contoh LPJ

36
Laporan PertanggungjawabanBingkai Masa Jabatan 2013-2014 Nama Bidang : Bendahara Ketua : Azmi Fauziyyah Mufidah No Program Kerja Waktu Biay a Analisis swot Rekomendas i Pesan Kesan S W O T - Mengadakan pembayaran uang kas bagi para anggota bingkai. - Lebih meningkatk an kerjasama dengan bidang lain terutama bidang KWU untuk membatu memberi modal usaha, dan keuntungan dimasukkan ke kas bingkai. Semoga kepemim- pinan selanjutn ya, khususnya bendahara semakin giat dan semangat dalam mengurus administr asi keuangan BINGKAI Selama menjadi bendahara BINGKAI banyak pengalama n yang makin saya dapat khususnya dalam administr asi keuangan. 1. Bertanggung jawab terhadap pemasukan dan pengeluaran dana kegiatan BINGKAI Kondisional (jika ada uang pemasukan dan dana untuk kebutuhan BINGKAI) Dukungan Semangat Dari Berbagai Pihak untuk mengurus dana Dalam BINGKAI Kurangnya dana yang diberikan dari pihak kampus Event besar bingkai merupaka n ajang untuk menambah Uang kas BINGKAI Pihak luar pinjam dana dari kas dan belum dikembal ikan (hutang) 2. Membuat buku kas berupa laporan keuangan Kondisional 3. Berkoordinasi dengan seluruh bidang yang bersangkutan dalam hal pendanaan Kondisional (jika bidang lain membutuhkan dana) 4. Membuat rancangan anggaran dana yang diperlukan Jika ada acara (event) bingkai 5. Membuat laporan akhir kegiatan Akhir jabatan (LPJ) Juni 2014

description

about example for LPJ

Transcript of contoh LPJ

Page 1: contoh LPJ

Laporan PertanggungjawabanBingkai Masa Jabatan 2013-2014

Nama Bidang : Bendahara

Ketua : Azmi Fauziyyah Mufidah

No Program Kerja Waktu Biaya Analisis swot Rekomendasi Pesan Kesan

S W O T -Mengadakan pembayaran uang kas bagi para anggota bingkai.- Lebih meningkatkan kerjasama dengan bidang lain terutama bidang KWU untuk membatu memberi modal usaha, dan keuntungan dimasukkan ke kas bingkai.

Semoga kepemim-pinan selanjutnya, khususnya bendahara semakin giat dan semangat dalam mengurus administrasi keuangan BINGKAI

Selama menjadi bendahara BINGKAI banyak pengalaman yang makin saya dapat khususnya dalam administrasi keuangan.

1. Bertanggung jawab terhadap pemasukan dan pengeluaran dana kegiatan BINGKAI

Kondisional(jika ada uang pemasukan dan dana untuk kebutuhan BINGKAI)

Dukungan Semangat Dari Berbagai Pihak untuk mengurus dana Dalam BINGKAI

Kurangnya dana yang diberikan dari pihak kampus

Event besar bingkai merupakan ajang untuk menambahUang kas BINGKAI

Pihak luarpinjam dana dari kasdan belum dikembalikan(hutang)

2. Membuat buku kas berupa laporan keuangan

Kondisional

3. Berkoordinasi dengan seluruh bidang yang bersangkutan dalam hal pendanaan

Kondisional(jika bidang lain membutuhkan dana)

4. Membuat rancangan anggaran dana yang diperlukan

Jika ada acara (event) bingkai

5. Membuat laporan akhir kegiatan

Akhir jabatan (LPJ)Juni 2014

Page 2: contoh LPJ

LAPORAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BINGKAI

MASA JABATAN 2013-2014

No. Tanggal Keterangan Masuk Keluar Sisa1. 26 Nov

2012 s/d 20 Feb 2013

Training prospek angakatan ke-3

4.063.300 3.602.000 421.300

2. 23 Maret -04 Mei 2013

Acara seminar Dinas Expose

4.693.500 4.255.100 438.400

Total keuangan untuk acara besar

8.756.800 7.857.100 -

Uang Kas Bingkai

04/05/2013 Sisa uang yang ada 756.200 756.20014/05/2013 Membuat contoh blazer 100.000 656.20018/05/2013 Dana awal untuk RTS 100.000 556.20021/05/2013 Transport RTS 50.000 506.20003/06/2013 Uang kembali blazer 100.000 606.20013/06/2013 Transport RTS 100.000 506.20013/06/2013 Uang dari beasiswa 5.250.000 5.756.20019/07/2013 Transport ke Dinas Sosial 40.000 5.716.20026/07/2013 Transport Sanlat Dispora 20.000 5.696.20031/07/2013 Konsumsi Buka bersama 240.000 5.456.20031/07/2013 Beli takjil buka puasa 51.000 5.405.20031/07/2013 Dana membuat blazer 105.000 5.300.20013/09.2013 Dana membuat blazer 3.500.000 1.800.20016/09/2013 Bayar hutang ke Ela 15.000 1.785.20007/10/2013 Dana awal TP ke-4 180.000 1.605.20011/10/2013 Dana awal TP ke-4 500.000 1.105.20001/11/2013 Dana membuat blazer 350.000 755.20009/11/2013 Dana awal gebyar 750.000 5.200

JUMLAH 6.106.200 6.101.000 5.200

Page 3: contoh LPJ

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

BIDANG KEWIRAUSAHAAN BINGKAI(BIMBINGAN

KONSELING AGAMA ISLAM)

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2013/2014

Ketua Bidang :

Rahman Pribadi

Sekertaris Bidang :

Enden Sugiyani Pertiwi

Anggota :

1. Rohman Bukhori

2.

Rustandi

3.

Oviani Nurhayat

4.

Anggun Mentari

5.

Siti Nurinayah

6. Sri Dwi

A. PENDAHULUAN

Page 4: contoh LPJ

Alhamdulillah puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan nikmat-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan Laporan

Pertanggungjawaban ini. Laporan pertanggungjawaban ini dibuat sebagai bahan evaluasi

bagi bidang kewirausahaan kedepannya agar dapat lebih baik lagi, sekaligus sebagai tolak

ukur dalam evaluasi untuk mengetahui taraf keberhasilan program kerja suatu bidang

pada organisasi BINGKAI.Dengansegalakekurangannya, mudah–

mudahanlaporaninidapatbermanfaatsebagaimana yang diharapkan.

B. KONSEP KERJA&ANALISIS SWOT

NoProgram

Kerja

Waktu

Pelaksana

an

Anggara

n Biaya

Analisis swot

StrengthWeaknes

s

Opportuni

tyThreat

1 Bazar

Wisuda

16-Maret

dan

September

2013

Rp. 100.

000

Tenagakerja

Beberapa

produk dari

anggota

bingkai

(mitra

internal)

Banyak

orang

(banyakcalo

npembeli)

Dana

Sarana

prasaran

a

Kurangst

rategis

Mitra

kerja

Kegiatan

diadakan

1 tahun

2x

Pesaing

2 Bazar

Seminar

04- April-

2013

Rp.

100.000

Tenaga kerja

Produk yang

dijual

Dana Mitra

kerja

Tidak

ada

Peserta

3 PelatihanK

ewirausaha

an

06-April-

2013

Rp.

50.000

Tenaga kerja

Materi

Pemateri

Sarana &

prasaran

a

Adanyaan

ggota

Peserta

4 Bazar RTS Maret 2013 Rp.

2.000.000

Tenaga kerja

(panitia)

Dana

Sarana &

Banyak

sekolah

pesaing

Page 5: contoh LPJ

Design

Produk

prasaran

a

yang

dikunjungi

Produk

banyak

diminati

konsumen

(pin,

stiker,

gantunga

n

5 Road to

Market

5-Mei-2013 Tenaga kerja

(panitia)

Produk dari

mitra

internal

Transfort

asi

Sarana &

prasaran

a

Terdapat

banyak

pasar

minggu di

daerah

Bandung

Pesaing

6 Toko Online Banyak

produk yang

dipasarkan

Teknik

skill

Banyakko

nsumen

Pesaing

Jaringa

n

7 MembuatPr

oduk

Keunikan

produk

Sarana &

prasaran

a

Mitra

usaha

Pesaing

C. REALISASI PROGRAM

N

o

Program

Kerja

Keteranga

n

WaktudanTem

patPelaksanaa

n

AlurKeuanga

n

Dokumentas

iKeberhasilan

Page 6: contoh LPJ

1 Bazar Wisuda Terlaksana 16-Maret-2013

Lapanganparkirp

ertamina

Terlampir Terlampir Produk yang

terjual6

tangkaibunga

2 buahjam

tangan

18 makanan

Belummendapat

keuntungan

2 Bazar di

Seminar

Expose Dinas-

Dinas

Terlaksana 04-Maret-2013

Aula

FakultasDakwah

&Komunikasi Lt4

Terlampir Terlampir 12 Buku yang

terjual

Mendapatkeuntu

ngandarisetiapp

enjualan

3 PelatihanKewir

ausahaan

Terlaksana 06-Maret-2013

Jl.

EmbahJaksaCipa

dung

Terlampir Terlampir Anggotahadir 5

orang

4 Bazar RTS Terlaksana 30-Maret-2013

SMAN 5 Garut

Terlampir Terlampir

(design

souvenir)

Program

inidilaksanakano

lehbidang EO.

Produkhanyaber

upadesain

5 Road to Market _

6 Toko Online Terlaksana - Terlampir Gagal

7 MembuatProdu

k

Terlaksana 15-Maret-2013 Terlampir Terlampir Produkdibuatole

h Tim KIUBI

danbidanglainny

a

Produkberupa:

bunga, bros dll

Page 7: contoh LPJ

Produkdapat di

pasarkansaat

bazar wisudadan

bazar lainnya.

D. KESULITAN

Dalam melaksanakan program kerja kami banyak menemukan beberapa kesulitan

diantaranya:

1. Sulitnya berkomunikasi secara maksimal

2. Sulitnya mendapatkan dana

3. Sulit untuk menentukan waktu untuk pertemuan

4. Sulitnya mendapatkan relasi usaha

E. KESALAHAN

Dalam melaksanakan program kami sadari tidak terlepas dari beberapa kesalahan yang

diantanya:

1. Kurangnya pendataan dalam beberapa kegiatan

2. Kurang berkordinasi dengan ketua umum

3. Kurang berkordinasi dengan sesama anggota

F. KEGIATAN DILUAR PROGRAM

N

o

Program

kerja

Waktu Dan

Tempat

Pelaksanaan

Alur

KeuanganDokumentasi

Tingkat

Keberhasilan

1 Rapat

Mingguan

Anggota/ rapat

bersama

Ketum

09-Februari-2013 s.d

02-November-2013

Kampus dan

sekitarnya

-Terlampir

(absen)

Dihadiri paling

sedikit 3 orang

anggota.

2 Pembuatan

Blezer BINGKAI

21-Oktober-2013 s.d

3-November-2013

Konveksi Gome

TerlampirTerlampir

(design blezer)

54 pcs Blezer

3 Bazar di acara

Gebyar Bingkai

09-November-2013

Aula Fakultas

Dakwah &

Terlampir Terlampir Produk yang

terjual:

19 pcs kaos

Page 8: contoh LPJ

Komunikasi Lt46 buah bross

3 buah majalah

G. LAPORAN KEUANGAN

TGL

PEMASUKA

N

PENGELUARA

N SALDO KETERANGAN

14/0

380.000 80.000

Kas BINGKAI

16/0

3130.500 - 6.500

Bazar Wisuda

04/0

465.000 65.000

Bazar Seminar

Expose

05/0

46.500 58.500

Bayar utang

06/0

420.000 38.500

Pelatihan Kwu

08/0

438.500 0

Setor ke Bendum

30/0

411.500 11.500

Design souvenir RTS

09/1

132.500 44.000

Bazar Gebyar

Bingkai

TotalRp. 44.000

H. EVALUASI

Secara keseluruhan, program-program bidang kewirausahaan bingkai sudah seiring

dengan tugas dari bidang kewirausahaantersendiri dan selaras dengan visi dan misi

Bingkai dan sudah 71 % terlaksana. Namun dalam realisasinya, program-program yang

terlaksana masih kurang optimal dan mesti ditingkatkan kembali dari sistem

pengelolaannya maupun pelaksanaannya. Berikut pemaparan evaluasi program-

programnya:

Page 9: contoh LPJ

1. Bazar Wisuda

Melihat sasaran pasar yang banyak, mestinya peluang barang laku terjual sangat besar.

Namun lokasi berdagang pada waktu itu kurang strategis. Ditambah sarana prasarana

yang digunakan sangat minim dikarenakan dana yang sangat terbatas. Bazar wisuda

yang dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2014 memangbelummendapatkeuntungan,

namuntidakbisajugadikatakanrugi.Karenabarangdaganganmasihadadanbisadijualdilaink

esempatan.Jika program bazar wisudaakandilaksanakanlagi, makadana yang

digunakanharuslahmencukupiuntuk modal dandekorasi stand. Kemudian yang paling

pentingadalahtempat yang strategis yang memungkinkanbanyak orang yang

lewatdansistempromosi yang lebihbagusdanmenarikdarisebelumnya.

2. Bazar Seminar Expose Bingkai

Bazar ini berlangsung lancar dan tidak ada kendala apapun. Dari sistem promosi yang

baik dan barang yang dijual sesuai dengan kebutuhan pasar. Tempatnyapun cukup

strategis, meski sedikit sempit. Sangat baik jika program ini dilanjutkan, karena bisa

memberikan masukan untuk kas bingkai.

3. Pelatihan Kewirausahaan Bingkai

Lancar atau tidaknya kegiatan pelatihan kewirausahaan bingkai harus tetap

dilaksanakan dan dilanjutkan pada periode berikutnya. Dan harus lebih baik dari yang

sebelumnya. Sebab pelatihan ini sangat penting untuk pembekalan dan penunjang

kelancaran dalam melaksanakan program dan tugas-tugas anggota kwirausahaan

bingkai. Kegiatan pelatihan ini cukup lancar. Namun untuk kedepannya, harus ada dana

khusus untuk kegiatan ini agar pelatihan ini lebih berkualitas dan sukses.

4. Bazar RTS

Dari beberapa kegiatan RTS (Road To Schools) yang diselenggarakan oleh bidang EO

(Event Organizer), kewirausahaan bingkai dalam programnya mengadakan bazar dalam

kegiatan RTS belum bisa melaksanakannya sesuai dengan yang telah direncanakan.

Namun kewirausahaan bingkaihanya dapat membuat design pin, stiker dan gantungan

untuk produk bazar RTS. Bazar terlaksana hanya sekali dan itupun oleh bidang EO yang

menjualkan produknya. Dana dan SDM (kewirausahaan bingkai) menjadi faktor utama

yang mesti diperbaiki jika program ini akan dilanjutkan kembali. Dengan dana yang

cukup sebagai modal, maka produk akan banyak dan sarana prasarana akan lebih

memadai. Kemudian waktu pelaksanaan kegiatan RTS sering terjadipada momen yang

kurang pas untuk bidang kewirausahaan bingkai. Ini-pun harus jadi bahan

pertimbangan, karena program RTS dan bazar RTS adalah dua program dari bidang

yang berbeda. Maka dari itu harus ada kerjasama yang baik dan bijak untuk kedua

bidang (EO dan kewirausahaan bingkai).

5. Road to Market

Program road to market yang dirancang oleh bidang kewirausahaan bingkai, ternyata

belum bisa terlaksana. Sebenarnya program ini cukup bagus dan bisa mendukung

program-program bingkai yang lain. Karena jika program ini terlaksana dengan baik

Page 10: contoh LPJ

serta sukses, maka akan ada pemasukan untuk kas bingkai. Namun kendalanya ada

pada dana, SDM dan relasi. Jika program ini akan dilaksanakan pada periode

selanjutnya, maka dan yang disediakan harus mencukupi untuk penyewaan lahan,

membuat atau membeli produk yang akan didagangkan, transportasi dan stand.

Selanjutnya untuk melaksanakan program ini perlu SDM yang cukup dan siap

mengorbankan waktu liburnya untuk kegiatan ini. Karena program ini hanya

dilaksanakan ketika hari minggu di pasar minggu wilayah Bandung Barat dan

Jatinangor. Dan yang terakhir, untuk mempermudah mendapatkan barang dagangan,

alangkah lebih baik jika memiliki relasi yang banyak dengan para pedagang (penyedia

produk).

6. Toko on line

Seperti halnya kendala program-program sebelumnya. Program ini-pun memiliki

kendala yang tidak jauh beda, yaitu mengenai dana, relasi dan publikasi. Dana yang

kurang untuk pembuatan/penyediaan produk dan pengisian pulsa modem (pekerjaan

on line). Ditambah dengan kurangnya relasi dengan para penyedia barang dagangan

menjadikan toko on line ini kurang berjalan dengan baik. Keberadaannyapun kurang

dipublikasikan, sehingga tidak akan banyak orang yang tau tentang toko on line

bingkai. Jika program ini akan dilanjutkan, maka pendaan harus cukup, memiliki relasi

dagang yang banyak dan mampu mempublikasikan program ini.

7. Membuat produk

Pembuatan produk bingkai yang merupakan program bidang kewirausahaan bingkai

telah terlaksana. Namun hanya sedikit produk yang bisa dibuat. Kendalanya adalah

kurangnya dana, SDM dan kreatifitas SDM. Jika program pembuatan produk bingkai ini

akan dilanjutkan, maka dana untuk modal pembuatan produk haruslah mencukupi,

semua anggota bingkai turut serta dalam pembuatan produk dan kreatifitas pembuat

produk harus lebih diasah dan ditingkatkan lagi.

I. SIMPULAN

Dari tujuh program bidang kewirausahaan bingkai, lima program telah terlaksana dan dua

program tidak terlaksana.

J. REKOMENDASI

Bidang kewirausahaan bingkai merekomendasikan agar:

1. Bidang ini harus tetap ada dan lebih ditingkatkan dalam komunikasi dan kerjasamanya

2. Harus memiliki dana yang cukup untuk modal usaha

3. Program yang selanjutnya harus lebih baik dari program sebelumnya

4. Anggota bidang kewirausahaan bingkai harus lebih banyak laki-laki ketimbang

perempuan

5. Pelatihan kewirausahaan bingkai harus tetap ada untuk pembekalan dan pelatihan

Page 11: contoh LPJ

K. PENUTUP

Alhamdulillah atas bantuan semua pihak LaporanPertanggungjawaban ini dapat

terselesaikan tepat pada waktunya, mohonmaafapabilaterdapatkesalahan. Semoga bisa

bermanfaat bagi kita semua.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

AlurKeuangan

Page 12: contoh LPJ

1. Bazar Wisuda

KasBingkai Rp.80.000

BungaPlastik (3 lusin) Rp. 90.000

PlastikKado (4 buah) Rp.6.000

Pita (1 rol) Rp. 4.200

Solatif (1 buah) Rp. 1.500

PakuPayung (1 box) Rp. 900

Sewatempat Rp. 25.000________

Total Rp. 130.500 (-)

Keuntungan Rp. -6.500

2. Bazar Bukupada Seminar Expose

Pendapatanjualbuku Rp. 65.000

Bayar utang Rp. 6.500________

Total Rp. 6.500 (-)

Keuntungan Rp. 58.500

3. Pelatihan KIUBI

Dana KIUBI Rp. 58.500

Kertasjilid (4 lembar) Rp. 4.000

Print Rp. 5.000

Konsumsi Rp. 11.000________

Total Rp. 20.000 (-)

SisaUang Rp. 38.500

4.Bazar RTS

PotonganpendapatandariDesigner Rp. 11.500

5. PembuatanBlezerBingkai

PembayaranBlezer 54 orang Rp. 5.350.000

Page 13: contoh LPJ

Pembayarankepihakkonveksi Rp. 54.000.000_____

Total Rp.54.000.000 (-)

Rp. -50.000

6. Bazar padaGebyarBingkai

Pendapatanpenjualanproduk Rp 32.500

\

Dokumentasi

A. PROGRAM TERLAKSANA

1. Bazar Wisuda

Page 14: contoh LPJ

2. Bazar Seminar

3. PelatihanKewirausahaan

4. Design souvenir RTS

5. Toko Online

Page 15: contoh LPJ
Page 16: contoh LPJ

https://kiubiuinsgd.wordpress.com/gallery/

6. MembuatProduk

B. Kegiatan di luar Program

1. AbsensiRapatRapat Mingguan Anggota / rapat bersama Ketum

2. Design Blezer

3. Bazar Gebyar Bingkai

Page 17: contoh LPJ
Page 18: contoh LPJ

DIVISI MINAT BAKAT

Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi

keinginannya. Bakat adalah sebuah sifat dasar, kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir,

Adapun tujuan divisi minat bakat ini adalah untuk mengembangkan bakat –bakat sesuai dengan

potensi anggota yang dimilikinya dan bisa mengajarkan kembali kepada anggota yang lain.

Divisi minat bakat kepengurusan kali ini adalah telah berusaha dan mengupayakan sebaik mungkin

menjalankan tugasnya selama satu tahun kepengurusan dengan menjalankan berbagai aktivitas dan kegiatan

yang terangkum dalam satu tahun kepengurusan Bingkai UIN Bandung. 2013-2014.

Anggota Divisi minat bakat

Ketua : Yayu Hindayah

Sekretaris : Eka Sulis

Bendahara : Eno

Anggota : Ade Mulyana, Tita Aryanti, Yani Mulyani , Titin Setiaasih, Wifa Nurhafidah

Adapun kegiatan mendasar Minat bakat ialah :

1. Membuka peluang bagi setiap Mahasiswa/I untuk mengembangkan minat dan bakat yang ada didalam

potensi dirinya.

2. Mengelompokan mahasiswa/I yang telah bergabung dengan kami diantaranya ada club bahasa, club

olahraga, dan club seni.

Kegiatan yang telah dilaksanakan

Berbagai cara telah kami usahakan dan upayakan untuk menyalurkan minat dan bakat kemampuan para

anggota sesuai dengan yang diinginkan. Berbagai kegiatan minat bakat ini telah kami laksanakan selama

periode kepengurusan 2013/2014 ini. Berbagai kegiatan yang kami laksanakan seperti.

1. Mengadakan Club bahasa yang bekerja sama dengan WI ( Warung Imajinasi) yang di pinpin oleh kang

Wenda untuk mengembangkan potensi anggota sesuai dengan bidangnya. Dilaksanakan setiap hari

saptu.

2. Mengadakan Club Olah raga yang bekerja sama dengan pak Dede salah satu Dosen Fakultas Dakwah

dan Komunikasi yang rutin dilaksanakan setiap hari selasa.

3. Club seni, bekerja sama dengan Club Angklung Sampurasun.

Kegiatan yang belum terlaksanakan

1. Club Tahfidz Qur’an

Page 19: contoh LPJ

Hambatan-Hambatan

1. Tidak ada sarana yang khusus untuk melakukan kegiatan.

2. Tidak ada pemasukan dana ketiga proses kegiatan berlangsung.

Berbagai masalah kami hadapi seperti susahnya mencari sarana tempat/lapangan yang boleh kami

gunakan dan sebagainya. Namun dengan adanya bantuan dari banyak pihak, masalah ini tidaklah menjadi

hambatan yang berarti dan tak lupa mohon maaf yang sebesar besarnya jika dalam kepengurusan kami

banyak kekurangan-kekurangan dengan alasan memiliki kepentingan dan kegiatan masing-masing.

Kami ingin berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami, Ketua Umum Bingkai

dan kepengurusannya, kemudian para pembimbing yang sangat luar biasa parsitipatif dalam berjalannya

kegiatan ini. Dan juga tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah partisipatif

dalam bidang ini. Semoga divisi minat bakat akan selalu lebih baik lagi. Trimakasih kami ucapkan kepada

semua anggota divisi minat bakat.

Wasallamu’alaikum wr.wb

Bandung, 15 Mei 2013/2014

Ketua Divisi Minat bakat

Yayu Hindayah

Page 20: contoh LPJ

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABANBidang Informasi dan Komunikasi

BINGKAI FIDKOM UIN BANDUNG

السالم عليكم ورحمة الله وبركاته

A. PendahuluanPuji dan syukur tetap tercurah limpahkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia kepada semua makhluk-Nya, Shalawat serta

salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda kita yakni Nabi Muhammad

SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman zahiliah ke zaman ilmiah.

Setiap bidang dalam organisasi yang telah habis masa kerjanya perlu

adanya laporan pertanggungjawaban secara tertulis sebagai akhir dari program

kerja baik yang telah dilaksanakan maupun yang tidak terlaksana. Mudah-

mudahan dengan dibuatnya laporan pertanggung jawaban ini menjadi sebuah

referensi atau bahan evaluasiuntuk kepengurusan selanjutnya.

B. Bidang Infokom

Ketua :Emi Romdiani

Sekertaris : Anisa Muslimah

Anggota :- Cucu Nurohmah

- Syifa Aulia Nurjanah

- Siti Khaeriah

C. Job Description

No Job DescriptionWaktu Pelaksa

naanKendala Solusi Ket

1

Memberikan/menyebar luaskan informasi kepada seluruh anggota mengenai informasi yang disampaikan oleh Ketua Umum, baik melalui sms atau pun jejaring sosial

Setiap ada info penting baik dari Ketua maupun Pembina

Keterbatasan nomor setiap anggota yang lain

Mendata nomor setiap anggota, kemudian jika ada salah satu anggota yang nomor nya ganti diharapkan segera memberitahu bidang infokom

Terlaksana

2 Membuat blog khusus untuk BINGKAI

Di awal masa kerja

Sibuk dengan job masing-masing sehingga sulit untuk

Mengadakan/membangun komunikasi dengan anggota bidang

Page 21: contoh LPJ

mediskusikan dengan anggota bidang

3

Membangunkan setiap anggota BINGKAI untuk melaksanakan Qiyamullail

Setiap malam

Antara ketua bidang dan anggotanya tidak terjalin komunikasi dengan baik

Mengadakan pertemuan/musyawarah dengananggotanya agar bisa merumuskan program kerja dan membagi tugas dengan yang lain

4

Melakukan evaluasi dengan anggota

Setiap satu seminggu satu kali

Antara ketua dan anggota jarang bertemu/komunikasi

Saling mengingatkan untuk membangun kesadaran pada diri setiap anggota/ketua

D. Laporan Keuangan-

E. Analisis SWOTa. Strength

- Adanya Pembina yang selalu siap diminta pendapatnya sehingga organisasi terus berkembang dan berjalan dengan baik.

- Ketua yang siap sedia untuk membantu para anggotanya dan selalu memberikan motivasi agar tetap semangat dalam mejalankan tugasnya masing-masing.

b. Weakness- Kurangnya koordinasi antara ketua bidang dengan bidang/anggotanya yang lain.- Kurangnya kerjasama antara ketua bidang dengan anggotanya.- Kurannya komunikasi antara ketua bidang dengan bidang/anggotanya yang lain,

maupun dengan ketua umum itu sendiri.c. Opportunity- Adanya Pembina yang selalu siap membantu dalam melaksanakan kegiatan apapun.d. Treatments- Bentrok dengan kegiatan diluar, sehingga rapat/berkumpul dengan anggota yang lain terhambat.

F. Pandangan UmumBidang infokom harus dapat memberikan/menyebarkan informasi yang

telah mendapat perintah dari Ketua Umum untuk di sampaikan kepada seluruh

pengurus dan anggotanya. Bidang ini juga bertugas untuk membuat dan

mengelola media informasi yang dapat mempermudah semua anggota atau

pengurus tahu informasi-informasi yang terkini yang berhubungan dengan

organisasi.

G. Penutup

Demikian laporan pertanggung jawaban ini saya buat, semoga menjadi

bahan evaluasi guna perbaikan di kepengurusan yang akan datang. Tetima

Page 22: contoh LPJ

kasih atas kerjasama dari setiap bidang yang telah membantu saya. Kurang dan

lebihnya saya mohon maaf.

والسالم عليكم ورحمة اللTه وبركاته

Bandung, 01 Juni 2014Ketua Bidang

Emi Romdiani

Page 23: contoh LPJ

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABANPROGRAM CORPORATE RESPONBILY

BIDANG EMPATI SOSIALBINGKAI UIN SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG2014

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PROGRAM CORPORATE RESPONBILY

BINGKAI UIN SGD BANDUNG

2014

Page 24: contoh LPJ

A. PENDAHULUAN

Kesadaran menjadi kondisi ideal dalam konteks pemberdayaan masyarakat

yang sering diimplementasikan dalam bentuk program CSR, yang aktivitasnya lintas

sektor dan menjadi modal sosial yang dioptimalkan melalui mekanisme kemitraan

yang berperan meningkatkan sosio-ekonomi masyarakat. Program ini

diimplementasikan dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat dalam

mencapai sosio-ekonomi yang lebih baik bila dibandingkan dengan sebelum adanya

kegiatan pembangungan sehingga masyarakat ditempat tersebut diharapkan lebih

mandiri dengan kualitas kehidupan yang lebih baik.

Secara empiris, kegiatan-kegiatan CSR yang dilaksanakan beberapa perusahaan

BUMN maupun swasta telah menunjukkan secara peningkatan yang signifikan.

Peningkatan ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang merasa terbantu oleh

program CSR tersebut. Bahkan tak luput dekade kekinian, program CSR ini pun telah

menembus dunia pendidikan, baik itu bagi peningkatan sarana prasarana lembaga

pendidikan maupun biaya pendidikan bagi masyarakat tidak mampu.

Dalam konteks di atas, bersamaan dengan MILAD jurusan BKI yang ke-20, kami

yang tergabung dalam Lembaga Bimbingan Konseling Agama Islam (BINGKAI) UIN

Sunan Gunung Djati Bandung merasa terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam

mensosialisasikan program dan kegiatan CRS tersebut. Yang semoga dapat menjadi

letupan kecil perubahan di dunia Pendidikan Indonesia.

B. NAMA KEGIATAN

EXSPOSE PROGRAM DAN KEGIATANCOORPORATE SOCIAL RESPONBILITY

(CSR) BUMN DAN PERUSAHAAN SWASTA&LAUNCHING BUKU “SELF

AWARENESS WITH PROSPECT” (Bingkai Melejitkan Kesadaran Diri)

C. LANDASAN HUKUM

1. Penerapan kewajiban CSR sebagaimana diatur dalam UU No. 25 Tahun 2007

tentang Penanaman Modal , Pasal 15 huruf b menyebutkan ”Setiap penanam

modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan”. Jika

tidak dilakukan maka dapat diberikan sanksi administrasi berupa peringatan

tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan, hingga pencabutan kegiatan

usaha dan/atau fasilitas penanaman modal (Pasal 34 ayat (1) UU No. 25 Tahun

2007). Sedangkan yang dimaksud “tanggung jawab sosial perusahaan” adalah

Page 25: contoh LPJ

tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal

untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan

lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.

2. Kewajiban CSR juga sudah diterapkan pada perusahaan BUMN. Perusahaan-

perusahaan pelat merah telah lama menerapkan CSR dengan cara

memberikan bantuan kepada pihak ketiga dalam bentuk pembangunan fisik.

Kewajiban itu diatur dalam Keputusan Menteri BUMN maupun Menteri

Keuangan sejak tahun 1997. ”oleh karena itu, perusahaan yang ada di

Indonesia sudah waktunya turut serta memikirkan hal-hal yang berkaitan

dengan lingkungan dimana perusahaan itu berada”.

3. Kesadaran CSR memberikan makna bahwa perusahaan bukan lagi sebagai

entitas yang mementingkan diri sendiri, alienasi dan atau eksklusifitas dari

lingkungan masyarakat, melainkan sebuah entitas usaha yang wajib

melakukan adaptasi kultural dengan lingkungan sosial.

4. Klausul CSR dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT)

dan UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UU PM).  Pasal 1 angka

3 UUPT, tangung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan

untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna

meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi

perseroan sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya.

5. BINGKAI sebagai salah satu stakeholder masyarakat yang konsentarasi

terhadap kegiatan dan layanan BImbingan Konseling Agama Islam, dalam

perjalanannya telah fokus dalam berkiprah untuk pembangunan motivasi hidup

generasi muda, melalui pendekatan kemitraan dengan pemerintahan,

Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lembaga-lembaga pendidikan

baik SD, SMP, SMU dan perguruan Tinggi, dengan kegiatan Training Motivasi,

Training Pembelajaran yang baik, Pembangunan character building, test

psikologi, penguatan mentalitas hidup melalui outbont gladi tangguh, praktek

empati sosial, dan ikut terlibat dalam mensosialisaikan program-program

kepedulian social dari pemerintahan, perusahaan BUMN maupun Swasta.

D. WAKTU PELAKSANAAN

8 Maret 2014 – 12 April 2014

E. TEMPAT KEGIATAN

Page 26: contoh LPJ

Lantai. 3 Sekretariat BINGKAI dan Kantor Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam

(BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

F. PANITIA KEGIATAN

Operational Committee

Ketua : Ramdan Junaeni

Sekretaris : Ade Mulyana

Dewi Indri Triani

Resti Resita

Bendahara : Alisa Yunita

Seksi Kesekretariatan : Ahmad Aziz

Siti Zahro

Neng Helmi Siti H

Seksi Acara : Fahmi Rizal

Zamzam Siti Nurjamilah

Wina Fitrila

Seksi Publikasi dan Humas : Wildan Al-Wahidi

Dede Irawan

Alafiah

Aji Khojinatul Asror

Riko

Seksi Komsumsi dan Logistik : Faisal Amir Sopyan

Khaerisa Affiani

G. ANGGARAN BIAYA

1. Pemasukan RTS SMK NASIONAL Bandung= Rp. 300.000.

2. Pribadi Ketua

3. Fakultas = 1.000.000 (ter-Cancel)

# Rincian ada di Bendahara (Alisa Yunita)

H. BENTUK KEGIATAN

Page 27: contoh LPJ

1.Ekspose melalui presentasi

2.Komunikasi Interaktif melalui suasana dialog

I. TUJUAN KEGIATAN

1. Kegiatan ekspose ini diharapkan mendapatkan gambaran yang komprehensif

tentang Profil Tanggung Jawab Dunia Usaha (Corporate Social

Responsiblity/CSR) di Jawa Barat yang telah melaksanaan perannya dibidang

pendidikan, kesehatan, budaya, lingkungan, ekonomi dan sosial.

2. Kegiatan ekspose ini diharapkan mampu mengantarkan peningkatan

pembangunan citra BUMN dan perusahaan-perusahaan yang melaksanakan

program CSR.

3. Kegiatan ekspose ini diharapkan mampu menjadi mediasi semakin

terinformasikannya kepada khalayak banyak mengenai program-program

BUMN dan perusahaan-perusahaan berkaitan dengan program CSR.

4. Kegiatan ekspose ini diharapkan mampu memberikan informasi yang positif

dan jelas melalui dialog komonikatif terhadap pelaksanaan kegiatan CSR yang

dilakukan oleh BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta.

5. Kegiatan ekspose ini diharapkan mampu melahirkan pandangan nilai-nilai

positif terhadap citra BUMN dan perusahaan-perusahaan yang melaksanakan

program CSR

6. Kegiatan ekspose ini diharapkan mampu membangun atmosper kemitraan

yang simbio-mutualistik antara pihak BUMN dan perusahaan-perusahaan yang

melaksanakan program CSR dengan stake holder (peserta yang diundang).

J. PESERTA KEGIATAN

1. Perwakilan Mahasiswa seluruh Jurusan yang ada di UIN Sunan Gunung Djati

Bandung.

2. Perwakilan Mahasiswa yang tergabung pada Himpunan Mahasiswa Daerah

yang ada di Jawa Barat: PERMATA INTAN GARUT, PERMATA (Purwakarta), PATWA

BUMI (Sukabumi), IMT (Tasikmalaya), IMS (Sumedang), KMK (Kuningan), HMM

(majalengka), IDA (Cirebon), HiMaS (Subang), HIMACT (Cianjur), IKAMABO

(Bogor), PMKB (Kab. Bandung), Kembang (Kota Bandung), dan lain-lain.

3. Perwakilan LSM dan ormas yang ada di Jawa Barat.

4. Perwakilan POKJALUH (Posko Kerja Penyuluh) Jawa Barat.

Page 28: contoh LPJ

5. Perwakilan Masyarakat yang ada di Kota Bandung (Perwakilan dari Kecamatan-

kecamatan Kota Bandung)

K. HASIL KEGIATAN

Setelah perencanaan pelaksanaan acara di buat sedemikian rupa beserta

susunan panitia yang sudah cukup terorganisir. Akhirnya acara Launching Program

CSR batal dilaksanakan yang seharusnya terlaksana pada tanggal 12 April 2014. Hal

ini dikarekan adanya beberapa faktor penghambat diantaranya:

1. Kurangnya respon dari perusahaan-perusahaan yang dituju dan diajukan

proposal untuk ikut serta dalam acara launching program CSR.

2. Ketidaktahuan perusahaan mengenai kebijakan CSR sebagai program tanggung

jawab sosial bagi perusahaan baik BUMN maupun Swasta.

3. Kurangnya promosi BINGKAI terhadap perusahaan. Sebagai jaminan adanya

saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

4. Kurangnya pemahaman panitia tentang program CSR.

5. Kurang lancarnya komunikasi panitia.

6. Disebabkan ketidakpahaman panitia, membuat kerjasama panitia kurang

maksimal.

7. Tidak adanya dana yang memadai untuk panitia. Dikarenakan tidak adanya

sponsor.

Demikian hambatan yang telah terjadi selama persiapan menuju Launching

Program CSR.

Maka, berangkat dari permasalahan di atas, perlu adanya perbaikan sebagai

berikut:

1. Pemantapan kembali pemahan dan sikap loyal bagi seluruh panitia Program.

2. Perlu adanya pembinaan bagi seluruh panitia khususnya berkaitan dengan

promosi program, pelaksanaan program dan follow up program.

3. Diusahakan adanya produk (seperti seminar ke sekolah-sekolah secara rutin)

yang bisa menjadi daya jual ke perusahaan sehingga dapat menarik minat

perusahaan untuk berpartisipasi dalam program CSR (karena pada dasarnya

perusahaan akan bekerjasama ketika adanya keuntungan yang diperoleh

perusahaan seperti promosi perusahaan gratis yang dilakukan panitia).

4. Pemantapan kembali susunan pelaksanaan program dari mulai persiapan,

perngorganisasian, pelaksanaan dan pengevaluasian.

Page 29: contoh LPJ

Demikian perbaikan yang mudah-mudahan dapat terlaksana dikemudian hari.

Karena memang, program CSR akan terus dirumuskan sehingga dapat benar-benar

terlaksana.

Karena disamping hambatan dan kekurangan, program CST memiliki kelebihan

dan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai kegiatan pendidikan bagi seluruh panitia secara tidak langsung.

2. Memperkuat rasa solidaritas sosial terhadap sesama.

3. Program yang memiliki masa depan cerah.

4. Sebagai media memperluas relasi.

5. Program sebagai lahan praktek, khususnya bagi penerapan bimbingan dan

konseling siswa-siswi.

6. Program sebagai awal perubahan bagi pendidikan, khususnya di Kota Bandung.

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa; meskipun program gagal

dilaksanakan namun tetap memiliki harapan cerah dikemudian hari. Maka ketua

pelaksana berharap dikemudian hari dapat benar-benar terwujud. Selama, seluruh

anggota panita berani, konsisten, berkemauan dan tulus untuk berusaha mewujudkan

terlaksananya program beserta tujuannya. Yaitu membantu sesama yang kurang

mampu untuk melanjutkan pendidikan.

L. PENUTUP

Akhirnya dengan senantiasa mengucap syukur kehadirat Allah SWT, kami

menutup laporan pertanggungjawaban Launching Program CSR yang batal

dilaksanakan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Meski demikian, banyak pembelajaran yang didapatkan di balik kegagalan di

hari ini. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat

dalam rangka menyukseskan Launching Program CSR. Semoga kami harapkan

dikemudian hari, Launching Program dan Program CSR dapat benar-benar terlaksana.