Ppt Teori Tingkah Laku
-
Upload
imas-siti-m -
Category
Documents
-
view
72 -
download
7
description
Transcript of Ppt Teori Tingkah Laku
Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarokatuh
Kelompok I
Imas Siti Masitoh 3101311019N.Riska Widyawati 3101311029Kiki Sakinah 3101311030Bella Ari W 3101311034
TEORI BELAJAR PERILAKU
A. DEFINISI TEORI PERILAKU ( TEORI BEHAVIOR )
Teori Behavioristik merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman.
B. TOKOH-TOKOH ALIRAN BEHAVIORISTIK
1.Ivan Pavlov:Classical Conditioning• Dalam tahun-tahun terakhir abad ke-19 dan tahun-tahun
permulaan abad ke-20.Pavlov dan kawan-kawan mempelajari proses pencernaan dalam anjing. Selama penelitian para ahli ini memperhatikan perubahan dalam waktu dan kecepatan pengeluaran air liur.
• Dalam eksperimen ini Pavlov dan kawan-kawannya menunjukan bagaimana belajar dapat mempengaruhi perilaku yang selama ini disangka refleksif dan tidak dapat dikendalikan seperti pengeluaran air liur.
• Alat-alat yang digunakan dalam berbagai eksperimen memperlihatkan bagaimana Pavlov dan kawan-kawannya dapat mengamati secara teliti dan men subjek-subjek dalam mengukur respons subjek-subjek dalam eksperimen-eksperimen itu.
Dari percobaannya tersebut Pavlov
menyimpulkan bahwa hampir semua
organisme perilakunya terjadi secara refleks
dan di batasi oleh rangsangan sederhana
2.E.L Thorndike:Hukum Pengaruh
• Hasil studi Pavlov merangsang para peneliti di Amerika Serikat,sperti E.L Thorndike ( Hilgard and Bower,1966). Dalam studi Thorndike terdahulu,ia memandang perilaku sebagai suatu respons terhadap stimulus-stimulus dalam lingkungan.
• Seperti para ahli teori perilaku sebelumnya thorndike menghubungkan perilaku pada refleks-refleks tertentu. Seperti sekonyong-konyong mengangkat lutut ke atas bila lutut itu di pukul, terjadi tanpa di proses di dalam otak.
• Dalam sejumlah eksperimennya,Thorndike menempatkan kucing-kucing dalam kotak-kotak . Dari kotak-kotak ini, kucing-kucing itu harus keluar untuk memperoleh makanan.
Thorndike mengembangkan hukumnya, yang dikenal dengan hukum pengaruh atau Law of
effect. “mengemukakan, bahwa jika suatu tindakan diikuti oleh suatu perubahan yang memuaskan dalam lingkungan, kemungkinan bahwa tindakan itu diulangi dalam situasi-situasi yang mirip, akan meningkat”
3.B.F Skinner:Operant Conditioning
Studi skinner terpusat pada hubungan antara
perilaku seseorang segera diikuti oleh
konsekuensi-konsekuensi yang
menyenangkan dan konsekuensi-
konsekuensi tidak menyenangkan untuk mengubah perilaku.
Eksperimen Skinner
“manusia itu tidak didorong oleh kekuatan-kekuatan dari dalam dan juga tidak “dipukul” oleh stimulus-stimulus lingkungan. Namun, fungsi psikologis diterangkan sebagai interaksi yang kontinue dan timbal balik dari determinan lingkungan” (Bandura, 1977:11-12).
Konsep-konsep utama teori belajar sosial :
a. Pemodelan (modelling)meniru perilaku orang lain dan pengalaman “vicarious”
yaitu belajar dari keberhasilan dan kegagalan orang lain.
b. Fase belajar
Peristiwa
Model
Fase Perhati
an
Fase Retens
i
Fase Reproduk
si
Fase Motiv
asi
Penampilan
C. Belajar VicarousTelah kita ketahui bahwa sebagian besar belajar
observasional termotivasi oleh harapan bahwa meniru model dengan baik akan menuju pada reinforcement.
Akan tetapi,ada orang yang belajar dengan melihat orang di beri reinforcement atau dihukum waktu terlibat dalam
perilaku-perilaku tertentu.
d. Pengaturan sendiri
berhipotesis bahwa manusia mengamati perilakunya sendiri,mempertimbangkan
perilaku itu terhadap kriteria yang disusunnya sendiri,kemudian memberi
reinforcement atau hukuman pada dirinya sendiri.
C.Prinsip-prinsip Teori Belajar Perilaku
1.Konsekuensi-konsekuensi Prinsip yang paling penting pada teori-teori
perilaku ialah perilaku berubah menurut konsekuensi langsung. Konsekuensi – konsekuensi yang menyenangkan “memperkuat” perilaku, sedangkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan “melemahkan”perilaku.
Konsekuensi-konsekuensi yang menyenangkan pada umumnya disebut reinforser, sedangkan konsekuensi-
konsekuensi yang tidak menyenangkan disebut hukuman (punishers).
2.Kesegeraan (Immediacy) Konsekuensi-konsekuensiSalah satu prinsip dalam teori belajar perilaku ialah bahwa
konsekuensi-konsekuensi yang segera mengikuti perilaku akan lebih mempengaruhi perilaku
daripada konsekuensi yang lambat datangnya.
3.Pembentukan (Shaping)Ringkasan langkah-langkah dalam pembentukan perilaku baru adalah sebagai berikut:
1.Pilihlah tujuan — buat tujuan itu sekhusus mungkin.
2.Tentukan sampai dimana siswa-siswa itu sekarang. Apakah kemampuan mereka?
3.Kembangkan satu seri langkah-langkah yang dapat merupakan jenjang untuk membawa mereka dari keadaan mereka sekarang ke tujuan yang telah ditetapkan.
4.Berilah umpan balik selama pelajaran berlangsung
D. Kekuatan Dan Kelemahan Teori-teori Perilaku
1. pembelajaran siswa yang berpusat pada guru bersifat mekanistis dan hanya berorientasi pada hasil.
2. Murid dipandang pasif, murid hanya mendengarkan, menghafal penjelasan guru sehingga guru sebagai sentral dan bersifat otoriter.
3. Teori belajar ini juga cenderung mengarahkan siswa untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif dan produktif.
4. Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukkan atau shaping, yaitu membawa siswa menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik untuk tidak bebas berkreasi dan berimajinasi.
Terimakasih atas perhatiannya
Wassalamu;alaikum Warahmatullahi wabarokatuh