Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah

Post on 13-Jan-2016

81 views 3 download

description

Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. Muhammad Iksan, SE., M.Pd. Siapa peduli? Siapa berani? Siapa mulai?. Perbedaan karya ilmiah dan non-ilmiah. Metode Ilmiah. Kriteria. Langkah-langkah. Berdasarkan fakta. Bebas dari Prasangka. Menggunakan prinsip analisa Menggunakan ukuran obyektif - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah

Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah

Muhammad Iksan, SE., M.Pd.

Siapa peduli?

Siapa berani?

Siapa mulai?

Perbedaan karya ilmiah dan non-ilmiah

Metode Ilmiah

Kriteria Langkah-langkah

Berdasarkan fakta.Bebas dari Prasangka.Menggunakan prinsip analisaMenggunakan ukuran obyektifMenggunakan teknik kuantifikasi

Memilih dan mendifinisikan masalahSurvei thd data yg tersedia.Memformulasikan hipotesa.Membangun kerangka analisa serta alat-2 dlm menguji hipotesa.Mengumpulkan data primer.Mengolah,menganalisa serta mem- buat interpretasi.Membuat generalisasi dan kesimpulanMembuat laporan.

Fact/data/practice

Conjecture/hypothesis/theory/model

Design experimentProblem

formulationTesting

Contoh D-S-D

Contoh P-M-T

Pertimbangan Menetapkan masalah

Apakah masalahnya bermanfaat?Apakah masalahnya spesifik?Apakah masalahnya menarik?Apakah data bisa diperoleh?Apakah memberikan inovasi?

Memilih Problem Penelitian

Latar Belakang

Peka tidak peka

Anugerah yang tidak dapat dipela- jari dalam waktu yang sekejap.Tumbuh dalam perpaduan antara kedalaman pengetahuan serta fungsi.

Menggunakan teknik-2 kusus (dg teknik meneliti).Arahkan pada problem yang disukai.Jangan memilih problem yang skopnya sangat luas.

Memperdalam Problem Penelitian

• Apabila sudah ada bayangan problem (meskipun masih samar-samar) maka perlu diperdalam secara luas.

• Melakukan studi lanjut untuk mencari informasi (Tulisan, ucapan dan produksi orang).

5. BUAT OUTLINE SEBELUM MULAI MENULIS

• Buatlah Outline sesederhana mungkin dan aturlah topik-topik dalam urutan yang logis dan mudah dibaca.

• Kembangkan outline tsb dg cara memberikan Judul, sub-judul, bagian dan sub-bagian dari masing-masing bagian.

• Kembangkan outline dengan mengadakan pengaturan kembali topik-topik yang ingin dianalisa dalam pengaturan yg lebih efektif dan rasional.

• Mulailah menulis.

6. Mengukur Prinsip Tulisan

5. Apakah tulisan saya sudah memenuhi aturan standar / permintaan lomba yang telah ditentukan?

Gaya Bahasa Dalam Penulisan Laporan Ilmiah.

• Tulislah sesuatu dg jelas. Buatlah kalimat sesederhana mungkin. Jangan membuat kalimat yg terlalu panjang. Lebih baik membuat 2-3 kalimat pendek dalam menjelaskan suatu idea. Gunakan paragraf yang pendek.

• Hati-hati dlm membuat terminologi, berikan defenisi thd terminologi ilmiah spy pengertiannya tidak meragukan.

• Gunakan tata bahasa dan ejaan yg benar.• Usahakan kalimat aktif.• Nomori bab, sub bab, tabel, gambar-gambar dg sistim yg

sederhana.

Ciri-ciri Bahasa Ilmiah• Bahasa Ilmiah harus tepat dan tunggal makna,

tidak remang nalar ataupun mendua.– Contoh:”penelitian ini mengkaji teknik pentajaman

objek yang efektif dan efisien”

• Bahasa Ilmiah mendefinisikan secara tepat istilah, dan pengertian yang berkaitan dengan suatu penelitian, agar tidak menimbulkan kerancuan.

• Bahasa Ilmiah itu singkat, jelas dan efektif.– Contoh:”tulisan ini (dilakukan dengan maksud

untuk) membahas kecendrungan teknologi informasi menjelang abad ke-21”.

Catatan: kata-kata yang didalam kurung sebaiknya dihilangkan.

Ciri-ciri Laporan yg Ditulis dg Baik

• Komunikasi yg jelas lewat tata tulis yang baik.• Alur pernyataan yg mulus dg kontinuitas yg terpelihara

antara gagasan yg satu dg yg lain.• Hemat kata-kata.• Memilih kata-kata yg komunikatif dan tidak bermakna

ganda (AMBIGUOUS).• Tidak menggunakan kata-kata yg sensitif,stereotipe, dan

sara.• Menggunakan kosa kata teknis.• Menggunakan fakta serta deduksi dan induksi yg

didasdari dg fakta.• Tidak bias dlm memilih fakta demi menciptakan kesan

tertentu.

Kalimat Yang Efektif

• “Kalimat yang membangkitkan acuan dan makna yang sama di benak pendengar atau pembaca dengan yang ada di benak pembicara atau penulis

• Kalimat yang efektif ditentukan oleh:– Keterpaduan kalimat: mengacu pada penalaran

(deduksi, induksi, top-down, bottom-up, dll.)– Koherensi kalimat: mengacu pada hubungan

timbal-balik antara kalimat-kalimat

Kalimat yang Efektif• membahayakan bagi

penderita• membicarakan tentang

penyakit• mengharapkan akan

tindakan• para dokter saling bantu-

membantu• keharusan daripada

dilakukannya tindakan pembedahan

• membahayakan penderita

• membicarakan penyakit

• mengharapkan tindakan

• para dokter saling membantu

• keharusan melakukan pembedahan

Koherensi Kalimat

Hal-hal yang dapat mengganggu koherensi kalimat• Tempat kata

– Pekan Olah Raga Bekas Penyandang Kusta Nasional

• Pemilihan dan Pemakaian Kata– Memilih kata depan atau kata penghubung yang salah:

• Dari hasil perhitungan…..

– Memilih dua kata yang kontradiktif atau medan maknanya tumpang tindih:

• Banyak penderita-penderita ….

• Suatu ciri-ciri yang didapatkan…...

– Menggunakan kata yang tidak sesuai:• Walaupun banyak artikel berpendapat…..

– Menggunakan nama atau istilah yang benar, tetapi penulisannya keliru:

• Poison (Poisson) distribution

Pengejaan (spelling)• Konsistensi:

– Spelling, termasuk hypenation, harus konsisten dalam seluruh tulisan, kecuali dalam kutipan, di mana spelling dari tulisan aslinya dipertahankan, terlepas apakah spellinhg tersebut benar atau salah.

• Pembagian kata (word division)– Pembagian kata sebaiknya dikonsultasikan dengan kamus,

sehingga anda tahu dimana sebaiknya suatu kata bisa dipenggal

• Kata-kata asing (foreign words)– Apabila anda menyitir suatu kata asing, maka anda harus

menuliskannya persis sebagaimana tulisan tersebut ditulis

Tanda Baca

• Tujuan tanda baca adalah untuk:– Memastikan kejelasan, dan readibility suatu tulisan.

– Tanda baca memperjelas struktur kalimat, memisahkan beberapa kata,dan mengelompokkan yang lain.

– Menambah makna pada tulisan

• Tanda baca yang umum dipakai: (,), (;), (:), (.), (?), (!)

• Kalimat yang terlalu banyak menggunakan tanda baca, sering kali menandakan kalimat tersebut harus ditulis kembali

Pengejaan

• Pernapasan

• Menaati

• Menerjemahkan

• Mengubah

• Mencolok

• Pengajian

• Aktivitas

• Provinsi

• Pernafasan

• Mentaati

• Menterjemahkan

• Merubah atau merobah

• Menyolok

• Pengkajian

• Aktifitas

• Propinsi

Daftar Pustaka

Semi, M. A., (1990) Menulis Efektif, Angkasa Raya, Padang.

Widyamartaya (1978) Kreatif Mengarang, Kanisius, Yogyakarta.