BUKAN BATUK BIASA OFFICE 2007.pptx

Post on 09-Jul-2016

232 views 0 download

Transcript of BUKAN BATUK BIASA OFFICE 2007.pptx

BUKAN BATUK BIASABISA JADI TBC

3B

Apa itu TBC?TBC adalah penyakit menular langsung

yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycrobacterium tuberculosis)

TBC bukan disebabkan oleh guna-guna atau kutukan dan juga bukan penyakit keturunan

TBC dapat menyerang siapa saja terutama menyerang usia produktif/masih aktif bekerja (15-50 tahun) dan anak anak

TBC dapat menyebabkan kematian. Apabila tidak diobati 50% dari pasien akan meninggal setelah 5 tahun

Apa gejala TBC ?Batuk terus menerus dan berdahak selama

2 minggu atau lebih Batuk bercampur darah Sesak nafas dan nyeri dada Badan lemah Nafsu makan berkurang Berat badan turun Rasa kurang enak badan (lemas) Demam meriang berkepanjangan Berkeringat dimalam hari walaupun tidak

melakukan kegiatan

Bagaimana penularan TBC ?

Sumber penularan adalah pasien yang dahaknya mengandung kuman TBC. Pada waktu batuk atau bersin pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahakSekali batuk dapat menyebarkan sekitar 3500 kuman dan ketika bersin menyebarkan 4500 – 1.000.000 kuman yang terkandung dalam percikan dahaknya

Penularan terjadi melalui percikan dahak yang dapat bertahan selama beberapa jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan lembab

Semakin banyak kuman yang ditemukan dalam tubuh pasien berarti semakin besar kemungkinan penularan kepada orang lain

Bagaimana resiko penularan TBC ?

Pasien TBC dengan BTA (Basil Tahan Asam) positif memberikan resiko penularan lebih besar dari pasien TBC dengan BTA negatif

Resiko seseorang terpapar kuman TBC ditentukan oleh jumlah percikan dahak dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut

Apa jenis TBC ?

Tuberkulosis Paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan paru

Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, selaput otak, selaput jantung, kelenjar getah bening, tulang persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin, dan lain-lain.

TBC EKSTRA PARUTBC ANAK

Untuk mengetahui seseorang dewasa sakit TBC harus dilakukan pemeriksaan dahak. Pemeriksaan dahak dilakukan 3 kali, yaitu Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS) dalam 2 hari berturut-turut

Bagaimana cara mengetahui seseorang terkena TBC ?

Dahak diambil pada Sewaktu (S) kunjungan pertama ke rumah sakit/Puskesmas

Dahak diambil pada saat bangun tidur pagi (P=pagi) sebelum makan dan minum. Sewaktu (S) mengantar dahak pagi ke Puskesmas/Rumah Sakit, dahak diambil lagi

Apa saja cara pencegahan penularan TBC ?

1. Minumlah obat TBC secara lengkap dan teratur sampai sembuh

2. Pasien TBC harus menutup mulutnya pada waktu bersin dan batuk karena pada saat bersin dan batuk ribuan hingga jutaan kuman TBC keluar melalui percikan dahak.

3. Kuman TBC yang keluar bersama percikan dahak yang dikeluarkan pasien TBC saat : Bicara : 0-200 kuman Batuk : 0-3.500 kuman Bersin : 4.500-1.000.000

kuman4. Tidak membuang dahak di sembarang tempat di sembarang tempat, tapi dibuang pada tempat khusus dan tertutup. Misalnya dengan menggunakan wadah/kaleng tertutup yang diberi karbol/antiseptik atau pasir, kemudian timbunlah ke dalam tanah

5. Menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), antara lain : Menjemur peralatan tidur Membuka jendela dan pintu setiap pagi agar

udara dan sinar matahari masuk. Aliran udara (ventilasi) yang baik dalam ruangan

dapat mengurangi jumlah kuman di udara. Sinar matahari langsung dapat mematikan kuman

Makan makanan bergizi Tidak merokok dan minum minuman keras Lakukan aktifitas fisik/olahraga secara teratur Mencuci peralatan makan dan minum dengan air

bersih mengalir Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan

memakai sabun

Bagaimana cara batuk yang benar ?

1. Palingkan muka dari orang lain dan makanan 2. Tutup hidung dan mulut anda dengan tisu atau sapu

tangan ketika batuk atau bersin 3. Jangan bertukar sapu tangan atau masker dengan

orang lain4. Hindari menyentuh muka, hidung atau mulut, jika

menutup mulut dengan tangan segeralah mencuci tangan

5. Hindari batuk di tempat keramaian 6. Pasien memakai penutup mulut dan hidung atau

masker jika perlu

PENEMUAN SUSPEK (TERSANGKA TBC PARU)TAHUN 2010 s/d 2011PUSKESMAS KAUMAN

NO DESATAHUN 2010 TAHUN 2011

PERKIRAAN SUSPEK HASIL PERKIRAAN

SUSPEK HASIL

1 KAUMAN 18 172 MARON 4 43 CARAT 12 84 SOMOROTO 13 105 PLOSOJENAR 9 76 GABEL 7 67 CILUK 5 38 SEMANDING 5 49 TOSANAN 9 1610 NONGKODONO 6 811 TEGALOMBO 5 5

JUMLAH 320 93 324 88

HASIL PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT TBC PARU BTA POSITIF

TAHUN 2010 s/d 2011

NO NAMA DESATAHUN 2010 TAHUN 2011

TARGET HASIL PENCAPAIAN (%) TARGET HASIL PENCAPAIAN

(%)

1 KAUMAN 2 -

2 MARON 1 1

3 CARAT 1 -

4 SOMOROTO 2 3

5 PLOSOJENAR 2 -

6 GABEL 3 -

7 CILUK 1 -

8 SEMANDING - -

9 TOSANAN 3 3

10 NONGKODONO 1 1

11 TEGALOMBO - 2

16 50% 8 25%

HASIL PROGRAM PEMBERANTASANPENYAKIT TBC PARU BTA NEGATIF, RONSEN POSITIF,

TBC EKSTRA PARU DAN TBC ANAKTAHUN 2010 s/d 2011 PUSKESMAS KAUMAN

NO DESA

TAHUN 2010 TAHUN 2011TBC BTA

(-)RONSEN

(+)

TBC EKSTRA

PARUTBC

ANAK

TBC BTA (-)

RONSEN (+)

TBC EKSTRA PARU

TBC ANAK

1 KAUMAN 2 - - 2 - -

2 MARON 1 - - - - -

3 CARAT 1 1 - - - -

4 SOMOROTO 1 - 1 4 - -

5 PLOSOJENAR 3 - - 1 - -

6 GABEL 2 - - - - -

7 CILUK 2 - - - - -

8 SEMANDING 1 - - 2 - -

9 TOSANAN 3 - - - - -

10 NONGKODONO 1 - - 1 1 -

11 TEGALOMBO 2 - - 1 - -

19 1 1 11 1 -

MASALAH1. Masih rendahnya penemuan suspek

(Tersangka TBC Paru) dari perkiraan yaitu Tahun 2010 Perkiraan : 320 penderita Hasil : 93 penderita

(29,06%) Tahun 2011 sampai dengan bulan Juni Perkiraan : 324 penderita Hasil : 88 penderita

(27,16%)

Masih rendahnya penemuan pasien TBC Paru BTA positif

Tahun 2010 Target : 32 penderita (70%) Hasil : 16 penderita (50%) Tahun 2011 sampai dengan Bulan Juni Target : 32 penderita (70%) Hasil : 8 penderita (25%)

1. Koordinasi dan penyampaian hasil program ke kepala Puskesmas.

2. Koordinasi dan laporan rutin hasil pencapaian program tiap bulan ke Dinas Kesehatan

3. Mengadakan Pemeriksaan Kontak (Kontak Traicing) ke rumah/sekitar rumah penderita pasien TBC Paru BTA (+)

4. Sosialisasi penyakit TBC Paru ke tiap-tiap desa 5. Meningkatkan penyuluhan 6. Kunjungan rumah ke pasien TBC mangkir dan pindah penderita 7. Membiasakan pola bersih hidup sehat 8. Mengaktifkan Kader TB paru tiap-tiap desa dalam penemuan

penderita TBC BTA Positif Wilayah Kec. Kauman ada 4 Kader TB Paru yang sudah ikut

Pelatihan di tingkat II (SOMOROTO, TOSANAN , NONGKODONO, GABEL) 9. Bekerjasama dengan Lintas Sektoral dan Lintas Program 10. Membantu mencarikan PMO (Pengawan Minum Obat) yang

tepat

PEMECAHAN MASALAH