Cataract Surgical Rate

Post on 15-Oct-2021

6 views 0 download

Transcript of Cataract Surgical Rate

Cataract Surgical Rate

Latar belakang

• Katark dapat menyebabkan gangguan penglihatan sedang (<6/18 hingga 6/60), gangguan penglihatan berat (<6/30 hingga 3/60) atau kebutaan (<3/60).

• Katarak dapat terjadi unilateral atau bilateral

• Penting untuk mencatat jumlah mata yang dioperasi ketimbang jumlah pasien yang dioperasi

Definisi

• Catarat Surgical Rate (CSR) adalah angka operasi katarak yang dilakukan per tahun, per satu juta populasi

• Hal ini merupakan metode untuk mengukur kuantitas layanan katarak

• Target CSR ditentukan dengan memperkirakan jumlah mata yang akan menderita katarak dalam 1 tahun

• Insidens dipengaruhi oleh struktur usia dalam populasi

• Populasi yang lebih tua memiliki insidens yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi yang lebih muda

• Jika jumlah kasus baru lebih tinggi dibandingkan CSR maka akan terjadi backlog yang akan tinggi

Backlog

• Backlog adalah jumlah mata yang membutuhkan poperasi katarak

• Backlog akan tinggi ketika insidens katarak lebih tinggi daripada CSR

• CSR merupakan salah satu indikator untuk layanan kesehatan

• CSR memiliki keterkaitan erat dengan indikator ekonomik suatu negara

• Jika angka CSR baik, mengindikasikan bahwa ketersediaan sumberdaya kesehatan dalam suatu negara/daerah bersifat cukup

Sumber

• Cataract surgical rates. Community Eye

Health. 2017;30(100):88-89.

• Wang W, Yan W, Fotis K, Prasad NM,

Lansingh VC, Taylor HR, Finger RP,

Facciolo D, He M. Cataract Surgical Rate

and Socioeconomics: A Global Study.

Invest Ophthalmol Vis Sci. 2016 Nov

1;57(14):5872-5881. doi: 10.1167/iovs.16-19894. PMID: 27802517.

PEMBAHASAN SOAL MATA 12 AGUSTUS 2021

1. Pengobatan sindroma mata kering derajat ringan,

adalah :

• A. Kompres hangat, air mata buatan dan pijat

• B. Serum penderita dapat dipakai untuk sindroma

mata kering derajat sedang

• C. Kelopak mata dijahit (tarsorafi) dapat dilakukan

jika keluhan mata kering derajat sedang

• D. Kortikosteroid topical

• E. Oklusi pungtum lakrimasi dipakai untuk keadaan

ini

• Tatalaksana sindroma mata kering merupakan pendekatan anak tangga yang tergantung dengan beratnya penyakit

• Tatalaksana awal adalah menghindari pencetus seperti udara yang kering, kipas angin, dan paparan layer computer

• Tatalaksana awal selanjutnya dapat dilakukan dengan kompres hangat, pijat, dan pemberian airmata buatan

• Golden MI, Meyer JJ, Patel BC. Dry Eye Syndrome. [Updated 2021 Jul 2]. In: StatPearls [Internet].

Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470411/

https://www.apollospectra.com/blog/how-common-is-dry-eye-syndrome/

2. Definisi galukoma adalah kelainan pada

mata yang ditandai dengan

• a. Optik neuropati glaucoma

• b. Gaung papil atau excavation papil

• c. Defek lapang pandang

• d. Peningkatan tekanan intraokuler (TIO)

sebagai faktor resiko yang utama.

• e. benar semua

• Optik neuropati glaucoma adalah salah satu manifestasi

• Lapang pandang juga akan bekurang pada glaucoma, terutama melalui tes Humphresy

• Papila juga dapat asimetris jika hanya satu mata yang terkena

• Peningkatan tekanan intraocular jelas merupakan tanda klasik glaukoma

• Dietze J, Blair K, Havens SJ. Glaucoma. [Updated 2021 Jul 3]. In: StatPearls [Internet]. Treasure

Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538217/

3. Lagoftalmus adalah

• a. Kelopak mata tidak dapat membuka

dengan sempurna

• b. Kelopak mata tidak dapat menutup

sempurna

• c. Kelopak mata tertarik ke belakang

• d. Kelopak mata penuh dengan sekret

• e. Kelopak mata bulunya rontok

• Lagophtalmos merupakan penutupan bola mata yang abnormal atau inkomplit

• Penutupan mata yang komplit diperlukan untuk refleks berkedip yang normal

• Pasien yang tidak dapat berkedip atau menutup mata dengan penuh memiliki risiko tinggi kerusakan kornea, evaporasi dari tear film dan menderita keratopati

• Kesemua gejala ini dapat menyebabkan ulkus dan perforasi

• Fu L, Patel BC. Lagophthalmos. [Updated 2021 Feb 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560661

4. Ruptura kanaliculus lakrimalis :

•A. Trauma pada daerah kantus medial

•B. Trauma pada daerah kantus lateral

•C. Laserasi lateral dari punctum

•D. Laserasi kulit daerah hidung

•E. Trauma daerah bwah glabela

• Ruputur kanalikular terjadi akibat trauma yang terjadi pada kantus medial

• Area ini tidak mengandung substruktur tarsal

• Ketika terdapat gaya yang menyebabkan pergeseran kelopak mata, menyebabkan terjadinya avulsi pada kelopak mata medial

• Trauma ini dapat menyebabkan kerusakan pada drainase lakrimal

• https://eyewiki.aao.org/Canalicular_Laceration_(Trauma)

5. Kelopak mata manusia dewasa normal

mempunya sifat-sifat sebagai berikut:

• a. Menutupi limbus inferor dan superior

• b. Berkedip untuk memberikan istirahat

sejenak pada iris

• c. Terdiri dari lapisan kulit, otot, dan

tarsus

• d. Membuka mata dengan inervasi n.III

• e. Membuka mata dengan inervasi n.VII

• Refleks kornea adalah adalah refleks yang berhubungan dengan demgam refleks menutup mata

• Refleks ini terjadi akibat ada hubungan antara nervus V dan VII

• Informasi sensoris masuk melalui cabang dari NV kemudian jalur sensorik menyebabkan N VII untuk bereaksi menutup mata

• Peterson DC, Hamel RN. Corneal Reflex. [Updated 2020 Aug 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure

Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534247/

6. Pernyataan berikut ini adalah benar

tentang komplikasi yang dapat terjadi pada

uveitis :

• a. Glaukoma sekunder

• b. Katarak komplikata

• c. Band-shaped keratopathy

• d. Cystoid macular ederma

• e. benar semua

• Komplikasi yang terjadi akibat uveitis adalah

– Katarak

– Sinekia posterior

– Membrane epiretinal

– Cystoid macular edema

– Band keratopathy

– Hypotony

– Glaucoma

– Edema nervus optikus • Duplechain A, Conrady CD, Patel BC, et al. Uveitis. [Updated 2021 Feb 25]. In: StatPearls

[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK540993/

7. Tumpukan sel-sel yang menemppel pada

endotel kornea setelah terjadinya inflamasi

intra okuler atau uveitis yang tampak

sebagai bintik-bintik bulat adalah :

• a. infiltrat kornea

• b. keratik presipitates (KPs)

• c. aqueous flare dan sel

• d. hipopion

• e. sinekis posterior

• Keratic precipitates dapat ditemukan pada bagian dalam dari endothelium kornea

• Pada kasus yang berat overinflamasi dapat terjadi pada vitreous anterior

• Bentk keratic percipitaes adalah bintikbintik bulat

• Duplechain A, Conrady CD, Patel BC, et al. Uveitis. [Updated 2021 Feb 25]. In:

StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-

. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK540993

8. Yang benar mengenai Central Serous

chorioretinopathy

• a. Dominan usia 30-40 tahun

• b. 30% sembuh sendiri

• c. buta senja

• d. banyak didapatkan pada miopi tinggi

• e. hipertensi merupakan faktor risiko

• Central serous chorioretinopathy adalah penyebab retinopathy paling banyak keempat

• Sebagian besar pasien memiliki usia rata-rata 43 tahun dengan usia yang terdampak pada penyakit ini adalah 28-68 tahun

• Pasien dengan usia > 50 tahun umumnya memiliki penyakit bilateral

• https://eyewiki.aao.org/Central_Serous_Chorioretinopathy

9. Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan

penglihatan buram pada kedua mata. Dari pemeriksaan

didapatkan:

VOD 6/15 S-1.00 C-0.50 X 1800 6/6

VOS 6/30 S-1.50 C-0.75 X 1800 6/6

jika pasien menginginkan kacamata jauh dan dekat terpisah,

berapa ukuran kacamata khusus bacanya ?’

• a. ODS S+2.00

• b. ODS S+1.00, OS S+0,50

• c. ODS S+1.00, C-0,50 X 1800, OS S+0.50 C-0.75 X 1800

• d. OD S+2.00 C-0.50 X 1800, OS S+2.00 C-0.75 X 1800

• e. ODS S+2.00 C-1.25 X 1800

• Jika kacamata jauh dekat terpisah maka koreksi yang digunakan adalah

• ODS S+1.00, C-0,50 X 1800, OS S+0.50 C-0.75 X 1800

• Silinder harus dikoreksi dengan maksimals sedangkan koreksi jauh dekat sesuai dengan kebutuhan dan usia

• https://www.imo.es/en/optical-correction-of-refractive-errors-and-presbyopia

10. Seorang wanita muda usia 20 tahun, datang dengan keluhan

mata kabur dan pusing. Dari pemeriksaan didapatkan

VOD 6/15 S+1.00 6/6

CC S+1.50 6/6

Dilakukan refraksi sikloplegik dengan hasil : VOD cc S+3.50 6/6

Pada pasien tersebut :

• A. Besarnya hipermetropia absolut pada mata kanan adalah

+3.50

• B. Besarnya hipermetropia fakultatif pada mata kanan adalah

S+1.50

• C. Besarnya hipermetropia laten pada mata kanan adalah

+2.00

• D. Besarnya hipermetropia manifes adalah +1.00

• E. Besarnya hipermetropia total adalah +6.00

• Latent hyperopia terjadi akibat tonus muskulus silier

• Umumnya memiliki ukuran 1 Dioptri, namun pada usia muda lebih tinggi dan akan menurun dengan usia

• Hyperopia total = hyperopia laten + hyperopia manifest

• +3.50= x + +1.50

• X = +2.00 • Majumdar S, Tripathy K. Hyperopia. [Updated 2021 Jul 15]. In: StatPearls [Internet].

Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560716/

11. Penyebab tersering katarak pada anak

baru lahir adalah :

• A. Trauma proses persalinan

• B. Infeksi virus TORCH

• C. Trauma

• D. Keturunan

• E. Infeksi bakteri

• Infeski TORCH adalah salah satu penyebab katarak kongenital yang paling sering

• Anak yang terlahir dengan ibu terinfeksi TORCH akan memiliki pathogen IgM

• Infeksi umumnya menular lewat interuterin

• Lu B, Yang Y. Detection of TORCH pathogens in children with congenital cataracts. Exp Ther Med. 2016;12(2):1159-1164.

doi:10.3892/etm.2016.3348

Kumar, Rajnish & Saha, Sudipta & Yadav, Rajnish & Maity, Siddhartha. (2014). A review on TORCH: groups of congenital infection during pregnancy. 3. 258-264.

12. Kekuatan refraksi yang benar

• a. Konjungtiva memiliki kekuatan +1 D

• b. Kornea memiliki kekuatan +1 D

• c. Kornea memiliki kekuatan +6 D

• d. lensa mata memiliki kekuatan +14 D

• e. Cornea memiliki kekuatan +43 D

• Pada manusia normal kekuatan mata manusia yang relaksasi adlaah sekitar 60 diopter

• Kornea memiliki kekuatan 40 diopter

• Sedangkan lensa Kristalina memiliki kekuatan sekitar 20 diaopter

• Kontraksi muskulus siliaris dapat meningkatan kekuatan lensa

• Najjar, Dany. "Clinical optics and refraction". Eyeweb. Archived from the original on 2008-03-23. Retrieved 2008-03-25.

13. Diabetic retinopathy untuk negara

maju merupakan.....

• a. permanent blindness

• b. preventable blindness

• c. neglected blindnes

• d. incurable blindness

• e. semua salah

Untuk beberapa negara maju diabetic retinopathy merupakan sebuah kebutaan yang bisa dicegah atau preventable blindness

Hal ini utamanya dilakukan dengan deteksi dini dan manajemen faktor risiko

Negara maju seperti Amerika Serikat berpendapat bahwa teknologi dan pengobatan telah cukup untuk mengobati retinopati diabetes, hanya diperlukan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri

Stefánsson E. (2006). Prevention of diabetic blindness. The British journal of ophthalmology, 90(1), 2–3. https://doi.org/10.1136/bjo.2005.082065

14. Seorang wanita umur 60 tahun datang ke RS

dengan keluhan mata kabur kanan mendadak disertai

cekot2 dan muntah-muntah. Pasien memiliki riwaya

ulkus peptikum

Visus mata kanan : 1/300

Tekanan intra okuler : 60 mmHg

Obat dibawah ini harus dihindari pemberiannya :

• A. Gliserin

• B. Acetazolamide

• C. Timolol maleat 0,5 tetes mata

• D. Pilocarpin 2% tetes mata

• E. Latanorprost 0,005% tetes mata

• Pilokarpin dikontraindikasikan pada PPOK, penyakit ulkus peptic, aritmia, penyakit vaskular koroner, hipertiroid, hipertensi ortostatik

• Obat ini cukup berisiko diberikan pada pasien usia lanjut

• Panarese V, Moshirfar M. Pilocarpine. [Updated 2020 Dec 23]. In: StatPearls [Internet].

Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556128/

15. Pada trauma terjadi respon jaringan berupa

:

• A. Vasokontriksi pembuluh darah perifer

• B. Vasodilatasi dan permebilitas

• C. Robeknya dinding pembuluh darah

• D. Iskemik dan nekrosis lokal

• E. Semua benar

Ketika terjadi trauma beberapa mekanisme yang dapat terjadi

1. Vasokonstriksi pembuluh darah perifer

2. Vasodilatasi untuk memperlancar aliran darah

Pada beberapa kasus akan terjadi nekrosis lokal dan jika pembuluh darah terdampak juga dapat terjadi ruptur

E. Kirkman, S. Watts, Haemodynamic changes in trauma, British Journal of Anaesthesia, Volume 113, Issue 2, 2014, Pages 266-275, ISSN 0007-0912, https://doi.org/10.1093/bja/aeu232. (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0007091217315179)

•16. True Ocular Emergency :

A. Erosi kornea

B. Corpus alieanum

C. Trauma kimia

D. Trauma mekanik tumpul

E. Trauma fisik

• Trauma kimia pada mata adalah true ocular emergency

• Jika mata terkena paparan gas atau cairan yang mengandung bahan kimia maka hal ini disebut trauma kimia pada mata

• Paparan pada alkali (basa) lebih berat dibandingkan paparan pada asam

• https://www.aafp.org/afp/2007/0915/p829.html

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/88/Chemical_burn_injury..jpg

17. Penyebab posisi kelopak mata lebih

rendah dari normal dan terjadi gangguan

mengangkat kelopak mata:

• a. Gangguan mekanik

• b. Degenerasi miogenik otot levator

• c. Neurogenik

• d. Proses penuaan

• e. benar semua

• Penurunan kelopak mata bagian bawah dapat terjadi akibat –Proses degeneratif penuaan

–Penyakit kulit sikatris

–Trauma

–Penyakit tiroid

–Riwayat blepharoplasty

–Proses neurogenik • https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/lower-

eyelid#:~:text=Lower%20Eyelid%20Position&text=Lower%20lid%20retraction%20can%20occur,has%20pulled%20the%20lid%20inferiorly.

18. Faktor risiko ROP adalah

• a. Usia kehamilan < 32 minggu

• b. Fatal distress

• c. BB lahir < 1500gr

• d. Pemberian O2 berlebihan

• e. benar semua

• Faktor Risiko retinopati prematuritas adalah

– Usia gestasi

– Berat lahir rendah

– Hipoksia

– Suplementasi oksigen yang berlebihan

– ARDS

– Anemia

– Transfusi darah

– Sepsis

– Hipotensi

– Hipotermia

https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(13)60178-6/fulltext

19. Seorang pasien dengan trauma kimia

memiliki kehilangan epitel total dengan

iskemia limbal pada ½ area. Derajat

kerusakan menurut Roper Hall adalah

a. I

b. II

c. III

d. IV

e. V

20. Seorang perempuan 45 tahun datang dengan

benjolan di kelopak mata kiri atas yang muncul 1

minggu setelah dilakukan insisi pada benjolan dengan

lokasi yang sama. Tidak didapatkan keluhan nyeri dan

adanya pus pada benjolan. Apa yang dikerjakan sebagai

dokter umum?

• a. Insisi benjolan tulang

• b. Pemeriksaan biopsy pada benjolan

• c. Pemberian antibiotika oral dan topical

• c. Pemberian anti radang oral dan topical

• e. Rujuk ke dokter spesialis mata

• Lesi hordeolum yang presisten membutuhkan antibiotik

• Namun sebagai dokter umum untuk lesi hordeolum yang sulit sebaiknya dilakukan perujukan ke dokter mata, apalagi jika insisi dan drainase sudah tidak bisa lagi menyembuhkan penyakit

• Pada pasien ini harus dicurigai keganasan

ge Bragg KJ, Le PH, Le JK. Hordeolum. [Updated 2021 Mar 23]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441985/

21. Pemeriksaan air mata TBUT (tear break up

time) berikut ini yang benar:

• a. Menilai sekresi sel Goblet dalam air mata

• b. Pemeriksan permukaan air mata, dengan

atau tanpa menggunakan zat warna

• c. Mata kering apabila melewati batas 20 mm

dalam waktu 5 menit

• d. Merupakan pemeriksaan air mata pada

fraksi lipid

• e. Menilai jumlah sel Goblet dalam air mata

Tear break up time (TBUT) diukur dengan cara mengukur interval antara pemberian fluroscein topical 0,5% dengan adanya titik kering pertama pada kornea

Prinsip pemeriksaan ini adalah dengan fraksi lipid pada mata

• Doughty MJ. Tear Film Stability and Tear Break Up Time (TBUT) in Laboratory Rabbits-A Systematic Review. Curr Eye Res. 2018

Aug;43(8):961-964. doi: 10.1080/02713683.2018.1457164. Epub 2018 Apr 9. PMID: 29630415.

22. Komplikasi yang sering terjadi pada

“repair” kelopak mata :

• a. Lagophtalmus

• b. Scar hipertrofik

• c. Tearing

• d. Infeksi

• e. benar semua

• Repair kelopak mata dapat menyebabkan kelainan berikut – Scarring

– Iregularitas jaringan

–Kontur yang tidak teratur

–Retraksi kelopak mata

–Ptosis

–Pendarahan dan infeksi

– Lagophtlamus • Oestreicher, J., & Mehta, S. (2012). Complications of blepharoplasty: prevention and management. Plastic surgery

international, 2012, 252368. https://doi.org/10.1155/2012/252368

23. Seorang pria muda datang dengan keluhan ingin

bebas dan tidak tergantung dengan kacamatanya lagi.

Pada pemeriksaan didapatkan visus mata kanan dan kiri

dengan koreksi S-7,75 C-2,50 A 90o 6/6. Terapi apa

yang dapat anda sarankan:

• a. PRK

• b. Refractive lens exchange

• c. LASIK

• d. Radiall keratotomi

• e. Semua benar

• Pada pasien dengan myopia berat pembedahan refraksi dapat disarankan

• Beberapa pemebedahan yang dapat dilakukan adalah LASIK, PRK, pergantian lensa, dan radiall keratotomi

• Kellum K. (2000). Refractive surgery. The Ochsner journal, 2(3), 164–167.

24. Syarat rujukan untuk penderita trauma

adalah :

• A. Kedua bola mata ditutup dengan rapat

• B. Obat yang tepat

• C. Kortikosteroid

• D. Profilaksis antidifteri

• E. Bola mata yang terkena trauma ditutup

dengan tepat

• Trauma penetrasi pada mata membutuhkan perujukan ke spesialis mata

• Sebelum dilakukan perujukan tutup mata denga pads

• Saat penutupan amta hindari memberikan tekanan pada bola mata

• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1705680/

25. Screening untuk melihat glaukoma tipe

sudut tertutup dapat dibakai alat alat

dibawah ini …

• a. Penlight

• b. Gomioskopi

• c. Slit lamp biomonokuler

• d. Tonometri

• e. a, b, c, d, benar

Screening awal untuk glaucoma adalah untuk menegakkan diagnosis dan eksklusi diagnosis banding

Pemeriksaan awal adalah pemeriksaan funduskopi, lapang pandang, tomografi, dan gonioskopi. Pemeriksaan visus, pachymetry, dan scan retina

Dietze J, Blair K, Havens SJ. Glaucoma. [Updated 2021 Jul 3]. In: StatPearls

[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538217/