Pantun Teka-Teki

Oleh:Aldila Dwi Esya

Ayu AprilianiCahya Fitri Romadani

Dicki Utama PutraHabilla Juli DaskaM. Dede Kurnia

M. Devan FadhilaViola Vinca Valisa

Pembukaan

Pergi ke pasar membeli ikan

Beli ikan nila dan guramiSebelum pantun kami tampilkanJawab dulu salam kami

Bila kecil boleh ditiup

Sudah besar janganlah lagi Kalau tercucuk ia meletup Kalau terlepas terbangnya tinggi

Ke Palembang beli ikan gabus

Beli gabus di toko pak AbbasBalonlah yang terbang dan meletus

Jika tercucuk dan terlepas

Mulut manis hati nak baik

Itulah amalan turun temurunBenda apa yang akan naikApabila saja hujan turun

Jalan-jalan ke karimun

Tiba-tiba hari mendungBila saja hujan turun Benda yang naik ialah payung

Tugal padi jangan bertangguh

Kunyit kebun siapa galinya Kalau puan cerdik sungguhLangit tergantung apa talinya

Membeli kue bersama Teguh dimakan

Kuenya Teguh dimakan lalatMemang saya cerdik sungguh

Talinya langit ialah kilat

Kalau puan bawa keladi

Bawakan juga si pucuk rebungKalau puan bijak bestariBintang apa tanduk di hidung

Memancing ikan naik perahu

Naik perahu sama si sulung Jangan kata saya tak tahu Kerbau binatang tanduk di hidung

Jika tuan membeli tikar

Tikar anyaman dari bengkuangKalau puan bijak dan pintar

Ular apa membelit pinggang

Tanah melayu kita yang pijak

Adat melayu yang kita pegangJangan kira saya tak bijakUlar di pinggang ya tali pinggang

Setiap hari berjalan di pantai

Sudah penat duduk di batuKalau anda cerdik dan pandaiBinatang apa tulangnya satu

Pergi ke pantai bersama adik

Beristirahat di atas batuJangan kira saya tak cerdik

Sotong binatang bertulang satu

Tarik pukat dari pangkalanGula melaka dibuat intiBila diikat ia berjalan

Bila dibuka ia berhenti

Bila diikat ia berjalan

Bila dibuka ia berhentiSaya tahu maksud tuanPastilah itu sepatu bertali

Cik Limah bersama anak lelaki

Duduk makan keropok lekor Yang mengejar tak berkaki Yang dikejar tak berekor

Panglima berbadan kekar

Memotong kayu petak-petak Yang mengejar ialah ularYang dikejar ialah katak

Beli lotek di kota Jambi

Jangan lupa membeli sirihSekian pantun dari kamiMohon maaf dan terima kasih