Contoh Pantun Nasehat Anak Untuk Hormati Orang Tua

6
CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK UNTUK HORMATI ORANG TUA Anak elang jatuh ke rawa Ditolong oleh menjangan rusa Kasih dan sayang orang tua Selalu ada sepanjang masa Hari rabu memetik kelapa Airnya segar hilang dahaga Hormati Ibu juga Bapak Agar kelak masuk surga Dari apa kue lemang Dari ketan yang dipanggang Waktu kecil kita ditimang Ayah Ibu harus disayang Bapak tani menanam tebu Pembeli datang bertanya harga Wahai ananda hormati Ibu Karena Ibu jalan ke surga Empek-empek ditambah cuka Tak terbanding enaknya rasa Coba lihat anak durhaka Di dunia hidupnya tersiksa Orang dahulu hidup di goa Biawak hidup di dalam rawa Turuti perintah orang tua Tiap sholat tak lupa berdoa Mana mungkin ada buaya Coba lihat dengan cermat Mana mungkin hidup bahagia Jika pada orang tua tiada hormat CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK UNTUK BELAJAR RAJIN Bangau terbang iring- iringan Terbang jauh satu kepakan Al Quran adalah pegangan Jangan pernah dilupakan Tari piring tari saman Tari lilin apinya berpijar Al Quran adalah pedoman Rajin-rajinlah ananda belajar Mentari pagi sinarnya hangat Berangkat kerja ke Pulau Rengat Belajar haruslah semangat Jangan tersalah pada niat Kancil menulis di daun lontar Ketika mentari telah bersinar Belajar bukan sekedar pintar Tapi menjadi pribadi benar Memancing ikan diberi umpan Agar datang si ikan toman Ilmu ibarat kemudi sampan Agar hidup di garis tujuan Apa gunanya tumbuhan temu Ramuan jamu dengan lengkuas Bila hati dipenuhi ilmu Jiwanya besar pikirannya luas Ikan nila berpindah kolam Mencari kawan namanya tiram Jika ilmu semakin dalam Jiwa berani hatinya tentram Sungguh indah syair setanggi Merangkai kata bagai hiasan Ilmu itu harus tinggi Jangan dunia sebagai batasan Apa namanya kepala kereta Namanya masinis bukan nakhoda Apa tujuan ilmu kita Tujuannya mengenal Sang Pencipta Kolam penuh ikan sepat Untuk dimasak di daun talas Jika ingin ilmu manfaat Cari guru yang tulus ikhlas Elang terbang ke atas awan Turun bangau badannya kumal Bukan banyaknya pengetahuan Ilmu adalah banyaknya amal Ngengat mengejar kura- kura Bertemu mereka di pelimbahan Semangat bagai api membara Tiada padam oleh godaan Laut dalam tempat berenang Tempat ikan bermain-main Sehari seutas benang Setahun menjadi sehelai kain Lebah dipimpin seekor ratu Mencari bunga dekat kencur Air lembut menetes di batu Lama-lama batupun hancur

description

PANTUN

Transcript of Contoh Pantun Nasehat Anak Untuk Hormati Orang Tua

CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK UNTUK HORMATI ORANG TUAAnak elang jatuh ke rawaDitolong oleh menjangan rusaKasih dan sayang orang tuaSelalu ada sepanjang masa

Hari rabu memetik kelapaAirnya segar hilang dahagaHormati Ibu juga BapakAgar kelak masuk surga

Dari apa kue lemangDari ketan yang dipanggangWaktu kecil kita ditimangAyah Ibu harus disayang

Bapak tani menanam tebuPembeli datang bertanya hargaWahai ananda hormati IbuKarena Ibu jalan ke surga

Empek-empek ditambah cukaTak terbanding enaknya rasaCoba lihat anak durhakaDi dunia hidupnya tersiksa

Orang dahulu hidup di goaBiawak hidup di dalam rawaTuruti perintah orang tuaTiap sholat tak lupa berdoa

Mana mungkin ada buayaCoba lihat dengan cermatMana mungkin hidup bahagiaJika pada orang tua tiada hormatCONTOH PANTUN NASEHAT ANAK UNTUK BELAJAR RAJINBangau terbang iring-iringanTerbang jauh satu kepakanAl Quran adalah peganganJangan pernah dilupakan

Tari piring tari samanTari lilin apinya berpijarAl Quran adalah pedomanRajin-rajinlah ananda belajar

Mentari pagi sinarnya hangatBerangkat kerja ke Pulau RengatBelajar haruslah semangatJangan tersalah pada niat

Kancil menulis di daun lontarKetika mentari telah bersinarBelajar bukan sekedar pintarTapi menjadi pribadi benar

Memancing ikan diberi umpanAgar datang si ikan tomanIlmu ibarat kemudi sampanAgar hidup di garis tujuanApa gunanya tumbuhan temuRamuan jamu dengan lengkuasBila hati dipenuhi ilmuJiwanya besar pikirannya luas

Ikan nila berpindah kolamMencari kawan namanya tiramJika ilmu semakin dalamJiwa berani hatinya tentram

Sungguh indah syair setanggiMerangkai kata bagai hiasanIlmu itu harus tinggiJangan dunia sebagai batasan

Apa namanya kepala keretaNamanya masinis bukan nakhodaApa tujuan ilmu kitaTujuannya mengenal Sang Pencipta

Kolam penuh ikan sepatUntuk dimasak di daun talasJika ingin ilmu manfaatCari guru yang tulus ikhlas

Elang terbang ke atas awanTurun bangau badannya kumalBukan banyaknya pengetahuanIlmu adalah banyaknya amal

Ngengat mengejar kura-kuraBertemu mereka di pelimbahanSemangat bagai api membaraTiada padam oleh godaan

Laut dalam tempat berenangTempat ikan bermain-mainSehari seutas benangSetahun menjadi sehelai kain

Lebah dipimpin seekor ratuMencari bunga dekat kencurAir lembut menetes di batuLama-lama batupun hancur

Sepah tebu rasanya hambarBila dibakar pasti berkobarJika engkau terus bersabarIlmumu pasti akan lebar

Jangan tertipu dunia semuTinggal di dunia hanya sepagiJika engkau orang berilmuDerajatmu pasti meninggi

Dari mana datangnya wahyuKepada Nabi wahyu turunDari mana datangnya ilmuDari belajar dengan tekunCONTOH PANTUN NASEHAT ANAK DALAM BERTEMANPergilah ke tengah tamanMenikmati bunga menawanCarilah olehmu temanYang dapat dijadikan pedomanAmat ternama bunga selasihBunga indah slalu berseriJika hatimu selalu bersihEngkau akan dikelilingi kasihCONTOH PANTUN NASEHAT ANAK MENJAGA DIRI

Berburu ke bukit kapurBawa senjata panah sangkurJaga diri dari kufurNiscaya hidup penuh syukur

Kulit harimau elok disamakUntuk tidur dengan nyenyakJaga diri dari tamakNiscaya temanmu akan banyak

Pasar baru ramai marakTangan bertepuk mulut bersorakJaga diri dari congkakAgar hidup tak luluh lantak

Air tertampung dalam tangkiSiram bunga agar tak matiJaga diri dari iri dengkiNiscaya sentosa relung hati

Tanam keladi tanam talasBawah matahari cahaya panasJaga diri dari malasNiscaya punya banyak emas

Jalan-jalan ke Kota MedanPulangnya bawa burung bayangJaga diri dari godaanNiscaya diri bertemu kejayaan

CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK TENTANG AKHLAK TERPUJIMari nanda memanjat kelapaHari panas sangat dahagaAdat baik bertutur sapaSopan santun harus dijaga

Cahaya terang sang matahariLebih terang dari pelitaPandai-pandai membawa diriOrang sayang hiduppun bahagia

Kacang tanah rasanya gurihTapi pedas si buah palaBantu teman jangan berpamrihKepada Allah mengharap pahala

Dari mana kain batikDari pasar tanjung pinangJaga lisan berkata baikNiscaya orang menjadi senang

Perih sekali tertancap ilalangSangat sakit susah hilangTajamnya kata bagai pedangSekali terluka tetap terkenang

Pergi ke Padang berjalan kakiJangan letih dipaksakanLuka pedang dapat diobatiLuka hati susah disembuhkan

Emas perak tersimpan di ronggaBanyak yang suka mutiaraBerbuat baik kepada tetanggaNiscaya diri banyak saudara

Di manakah hidupnya ikan-ikanDi laut dalam mereka berenangSalahnya orang dimaafkanJiwa besar hatimu lapang

SHOLAT JUMATBertemu teman mesti menyapaJika hujat terjadi kilatCoba lihat jam berapaJam sebelas berangkat sholat

Jangan membuang air berasPada bunga kita siramkanAyo mandi lekas-lekasSholat Jumat akan ditegakan

Ayam diintai oleh rubahJamu pahit sedang diseduhJika khatib sedang khutbahSimak ia jangan bergaduh

Pohon rindang banyak dahanJangan dahan dipatahkanHadapkan hati kepada TuhanAyah dan Ibu engkau doakan

Di eropa hujan saljuMemang cuacanya sudah lainPulang sholat ganti bajuMakan dahulu barulah main

Pasar baru tempanya kainPergi ke sana beli satuSilakan ananda pergi mainJangan sampai lupa waktu

Ikan mabuk terkena tubaAmbil ketika tuba menderaJika petang sudah tibaPulang ke rumah dengan segera

Membeli bawal dapat tenggiriKarena pikiran tidak tertibSegera mandi bersihkan diriLalu tunaikan sholat magrib

Tali kekang terikat kendurKudanya lari entah kemanaBila malam segera tidurBergadang itu tiada guna

BERSYUKURBerkicau merdu burung tekukurKepakan sayap terbang kaburSelalulah belajar bersyukurNiscaya rezeki tambah subur

Tekukur turun memakan sepat Anak kera membawa lepatJika syukur menjadi sifatSegenap bahagia ananda dapat

Memetik padi bersisa masihSisa dipatuk si burung nuriSyukur itu berterimakasihkepada Tuhan Maha Pemberi

Jika padi dimakan tekukurJangan lempar dengan lumpurJika Nanda tiada bersyukurArtinya hidup dalam kufur

Burung tekukur berlaksa-laksaMerdu sekali bunyi kicaunyaOrang kufur mendapat siksaDi akherat dan di dunia

CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK AGAR JUJUR JANGAN BERDUSTATunggu kabar tunggu beritaKepada orang ditanyakanJangan bohong haramkan dustaApa yang benar engkau katakan

Hutan bakau menjadi tamanAgar pantai tiada hancurJika engkau ingin bertemanjauhkan dusta besarkan jujur

Makan di lepau naik pedatiPotong nilam pakai pisauJika engkau jujur hatiHidup tentram jauhlah risau

Syahadat itu yang pertamaMesti diresap sejiwa ragaJujur itu landasan agamaTeguh dipegang sekuat tenaga

Puteri suka bunga petuniaTanamnya di taman luas legaJangan mengharap pahala duniaJujur kita untuk ke surga

Terhampar luas bukit hijauHijau karena warna rumputDusta itu bagaikan ranjauMembuat engkau jadi penakut

Sampan perahu mengejar kayakDari hulu tak kena-kenaDusta itu bagaikan riakMembuat hati gundah gulana

Matahari bercahaya silauAnak negeri pergi merantauDusta itu bagaikan pisauMembuat pikiran selalu risau

BEKERJA KERAS JANGAN MALASIbu merenda adik main layangAnak Melayu bermain gadaWahai nanda yang kusayangDengarkan olehmu nasehat ayahandaAir tajin menyiram talasMembeli bumbu duitnya di laciHiduplah rajin jangan malasOrang malas banyak yang benci

Tuan raja belajar menariDitemani para hulubalangHidup rajin bagaikan mentariKelak hidupmu akan cemerlang

Kucing hutan belang di kakiDipungut oleh anak petani Rajin itu mengundang rezekiMembuat mudah hidup ini

Kereta berjalan di atas rodaRaja menghela memberi tanda Dengarkanlah wahai anandaCukup-lah nasehat dari ayahanda

Bahtera berlayar ke Selat SundaGelombangnya besar senantiasa Turuti-lah nasehat ibundaKelak hidupmu makmur sentosaPANTUN JENAKABurung perkututBurung kutilangKamu kentutNggak bilang bilang

Buah pisang buah tomatDisimpan didalam lumbung padiPantas tercium bau menyengatRupanya kau belum mandi

Memasak ikan di dalam petiPaling enak di campur terasiGayanya aja kayak selebritiTapi dompetnya kagak berisi

Paling seger minum limauCampur madu tambah nikmatAyam berani sama harimauItu ayam super nekat

Lebih baik warna kuningdaripada warna unguLebih baik gigi kuningdaripada putih tapi palsu

Jalan-jalan ke rawa-rawaCapek duduk di pohon palmGeli hati menahan tawaMelihat katak memakai helm

Ke cimanggis membeli kopiahKopiah indah kan kau dapatiBegitu banyak gadis yang singgahHanya dinda yang memikat hati

Bunga mawar tangkai berduriLaris manis pedang cendolAku tersenyum malu sekaliIngat dulu suka mengompolRumahmu dari kayuAtapnya dari jeramiRupamu sungguh ayuTapi sayang jarang mandi

Layangan putus nyangkut di pakuPakunya nempel di jemuran bajuCinta mu tulus hanya untuk kuTapi sayang mama ku ngga setuju

Buah belimbing buah rambutanitu kumis apa hutan

Naek pesawat ke pulau sumbawaAda petir gak jadi terbangKalau anda ingin tertawaTarik bibir ke arah belakang

Orang sasak pergi ke BaliMembawa pelita semuanyaBerbisik pekak dengan tuliTertawa si buta melihatnya

Mengambil air di dalam perigiTali timbanya panjang sehastaJikalau kucing tak bergigiAlamat tikus berpesta pora

Ada cacing makan ikanUdeh kenyang renang ke tangkiMau tau yang melelahkanpergi ke Bandung berjalan kaki

Ada boboho ketemu betmenbiar maho, yang penting keren

Buat apa panen kelapaKalau belum tumbuh tunasBuat apa membeli vespaCicilan kompor saja belum lunas

Beli aspirin obat mataAnak kuda di pingir kaliBiar miskin aku tetap cintaKarna harta gampang di cari

Elok berjalan kota tuaKiri kanan berbatang sepatElok berbini orang tuaPerut kenyang ajaran dapat

Mengarang lagu lalu kunyanyikanUntuk menghibur si bunga pujaanAdakah sibunga merasa nyamanMari kita teruskan di pelaminan

Jangan suka menulis di atas kacaMenulislah diatas mejaJanganlah menangis karena cintaMenangislah karena dosa

Malam hari main kulintangDitemani sobat sobat tersayangGimana hati kagak bimbangKepala botak minta dikepang

Seorang anak bernyanyi riaSambil bernyanyi menari pulaSiapa yang tidak bakal tertawaDisangka waras ternyata gila

Hari minggu sudahlah siangSetelah siang menuju petangDitunggu tunggu gak juga datangSekali datang kok nagih utang

Jalan-jalan ke pinggir empangNemu sendok di pinggir empangHati siapa tak bimbangSaya botak minta dikepang

Pergi ke pasar naik ontaMembeli anting intan permataGak peduli situ udah tuaYang penting saling mencinta

Ikan gabus di rawa-rawaIkan belut nyangkut di jaringPerutku sakit menahan tawaGigi palsu loncat ke piringJalan-jalan ke pinggir empangNemu sendok di pinggir empangHati siapa tak bimbangSaya botak minta dikepangKe cimanggis membeli kopiahKopiah indah kan kau dapatiBegitu banyak gadis yang singgahHanya dinda yang memikat hatiJalan-jalan ke kota parisBanyak rumah berbaris-barisBiar mati diujung kerisAsal dapat dinda yang manisburung perkututburung kutilangkamu kentutnggak bilang bilangNaik delman ke malayajangan lupa bawa pengukursiapa yang tidak tertawalihat sibotak ingin dicukurAtas pucuk kayu araLebat daunnya pokoknya rindangHilang kedalam bilik nak daraCuma meminta rokok sebatangBuat apa panen kelapaKalau belum tumbuh tunasBuat apa membeli vespaCicilan kompor saja belum lunasDitabur penawar merubah nasibNasib baik bukan sebarangTafakur elang membaca ratibMelihat sitikus mengasah parang

Janda berhias merambah karangSirih kuning disangka seraiMelihat tikus mengasah parangDatang kucing meminta damai

Sirih kuning disangka seraiDijemur panas daunnya keringMelihat kucing meminta damaiAyam memasak pulut kuningDisana gunung, disini gunung,Ditengah-tengah bunga melatiSaya bingung kamu pun bingungKenapa ada bunga melati ???Lebih baik warna kuning..daripada warna ungu..Lebih baik gigi kuning..daripada putih tapi palsu..Elok sungguh bunga kantilTumbuh kearah kolam telagaElok sungguh berbini sungilWalaupun marah tersenyum juga

Jalan-jalan bersama kakakDitengah jalan lihat kepompongAku tertawa terbahak-bahakMelihat kucing makan kedongdongDi pinggir kolam makan buburJangan lupa pakai keripikDari semalem aye ga bisa tidurSelalu teringat wajah mu yang cantikLimau purut masak di dahanwalau manis tak boleh dimakanBiar penampilan seperti premanYang penting hati berimanMalam hari memasak guritadicampur cabe dan buah berminyakMemang kamu cantik jelitaSayang ketawanya kayak kuntilanakPohon manggis ditepi rawa..Daun nya kering dimakan kutu..Adik menangis sambil tertawa..Ada kambing memakai sepatu..Jalan-jalan ke rawa-rawaCapek duduk di pohon palmGeli hati menahan tawaMelihat katak memakai helmMancing dikali dapet banyakDiambil kucing dalam tempayanTahu pake huruf U jadi enakKalau pake huruf I jadi gak doyan