DEMOGRAFI · gambaran yang menarik dari penduduk yang digambarkan secara statistika. Demografi...

Post on 21-Nov-2020

12 views 0 download

Transcript of DEMOGRAFI · gambaran yang menarik dari penduduk yang digambarkan secara statistika. Demografi...

DEMOGRAFI

BAB I DEMOGRAFI: ARTI DAN TUJUAN

Oleh:

Agustina Bidarti, S.P., M.Si. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya

A. PENGERTIAN DASAR DEMOGRAFI

* Kata demografi berasal dari bahasa Yunani ‘Demos’ yang berarti “rakyat atau penduduk” dan ‘Grafein’ yang artinya “menulis”.

* Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk.

* Istilah ini dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille Guilard dalam tulisannya yang berjudul Elements de Statistique Human on Demografhic Compares pada tahun 1885

B. APA YANG DIPELAJARI OLEH DEMOGRAFI

* Donald J. Bogue di dalam bukunya yang berjudul Principles of Demography memberikan definisi demografi sebagai berikut:

* “Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara

statistika dan matematika tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahannya, sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi, yaitu kelahiran (Fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.”

* Disamping yang diberikan oleh Bogue ada beberapa definisi dari ahli-ahli demografi lainnya seperti:

* Johan Suszmilch (1762) : mempelajari hukum

illahi dalam perubahan- perubahan pada umat manusia yang tampak dari kelahiran, kematian, dan pertumbuhannya

* Archille Guillard: demografi mempelajari segala

sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur.

* George W. Barclay : Demografi memberikan gambaran yang menarik dari penduduk yang digambarkan secara statistika. Demografi mempelajari tingkah laku keseluruhan dan bukan tingkah laku perorangan.

* Philip M. Hauser & Dudley Duncan : Demografi mempelajari tentang jumlah, persebaran territorial dan komposisi penduduk serta perubahan- perubahannya dan sebab-sebab perubahan tersebut

* D.V. Glass : Demography is generally limited to studies of human populationas influenced by demographic process: fertility, mortality and migration.

* Dari beberapa

definisi di atas

dapat disimpulkan

bahwa demografi adalah

* ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan-perubahan pendudukan

* atau dengan perkataan lain segala hal ikhwal yang berhubungan dengan komponen-komponen perubahan tersebut seperti kelahiran, kematian, migrasi, sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin tertentu.

C. RUANG LINGKUP

DEMOGRAFI DAN

ILMU KEPENDUDUKAN

* Demografi sebagai salah satu disiplin ilmu telah berkembang sejak 3 abad yang lalu. John Graunt, seorang pedagang pakaian yang hidup pada abad ke17 di London,dianggap sebagai Bapak Demografi.

* Ia melakukan analisis data kelahiran dan kematian, dan dari hasil analisisnya dikemukakannya batasan-batasan umum tentang kematian (mortality), kelahiran (fertility), migrasi, dan perkawinan dalam hubungannya dengan proses penduduk.

* Data tersebut diperoleh dari catatan kematian (bills of mortality), yang setiap minggu diterbitkan oleh gereja. Dari penelitiannya ini ia mencetuskan hukum-hukum tentang pertumbuhan penduduk.

* Karya Graunt, diterbitkan pada tahun 1662 dengan judul Natural and Political Observations Made Upon the Bills of Mortality.

* Didalam studinya, Graunt banyak mendapat dorongan dari kawannya William Petty yang ahli statistika. Karya Petty, “Political Arithmetic” (1690), mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu demografi.

* Dengan demikian memberikan kesan kepada orang bahwa demografi hanyalah penyusunan statistik penduduk. Ini memang bisa dimengerti oleh karena pelopor- pelopor ilmu demografi seperti : Suszmilch, Guillard, Wolfe, menganggap demografi sebagai semacam “Tata Buku Bio-Sosial” atau Bio-Social Bookkeeping.

* Jadi memang pengumpulan angka-angka itu penting,

tetapi angka-angka tersebut harus dinyatakan hubungan-hubungannya, setelah itu baru bisa dinamakan ilmu demografi.

* Pada tahun 1937 di Paris selama kongres masalah kependudukan dilangsungkan, Adolphe Laundry telah membuktikan secara matematika adanya hubungan antara unsur-unsur demografi seperti kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi, jenis kelamin dsb.

* Laundry menyarankan istilah PURE DEMOGHRAPHY untuk cabang ilmu demografi yang bersifat analitik-matematika dan beberapa dari ilmu demografi yang bersifat deskriptif. Karya ini mendapat sambutan positif.

* Pure Demography (Demografi Murni) atau juga demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung kependudukan, dengan teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa lampau atau di masa yang akan datang.

* Model-model formal sering kelihatan menakjubkan dan mempunyai kegunaan yang besar, tetapi mereka jarang menyajikan jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan sosial tentang “MENGAPA” bentuk atau proses yang ada itu terjadi.

* Untuk memberikan keterangan “MENGAPA” tersebut diperlukan suatu ilmu lain yang biasa disebut dengan Sociological Demoghraphy, Population Studies, Social Demoghraphy, Demographic Sociology, atau kependudukan.

* Ilmu ini merupakan penghubung antara penduduk dan system sosial, dengan harapan dapat memecahkan pertanyaan dasar; bagaimana kita menambah pengertian kita terhadap masyarakat melalui proses analisis kependudukan.

* Data demografi, pengukuran, teknik-teknik dan model-model adalah alat yang penting, tetapi mereka hanya sebagian dari gambaran analitik.

* Jadi deteminan-determinan dan konsekuensi-konsekuensi dari pertambahan penduduk harus dianalisis pula. Dengan mengenal proses sosial dimana terjadi perubahan penduduk diharapkan para ahli demografi lebih mengerti dinamikanya penduduk.

* Sekarang lebih disadari bahwa demografi tidak dipelajari secara murni terlepas dari variable-variabel non demografis, misalnya ekonomi, sosiologi, geografi, psikologi, politik dan sebagainya.

* Juga demografi bukan lagi merupakan single theoretical discipline, tetapi lebih menyerupai interdisciplinary science

D. TUJUAN-TUJUAN

DAN PENGGUNAAN DEMOGRAFI

* Ketiga komponen demografi/variable demografi, bermacam-macam karakteristik penduduk, dan gejala-gejala yang saling berhubungan di dalam masyarakat tersebutdipakai oleh para ahli demografi untuk 4 tujuan pokok yaitu :

1.Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu

daerah tertentu. 2.Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan

persebarannyadengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.

3.Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.

4.Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan kemungkinan konsekuensinya.

* Pengetahuan tentang kependudukan penting bagi lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah, baik di tingkat nasional atau daerah.

* Perancanaan-perencanaan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan, kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan pertanian dan perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa, jalan, rumah sakit-rumah sakit, pusat-pusat rekreasi akan menjadi lebih tepatapabila kesemuanya didasarkan pada data kependudukan

* Apabila seseorang ingin mengetahui seberapa cepat berkembangnya perekonomian suatu Negara, maka hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan lapangan kerja, persentase penduduk yang ada disektor pertanian, industry, dan jasa-jasa.

* Untuk melihat peningkatan standar kehidupan dapat dilihat dari tingkat harapan hidup rata-rata penduduk, sebab tidak ada ukuran yang lebih baik kecuali lamanya hidup seorang di Negara yang bersangkutan

E. DINAMIKA PENDUDUK : SEBAB DAN AKIBAT

* Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk.

* Secara terus-menerus penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yanglahir (menambah jumlah penduduk), tetapi secara bersamaan pula akan dikurangioleh jumlah kematian yang terjadi pada semua golongan umur.

* Sementara itu migrasi juga berperan ‘imigran’ (pendatang) akan menambah dan ‘emigran’ akan mengurangi jumlah penduduk.

* Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh 4 komponen, yaitu :

* kelahiran (fertilisasi), kematian(mortality), pernikahan, in-migration (migrasi masuk) dan out migration (migrasi keluar).

* Selisih antara kelahiran dan kematian disebut reproductive change(perubahan reproduktif) atau natural increase (pertumbuhan alamiah).

* Selisih antara in-migration dan out migration

disebut net migration atau migrasi neto. * Jadi pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh dua

cara, yaitu melalui perubahanreproduksi dan migrasi neto.

Rumus pertumbuhan pendudukan

• Pertumbuhan penduduk tersebut dapat dinyatakan dngan formula sebagai berikut :

Pt=Po+(B-D)+(Mi-Mo ) Dimana : Po: jumlah penduduk pada waktu terdahulu (tahun dasar). Pt: jumlah penduduk pada waktu sesudahnya B: kelahiran yang terjadi pada jangka waktu antara kedua kejadian

tersebut. Mo: migrasi keluar pada jangka waktu antara kedua kejadian. Mi: migrasi masuk pada jangka waktu antara kedua kejadian

MODEL PERTUMBUHAN PENDUDUK

* Apabila proses pertumbuhan penduduk beserta komponen-komponennya digambarkan dalam suatu model maka akan berbentuk demikian:

Keterangan : M: Mortalitas (kematian), F: Fertilitas (kelahiran), N: Naik , T: Turun, S: Stabil

* Dari model ini maka dapat dilihat secara jelas bagaimana pengaruh masing-masing komponen demografi terhadap pertumbuhan penduduk.

MIGRASI

POSITIF NEGATIF NOL

M > F N, T, S T T

M < F N N, T, S N

M = F N T S

1. Fertilitas (kelahiran)

* Fertilitas dalam pengertian demografi adalah kemampuan riil seorang wanitauntuk melahirkan, yang dicerminkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yangdilahirkan.

* Beberapa ukuran dasar fertilitas yang sering

digunakan adalah : a.Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate) b.Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific

Fertility Rate) c. Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate)

2. Mortalitas

* Beberapa angka kematian yang sederhana antara lain :

1.Angka Kematian Kasar (Crude Deeath Rate)

2.Angka Kematian Menurut Umur (ASDR)

* Tinggi rendahnya angka kematian dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranyastruktur umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan, status sosial, ekonomi, keadaanlingkungan dsb.

3. Migrasi

* Migrasi sering diartikan sebagai perpindahan penduduk yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain.

* Orang yang melakukan migrasi disebut migrant.

4. Angka Pertumbuhan Penduduk

(Population Growth Rate atau ‘r’)

* Angka Pertumbuhan Penduduk ( r ) menunjukan rata-rata pertambahan penduduk per tahun pada periode/waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen.

H. PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

* Pada tahun-tahun terakhir ini, masalah sosial dan

ekonomi telah membawa kearah makin dekatnya perhatian diberikan pada hubungan antara demografi, sosio-ekonomi dan faktor-faktor lainnya dalam dua pendekatan yaitu ;

1.Besar (size), komposisi dan distribusi penduduk akan mempengaruhikegiatan-kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.

2.Keadaan ekonomi dan lingkungan akan menentukan tingkat dan polakelahiran, mortalitas, dan migrasi.

BESAR, KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI

* Jumlah penduduk atau besarnya biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan income per kapita Negara tersebut, yang secara kasar mencerminkan kemajuan Negara tersebut.

* Ada pendapat yang mengatakan bahwa jumlah penduduk suatu Negara harus seimbang dengan jumlah sumber-sumber ekonominya, baru dapat diperoleh kenaikan pendapatan nasionalnya.

* Jumlah penduduk tidak boleh terlampau sedikit tetapi juga tidak boleh terlampau banyak. Inilah yang dikemukakan oleh teori penduduk optimum.

KOMPOSISI PENDUDUK

* Komposisi Penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut umur, dan jenis kelamin.

* Kedua variabel ini

sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk

di masa yang akan

datang.

* Misalnya dalam suatu Negara terdapat penduduk berumur tua (45 tahun lebih) lebih banyak, maka dapat diharapkan Negara tersebut mempunyai angka kelahiran yang rendah dan angka kematian yang tinggi, sehingga mengakibatkan pertumbuhan penduduk yang rendah.

* Demikian pula ketidakseimbangan jumlah penduduk laki-laki dan wanita, bisa mengakibatkan rendahnya fertilitas dan rendahnya angka pertumbuhannya. Ketidakseimbangan itu akan memengaruhi pula keadaan sosial, ekonomi dan keluarga.

Sekian......

Terima Kasih......

Sosek_FP_Unsri_2012

agustina_bidarti@yahoo.com