Case Report DKA

Post on 11-Jan-2016

263 views 8 download

description

hfhg hghgh ghgjhghj gjghjg ghghh fgnbhgfg fhhjfhf hfjh

Transcript of Case Report DKA

CASE REPORT

Dermatitis Kontak Alergi (DKA)

IDENTITAS

Nama : Tn. T

Usia : 43th

Jenis kelamin : Pria

Alamat : Wayhalim

Agama : Islam

Tanggal periksa : 29 Juli 2015 pukul 19.00 WIB

Anamnesis

• Dilakukan pada tanggal 29 Juli 2015, pukul 19.00 WIB secara Autoanamnesis.

Keluhan Utama :Kulit gatal-gatal.

Riwayat Penyakit Sekarang :Os mengeluh terdapat benjolan-benjolan berisi air sejak 4 hari lalu disertai gatal-gatal dibagian kepala dan sekitar bibir

Riwayat Penyakit Dahulu :Tidak ada riwayat penyakit yang sama sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada riwayat penyakit yang sama

Riwayat Habituasi :Penggunaan semir rambut selama 6 tahun

Menyemir kumis 2x/mgg

Menyemir rambut 1 kali setiap 2-3 bln

Riwayat Pengobatan :Belum pernah berobat

Alergi obat :Tidak ada

STATUS GENERALIS

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Compos mentis

Vital SignTD : 110/70 mmHg

Nadi : 80 kali/menit

Pernapasan : 23 kali/menit

Suhu : 37°C

Kepala : Kulit kepala tampak eritem

Mata : Dalam batas normal

THT : Dalam batas normal

Mulut : Dalam batas normal

Leher : Dalam batas normal

Thorak : Dalam batas normal

Abdomen : Dalam batas normal

Genital : Dalam batas normal

Ekstremitas : Dalam batas normal

STATUS DERMATOLOGISLokasi : Di daerah bibir

Efloresensi : Supralabialis bibir atas tampak vesikel berisi cairan jernih diatas kulit yang eritematous

Diagnosa Banding - Dermatitis Kontak Alergi

-Dermatitis Seboroik

Dermatitis Kontak Iritan

Diagnosis Kerja

Dermatitis Kontak Alergik et causa kosmetik

Pemeriksaan Penunjang :Tidak dilakukan

Pemeriksaan Usulan :Patch Test (Uji tempel)

Penatalaksanaan Medikamentosa :Terapi sistemik:- Kortikosteroid = Prednison 30 mg/hari

Stenirol 4-48 mg/hariTerapi topikal :- Kortikosteroid topikal:

Desolex Lotion

Hidrocortison krim 2,5%

Nonmedikamentosa/Edukasi- Memberi edukasi mengenai kegiatan yang berisiko untuk

terkena dermatitis kontak alergi- Menghindari sumber alergi- Hindari pemakaian kosmetik secara bergantian- Mencuci wajah dengan sabun yang lembut setelah

pemakaian kosmetik dalam jangka waktu yang lama - Gunakan perlengkapan/pakaian pelindung saat

melakukan aktivitas yang beresiko terhadap paparan alergen

PrognosisUmumnya baik selama bahan kontaknya dapat disingkirkan

Prognosis menjadi kurang baik dan kronis bila terjadi dengan bersamaan dengan dermatitis oleh faktor endogen atau terpajan oleh alergen yang tidak mungkin dihindari seperti berhubungan dengan pekerjaan tertentu atau terdapat pada lingkungan penderita

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI• Dermatitis kontak alergi (DKA) adalah suatu dermatitis

(peradangan kulit) yang timbul setelah kontak dengan alergen melalui proses sensitisasi

• Dermatitis kontak alergi » reaksi imunologi tipe IV, terdiri dari 2 fase yaitu sensitisasi dan elisitasi

EPIDEMIOLOGI- Sering ditemukan, tapi lebih sedikit dibanding DKI- DKA akibat kerja 50-60%- DKA jarang ditemukan pada anak - Pria lebih sering terkena alergi chromat diantaranya cat,

bleaching agents- Wanita lebih sering terkena alergi nikel dibanding pria

ETIOLOGI - Alergen penyebab DKA sangat bervariasi berupa bahan

kimia sederhana, berupa hapten lipofilik yang dapat

menembus stratum korneum

- Dapat ditemukan pada perhiasan, kosmetik, pewarna

rambut atau pakaian, obat topikal, bahan kimia, tumbuhan

dan lain-lainnya

Faktor Internal/ Faktor individu:- Keadaan kulit pada lokasi kontak- Contohnya ialah ketebalan lapisan epidermis dan keadaan stratum

korneum

Status Imunologik- Misal orang tersebut sedang menderita sakit, atau terpajan sinar matahari- Genetik - Status higiene dan gizi

FAKTOR RISIKOFaktor Eksternal- Potensi sensitisasi allergen- Dosis per unit area- Luas daerah yang terkena- Lama pajanan- Oklusi- Suhu dan kelembaban lingkungan- Vehikulum- pH

Predileksi :- Tangan- Lengan - Wajah- Telinga - Leher- Badan - Genitalia- Paha dan tungkai bawah

Gejala klinis- Penderita umumnya mengeluh gatal-gatal- Pada akut diawali dengan bercak eritematosa berbatas

jelas diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bula- Pada kronis terlihat kulit kering, berskuama, papul,

likenifikasi dan batas tidak jelas

Pencegahan - Menghindari sumber alergi- Hindari pemakaian kosmetik secara bergantian- Mencuci wajah dengan sabun yang lembut setelah

pemakaian kosmetik dalam jangka waktu yang lama - Gunakan perlengkapan/pakaian pelindung saat

melakukan aktivitas yang beresiko terhadap paparan alergen

TERIMA KASIH