Post on 26-Jul-2015
Pelatihan keterampilan aneka olahanbandeng bersama Bandeng PRIMADONABerita terkait hal. 6
Singkong yang melimpah menggelitikPak Imron untuk memproduksi keripik.Berita terkait hal. 7
Kegiatan pelatihan oleh BKM Tambah MakmurDesa Tambaharjo bekerjasama denganLPK Wina Pati. Berita terkait hal. 8
Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat dipisahkan dari
komunitasnya dan setiap orang di dunia ini tidak ada yang dapat berdiri
sendiri melakukan segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya,
tanpabantuan orang lain. Secara alamiah, manusia melakukan interaksi dengan
lingkungannya, baik sesama manusia maupun dengan makhluk hidup lainnya.
Begitupun yang dilakukan oleh Forum LKM/ BKM “Jaya Kusuma“ Kabupaten
Pati telah menjalin kemitraan yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam
jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling
membutuhkan dan saling membesarkan, dalam aktivitasnya setiap orang selalu
membutuhkan kehadiran dan peran orang lain. Oleh karena itu, salah satu kunci
sukses sebuah forum LKM/ BKM adalah bagaimana Forum dapat menjalin
kerja sama/ Kemitraan dengan berbagai Pihak.
PROGRAM
NASIONAL
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
MANDIRI MANDIRI
Perkotaan
(ke halaman 4)
Penjawi Pasar Bengi Pati LorPusat wisata kuliner dan jalan-jalan malam di Pati
Berita terkait hal. 9
Buletin diterbitkan oleh PNPM Mandiri Perkotaan Korkab Pati. :
: Suprapto, Bsc, : : Ucok Santosa, Lusy Ana Wati,: Sujono, Bustanul Halimi, : Erwin, Nayli Huda,: Kun Ali, : Ma’ruf, : Subiyati, Utomo, Setyo Awan, Fathoni,
Sofian, Ahmad Hadi, Sri Naharin, Novy Nurya, Nirwan Yuwono, Ni’mah, Puji Astuti.: Jony Widodo, Diyan Indah, Aksin Abdullah. : Sekretariat PNPM Mandiri Perkotaan Korkab Pati
RT 08 RW 03 Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kabupaten Pati. Telp : 0295-383518 HP.
JAYAKUSUMA Penanggungjawab
Penasehat Pemimpin Redaksi Sekretaris RedaksiStaf Redaksi Keuangan
Tata Letak/ Ilustrasi Iklan/ Promosi Sirkulasi
Kontributor Alamat Redaksi
M. Imam Zamroni, S.Sos,
Kudarto,Hendro Siswanto,
081 227 99413 : korkabpati@gmail.com
Buletin menerima kiriman tulisan/ artikel dari pembaca. Redaksi berhak mengedittulisan/ artikel dari pembaca sepanjang tidak melenceng dari tema.
JAYAKUSUMA
buletin jayakusuma edisi 01 agustus 2012
M. Imam Zamroni, S.SosKoordinator PNPM Mandiri Perkotaan
Kabupaten Pati
Halaman ini dipersembahkan
kepada masyarakat sebagai
wahana silaturahmi, komunikasi,
interaksi antara konsultan dengan
masyarakat.
Silakan menyampaikan uneg-uneg
untuk direspon oleh pengasuh.
2
PNPM Madiri adalah program nasional dalam
wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan
acuan pelaksanaan program-program
penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri
dilaksanakan melalui harmonisasi dan
pengembangan sistem serta mekanisme dan
prosedur program, penyediaan pendampingan
dan pendanaan stimulan untuk mendorong
prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya
penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan.
Sebagai program penanggulangan kemiskinan,
pendanaan PNPM Mandiri Perkotaan dilakukan
secara bersama antara pemerintah pusat (DUB)
dan pemda (DDUB). PNPM Perkotaan
direncanakan akan dilaksanakan sampai 2014
sebagai salah satu pilar yang diharapkan akan
memberikan kontribusi pada penurunan angka
kemiskinan hingga 9% pada tahun 2015, bersama
program PNPM lainnya dan program cluster 1
(bantuan langsung) dan cluster 2 (Kredit Usaha)
dengan pendekatan Tridaya (Ekonomi, Sosial,
Infrastruktur). Tujuan PNPM MP yakni
terlembaganya prinsip dan nilai universal yang
ada di masyarakat, meningkatnya kapasitas
kelembagaan masyarakat (LKM/ BKM) yang
mengakar, representatif dan akuntabel. Untuk
menuju kemandirian LKM/ BKM perlu adanya
kerja sama multi sektoral :
1. Mendorong kapasitas pemerintah Good
Governance dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat terutama masyarakat
miskin melalui kebijakan, program dan
penganggaran yang berp ihak pada
masyarakat miskin (pro-poor) dan mendorong
kemitraan dengan LKM/ BKM di wilayahnya;
2. Mendorong adanya sinergi masyarakat,
pemda, swasta, asosiasi, perguruan tinggi,
LSM, ormas dan kelompok peduli lain untuk
mengefektifkan upaya-upaya penanggu
langan kemiskinan;
3. Mendorong masyarakat agar mampu mandiri
dalam proses pencairan dan pemanfaatan
BLM PNPM MP maupun mengakses berbagai
sumber daya dan dana dari luar, khususnya
PNPM Mandiri Sektoral, KUR dan Program
Pemda serta CSR, sehingga optimalisasi
dampak program pada kesejahteraan
masyarakat miskin dapat ditingkatkan. Maka
paradigma Entrepreneurship (Kreatif, Inovatif
dan Inisiat i f ) Harus dapat ditumbuh
kembangkan di Masyarakat
4. Dalam bidang ekonomi, LKM/ BKM tidak hanya
mengandalkan dana bergulir dari BLM PNPM
MP saja, tapi dalam pelaksanaan/ implemen
tasi prinsip open menu dapat diwujudkan dan
dikedepankan, agar LKM/ BKM juga harus
mampu akses sumber dana dari Lembaga
Keuangan Formal (Perbankan, dll) serta
Cluster 3 (KUR). Untuk itu, harus mampu
memfasil i tasi LKM/ UPK membangun
kelompok masyarakat atau “koperasi-koperasi”
yang bankable dan fokus pada peningkatan
usaha anggota KSM (Livelihood) yang
menyentuh langsung kese jah te raan
masyarakat miskin !
5. Dalam bidang sosial, LKM tidak lagi
berorientasi “Charity” dengan BLM PNPM-MP
Open Menu, namun lebih sustainable (mis.
Tidak Bea Siswa, tapi Kegiatan Les bagi siswa
tdk mampu) dan pengembangan kapasitas
masyarakat miskin dalam ketrampilan usaha
serta mampu mengakses sumber dana dari
masyarakat, CSR dan Program Kemiskinan
Cluster 1 (PKH, raskin dll)
Dalam bidang l ingkungan, t idak hanya
membangun prasarana dasar semata dari BLM
PNPM MP, namun infrastruktur masyarakat yang
benar-benar berkaitan langsung dengan
masyarakat miskin dengan mengedepankan
paradigma bahwa BLM=PS2 (data kemiskinan) di
wilayah kelurahan/ desa, serta infrastruktur yang
mendukung produktivitas masyarakat &
Sustainable melalui Channelling Program Ke-
Cipta Karya-an dan Ke-PU-an.
Untuk mewujudkan PHASE KEMANDIRIAN
HARUS DIPAHAMI SECARA UTUH DALAM
KONTEKS MEMBANGUN MASYARAKAT YANG
K R E AT I F, I N I S I AT I F D A N I N O VAT I F
(Entrepeneur). Artinya mulai dari perubahan “Mind
Set” masyarakat untuk bermitra sinergis dengan
berbagai pihak secara mandiri dan berkelanjutan
dalam rangka peningkatan manfaat dan dampak
program kepada masyarakat miskin secara
signifikan
buletin jayakusuma edisi 01 agustus 2012
3
Ir. H. SuhirmanSatuan Kerja (Satker) PIP Kab. Pati
Pemerintah pusat maupun pemerintah daerahmenggelontorkan dana milyaran rupiah untukmasyarakat melalui program PNPM MandiriPerkotaan. Dana ini diharapkan dikelola secarabijak, profesional, transparan maupun akuntabeloleh masyarakat.Tujuan program ini adalah penanggulangankemiskinan. Sehingga pemanfaatan dana inidiharapkan mempunyai dampak yang signifikandan tepat sasaran untuk masyarakat miskin.Konsep pemanfaatan dana BLM untukmenanggulangi kemiskinan secara umum diPNPM Mandiri Perkotaan adalah tri daya. Tigapersoalan kemiskinan harus betul-betul tuntasdigarap oleh masyarakat. Tiga persoalankemiskinan tersebut adalah persoalanpermodalan/ perekonomian rumah tangga,persoalan kemerosotan sosial dan persoalaninfrastruktur yang buruk.PNPM Mandiri Perkotaan di Kabupaten Patimeliputi 4 kecamantan, antara lain KecamatanPati Kota, Kecamatan Juwana, Kecamatan Tayudan Kecamatan Margoyoso. Sementara desa ataukelurahan berjumlah 101.Setiap desa atau kelurahan memiliki dokumenperencanaan sendi r i -sendi r i . Dokumenperencanaan di desa yang diintervensi PNPMMandiri Perkotaan dikenal dengan nama PJMPronangkis (Perencanaan Jangka MenengahProgram Penanggulangan Kemiskinan).Masyarakat menyusun secara partisipatoris. Nah,pemanfaatan dana BLM harus mengacu padadokumen perencanaan tersebut. Artinya proposalyang diajukan KSM/ Panitia kepada BKM/ LKM
harus dipastikan sudah termaktub padadokumen perencanaan melalui mekanismeverifikasi.Total BLM PNPM Mandiri Perkotaan diKabupa ten Pat i tahun 2012 ada lahRp11.850.000,-. Dana ini bersumber dari APBNmaupun dariAPBD.
Dana BLMAPBN Rp 11.257.500.000,-Dana BLMAPBD Rp 592.500.000,-
Sampai saat ini (13-07-2012) dana BLM APBNyang sudah cair di rekening 101 BKM/ LKMadalah Rp6.754.500.000,- atau 60%.Sementara dana yang sudah termanfaatkanuntuk kegiatan ekonomi perguliran, sosialataupun infrastruktur adalah sekitar 21,44% daridana yang ada di rekening BKM. Besaranpemanfaatan dana BLM secara rinci adalahsebagai berikut:
Keg lingkungan Rp1.187.795.000,-Keg sosial Rp 85.930.000,-Keg ekonomi Rp 40.750.000,-
Ada banyak KSM/ Panitia yang terlibat secaralangsung memanfaatkan dana sesuai denganproposal yang mereka ajukan. Jika lebih dirincilagi adalah 70 KSM mengelola kegiatanpekerjaan infrastruktur dasar lingkungan, 7 KSMmengelola kegiatan sosial dan 8 KSM mengelolakegiatan ekonomi perguliran.Sementara itu untuk mendukung kegiatan tridaya agar berjalan lancar maka terdapat danaBOP yang bisa dimanfaatkan BKM. Besarandana BOP adalah 5 - 10 juta per desa/ kelurahansesuai katagori desa kecil, sedang atau besar.BKM sendiri telah memanfaatkan BOP sejumlah
Rp133.500.000,-.Satker PIP telah melakukan koordinasi denganKPPN Pati, Bappeda maupun Konsultanpendamping mengenai rencana pencairan tahapberikutnya untuk APBD 5% dari BLM ditargetkanterealisasi pada Agustus 2012. Sedangkan rencanapencairan APBN 40% ditargetkan terealisasi padaawal September 2012.“Kami berharap agar rencana tersebut dapatterealisasi tepat waktu, mengingat pada Agustus2012 bertepatan dengan bulan puasa. Praktiskegiatan di masyarakat akan berkurang beberapahari saat menghadapi lebaran maupun lepaslebaran. Diperlukan strategi-strategi jitu yangaplikatif sehingga masyarakat mampu secara tepatwaktu menyelesaikan kegiatan pemanfaatan danaBLM”,
“Mengenai persyaratan pencairan dana BLM tahap2 sesuai POK tahun 2012 dan mendiskusikandengan konsultan antara lain dana BLMtahap 1 telah termanfaatkan dan ter-LPJ-kan.Artinya kegiatan tri daya betul-betul telah terealisasidan secara administrasi telah dipertanggungjawabkan. Syarat adalah BKM/ LKM harussudah menyusun dokumen pencairan dengan tetapmengacu pada dokumen perencanaan/ PJMPronangkis. Syarat yang adalah penilaianterhadap kinerja UPK dan sekretariat BKM/ LKMminimal memadai”,
ungkap yang juga menjabatsebagai Kepala Bidang Tata Kota dan PedesaanDPU Kab. Pati.
demikian ungkap beliau yangsenang berpenampilan apa adanya dan ceria ini.
Ir. H. Suhirman
pertama
kedua
ketiga
4
Hubungan baik yang telah lama terjalin antara
Forum BKM Kabupaten Pati dengan PT.
Holcim dituangkan dalam sebuah MoU. Pada
Kamis 31 Mei 2012, bertempat di Balai Desa
S i d o h a r j o P a t i t e l a h d i l a k u k a n
penandatanganan MoU antara Forum BKM
dan PT. Betiga Sejahtera selaku Distributor
H o l c i m u n t u k w i l a y a h K a b P a t i .
Penandatanganan ini dihadiri oleh Forum
BKM, perwakilan dari Holcim, Pejabat
Pembuat Komitmen PNPM-MP Kab. Pati,
Pemdes, dan jajaran fasilitator, askot serta
Korkab Kabupaten Pati.
Forum BKM/ LKM Kabupaten Pati berterima
kasih kepada Holcim yang telah mempercayai
Forum dan segenap pelaku PNPM MP di
Kabupaten Pati sehingga kerjasama ini dapat
terlaksana. Beberapa tujuan yang ingin
dicapai kedua belah pihak antara lain :
o Mengupayakan kerjasama peningkatan
kapasitas, kualitas dan kelancaran
pekerjaan program infrastruktur yang
sudah direncanakan oleh PNPM MP di
BKM/ LKM se Kabupaten Pati.
o Mengembangkan kerja sama dalam
rangka pendistribusian dan penggunaaan
material semen Produksi PT. Holcim oleh
Dari Kiri : Kudarto (sekret Forum), Suprapto (Koord. Forum), Kades Kutoharjo, Agus Supriyanto(Pejabat pembuat Komitmen Kab. Pati), Moh. Imam Zamroni (Korkot Pati), Hengky Susila (Distributor Holcim),
Sodiq Hanura (Sales Area Coordinator) PT.Holcim,TBk.
Penandatanganan dihadiri oleh anggota Forum LKM/ BKMse-Kab Pati tempat di balai desa Sidoharjo Kecamatan Pati Kota
distributor untuk pelaksanaan
kegiatan infrastruktur di
PNPM Mandiri Perkotaan
Kabupaten Pati.
o Mengembangkan kerjasama
pen ingka tan kapas i tas
organisasi FKA BKM, serta
k e g i a t a n i n f r a s t r u k t u r
berbasis bantuan sosial
melalui program Corpoorate
Social Responcibility (CSR).
selaku
pimpinan distributor semen
Ho lc im dar i PT. BETIGA
SEJAHTERA Pati mengatakan
dengan MoU ini, Holcim akan senantiasa
memberikan pelayanan dan kemudahan
kepada pelaku-pelaku PNPM MP di Kab
Pati, di antaranya adalah :
Memberikan informasi, kemudahan
pelayanan dan akses tempat pembelian
yang mudah dijangkau oleh KSM/
panitia, serta menjamin ketersediaan
bahan semen holcim untuk kelancaran
kegiatan infrastruktur PNPM Mandiri
Perkotaan.
Memberikan harga penjualan yang
kompetitif kepada KSM dibanding kan
dengan semen
merk lain.
Mengembangka
n k a p a s i t a s
pelaku kegiatan
i n f r a s t r u k t u r
mel ipu t i UPL,
K S M , t u k a n g
m e l a l u i
penyelenggaraan
p e l a t i h a n -
pelatihan.
Bpk. Henky Susila, ST
�
�
�
�
�
Menyediakan bantuan prasarana
sosialisasi berupa banner papan proyek
dan prasasti kegiatan infrastruktur dari
masing-masing KSM/ panitia.
Memberikan dana Corporate Social
Responsibility (CSR) untuk kegiatan
infrastruktur berbasis bantuan sosial
kepada masyarakat sasaran PNPM
Mandiri Perkotaan dan program kegiatan
dari FKABKM.
Dalam sambutannya , Area
Sales Coordinator (ASC) selaku wakil dari PT.
Holcim Indonesia, Tbk menyampaikan bahwa
MoU ini merupakan pertama kalinya dilakukan
oleh PT. Holcim dengan PNPM Mandiri
Perkotaan yang ada di wilayah Indonesia, ini
di awali dari Kab Pati dan kami harapkan ini
merupakan titik awal dilakukan kerjasama
sebagai Pilot Project dari Holcim, agar ke
depan kerjasama ini dapat terus ditingkatkan
lagi, kami akan terus mendukung program ini,
sebagai upaya PT. Holcim Tbk. dalam
mendukung upaya pengabdian masyarakat
melalui program CSR sebagai kewajiban kami
dalam ikut serta membangun negeri, melalui
pola kemitraan/ kerjasama yang saling
menguntungkan.
Sodiq Hanura
- Halaman belakang full colour(mulai dari bawah):- 7 x 9,5 ............................. Rp 100.000,-- 7 x 19,5 ........................... Rp 185.000,-- 14 x 19,5 ......................... Rp 350.000,-- 28 x 19,5 (full halaman) .. Rp 600.000,-
- Halaman dalam hitam putih(mulai dari bawah):
- 7 x 9,5 ............................. Rp 50.000,-- 7 x 19,5 ........................... Rp 85.000,-- 14 x 19,5 ......................... Rp 160.000,-- 28 x 19,5 (full halaman) .. Rp 300.000,-
buletin jayakusuma edisi 01 agustus 2012
- Halaman depan full colour (bawah):- 5 x 9,5 ............................. Rp 200.000,-
Daftar harga iklan Buletin Jayakusuma :
buletin jayakusuma edisi 01 agustus 2012
5
Koordinator Kabupaten Pati,
menyambut baik kerjasama yang telah
diprakarsai Forum BKM/ LKM dengan PT.
Betiga Sejahtera Pati. Untuk itu LKM/ BKM
tidak hanya mengandalkan Bantuan
Langsung Masyarakat (BLM) saja, tetapi
dapat menggandeng pihak swasta lainnya
dalam upaya penanggulangan kemiskinan
(Nangkis). Beliau juga berharap kepada
Forum BKM/ LKM untuk mensosialisasikan
kepada BKM/ LKM se-kabupaten Pati
tentang isi kesepakatan ini serta
memastikan terjadi kesepahaman bersama
untuk melaksanakannya,
mengkoordinasikan, memantau dan
memastikan BKM/ LKM untuk memberikan
kebijakan kepada UPLdan KSM/ panitia
Bpk.
Mohammad Imam Zamroni, S.Sos
kedua
Penandatanganan MOU antara Forum LKM “ Jaya Kusuma
Kab. Pati oleh Suprapto (Koord. Forum), Hengky Susila
(Distributor Holcim), disaksikan oleh Korkot Kab. Pati,
Agus Supriyanto, ST (PPK PNPM Mandiri Perkotaan Kab. Pati )
i n f r a s t r u k t u r
m e l a k u k a n
pemakaian semen
H o l c i m d a l a m
kegiatan infrastruktur
P N P M M a n d i r i
Perkotaan di tempat
yang ditunjuk.
a g a r F o r u m
mengkoordinasi BKM/
L K M u n t u k
memberikan informasi
data untuk pembuatan
banner papan proyek,
prasasti infrastruktur,
pengiriman peserta
pelat ihan, tempat
pelatihan, sasaran
dan tempat kegiatan infrastrukur berbasis
sosial, serta pembentukan kepanitiaan
bersama penunjang suksesnya
penyelenggaraan event kegiatan. Dan
diharapkan kerjasama ini dapat
berkelanjutan terus-menerus dan dapat
memberikan keuntungan untuk kedua
belah pihak.
Ketiga
terakhir,
(hends)
Suprapto(Koordinator Forum Jayakusuma - Pati)
Sepanjang Bulan April - Mei Forum BKMdan Holcim terlibat negosiasi untukmenentukan langkah-langkah kerja samayang menguntungkan sehingga tercapaikesepakatan yang dituangkan dalam MoU.Dalam negosiasi Forum BKM diwakili olehKoordinatornya yaitu Suprapto, Bsc dansekretarisnya Kudart, didampingi olehkonsultan tim Korkab PNPM MP Pati.Sedangkan dari pihak Holcim diwakili olehHengky Susilo dari distributor Holcim danPrasetyo dari Manajer Marketing area Pati.“MoU Forum BKM dan Holcim merupakantindak lanjut dan pemantapan dari kerjasama sebelumnya yaitu pelatihan ahlibangunan yang diselenggarakan dua kalidi tahun 2011 dan 2012”, demikian uraianBp. Suprapto sebagai Koordinator ForumJayakusuma - Pati dalam sambutannyasaat seremoni penandatanganan MoU.Tapi hal terpenting dari MoU ini adalahmelindungi KSM dari kelangkaan hargasemen yang sering terjadi setiap tahun.Saat kegiatan PNPM Mandiri Perkotaansedang dilaksanakan selain itu dalampelaksanaan MoU ini juga senantiasadievaluasi dan diperbaiki kelemahan-kelemahannya.
Segenap Keluarga BesarKoordinator Kabupaten PatiPNPM Mandiri Perkotaan
6
buletin jayakusuma edisi 01 agustus 2012
Beberapa hari ini sekelompok ibu-ibu sibukmembersihkan duri-duri bandeng di DesaLuwang Kecamatan Tayu. Ya, memangselama tiga hari berturut-turut ini sejaktanggal 27 - 29 Maret 2012 ada kegiatanpelatihan aneka olahan masakan bandeng.Mereka terlihat sangat bersemangat danantusias mengikuti arahan untuk kemudianlangsung mempraktekannya yang dimulaisetiap harinya jam 8.00 pagi dan diakhiri jam14.00 WIB.Hari pertama instruktur menyampaikan materimembersihkan duri dalam bandeng, baik duribesar maupun duri yang lembut. Kelihatannyasepele, tetapi ternyata banyak peserta yangtidak hanya sukses menghabisi duri dalambandeng, mereka juga sukses menghabisisebagian daging bandeng dan jugamencabik-cabiknya. Hasilnya bukan bandengtanpa duri yang utuh dan segar akan tetapibandeng tanpa duri yang tidak utuh dantercabik-cabik.Dengan sabar instruktur membimbing pesertayang kebanyakan memang ibu-ibu rumahtangga.Hari berikutnya materi mulai menginjak padabagaimana cara mengolah bandeng tanpaduri menjadi beraneka makanan yang enakdan bergizi. Bandeng bisa dimasak crispy,bakso, nugget, kerupuk, sosis, cakar naga,abon dari duri bandeng dan tentu saja presto.Untuk variasi yang terakhir ini masyarakatluas sudah banyak yang mengetahui dan jugamenikmati. Akan tetapi olahan bandeng yanglain masih terdengar asing di telinga.Bagaimana bisa bandeng dimasak bervariasimenjadi sedemikian banyaknya? LKMSejahtera melalui Unit Pengelola Sosial(UPS) sengaja mencari dan mendatangkanistruktur yang dinilai memenuhi kapasitasuntuk pelatihan ini. Pilihan mereka jatuh padaBp. Sunarso, SH beserta istrinya yakni IbuYahyumi, Bsc. Mereka berdua tidak hanyaahli dalam menularkan ilmu, akan tetapi jugapraktisi yang handal. Pasangan suami istridari Desa Doropayung No. 155 KecamatanJuwana ini memiliki usaha olahan bandeng
yang cukup ternama. Kalau pembacapernah mengetahui olahan bandengdengan brand PRIMADONA, makatidak salah lagi, inilah produk darimereka berdua yang semuanyadikerjakan di rumah mereka sendiri.Jangkauan pemasaran meliputi
Semarang, Jakarta, Bandung bahkansampai Denpasar. Hal yang t idakmengherankan karena ternyata merekatelah membangun web untuk produkm e r e k a , p e m b a c a b i s a c e k d i
.Pelatihan keterampilan bandeng cabut duridan aneka olahan resep bandeng inidiselenggarakan oleh LKM Sejahtera Desa
Luwang Kecamatan Tayu. Seperti tahun-tahun sebelumnya di tahun ini LKMSejahtera Desa Luwang memperoleh danaBLM dari pemerintah pusat melalui PNPMMandiri Perkotaan.Dana BLM untuk kegia tan sos ia ldimanfaatkan masyarakat yang tergabungdalam KSM Rahmatika untuk pelatihanolahan bandeng, pos mereka di RT 04 RW02 Desa Luwang.“LKM Sejahtera mengelola dana BLMdengan akuntabel dan transparan.A k u n t a b e l i t u a r t i n y a d a p a tdipertanggungjawabkan, sedangkantransparan itu artinya terbuka”, demikiandisampaikan oleh Bp. Khoiron Mas’udselaku koordinator LKM Sejahtera Desa
www.primadona-juwana.blogspot.com
Luwang di sela-sela acara pelatihan ini.“Kami berharap peserta pelatihan seriusdalam mengikuti pelatihan ini.kalau tidak serius, sebab dana BLM yang kamikucurkan untuk menyelenggarakan pelatihanini tidak sedikit, 12 juta rupiah. Peserta jugakami seleksi, mereka harus terdaftar dalamPS-2 (
). Pelatihan ini untuk merekagratis, tapi walaupun gratis mereka harus jugaberswadaya walaupun kecil, misalnya komporsekaligus tabung gasnya, wajan, ember dansemua peralatan dapur yang dibutuhkan”,demikian ungkap Bp. Khoiron.“Setelah pelatihan kami juga berharap mereka
percaya diri untuk memulai usaha ini.Kalau kesulitan permodalan mereka bisamengakses dana perguliran yang ada diLKM. Kalau mereka pengen mengaksesdana ini ya menghubungi Unit PengelolaKeuangan (UPK). Nanti akan diberipengarahan bagaimana tata caranya.Yang jelas mudah kok, tidak sulit”,demikian lanjut beliu.Masyarakat Desa Bulungan KecamatanTayu juga tidak mau kalah dengan desatetangganya. Kalau masyarakat DesaLuwang menyelenggarakan pelatihanp a d a B u l a n M a r e t m e r e k amenyelenggarakan pelatihan yang samadi Bulan Juli 2012, tepatnya pada 16 - 18Juli 2012.Materi pelatihan kurang lebih sama.Perbedaanya justru pada kualitas peserta.“Peserta pelatihan cabut duri Desa
Bulungan ternyata lebih terampil. Mungkink a r e n a p e n y e l e n g g a r a a n n y a y a n gbelakangan, jadi waktu persiapan pesertalebih lama”, demikian menurut Bp. Sunarso.LKM Sido Maju mengucurkan dana sejumlah10 juta rupiah untuk dimanfaatkan masyarakatyang tergabung dalam KSM Mandiri.“Saya rasa pelatihan ini tepat untuk mereka,mudah-mudahan dana 10 juta rupiah ini tidakmuspro. Kepastian muspro atau tidak terletakpada peserta sendiri. Kami berharap pesertabetul-betul menyadari ini”, demikian harap Bp.Supriyo Spd selaku koordinator LKM SidoMaju Desa Bulungan. ( )
Eman-eman
daftar nama orang saat pemetaanswadaya yang dinilai masih di bawah gariskemiskinan - red
ries
7
Program Penanggulangan Kemiskinan di
Perkotaan (P2KP) dilaksanakan sejak tahun 1999
sebagai upaya pemerintah untuk membangun
kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah
dalam menanggulangi kemiskinan secara mandiri.
Program ini sangat strategis karena menyiapkan
landasan kemandirian masyarakat berupa institusi
masyarakat yang representative, mengakar dan
menguat bagi perkembangan modal social (social
capital) masyarakat di masa mendatang serta
menyiapkan kemitraan masyarakat dengan
Pemerintah Daerah dan kelompok peduli
setempat.
Kelembagaan masyarakat yang mengakar,
representative dan dipercaya (secara generik
disebut Badan/Lembaga Keswadayaan
Masyarakat atau disingkat BKM/LKM)
tersebut dibentuk melalui kesadaran kritis
masyarakat untuk menggali kembali nilai-nilai
l uhu r kemanus iaan dan n i l a i - n i l a i
kemasyarakatan sebagai pondasi modal
sosial (capital social) kehidupan
masyarakat.Dengan demikian, BKM selain
diharapkan mampu menjadi wadah
perjuangan kaum miskin dalam
menyuarakan aspirasi dan kebutuhan
mereka, sekaligus menjadi motor bagi upaya
penanggulangan kemisk inan yang
dijalankan oleh masyarakat secara mandiri
dan berkelanjutan, mulai dari proses
penentuan kebutuhan, proses penyusunan
program, pelaksanaan program hingga
pemanfaatan dan pemeliharaan.
Seiring waktu berjalan P2KP yang tahun
1999 dan sekarang berganti nama PNPM-
MP (Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perkotaan) dilokasibaru
2007, atau memasuki siklus tahun keenam
(2012) BKM “ Bina Mandiri” di desa Ngemplak Lor
secara kualitatif telah menampakkan hasil yang
signifikan terhadap pengembangan masyarakat
miskin. Hal ini tak lepas dari peran serta aktifnya
BKM “ Bina Mandiri “ yang didukung oleh seluruh
elemen / unsure masyarakat desa, melalui
perencanaan yang sistematis (PJM-Pronangkis)
salah satunya program ekonomi bergulir untuk
masyarakat tidak berdaya (miskin). Pada tahun
2009 BKM “ Bina Mandiri “ mulai 8.000.000,-.
mengaktifkan Unit Pengelola Keuangannya dengan
Modal PNPM-MP 2 tahap (BLM 2009 & 2010) Rp.
68.000.000,-.
Dengan adanya pencairan pinjaman ke KSM
Ekonomi bergulir, tentu hal ini sangat terasa
manfaatnya bagi warga miskin yang ingin berdaya
dan mandiri. Adalah Bapak Danuri RT 02 RW 02
desa Ngemplak Lor yang menjadi anggota (sebagai
ketua) KSM Ekolir “Manggis” merupakan sosok
yang patut diteladani dalam usaha untuk mencapai
kemandirian. Tahun 2010 dengan modal awal Rp.
500.000,-dari upk dan pinjaman ke2 pada tanngal
15 April 2011 sebagai tambahan modal untuk
menambah kuota produksi keripik singkong, Bapak
Danuri yang dibantu istrinya mampu menjaga
kemandiriannya. Hal ini terbukti dengan lancarnya
pengembalian angsuran ke upk dan begitu lunas
akan segera mendapat pencairan kembali dengan
besaran dana yang sama nominalnya yaitu Rp.
500.000,-.
Sampai saat ini Pak Danuri bersama 4 anggota KSM
Manggis yang lain (Ibu Tami, IbuPrihati, Ibu Suparti
dan ibu Sumiyati) sudah memanfaatkan 3 kali
perputaran dana bergulir dimana setiap
perguliran adalah berjangka waktu 10 bulan.
Hal ini juga berpengaruh pada kinerja UPK
dimana tingkat pengembalian sampai akhir
bulan Maret 2012 adalah 91% atau
memuaskan dan mencermikan bagaimana
kebersamaan akan bias menciptakan
kemandirian untuk mengatasi permasalahan
yang ada.
buletin jayakusuma edisi 01 agustus 2012
8
buletin jayakusuma edisi 01 agustus 2012
Tambaharjo – Kegiatan SosialPelatihan Ketrampilan Menjahit danSulam Pita yang bersumber dari BLMAPBN Lanjutan Tahun 2010 telahdilaksanakan oleh KSM Putri Mandiri IIBKM Tambah Makmur Desa TambaharjoKabupaten Pati. Dengan alokasi danasebesar Rp 13.520.000,- dari BLM danswadaya. Kegiatan yang dilakukanadalah dengan memberikan pelatihanmenjahit dan sulam pita yang diikuti 8orang dan bekerja sama dengan LPKWina Kabupaten Pati sebagai instruktur
*** --- ***
s e r t a p e n y e d i asarana dan prasaranapelatihan.
P e s e r t a y a n gkesemuanya dari remajaputri dan tercatat di PS 2sangat antusias dalammengikuti program pelatihany a n g d i b e r i k a n o l e h
instruktur. Hal ini dibuktikan denganpeserta yang selalu hadir di setiaptahapan kegiatan pelatihan. Denganorientasi untuk pengembangan dirikhususnya ketrampilan, pesertapelatihan yang dinyatakan lulusdengan predikat baik akan dicarikanpeluang kerja dari LPK Wina. LPK Winajuga memberikan kenang-kenangankepada panitia penyelenggara. Filmdokumentasi proses selama pelatihandirekam dalam kemasan CD. Foto
bersama yang dicetak dalamselembar MMT juga diberikansebagai kenang-kenangan.LPK Wina juga memberikansertifikat keahlian kepadasemua peserta pelatihan.
Dari jadwal yangd i d a p a t , p e l a t i h a n i n idilaksanakan selama 28pertemuan dimulai dari bulanMaret sampai dengan Mei,dengan metode teori danpraktek dilaksanakan di LPK
Wina.“Terimakasih KSM Putri Mandiri II..”demikian ungkap salah seorang pesertapelatihan yang merasa sangat senangsekali dengan ilmu dan pengalaman yangdidapat dari pelatihan menjahit tersebut.Mereka sangat senang dengandiadakannya kegiatan pelatihan menjahitini. Bahkan dari sebagian pesertamengharapkan BKM Tambaharjo dapatmemberikan pelatihan-pelatihan lainnyayang sangat berguna bagi mereka dalammembekali diri dengan kemampuan yangnantinya dapat digunakan sebagai bekaldalam persaingan dalam mencaripekerjaan serta sebagai usaha mandiriuntuk menunjang perekonomiankeluarga.
Jl. Mr. Iskandar 97 PatiTelp. 0295-381922 - HP. 081 326 384 456
FASILITAS PELATIHAN:FASILITAS PELATIHAN:
Tempat nyaman
Peralatan lengkap
Disalurkan kerja
DAPAT BONUS LHO!!DAPAT BONUS LHO!!
FOTO, VCD, BANNER PELATIHAN
BUDI DAYA DAN RUMAH WALETHP. 081 901 982 333juga melayani :
Menjahit Pakaian (pria, wanita, anak-anak)BordirBaki LamaranPotong RambutKeritingSulam PitaTata Boga/ MemasakRias Pengantin, Dll
Melayani Pelatihan :
9
Ayam Bakar Madu Kang Budi Penjawi Pasar Bengi :
“Belum Genap 1 bulan, Sudah Buka Cabang”
Sebanyak 58 Pedagang kaki
lima (PKL) yang semuanya
merupakan warga Kelurahan
Pati Lor dan termasuk dalam
daftar warga miskin, mulai
Jumat , 11 Mei 2012
meramaikan Jalan Penjawi.
Keberadaan PKL ini adalah
realisasi program Penataan
Lingkungan Permukiman
Berbasis Komunitas (PLPBK)
yang menjadi program dari
B a d a n K e s w a d a y a a n
Masyarakat (BKM) Mekar Sari
Kelurahan Pati Lor yamg merupakan wilayah
dampingan PNPM Mandiri Perkotaan.
Program yang bertajuk Penjawi Night Market
(Penjawi Pasar Bengi) dirintis BKM Mekar
Sari bersama masyarakat sejak dua tahun
lalu itu akhirnya dapat dilaunching sore itu.
Acara launching dihadiri oleh Penjabat Bupati
Pati Indra Surya, DPRD serta pejabat SKPD
Kabupaten Pati, Lurah Pati Lor, Pengurus
Forum BKM Kabupaten , Konsultan PNPM
Mandi r i Perko taan, tokoh
masyarakat Pati Lor dan PKL.
Dengan demikian kota Pati kini
memiliki pusat kuliner baru selain
di kawasan simpang lima.
Program PLPBK di Kelurahan
Pati mendapatkan dana BLM
sebesar Rp. 1 Milyar merupakan
program bersifat pemberdayaan
sore
masyarakat, sehingga proses
p e r s i a p a n , p e r e n c a n a a n ,
pemasaran sosial, implementasi
fisik dan pemantauan
Bp. Indra Surya (PJ Bupati Pati) memotong pita sebagai ceremonialpembukaan Penjawi Pasar Bengi Pati Lor, Jumat 11 Mei 2012.
Sebuah TV Swasta di Pati sedang meliput danmelakukan wawancara dengan Kepala Kelurahan Pati Lor dan
Koordinator BKM Mekar Sari Pati Lor
Orangnya masih muda, enerjik, baru berumur 27 tahun. Kang Budi biasa dia dipanggil. Dia adalahPKL lama di Jalan Penjawi. Dia menjual ayam bakar madu. Manis di luar gurih di dalam. Dalamsatu hari rata-rata dia menjual 7 ekor ayam.Awalnya dia sempat ragu tentang ide Jl. Penjawi dibikin Pasar Bengi dan PKL ditempatkan tepat ditengah jalan. Ide gila, edan, begitu dia pikir. Akan tetapi kondisi yang dia bayangkan ternyata di luardugaan. Yang dia pikir gila dan edan justru menarik minat masyarakat luas. Kini rata-rata diamampu menjual 16 ekor ayam dalam satu hari. Gila! Sekarang dia berpikir dia yang gila.Belum genap 1 bulan dari pembukaan Penjawi Pasar Bengi dia sudah berani buka cabang. KangBudi buka cabang pada 7 Juni 2012. Dia sematkan nama “Ayam Bakar Madu Pak Budi, CabangPenjawi Pasar Bengi”. Keren juga namanya. Alamatnya di Jl. Dr. Susanto tepatnya di depan KUDPati Kota. Karyawannya kini berjumlah 8 orang, semuanya masih muda. Dia bersyukur bisamemberikan kontribusi positif untuk Penjawi Pasar Bengi. Menurutnya kunci kesuksesan adalahinovasi, setelah itu sebar luaskan!
memerlukan pelibatan semua komponen
masyarakat, meliputi Pimpinan BKM,
pemerintah kelurahan, relawan, tokoh
masyarakat, kelompok perempuan dan
masyarakat miskin.
Menurut perencanaan Jl. Penjawi nanti
dihuni oleh 90 PKL, berarti masih ada 32
PKL yang belum dapat difasilitasi oleh KSM/
Panitia, mengingat BLM tahap ke-tiga
sebesar Rp. 300 Juta baru cair dan belum
termanfaatkan. Setiap PKL mendapatkan p
bantuan berupa tenda dan
gerobak. Kegiatan pasar
malam ini dibuka setiap hari
mulai jam 16.00 sampai
dengan 24.00 WIB. Tujuan
program adalah pengentasan
k e m i s k i n a n . D e m i k i a n
penjelasan dari Maryadi
sebagai Koordinator BKM Pati
L o r p e n a n g g u n g j a w a b
program ini.
Acara lounching Penjawi Night
Market, sangat ditunggu-
tunggu masyarakat utamanya
para PKL. Panitia sudah bekerja keras untuk
memenuhi harapan mereka, namun berkali-
kali tertunda. Stand PKL menjajakan kuliner
khas Pati seperti Nasi gandul dan soto kemiri.
Selain itu ada aneka macam es, gorengan,
ayam bakar, Mie ayam serta bermacam-
macam asesoris dan pernak-pernik, juga tidak
ketinggalan mainan anak-anak. Dengan
hadirnya Penjawi Pasar Bengi ini diharapkan
bisa mengangkat perekonomian masyarakat
setempat.
buletin jayakusuma edisi 01 agustus 2012
10
buletin jayakusuma edisi 01 agustus 2012
� Input device (unit masukan)
Unit ini berfungsi sebagai media untuk
memasukkan data dari luar ke dalam suatu
memori dan processor untuk diolah guna
menghasilkan informasi yang diperlukan.
Unit masukan antara lain : keyboard, mouse,
scanner, barcode, kamera digital, touchpad, game
pad, microphone, optical disc drive.
� Process device (unit pemrosesan)
Unit ini berfungsi sebagai rangkaian mesin
elektronik untuk memproses data masukan/ input
ke dalam komputer. Unit pemrosesan antara lain :
power supply, processor, mainboard, ram, vga.
� Output device (unit keluaran)
Unit ini bertanggungjawab pada tampilan data
yang sudah diolah komputer untuk dapat dilihat,
didengar dan dibaca oleh manusia. Unit ini
antara lain : monitor, proyektor, printer, speaker.
� Backing Storage ( unit penyimpanan)
Unit ini bertanggungjawab pada penyimpanan
data-data yang sudah dimasukkan dan diolah
dalam komputer. Kita menyebutnya sebagai hard
disk drive.
� Periferal ( unit tambahan)
Unit ini merupakan unit tambahan untuk dipasang
di komputer dengan tujuan agar kinerja komputer
menjadi lebih bisa menjawab kebutuhan
pengguna. Unit tambahan komputer antara lain :
sound card, modem, flash disk, router, TV tuner.
(disarikan dari berbagai sumber)
Hardware dalam bahasa Indonesia disebut juga
dengan nama “perangkat keras” adalah salah
satu komponen dari sebuah unit komputer yang
sifat alatnya bisa dilihat dan diraba secara
langsung atau yang berbentuk nyata, yang
b e r f u n g s i u n t u k m e n d u k u n g p r o s e s
komputerisasi.
Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah
yang telah ditentukan ada padanya, atau yang
juga disebut dengan dengan istilah instruction
set. Dengan adanya perintah yang dapat
dimengerti oleh hardware tersebut, maka
hardware tersebut dapat melakukan berbagai
kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi
perintah.
Secara fisik, komputer terdiri dari beberapa
komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem
adalah komponen-komponen yang saling bekerja
sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah
satu komponen tidak berfungsi, akan
mengakibatkan tidak berfungsinya proses-
proses yang ada komputer dengan baik.
Komponen komputer ini termasuk dalam kategori
e lemen perangkat keras (hardware) .
Berdasarkan fungsinya, perangkat keras
komputer dibagi menjadi :
Ayah Bunda sibuk bekerja?
Resah memikirkan ananda?
���
��
Usia anak 1 - 4 thTempat aman dan nyamanKesabaran dan kasih sayangmenjadi landasan pengasuhandan pendidikanCara pembayaran fleksibelHarga terjangkau
Jl. Penjawi Gg. IV No. 1446 RandukuningRT. 08 RW. 03 Kel. Pati LorHP. 085 22 66 36 241 (Bunda Devi)
081 329 369 628 (O Can)
Rumah Penitipan Ananda
buletin jayakusuma edisi 01 agustus 2012
11
Dalam meletakkan ruang-ruang dalam
rumah, perlu kita kelompokkan dalam pola Zoning.
Ruangan apa saja yang diprioritaskan mendapat
akses orang umum atau orang-orang yang bukan
anggota keluarga (Zona Publik). Kemudian juga
kita perlu kelompokkan secara berdekatan ruang-
ruang mana yang bisa diakses hanya oleh anggota
keluarga (Zona Semi Publik) dan ruang-ruang apa
saja yang mempunyai tingkat Privacy yang tinggi.
(Zona Private). Adapun sisanya adalah ruang-
ruang pelayanan (Zona Service).
Dengan demikian maka dapat dirinci :
: Ruang Tamu, Carport (Garasi) dan
Teras depan.
: Ruang Keluarga, Ruang
Makan, Perpustakaan, Taman dan Teras Dalam
jika ada.
: Ruang Tidur, Kamar Mandi dan
WC.
: Dapur, Ruang Cuci dan Ruang
Jemur.
Mengapa Zoning diperlukan? Agar tidak
terjadi bercampurnya atau kesimpangsiuran
aktifitas di dalam rumah. Misalnya: Ruang Tidur
(Zona Private) tidak baik bila berdekatan dengan
ruang yang ber Zona Publik seperti Ruang Tamu
yang mempunyai akses orang-orang yang bukan
anggota keluarga. Maka Ruang Tidur paling baik
berdekatan dengan ruang-ruang yang ber Zona
Semi Publik seperti Ruang Keluarga atau Ruang
Makan.
Selanjutnya, bersamaan dengan pen-Zoning-
an Anda juga harus memikirkan ruang-ruang apa
saja yang harus diprioritaskan mendapat akses
langsung dari luar dan ruang-ruang apa saja yang
membutuhkan lebih banyak sinar matahari dan
pertukaran udara. Ruang-ruang itulah yang harus
diletakkan pada bagian-bagian yang berhubungan
dengan udara terbuka.
Zona Publik
Zona Semi Publik
Zona Private
Zona Service
Ruang-ruang yang mempunyai akses
langsung dari luar seperti: Garasi atau Carport dan
Ruang Tamu. Ruang-ruang yang membutuhkan
lebih banyak sinar matahari dan pertukaran
hawa misalnya: Ruang Tidur, Dapur, dan Kamar
Mandi.
Maka, sudah pasti Garasi atau Carport
berada paling depan, kemudian Ruang Tamu
sebagai "Gerbang Masuk" ke dalam rumah.
Usahakan meletakkan Ruang-ruang Tidur
dengan jendela menghadap keluar (ke halaman
depan atau ke taman dalam rumah) agar
mendapat pandangan dan sirkulasi udara yang
baik.
Lalu yang perlu diperhatikan lagi adalah
menentukan lokasi ruang-ruang yang bersifat
basah seperti ; Dapur, Kamar Mandi, WC dan
Tempat Cuci. Usahakan ruang-ruang ini
berdekatan atau dalam satu jalaur agar
memudahkan pemasangan instalasi air bersih
dan air kotor.
Dan, yang harus benar-benar lurus adalah
jalur buangan WC menuju Septic Tank,
walaupun harus menembus pondasi-pondasi
y a n g m e l i n t a n g a t a u m e n g h a l a n g i .
Bila rumah bertingkat, sebaiknya Kamar Mandi
atas berada di atas Kamar Mandi bawah. Dan
jangan sampai meletakkan Kamar Mandi atas di
atas Dapur atau Ruang Makan. Secara kejiwaan
saja akan kurang nyaman bila memasak atau
makan di bawah sementara di atas tempat
membuang sisa makanan.
Untuk lebih mudahnya, Tapak bisa Anda
bagi-bagi menjadi kotak-kotak bujursangkar atau
grid 3m x 3m, karena rata-rata ukuran standar
ruang adalah demikian. Kemudian grid tersebut
Anda geser, pindahkan, tambah atau kurangi
dengan mencoret-coret hingga beberapa kali
seperti menyusun . Karena belum tentu
sekali coret langsung bisa mendapatkan susunan
ruangan (denah rumah) yang ideal. Simultan
dengan penyusunan tadi tambahkan
sirkulasi manusia, pintu dan kalau bisa sekaligus
dengan penyusunan letak perabotan (furniture)
dengan ukuran sesungguhnya.
Alhamdulillah, selesai sudah denah rumah
versi Anda. Sekarang tinggal Anda serahkan
kepada Arsitek Anda rancangan denah rumah
Anda tadi. Giliran sekarang Sang "Bidan Rumah"
dengan segala ilmu "kebidanan rumah"nya
membantu Anda melahirkan peradaban kecil
Anda, rumahAnda.
Hasilnya, mungkin akan mirip atau sangat
beda sekali dengan rancangan Anda, tapi sudah
diolah sedemikian rupa secara tiga dimensi.
Semoga Bermanfaat.
.
'puzzle'
'puzzle'
(disarikan dari : Rachmadi Triatmojo,
www.sketsarumah.com)
Merancang denah rumah dengan metode grid
12
buletin jayakusuma edisi 01 agustus 2012
Drs. Nurdiyanto, MSitersentuh oleh pengorbanan dan perjuangan Bp. Syafi’i.
dan Sutomo, ST (Team Leader KMW danKorkot Pati saat itu)
M. Imam Zamroni, S.Sos (Korkab Pati) sedang berbincangdengan Bp. Syafi’i di kediaman beliau, Kajen - Margoyoso.