Buletin PPM 2012
-
Upload
lpm-journal -
Category
Documents
-
view
235 -
download
3
description
Transcript of Buletin PPM 2012
EdisiKhusus
PPM#2
5 S
ep
tem
ber
2012
ww
w.l
pm
jou
rnal.
coLembaga Pers Mahasiswa Journal
Hari Selasa (4/9) adalah hari pertama pelaksanaan
Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM) 2012 STMIK Amikom
Yogyakarta. Tema yang dipilih adalah “Multicultural Generation”.
Tema dipilih sedemikian rupa dengan maksud untuk
menyatukan perbedaan menjadi kebersamaan. Kusnawi selaku
Ketua Panitia PPM dari pihak lembaga menyatakan bahwa
mahasiswa baru Amikom berasal dari hampir semua kabupaten
di Indonesia, bukan lagi provinsi. “Tiap-tiap mahasiswa
membawa potensi dari masing-masing daerahnya dan
berkumpul di Amikom,” ujar Kusnawi. “Harapannya, potensi-
pensi dari daerah masing-masing peserta akan muncul dan
menjadi satu-kesatuan. Maka hal ini akan sangat luar biasa,”
tambahnya saat diwawancari sewaktu PPM hari pertama
berlangsung.
Kusnawi mengungkapkan bahwa pelaksanaan PPM kali
ini dilaksanakan langsung keseluruhan dari semua
jurusan—tahun lalu diadakan pemisahan jurusan karena
lembaga mencoba model ospek layaknya ospek universitas.
Namun setelah dievaluasi ternyata masih banyak kelemahan,
seperti peserta yang kurang nyaman karena ada jeda libur satu
hari saat pelaksanaan PPM. “Walaupun PPM dilaksanakan
selama dua hari , tidak akan menghilangkan atau mengurangi
esensi PPM itu sendiri,” imbuhnya.
Dana yang dialokasikan untuk PPM 2012 mencapai
131.364.400,-. Kusnawi mengatakan bahwa dana yang berasal
adalah dari lembaga, merupakan pembayaran mahasiswa ketika
registrasi menjadi mahasiswa baru. Besar kecilnya dana PPM
tiap tahun tergantung jumlah banyaknya mahasiswa baru yang
mendaftar. Sedangkan menurut Sugiarto, Steering Commite PPM,
kenaikan dana yang terjadi di PPM 2012 ini dikarenakan
pemenuhan kebutuhan PPM yang selama ini belum terpenuhi
berkaca dari tahun-tahun sebelumnya. “Contohnya sekat
whiteboard di belakang panggung itu ternyata perlu. Kemudian
proyektor pada tahun-tahun sebelumnya kurang maksimal,
maka sekarang ada peningkatan kualitas,” ungkapnya. Dia juga
menambahkan bahwa ada Rp 35.000,- dari setiap mahasiswa,
yang sudah termasuk dalam pembayaran biaya kuliah di awal.
Tapi dana dari mahasiswa itu akan ditambah dana lain dari
lembaga untuk pelaksanaan PPM. Menurut Sugiarto, Ketua PPM
pihak mahasiswa saat ini sempat menyatakan ingin mengolah
Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM) STMIK Amikom Yogyakarta telah dibuka. Kebanggan akan keberagaman diteriakkan di tengah teriakan itu sendiri. Multikultural! Pluralitas! Selain mengintip penyelenggaraan PPM dari sisi teknis, cerita menarik datang dari nama dan fungsi PPM itu sendiri. Roll film berjudul konsep PPM dari tahun ke tahun patut diputar dan dikenali. Semoga ada yang mengingat bahwa tahun lalu PPM dikelompokkan per jurusan. Untuk apa? Silahkan tengok Topik Utama kami.
Bagaimana PPM hari pertama kalian kawan? Semoga hari kalian harum dengan kegiatan ini. Berdesak-desakan dengan kawan, bertukar keringat, semoga seminar-seminar yang kalian dengarkan bermanfaat. Salam pers mahasiswa!
I want to reconcile the violence in your heart.I want to recognise your beauty’s not just a mask.
I want to exorcise the demons from your past.I want to satisfy the undisclosed desire in your heart.(Muse – Undisclosed Desires)
PPM, Potensi Apa yang Digali?
Sugiarto (10.12.4360)Steering Committee Panitia PMM 2012
Di IPB ada 3 kali OSPEK, yaitu bagi mahasiswa baru, mahasiswa tingkat 2 dan OSPEK jurusan. Di UNJ ada 3 kali OSPEK yang disebut MPA, yaitu tingkat jurusan, tingkat fakultas dan tingkat universitas. Waktu yang lebih panjang memungkinkan “potensi” yang digali ketika masa OSPEK bisa tercapai.
Jika yang dimaksud dengan Penggalian Potensi Mahasiswa melalui seminar-seminar membosankan di acara PPM, apakah benar-benar mewakili? Sementara maba yang mendengarkan juga tertidur dan tidak sedikit yang hanya melamun.
Dana yang dikeluarkan tidak sedikit, mahasiswa sebagai panitia juga mengeluarkan tenaga banyak. Tetapi output yang dihasilkan masih dipertanyakan. Jadi, sebaiknya PPM tidak hanya dilaksanakan 2-3 hari. Tetapi perlu ada rangkaian lain, misalnya di jurusan masing-masing. Mengingat kampus ini akan segera menuju jenjang berikutnya yaitu, universitas.
Drs. Muhammad Idris P., MM dalam sambutannya di buku pedoman PPM 2012 dengan judul PSU+PPM = Mahasiswa Super Unggul menyebutkan bahwa visi lembaga “Menjadi Perguruan Tinggi Komputer Terbaik di Asia Tenggara”, dan menurutnya visi mahasiswa yakni “Lulus tepat waktu dengan IPK >= 3 dan memiliki pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan atau menjadi pengusaha yang mampu membuka lapangan pekerjaan”. Beliau juga menuturkan untuk mencapai visi tersebut diperlukan langkah-langkah agar mahasiswa memiliki kompetensi global, kemampuan leadership, dan wawasan/kemampuan wirausaha. Yang menjadi pertanyaan apakah hanya dengan PSU dan PPM sudah mencukupi sebagai jalan menuju mahasiswa super unggul. Nampaknya itu berlebihan, masih banyak hal yang perlu dibenahi.
Jika Belum Lelah, Mari Berharap Tiap Tahun
Satrio Rizki DharmaMahasiswa Semester 7 Jurusan S1-Sistem Informasi
STMIK Amikom mengenal Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM) bagi mahasiswa baru. di luar sana orang mengenalnya sebagai Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek). Tidak disebutkan dalam buku panduan PPM mengenai makna ataupun alasan pemilihan nama PPM. Menurut saya PPM adalah nama yang mulia untuk sebuah kegiatan orientasi mahasiswa yang kini sudah terlanjur melahirkan pro dan kontra. Penamaan PPM mungkin sebagai gambaran tujuan dari kegiatan tersebut. Bahwa yang diharapkan setelah mengikuti PPM, mahasiswa akan semakin menemukan dan mengerti potensi dirinya. Silakan berharap.
Tema berubah namun masih dengan konsep monoton dan makin loyo tiap tahunnya. PPM yang hanya berlangsung singkat memerlukan tindak lanjut guna menghasilkan mahasiswa yang benar-benar mengerti potensi dirinya. Konsep yang lebih berani namun terukur harus dicoba jika kita ingin penggalian potensi tidak berakhir sekedar saling kenal. Apa bedanya dengan orientasi? Kenapa harus diistilahkan dengan penggalian potensi?
Ada banyak alasan kenapa orientasi mahasiswa identik dengan tradisi kolot turun-temurun, praktek senioritas. Menurut saya senioritas itu luas. Intimidasi pihak-pihak yang merasa superior bisa terjadi di mana saja. Seperti saat ide-ide dan kebebasan berfikirmu dikerdilkan lalu dipelonco oleh sistem dan orang-orang yang harusnya membantu membuatmu menjadi lebih baik tetapi malah membuatmu menjadi apa yang mereka inginkan. Jadi ayo bangun, bertanyalah apa yang terjadi padamu hari ini!
Hari ini aku harus meninggalkan kamar tua iniAku masih belum yakin dengan perjalanan baruku
Di atas sepeda ke stasiun kereta apiAku mengirim pesan pada teman
Di stasiun aku mencoba meneleponTapi sesuatu terasa berbeda sekarang
Yang kubawa hanyalah sebuah jam tangan tuaMeninggalkan kisah lama hidupku di belakang
Aku melepaskan sesuatu dan mendapatkan sesuatuBukankah ini sebuah lingkaran kehidupan?
Aku selalu mencoba menyembunyikan ketakutan dalam mimpikuSaat takut sepertinya aku tidak bisa melakukan apapun
Aku menaiki kereta dan segera pergiIni membuatku sedikit menangis
Kehidupan di kotaku berlanjut di luar jendelaAku berharap agar semua tidak berubah
Wanita yang memberikanku jam tangan iniMengatakan bahwa Jogja adalah tempat yang menakutkan
Aku sudah berhenti mencari jawabannyaTidak apa-apa jika aku mempunyai kekurangan
Goresan langit abu-abu ini menutupi matahari yang tenggelamWalaupun aku menahan air mata saat ini
Bukankah perjalanan di pagi esok yang dinginHanya akan memberi keraguan?
Aku tak bisa memilih yang benarPaling tidak aku mengetahui hal itu
Detective 40 minutes merupakan film bergenre thriller namun
dikemas dengan sentuhan remaja. Film ini bercerita tentang
dua orang murid yang mengungkap kasus pembunuhan
terhadap temannya dalam waktu 40 menit. Penelusuran jejak
pembunuh dilakukan saat semua murid sibuk belajar. Dalam
waktu 40 menit banyak kejadian yang dapat menuntun
mereka menuju pembunuh sebenarnya.
Buku ini menceritakan seorang gadis yatim piatu bernama
Enola yang hidup di Panti asuhan. Sampai pada akhirnya
sebuah surat mengantarnya untuk melanjutkan sekolahnya di
Universitas Harvard. Saat dalam perjalanan terjadi kecelakaan
pada pesawat yang ditumpanginya. Setelah tersadar, ia masuk
dalam kehidupan yang membuatnya mempunyai kekuatan-
kekuatan aneh. Kekuatan yang diwariskan kedua orang tuanya
yang berbeda suku.
DETECTIVE 40 MINUTES
Sutradara : Lee Sang-yong
Durasi : 01:26:26
ALMOST TWILIGHT
Pengarang : Noey Moore
Penerbit : Laksana
Tebal Buku : 379 halaman
BUKU
FILM
Jogja
Penggalian Potensi Mahasiswa, Penggalian Proyeksi Lembaga
Muhammad Idris Purwanto saat membuka acara Penggalian Potensi Mahasiwa STMIK Amikom. Acara dibuka dengan penyerahan almamater dan atribut PPM kepada perwakilan peserta. (4/9) Journal | Frans
Para pemandu kelompok pada Penggalian Pontensi Mahasiswa (PPM) STMIK Amikom Yogyakarta 2012.(4/9) Journal | Frans
Bual Busung Adiguna
kemanapun kau mencari, kepada siapapun kau bertanyaakan menjadi langkah paling melelahkan dalam
catatanmuhilir dari aliran-aliran ingatan ini
kupastikan telah terpendam dalam
hiraukan saja sampai masaku hilangkarena kau tak kan pernah mampu mengelak
betapa tidak, sudah banyak jiwa selain kauyang menjadi pesakitan dalam pandangku
mereka bukan apa-apadan kau tak sekedar kaum papa
lagi, ribuan telak telah ku hempaskan untuk satu kehendak
mematikan langkah siput di kerontang batu kemarau
(Ngadianto)
Jeda istirahat digunakan Mahasiswa Baru STMIK Amikom
Yogyakarta untuk melakukan berbagai aktifitas. Beribadah secara
bersama-sama lalu setelah itu menyantap makanan yang dibawa. Ada
pula yang bercanda dan melepas lelah bersama sembari menikmati
makan siang atapun snaknya. (4/9) Journal |Frans
punggawa P3K, sebagian besar keluhan yang tercatat adalah pusing dan asma. Berkaitan dengan antisipasi lain yang mungkin terjadi, P3K telah menyiapkan berbagai perlengkapn medis yang memadai seperti oksigen dan obat-obatan. Harys
Dua orang peserta Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM) 2012, Ahmad Aziz dan AanFadil tiba di lingkungan Kampus STMIK Amikom Yogyakarta sekitar pukul 05.00 WIB. Keduanya berangkat dari rumah mereka di daerah Piyungan, Bantul, pada pukul 04.00 WIB dan mengaku belum melaksanakan ibadah sholat shubuh, sehingga harus melaksanakan ibadah sholat shubuh di teras gedung Business Student Center. “Saya nggak ngerasa capek kalo harus berangkat jam segitu. Senang aja sih, apalagi ini pengalaman sekali seumur hidup,” ujar Ahmad Aziz. Lutfi
Seminar Wawasan Keberagaman
Seminar wawasan kebangsaan PPM kali ini diisi oleh Muhhamad Idris Purwanto (4/9). Di awal seminar Idris mengajak perwakilan peserta PPM Amikom 2012 dari seluruh nusantara untuk menaiki panggung, meyampaikan asal daerahnya dan menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa. “Jogja adalah Indonesia mini,” ucap Idris di sela-sela seminar. Ia berharap seminar kali ini bisa membuat mahasiswa mengerti dan memahami perbedaan Multikutural. Fery
Tarian Pengenalan
Pada upacara pembukaan PPM 2012 peserta disuguhi penampilan tarian tradisional dari “Kamasetra” yang merupakan UKM Tari dari Universitas Negeri Yogyakarta. Tarian yang dibawakan adalah tarian Gambyong Pareanom yang memang identik dengan upacara pembukaan/penyambutan. “Kami ingin mengenalkan budaya tradisional Yogyakarta kepada mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah seluruh Indonesia. Karena Yogyakarta adalah kota yang akan mereka tempati selama masa studi,” kata Rizca Vebrian leader officer divisi acara PPM 2012. (4/9) Satrio
Sampai dengan pukul 10.30 pihak P3K mencatat delapan peserta tumbang dari arena PPM STMIK Amikom Yogyakarta pada hari pertama. Jumlah ini mungkin bisa saja bertambah seiring berjalannya waktu. Menurut Anjar salah seorang
dana yang ada dari lembaga.
Terlepas dari dana yang disediakan oleh lembaga, PPM
tahun ini tidak diperbolehkan sponsor. Sugiarto yang mendapat
informasi dari bendahara PPM pihak lembaga menyatakan
bahwa ditiadakannya sponsor disebabkan karena PPM 2012
adalah acara dari lembaga. Menurutnya, sponsor selama ini
dianggap tidak pernah memberikan fresh money yang
memadahi. Dia menilai hal tersebut lebih menguntungkan pihak
sponsor. Namun Sugiarto menyatakan bahwa Steering Commite
pihak lembaga menyetujui adanya sponsor. Ini dikarenakan
alasan manfaat kegiatan ini bagi mahasiswa jika tidak mendapat
relasi secara langsung. Tetapi keputusuan akhirnya tetap tidak
ada sponsor untuk PPM ini.
Di luar non-teknis PPM , Ketua Panitia PPM dari pihak
mahasiswa, Octa Putra Cahyadi berharap agar mahasiswa baru
mengetahui lebih dekat tentang lingkup kampus dan
kelembagaan, serta bisa aktif dalam Organisasi Mahasiswa
(Orma).
Misalnya jika dari lembaga hanya
memiliki Rp 70 juta, maka itu akan panitia olah dengan sistem
seperti tender. Namun lembaga menolak keinginan tersebut.
“Jadi, dari mahasiswa membuat list kebutuhan dahulu, kemudian
lembaga setuju atau tidak.” Menurut Kusnawi, pengalokasian
dana terbesar ada pada keperluan seksi perlengkapan, dilihat
dari properti panggung yang lebih mewah dari tahun kemarin.
Kemudian di seksi konsumsi juga mendapat alokasi dana yang
cukup besar.
Ilham | Anis | Lutfi | Adam | Deni
P3K di Pagi Pertama
KeredaksianDITERBITKAN OLEH: LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta.
PELINDUNG: Drs. M. Idris Purwanto, M.M. PEMBINA: Jaeni, S. Kom. PIMPINAN UMUM: Deni Dwi K. WAKIL PIMPINAN UMUM: Harys Imanulloh. BENDAHARA: Merti Dina N.
PIMPINAN REDAKSI: Ilham Bagus P. PIMPINAN PRODUKSI:Ferry Eka A.REDAKTUR PELAKSANA: Ilham Bagus P. REDAKTUR: Lutfi Fauziah, Ngadiyanto, Febriyana, Annisa Fauziyyah
REPORTER: Deni Dwi K, Annisa Fathonatunnisa’, Satrio Rizki D, Harys Imanulloh, Dyssa Irjayanti Putri. FOTOGRAFER: Lutfi Fauziyah. LAYOUTER: Niko Ghany Akbar.
ALAMAT REDAKSI: Ruang Sekretariat Bersama, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. EMAIL : [email protected]. WEBSITE : www.lpmjournal.com .
Ahmad Aziz dan AanFadil, dua orang peserta PPM yang melaksanakan ibadah sholat shubuh
di teras gedung Bussiness Student Center (BSC). (4/9) Journal | Lutfi
Kewajiban Menjelang Kewajiban
Ishoma