Post on 08-Apr-2016
description
AL-ISHLAH/edisi 2/Desember 2014#Hal. 1
Alhamdulillah segala puji bagi Allah swt
yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kita dapat berjumpa lagi pada
buletin kedua dari KSM Bintang Pena, hal ini
pastinya juga tak lepas dari dukungan mas n mba
bro yang sudah setia untuk menanti buletin dari
KSM Bintang Pena.... (narsis dikit mas n mba bro,
gak apa-apa).... Hehehe.....
Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
Salam Redaksi
KSM BIntang Pena Bulet n Dakwah
STAI Darul Ulum Kandangan kritis, inovatif dan aktual
Al-IshlahAl-IshlahEdisi 2/Desember 2014
“Kata2 Mutiara”
Berpisah dengan tangis dan air mata.
Apalagi di pembaringanmu
yang terakhir, tak lama pula papan-papan kayu yang
menjadiatap
peristirahatanmu di kuburan akan runtuh. Dirimu akan hancur.
Namamu dilupakan. Mau
tidak mau engkau harus berpindah ke akhirat. Karena itu,
sebelumsemua terjadi,
seharusnya engkau menata langkah untuk menuju ke
akhirat. Pikirkanlahkepentingan
akhiratmu sebelum terlambat. Langkah
yang kumaksudkan adalah amal
shalih dan pengabdian pada
Tuhan.
“
Renungkanlah ! Rumah kau
yang megah, cepat atau
lambat akan runtuh.
Tubuh yang kau cintai dan kau rawat dengan mengeluarkan ongkos mahal,
cepat atau lambat akan
rusak dimakan belatung. Istri
yang cantik dan anakmu
yang menyenangkan,
akan kau tinggalkan.
Syeh Abdul Qadir Al-Jailani
Kalau boleh t a u b a g a i m a n a kabarnya mas n mba bro ? Sehat dong pastinya... Tapi kalau ditanya tentang kabar keimanan,Bagaimana ? tambah naik atau turun ?
Kalo tambah n a i k m a k a p e r b a n y a k l a h bersyukur kepada Allah swt karena s u d a h d i b e r i k a n i s t q o m a h d a l a m islam, tapi kalau turun cepat-cepatlah di isi sampe full dengan cara ngaji dimajelis ilmu dan pastinya juga ngaji di KSM Bintang Pena... _^
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada mas n mba bro yang setia menunggu dan membaca buletin dakwah Al-Ishlah.
Mudah-mudahan nantinya mas n mba bro bukan hanya sebagai pembaca saja, melainkan juga bisa ikut berpartispasi untuk menulis di buletin Al-Ishlah ini.
Jadi, disini kami tunggu tulisan kalian yang nantinya akan kami masukkan di edisi berikutnya atau paling tidak kamu bisa beri saran ataupun ide briliant tentang tema-tema yang menarik untuk dianggkat.oke, ditunggu ya tulisannya mas n mba bro....
Topik Utama :
Tuh Disini Terbaring
* Sakitnya* Sebelum
AL-ISHLAH/edisi 2/Desember 2014#Hal. 2
Topik Utama
SakitnSakitnya Tuh Disini
Hai sahabat Bintang Pena, kalian pastinya
sudah pernah dengar bukan lagu yang
dinyanyikan oleh Alm. Uje yang judulnya
“ Sepohon Kayu ”, begini loe sebagian syairnya :
Kami sembahyang limalah waktu,
Siang dan malam sudahlah tentu,
hidup dikubur yatim piatu,
tinggal lah seorang dipukul dipalu. . .
Kalau kita coba hayati bersama makna dari
syair lagu tersebut, maka kita akan menemukan makna
kewajiban, kengerian dan ketakutan di dalamnya.
Lagu tersebut sebenarnya juga sebagai nasehat bagi
kita, di mana saat kita hidup didunia, kita sering
bercengkrama dengan keluarga atau teman sejawat,
bahkan tidak hanya dengan teman yang nyata, tapi juga
dengan teman dunia maya (example : teman FB,
BBM, Twit dan medsos lainnya). Bahkan kita
juga sering lupa dengan sikap dan tingkah
laku kita yang tidak sesuai dengan
tuntunan agama.
Lalu apakah kita ingat, masih
ada kehidupan setelah mati, masih ada
alam kubur yang menunggu, kita harus
menghadapi kenyataan bahwa suatu hari nanti
kita akan mati, disaat kita sudah masuk ke alam
kubur, kita tinggal mendapat imbalan azab atau
nikmat, Sehingga memang pantas kalau kita dapat
menggunakan istilah “ Sakitnya Tuh Disini ” dalam
hal ini. Yaitu ketika kita berada di alam kubur, disaat
kita akan menjadi yatim piatu, tiada berayah dan tiada
beribu, karena dosa-dosa kecil kita yang menumpuk
menjadi besar, maka dipukul dan dipalu serta
disiksalah tubuh kita oleh malaikat yang kekar.
Naudzubillahimin dzalik, Mudah-mudahan kita
semua engga mendapatkan hal ini.
Amiin ya Robb.....
Alam Kubur Juga Tempat Pembalasan
Amal Perbuatan Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah swt.
Yang memiliki fitrah suci dan memiliki potensi yang
luar biasa jika bisa dikembangkan. Manusia adalah
khalifah Allah di muka bumi dan manusia adalah
hamba Allah yang seharusnya selalu mengabdi
kepada-Nya, dengan jalan atau cara apapun
untuk memperoleh ampunan dan
keridhoan-Nya, yang dapat
menghantarkan dia
kepada keselamatan
d u n i a m a u p u n
n e g e r i - n e g e r i
selanjutnya setelah
ia mengalami suatu
masa kematian, yaitu alam
barzah dan alam akhirat.
Kemat ian adalah suatu fase
perpindahan dari alam dunia (fana) menuju alam
akhirat (baqa'). Kematian adalah pengakhir
kehidupan. Kematian adalah akhir daripada amal
yang dikumpulkan selama hidup di dunia.
.
“ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.”
(QS. Ali Imran:185)
AL-ISHLAH/edisi 2/Desember 2014#Hal. 3
Kematian adalah jurang pemisah kebersamaan antara
kita dengan keluarga, kerabat dan teman.
Terkadang manusia tidak bisa menjaga fitrah
yang suci dan tidak menggunakan potensi yang ia
miliki untuk amal kebaikan selama hidup di dunia,
karena mereka tidak mengetahui siapa diri mereka
yang sebenarnya, apa tujuan hidup mereka yang
sesungguhnya, apakah hidup di dunia ini kekal atau
tidak. Sehingga dengan ketidak tahuannya itulah
menggiring serta membimbing langkah hidupnya
kepada jalan ketidak benaran dan
kesesatan. Ia pun tidak tahu
apa yang seharusnya ia
l a k u k a n , a p a y a n g
sebenarnya harus ia kerjakan
selama hidupnya untuk
mencapai kesempurnaan
wujud kebahagiaan dunia
dan akhirat.
M a n u s i a y a n g
seperti ini adalah manusia
yang bodoh, merugi, zalim
dan menganiaya dirinya
sendiri. Orang yang zalim
dan menganiaya diri sendiri
berarti ia tidak mengasihi
dirinya dan mengekali
perbuatan yang tergolong dosa besar.
Allah sudah memberikan kita gambaran bahwa
nanti setiap orang akan merasa celaka tatkala sudah
berada di alam kubur, kemudian dibangkitkan untuk
ditimbang amal perbuatannya, seperti yang terdapat
dalam Al-Qur’an Surah Ya Siin ayat 52, yang artinya
sebagai berikut :
52. Mereka berkata: "Aduhai celakalah
kami! siapakah yang membangkitkan kami dari
tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan
(Tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-
rasul(Nya).
Mengenai amal perbutan kita yang nantinya
harus dipertanggungjawabkan, Allah telah berfirman
:
4. Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar,
5. Maka tiap-tiap jiwa akan
mengetahui apa yang telah
d i k e r j a k a n d a n y a n g
dilalaikannya.
6. Hai manusia, apakah yang
telah memperdayakan kamu
(berbuat durhaka) terhadap
Tuhanmu yang Maha Pemurah.
(Qs. Al-Infithar : 4-6)
Pada ayat keenam, Allah akan
menanyakan perbuatan apa yang
kita lakukan selama hidup di dunia
sehingga kita bisa melupakan
bahkan meninggalkan kewajiban
kita kepada Sang Maha Pencipta.
Lalu pantaskah apabila kita jawab
bahwa kita terlalu asyik dengan medsos dan chat atau
dengan kegiatan yang lainnya sehingga kita lalai
bahkan lupa untuk shalat atau terlalu sering beli pulsa
sehingga kita lupa sedekah bahkan bayar zakat. Yang
pasti belum selesai ngomong untuk jawab, kita udah
hancur lebur dicambuk malaikat dialam kubur.
Tapi kayaknya mas n mba bro masih agak
bingung, pasti bertanya-tanya apa itu alam kubur ?
apakah sangat mengerikan ? sangat menyeramkan ?
atau sangat menakutkan ?
Nah untuk lebih jelasnya, mari kita simak lebih
lanjut tentang pembahasan kita pada buletin ini.
Mari mas n mba bro...
# sŒÎ) ur â‘q ç7 à) ø9 $# ôN uŽÏY ÷è ç/ ÇÍÈ
ôM yJ Î= tã Ó§ øÿ tR $B ôM tB £‰s% ôN t�z r& ur ÇÎÈ
$ pk š‰r' ¯» tƒ ß`» |¡R M} $# $ tB x8 ¡�xî y7 În/ t�Î/ ÉOƒÌ�x6 ø9 $# ÇÏÈ
AL-ISHLAH/edisi 2/Desember 2014#Hal. 4
Alam Kubur ?
Alam kubur atau alam barzah adalah alam
yang akan dimasuki setelah manusia melalui
kehidupan dunia, antara dunia dan akhirat yang
menurut kebiasaanya disebut alam kubur. Kita sudah
pasti tau semua yang bernyawa pasti akan merasakan
mati, baik yang muda, tua, laki-laki dan perempuan,
pasti akan merasakan mati, sesuai dengan firman
Allah :
كل نـفس ذائقة الموت
Artinya :
“ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
mati.”
(QS. Ali Imran:185)
Didalam alam kubur semua manusia akan
mengalami hal-hal yang berbeda sesuai dengan amal
perbuatan yang dilakukannya selama hidup didunia,
mereka yang semasa hidupnya banyak melakukan
amal perbuatan yang baik, maka mereka akan
merasakan alam kubur yang begitu indah bahkan lebih
luas dari alam dunia yang mereka tempati sebelumnya,
sebaliknya mereka yang semasa hidupnya banyak
melakukan perbuatan yang
tidak baik, maka mereka
akan merasakan siksa kubur
yang sangat pedih akibat dari
perbuatan yang mereka
lakukan semasa mereka
didunia.
Kesadarannya akan
kesalahan baru ia ketahui
s e t e l a h i a m a t i d a n
merasakan azab, sebagai
mana janji Tuhan bagi orang yang hidupnya tidak
menjalankan perintah dan tidak menjauhi larangan-
Nya. Bahkan mereka meminta Allah untuk
menghidupkan mereka kembali, mereka pun
mengutarakan janji kepada Allah “ sekiranya kami
hidup ke dunia lagi, kami akan melalakukan amal
sholeh ” kata mereka. Namun Allah pun menolaknya,
karena kata Allah “ Aku Maha Mengetahui dan
engkau tidak mengetahui ”. Pengetahuan Allah tidak
terbatas, Allah mengetahui segala hal yang terjadi baik
itu sebelum, sesudah atau saat sekarang.
Adapun orang yang mendapat siksa kubur
salah satunya yaitu akan digelarkan untuknya alas
tidur dari api neraka, dan dibukakannya sebuah pintu
ke neraka, maka panas dan uap panasnya akan
mengenainya lalu disempitkan kuburnya sampai
tulang rusuknya saling berimpitan. Kemudian
datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya,
jelek pakaiannya dan busuk baunya, lalu seseorang
tadi berkata bahwa dia adalah amal perbuatan yang dia
lakukan semasa didunia.
Apa boleh dikata, apa boleh buat, memang
penyesalan sungguh tiada akhir, hanya tinggal seribu
deraian air mata yang tiada henti menetes. Nasib ya
nasib, takdir ya takdir mau gimana lagi ya kan sahabat.
Yang penting kita tidak termasuk seperti mereka.
Amiin Ya Robb ...
Tapi sobat jangan salah dalam mengartikan
takdir dan nasib ya, karena manusia memiliki hak
berikhtiar/berusaha.
AL-ISHLAH/edisi 2/Desember 2014#Hal. 5
Berikut dalil-dalil yang menyebutkan tentang
azab di alam kubur :
Allah swt berfirman yang berbunyi :
21.” dan Sesungguhnya Kami merasakan
kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia)
sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-
mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).”
(Q.S. As-Sajadah : 21).
Selain itu juga di sebutkan dalam hadits :
Dari Hadis Abu Ayyub al-Ansyari berkata:
“keluar Nabi s.a.w dan matahari telah tenggelam,
lalu beliau mendengar suara dan bersabda :Yahudi
yang sedang diazad dalam kuburnya”
(Riwayat Muslim)
Dalam catatan Hafizh al-Qurthuby berkata:
bercerita kepada kami Abu Muhammad bin Abdil Haq
al-asbily, dari Abdul Hakim bin Barjan, bahwa
orang-orang telah menguburkan mayit di desa mereka
( sebe lah t imur Asb i l ih ) . se te lah se lesa i
menguburkannya, mereka ke pinggir dan hendak
berbincang-bincang sedangkan di dekat mereka ada
binatang yang sedang digembala. Ketika binatang itu
menoleh ke kubur, maka telinganya dimiringkan ke
arah kubur itu, seolah-olah ia sedang mendengar
sesustu, kemudian berpaling dan sekali lagi
dimiringkannya dan begitualah seterusnya. Lalu aku
teringat kepada sabda Rasulullah s.a.w dalam hal azab
kubur:
” Sesungguhnya mayit itu sedang diazab
dalam kuburnnya, dengan azab yang didengar oleh
binatang ternak dan hewan. ”
Ketika seseorang dikuburkan
kedalam kubur, lalu para pengantar mayat
sudah meninggalkannya, maka datanglah
malaikat yang memberi pertanyaan, adapun
orang yang tidak bisa memjawab pertanyaan
dari malaikat maka mayat itu akan disiksa.
Sabda Nabi Muhammad saw yang artinya :
“ ketika orang-orang yang durhaka kepada
Allah tidak mampu menjawab pertanyaan malaikat,
lalu ia dipukul dengan besi hingga ia menjerit dengan
teriakan yang sangat keras yang didengar oleh semua
makhluk Allah, kecuali Jin dan Manusia. ”
(HR. Bukhari )
Allah swt tidak akan menimpakan azab kubur
kepada hamba-hamba-Nya, kecuali hamba
tersebutlah yang membuat dirinya sendiri yang
mendapatkan azab kubur itu dengan berperilaku atau
mempunyai sifat yang tidak sesuai dengan tuntunan
agama.
Tapi sifat atau perilaku apa saja yang
membuatnya mendapat azab kubur ?
Nah disini akan di jelaskan lebih lanjut tentang
hal tersebut, monggo disimak mas n mba bro...
“ Yang paling dekat dengan kita di dunia ini ialah MATI “
( Imam Ghazali )
“ Yang paling dekat dengan kita di dunia ini ialah MATI “
( Imam Ghazali )
N ßgY s)ƒÉ‹ãZ s9 ur šÆ ÏiB É># x‹ yè ø9 $# 4’oT ÷ŠF{ $# tbr ߊ É># x‹ yè ø9 $#
ÎŽy9 ø. F{ $# öN ßg ¯= yè s9 šc q ãè Å_ ö�tƒ ÇËÊÈ
AL-ISHLAH/edisi 2/Desember 2014#Hal. 6
Apa Sifat ini Termasuk Dalam Diri kita ?
Sahabat Bintang Pena, berikut ini ada beberapa
sifat atau perilaku yang menjadi sebab-sebab orang
tersebut mendapat azab di dalam kuburnya, mudah-
mudahan sifat ataupun perilaku ini tidak terdapat
dalam diri kita sebagai muslim sejati.
Inilah sebab-sebab atau sifatnya :
berdusta, berkhianat, mengadu
domba dan beristinja yang
tidak bersih.
Namun ada juga
yang lebih terperinci
lagi tentang sifat tercela
yang mengundang siksaan
atau azab di dalam kubur,
yaitu :
1. Aniaya (egois)
2. Ghibah (menggunjing/
menjelekkan orang)
3. Hasad (dengki/iri)
4. Ghadab (marah)
5. Durhaka kepada orang tua
6. Munafik
7. Berdusta
8. Memfitnah
9. Tidak menjaga diri dari air kencing dan
mengadu domba/menyebar fitnah
(namimah)
10. Lalai dan malas mengerjakan sholat
11. Tidak mengeluarkan zakat.
12. Berzina
13. Minum khamar ( tuak, arak atau
minuman keras )
14. Membunuh
Dari sifat-sifat yang di sebutkan di atas, kita
dapat mengatakan bahwa yang akan menerima azab
kubur, ringkasnya adalah orang Bodoh terhadap Allah
swt. maksudnya orang yang tidak mengenal-Nya,
meninggalkan perintah-perintahn-Nya, mengerjakan
Larangan-larangan-Nya yang mengundang
kemurkaan Allah dan azab-Nya.
Semoga kita manusia bisa menjaga fitrah
suci dengan baik juga menggunakan
potensi diri kepada amal
kebaikan dan mudahan kita
semua bisa terhindar dari
sifat dan hal-hal yang
menyebabkan kita
mendapat hadiah yang
buruk ketika masuk
ke alam kubur yaitu
azab kubur..
Amin Yaa Robb.....
Wallahu a'lam Bissawab....
AL-ISHLAH/edisi 2/Desember 2014#Hal. 7
Sebelum TerbaringSeb elum TerbaringSiksa kubur adalah sesuatu yang nyata yang
pasti adanya berdasarkan keterangan dari
hadis-hadis Rasulullah saw. Bagi orang yang
berbuat maksiat di dunia, maka kubur adalah tempat
pertama untuknya merasakan adzab dari Allah. Tidak
ada yang bisa membayangkan bagaimana pedihnya
siksa kubur ini. Namun sebelum kita masuk kedalam
kubur, mari kita bersama-sama mempersiapkan bekal
untuk diri kita, berikut ada beberapa amalan yang bisa
menghalangi atau menghindarkan kita dari siksa
kubur, silahkan disimak dan di amalkan :
1. Memelihara Solat 5 Waktu
Berdasarkan Hadith oleh Ibu Hajar Al -
Haitami dlm kitabnya " Az - Zawaajir " bahwa orang
yg memelihara Shalat Lima Waktu itu akan
dihindarkan dari
s i k s a a n k u b u r ,
berbeda dengan
o r a n g y a n g
mengabaikannya,
maka di waktu dia
mat i , mayatnya
d ih impi t kubur
sehingga berselisih
tulang rusuknya.
2. Selalu Membaca Surah Al - Ikhlas
terutama dalam kesakitan yang membawa
kematian
Al - Imam At - Tabaraani mengemukakan
Hadith melalui ' Abdulah b. Asy - Syakhiir bahwa
Rasulullah SAW bersabda : " Siapa membaca
Qul huwallaahu ahad dalam kesakitan yang membawa
matinya, tiadalah ia menderita himpitan kubur dan di
hari kiamat kelak, ia dibawa oleh Malaikat dengan
telapak tangannya, sampai terlepas dari Titian Siratul
Mustaqim dan sampai ke surga . " ( bagi mereka yg
beriman ) .
3. Senantiasa membaca Surah Al - Mulk
(Tabaarak) pada setiap malam setidaknya malam
Jum’at
Rasullulah saw menyebutkan Surah ini dengan
" Al - Maani'ah " ( Pencegah , penahan dari siksaan )
dimana beliau bersabda ; " Dialah surah Pencegah
yang mencegah pembacanya dari siksa Kubur "
Riwayat An - Nasaa'i . Hadis Riwayat At - Turmudzi
meneruskan Ibnu ' Abbaas ( Hasan ).
4. Selalu membiasakan dir i
memberi sedekah atau sumbangan
Uqbah B. Aamir menyebutkan bahwa
Rasulullah saw bersabda : " Sesungguhnya
sedekah itu akan mengurangi kepanasan (
siksaan ) Kubur dari yang selalu memberi
sedekah ; dan bahwa sesungguhnya
seseorang Mu'min itu akan dapat bernaung
di bawah naungan sedekahnya di hari
Kiamat " Riwayat At - Tabaraani.
5. Menyempurnakan basuhan wudhu
dan menolong orang sedang dianiaya
Menurut Ibnu Mas'uud bahwa Rasullullah saw
pernah memberitakan : " Ada seorang hamba Allah
yang diperintahkan dipukul 100 kali dalam kuburnya .
Akan tetapi karena orang itu selalu berdoa agar
dilindungi dari siksa kubur selama hidupnya maka dia
dipukuli hanya sekali pukulan. Akan tetapi dengan
sekali pukulan itu menyebabkan kuburnya dipenuhi
api. Sesudah api hilang ( hapus ) dan dia sembuh dari
pukulan itu maka orang itu bertanya pada malaikat :
Bagi sahabat sekalian yang ingin request atau mau curhat masalah apapun, dan mau bertanya permasalahan yang belum paham betul tentang suatu hal
atau sahabat semua mau pasang iklan,bisa kirimkan ke kami dengan format :
Nama#request/curhat/permasalahan/iklan sahabat
Kirim ke ksm.bintangpena@yahoo.com
Buletin ini jangan diletakkan di sembarang tempat, karena terdapat ayat-ayat suci Al-Qur’an di dalamnya
Buletin dakwah AL-ISHLAH, terbit setiap dua bulan sekali
Penerbit : KSM Bintang Pena (STAI Darul Ulum Kandangan). Pembina : Ahmad Harisuddin, S.Th.I,M.Pd.I.Redaksi Pelaksana : KSM Bintang Pena (STAI Darul Ulum Kandangan). Alamat : Jl. Budi Bhakti, No. 09,RT. 04/II, Kandangan-HSS, Kalsel-71213. Email Redaksi : ksm.bintangpena@yahoo.com. Phone : 0517-23563, +6287816758020, +6281953555950
Tim Redaksi mohon maaf, karena terdapat kesalahan pada penulisan buletin Al-Ishlah Edisi 1, di sana ada ketinggalan penulisan teks ayat suci Al-Qur’an pada halaman 3,berikut koreksinya : $tB ur àM ø)n= yz £ Ågø: $# }§ R M}$# ur žwÎ) Èbr߉ç7 ÷èu‹Ï9 ÇÎÏÈ
¨bÎ) no 4qn=¢Á9 $# ôM tR%x. ’n?tã šúüÏZ ÏB ÷sßJ ø9 $# $Y7» tFÏ. $Y?qè% öqB ÇÊÉÌÈ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (Q.S. Ad-dzariyat : 56).
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (Q.S. An-Nisa : 103)
Sebab apakah saya dipukuli ( tadi ? ) . Malaikat
menjawab : " (itu karena) engkau shalat tanpa wudhu
(dengan wudhu yang tidak dilakukan dengan
sempurna basuhannya) dan engkau pernah melalui
orang yang sedang dianayai tetapi engkau tidak
memberikan pertolongan " Riwayat At - Tahaawi.
6. Selalu memohon pada Allah agar
dilindungi dari siksa kubur
Menurut Hadits yang dikeluarkan oleh Imam
Muslim ,dkk. bahwa Rasullullah saw membacakan
doa memohon dari Allah agar dilindungi-Nya dari
empat hal , yang mana dibacakan setelah Tasyahhud
Akhirnya sebagai satu sunnah baginda saw, dibacakan
sebelum doa terakhir sebelum salam , doanya
berbunyi : " Wahai Allah , sungguhnya saya memohon
perlindungan Engkau dari siksa neraka Jahanam , dari
siksa kubur , dari fitnah ( perdayaan ) hidup dan mati
dan dari / fitnah (gunakan salah satu kata ini )
Al - Masih Ad - Dajjaal ".
Itulah amalan yang bisa menghalangi siksa
kubur yang bisa kita amalkan bersama-sama.
Semoga kita semua terhindar dari siksa kubur .
Amin Ya Robb..
Wallahu a’lam Bissawab.....