Post on 28-Jan-2016
description
Laporan PertanggungjawabanBingkai Masa Jabatan 2013-2014
Nama Bidang : Bendahara
Ketua : Azmi Fauziyyah Mufidah
No Program Kerja Waktu Biaya Analisis swot Rekomendasi Pesan Kesan
S W O T -Mengadakan pembayaran uang kas bagi para anggota bingkai.- Lebih meningkatkan kerjasama dengan bidang lain terutama bidang KWU untuk membatu memberi modal usaha, dan keuntungan dimasukkan ke kas bingkai.
Semoga kepemim-pinan selanjutnya, khususnya bendahara semakin giat dan semangat dalam mengurus administrasi keuangan BINGKAI
Selama menjadi bendahara BINGKAI banyak pengalaman yang makin saya dapat khususnya dalam administrasi keuangan.
1. Bertanggung jawab terhadap pemasukan dan pengeluaran dana kegiatan BINGKAI
Kondisional(jika ada uang pemasukan dan dana untuk kebutuhan BINGKAI)
Dukungan Semangat Dari Berbagai Pihak untuk mengurus dana Dalam BINGKAI
Kurangnya dana yang diberikan dari pihak kampus
Event besar bingkai merupakan ajang untuk menambahUang kas BINGKAI
Pihak luarpinjam dana dari kasdan belum dikembalikan(hutang)
2. Membuat buku kas berupa laporan keuangan
Kondisional
3. Berkoordinasi dengan seluruh bidang yang bersangkutan dalam hal pendanaan
Kondisional(jika bidang lain membutuhkan dana)
4. Membuat rancangan anggaran dana yang diperlukan
Jika ada acara (event) bingkai
5. Membuat laporan akhir kegiatan
Akhir jabatan (LPJ)Juni 2014
LAPORAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BINGKAI
MASA JABATAN 2013-2014
No. Tanggal Keterangan Masuk Keluar Sisa1. 26 Nov
2012 s/d 20 Feb 2013
Training prospek angakatan ke-3
4.063.300 3.602.000 421.300
2. 23 Maret -04 Mei 2013
Acara seminar Dinas Expose
4.693.500 4.255.100 438.400
Total keuangan untuk acara besar
8.756.800 7.857.100 -
Uang Kas Bingkai
04/05/2013 Sisa uang yang ada 756.200 756.20014/05/2013 Membuat contoh blazer 100.000 656.20018/05/2013 Dana awal untuk RTS 100.000 556.20021/05/2013 Transport RTS 50.000 506.20003/06/2013 Uang kembali blazer 100.000 606.20013/06/2013 Transport RTS 100.000 506.20013/06/2013 Uang dari beasiswa 5.250.000 5.756.20019/07/2013 Transport ke Dinas Sosial 40.000 5.716.20026/07/2013 Transport Sanlat Dispora 20.000 5.696.20031/07/2013 Konsumsi Buka bersama 240.000 5.456.20031/07/2013 Beli takjil buka puasa 51.000 5.405.20031/07/2013 Dana membuat blazer 105.000 5.300.20013/09.2013 Dana membuat blazer 3.500.000 1.800.20016/09/2013 Bayar hutang ke Ela 15.000 1.785.20007/10/2013 Dana awal TP ke-4 180.000 1.605.20011/10/2013 Dana awal TP ke-4 500.000 1.105.20001/11/2013 Dana membuat blazer 350.000 755.20009/11/2013 Dana awal gebyar 750.000 5.200
JUMLAH 6.106.200 6.101.000 5.200
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BIDANG KEWIRAUSAHAAN BINGKAI(BIMBINGAN
KONSELING AGAMA ISLAM)
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2013/2014
Ketua Bidang :
Rahman Pribadi
Sekertaris Bidang :
Enden Sugiyani Pertiwi
Anggota :
1. Rohman Bukhori
2.
Rustandi
3.
Oviani Nurhayat
4.
Anggun Mentari
5.
Siti Nurinayah
6. Sri Dwi
A. PENDAHULUAN
Alhamdulillah puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmat-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan Laporan
Pertanggungjawaban ini. Laporan pertanggungjawaban ini dibuat sebagai bahan evaluasi
bagi bidang kewirausahaan kedepannya agar dapat lebih baik lagi, sekaligus sebagai tolak
ukur dalam evaluasi untuk mengetahui taraf keberhasilan program kerja suatu bidang
pada organisasi BINGKAI.Dengansegalakekurangannya, mudah–
mudahanlaporaninidapatbermanfaatsebagaimana yang diharapkan.
B. KONSEP KERJA&ANALISIS SWOT
NoProgram
Kerja
Waktu
Pelaksana
an
Anggara
n Biaya
Analisis swot
StrengthWeaknes
s
Opportuni
tyThreat
1 Bazar
Wisuda
16-Maret
dan
September
2013
Rp. 100.
000
Tenagakerja
Beberapa
produk dari
anggota
bingkai
(mitra
internal)
Banyak
orang
(banyakcalo
npembeli)
Dana
Sarana
prasaran
a
Kurangst
rategis
Mitra
kerja
Kegiatan
diadakan
1 tahun
2x
Pesaing
2 Bazar
Seminar
04- April-
2013
Rp.
100.000
Tenaga kerja
Produk yang
dijual
Dana Mitra
kerja
Tidak
ada
Peserta
3 PelatihanK
ewirausaha
an
06-April-
2013
Rp.
50.000
Tenaga kerja
Materi
Pemateri
Sarana &
prasaran
a
Adanyaan
ggota
Peserta
4 Bazar RTS Maret 2013 Rp.
2.000.000
Tenaga kerja
(panitia)
Dana
Sarana &
Banyak
sekolah
pesaing
Design
Produk
prasaran
a
yang
dikunjungi
Produk
banyak
diminati
konsumen
(pin,
stiker,
gantunga
n
5 Road to
Market
5-Mei-2013 Tenaga kerja
(panitia)
Produk dari
mitra
internal
Transfort
asi
Sarana &
prasaran
a
Terdapat
banyak
pasar
minggu di
daerah
Bandung
Pesaing
6 Toko Online Banyak
produk yang
dipasarkan
Teknik
skill
Banyakko
nsumen
Pesaing
Jaringa
n
7 MembuatPr
oduk
Keunikan
produk
Sarana &
prasaran
a
Mitra
usaha
Pesaing
C. REALISASI PROGRAM
N
o
Program
Kerja
Keteranga
n
WaktudanTem
patPelaksanaa
n
AlurKeuanga
n
Dokumentas
iKeberhasilan
1 Bazar Wisuda Terlaksana 16-Maret-2013
Lapanganparkirp
ertamina
Terlampir Terlampir Produk yang
terjual6
tangkaibunga
2 buahjam
tangan
18 makanan
Belummendapat
keuntungan
2 Bazar di
Seminar
Expose Dinas-
Dinas
Terlaksana 04-Maret-2013
Aula
FakultasDakwah
&Komunikasi Lt4
Terlampir Terlampir 12 Buku yang
terjual
Mendapatkeuntu
ngandarisetiapp
enjualan
3 PelatihanKewir
ausahaan
Terlaksana 06-Maret-2013
Jl.
EmbahJaksaCipa
dung
Terlampir Terlampir Anggotahadir 5
orang
4 Bazar RTS Terlaksana 30-Maret-2013
SMAN 5 Garut
Terlampir Terlampir
(design
souvenir)
Program
inidilaksanakano
lehbidang EO.
Produkhanyaber
upadesain
5 Road to Market _
6 Toko Online Terlaksana - Terlampir Gagal
7 MembuatProdu
k
Terlaksana 15-Maret-2013 Terlampir Terlampir Produkdibuatole
h Tim KIUBI
danbidanglainny
a
Produkberupa:
bunga, bros dll
Produkdapat di
pasarkansaat
bazar wisudadan
bazar lainnya.
D. KESULITAN
Dalam melaksanakan program kerja kami banyak menemukan beberapa kesulitan
diantaranya:
1. Sulitnya berkomunikasi secara maksimal
2. Sulitnya mendapatkan dana
3. Sulit untuk menentukan waktu untuk pertemuan
4. Sulitnya mendapatkan relasi usaha
E. KESALAHAN
Dalam melaksanakan program kami sadari tidak terlepas dari beberapa kesalahan yang
diantanya:
1. Kurangnya pendataan dalam beberapa kegiatan
2. Kurang berkordinasi dengan ketua umum
3. Kurang berkordinasi dengan sesama anggota
F. KEGIATAN DILUAR PROGRAM
N
o
Program
kerja
Waktu Dan
Tempat
Pelaksanaan
Alur
KeuanganDokumentasi
Tingkat
Keberhasilan
1 Rapat
Mingguan
Anggota/ rapat
bersama
Ketum
09-Februari-2013 s.d
02-November-2013
Kampus dan
sekitarnya
-Terlampir
(absen)
Dihadiri paling
sedikit 3 orang
anggota.
2 Pembuatan
Blezer BINGKAI
21-Oktober-2013 s.d
3-November-2013
Konveksi Gome
TerlampirTerlampir
(design blezer)
54 pcs Blezer
3 Bazar di acara
Gebyar Bingkai
09-November-2013
Aula Fakultas
Dakwah &
Terlampir Terlampir Produk yang
terjual:
19 pcs kaos
Komunikasi Lt46 buah bross
3 buah majalah
G. LAPORAN KEUANGAN
TGL
PEMASUKA
N
PENGELUARA
N SALDO KETERANGAN
14/0
380.000 80.000
Kas BINGKAI
16/0
3130.500 - 6.500
Bazar Wisuda
04/0
465.000 65.000
Bazar Seminar
Expose
05/0
46.500 58.500
Bayar utang
06/0
420.000 38.500
Pelatihan Kwu
08/0
438.500 0
Setor ke Bendum
30/0
411.500 11.500
Design souvenir RTS
09/1
132.500 44.000
Bazar Gebyar
Bingkai
TotalRp. 44.000
H. EVALUASI
Secara keseluruhan, program-program bidang kewirausahaan bingkai sudah seiring
dengan tugas dari bidang kewirausahaantersendiri dan selaras dengan visi dan misi
Bingkai dan sudah 71 % terlaksana. Namun dalam realisasinya, program-program yang
terlaksana masih kurang optimal dan mesti ditingkatkan kembali dari sistem
pengelolaannya maupun pelaksanaannya. Berikut pemaparan evaluasi program-
programnya:
1. Bazar Wisuda
Melihat sasaran pasar yang banyak, mestinya peluang barang laku terjual sangat besar.
Namun lokasi berdagang pada waktu itu kurang strategis. Ditambah sarana prasarana
yang digunakan sangat minim dikarenakan dana yang sangat terbatas. Bazar wisuda
yang dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2014 memangbelummendapatkeuntungan,
namuntidakbisajugadikatakanrugi.Karenabarangdaganganmasihadadanbisadijualdilaink
esempatan.Jika program bazar wisudaakandilaksanakanlagi, makadana yang
digunakanharuslahmencukupiuntuk modal dandekorasi stand. Kemudian yang paling
pentingadalahtempat yang strategis yang memungkinkanbanyak orang yang
lewatdansistempromosi yang lebihbagusdanmenarikdarisebelumnya.
2. Bazar Seminar Expose Bingkai
Bazar ini berlangsung lancar dan tidak ada kendala apapun. Dari sistem promosi yang
baik dan barang yang dijual sesuai dengan kebutuhan pasar. Tempatnyapun cukup
strategis, meski sedikit sempit. Sangat baik jika program ini dilanjutkan, karena bisa
memberikan masukan untuk kas bingkai.
3. Pelatihan Kewirausahaan Bingkai
Lancar atau tidaknya kegiatan pelatihan kewirausahaan bingkai harus tetap
dilaksanakan dan dilanjutkan pada periode berikutnya. Dan harus lebih baik dari yang
sebelumnya. Sebab pelatihan ini sangat penting untuk pembekalan dan penunjang
kelancaran dalam melaksanakan program dan tugas-tugas anggota kwirausahaan
bingkai. Kegiatan pelatihan ini cukup lancar. Namun untuk kedepannya, harus ada dana
khusus untuk kegiatan ini agar pelatihan ini lebih berkualitas dan sukses.
4. Bazar RTS
Dari beberapa kegiatan RTS (Road To Schools) yang diselenggarakan oleh bidang EO
(Event Organizer), kewirausahaan bingkai dalam programnya mengadakan bazar dalam
kegiatan RTS belum bisa melaksanakannya sesuai dengan yang telah direncanakan.
Namun kewirausahaan bingkaihanya dapat membuat design pin, stiker dan gantungan
untuk produk bazar RTS. Bazar terlaksana hanya sekali dan itupun oleh bidang EO yang
menjualkan produknya. Dana dan SDM (kewirausahaan bingkai) menjadi faktor utama
yang mesti diperbaiki jika program ini akan dilanjutkan kembali. Dengan dana yang
cukup sebagai modal, maka produk akan banyak dan sarana prasarana akan lebih
memadai. Kemudian waktu pelaksanaan kegiatan RTS sering terjadipada momen yang
kurang pas untuk bidang kewirausahaan bingkai. Ini-pun harus jadi bahan
pertimbangan, karena program RTS dan bazar RTS adalah dua program dari bidang
yang berbeda. Maka dari itu harus ada kerjasama yang baik dan bijak untuk kedua
bidang (EO dan kewirausahaan bingkai).
5. Road to Market
Program road to market yang dirancang oleh bidang kewirausahaan bingkai, ternyata
belum bisa terlaksana. Sebenarnya program ini cukup bagus dan bisa mendukung
program-program bingkai yang lain. Karena jika program ini terlaksana dengan baik
serta sukses, maka akan ada pemasukan untuk kas bingkai. Namun kendalanya ada
pada dana, SDM dan relasi. Jika program ini akan dilaksanakan pada periode
selanjutnya, maka dan yang disediakan harus mencukupi untuk penyewaan lahan,
membuat atau membeli produk yang akan didagangkan, transportasi dan stand.
Selanjutnya untuk melaksanakan program ini perlu SDM yang cukup dan siap
mengorbankan waktu liburnya untuk kegiatan ini. Karena program ini hanya
dilaksanakan ketika hari minggu di pasar minggu wilayah Bandung Barat dan
Jatinangor. Dan yang terakhir, untuk mempermudah mendapatkan barang dagangan,
alangkah lebih baik jika memiliki relasi yang banyak dengan para pedagang (penyedia
produk).
6. Toko on line
Seperti halnya kendala program-program sebelumnya. Program ini-pun memiliki
kendala yang tidak jauh beda, yaitu mengenai dana, relasi dan publikasi. Dana yang
kurang untuk pembuatan/penyediaan produk dan pengisian pulsa modem (pekerjaan
on line). Ditambah dengan kurangnya relasi dengan para penyedia barang dagangan
menjadikan toko on line ini kurang berjalan dengan baik. Keberadaannyapun kurang
dipublikasikan, sehingga tidak akan banyak orang yang tau tentang toko on line
bingkai. Jika program ini akan dilanjutkan, maka pendaan harus cukup, memiliki relasi
dagang yang banyak dan mampu mempublikasikan program ini.
7. Membuat produk
Pembuatan produk bingkai yang merupakan program bidang kewirausahaan bingkai
telah terlaksana. Namun hanya sedikit produk yang bisa dibuat. Kendalanya adalah
kurangnya dana, SDM dan kreatifitas SDM. Jika program pembuatan produk bingkai ini
akan dilanjutkan, maka dana untuk modal pembuatan produk haruslah mencukupi,
semua anggota bingkai turut serta dalam pembuatan produk dan kreatifitas pembuat
produk harus lebih diasah dan ditingkatkan lagi.
I. SIMPULAN
Dari tujuh program bidang kewirausahaan bingkai, lima program telah terlaksana dan dua
program tidak terlaksana.
J. REKOMENDASI
Bidang kewirausahaan bingkai merekomendasikan agar:
1. Bidang ini harus tetap ada dan lebih ditingkatkan dalam komunikasi dan kerjasamanya
2. Harus memiliki dana yang cukup untuk modal usaha
3. Program yang selanjutnya harus lebih baik dari program sebelumnya
4. Anggota bidang kewirausahaan bingkai harus lebih banyak laki-laki ketimbang
perempuan
5. Pelatihan kewirausahaan bingkai harus tetap ada untuk pembekalan dan pelatihan
K. PENUTUP
Alhamdulillah atas bantuan semua pihak LaporanPertanggungjawaban ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya, mohonmaafapabilaterdapatkesalahan. Semoga bisa
bermanfaat bagi kita semua.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
AlurKeuangan
1. Bazar Wisuda
KasBingkai Rp.80.000
BungaPlastik (3 lusin) Rp. 90.000
PlastikKado (4 buah) Rp.6.000
Pita (1 rol) Rp. 4.200
Solatif (1 buah) Rp. 1.500
PakuPayung (1 box) Rp. 900
Sewatempat Rp. 25.000________
Total Rp. 130.500 (-)
Keuntungan Rp. -6.500
2. Bazar Bukupada Seminar Expose
Pendapatanjualbuku Rp. 65.000
Bayar utang Rp. 6.500________
Total Rp. 6.500 (-)
Keuntungan Rp. 58.500
3. Pelatihan KIUBI
Dana KIUBI Rp. 58.500
Kertasjilid (4 lembar) Rp. 4.000
Print Rp. 5.000
Konsumsi Rp. 11.000________
Total Rp. 20.000 (-)
SisaUang Rp. 38.500
4.Bazar RTS
PotonganpendapatandariDesigner Rp. 11.500
5. PembuatanBlezerBingkai
PembayaranBlezer 54 orang Rp. 5.350.000
Pembayarankepihakkonveksi Rp. 54.000.000_____
Total Rp.54.000.000 (-)
Rp. -50.000
6. Bazar padaGebyarBingkai
Pendapatanpenjualanproduk Rp 32.500
\
Dokumentasi
A. PROGRAM TERLAKSANA
1. Bazar Wisuda
2. Bazar Seminar
3. PelatihanKewirausahaan
4. Design souvenir RTS
5. Toko Online
https://kiubiuinsgd.wordpress.com/gallery/
6. MembuatProduk
B. Kegiatan di luar Program
1. AbsensiRapatRapat Mingguan Anggota / rapat bersama Ketum
2. Design Blezer
3. Bazar Gebyar Bingkai
DIVISI MINAT BAKAT
Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi
keinginannya. Bakat adalah sebuah sifat dasar, kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir,
Adapun tujuan divisi minat bakat ini adalah untuk mengembangkan bakat –bakat sesuai dengan
potensi anggota yang dimilikinya dan bisa mengajarkan kembali kepada anggota yang lain.
Divisi minat bakat kepengurusan kali ini adalah telah berusaha dan mengupayakan sebaik mungkin
menjalankan tugasnya selama satu tahun kepengurusan dengan menjalankan berbagai aktivitas dan kegiatan
yang terangkum dalam satu tahun kepengurusan Bingkai UIN Bandung. 2013-2014.
Anggota Divisi minat bakat
Ketua : Yayu Hindayah
Sekretaris : Eka Sulis
Bendahara : Eno
Anggota : Ade Mulyana, Tita Aryanti, Yani Mulyani , Titin Setiaasih, Wifa Nurhafidah
Adapun kegiatan mendasar Minat bakat ialah :
1. Membuka peluang bagi setiap Mahasiswa/I untuk mengembangkan minat dan bakat yang ada didalam
potensi dirinya.
2. Mengelompokan mahasiswa/I yang telah bergabung dengan kami diantaranya ada club bahasa, club
olahraga, dan club seni.
Kegiatan yang telah dilaksanakan
Berbagai cara telah kami usahakan dan upayakan untuk menyalurkan minat dan bakat kemampuan para
anggota sesuai dengan yang diinginkan. Berbagai kegiatan minat bakat ini telah kami laksanakan selama
periode kepengurusan 2013/2014 ini. Berbagai kegiatan yang kami laksanakan seperti.
1. Mengadakan Club bahasa yang bekerja sama dengan WI ( Warung Imajinasi) yang di pinpin oleh kang
Wenda untuk mengembangkan potensi anggota sesuai dengan bidangnya. Dilaksanakan setiap hari
saptu.
2. Mengadakan Club Olah raga yang bekerja sama dengan pak Dede salah satu Dosen Fakultas Dakwah
dan Komunikasi yang rutin dilaksanakan setiap hari selasa.
3. Club seni, bekerja sama dengan Club Angklung Sampurasun.
Kegiatan yang belum terlaksanakan
1. Club Tahfidz Qur’an
Hambatan-Hambatan
1. Tidak ada sarana yang khusus untuk melakukan kegiatan.
2. Tidak ada pemasukan dana ketiga proses kegiatan berlangsung.
Berbagai masalah kami hadapi seperti susahnya mencari sarana tempat/lapangan yang boleh kami
gunakan dan sebagainya. Namun dengan adanya bantuan dari banyak pihak, masalah ini tidaklah menjadi
hambatan yang berarti dan tak lupa mohon maaf yang sebesar besarnya jika dalam kepengurusan kami
banyak kekurangan-kekurangan dengan alasan memiliki kepentingan dan kegiatan masing-masing.
Kami ingin berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami, Ketua Umum Bingkai
dan kepengurusannya, kemudian para pembimbing yang sangat luar biasa parsitipatif dalam berjalannya
kegiatan ini. Dan juga tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah partisipatif
dalam bidang ini. Semoga divisi minat bakat akan selalu lebih baik lagi. Trimakasih kami ucapkan kepada
semua anggota divisi minat bakat.
Wasallamu’alaikum wr.wb
Bandung, 15 Mei 2013/2014
Ketua Divisi Minat bakat
Yayu Hindayah
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABANBidang Informasi dan Komunikasi
BINGKAI FIDKOM UIN BANDUNG
السالم عليكم ورحمة الله وبركاته
A. PendahuluanPuji dan syukur tetap tercurah limpahkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia kepada semua makhluk-Nya, Shalawat serta
salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda kita yakni Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman zahiliah ke zaman ilmiah.
Setiap bidang dalam organisasi yang telah habis masa kerjanya perlu
adanya laporan pertanggungjawaban secara tertulis sebagai akhir dari program
kerja baik yang telah dilaksanakan maupun yang tidak terlaksana. Mudah-
mudahan dengan dibuatnya laporan pertanggung jawaban ini menjadi sebuah
referensi atau bahan evaluasiuntuk kepengurusan selanjutnya.
B. Bidang Infokom
Ketua :Emi Romdiani
Sekertaris : Anisa Muslimah
Anggota :- Cucu Nurohmah
- Syifa Aulia Nurjanah
- Siti Khaeriah
C. Job Description
No Job DescriptionWaktu Pelaksa
naanKendala Solusi Ket
1
Memberikan/menyebar luaskan informasi kepada seluruh anggota mengenai informasi yang disampaikan oleh Ketua Umum, baik melalui sms atau pun jejaring sosial
Setiap ada info penting baik dari Ketua maupun Pembina
Keterbatasan nomor setiap anggota yang lain
Mendata nomor setiap anggota, kemudian jika ada salah satu anggota yang nomor nya ganti diharapkan segera memberitahu bidang infokom
Terlaksana
2 Membuat blog khusus untuk BINGKAI
Di awal masa kerja
Sibuk dengan job masing-masing sehingga sulit untuk
Mengadakan/membangun komunikasi dengan anggota bidang
mediskusikan dengan anggota bidang
3
Membangunkan setiap anggota BINGKAI untuk melaksanakan Qiyamullail
Setiap malam
Antara ketua bidang dan anggotanya tidak terjalin komunikasi dengan baik
Mengadakan pertemuan/musyawarah dengananggotanya agar bisa merumuskan program kerja dan membagi tugas dengan yang lain
4
Melakukan evaluasi dengan anggota
Setiap satu seminggu satu kali
Antara ketua dan anggota jarang bertemu/komunikasi
Saling mengingatkan untuk membangun kesadaran pada diri setiap anggota/ketua
D. Laporan Keuangan-
E. Analisis SWOTa. Strength
- Adanya Pembina yang selalu siap diminta pendapatnya sehingga organisasi terus berkembang dan berjalan dengan baik.
- Ketua yang siap sedia untuk membantu para anggotanya dan selalu memberikan motivasi agar tetap semangat dalam mejalankan tugasnya masing-masing.
b. Weakness- Kurangnya koordinasi antara ketua bidang dengan bidang/anggotanya yang lain.- Kurangnya kerjasama antara ketua bidang dengan anggotanya.- Kurannya komunikasi antara ketua bidang dengan bidang/anggotanya yang lain,
maupun dengan ketua umum itu sendiri.c. Opportunity- Adanya Pembina yang selalu siap membantu dalam melaksanakan kegiatan apapun.d. Treatments- Bentrok dengan kegiatan diluar, sehingga rapat/berkumpul dengan anggota yang lain terhambat.
F. Pandangan UmumBidang infokom harus dapat memberikan/menyebarkan informasi yang
telah mendapat perintah dari Ketua Umum untuk di sampaikan kepada seluruh
pengurus dan anggotanya. Bidang ini juga bertugas untuk membuat dan
mengelola media informasi yang dapat mempermudah semua anggota atau
pengurus tahu informasi-informasi yang terkini yang berhubungan dengan
organisasi.
G. Penutup
Demikian laporan pertanggung jawaban ini saya buat, semoga menjadi
bahan evaluasi guna perbaikan di kepengurusan yang akan datang. Tetima
kasih atas kerjasama dari setiap bidang yang telah membantu saya. Kurang dan
lebihnya saya mohon maaf.
والسالم عليكم ورحمة اللTه وبركاته
Bandung, 01 Juni 2014Ketua Bidang
Emi Romdiani
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABANPROGRAM CORPORATE RESPONBILY
BIDANG EMPATI SOSIALBINGKAI UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG2014
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PROGRAM CORPORATE RESPONBILY
BINGKAI UIN SGD BANDUNG
2014
A. PENDAHULUAN
Kesadaran menjadi kondisi ideal dalam konteks pemberdayaan masyarakat
yang sering diimplementasikan dalam bentuk program CSR, yang aktivitasnya lintas
sektor dan menjadi modal sosial yang dioptimalkan melalui mekanisme kemitraan
yang berperan meningkatkan sosio-ekonomi masyarakat. Program ini
diimplementasikan dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat dalam
mencapai sosio-ekonomi yang lebih baik bila dibandingkan dengan sebelum adanya
kegiatan pembangungan sehingga masyarakat ditempat tersebut diharapkan lebih
mandiri dengan kualitas kehidupan yang lebih baik.
Secara empiris, kegiatan-kegiatan CSR yang dilaksanakan beberapa perusahaan
BUMN maupun swasta telah menunjukkan secara peningkatan yang signifikan.
Peningkatan ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang merasa terbantu oleh
program CSR tersebut. Bahkan tak luput dekade kekinian, program CSR ini pun telah
menembus dunia pendidikan, baik itu bagi peningkatan sarana prasarana lembaga
pendidikan maupun biaya pendidikan bagi masyarakat tidak mampu.
Dalam konteks di atas, bersamaan dengan MILAD jurusan BKI yang ke-20, kami
yang tergabung dalam Lembaga Bimbingan Konseling Agama Islam (BINGKAI) UIN
Sunan Gunung Djati Bandung merasa terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam
mensosialisasikan program dan kegiatan CRS tersebut. Yang semoga dapat menjadi
letupan kecil perubahan di dunia Pendidikan Indonesia.
B. NAMA KEGIATAN
EXSPOSE PROGRAM DAN KEGIATANCOORPORATE SOCIAL RESPONBILITY
(CSR) BUMN DAN PERUSAHAAN SWASTA&LAUNCHING BUKU “SELF
AWARENESS WITH PROSPECT” (Bingkai Melejitkan Kesadaran Diri)
C. LANDASAN HUKUM
1. Penerapan kewajiban CSR sebagaimana diatur dalam UU No. 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal , Pasal 15 huruf b menyebutkan ”Setiap penanam
modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan”. Jika
tidak dilakukan maka dapat diberikan sanksi administrasi berupa peringatan
tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan, hingga pencabutan kegiatan
usaha dan/atau fasilitas penanaman modal (Pasal 34 ayat (1) UU No. 25 Tahun
2007). Sedangkan yang dimaksud “tanggung jawab sosial perusahaan” adalah
tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal
untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan
lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.
2. Kewajiban CSR juga sudah diterapkan pada perusahaan BUMN. Perusahaan-
perusahaan pelat merah telah lama menerapkan CSR dengan cara
memberikan bantuan kepada pihak ketiga dalam bentuk pembangunan fisik.
Kewajiban itu diatur dalam Keputusan Menteri BUMN maupun Menteri
Keuangan sejak tahun 1997. ”oleh karena itu, perusahaan yang ada di
Indonesia sudah waktunya turut serta memikirkan hal-hal yang berkaitan
dengan lingkungan dimana perusahaan itu berada”.
3. Kesadaran CSR memberikan makna bahwa perusahaan bukan lagi sebagai
entitas yang mementingkan diri sendiri, alienasi dan atau eksklusifitas dari
lingkungan masyarakat, melainkan sebuah entitas usaha yang wajib
melakukan adaptasi kultural dengan lingkungan sosial.
4. Klausul CSR dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT)
dan UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UU PM). Pasal 1 angka
3 UUPT, tangung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan
untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi
perseroan sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya.
5. BINGKAI sebagai salah satu stakeholder masyarakat yang konsentarasi
terhadap kegiatan dan layanan BImbingan Konseling Agama Islam, dalam
perjalanannya telah fokus dalam berkiprah untuk pembangunan motivasi hidup
generasi muda, melalui pendekatan kemitraan dengan pemerintahan,
Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lembaga-lembaga pendidikan
baik SD, SMP, SMU dan perguruan Tinggi, dengan kegiatan Training Motivasi,
Training Pembelajaran yang baik, Pembangunan character building, test
psikologi, penguatan mentalitas hidup melalui outbont gladi tangguh, praktek
empati sosial, dan ikut terlibat dalam mensosialisaikan program-program
kepedulian social dari pemerintahan, perusahaan BUMN maupun Swasta.
D. WAKTU PELAKSANAAN
8 Maret 2014 – 12 April 2014
E. TEMPAT KEGIATAN
Lantai. 3 Sekretariat BINGKAI dan Kantor Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam
(BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
F. PANITIA KEGIATAN
Operational Committee
Ketua : Ramdan Junaeni
Sekretaris : Ade Mulyana
Dewi Indri Triani
Resti Resita
Bendahara : Alisa Yunita
Seksi Kesekretariatan : Ahmad Aziz
Siti Zahro
Neng Helmi Siti H
Seksi Acara : Fahmi Rizal
Zamzam Siti Nurjamilah
Wina Fitrila
Seksi Publikasi dan Humas : Wildan Al-Wahidi
Dede Irawan
Alafiah
Aji Khojinatul Asror
Riko
Seksi Komsumsi dan Logistik : Faisal Amir Sopyan
Khaerisa Affiani
G. ANGGARAN BIAYA
1. Pemasukan RTS SMK NASIONAL Bandung= Rp. 300.000.
2. Pribadi Ketua
3. Fakultas = 1.000.000 (ter-Cancel)
# Rincian ada di Bendahara (Alisa Yunita)
H. BENTUK KEGIATAN
1.Ekspose melalui presentasi
2.Komunikasi Interaktif melalui suasana dialog
I. TUJUAN KEGIATAN
1. Kegiatan ekspose ini diharapkan mendapatkan gambaran yang komprehensif
tentang Profil Tanggung Jawab Dunia Usaha (Corporate Social
Responsiblity/CSR) di Jawa Barat yang telah melaksanaan perannya dibidang
pendidikan, kesehatan, budaya, lingkungan, ekonomi dan sosial.
2. Kegiatan ekspose ini diharapkan mampu mengantarkan peningkatan
pembangunan citra BUMN dan perusahaan-perusahaan yang melaksanakan
program CSR.
3. Kegiatan ekspose ini diharapkan mampu menjadi mediasi semakin
terinformasikannya kepada khalayak banyak mengenai program-program
BUMN dan perusahaan-perusahaan berkaitan dengan program CSR.
4. Kegiatan ekspose ini diharapkan mampu memberikan informasi yang positif
dan jelas melalui dialog komonikatif terhadap pelaksanaan kegiatan CSR yang
dilakukan oleh BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta.
5. Kegiatan ekspose ini diharapkan mampu melahirkan pandangan nilai-nilai
positif terhadap citra BUMN dan perusahaan-perusahaan yang melaksanakan
program CSR
6. Kegiatan ekspose ini diharapkan mampu membangun atmosper kemitraan
yang simbio-mutualistik antara pihak BUMN dan perusahaan-perusahaan yang
melaksanakan program CSR dengan stake holder (peserta yang diundang).
J. PESERTA KEGIATAN
1. Perwakilan Mahasiswa seluruh Jurusan yang ada di UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
2. Perwakilan Mahasiswa yang tergabung pada Himpunan Mahasiswa Daerah
yang ada di Jawa Barat: PERMATA INTAN GARUT, PERMATA (Purwakarta), PATWA
BUMI (Sukabumi), IMT (Tasikmalaya), IMS (Sumedang), KMK (Kuningan), HMM
(majalengka), IDA (Cirebon), HiMaS (Subang), HIMACT (Cianjur), IKAMABO
(Bogor), PMKB (Kab. Bandung), Kembang (Kota Bandung), dan lain-lain.
3. Perwakilan LSM dan ormas yang ada di Jawa Barat.
4. Perwakilan POKJALUH (Posko Kerja Penyuluh) Jawa Barat.
5. Perwakilan Masyarakat yang ada di Kota Bandung (Perwakilan dari Kecamatan-
kecamatan Kota Bandung)
K. HASIL KEGIATAN
Setelah perencanaan pelaksanaan acara di buat sedemikian rupa beserta
susunan panitia yang sudah cukup terorganisir. Akhirnya acara Launching Program
CSR batal dilaksanakan yang seharusnya terlaksana pada tanggal 12 April 2014. Hal
ini dikarekan adanya beberapa faktor penghambat diantaranya:
1. Kurangnya respon dari perusahaan-perusahaan yang dituju dan diajukan
proposal untuk ikut serta dalam acara launching program CSR.
2. Ketidaktahuan perusahaan mengenai kebijakan CSR sebagai program tanggung
jawab sosial bagi perusahaan baik BUMN maupun Swasta.
3. Kurangnya promosi BINGKAI terhadap perusahaan. Sebagai jaminan adanya
saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
4. Kurangnya pemahaman panitia tentang program CSR.
5. Kurang lancarnya komunikasi panitia.
6. Disebabkan ketidakpahaman panitia, membuat kerjasama panitia kurang
maksimal.
7. Tidak adanya dana yang memadai untuk panitia. Dikarenakan tidak adanya
sponsor.
Demikian hambatan yang telah terjadi selama persiapan menuju Launching
Program CSR.
Maka, berangkat dari permasalahan di atas, perlu adanya perbaikan sebagai
berikut:
1. Pemantapan kembali pemahan dan sikap loyal bagi seluruh panitia Program.
2. Perlu adanya pembinaan bagi seluruh panitia khususnya berkaitan dengan
promosi program, pelaksanaan program dan follow up program.
3. Diusahakan adanya produk (seperti seminar ke sekolah-sekolah secara rutin)
yang bisa menjadi daya jual ke perusahaan sehingga dapat menarik minat
perusahaan untuk berpartisipasi dalam program CSR (karena pada dasarnya
perusahaan akan bekerjasama ketika adanya keuntungan yang diperoleh
perusahaan seperti promosi perusahaan gratis yang dilakukan panitia).
4. Pemantapan kembali susunan pelaksanaan program dari mulai persiapan,
perngorganisasian, pelaksanaan dan pengevaluasian.
Demikian perbaikan yang mudah-mudahan dapat terlaksana dikemudian hari.
Karena memang, program CSR akan terus dirumuskan sehingga dapat benar-benar
terlaksana.
Karena disamping hambatan dan kekurangan, program CST memiliki kelebihan
dan manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai kegiatan pendidikan bagi seluruh panitia secara tidak langsung.
2. Memperkuat rasa solidaritas sosial terhadap sesama.
3. Program yang memiliki masa depan cerah.
4. Sebagai media memperluas relasi.
5. Program sebagai lahan praktek, khususnya bagi penerapan bimbingan dan
konseling siswa-siswi.
6. Program sebagai awal perubahan bagi pendidikan, khususnya di Kota Bandung.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa; meskipun program gagal
dilaksanakan namun tetap memiliki harapan cerah dikemudian hari. Maka ketua
pelaksana berharap dikemudian hari dapat benar-benar terwujud. Selama, seluruh
anggota panita berani, konsisten, berkemauan dan tulus untuk berusaha mewujudkan
terlaksananya program beserta tujuannya. Yaitu membantu sesama yang kurang
mampu untuk melanjutkan pendidikan.
L. PENUTUP
Akhirnya dengan senantiasa mengucap syukur kehadirat Allah SWT, kami
menutup laporan pertanggungjawaban Launching Program CSR yang batal
dilaksanakan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Meski demikian, banyak pembelajaran yang didapatkan di balik kegagalan di
hari ini. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat
dalam rangka menyukseskan Launching Program CSR. Semoga kami harapkan
dikemudian hari, Launching Program dan Program CSR dapat benar-benar terlaksana.