PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM...

124
PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH DI DESA KANANGA MENES PANDEGLANG BANTEN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: NIA NAJIAH NIM : 108051000138 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013

Transcript of PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM...

Page 1: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM

MENGEMBANGKAN DAKWAH DI DESA KANANGA MENES

PANDEGLANG BANTEN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

NIA NAJIAH

NIM : 108051000138

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013

Page 2: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran
Page 3: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran
Page 4: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

1

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya telah cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 25 Desember 2012

Nia Najiah

NIM : 108051000138

Page 5: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

i

ABSTRAK

NiaNajiah

108051000138

Peranan Pondok Pesantren Al-Ishlah DalamMengembangkanDakwah Di

Desa Kananga

Dakwah merupakan kewajiban yang harus dilakukan bagi setiap umat Islam baik

itu dilakukan oleh individu, kelompok maupun sebuah lembaga pendidikan. Dan

untuk mempermudah dakwah biasanya dilakukan melalui sebuah pondok

pesantren. Kehadiran pondok pesantren Al-Ishlah di desa Kananga telah menjadi

lembaga tafaqquhfiddin yaitu tempat mendalami agama, yang sekaligus menjadi

lembaga pendidikan masyarakat dan workshop bagi masyarakat Kananga, dan

juga karena aspek sosiologis masyarakat Kananga yang sangat mendukung atas

kehadiran Pondok Pesantren. Pondok Pesantren Al-Ishlah telah memiliki peranan

yang sangat penting di desa Kananga, sehingga keberadaanya sangat mengakar

dan berpengaruh ditengah masyarakat yang mana dalam berbagai aktivitasnya dan

dakwahnya dapat mengajak masyarakat untuk berprilaku ramah lingkungan dan

memperlakukan lingkungan sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadis nabi.

Berdasarkan pemikiran di atas, penulis dapat merumuskan masalah yaitu:

Bagaimana aktifitas pondok pesantren A-Ishlah dalam mengembangkan dakwah

di desa Kananga? bagaimana hasil aktifitas pondok pesantren Al-Ishlah dalam

mengembangkan dakwah di desa Kananga?

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan

aktifitas dan hasilnya yang telah dilakukan oleh pondok pesantren Al-Ishlah

dalam mengembangkan dakwah di desa Kananga.

Pada peneilitan ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan

melakukan pendekatan kualitatif yaitu sebagai prosedur sebuah penelitian yang

menghasilkan data yang berupa kata-kata baik tertulis maupun lisan dari orang

dan perilaku yang diamati.

Setelah penulis analisis bahwa pondok pesantren Al-Ishlah dalam

aktiftasnya telah berperan dengan mendirikan majelis ta’lim yang tersebar di

beberapa daerah kabupaten Pandeglang, aktifitas lainnya mendirikan pengajian

untuk remaja dan dari pengembangan dakwahnya Al-Ishlah telah berhasil

membudayakan busana muslim di desa Kananga, berhasil menanamkan semangat

tinggi kepada anak didik masyarakat des Kananga mengikuti keterampilan-

keterampilan yang ada di pondok pesantren Al-Ishlah, terlebih lagi berhasil

dengan prestasi-prestasi yang diraih oleh siswa/santri-santri pondok pesantren Al-

Ishlah.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dengan berbagai aktifitas dan

hasil dakwah pondok pesantren Al-Ishlah masyarakat desa Kananga menerima

dan mendukung sepenuhnya denga peran dakwah yang di lakukan. Disamping itu

pondok pesantren Al-Ishlah juga dapat mencerdasakan bangsa terutama penduduk

disekitar pesantren Al-Ishlah, dan dapat membentengi terjaganya moral dan

akhlak bangsa dari pengaruh budaya asing, sehingga pondok pesantren Al-Ishlah

terus bertahan dan tidak pernah lelah untuk terus berdakwah di jalan Allah.

Page 6: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

ii

KATA PENGANTAR

Al-hamdulillah segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang selalu

memberikan kesehatan dan kebahagiaan untuk umat-Nya dan senantiasa

memberikan limpahan rahmat serta kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat

meyelesaikan tugas akhir skripsi ini di UIN Syarif hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam saya panjatkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW

yang telah membawa umatnya dari jaman jahiliyah menuju zaman islamiyah

seperti sekarang ini,dan juga umat Islam pertama yang membawa misi dakwah

kedunia yang telah diteruskan oleh pengikutnya hingga saat ini

Skripsi ini sebagai bentuk perjalanan dan perjuangan penulis selama menuntut

ilmu di bangku kuliah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

di jurusan komunikasi penyiaran Islam dengan berbagai rintangan selama proses

penulisan skripsi ini. Namun ucapan syukur yang tiada henti penulis ucapkan

karena semua ini adalah atas dorongan dan do’a-do’a yang telah memotivasi

penulis dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan

ucapan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada para pihak yang telah

mendukung penulis dalam penulisan skripsi ini, terkhusus kepada Kedua orang

tua penulis mama dan apa yang tak pernah berhenti mendo’akan penulis siang dan

malam, yang selalu menjadi penyejuk hati, penenang jiwa yang tak pernah kenal

lelah untuk terus berkorban. Kalian adalah penyemangat hidup bagi semua putera-

puterinya. Tidak ada orang tua yang sebaik dan sehebat mama dan apa di dunia

ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak

yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, diantaranya adalah:

1. Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Pembantu Dekan Bid. Akademik Drs. Wahidin Saputra, MA,

Pembantu Dekan Bid. Adm. Umum Drs. Mahmud Jalal, M.A, Pembantu

Dekan Bid. Kemahasiswaan Drs. Studi Rizal LK, M.A.

Page 7: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

iii

2. Drs. Jumroni, M.SidanUmiMusyarofah, M.A

selakuKetuaJurusandanSekretarisJurusanKomunikasidanPenyiaran Islam

yang banyakmembantupenulis.

3. Drs. Cecep Castrawijaya, M.A, Selaku Pembimbing Akademik yang telah

bersedia meluangkan waktunya kepada penulis untuk berdiskusi dan

memberikan saran mengenai judul skripsi.

4. Drs. Masran, M.Ag selaku dosen pembimbing yang selalu sabar

membimbing dan tak bosan-bosannya mengarahkan penulis dalam

penyusunan skripsi ini, semoga ilmunya bermanfaat.

5. Para dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mewariskan ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan. Semoga ilmu

yang diberikan bermanfaat bagi penulis dan masyarakat serta menjadi amal

sholeh yang akan terus mengalir bagi para dosen.

6. Kepada pondok pesantren Al-Ishlah dan masyarakat desa Kananga penulis

mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya yang sudah membantu

penulis untuk mengizinkan penelitian di pondok pesantren Al-Ishlah dan di

desa Kananga yang telah bersedia memberikan informasi. Semoga Al-

Ishlah menjadi pondok pesantren yang tak pernah lelah untuk menjalankan

dakwahnya di Jalan Allah SWT dan semoga desa Kananga tak pernah

hilang dengan budayanya yang religious.

7. Para pegawai perpustakaan baik fakultas maupun Perpustakaan Utama

yang bersedia melayani penulis meminjam buku dengan penuh senyuman

dan keramahan.

8. Keluargaku tercinta kakakku dan adik-adik-adikku yang tak pernah lelah

mendo’akan dan memotivasi penulis untuk menempuh Strata satu (S1),

do’a kalian sangat berarti bagi hidup penulis. Aku saying kalian saying

keluargaku.

9. Sahabat-sahabatku KPI E Multitalenta angkatan 2008, sahabatku angkatan

ta’aruf Darus-sunnah, sahabat KKN TIME juga sahabat-sahabat member

kosan pak Mahmud, trimaksih atas segala dukungan dan do’a yang telah

Page 8: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

iv

kalian panjatkan, kalian adalah sahabat-sahabat yang sangat berarti dalam

kehidupan penulis.

10. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan sekali lagi penulis

ucapkan terimakasih tanpa kalian semua skripsi ini tidak ada artinya.

Semoga semua pengorbanan dan kebaikan yang diberikan mendapatkan

nilai kebaikan di sisi Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Ciputat, 25 Desember 2012

Nia Najiah

108051000138

Page 9: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

E. Metodologi Penelitian .................................................................... 7

F. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 10

G. Sistematika Penulisan .................................................................... 12

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Teori Peranan ................................................................................. 14

Pengertian Peranan......................................................................... 14

B. Pesantren dan Ruang Lingkupnya ................................................. 17

1. Pengertian Pesantren ................................................................ 17

2. Tujuan Pesantren ...................................................................... 19

3. Fungsi Pesantren ...................................................................... 20

4. Elemen-Elemen Pesantren ....................................................... 22

5. Pola Penyelenggaraan Pondok Pesantren ................................ 26

6. Bentuk-Bentuk Aktifitas Pesantren.......................................... 28

C. Dakwah dan Ruang Lingkupnya .................................................... 31

1. Pengertian Dakwah .................................................................. 31

2. Hukum Berdakwah .................................................................. 34

3. Tujuan Berdakwah ................................................................... 35

Page 10: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

ii

BAB III GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DAN

TENTANG DESA KANANGA

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Ishlah Desa Kananga .............. 37

1. Sekilas Tentang Letak Geografis

Pondok Pesantren Al-Ishlah ........................................................... 37

2. Profil Pondok Pesantren Al-Ishlah Dan Ruang Lingkupnya ......... 38

B. Gambaran Umum Desa Kananga ........................................................... 50

1. Sekilas Tentang Desa Kananga ...................................................... 50

2. Letak Geografis Desa Kananga .................................................... 50

3. Kondisi Sosial Keagamaan Desa Kananga ................................... 51

4. Kondisi Sosial Pendidikan Desa Kananga .................................... 51

5. Kondisi Ekonomi Desa Kananga ................................................... 52

BAB IV ANALISIS PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH DI DESA KANANGA

A. Aktifitas Pondok Pesantren Al-Ishlah Dalam Mengembangkan

Dakwah Di Desa Kananga ............................................................. 53

B. Hasil Aktifitas Pondok Pesantren Al-Ishlah Dalam

Mengembangkan Dakwah Di Desa Kananga ............................... 59

C. Peranan Pondok Pesantren Al-Ishlah Dalam Mengembangkan

Dakwah di Desa Kananga .............................................................. 65

D. Faktor Pendukung dan Penghambat............................................... 67

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN .............................................................................. 77

B. SARAN-SARAN ........................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah merupakan suatu aktifitas yang mulia yang menjadi kewajiban

bagi setiap muslim, dengan tujuan memberikan segala informasi mengenai Islam

dan mengajak orang lain agar bersedia melakukan tindakan-tindakan yang

mencerminkan nilai-nilai Islam.1

Perintah dalam melaksanakan dakwah islamiyah yang merupakan tugas

sebagai manusia muslim tercantum dalam kitab suci Al-Qur'an, surat al-Imran

ayat 104:

104

Artinya: "Dan hendaklah ada diantara kalian kamu segolongan umat yang

menyeru pada kebajikan, menyuruh kepada ma'ruf dan mencegah pada yang

munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung". (ali-Imran" 104).2

Islam sebagai sebuah ajaran llahiyah yang berisi tata nilai kehidupan

hanya akan menjadi sebuah konsep yang melangit jika teraplikasikan dalam

kehidupan nyata. Masyarakat akan tenggelam dalam kesesatan dan tetap dalam

kegelapan jika tidak tersinari oleh cahaya keislaman. Manusia akan hidup dalam

1 Ismah Salman, Strategi Dakwah di Era Millennium Jurnal Kajian Dakwah dan Budaya,

(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2004), vol.5, h .3 2 Al-Qur'an al-Karim, Departemen Agama RI AL-Qur'an Tajwid dan Terjemahnya,

(Jakarta: Syaamil Cipta Media, 2006), h. 63

Page 12: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

2

kebingungan dan kebimbangan jikalau hidup tanpa pegangan yang kokoh dengan

ajaran Allah.

Maka dakwah3 mutlak diperlukan sebagai suatu ikhtiar untuk

menyebarkan ajaran Islam di tengah masyarakat agar tercipta individu (khairul

bariyyah), keluarga (usrah), dan masyarakat (jama'ah) yang menjadikannya

sebagai pola pikir (way of thinking) dan pola hidup (way of life) agar tercapai

bahagia dunia dan akhirat.

Umat Islam mempunyai peran yang sangat penting sebagai pelaku yang

harus menyebarkan dan menumbuhkan benih-benih amar ma'ruf itu di tengah-

tengah pergaulan hidup masyarakat. Usaha untuk menyebarluaskan Islam, serta

merealisasikan ajarannya di tengah-tengah kehidupan manusia adalah sebagian

dari usaha dakwah yang di laksanakan dalam keadaan apapun dan bagaimanapun

harus dilaksanakan oleh umat Islam. 4

Untuk mempermudahkan dakwah Islam biasanya dibentuk suatu

organisasi atau lembaga yang merupakan sebuah kekuatan umat yang disusun

dalam satu kesatuan berupa bentuk persatuan mental dan spiritual serta fisik

material di bawah komandan pimpinan sehingga dapat melakasanakan tugas lebih

mudah, terarah dan jelas motifasinya serta jelas arah dan tujuannya sehingga dapat

mengetahui tahapan-tahapan yang harus dilaluinya.5

3 Umi Musyarofah, Dakwah K.H Hamam Dja'far dan Pondok Pesantren Pabelan,

(Jakarta: UIN Press dan CeQDA, 2009), Cet. Ke-1, h. 1 4 Ibid, h. 11

5 Tuty Alawiyah, Strategi Dakwah di Kalangan Majelis Ta'lim, (Bandung: Mizan, 1997).

Cet. Ke-1 h. 64.

Page 13: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

3

Salah satu bentuk lembaga untuk mempermudah dalam dakwah maupun

pendidikan yaitu dengan melalui didirikannya sebuah lembaga berupa pondok

pesantren. Sebagaimana kita tahu bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan

tradisional Islam untuk mempelajari, memahamai, mendalami, menghayati dan

mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan

sebagai pedoman perilaku sehari-hari. Dengan adanya pesantren, kita dapat

mengetahui peran, fungsi dan kontribusi pesantren sebagai lembaga pendidikan

Islam dan dakwah Islam6.

Pondok pesantren dan masyarakat merupakan elemen yang tak bisa

dipisahkan, masyarakat membutuhkan pondok pesantren dan pondok pesantren

membutuhkan masyarakat. Hal itu dapat terlihat di pondok pesantren Al-Ishlah

dan desa Kananga kecamatan Menes kabupaten pandeglang propinsi Banten.

Desa Kananga adalah desa yang dikenal dengan desa santri, sebelum

adanya pondok pesantren Al-Ishlah seluruh masyarakat desa Kananga sudah

mengenal agama Islam, dan desa Kananga juga merupakan desa yang mengawali

adanya pendidikan7 di kecamatan Menes. maka tak heran jika di desa Kananga

masyarakatnya banyak berprofesi sebagai kyai, ustad ataupun tokoh masyarakat,

sehingga untuk mempertahankan nilai-nilai Islam dan tetap mengharumkan nama

desa Kananga sebagai desa yang religious, beberapa tokoh kyai mendirikan

sebuah pondok pesantren yang mana pondok tersebut adalah pondok pesantren

Al-Ishlah.

6 Rudhy Suharto, dkk, Pemberdayaan Pesantren (Menuju Kemandirian dan

Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah kebudayaan), (Yogyakarta: Pustaka Pesantren,

2005), Cet. Ke-1, h.1 7 Hasil Wawancara pribadi dengan Sesepuh desa Kananga Maman Suparrman,

Pandeglang 05 Mei 2012

Page 14: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

4

Kehadiran pondok pesantren Al-Ishlah di desa Kananga telah menjadi

lembaga tafaqquhfiddin yaitu tempat mendalami agama, yang sekaligus menjadi

lembaga pendidikan masyarakat dan workshop bagi masyarakat Kananga, dan

juga karena aspek sosiologis masyarakat Kananga yang sangat mendukung atas

kehadiran Pondok Pesantren, karena di samping turut mendapatkan siraman

keagamaan, juga dapat menambah penghasilan.

Sistem belajar “Pondok Pesantren” sudah menjadi tradisi masyarakat

Kananga semenjak dibukanya tanah perkampungan Kananga sampai sekarang8.

Pondok pesantren Al-Ishlah merupakan lembaga dakwah yang memiliki pengaruh

besar dalam perkembangan dakwah kepada masyarakat Kananga, nuansa

keagamaan di desa Kananga juga masih terasa sangat kental, dan pondok

Pesantren Al-Ishlah telah menjadi bagian dari masyarakat Kananga yang

istiqomah dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai Islam dan budaya religious.

Perkembangan dakwah yang dilakukan oleh pondok pesatren Al-Ishlah mengajak

masyarakat Kananga kearah yang lebih baik, sehingga masyarakat Kananga

merespon, mendukung, dan memberikan support dengan perkembagan dakwah

yang dilakukan pondok pesantren Al-Ishlah.

Karena hal-hal diatas, penulis tertarik sekali untuk melakukan penelitian

ilmiah yang akan memaparkan dan menjelaskan tentang Peranan Pondok

Pesantren Al-Ishlah Dalam Mengembangkan Dakwah di desa Kananga Menes

Pandeglang Banten, dan oleh karena itu skripsi ini mengangkat judul:

8 Buku Pekan Ta’aruf Santri Pesantren Al-Ishlah, h. 18

Page 15: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

5

"Peranan Pondok Pesantren Al-Ishlah Dalam Mengembangkan

Dakwah di Desa Kananga Menes Pandeglang Banten".

B. Pembatasan Dan Rumusan Masalah

a. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan judul skripsi ini, dan agar pembahasan masalah

tetap fokus, maka perlu adanya batasan ruang lingkupnya sehingga

permasalahan tidak melebar dan meluas kedalam hal-hal yang tidak

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Maka penelitian ini hanya

akan membatasi ruang lingkup peranan dalam sebuah lembaga pesantren

yang berupa aktifitas dan hasil dakwah yang telah dicapai oleh pondok

pesantren Al-Ishlah di desa Kananga.

b. Perumusan Masalah

Berdsarkan pembatasan masalah di atas maka masalah yang akan

di teliti adalah bagaimana peranan pondok pesantren Al-Ishlah dalam

mengembangkan dakwah di desa Kananga?

Dan untuk memperjelas masalah tersebut, maka akan dirinci

kepada sub-sub masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana aktifitas pondok pesantren Al-Ishlah dalam

mengembangkan dakwah di desa Kananga?

2. Bagaimana hasil aktifitas pondok pesantren Al-Ishlah dalam

mengembangkan dakwahnya di desa Kananga?

Page 16: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

6

3. Apa faktor pendukung dan penghambat pondok pesantren Al-Ishlah

dalam mengembangkan dakwah di desa Kananga?

C. Tujuan

Berdasarkan batasan dan rumusan masalah di atas, maka tujuan

penelitian yang hendak dicapai adalah:

a. Ingin menjelaskan aktifitas pondok pesantren Al-Ishlah dalam

mengembangkan dakwah di Desa Kananga.

b. Untuk mengetahui hasil yang dicapai oleh pondok pesantren Al-

Ishlah dalam mengembangkan dakwah di Desa Kananga.

c. Untuk mengetahui dan menjelaskan faktor pendukung dan

penghambat yang ditemui.

D. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat:

1. Manfaat Akademis

Sebagai tambahan referensi dan menambah jumlah studi

ilmu dakwah, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan

kontribusi yang positif bagi pondok pesantren sebagai peranan

dakwah pada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat

Kananga.

2. Segi Praktis

a. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi bagi siapa

saja yang berminat dalam memperluas dan mengembangkan

keilmuan dakwah, serta menjadi ajakan bagi para peneliti

Page 17: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

7

selanjutnya yang ingin meneliti lembaga tersebut dalam aspek

lain.

b. Dapat meningkatkan kesadaran bagi masyarakat Islam tentang

pentingnya suatu lembaga pendidikan pesantren.

E. Metodologi penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu

kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau

hubungan antara dua gejala atau lebih.9 Seperti halnya yang

dikatakan Taylor10

penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur

sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata baik tertulis maupun lisan dari orang dan perilaku yang

diamati. Pada penelitian ini penulis memanfaatkan metode

deskriptif analalisis yaitu studi kasus yang menggambarkan

kenyataan sebagaimana adanya.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam masalah ini yang menjadi subjek penelitian adalah

pondok Pesantren Al-Ishlah dan Masyarakat Kananga, adapun

yang dijadikan sumber informasi dalam penelitan ini adalah para

9 Irwan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h.

35 10

Lexy J Moleong, Metode Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), Cet,

Ke-13, h. 4

Page 18: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

8

pengelola pesantren Al-Ishlah dan masyarakat Kananga, sedangkan

yang menjadi objeknya adalah peranan dalam bentuk aktifitas dan

hasil yang dicapai oleh pondok pesantren Al-Ishlah dalam

mengembangkan dakwah di desa Kananga.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi:

a. Wawancara Mendalam

Salah satu metode pengumpulan data adalah wawancara

mendalam. Wawancara medalam adalah cara mengumpulkan data

atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan

informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam11

. Dalam

hubungan ini, untuk terarahnya wawancara sesuai dengan data

yang diperlukan, maka perlu disusun suatu pedoman yang disebut

"pedoman wawancara", atau "panduan wawancara".12

Pada

pedoman atau panduan tersebut, berisi sejumlah pertanyaan yang

hendak ditanyakan kepada responden. Disini, yang menuliskan

atau mengiskan jawaban responden adalah pihak pewawancara,

tentu saja berdasarkan jawaban lisan responden.

Responden yang dapat dijadikan informan yaitu dari

pondok pesantren itu sendiri adalah Pimpinan pondok Pesantren

Al-Ishlah K.H Abdul Wahid Sahari, M.A, dan kepala Aliyah Al-

11

Rachmat Kriyantoro, Teknis Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2009), h.100 12

Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2001), Cet. Ke-5, h. 132

Page 19: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

9

Ishlah ustad Rudi Sulhadi, M.M sedangkan dari masyarakat

Kananga sendiri adalah Kepala Desa Kananga Pak TB Ade

Silahudin, sesepuh Kananga Pak Maman Suparman, dan tokoh

Masyarakat Pak Aceng Makbul.

b. Observasi

Observasi adalah suatu cara penelitian untuk memperoleh

data dalam bentuk pengamatan dan pencatatan dengan sistematis

tentang fenomena yang diselidiki.13

. Menurt Pauline V. Yong,

observasi diartikan: "suatu penyelidikan yang dijalankan secara

sistematis, dan dengan sengaja diadakan dengan menggunakan alat

indera14

(terutama mata) terhadap kejadian-kejadian yang langsung

ditangkap pada waktu kejadian itu terjadi. Ini berarti bahwa

observasi tidak dapat digunakan terhadap kejadian-kejadian yang

sudah lewat. Oleh karena dalam observasi menggunkan indera,

maka agar hasil observasi menjadi baik, salah satu hal yang

dituntut adalah menggunakan alat indera dengan sebaik-baiknya.

Dalam penelitian ini, penulis memperoleh keterangan dengan

mengamati secara langsung mengenai aktifitas dakwah pondok

pesantren tersebut.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dibutuhkan sebagai data-data pendukung

penelitian. Dokumentasi tersebut bisa berupa teks, foto, atau

13

Muhammad Natsir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), h. 234 14

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: PT RINERKA CIPTA, 2002), Cet. Ke-2, h. 21

Page 20: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

10

rekaman. Dokumentasi juga bisa menjadi bukti penelitian.

Dokumen ini digunakan untuk melengkapi data-data hasil

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu melalui

wawancara dan observasi.

4. Teknis Analisis Data

Teknis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif deksriptif,

yaitu upaya analisis dengan mengumpulkan data dengan

melakukan tahap wawancara dan studi dokumentasi.

F. Tinjauan Pustaka

Sebelum mengadakan dan meneliti sebuah penelitian, peneliti

melihat tinjauan terdahulu, agar tidak terjadi kesamaan yang konkrit.

Untuk melihat tinjaun tersebut, peneliti mengunjungi ke perpustakaan

Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menemukan skripsi yang membahas

tentang Peranan dalam sebuah Pondok Pesantren ataupun Yayasan,

diantaranya adalah yang ditulis oleh saudara oleh saudara Mukhlis, NIM:

104054002091, Jurusan KPI, lulus tahun 2009 dengan judul "Peran

Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah Dalam Pemberdayaan Yatim Piatu di

Kelurahan Jurang Mangu Timur kecamatan Tangerang Pondok Aren Kota

Tangerang Selatan", skripsi tersebut menjelaskan tugas dan kewajiban

pondok pesantren al-Quraniyah dalam pemberdayaan yatim piatu dan

harapan pengurus pondok pesantren al-Qur'aniyah dalam pemeberdayaan

Page 21: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

11

yaitm piatu sehingga terdapat kesesuaian antara tugas pondok pesantren al-

Quraniyah.

Selanjutnya apa yang di tulis oleh saudara Robi Zulia, NIM:

204051002859, Jurusan KPI, lulus tahun 2009 yang mengangkat tentang

"Peranan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Boarding School of Cipete

(BSC) Al-Futuwwah Dalam Pembinaan Keagamaan Anak Pemulung Kel.

Cipete, Jakarta Selatan", penelitian yang dilakukan saudara Robi Zulia

adalah menguraikan peranan YPI BSC Al-Futuwah dalam pembinaan

keagmaan khsususnya pada pendidikan akhlak bagi anak pemulung di

wilayah Jakarta selatan kelurahan cipete utara.

Skripsi yang terkahir yang ditulis oleh saudara Ahmad Shobrian,

NIM: 102051025441, Jurusan KPI, lulus tahun 2009, yang berjudul:

"Peran Dakwah Yayasan Khazanah Kebajikan Dalam Meningkatkan

Pengamalan ibadah kelompok Tuna Netra Desa Pisangan Ciputat".

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan tentang proses aktifitas yayasan

khazanah kebajikan dalam membimbing mental keagamaan anak-anak

asuhnya.

Dari karya ilmiah tersebutlah bisa dijadikan acuan dalam

perbandingan karya ilmiah yang sedang penulis kerjakan. Tentunya yang

menjadi persamaan adalah hanya terletak pada penelitian yang mengacu

pada sebuah lembaga pendidikan dan dakwah, dan yang menjadi

perbedaannya dari ketiga skripsi diatas adalah tentunya lembaga yang

diteliti tidak sama.

Page 22: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

12

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah tahap demi tahap pembatasan karya ilmiah

ini, maka penulis menyusun ke dalam lima bab, dimana setiap bab terdiri

dari beberapa sub bab. Bab-bab yang ada secara umum dan

keseluruhannya saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yang

diawali dari bab I yaitu pendahuluan sampai bab V yaitu penutup yang

berupa kesimpulan dan saran-saran sebagai akhirnya. Selengkapnya

sebagai berikut:

BAB 1 :Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang Masalah, Pembatasan Dan

Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi

Penelitian, Tinjaun Pustaka, dan Sistematika Penulisan

BAB II : Kerangka teoritis yang menjelaskan tentang peranan, kemudian

menerangkan tentang pondok pesantren dan ruang lingkupnya yang

terdiri dari: pengertian pesantren, tujuan dan fungsi pesantren, elemen-

elemen pesantren, pola penyelenggaraan pesantren, dan bentuk-bentuk

aktifitas pesantren serta yang terkahir memaparkan seputar tentang

dakwah terdiri dari pengertian dakwah, hukum berdakwah dan tujuan

berdakwah

BAB III : Gambaran Umum tentang pondok pesantren Al-Ishlah Kananga dan

Ruang Lingkupnya, selanjutnya menjelaskan juga tentang desa

Kananga yang meliputi dari sejarah desa Kananga, letak geografis,

kondisi sosial keagamaan, pendidikan, dan ekonomi di desa Kananga.

Page 23: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

13

BAB IV : Analisis yang membahas tentang aktifitas dan hasil pencapaian pondok

pesantren Al-Ishlah dalam mengembangkan dakwah di desa Kananga,

kemudian analisis tentang peranan pondok pesantren Al-Ishlah serta

faktor Pendukung dan penghambat.

BAB V : Merupakan Bab penutup yang diakhiri dengan kesimpulan yang

merupakan jawaban dari permasalahan yang dibahas. Selain itu juga

penulis memberikan saran-saran dari permasalahan yang dibahas.

Kemudian penulis juga mencantumkan lampiran-lampiran sebagai

bahan dokumentasi dan pembuktian penelitian, dan yang terakhir

mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan sehingga disebutlah

karya ilmiah.

Page 24: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

14

BAB II

KAJIAN TEORITIS

PERANAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN

DAKWAH

A. Pengertian Peranan

Peranan1dapat diartikan sebagai bagian yang dimainkan seorang

pemain, ia berusaha bermain baik dalam semua yang dibebankan

kepadanya. Kata peranan juga dapat diambil dari kata peran. Istilah

"peran" diambil dari dunia teater,2 dalam teater, seorang aktor harus

bermain sebagai seorang tokoh tertentu dan dalam posisinya sebagai

tokoh itu diharapkan untuk berperilaku secara tertentu. Posisi aktor dalam

teater (sandiwara) itu kemudian dianalogikan dengan posisi seseorang

dalam masyarakat.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia dikatakan bahwa peran

memiliki arti yaitu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu

persitiwa, beliau memiliki besar dalam menggerakkan revolusi,3 sehingga

peran memiliki sesuatu yang diharapkan oleh orang yang memiliki

1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1988), Cet. Ke-1, h. 667 2 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2006), h.215 3 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), Cet. Ke-1, edisi 4, h. 1051

Page 25: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

15

kedudukan dalam masyarakat, atau bagian dari tugas utama yang harus

dilakukan.4

Seseorang telah menjalankan hak-hak dan kewajiban-

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka orang tersebut telah

melaksanakan suatu peran. Hal tersebut berarti pula bahwa peran tersebut

menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan-

kesempatan apa yang diberikan masyarakat kepadanya. Peran5 sangat

penting karena dapat mengatur perikelakuan seseorang, disamping itu

peran menyebabkan seseorang dapat meramalkan perbuatan orang lain

pada batas-batas tertentu, sehingga seseorang dapat menyesuaikan

perilakunya sendiri dengan perilaku orang-orang sekelompoknya.

Dalam teorinya Biddle & Thomas membagi peristilahan dalam

teori peran dalam empat golongan, yaitu istilah-istilah yang menyangkut:

1. Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial

2. Perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut

3. Kedudukan orang-orang dalam perilaku

4. Kaitan antara orang dan perilaku.

Lain halnya menurut Soerjono Soekanto,6 menyatakan bahwa

suatu peranan mencakup paling sedikit tiga hal berikut ini, yaitu:

4 Peter Salim dan Yenni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: Modern

English Press, 2002), Cet. Ke-3, h. 1132 5 J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2005), Cet. Ke-2, h.159 6 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1998), h. 217

Page 26: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

16

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi

atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti

merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing dalam

kehidupan masyarakat.

2. Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang harus dilakukan dalam

masyarakat organisasi.

3. Peranan dapat juga dikatakan sebagai perilaku indvidu yang penting

bagi struktur sosial.

Dalam mennjalankan suatu peran tentu memiliki suatu harapan

yang ingin dicapai, harapan-harapan tersebut dapat dikemukakan oleh

David Berry, yaitu:

a. Harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau

kewajiban-kewajiban dari pemegang peran.

b. Harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang peran terhadap

masyarakat atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya

dalam menjalankan perannya atau kewajiban-kewajibannya.7

Dari kutipan tersebut nyatalah bahwa ada suatu harapan dari masyarakat

terhadap individu akan suatu peran, agar dijalankan sebagaimana

mestinya, sesuai dengan kedudukannya dalam lingkungan tersebut.

Individu dituntut untuk memegang peran yang diberikan oleh masyarakat

kepadanya.

7 N. Gross, W.S. Mason, and A. W. Mc Eachern. Exploritations In Role Analiysis, dalam

David Berry, Pokok-pokok Pikiran Dalam Sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada 1995), Cet.

Ke-3. h. 101.

Page 27: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

17

Dari penjelasan tersebut di atas dapat di jelaskan bahwa yang

dimaksud dengan peranan/peran merupakan kewajiban-kewajiban dan

keharusan-keharusan baik yang dilakukan oleh seseorang maupun

lembaga dalam suatu masyarakat atau lingkungan di mana ia berada.

B. Pesantren

1. Pengertian Pesantren

Kata pesantren bisa dianalisis sebagai "pe-santri-an" atau "tempat

para santri tinggal dan belajar".8 Pesantren adalah merupakan lembaga

pendidikan dan pengajaran Islam di mana di dalamnya terjadi interaksi

aktif antara kyai atau ustadz sebagai guru dan para santri sebagai murid

dengan mengambil tempat di masjid/mushalla atau beranda

masjid/mushalla, ruang kelas, atau emper asrama (pondok) untuk

mengaji dan membahas buku-buku teks keagamaan karya ulama masa

lalu.9

Pengertian lain mengatakan bahwa pesantren berasal dari bahasa

Tamil yang berarti 'guru mengaji'. Sumber lain mengatakan bahwa kata

itu berasal dari bahasa India, shastri, dari akar kata shastra, yang berarti

'buku-buku suci, buku agama, atau buku-buku tentang ilmu pengetahuan'.

Versi Indonesia mengatakan pesantren berasal dari sebutan santri

dengan awalan pe dan akhiran-an, dengan artian: tempat tinggal para

santri. Kadang-kadang ikatan kata "sant" (manusia baik) dihubungkan

8 Herudjati Purwoko, Wacana Komunikasi: Etiket dan Norma Wong Cilik Abangan di

jawa, (Indonesia: PT Macanan Nan Jaya Cemerlang, 2008), Cet. Ke-1, h.15-16 9 Mahmud, Model-Model Pembelajaran di Pesantren, (Tangerang: Media Nusantara,

2006), Cet. Ke-1, h.1

Page 28: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

18

dengan suku kata "tra" (suka menolong), sehingga kata pesantren dapat

berarti "tempat pendidikan manusia baik-baik.10

Pengertian terminologi pesantren di atas, mengindikasikan bahwa

secara kultural pesantren lahir dari budaya Indonesia. Dari sinilah

Nurcholis Madjid berpendapat, secara historis pesantren tidak hanya

mengandung makna keislaman, tetapi juga makna keaslian Indonesia.

Sebab, memang cikal bakal lembaga pesantren sebenarnya sudah ada

pada masa Hindu-Budha, dan Islam tinggal meneruskan, melestarikan,

dan mengislamkannya.11

Dari keterangan ini dapat dirumuskan tentang pengertian

pesantren yaitu tempat orang-orang atau para pemuda menginap

(bertempat tinggal) yang dibarengi dengan suatu kegiatan untuk

mempelajari, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan

ajaran Islam12

dan merupakan cikal bakal dari sebuah asrama kecil

kemudian menjadi lembaga besar yang berfungsi sebagai institusi

pendidikan agama Islam dan diakui oleh masyarakat sekitar.13

10

Manfred Ziemek, Pesantren Dalam Perubahan Sosial, (Jakarta: Perhimpunan

Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), 1986), Cet .Ke-1, h. 99 11

Yasmadi, Mondernisasi Pesantren, (Kritikan Nurcholis Madjid terhadap Pendidikan

Isam Tradsional), (Jakarta: Ciputat press, 2002), Cet. Ke-1, h. 62 12

Umi Musyarrofah, Dakwah K.H Dja'far dan pondok Pesantren Pabelan, (Jakarta: UIN

Press, 2009), Cet. Ke-1, h. 22 13

A. Fatah Yasin, Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam, (Malang: UIN Malang

Press,2008), Cet. Ke-1, h. 241-242

Page 29: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

19

2. Tujuan pesantren

Tujuan pesantren pada dasarnya adalah lembaga pendidikan Islam

yang mengajarkan banyak ilmu-ilmu agama yang bertujuan membentuk

manusia bertaqwa, mampu untuk hidup mandiri, ikhlas dalam melakukan

suatu perbuatan, berijtihad membela kebenaran Islam, berakhlak mulia,

bermanfaat bagi masyarakat sebagaimana kepribadian Nabi Muhammad

(mengikuti Sunnah Nabi), mampu berdiri sendiri, bebas, dan teguh dalam

kepribadian, menyebarkan agama atau menegakkan Islam dan kejayaan

umat di tengah-tengah masyarakat dan mencintai ilmu dalam rangka

mengembangkan kepribadian manusia.

Kyai Ali Ma'shum menganggap bahwa tujuan pesantren adalah

untuk mencetak ulama.14

Selain itu juga tujuannya didirikan pondok

pesantren pada dasarnya terbagi dua hal:

1. Tujuan khusus, yaitu mempersiapkan para santri untuk menjadi

orang alim dalam ilmu agama yang diajarkan oleh kyai yang

bersangkutan serta mengamalkannya dalam masyarakat.

2. Tujuan umum yaitu membimbing anak didik menjadi manusia

berkepribadian Islam yang sanggup dengan ilmu agamanya menjadi

muballigh Islam dalam masyarakat sekitar melalui ilmu dan

amalnya.15

14

Mujamil Qomar, Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi

Institusi, (Jakarta: ERLANGGA, 2005), h. 4 15

Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (PT. Raja Grafindo Perkasa: 1996), h. 44

Page 30: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

20

Melihat dari tujuan tersebut, jelas sekali bahwa pesantren merupakan

lembaga pendidikan Islam yang berusaha menciptakan kader-kader

muballigh yang diharapakan dapat meneruskan missinya dalam

dakwah Islam, disamping itu juga diharapakan bahwa mereka yang

berstudi di pesantren menguasai betul akan ilmu-ilmu keisalaman

yang diajarkan oleh para kyai.

3. Fungsi Pesantren

Jauh sebelum masa kemerdekaan, pesantren telah menjadi sistem

pendidikan kita. Hampir di seluruh pelosok nusantara, khususnya di

pusat-pusat kerajaan Islam.16

Dalam sejarah perkembangannya, fungsi

pesantren adalah mencetak ulama dan ahli agama, hingga dewasa ini

fungsi itu tetap terpelihara dan dipertahankan.

Disamping itu juga fungsi pesantren17

pada awal berdirinya

sampai dengan kurun sekarang telah mengalami perkembangan. Visi,

posisi dan persepsinya terhadap dunia luar telah berubah. Lapor Syarif

dkk menyebutkan bahwa pesantren pada masa yang paling awal (masa

Syeikh Maulana Malik Ibrahim) berfungsi sebagai pusat pendidikan dan

penyiaran Islam. Kedua fungsi ini bergerak saling menunjang.

Pendidikan dapat dijadikan bekal dalam mengumandangkan dakwah

sedang dakwah bisa dimanfaatkan sebagai sarana dalam membangun

sistem pendidikan jika ditelusuri akar sejarah berdirinya sebagai

kelanjutan dari pengembangan dakwah, sebenarnya fungsi edukatif

16

Mahmud, Model-Model Pembelajaran di Pesantren, h. 2 - 4 17

Mujamil Qomar, Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi

Institusi, h. 22-23

Page 31: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

21

pesantren adalah sekedar membonceng misi dakwah. Misi dakwah

Islamiyah inilah yang mengakibatkan terbangunnya sistem pendidikan.

Pada masa wali songo, unsur dakwah lebih dominan dibangun unsur

pendidikan. Saridjo dkk mencatat bahwa fungsi pesantren pada kurun

wali songo adalah sebagai pencetak calon ulama dan muballigh yang

militan dalam menyiarkan Islam.

Sebagai lembaga dakwah, pesantren berusaha mendekati

masyarakat. Pesantren bekerja sama dengan mereka dalam mewujudkan

pembangunan. Sejak semula pesantren terlibat dalam mobilisasi

pembangunan sosial masyarakat desa. Warga pesantren telah terlatih

melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat khususnya,

sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara santri dan masyarakat,

antara kiai dan kepala desa. Oleh karena itu, menurut Ma'shum, fungsi

pesantren semula mencakup tiga aspek yaitu fungsi religi (diniyyah),

fungsi sosial (ijtimaiyyah), dan fungsi edukasi (tarbawiyyah). Ketiga

fungsi ini masih berlangsung hingga sekarang, bahkan Sejak berdirinya

pada abad yang sama dengan masuknya Islam hingga sekarang,

pesantren telah bergumul dengan masyarakat luas, pesantren telah

berpengalaman menghadapi berbagai objek masyarakat dalam rentang

waktu itu. Pesantren tumbuh atas dukungan mereka bahkan menurut

Husni Rahim, pesantren berdiri didorong permintaan (demand) dan

kebutuhan (need) masyarakat, sehingga pesantren memiliki fungsi yang

jelas.

Page 32: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

22

4. Elemen-Elemen Sebuah Pesantren

Pesantren itu terdiri dari enam elemen pokok, yaitu: kyai, masjid, santri,

pondok, pengajaran kitab-kitab klasik, santri, kyai dan madrasah atau

sekolah. Keenam elemen tersebut merupakan ciri khusus yang dimiliki

pesantren dan membedakan pendidikan pondok pesantren dengan lembaga

pendidikan dalam bentuk lain:

a. Kyai. Keberadaan seorang kyai dalam lingkungan sebuah

pesantren laksana jantung bagi kehidupan manusia. Intensitas kyai

memperlihatkan peran yang otoriter disebabkan karena kyailah

perintis, pendiri, pengelola, pengasuh, pemimpin, dan bahkan juga

pemilik tunggal sebuah pesantren.

Sebagai salah satu unsur dominan dalam kehidupan sebuah

pesantren, kyai yang mengatur irama perkembangan dan

kelangsungan kehidupan suatu pesantren dengan keahlian,

kedalaman ilmu, karismatik dan keterampilannya. Sehingga tidak

jarang sebuah pesantren tanpa memiliki manajemen pendidikan

yang rapi. Segala sesuatu terletak pada kebijaksanaan dan

keputusan kyai.

b. Masjid. Masjid adalah sebagai pusat kegiatan ibadah dan belajar

mengajar. Masjid merupakan sentral sebuah pesantren karena

disinilah pada tahap awal bertumpu seluruh kegiatan dilingkungan

pesantren, baik yang berkaitan dengan ibadah, shalat berjama‟ah,

zikir, wirid, do‟a, „itikaf dan juga kegiatan belajar-mengajar.

Page 33: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

23

Dalam persepektif Islam, masjid bukanlah sarana kegiatan

peribadatan belaka, lebih jauh dari itu masjid menjadi pusat bagi

segenap aktifitas nabi Muhammad SAW dalam berinteraksi dengan

umat. Masjid, menurut Nur Cholis Madjid dapat juga dikatakan

sebagai pranata terpenting masyarakat Islam.

c. Santri. Santri sebagai elemen ketiga dari kultur pesantren yang

merupakan unsur pokok yang tidak kalah pentingnya dari kelima

unsur lain. Biasanya santri terdiri dari dua kelompok. Pertama,

santri mukim ialah santri yang berasal dari daerah yang jauh dan

menetap dalam pondok pesantren. Kedua, santri kalong adalah

santri-santri yang berasal dari daerah-daerah sekitar pesantren dan

biasanya mereka tidak menetap dalam pesantren. Mereka pulang ke

rumah masing-masing setiap selesai mengikuti suatu pelajaran di

pesantren. Biasanya perbedaan antara pesantren besar dan

pesantren kecil dapat dilihat dari komposisi santri kalong. Semakin

besar sebuah pesantren akan semakin besar jumlah santri

mukimnya. Dengan kata lain pesantren kecil akan memilih lebih

banyak santri kalong dari santri mukum.18

d. Pondok. Kyai sebuah pesantren merupakan salah satu pemicu

minat santri untuk menuntut ilmu pada sang kyai, yang

diasumsikan memiliki keluasan ilmu agama Islam sehingga santri

dari berbagai daerah berdatangan untuk menuntut ilmu. Sudah

18

Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nurcholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam

Tradisional, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), Cet.Ke-1, h. 63-66

Page 34: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

24

menjadi kelaziman jika di pesantren disediakan pondok tempat

tinggal para santri.

e. Pengajian kitab-kitab klasik. Kitab-kitab yang diajarkan di

pesantren mayoritas berbahasa Arab yang biasa disebut dengan

kitab kuning. Di antara kitab tersebut adalah kitab nahwu, dan

sharaf, fiqih, ushul fiqih, hadis, tafsir, tauhid, tasawuf, dan etika

serta cabang-cabang ilmu seperti tarikh dan balaghah.19

f. Madrasah atau Sekolah

Pada beberapa pondok pesantren yang telah melakukan

pembaharuan, di samping masjid dan mushalla yang menjadi

tempat belajar, juga disediakan madrasah atau sekolah sebagai

tempat untuk mendalami ilmu-ilmu agama maupun ilmu-ilmu

umum yang dilakukan secara klasikal. Madrasah atau sekolah ini

biasanya juga terletak di dalam lingkungan pesantren.

Madrasah yang dikhususkan untuk mendalami ilmu-ilmu agama

biasa disebut dengan pendidikan diniyah. Sedangkan madrasah

atau sekolah yang di dalamnya diajarkan pula ilimu-ilmu umum,

maka penyelenggaraannya mengikuti pola yang telah ditentukan

oleh Departemen Agama atau Departemen Pendidikan Nasional.

Madrasah atau Sekolah ini dilengkapi dengan sarana dan prasana

sebagaimana lazimnya pendidikan sistem sekolah, seperti ruang

kelas proses belajar mengajar, perpustakaan, laboratorium,

19

Umi Musyarrofah, Dakwah K.H. Hamam Dja’far dan Pesantren Pabelan, (Jakarta,

UIN Jakarta Press, 2009), Cet. Ke-1, h. 24-25

Page 35: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

25

lapangan olahraga, dan lainnya. Jadi, pondok pesantren yang juga

menyelenggarakan sistem pendidikan sekolah, akan mempunyai

dua macam kegiatan pembelajaran, yaitu pembelajaran ala

pesantren dan pembelajaran ala sekolah. Kemudian, meski

berkembang dengan tingkat variasi yang sangat beragam, namun

pondok pesantren dipertemukan dengan persamaan pada

keberadaannya sebagai:

1. Lembaga pendidikan keagamaan Islam

2. Lembaga Da'wah Islam

3. Lembaga pengembangan masyarakat.20

Menurut Mastuhu elemen-elemen pondok pesantren yang

berbentuk dalam sarana terbagi dua yaitu:

1. Sarana perangkat keras: masjid, rumah kyai, rumah ustadz,

pondok, gedung sekolah atau madrasah, tanah untuk berbagai

kebutuhan pendidikan, gedung-gedung untuk keperluan lain

seperti perpustakaan, aula, kantor, pengurus pesantren, kantor

organisasi santri, keamanan, koperasi dan lain-lain.

2. Sarana perangkat lunak: Tujuan, kurikulum, kitab, penilaian,

tata tertib, pusat dokumentasi, sumber belajar yaitu kitab, buku-

buku dan sumber belajar lainnya, serta evaluasi belajar-mengajar

lainnya.

20

Mahmud, Model-Model Pembelajaran di Pesantren, h. 14

Page 36: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

26

Sarana perangkat keras lebih mengacu kepengertian alat-alat

bersifat fisik, sedangkan perangkat lunak mengacu kepengertian alat-

alat non fisik ata abstrak, misalnya: norma, nilai, isi, peraturan,

ajaran dan sebagainya. Diantara unsur-unsur di atas kyai adalah

tokoh kunci yang menentukan corak kehidupan pesantren. 21

5. Pola Penyelenggaraan Pondok Pesantren

Pesantren sebagai lembaga iqamatuddin dalam kenyataannya

dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Pengelompokkan ini

berdasarkan karakteristik pengajaran dan penyampaian yang dilakukan

oleh pesantren tersebut. Secara garis besar bentuk pesantren dibedakan

menjadi tiga, yaitu: pesantren tradisional (saalfiyah), pesantren modern

(khalafiyah), dan pesantren kombinasi.

a. Pesantren Tradisional (salafiyah)

Pesantren tradisional adalah pesantren yang masih kuat memegang

pola tradisional dari segi penyampaian dan pengajaran nilai-nilai Islam.

Ciri dari pesantren ini adalah kitab-kitab yang dipelajari masih dengan

cara atau sistem sorogan, bandongan, maupun weton. Cara-cara yang

tersebut diatas adalah cara lama yang telah turun temurun dipraktekkan.

Ilmu yang dipelajari di pesantren tradisional ini pada umumnya sama,

demikian pula kitab-kitab yang di pakai. Hanya saja ada perbedaan

pengajaran di antara pesantren-pesantren tersebut, yaitu: terletak pada

akar ilmu yang dimiliki oleh kyai yang bersangkutan.

21

Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, (Jakarta: INIS, 1994), h. 58

Page 37: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

27

Ciri lain dari pesantren tradisional adalah kemutlakan seorang kyai

sebagai pemegang kekuasaan dan penentu suatukeputusan, pesantren ini

biasanya secara manajemenpun adalah manajemen keluarga.22

b. Pesantren Modern (khalafiyah)

Kata modern diartikan sebagai yang terbaru atau mutakhir.

Selanjutnya kata modern erat pula kaitan-kaitannya dengan kata

modernisasi yang berarti pembaharuan atau tajdiid dalam bahasa Arab.23

Jadi Pesantren modern adalah pesantren yang menggunakan sistem

modern (baru) dari segi penyampaian dan pengajaran materi. Ciri-ciri dari

pesantren ini adalah:

1. Memakai cara diskusi dan tanya jawab dalam penyampaian materinya;

2. Adanya pendidikan kemasyarakatan. Segenap santri berlatih

memperhatikan dan mengerjakan hal-hal yang nantinya akan dialami

dalam masyarakat. Mengingat hal-hal yang nanti akan dijumpai setelah

terjun dalam kehidupan masyarakat;

3. Santri diberi kebebasan sebebas mungkin, akan tetapi harus

bertanggungjawab;

4. Adanya organisasi pelajar yang menagatur aktifitas para santri. Segala

sesuatu mengenai kehidupan santri diatur dan diselenggarakan sendiri

oleh santri dengan cara demokrasi, gotong royong, dan dalam suasan

22

Umi Musyarrofah, Dakwah K.H Hamam Dja’far dan Pesantren Pabelan, h. 22-23 23

A. Malik M. Thaha Tuanaya, dkk, Modernisasi Pesantren, (Jakarta, Balai Penelitian

dan Pengembangan Agama, 2007), Cet. Ke-1, h. 8

Page 38: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

28

ukhuwah yang mendalam. Tapi, itu semua tidak terlepas dari

pengawasan dan bimbingan pengasuh-pengasuhnya;24

5. Adanya organisasi terpelajar yang bertanggungjawab atas segala

sesuatu dalam kehidupan dan kegiatan belajar sehari-hari, tata tertib,

dan disiplin. Masing-masing dapat menyatakan pendapatnya dan

melakukan kesiswaan yang terikat dengan pendidikan dan pengajaran.

c. Pesantren Kombinasi (salafiyah dan khalafiyah)

Pesantren kombinasi merupakan gabungan antara pola pendidikan

modern sistem madrasi/sekolah dan pembelajaraan ilmu-ilmu umum

dikombinasikan dengan pola pendidikan pesantren klasik. Jadi pesantren

modern dan kombinasi merupakan pesantren yang diperbaharui untuk

dipermodern pada segi-segi tertentu untuk disesuaikan dengan sistem

sekolah dengan tetap memelihara pola pengajaran asli pesantren dalam

pembelajaran kitab-kitab salafi (kitab kuning).25

6. Bentuk-Bentuk Aktifitas Pesantren

1. Bidang Dakwah

Pesantren sebagai salah satu lembaga dakwah yang memiliki

peranan penting diharapkan mampu membawa perubahan di tengah-

tengah kehidupan masyarakat menuju kearah yang lebih baik yang

diajarkan oleh ajaran Islam. Hal ini dilakukannya antara lain melalui

pesantren kilat, peringatan hari-hari besar Islam dan lain sebagainya.

24

Umi Musyarrofah, Dakwah K.H Hamam Dja’far dan Pesantren Pabelan, h. 23-24 25

Mahmud, Model-Model Pembelajaran di Pesantren, (Tangerang, Media Nusantara,

2006), Cet. Ke-1, h.15

Page 39: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

29

2. Bidang Sosial

Pesantren dalam tugasnya sebagai lembaga mampu

memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa harus membedakan

status sosial, ekonomi para santri, karena tidak sedikit santri yang

belajar di pesantren dari keluarga yang kurang mampu, dalam hal ini

pesantren harus mampu bersikaplah lebih arif diantaranya dengan

memberikan keringanan dalam biaya pendidikan santri.

3. Bidang Pendidikan

Kemudian pesantren sebagai lembaga pada bidang

pendidikan. Pesantren menyelenggarakan pendidikan formal seperti

madrasah, sekolah umum dan perguruan tinggi. Serta menyediakan

non formal yang secara khusus mengajarkan agama yang sangat kuat

dipengaruhi oleh pikiran-pikiran ulama-ulama fiqih, tafsir, tauhid

dan tasawuf yang hidup antara abad ke-7 sampai dengan abad ke-13

masehi.

Sejak tahun 1970-an bentuk-bentuk pendidikan yang

diselenggarakan di pesantren sudah sangat bervariasi. Bentuk-bentuk

pendidikan dapat diklarifikasi menjadi empat tipe, yakni:

a. Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal dengan

menerapkan kurikulum nasional, baik yang hanya memiliki

sekolah keagamaan (MI, MTs, MA, SMU dan Perguruan Tinggi

Umum);

Page 40: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

30

b. Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan keagamaan

dalam bentuk madrasah dan mengajarkan ilmu-ilmu umum

meski tidak menerapkan kurikulum nasional;

c. Pesantren yang hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama dalam

bentuk Madrasah Diniyah (MD); dan

d. Pesantren yang hanya sekedar menjadi tempat pengajian. 26

Sistem penyelenggaraan pendidikan di pesantren pada

mulanya memiliki keunikan tersendiri di banding sistem pendidikan

di lembaga pendidikan lain. Sistem pendidikan di pesantren tersebut

sebagaimana dijelskan oleh Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir (2006:

235-236) dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Menggunakan sistem pendidikan tradisional, dengan ciri adanya

kebebasan penuh dalam proses pembelajarannya, terjadinya

hubungan interaktif antara kyai dan santri.

b. Pola kehidupan di pesantren menonjolkan semangat demokrasi

dalam praktik memecahkan masalah-masalah intern non-

kurikuler.

c. Peserta didik (para santri) dalam menempuh pendidikan di

pesantren tidak berorientasi semata-mata mencari ijazah

dangelar, sebagaimana sistem pendidikan di sekolah formal

d. Kultur pendidikan diarahkan untuk membangun dan membekali

para santri agar hidup sederhana, memiliki idealisme,

26

Mundzier Suparta dan Amin Haedari, Manajemen Pondok Pesantren, (Jakarta: Diva

Pustaka, 2004), h. 5-6.

Page 41: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

31

persaudaraan, persamaan, percaya diri, kebersamaan dan

memiliki keberanian untuk siap hidup di masa depan.27

Dilihat dari bidang-bidang tersebut keberadaan pesantren

sangatlah penting. Pesantren tidak hanya sebagai lembaga

pendidikan saja, tetapi juga memiliki fungsi sosial, dan dakwah. 28

C. Dakwah Dan Ruang Lingkupnya

1. Pengertian Dakwah

Dakwah adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan

mempergunakan metode yang bermacam-macam dan dilaksanakan oleh

perorangan29

, sekelompok komunitas dan masyarakat.

Secara bahasa, dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da'a,

yad'u, da'wan, da'a", yang diartikan sebagai mengajak/menyeru,

memanggil, seruan, permohonan, dan permintaan. Istilah ini sering diberi

arti yang sama dengan istilah-istilah tabligh, amar ma'ruf nahi munkar,

mau'idzhah hasanah, tabsyir, indzar, washiyah, tarbiyah, ta'lim, dan

khotbah.30

Dakwah juga merupakan aktifitas menyeru manusia kepada

perubahan yang sejatinya tak boleh berhenti apalagi mati, tetapi ia adalah

aktifitas yang kontinyu. Karena memerlukan para pelaku dakwah aktifis

yang mampu mengemban amanat penerus nabi. Kredibilitas dan

27

A. fatah Yasin, Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam, (Malang: Uin Malang Press,

2008), Cet. Ke-1, h. 244 28

Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, h. 55 29

Armawati Arbi, Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2003), h. 2 30

Muhammad Munir dan Wahyu lllahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: KENCANA,

2009), Cet. Ke-2, h. 17

Page 42: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

32

kemampuan sang da‟i sebagai penentu keberhasilan merupakan tuntutan

zaman, sebab semakin bertambah umat manusia yang menerima dakwah,

semakin meluas geografis dakwah, semakin dibutuhkan pertumbuhan

wawasan dan keluasan kerja dakwah.

Kata dakwah sering dijumpai dan digunakan dalam ayat-ayat al-

Qur'an sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Yunus/10:25 berikut:

25

Artinya: "Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga) dan

memimpin orang yang menghendakinya, kepada jalan yang lurus

(Islam)."

Adapun pengertian dakwah secara istilah menurut para pakar

yaitu:

a. Syaikh Abdullah Ba‟alawi menyatakan bahwa dakwah adalah

mengajak, membimbing orang yang belum mengerti atau sesat

jalannya dari agama yang benar untuk dialihkan kejalan ketaatan

kepda Allah. menyuruh mereka berbuat baik dan melarang berbuat

buruk agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

b. Syaikh Muhammad Abduh mengatakan bahwa dakwah adalah

menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran adalah

fardhu yang diwajibkan kepada setiap muslim.31

31

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011),

h. 2

Page 43: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

33

c. M. Arifin dalam buku Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi

menyatakan bahwa dakwah adalah suatu kajian dalam seruan, baik

dengan lisan, tulisan serta tingkah laku yang dilakukan secara sadar

dan berencana untuk memengaruhi orang lain agar timbul suatu

pengertian, kesadaran, penghayatan serta pengamalan ajaran agama

tanpa adanya unsur paksaan.32

Dari beberapa pendapat diatas mengenai makna dakwah,

disimpulkan bahwa dakwah adalah suatu jalan mengajak seseorang

menuju jalan Allah SWT guna membawa manusia kepada jalan yang

benar, yang mampu mengubah keadaan manusia menuju kearah yang

lebih baik. Dakwah memang merupakan ajakan kepada kebajikan dengan

tidak tertuju kepada satu segi kehidupan saja, akan tetapi ajakan

kebajikan kepada seluruh aspek kehidupan terdapat di muka bumi ini.

Al-Qur‟an banyak mengemukakan metode dakwah untuk

dijadikan oleh para da‟i, ada tiga cara dalam berdakwah yang

dikemukakan dalam firman Allah SWT Q.S. An-Nahl: 125 bahwa

dakwah adalah mengajak umat manusia ke jalan Allah dengan cara

yang bijkasana, nasehat yang baik serta berdebat dengan cara yang

baik pula,33

yang berbunyi:

32

M.Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Askara, 1993), h.6 33

Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h.

19

Page 44: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

34

Artinya "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-

Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."

2. Hukum Berdakwah

Berdakwah dengan segala bentuknya adalah wajib34

hukumnya

bagi setiap muslim. Misalnya amar ma‟ruf nahi munkar, berjihad,

memberi nasehat dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa syari‟at

atau hukum Islam tidak mewajibkan bagi umatnya untuk selalu

mendapatkan hasil semaksimalnya, akan tetapi usahanyalah yang

diwajibkan semaksimalnya sesuai dengan keahlian dan kemampuannya.

Adapun orang yang diajak, ikut ataupun tidak ikut itu urusan Allah

sendiri.

Disebutkan dalam Al-Qur‟an:

………..

Artinya: “ Hai orang yang beriman, jagalah dirimu dan sanak

kerabatmu dari siksa neraka”. (Q.S At-Tahrim ayat 6)

34

Ibid, h. 27

Page 45: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

35

3. Tujuan Berdakwah

Seperti halnya apa yang telah dimaklumi, bahwa dakwah

merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka

mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksudkan untuk memberi

arah atau pedoman bagi gerak langkah kegiatan dakwah sebab tanpa

tujuan yang jelas seluruh aktifitas dakwah akan sia-sia (tiada artinya).

Apalagi ditinjau dari segi pendekatan sistem (system approach), tujuan

dakwah merupakan perpaduan unsur dakwah yang satu dengan yang lain

saling membantu saling memengaruhi, dan saling berhubungan satu

dengan yang lainnya.

"Makarimul Akhlak"35

merupakan tujuan utama da'wah yang

membudaya, ini pararel missi besar Nabi Muhammad SAW: "Bu'istu li

utammima maka-rimal akhlaq". Sebab dengan akhlak yang mulia ini,

manusia akan tahu fungsinya sebagai manusia, yakni "Abdi atau hamba"

Tuhan YME, akhirnya berbakti kepada-Nya, mengikuti segala perintah-

Nya, dan memenuhi segala larangan-Nya, kemudian menegakkan prinsip

"Amar ma'ruf Nahi munkar".

Dengan demikian tujuan dakwah36

sebagai bagian dari seluruh

aktifitas dakwah sama pentingnya dengan unsur-unsur dakwah lainnya,

seperti subyek dan obyek dakwah, metode dan sebagainya. Bahkan lebih

dari itu tujuan dakwah sangat berpengaruh terhadap penggunaan metode

dan media dakwah, sasaran dakwah sekaligus strategi dakwah juga

35

Syafa'at Habib, Buku Pedoman Dakwah, (Jakarta: Widjaya, 1982), Cet Ke-1, hal. 129 36

Moh. Ardani, Memahami Permasalahan Fiqh Dakwah, (Mitra Cahaya Utama, tk,

2006), Cet. Ke-1, h.12

Page 46: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

36

ditentukan atau dipengaruhi olehnya (tujuan dakwah). Ini disebabkan

karena tujuan merupakan arah gerak yang hendak dituju oleh aktifitas

dakwah.

Dan yang paling terpenting tujuan utama dakwah adalah nilai atau

hasil akhir yang ingin dicapai atau diperoleh oleh seluruh tindakan

da‟wah. Untuk tercapainya tujuan utama inilah maka semua penyusunan

racangan dan tindakan dakwah harus ditujukan dan diarahkan.37

Ketika

tujuan dakwah dapat dicapai dengan hasil akhir yang baik maka

terwujudlah kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat

yang diridhai oleh Allah SWT.

37

Rosyad Shaleh, Manajemen Da’wah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), Cet. Ke-3,

h. 21

Page 47: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

37

BAB III

GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DAN DESA

KANANGA MENES PANDEGLANG BANTEN

A. Gambaran Pondok Pesantren Al-Ishlah Kananga

1. Sekilas Tentang Letak Geografis Pondok Pesantren Al-Ishlah

Kananga

Pondok pesantren Al-Ishlah terletak di jalan raya Labuan Menes

Pandeglang Desa Kananga Propinsi Banten. Pondok pesantren ini dibangun

dengan tempat yang cukup strategis.1 Dibelakang asrama terdapat sungai

yang luas dan deras, berbagai macam nama sungai sudah tak asing lagi,

banyak masyarakat Kananga dan para santri pondok pesantren Al-Ishlah

berkunjung ke sungai-sungai yang ada, sungai-sungai tersebut bernama

cikonjong, cipertemuan, cibinbin, citeko, cibadak, cimenteng cilabanbulan

dan lain sebagainya, namun yang paling terdekat dengan pondok pesantren

Al-Ishlah adalah sungai cikonjong. Kurang lebih jaraknya 100 meter, sungai

cikonjong merupakan pariwisata para santri terkhusus untuk santri yang

datang dari kota. Menurut informasi yang di dapatkan bagi santri yang

datangnya dari kota sangat jarang melihat sungai yang deras dan jernih seperti

cikonjong, dan tentunya santri-santri sangat gemar berkunjung ke sungai

tersebut.

1 Hasil wawancara pribadi dengan pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah Kananga K.H

Abdul Wahid Sahari, MA, Pandeglang 20 Mei 2012

Page 48: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

38

Tidak mengalirnya air di asrama itu bukan menjadi masalah dan tidak

perlu dikhawatirkan, karena para santri memiliki kamar mandi cadangan yang

dimaksud adalah sungai cikonjong. Sungai cikonjonglah yang menjadi

cadangan para santri untuk mandi, nyuci dan lain-lain, bahkan meskipun di

asrama airnya tetap mengalir, terkadang para santri tetap saja mandi dan

mennyuci ke sungai, alasannya selain nyaman dan praktis juga tidak harus

antri.

Selain letak pondok pesantren Al-Ishlah dekat dengan sungai, pondok

pesantren Al-Ishlah juga berdekatan dengan sawah-sawah yang masih sejuk

dan asri, dan dipertengahan sawah terdapat batu-batu besar yang mana batu-

batu itu dinamakan batu burut. Batu burut ini juga merupakan tempat favorit

para santri untuk refreshing, dimana para santri merasa suntuk setelah

seharian belajar dan bahkan dijadikan tempat belajar mereka.

2. Profil Pondok Pesantren Al-Ishlah Kananga

a. Dasar Pemikiran

"Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan

berilmu dengan beberapa tingkatan derajat" (QS. 58:11)

"Menuntut Ilmu adalah kewajiban bagi seluruh muslim dan muslimah

(Hadis)

"Ajarkanlah (ilmu pengetahuan) kepada anak-anak kalian, karena

mereka akan menempuh hidup bukaj pada masa kalian" (Hadis)

"Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan…" (UU Pasal

28 tentang pendidikan.

Page 49: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

39

b. Prolog

Upaya pencerahan oleh ilmu pengetahuan dan kebenaran perlu ada

sarana dan metodologi. Oleh karena itu perlu didirikan lembaga

pendidikan, sehingga dapat menumbuhkan tunas-tunas bangsa yang

berkualitas, bermoral, mampu bersaing, berguna dan memberikan

pencerahan bagi seluruh alam. Para ahli bidang pendidikan banyak

berkomentar, bahwa sistem pendidikan yang paling efektif untuk

kesinambungan teori terhadap praktek dengan aksi kontrol dan pemberi

contoh dari para pendidik sehingga murid dapat berkualitas adalah sistem

“Pondok Pesantren”.

Adalah Desa Kananga, yang secara geografis dianugerahi dengan

kemakmuran sumber mata air dan air sungai, di samping itu kondisi

daerah Kananga yang sejuk, asri dan strategis, dapat berimplikasi

terhadap tumbuhnya minat beberapa tokoh (baca: Kyai) untuk mendirikan

Pondok Pesantren. Faktor lainnya adalah aspek sosiologis masyarakat

Kananga yang sangat mendukung atas kehadiran Pondok Pesantren,

karena di samping turut mendapatkan siraman keagamaan, juga dapat

menambah penghasilan.

c. Sejarah Pendirian Pondok Pesantren Al-Ishlah Kananga

Sistem belajar “Pondok Pesantren” sudah menjadi tradisi

masyarakat Kananga semenjak dibukanya tanah perkampungan Kananga

sampai sekarang. Akan tetapi perlu kiranya dijelaskan bahwa sistem yang

paling banyak digunakan adalah sistem belajar secara “Tradisional

Page 50: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

40

(salafy)”, yang dimaksud dengan sistem tradisional adalah tidak dikelola

dengan manajemen yang rapih, administrasi tidak transparan, tidak ada

jadwal kegiatan & peraturan yang tertulis, materi pelajaran khusus

pelajaraan keagaamaan dan kitab kuning serta tempat belajar tanpa ruang

kelas & bangku.

Ketika beberapa kader santri dikirim ke luar negeri (baca: Saudi

Arabia) untuk memperdalam ilmu pengetahuan pada tahun 70-an, maka

lahirlah beberapa gagasan tentang perlu adanya peningkatan dan

penyesuaian sistem belajar yang lebih maju dan modern. Maka

berkumpulah beberapa Kyai & Tokoh masyarakat (seperti: K.H. Tb. M.

Ghazali, K. H. Tb. Aden Baehaqi, K. H. Abdul Wahid Sahari, MA., K. H.

Zaenal Abidin Syuja‟i, LC. dan lain-lain), mereka merumuskan untuk

mendirikan Yayasan yang menangani dalam bidang Pendidikan, Ekonomi

& Kemasyarakatan, maka didirikanlah Yayasan Al-Ishlahpada tanggal 20

Mei 1989 M yang diketuai oleh K. H. Abdul Wahid Sahari, MA. Dan

pada tanggal 10 Juli 1989 Yayasan Al-Ishlah mendirikan lembaga

pendidikan yang bernama Pondok Pesantren Al-Ishlah Kananga.2

d. Akte Notaris

Akte notaris tercatat pada Pengadilan Negeri Pandeglang tanggal

17 Juni 1989 dengan nomor : 19/1989/YY/P.N.Pdg.

2 Pondok pesantren Al-Ishlah, Buku Pekan Ta’aruf Pondok Pesantren Al-Ishlah, tt, h. 18

Page 51: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

41

e. Sistem Pondok Pesantren Al-Ishlah

Secara Umum sistem pendidikan yang diterapkan adalah Salafi,

Ashri dan Tarbawy. Tradisi sistem salafi sudah mendarah daging di

segenap Pesantren wilayah Desa Kananga (bahkan di Pesantren-

pesantren wilayah Banten secara keseluruhan), hal ini menjadi faktor

penting untuk menerapkan sistem belajar dalam Pondok Pesantren Al-

Ishlah Kananga.

Dari aspek pendalaman tata bahasa Arab, kematangan kitab

kuning dan budaya hormat terhadap guru, sistem salafy sangat diperlukan,

akan tetapi kemajuan zaman, kebutuhan akan relevansi kurikulum, cara

berfikir, metodologi belajar dan menghadapi era perdagangan bebas,

maka para Pengurus Yayasan Al-Ishlah Kananga berinisiatif untuk

menggabungkan sistem Salafi (Tradisional) terhadap sistem ‘Ashri

(Modern), dan disempurnakan dengan sistem Tarbawy (Budaya

Berakhlak Karimah).

Yang diharapkan dari sistem Salafi adalah kemampuan santri

dalam memahami kitab kuning (berbahasa Arab), dan dari sistem ‘Asry

adalah kemampuan santri dalam berbahasa Arab & Inggris sebagai alat

berkomunikasi, membiasakan minat budaya baca untuk membuka

wawasan & intelektualitas, berjiwa pemimpin, organisatoris, menggali

bakat, aktif, kreatif dan manajemen yang rapih serta transparansi

administrasi. Sedangkan dari sistem Tarbawy adalah menanamkan budaya

berakhlakul karimah pada santri yang diberi contoh dan dikontrol oleh

Page 52: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

42

para ustadz, sehingga diharapkan menjadi pendidik / da‟i (muballigh &

muballighah) yang tangguh.3

Sistem pendidikan yang diterapakan dalam pondok pesantren Al-

Ishlah, mengacu pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

sebelumnya, yakni terbentuknya pribadi beriman, berilmu, berakhlak

Islam yang mandiri, yang berdakwah di jalan Allah, yang membina

peningkatan harkat kehidupan diri pribadi, keluarga dan masyarakat.

Dalam rangka itu pondok pesantren Al-Ishlah menerapkan suatu sistem

pendidikan terpadu dari berbagai sisi di dalam pendidikan formal yaitu

TK, SMPIT, dan MA.

Pondok pesantren Al-Ishlah menerapkan dua kurikulum sekaligus

dalam mengembangkan paradigma keilmuannya. Kedua kurikulum

tersebut berlaku bagi seluruh santri/siswa baik yang duduk tingkat SMPIT

maupun Madrasah Aliyah.

Kurikulum yang pertama adalah kurikulum Departemen Agama

(Depag) yang wajib diikuti baik untuk tingkat SMPIT maupun Madrasah

Aliyah. Kurikulum dari Depag ini merupakan penyetaraan dalam sistem

pendidikan nasional Indonesia sehingga santri yang mengikuti pendidikan

tersebut memiliki ijazah yang dapat disetarakan dengan lembaga-lembaga

pendidikan pada umumnya. Dengan ijazah tersebut santri dapat

melanjutkan pendidikannya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

3 Ibid. h. 19

Page 53: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

43

Kedua, adalah kurikulum lokal atau kurikulum yang berbasis dari

pondok pesantren secara internal. Pelaksanaan pembelajaran untuk setiap

mata pelajaran pondok pesantren dimulai setelah shalat Asar, isya dan

subuh. Namun setelah isya hanya beberapa hari saja dijadikan waktu

belajar, karna sebagiannya lagi dijadikan waktu untuk belajar malam di

asrama/kamar masing-masing tujuannya untuk mengingat dan memahami

pelajaran yang sudah dipelajari dan mempelajari pelajaran untuk esok

hari, dan tentunya ini diawasi oleh para ustad/stadzah agar para santri

tidak ngobrol, tidur bahkan bercanda. Khusus untuk malam minggu dan

malam kamis dilakukan Muhadharah dimana para santri dapat berlatih

berceramah di depan banyak orang dan melatih mental mereka didepan

audience. Sedangkan setelah subuh pengajian atau belajar pelajaran

pesantren dan Muhadasah bahasa Arab dan Inggris. dan untuk lebih

jelasnya dapat dilihat di bawah ini:

Waktu belajar terdapat dua bagian, yaitu waktu belajar

formal (dalam kelas) dan waktu belajar non formal (ekstra

kurikuler). Waktu belajar formal dari pukul 07.15 – 13.00,

sedangkan waktu belajar non formal, yaitu setelah subuh pukul

(05.00-06.00), setelah „ashar (pukul 16.00-17.30) dan setelah „Isya

(pukul 20.00-21.30). belajar formal pada waktu subuh, „ashar dan

Isya juga telah banyak diikuti oleh anak-anak didik masyarakat desa

Kananga.

Page 54: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

44

Setiap tahunnya, tahun akademik di pesantren Al-Ishlah dimulai

pada setiap bulan juli, namun Al-Ishlah menerima siswa baru tanpa

mengenal waktu. Pada tahun terkahir pendidikan, santri madrasah aliyah

Al-Ishlah diharuskan mengikuti kegiatan magang/PPL (praktek

Pengalaman Lapangan) di berbagai sekolah yang mana tempat PLL

tersebut ditempatkan di sekolah-sekolah yang sesuai dengan kemampuan

siswa-siswa madrasah aliyah Al-Ishlah. PPL ini bertujuan untuk

mengembangkan ilmu yang kita dimiliki juga melatih mental siswa-siswa

berbicara di depan umum.

Metode pembelajaran dilakukan melalui kegiatan yang secara

teoritis disampaikan di ruang kelas dengan silabi dan kurikulum yang

telah ditentukan, untuk pendidikan Agama mengacu pada kurikulum

Departemen Agama dan untuk bidang studi umum mengacu pada

kurikulum Pendidikan Nasional.

Untuk TK Al-Ishlah sendiri kini memiliki jumlah siswa sampai

saat ini 30 orang. Ada pun waktu belajar di TK Al-Ishlah mulai pukul

07:00 sampai 10:00 WIB dengan sistem belajar layaknya tingkat TK yaitu

belajar yang tidak formal yaitu diselingi dengan bermain, bernyanyi dan

lain sebagainya. Untuk masalah biaya TK Al-Ishlah tidak memungut

biaya sedikitpun. Dalam pelaksanaanya, program TK Al-Ishlah

memberikan materi mengenal huruf dan angka, baca tulis iqra, hafalan

surat-surat pendek, hafalan bacaan shalat dan do'a harian.

Page 55: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

45

f. Visi, Misi, Target, Tujuan dan 7 Prinsip Pondok Pesantren Al-Ishlah

Kananga Menes Pandeglang Banten

1. Visi

Pondok Pesantren Al-Ishlah mempunyai Visi yaitu : “ Berusaha

mencetak generasi yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah sesuai

tuntunan Al-Qur‟an dan Sunnah “.

2. Misi

1. Menyebarkan sistem pendidikan formal dan non formal

2. Mengirim alumni Al-Ishlah untuk mengabdi di cabang-cabang

binaan.

3. Menyebarkan dakwah islamiyah sesuai sasaran di daerah-daerah,

terutama daerah pedalaman.

4. Berusaha membantu masyarakat yang lemah ekonomi dan sosial

lainnya.

3. Tujuan

1. Mencetak kader yang beraqidah Kuat & berakhlaqul karimah

2. Dapat menjadi da‟i (muballigh & muballighah) yang terampil.

3. Mampu berkomunikasi dengan bahasa asing, khususnya

Bahasa Arab dan Inggris.

4. Mampu memahami kitab kuning (Bahasa Arab) & teks inggris

5. Mampu memahami dasar-dasar organisasi & kepemimpinan.

6. Mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi, baik negeri maupun

swasta, dalam maupun luar negeri.

Page 56: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

46

4. Target Pondok Pesantren Al-Ishlah

1. Memahami dasar-dasar ilmu pengetahuan sosial. (Agama dan

Umum)

2. Dapat melanjutkan ke perguruan tinggi baik negeri swasta agama

umum.

3. Lancar komunikasi bahasa arab inggris dan Indonesia

4. Memahami kitab kuning dan teks bahasa inggris

5. Memahami dasar-dasar organisasi dan kepemimpinan

5. Tujuh Prinsip Utama Pondok Pesantren Al-Ishlah

1. Mendidik dan belajar sebagai panggilan jiwa

2. Berlaku jujur dan adil

3. Kasih sayang dan cinta terhadap sesama

4. Kerjasama dengan keselarasan untuk melayani

5. Peka terhadap perubahan dan cepat menyesuiakan diri dengan

kemajuan zaman

6. Komitmen terhadap mutu

7. Bersyukur dan berbagi pada sesama.4

g. Alumni Pondok Pesantren Al-Ishlah

Lulusan Al-Ishlah telah tersebar di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (UI

Jakarta, UNILA Lampung, UNJ Jakarta, UIN Jakarta, STAIN Serang,

IAIN Bandung, IAIN Yogya-karta & IAIN Lampung), maupun Swasta

(UMJ Jakarta, UII Yogyakarta, LIPIA Jakarta, Program D3 dan lain-lain)

4 Ibid

Page 57: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

47

serta di Perguruan Tinggi Luar Negeri, seperti Universitas Islam Madinah

Saudi-Arabiah, Universitas Libia dan Universitas Al-Azhar Kairo-Mesir.

Di samping alumni Al-Ishlah telah dapat menempati posisi penting dalam

organisasi intra maupun ekstra kampus. Dan tentunya banyak juga yang

sudah menempuh dunia kerja, usaha bahkan telah melaksanakan

pernikahan.

h. Cabang Pendidikan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Pondok Pesantren Al-Ishlah telah mempunyai 101 cabang lembaga

pendidikan Al-Ishlah (82 % tingkat TK dan Diniyah, dan sisanya adalah

tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah & Aliyah) dengan jumlah 10.554 anak

didik yang berada di masyarakat pedalaman dan tertinggal, serta didukung

oleh 417 guru yang telah bekerja sama dengan Y-JIMS (Yayasan Jakarta

Islam Moslem Society).

i. Pelajaran-pelajaran Pondok Pesantren Al-Ishlah

Pelajaran-pelajaran yang diajarkan di pondok pesantren Al-Ishlah

baik yang agama maupun yang umum dapat dilihat dari tabel berikut:5

Tingkat SMPIT Tingkat Aliyah

Matematika, B. Indonesia, B. Arab, B.

Inggris, IPS, IPA, Kesenian, PPKN

Fiqih, Aqidah Akhlak, Qu‟an Hadis,

Akhlak Lilbanin, Imla‟, Khat,

Umum: B. Indonesia, Sosiologi,

Anoppologi, Matematika, Akuntansi,

Sejarah, B. Inggris, B. Arab, PPKN,

SKI, Aqidah Akhlak, Fiqih, Grammer,

5Hasil wawancara pribadi dengan kepala sekolah Madrasah Aliyah Al-Ishlah Ustad Rudi

Sulhadi, M.M, Pandeglang 22 Mei 2012

Page 58: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

48

Durusullughah, Nahwu, Shorof, Nurul

Yaqin, Mahfudzot, Tahfidz Qur‟an dan

lain-lain.

Nahwu, Sharaf, Balaghah, Bahasa

Arab, Tamrinat, Muthola‟ah, Tauhid,

Insya, Tikom, Arab Kamil, Kimia,

Fisika, Biologi, Ushul Fiqh, Tafsir

Jalalain, Qura‟an hadis, Hadis

Arba‟in, Tahfid Qur‟an dan lain-lain.

j. Ustadz/ustadzah (Tenaga Pengajar)

Ustadz/Ustadzah pondok pesatren Al-Ishlah rata-rata telah

menempuh tingkat pendidikan Strata Satu (S1) dan Strata dua (S2), baik

dari dalam negeri maupun luar Negeri.

k. Fasilitas Pondok Pesatren Al-Ishlah Kananga Menes Pandeglang

Banten

Fasilitas yang ada di pondok pesantren Al-Ishlah yaitu6 asrama putra dan

putri, gedung sekolah SMPIT dan Aliyah, lab computer, leb bahasa,

mesin jait, lapangan olah raga, poskestren, kantin, Masjid, perpustakaan

dan perumahan guru.

l. Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Kananga

Direktur : K.H. Abdul Wahid Sahari, MA

Wakil Direktur : K.H. Sholeh As‟ad

Wakil Direktur : Tb. H. Musthofa

Sekretaris : H. Zaenal Abidin Syuja‟i, Lc

6 Hasil wawancara pribadi dengan pimpinan pondokpesantren Al-Ishlah Kananga K.H

Abdul WahidSahari, MA, Pandeglang 20 Mei 2012

Page 59: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

49

Wakil Sekretaris : Drs. H.E. Zarqoni S

Bendahara : H. Sofyan

Wakil Bendahara : Zaenal Abidin

Keuangan : 1. Neli Nabilah, S.SI

2. Solahuddin, Spd.i

Departemen Pendidikan : 1. Rudi Sulhadi, M.M

2. Ikhsan, MSi

Departemen Wakaf & Pembangunan : 1. H. Suprapto

2. H. Usman

Departemen Humas & Informasi : 1. Drs. H. M. Idrus

2. Drs. Taufiqurrahman

Departemen Usaha & Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat : 1. H. Abdul Hamid

2. H. Ace Zaenus Sholihin Lc

Departemen Sosial & Dakwah : 1. Tb. Nurkholis, SAg

2. Odon Firdausi, Sag

Rumah Tangga :Faishal

Instalasi IT : Abdul Muiz Samlesmigo, S.pd.i

K3P : 1. Chandra

2. Nur Hasanah

Kemanan : M. Zaman

Page 60: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

50

B. Gambaran Umum Desa Kananga

1. Sekilas Tentang Desa Kananga

Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, menjelaskan bahwa

pada mulanya desa Kananga disebut "Kananga" karena dulu di daerah ini

banyak pohon7 Kananga yang khas baunya dapat di nikmati sampai kemana-

mana. Sebelum ada minyak wangi seperti zaman sekarang ini, dahulu

masyarakat Kananga menggunakan bunga Kananga sebagai minyak wangi

khususnya di dalam rumah dan kamar, selain wangi dan sebagai pewangi

ruangan bunga Kananga juga bisa menjadi obat bagi orang yang mengalami

sakit pinggang. Disisi lain Kananga merupakan desa yang telah mendirikan

sebuah ormas yang namanya masih eksis di Indonesia bahkan di luar

Indonesia yang tak lain adalah Mathla'ul Anwar.

Desa Kananga memiliki adat istiadat yang kental dengan pemahaman

kegamaaan. karna harumnya desa kanaga ini banyak kyai sehingga disebut

desa santri dan religious, dan memajukan, memotivasi para remaja, anak

didik untuk terus semangat dalam belajar, berkarya, berorgnaisasi dan lain

sebagainya.

2. Letak Geografis Desa Kananga

Jarak desa Kananga ke pusat pemerintahan yaitu telah menghabiskan

kurang lebih 2 jam. Adapun batas-batas desa Kananga bisa di batasi di

sebelah Barat berbatasan dengan Menes dan desa Tegalwangi, dibagian

Selatan desa Kananga berbatasan dengan Tegalwangi, sebelah Timur

7Hasil Wawancara pribadi dengan sesepuh masyarakat Kananga Maman Suparman,

Pandeglang, 05 Mei 2012

Page 61: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

51

berbatasan dengan desa Cisata, dan sebelah Utara berbatasan dengan desa

Cilaban bulan.

Desa Kananga juga memiliki luas wilayah bagian darat dengan luas8

70,40 H, sawahnya 6500 H, luas rawa 80,35 H, luas pemukiman 19,35 H, dan

perkebunan rakyat 17 H.

3. Kondisi Sosial Keagamaan Desa Kananga

Kondsisi sosial keagamaan masyarakat desa Kananga dengan hasil

survey menyatakan bahwa masyarakat desa Kananga 100% menganut agama

Islam9.Hal ini dikarenakan di Kananga sendiri banyak sekali tokoh

masyarakat dan Kyai juga dengan adanya pondok pesantren (Al-Ishlah)

sehingga dikenal desa santri. Kegiatan-kegiatan keagamaan juga selalu di

lakukan oleh masyarakat desa Kananga seperti pengajian, peringatan Hari

Besar Islam, Tahun baru Islam, Maulid Nabi dan lain-lain.

4. Kondisi Sosial Pendidikan Desa Kananga

Kondisi sosial pendidikan masyarakat desa Kananga rata-rata tingkat

SMP, SMA dan sampai perguruan tinggi.10

Kondisi pendidikan di desa

Kananga cukup baik dan membanggakan karena selain adanya pondok

pesantren membantu dalam kemajuan pendidikan masyarakat desa Kananga

juga pendidikan merupakan hal yang paling utama dan hukumnya juga wajib

bagi setiap muslim untuk menuntut ilmu. Sehingga masyarakat desa Kananga

8 Hasil Wawancara Pribadi dengan Kepala desaKananga Tb. Ade Silahudin, Pandeglang

07 Mei 2012 9 Hasil wawancara pribadi dengan tokoh masyarakat Kananga Aceng Makbul,

Pandeglang 10 mei 2012 10

Hasil wawancara pribadi dengan kepala desa Kananga Tb. AdeSilahudin, Pandeglang

07 Mei 2012

Page 62: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

52

dapat dijadikan panutan bagi desa-desa lain. Meskipun ada beberapa yang

tidak sampai menyelesaikan sekolah dasar, dan tidak juga yang mampu

menyelesaikan sampai perguruan tinggi namun itu dapat di tutupi oleh

mereka yang pendidikannya lulusan SLTA dan Perguruan tinggi seperti yang

telah dijelaskan diatas tadi.

5. Kondisi Sosial Ekonomi Desa Kananga

Kondisi sosial ekonomi masyarakat desa Kananga sangat beragam,

ada ekonomi menengah ke bawah, sebagian lagi menengah ke atas, mulai dari

penggarap sampai guru (kyai, ustad dan PNS). Dan jika disebutkan mata

pencaharian tersebut adalah petani berjumlah11

21 buruh industri 113,

penggarap 37, pensiunan 62 orang dan PNS adalah 58 orang. Desa Kananga

juga memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak yaitu 21790 jiwa, terdiri

dari laki-laki 1123, dan perempuan 1056 dengan jumlah KK 540 KK.

11

Ibid, 07 Mei 2012

Page 63: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

53

BAB IV

ANALISIS

PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM

MENGEMBANGKAN DAKWAH DI DESA KANANGA

A. Aktifitas Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam Mengembangkan Dakwah

di Desa Kananga

Sebagai konsekuensi pondok pesantren dalam laju kehidupan

kemasyarakatan yang bergerak dinamis di pondok pesantren, selain

berkembang aspek pokoknya, yaitu pendidikan dan dakwah, juga

berkembang hampir semua aspek kemasyarakatan. Berikut adalah beberapa

aspek kehidupan kemasyarakatan yang berkembang di desa Kananga yang

merupakan aktifitas pondok pesantren Al-Ishlah dalam mengembangkan

dakwahnya, yaitu:

1. Mendirikan Majelis Ta’lim

Majelis ta’lim berasal dari dua suku kata, yaitu kata majelis dan

kata ta’lim. Dalam bahasa arab kata majelis ( ) adalah bentuk isim

makan (kata tempat) kata kerja dari jalasa” tempat duduk, tempat sidang,

dewan”.1

1 Ahmad Warson Munawir, Al-Munawir Kamus Bahasa Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka

Progresif, 1997), cet. Ke-14, h. 2

Page 64: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

54

Kata ta’lim dalam bahasa Arab merupakan masdar dari kata kerja

( ) yang mempunyai arti pengajaran. Dalam Kamus Bahasa Indonesia

pengertian majelis adalah pertemuan atau perkumpulan orang banyak

atau bangunan tempat orang berkumpul.2 Dari pengertian terminologi

tentang majelis ta’lim di atas dapatlah dikatakan bahwa majelis adalah

tempat duduk melaksanakan pengajaran atau pengajian agama Islam.

Jadi dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa majelis ta’lim

adalah tempat perkumpulan orang banyak untuk mempelajari agama

Islam melalui pengajian yang diberikan oleh guru-guru dan ahli agama

Islam. 3 Dalam aktifitas mengembangkan dakwahnya, pondok pesantren

Al-Ishlah telah mendirikan pengajian majlis ta’lim yang ditujukan untuk

kaum ibu-ibu dan bapak-bapak. Untuk kaum ibu-ibu sendiri di

laksanakan pada hari Jum'at seminggu sekali, sedangkan untuk bapak-

bapak di laksanakan pada malam Jum'at dan akhir bulan pada tiap hari

Minggu4 yang mana pada hari Minggu tersebut jama'ahnya tidak hanya

dari masyarakat desa Kananga saja melainkan dari berbagai daerah yang

ada di kabupaten Pandeglang, dan tentunya yang menjadi penceremah

adalah dari pihak- pihak pondok pesantren Al-Ishlah.

Dengan adanya majelis ta'lim perkembangan dakwah pondok

pesantren Al-Ishlah semakin luas, hal itu dapat dilihat dengan adanya

2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Pustaka, 1999), cet. Ke-10, h. 615 3 Dewan Redaksi Ensiklopedi, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,

1994), cet. Ke-4, jilid 3, h. 120 4 Hasil wawancara pribadi dengan pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah K.H Abdul

Wahid Sahari, MA, Pandeglang 20 Mei 2012

Page 65: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

55

banyak pengajian-pengajian yang diselenggarakan di beberapa daerah

Banten Kabupaten Pandeglang, yaitu:5

1. Pengajian bulanan di Masjid Jami’ As-Sholihin Kananga

2. Pengajian bulanan di MA Pusat Cimanying

3. Pengajian bulanan di Majlis Ta’lim Nurul Dzulam Jiput

4. Pengajian bulanan di Masjid Jami’ Cigeulis

5. Pengajian bulanan di Masjid Jami’ Cikeusik

6. Pengajian bulanan di Masjid Jami’ Panggarangan

7. Pengajian bulanan di Madrasah Diniyah Al-Ishlah Cibaliung

8. Pengajian bulanan di Madrasah Diniyah Al-Ishlah Huni Masjid

Panimbang.

9. Pengajian bulanan di Majid Al-Mubarakah Sodong

10. Pengajian bulanan Kampung Pabrik Mandalawangi

11. Pengajian Mingguan Muslimat Kampung Kananga.

2. Mendirikan pengajian Untuk Remaja

Masa remaja adalah masa yang penuh dengan perubahan dan

jiwanya masih labil. Selain itu remaja juga merupakan masa

peralihan masa anak dan dewasa, yakni antara 12-21 tahun.6

Adapun pengertian remaja lebih luas menurut prof. Zakiah

Derajat bahwa remaja yaitu suatu tingkatan umur, di mana anak-anak

tidak lagi anak, tetapi belum dapat dipandang dewasa, jadi remaja

5 Dokumentasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Kananga, h. 6

6Singgih D. Gunarsa dan Yulia S'mggih D. Gunarsa, Psikologi dan Perkembangan Anak

dan Remaja, (Jakarta; PT. BPK Gunung Mulia, tt), Cet. Ke-7, h. 203

Page 66: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

56

adalah umur yang menjembatani antar umur anak-anak dan umur

dewasa.7

Lain lagi dengan apa yang dikatakan oleh Thamrin Nassution,

remaja adalah bila seorang anak telah beralih dari masa anak-anak ke

masa dewasa dengan pengertian, anak itu dapat lagi dikatakan

seorang anak dan tidak pula digolongkan kepada orang dewasa, tetapi

ia berada diantara dua periode ini.8

Berdasarkan beberapa pengertian remaja yang telah

dikemukakan para ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja

adalah individu yang sedang berada pada masa peralihan dari masa

anak-anak menuju masa dewasa dan ditandai dengan perkembangan

yang sangat cepat dari aspek fisik, psikis dan sosial.

Agar masa remaja tidak tenggelam dalam kesesatan perlu

adanya dorongan dan bantuan dari pihak-pihak yang memerankan

untuk tetap survive dengan penilaian yang positif baik itu oleh orang

tua, keluarga maupun lingkungan disekitarnya. Pengaruh budaya

religious dapat dirasakan oleh remaja-remaja masyarakat desa

Kananga untuk memilih mengikuti pengajian yang didirikan oleh

pondok pesantren Al-Ishlah dari pada melakukan kegiatan yang

negatif dan melakukan kegiatan yang sia-sia yang tidak ada

manfaatnya.

7Zakiah Derajat, Pembinaan Remaja, (Jakarta: Bulan Bintang, 1957), Cet. Ke-1, h.28

8 Thamrin Nasution, Pendidik Remaja dalam Keluarga, (Jakarta: Ruhama, 1994), Cet.

Ke-1, h.1 10

Page 67: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

57

Untuk saat ini banyak dari remaja-remaja masyarakat desa

Kananga untuk memanfaatkan waktunya mengikuti pengajian yang

didirikan oleh pondok pesantren Al-Ishlah. Pondok pesantren Al-

Ishlah tentunya melapangkan bagi siapa saja remaja-remaja

masyarakat desa Kananga ataupun luar desa Kananga untuk

mengikuti pengajian-pengajian yang telah disediakan sesuai

dengan waktu yang ditentukan. Namun dalam pelaksanaannya

sendiri pengajian remaja tersebut di gabung dengan pengajian yang

ada di pondok pesantren Al-Ishlah dalam arti gabung yaitu gabung

dengan santri-santrinya. Tujuan ini adalah agar adanya keakraban,

kekompakan dan terjalinnya tali silaturahmi antara remaja dan

santri Al-Ishlah. Adapun untuk waktunya di lakukan pada sore

hari9 setelah 'Asar pukul 16:00-17:00 WIB, Isya pukul 20:00-

21:00, dan subuh pukul 05:00-06:00 WIB. Dan pengajian remaja

yang di dirikan oleh pondok pesantren Al-Ishlah sampai saat ini

berjalan dengan baik dan lancar.

3. Kegiatan Sosial

Penyelenggaraan kegiatan sosial yang diselenggarakan pondok

pesantren merupakan kegiatan yang sangat penting dikembangkan dalam

dalam sebuah desa. Pondok pesantren Al-Ishlah selain telah berperan

sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, juga telah berperan dalam

kegiatan sosial. Kegiatan-kegiatan sosial itu adalah memberikan bantuan

9 Hasil wawancara pribadi dengan Pimpian Pondok pesantren Al-Ishlah K.H Abdul

Wahid Sahari, MA, Pandeglang 20 Mei 2012

Page 68: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

58

dan motivasi kepada masyarakat desa Kananga. seperti bantuan sosial

bagi masyarakat desa Kananga yang kurang mampu untuk sekolah, 10

santunan anak yatim, memberikan kelapangan dalam penampungan air

dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan air, selain itu juga

memberikan kelapangan untuk Masjid besar As-sholihin berupa jamset

karna mengingat seringnya terjadi mati lampu di desa Kananga maka Al-

Ishlah beirnisiatif untuk memberikan jamset tersebut ke Masjid, jadi

ketika mati lampu tiba masyarakat desa Kananga tidak khawatir untuk

tidak mendengar suara adzan. Kegiatan sosial lainnya yaitu memberi

santunan kepada anak-anak yatim dan penyembelihan hewan qurban, dan

lain sebagainya.

Disisi lain selain dari kegiatan-kegiatan yang sudah dijalankan

oleh pondok pesantren Al-Ishlah, penulis juga melihat bahwa dengan

keberadaannya pondok pesantren Al-Ishlah (santri-santri) pendapatan

masyarakat desa Kananga meningkat, dalam arti bahwa masyarakat desa

Kananga memanfaatkan keberadaan pondok pesantren Al-Ishlah dengan

menambah penghasilan yaitu melalui berdagang. Tentunya ini menjadi

suatu keberkahan bagi masyarakat desa Kananga dan juga pondok

pesantren Al-Ishlah, karena pondok pesantren Al-Ishlah sendiri

membebaskan kepada para santrinya untuk memenuhi kebutuhannya

dimana saja. Tapi jika hari libur panjang tiba, santri-santri pondok

pesantren Al-Ishlah kembali ke kampung halamannya masing-masing,

10

Hasil wawancara pribadi dengan pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah Kananga K.H

Abdul Wahid Sahari, MA, Pandeglang, 20 Mei 2012

Page 69: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

59

maka pendapatan masyarakat yang berjualan menipis dan sepi pembeli

bahkan bukan hanya sepi pembeli saja tapi keadaan desa Kananga juga

sepi (dengan ketidak hadirannya santri-santri pondok pesantren Al-

Ishlah) ditambah nuansa agamis sedikit berkurang.

Oleh karena itu, masyarakat dan pondok pesantren merupakan

elemen yang tak bisa dipisahkan, kedua-duanya saling membutuhkan

satu sama lain. Masyarakat membutuhkan pendidikan yang bernilai

islami, dan pondok pesantren membutuhkan dukungan dan motivasi dari

masyarakat tersebut.

B. Hasil Aktifitas Pondok Pesantren Al-Ishlah Dalam Mengembangkan

Dakwah di Desa Kananga

Berhasil berarti telah meraih apa yang kita inginkan dan impikan.

Sepertinya halnya keberhasilan yang dicapai oleh pondok pesantren Al-Ishlah

dalam mengembangkan dakwahnya. Keberhasilan-keberhasilan itu adalah:

1. Membudayakan Busana Muslim

Berpakain muslim dan rapih merupakan kewajiban yang harus

dilakukan oleh setiap umat Islam di muka bumi ini yang mana hal itu

telah ditekankan/diperintahkan oleh Allah SWT melalui Al-Qur’an.

Berpakaian rapi sopan dan muslim menunjukkan kita adalah

sebagai umat Islam dan juga menunjukkan bahwa kita memiliki aturan

dalam kehidupan ini. Dengan berpakain muslim dan rapi akan membawa

kita kepada kebaikan yang tak lain adalah akhlak (yang kita miliki). Hal

ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:

Page 70: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

60

"Sesungguhnya aku (Muhammad) diutus (Allah) untuk

menyempurnakan Akhlak".

Budaya busana muslim sudah menjadi darah daging di desa

Kananga, karena selain di dorong dengan banyaknya para tokoh agama,

juga adanya pondok pesantren Al-Ishlah yang telah mendorong

masyarakat desa Kananga untuk wajib membudayakan (memakai)

busana muslim, terkhusus bagi kaum wanita baik itu dewasa, remaja, dan

anak-anak, kemanapun mereka berpergian mereka tak pernah lepas

dengan jilbab yang dipakai dan memakai busana muslim, sudah sangat

tentu untuk jarak yang sangat jauh sehingga hal itu telah menjadi

kebiasaan dan rutinitas mereka, bahkan untuk hanya sekedar main

khususnya anak-anak dini.11

Untuk Al-Ishlah Sendiri dapat dirasakan adanya suatu event

perlombaan JAMDA (Jambore Daerah) se-propinsi Banten bertempat di

pondok pesantren modern Darul Qori'in Rangkas Bitung Lebak Banten,

selain pondok pesantren Al-Ishlah meraih juara 3 Al-Ishlah juga

mendapatkan juara pavorit, menurut informasi yang ada bahwa pondok

pesantren Al-Ishlah mendapatkan juara pavorit karna pakaian12

yang

dipakai oleh santri-santri pondok pesantren A-Ishlah paling berbeda

dengan pondok-pondok yang lain yang tak lain adalah memakai rok

11

Hasil wawancara pribadi dengan Kepala desa Kananga TB . Ade Silahudin, Pandeglang

07 Mei 2012 12

Hasil wawancara pribadi dengan kepala sekolah madrasah aliyah Al-Ishlah ustad Rudi

Sulhadi, M.M, Pandeglang, 22 Mei 2012

Page 71: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

61

sendiri dan memakai kaos kaki, berpakaian sesuai tuntutan ajaran Islam,

meskipun dalam keadaan darurat dan repot. Dan hal itu jugalah yang

menjadi ciri khas dan pembeda pondok pesantren Al-Ishlah dengan

pondok-pondok yang ada di kabupaten Pandeglang terlebih lagi di

kecamatan Menes.

2. Program Belajar Non Formal

Dalam program pendidikan, pondok pesantren Al-Ishlah memiliki

program belajar formal dan non formal. Dalam mengembangkan

dakwahnya, pondok pesantren telah berhasil menanamkan semangat

tinggi kepada anak didik yang turut mengikuti program belajar non

formal yang ada di pondok pesantren Al-Ishlah, dimana program belajar

non formal Al-Ishlah memiliki 12 lembaga, yaitu bulletin Refleksi,

pendalaman kitab kuning Al-Ghuroba, diskusi berbahasa Inggris Enter,

kursus kaligrafi Hyroglif, teater Sate Keris, paduan suara Evita,

senandung nasyid al-Shohwah, seni baca al-Qur’an Haqiqi, forum orasi

Lorenza, pecinta alam Adventure, bakat olah raga Slaughter dan

keterampilan menjahit & tata boga Arkana.

Keterampilan-keterampilan dari 12 lembaga yang ada dapat

dilaksanakan pada hari libur sekolah yaitu hari Jum’at. Pada hari tersebut

para santri dan anak didik masyarakat desa Kananga berlatih sesuai

dengan minat dan bakat yang mereka miliki, tentunya dibimbing oleh

ahli-ahlinya (pengajar).

Page 72: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

62

Penulis juga melihat hampir dari semua 12 lembaga tersebut anak-

anak didik masyarakat desa Kananga mengikuti program-program

tersebut, namun yang paling banyak diminati dari anak didik masyarakat

desa Kananga adalah mengikuti teater Sate Keris, paduan suara Evita,

pecinta alam Adventure, dan keterampilan menjahit.

Dari keberhasilan pada peminatan program tersebut, dapat

dirasakan melalui keterampilan menjahit. Keberhasilan itu dapat terampil

dalam menjahit sebuah kasur. Dengan melihat keberhasilan yang ada,

mereka dikirim untuk mengikuti pelatihan keterampilan menjahit di suatu

daerah kabupaten Pandeglang.

3. Prestasi-Prestasi Yang Diraih Oleh Siswa/Santri Pondok Pesantren Al-

Ishlah

Dari hasil aktifitas pada pendidikan formal, siswa-siwa (santri-

santri) pondok pesantren Al-Ishlah telah memiliki prestasi yang cukup

membanggakan.Untuk tingkat SMPIT sendiri prestasi yang dapat dilihat

dan dirasakan adalah ketika usia pendiriannya masih dini kurang lebih 2

bulan, SMPIT Al-Ishlah diundang oleh sekolah SMP di luar desa

Kananga untuk mengikuti lomba pramuka yang di adakan se-kec.Menes

yang mana di dalamnya terdapat berbagai macam perlombaan seperti

hiking, LKBB, cerdas cermat, qori, dan lain-lain, dengan membanggakan

SMPIT Al-Ishlah meraih juara UMUM, dengan melihat kemampuan

siwsa-siswa SMPIT Al-Ishlah, SMPIT Al-Ishlah dipercaya untuk

Page 73: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

63

mengikuti perlombaan-perlombaan baik itu tingkat kecamatan maupun

tingkat kabupaten dan propinsi.

Prestasi yang dimiliki oleh siswa-siswa aliyah Al-Ishlah tidak

kalah membanggakan dari tingkat SMIPT.

Hal itu dapat dijawab melalui adanya perlombaan Rohis dengan

berbagai macam perlombaan yang mana perlombaan tersebut diadakan

se-propinsi Banten, dan aliyah Al-Ishlah meraih juara umum se-propinsi

Banten. Begitu juga dengan perlombaan fahmil Qur'an yang diadakan se-

kabupaten Pandeglang, perlombaan tersebut tidak hanya pada tingkat

menegah atas (yang dari Diknas) saja tetapi dari berbagai pondok

pesantren yang ada se-kabupaten Pandeglang yang saat itu pondok

pesantren Al-Ishlah hanya meraih juara 3, sedangkan yang meraih juara

Umum di raih oleh lembaga pendidikan lain, tetapi kejuaraan tesebut

masih bergilir.

Untuk menuju keberhasilan segalanya butuh proses, kesungguhan

siswa-siswa aliyah Al-Ishlah untuk membawa nama baik lembaganya,

siswa-siwa aliyah Al-Ishlah pada tahun berikutnya sampai tiga tahun

berturut-turut, aliyah Al-Ishlah meraih juara umum se-kabupaten

Pandeglang sehingga piala yang ada selamanya milik aliyah Al-Ishlah.

Prsetasi yang diraih semakin meningkat, Aliyah Al-Ishlah telah di

undang untuk mengikuti perlombaan MTQ tingkat kecamatan pada

bidang yang sama yaitu Fahmil Qur'an. Dari berbagai sekolah tingkat

menegah yang ada di kecamatan Menes Aliyah Al-Ishlah meraih juara

Page 74: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

64

satu, sudah selayaknya bagi yang menjuarainya untuk terus mengikuti ke

tahap berikutnya yaitu tingkat Kabupaten. Dan pada tingkat kabupaten

juga Al-Ishlah meraih peringkat pertama sehingga Al-Ishlah di kirim ke

propinsi untuk meneruskan perjalanannya.

Prsetasi lainnya adalah aliyah Al-Ishlah di pilih untuk mengikuti

jambore nasional yang diselenggarakan di Cibubur dan Jati nangor

Sumedang dan yang menjadi kebanggannya adalah dari berbagai ribu

pondok pesantren di kabupaten Pandeglang hanya lima pesantren yang

dapat mengikutinya, salah satunya pondok pesantren Al-Ishlah. Dan

prestasi yang dimiliki oleh aliyah Al-Ishlah tidak hanya itu saja namun

yang cukup membanggakan seperti yang disebutkan di atas.

Yang perlu di ketahui bahwa jika ada perlombaan ataupun

sejenisnya Al-Ishlah tidak nepotisme atau otoriter karena siswa dari Al-

Ishlah bukan saja dari luar pesantren namun dari masyarakat desa

Kananga maka untuk itu Al-Ishlah bersikap adil yaitu mengadakan

seleksi bagi santri Al-Ishlah maupun siswa masyarakat desa Kananga

yang sekolah di Al-Ishlah. Dan sampai saat ini banyak dari siswa

masyarakat desa Kananga yang masuk dalam seleksi tersebut bahkan

terkadang menjadi panutan bagi santri-santri yang berasal dari luar

masyarakat desa Kananga.

Jadi penulis melihat dan menilai bahwa meskipun pondok

pesantren Al-Ishlah memiliki jumlah murid/siswa yang minim, tapi itu

bukanlah menjadi penghalang bagi mereka untuk berkarya dan meraih

Page 75: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

65

prestasi, dengan kesungguhan dan usaha yang ada itu akan terwujud, dan

dari gambaran di atas juga realitannya bahwa hal itu jugalah yang

menjadikan orang tua anak didik masyarakat desa Kananga untuk

semangat menyekolahkan anaknya di pondok pesantren Al-Ishlah

sehingga sampai detik ini pondok pesantren Al-Ishlah masih dipercayai,

di banggakan dan dijadikan panutan oleh masyarakat desa Kananga.

Dan inilah pada dasarnya hakikat keberhasilan dakwah dalam

sebuah pondok pesantren seperti halnya tujuan hidup yang seharusnya

bukan saja menjalankan kewajiban-kewajiban yang sudah ditentukan,

tetapi dakwah juga perlu dan wajib di lakukan baik oleh individu,

kelompok ataupun sebuah lembaga pondok pesantren.

C. Peranan Pondok Pesantren Al-Ishlah Dalam Mengembangkan Dakwah

di desa Kananga

Peranan pondok pesantren dalam kehidupan masyarakat dapat

dijelaskan dengan diterimanya nilai-nilai moral keagamaan yang dibawa

pesantren. Pola pembinaan dan pendidikan yang dikembangkan pesantren

secara mendasar diidealisasikan seiring dengan kebutuhan masyarakat.13

Dari peranan-peranannya apa yang telah dikembangkan oleh pondok

pesantren Al-Ishlah di desa Kananga dapat disimpulkan bahwa perananya

yaitu pondok pesantren Al-Ishlah telah berpengaruh dalam memberikan

semangat belajar kepada anak didik dengan sistem modern yaitu

13

Zamroni, Paradigma Pendidikan Masa Depan, (Yogyakarta: BIGRAF Publishing,

2000), h. 36

Page 76: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

66

membiasakan bahasa arab dan bahasa inggris dan cara berorganisasi

disamping pengajaran kepesantrenan yang tidak dikurangi.

Hal itu membawa pengaruh positif bagi anak didik yang ada

disekitarnya. Semangat itu ditambah dengan berbagai aktifitas yang

menunjang kepada pencerdasan anak didik. Tidak heran bila banyak santri

yang datang dari berbagai daerah karena tertarik dengan sistem itu dengan

tetap membina aqidah14

yang kuat serta membetengi anak didik dari

pemikiran pengaruh yang negatif.

Selain itu peranan yang paling penting adalah peningkatan peranan

kyai sebagai pimpinan informal di pedesaan dalam mewujudkan kehidupan

kemasyarakatan yang mencerminkan pola kultural masyarakat Indonesia.

Sebagai figur central dalam lingkungan pesantren, kehadiran kyai telah

ditempatkan oleh masyarakat sekitar pesantren pada posisi penting dan

menentukan. Karena itu, bisa dibayangkan betapa efektifnya peranan yang

dilakukan oleh para kyai dalam proses perkembangan masyarakat desa.

Pondok Pesantren Al-Ishlah dengan perangkat dan institusi sosial

dimiliki, telah menjadi sumber dan pusat informasi bagi lingkungan

masyarakat pedesaan, dan Al-Ishlah juga berperan menolong masyarakat

yang kurang mampu untuk belajar dan menyebarkan atmosfer religius dimana

pun berada.

14

Hasil wawancara pribadi dengan pimpinan pondokpesantren Al-Ishlah K.H Abdul

Wahid Sahari, MA, Pandeglang, 20 Mei 2012

Page 77: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

67

Jadi untuk itu peranan podok pesantren Al-Ishlah dalam

mengembangkan dakwah di desa Kananga amatlah tinggi sehingga untuk itu

hasil perkembangan dakwah yang dilakukan oleh pondok pesantren Al-Ishlah

untuk saat ini sudah cukup berhasil dan Al-Ishlah tidak pernah lelah dan

berhenti untuk menjalankan dakwah dan meneruskan perjuangan Rasulullah

SAW.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. faktor Pendukung

a. Beberapa Tokoh Masyarakat desa Kananga

Tokoh masyarakat merupakan hal yang urgen bagi disetiap

jumlah desa. Di desa Kananga sendiri banyak sekali tokoh

masyarakat. Tokoh masyarakat desa Kananga sangat mendukung

dan membantu dengan kemajuan pondok pesantren Al-Ishlah

seperti dari beberapa mereka yang meluangkan tenaga dan

waktunya untuk mengajarkan15

ilmu agama di pondok pesantren

Al-Ishlah dan hakikatnya memang sudah kewajibannya sebagai

umat nabi Muhammad SAW menyebarkan ilmu agama Allah ke

seluruh umat khsususnya yang ada di desa Kananga.

b. Program Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah

Selain program kegiatan pengajian dan majlis ta’lim, pondok

pesantren A-Ishlah memiliki program kegiatan lain yang cukup

menarik perhatian para remaja dan anak didik masyarakat desa

15

Hasil wawancara pribadi dengan sesepuh Kananga Maman Suparman, Pandeglang, 05

Mei 2012

Page 78: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

68

Kananga, adapun program kegiatan yang menjadi perhatian remaja

masyarakat Kananga adalah:16

a. PETASAN

Petasan merupakan kepanjangan dari (Pekan Ta'aruf

Santri). Program ini dilaksanakan pada ajaran tahun baru dimana

para santri baru yang baru menjadi santri atau siswa kudu dan

wajib memperkenalkan dirinya seperti nama, alamat, cita-cita,

tujuan, kesan dan pesan yang disampaikan.

Tujuan acara ini selain hanya untuk mengetahui identitas

para santri, juga untuk melatih mental mereka dengan

membiasakan diri untuk tampil berani, tidak malu berbicara depan

umum, nerveous dan lain-lain.

b. PAJAR

Pajar singakatan dari Pekan Jelang Ramadhan.Acara ini

dilaksanakan untuk menyambut bulan Ramadhan. Perlu diketahui

bahwa acara ini merupakan salah satu acara pavorit santri Al-

Ishlah dan juga para remaja desa Kananga. Karena acara ini

merupakan acara Bagaimana tidak acara ini yang bernilai dakwah

dan mendidik. Adapun dengan sistem acara ini di kompetisikan

dengan berkelompok. Adapun perlombaan-perlombaan dalam

PAJAR yaitu seperti lomba tahfidz, baca kitab kuning, pidato,

syarhil Qur'an, mengetik sepuluh jari, tarik tambang, bola kaki,

16

Hasil wawancara pribadi dengan kepala sekolah madrasah aliyah Al-ishlah ustad Rudi

Sulhadi, M.M, Pandeglang 22 mei 2012

Page 79: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

69

bola volley, fashion show, drama bahasa, masak, hiking, nasyid,

lomba cepat memakai kerudung dan sarung, dan masih banyak

lagi jenis perlombaan-perlombaan yang ada dalam PAJAR.

c. Kemah Akbar

Kemah akbar biasanya di laksanakan pada acara

PETASAN dan pelantikan pergantian pengurus pramuka. Kemah

akbar untuk pada acara PETASAN sendiri tujuannya yang paling

dasar yaitu untuk memberikan rasa kenyamanan dan kesenangan

bagi para santri baru yang mana tempat kemah tersebut

ditempatkan di tempat pariwisata seperti pantai dan gunung dan

tentunya di isi dengan acara yang bernilai pendidikan dan

dakwah, seperti di hari akhir perkemahan diadakannya tahajjud

dan muhasabah bersama.

d. Study Tour

Study tour ini merupakan program yang hampir seluruh

tiap sekolah ataupun pesantren yang ada di Indonesia

melaksanakannya. Dan kini study tour telah menjadi acara

kegiatan tahunan di pondok pesantren Al-Ishlah Kananga.

Beberapa tempat Study tour yang sudah dikunjungi oleh pondok

pesantren Al-Ishlah yaitu Monumen Nasional Jakarta,

Planetarium, Monas, Musem Geologi Bandung, Botani, Dufan,

Ancol, puspitek, Kebun Binatang, kawah putih, dan lain

sebagainya.

Page 80: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

70

e. SII

SII kepanjangan dari Studi Islam intensif. SII ini

dilaksanakan pada bulan Ramadhan, kegiatan SII ini hampir

sedikit sama dengan kegiatan yang sering di lakukan oleh

sekolah-sekolah yaitu "sanlat" (pesantren kilat). Kegiatan-

kegiatan yang ada dalam SII biasanya di isi dengan materi

layaknya belajar mengajar namun materi yang di sampaikan di SII

lebih banyak belajar ilmu agama khususnya sekitar tentang

Ramadhan, selain materi juga di isi dengan acara seminar, diskusi

bareng, terkadang ada out bound dan games dalam kegiatan SII

tersebut. SII tersebut tidak hanya dihadiri oleh santri-santri Al-

Ishlah saja tetapi dihadiri oleh para remaja masyarakat desa

Kananga bahkan remaja-remaja yang di luar Kananga.

f. Buka Puasa Bersama

Buka puasa bersama adalah kegiatan rutinitas pondok

pesantren Al-Ishlah dengan masyarakat Kananga sehingga rasa

sliaturahmi dan keharmonisan antara pondok pesantren dan

masyarakat tetap terjalin dan terjaga.

g. 'ITIKAF

'Itikaf merupakan program yang wajib diikuti oleh santri

pondok pesantren Al-Ishlah yang kelas enam atau kelas XII, di

mana program ini dilaksanakan pada hari terkahir bulan

Ramadhan yaitu 10 hari sebelum lebaran atau hari Raya 'Idul

Page 81: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

71

Fitri. Dan tentunya 'itikaf ini juga banyak diikuti oleh remaja-

remaja desa Kananga.

h. PHBI (Peringatan Hari Besar Islam)

Hampir seluruh umat Islam di Indonesia merayakan

Peringatan Hari Besar Islam, begitu juga dengan pondok

pesantren Al-Ishlah setiap tahunnya pondok pesantren Al-Ishlah

merayakannya, baik itu merayakannya dengan seminar maupun

dengan mengadakan perlombaan yang mendidik.

i. Ihtifalan

Ihtifalan merupakan istilah dari bahasa arab yang berasal

dari fi’il madhi yaitu " "17

yang berarti undangan bersifat

umum, kemudian dijadikan masdar yaitu yang berarti

perayaan/pesta. Jadi yang dimaksud adalah perkumpulan orang-

orang dalam suatu pesta. Pesta berarti merayakan sehingga

disebutlah perayaan. Di pondok pesantren Al-Ishlah sendiri

ihtifalan merupakan program tahunan dimana ihtifalan di sini

meluangkan kepada para santri dan remaja-remaja masyarakat

Kananga untuk mengeksprsesikan bakatnya di depan umum,

tentunya dengan yang mendidik meskipun kadang banyak humor-

humor tetapi tetap pada masa batas yang syar'i. Ihtifalan ini

17

Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, (Surabaya: Pustaka

Progresif, 1997), Cet. Ke-14, h. 281,

Page 82: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

72

dilaksanakan di akhir semester atau kenaikan kelas yang di

gabung dengan hari pelepasan kelas 6/XII.

Pada acara ihtifalan tersebut Al-Ishlah telah berhasil untuk

memikat masayarakat desa Kananga bahkan masyarakat luar desa

Kananga, hal ini disebabkan kreatifitas dan bakat yang di berikan

oleh santri-santri memiliki daya pikat masyarakat desa Kananga

dan luar desa Kananga. kreatifitas-kreatiftas itu seperti: drama

bahasa arab, kabaret, pidato bahasa, tari yang syar'i, kuis, dance

ala santri, drama cabaret, puisi, nasyid, paduan suara Evita Al-

Ishlah, dan lain sebagainya.

j. Etika Masyarakat

Etika masyarakat sendiri merupakan program kegiatan

yang berbeda dengan yang lainnya. Program ini adalah program

awal perkenalan antara masyarakat Kananga18

dengan santri

khususnya santri baru.Untuk lebih tepatnya acara ini dilaksanakan

pada tahun ajaran baru dengan sistem seperti seminar dengan

metode tanya jawab. Tujuan acara ini bermaksud selain

perkenalan juga memberi informasi kepada santri (baru) tentang

adat istiadat, kebiasaan dan keadaan di desa Kananga, dan yang

lebih terpenting adalah program tersebut mengajarkan kepada

para santri bagaimana hidup bersosialisasi dengan masyarakat

18

Hasil wawancara pribadi dengan pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah Kananga K.H

Abdul Wahid Sahari, MA, Pandeglang, 20 Mei 2012

Page 83: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

73

dalam bersikap, sopan santun, dan lain sebagianya begitu juga

masyarakat sendiri/sebaliknya kepada para santri.

2. Faktor Penghambat

Hambatan dakwah terjadi karena adanya permasalahan-

permasalahan yang ditemukan di lapangan.Masalah sering juga disebut

problem, yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu hal yang harus

dipecahkan dan dihadapi.19

Suatu masalah muncul karena adanya suatu

peristiwa atau kejadian. Begitu pula dalam pelaksanaan dakwah tidak

terlepas dari permasalahan yang dapat menghambat tujuan yang hendak

dicapai. Adapaun permasalah dakwah yang di lakukan oleh pondok

pesantren Al-Ishlah yaitu:

1. Perbedaan Paham/Salah Paham20

Sedikit kurang bersatu dalam pemahan tentunya dalam

pehamaan agama. Padahal seharusnya sudah bersatu untuk

menegakkan agama Allah SWT, namun dari sebagian masyarakat

Kananga masih memikirkan kepentingan paham dirinya sendiri,

seperti tidak peduli apakah paham yang mereka jalani sesuai dengan

Al-Qur’a dan Hadis atau tidak. Selain itu juga masih ada dari sebagian

masyarakat Kananga yang belum paham betul misi dan metode

dakwah yang di lakukan oleh pondok pesantren Al-Ishlah.

2. Ekonomi

19

S.F. Habey, Kamus Populer, (Jakarta: Centra, 1993), h. 293 20

Hasil wawancara pribadi dengan pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah K.H Abdul

Wahid Sahari, MA, Pandelang 20 mei 2012

Page 84: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

74

Hambatan ekonomi ini yang paling bermasalah dan merupakan

hambatan yang hampir sama di setiap lembaga-lembaga pendidikan.

hambatan ekonomi ini juga terjadi di pondok pesantren Al-Ishlah

selain dari kurangnya bantun dari pemerintah juga dari santri-santri

pondok pesantren Al-Ishlah umumnya adalah orang-orang yang

kurang mampu dalam ekonomi,21

hambatan lainnya yaitu banyak dari

santri-santri sendiri yang lambat22

untuk membayar uang bulanan

yang sudah ditentukan oleh pondok pesantren. Meskipun demikian,

pondok pesantren Al-Ishlah terus bertahan untuk menegakkan dan

mensyi'arkan agama Allah.

3. Keamanan

Untuk keamanan sendiri sebenarnya sudah cukup aman,

namun terkadang ada saja sebagian masyarakat yang mengganggu

keberadaannya pondok pesantren Al-Ishlah khususnya mereka yang

tidak senang dengan kehadiran pondok pesantren Al-Ishlah.

Contohnya saja seperti santri Al-Ishlah sedang mengaji, belajar

ataupun istirahat salah satu dari masyarakat Kananga bermain musik23

dengan suara yang keras, meskipun dari pihak Al-Ishlah sudah

menegurnya secara halus namun tetap saja tidak ada perubahan.

21

Hasil wawancara pribadi dengan pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah K.H Abdul

Wahid Sahari MA, Pandeglang, 20 Mei 2012 22

Hasil wawancara pribadi dengan kepala sekolah madrasah Aliyah Al-Ishlah ustad Rudi

Sulhadi, M.M, Pandeglang 22 Mei 2012 23

Hasil wawncara pribadi dengan sesepuh Kananga pak Maman Suparman, Pandeglang,

05 Mei 2012

Page 85: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

75

Contoh lainnya ada saja yang ingin mengambil property milik

Al-Ishlah bahkan barang-barang yang dimiliki oleh santriwan dan

santriwati Al-Ishlah, dan hal ini juga meski sudah di amankan secara

fisik dan dilaporkan kepada lurah tetap saja kejadian tersebut terulang

kembali.

4. Warnet dan PS

Semenjak adanya program jejaring sosial di internet yaitu

facebook24

dan twitter, remaja-remaja masyarakat Kananga agak

berkurang semangatnya dalam belajar. Hal itu terjadi adanya

penduduk Kananga yang mendirikan warnet. Selain mereka membuka

situs facebook dan twitter mereka juga kadang main games lewat

online. Ada juga dari penduduk Kananga yang membuka warung PS.

Warnet dan PS menjadikan para anak didik malas dan lalai untuk

menjalankan kewajibannya sebagai anak didik (untuk sekolah).

5. Fasilitas Pondok Pesantren Al-Ishlah

Sebenarnya fasilitas yang ada di pondok pesantren Al-Ishlah

sudah lumayan cukup, namun kendala yang paling utama adalah

keterbatasan lahan yang tersedia untuk perluasan sarana dan

prasarana. 25

Peneliti juga melihat tempat tinggal asrama putra

berjauhan dengan rumah pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah

sehingga untuk kontrol 24 jam masih sangat kurang meskipun di

24

Hasil wawancara pribadi dengan tokoh masyarakat Kananga pak Aceng Makbul,

pandeglang 10 Mei 2012 25

Hasil wawaancara pribadi dengan pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah Kananga K.H

Abdul Wahid Sahari MA, Pandeglang 20 Mei 2012

Page 86: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

76

asrama putra sendiri banyak ustad-ustad yang tinggal di sana. Namun

sampai saat ini pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah setiap hari selalu

mengontrol ke asrama putra kecuali jika beliau sedang pergi. Fasilitas

lainnya yaitu jika ada tour, perlombaan, atau keperluan lain Al-Ishlah

masih menyewa khususnya tranportasi. Oleh karena itu pondok

pesantren Al-Ishlah juga mengajak para dermawan untuk menyisihkan

sumbangan untuk pembelian tanah sebagai wakaf dan lainya yang

bermanfaat bagi semua dari para dermawan.

Page 87: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat mengambil kesimpulan

dari analisis peranan pondok pesantren Al-Ishlah dalam mengembangkan

dakwah di desa Kananga adalah sebagai berikut:

1. Akifitas yang telah dilakukan oleh pondok pesantren Al-Ishlah sudah

sesuai dengan apa yang diharapkan pada sebuah lembaga pondok

pesantren dan pengembangan di masyarakat desa Kananga yaitu dengan

mendirikan majlis ta’lim dimana majlis ta’lim itu bukan saja berdiri di

desa Kananga, tapi berkembang luas di beberapa daerah kabupaten

Pandeglang Banten. Aktifitas lainnya adalah Al-Ishlah telah mendirikan

pengajian untuk reamaja dan juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan

berupa sosial. Dan yang terpenting bahwa pondok pesantren Al-Ishlah

telah berperan dalam mencerdasakan moral, membentengi dari budaya

asing dan menyebarkan atmosfer religious dimana pun berada.

2. Dalam mengembangkan dakwahnya pondok pesantren Al-Ishlah telah

berhasil membudayakan busana muslim, dan budaya tersebut terus

berjalan dan dapat dirasakan hasilnya sampai sekarang, dan Al-Ishlah juga

berhasil menjadikan anak-anak didik masyarakat semangat dalam

mengikuti program belajar non formal berupa keterampilan-keterampilan

yang sesuai dengan minat dan bakat anak didik masyarakat desa Kananga.

Keberhasilan lainnya bahwa Al-Ishlah telah berhasil menjadikan siswa-

Page 88: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

78

siswa (santri-santri) nya mampu bersaing dengan lembaga pendidikan

yang berada di luar daerah Kananga seperti meraih juara umum pada

lomba fahmil Qur’an dan Rohis se-Propinsi Banten, serta juara-juara

lainnya.

3. Adapun faktor yang memengaruhi dan mendukung peranan pondok

pesantren Al-Ishlah dalam mengembangkan dakwah di desa Kananga

adalah adanya dukungan dari beberapa tokoh masyarakat/agama desa

Kananga yang terkadang merelakan tenaganya utntuk mengajar pengajian

di pondok pesantren Al-Ishlah dan juga adanya kegiatan-kegiatan yang

sering dilaksanakan oleh pondok pesantren Al-Ishlah juga kegiatan yang

merupakan perhatian masyarakat desa Kananga khususnya anak didik.

Adapun faktor yang menghambat berjalannya dakwah pondok pesantren

Al-Ishlah adalah sudah menjadi hukum alam dengan adanya lembaga

pendidikan kurang adanya respon dan salah paham dengan maksud dan

tujuan dari perkembangan dakwah pondok pesantren Al-Ishlah. Faktor

penghambat lainnya adalah masalah ekonomi yang mana selain dari

bantuan pemerintah kurang juga banyak anak didik yang kurang mampu

serta sebagian santri-santri pondok pesantren Al-Ishlah tidak disiplin

dalam pembayaran bulanan meskipun sudah ditentukan.

Keamanan juga merupakan penghambatnya karna seringnya terjadi

pencurian di pondok pesantren Al-Ishlah yang pelakunya dari masyarakat

desa Kananga, di tambah lagi dengan adanya warnet dan ps anak didik

kurang semangat dalam belajar, serta fasilitas pesantren yang masih minin

Page 89: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

79

sehingga itu juga merupakan bagian dari hambatan pondok pesantren Al-

Ishlah untuk mengembangka dakwahnya di desa Kananga.

B. Saran-Saran

Setelah penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian yang penulis teliti,

perlu kiranya ada saran-saran untuk penelitian ini, adapaun saran-saran itu

adalah:

1. Untuk pondok pesantren Al-Ishlah hendaknya bertahan dan jangan pernah

berhenti dalam melaksanakan kegiatan dakwah yang wajib di laksanakan

dan dikembangkan baik itu di desa Kananga maupun di luar desa Kananga.

2. Semoga dengan keberhasilan yang sudah ada, pondok pesantren Al-Ishlah

tidak akan pernah puas dan sebaiknya dapat lebih berkembang dan berhasil

dari yang sudah ada (dijalankan) sehingga pondok pesantren Al-Ishlah

merupakan pondok pesantren yang benar-benar sebagai lembaga dakwah

yang diharapkan oleh Allah SWT dan semua lapisan masyarakat desa

Kananga juga masyarakat luar desa Kananga.

3. Untuk pondok pesantren Al-Ishlah sebaiknya melahirkan kegiatan-

kegiatan yang lebih menarik perhatian masyarakat desa Kananga tentunya

yang lebih mendidik.

4. Untuk pondok pesantren Al-Ishlah hendaknya lebih di jaga kembali

keamanannya dan bisa menjelaskan kembali maksud dan tujuan dari misi

dakwah pondok pesantren Al-Ishlah kepada masyarakat desa Kananga

agar tidak terjadi salah paham.

Page 90: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

80

5. Untuk kepala desa Kananga sebaiknya lebih perhatian dan lebih

mengontrol warga masyarakat desa Kananga, terlebih dalam hal

keamanan, sehingga desa Kananga aman dari semua yang tidak diinginkan

khususnya dalam masalah pencurian.

6. Untuk masyarakat desa Kananga hendaknya lebih merespon dengan

perkembangan dakwah yang dilakukan oleh pondok pesantren Al-Ishlah,

juga hendaknya lebih membantu dalam memajukan perkembangan

dakwah yang dilakukan oleh pondok pesantren Al-Ishlah.

.

Page 91: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

81

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur'an al-Karim, Departemen Agama RI AL-Qur'an Tajwid dan Terjemahnya,

Jakarta: Syaamil Cipta Media, 2006

Ahmadi, Abu, Psikologi Sosial, Jakarta: PT RINERKA CIPTA, 2002

Alawiyah, Tuty, Strategi Dakwah di Kalangan Majelis Ta'lim, Bandung: Mizan,

1997

Arbi,Armawati Dakwah dan Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2003

Ardani, Moh, Memahami Permasalahan Fiqh Dakwah, Mitra Cahaya Utama, tk,

2006

Arifin, M, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, Jakarta: Bumi Askara, 1993

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1988

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008

Derajat, Zakiah, Pembinaan Remaja, Jakarta: Bulan Bintang, 1957

Faisal, Sanapiah, Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2001

Gunarsa, Singgih D. dan Gunarsa, Yulia S'mggih D., Psikologi dan

Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta; PT. BPK Gunung Mulia, tt

Habey, S.F., Kamus Populer, Jakarta: Centra, 1993

Habib, Syafa'at, Buku Pedoman Dakwah, Jakarta: Widjaya, 1982

Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, PT. Raja Grafindo Perkasa: 1996

Kriyantoro, Rachmat, Teknis Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2009

Mahmud, Model-Model Pembelajaran di Pesantren, Tangerang: Media

Nusantara, 2006

Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS, 1994

Moleong, Lexy J, Metode Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002

Page 92: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

82

Munawir, Ahmad Warson, Al-Munawir Kamus Bahasa Indonesia, Yogyakarta:

Pustaka Progresif, 1997

__________________, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka

Progresif, 1997

Munir, Muhammad. dan lllahi, Wahyu, Manajemen Dakwah, Jakarta:

KENCANA, 2009

Musyarofah, Umi, Dakwah K.H Hamam Dja'far dan Pondok Pesantren Pabelan,

Jakarta: UIN Press dan CeQDA, 2009

Narwoko, J. Dwi dan Suyanto, Bagong, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan,

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005

Natsir, Muhammad, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988

Nasution, Thamrin, Pendidik Remaja dalam Keluarga, Jakarta: Ruhama, 1994

Pondok Pesantren Al-Ishlah, Buku Pekan Ta’aruf Santri Pesantren Al-Ishlah,

Kananga, tt

Purwoko, Herudjati, Wacana Komunikasi: Etiket dan Norma Wong Cilik Abangan

di jawa, Indonesia: PT Macanan Nan Jaya Cemerlang, 2008

Pustaka, 1999

Qomar, Mujamil, Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju

Demokratisasi Institusi, Jakarta: ERLANGGA, 2005

Salim, Peter dan Salim, Yenni, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta:

Modern English Press, 2002

Salman, Ismah, Strategi Dakwah di Era Millennium Jurnal Kajian Dakwah dan

Budaya, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2004

Saputra, Wahidin, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2011

Sarwono, Sarlito Wirawan, Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2006

Shaleh, Rosyad, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1986

Soehartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 1998

Page 93: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

83

Suharto, Rudhy, dkk, Pemberdayaan Pesantren (Menuju Kemandirian dan

Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah kebudayaan),

Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005

Suparta, Mundzier dan Haedari, Amin, Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta:

Diva Pustaka, 2004

Syukir, Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983

Tuanaya, A. Malik M. Thaha, dkk, Modernisasi Pesantren, Jakarta, Balai

Penelitian dan Pengembangan Agama, 2007

W.S. Mason, N. Gross, and A. W. Mc Eachern. Exploritations In Role Analiysis,

dalam David Berry, Pokok-pokok Pikiran Dalam Sosiologi, Jakarta: Raja

Grafindo Persada 1995

Yasin, A. Fatah, Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam, Malang: UIN Malang

Press,2008

Yasmadi, Mondernisasi Pesantren, (Kritikan Nurcholis Madjid terhadap

Pendidikan Isam Tradsional), Jakarta: Ciputat press, 2002

Zamroni, Paradigma Pendidikan Masa Depan, Yogyakarta: BIGRAF Publishing,

2000

Ziemek, Manfred, Pesantren Dalam Perubahan Sosial, Jakarta: Perhimpunan

Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), 1986

Page 94: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 95: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran
Page 96: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran
Page 97: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran
Page 98: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

SURAT KETERANGAN No : 79 /Ds/SK/III/2012

Bismillahirohmanirrohim

Saya Kepala Desa Kananga Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten,

dengan ini menerangkan dengan sebenar-benarnya bahwa :

Nama : Nia Najiah

Nim : 108051000138

Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam

Adalah salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi telah melakukan

observasi dan wawancara di Desa Kananga pada tanggal 17 maret 2012 sampai dengan

tanggal 05 Juli 2012 dalam rangka persyaratan penyusunan skripsi dengan judul

"Peranan Pondok Pesantren Al-Ishlah Dalam Mengembangkan Dakwah di Desa

Kananga"

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, dan agar dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Pandeglang, 07 Agustus 2012

Kepala Desa Kananga

Page 99: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

KANANG MENES PANDEGLANG BANTEN INDONESIA

Kode Pos 42262 Tlp. / Fax.( 0253 ) 501286

معهــــــ اإلصـــــــالح اإلســــــــالمى

كانانغا منيس فانديغالنغ بانتن اندونيسيا

501286 (0253) الهاتف 42262العنىان البريدي

KA

NA

NG

A

M E N E SB

A

NT

EN

AL -IS H L A H

PO

ND

OK P E S A N T

R

EN

SURAT KETERANGAN

Bismillahirohmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah Kananga

menerangkan bahwa:

Nama : NiaNajiah

Nim :108051000138

Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam

Adalah salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi telah melakukan

observasi dan wawancara di Pondok Pesantren Al-Ishlah Kananga pada tanggal 17

maret 2012 sampai dengan tanggal 05 Juli 2012 dalam rangka persyaratan penyusunan

skripsi dengan judul "Peranan Pondok Pesantren Al-Ishlah Dalam Mengembangkan

Dakwah di Desa Kananga"

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, dan agar dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

PANDEGLANG, 05 Agustus 2012

Page 100: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

PondokPesantren Al-Ishlah Kananga Menes PandeglangBanten

Page 101: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

Pengurus santriwan dan santriwati Al-Ishlah berfoto dengan prestasi yang di raih

Santriwati Al-Ishlah sedang berpoto di Monas bersama pimpinan pondok pesantren Al-

Ishlah dalam acara rutinitas pesantren “STUDY TOUR”

Page 102: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

Pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah sedang memberi kultum sambil menunggu adzan

magrib di acara buka puasa bersama antara santri dan remaja masyarakat desa Kananga

Masyarakat desa Kananga sedang menikmati buka puasa bersama yang di adakan rutintas

tiap tahun oleh pondok pesantren Al-Ishlah

Page 103: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran
Page 104: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

Hasil WAWANCARA 1

Nama: K.H.Abdul Wahid Sahari, MA

Jabatan: Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Kananga

Tempat: Rumah K.H.Abdul Wahid Sahari, MA

Waktu: Pukul 09:00 WIB

Tanggal: 20 Mei 2012

1. Sejak kapan pak kyai menjabat sebagai mudir pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Al-hamdulillah dari sejak awal Al-Ishlah berdiri sampai sekarang.

2. Kapan pondok pesantren Al-Ishlah beridiri?

Jawab: Tanggal 09 July 1989 di Kananga, jadi Al-Ishlah sampai saat ini sudah berdiri 23

tahun

3. Mengapa pondok ini dinamakan “Al-Ishlah?

Jawab: karena makna Al-Ishlah itu adalah perbaikan, ingin memperbaiki keadaan di

lingkungannya.

4. Bisa sedikit diceritakan bagaimana sejarah berdirinya pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Sesuai dengan nama Al-Ishlah sendiri yaitu perbaikan atau reformasi atau

pembangunan atau memperbaiki lingkungan maka Al-Ishlah berusaha untuk

memperbaiki lingkungan dengan nilai-nilai Islami. Berangkat dari perbaikan aqidah

prilaku dan kehidupan masyarakat. Alhamdulillah untuk mewujudkan usaha tersebut

telah dilakukan mendirikan TK, SMPIT dan Aliyah disamping mengadakan majlis ta’lim

mingguan dan bulanan yang dikunjungi dari beberapa berbagai kecamatan.

5. Kalau boleh tahu, di Al-Ishlah sendiri pendidikannya tingkat apa aja?

Jawab: Untuk tingkat pendidikan Al-Ishlah terdiri dari TK, SMPIT, dan Aliyah

6. Apakah dari masing-masing tingkatan berdiri secara bersama?

Jawab: Tentu tidak, awalnya Al-Ishlah berdiri hanya mendirikan untuk tingkat Aliyah

yaitu pada tahun 1999, sedangkan untuk tingkat MTs/SMPIT berdiri pada tahun 2008

Page 105: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

karena ketika itu kami belum memilki lahan untuk mendirikan tingkat Mts dan untuk

tingkat TK sendiri berdiri tahun 2002.

7. Apakah ketika SMPIT Al-Ishlah berdiri sudah banyak siswanya?

Jawab: Segala sesuatu yang kita inginkan tidak langsung sesuai dengan harapan, semua

itu perlu proses dan usaha yang maksimal. Kami masih memiliki siswa yang

minim,namun kami tidak patah semangat, dan Al-hamdulillah dengan berjalannya waktu

rezeki itu mengalir sendiri, dan kami memiliki jumlah murid yang lebih banyak dari pada

di awal tahun pendirian.

8. Untuk saat ini berapa jumlah siswa Aliyah, SMPIT dan TK?

Jawab: Untuk saat ini jumlah Aliyah 93, SMPIT 80, dan TK 30 siswa.

9. Apakah siswa semuanya murni santri Al-Ishlah?

Jawab: Tentu tidak, itu gabungan dari santri Al-Ishlah dan masyarakat Kananga, tapi

untuk TK siswanya dari masyarakat Kananga.

10. Prestasi apa yang sudah di raih oleh siswa-siswa pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Prsetasi yang sudah di raih oleh aliyah Al-Ishlah al-hamdulillah cukup

membanggakan, ketika itu kami di undang lomba Rohis se-propinsi Banten dan kami

merih juara Umum., selain itu juga kami di undang lomba fahmil Qur’an sekecematan

Menes, dengan usaha dan do’a kami meraih juara 1, setelah itu kami di undang lomba

yang sama tapi untuk tingkat kabupaten, waktu itu kami meraih juara 3, namu di tahun

berikutnya kami meraih juara 1 sampai tiga kali berturut-turut yang pada akhirnya piala

tersebut miliki kami selamanya.

Pernah juga ketika ada acara MTQ kami dipilih untuk mengikuti MTQ tersebut pada

cabang fahmil Qur’an. Kerika itu kami juga juara 1, dan tentunya yang juara 1 pastinya

dilombakan kembali di tingkat kabupaten, dengan bangganya lagi kami meraih juara 1,

dan ketika itu kami berada di tingkat propinsi, tapi di tingkat propinsi kami tidak

beruntung seperti di ketika di kecamatan dan di kabupaten, karna kebanyakan yang

mengikuti tidak sesuai aturan yaitu usia dari peserta lain melebihi usia di bawah 18 tahun,

padahal aturannya 18 tahun kebawah.

Dan saya sangat bersyukur sekali dan bangga atas prestasi yang diraih oleh anak-anak

kami karna sebenanya di Banten ini banyak sekali pondok pesantren dan sekolah, tapi Al-

Ishlah dapat bersaing dengan baik dengan sekolah-sekolah dan pondok-pondok yang

Page 106: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

besar dan yang sudah punya nama. Apalagi ketika Al-Ishlah di undang untuk mengikuti

jambore Nasional yang di adakan di Cibubur dan Jati Nangor Sumedang itu kami sangat

bangga karna dari banyak pondok pesantren yang ada di kabupaten Pandeglang hanya 5

pondok pesantren yang di undang salah satunya Al-Ishlah ini dan prestasi yang lainnya

juga banyak namun yang paling membanggakan seperti yang dijelaskan tadi.

11. Apakah ketika ada undangan lomba-lomba yang dikirim khusus santri Al-Ishlah saja?

Jawab: Tentunya tidak, itu namanya tidak adil, kami tentunya menyeleksi terlebih dahulu

dari siswa-siswa yang berprestasi baik dari santi-santri Al-Ishlah juga dari masyarakat

Kananga, dan Al-hamdulillah sampai saat ini masyarakat Kananga selalu saja ada yang

mewaikilinya.

12. Apakah letak sekolah TK, SMPIT dan Aliyah berjauhan?

Jawab: Untuk letak TK letaknya lebih dekat dengan asrama putri dan rumah saya,

sedangakan letak SMPIT dan aliyah berdekatan yang di apit dengan Masjid

13. Belajar mengajar jam pelajaran dari tiap-tiap tingkatan dimulai jam berapa sampai jam

berapa?

Jawab: Untuk TK di mulai pukul 07:30 sampai pukul 10:30 WIB, sedangakan untuk

tingkat SMPIT dan aliyah mulai pukul 07:00 WIB sampai pukul 13:30 WIB.

14. Dalam pelaksanaannya program apa yang berikan di TK Al-Ishlah?

Jawab: Program pelaksanaannya sendiri sama saja layaknya taman kanak-kanak yang kita

tahu yaitu seperti mengenal huruf dan angka, baca tulis iqra, hafalan surat-surat pendek,

hafalan bacaan shalat dan do'a harian, mengenal kisah nabi-nabi dan sahabat dengan

sistem yang tidak formal yaitu dengan bernyanyi, bermain, bercerita dana lain-lain. dan

di TK Al-Ishlah ini kami tidak memungut biaya sedikitpun pun.

15. Bisa di ceritakan letak georafis pondok pesantren Al-Ishlah ini?

Jawab: Berbicara mengenai letak geografis Al-Ishlah berada di desa Kananga kec.

Menes, Kab.Pandeglang Banten dan letaknya sendiri tentunya sangat strategis sekali,

karna pondok pesanten Al-Ishlah ini di kelilingi dengan banyak sungai dan sawah-sawah

yang masih asri dan sejuk.

16. Kalau boleh tahu sungai apa aja ya? Apakah dari tiap- tiap sungai memiliki nama-

namanya?

Page 107: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

Jawab: Yaa...sungai-sungai tersebut memiliki namaya sendiri ada sungai cikonjong,

cipertemuan, cibinbin, citeko, cibadak, cimenteng cilabanbulan dan lain-lain. Al-

hamdulillah santri-santri pada betah apalagi bagi santri-santri yang datang dari kota

mereka merasa senang karna mungkin mereka jarang melihat banyak sungai yang jernih

dan deras, terkadang meskipun di asram airnya mengalir, tapi mereka tetap saja seringnya

ke sungai, mungkin selain praktis juga tidak harus antri.

Dan di desa Kananga ini juga ada sebuah batu yang besar sekali namanya batu burut, batu

burut itu sering dikunjungi oleh santri-santri Al-Ishlah dan masyarakat desa Kananga

juga. Santri-santri Al-Ishlah biasanya mengunjunngi batu burut di sore hari setelah

seharian belajar katanya refreshing, bahkan mereka membawa buku ke batu burut untuk

belajar bersama.

17. Fasilitas apa saja yang ada di Al-Ishlah?

Jawab: Untuk fasilitas di Al-Ishlah sendiri alhamdulillah kami memiliki lab computer, lab

bahasa, mesin jait, lapangan olah raga, pos kestren, kantin, Masjid, dan perpustakaan.

18. Apa peranan pondok pesantren Al-Ishlah kepada masyarakat desa Kananga?

Peranannya sendiri adalah memberikan semangat belajar kepada anak didik dengan

sistem modern yaitu membiasakan bahasa arab dan bahasa inggris dan cara berorganisasi

disamping pengajaran kepesantrenan yang tidak dikurangi. Hal itu membawa pengaruh

positif bagi anak didik yang ada disekitarnya. Semangat itu ditambah dengan berbagai

aktifitas yang menunjang kepada pencerdasan anak didik. Tidak heran bila banyak santri

yang datang dari berbagai daerah karena tertarik dengan sistem itu dengan tetap membina

aqidah yang kuat. Serta membetengi anak didik dari pemikiran pengaruh yang negatif.

19. Aktifitas dakwah apa saja yang dilakukan oleh pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Aktifitas dakwah yang dilakukan pondok pesantren Al-Ishlah adalah tentunya

sebagai pondok pesantren Aktifitanya adalah mendirikan lembaga atau sekolah tingkat

TK, SMP, Aliyah, majlis ta’lim dan mengadakan program-program sosial seperti

santunan anak yaitm,penyembelihan hewan qurban, penampungan air dan jamset untuk

masjid As-sholihin Kananga agar ketika mati lampu tiba suara adzan tetap ada, serta

program-program yang sudah ada dipondok Al-Ishlah.

Page 108: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

20. Bagaimana cara mengatur waktunya ketika pengajian berlangsung baik untuk ibu-ibu dan

bapak-bapak juga anak remaja, serrta majlis ta’lim mana saja yang selain di luar

Kananga?

Jawab: Dalam mengatur waktunya, pertama untuk di Kananga tiap hari jum’at dan itu

khusus untuk ibu-ibu,sedangkan untuk bapak-bapak tiap malam jum’at dan hari Minggu

di akhir bulan. Pada hari Minggu yang menghadiri bukan saja dari masyarakat Kananga

tetapi dari banyak daerah khususnya yang ada di kabupaten Pandeglang saja seperti

Menes, Jiput, Kadu Tanggai, Panggarangan, Dahu, Cigeulis, Cikeusik, Panimbang

Mandalawangi, Sodong, Labuan dan lain-lain.

21. Lalu siapa yang menjadi penceramah/pembicara dalam pengajian tersebut?

Jawab:yang menjadi pembicaranya kebanyakan dari kami karna ini program ini, tapi ada

juga dari orang lain.

22. Apakah ada program khusus antara pondok pesantren Al-Ishlah dengan desa Kananga?

Jawab: Untuk program seperti itu sebenaranya untuk saat ini belum ada tapi kami di sini

sebagai lembaga dakwah dan pendidikan memberikan dan mengajak program yang

mendidik untuk masyarakat desa Kananga seperti yang saya katakan di awal yaitu

pengajian, mendirikan sekolah dan lain-lain. Namun untuk kali ini yang lebih tepat

menjawab pertanyaan saudari yang ini yaitu bahwa ada dalam program kalender tahunan

Al-Ishlah untuk masyarakat yaitu "etika masyarakat". Program tersebut di laksanakan

pada tahun ajaran baru. Di laksanakannya pada ajaran baru agar santri baru yang

mengawali di desa Kananga dapat mengetahui kondisi desa Kananga. Dan dalam

program tersebut kami mengundang tutornya dari tokoh masyarakat Kananga.

23. Apa ciri khas pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawaban: Ciri khas pondok pesantren Al-Ishlah adalah dalam hal pakaian. Meskipun

pondok Al-Ishlah bersistem modern namun pakaian yang diwajibkan oleh pondok

pesantren Al-Ishlah adalah menutup aurat khususnya bagi santriwati wajib memakai rok

dan kaos kaki, meskipun sedang paskibra, gerak jalan dan olahraga santriwati wajib pake

rok dan kaoskaki. Memakai kerudung terusan hanya untuk mengambil makan dan

jemuran. Tempat Untuk makan dan menjemur pakaian berpisah dengan asrama tapi

tidak jauh maka boleh memakai kerudung terusan tapi wajib memakai kaoskaki,

sedangkan melewati batas pondok pesantren wajib memakai kerudung jilbab yang tebal

Page 109: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

bukan tipis seperti kerudung-kerudung jaman sekarang ini. dan Alhamdulillah ketika

pondok pesantren Al-Ishlah diundang lomba selain mendapat juara umum kami juga

mendapat juara favorit, dan favorit tersebut dilihat dari pakaian yang kami kenakan

memakai rok dan kaos kaki. Pada waktu itu kamilah satu-satunya pondok pesantren yang

memakai rok dari sekian puluhan pondok pesantren dengan segudang perlombaan. Dan

ini juga menjadi ciri dasar dakwah pondok pesantren Al-Ishlah.

24. Apakah perkembangan dakwah pondok pesantren Al-Ishlah sudah mencapai 100%?

Jawab: Perkembangannya cukup menggembirakan, karena masyarakat sebagian besar

telah mengikuti pemahaman keagamaan yang dikembangkan oleh pondok. Yaitu

mengikuti sunah rasul dan sunah para sahabatnya.

Selama 23 tahun ini apa hasil dari perkembangan dakwah yang sudah dicapai oleh

pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Al-hamdulillah pondok pesantren Al-Ishlah telah memiliki cabang kurang lebih

80 cabang, baik itu madrasah, Sanawiyah, Aliyah, SMK, maupun semi yayasan yang

tersebar di kabupaten pandeglang dan lebak. Tersebarnya cabang Al-Ishlah ini bekerja

sama dengan Y-JIMS (Yayasan Jakarta Internasional Moslem Society).

Dakwah ini bermula seorang muallaf bernama Pak Lukman Hakim Landy berasal dari

Australia ingin berdakwah di daerah Banten. Keinginannya tersebut(dilakukannya)

melalui kepada atase agama. Pada saat itulah atase agama memperkenalkan kepada

pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah, kebetulan salah satu dari atase agama itu teman

saya. Sehingga keinginanya terwujud dan terjadilah kerja sama tersebut dengan pondok

pesantren Al-Ishlah yang mengelola di daearah Kananga. Dakwah itu di mulai dengan

mendirikan madrasah-madrasah di daerah pedalaman/terpencil di kabupaten Pandeglang

dan lebak. Yang dimaksud dengan mendirikan yaitu tidak berarti membangun fisik secara

madrasah tapi menyelenggarakan kegiatan tersebut di madrasah yang sudah hampir tidak

terawat, dan di SD-SD yang berada di tempat-tempat tersebut. Dengan guru-gurunya

diambil dari yangmampu di daerah itu untuk mengajar anak-anak di madrasah.

Agar lebih lancar dakwahnya pak Lukman mendirikan yaysan disebut dengan Y-JIMS,

seperti yang tadi disebutkaan ditas, sehingga kerja sama itu tidak hanya pribadi pak

Lukman tetapi antara Y-JIMS dan Al- lshlah. Untuk meningkatkan kinerjanya usaha

dakwah ini mengangkat para tenaga pengajarnya di daerah tersebut, yang diberi

Page 110: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

perangsang honor dengan seadanya/alakadarnya bagi guru-guru yang mengajar di

madrasah tersebut, untuk biaya siswa/muriddibebaskan dari uang spp bulanan/bebas

biaya. Al-hamdulillah dengan bekerja sama yang baik antara pak Lukman dkk dan

pimpinan Al-Ishlah dan dibantu dengan beberapa tenaga dari beberapa kecamatan juga

Alhamdulillah madarasah-madrasah itu berdiri, dan kegiatan KBM pun berjalan dengan

baik. Dan Alhamdulillah juga setiap bulan diadakan pertemuan dan evaluasi terhadap

perjalanan kinerja dari para pengurus dan penanngung jawab di daerah. Kegiatan

dakwah ini tidak terbatas pada pendirian madrasah saja tetapi juga bakti sosial seperti

bantuan kesehatan gratis, hewan qurban, buka bersama dan lan-lain. Usaha ini terus

meningkat dengan membentuk para penanngung jawab di daerah-daerah tertentu untuk

koordinasi dan mengawasi kegiatan madrasah dan lain-lain. Walaupun sudah beberapa

tahun bantuan dari Y-JIMS terbatas sekali namun Al-hamdulillah dalam beberapa tahun

ini/belakang ini pemerintah daerah memberikan bantuan kepada madrsah-madrasah

tersebut baik fungsioal kepada guru-gurunya maupun BOSS kepada sebagian guru dan

siswa.

25. Untuk lulusan-lulusan Al-Ishlah sendiri apakah ada yang meneruskan ke luar? Rata-rata

dunia kerja mereka apa saja?

Jawab: Al-hamdulillah lulusan Al-Ishlah mereka melanjutkan ke perguruan tinggi baik

dalam negeri maupun laur negeri, untuk luar negeri juga ada diantaranya Madinah,

mesir, Libya dan lain-lain. Dan Al-hamdulillahnya lagi lulusan Al-Ishlah jika

dkampusnya sudah tidak diragukan lagi dalam dunia organisasi karena di Al-Ishlah

sendiri di ajarkan organisasi yang baik. Banyak lulusan Al-Ishlah yang menjadi leader di

kampusnya, bahkan saya juga sering mendengar katanya bahwa lulusan Al-Ishlah bagus-

bagus baik dalam akademisnya, maupun praktiknya juga dalam ilmu pengetahuan

agamanya, kalau tidak salah itu terdapat di salah satu kampus yang berada di Banten,

memang banyak juga alumni Al-Ishlah yang kuliah dikampus tersebut. Kemudian dalam

dunia kerja Al-Hamdulillah ada yang menjadi ustadz, guru, dan anggota dewan bahkan

banyak diantara lulusan Al-Ishlah yang sedang proses kuliah sambil mencari kerja, baik

itu bisnis, mengajar dan privat. Selain itu juga banyak lulusan yang ekonominya kurang

untuk menlanjutkan ke perguruan tinggi, mereka kami tawarkan untuk mengajar di

cabang Al-Ishlah tentunya di daerah pandeglang dan Banten dengan waktu satu tahun.

Page 111: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

Dan Al-hamdulillah respon pengelola di tempat pengabdian yang kami pilih mereka

merespon, mendukug dan menerima dengan lapang dada. Jadi sampai saya sangat

bersyukur sekali tentunya kepada Allah SWT atas usaha dan do’a juga atas kerja sama

semua pihak Al-Ishlah yang selalu setia danbekerja keras untuk berpartisipasi memajukan

perkembangan dakwah pondok pesantren Al-Ishlah ini.

26. Bagaimana respon masyarakat desa Kananga terhadap perkembangan dakwah pondok

pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Respon masyarakat adalah cukup bagus dan responsif terbukti dengan banyak

yang belajar di Al-Ishlah dan banyak pengunjug pengajian yang diadakan di masjid

dimana pondok Al-Ishlah berada.

27. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghamabat dalam mengembangakan

dakwah d desa Kananga?

Jawab: Faktor pendukungnya adalah karena 1. sebelumnya sudah ada rintisan

pemahaman keagamaan yang dikembangakna oleh Al-Ishlah. 2. Beberapa tokoh dan

dermawan ikut dan telah mendukung keberadaan pon pes Al-Ishlah. Penghambatnya

adalah 1. Masih banyak yang salah paham tentang misi dan metode yang dikembangkan

oleh Al-Ishlah. 2. Para pesrta didik (santri) pada umumnya adalah orang-orang yang

kurang mampu dalam ekonomi. 3. Belum ada bangunan/ fasilitas yang bisa menampung

para santri dengan denah yang banyak.

Page 112: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

HASIL WAWANCARA 2

Nama: Rudi Sulhadi, M.M

Jabatan: Kepala Madrasah Aliyah Al-Ishlah

Tempat: Rumah ustad Rudi Sulhadi

Waktu: Pukul 16:00 WIB

Tanggal: 22 Mei 2012

1. Sudah berapa lama ustad menjadi guru dan mengabdi di pondok pesantren al-Ishlah?

Jawab: Al-hamdulillah sudah 15 tahun saya mengabdi di pondok pesantren Al-Ishlah

2. Untuk menjabat sebagai kepala MAsendiri,berapa lama?

Kurang lebih 5 tahun

3. Apa yang menjadikan ustad ingin mengabdi di pon pes Al-Ishlah?

Jawab: Karna banyak peluang untuk kami dalam berdakwah terutama dalam

mengembangkan bidang pendidikan dengan sistem salafi, tarbawi, dan asri.

4. Rata-rata tingkat pendidikan ustad/stadzah disini apa?

Jawab: Tingkat pendidikan di Al-Ishlah rata-rata S1, dan ada juga yang S2

5. Adakah yang lulusan dari luar negeri?

Jawab: Ya, ada dari Madinah, Mesir dan Libya

6. Mengapa pon-pes ini dinamkan Al-Ishlah?

Jawab: Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah terinspirasi dari arti Al-Ishlah yaitu

PERBAIKAN. Merperbaiki akhlak dan kepribadian saudara-saudara kita yang supaya

menjadi pribadi yang Sholih, Alim, Nafi’ dan sukses di dunia dan di akhirat.

7. Kurikulum dan keilmuan apa aja yang diterapkan/digunakan oleh pondok pesantren

Al-Ishlah?

Page 113: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

Jawab: Kurikulum yang Kami gunakan diantaranya sesuai dengan kurikulum

pemerintah(Depag) juga kurikulum pondok pesantren yang kami buat sesuai dengan

system pendidikan kami yaitu salafi,tarbawi dan ‘asyry.

8. Bisa disebutkan materi atau pelajaran apa yang dikaji di pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Untuk tingkat SMPIT diantaranya: Matematika, B. Indonesia, B. Arab, B.

Inggris, IPS,IPA, Kesenian, PPKNFiqih, Aqidah Akhlak, Qu’an Hadis, Akhlak

Lilbanin, Imla’, Khat, Durusullughah, Nahwu, Shorof, Nurul Yaqin, Mahfudzot,

Tahfidz Qur’an dan lain-lain, sedangkan untuk tingkat Aliyah adalah: Umum: B.

Indonesia, Sosiologi, Anoppologi, Matematika, Akuntansi, Sejarah, B. Inggris, B.

Arab, PPKN, SKI, Aqidah Akhlak, Fiqih, Grammer, Nahwu, Sharaf, Balaghah,

Bahasa Arab, Tamrinat, Muthola’ah, Tauhid, Insya, Tikom, Arab Kamil, Khot,

Mahfudzot, Imla, Kimia, Fisika, Biologi, Ushul Fiqh, Tafsir Jalalain, Qura’an hadis,

Hadis Arba’in, Tahfid Qur’an dan lain-lain.

9. Apa peran Al-Ishlah kepada masyarakat kananga?

Jawab: Peran Al-Ishlah kepada Kananga Alhamdulillah peranan Pondok Pesantren

Al-Ishlah dalam mengembangkan dakwah sangat positif terutama dalam syiar agama

Islam masyarakat sekitar Pondok Pesantren, seperti:

1. Pengajian Ibu-Ibu desa Kananga

2. Pengajian Bapak-bapak desa Kananga

3. Pemberdayaan masyarakat melalui usaha perkebunan

4. Pemberdayaan masyarakat sekitar melalui usaha perikanan

5. program kegiatan yang ada di Al-Ishlah

10. Aktifitas apa saja atau program apa saja yang dilakukan pondok pesantren Al-Ishlah

kepada masyarakat dalam mengembangkan dakwanya?

Jawab: Aktifitasnya menurut saya hampir sama denga peranannya yaitu:

1. Pengajian mingguan Ibu-Ibu setiap hari Jum’at

2. Pengajian mingguan Bapak-bapak setiah hari kamis

3. Pengajian umum sebulan sekali setiap hari ahad di minggu terakhir

4. Pembinaan kerohanian masyarakat sekitar dalam pengajian-pengajian peringatan

hari besar islam (Maulud Nabi, Isra’ mi’raj Dll)

Page 114: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

5. Penyembelihan hewan qurban untuk masyarakat sekitar

6. Pengadaan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar selama bulan ramadhan

7. Pengajian setiap sore hari buat anak-anak masyarakat sekitar Al-Ishlah

8. Pembagian sedekah, zakat mal, zakat fitrah untuk fakir miskin dan anak-anak

yatim masyarakat sekitar

11. Bagaimana respon masyarakat terhadap dakwah yang dikembangkan oleh pondok

pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Alhamdulillah respon masyarakat cukup respon dengan dakwah yang kami

kembangkan meskipun ada beberapa orang dari masyarakat yang belum setuju

dengan cara kami, dan hal ini pasti akan terjadi karna sudah hukum alam.

12. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung yang dilakukan oleh

pondok pesantren Al-Ishlah dalam mengembangkan dakwahnya di desa Kananga ini?

Jawaban: Untuk faktor Penghambat yaitu Ekonomi, ekonomi salah satu

penghambatnya, ini bisa kami rasakan dari santri-santri sendiri yang lambat untuk

membayar uang bualanan yang sudah ditentukan oleh pondok pesantren. Sedangkan

untuk pendukung sendiri yaitu bahwa lingkungan desa Kananga sangat asri dan alami

sehingga suasana Pesantren jadi sejuk, indah dan nyaman untuk mencari ilmu dan

Pembentukan kepribadian mulia darn program-program yang kami miliki tentunya

menarikperhatian masyarakat khsusnya anak didik.

13. Kalau boleh tahu acara apa aja yan menarik itu?

Jawaban: Ya..acara itu seperti: Pajar (pecan jelang ramadhan) program ini kami

laksanakan sebelum ramadhan, menyambut ramadhan dengan kegiatan-kegiatan yang

mendidik dengan sistem dikompetisikan. Seperti lomba pidato, baca kitab kuning,

nasyid, syarhil Qur’an, tahfidz, dan lain-lain. Kemudian acara petasan (pekan ta’aruf

santri). Acara ini untuk menyambut santri baru dan santri baru memperkenalkan diri

di depan umum, di sini juga bukan saja yang memperkenalkan dirinya santri dari luar

saja tapi dari anak didik masyarakat Kananga yang sekolah di pondok pesantrren Al-

Ishlah. Ada juga kegiatan kemah akbar yang kami lakukan dalam satu tahun 2 kali

pada waktu petasan dan pelantikan bantara, kegiatannya adalah kami tetap

mengadakan lomba, lomba yang mendidik secara berkelompok. Acara lainnya study

tour, yang sudah kami kunjungi seperti planetarium, puspitek, Monas,

Page 115: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

Dufan,monument nasional,Museum Geologi Bandung, Botani, dan lain-lain. Kami

juga menyelanggarakan PHBI dengan konsep seminar, lomba-lomba dan lain

sebagainya. Pada bulan ramadhan kami mengadakan berbagai macam kegiatan yang

menarik perhatian masyarakat juga seperti SII (STUDI ISLAM INTENSIF), acara ini

hampir sama dengan acara pesantren kilat dengan konsep, diskusi, ceramah,belajar

mengajar, kadang diselingi dengan lomba-lomba, dan peserta-peserta SII bukan

hanya dari santri Al-Ishlah dan anak didik desa Kananga, tetapi juga dari siswa-siswa

sekolah lain khsusnya yang ada di kecamatan Menes. Agar terjaga silaturahmi antara

pesantren dan masyarakat kami mengadakan buka bersama dengan masyarakat desa

Kananga dan Al-Hamdulillah ini kami lakukan tiap tahun kami lakukan. Dan di akhir

ramdhan tepatnya 10 hari sebelum lebaran kami mengadakan ‘ITIKAF yang kami

wajibkan untuk kelas 12/kelas 3 Aliyah, tentunya juga ‘ITIKAF ini banyak diminati

anak-anak remaja masyarakat desa Kananga. Dan yang paling menarik perhatian

masyarakat adalah acara ihtifalan. Ihtifalan yaitu acara perayaan pentas seni santri-

santri dan siswa-siwa masyarakat desa Kananga dengan mengekspresikan bakat-bakat

mereka miliki, ada yang kabaret, pidato bahasa, tari yang syar'i, kuis, dance ala santri,

drama cabaret, puisi, nasyid, paduan suara Evita Al-Ishlah, dan lain sebagainya.

Page 116: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

HASIL WAWANCARA 3

Nama: Tb. Ade Silahudin

Jabatan: Kepala Desa Kananga

Tempat: Kantor Lurah Desa Kananga

Waktu: Pukul 10:00 WIB

Tanggal: 07 Mei 2012

1. Sejak kapan bapak tinggal di desa Kananga?

Jawab: Dari sejak lahir, sejak tahun 70an, dan saya asli orang Kananga.

2. Sudah berapa lama bapak menjabat sebagai lurah?

Sejak tahun 2008 saya menjadi lurah

3. Bisa diceritakan letak geografis desa Kananga?

Jawab: Letak desa Kananga ini berada di daerah yang cukup jauh dari pusat

pemerintahan, dengan waktu yang ditempuh 2 jam, dan desa Kananga ini dibatasi di

sebelah Barat dengan Menes dan desa Tegalwangi, dibagian Selatan desa Kananga

berbatasan dengan Tegalwangi, sebelah Timur berbatasan dengan desa Cisata, dan

sebelah Utara berbatasan dengan desa Cilaban bulan.

4. Berapa luas wilayah di desa Kananga?

Jawab: Luas wilayah di desa Kananga bermacam-macam, yaitu luas wilyah darat 70,

4000 H, sawahnya 6500 H, Luas Rawa 80,35 H, luas pemukiman 19, 35 H, Perkebunan

rakyat 17 H.

5. Berapa jumlah penduduk desa Kananga?

Jawab: Jumlah penduduk desa Kananga ada 21790, terdiri dari laki-laki 1123,

perempuaan 1056. Dan Jumlah KK,adalah 540 KK.

6. Bagaimana kondisi pendidikan masyarakat Kananga dan rata-rata tingkat apa?

Jawab: Tingkat pendidikan desa Kananga beragam, ada yang tingkat SR, SD, SLTP,

SLTA dan sarjana. namun yang paling banyak tingkat SLTA dan Sarjana bahkan ada

juga yang tidak sekolah tapi itu sangat sedikit sekali, dan kondisinya alhamdulillah sangat

Page 117: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

membanggakan di tambah adanya pondok pesantren Al-Ishlah yang turut memajukan

pendidikan di desa Kananga ini.

7. Kemudian bagaiamana juga kondisi sosial ekonomi dan rata-rata tingkat ekonomi di desa

Kanana apa?

Jawab: Kondisi sosial ekonomi masyarakat desa Kananga sangat beragam juga, ada yang

rendah, ada yang sedang-sedang saja dan ada juga yang sangat berkecukupan. mulai dari

penggarapsampai guru (kyai, ustad dan PNS). Dan dan jika di sebutkan yaitu petani

berjumlah 21 buruh industri 113, penggarap 37, pensiunan 62 orang dan PNS adalah 58

orang.

8. Bagaiamana adat istiadat masyarakat desa Kananga?

Jawab: Desa Kananga adat istiadatnya bagus sekali, harumnya desa kanaga ini banyak

kyai sehingga disebut desa santri dan religious, dan Alhmadulillah, memajukan,

memotivasi para remaja, anak didik untuk terus semangat dalam belajar, berkarya,

berorgnaisasi dan lain sebagainya.

9. Apa yang bapak ketahui tentang pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Al-Ishlah adalah pondok pesantren bukan hanya sekedar pesantren tapi seklaigus

wadah untuk menumpahkan segala cita-cita dan kreativitas anak bangsa dengan tidak

membedakan golongan manapun.

10. Apakah bapak sangat mendukung dengan kehadirannya pondok pesantren Al-Ishah?

Jawab: Sangat mendukung sekali, karena Al-Ishlah sudah memberikan banyak pelajaran

dan pendidikan yang luar biasa.

11. Apa peranan Al-Ishlah kepada masyarakat desa Kananga?

Jawab: Peranan Al-Ishlah kepada masyarakat Kananga adalah membantu masyarakat

desa Kananga bagi siapa saja yang kurang mampu dalam pendidikan, selain itu juga

membantu masyarakat Kananga dalam hal-hal permasalahan misalnya hukum-hukum

Islam yang berbeda-beda, mereka bingung mana yang harus di pakai, dan lain-lain.

12. Aktifitas dakwah apa saja yang dilakukan oleh pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Aktifitas dakwah yang dilakukan oleh pondok pesantren Al-Ishlah sangat banyak

sekali seperti mengadakan pengajian majlis ta'lim, mendirikan sekolah, pengajian-

pengajian untuk remaja, mengadakan acara-acara yang bernilai religious, menagajak para

Page 118: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

remaja Kananga untk mengikuti SII (studi Islam Intensif) dan 'itikaf ketika di bulan

Ramadhan dan lain-lain.

13. Apa ciri khas dari pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Ciri khas Al-Ishlah karena seperti yang saya lihat dan saya rasakan selain

menyiarkan ilmu agama di desa Kananga ini, Al-Ishlah memberikan contoh yang sangat

sederhana namun memang perlu di lakukan khususnya untuk kaum wanita yaitu kemana

mereka melangkah tidak lepas dengan kaos kaki. Dan hal itu memberikan motivasi

kepada anak didik untuk menjaga auratnya dimana saja. Dan Al-Hamdulilah anak didik

di desa Kananga meskipun mereka masih dibawah umur kemana mereka pergi mereka

memakai jilbab walaupun kadang bawahnya masih belum muslimah sekali, tapi untuk

remaja sendiri mereka sudah mengikuti apa yang dilakuakn oleh santri-santri Al-ishlah,

begitu juga dengan kaum ibu-ibu. Sehingga berpakaian muslim sudah menjadi kebiasaan

dan adat masyarakat Kananga dan tentunya santri pondok pesantren Al-Ishlah.

14. Faktor apa yang menjadi penghambat dan pendukung perkembangan dakwah pondok

pesantren Al-Ishlah di desa Kananga?

Jawab: Faktor pendukungnya yang jelas memberikan arahan dan manfaat terhadap santri

dan kebaikan kepada masyarakat, dan sangat mendukng dengan adanya pondok pesantren

Al-Ishlah khsususnya saya kepala desa sangat mendukung. Faktor penghambatnya masih

ada masyarakat desa Kananga yang tidak mengerti misi pondok pesantren Al-Ishlah

sehingga mereka ragu ketika anaknya untuk di sekolahkan di pondok Al-Ishlah.

15. Apa harapan bapak untuk pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Harapannya adalah dengan adanya pondok pesantren Al-Ishlah di desa Kananga

ini semoga para pendiri dan pendidik yang ada dipondok pesanten memberikan manfaat

bukan untuk kepentingan santri semata tapi untuk kepentingan semuanya, yang ada di

desa Kananga khusunya di desa Kananga, Banten dan Indonesia.

Page 119: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

HASIL WAWANCARA 4

Nama: Maman Suparman

Jabatan: Sesepuh desa Kananga

Tempat: Rumah pak Maman Suparman

Waktu: Pukul 09:00 WIB

Tanggal: 05 Mei 2012

1. Sudah berapa lama bapak tinggal di desa Kananga ini?

Jawab: Saya tinggal di Kananga ini Al-hamdulillah dari sejak lahir

2. Kenapa pak desa ini disebut desa Kananga?

Jawab: Karena desa ini dulunya terdapat banyak bunga kananga

3. Dan Kenapa desa Kananga dikenal desa santri?

Jawab: Desa kananga dikenal dengan desa santri karena sudah sejak zaman dahulu di

Kananga berdiri lembaga pendidikan baik yang formal maupun non-formal (warisan dari

ulama terdahulu) hingga sekarang yang dikembangkan menjadi pesantren. Dan Kananga

merupakan desa satu-satunya yang mengawali pendidikan di kecamatan Menes.

4. Apa yang bapak ketahui tentang Al-Ishlah?

Jawab: Al-Ishlah adalah pesantren yang modern dengan sistem salafi, asri dan tarbawi

dengan tidak cenderung pada salah satu golongan tertentu, artinya berdiri diatas dan

untuk semua golongan.

5. Apa peran Al-Ishlah kepada masyarakat kananga?

Jawab: Peran Al-Ishlah sangat banyak sekali, mislanya menolong masyarakat yang

kurang mampu untuk belajar, menyebarkan atmosfer religius dimana pun berada dan

lain-lain

6. Aktifitas dakwah apa saja yang dilakukan oleh pondok pesantren Al-Ishlah dalam

mengembangkan dakwahnya kepada masyarakat Kananga?

Jawab: Aktifitasnya berupa syiar, pakaian syar’i(untuk menutup aurat), pengajian,

penanaman akhlak yang baik berupa disiplin solat lima wkatu, membiasakan solat sunah

Page 120: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

dan puasa sunah, mencerminkan akhlak yang baik, mengadakan pengajian,

mencontohkan keteladanan dalam bertindak dan sikap dan lain-lain.

7. Apakah bapak sangat mendukung dengan adanya pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Ya saya sangat mendukung sekali

8. Apakah bapak merasa senang dengan kehadirannya pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab:Ya, sangat senang sekali

9. Bagaimana dengan perkembangan dakwah pondok pesantren Al-Ishlah sampai saat ini?

Jawab: Alhamdulilah perkembangan dakwah sampai saat ini bagus dan tetap mengalir

berjalan dengan baik

10. Apakah dakwah yang dilakukan pondok pesantren Al-Ishlah sudah berhasil 100%?

Jawab: Kalau melihat angka mungkin belum 100% berhasil, tapi sebagian besar sudah

berhasil

11. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung yang dilakukan oleh pondok

pesantren Al-Ishlah dalam mengembangkan dakwahnya di desa Kananga ini?

Jawab: Faktor penghambat :

a. Masih adanya masyarakat yang iri terhadap perkembangan Al-Ishlah

b. Terganggu kemananannya oleh sebagian anak-anak kampungnya seperti ketika

kegiatan mengaji, belajar di ganggu dengan suara musik yang keras setiap hari (yang

dilakukan oleh salah satu penduduk Kananga), meskipun sudah di tegur tetap saja

terulang kembali, dan ada juga terkadang terjadi pencurian meskipun sudah di

laporkan ke kepala desa Kananga

c. Masih kurang minat masyarakat untuk belajar agama

Faktor pendukung

a. Beberapa tokoh masyarakat yang masih peduli dengan pondok pesantren Al Ishlah

dengan menyumbangkan tenaganya untuk terjun ke pondok pesantren Al-Ishlah.

b. Masih menghargai figur dari kepala pimpinan pesantren.

c. Sebagian masyarakat masih ada yang peduli dan memasukan anaknya untuk belajar

di pondok Al-Ishlah

12. Apa harapan bapak untuk pondok pesantren Al-Ishlah sendiri dan masyarakat Kananga?

Jawab: Harapan saya untuk ponpes alishlah bisa menjadi pendidikan panutan untuk

semuanya hingga ahir zaman

Page 121: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

13. Kesan dan pesan apa yang bapak dapat sampaikan kepada pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: Pesan untuk pondok Al-Ishlah teruslah berjuang dan setialah pada kebenaran, dan

kesannya begitu terasa sangat mengharukan dan membuat siapa saja yang pernah

merasakannya akan selalu rindu ketika jauh karena kedekatan hati dengan pondok ini.

Page 122: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

HASIL WAWANCARA 5

Nama: Aceng Makbul

Jabatan: Tokoh Masyarakat desa Kananga

Tempat: Rumah pak Aceng Makbul

Waktu: Pukul 16:00 WIB

Tanggal: 10 Mei 2012

1. Apakah bapak asli orang Kananga?

Jawab: Ya, saya asli orang Kananga

2. Mengapa desa ini disebut dengan Kananga? Bisa diceritakan dengan jelas?

Jawab: pada mulanya desa Kananga disebut "Kananga" karena dulu di daerah ini banyak

pohon Kananga yang wanginya memilki khas sendiri dan bisa tercium kemanan-mana.

Bunga Kananga juga bisa jadi obat khususnya yang sakit pinggang, dan kadang

penduduk Kananga menjadikan bunga Kananga sebagai pengarum ruangan seperti di

kamar dan lain-lain. Selain itu juga desa Kananga merupakan desa yang mendirikan salah

satu ormas Islam yaitu Matla’ul Anwar yang masih berjalan sampai sekarang.

3. Jika memang desa ini disebut desa santri, berarti masyarakat desa Kananga semuanya

Islam?

Jawab: Ya, al-hamddulillah semuanya beragama Islam.

4. Apa yang bapak ketahui tentang Al-Ishlah?

Jawab: Al-Ishlah adalah sebuah pesantren yang memfokuskan pada pendidikan dan

akhlak, di samping itu juga mendidik santrinya dalam mendalami dan memahami Fiqh

Islam.

5. Apa peran Al-Ishlah kepada masyarakat kananga?

Jawab: peran pondok pesantren Al-Ishlah adalah dengan adanya sekolah,pesantren, dan

majlis ta’lim yang Al-Ishlah miliki, Al-Ishlah juga berperan dalam mencerdasakan dan

memperbaiki moral masyarakat Kananga, seperti mahir dalam berbahasa arab dan inggris

dan mahir dalam menguasai podium.

Page 123: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

6. Aktifitas dakwah apa saja yang dilakukan oleh pondok pesantren Al-Ishlah dalam

mengembangkan dakwahnya kepada masyarakat Kananga?

Jawab: Aktifitas yang dilakukan oleh pondok pesantren Al-Ishlah adalah mengajak

masyarakat khususnya anak-anak sekolah untuk mengikuti pengajian-pengajian KBM

pesantren Al-ishlah dan mengadakan majlis ta’lim untuk bapak-bapak dan ibu-ibu.

7. Apakah bapak sangat mendukung dengan adanya pondok pesantren Al-Ishlah?

Jawab: pastinya saya sangat mendukung dan senang dengan adanya pondokpesantren Al-

Ishlah karena Al-Ishlah sebagai penerang di tengah gelapnya moral masyarakat.

8. Bagaimana dengan perkembangan dakwah pondok pesantren Al-Ishlah sampai saat ini?

Jawab: Al-hamdulillah sampai saat ini dakwah Al-Ishlah masih tersu berkembang. Dan

saya berharap dakwah tetap eksis dan terus berkembang.

9. Apakah dakwah yang dilakukan pondok pesantren Al-Ishlah sudah berhasil 100%?

Jawab: Kalau ditanya apakah dakwah Al-Ishlah sudah berhasil 100%? Saya kira

pesantren manapun susah untuk mencapai keberhasilan dakwah 100% termasuk dakwah

pesantren Al-Ishlah, akan tetapi Al-Ishlah sudah cukup berhasil dengan dakwahnya yang

dikembangkan kepada masyarakat desa Kananga

10. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung yang dilakukan oleh pondok

pesantren Al-Ishlah dalam mengembangkan dakwahnya di desa Kananga ini?

Jawab: Yang menjadi penghambatnya adalah banyaknya tantangan yang muncul dari

zaman modern sekarang ini khususnya dikalangan anak remaja, semisal dengan adanya

warnet dan rental PS, sebagian besar anak remaja terkadang lebih senang hadir di warnet-

warnet dan rental PS dibandingkan menghadiri pengajian yang sudah disediakan oleh

pesantren Al-Ishlah. Dan faktor pendukungnya adalah masyarakat merespon bahkan

menyukai kegiatan-kegiatan dakwah yang ada di pondok Al-Ishlah.

11. Kalau boleh tahu, apa yang dilakukan mereka di warnet dan ps tersebut?

Jawab: Ya..pastinya main internet, tapi seringnya mereka katanya facebook dan twitter,

kadang juga katanya game online. Bagaimana mereka tidak betah di internet banyak hal-

hal yang menarik sehingga anak-anak merasa betah dan tidak mau beranjak dari setempat

dengan di dukung perjamnya kalau tidak salah 2000.

Page 124: PERANAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28028/1/NIA NAJIAH-FDK.pdf · bahagia dunia dan akhirat. Umat Islam mempunyai peran

12. Apa harapan bapak untuk pondok pesantren Al-Ishlah sendiri dan masyarakat Kananga ?

Jawab:Harapan saya untuk pondok pesantren AL-Ishlah adalah dapat mencerdasakan

bangsa ter utama penduduk disekitar pesantren Al-Ishlah, dan dapat menjadi benteng

terjaganya moral dan akhlak bangsa dari pengaruh budaya asing.