuk perilakuyang sama dan kepadaanak yang sama. Hal ini membuktikan bahwa hukumanfisik ini tidak efektif.Hukuman fisik menimbulkan rasa takut pada anak tidakmenimbulkan rasahormat dari anak kepada guru atau orang tua. Apakahbenar bahwa kita inginmengajar siswa untuk menghormati orang yangmenggunakan kekerasanuntuk menyelesaikan masalah?2. Saya dipukuli ketika masih menjadi siswa oleh guru

dan orang tua.Sebaliknya saya tidak akan menjadi orang sepertisekarang kalau tidak karenaguru dan orang tua saya.

Page 23: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 23/33

 

23

Guru /orang tua biasanya memukul siswa karena ketikamereka masihmenjadi siswa merekapun dipukul. Siswa belajar dan

meniru dari guru danorang tua. Namun demikian kita akan sia-siamenyalahkan generasi terdahulukarena mereka bertindak berdasarkan norma ataukebiasaan yang berlaku saatitu. Akan tetapi sikap sosial ini berubah seiring waktu.

Ada banyak orangyang sukses yang tidak dipukul pada waktu menjadisiswa, akan tetapi lebihbanyak orang dewasa yang tidak dapatmengembangkan potensi hidupnyakarena dipukul sewaktu menjadi siswa.

3. Ada perbedaan antara pemukulan yang kejam danhukuman fisik yangdilakukan guru atau orang tua. Hukuman fisik ini tidakmembahayakan,hanya menyebabkan sakit sedikit dan tidak bisadikatakan kekerasan. Kenapaharus dihilangkan?Semua orang termasuk anak-anak mempunyai hakasasi untuk dihargaikehormatan dan integritasnya. Dalam banyak kasus,hukuman fisik kecildapat menyebabkan luka yang tidak dikehendaki.Memukul siswa/anak tetap

berbahaya karena siswa adalah anak-anak dan merekamasih sangat rapuh.Kerusakan gendang telinga, kerusakan otak, luka ataukematian karena jatuh

Page 24: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 24/33

 

24

merupakan konsekuensi atau akibat dari atau bermuladari hukuman fisikkecil. Berdasarkan hasil-hasil riset, akibat negatif dari

hukuman fisik adalahsebagai berikut.a. Eskalasi: Hukuman bermula dari hukuman ringan,ketika siswaberanjak lebih besar hukuman ringan tidak berhasilkemudian

meningkat, guru atau orangtua yang dituduhmenganiaya siswa atauputranya mengatakan bahwa penganiayaan bermuladari hukumanfisik biasa.b. Memotivasi kekerasan: setiap hukuman fisik

memberi pesan bahwakekerasan merupakan jawaban terhadap konflik atauprilaku yangtidak diinginkan. Agresi melahirkan agresi. Siswa yangmendapathukuman fisik akan menjadi agresif terhadapsaudaranya, mengancamatau menyakiti siswa lain dan berprilaku anti sosialketika merekadewasa. Jadi menghilangkan hukuman fisik merupakanlangkah yangpenting untuk mengurangi kekerasan di masyarakat.c. Kerusakan psikis: hukuman fisik dapat

membahayakan emosi anak.Riset menunjukkan bahwa siswa akan mendapat pesanyang terbalik

Page 25: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 25/33

 

25

antara kasih sayang dengan rasa sakit, marah denganharus selalupatuh.

Agar sekolah mengubah dari menekankan pamberianhukuman fisik danpengontrolan prilaku, maka sekarang terdapatadvokasi untuk memfokuskan padapendidikan intelegensi emosi dan pendidikan karakterAlternatif hukuman: Hukuman Positif/Non-Fisik

Siswa memang perlu belajar untuk disiplin terutamadisiplin diri. Akan tetapi untukmengajarkan disiplin tersebut bukan dengan caramemberikan hukuman fisik danhukuman merendahkan karena hukuman ini terbuktitidak efektif untuk menegakkan

disiplin. Sebaiknya guru memberitahu dan menjelaskankepada siswa kesalahan apayang telah mereka lakukan bukan dengan caramemberi hukuman fisik atau hukumanmerendahkan.Guru-guru perlu diberi keterampilan untukmenggunakan metode pendisiplinan yangtidak berupa hukuman fisik atau hukuman yangmerendahkan anak. Berikut iniadalah beberapa petunjuk dan hal-hal yang dapatdilakukan oleh Kepala sekolah/gurudalam hal hukuman positif/non-fisik.1. Beri penghargaan/pujian bila siswa patuh atau dapat

melakukan sesuatudengan baik. Hal ini akan memotivasi siswa lain untukmengikuti pprilaku

Page 26: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 26/33

 

26

tersebut and memotivasi mereka untuk berdisiplin diri.Pujian ini tidak perlumodal apapun, bahkan penghargaan tidak harus

menghabiskan uang bayak.Penghargaan ini dapat berupa pemberian kegiatanyang menyenangkan siswa.2. Berilah model/contoh prilaku yang diinginkan. Bilakita tidak ingin siswa kitaberbicara bahasa yang tidak baik, maka kitapun tidak

boleh berbicara yangtidak baik.3. Realistiklah terhadap harapan kita pada siswa-siswamenurut tingkatanusianya.4. Motivasilah siswa-siswa untuk menyelesaikan

masalahnya sendiri, karenamereka seringkali dapat menemukan kompromi yangdapat diterima keduabelah pihak.5. Jangan gunakan ancaman atau berteriak kepadasiswa. Lebih baik merekadiberitahu kesalahannya dan alasannya daripadaditakuti-takuti ataudilecehkan6. Gunakanlah kata-kata yang baik untuk siswa-siswaanda. Bila andamenggunakan kata yang melecehkan atau menghina iniakan menjadikan

siswa tersebut rendah diri.7. Negosiasi dan berkompromilah, terutama bila andaharus menemukakan

Page 27: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 27/33

 

27

pendapat anda. Kajilah apa yang akan anda katakan itupenting atau tidak?Apakah hal yang akan anda katakan ini mempengaruhi

keselamatan siswa?Apakah ada yang terluka dengan apa yang akan sayakatakan?8. Gunakan metode bimbingan dan penyuluhanterutama dengan siswa kelastinggi. Bila diperlukan undanglah orangtua/keluarga

yang dihormatinya.Diskusikan dengan orangtua/keluarga prilaku negatifsiswa dan prilaku yangdiharapkan dari siswa tersebut.9. Siswa belajar dengan cara melakukan, dengandemikian berilah tugas yang

tidak mengandung kekerasan, tugas sebaiknyaberhubungan dengan kesalahansiswa. Misalnya siswa diminta membetulkan,membersihkan sesuatu yangpecah, dengan demikian siswa tidak akan mengurangiperbuatannya.

BAB IX

Menghilangkan kekerasan terhadap siswa yang lebih

lemah di

sekolah

Kekerasan terhadap siswa yang lebih lemah (bullying)adalah suatu situasi dimana

Page 28: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 28/33

 

28

seorang siswa atau lebih secara terus menerusmelakukan tindakan yangmenyebabkan siswa lain menderita. Kekerasan

terhadap siswa yang lebih lemah inidapat berbentuk tiga hal yaitu:1. secara fisik, memukul, menendang, mengambil milikorang lain2. Secara verbal: mengolok-olok nama siswa lain,menghina, mengucapkan katakata

yang menyinggung.3. secara tidak langsung: menyebarkan cerita bohong,mengucilkan, menjadikansiswa tertentu sebagai target humor yangmenyakitkan, mengirim pesanpendek atau surat yang keji.

Mengolok-olok nama merupakan hal yang paling umumkarena ciri-ciri fisik siswa,suku, warna kulit, dan lain-lain.Identifikasi Kekerasan terhadap siswa yang lebih lemahMengidentifikasi Kekerasan terhadap siswa yang lebihlemah ini tidaklah mudah, halhalberikut harus dipahami untuk menentukan apakahsuatu tindakan dikatakanmengancam atau menyakiti siswa lain.1. Bila siswa yang diancam atau disakiti tidakmempunyai posisi untukmenghentikan proses menyakiti atau mengancamtersebut.

2. Kekerasan antar siswa ini tidak selalu terlihat jelasoleh guru atau siswa lain.3. Efeknya yang menentukan bukan tindakannya.

Page 29: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 29/33

 

29

4. Kekerasan terhadap siswa yang lebih lemah ini bukantidak tunggal tetapidilakukan terus-menerus secara berkesinambungan.

5. Kekerasan terhadap siswa yang lebih lemahbertujuan untuk menyakiti ataumembuat kesal siswa lain.4. Kekerasan terhadap siswa yang lebih lemahbertujuan tidak hanya menyakitisecara fisik tetapi juga secara psikis dan sosial.

Agar kekerasan terhadap siswa yang lebih lemah initidak terjadi maka perlu dibuataturan sekolah untuk melindungi siswa korbankekerasan. Tindakan pencegahan danstrategi mengelola kekerasan terhadap siswa yanglebih lemah ini juga perlu dibuat

untuk melindungi korban agar tindakan kekerasantidak berlangsusng terus-menerus.Sealin itu sekolah harus terbuka mengenai isukekerasan terhadap siswa yang lebihlemah ini. Semakin sekolah terbuka mengenai isukekerasan ini, semakin siapsekolah tersebut menangani kekerasan dan semakinbaik mengelolanya. Sekolahharus mempunyai catatan yang akurat tentang kejadiankekerasan yang terjadi disekolah dan bagaimana cara menanganinya untukkeperluan monitoring dan untukmelindungi sekolah dari tuntutan hukum.

Sekolah sebaiknya mempunyai strategi anti kekerasanterhadap siswa yang lebihlemah yang dapat berbentuk 4 cara:1. Pencegahan

Page 30: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 30/33

 

30

Pencegahan preventif diintegrasikan dalam semuakurikulum mata pelajaran,termasuk hubungan, tanggung jawab, dan akibat

negatif dari kekerasan. Dengandemikian mata pelajaran dapat menyangkut aspekketerampilan sosial dan emosionalyang sangat penting.2 Dukungan antar temanMemberikan dukungan yang aktif kepada teman

sangatlah penting. Programpertemanan ini dapat dipersiapkan oleh sekolah secaraformal ataupun informal agarsiswa-siswa dapat saling mendukung secara akatif.2. Prosedur yang jelasProsedur untuk menyampaikan keluhan tindakan

kekerasan antar teman harustersedia, misalnya kepada unit bimbingan dankonseling, atau konseling antar teman.Demikian pula prosedur untuk mnecatat danmemonitor kekerasan harus jelas.5. PromosiPromosi tentang anti kekerasan terhadap siswa yanglebih lemah dan strateginyadiberikan kepada seluruh warga sekolah: siswa, orangtua, komite sekolah,masyarakat. Bentuknya dapat berupa leaflet, poster,laporan berkala dan bentukpenerbitan lain yang berisi kebijakan anti kekerasan

sekolah yang sangat membantumenyampaikan informasi ini.

Page 31: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 31/33

 

31

Page 32: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 32/33

 

32

DAFTAR PUSTAKA

school safety:

children.state.mn.us/mde/groups/safehealthy/documents/report/008931.pdfchecklist safe, secure, and orderly school:www.ocdsb.ca/General_Info/Safe_and_caring/downloads/School%20Climate%20Checklist.pdf -

smhp.psych.ucla.eduqfbehaviorprob_qtbehavior_problems_what's_a_school_to_do.pdf

Page 33: KARYA ILMIAH DISIPLIN

5/12/2018 KARYA ILMIAH DISIPLIN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-disiplin 33/33

 

33

DAFTAR ISI

Hal

Pendahuluan………………………………… 1 

Kata Pengantar……………………………….2

Pokok Permasalahan………………………..3

Daftar isi……………………………………..

Bab I…………………………………………4 

BAB II

Penutup