Post on 09-Mar-2016
Buku PintarKepegawaian
ii Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
TIM PENYUSUN
Pengarah: Prof.Dr.dr.AkmalTaher,SPU(K) Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Penasehat: Dr.drg.NurshantyS.AndiSapada,Msc. Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan drg.RismaSitorus,MPPM Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Setditjen Bina Upaya Kesehatan
Redaksi: EkoHeppyPurwanto,SKM,MM,MARS TimKreatifSubbagianKepegawaian,SekretariatDitjenBinaUpayaKesehatan
iiiBuku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
SAMBUTANDIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya kita semua masih diberikan kesempatan untuk beribadah dan berkarya bagi kemajuan agama, bangsa, dan Negara ini. Dengan penuh suka cita saya selaku Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan sangat menyambut baik terbitnya Buku Pintar Kepegawaian. Informasi yang disampaikan dalam buku ini sangatlah bermanfaat dan berharga bagi para pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Khususnya terkait masalah kepegawaian yang begitu kompleks. Dimana diperlukan keseragaman dan keteraturan dalam hal pengajuan proses administrasi kepegawaian di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Sehingga prosesnya menjadi lancar dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Untuk kedepannya, saya berharap Buku Pintar Kepegawaian ini dapat diterbitkan secara berkesinambungan dengan peningkatan kualitas dan kuantitasnya. Akhirnya saya ucapkan selamat kepada Sekretaris Ditjen Bina Upaya Kesehatan Dr. drg. Nurshanty S. Andi Sapada, M.Sc atas terbitnya Buku Pintar Kepegawaian ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, September 2013
Dirjen Bina Upaya Kesehatan
Prof.Dr.dr. Akmal Taher, Sp U(K)
ii Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
TIM PENYUSUN
Pengarah: Prof.Dr.dr.AkmalTaher,SPU(K) Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Penasehat: Dr.drg.NurshantyS.AndiSapada,Msc. Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan drg.RismaSitorus,MPPM Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Setditjen Bina Upaya Kesehatan
Redaksi: EkoHeppyPurwanto,SKM,MM,MARS TimKreatifSubbagianKepegawaian,SekretariatDitjenBinaUpayaKesehatan
iiiBuku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
SAMBUTANDIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya kita semua masih diberikan kesempatan untuk beribadah dan berkarya bagi kemajuan agama, bangsa, dan Negara ini. Dengan penuh suka cita saya selaku Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan sangat menyambut baik terbitnya Buku Pintar Kepegawaian. Informasi yang disampaikan dalam buku ini sangatlah bermanfaat dan berharga bagi para pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Khususnya terkait masalah kepegawaian yang begitu kompleks. Dimana diperlukan keseragaman dan keteraturan dalam hal pengajuan proses administrasi kepegawaian di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Sehingga prosesnya menjadi lancar dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Untuk kedepannya, saya berharap Buku Pintar Kepegawaian ini dapat diterbitkan secara berkesinambungan dengan peningkatan kualitas dan kuantitasnya. Akhirnya saya ucapkan selamat kepada Sekretaris Ditjen Bina Upaya Kesehatan Dr. drg. Nurshanty S. Andi Sapada, M.Sc atas terbitnya Buku Pintar Kepegawaian ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, September 2013
Dirjen Bina Upaya Kesehatan
Prof.Dr.dr. Akmal Taher, Sp U(K)
hidayah-Nya kita semua masih diberikan kesempatan untuk beribadah dan berkarya bagi kemajuan agama, bangsa, dan Negara ini. sangat menyambut baik terbitnya Buku Pintar Kepegawaian. bagi para pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Khususnya terkait masalah kepegawaian yang begitu kompleks. Dimana diperlukan keseragaman dan keteraturan dalam hal pengajuan proses administrasi kepegawaian di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Sehingga prosesnya menjadi lancar dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
iv Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya Buku Pintar Kepegawaian ini dapat diterbitkan. Hadirnya buku ini sebagai sumber informasi terkait proses tata laksana administrasi kepegawaian yang selama ini berjalan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
Buku Pintar Kepegawaian ini berisikan informasi lugas, singkat, dan padat tentang administrasi kepegawaian yang lazim dilakukan khususnya terkait persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi guna pengajuan suatu proses administrasi kepegawaian.
Diharapkan Buku Pintar Kepegawaian ini dapat bermanfaat bagi seluruh pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, sebagai media publikasi yang informatif serta dapat menjadi referensi dalam pengajuan proses administrasi kepegawaian.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi terbitnya Buku Pintar Kepegawaian ini. Akhirnya tak ada gading yang tak retak, maka kami harapkan kritik saran yang membangun demi penyempurnaan Buku Pintar Kepegawaian ini di masa mendatang.
Jakarta, September 2013
Sekretaris Ditjen Bina Upaya Kesehatan,
Dr. drg. Nurshanty S. Andi Sapada, M.Sc
vBuku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
DAFTAR ISI
Kata Sambutan Ditjen Bina Upaya Kesehatan .............................. iii
Kata Pengantar Setditjen Bina Upaya Kesehatan ......................... iv
Bab I Pengangkatan Pegawai ...................................................... 1 1 Penyelesaian SK CPNS Pelamar Umum ...................... 2 2 Proses Diklat Prajabatan ................................................ 4 3 Peningkatan Status CPNS Menjadi PNS
iv Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya Buku Pintar Kepegawaian ini dapat diterbitkan. Hadirnya buku ini sebagai sumber informasi terkait proses tata laksana administrasi kepegawaian yang selama ini berjalan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
Buku Pintar Kepegawaian ini berisikan informasi lugas, singkat, dan padat tentang administrasi kepegawaian yang lazim dilakukan khususnya terkait persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi guna pengajuan suatu proses administrasi kepegawaian.
Diharapkan Buku Pintar Kepegawaian ini dapat bermanfaat bagi seluruh pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, sebagai media publikasi yang informatif serta dapat menjadi referensi dalam pengajuan proses administrasi kepegawaian.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi terbitnya Buku Pintar Kepegawaian ini. Akhirnya tak ada gading yang tak retak, maka kami harapkan kritik saran yang membangun demi penyempurnaan Buku Pintar Kepegawaian ini di masa mendatang.
Jakarta, September 2013
Sekretaris Ditjen Bina Upaya Kesehatan,
Dr. drg. Nurshanty S. Andi Sapada, M.Sc
vBuku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
DAFTAR ISI
Kata Sambutan Ditjen Bina Upaya Kesehatan .............................. iii
Kata Pengantar Setditjen Bina Upaya Kesehatan ......................... iv
Bab I Pengangkatan Pegawai ...................................................... 1 1 Penyelesaian SK CPNS Pelamar Umum ...................... 2 2 Proses Diklat Prajabatan ................................................ 4 3 Peningkatan Status CPNS Menjadi PNS
vi Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Bab II Kesejahteraan Pegawai ...................................................... 12 1 Penerbitan Surat Izin Cuti Tahunan ............................... 13 2 Penerbitan Surat Izin Cuti Sakit ..................................... 14 3 Penerbitan Surat Izin Cuti Bersalin ................................ 15 4 Penyelesaian Uzul Izin Cuti Besar ................................ 16 5 Penyelesaian Usul Izin Cuti Alasan Penting ................. 17 6 Penyelesaian Uzul Izin Cuti di Luar Tanggungan Negara ............................................................................. 18 7 Kenaikan Gaji Berkala .................................................... 19 8 Usul Tugas Belajar ......................................................... 20 9 Proses Izin Belajar Dalam Negeri .................................. 22 10 Usul Ujian Dinas Tingkat I dan II .................................. 23 11 Usul Ujian Penyesuaian Ijasah ...................................... 24 12 Proses Penyelesaian Surat Pengantar Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya (X, XX, dan XXX Tahun) ................................................ 27
viiBuku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
13 Poses Penyelesaian SK dan Piagam Ksatria Bakti Husada (Individu) ............................................................ 28 14 Proses Penyelesaian SK dan Piagam Manggala Karya Bakti Husada (Institusi/Lembaga) ........................ 29 15 Proses Penyelesaian Piagam dan SK Bakti Karya Husada (Dwi Windu dan Tri Windu) .............................. 30 16 Proses Penyelesaian Usul Penetapan Penerima Penghargaan PNS Kementerian Kesehatan Berprestasi ...................................................................... 31
Bab III Pengembangan Pegawai .................................................... 32 1 Proses Diklat Kepemimpinan Tingkat I, II, III, dan IV .. 33 2 Proses Pengangkatan Jabatan Struktural ..................... 34 3 Proses Kenaikan Jabfung Jenjang Utama (untuk Naik Pangkat) ................................................................. 36 4 Proses Kenaikan Jabfung ............................................... 37 5 Proses Inspassing ........................................................... 38
vi Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Bab II Kesejahteraan Pegawai ...................................................... 12 1 Penerbitan Surat Izin Cuti Tahunan ............................... 13 2 Penerbitan Surat Izin Cuti Sakit ..................................... 14 3 Penerbitan Surat Izin Cuti Bersalin ................................ 15 4 Penyelesaian Uzul Izin Cuti Besar ................................ 16 5 Penyelesaian Usul Izin Cuti Alasan Penting ................. 17 6 Penyelesaian Uzul Izin Cuti di Luar Tanggungan Negara ............................................................................. 18 7 Kenaikan Gaji Berkala .................................................... 19 8 Usul Tugas Belajar ......................................................... 20 9 Proses Izin Belajar Dalam Negeri .................................. 22 10 Usul Ujian Dinas Tingkat I dan II .................................. 23 11 Usul Ujian Penyesuaian Ijasah ...................................... 24 12 Proses Penyelesaian Surat Pengantar Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya (X, XX, dan XXX Tahun) ................................................ 27
viiBuku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
13 Poses Penyelesaian SK dan Piagam Ksatria Bakti Husada (Individu) ............................................................ 28 14 Proses Penyelesaian SK dan Piagam Manggala Karya Bakti Husada (Institusi/Lembaga) ........................ 29 15 Proses Penyelesaian Piagam dan SK Bakti Karya Husada (Dwi Windu dan Tri Windu) .............................. 30 16 Proses Penyelesaian Usul Penetapan Penerima Penghargaan PNS Kementerian Kesehatan Berprestasi ...................................................................... 31
Bab III Pengembangan Pegawai .................................................... 32 1 Proses Diklat Kepemimpinan Tingkat I, II, III, dan IV .. 33 2 Proses Pengangkatan Jabatan Struktural ..................... 34 3 Proses Kenaikan Jabfung Jenjang Utama (untuk Naik Pangkat) ................................................................. 36 4 Proses Kenaikan Jabfung ............................................... 37 5 Proses Inspassing ........................................................... 38
viii Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
6 Proses Inspassing Dokter Pendidik Klinis ..................... 39 7 Proses PAK ..................................................................... 41 8 Proses Pengangkatan Pertama ...................................... 42 9 Proses Pembebasan Sementara tidak Memenuhi Angka Kredit ................................................................... 44 10 Proses Pembebasan Sementara karena Tugas Belajar Lebih dari 6 Bulan ............................................. 45 11 Proses Pembebasan Sementara karena Ditugaskan Secara Penuh di Luar Jabfung ...................................... 46 12 Proses Pembebasan Sementara karena CLTN ............ 47 13 Proses Pembebasan Sementara karena Diberhentikan Sementara sebagai PNS ................................................ 48 14 Proses Pembebasan Sementara karena Diberhentikan Sementara sebagai PNS ................................................ 49 15 Proses Pengangkatan Kembali karena Telah Memenuhi Angka Kredit ................................................. 50
ixBuku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
16 Proses Pengangkatan Kembali karena telah Selesai Tugas Belajar .................................................................. 51 17 Proses Pengangkatan Kembali karena telah Selesai Ditugaskan secara Penuh di Luar Jabfung ................... 52 18 Proses Pengangkatan Kembali karena Telah Selesai CLTN ............................................................................... 53 19 Proses Pengangkatan Kembali karena Telah Selesai Menjalani Hukuman Disiplin ........................................... 54 20 Proses Pengangkatan Kembali karena Dinyatakan Tidak Bersalah/Pidana Percobaan ................................. 55 21 Proses Pemberhentian Jabfung karena Angka Kredit .. 56 22 Proses Pemberhentian Jabfung karena Dijatuhi Hukuman Disiplin Berat .................................................. 57 23 Proses Pemberhentian Jabfung Atas Permintaan Sendiri ............................................................................. 58
viii Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
6 Proses Inspassing Dokter Pendidik Klinis ..................... 39 7 Proses PAK ..................................................................... 41 8 Proses Pengangkatan Pertama ...................................... 42 9 Proses Pembebasan Sementara tidak Memenuhi Angka Kredit ................................................................... 44 10 Proses Pembebasan Sementara karena Tugas Belajar Lebih dari 6 Bulan ............................................. 45 11 Proses Pembebasan Sementara karena Ditugaskan Secara Penuh di Luar Jabfung ...................................... 46 12 Proses Pembebasan Sementara karena CLTN ............ 47 13 Proses Pembebasan Sementara karena Diberhentikan Sementara sebagai PNS ................................................ 48 14 Proses Pembebasan Sementara karena Diberhentikan Sementara sebagai PNS ................................................ 49 15 Proses Pengangkatan Kembali karena Telah Memenuhi Angka Kredit ................................................. 50
ixBuku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
16 Proses Pengangkatan Kembali karena telah Selesai Tugas Belajar .................................................................. 51 17 Proses Pengangkatan Kembali karena telah Selesai Ditugaskan secara Penuh di Luar Jabfung ................... 52 18 Proses Pengangkatan Kembali karena Telah Selesai CLTN ............................................................................... 53 19 Proses Pengangkatan Kembali karena Telah Selesai Menjalani Hukuman Disiplin ........................................... 54 20 Proses Pengangkatan Kembali karena Dinyatakan Tidak Bersalah/Pidana Percobaan ................................. 55 21 Proses Pemberhentian Jabfung karena Angka Kredit .. 56 22 Proses Pemberhentian Jabfung karena Dijatuhi Hukuman Disiplin Berat .................................................. 57 23 Proses Pemberhentian Jabfung Atas Permintaan Sendiri ............................................................................. 58
x Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
24 Proses Usul SK Pemberian Tunjangan Jabatan Fungsional ....................................................................... 59 25 Proses Usul SK Pemberian Tunjangan Bahaya Radiasi ............................................................................. 60 26 SK Inspassing Tunjangan Jabatan Fungsional ............. 61 27 Usulan PPDS/PPDGS Regular Status PNS .................. 62
Bab IV Mutasi Pegawai ................................................................... 64 1 Kenaikan Pangkat Reguler Golongan Tetap ................. 65
2 Alur Proses Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional ..... 66
3 Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional ......................... 67
4 Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Tugas Belajar . 69
5 Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Izin Belajar ...... 70
6 Kenaikan Pangkat Prestasi Kerja Luar Biasa ............... 71
7 Usul Peninjauan Masa Kerja .......................................... 72
8 Pemindahan dalam Kementerian Kesehatan ................ 73
xiBuku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
9 Pemindahan ke Dalam Kementerian Kesehatan ........... 74 10 Pemindahan ke Instansi Lain ......................................... 75
Bab V Permasalahan Pegawai ...................................................... 76 1 Penyelesaian SK Pemberian/Penolakan Izin untuk Beristri Lebih Dari Satu Orang ....................................... 77
2 Proses Penyelesaian SK Pemberhentan PNS karena Melakukan Pelanggaran Tindak Pidana ........................ 78
3 Proses Penyelesaian SK Pemberhentian PNS karena Tidak Melapor Setelah CLTN ......................................... 79
4 Proses Penyelesaian SK Pemberhentian PNS karena Menjadi Anggota atau Mengurus Parpol ....................... 80
5 Proses Penyelesaian SK Pemberhentian Sementara Pegawai ........................................................................... 81
6 Proses Penyelesaian SK Hukuman Disiplin Pegawai ... 82
x Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
24 Proses Usul SK Pemberian Tunjangan Jabatan Fungsional ....................................................................... 59 25 Proses Usul SK Pemberian Tunjangan Bahaya Radiasi ............................................................................. 60 26 SK Inspassing Tunjangan Jabatan Fungsional ............. 61 27 Usulan PPDS/PPDGS Regular Status PNS .................. 62
Bab IV Mutasi Pegawai ................................................................... 64 1 Kenaikan Pangkat Reguler Golongan Tetap ................. 65
2 Alur Proses Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional ..... 66
3 Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional ......................... 67
4 Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Tugas Belajar . 69
5 Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Izin Belajar ...... 70
6 Kenaikan Pangkat Prestasi Kerja Luar Biasa ............... 71
7 Usul Peninjauan Masa Kerja .......................................... 72
8 Pemindahan dalam Kementerian Kesehatan ................ 73
xiBuku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
9 Pemindahan ke Dalam Kementerian Kesehatan ........... 74 10 Pemindahan ke Instansi Lain ......................................... 75
Bab V Permasalahan Pegawai ...................................................... 76 1 Penyelesaian SK Pemberian/Penolakan Izin untuk Beristri Lebih Dari Satu Orang ....................................... 77
2 Proses Penyelesaian SK Pemberhentan PNS karena Melakukan Pelanggaran Tindak Pidana ........................ 78
3 Proses Penyelesaian SK Pemberhentian PNS karena Tidak Melapor Setelah CLTN ......................................... 79
4 Proses Penyelesaian SK Pemberhentian PNS karena Menjadi Anggota atau Mengurus Parpol ....................... 80
5 Proses Penyelesaian SK Pemberhentian Sementara Pegawai ........................................................................... 81
6 Proses Penyelesaian SK Hukuman Disiplin Pegawai ... 82
xii Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
7 Proses Pemberian Izin Cerai (Untuk Golongan II ke Bawah) ............................................................................ 83 8 Proses Usul Cerai (Untuk Golongan III ke Atas) .......... 87
Bab VI Pemberhentian Pegawai ..................................................... 91 1 Proses Pemberhentian CPNS ........................................ 92 2 Proses Batas Usia Pensiun ........................................... 94 3 Proses Pensiun Janda/Duda/Anak ................................. 96 4 Proses Pensiun Anumerta (Meninggal dalam Tugas) ... 97 5 Proses Pensiun karena Cacat Jasmani/Rohani (Uzur) . 99 6 Proses Pensiun Cacat karena Dinas ............................. 100 7 Proses Pensiun Atas Permintaan Sendiri (APS/Pensiun Dini) ......................................................... 102 8 Proses Masa Bebas Tugas/Masa Persiapan Pensiun (MPP) .............................................................................. 103 9 Proses Pengunduran Diri sebagai PNS Tanpa Hak Pensiun ............................................................................ 104
xiiiBuku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Jadwal Tentative Pelaksanaan Kegiatan Administratif RutinKepegawaian....................................................................................... 105
Alamat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal BinaUpaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI ............................... 109
Daftar Pustaka .................................................................................... 115
xii Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
7 Proses Pemberian Izin Cerai (Untuk Golongan II ke Bawah) ............................................................................ 83 8 Proses Usul Cerai (Untuk Golongan III ke Atas) .......... 87
Bab VI Pemberhentian Pegawai ..................................................... 91 1 Proses Pemberhentian CPNS ........................................ 92 2 Proses Batas Usia Pensiun ........................................... 94 3 Proses Pensiun Janda/Duda/Anak ................................. 96 4 Proses Pensiun Anumerta (Meninggal dalam Tugas) ... 97 5 Proses Pensiun karena Cacat Jasmani/Rohani (Uzur) . 99 6 Proses Pensiun Cacat karena Dinas ............................. 100 7 Proses Pensiun Atas Permintaan Sendiri (APS/Pensiun Dini) ......................................................... 102 8 Proses Masa Bebas Tugas/Masa Persiapan Pensiun (MPP) .............................................................................. 103 9 Proses Pengunduran Diri sebagai PNS Tanpa Hak Pensiun ............................................................................ 104
xiiiBuku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Jadwal Tentative Pelaksanaan Kegiatan Administratif RutinKepegawaian....................................................................................... 105
Alamat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal BinaUpaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI ............................... 109
Daftar Pustaka .................................................................................... 115
xiv Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Kesuksesan kita hari ini tidak berarti besok kita akan meraih sukses lagi. Tanpa kesiapan dan berjuang lebih keras, kesuksesan sulit kita pertahankan! -Andrie Wongso-
Sukses Milik Kita Semua
BAB IPENGANGKATAN PEGAWAI
xiv Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Kesuksesan kita hari ini tidak berarti besok kita akan meraih sukses lagi. Tanpa kesiapan dan berjuang lebih keras, kesuksesan sulit kita pertahankan! -Andrie Wongso-
Sukses Milik Kita Semua
BAB IPENGANGKATAN PEGAWAI
2 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
1 PENYELESAIAN SK CPNS PELAMAR UMUM
Persyaratan Umum: 1. Warga Negara Indonesia. 2. Berusia 18 atau 35 tahun. 3. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri maupun tidak dengan hormat. 4. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan. 5. Tidak berkedudukan sebagai Calon/ PNS/ Anggota TNI/ Polri/ Pegawai
Swasta. 6. Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Berkas: 1. Surat lamaran harus ditulis tangan dengan tinta hitam dan ditandatangani
sendiri serta ditujukan kepada Menteri Kesehatan RI. 2. Fotocopy ijazah yang disahkan (dilegalisir dan dicap basah) oleh
pejabat berwenang.
Tidak usah kecewa dan frustasi jika hasil akhir usaha kita tidak maksimal. Lebih baik cari kelemahan dan
kesalahan kita; pelajari dan perbaiki, lalu ber-
juang lagi! -Andrie Wongso-
3Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
3. Daftar riwayat hidup sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara No. 11 Tahun 2002 tanggal 17 Juni 2002.
4. Surat pernyataan sesuai dengan keputusan Kepala BKN Nomor 11 Tahun 2002 yang ditandatangani di atas materai Rp6.000,-
5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan oleh pihak yang berwajib (POLRI) dan masih berlaku.
6. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter pemerintah. 7. Surat keterangan bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
yang dikeluarkan unit pelayanan kesehatan pemerintah. 8. Kartu tanda pencari kerja (AK.1) yang dikeluarkan dinas tenaga kerja. 9. Foto hitam putih yang terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak 5 (lima) lembar. 10. Fotocopy sah surat keterangan dan bukti tentang pengalaman kerja
bagi yang telah mempunyai pengalaman bekerja. 11. Surat pernyataan rencana penempatan dari pejabat struktural Eselon II.
Kalau hanya fokus ke kelebihan orang lain dan kelemahan diri sendiri, keper-
cayaan diri kita sulit berkembang. Maka: fokus pada kekuatan
sendiri! -Andrie Wongso-
2 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
1 PENYELESAIAN SK CPNS PELAMAR UMUM
Persyaratan Umum: 1. Warga Negara Indonesia. 2. Berusia 18 atau 35 tahun. 3. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri maupun tidak dengan hormat. 4. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan. 5. Tidak berkedudukan sebagai Calon/ PNS/ Anggota TNI/ Polri/ Pegawai
Swasta. 6. Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Berkas: 1. Surat lamaran harus ditulis tangan dengan tinta hitam dan ditandatangani
sendiri serta ditujukan kepada Menteri Kesehatan RI. 2. Fotocopy ijazah yang disahkan (dilegalisir dan dicap basah) oleh
pejabat berwenang.
Tidak usah kecewa dan frustasi jika hasil akhir usaha kita tidak maksimal. Lebih baik cari kelemahan dan
kesalahan kita; pelajari dan perbaiki, lalu ber-
juang lagi! -Andrie Wongso-
3Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
3. Daftar riwayat hidup sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara No. 11 Tahun 2002 tanggal 17 Juni 2002.
4. Surat pernyataan sesuai dengan keputusan Kepala BKN Nomor 11 Tahun 2002 yang ditandatangani di atas materai Rp6.000,-
5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan oleh pihak yang berwajib (POLRI) dan masih berlaku.
6. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter pemerintah. 7. Surat keterangan bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
yang dikeluarkan unit pelayanan kesehatan pemerintah. 8. Kartu tanda pencari kerja (AK.1) yang dikeluarkan dinas tenaga kerja. 9. Foto hitam putih yang terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak 5 (lima) lembar. 10. Fotocopy sah surat keterangan dan bukti tentang pengalaman kerja
bagi yang telah mempunyai pengalaman bekerja. 11. Surat pernyataan rencana penempatan dari pejabat struktural Eselon II.
Kalau hanya fokus ke kelebihan orang lain dan kelemahan diri sendiri, keper-
cayaan diri kita sulit berkembang. Maka: fokus pada kekuatan
sendiri! -Andrie Wongso-
4 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
2 PROSES DIKLAT PRAJABATAN
Persyaratan umum: Status peserta adalah CPNS.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy surat keputusan calon pegawai negeri sipil yang telah
dilegalisir. 2. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) sebagai CPNS dari
unit kerja masing-masing. 3. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah. Masalah itu adil,
ia datang kepada semua orang, tetapi tidak dengan jalan keluar. Jalan keluar
hanya datang kepada mereka yang men-
carinya. Andrie Wongso-
5Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
3 PENINGKATAN STATUS CPNS MENJADI PNS
4 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
2 PROSES DIKLAT PRAJABATAN
Persyaratan umum: Status peserta adalah CPNS.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy surat keputusan calon pegawai negeri sipil yang telah
dilegalisir. 2. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) sebagai CPNS dari
unit kerja masing-masing. 3. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah. Masalah itu adil,
ia datang kepada semua orang, tetapi tidak dengan jalan keluar. Jalan keluar
hanya datang kepada mereka yang men-
carinya. Andrie Wongso-
5Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
3 PENINGKATAN STATUS CPNS MENJADI PNS
6 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Jangan beri ke-sempatan pada
diri sendiri untuk menunda-nunda
sesuatu yang harus dilakukan. Pasti-kan untuk segera bertindak seperti yang telah Anda
putuskan! ACTION IS POWER!
-Andrie Wongso-
5. Bagi calon pegawai negeri sipil yang memiliki masa kerja lebih dari 2 (dua) tahun melampirkan fotokopy Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang telah dilegalisir dalam 2 (dua) tahun terakhir dan sekurang-kurangnya bernilai baik.
6. Fotocopy surat keputusan pengangkatan CPNS (dilegalisir).
7Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Sebuah prestasi yang telah kita raih,
tanpa didukung dan dipelihara oleh karakter dan men-tal positif, maka prestasi itu akan rapuh dan mudah
runtuh! -Andrie Wongso-
4 PROSES REVISI SK CPNS / PNS
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy surat keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri
sipil (dilegalisir). 2. Fotocopy nota BKN tentang penetapan NIP (dilegalisir). 3. Ijasah legalisir. 4. Fotocopy surat keputusan pengangkatan PNS (dilegalisir).
6 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Jangan beri ke-sempatan pada
diri sendiri untuk menunda-nunda
sesuatu yang harus dilakukan. Pasti-kan untuk segera bertindak seperti yang telah Anda
putuskan! ACTION IS POWER!
-Andrie Wongso-
5. Bagi calon pegawai negeri sipil yang memiliki masa kerja lebih dari 2 (dua) tahun melampirkan fotokopy Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang telah dilegalisir dalam 2 (dua) tahun terakhir dan sekurang-kurangnya bernilai baik.
6. Fotocopy surat keputusan pengangkatan CPNS (dilegalisir).
7Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Sebuah prestasi yang telah kita raih,
tanpa didukung dan dipelihara oleh karakter dan men-tal positif, maka prestasi itu akan rapuh dan mudah
runtuh! -Andrie Wongso-
4 PROSES REVISI SK CPNS / PNS
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy surat keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri
sipil (dilegalisir). 2. Fotocopy nota BKN tentang penetapan NIP (dilegalisir). 3. Ijasah legalisir. 4. Fotocopy surat keputusan pengangkatan PNS (dilegalisir).
8 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI8 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI8 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
5 USUL PEMBUATAN KARPEG
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy surat keputusan pengangkatan CPNS (dilegalisir). 2. Fotocopy surat keputusan pengangkatan PNS (dilegalisir). 3. Surat pernyataan melaksanakan tugas (dilegalisir). 4. Foto hitam putih/berwarna terbaru berukuran 2x3 cm sebanyak 2 (dua)
lembar.
Orang bilang, kalo tidak ada HOKI, biar kerja keras bagaimana pun
tidak akan sukses. Bagi saya, SUKSES harus selalu dimulai
dengan memban-gun sikap mental
yang positif. =Andrie Wongso=
9Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI 9Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI 9Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Duniawi selalu tunduk dan patuh
serta memberi tem-pat yang layak bagi orang-orang yang memiliki kekayaan mental dan spiri-
tual. =Andrie Wongso=
6 USUL KARIS/KARSU
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy surat keputusan pengangkatan PNS (dilegalisir). 2. Laporan perkawinan pertama diketahui oleh atasan langsung (sesuai
form BKN). 3. Daftar keluarga diketahui oleh atasan langsung (sesuai form BKN). 4. Foto hitam putih/berwarna terbaru suami/istri dari PNS yang berukuran
2x3 cm sebanyak 2 (dua) lembar. 5. Fotocopy akta nikah yang dilegalisir.
8 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI8 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI8 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
5 USUL PEMBUATAN KARPEG
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy surat keputusan pengangkatan CPNS (dilegalisir). 2. Fotocopy surat keputusan pengangkatan PNS (dilegalisir). 3. Surat pernyataan melaksanakan tugas (dilegalisir). 4. Foto hitam putih/berwarna terbaru berukuran 2x3 cm sebanyak 2 (dua)
lembar.
Orang bilang, kalo tidak ada HOKI, biar kerja keras bagaimana pun
tidak akan sukses. Bagi saya, SUKSES harus selalu dimulai
dengan memban-gun sikap mental
yang positif. =Andrie Wongso=
9Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI 9Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI 9Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Duniawi selalu tunduk dan patuh
serta memberi tem-pat yang layak bagi orang-orang yang memiliki kekayaan mental dan spiri-
tual. =Andrie Wongso=
6 USUL KARIS/KARSU
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy surat keputusan pengangkatan PNS (dilegalisir). 2. Laporan perkawinan pertama diketahui oleh atasan langsung (sesuai
form BKN). 3. Daftar keluarga diketahui oleh atasan langsung (sesuai form BKN). 4. Foto hitam putih/berwarna terbaru suami/istri dari PNS yang berukuran
2x3 cm sebanyak 2 (dua) lembar. 5. Fotocopy akta nikah yang dilegalisir.
10 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Cukup satu SMS saja bisa mengubah
orang gagal jadi sukses! Orang
miskin jadi kaya! Orang kaya, makin
kaya! -Andrie Wongso-
7 USUL KEPESERTAAN TASPEN
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy surat keputusan pengangkatan CPNS (dilegalisir). 2. Fotocopy surat keputusan pengangkatan PNS (dilegalisir). 3. Surat pernyataan melaksanakan tugas (dilegalisir). 4. Fotocopy Karpeg.
11Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
8 PROSES PENYELESAIAN USUL PENGEMBALIAN TAPERUM (KARENA PENSIUN, MENINGGAL DUNIA
DAN SEBAB LAIN)
Persyaratan Berkas: 1. Formulir isian dari Bapetarum. 2. Rekomendasi dari pejabat yang berwenang. 3. Fotocopy kartu pegawai. 4. Fotocopy kartu tanda penduduk. 5. Fotocopy surat keputusan pensiun. 6. Fotocopy surat keputusan golongan (periode 1 Januari 1993 sampai
dengan pensiun).
Mata kuliah terpenting di
kampus kehidupan adalah KESULITAN! Makin tinggi tingkat kesulitannya makin
besar NILAI TAMBAH yang di dapat!
Jangan berkelit dari KESULITAN!
-Andrie Wongso-
10 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Cukup satu SMS saja bisa mengubah
orang gagal jadi sukses! Orang
miskin jadi kaya! Orang kaya, makin
kaya! -Andrie Wongso-
7 USUL KEPESERTAAN TASPEN
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy surat keputusan pengangkatan CPNS (dilegalisir). 2. Fotocopy surat keputusan pengangkatan PNS (dilegalisir). 3. Surat pernyataan melaksanakan tugas (dilegalisir). 4. Fotocopy Karpeg.
11Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
8 PROSES PENYELESAIAN USUL PENGEMBALIAN TAPERUM (KARENA PENSIUN, MENINGGAL DUNIA
DAN SEBAB LAIN)
Persyaratan Berkas: 1. Formulir isian dari Bapetarum. 2. Rekomendasi dari pejabat yang berwenang. 3. Fotocopy kartu pegawai. 4. Fotocopy kartu tanda penduduk. 5. Fotocopy surat keputusan pensiun. 6. Fotocopy surat keputusan golongan (periode 1 Januari 1993 sampai
dengan pensiun).
Mata kuliah terpenting di
kampus kehidupan adalah KESULITAN! Makin tinggi tingkat kesulitannya makin
besar NILAI TAMBAH yang di dapat!
Jangan berkelit dari KESULITAN!
-Andrie Wongso-
12 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
BAB IIKESEJAHTERAAN PEGAWAI
13Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
1 PENERBITAN SURAT IZIN CUTI TAHUNAN
Persyaratan Umum: Sudah bekerja selama minimal 1 (satu) tahun sejak pengangkatan CPNS.
Persyaratan Berkas: Surat permohonan dari yang bersangkutan sesuai dengan Lampiran II Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Pebruari 1977 yang sudah disetujui atasan langsung.
Biasakan memelihara pikiran positif, sikap
positif, tindakan positif. Maka kita bisa hidup dengan penuh
syukur, semangat dan sukses luar biasa! -Andrie Wongso-
12 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
BAB IIKESEJAHTERAAN PEGAWAI
13Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
1 PENERBITAN SURAT IZIN CUTI TAHUNAN
Persyaratan Umum: Sudah bekerja selama minimal 1 (satu) tahun sejak pengangkatan CPNS.
Persyaratan Berkas: Surat permohonan dari yang bersangkutan sesuai dengan Lampiran II Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Pebruari 1977 yang sudah disetujui atasan langsung.
Biasakan memelihara pikiran positif, sikap
positif, tindakan positif. Maka kita bisa hidup dengan penuh
syukur, semangat dan sukses luar biasa! -Andrie Wongso-
14 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
2 PENERBITAN SURAT IZIN CUTI SAKIT
Persyaratan Umum: 1. PNS yang sakit sampai dari 14 (empat belas) hari harus melampirkan
surat keterangan dokter baik pemerintah maupun swasta. 2. PNS yang sakit lebih dari 14 (empat belas) hari harus melampirkan
surat kete-rangan dokter penguji yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan. 3. Diberikan untuk paling lama 1 (satu) tahun).
Persyaratan Berkas: 1. Surat keterangan dokter. 2. Surat permohonan dari yang bersangkutan sesuai dengan Lampiran
VI Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Pebruari 1977.
Orang Sukses bukan karena lebih beruntung, tapi per-
juangannya lebih keras dari orang
lain! Orang gagal bukan karena lebih sial, tapi perjuan-gannya belum se-keras usaha orang
lain. =Andrie Wongso=
15Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI 15
3 PENERBITAN SURAT IZIN CUTI BERSALIN
Persyaratan Umum: 1. Lamanya cuti adalah 3 (tiga) bulan dengan ketentuan 1 (satu) bulan
sebelum dan 2 (dua) bulan sesudah persalinan. 2. Maksimal diberikan sebanyak 3 (tiga) kali persalinan. Untuk persalinan
ke empat diberikan CLTN.
Persyaratan Berkas: 1. Surat keterangan dokter. 2. Surat permohonan dari yang bersangkutan sesuai dengan Lampiran
VIII Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Pebruari 1977.
Ada 2 kata kunci agar kita bisa
menjadi mahir di bidang apapun, yakni BELAJAR
dan ULANGI! Jika kita konsisten menjalaninya
setiap waktu, maka peluang sukses pasti terbuka.
=Andrie Wongso=
14 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
2 PENERBITAN SURAT IZIN CUTI SAKIT
Persyaratan Umum: 1. PNS yang sakit sampai dari 14 (empat belas) hari harus melampirkan
surat keterangan dokter baik pemerintah maupun swasta. 2. PNS yang sakit lebih dari 14 (empat belas) hari harus melampirkan
surat kete-rangan dokter penguji yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan. 3. Diberikan untuk paling lama 1 (satu) tahun).
Persyaratan Berkas: 1. Surat keterangan dokter. 2. Surat permohonan dari yang bersangkutan sesuai dengan Lampiran
VI Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Pebruari 1977.
Orang Sukses bukan karena lebih beruntung, tapi per-
juangannya lebih keras dari orang
lain! Orang gagal bukan karena lebih sial, tapi perjuan-gannya belum se-keras usaha orang
lain. =Andrie Wongso=
15Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
3 PENERBITAN SURAT IZIN CUTI BERSALIN
Persyaratan Umum: 1. Lamanya cuti adalah 3 (tiga) bulan dengan ketentuan 1 (satu) bulan
sebelum dan 2 (dua) bulan sesudah persalinan. 2. Maksimal diberikan sebanyak 3 (tiga) kali persalinan. Untuk persalinan
ke empat diberikan CLTN.
Persyaratan Berkas: 1. Surat keterangan dokter. 2. Surat permohonan dari yang bersangkutan sesuai dengan Lampiran
VIII Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Pebruari 1977.
Ada 2 kata kunci agar kita bisa
menjadi mahir di bidang apapun, yakni BELAJAR
dan ULANGI! Jika kita konsisten menjalaninya
setiap waktu, maka peluang sukses pasti terbuka.
=Andrie Wongso=
16 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RIBuku Pintar Kepegawaian Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
4 PENYELESAIAN USUL IZIN CUTI BESAR
Persyaratan Umum: 1. Telah bekerja sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun 2. Tidak mengambil cuti tahunan pada tahun berjalan. 2. Cuti besar dapat digunakan oleh pegawai negeri sipil yang bersangkutan
untuk memenuhi kewajiban agama.
Persyaratan Berkas: 1. Surat permohonan dari yang bersangkutan dengan menyampaikan
alasan-alasan sesuai dengan Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Pebruari 1977.
2. Keputusan calon pegawai negeri sipil dan keputusan kenaikan pangkat terakhir.
Manusia bijak adalah saat sukses
bisa bersyukur, saat gagalpun tetap bersyukur, karena
sesungguhnya kekayaan dan
kebahagiaan sejati ada di dalam rasa
bersyukur -Andrie Wongso-
17Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
5 PENYELESAIAN USUL IZIN CUTI ALASAN PENTING
Persyaratan Umum: 1. Diberikan untuk paling lama 2 (dua) bulan. 2. Diberikan dengan alasan: a. Salah satu anggota keluarga meninggal dunia. b. Melangsungkan perkawinan yang pertama.
Persyaratan Berkas: 1. Surat permohonan dari yang bersangkutan dengan menyampaikan
alasan-alasan sesuai dengan Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Pebruari 1977.
2. Keputusan calon pegawai negeri sipil dan keputusan kenaikan pangkat terakhir.
Jangan beri kesempatan pada diri sendiri untuk menunda-nunda
sesuatu yang harus dilakukan. Pastikan
untuk segera bertindak seperti yang telah Anda
putuskan! ACTION IS POWER!
-Andrie Wongso-
16 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RIBuku Pintar Kepegawaian Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
4 PENYELESAIAN USUL IZIN CUTI BESAR
Persyaratan Umum: 1. Telah bekerja sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun 2. Tidak mengambil cuti tahunan pada tahun berjalan. 2. Cuti besar dapat digunakan oleh pegawai negeri sipil yang bersangkutan
untuk memenuhi kewajiban agama.
Persyaratan Berkas: 1. Surat permohonan dari yang bersangkutan dengan menyampaikan
alasan-alasan sesuai dengan Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Pebruari 1977.
2. Keputusan calon pegawai negeri sipil dan keputusan kenaikan pangkat terakhir.
Manusia bijak adalah saat sukses
bisa bersyukur, saat gagalpun tetap bersyukur, karena
sesungguhnya kekayaan dan
kebahagiaan sejati ada di dalam rasa
bersyukur -Andrie Wongso-
17Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
5 PENYELESAIAN USUL IZIN CUTI ALASAN PENTING
Persyaratan Umum: 1. Diberikan untuk paling lama 2 (dua) bulan. 2. Diberikan dengan alasan: a. Salah satu anggota keluarga meninggal dunia. b. Melangsungkan perkawinan yang pertama.
Persyaratan Berkas: 1. Surat permohonan dari yang bersangkutan dengan menyampaikan
alasan-alasan sesuai dengan Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Pebruari 1977.
2. Keputusan calon pegawai negeri sipil dan keputusan kenaikan pangkat terakhir.
Jangan beri kesempatan pada diri sendiri untuk menunda-nunda
sesuatu yang harus dilakukan. Pastikan
untuk segera bertindak seperti yang telah Anda
putuskan! ACTION IS POWER!
-Andrie Wongso-
18 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
6 PENYELESAIAN USUL IZIN CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA
Persyaratan Umum: 1. Telah bekerja selama 5 (lima) tahun terus menerus. 2. Terdapat alasan yang penting dan mendesak. 3. Diberikan untuk paling lama 3 (tiga) tahun. 4. Dapat diperpanjang maksimal 1 (satu) tahun.
Persyaratan Berkas: 1. Surat permohonan dari yang bersangkutan dengan menyampaikan
alasan-alasan sesuai dengan Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Pebruari 1977.
2. Keputusan calon pegawai negeri sipil dan keputusan kenaikan pangkat terakhir.
3. Surat rekomendasi dari atasan langsung. 4. Bukti alasan cuti di luar tanggungan negara.
Kekuatan dari kebiasaan yang
terlatih dan fokus pada tujuan, akan mampu mengubah
apa yang tidak mungkin menjadi
mungkin! Apa yang tidak bisa menjadi
bisa! Amiin. -Andrie Wongso-
19Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
7 KENAIKAN GAJI BERKALA
Persyaratan Umum: Pegawai negeri sipil telah memenuhi masa kerja 2 tahun dari KGB terakhir.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir, atau 2. Fotocopy KGB (Kenaikan Gaji Berkala) terakhir.
Miliki keberanian menetapkan target! yakini dan percaya bahwa anda bisa
SUKSES! Wujudkan melalui perjuangan
nyata! Anda bisa menjadi seseorang seperti yang Anda
inginkan! -Andrie Wongso-
18 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
6 PENYELESAIAN USUL IZIN CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA
Persyaratan Umum: 1. Telah bekerja selama 5 (lima) tahun terus menerus. 2. Terdapat alasan yang penting dan mendesak. 3. Diberikan untuk paling lama 3 (tiga) tahun. 4. Dapat diperpanjang maksimal 1 (satu) tahun.
Persyaratan Berkas: 1. Surat permohonan dari yang bersangkutan dengan menyampaikan
alasan-alasan sesuai dengan Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Pebruari 1977.
2. Keputusan calon pegawai negeri sipil dan keputusan kenaikan pangkat terakhir.
3. Surat rekomendasi dari atasan langsung. 4. Bukti alasan cuti di luar tanggungan negara.
Kekuatan dari kebiasaan yang
terlatih dan fokus pada tujuan, akan mampu mengubah
apa yang tidak mungkin menjadi
mungkin! Apa yang tidak bisa menjadi
bisa! Amiin. -Andrie Wongso-
19Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
7 KENAIKAN GAJI BERKALA
Persyaratan Umum: Pegawai negeri sipil telah memenuhi masa kerja 2 tahun dari KGB terakhir.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir, atau 2. Fotocopy KGB (Kenaikan Gaji Berkala) terakhir.
Miliki keberanian menetapkan target! yakini dan percaya bahwa anda bisa
SUKSES! Wujudkan melalui perjuangan
nyata! Anda bisa menjadi seseorang seperti yang Anda
inginkan! -Andrie Wongso-
20 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
8 USUL TUGAS BELAJAR
Persyaratan Umum: 1. PNS yang telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 1 tahun
setelah pengangkatan sebagai PNS dan bagi peserta tugas belajar lanjutan setelah kembali bertugas minimal 2 tahun setelah tugas belajar terdahulu.
2. Batas maksimal usia: Program studi S-1: 25 tahun, Program studi S-2: 37 tahun, Program studi S-3: 40 tahun.
3. Bagi tugas belajar luar negeri, calon peserta telah memiliki nilai kemampuan Bahasa Inggris TOEFL minimal 500 (paperbased) atau 213 (computerbased) atau IELTS dengan nilai rata-rata 6.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy ijazah terakhir dan daftar nilai transkrip yang telah dilegalisasi. 2. Fotocopy SK PNS dan SK pangkat terakhir. 3. DP3 tahun terakhir. 4. Daftar riwayat hidup.
NILAI PERSAHABATAN
SEJATI tidak dibangun sekadar dari ucapan saja;
tetapi dikembangkan dan dipelihara
melalui kejujuran, saling pengertian, dan kepercayaan
yang tulus. =Andrie Wongso=
21Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
5. Surat pernyataan rencana penempatan kembali oleh pimpinan unit kerja.
6. Surat pernyataan bermaterai bersedia kembali ke unit kerja/organisasinya setelah selesai pendidikan minimal selama dua kali masa studi.
7. Surat pernyataan bermaterai yang isinya menyatakan bersedia mematuhi semua ketentuan program tugas belajar SDM kesehatan.
8. Bagi calon peserta tugas belajar ke luar negeri, sertifikat kemampuan Bahas Inggris.
9. Persyaratan kesediaan mendanai (letter of Guarantee) dari sponsor/penyandang dana.
10. Surat keterangan lulus seleksi akademik dari universitas/institusi pendidikan.
11. Surat pernyataan bermeterai yang isinya menyatakan bersedia memenuhi masa bakti setelah selesai mengikuti pendidikan.
Berani menghadapi kehidupan!
Apapun yang telah terjadi,kita harus
bisa (belajar) menerimanya
dengan jiwa besar.Dan jika kita
memang ingin mengubah keadaan itu,ubahlah dengan
cara-cara yang positif.
=Andrie Wongso=
20 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
8 USUL TUGAS BELAJAR
Persyaratan Umum: 1. PNS yang telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 1 tahun
setelah pengangkatan sebagai PNS dan bagi peserta tugas belajar lanjutan setelah kembali bertugas minimal 2 tahun setelah tugas belajar terdahulu.
2. Batas maksimal usia: Program studi S-1: 25 tahun, Program studi S-2: 37 tahun, Program studi S-3: 40 tahun.
3. Bagi tugas belajar luar negeri, calon peserta telah memiliki nilai kemampuan Bahasa Inggris TOEFL minimal 500 (paperbased) atau 213 (computerbased) atau IELTS dengan nilai rata-rata 6.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy ijazah terakhir dan daftar nilai transkrip yang telah dilegalisasi. 2. Fotocopy SK PNS dan SK pangkat terakhir. 3. DP3 tahun terakhir. 4. Daftar riwayat hidup.
NILAI PERSAHABATAN
SEJATI tidak dibangun sekadar dari ucapan saja;
tetapi dikembangkan dan dipelihara
melalui kejujuran, saling pengertian, dan kepercayaan
yang tulus. =Andrie Wongso=
21Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
5. Surat pernyataan rencana penempatan kembali oleh pimpinan unit kerja.
6. Surat pernyataan bermaterai bersedia kembali ke unit kerja/organisasinya setelah selesai pendidikan minimal selama dua kali masa studi.
7. Surat pernyataan bermaterai yang isinya menyatakan bersedia mematuhi semua ketentuan program tugas belajar SDM kesehatan.
8. Bagi calon peserta tugas belajar ke luar negeri, sertifikat kemampuan Bahas Inggris.
9. Persyaratan kesediaan mendanai (letter of Guarantee) dari sponsor/penyandang dana.
10. Surat keterangan lulus seleksi akademik dari universitas/institusi pendidikan.
11. Surat pernyataan bermeterai yang isinya menyatakan bersedia memenuhi masa bakti setelah selesai mengikuti pendidikan.
Berani menghadapi kehidupan!
Apapun yang telah terjadi,kita harus
bisa (belajar) menerimanya
dengan jiwa besar.Dan jika kita
memang ingin mengubah keadaan itu,ubahlah dengan
cara-cara yang positif.
=Andrie Wongso=
Berani menghadapi
22 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Kasih dan perhatian adalah kekuatan!
Jika setiap hari kita mau memberikan
kasih dan perhatian kepada orang-orang sekeliling kita, hidup akan terasa bahagia dan lebih bermakna.
Andrie Wongso-
9 PROSES IJIN BELAJAR DALAM NEGERI
Persyaratan Umum: 1. Berstatus pegawai negeri sipil. 2. Pendidikan diselenggarakan di luar jam kerja.
Persyaratan Berkas: 1. Surat pengantar dan persetujaun ijin kuliah dari unit kerja dan unit
utama. 2. Fotocopy surat keputusan pangkat terakhir. 3. DP3 tahun terakhir. 4. 2 (dua) lembar pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6. 5. Jadwal perkuliahan dari institusi pendidikan. 6. Surat bukti penerimaan dari institusi pendidikan.
23Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Tekad merupakan sumber motivasi bagi kemajuan
dan kesuksesan! Mereka yang
memiliki tekad yang kuat, Dia
bisa menciptakan apa yang TIDAK
MUNGKIN menjadi MUNGKIN!
-Andrie Wongso-
10 USUL UJIAN DINAS TINGKAT I DAN II
Persyaratan Umum: 1. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun memiliki pangkat: a. Pengatur Tk. I, golongan ruang II/d untuk ujian dinas Tk. I. b. Penata Tk. I, golongan ruang III/d untuk ujian dinas Tk. II.
2. Tidak sedang dalam keadaan: a. Diberhentikan sementara dari jabatan negeri/PNS. b. Menerima uang tunggu. c. Cuti di luar tanggungan negara.
22 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Kasih dan perhatian adalah kekuatan!
Jika setiap hari kita mau memberikan
kasih dan perhatian kepada orang-orang sekeliling kita, hidup akan terasa bahagia dan lebih bermakna.
Andrie Wongso-
9 PROSES IJIN BELAJAR DALAM NEGERI
Persyaratan Umum: 1. Berstatus pegawai negeri sipil. 2. Pendidikan diselenggarakan di luar jam kerja.
Persyaratan Berkas: 1. Surat pengantar dan persetujaun ijin kuliah dari unit kerja dan unit
utama. 2. Fotocopy surat keputusan pangkat terakhir. 3. DP3 tahun terakhir. 4. 2 (dua) lembar pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6. 5. Jadwal perkuliahan dari institusi pendidikan. 6. Surat bukti penerimaan dari institusi pendidikan.
23Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Tekad merupakan sumber motivasi bagi kemajuan
dan kesuksesan! Mereka yang
memiliki tekad yang kuat, Dia
bisa menciptakan apa yang TIDAK
MUNGKIN menjadi MUNGKIN!
-Andrie Wongso-
10 USUL UJIAN DINAS TINGKAT I DAN II
Persyaratan Umum: 1. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun memiliki pangkat: a. Pengatur Tk. I, golongan ruang II/d untuk ujian dinas Tk. I. b. Penata Tk. I, golongan ruang III/d untuk ujian dinas Tk. II.
2. Tidak sedang dalam keadaan: a. Diberhentikan sementara dari jabatan negeri/PNS. b. Menerima uang tunggu. c. Cuti di luar tanggungan negara.
24 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Di balik setiap batu penghalang pasti ada hikmah
yang tersembunyi, dan selalu ada
pelajaran yang kita dapat mematangkan mental kita. Hadapi
dengan berani setiap batu penghalang. -Andrie Wongso-
11 USUL UJIAN PENYESUAIAN IJASAH
Persyaratan Umum: 1. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun sejak diangkat sebagai
pegawai negeri sipil.
2. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir.
3. Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh.
4. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
5. Bagi pejabat fungsional yang memiliki ijazah sarjana (D-IV, S1, dan S2) diluar bidang profesinya dapat mengikuti ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijasah setelah diberhentikan dari jabatan fungsionalnya.
25Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Selama kita memiliki kemauan, keuletan, dan keteguhan hati, besi batangan pun bila di gosok terus-menerus, pasti akan
menjadi sebatang jarum ... miliki
keteguhan hati! -Andrie Wongso-
Persyaratan Berkas: 1. Print out usul online yang telah ditandatangani dan distempel dinas.
2. Fotocopy surat keputusan pangkat terakhir.
3. Fotocopy ijazah terakhir yang diperoleh dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan/atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang diakreditasi dan/atau telah mendapat ijin penyelenggaraan dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendidikan nasional atau pejabat lain yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berwenang menyelenggarakan pendidikan (sistem penyelenggaraan pendidikan bukan kelas jauh atau kelas Sabtu-Minggu, kecuali Universitas Terbuka/UT).
4. Surat ijin belajar untuk melanjutkan pendidikan, ditandatangani oleh Kepala Biro Kepegawaian atas usul pejabat setingkat Eselon II unit kerja yang bersangkutan atau surat keterangan pengganti surat ijin belajar yang ditandatangani oleh pejabat Eselon II unit kerja yang bersangkutan, bagi calon peserta ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah yang memiliki ijazah sarjana (D-IV, S1, dan S2) sebelum diangkat menjadi CPNS.
24 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Di balik setiap batu penghalang pasti ada hikmah
yang tersembunyi, dan selalu ada
pelajaran yang kita dapat mematangkan mental kita. Hadapi
dengan berani setiap batu penghalang. -Andrie Wongso-
11 USUL UJIAN PENYESUAIAN IJASAH
Persyaratan Umum: 1. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun sejak diangkat sebagai
pegawai negeri sipil.
2. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir.
3. Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh.
4. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
5. Bagi pejabat fungsional yang memiliki ijazah sarjana (D-IV, S1, dan S2) diluar bidang profesinya dapat mengikuti ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijasah setelah diberhentikan dari jabatan fungsionalnya.
25Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Selama kita memiliki kemauan, keuletan, dan keteguhan hati, besi batangan pun bila di gosok terus-menerus, pasti akan
menjadi sebatang jarum ... miliki
keteguhan hati! -Andrie Wongso-
Persyaratan Berkas: 1. Print out usul online yang telah ditandatangani dan distempel dinas.
2. Fotocopy surat keputusan pangkat terakhir.
3. Fotocopy ijazah terakhir yang diperoleh dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan/atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang diakreditasi dan/atau telah mendapat ijin penyelenggaraan dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendidikan nasional atau pejabat lain yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berwenang menyelenggarakan pendidikan (sistem penyelenggaraan pendidikan bukan kelas jauh atau kelas Sabtu-Minggu, kecuali Universitas Terbuka/UT).
4. Surat ijin belajar untuk melanjutkan pendidikan, ditandatangani oleh Kepala Biro Kepegawaian atas usul pejabat setingkat Eselon II unit kerja yang bersangkutan atau surat keterangan pengganti surat ijin belajar yang ditandatangani oleh pejabat Eselon II unit kerja yang bersangkutan, bagi calon peserta ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah yang memiliki ijazah sarjana (D-IV, S1, dan S2) sebelum diangkat menjadi CPNS.
26 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
5. Uraian tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian sesuai dengan ijazah yang diperoleh, ditandatangani sekurang-kurangnya oleh pejabat Eselon II.
6. Surat pernyataan kebutuhan tenaga dengan pengetahuan/keahlian sesuai dengan ijazah yang diperoleh pegawai negeri sipil yang bersangkutan, ditandatangani sekurang-kurangnya oleh pejabat Eselon II.
7. DP3 tahun terakhir. 8. 2 (dua) lembar foto berwarna terbaru ukuran 4x6.
Orang yang sukses adalah orang yang memiliki keteguhan
hati yang luar biasa. -Andrie Wongso-
27Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Jangan takut mencoba! Jangan
takut memulai! Bila telah diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, hasilnya sukses atau gagal,
sesungguhnya semangat
perjuangan itu telah memiliki kesuksesan
tersendiri jangan pernah menyesal! Andrie Wongso-
12 PROSES PENYELESAIAN SURAT PENGANTAR TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA KARYA SATYA (X, XX, DAN XXX TAHUN)
Persyaratan Umum: 1. PNS yang dalam melaksanakan tugasnya telah menunjukkan kesetiaan,
pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan. 2. Satyalancana Karya Satya X/XX/XXX tahun apabila telah bekerja
secara terus-menerus sekurang-kurangnya 10/20/30 tahun. 3. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy SK pengangkatan calon pegawai negeri sipil. 2. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir. 3. Fotocopy SK menduduki jabatan terakhir (bagi yang sedang menduduki
jabatan). 4. Fotocopy tanda penghargaan yang pernah diperoleh. 5. Fotocopy DP-3 tahun terakhir yang telah dilegalisir. 6. Riwayat hidup singkat calon penerima penghargaan.
26 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
5. Uraian tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian sesuai dengan ijazah yang diperoleh, ditandatangani sekurang-kurangnya oleh pejabat Eselon II.
6. Surat pernyataan kebutuhan tenaga dengan pengetahuan/keahlian sesuai dengan ijazah yang diperoleh pegawai negeri sipil yang bersangkutan, ditandatangani sekurang-kurangnya oleh pejabat Eselon II.
7. DP3 tahun terakhir. 8. 2 (dua) lembar foto berwarna terbaru ukuran 4x6.
Orang yang sukses adalah orang yang memiliki keteguhan
hati yang luar biasa. -Andrie Wongso-
27Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Jangan takut mencoba! Jangan
takut memulai! Bila telah diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, hasilnya sukses atau gagal,
sesungguhnya semangat
perjuangan itu telah memiliki kesuksesan
tersendiri jangan pernah menyesal! Andrie Wongso-
12 PROSES PENYELESAIAN SURAT PENGANTAR TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA KARYA SATYA (X, XX, DAN XXX TAHUN)
Persyaratan Umum: 1. PNS yang dalam melaksanakan tugasnya telah menunjukkan kesetiaan,
pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan. 2. Satyalancana Karya Satya X/XX/XXX tahun apabila telah bekerja
secara terus-menerus sekurang-kurangnya 10/20/30 tahun. 3. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy SK pengangkatan calon pegawai negeri sipil. 2. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir. 3. Fotocopy SK menduduki jabatan terakhir (bagi yang sedang menduduki
jabatan). 4. Fotocopy tanda penghargaan yang pernah diperoleh. 5. Fotocopy DP-3 tahun terakhir yang telah dilegalisir. 6. Riwayat hidup singkat calon penerima penghargaan.
28 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Kekayaan manusia yg paling bernilai: WAKTU. Jika mau
lebih sukses, harus pandai memanfaatkan
waktu dan potensi kita dgn seefektif
mungkin! -Andrie Wongso-
13 PROSES PENYELESAIAN SK DAN PIAGAM KSATRIA BAKTI HUSADA (INDIVIDU)
Persyaratan Umum: 1. Berakhlak dan berbudi pekerti baik. 2. Tidak pernah dihukum penjara karena melakukan kejahatan. 3. Berjasa terhadap nusa dan bangsa secara langsung maupun tidak
langsung dalam pembangunan kesehatan. 4. Warga negara Indonesia dan warga negara asing yang telah berjasa
terhadap Negara Republik Indonesia dalam pembangunan kesehatan.
Persyaratan Berkas: 1. Daftar riwayat hidup. 2. Pas photo 4x6 sebanyak 2 lembar. 3. Surat pernyataan atau rekomendasi dari per orangan atau institusi. 4. Bukti tertulis mengenai prestasi berupa makalah. 5. Tanda penghargaan yang pernah diperoleh. 6. Bukti lain yang dapat memperkuat usulan.
29Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
14 PROSES PENYELESAIAN SK DAN PIAGAM MANGGALA KARYA BAKTI HUSADA
(INSTITUSI/LEMBAGA)
Persyaratan Umum: 1. Lembaga/institusi berbadan hukum/hukum adat. 2. Mempunyai program kerja khususnya berkaitan dengan program
kesehatan. 3. Memiliki sekretariat/alamat yang jelas.
Persyaratan Berkas: 1. Daftar riwayat hidup pimpinan institusi/lembaga. 2. Pas photo pimpinan institusi atau lembaga. 3. Surat pernyataan atau rekomendasi dari perorangan atau institusi. 4. Bukti tertulis mengenai riwayat keberhasilan institusi/lembaga dalam
bidang kesehatan. 5. Tanda penghargaan yang pernah diperoleh. 6. Bukti lain yang dapat memperkuat usulan.
Mereka yang kaya dan berbahagia, bukanlah orang-orang yang tidak
mempunyai masalah. Melainkan orang yang
mau selalu belajar dan tetap bersyukur dalam kekurangan,
serta mampu menikmati proses
perjuangan!=Andrie Wongso=
28 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Kekayaan manusia yg paling bernilai: WAKTU. Jika mau
lebih sukses, harus pandai memanfaatkan
waktu dan potensi kita dgn seefektif
mungkin! -Andrie Wongso-
13 PROSES PENYELESAIAN SK DAN PIAGAM KSATRIA BAKTI HUSADA (INDIVIDU)
Persyaratan Umum: 1. Berakhlak dan berbudi pekerti baik. 2. Tidak pernah dihukum penjara karena melakukan kejahatan. 3. Berjasa terhadap nusa dan bangsa secara langsung maupun tidak
langsung dalam pembangunan kesehatan. 4. Warga negara Indonesia dan warga negara asing yang telah berjasa
terhadap Negara Republik Indonesia dalam pembangunan kesehatan.
Persyaratan Berkas: 1. Daftar riwayat hidup. 2. Pas photo 4x6 sebanyak 2 lembar. 3. Surat pernyataan atau rekomendasi dari per orangan atau institusi. 4. Bukti tertulis mengenai prestasi berupa makalah. 5. Tanda penghargaan yang pernah diperoleh. 6. Bukti lain yang dapat memperkuat usulan.
29Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
14 PROSES PENYELESAIAN SK DAN PIAGAM MANGGALA KARYA BAKTI HUSADA
(INSTITUSI/LEMBAGA)
Persyaratan Umum: 1. Lembaga/institusi berbadan hukum/hukum adat. 2. Mempunyai program kerja khususnya berkaitan dengan program
kesehatan. 3. Memiliki sekretariat/alamat yang jelas.
Persyaratan Berkas: 1. Daftar riwayat hidup pimpinan institusi/lembaga. 2. Pas photo pimpinan institusi atau lembaga. 3. Surat pernyataan atau rekomendasi dari perorangan atau institusi. 4. Bukti tertulis mengenai riwayat keberhasilan institusi/lembaga dalam
bidang kesehatan. 5. Tanda penghargaan yang pernah diperoleh. 6. Bukti lain yang dapat memperkuat usulan.
Mereka yang kaya dan berbahagia, bukanlah orang-orang yang tidak
mempunyai masalah. Melainkan orang yang
mau selalu belajar dan tetap bersyukur dalam kekurangan,
serta mampu menikmati proses
perjuangan!=Andrie Wongso=
30 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
15 PROSES PENYELESAIAN PIAGAM DAN SK BAKTI KARYA HUSADA (DWI WINDU DAN TRI WINDU)
Persyaratan Umum: 1. Telah bekerja secara terus menerus sekurang-kurangnya 16 tahun
(Dwi Windu) dan 24 tahun (Tri Windu). 2. Nilai DP-3 terakhir pegawai yang bersangkutan minimal rata-rata 80
(delapan puluh). 3. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy SK pengangkatan calon pegawai negeri sipil. 2. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir. 3. Fotocopy SK menduduki jabatan terakhir (bagi yang sedang menduduki
jabatan). 4. Fotocopy Tanda penghargaan yang pernah diperoleh. 5. Fotocopy DP-3 tahun terakhir yang telah dilegalisir. 6. Riwayat hidup singkat calon penerima penghargaan.
Kalau kita selalu bimbang dan takut
gagal sebelum melangkah, mana mungkin kita bisa
sukses! =Andrie Wongso=
31Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
16 PROSES PENYELESAIAN USUL PENETAPAN PENERIMA PENGHARGAAN PNS KEMENTERIAN KESEHATAN BERPRESTASI
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy SK pengangkatan calon pegawai negeri sipil. 2. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir. 3. Fotocopy SK menduduki jabatan terakhir (bagi yang sedang menduduki
jabatan). 4. Fotocopy tanda penghargaan yang pernah diperoleh. 5. Fotocopy DP-3 tahun terakhir yang telah dilegalisir. 6. Fas photo 4x6 sebanyak 2 lembar. 7. Bukti lain yang dapat memperkuat usulan.
Kita boleh mengharapkan semua
urusan berjalan lancar, tetapi jauh lebih baik bila kita
siap mental dan berani menghadapi
semua masalah yang mungkin datang
kepada kita. =Andrie Wongso=
30 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
15 PROSES PENYELESAIAN PIAGAM DAN SK BAKTI KARYA HUSADA (DWI WINDU DAN TRI WINDU)
Persyaratan Umum: 1. Telah bekerja secara terus menerus sekurang-kurangnya 16 tahun
(Dwi Windu) dan 24 tahun (Tri Windu). 2. Nilai DP-3 terakhir pegawai yang bersangkutan minimal rata-rata 80
(delapan puluh). 3. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy SK pengangkatan calon pegawai negeri sipil. 2. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir. 3. Fotocopy SK menduduki jabatan terakhir (bagi yang sedang menduduki
jabatan). 4. Fotocopy Tanda penghargaan yang pernah diperoleh. 5. Fotocopy DP-3 tahun terakhir yang telah dilegalisir. 6. Riwayat hidup singkat calon penerima penghargaan.
Kalau kita selalu bimbang dan takut
gagal sebelum melangkah, mana mungkin kita bisa
sukses! =Andrie Wongso=
31Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
16 PROSES PENYELESAIAN USUL PENETAPAN PENERIMA PENGHARGAAN PNS KEMENTERIAN KESEHATAN BERPRESTASI
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy SK pengangkatan calon pegawai negeri sipil. 2. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir. 3. Fotocopy SK menduduki jabatan terakhir (bagi yang sedang menduduki
jabatan). 4. Fotocopy tanda penghargaan yang pernah diperoleh. 5. Fotocopy DP-3 tahun terakhir yang telah dilegalisir. 6. Fas photo 4x6 sebanyak 2 lembar. 7. Bukti lain yang dapat memperkuat usulan.
Kita boleh mengharapkan semua
urusan berjalan lancar, tetapi jauh lebih baik bila kita
siap mental dan berani menghadapi
semua masalah yang mungkin datang
kepada kita. =Andrie Wongso=
32 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
BAB IIIPENGEMBANGAN PEGAWAI
33Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
1 PROSES DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I, II, III, DAN IV
Persyaratan Umum: 1. Berstatus pegawai negeri sipil. 2. Pangkat/golongan minimal: III/c untuk Diklatpim IV, III/d untuk Diklatpim
III, IV/a untuk Diklatpim II, IV/b untuk Diklatpim I. 3. Pendidikan serendah-rendahnya S1. 4. TOEFL minimal: 435 untuk Diklatpim II, 470 untuk Diklatpim I. 5. Diproyeksikan akan menduduki jabatan Eselon I, II, III, dan IV. 6. Sehat fisik dan mental.
Persyaratan Berkas: 1. SK pangkat terakhir. 2. Ijazah terakhir. 3. SK jabatan terakhir. 4. Sertifikat Diklatpim terakhir.
Apa Kabar? Luar Biasa!! Setidaknya, dari sebuah ucapan, kita berharap itulah yang akan terjadi.
Karena ucapan positif timbul dari pikiran dan wujud
cerminan jiwa yang positif!
-Andrie Wongso-
32 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
BAB IIIPENGEMBANGAN PEGAWAI
33Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
1 PROSES DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I, II, III, DAN IV
Persyaratan Umum: 1. Berstatus pegawai negeri sipil. 2. Pangkat/golongan minimal: III/c untuk Diklatpim IV, III/d untuk Diklatpim
III, IV/a untuk Diklatpim II, IV/b untuk Diklatpim I. 3. Pendidikan serendah-rendahnya S1. 4. TOEFL minimal: 435 untuk Diklatpim II, 470 untuk Diklatpim I. 5. Diproyeksikan akan menduduki jabatan Eselon I, II, III, dan IV. 6. Sehat fisik dan mental.
Persyaratan Berkas: 1. SK pangkat terakhir. 2. Ijazah terakhir. 3. SK jabatan terakhir. 4. Sertifikat Diklatpim terakhir.
Apa Kabar? Luar Biasa!! Setidaknya, dari sebuah ucapan, kita berharap itulah yang akan terjadi.
Karena ucapan positif timbul dari pikiran dan wujud
cerminan jiwa yang positif!
-Andrie Wongso-
34 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
2 PROSES PENGANGKATAN JABATAN STRUKTURAL
Persyaratan Umum: 1. Berstatus PNS. 2. Serendah-rendahnya memiliki pangkat 1 (satu) tingkat di bawah jenjang
pangkat yang ditentukan.
1 I.a Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama IV/e
2 I.b Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama IV/e
3 II.a Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama Madya IV/d
4 II.b Pembina Tk. I IV/b Pembina Utama Muda IV/c
5 III.a Pembina IV/a Pembina Tk. I IV/b
6 III.b Penata Tk. I III/d Pembina IV/a
7 IV.a Penata III/c Penata Tk. I III/d
8 IV.b Penata Muda Tk. I III/b Penata III/c
9 V.a Penata Muda III/a Penata Muda Tk. I III/b
Jenjang Pangkat, Golongan
Nom
or
Eselon Terendah Tertinggi
Pangkat Gol. Pangkat Gol.
35Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
3. Memiliki kualitas dan tingkat pendidikan yang ditentukan. 4. Semua unsur penilaian prestasi kerja (DP3) sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. 5. Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan. 6. Sehat jasmani dan rohani.
Faktor lain yang perlu diperhatikan: 1. Senioritas 2. Usia 3. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jabatan 4. Pengalaman
34 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
2 PROSES PENGANGKATAN JABATAN STRUKTURAL
Persyaratan Umum: 1. Berstatus PNS. 2. Serendah-rendahnya memiliki pangkat 1 (satu) tingkat di bawah jenjang
pangkat yang ditentukan.
1 I.a Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama IV/e
2 I.b Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama IV/e
3 II.a Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama Madya IV/d
4 II.b Pembina Tk. I IV/b Pembina Utama Muda IV/c
5 III.a Pembina IV/a Pembina Tk. I IV/b
6 III.b Penata Tk. I III/d Pembina IV/a
7 IV.a Penata III/c Penata Tk. I III/d
8 IV.b Penata Muda Tk. I III/b Penata III/c
9 V.a Penata Muda III/a Penata Muda Tk. I III/b
Jenjang Pangkat, Golongan
Nom
or
Eselon Terendah Tertinggi
Pangkat Gol. Pangkat Gol.
35Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
3. Memiliki kualitas dan tingkat pendidikan yang ditentukan. 4. Semua unsur penilaian prestasi kerja (DP3) sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. 5. Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan. 6. Sehat jasmani dan rohani.
Faktor lain yang perlu diperhatikan: 1. Senioritas 2. Usia 3. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jabatan 4. Pengalaman
36 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
3 PROSES KENAIKAN JABFUNG JENJANG UTAMA (UNTUK NAIK PANGKAT)
Persyaratan Umum: 1. Telah satu tahun dalam jabatan terakhir. 2. DP3 bernilai baik dua tahun terakhir. 3. Memenuhi angka kredit kumulatif yang disyaratkan.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy SK pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil (rangkap
4). 2. Fotocopy SK pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil (rangkap 4). 3. Fotocopy SK pangkat terakhir (rangkap 4). 4. Fotocopy SK jabfung terakhir (rangkap 4). 5. Asli (2 lembar) dan fotocopy PAK terakhir (2 lembar). 6. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir (rangkap 2).
Jangan pernah ada niat untuk mengganggu
orang lain. Namun ... jangan pernah
melepas niat untuk selalu waspada.-Andrie Wongso-
37Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
4 PROSES KENAIKAN JABFUNG
Persyaratan Umum: 1. Telah satu tahun dalam jabatan terakhir. 2. DP3 bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. 3. Memenuhi angka kredit kumulatif yang disyaratkan.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy SK pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil. 2. Fotocopy SK pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil. 3. Fotocopy SK pangkat terakhir. 4. Fotocopy SK jabfung terakhir. 5. Asli dan fotocopy PAK terakhir. 6. Fotocopy sertifikat diklat penjenjangan. (untuk Jabfung tertentu). 7. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir (rangkap 2).
Tidak mudah kita memberi tanpa mengharapkan balasan. Maka
kita perlu belajar memberi
-Andrie Wongso-
36 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
3 PROSES KENAIKAN JABFUNG JENJANG UTAMA (UNTUK NAIK PANGKAT)
Persyaratan Umum: 1. Telah satu tahun dalam jabatan terakhir. 2. DP3 bernilai baik dua tahun terakhir. 3. Memenuhi angka kredit kumulatif yang disyaratkan.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy SK pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil (rangkap
4). 2. Fotocopy SK pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil (rangkap 4). 3. Fotocopy SK pangkat terakhir (rangkap 4). 4. Fotocopy SK jabfung terakhir (rangkap 4). 5. Asli (2 lembar) dan fotocopy PAK terakhir (2 lembar). 6. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir (rangkap 2).
Jangan pernah ada niat untuk mengganggu
orang lain. Namun ... jangan pernah
melepas niat untuk selalu waspada.-Andrie Wongso-
37Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
4 PROSES KENAIKAN JABFUNG
Persyaratan Umum: 1. Telah satu tahun dalam jabatan terakhir. 2. DP3 bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. 3. Memenuhi angka kredit kumulatif yang disyaratkan.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy SK pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil. 2. Fotocopy SK pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil. 3. Fotocopy SK pangkat terakhir. 4. Fotocopy SK jabfung terakhir. 5. Asli dan fotocopy PAK terakhir. 6. Fotocopy sertifikat diklat penjenjangan. (untuk Jabfung tertentu). 7. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir (rangkap 2).
Tidak mudah kita memberi tanpa mengharapkan balasan. Maka
kita perlu belajar memberi
-Andrie Wongso-
38 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Penghargaan tertinggi untuk kerja keras bukanlah apa
yang dihasilkan, melainkan
bagaimana kita berkembang karenanya.
-Andrie Wongso-
5 PROSES INPASSING
Persyaratan Umum: 1. Pendidikan sesuai dengan kompetensi jabatan. 2. DP3 baik 1 tahun terakhir.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy sah ijazah, sesuai kualifikasi yang ditentukan dalam keputusan
MENPAN masing-masing jabatan fungsional. 2. Fotocopy SK pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan
pegawai negeri sipil. 3. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir. 4. Fotocopy Kartu Pegawai (KARPEG). 5. Surat pernyataan memilih jabatan fungsional. 6. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT). 7. Surat pernyataan tidak sedang menduduki jabatan struktural atau
fungsional lain.
39Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
6 PROSES INPASSING DOKTER PENDIDIK KLINIS
Persyaratan Umum: 1. Pendidikan dokter spesialis/sub spesialis. 2. Pernah menduduki Jabfung dokter. 3. Bekerja di rumah sakit pendidikan. 4. DP3 baik dalam satu tahun terakhir.
Persyaratan Berkas: 1. Asli surat rekomendasi dekan fakultas kedokteran negeri. 2. Asli surat rekomendasi direktur rumah sakit pendidikan. 3. Fotocopy PAK dokter. 4. Fotocopy sah ijazah dokter spesialis. 5. Fotocopy SK jabatan fungsional dokter. 6. Fotocopy SK pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan
pegawai negeri sipil. 7. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir. 8. Fotocopy Kartu Pegawai (KARPEG).
Jadilah orang kecil yang berpikir
besar! Jangan jadi orang besar yang berpikir kecil/
sempit. -Andrie Wongso-
38 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Penghargaan tertinggi untuk kerja keras bukanlah apa
yang dihasilkan, melainkan
bagaimana kita berkembang karenanya.
-Andrie Wongso-
5 PROSES INPASSING
Persyaratan Umum: 1. Pendidikan sesuai dengan kompetensi jabatan. 2. DP3 baik 1 tahun terakhir.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy sah ijazah, sesuai kualifikasi yang ditentukan dalam keputusan
MENPAN masing-masing jabatan fungsional. 2. Fotocopy SK pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan
pegawai negeri sipil. 3. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir. 4. Fotocopy Kartu Pegawai (KARPEG). 5. Surat pernyataan memilih jabatan fungsional. 6. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT). 7. Surat pernyataan tidak sedang menduduki jabatan struktural atau
fungsional lain.
39Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
6 PROSES INPASSING DOKTER PENDIDIK KLINIS
Persyaratan Umum: 1. Pendidikan dokter spesialis/sub spesialis. 2. Pernah menduduki Jabfung dokter. 3. Bekerja di rumah sakit pendidikan. 4. DP3 baik dalam satu tahun terakhir.
Persyaratan Berkas: 1. Asli surat rekomendasi dekan fakultas kedokteran negeri. 2. Asli surat rekomendasi direktur rumah sakit pendidikan. 3. Fotocopy PAK dokter. 4. Fotocopy sah ijazah dokter spesialis. 5. Fotocopy SK jabatan fungsional dokter. 6. Fotocopy SK pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan
pegawai negeri sipil. 7. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir. 8. Fotocopy Kartu Pegawai (KARPEG).
Jadilah orang kecil yang berpikir
besar! Jangan jadi orang besar yang berpikir kecil/
sempit. -Andrie Wongso-
40 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
9. Surat pernyataan memilih jabatan fungsional. 10. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT). 11. Surat pernyataan tidak sedang menduduki jabatan struktural atau
fungsional lain. 12. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Jika Anda tak bertindak nyata
karena takut gagal/menanggung risiko, maka kelak jangan bilang nasib Anda JELEK dan nasib orang lain LEBIH
BAIK. Andrie Wongso
41Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
7 PROSES PAK Persyaratan Umum: 1. Telah satu tahun dalam jabatan terakhir. 2. DP3 bernilai baik dua tahun terakhir. 3. Memenuhi angka kredit kumulatif yang disyaratkan.
Persyaratan Berkas: 1. Fotocopy SK pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil. 2. Fotocopy SK pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil. 3. Laporan harian. 4. Laporan bulanan. 5. Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan (SPMK). 6. D U P A K. 7. Fotocopy SK pangkat terakhir. 8. Fotocopy PAK terakhir. 9. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
bernilai Baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. 10. Fotocopy SK Jabfung terakhir.
40 Buku Pintar Kepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
9. Surat pernyataan memilih jabatan fungsional. 10. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT). 11. Surat pernyataan tidak sedang menduduki jabatan struktural atau
fungsional lain. 12. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahu