Post on 03-Dec-2020
DAMPAK RESIDU
PESTISIDA PADA
PRODUK PERTANIAN
SEGAR
KEUNTUNGAN PESTISIDA
Dapat diaplikasikan secara mudah
Dapat diaplikasikan hampir disetiap tempat dan
waktu
Hasilnya dapat dilihat dalam waktu singkat
Dapat diaplikasikan dalam areal yang luas
dalam waktu singkat
Mudah diperoleh, dapat dijumpai di kios-kios
pedesaan sampai pasar swalayan di kota
besar
KERUGIAN PESTISIDA
Keracunan dan kematian pada manusia
Keracunan dan kematian pada ternak dan hewan piaraan
Keracunan dan kematian pada satwa liar
Keracunan dan kematian pada ikan dan biota air lainnya
Keracunan dan kematian pada biota tanah
Keracunan dan kematian pada tanaman
Keracunan dan kematian pada musuh alami OPT
Terjadinya resistensi, resurjensi dan perubahan status OPT
Pencemaran lingkungan hidup
Residu pestisida yang berdampak negatif terhadap konsumen, dan
Terhambatnya perdagangan hasil pertanian
Residu Pestisida Residu Pestisida makin dapat perhatian serius
baik bagi kepentingan nasional maupun
internasional
Makin meningkatnya kesadaran konsumen
tentang pengaruh negatif residu pestisida bagi
kesehatan
Makin ketatnya persyaratan keamanan pangan
(mutu produk)
Terjadinya hambatan perdagangan (ekspor)
SKB Menteri Kesehatan dan Menteri Pertanian
yang mengatur BMR (Batas Maksimum Residu)
Penyebab Meningkatnya Bahaya dan
Resiko Pada Produk Buah dan Sayuran
Dikonsumsi sebagai produk segar (mentah tidak dimasak)
Perlakuan yang tidak hygienis terhadap kontaminan mikrobiologi
Meningkatnya perdagangan dunia
Penggunaan bahan kimia yang berlebihan
Informasi mengenai bahaya dan cara perlakuan untuk meminimalkan bahaya sangat sedikit
Kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan sangat kurang
Bahaya Kimia
Pestisida
Pupuk
Zat pengatur tumbuh
Lilin/waxes
Detergen
Bahan kimia yang digunakan untuk desinfeksi air
Unsur-unsur logam berbahaya : Timbal(Pb), Cadmium, Zinc dll
Bahan perekat
Dll
Bahaya bahan Kimia
Residu Pestisida mempunyai pengaruh yang sangat merugikan terhadap kesehatan manusia dalam jangka panjang. Dapat menyebabkan kanker, cacat dan merusak sistem syaraf, endokrin, reproduktif dan sistem kekebalan
Efek logam berat :
1. Al: Kerusakan urat syaraf dan otak
2. Timbal (Pb) : Kerusakan sistem syaraf,
kemunduran mental, sistem pembentukan sel
darah (anemia), ginjal dll
3. Merkuri : Kerusakan sistem syaraf, depresi,
kelelahan, lesu, sakit kepala, gangguan lambung
dan usus
Tanda dan Gejala Keracunan
Pestisida
a. Pestisida Golongan Organoklor
( Dicofan 460 EC ; Keltane 250 EC )
b. Pestisida Golongan Organofostat
(Basta 150 EC ; Eagle 480 AS )
c. Pestisida Golongan Karbamat ( Sevin 85 S ; Darmafur 3 G )
d. Pestisida Golongan Senyawa / dipiridil ( Top Star 300 EW )
e. Pestisida Golongan Arsen ( Score 250 EC )
Detektor Residu Pestisida
HPLC (HIGH PERFORMANCE
LIQUID CHROMATOGRAPHY) Mengetahui kadar bahan aktif
(mutu formulasi pestisida) yang beredar di lapangan
Mengetahui kadar residu pestisida dalam hasil pertanian, produk makanan dan minuman, peternakan perikanan, tanah dan air limbah
Mengetahui kadar senyawa kimia yang terkandung dalam bahan obat-obatan dan tanaman
Mengetahui kandungan senyawa-senyawa protein atau asam amino
Mengetahui kandungan senyawa gugus amina, alkohol, air dan benzena.
KARL FISHER TITRATOR
Digunakan untuk mengetahui
kadar air, pestisida, hasil
pertanian, oli, lemak CPO
(Crude Palm Oil) dsb.
Pengukuran dapat dicetak
melalui komputer,
persentase kesempurnaan
pengukuran dapat terbaca di
display alat maupun pada
layar monitor komputer dan
satuan hasil analisis dapat di set dalam bentuk %, gram
dan ml.
AAS (ATOMIC ABSORPTION
SPEKTROFOTOMETRI)
Untuk menganalisis unsur-
unsur mineral yang terdapat
pada air, pupuk dan tanah.
Konsentrasi zat yang
terkandung dapat diketahui
secara singkat dalam satuan
ppm (part per million), ppb
(part per billion).
Pengoperasian melalui
sarana komputer, hasil
analisis dapat dilihat dalam
layar monitor dan hasilnya
dapat di cetak (print out).
GC (GAS CHROMATOGRAPHY)
Mengetahui kadar residu
bahan aktif (mutu formulasi
pestisida) yang beredar di
lapangan.
Mengetahui kadar residu
pestisida dalam hasil
pertanian, peternakan,
perikanan, tanah, air limbah,
makanan, minuman,
muntahan dan cairan
lambung.
No. Nama
Pestisida
Jenis
Pestisida
Wilayah Kandungan
Bahan Aktif
Keterangan
1 Ripcord Insektisida Cirebon Sipermetrin 6 % Palsu
2 Bromacy
l
Herbisida Bogor Bromacyl 61,72 % Palsu
3 Score Fungisida -Indramayu
-Karawang
Difenokonazol 0
%
Bensin
4 Spontan Insektisida Indramayu
Karawang
Subang
Cirebon
Dimehipo 0 %
5 Furadan Cirebon Karbofuran 0 % Palsu
6 Decis Garut Deltametrin 0 % Palsu
7 Indamin Cirebon Palsu
8 Ally Cirebon Palsu
9 Score Cirebon Difenokonazol 0
%
Terpentin
ANALISA PESTISIDA PALSU
JENIS PUPUK SNI HASIL PEMERIKSAAN
KCl
- K2O Min. 60 % 7,32 % *)
- Kadar Air Mak. 0,5 % 5,18 % *)
NPK
- N Min. 6 % 25,49 %
- P2O5 Min. 6 % 0,28 % *)
- K2O Min. 6 % 0,0019 % *)
- Kadar Air Mak. 2 % 2,79 % *)
SP-36
- P2O5 Min. 36,0 % 12,83 % *)
- S Min. 5,0 % 1,97 %
- H3PO4 Mak. 6,0 % 3,72 % *)
- Kadar Air 5,0 % 1,15 %
Keterangan :
*) = tidak sesuai dengan SNI
JENIS PUPUK HASIL UJI LABORATORIUM KIMIA
AGRO YANG TIDAK SESUAI DENGAN SNI
No
.
Sampel
makanan
Batas
Maksimum
Residu
Hasil Analiss Nama
Pestisida
Nama Produk
1 Ikan Asin 0,2 mg/kg 0,25 mg/kg Endosulfan Thiodan
2 Pear Taiwan 0,1 mg/kg 0,13 mg/kg - -
3 Anggur Red
Globe
1 mg/kg 1,00 mg/kg - -
4 Jeruk Mandarin 0,03 mg/kg 0,02 mg/kg - -
5 Paprika Merah - Inhibisi residu
insektisida 2,660 %
Inhibisi -
6 Paprika Kuning - Inhibisi residu
insektisida 2,660
%-
Inhibisi -
7 Paprika Hijau - Inhibisi residu
insektisida 1,340 %
Inhibisi -
8 Strawberi 1,34% Insektisida Inhibisi -
9. Beras, Umbi
Kentang, Tomat
- Tidak terdeteksi - -
ANALISA RESIDU PESTISIDA PADA
MAKANAN
No
.
Nama Makanan /
Minuman
Asal
Sampel
Parameter Hasil
Pemeriksaan
Keterangan
1. Bolu Hongkong MUI -Kadar
Benzoat
-Kadar
Alkohol
0,05 %
0,05 %
2. Cheetos MUI Kadar MSG 0,34 %
3. Terasi Udang Rebon
cap dua kepala sapi
& udang
MUI Mikrobiologi Pallatine Scarleti Logam
berat Cu (-)
4. Delmonte Tomato
Sauce
MUI -Kapang
-Kamir
4,00 koloni/gr
3,8 x 101
koloni/gr
5. Bumbu Gulai Ikan MUI -Kapang
-Kamir
6,00 koloni/gr
1,018 x 102
koloni/gr
6. Sambel cap Cabe
Gunung
MUI -Kapang
-Kamir
6,00 koloni/gr
8,6 x 101
koloni/gr
HASIL PEMERIKSAAN MAKANAN
Terima kasih ……..