Dasar-Dasar Pengetahuan

Post on 20-Jun-2015

4.711 views 33 download

Transcript of Dasar-Dasar Pengetahuan

DASAR-DASAR PENGETAHUAN

DASAR-DASAR PENGETAHUAN

Pengetahuan, merupakan segenap apa yang kita ketahui pada suatu obyek tertentu.

Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan disamping pengetahuan lain misalnya seni, agama dll.

Khazanah kekayaan mental yang secara langsung atau tak langsung turut memperkaya kehidupan.

Ilmu mencoba menaksirkan gejala alam dengan mencoba mencari penjelasan tentang berbagai kejadian.

Ilmu mempunyai 2 buah peran : metafisika dan akal sehat yang terdidik (educated common sense).

PENGETAHUAN Manusia adalah satu-satunya

makhluk yang mengembangkan pengetahuan

Pengetahuan merupakan Segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu.

Khazanah kekayaan mental yang secara langsung atau tak langsung turut memperkaya kehidupan

Mempunyai ciri-ciri yang spesifik mengenai :

Apa (Ontologi)

Bagaimana (Epistemologi)

Untuk apa (Aksiologi)

Ilmu mencoba menaksirkan gejala alam dengan mencoba mencari penjelasan tentang berbagai kejadian

Ilmu mempunyai 2 buah peran : metafisika dan akal sehat yang terdidik (educated common sense)

Dengan menguasai hakekat Ilmu dan agama secara baik yang bersifat saling melengkapi.

Agama memberikan landasan moral bagi aksiologi keilmuan

Ilmu akan memperdalam keyakinan beragama.

Ilmu memandang kebenaran sebagai tujuan yang mungkin dapat dicapai namun tak pernah sepenuhnya kapan kita sampai.

Perasaan tidak berdasarkan penalaran berfikir intuitif

Pengetahuan sebagai hasil berfikir aktif untuk menemukan kebenaran

Kebenaran bisa didapat pula secara pasif

Pengetahuan → yang bersumber pada rasio atau fakta

Rasionalisme → yang bersumber dari pengalaman

Ciri-ciri spesifik Pengetahuan adalah :

- Apa (ontologi)

- Bagaimana (epistemologi)

- Untuk apa (aksiologi)

Pengetahuan Ilmiah (ilmu) dapat dikatakan alat manusia untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.

Pemecahan tersebut pada dasarnya dengan meramalkan dan mengontrol gejala alam.

Meramal dan mengontrol gejala alam sudah lama dilakukan oleh manusia yang kemudian berkembang menjadi pengetahuan berakar pada pengalaman berdasarkan akal sehat (common sense) serta didukung oleh metode mencoba-coba (trial and error).

PENALARAN Penalaran merupakan suatu proses

berfikir dalam menarik kesimpulan yang

berupa pengetahuan

Kegiatan berfikir dan bukan dengan

perasaan

Kegiatan berfikir yang mempunyai

karakteristik tertentu dalam menemukan

kebenaran

Ciri-ciri Penalaran :

1. Proses berfikir logis

2. Bersifat analitik

Analisis merupakan kegiatan berfikir

berdasarkan langkah-langkah tertentu.

Cara berfikir yang tidak bersifat logis dan

analitik bukan termasuk penalaran

misalnya : Intuisi.

Sumber Penalaran adalah rasio atau fakta.

Rasionalisme (rasio) → Sumber kebenaran yang mengembangkan paham

Empirisme (fakta) → fakta yang tertangkap lewat pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran.

Penalaran Ilmiah pada dasarnya merupakan gabungan penalaran Deduktif (Rasionalisme) dan Induktif (Empirisme).

Induktif : ditarik kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus individual, contoh : Kambing mempunyai mata, gajah mempunyai mata, demikian pula kucing, singa dll. Jadi semua binatang mempunyai mata.

Deduktif : dari pernyataan yang bersifat umum pada kesimpulan yang bersifat khusus (premis mayor, premis minor), contoh :

Semua makhluk mempunyai mata (premis mayor)

Si Polan adalah seorang makhluk (premis minor)

Jadi si Polan mempunyai mata (kesimpulan ) tidak ada pengetahuan baru.

SUMBER PENGETAHUAN Kebenaran adalah

pernyataan tanpa ragu

Rasionalisme : Berdasarkan ide (idealisme) yang bukan ciptaan manusia, bersifat subyektif dengan metode deduktif.

Empiris berdasarkan pengalaman kongkrit dengan metode

Einstein : Metode induktif tak akan memungkinkan berkembangnya konsep dasar suatu ilmu

Cara lain adalah Intuisi atau Wahyu

Tanpa melalui proses penalaran tertentu dan sangat bersifat personal.

KRITERIA KEBENARANTeori Koherensi :

Pernyataan dan kesimpulan yang ditarik, konsisten dengan pernyataan dan kesimpulan terdahulu yang telah dianggap benar.

Teori korespondensi : (Bertrand Russell) Pernyataan benar kalau materi yang dikandung pernyataan itu berhubungan dengan obyek yang dituju.

Penalaran teoritis berdasarkan

- logika deduktif menggunakan teori koherensi sedangkan

- Proses pembuktian secara empiris menggunakan teori korespondensi.

HAKEKAT PENALARAN

Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan

CIRI-CIRI PENALARAN

Adanya suatu pola berpikir yang secara luas disebut LOGIKA

Sifat Analitik : Suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu.

Perasaan : Penarikan kesimpulan yang tidak berdasarkan penalaran contoh : Intuisi

LOGIKAInduksi : Cara berpikir dimana ditarik suatu

kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual

Keuntungannya : - Bersifat ekonomis

- Dimungkinkan proses penalaran selanjutnya

Deduktif : Cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus , penarikan kesimpulan menggunakan SILOGISMUS.

SUMBER PENGETAHUAN

DE OMNIBUS DUBITANDUM ! Ragukan segala sesuatu ! Desak Rene Descrates.

Namun segala yang ada dalam hidup ini dimulai dengan sesuatu, bahkan juga Hamlet si Peragu yang berseru kepada Ophelia

KRITERIA KEBENARAN Matematika adalah bentuk pengetahuan yang

penyusunannya dilakukan berdasarkan pembuktian dan berdasarkan teori koherensi.

Korespondensi adalah suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.

Pragmatis adalah suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

PEMIKIRAN FILSAFAT

Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan sesuatu

Filsafat meletakkan dasar-dasar suatu pengetahuan → Pengetahuan yang membahas dasar-dasar wujud keilmuan.

TERIMA KASIH