Post on 25-Jun-2015
BULETIN
BULETINVol. 1 No. 1 JANUARI 2010
Diterbitkan oleh : Stasiun Meteorologi Klas III Mali
STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI KALABAHI - ALORJl. Soekarno – Hatta Mali Kalabahi ALOR – NTT 85819
PELINDUNG / PENANGGUNGJAWAB :
Bartholomeus Sareng
PENASEHAT :
Semsudi Yamadhi Anie, SH
PEMIMPIN REDAKSI :
Prima Marliafon Amalo Ah.MG
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI :
Jamhari Ah.MG
STAF REDAKSI :
Efraim Penlaana
Junus Belegur
Rui Gonzaga Rangel
Amir Mustofa Irawan
Mario C R Koten
Deasy Butar Butar
Kiss Bainou
Muhammad Fuadz
EDITOR PELAKSANA :
Jamhari Ah. MG
Aim Nurfajar Ah.MG
TATA NASKAH :
Semsudi Yamadhi Anie, SH
PENCETAKAN :
Thomas Y Blegur
Tinuku Tilman
Alamat Redaksi :
Stasiun Mteorologi Klas III Mali Kalabahi Alor
Jl,. Soekarno – Hatta Mali Alor 85819 Telp / Fax ( 0386 ) 2222820
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas tuntunanNya sehingga kami dapat menyelesaikan Buletin
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Meteorologi Stasiun Meteorologi Kelas III Mali Kalabahi – Alor Periode
Bulan Januari – Maret 2010 yang merupakan Buletin perdana dari
Stasiun kami.
Buletin ini diharapkan dapat memberikan informasi meteorologi
dan geofisika untuk masyarakat dan pengguna jasa meteorologi dan
geofisika serta pihak – pihak terkait yang ada di Kabupaten Alor dan
sekitarnya.
Dalam Buletin ini kami sajikan informasi yang umumnya bersifat
pengenalan tentang apa itu meteorologi dan geofisika secara spesifik
dan berisi juga informasi mengenai unsur- unsur cuaca serta informasi
gempa Bumi yang terjadi selama Bulan Januari – Maret 2010.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada tim penyusun
dan kepada seluruh pegawai / staf dari Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Kalabahi – Alor serta pihak – pihak terkait yang membantu dalam
menyelesaikan buletin ini.
Kami berharap buletin ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
namun kami juga menyadari bahwa isi dari buletin ini masih jauh dari
sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan dalam penyempurnaan bulletin ini selanjutnya.
Terima kasih
Kepala Stasiun Meteorologi Mali
BARTHOLOMEUS SARENGNIP. 195508281979021002
DAFTAR ISI
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
I. PROFIL STASIUN METEOROLOGI MALI KALABAHI
Stasiun Meteorologi Klas III Mali Kalabahi terletak di Jl. Soekarno
– Hatta Kelurahan kabola Kecamatan Kabola Bandar Udara Mali – Aloir
85819 berdiri pada Tahun 1978 dan mulai beroperasi pada Tahun 1979
Stasiun Meteorologi Klas III Mali Kalabahi mempunyai tugas dan
fungsi pokok yaitu melaksanakan pengamatan, pengumpulan dan Stasiun Meteorologi Klas III Mali
penyebaran data baik itu data meteorologi atau geofisika, pengolahan
data , analisa dan prakiraan data , serta pelayanan jasa merteorologi.
Stasiun Meteorologi Klas III Mali Kalabahi dalam melakukan
kegiatan operasional maupun admistrasi kantor memerlukan peralatan
– peralatan yang menunjang dalam melakukan kegiatan tersebut.
Peralatan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. PERALATAN METEOROLOGI
a. Alat pengukur Suhu
1. Thermometer Bola Basah
2. Thermometer Bola Kering
3. Thermometer Maksimum
4. Thermometer Minimum
b. Alat Pengukur Tekanan Udara
1. Barometer Air Raksa
c. Alat Pengukur Angin
1. Anemometer
2. Cup Counter Anemometer
d. Alat Pengukur Sinar Matahari
1. Sunshine Rec. Cambell Stoke
e. Alat Pengukur Hujan
1. Penakar Hujan Biasa
2. Penakar Hujan Otomatis type Hellman
f. Alat Pengukur Penguapan
1. Open Pan Evaporimeter
g. Alat Pengamatan Cuaca Multi Fungsi
1. Thermohygrograph
h. Ranet ( World Space )
2. PERALATAN GEOFISIKA
a. Alat Pengamatan Gempa Bumi dan Tanah
1. Portable Seismograph ( PS - 2A )
3. PERALATAN KOMUNIKASI
a. VSAT – IP
b. SSB merk Yaesu
c. Telp dan FAX
4. PERLATAN PENUNJANG OPERASIONAL
a. Battery Charger
b. Gelas penakar Hujan OBS Stasiun Meteorologi Klas III Mali
c. Genset
d. Sangkar Meteo
e. Tiang Anemometer
f. Tiang Antena SSB
g. Voltage Stabilizer
5. PERLATAN ADMINISTRASI
Peralatan Administrasi yang digunakan pada Stasiun Metorologi
Klas III Mali Kalabahi berupa Komputer PC yang berjumlah 4 ( empat )
Buah dengan 1 ( satu ) Komputer Note Book ( laptop ).
6. PERALATAN DIMENSI BENCANA
Peralatan dimensi bencana digunakan untuk memberikan dan
memantau bencana yang disebabkan oleh gempa bumi, apakah
gempa yang terjadi dapat menyebabkan Tsunami. Perlatan yang
digunakan berupa 1 ( satu ) Unit Komputer PC merk DEL dengan
program RANET.
1.1 Sumber Daya Manusia ( SDM )
Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Stasiun Meteorologi
Klas III Mali Kalabahi – Alor berjumlah 16 Orang. Dengan jumlah
tersebut Stasiun Metorologi Klas III Mali Kalabahi – Alor diharapkan
dapat memberikan Pelayanan Jasa Metorologi dan Geofisika dengan
Mutu yang baik.
NO JABATANTINGKAT PENDIDIKAN
SD SLTP SLTA D-I D-III S I
1 Kepala Stasiun - - - 1 - -
2 Kapoksi - - - - - 1
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
3 Pengamat - - 6 3 - -
4Pembantu Pengamat
- 1 - - - -
5 Forcaster - - - - 3 -
6 Tata Usaha 1 - - - - -
7 Cleaning Service - - - - - -
8 Honorer / Satpam - 1 1 - - -
JUMLAH 1 2 7 4 3 1
II. INFORMASI CUACA
2.1 Pendahuluan
Meteorologi adalah Ilmu yang mempelajari proses dan gejala
fisis di atmosfer. Klimatologi adalah keadaan rata – rata cuaca dalam
jangka panjang. ( 30 tahun ). Geofisika adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari proses dan gejala fisis yang terjadi dari pusat bumi
sampai dengan puncak atmosfer ( jika meteorologi dari permukaan
bumi sampai dengan puncak atmosfer ) Cuaca adalah keadaan
atmosfer pada suatu saat di suatu tempat tertentu.
BMKG melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi,
Klimatologi, Kualitas Udara, dan Geofisika. Dalam melaksanakan tugas,
BMKG mempunyai fungsi antara lain melakukan pengamatan cuaca, Stasiun Meteorologi Klas III Mali
melakukan analisa data, membuat prakiraan cuaca serta memberikan
pelayanan data dan informasi dalam bidang Meteorologi, Klimatologi
dan Geofisika.
Stasiun Meteorologi Klas III Mali Kalabahi – Alor adalah salah satu
UPT di bawah Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika ( BMKG ) yang
mempunyai tanggung jawab dalam memberikan informasi Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika. Lebih khususnya dalam informasi
Meteorologi dan Geofisika.
Informasi Meteorologi yang diberikan di Stasiun Meteorologi Klas
III Mali Kalabahi – Alor berupa Unsur – unsur atau Paramerter–
parameter Meteorologi, yang berkaitan dengan proses dan gejala fisis
di Atmosfer. Sedangkan untuk informasi Geofisika yang diberikan
berupa data analisa aktivitas seismic bumi yang berkaitan dengan
gempa bumi, analisis magnet bumi, gravitasi, listrik bumi dan
sebagainya yang berhubungan dengan sifat fisis bumi, khusus Stasiun
Meteorologi Klas III Mali Kalabahi sendiri lebih menitik beratkan pada
analisis gempa bumi tanpa mengabaikan yang lainnya.
Pengamatan Cuaca dilakukan dengan mengamati beberapa
unsur- unsur atau parameter- parameter cuaca yang meliputi antara
lain :
1. Suhu Udara
2. Tekanan Udara
3. Kelembaban Udara
4. Curah Hujan
5. Penguapan
6. Radiasi Matahari
7. Angin
Pengamatan cuaca dilakukan di Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Kalabahi-Alor. Oleh karena itu terdapat alat-alat meteorologi yang
dipasang untuk keperluan pengamatan. Alat-alat meteorologi
digunakan untuk mengetahui unsur-unsur atau parameter cuaca
tersebut.
Hal ini dikarenakan unsur-unsur atau parameter cuaca tersebut
selalu berubah setiap saat sehingga nilai atau besaran setiap waktu
tidak sama anatra daerah yang satu dengan daerah yang lainnya.
Sama halnya dengan yang terjadi di Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Kalabahi-Alor, sehingga perlu dilakukan evaluasi sebagai bahan
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
informasi yang berkaitan dengan cuaca pada umumnya yang terjadi
sepanjang periode Bulan Januarai – Bulan Maret 2010.
2.2. UNSUR-UNSUR CUACA
2.2.1 Suhu Udara
Suhu adalah ukuran panas dan dinginnya suatu benda atau
derajat panas suatu benda,. Untuk mengukur suhu dipergunakan
Thermometer. Dalam thermometer ada beberapa skala yang
digunakan yaitu :
1) 0 C ( Celcius )
2) 0 F ( Farenhait )
3) 0 R ( Reamur )
4) 0 K ( Kelvin )
Dalam Meteorologi di Indonesia skala yang digunakan adalah 0C
(Celcius). Zat cair yang sering dipakai dalam Thermometer adalah air
raksa dan alkohol. Keuntungan dari air raksa dibanding zat cair lain
adalah :
Raksa mengkilat mudah dilihat.
Raksa memuai dengan teratur begitu terjadi kenaikan
suhu.
Tidak membasahi dinding karena kohesi yang kuat.
Sedangkan keuntungan dari alkohol antara lain :
Lebih teliti karena memuai lebih banyak untuk kenaikan
suhu yang kecil.
Dapat mengukur samapai 112 0 C
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Gambar 1.1 Thermometer Bola Kering, Bola Basah, Maksimum, Minimum
Ada 4 ( empat ) jenis dari Thermometer yang digunakan dalam
melakukan pengamatan meteorology, antara lain :
Thermometer Maksimum
Thermometer Maksimum adalah alat Meteorologi yang
berfungsi untuk mengukur suhu udara tertinggi dalam satu hari.
Thermometer ini diamati setiap jam 12.00 UTC ( jam 20.00 WITA ).
Berikut ini adalah Grafik rata – rata Suhu Udara maksimum di
Stasiun Meteorologi Klas III Mali yang terjadi selama Periode Bulan
Januari – Maret 2010
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Grafik Suhu Udara Maksimum Stasiun Meteorologi Klas III Mali
24
26
28
30
32
34
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31
Tanggal
Su
hu
Ud
ara
Mak
sim
um Januari
Pebruari
Maret
Gambar 1.2 Grafik Suhu Udara Maksimum
Dari grafik diatas menunjukan :
Suhu Udara tertinggi untuk periode Bulan Januari 2010 terjadi
pada tanggal 26 sebesar 33.2 0C
Suhu Udara tertinggi untuk periode Bulan Pebruari 2010 terjadi
pada tanggal 20 sebesar 32. 0C
Suhu Udara tertinggi untuk periode Bulan Maret 2010 terjadi
pada tanggal 26 sebesar 33.2 0C
Rata-rata Suhu Udara tertinggi untuk periode Bulan Januari 2010
adalah 31.0 0C
Rata-rata Suhu Udara tertinggi untuk periode Bulan Pebruari
2010 adalah 31.1 0C
Rata-rata Suhu Udara tertinggi untuk periode Bulan Maret 2010
adalah 31.8 0 C
Thermometer minimum
Thermometer Minimum adalah alat Meteorologi yang berfungsi
untuk mengukur suhu udara terendah dalam satu hari. Thermometer
ini diamati setiap jam 00.00 UTC ( jam 08.00 WITA )
Berikut ini adalah Grafik rata-rata Suhu Udara Minimum di
Stasiun Meteorologi Klas III Mali yang terjadi selama Periode Bulan
Januari – Maret 2010
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Grafik Suhu Udara Minimum Stasiun Meteorologi Klas III Mali
10
15
20
25
30
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31
Tanggal
Suh
u U
dara
M
inim
um (
oC
)
Januari
Pebruari
Maret
Gambar 1.3 Grafik Suhu Udara Minimum
Dari Grafik diatas menunjukan :
Suhu Udara terendah untuk periode Bulan Januari 2010 terjadi
pada tanggal 27 sebesar 21.0 0C
Suhu Udara terendah untuk periode Bulan Pebruari 2010 terjadi
pada tanggal 8 sebesar 19.2 0C
Suhu Udara terendah untuk periode Bulan Maret 2010 terjadi
pada tanggal 12 sebesar 19.0 0C
Rata-rata Suhu Udara terendah untuk periode Bulan Januari 2010
adalah 23.3 0C
Rata-rata Suhu Udara terendah untuk periode Bulan Pebruari
2010 adalah 23.3 0C
Rata-rata Suhu Udara terendah untuk periode Bulan Maret 2010
adalah 21.9 0C
Thermometer Bola Kering
Thermometer Bola Kering adalah alat Meteorologi yang berfungsi
untuk mengukur suhu udara yang kita rasakan. Thermometer ini
diamati setiap 1 ( satu ) jam sekali
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Grafik Rata - Rata Suhu Udara Stasiun Meteorologi Klas III Mali
242628303234
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
Tanggal
Suh
u U
dara
(oC
)SUHU UDARAJANUARI
SUHU UDARAPEBRUARI
SUHU UDARAMARET
Gambar 1.4 Grafik Suhu Udara
Dari Grafik di atas menunjukan :
Suhu Udara rata-rata harian tertinggi untuk periode Bulan Januari
2010 terjadi pada tanggal 1 sebesar 29.5 0 C. sedangkan suhu
udara rata-rata harian terendah terjadi pada tanggal 15 sebesar
25.9 0C.
Suhu Udara rata-rata harian tertinggi untuk periode Bulan
Pebruari 2010 terjadi pada tanggal 20 sebesar 28.8 0C.
sedangkan suhu udara rata-rata harian terendah terjadi pada
tanggal 7 sebesar 25.6 0C.
Suhu Udara rata-rata harian tertinggi untuk periode Bulan Maret
2010 terjadi pada tanggal 31 sebesar 28.8 0 C, sedangkan suhu
udara rata- rata harian terendah terjadi pada tanggal 11 sebesar
26.4 0C.
Thermometer Bola Basah
Thermometer Bola Basah adalah alat Meteorologi yang berfungsi
untuk mengetahui banyaknya Kelembaban Udara. Thermometer ini
diamati setiap 1 ( satu ) jam sekali bersamaan dengan pembacaan
Thermometer Bola Kering sehingga kita dapat mengetahui persentasi
dari Kelembaban Udara di sekitar kita.
2.2.2. Tekanan Udara
Selain suhu atau temperatur udara, unsur cuaca dan iklim yang
lain adalah tekanan udara. Tekanan udara pada suatu permukaan
adalah gaya yang diberikan kepada suatu permuakaan atau area oleh
sekolom udara di atas permukaan tersebut. Tekanan yang diberikan Stasiun Meteorologi Klas III Mali
tersebut sebanding dengan massa udara vertikal yang terdapat di atas
permukaan tersebut sampai pada batas ketinggian lapisan atmosfer
terluar. Hal itu yang membuat tekanan udara di setiap tempat berbeda
menurut ketinggian dari tempat tersebut. Tekanan udara juga
merupakan salah satu parameter yang diamati oleh observer ketika
melakukan pengamatan udara permukaan atau synoptic observation.
Pada kenyataannya terdapat banyak alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan udara. Diantaranya adalah barometer air raksa,
barometer aneroid, serta bourdon tube barograph Di Stasiun
Meteorologi klas III Mali Barometer yang digunakan adalah Barometer
Air Raksa.
Gambar 1.5 Barometer Air Raksa
Tekanan Udara rata-rata harian tertinggi untuk periode Bulan
Januari 2010 terjadi pada tanggal 1 sebesar 1010.2 mb
sedangkan tekanan udara rata-rata harian terendah terjadi pada
tanggal 15 sebesar 1012.2mb. Tekanan Udara rata-rata bulanan
untuk Bulan Januari 2010 adalah sebesar 1012.5 mb.
Tekanan Udara rata-rata harian tertinggi untuk periode Bulan
Januari 2010 terjadi pada tanggal 1 sebesar 1010.2 mb
sedangkan tekanan udara rata-rata harian terendah terjadi pada
tanggal 15 sebesar 1012.2mb.
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Tekanan Udara rata-rata harian tertinggi untuk periode Bulan
Januari 2010 terjadi pada tanggal 1 sebesar 1010.2 mb
sedangkan tekanan udara rata-rata harian terendah terjadi pada
tanggal 15 sebesar 1012.2mb.
2.2.3. Kelembaban Udara
Secara umum kelembaban (Relative Humidity) adalah istilah
yang digunakan untuk menggambarkan jumlah uap air yang ada di
udara dan dinyatakan dalam persen (%) dari jumlah uap air maksimum
dalam kondisi jenuh. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur
kelembaban udara (Relative Humidity) adalah Higrometer. Higrometer
rambut adalah sebuah alat pengukur kelembaban udara dengan
satuan persen yang menggunakan prinsip muai panjang rambut
dimana rambut akan memanjang ketika kelembaban udara
bertambah. Adapun rambut yang digunakan adalah rambut manusia
atau kuda yang sudah dihilangkan lemaknya yang kemudian dikaitkan
dengan pengungkit (engsel) yang dihubungkan dengan jarum yang
menunjuk kepada skala sehingga memperbesar perubahan skala dari
perubahan kecil dari panjang rambut.
Selain menggunakan Higrometer alat yang digunakan dalam
menentukan lembah nisbi adalah psychrometer sangkar tetap yang
menggunakan Thermometer Bola Basah dan thermometer Bola kering
serta digunakan juga Thermohygrograph. Kelembaban udara diamati
setiap 1 ( satu ) jam sekali.
Berikut ini merupakan Grafik rata – rata kelembaban Udara di
Stasiun meteorologi Klas III Mali periode Bulan Januari – Maret 2010
Grafik Rata - rata Kelembaban Udara Stasiun Meteorologi Klas III Mali
20
40
60
80
100
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31
Tanggal
Ke
lem
ba
ba
n U
da
ra
(%) Januari
Pebruari
Maret
Gambar 1.6 Grafik Rata – Rata Suhu Udara
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Dari Grafik di atas menunjukan :
Kelembaban Udara rata-rata harian tertinggi untuk periode Bulan
Januari 2010 terjadi pada tanggal 5 sebesar 94 % sedangkan
Kelembaban Udara rata-rata harian terendah terjadi pada
tanggal 2 sebesar 79 %.
Kelembaban Udara rata–rata harian tertinggi untuk periode
Bulan Pebruari 2010 terjadi pada tanggal 28 sebesar 94 %
sedangkan Kelembaban Udara rata–rata terendah terjadi pada
tanggal 5 sebesar 83 %.
Kelembaban Udara rata–rata harian tertinggi untuk periode
Bulan Maret 2010 terjadi pada tanggal 6 sebesar 95 %
sedangkan Kelembaban Udara rata–rata harian terendah terjadi
pada tanggal 14 dan tanggal 25 sebesar 80 %.
2.2.4. Curah Hujan
Curah Hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang jatuh
pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak
meresap, dan tidak mengalir. Curah Hujan 1 ( satu ) mm adalah air
hujan setinggi 1 ( satu ) mm yang jatuh ( tertampung ) pada tempat
yang datar seluas 1 m2 dengan asumsi tidak ada yang menguap,
mengalir dan meresap.
Alat pengukur jumlah Curah Hujan yaitu penakar Hujan biasa
type Observatorium ( penakar hujan Manual), type Hellman ( penakar
hujan otomatis ), type Typing Bucket ( penakar hujan otomatis /
elektrik ).
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Gambar 1.7 Penakar Hujan Observatorium
Berikut ini merupakan Grafik rata – rata Curah Hujan di Stasiun
Meteorologi Klas III Mali yang terjadi selama Periode Bulan Januari –
Maret 2010
Grafik J umlah Curah Hujan Harian Stasiun
Meteorologi Klas I I I Mali
020
4060
80100
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
Tanggal
Jum
lah
Cura
h H
ujan
(m
m) J anuari
Pebruari
Maret
Gambar 1.8 Grafik Jumlah Curah Hujan Harian
Dari grafik diatas menunjukan :
Total curah hujan selama bulan Januari adalah 355.7 mm dengan
jumlah hari hujan adalah 24 hari hujan
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Total curah hujan selama bulan Pebruari adalah 283.5 mm
dengan jumlah hari hujan adalah 18 hari hujan
Total curah hujan selama bulan Maret adalah 139.2 mm dengan
jumlah hari hujan adalah 12 hari hujan
Jumlah curah hujan harian tertinggi selama bulan Januari,
Februari, Maret adalah 103.8 mm terjadi pada tanggal 06
Pebruari 2010
2.2.5 Penguapan
Penguapan atau Evaporasi adalah jumlah air yang menguap dari
permukaan air yang terbuka atau dari tanah dengan satuan millimeter
(mm). Pada Stasiun Meteorologi Klas III Mali alat yang digunakan untuk
mengukur penguapan adalah evaporimeter panci terbuka (tanpa
tutup).
Untuk menghitung jumlah penguapan yang ada dapat diperoleh
dari selisih tinggi air hari kemarin dengan hari ini ditambah jumlah
hujan pada satu hari. Pengukuran jumlah penguapan dilakukan satu
kali dalam satu hari pada jam 00.00 UTC.
Gambar 1.9 Panci Penguapan
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Berikut ini adalah grafik penguapan di Stasiun Meteorologi Klas
III Mali yang terjadi selama Periode bulan Januari – Maret 2010.
Grafik Penguapan Harian Stasiun Meteorologi Klas III Mali
0
2
4
6
8
10
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31
Tanggal
Pen
gu
ap
an (
mm
)
J anuari
Pebruari
Maret
Gambar 1.10 Grafik Penguapan Harian
Dari grafik diatas menunjukan:
Penguapan tertinggi untuk bulan Januari 2010 terjadi pada
tanggal 1 dengan jumlah penguapan adalah 7.3 mm, dan
terendah terjadi pada tanggal 19 dengan jumlah 1.3 mm
Penguapan tertinggi untuk bulan Pebruari 2010 terjadi pada
tanggal 18 dengan jumlah penguapan adalah 7.2 mm, dan
terendah terjadi pada tanggal 28 dengan jumlah 1.7 mm
Penguapan tertinggi untuk bulan Maret 2010 terjadi pada
tanggal 27 dengan jumlah penguapan adalah 8.5 mm, dan
terendah terjadi pada tanggal 28 dengan jumlah 3 mm
Penguapan rata–rata untuk bulan Januari, Pebruari dan Maret
2010 adalah 3.6 mm, 3.2 mm dan 4.0 mm, sedangkan
penguapan rata–rata dari bulan Januari sampai Maret 2010
adalah 3.6 mm.
2.2.6. Radiasi Matahari
Radiasi Matahari atau Penyinaran matahari adalah lama (durasi)
matahari bersinar selama 1 ( satu ) hari, dari mulai matahari terbit
sampai terbenam. Satuan untuk menyatakan durasi penyinaran
matahari dinyatakan dalam persen ( % ) dan jam, sedangkan alat yang
digunakan untuk mengukur durasi penyinaran matahari yaitu Campbell
Stokes ( sun shine Recorder ).
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Gambar 1.11 Campbell Stokes
Berikut ini adalah Grafik rata – rata Penyinaran Matahari harian
di Stasiun Mteorologi Klas III Mali yang terjadi selama Periode Bulan
Januari – Maret 2010 2010.
Grafik Penyinaran Matahari Stasiun
Meteorologi Klas I I I Mali
0
20
40
60
80
100
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
Tanggal
Peny
inar
an
Mat
ahar
i (%
)
J anuari
Pebruari
Maret
Gambar 1.12 Grafik Penyinaran Matahari
Dari Grafik diatas menunjukan :
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Penyinaran Matahari terlama Bulan Januari terjadi pada tanggal
26,27,28,dan 29 dengan durasi penyinaran tertinggi sebesar
100 % sedangkan untuk durasi penyinaran terendah terjadi pada
tanggal 5 sebesar 0 %. Dengan intensitas radiasi matahari rata –
rata bulan Pebruari sebesar 51 %.
Penyinaran Matahari terlama Bulan Pebruari terjadi pada tanggal
13 dan 20 dengan durasi penyinaran tertinggi sebesar 100 %
sedangkan untuk durasi penyinaran terendah terjadi pada
tanggal 28 sebesar 14 %. Dengan intensitas radiasi matahari
rata-rata bulan Pebruari sebesar 63 %.
Penyinaran Matahari terlama Bulan Maret terjadi pada tanggal
5,7,8,9,10,13,14,15,22,dan 23 dengan durasi penyinaran
tertinggi sebesar 100 %.sedangkan untuk durasi penyinaran
terendah terjadi pada tanggal 4 sebesar 21 %. Dengan intensitas
radiasi matahari rata-rata bulan Maret 2010 sebesar 74 %.
2.2.7. Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Arah angin adalah arah dari
mana datangnya angina bertiup, adapun arah dan kecepatan angin
permukaan diukur pada ketinggian 10 m. Alat yang digunakan untuk
mengukur kecepatan angin yaitu cup counter anemometer.
Alat ini terdiri dari tiga buah mangkuk yang dipasang simetris
pada sumbu vertical. Pada bagian bawah dari sumbu vertical dipasang
generator, yang terputar oleh ketiga mangkuk. Tegangan dari
generator sebanding dengan kecepatan berputar dari mangkuk
Wind Vane atau alat penunjuk arah angin adalah sebuah instrument
yang digunakan untuk mengetahui arah horizontal pergerakan angin
(angin permukaan).
Alat ini terdiri dari suatu objek tidak simetris (contohnya suatu
anak panah atau panah berbentuk ayam jago yang menempel pada
pusat gravitasinya sehingga panah itu dapat bergerak dengan bebas di
sekitar poros horizontalnya) yang dihubungkan pada vane/weather
cock sensor pada anemometer
Satuan untuk arah angin dalam satuan derajat yang diukur serah
jarum jam mulai dari titik utara yang sebenarnya ( true north ).
Kecepatan angin dinyatakan dalam Knot (KT). 1 Knot = 1.85 km/jam.
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Gambar 1.13 Anemometer
Gambar 1.14 Display Anemometer
Berikut adalah Wind Rose dan Grafik Frekuensi Wind Rose
Bulan Januari – Februari 2010
2.3. Cuaca Bermakna Stasiun Meteorologi Klas III Mali
Cuaca bermakna yang dimaksud adalah kejadian cuaca yang
dianggap bermakna dilihat dari proses dan gejalanya serta akibat
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
yang ditimbulkan. Berikut adalah grafik cuaca bermakna periode
Januari – Maret 2010
Cuaca Bermakna Stasiun Klas III Mali
0
5
10
15
20
TS RA LGHTNG Prec InSight
Haze
Bulan
Fre
kuen
si K
ejad
ian
JANUARI
PEBRUARI
MARET
Gambar 2.1 Grafik Cuaca Bermakna
Keterangan:TS : PetirRa : HujanLGHTNG : KilatPrec In Sight : Hujan turun jauh, agak jauh, dekat/sekitar
stasiun pengamatanHaze : Cuaca Kabur
Grafik diatas menunjukkan:
Pada Bulan Januari menunjukkan frekuensi kejadian petir
adalah sebanyak 11 kali kejadian, Hujan 14 kali kejadian,
kilat 2 kali kejadian, dan prec in sight 2 kali kejadian
Pada Bulan Pebruari menunjukkan frekuensi kejadian petir
adalah sebanyak 16 kali kejadian, Hujan 8 kali kejadian,
prec in sight 3 kali kejadian dan haze 1 kali kejadian
Pada Bulan Maret menunjukkan frekuensi kejadian petir
adalah sebanyak 11 kali kejadian, Hujan 5 kali kejadian
kilat 4 kali kejadian, prec in sight 2 kali kejadian, dan haze
1 kali kejadian.
Catatan: Grafik diatas menunjukkan cuaca yang paling
bermakna, jadi jika terjadi dua atau lebih fenomena cuaca
seperti petir dan hujan maka yang dicantumkan adalah cuaca
yang paling bermakna yaitu petir. Hal tersebut juga berlaku
untuk fenomena-fenomena cuaca lainnya dimana urutan
cuaca dari yang paling bermakna adalah Petir, Hujan, Kilat
lalu Haze.
Stasiun Meteorologi Klas III Mali
2.4 Informasi Cuaca Untuk Penerbangan
Informasi cuaca sangat diperlukan dalam dunia penerbangan
khususnya saat take off and landing. Sesuai dengan regulasi
internasional untuk penerbangan sipil ICAO (International Civil
Aviation Organization) dalam Annex 3 tentang “Meteorological
Service for International Air Navigation” yang bertujuan untuk
memberikan konstruksi ke arah keselamatan, keteraturan dan
efisiensi navigasi udara. Untuk mencapai tujuan tersebut Stasiun
Meteorologi Penerbangan memberikan informasi Meteorologi antara
lain:
1. Laporan Hasil Pengamatan (Observation and Report)
Local Met Report (QAM)
Aviation Routine Weather Report (METAR)
Aviation Special Selected Weather Report (SPECI)
Vulcanic Activity Report
2. Analysis and Forecast
Aerodrome Forecast (TAF)
Route Forecast (ROFOR)
Area Forecast (ARFOR)
Trend Type Landing Forecast
Upper Wind and Temperatur
3. Pernyataan Lain (Statement Other)
SIGMET
AIR MET
Aerodrome Warning
Wind Shear Warning
4. Informasi Klimatologi Penerbangan (Aeronautical
Climatological Information)
Aeronautical Climatological Summaries (ACS)
Aeronautical Climatological Tabel (ACT)
Setiap Stasiun Meteorologi berbeda tugasnya sesuai dengan Klas
stasiun serta frekuensi penerbangan. Di stasiun Meteorologi Klas III
Mali sesuai dengan tugas pokoknya memberikan informasi sebagai
berikut:
Local Met Report (QAM)
Local Met Report (QAM) merupakan laporan pengamatan cuaca
yang diberikan untuk keperluan take off dan landing pesawat
terbang. Di Stasiun Meteorologi Klas III Mali Informasi, QAM Stasiun Meteorologi Klas III Mali
dikirim ke Tower ATC melalui telepon lalu disampaikan oleh
pihak ATC ke maskapai pesawat. Adapun format beritanya
adalah 8.5 sebagai berikut:
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
METEOROLOGICAL REPORT FOR TAKE OFF AND LANDING
METEOROLOGICAL IDENTIFICATION DATE :
(GMT)
AERODROME IDENTIFICATION MALI
SURVACE WIND DIRECTION,SPEEDAND SIGNIFICANT VARIATION
………AND……..KNOTS
HORIZONTAL VISIBILITY KM
RUNWAY VISUAL RANGE -
PRESENT WEATHER ……………………
AMOUNT AND HEIGHT OF BASE OF LOW CLOUD ……………………..………M
AIR TEMPERATURE AND DEW POINT TEMPERATURE
T :….ºC DP :….ºC
QNH……………….Mbs
………ins……mmHg
QFE……………….Mbs
………ins.....mmHg
SUPPLEMENTARY INFORMATION (REMARKS)
TIME OF ISSUE : ………………………….(GMT) Me. 37a ………………………
Observer
Stasiun Meteorologi Klas III Mali