Post on 22-Jul-2016
description
Pentas Budaya 2015 : Indonesia itu Keren
D engan semangat Santa Clara dan Ine-
sian, SMP Katolik Santa Clara Surabaya
mewartakan kabar gembira melalui
kegiatan yang bermutu dan berkarakter sesuai den-
gan perkembangan zaman.
SMP Katolik Santa Clara Surabaya meman-
carkan terang, membentuk manusia yang beriman, cer-
das, berkarakter, terampil, terbuka pada perubahan
jaman dan memiliki semangat nasionalisme.
Mengembangkan nilai-nilai spiritual dengan sema ngat
Santa Clara yaitu kegembiraan, kesederhanaan, dan keper-
cayaan dalam setiap pelaksanaan kegiatan.
Meningkatkan penghayatan iman dan rasa syukur atas kebaikan serta cinta
kasih Tuhan.
Menyelenggarakan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (SDM).
Membentuk pribadi yang jujur, disiplin, bertanggung jawab dan santun.
Menumbuhkembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik.
Membekali penguasaan IPTEK serta kemampuan berbahasa asing dalam
menghadapi globalisasi.
Menyediakan sarana prasarana pendidikan dan pengajaran berkualitas.
Menyiapkan kader-kader bangsa/gereja.
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
xtra
M ajelis Pendidikan Ka-
tolik ( MPK ) Keusk-
upan Surabaya
memperkenalkan
sekolah–sekolah Katolik di Ke-
vikepan Surabaya kepada
masyarakat umum dan umat Ka-
tolik khususnya.
Untuk tujuan itu, MPK
menggelar EXPO PENDIDIKAN
KATOLIK 2014 yang mengambil
tema ‟Karya Pendidikan Katolik
Surabaya yang Melayani dalam Era
Kompetitif dan Modernitas‟ .
Kegiatan tersebut diseleng-
garakan di Galaxy Mall Lt 6 Jl
Kertajaya Indah Timur 33 Sura-
baya, 7-9 November 2014. Pe-
serta ada 103 sekolah Katolik di
wilayah Surabaya mulai tingkat
TK sampai Perguruan Tinggi.
Selama Expo Pendidikan
ada Pameran Pendidikan, Lomba,
dan Pentas Seni. Dalam kegiatan
ini, SMPK Santa Clara menjadi
Juara I Pop Group. (*)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t
S etelah beberapa kali mengikuti lomba di tingkat regional dan na-
sional, pada 2014 ini SCC mengembangkan kemampuannya le-
wat ajang tingkat internasional. Tepatnya, 25–28 Agustus 2014,
SCC mengikuti 3rd Bali International Choir Festival.
Berbekal niat mengembangkan talenta, SCC memutuskan berpar-
tisipasi dalam BICF, di bawah coordinator Sr Marcelina MC yang di-
bantu Ibu Maria, Bapak Dicky, Ibu Vera dan Kak Ata, sejak Januari 2014.
Proses panjang diawali dengan perizinan, sosialisasi ke orangtua
murid, penggalangan dana, dan tentu saja latihan intensif dan doa yang
khusuk. Tuhan memperhatikan kerja keras semua pihak dan memberi
kesempatan SCC ikut mengembangkan bakat di kancah internasional.
Luar biasa, pertama kali ikut langsung mendapat kesempatan
memperoleh penghargaan yang dapat dikatakan prestisius. Di babak
teenager competition yang diikuti oleh 15 kelompok paduan suara ring
usia 13 – 18 tahun, SCC mendapat “gold” dengan nilai 86.50 sehingga
berhak tampil di babak championship.
Suatu kesempatan yang luar biasa biasa tampil di babak champion-
ship. Di babak ini SCC meraih “Silver” dengan nilai 77, 65 dariantara 8
kelompok paduan suara.
“Puji Tuhan, Tuhan, SCC bisa bersinar di ajang internasional yang
melibatkan juri dari berbagai negara,” kata Bu Vera, salah satu pen-
damping SCC di ajang BICF 2014.
Selamat untuk SCC, selamat SMPK Santa Clara. (*)
SMPK Santa Clara patut
bersyukur kepada Tuhan,
karena setiap tahun
selalu mendapat
anugerah putra dan
putri yang mempunyai talenta
olah suara.
Terhadap anugerah
Tuhan ini sekolah
mensyukurinya
dengan membantu
mereka berkembang
dalam kemampuan
olah suara melalui kegiatan
ekstrakurikuler SCC
(Santa Clara Choir).
Hampir setiap tahun SCC
mengikuti berbagai
ajang pengembangan
bakat di berbagai
kompetisi dan
mendapat juara
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t
Teenager
Competition Category
Inggou Victory
(Pematang Siantar/89)
Santa Clara Choir
(Surabaya/86,50)
Paduan Suara Kosayu
(Malang/86)
Yahya JHS Choir
(Bandung/86)
SMP Kr Benzar 2 Choir
(Manado/83,25)
Angels Voice
(Kupang/83)
Ecclesia Balikpapan TC
(Balikpapan/82,75)
Smanza Choir
(Balikpapan/82,50)
Twinkles Harmony Choir
(Sidoarjo/82,25)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t
Teenager
Competition
Category
(Championship)
Gold : Inggou Victory
(Pematang Siantar 90,33)
Spensix Cho (Surabaya/88,83)
Yahya JHS
(Bandung/86,67)
Don Bosca Choir
(Semarang/84,83)
SMP Kr Penabur
(Bandung/83,83)
Silver : Paduan Suara Kosayu
(Malang/78,83)
Santa Clara Choir (Surabaya/77,67)
Palu Teenager Choir
(Palu/72,50)
M endapatkan gold dan silver medal pada BICF, Agustus 2014,
merupakan hadiah yang sebanding dengan kerja keras dan
keinginan Santa Clara Choir (SCC). Sebelum berangkat ke
Bali, banyak persiapan, salah satunya latihan rutin.
"Sekitar 3 bulan sebelum lomba, kita latihan terus tiap hari, hanya
terpotong liburan. Mulai dari jam pelajaran kelima, sampai jam 2 kadang
jam 5 5 sore," kata Angelina, salah satu anggota SCC.
Sampai di Bali, mereka uji coba panggung lalu check-in di hotel.
Setelah itu, latihan dan berdoa untuk kesuksesan lomba. "Kami diminta
bangun jam 4 pagi, buat make-up, padahal baru tidur jam 11 malam,"
papar Angelina.
Malamnya, mereka menanti pengumuman dan masuk ke babak
selanjutnya. Semua bersorak kegirangan. "Nggak nyangka pastinya, soal-
nya banyak yang sakit." Masuk babak championship membuat tim deg-
dega, termasuk pelatih dan guru pendamping.
Saat award ceremony, SCC mendapatkan gold medal untuk kate-
gori teenager, dan silver medal untuk championship. "Tentunya kami se-
mua berterimakasih banget sama Kak Atta, yang udah mati-matian
membimbing, ngelatih sampai bisa dapat juara," tambah Angelina (*)
Laporan :
Regiena
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t 3rd Bali International Choir Festi-val diselenggarakan Bandung Choral Society, 25 - 31 Agustus 2014 : pering-kat 2 dari 15 Choir (Gold), dan silver medal peringkat 7 dari 15 choir)
Sanmar Fest
5-6 September 2014 Juara I Fisika : Marcellino Jason, An-sheilla Tjahjono, Synrivia Juara I Matematika : Sheinna Yendri, Adrian Arif, Reyhan Andriyanto Juara III Matematika : Andrew Tjondrowidjoyo, Christopher Calvin, Christopher Hedy Juara II Debat : Regine Vienneta, Elaine Suwondo, Celine Lavenia Juara III Bahasa Inggris : Dominique Alexandra, Graciella, Angela Clarissa Juara I Logic : Pieter Chehan Setiawan, Alex Chandra, Isabella Nadia
Universtag
11 September 2014 Juara I Melukis : Maeve Anindya Juara III Melukis : Eugenie Shineeca Juara III Band : Ezra Juninho, Hubertus Farrel Aditya, Vernando Wiyoko, Chris-topher Calvin, Eric Budiono, Victoria Juara IV Basket Putra : Eric Ricardo Tedja, Matthew Bryan, Felix Surya, Ray-mond Geraldi, Eka Raharja, Valentino Tjandra, Mario, Arthur Adrian, Christo-pher Widjaja, Vincentius Anthony, Patrick Michael Juara II Bahasa Inggris : Dominique Alexandra, Graciella Juara Harapan I Bahasa Inggris : Regine Vienetta, Alicia Clara Juara II Matematika : Christopher Hedy, Reyhan Andriyanto Juara Harapan I Matematika : Bea-trice Adelide, Sally Cationa Juara Harapan II Matematika : Adiran Arif, Sheinna Yendri
Sinlui Hot
19-20 September 2014 Juara III Basket Putra Pemain Terbaik : Eka Raharja, Valentino Tjandra Juara II : Paduan Suara Medali Perak Matematika : Reyhan Ardiyanto Medali Perunggu Matematika : Sheinna Yendri Medali Perunggu Matematika : Adrian Arif Medali Perak Fisika : Marcellino Jason Medali Perunggu Fisika : Synrivia, Ansheilla Tjahjono Medali Perak Biologi : Rosa Virginia Melinda, Synclair Chendranaga, Rachma-niar Larasati
Kosayu Intelligence Competi-
tion
1 Februari 2015 Juara I Debat : Regine Vienneta, Clau-dia Clarensia, Elaine Suwondo Juara II Debat : Benedicta Riona Keiko, Allen Wiratama, Bryan Kenneth Juara III MIPA : Ansheilla Tjahjono, Rosa V Melinda, Christopher Hedy Juara Umum : All Team
One Day for Cancer Vita
School
7 Februari 2015 Juara I Fotografi : Kenneth Angelo Juara II Decorative Bag Painting : Kenzie Halawa
SMECON
28 Februari 2015 Juara I English Quiz : Stephanie Aurelia, Hans Wibowo, Levin Riconga Juara III English Quiz : Sherina Guna-wan, Benedict Riona, Audrey Suwondo Juara I News Reading : Bryan Kenneth
Juara II Story Telling : Graciella The Best Delegation School : All Team
Math and Science in
English Competi-
tion
14 Maret 2015 Juara II Matematika : Sheinna Yendri, Reyhan Ardiyanto Juara III Matematika : Adrian Arif, Christopher
Hedy
Challenge 3 Vita Festival
27 September 2014 Juara I Bahasa Inggris : Dominique Alexandra Juara II Bahasa Inggris : Angela Clarissa Juara III Bahasa Inggris : Graciella Juara 2 MIPA : Marcellino Jason, Reyhan Ardiyanto
Dempo Cup X
18 Oktober 2014 Juara II Bahasa Inggris : Graciella, Regine Vienetta, Dominique Alexandra
Amason Mathematic
Competition
26 Oktober 2014 Juara II Matematika : Sheinna Yendri, Adrian Arif Expo Pendidikan Katolik 9 November 2014 Juara I Pop Group
Mathematic and Logic
Competition 23 No-
vember 2014 Juara II Matematika SMP : Sheinna Yendri, Reyhan Ardiyanto
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t
T ak sia-sia berlatih soal setiap hari. Alex, Ella dan Pieter menye-
matkan juara I dalam lomba Logic, SanmarFest. "Di balik ke-
menangan kita ini, sebenarnya ada banyak orang yang berjasa,
misalnya pembina kami, Bu Priza, orangtua yang mendukung
kita dan Tuhan yang memberkati kita," kata Alex.
Beberapa hari sebelum lomba, perasaan deg-degan muncul karena
mereka merasa belum siap. Bahkan, sempat berbeda pendapat saat
mengerjakan soal. "Sebenarnya tidak ada yang mustahil bagi mereka
yang bekerja keras dan selalu tekun berdoa, itu adalah kesan yang saya
ambil dari perlombaan ini," ucap Alex. (*)
Y a seneng, nggak men-
yangka bisa juara 1.
Saya sekelompok den-
gan Ansheilla dan Jason
sudah mempersiapkan dengan
baik, belajar dan berdoa. Pas final
sebenarnya agak susah karena
ternyata soal level SMA, tapi kami
bertiga bekerja sama untuk
mengerjakan semampu kita.
Nggak menyangka ternyata bisa
juara. (Synrivia)
R atusan anak dengan
berbagai seragam seko-
lah dan matahari bersi-
nar cukup terik, itulah
kesan pertama yang tergambar-
kan ketika puluhan murid SMPK
Santa Clara Surabaya ketika men-
jejakkan kaki di SMA Santa Maria
Surabaya untuk berpartisipasi
dalam lomba Sanmar Fest 2014.
Kelompokku mengikuti
lomba bidang fisika. Kami melak-
sanakan babak penyisihan sebaik-
sebaiknya. Berjam-jam menunggu,
akhirnya hasil babak penyisihan
keluar juga, dan kami berada di
posisi teratas .
Keesokan harinya (hari
kedua), kami menjalani babak
final dengan penuh semangat.
Soal-soal yang dikeluarkan mem-
buat semua peserta memeras
otak.
Akhirnya, tibalah saat yang
ditunggu-tunggu, pengumuman
pemenang. Alangkah senangnya
kami setelah mengetahui bahwa
kami adalah juara pertama bidang
Fisika. (Ansheilla)
Komentar
Laporan : Regiena
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t P embawa acara sudah mengumumkan empat juara. Tidak ada
nama Sanclar. Saya sudah pasrah dan menutup telinga serta
membungkukan badan. Tidak tega mendengar siapa yang men-
jadi juara pertama.
Tetapi, semua berubah saat kami mendengar nama SMPK Santa
Clara dinobatkan sebagai 1st Place UBS Deteksi-Con Journalist Blog
Competition 2K14. Ya, berubah histeria, dalam artian kepasrahan kami
menjadi kebahagiaan yang sangat mendalam.
Karena sangat gembira dan terkejut, saya langsung melompat
kegirangan dari kursi. Laurdy Hans, yang menjadi fotografer di tim Det-
Con 2k14, ikut berdiri dan tersenyum sangat lebar.
Tak sampai momen itu saja. Kebahagiaan kami bertambah ketika
nama Laurdy disebut sebagai Best Photographer. Tak sia-sia perjuangan
10 hari tanpa henti, meliput ajang lomba terbesar di Jawa Timur ini, 7-
16 November 2014.
Setelah kami maju dan
menerima hadiah berupa trofi,
papan bertuliskan gelar sebagai
1st Place dan Best Photographer,
serta beberapa suvenir dari PT
Untung Bersama Sejahtera (UBS),
kami dipanggil untuk sesi wawan-
cara dengan Deteksi.
Awalnya, kami berangga-
pan, mengikuti ajang ini mudah
dan tidak perlu menguras tenaga
serta pikiran. Sesudah dua hari
menjalani, kami merasa, harus
berjuang lebih keras. Datang pagi,
pulang malam. Itulah kebiasaan
kami.
Kami sangat bahagia bisa
mengharumkan nama SMPK
Santa Clara di antara 120 sekolah
yang menjadi pesaing kami. Ter-
ima kasih untuk bapak, ibu guru yang mengizinkan kami „mbolos‟, teman
-teman atas dukungannya, serta tentu, keluarga yang ikut repot selama
lomba.
Bagi Laurdy, menjadi best photographer membuktikan tanggung-
jawabnya setelah mendapatkan kamera baru untuk menjadi 'senjata'
dalam perlombaan itu. (*)
Oleh : Veronica Winata
Laurdy Hans
Catatan : Prestasi gemilang Vero dan Laurdy ini melampaui tahun
2013, ketika Jeffrey Hutomo dan Albert Lucano memboyong juara
keempat. Dalam lima tahun terakhir, Sanclar meraih, peringkat
12 (1 kali) peringkat tujuh (1 kali), peringkat empat (2 kali),
dan sekali peringkat pertama.
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t
S ekolah Vita School menggelar lomba
Vita English Amazing Race yang banyak diikuti peserta. Salah satu
anak SMPK Santa Clara yang mengikuti adalah Angela Clarissa
Gosari.
"Ini pertama kalinya mengikuti lomba bahasa Inggris dan menang.
Terima kasih untuk keluarga dan teman-teman yang sudah mendukung,"
kata Angela yang menyabet juara 2.
Angela mengaku tidak mengikuti kursus bahasa Inggris. Dia hanya
suka membaca novel berbahasa Inggris. Salah satu novel favoritnya
adalah karangan John Green. Dia suka membaca novel sejak kecil.
“Mungkin itu membantu penguasaan bahasa Inggris saya,” tambah An-
gela.
Beberapa bulan kemudian, Vita School juga mengadakan sejumlah
lomba untuk memperingati hari Kanker. Tak ketinggalan SMPK Santa
Clara meriah juara juara I Fotografi oleh Kenneth Angelo dan juara II
Decorative Bag Painting : Kenzie Halawa. (*)
D ari kompetisi di
SMAK Hendrikus ,
para siswa membuku-
kan gelar juara 2 dan
3 dari lomba Matematika.
Juara 2 didapatkan Reyhan
Autis (8C), dan Sheinna (9C),
sedangkan lainnya oleh Hedy
(8B),dan Adrian (9E).
"Sesaat sebelum lomba,
saya deg-degan karena takut
nggak bisa ngerjain" kata Hedy.
Di bidang matematika,
Hedy mengikuti les khusus untuk
mendukung kemampuannya itu.
Pembina lomba kali ini adalah Bu
Agnes.
Hedy mengikuti lomba ini
hanya iseng-iseng saja, tetapi
karena kemampuannya, dia men-
dapat juara. (*)
Laporan : Regiena
Kenneth Angelo
Kenzie Halawa
menyelesaikan
Decorative Bag
Painting.
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t
Debut band SMPK Santa Clara
di ajang Universtag 2014 seko-
lah Santa Agnes Surabaya.
Ezra Juninho, Hubertus Farrel
Aditya, Vernando Wiyoko, Chris-
topher Calvin, Eric Budiono, dan
Victoria langsung menyabet
juara III.
Sedangkan Santa Clara Choir
(SCC) meraih juara kedua dalam
Sinlui Hot 2014.
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ins
taC
las
s
K elas yang dikomandani Bu Rahayu
ini memiliki lokasi geografis yang
sangat menguntungkan, dengan dua
anak tangga, posisi tegak lurus
mengapit ruang kelas ini. Kelas ini bukan kelas
heboh, karena kami memiliki visi-misi sama :
Ingin Lulus.
Dengan adanya visi-misi yang sama,
kami membutuhkan pemersatu : pengurus
kelas. Kelas ini diketuai oleh Regine dan
Randy, dengan sekretaris Tiffany dan Adrian,
dengan bendahara Maeve dan Kevin Prayogo.
Seperti kelas–kelas lainnya, tentu saja
kami juga punya genius kelas yang benar–
benar ingin lulus. Misalnya, Audrey Liviana
yang lemah gemulai, Adrian sang jawara Mate-
matika, Tifanny si Fotografer dan Caca si
Blasteran.
Pesan kami untuk adik–adik kelas : Jan-
gan senang dulu kalau kelas kalian heboh,
senanglah kalau kelas kalian bisa lulus. (*)
Ketua : Regine
Wakil Ketua : Randy
Sekretaris 1 : Tiffany
Sekretaris 2 : Adrian
Bendahara 1 : Maeve
Bendahara 2 : Kevin Prayogo
Pe
ng
uru
s K
ela
s
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ins
taC
las
s
I nilah kelas kita, kelas yang
paling eksis dan kece, 9C.
Apa sih yang membuat kelas
kita keren dan spesial? Kelas
yang diketuai oleh Sheinna Yendri
dengan wakilnya Dave Nikolas
dan didampingi oleh sekretaris-
nya yaitu Kevin Sungkono dan
Brigitta Patricia serta bagian
keuangan ada Elvita C dan An-
drew G.
Kelas ini punya banyak
murid berbakat yang antimain-
stream loh. Mulai dari Aimee
yang jago wushu, Erick CK yang
jago badminton, Sheinna Yendri
yang jago matematika, dan masih
banyak lagi bakat yang beragam.
Kelas kita juga asik dengan
adanya Dave, Richard S, dan Felix
H. Selain murid-muridnya yang
kece, kelas 9C juga mempunyai
wali kelas yang kece, yaitu bu
Nus. (*)
K elas kami terletak disebelah toilet,
di lantai 2, dengan wali kelas,
Ma’am Erni. Kelas kami diketuai
oleh Sally, wakilnya Wisely. Ada
juga BeBe yang ditugasin nulis di papan
evaluasi, ngurusin jurnal, dan absensi dibantu
Patricia., serta Marvin dan Stefanie yang ker-
jaannya ngitung dan narikin uang kas.
Suasana kelas kami supermeriah ditambah adanya V Calvin yang
cerewet dan jayus. Gak ketinggalan juga murid-murid berprestasi
seperti Andrew dan Calvin yang jago matematika, si gitaris andal Garry,
Wisely dan teman-teman bandnya, serta para anggota SCC yang selalu
ngeramein kelas yaitu Grace C, Merrygold, Feli, Cathleen, dkk. Serta
para atlet basket yaitu Stefanie dan Patricia. (*)
Ketua : Sally
Wakil Ketua : Wisely
Sekretaris 1 : BeBe
Sekretaris 2 : Patricia
Bendahara 1 : Marvin
Bendahara 2 : Stefanie
Pengurus Kelas
Ketua : Sheinna Yendri
Wakil Ketua : Dave Nikolas
Sekretaris 1 : Kevin Sungkono
Sekretaris 2 : Brigitta Patricia
Bendahara 1 : Elvita C
Bendhara 2 : Andrew G
Pe
ng
uru
s K
ela
s
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ins
taC
las
s
Pe
ng
uru
s K
ela
s
Ketua :
Melinda
Wakil Ketua :
Angela
Sekretaris 1 :
Kimberly
Sekretaris 2 :
Trixie
Bendahara 1 :
Richard
Bendahara 2 :
Farrell
K elas kami terletak dian-
tara 9E dan 9C, dengn
14 siswa cowok dan
26 siswa cewek. Kelas
ini mempunyai wali kelas yang
bijaksana, Bu Yanti. Diketuai oleh
Melinda yang jago Biologi dibantu
oleh wakilnya, Angela, yang me-
rupakan anggota SCC.
Untuk urusan tulis-menulis,
ada Kimberly yang kadang suka
lupa nulis jurnal dan Trixie yang
pintar main gitar. Bagian keuan-
gan diserahkan pada Richard dan
Farrell yang “ tekun dan rajin”
mengumpulkan uang kas.
Kelas ini punya anggota tim
inti basket, yaitu Matthew Bryan
dan Felix Surya. Meskipun sering
rebut, tapi pada saat pelajaran,
kelas kami tenang dan fokus. (*)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ins
taC
las
s
K elas 9E, kelas terakhir memang. Tapi tidak identik dengan
terbelakang. Wali kelas kami, mami Anas, menilai kami kelas
berbakat. Kelas yang paling dekat dengan ruang guru ini ser-
ing menorehkan prestasi, baik atas nama kelas, maupun nama
ribadi.
Ada sosok Eka yang terpilih sebagai salah satu anggota first team DBL,
Devina sebagai tim basket sekolah. Kathlyn dengan suara emasnya ber-
sama Belinda, Sherelle, Shinta, dan Vero yang ikut BCIF 2014.
Yang intelek, Veronika (peserta Olimpiade IPS) dan Ansheilla
(peserta Olimpiade Fisika bersama Marcelino Jason), telah membawa
banyak piala kemenangan Fisika dan Rachmaniar di Biologi.
Di sisi organisasi, Jason adalah mantan ketua OSIS. Lalu ada Clau-
dia sebagai ketua kelas sekaligus mantan sekretaris 1 OSIS. Gerald
Bryan sebagai mantan bendahara 1 OSIS yang juga menjabat sebagai
bendahara 2 kelas. Ansheilla sebagai bendahara 1 & Belinda sebagai sek-
retaris 1.
Oya, kelas ini punya satu lagi keistimewaan. Lima agama yag
disahkan di Indonesia semuanya ada di sini. Itulah kekerenan kelas
kami. (*)
Pengurus Kelas
Ketua : Claudia Claurensia
Wakil Ketua : Evan
Bendahara 1 : Ansheilla
Bendahara 2 : Gerald Bryan
Sekretaris 1 : Beinda
Sekretaris 2 : Marcellino
Jason
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
co
ve
r sto
ry
A nak-anak
yang terpilih
menjadi
model telah
berkumpul di SMPK
Santa Clara untuk
pemotretan cover de-
pan majalah DIAN-
TARA.
Pemotretan ber-
langsung 2 Mei 2015, di
Kebun Bibit Wonorejo,
Surabaya. Ada be-
berapa pilihan foto un-
tuk cover, dan kepu-
tusan ada di tim ma-
jalah.
Para model itu
antara lain Jessica Jennie
(8C), Bryan Kenneth
(8A), Yohanes Ardi
(8C), Sherina Gunawan
(8C), Agatha Adela (8B)
dan Michael Gunawan
(8D).
Para model men-
genakan baju berbeda.
Jessica Jennie ber-
seragam sekolah, Bryan
Kenneth , Sherina Gun-
awan, Yohanes Ardi
memakai baju biru ben-
hur, Michael G dengan
kostum basket, dan
Adela berbaju pramuka.
Kegiatan sempat
molor. Seharusnya ber-
angkat jam 10, tetapi
harus menunggu Laurdy
yang menyediakan
transportasi untuk pergi
ke lokasi pemotretan.
Ketika Laurdy
datang, dan Kenneth
Angelo tidak nongol-
nongol, apa boleh buat,
akhirnya berangkat
pukul 10.20.
Perjalanan dari
menuju ke Kebun Bibit
Wonorejo memakan
waktu sekitar 20 menit.
Di Kebun Bibit
Wonorejo, terdapat
playground untuk main,
bukit yang tinggi, dan
masih banyak lagi.
Lokasi pemotre-
tan yang pertama dila-
kukan, tetapi para
model protes karena
lokasinya yang tidak
bagus.
Sialnya, hujan
turun di lokasi
pemotretan. Akhirnya,
batal foto dan spakat
pindah ke lokasi lain.
Lokasi selanjut-
nya di sebuah taman.
Suasana tidak ramai. Di
sana ada mainan seperti
ayunan. Hanya be-
berapa anak kecil ber-
main.
Mereka menuju
bukit yang tinggi. Sua-
sana di situ sepi dan
mereka berfoto di
dekat pohon yang mir-
ing.
Hal aneh terjadi.
Bola basket yang
dipegang Michael selalu
jatuh tiap kali pemotre-
Akhirnya selesai
pemotretan model un-
tuk cover majalah DI-
ANTARA. Pada saat
pemotretan selesai,
Kenneth Angelo baru
muncul.
Sayang sekali, dia
melewatkan segala
kegiatan seru pemotre-
tan dan akhirnya hanya
bertugas mengantarkan
para model kembali ke
sekolah.
Pemotretan bera-
khir pada pukul 12.00
WIB. (*)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
he
re w
e a
re
T idak salah jika dalam setiap kompetisi kelompok untuk
memilih partner yang dianggap paling pintar. Saya juga mela-
kukan itu. Saya ikut Olimpiade Matematika ITS (Omits)
2015, saya ingin satu tim dengan Adrian karena kami punya
kemampuan setara. Kenyataannya, saat lomba saya justru dengan Rey-
han, yang menurut saya, lebih baik dari saya.
Hal itu membuat saya cemas. Untung saja, saya mengingat
pesan ibu, untuk selalu berdoa memohon ketenangan dan berkat-
Nya, dan yang terpenting, kami diberi kekuatan agar menerima
apapun hasil lomba dengan rasa penuh syukur dan yakin itu adalah
yang terbaik bagi kami.
Kami berdua mengerjakan soal dengan tenang. Oh, kami lolos
dan masuk semifinal level Regional Surabaya, dan kemudian mampu
meraih juara dua tingkat nasional. Kami sangat senang tapi yang lebih
utama, pengalaman lomba dan kegembiraan bekerjasama, itu yang pal-
ing penting.
Kemenangan itu merupakan berkat-Nya, karena kerja keras dan
kebaikan hati kita untuk dapat saling membantu antarteman dan saling
memberi semangat satu sama lain. (*)
William Wahyudi, Genesius Riady
Kurniawan (SMP Kr Petra 1/147)
Kensias Kristanto,
Kenny Dion Alim (SMP Kr Petra 5/143)
Reyhan Ardiyanto,
Sheinna Yendri (SMPK Santa
Clara/136)
Lucia Tirta Gunawan, Dylan Vincent Nyoto (SMP IPH East/126).
Sheinna
Yendri
Hasil OMITS 2015
(Regional Surabaya)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
he
re w
e a
re D
ari awal tidak pernah kuduga bahwa
kelompok kita bakal menang Di SMAN-
EXIX ENGLISH CONTEST (SMECON)
2015. Yah, maklum saja, saingannya ban-
yak. Kami ikut lomba itu juga nggak ada
target menang, tapi cuma buat cari pengalaman.
Bahkan timnya saja bisa dibilang dibentuk "last
minute". Setiap kelompok terdiri dari 3 peserta.
Kami, beranggotakan Sherina Gunawan, Riona
Keiko, dan Audrey Suwondo.
Sebelum lomba kami diberi soal yang berte-
makan reading, vocab, dan grammar oleh guru pen-
damping, Miss Natalie.
Esok paginya, sampai di lokasi, kami kaget bu-
kan kepalang. Peserta yang ikut sangat banyak.
Otomatis ada rasa takut juga. Setelah kata sambutan,
dan penampilan, tibalah saat lomba.
Nah, lomba terdiri dari 2 babak, penyisihan
dan final. Lombanya dalam bentuk tertulis. Babak
pertama tidak sesulit yang dibayangkan, namun kami
tidak meremehkan tim lainnya.
Setelah 1-2 jam, hasilnya keluar dan semua tim
dari SMPK Santa Clara masuk babak final, di babak
final, yang menyisakan 9 tim.
Di babak final, kami mengganti strategi
mengerjakan, dari cepat, menuju pelan tapi pasti.
Setelah menunggu hingga jam 3 sore, hasilnya ditam-
pilkan melalui proyektor.
Kami mendapat posisi ketiga. Setelah maju dan
berfoto bersama, kami berterimakasih pada guru-
guru pendamping kami, dan pulang. Kami bersyukur
meski kami hanya "coba-coba". (*)
Audrey Suwondo
Maeve
Anindya
Juara I
Melukis
Universtag
11 September
2014
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
he
re w
e a
re
Oleh :
Raymond Jonathan P ernah naik kereta api
gratis? Ya, itu saya dan
Veronica Winata,
didampingi Ibu
Laurentzia , dalam acara Traveling
by Train, untuk para pelajar dari
Kota Surabaya, 25 September
2014.
SMPK Santa Clara menda-
pat undangan dari PT Kereta Api
Indonesia (KAI) DAOPS 8 untuk
berkunjung ke PT Industri Kereta
Api (INKA) di Madiun. Di pabrik
inilah, gerbong-gerbong kereta
dirancang dan diproduksi.
Sebelum berangkat dari
Gubeng kami mendapat pengara-
han acara yang akan diikuti.
Salah satu panitia, Kak Em-
bri yang datang langsung dari
Bandung, memandu kami, terma-
suk mengatur duduk kami di
kereta jurusan Surabaya-Madiun.
Sebelum masuk kereta,
para peserta berfotot lebih dulu.
Masuk di kereta dan langsung
duduk di tempat sesuai nomor di
tiket.
Awalnya, kami bosan
karena tidak ada hiburan. Sinyal
HP jelek. Kalau bagus tidak ada
yang bisa diajak chat.
Untungnya, panitia melon-
tarkan kuis dan menghibur kami.
Tak terasa, pukul 10:30 WIB,
kami sudah sampai di Kota Brem
dan Pecel itu.
Karena jarak antara stasiun
Madiun dan INKA tidak terlalu
jauh maka kami semua diajak ber-
jalan kaki. Memasuki kawasan
pabrik itu, kami langsung menuju
aula.
Di aula, kami mendapat
pengetahuan mengenai sejarah
INKA, jenis kereta yang mereka
produksi, ke mana saja kereta
produksinya dikirim.
“Acara kita ini termasuk
dalam rangkaian ulang tahun
kereta api yang ke-69,” ujar Tri
Noviatri, Vice President Pema-
saran Angkutan Penumpang KAI.
Kenapa mengajak para pe-
lajar? Ibu Tri mengungkapkan hal
itu sebagai sosialisasi kepada
pengguna masa depan kereta api.
Ke depan, sarana transportasi
massal itu akan lebih dimaksimal-
kan. “Itulah kenapa harus ada
sinergi antara INKA dan KAI,”
ucapnya.
Kami kemudian melihat
langsung proses pembuatan
kereta. Puas berkeliling, kami
kembali ke Stasiun Madiun.
Dalam perjalanan pulang,
panitia mengumumkan adanya
lomba madding “Travelling by
Train”. Sebetulnya hampir batas
waktu, baru kami kerjakan mad-
ingnya.
Kami dibantu Pak Hari,
Pembina ekstrakurikuler Jurnal-
istik dan teman-teman kelas ek-
stra. Nyaris pasrah karena ber-
minggu-minggu tanpa mendengar
hasil.
Hingga Tim Panitia
“Traveling By Train” dari Band-
ung datang langsung ke sekolah
danmengumumkan bahwa karya
kami termasuk “Tiga Terbaik
Mading”. (*)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
org
an
iza
tion
R angkaian Pemilu OSIS
relatif rumit dan men-
guras tenaga. Libby Li-
sandra dari Kelas 9C
mengoordinasi perhelatan rek-
rutmen tahunan itu, dibantu
Marcellino Jason (9E).
Sejak 1-17 September
2014, panitia bekerja dan harus
meninggalkan pelajaran. Setelah
sosialiasi, para kandidat dari
masing-masing kelas (7 dan 8)
menjalani tes logika. Mereka
mendapat soal dari
OSIS sebagai se-
leksi dari 100
siswa-siswa men-
jadi 60.
Yang ter-
saring maju maju
ke babak berikut-
nya, yakni wawan-
cara dengan guru
dan beberapa ang-
gota OSIS periode
2013-2014. Jumlah
mengerucut men-
jadi 29 siswa, yang
selanjutnya
mereka ini men-
duduki sejumlah
jabatan di OSIS.
Coblosan ala SMPK
Santa Clara diikuti seluruh siswa
pada 16 September 2014. Panitia
menyosialisasikan ke setiap kelas
mengenai tata cara untuk mengi-
kuti Pemilu, di antaranya cara
memilih, serta aturan lainnya yang
harus ditaati siswa-siswi maupun
guru-guru yang hendak turut
Pemilu OSIS.
Tiba saat yang dinanti-
nanti, pemilu atau pemilihan
umum yang diikuti oleh seluruh
warga sekolah dengan cara men-
contreng atau mencentang pada
kertas suara untuk memilih kan-
didat yang mereka harapkan
menjadi ketua OSIS.
Silih berganti anak-anak
dari Kelas 7, 8 dan 9, hingga guru
-guru memilih. Siang harinya,
ketua kelas dari tiap-tiap kelas
dipanggil untuk berkumpul di Ru-
ang OSIS, menyaksikan penghi-
tungan suara.
Sayangnya, dalam penghi-
tungan suara itu ada beberapa
kartu suara yang dianggap tidak
sah karena melanggar aturan
pemilu.
“Pemenang Pemilu OSIS
periode 2014-2015, adalah
Sherina Gunawan dari Kelas 8C
dengan total suara ...” kata Bu
Vera dari sentral saat mengu-
mumkan pemenang Pemilu OSIS.
Langsung saja terdengarte-
riakan dari anak-anak Santa Clara
Choir (SCC) yang saat itu ber-
sama Sherina dari lantai 4 mengu-
capkan selamat ke pada Sherina
Suka duka dari panitia?
“Ya seneng, bisa tahu bakat-bakat
adik kelas. Dukanya sih capek,
harus keluar-keluar kelas,” kata
Libby, KoordinatorPemilu OSIS.
Sedangkan Jason berharap
pengurus OSIS. lebih improve dan
OSIS periode selanjutnya yang
terpilih benar-benar siswa yang
kompeten. (*)
Oleh :
Adeline Vania
Ketika anggota OSIS sudah
terpilih, maka dicarilah di antara
mereka yang layak memimpin
OSIS. Seleksi dengan rally game
akhirnya mendapatkan 15 siswa
ketua.
Belum selesai, masih ada
tahapan wawancara. Tapi be-
berapa mengundurkan
diri dan tersisa 8 siswa.
Mereka ini mengikuti
ujian : memimpin rapat.
Hasilnya : tinggal 4 siswa.
Keempatnya meru-
pakan kandidat utama
keuta OSIS. Masing-
masing Pieter Chehan
(8A), Vincent Charles
(8C), Sherina Gunawan
(8C), dan Felicia Ristanto
(8E). Untuk terpilih,
mereka melakukan
kampanye visi dan
misi, dari kelas ke
kelas.
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
org
an
iza
tion
Pelindung
Sr Benedicta Suhananti MC
Pembina
Maria Magdalena Verawati
Ketua
Sherina Gunawan
Wakil Ketua
Pieter Chehan Setiawan
Sekretaris I
Agatha Adela Firmanto
Sekretaris II
Raymond Jonathan
Bendahara I
Adeline Vania Subyakto
Bendahara II
Chrisanta Charmenita
Bidang Kerohanian
Alexandra Aurelia Grace (Koord) Emmanuella Sutan (Anggota)
Bidang Pengembangan Diri
Isabella Sophie (Koord) Michael Cahyadi (Anggota)
Bidang Kebangsaan
Vincentius Charles M (Koord) Ignatius Odi (Anggota)
Bidang Seni
Isabella Nadia (Koord) Jonathan Dharmawan (Anggota)
Fiona Amanda (Anggota)
Bidang Demokrasi dan HAM Felicia Ristanto (Koord)
Benedicta Riona Keiko (Anggota)
Bidang Kreativitas dan Kewirausahaan
Laurdy Hans (Koord) Rafael Matthew (Anggota)
Bidang Sastra dan Budaya
Veronica Winata (Koord) Ivana (Anggota)
Bidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi Andrey Akira (Koord) Kent Putera (Anggota)
Bidang Jasmani dan Kesehatan
Alberto Mari Aubin (Koord) John Nicholas S (Anggota) Tricia Madeline (Anggota)
Bidang Komunikasi Bahasa Inggris
Nicholas Kevin Jonathan (Koord) Victoria Agatha (Anggota)
C ewek yang murah senyum ini
akhirnya menjadi orang per-
tama organisasi siswa intra se-
kolah (OSIS) SMPK Santa Clara. Sisiwi dengan nama leng-
kap, Agustina Sherina Gunawan menyisihkan tiga kandidat siswa.
Bagaimana perasaan Sherina ketika tahu dirinya mendulang suara
terbanyak? “Ya, banggalah! Bisa ngelanjutin cece sebagai ketua OSIS ce-
wek Santa Clara,” kata penyuka basket dan menyanyi ini.
Mau tahu program OSI di bawah kepemimpinan Sherina?Pasti asik
-asik dong! Salah satunya surat cinta. Lewat program itu anak-anak
bisa kirim-kirim surat ke pacarnya, crushnya, temannya, ataumusuhnya
pada waktu Valentine.
Surat-surat ini sangat laku keras, tapi sayangnya, ada beberapa
anak yang membeli surat tapi isinya “tidak layak” sehingga harus
dibuang. Selain itu, banyak program lainnya yang sudah berjalan, dan
dapat dinikmati para siswa.
“Semenjak anak Kelas 8C yang bernama Sherina Gunawan jadi
ketua OSIS, saya merasa Sanclar tambah seru. Ya, maklum, ketua OSIS
yang ini tidak bisa diam. Saya juga yakin, para anggota OSIS yang
sekarang pasti juga senang karena Sherina bukan orang yang serius, dan
mau berteman dengan sia-
papun. Di situlah letak keba-
hagiaan anggota OSIS seko-
lah kita," kata Felicia Liem,
ketika ditanya sosok
Sherina.
Sedangkan menurut
mantan ketua OSIS periode
2013-2014, Marcelino Jason,
cewek penyuka minuman
milk tea dan suka binatang
itu, adalah anak yang kreatif.
Sherian Gunawan relatif
berhasil membuat banyak
program baru yang bagus-
bagus. (*)
Pengurus OSIS
Periode 2014-2015
Oleh :
Adeline Vania
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t
T entunya kalian sudah kenal dengan
cowok yang satu ini, Raymond
Geraldi. Ketika diwawancarai oleh
tim DIANTARA, dia terlihat malu
-malu.
Untungnya masih mau diwawancarai
oleh kami. Saat ditanya perasaannya ketika
diumumkan tim basket putra Santa Clara
masuk Fantastic-Four, dia menjawab dengan
simple.
“Ya, bangga dong, bahagia bisa masuk Fan-
tastic Four. Lawan-lawan yang dihadapi tim
basket Santa Clara sangat sulit. Kita kan
tidak tau kekuatan setiap timnya,” kata Ray-
mond.
Tim Santa Clara memang masuk grup
berat. Dalam dua tahun terakhir, lawan-
lawan yang dihadapi di JRBL sangat kuat.
Masih bersyukur, Santa Clara tetap berada
di babak utama.
Modal untuk JRBL 2015, baik putra
dan putri cukup lumayan. Tinggal latihan
dan kerja keras. “Tidak apa latihan berat.
Tiga kali seminggu. Porsi latihan dari Pak
Gun terus bertambah. Semoga nanti, San-
clar bisa berjaya,” harap Raymond. (*)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t
Putra - Babak Utama
1. SMP Kr Petra 4
2. SMPN 19 Surabaya
3. SMPK Santa Agnes
4. SMP Kr Petra 3
5. SMP Gloria 2
6. SMP Muh 12 GKB
7. SMPK Santa Maria
8. SMP Muh 5
9. SMP Kr Petra 2
10. SMP Vita School
11. SMP Kr Petra 5
12. SMP Cita Hati East
13. SMPK Stella Maris
14. SMP IPH East
15. SMPK Santo Carolus
16. SMPN 12 Surabaya
17. SMP Gloria 1
18. SMPN 22 Surabaya
19. SMPK Santa Clara
20. SMP Kr Petra 1
21. SMPN 1 Surabaya
22. SMPK Angelus Custos 1
23. Nation Star Academy
24. SMPN 1 Sidoarjo
Putri - Babak Utama
1. SMPK Santa Maria
2. SMPN 1 Surabaya
3. SMPK Stella Maris
4. SMP Cita Hati West
5. SMPK Santo Carolus
6. SMP IPH East
7. SMPN 2 Taman
8. SMPN 4 Sidoarjo
9. SMPK Santa Agnes
10. SMPK Angelus Custos 1
11. SMPK Kr Petra 3
12. SMP YPPI 1
13. Nation Star Academy
14. SMP Vita School
15. SMPN 2 Surabaya
16. SMPN 1 Waru
17. SMPK Untung Suropati
18. SMPN 1 Sedati
19. SMPN 18 Surabaya
20. SMP Kr Petra 5
21. SMPK Santa Clara
22. SMPN 1 Wonoayu
23. SMPN 1 Tulangan
24. SMP Cita Hati East
Gunawan
Budi
Sugianto
T egas, disiplin di dalam
maupun di luar lapan-
gan. Orang kadangkala
mengira galak. Bahkan,
sebagian menilai sebagai killer
coach, karena sering menghukum
para pemain. Padahal, hukuman
itu untuk mendidik.
Gunawan Budi Sugianto
atau Pak Gun sudah melatih tim
basket SMPK Santa Clara. Dia
dikenal sebagai pelatih basket
nomor wahid di Sidoarjo-
Surabaya.
Banyak pe-
main berprestasi
lahir dari tan-
gannya, bahkan
membanggakan
orangtuanya.
Pak Gun
melatih ekskul
basket dari SD
sampai tim
profesional.
"Kalau saya lagi ngelatih, ya
latih keras. Tidak pandang bulu,"
katanya seperti dikutip dari
Jawapos.
Tidak aneh jika sebagian
pemain tidak tahan dengan gaya
melatih Pak Gun. Padahal, latihan
yang keras itu hasilnya tidak
dinikmati dalam jangka pendek,
tapi jauh di kemudian hari.
Sebagian lagi yang paham
karakter Pak Gun, justru men-
dorong teman-teman yang lain
untuk lebih disiplin. Kata disiplin
menjadi kunci latihan Pak Gun,
karen dari situ, pemain akan ulet
dan mau bekerja
keras ketika sudah
tampil di lapangan.
(*)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t T
im dance SMPK Santa
Clara, Saint-Ex lolos
ke babak lima besar
(Big Five) di JRBL 2014.
Ini prestasi kedua setelah tahun
sebelumnya tembus ke babak
yang sama, bahkan akhirnya men-
jadi champion.
Sang leader, Elizabeth Jes-
sica menceritakan, persiapan tim
cukup banyak sebelum mengikuti
perlombaan. “Bukan hanya latihan
intesif, tapi juga tekun berdoa,”
dalam sebuah wawancara dengan
DIANTARA.
Nyaris empat bulan EJ, sa-
paan akrab cewek ini, dalam per-
siapan. Bukan hanya menghapal
gerakan, tapi yang pentih butuh
banyak ide untuk konstum dan
properti.
Untuk JRBL 2014, Saint-Ex
mengambil tema „Go Green‟.
Kostumnya sudah jelas, dominan
warna hijau dengan hiasan bunga-
bunga. “Perjalangan menjelang,
gonta ganti koreo, bikin properti-
nya harus berulangkali karena
gagal, lalu beda pendapat, sedikit
gesekan, itu sih biasa,” terang EJ.
Laporan :
Christine Novita
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t
Semua itu tak membuat
semangat mereka surut. Mereka
tetap berjuang untuk meraih
juara. Usaha tak sia-sia setelah
mereka berhasil masuk dalam Big
Five.
Menurut EJ, reaksinya ke-
cewa ketika akhirnya gagal mem-
pertahankan gelar champion, tapi
masi bersyukur karena masih
mampu berada di lima besar.
Mengisahkan kilas balik lagi,
hampir semua anggota Saint-Ex
awalnya tidak terlalu optimistis
soal penampilan di Top10. Agak
kacau karena waktu latihannya
terbatas.
“Terus terang, saya
menangis begitu tidak juara. Saya
mencoba tegar tidak masuk tiga
besar. Setelah teman-teman me-
meluk saya, dan bilang nggak bisa
kasih hadiah ulang tahun, saya jadi
terharu,” papar EJ.
Babak final dance yang ber-
barengan dengan partai puncak
JRBL 2014, hanya sehari setelah
EJ berulang tahun. Anggota tim
dance sepakat hendak memberi-
kan kado terbaik buat dirinya. (*)
Saint-Ex 2014 : Elizabeth Jes-
sica, Reli, Brenda, Vincent, Michael,
Kelso, Shannen, Fanie B, Jane, dan
Andrea. Pelatih : Leornardo
Harianto dan Fernando Harianto.
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
be
au
tiful m
om
en
t A wal kenaikan Kelas 9,
Pak Hari, pembina ek-
stra Jurnalistik,
menawariku ikut
lomba JRBL 2014. Segera aku
mencari writer sebagai partner.
Yap, pilihan jatuh pada Graciella
(Sella).
Mulai dari penyisihan, ba-
bak utama, hingga final, hanya dua
kali aku tidak hadir meliput.
Walau awalnya foto dan tulisan
banyak mendapat kritikan, aku
dan Sella, terus mengembangkan
kemampuan.
Selama JRBL 2014 ini, mau
tak mau, aku banyak men-
gorbankan waktu. Perjalanan
jauh juga mengurangi jam belajar.
Dengan susah payah aku mem-
pertahankan nilai di kelas.
Apalagi, saat Fantastic
Four, aku harus melihat tim San-
clar kalah tipis dari Stelma, mem-
buatku kurang fokus.
Belum lagi saat deadline pengum-
pulan foto, tepat di hari aku men-
jalani tes masuk SMA.
Oleh : Tiffany Natasha
Tak terasa dua setengah
bulan, aku bergelut di DBL Arena
itu. Aku dan Sella menaruh hara-
pan pada 1 naskah dan 6 foto.
Saat pengumuman, aku sedikit
kecewa karena hanya bisa mem-
bawa pulang piala juara 2.
Bagiku, Journalist DBL
adalah lomba yang tergolong
populer. Bagaimanapun aku harus
bersyukur karena banyak pela-
jaran dan pengalaman dari kom-
petisi ini.
Tak terkecuali Pak Hari
yang telah berkerja keras
menghadapi kami berdua yang
nakal. Aku hanya bisa berharap
yang terbaik bagi tim Jurnalis
JRBL Sanclar selanjutnya. (*)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ou
r me
ss
ag
e
Dari : Dave
Untuk : Pak Beni
Pesan : Terima kasih telah
membimbingku untuk hidup
dalam terang Kristus dan Roh
Kudus
Dari : Jennyfer Laurencia
Untuk : Melania
Pesan : Stay hot... yuks
Dari : Pamela
Untuk : Semua temen
Pesan : Thx buat 3 tahunnya
Dari : NN
Untuk : Patrick Anthonio
Pesan : Kalo pake parfum yang
hemat ya!! Jangan 1 botol di-
pakainya
Dari : Surya-Irena
Untuk : Andriyan Handjaja
Pesan : Gambarmu bagus
bingits !! Semangat terus ya!
Dari : Eric Saputra Lays
Untuk : Regine Viennetta Budi-
man + Pamela “Pemmy” Suharli
Pesan : Kalian duo favoritku !
Suddyman rocks! *salam stap-
pler*
Dari : EJ
Untuk : SAINT-EX 2014
Pesan : Jangan lupa ke-
bocungan kita ya! Keep dancing
Dari : LXXXXX
Untuk : Jacqueline Fang
Pesan: Sorry ce, aku gak isa
jadian sama kamu sorry pol.
Dari : Secret Admirer
Untuk : Pammy
Pesan: Hai cantik. I ♥ U –H.
XOXO :*
Dari : Someone
Untuk : TN kelas 9
Pesan : I will miss u
Dari : Orang (bukan cewek
sungguh)
Untuk : Melania P. cantix
Pesan : Abang lagi apa ? Adek
kangen
Dari : R, MP2, K
Untuk : Pak Genreng
Pesan : Stay hot. XOXO
Dari : Poo
Untuk : Bee
Pesan : Hi bee HAHA !! no
baong there ♥
Dari : Patkay
Untuk : Cacing ♥
Pesan : Pakyu cetaaaan :*
Dari : MP
Untuk : Iting, cia bule,kare
Pesan : Jangan lupa sama temen
mu yang paling gila ini. Good
Luck di sekola yang baru !
#LoveYou :v
Dari : Sebut saja Mawar
Untuk : Jacqueline
Pesan : Hai sayang ! Kenalan
donk !
Dari : Lizeth
Untuk: Pamela
Pesan : Pem, kamu itu orang
paling cantik sak jagad raya ♥
Dari : EJ
Untuk : SAINT – EX 2014
Pesan : Semoga baut semuanya
ya ! Do your best when you can
* first *
Dari : MP
Untuk : Kare, Rere, Puspa
Pesan : Tinggalkan masa lalu !
( Mantan ) XOXX :* ♥
Dari : Kelso
Untuk : Team Sain-EX 2014
Pesan : I know you all did your
best last year. This year, I‟ll make
sure we‟ll be the next champion !
That‟s a promise.
Dari : Oversleep
Untuk : Mellania88/ Melania
Puspitasari
Pesan : Hai syg ! take care yah
disana. Kita pisah sekolah bkn
berarti cinta kita juga pisah.
Elapyu ndutz :*
Dari : Puspa
Untuk : Melania , Kare , Rere
Pesan : Jangan nakal guys. Aku
pasti kembali :v #nyanyi
Dari : Penggemar Rahasia
Untuk : Daniel Hartono
Pesan : Why your body is Fhak-
ing hot ?
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ou
r me
ss
ag
e
Dari : Anonymous
Untuk : Koko
Pesan : Hai ko! You‟ve been my
crush for 2 years, but now not
anymore. I just want to say my
feeling. Sorry, Inggrisnya beranta-
kan semua!
Dari : Audrey Liviana
Untuk : GabbyJazz (9A-35)
Pesan : Ni hen (bu) mei li, ni ye
(bu) ke ai!
Dari : Regine Viennetta +
Pemmy Suharli
Untuk : Elaine Suwondo
Pesan : Senyummu bahagiaku
sayangku ♥♥♥
Dari : Melania P. (9A/5)
Untuk : D
Pesan: Makasih ya wes mau jadi
temenku, tapi ternyata aku suka
kamu. Jadi pacarku ya, Please !♥
Dari : Fans Berat
Untuk : Dave Nikolas
Pesan : Ko kamu tau gak, aku
sudah lama suka sama kamu.
Walaupun kata temen-temenku
kamu nakal. Tiap aku lihat kena-
kalanmu aku tambah jatuh hati.
Dari : Seorang di kelas 9E
Untuk : Irene Tania
Pesan : Walaupun tingkahmu
kurang feminin, tapi aku suka
padamu. Terutama ketika aku
melihat matamu. Sudah lama aku
menyimpan rasa ini.
Dari : Pamela S.
Untuk : 9A - 5
Pesan : Orang paling nggombal
sak dunia iki
Dari : Pamela Suharli
Untuk : Lizeth Bethy
Pesan : Kon iku lho ayu serta
genit!!
Dari : Someone
Untuk : Nicole Verena (IXB)
Pesan : Thank you for being
best friend I could ever ask for.
Dari : Mr MF
Untuk : semua anak 7A
Pesan : Semoga kita bertemu
lagi di kelas yang lebih tinggi
Dari : Pak Dicky
Untuk : Semua kelas 9
Pesan : Selamat belajar di tem-
pat yang baru
Dari : Pak Bangkit Usada
Untuk : 7 dan 8
Pesan : Selamat atas kenaikkan
kelas, semoga Tuhan memberkati
Dari : Dariku
Untuk : Regine + Yeyen
Pesan : I Love you ! Stay kece,
stay top! Good Luck di skolah
yang baru ! Muach 3x….
Dari : Bu Maria
Untuk : Anak-anakku kelas 7C
th 2014/2015 yang terkasih
Pesan : Terima kasih untuk cinta
dan kebersamaan kita selama th
2014/2015. Jangan pernah lupa
kalau kita pernah bersama di
SMPK St. Clara
Dari : Joshua Ricardo (8A-17)
Untuk : Kevin A.W (8D-19),
Louis Hartono (8B-25), Kenny
(8A-18)
Pesan : Raih prestasi dan cita-
citamu supaya masa depanmu
sukses, selalu positive thinking.
GBU
Dari : Eric Lays
Untuk : Sheinna Yendri
Pesan : Semoga tetap pintar,
baik, santun, panjang umur
Dari : Your Little Bro
(You know who)
Untuk : EJ
Pesan : All I want to say is
thanks. Thanks for being a good
friend to me. No Girl has ever
been so kind to me, so I hope
we‟ll still be one big family, no
matter no where we are.
Dari : Gabby Jasmine
Untuk : Audrey Liviana
Pesan : Ni hen (bu) mei li, ni ye
(bu) ke ai!
Dari : Pamela& Regine
Untuk : Regine& Pamela
Pesan : Salam suddymann
bangkrut !!!
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ins
igh
t
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ins
igh
t
S MPK Santa Clara berhasil
menyelenggarakan perge-
laran budaya „Pentas Bu-
daya‟, bertemakan
“Indonesia itu Keren”, pada 31
Januari 2015.
Secara
resmi ajang seni
yang dihadiri para
orangtua dan wali
murid ini dibuka
de- ngan penyerahan gunungan
oleh para model.
Banyak penampilan khusus
hadir, di antaranya tari Kecak
dari siswa Kelas 9, tari Jari dari
para guru, kolintang, karawitan,
dan tak ketinggalan seni modern
dan budaya manca seperti seperti
wushu dan tae kwondo.
Tak ketinggalan, para pe
ngunjung dapat menikmati stan
manakan dan minuman yang men-
dukung seperti rangin dan kerak
telor yang jadi makahan khas In-
donesia, juga ada kentang ulir
lalu siomay dan minimelt.
Panitia Pentas Budaya
adalah siswa-siswi Kelas 9 SMPK
Santa Clara, diketuai Christopher
Randy. (*)
Laporan :
Veronica
Winata
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ins
igh
t
Y ogie menilai, acara
pentas seni budaya
sangat keren karena
menampilkan budaya
Indonesia, yang hampir semua
pengisi acaranya mengenakan
baju
adat
Indonesia. Yogie berharap acara
yang dilaksanakan ke depannya
menjadi lebih baik dan teratur.
Anak Kelas 7c, Kevin Kho
berpendapat, tarian “Kecak” yang
ditampilkan Kelas 9 bagus karena
menampilkan salah satu budaya
Indonesia dari Pulau Dewata yang
indah. Sama seperti Yogie, Kevin
Kho berharap untuk pentas seni
selanjutnya, tempatnya bisa lebih
diperbesar.
Jovanna, anak Kelas 8E,
mememiliki kesan tersendiri
baginya, yaitu banyak acara yang
seru, terutama kolaborasi. Na-
mun, Jovanna berharap Pentas
Seni ke depannya waktu pelak-
sanaannya tidak lagi molor.
Sedangkan, Kenneth, siswa
Kelas 8B mengatakan, Pentas
Seni yang bertemakan “ Indonesia
Itu Keren” sungguh bagus, meriah
dan seru. Tapi, Kenneth memberi
saran supaya stan makanan dan
minuman diperbanyak. (*)
Laporan : Sandra
Kesan Pesan
Sangat Keren
K epala sekolah, Sr Benedicta Suhananti MC mengatakan, Pen-
tas Budaya 2015 menjadi wujud nyata adanya Bhineka Tung-
gal Ika di SMPK Santa Clara. Dia juga memuji bapak, ibu guru
yang menari Tari Jai dan sungguh-sungguh memberikan se-
mangat kepada semua warga Sanclar.
“Bapak, ibu guru menari, memberikan nuansa, semangat kepada
kita semua,” kata Sr Bene dalam kata sambutannya dari atas panggung.
Dalam kesempatan itu, suster mengaku merasakan sungguh-
sungguh bahwa para panitia, bapak, ibu guru, orangtua/wali murid, ber-
satu padu, berupaya demi keberhasilan kegiatan pentas budaya.
Dengan keterlibatan berbagai pihak, menunjukkan, Bhineka Tung-
gal Ika, yang kental. Berbeda-berbeda tapi tetap satu. Dalam keluarga
boleh berbeda tapi keluarga bisa bersatu. Dalam keluarga besar SMPK
Santa Clara demikian pula, berbeda-beda tapi tetap satu.
“Sekolah Sanclar semua berbeda tapi bisa satu. Pentas budaya ada
warna dari Sabang sampai Merauke. Kita tunjukkan kesatuan dan ke-
bersamaan kita,” papar Sr Bene.
Suster lantas mengajak semua untuk bersyukur kepada Tuhan
karena dapat mempertahankan
Bhineka Tunggal Ika. Dengan
waktu hanya dua minggu, pentas
seni dapat terlaksana dengan baik.
“Gelar budaya ini sebagai awal
kebersamaan dan terus kita beru-
paya untuk tetap bersatu,” tandas
Sr Bene. (Ella Sutan)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ins
igh
t
T ari Jai oleh para staf pengajar SMPK Santa Clara menjadi salah
satu tanda pembukaan pentas budaya. Sebanyak 13 bapak/ibu
guru menarikan tarian asal NTT itu.. Salah satunya, Bu Melani,
yang mengajar Fisika di Kelas 7.
Latihan untuk tarian ini sudah dari jauh–jauh hari,yaitu 3 minggu
sebelum pelaksaan kegiatan. Latihannya 2 kali seminggu selama 2–3 jam.
Bu Melani merasa kesusaha menarikan Tari Jai ini karena menurutnya
tariannya asing. “Lagunya juga sulit dipahami,” katanya.
Bu Melani mengungkapkan, kurang dapat menyesuaikan waktu
dan jadwal yang ditentukan. Perasaan Bu Melani saat membawakan
tarian ini adalah bingung, karena suasana yang ramai sehingga lagu
kurang terdengar dan juga grogi. (*)
S iswi Kelas 9, Agnes Surya
mengenakan adat Betawi
ketika mewakili kelasnya.
“Nervous sih, tapi seneng
juga,” ungkapnya.
Saat latihan dia merasa
mudah tapi harus mengajar pe-
serta lain. Agnes tak kesusahan
berjalan dengan sepatu hak tinggi
tapi dia takut seweknya jatuh.
(Sophie)
Nervous tapi Senang
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ins
igh
t
S esuai yang diharapkan, tema ‘Indonesia Itu
Keren’, telah berhasil menonjolkan kebu-
dayaan Indonesia yang beragam dan
menghilangkan persepsi “kuno” di mata
masyarakat terhadap budaya.
“Pengisi acara bekerja dengan baik meski
waktu berlatihnya kurang. Yang dilakoni mereka sudah membuat saya
puas, “ kata Randy, Ketua Panitia.
Bu Maria, sebagai guru pendamping, juga mengutarakan hal yang
hampir sama, ”Ada puas dan juga ada tidak puasnya. Saya merasa puas,
dalam waktu singkat murid-murid dapat melaksanakan bagian tugas
mereka dengan baik. Semula, waktu yang terlalu dekat itu membuat
saya ragu. Meski ada kesalahan kecil di pentas, secara umum, saya
senang dengan penampilan pengisi acara,” ungkapnya. (Jonathan)
S alah satu penampilan pal-
ingmenarik adalah Tari
Kecak. Tari dari Bali ini
dimainkan sekitar 30-an
siswa Kelas 9.
Randy Surya menyatakan,
sangat senang ,tetapi juga grogi
saat menampilakan tari ini meski
gerakan pada tarian ini mudah.
Menurutnya waktu yang
dibutuhkan untuk latihan kurang
banyak dan juga para siswa terlalu
banyak berbicara. Natasha)
Latihan Kurang
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ins
igh
t
E leonora Sekar Nirmala
Ardiningrum, salah satu
anggota Santa Clara
Choir (SCC ) yang ikut
berpartisipasi dalam acara Pentas
Budaya. Banyak hal yang perlu
dipersiapkan untuk tampil.
Kira-kira butuh 3 minggu
latihan rutin. Latihannya sering di
luar sekolah. Lala, panggilannya,
mendapat bagian suara sopran 1.
”Banyak banget yang harus diha-
palin. Tapi, harus tetap seman-
gat.”
SCC menyanyikan lagu
“Kembang Galengan” dari Kota
Gandrung, Banyuwangi, Jawa
Timur, serta lagu “Sajojo” dari
Papua. “Bahasa dan koreograf-
inya unik,” tambah Lala.
(Serafine Nicole, Karin
Rosalinda)
Anak Berandal
D ance Kelas 8 berang-
gotakan Teresa, Ste-
fanie Maria, Nicole,
Angeline, Daisy, Jane,
Fina, Lala, Kelso, Catherine, An-
drea, Shannen, Ferline Fanie B,
dan Grace mengusung tema
“Anak Berandal”, dengan baju
merah serta lipstik, sarung tangan
dan gambar bunga di wajah be-
warna hitam.
Tak lupa menambahkan
kesan Indonesia, yaitu ikat ping-
gang dan kain ikat di kepala yang
berpola batik, “Yang mendesain
kostum pelatih kami, Kak Rico,”
jelas Nicole, yang bersama timnya
latihan intensif 2 minggu.
(Serafine Nicole, Karin
Rosalinda)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ins
igh
t
P ak Miko terlihat gembira
ketika stan Sapta Jaya
miliknya telah menjual
kurang lebih 50 gelas mi-
numan. Lokasinya memang
strategis, di depan gerbang ma-
suk sekolah. Pak Miko menjual
Milo dan orange juice selama
pentas budaya.
“Enak jualan di sini, pasti
ada yang membeli minuman,”
kata Pak Miko yang sudah 6 ta-
hun terakhir berjualan setiap ada
kegiatan di Sanclar.
Bukan hanya minuman ada
banyak pilihan makanan. Selain
makanan khas daerah seperti
rangin dan kerak telur, ada stan
kentang dan sosis. Stan ini sangat
laris dan diminati oleh anak-anak.
Makanan dengan penyedap
berupa barbeque keju itu relatif
terjangkau. Sosis bakar Rp.
13.000 dan kentang sosis Rp
15.000. Tidak hanya rasa tapi
penjualnya menjaga kebersihan.
Penjual menggunakan sarung tan-
gan dan terlihat lap di meja untuk membersihkan remah-remah makanan.
Bernadetta Ellie dari Kelas 8e mengatakan, jika salah satu temannya yang menganjurkan untuk membeli
kentang dan sosis ini. “Katanya enak, makanya aku beli,” ujarnya. Lalu apakah yang tidak disukai? “Antreannya.
Rame. Nunggunya lama banget.” Ketika ditanya apa kritik dan sarannya untuk stan makanan, dia menjawab
agar pelayanan lebih cepat dan jumlah penjual ditambah. (Christine Novita)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ins
igh
t
C owok bernama Igna-
tius Odi Tjondrowi-
bowo ini menjadi
salah satu kebang-
gaan sekolah. Dia sangat lihai
melakukan wushu, seni beladiri
asal Tiongkok.
“Aku latihan sejak Kelas
5 SD di Yasanis. Wushu itu gerakannya atraktif,” kata Odi yang
lahir 21 Mei 2002 ini dan suka gerakan Chuan Ti ini.
Banyak juara digenggamnya. Misalnya, juara 1 GOR CLS,
juara 3 GOR CLS, dan juara 1 perlombaan wushu di Medan.
“Bertemu musuh, teman baru, dan menang, merupakan pengala-
man tak terlupakan,” ujarnya.
Banyak suka duka di wushu. Latihannya keras tapi teman-
temannya seru. Odi menggunakan tombak dan pedang. “Percaya
diri, latihan tekun, dan berdoa pada Tuhan adalah motivasiku,”
kata Odi (Natasha Zephania)
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ou
r me
mo
ry
S uka duka di Sanclar sudah dimulai sejak mencari teman sebanyak-banyaknya waktu MOPDB. Banyak
senengnya daripada sedihnya. Temen dan guru-guru yang seru dan friendly, jadi unsur utama penam-
bah semangat belajar. Masa paling seneng itu waktu Retret Kelas 7 ke Tumpang, lalu outbound Kelas 8
yang melatih mental plus kejadian tak terduga. Dan paling inget, Study Tour ke Bali, serasa gak ada
sedihnya.
Banyak kegiatan sekolah, lomba atau perayaan bersama, pesta kelas, natal, roadshow DBL, lomba OSIS,
bahkan bazar dan pentas seni. Yang bikin sip
kalau motong jam pelajaran, hehehe. Tak
lupa, lomba keluar sekolah, menang kalah itu
urusan kesekian, yang penting usaha, pen-
galaman, dan keseruannya. Misalnya lomba
di Kosayu, Malang dan lomba BICF SCC di
Bali.
Kalo sedihnya, ya pasti zaman ulangan,
UTS, UAS, dan USEK. Hati terasa teriris
kalo buka soal dan soalnya gak sama kaya
yang dipelajari. Meski gitu, Sanclar bagaikan
zona aman. Kita menghabiskan masa-masa
paling bahagia dan susah untuk ditinggalkan.
Tapi mau nda mau harus lanjut belajar
ke SMA, jadi kenangan di sini akan selalu di
hati. Buat para junior, jangan sia-siain waktu
-waktu indah kalian yg tersisa selama di San-
clar.
Belajar yang maksimal tapi juga jangan
lupa buat enjoy every moment sama temen.
Jangan sampe kalian nyesel di hari-hari ke
depan karena ngelewati masa-masa berharga
di SMP dengan pengalaman yang kurang ban-
yak. Semangat yaa! (*)
Michelle Yuhono
A wal aku masuk Saclar, aku sedikit takut, karena dengar
-dengar pelajarannya berat dan tugasnya banyak. Pera-
turan juga macem-macem. Lama-lama juga terbiasa.
Aku bisa menjalani berkat bantuan guru dan teman-
teman.
Murid Sanclar itu seru-seru dan pinter, guyonan nggak ada
abisnya. Gurunya juga keren dan gokil, dari yang muda sampai
senior. Mereka mengajari dengan tulus meski sering marahin
kita.
Kedisiplinan sekolah adalah harga mati. Misalnya, nggak
boleh pakai sepatu warna warni. Harus lepas sepatu selama jam
sekolah, alias nyeker.
Yang cewek dengan rambut panjang, wajib menguncir saat
ujian. Itu semua agar kita lebih konsentrasi. Bawa ponsel juga
tidak diizinkan. Alat akan disita dan dikembalikan saat terima
rapor.
Serunya, fasilitas di Sanclar sangat bagus. Kita punya roof
garden yang indah, bisa belajar tumbuhan di sana. Perpustakaan
lengkap, dan toilet sangat bersih.
Pesan saya, semoga Sanclar selalu menjadi sekolah yang
bermutu, dan tetap mempertahankan kualitas. Saya bangga bisa
bersekolah di Sanclar. Sanclar is the best!!! (*)
Belinda
Pangestu
MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015
ou
r me
mo
ry
S ukanya di Sanclar itu, waktu dihabisin
bareng temen-temen. Belajar bareng, ban-
yak kegiatan yang seru, terutama pas study
tour ke Bali Kelas 9.
Aku ikut ekstra basket da latihan mati -
matian bareng, ketawa bareng, menang kalah
bareng, dan banyak lagi yang nggak bisa diungkapin
pake kata-kata.
Itu semua kenangan yg selalu nempel di hati.
Kalo dukanya, yah waktu ulangan yang susah-
susah, tugas banyak, dan puncaknya, nyiapin
UPrak, UAS, USEK dan UN.
Tapi semua itu buat aku termasuk kena ngan
indah. Soalnya dijalanin bareng-bareng, nggak
sendirian.
Mungkin temen-temen sekolah pisah-pisah,
aku nggak akan nglupain mereka semua. Pokoknya,
Sanclar is the best deh. (*)
S elama 3 tahun di Sanclar, pengalaman menyenangkan tentu ketika
bepergian bersama teman-teman, khususnya ketika study tour ke
Bali. Bukan saja kami makin akrab dan dekat dengan yang lain,
kegiatan itu memberi kami pengalaman dan pelajaran berharga, ber-
beda dengan study tour tahun-tahun sebelumnya.
Lalu, lomba-lomba di luar sekolah. Saya ikut paduan suara, menda-
patkan pengalaman baru tidak didapat dari dalam sekolah. Padatnya jadwal
latihan persiapan lomba juga melatih tanggung jawab untuk mengatur
waktu antara belajar, mengerjakan tugas dan fokus pada saat latihan.
Apalagi, jika awalnya merasa sudah pasti kalah, tetapi setelah diu-
mumkan ternyata menang. Rasanya tidak percaya bercampur senang.
Sedangkan pengalaman menyedihkan, saat guru-guru balapan mengisi
papan evaluasi untuk jadwal ulangan harian, deadline tugas yang bentrok
jadwal ulangan, serta minggu-minggu padat ujian.
Apalagi jika nilai kita tidak tuntas KKM, rasanya sedih banget. Tetapi
guru serta teman-teman yang gaul dan baik, membuat kami tidak bosan dan
stres menghadapi minggu-minggu padat ujian tersebut.
Saya senang dan bangga di Sanclar. Suka duka 3 tahun, membuat hari-hari saya menjadi lebih berwarna
dan sulit dilupakan. Buat Kelas 7 dan 8, jangan sia-siain waktu kalian di Sanclar ya. (*)
Stefanie Claudia
Michelle Guanto