Post on 28-Dec-2015
description
Home | Halaman Utama | Bahan Belajar | Komunitas | Info | FAQ
Home » Modul Online SMA » Kelas X » Biologi » Protista
"http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd">
.: KEGIATAN BELAJAR 1
PROTOZOA
>>Tujuan : Setelah mempelajari kegiatan ini Anda diharapkan dapat:
mendiskripsikan ciri-ciri Protista berdasarkan pengamatan, membandingkan ciri-
ciri Protista dengan makhluk hidup lain, mendiskripsikan ciri-ciri Protista tertentu
hasil pengamatan dan dari literatur, mengenali Protista berdasarkan ciri
morfologinya, memberi contoh peranan protista bagi kehidupan, dan menyusun
dan mempresentasikan karya ilmiah tentang Protista yang menguntungkan dan
merugikan.
Protozoa | Uji Kompetensi-1 | Kegiatan Belajar 2 | Home |
Uraian
Tubuh protista ada yang tersusun atas satu sel saja (uniseluler) contohnya
protozoa dan euglenophyta, ada pula yang tersusun atas banyak sel contohnya
protista yang mirip jamur (tumbuhan). Organisme protista berdasarkan ciri yang
dimikilinya ada yang mirip hewan, seperti tumbuhan dan ada yang seperti jamur.
Berdasarkan pola perolehan atau pengolahan makanannya, maka protista
dikategorikan dalam tiga kelompok dasar yaitu:
Kelompok Protozoa (Protista mirip hewan)
Kelompok Alga (Protista mirip tumbuhan)
Kelompok Jamur lendir
Atas dasar pengelompokkan di atas marilah kita pelajari satu persatu yang
pertama tentang:
A. Protozoa (Protista mirip hewan)
a. Ciri-ciri dan tempat tinggal
Protozoa merupakan hewan bersel tunggal, berinti sejati (eukariotik) dan
tidak memiliki dinding sel. Protozoa berasal dari kata protos yang berarti
pertama dan zoom yang berarti hewan sehingga disebut sebagai hewan
pertama. Ukurannya antara 3 – 1000 mikron dan merupakan organisme
mikroskopis bersifat heterotrof. Tempat hidupnya adalah tempat yang
basah yang kaya zat organik, air tawar atau air laut sebagai zooplakton,
beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia
dan hewan ternak.
Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus
hidupnya. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu,
bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel). Beberapa protozoa memiliki
fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan fase dorman
dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan berproduksi
selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi tidak
memungkinkan kehidupan tropozoit maka protozoa akan membentuk sista.
Sista merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal
mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa
mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah. Pada
umumnya berkembangbiak dengan membelah diri.
Selanjutnya untuk lebih mengenal tentang bentuk-bentuk protozoa cobalah
lakukan kegiatan praktikum bersama teman kelompok Anda yaitu
“Organisme Protozoa yang ada di lingkungan kita”.
Tujuan
Langkah kerja :
:Mengidentifikasi dan mendiskripsikan organisme Protista
dan menempatkannya pada tingkat klasifikasi yang tepat.
1. Potong-potonglah jerami (rumput kering), kemudian masukkan ke dalam
botol hingga ¼ bagian.
2. Masukkan air sawah (sungai) kedalam botol ± ¾ bagian.
3. Biarkan botol terbuka, simpan di tempat yang tidak kena sinar matahari
selama 1 minggu.
4. Pada hari ke delapan ambil setetes air dari dalam botol tadi dengan pipet,
teteskan pada kaca benda dan tutup dengan kaca penutup.
5. Amati di bawah mikroskop, gambarkan protozoa yang Anda temukan.
6. Cocokkan dengan gambar yang ada dalam buku dan berikan nama
jenisnya.
Tabel Hasil Pengamatan
NO. Gambar Protozoa Nama Jenis
Pertanyaan:
1. Jenis protozoa apa yang paling banyak Anda temukan?
2. Jelaskan cara perkembangbiakan jenis protozoa yang Anda temukan!
Setelah Anda jawab dan mengerjakan kegiatan di atas buatlah laporannya
kemudian serahkan laporan tersebut kepada Guru Bina Anda. Selanjutnya
mari kita teruskan pelajaran ini dengan materi berikut ini
b. Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya Protozoa dibedakan menjadi 4
fillum yaitu:
1.
Fillum Mastigophora atau Flagellata (Flagellum = Cambuk)memiliki alat
gerak berupa cambuk dan disebut cambuk getar
Contohnya: Trypanosoma.
2.
Sarcodina atau Rhizopoda (Rhizoid = akar, podos = kaki) yaitu protozoa
yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu), misal
Amoeba.
3.
Cilliata atau Cilliophora (Cillia = bulu getar)
Protozoa yang memiliki bulu getar pada seluruh permukaan (membran
selnya) digolongkan dalam kelompok (Fillum Ciliata), misalnya
Paramecium.
4.
Sporozoa (Spora = alat reproduksi) yang dapat tumbuh menjadi individu
baru
Semua protozoa yang tidak memiliki alat gerak khusus dan
berkembangbiak dengan spora digolongkan dalam fillum sporozoa,
misalnya Plasmodium.
1. Filum Mastigophora atau Flagellata
Semua organisme yang tergolong flagellata memiliki flagellum yang
berperan sebagai alat gerak.
Mastighopora yang bersifat parasit adalah genus Trypanosoma dan genus
Trichomonas.
Beberapa jenis Mastigophora yang bersifat parasit dan penyakit yang
ditimbulkannya dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel: Jenis Mastigophora dan penyakit yang ditimbulkannya
No. Nama Jenis
Mastigophora
Penyakit yang ditimbulkannya
1.
Trypanosoma
gambiense &
Trypanosoma
rhodesiense
Parasit dalam darah manusia dan dapat
menyebabkan penyakit tidur.Di Afrika
penularan dilakukan oleh lalat Tse-tse
yaitu Glosina palpalis.
Trypanasoma cruzi Penyakit chagas di Amerika
Trypanasoma evansi Penyakit sura pada hewan
Trypanosoma brucei Penyakit nagana pada sapi dan kerbau
Trypanasoma
vaginalis
Keputihan pada vagina wanita
Trypanasoma foetus Parasit pada vagiana sapi
2. Filum Sarcodina atau Rhizopoda
Organisme yang tergolong Sarcodina (Rhizopoda) menggunakan kaki
semu atau pseupodia untuk bergerak dan menangkap mangsa misalnya
Amoeba. Sedangkan Rhizopoda yang terbungkus oleh cangkang misalnya
Foraminifero dan Arcella.
Amoeba adalah hewan bersel satu hidup bebas atau hidup sebagai parasit.
Amoeba yang hidup bebas di tanah yang berair dan banyak mengandung
bahan organik, contohnya: Amoeba proteus
Sedangkan contoh Amoeba yang bersifat parasit terdapat dirongga mulut
seperti Entamoeba ginggivalis dan di dalam usus manusia adalah
Entamoeba histolytica.
Gambar 2. Struktur tubuh Amoeba proteus
a. Struktur tubuh Amoeba
Jika kita lihat tubuh amoeba maka dapatlah kita melihat bahwa tubuhnya
dapat berubah-ubah. Pada tubuh bagian luar terdapat membran sel
(membran plasma). Membran plasma berfungsi sebagai pelindung isi sel,
mengatur pertukaran zat misalnya zat makanan, ekskresi. Alat gerak yang
digunakan adalah dengan membentuk pseudopodia serta dapat menangkap
rangsangan kimia dari luar tubuhnya. Bagian dalam terdapat sitoplasma
yang dibedakan menjadi ektoplasma (bagian luar) dan endoplasma (bagian
dalam).
Cara bergerak Amoeba dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia)
yang merupakan penjuluran dari sitoplasma. Pseudopodia digunakan untuk
bergerak dan menelan mangsa (makanannya). Beberapa jenis amoeba
membentuk sista dan di dalam sista terjadi pembelahan secara mitasis.
Sista akan dikeluarkan bersama faeses (tinja), kemudian tersebar pada
makanan dan minuman, akhirnya disebarkan oleh lalat.
Bagaimana Anda sudah paham dengan apa yang disampaikan di muka,
cobalah untuk dipelajari dengan teliti dan jangan tergesa-gesa, setelah itu
mari kita lanjutkan lagi masih tentang Amoeba.
Berdasarkan cara hidupnya Amoeba ada yang hidup parasit tapi ada pula
yang hidup saprofit dalam tubuh manusia. Cobalah perhatikan bagan di
bawah
Sekarang coba Anda jawab pertanyaan berikut!
1.
2.
3.
Apakah fungsi kaki semu pada Amoeba?
Bagaimana ciri-ciri Amoeba?
Sebutkan penggolongan Protozoa berdasarkan alat gerak yang
dimilikinya
Setelah menjawab pertanyaan di atas marilah kita lanjutkan pada golongan
Protozoa berikut yaitu: Cilliophora yang bergerak dengan silia.
3. Fillum Cilliophora (Cilliata)
Cilliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi
rambut getar (silia). Bentuk tubuhnya tetap tidak berubah-ubah, oval dan
hidup di tempat-tempat yang berair misal: sawah, rawa, tanah berair dan
banyak mengandung bahan organik.
Sifat hidup cilliata ada yang hidup bebas dan adapula yang parasit. Contoh
cilliata yang hidup bebas adalah Paramecium candatum dan yang hidup
parasit adalah Nyctoterus ovalis yang hidup di dalam usus kecoa adalah
Balantidium coli yang parasit pada babi dan dapat menyebabkan penyakit
balantidiosis (disentri balantidium).
Perhatikan gambar Paramecium dibawah ini:
Gambar 3. Paramecium
Dalam tubuh Paramecium memiliki dua macam inti (nucleus) yaitu inti
kecil (mikronukleus) dan inti besar (makronucleus). Di samping itu
memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan
mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk
mengeluarkan sisa makanan.
Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak
melayang-layang di dalam air. Hal ini akan terlihat jika menggunakan
mikroskop. Sedangkan cara menangkap makanan adalah dengan cara
menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk
mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik
atau hewan uniseluler lainnya.
Berkembangbiak Paramecium adalah dengan cara:
a. Aseksual atau dengan cara membelah diri yaitu dengan pembelahan biner
dimana sel membelah menjadi 2 kemudian menjadi 4, 8 dan 16 dst.
Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus dan diikuti dengan
pembelahan makronucleus. Perhatikan gambar pembelahan diri
Paramecium.
Gambar 4. Pembelahan Biner Paramecium
b. Seksual atau perkembangbiakan secara kawin
Caranya adalah dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut sel
untuk kawin. Artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi.
Selanjutnya terbentuk saluran konjugasi diantara kedua sel ini. Dan melalui
saluran ini terjadi tukar-menukar mikronukleus. Mikronukleus dari sel
yang satu pindah ke sel yang lain, demikianlah sebaliknya. Selanjutnya
perhatikan gambar berikut ini:
Gambar 5. Konjugasi pada Paramecium
Sedangkan contoh hewan Cilliata yang lainnya adalah
1. Stentor: hidup di sawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung
bahan organik.
2.Didinium: merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang
banyak protozoa.
3. Vorticella: bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.
4.Stylonichia: mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus,
hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik
Gambar 6. Contoh organisme Cilliata
Cobalah sekarang Anda ulangi lagi untuk mempelajari materi yang baru saja
kita bahas (jelaskan). Mungkin ada hal-hal yang kurang mengerti. Coba
Anda diskusikan dengan kelompok Anda atau bertanya kepada guru bina
Anda. Sekarang sebelum melanjutkan pada Fillum Sporozoa silakan Anda
jawab dulu pertanyaan berikut ini:
1. Apa fungsi rambut getar pada Cilliata?
2. Bagaimana cara menangkap mangsa/makanan Paramecium?
3. Jelaskan cara reproduksi pada Paramecium!
Selanjutknya mari kita lanjutkan ke materi berikutnya yaitu tentang:
4. Fillum Sporozoa
Semua anggota filum Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan bersifat
parasit, tubuh terbentuk bulat atau bulat panjang.
Perkembangbiakan/siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium:
a. Schizogonia
Terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang
b. Sporogoni
Pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif.
c. Gamogoni
Tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang
perantara atau nyamuk.
Contoh-contoh Sporozoa antara lain:
1. Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala
demam (masa sporulasi) selang waktu 48 jam.
2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan
gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam.
3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan
gejala demam yang tidak teratur.
4. Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala
demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan
Plasmodium vivax.
Keempat contoh di atas adalah merupakan penyakit yang banyak
ditemukan serta menyerang manusia. Kita tahu bahwa siklus (daur) hidup
daripada Plasmodium yang dapat menyebabkan demam pada tubuh
manusia melalui dua fase yaitu pada dase tubuh manusia dan fase tubuh
nyamuk, perhatikan bagan di bawah ini:
Gambar 7. Fase di tubuh Nyamuk
Gambar 8. Daur hidup Plasmadium di dalam tubuh manusia
Keterangan :
1. Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia
kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.
2. Bersama aliran darah sporozoit menuju hati, selama ± 3 hari.
3. Sporozoit membelah menjadi 8 – 32 merozoit, keluar dari hati kemudian
menginfeksi sel hati lain dan membentuk merozoit baru. Akibatnya sel
hati banyak yang rusak.
4. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam
jumlah banyak.
5. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam
jumlah banyak.
6. Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles dan menghisap darah
penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut
terhisap dan masuk ke dalam usus nyamuk. Di dalam usus nyamuk
makrogametosit danmikrogametosit berkembang menjadi makrogamet
(ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gametogonia
atau gametogenesis. Fertilisasi terjadi di dalam usus sehingga
terbentuklah zigot (ookinet).
7. Zigot (ookinet) selanjutnya akan menembus dinding usus dan untuk
sementara akan menetap, terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk
(ookista)
8. Di dalam ookista, zigot akan membelah berulang kali sehingga
terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit.
9. Jika ookista telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar
ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam kelenjar ludah.
10. Apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan dengan itu
nyamuk akan melepaskan sporozoit ke dalam darah.
Cobalah Anda jawab pertanyaan ini:
1. Jelaskan daur/siklus hidup sporozoa
2. Jelaskan pula siklus hidup Plasmodium
Bila Anda belum bisa menjawabnya dengan benar, coba Anda pelajari
kembali materinya. Setelah Anda pahami, dapat Anda lanjutkan pada
materi berikut.
Sekarang kita lihat/pelajari apa peranan Protista bagi kehidupan. Seperti
diketahui bahwa hubungan protozoa dengan kehidupan manusia itu
diantaranya ada protozoa yang merugikan tapi adapula yang
menguntungkan.
-Protozoa yang merugikan antara lain Plasmodium, Entamoeba hyctolitica,
Trypanosoma dan Balantidium.
-Protozoa yang menguntungkan antara lain, Entamoeba coli yang hidup di
usus sapi dapat membantu pencernaan sapi. Rhizopoda ada yang memiliki
cangkang keras untuk melindungi selnya. Cangkang tersebut dari silikon
(contoh Radiolaria) atau kalsium karbonat (misal Foraminifera). Keduanya
hidup di laut. Jika hewan tersebut mati maka cangkangnya tetap utuh dalam
waktu yang lama sehingga dapat berubah menjadi fosil. Fosil ini digunakan
untuk menentukan umur lapisan bumi atau sebagai petunjuk sejarah bumi.
Disamping itu fungsi lainnya adalah digunakan sebagai petunjuk adanya
sumber minyak bumi.
Setelah Anda membaca tentang Protista yang menguntungkan dan protista
yang merugikan, kerjakan tugas berikut. Buatlah suatu karangan tentang
keuntungan dan kerugian yang diakibatkan oleh Protista. Hasil tulisan
tersebut cobalah Anda presentasikan kepada teman kelompokmu dan guru
binamu yang menilainya.
Demikian tadi kita sudah mempelajari protozoa bagian dari kelompok
protista, Apakah Anda sudah pahami semua? Jika belum coba ulangi lagi,
kemudian coba kerjakan pertanyaan di bawah ini. Jika jawabannya sudah
selesai, cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban di halaman
belakang modul.
Protozoa | Uji Kompetensi-1 | Kegiatan Belajar 2 | Home |
PUSTEKKOM@2005
http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fname=bio_106_kb1_hal5.htm