Post on 24-Jun-2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin
canggih dan cepat sekarang ini menuntut setiap perusahaan harus dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Perkembangan
lingkungan dalam sektor teknologi informasi, teknologi transportasi dan
teknologi perkebunan mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia
menghadapi persaingan global. Dalam menghadapi persaingan global
perusahaan harus dapat mempertahankan keunggulan jangka panjang.
Perkembangan teknologi dan sistem informasi yang semakin maju
tersebut menyebabkan perubahan yang besar dalam proses pencatatan atas
transaksi keuangan perusahaan dari manual menjadi terkomputerisasi.
Sebagian besar perusahaan sekarang ini telah menyadari pentingnya
teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama untuk kegiatan
operasional perusahaannya serta ikut berperan aktif mendukung fihak
management dalam pengambilan keputusan, hal inilah yang menyebabkan
banyak perusahaan rela untuk mengeluaran dana hingga milyaran rupiah
hanya untuk memenuhi kebutuhan atas teknologi sistem Informasi.
Salah satu sistem informasi yang penting dalam hal pengambilan
keputusan adalah sistem informasi Akuntansi, dengan adanya sistem
1
informasi akuntansi yang berbasiskan teknologi komputer maka seluruh
pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan pelaporan transaksi
keuangan yang terjadi sudah dapat di kerjakan dengan orang yang sedikit
tetapi dapat menghasilkan data yang akurat, benar dan tepat waktu.
Walaupun Sistem Informasi Akuntansi yang maju telah ada dalam
suatu perusahaan, apabila tidak diimbangi dengan sumber daya manusia
yang handal juga tidak akan berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang
sesuai dengan keinginan, karena secanggih apapun suatu teknologi tetap
saja tergantung dari user atau orang yang menjalankannya. Oleh karena itu
sumber daya manusia yang handal dalam hal teknologi tetap diperlukan.
Penggunaan teknologi informasi dibidang akuntansi dan keuangan
memang sudah merubah keadaan serta proses pelaporan laporan keuangan,
Semua laporan yang dibutuhkan harus dapat disediakan oleh sistem
berbasis komputer. Pada PT Kalimantan Sanggar Pusaka, penggunaan
Sistem Informasi Akuntansi keuangan utama sudah dirancang dan
dilaksanakan sampai menghasilkan laporan keuangan utama ( neraca dan
rugilaba ) hanya saja laporan keuangan yang dihasilkan tidak dapat
digunakan karena pengelompokan rekening yang belum sesuai dengan
pelaporan neraca dan rugilaba yang benar dimana masih belum adanya
klasifikasi yang jelas antara rekening neraca dan rugilaba.
Kendala utama mengapa sistem informasi akuntansi keuangan utama
belum mampu menghasilkan laporan keuangan utama yang diharapkan
2
karena file master kode rekening belum terklasifikasi antara rekening neraca
dan rugilaba, berikut sekilas mengenai chart account dari PT Kalimantan
Sanggar Pusaka :
FROM_ACC TO_ACC DESC RANGE00001 00099 CASH A00100 00149 BANK A00200 00200 ACCOUNT RECEIVABLE A00250 00250 ADVANCE A00300 00349 PREPAYMENT A00400 00400 WORKS IN PROGRESS A15001 15001 LAND B15101 15199 BUILDING B15201 15299 STAFF MESS B15301 15399 OFFICE EQUIPMENT B16501 16501 MATURE COST - PM 90A B17251 17251 IMMATURE COST - PN 00P B18001 18001 NURSERY B19010 19010 BTL - PERSONNEL EXPENSES B19020 19020 BTL - OFFICE EXPENSES B19030 19030 BTL - ADMINISTRATIVE EXPENSES B19040 19040 BTL - FINANCIAL EXPENSES B19500 19500 BTL - OTHERS EXPENSES/INCOME B19650 19650 BTL - TRAINING CENTER COST B33100 33100 BANK LOAN D33200 33200 OTHERS LOAN D34300 34300 REGIONAL OFFICE ACCOUNT E38000 38000 RETAINED EARNINGS F40001 40005 SALES G40100 40100 PRODUCTION COST G40200 40200 OPERATING EXPENSES G40300 40300 OTHERS INCOME G40400 40400 OTHERS EXPENSES G
Dari tabel diatas tampak bahwa belum ada klasifikasi rekening neraca dan
rugi laba yang menyebabkan hasil output program GL tidak dapat
menghasilkan laporan keuangan utama ( neraca dan rugilaba ).
3
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian-uraian pada latar belakang permasalahan
tersebut, maka yang menjadi permasalahan adalah:
Bagaimanakah seharusnya Pelaksanaan Sistem Informasi
Akuntansi keuangan Utama pada PT Kalimantan Sanggar Pusaka
Pontianak agar dapat menghasilkan laporan keuangan Utama yang
akurat, relevan, dan tepat waktu ?
C. Pembatasan masalah
Agar penelitian dalam makalah ini tidak menyimpang dari pembahasan
masalah yang diungkap diatas, maka permasalahan yang akan diungkap dan
dianalisa hanya pada proses data pada sistem General Ledger yang
seharusnya menghasilkan laporan keuangan utama (neraca, rugilaba dan
cashflow) dan analisa mengenai chart of account serta penggunaan formulir
yang berkaitan dengan jurnal.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui
Sistem Informasi Akuntasi keuangan utama yang dilaksanakan diperusahaan
dalam menghasilkan informasi atau laporan keuangan utama yang bermutu
(akurat, relevan dan tepat waktu ).
4
E. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan ini adalah :
Diharapkan hasil penelitian dan penulisan ini dapat memberikan gambaran
dan input yang bermanfaat bagi perusahaan untuk menilai sampai sejauh
mana pelaksanaan dan perancangan Sistem informasi Akuntansi yang
telah dilakukan perusahaan agar dapat menghasilkan laporan yang
bermutu.
F. Kerangka Pemikiran
Sebagai dasar penulisan, penulis akan memberikan beberapa acuan
yang menjadi landasan teori.
1. Pengertian Sistem
Pengertian Sistem dan prosedur Menurut beberapa pakar antar lain :
Steave A. Moscove
“Sistem adalah Suatu entity ( kesatuan ) yang terdiri dari bagian – bagian
yang berhubungan (disebut subsistem ) yang bertujuan untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu.” (Zaki Baridwan, Sistem Informasi Akuntansi:Hal 2)
Murdick
“Sistem adalah Suatu kumpulan element–element yang dijadikan satu
untuk tujuan umum.” (Zaki Baridwan, Sistem Informasi Akuntansi:Hal 2)
5
Cole/Neuschel
“Sistem adalah Suatu Kerangka dari prosedur-prosedur yang
berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh
( terintergrasikan ) untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama
dari perusahaan. “(Zaki Baridwan, Sistem Informasi Akuntansi : Hal 3)
Ketiga definisi system diatas menunjukan dua sudut pandang yang
berbeda. Moscove dan Murdick memberikan definisi serupa, yaitu system
itu terdiri dari subsystem yang secara keseluruhan bertujuan untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu.definisi dari Cole atau Neuschel lebih
sempit dari definisi kedua penulis pertama, karena lebih ditekankan pada
system dalam suatu perusahaan, dari definisi-definisi yang telah diungkap
diatas maka secara umum sistem dapat didefinisikan sebagai berikut:
Sistem adalah merupakan jaringan prosedur yang erat hubungannya satu
sama yang lainnya dan disusun menjadi satu kesatuan untuk
melaksanakan suatu kegiatan.
2. Pengertian Sistem Infomasi dan Sistem Informasi Akuntansi
Sebelum mengetahui Pengertian Sistem informasi dan sistem
informasi akuntansi, kita definisikan dulu pengertian informasi dan sistem
informasi.
6
a. Pengertian Informasi
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai
tambah.
Informasi sendiri dapat dikelompokan kedalam 3 macam yaitu :
- Informasi Strategis
Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka
panjang, mencakup informasi eksternal ( tindakan pesaing,
langganan ), rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
- Informasi Taktis
Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka
menengah seperti informasi trend penjualan yang dapat dipakai
untuk menyusun rencana-rencana penjualan.
- Informasi Teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari – hari,
informasi persediaan stok, retur penjualan dan laporan kas harian.
Selain itu, Informasi juga harus dapat memenuhi syarat agar
berkualitas yaitu
- Lengkap
- Akurat
- Relevan
- Tepat Waktu
7
b. Pengertian Sistem Informasi
Dari uraian tentang sistem dan informasi diatas dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia
yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk
mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
Komponen sistem informasi terdiri dari :
- Hardware
Terdiri dari komputer, periferal ( printer) dan jaringan ( LAN ).
- Software
Merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan
aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan
tugas tertentu. Software dapat dikelompokan menjadi Sistem
Operasi ( Windows 98, Windows NT, Linux, Unix dll ), Aplikasi
( Excell, Word, Program Akuntansi ), Utilitas ( Anti virus, Norton
dll ), Serta bahasa ( Cliper, Foxpro, visual basic, html, php, sql, dll ).
- Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses
lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
- Manusia
8
Yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator,
supervisor sistem informasi sesuai dengan perincian tugasnya
masing-masing.
- Prosedur
Seperti dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun
operasional ( aplikasi ) dan teknis.
Kegiatan di Sistem Informasi mencakup
- Input
Merupakan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk
diproses.
- Proses
Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
- Output
Merupakan suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses
diatas tersebut.
- Penyimpanan
Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
- Control
Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
9
c. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Definisi dari beberapa pakar mengenai Sistem Informasi
Akuntansi adalah
Moscove
“Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan pada fihak diluar perusahaan ( seperti kantor pajak, investor dan kreditor) dan fihak intern ( terutama Managemen ).” (Zaki Baridwan, Sistem Informasi Akuntansi:Hal 3)
Barry E. Cushing
“Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu set sumber daya dan modal dalam suatu organisasi, yang bertugas untuk menyiapkan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data transaksi.” (Zaki Baridwan, Sistem Informasi Akuntansi : Hal 3)
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi adalah suatu komponen dalam organisasi yang memproses
data financial menjadi laporan keuangan yang dapat digunakan oleh fihak
intern dan ekstern perusahaan.
Komponen dalam organisasi yang terlibat dalam sistem informasi
akuntansi keuangan utama dalam sebuah perusahaan adalah sumber
daya manusia, teknologi baik software maupun hardware, dan peralatan
pendukung lain yang turut membantu dalam kelancaran pelaksanaan
sistem informasi akuntansi pada sebuah perusahaan.
10
2. Pengertian Sistem Life Cycle
Sistem Life Cycle adalah siklus dari suatu sistem Informasi yang
terdiri dari beberapa kegiatan antara lain :
1. Analisis
Merupakan suatu kegiatan menganalisa masalah yang dihadapi oleh
perusahaan dan mengetahui kekurangan –kekurangan dalam sistem
yang sedang berlaku. Kegiatan analisa ditujukan sebagai dasar untuk
merencanakan sistem baru atau perbaikan dari sistem yang lama.
2. Design
Merupakan kegiatan menyusun sistem baru atau kegiatan merubah
sistem lama. Rancangan ini didasarkan pada data yang diperoleh dari
kegiatan analisis sistem lama.
3. Implementasi
Merupakan penerapan sistem yang baru untuk menggantikan sistem
lama. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan masalah – masalah yang
mungkin timbul karena adanya perubahan sistem,seperti masalah
tenaga kerja dan sebagainya.
4. Follow-up
Merupakan kegiatan mengawasi sistem baru untuk mengetahui
adanya kelemahan-kelemahan dalam sistem baru dan
memperbaikinya.
3. Pengertian dan Jenis Informasi Akuntansi
11
Laporan keuangan merupakan salah satu informasi keuangan
perusahaan yang ditujukan untuk fihak intern dan fihak ekstern.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan dari suatu sistem dibedakan menjadi
Jenis laporan keuangan Utama yang lazim adalah :
1. Neraca
2. Laporan Rugi Laba
3. Laporan Perubahan Modal
4. Laporan Arus Kas ( Cash Flow )
Laporan – laporan ini merupakan ringkasan dari keadaan perusahaan
dan hasil kegiatannya yang ditujukan kepada fihak di luar perusahaan yang
mempunyai kepentingan terhadap perusahaan seperti langganan, pemegang
saham, kreditur, bank, kantor perpajakan dan lain – lainnya. Oleh karena
laporan ini ditujukan kepada fihak luar perusahaan, cara penyajiannya dan
isinya diatur oleh prinsip akuntansi yang lazim.
4. Elemen dan Sistem Akuntansi yang lazim diterapkan di dalam Suatu
perusahaan.
Menurut Zaki Baridwan (Sistem Informasi, penyusunan prosedur
dan metode : Hal 5)
“Adapun sistem yang lazim diterapkan di dalam suatu perusahaan yaitu Sistem Akuntansi Utama, yang terdiri dari:a. Sistem Akuntasi Utama, yang meliputi :
a. Klasifikasi rekening Neraca (riil) dan rekening R/L (nominal).b. Buku besar dan buku pembantu.
12
c. Jurnal.d. Bukti transaksi.
i. Sistem Penjualan, Piutang dan Penerimaan Uang.ii. Sistem Pembelian, Utang dan Pengeluaran Uang.iii. Sistem Pencatatan Waktu dan Pembayaran Upah.iv. Sistem Produksi dan Tata Usaha Biaya. “
5. Aplikasi Komputer Utama.
Tiga katagegori program Aplikasi komputer utama yaitu :
a. Proses Data Bisnis ( Business Data Processing )
Ditandai dengan besarnya volume input dan output tetapi
dengan kebutuhan komputer yang relatif kecil
b. Komputerisasi Ilmiah ( Scientific Computation ).
Biasanya sangat memerlukan Komputer tetapi dengan volume
input dan output yang relatif kecil
c. Proses kontrol ( Process Control ).
Memerlukan ukuran dari proses variabel seperti campuran
kimia.
6. Computer Equipment.
Perangkat keras komputer dapat dikelompokan kedalam 5 Komponen
utama yaitu :
1. CPU
13
Merupakan Pusat komputer, fungsinya melakukan kegiatan-
kegiatan arithmetic dan logika dan mengawasi kegiatan seluruh
sistem EDP. Yang termasuk CPU antara lain : Main memory,
Arithmatic-logic section, dan Control Section.
2. Input Equipment
Merupakan alat yang digunakan untuk memasukan data kedalam
komputer. Alat input seperti : Mesin pembaca kartu plong, pembaca
kertas plong dan direct input device. Alat yang tergolong direct
input device antara lain :
1. Point of Sales (POS)
Terminal ini digunakan dalam check-out counter pada
supermarket untuk mencatat barang yang dijual.
2. Automatic Tag Readers
Sama dengan POS hanya diketik dengan tangan ( manual ).
3. Magnetic Inc Character Recognition (MICR)
Dokumen yang dicetak dengan tinta khusus dan standar
yang dapat dibaca komputer.
4. Optimal Character Recognition
Mesin yang dapat membaca simbol-simbol angka dan huruf
dan langsung mengirimkan ke komputer.
5. Terminal
14
Merupakan alat untuk memasukan data kedalam komputer
seperti keyboard dan dilengkapi dengan monitor.
3. Output Equiptment
Alat yang menerima informasi dari computer ( CPU ) dan
mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat dibaca contohnya
Printer, Plotters.
4. Computer Comunication Equipment
Alat yang menhubungkan seseorang langsung dengan CPU atau
komputer lain yang on-line.
5. Kombinasi Input/Output ( IO) atau secondary Storage
Alat yang fungsinya sebagai Input dan Output seperti pita
magnetis, cakram maknetis dan lain–lain.
7. Elements dari Data processing System
a. Hardware
Perangkat keras yang digunakan dalam proses data seperti
perlengkapan komputer diatas
b. System Software ( Perangkat Lunak )
Serangkaian instruksi atau program yang mengkoordinasikan dan
mengontrol penggunaan hardware dan mendukung perintah dari
pengguna program seperti operating system(Windows 98, NT , Linux
15
dan sebagainya), utilities, compiler, asembler dan data managemen
system.
c. Application Software
Digunakan untuk memproses data dan menghasilkan informasi seperti
program akuntansi, excell, word dan sebagainya.
Untuk Program Aplikasi biasanya dibuat sendiri oleh programmer
suatu perusahaan, langkah dalam menyusun program komputer
adalah : (1) Mendefinisikan Masalah, (2) menyusun flowchart, (3)
menyusun kode jawaban dari langkah kedua, (4) memeriksa
kesalahan dan membetulkannya.
d. Procedures
Seperti dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun
operasional ( aplikasi ) dan teknis.
e. Personnal ( Brainware )
Orang yang telah dilatih dan berpengalaman dalam menangani data
prosessing seperti system analist, system programmer, application
programmer, computer operator and librarian.
f. Bahasa pemograman, Software, dan dokumentasi
Sementara bahasa komputer sendiri dibagi kedalam 3 macam
yaitu : (1) Bahasa mesin, (2) Assembler Language, dan (3) High level
Language. High level language inilah yang banyak digunakan dalam
penulisan program komputer, contoh dari high level language adalah
16
FORTRAN, BASIC, COBOL, CLIPPER, VISUAL BASIC, JAVA, PHP
dan sebagainya.
8. Fungsi didalam dalam Data processing System
a. Fungsi Input
Menyangkut data capture, data preparation, and data entry yang
tugasnya memasukan data kedalam komputer.
b. Fungsi Processing
Menyangkut validasi data, perhitungan, perbandingan,
peringkasan, update file, pemeliharaan file, pengurutan,
pemeriksaan dan perbaikan kesalahan
c. Fungsi Output
Fungsi ini menyangkut update data ke penyimpanan kedua, visual
display atau ke hardware output.
9. Kode
Dalam penyusunan kode dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
dengan Huruf ( Alphabetic) dan Angka ( Numeric ). Pengkodean
dengan huruf dilakukan dengan cara (a) Singkatan (mnemonic) dan (b)
Kombinasi beberapa abjad, sedangkan penkodean dengan angka
dapat dikelompokan kedalam :
17
1. Urut nomor
Pengkodean dengan nomor urut dari yang kecil ke yang besar
seperti untuk no. bukti bank keluar, faktur dan sebagainya.
2. Kode blok
Kode blok memberikan blok angka tertentu untuk setiap
klasifikasi rekening seperti :
100-199 kas
199-200 Piutang dan seterusnya.
3. Kode kelompok
Kode ini memberikan nomor kode untuk setiap kelompok,
golongan, subgolongan dan jenis rekening contohnya :
Struktur kodenya x – xxxxx – xx – xx
Kelompok
Golongan
Subgolongan
Jenis golongan
Sebagai contoh :
Kode Kelompok
1 Aktiva
2 Utang
3 Modal
Kemudian aktiva dikelompokan lagi
18
1 Aktiva
11 Aktiva lancar
12 Investasi jangka panjang
Dan seterusnya.
4. kode kelompok desimal.
Sama dengan kode kelompok hanya dengan digit desimal.
10. Tinjauan Input dan Metode Proses Data
Data yang diproses komputer memiliki beberapa cara, Istilah
teknis yang sering digunakan dalam proses data adalah field, record
dan file. Kumpulan record yang saling berhubungan disebut field dan
hubungan field yang saling berhubungan misalnya record persediaan
A dan record persediaan B dikumpulkan menjadi satu disebut file
persediaan.
Jenis file dibagi menjadi (1) Master file yaitu suatu file permanen
dari catatan-catatan yang berisi data berjalan ( current ) atau hampir
berjalan yang secara teratur dimutahirkan (updated), (2) File transaksi
yaitu arsip dari catatan-catatan yang mencerminkan aktivitas berjalan
dalam suatu organisasi yang dipakai untuk memutahirkan suatu
master file, (3) File Index yaitu suatu master file pengidentifikasi
catatan dan lokasi penyimpanan file , (4) File Tabel adalah suatu
19
master file mengenai data referensi, biasanya angka/nomor yang
dicari atau diperbaiki selama pengolahan data untuk membantu
kalkulasi atau tugas lain.
Design system untuk Input dan metode proses data dibagi 3
1. Batch Input / Batch processing
Transaksi dikumpulkan untuk dientry secara periodik kemudian
diproses secara periodik.
2. Online Input / Batch Processing
System ini menyediakan validasi entry transaksi segera tetapi
proses update data pada file master dilakukan secara periodik.
3. Online Input / Real-Time Processing
Real time processing mengupdate file master pada saat transaksi
dientry diterminal. Artinya master file akan selalu up to date setiap
saat.
11. System Database.
Database adalah suatu kumpulan dari file master yang
berhubungan untuk mengurangi data yang berlebihan dan digunakan
oleh beberapa program aplikasi. Jenis hubungan antara program dan
file dikelompokan kedalam 2 macam :
20
1. Masing – masing program mempunyai file sendiri-sendiri.
2. Berbagai program menggunakan satu file
Dalam perusahaan yang memiliki data besar akan mempunyai
seorang database administrator yang tugasnya :
1. Mendefinisikan, menciptakan dan menghapus data
2. Membuat database tersedia bagi pemakai.
3. Berkomunikasi dan membantu pemakai.
4. Menjaga integritas database
5. Memonitor kegiatan dan performance.
Ron Webber menyatakan ada 4 sasaran yang harus dicapai
dalam menggunakan database yaitu (1) Dapat digunakan bersama
(Sharability), (2) Tersedia setiap saat (availability), (3) Dapat
dikembangkan (Evolvability), (4) Integritas database
12. Pengawasan Masukan, proses, keluaran dan penggunaan komputer.
a. Pengawasan masukan
Data yang dimasukan ke komputer perlu dicek agar tidak terjadi
kesalahan, pengecekan tersebut antara lain terhadap :
1. Kebenaran penulisan bukti transaksi dengan membandingkan
antara bukti yang ada dengan bukti pendukungnya
2. Pengecekan kebenaran pekerjaan memasukan data ke computer.
21
Statemen on auditing standards No. 3 disebutkan bahwa
pengawasan masukan direncanakan untuk memberikan jaminan yang
cukup bahwa data yang diterima untuk diproses oleh EDP sudah
diotorisasi.
b. Pengawasan proses
Pengawasan proses direncanakan untuk memberikan jaminan
yang cukup bahwa EDP telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan dari
aplikasi tertentu. Sebab-sebab kesalahan proses antara lain :
1. Penggunaan program yang tidak benar
2. Penggunaan file atau record yang tidak benar selama proses.
3. Penggunaan nilai yang keliru dari tabel intern
4. Pemilihan alternatif yang keliru
5. Memasukan parameter yang salah untuk program
6. Kesalahan pembulatan
7. Logika proses yang salah atau tidak lengkap
c. Pengawasan keluaran.
Pengawasan keluaran direncanakan untuk memberikan jaminan
ketelitian dalam memproses hasil dan menjamin hanya fihak yang
berhak saja untuk menerima output itu.
22
Masalah efektifitas dan efisiensi laporan (output) perlu
dipertimbangkan agar sistem informasi yang disusun itu tidak mahal.
Ada 3 hal yang menyebabkan masalah ini perlu dipertimbangkan yaitu
1. Output adalah suatu area dimana dapat dilakukan penghematan
yang besar dengan cara meningkatkan efisiensi. Kertas adalah
bahan yang mahal.
2. kualitas dari pengambilan keputusan ( pemecahan masalah)
tergantung pada kualitas output yang dihasilkan dan selanjutnya,
profitabilitas dari suatu organisasi tergantung pada kualitas
keputusan yang dibuat.
3. kuantitas output yang rendah dapat menyebabkan adanya
kesalahan yang masuk ke sistem aplikasi.
Pelaporan yang efektif tergantung dari tiga hal yaitu (1) kualitas
informasi yang disajikan, (2) metode penyajian, (3) dalam sistem tanya
jawab waktu respon penyajian.
Masalah efisiensi dapat dilakukan dengan menghemat biaya
kertas, menekan biaya bahan pembantu dan meningkatkan waktu
respon. Pengurangan waktu pencetakan output dapat dilakukan
dengan peringkasan laporan, dan mengosongkan baris yang tidak
perlu dalam suatu laporan. Laporan tersebut juga dapat direview untuk
hal –hal sebagai berikut :
23
1. Apakah laporan itu digunakan ?
Belum bisa dipastikan banyak report yang dihasilkan akan
digunakan oleh user, sehingga hanya akan menambah cost tanpa
ada manfaat yang benar – benar berguna bagi perusahaan.
2. Apakah semua informasi dalam laporan itu dibutuhkan ?
Laporan yang sudah ada juga masih harus dievaluasi lagi, apakah
sudah mencakup kebutuhan informasi yang ada atau kurang atau
menampilkan informasi yang tidak dibutuhkan.
3. Dapatkah jumlah baris yang dicetak dikurangi ?
Perlakuan ini juga akan mengurangi jumlah cost karena laporan
yang dihasilkan menjadi lebih sedikit menggunakan tinta atau pita
printer
4. Dapatkah spasi diantara baris-baris yang dicetak dan diantara
halaman dikurangi ?
Pengurangan spasi akan menjadikan laporan lebih sedikit sehingga
akan menghemat kertas. Sehingga dalam suatu format laporan
hanya terisi dengan informasi yang benar – benar dibutuhkan oleh
perusahaan atau user.
d. Pengawasan Penggunaan komputer.
Pengawasan terhadap penggunaan komputer dapat dilakukan
dengan cara :
24
1. Pemakai mengidentifikasi dirinya, proses ini biasanya dengan
Password untuk setiap user. Dengan adanya sistem password ini
dapat dicegah adanya pemakaian komputer oleh orang yang tidak
berkepentingan sehingga resiko kerusakan data oleh human error
dapat dicegah semaksimal mungkin
2. Identifikasi dicek kebenarannya dengan data yang ada di komputer
tersebut.
Data yang terdapat dalam komputer harus dipastikan kebenaran
dan keakuratannya dengan cara melakukan pengecekan secara
rutin.
3. Pemakai kemudian meminta program dan data yang menjadi
haknya dan bekerja dengan komputer. Setiap user biasanya hanya
diberikan hak akses sesuai bidang mereka masing – masing.
Dengan adanya pengaturan seperti ini diharapkan masing –
masing bagian hanya akan menangani data mereka masing –
masing dan tidak ada data yang tercampur.
G. Metode Penelitian
1. Bentuk penelitian
Dalam penulisan ini, metode yang digunakan penulis adalah metode
Deskriptif pada PT Kalimantan Sanggar Pusaka Pontianak.
25
2. Tehnik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Merupakan salah satu tehnik dalam mengumpulkan data yang
dilakukan dengan mengadakan wawancara secara langsung
dengan pimpinan dan karyawan yang berkaitan dan berhubungan
langsung dengan penggunaan sistem informasi akuntansi seperti
bagian EDP ( Electronic Data Processing ) dan Bagian Accounting
( Accounting Departement).
b. Studi Dokumenter
Yaitu dengan jalan meneliti dan mencatat semua data/dokumen
yang berkaitan dengan masalah yang dibahas khususnya yang
berkaitan dengan penggunaan komputer untuk pelaksanaan
sistem informasi sampai dengan penerbitan laporan yang akan
digunakan oleh user atau perusahaan.
c. Studi Kepustakaan
Yaitu dengan mempelajari teori-teori yang ada pada literatur-
literatur yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas.
3. Tehnik analisis Data
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam pembahasan
makalah ini adalah analisa kualitatif, yaitu dengan melihat apakah
26
sistem Informasi Akuntansi keuangan utama yang diterapkan PT
Kalimantan Sanggar Pusaka sudah berjalan secara efektif dan efisien.
4. Alat analisis
Alat analisis yang digunakan oleh penulis dalam pembahasan
makalah ini adalah
1. Diagram arus Data asal transaksi General Ledger
2. Chart of Account PT Kalimantan Sanggar Pusaka
3. Jurnal & Bukti transaksi
27