Post on 17-Dec-2015
description
CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK UNTUK HORMATI ORANG TUAAnak elang jatuh ke rawaDitolong oleh menjangan rusaKasih dan sayang orang tuaSelalu ada sepanjang masa
Hari rabu memetik kelapaAirnya segar hilang dahagaHormati Ibu juga BapakAgar kelak masuk surga
Dari apa kue lemangDari ketan yang dipanggangWaktu kecil kita ditimangAyah Ibu harus disayang
Bapak tani menanam tebuPembeli datang bertanya hargaWahai ananda hormati IbuKarena Ibu jalan ke surga
Empek-empek ditambah cukaTak terbanding enaknya rasaCoba lihat anak durhakaDi dunia hidupnya tersiksa
Orang dahulu hidup di goaBiawak hidup di dalam rawaTuruti perintah orang tuaTiap sholat tak lupa berdoa
Mana mungkin ada buayaCoba lihat dengan cermatMana mungkin hidup bahagiaJika pada orang tua tiada hormatCONTOH PANTUN NASEHAT ANAK UNTUK BELAJAR RAJINBangau terbang iring-iringanTerbang jauh satu kepakanAl Quran adalah peganganJangan pernah dilupakan
Tari piring tari samanTari lilin apinya berpijarAl Quran adalah pedomanRajin-rajinlah ananda belajar
Mentari pagi sinarnya hangatBerangkat kerja ke Pulau RengatBelajar haruslah semangatJangan tersalah pada niat
Kancil menulis di daun lontarKetika mentari telah bersinarBelajar bukan sekedar pintarTapi menjadi pribadi benar
Memancing ikan diberi umpanAgar datang si ikan tomanIlmu ibarat kemudi sampanAgar hidup di garis tujuanApa gunanya tumbuhan temuRamuan jamu dengan lengkuasBila hati dipenuhi ilmuJiwanya besar pikirannya luas
Ikan nila berpindah kolamMencari kawan namanya tiramJika ilmu semakin dalamJiwa berani hatinya tentram
Sungguh indah syair setanggiMerangkai kata bagai hiasanIlmu itu harus tinggiJangan dunia sebagai batasan
Apa namanya kepala keretaNamanya masinis bukan nakhodaApa tujuan ilmu kitaTujuannya mengenal Sang Pencipta
Kolam penuh ikan sepatUntuk dimasak di daun talasJika ingin ilmu manfaatCari guru yang tulus ikhlas
Elang terbang ke atas awanTurun bangau badannya kumalBukan banyaknya pengetahuanIlmu adalah banyaknya amal
Ngengat mengejar kura-kuraBertemu mereka di pelimbahanSemangat bagai api membaraTiada padam oleh godaan
Laut dalam tempat berenangTempat ikan bermain-mainSehari seutas benangSetahun menjadi sehelai kain
Lebah dipimpin seekor ratuMencari bunga dekat kencurAir lembut menetes di batuLama-lama batupun hancur
Sepah tebu rasanya hambarBila dibakar pasti berkobarJika engkau terus bersabarIlmumu pasti akan lebar
Jangan tertipu dunia semuTinggal di dunia hanya sepagiJika engkau orang berilmuDerajatmu pasti meninggi
Dari mana datangnya wahyuKepada Nabi wahyu turunDari mana datangnya ilmuDari belajar dengan tekunCONTOH PANTUN NASEHAT ANAK DALAM BERTEMANPergilah ke tengah tamanMenikmati bunga menawanCarilah olehmu temanYang dapat dijadikan pedomanAmat ternama bunga selasihBunga indah slalu berseriJika hatimu selalu bersihEngkau akan dikelilingi kasihCONTOH PANTUN NASEHAT ANAK MENJAGA DIRI
Berburu ke bukit kapurBawa senjata panah sangkurJaga diri dari kufurNiscaya hidup penuh syukur
Kulit harimau elok disamakUntuk tidur dengan nyenyakJaga diri dari tamakNiscaya temanmu akan banyak
Pasar baru ramai marakTangan bertepuk mulut bersorakJaga diri dari congkakAgar hidup tak luluh lantak
Air tertampung dalam tangkiSiram bunga agar tak matiJaga diri dari iri dengkiNiscaya sentosa relung hati
Tanam keladi tanam talasBawah matahari cahaya panasJaga diri dari malasNiscaya punya banyak emas
Jalan-jalan ke Kota MedanPulangnya bawa burung bayangJaga diri dari godaanNiscaya diri bertemu kejayaan
CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK TENTANG AKHLAK TERPUJIMari nanda memanjat kelapaHari panas sangat dahagaAdat baik bertutur sapaSopan santun harus dijaga
Cahaya terang sang matahariLebih terang dari pelitaPandai-pandai membawa diriOrang sayang hiduppun bahagia
Kacang tanah rasanya gurihTapi pedas si buah palaBantu teman jangan berpamrihKepada Allah mengharap pahala
Dari mana kain batikDari pasar tanjung pinangJaga lisan berkata baikNiscaya orang menjadi senang
Perih sekali tertancap ilalangSangat sakit susah hilangTajamnya kata bagai pedangSekali terluka tetap terkenang
Pergi ke Padang berjalan kakiJangan letih dipaksakanLuka pedang dapat diobatiLuka hati susah disembuhkan
Emas perak tersimpan di ronggaBanyak yang suka mutiaraBerbuat baik kepada tetanggaNiscaya diri banyak saudara
Di manakah hidupnya ikan-ikanDi laut dalam mereka berenangSalahnya orang dimaafkanJiwa besar hatimu lapang
SHOLAT JUMATBertemu teman mesti menyapaJika hujat terjadi kilatCoba lihat jam berapaJam sebelas berangkat sholat
Jangan membuang air berasPada bunga kita siramkanAyo mandi lekas-lekasSholat Jumat akan ditegakan
Ayam diintai oleh rubahJamu pahit sedang diseduhJika khatib sedang khutbahSimak ia jangan bergaduh
Pohon rindang banyak dahanJangan dahan dipatahkanHadapkan hati kepada TuhanAyah dan Ibu engkau doakan
Di eropa hujan saljuMemang cuacanya sudah lainPulang sholat ganti bajuMakan dahulu barulah main
Pasar baru tempanya kainPergi ke sana beli satuSilakan ananda pergi mainJangan sampai lupa waktu
Ikan mabuk terkena tubaAmbil ketika tuba menderaJika petang sudah tibaPulang ke rumah dengan segera
Membeli bawal dapat tenggiriKarena pikiran tidak tertibSegera mandi bersihkan diriLalu tunaikan sholat magrib
Tali kekang terikat kendurKudanya lari entah kemanaBila malam segera tidurBergadang itu tiada guna
BERSYUKURBerkicau merdu burung tekukurKepakan sayap terbang kaburSelalulah belajar bersyukurNiscaya rezeki tambah subur
Tekukur turun memakan sepat Anak kera membawa lepatJika syukur menjadi sifatSegenap bahagia ananda dapat
Memetik padi bersisa masihSisa dipatuk si burung nuriSyukur itu berterimakasihkepada Tuhan Maha Pemberi
Jika padi dimakan tekukurJangan lempar dengan lumpurJika Nanda tiada bersyukurArtinya hidup dalam kufur
Burung tekukur berlaksa-laksaMerdu sekali bunyi kicaunyaOrang kufur mendapat siksaDi akherat dan di dunia
CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK AGAR JUJUR JANGAN BERDUSTATunggu kabar tunggu beritaKepada orang ditanyakanJangan bohong haramkan dustaApa yang benar engkau katakan
Hutan bakau menjadi tamanAgar pantai tiada hancurJika engkau ingin bertemanjauhkan dusta besarkan jujur
Makan di lepau naik pedatiPotong nilam pakai pisauJika engkau jujur hatiHidup tentram jauhlah risau
Syahadat itu yang pertamaMesti diresap sejiwa ragaJujur itu landasan agamaTeguh dipegang sekuat tenaga
Puteri suka bunga petuniaTanamnya di taman luas legaJangan mengharap pahala duniaJujur kita untuk ke surga
Terhampar luas bukit hijauHijau karena warna rumputDusta itu bagaikan ranjauMembuat engkau jadi penakut
Sampan perahu mengejar kayakDari hulu tak kena-kenaDusta itu bagaikan riakMembuat hati gundah gulana
Matahari bercahaya silauAnak negeri pergi merantauDusta itu bagaikan pisauMembuat pikiran selalu risau
BEKERJA KERAS JANGAN MALASIbu merenda adik main layangAnak Melayu bermain gadaWahai nanda yang kusayangDengarkan olehmu nasehat ayahandaAir tajin menyiram talasMembeli bumbu duitnya di laciHiduplah rajin jangan malasOrang malas banyak yang benci
Tuan raja belajar menariDitemani para hulubalangHidup rajin bagaikan mentariKelak hidupmu akan cemerlang
Kucing hutan belang di kakiDipungut oleh anak petani Rajin itu mengundang rezekiMembuat mudah hidup ini
Kereta berjalan di atas rodaRaja menghela memberi tanda Dengarkanlah wahai anandaCukup-lah nasehat dari ayahanda
Bahtera berlayar ke Selat SundaGelombangnya besar senantiasa Turuti-lah nasehat ibundaKelak hidupmu makmur sentosaPANTUN JENAKABurung perkututBurung kutilangKamu kentutNggak bilang bilang
Buah pisang buah tomatDisimpan didalam lumbung padiPantas tercium bau menyengatRupanya kau belum mandi
Memasak ikan di dalam petiPaling enak di campur terasiGayanya aja kayak selebritiTapi dompetnya kagak berisi
Paling seger minum limauCampur madu tambah nikmatAyam berani sama harimauItu ayam super nekat
Lebih baik warna kuningdaripada warna unguLebih baik gigi kuningdaripada putih tapi palsu
Jalan-jalan ke rawa-rawaCapek duduk di pohon palmGeli hati menahan tawaMelihat katak memakai helm
Ke cimanggis membeli kopiahKopiah indah kan kau dapatiBegitu banyak gadis yang singgahHanya dinda yang memikat hati
Bunga mawar tangkai berduriLaris manis pedang cendolAku tersenyum malu sekaliIngat dulu suka mengompolRumahmu dari kayuAtapnya dari jeramiRupamu sungguh ayuTapi sayang jarang mandi
Layangan putus nyangkut di pakuPakunya nempel di jemuran bajuCinta mu tulus hanya untuk kuTapi sayang mama ku ngga setuju
Buah belimbing buah rambutanitu kumis apa hutan
Naek pesawat ke pulau sumbawaAda petir gak jadi terbangKalau anda ingin tertawaTarik bibir ke arah belakang
Orang sasak pergi ke BaliMembawa pelita semuanyaBerbisik pekak dengan tuliTertawa si buta melihatnya
Mengambil air di dalam perigiTali timbanya panjang sehastaJikalau kucing tak bergigiAlamat tikus berpesta pora
Ada cacing makan ikanUdeh kenyang renang ke tangkiMau tau yang melelahkanpergi ke Bandung berjalan kaki
Ada boboho ketemu betmenbiar maho, yang penting keren
Buat apa panen kelapaKalau belum tumbuh tunasBuat apa membeli vespaCicilan kompor saja belum lunas
Beli aspirin obat mataAnak kuda di pingir kaliBiar miskin aku tetap cintaKarna harta gampang di cari
Elok berjalan kota tuaKiri kanan berbatang sepatElok berbini orang tuaPerut kenyang ajaran dapat
Mengarang lagu lalu kunyanyikanUntuk menghibur si bunga pujaanAdakah sibunga merasa nyamanMari kita teruskan di pelaminan
Jangan suka menulis di atas kacaMenulislah diatas mejaJanganlah menangis karena cintaMenangislah karena dosa
Malam hari main kulintangDitemani sobat sobat tersayangGimana hati kagak bimbangKepala botak minta dikepang
Seorang anak bernyanyi riaSambil bernyanyi menari pulaSiapa yang tidak bakal tertawaDisangka waras ternyata gila
Hari minggu sudahlah siangSetelah siang menuju petangDitunggu tunggu gak juga datangSekali datang kok nagih utang
Jalan-jalan ke pinggir empangNemu sendok di pinggir empangHati siapa tak bimbangSaya botak minta dikepang
Pergi ke pasar naik ontaMembeli anting intan permataGak peduli situ udah tuaYang penting saling mencinta
Ikan gabus di rawa-rawaIkan belut nyangkut di jaringPerutku sakit menahan tawaGigi palsu loncat ke piringJalan-jalan ke pinggir empangNemu sendok di pinggir empangHati siapa tak bimbangSaya botak minta dikepangKe cimanggis membeli kopiahKopiah indah kan kau dapatiBegitu banyak gadis yang singgahHanya dinda yang memikat hatiJalan-jalan ke kota parisBanyak rumah berbaris-barisBiar mati diujung kerisAsal dapat dinda yang manisburung perkututburung kutilangkamu kentutnggak bilang bilangNaik delman ke malayajangan lupa bawa pengukursiapa yang tidak tertawalihat sibotak ingin dicukurAtas pucuk kayu araLebat daunnya pokoknya rindangHilang kedalam bilik nak daraCuma meminta rokok sebatangBuat apa panen kelapaKalau belum tumbuh tunasBuat apa membeli vespaCicilan kompor saja belum lunasDitabur penawar merubah nasibNasib baik bukan sebarangTafakur elang membaca ratibMelihat sitikus mengasah parang
Janda berhias merambah karangSirih kuning disangka seraiMelihat tikus mengasah parangDatang kucing meminta damai
Sirih kuning disangka seraiDijemur panas daunnya keringMelihat kucing meminta damaiAyam memasak pulut kuningDisana gunung, disini gunung,Ditengah-tengah bunga melatiSaya bingung kamu pun bingungKenapa ada bunga melati ???Lebih baik warna kuning..daripada warna ungu..Lebih baik gigi kuning..daripada putih tapi palsu..Elok sungguh bunga kantilTumbuh kearah kolam telagaElok sungguh berbini sungilWalaupun marah tersenyum juga
Jalan-jalan bersama kakakDitengah jalan lihat kepompongAku tertawa terbahak-bahakMelihat kucing makan kedongdongDi pinggir kolam makan buburJangan lupa pakai keripikDari semalem aye ga bisa tidurSelalu teringat wajah mu yang cantikLimau purut masak di dahanwalau manis tak boleh dimakanBiar penampilan seperti premanYang penting hati berimanMalam hari memasak guritadicampur cabe dan buah berminyakMemang kamu cantik jelitaSayang ketawanya kayak kuntilanakPohon manggis ditepi rawa..Daun nya kering dimakan kutu..Adik menangis sambil tertawa..Ada kambing memakai sepatu..Jalan-jalan ke rawa-rawaCapek duduk di pohon palmGeli hati menahan tawaMelihat katak memakai helmMancing dikali dapet banyakDiambil kucing dalam tempayanTahu pake huruf U jadi enakKalau pake huruf I jadi gak doyan