Post on 17-Jul-2015
5/14/2018 Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biokimia-55a9311a74723 1/5
HASIL PENGAMATAN
Dari percobaan yang kami lakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
Data kelompok 2.A. Hasil Pengamatan Peragian dengan Ragi Roti
BahanTabung
1 2 3
Suspensi Ragi Roti 14 ml 14 ml 14 ml
Larutan Glukosa 2% 25 ml - -
Larutan Sukrosa 2% - 25 ml -
Larutan Laktosa 2% - - 25 ml
Di campur dengan baik, segera dimasukan kedalam tabung peragian,bolak-balik 3-4x. hingga suspensi ragi menyentuh ujung tabung peragian
Didiamkan 15 menit
Hasil pengukuran
tinggi kolom udara9 cm 6,5 cm 0,3 cm
NaOH (ml) 1 1 1
Hasil pengamatan
hisapan pada ibu jari
(ada/tidak)
ada ada Tidak
Bau yang timbul Etanol - -
PEMBAHASAN
Pada praktikum metabolisme ini, kami melakukan pengujian untuk
mengetahui reaksi oksidasi karbohidrat oleh sel ragi dalam kondisi anaerob.
5/14/2018 Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biokimia-55a9311a74723 2/5
Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa glikolisis alkohol . Glikolisis
merupakan proses penguraian atau katabolisme karbohidrat (glukosa)
menjadi asam piruvat. Glikolisis dapat berlangsung secara aerob (memerlukan
oksigen) dan juga anaerob (tanpa oksigen). Dalam kondisi aerob, piruvat yang
terbentuk akan dioksidasi menjadi CO2 dan H2O. Sedangkan dalam kondisi
anaerob, karbohidrat seperti glukosa dan sukrosa akan diuraikan oleh enzim
dalam ragi menjadi alkohol (etanol) dan CO2 sebagai produk akhir. Namun, jika
glikolisis anaerob terjadi pada otot manusia yang sedang berkontraksi, piruvat
akan berubah menjadi asam laktat, yang pada akhirnya akan menimbulkan
rasa lelah.
Karbohidrat yang tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu polisakarida,oligosakarida ataupun monosakarida yang merupakan struktur terkecil dari
karbohidrat. Pada pengujian glikolisis alkohol ini, kami akan membandingkan
perbedaan hasil reaksi oksidasi yang terjadi antara monosakarida glukosa dan
sukrosa serta disakarida yakni laktosa dengan inokulum sel ragi.
Pada praktikum kali ini ragi yang dipakai adalah ragi roti. Langkah
pertama yang kami lakukan setelah semua bahan disiapkan adalah membuat
3 suspensi ragi yaitu 1 g ragi dimasukkan larutan karbohidrat 2% (larutan
glukosa, laktosa, dan sukrosa masing-masing 25 ml). Dicampur dengan baik
dan segera dimasukkan ke dalam tabung peragian, kemudian tabung dibolak-
balik sampai ujungnya tertutup dan dipenuhi suspensi ragi. Teknik ini sebisa
mungkin dilakukan dengan cepat, tujuannya untuk meminimalisir kontak
antara oksigen dengan campuran larutan, karena diharapkan glikolisis alkohol
ini berjalan secara anaerob
Setelah itu didiamkan selama ± 30 menit, dan diamati tinggi kolom
udara yang terjadi. Terbentuknya kolom udara tersebut diakibatkan oleh
adanya gas CO2 yang dihasilkan melalui proses glikolisis ini, semakin banyak
CO2 yang terbentuk maka semakin besar pula tekanan yang ada di dalam
tabung sehingga kolom udara akan terlihat lebih tinggi. Kemudian
5/14/2018 Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biokimia-55a9311a74723 3/5
ditambahkan 2 tetes larutan NaOH dan ditutup rapat dengan ibu jari,
penambahan NaOH bertujuan untuk menambah sifat basa dari produk akhir
yang terbentuk pada proses ini yakni etanol dan CO2.
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, glikolisis dengan ragi roti
menghasilkan sedikit perbedaan gas CO2 yang terbentuk. Hal ini ditunjukkan
oleh tingginya kolom udara yang terbentuk pada tabung peragian yaitu pada
glukosa tingginya 9 cm, pada sukrosa tingginya 6,5 cm sedangkan pada
laktosa tingginya adalah 0,3 cm. Hal ini menunjukkan bahwa glikolisis yang
paling efektif adalah pada glukosa karena glukosa merupakan monosakarida
sehingga dibutuhkan waktu yang singkat untuk membentuk gas CO2. Pada
sukrosa, senyawa ini merupakan suatu disakarida yang terdiri dari 1 molekulglukosa dan 1 molekul fruktosa, sehingga jelas proses yang dibutuhkan untuk
mengubah bentuknya menjadi monosakarida glukosa juga menjadi lebih
panjang. Sedangkan pada laktosa gas CO2 yang terbentuk sangat sedikit
karena enzim yang bekerja tidak spesifik (laktosa – laktase). Dan gas CO2 yang
terbentuk dimungkinkan reaksi enzim dengan glukosa yang terdapat dalam
laktosa.
Setelah itu diamati pula apakah ada hisapan pada ibu jari yang dipakai
untuk menutup ujung terbuka tabung peragian serta bau yang ditimbulkan
setelah reaksi glikolisis. Terbentuknya gas CO2 yang kemudian bereaksi
dengan NaOH, menyebabkan hisapan pada ibu jari yang digunakan untuk
menutup tabung peragian. Selain itu diamati pula bau yang timbul adapun
bau yang diharapkan adalah bau khas dari etanol.
Untuk hasil hisapan ibu jari menunjukkan hasil positif pada glukosa dansukrosa sedangkan pada laktosa menunjukkan hasil yang negatif. Kemudian
dalam pengamatan bau yang timbul ternyata hasil yang positif hanya pada
glukosa. Sehingga jenis karbohidrat yang paling optimal pada proses glikolisis
ini adalah glukosa. Hal ini dapat dilihat dari produk akhir yang (gas CO2 dan
etanol) paling jelas. Sesuai dengan teori, hal ini didasarkan pada bentuk
5/14/2018 Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biokimia-55a9311a74723 4/5
karbohidrat yang akan mengalami oksidasi menjadi asam piruvat adalah
glukosa, sehingga dengan kata lain baik monosakarida sukrosa maupun
laktosa memerlukan proses yang lebih panjang dalam proses glikolisis ini.
KESIMPULAN
1. Glikolisis alkohol merupakan suatu proses katabolisme dengan
bantuan enzim sel ragi yang berlangsung secara anaerob, dimana
produk akhir yang dihasilkan adalah etanol dan CO2.
2. Tinggi kolom udara yang dihasilkan adalah :
- Glukosa : 9,0 cm (ada hisapan).
- Sukrosa : 6,5 cm (ada hisapan).
-Laktosa : 0,3 cm (tidak ada hisapan).3. Bau etanol yang timbul :
- Glukosa : Positif.
- Sukrosa : Negatif.
- Laktosa : Negatif.
4. Karbohidat yang paling optimal pada proses glikolisis adalah
monosakarida glukosa, karena pada proses glikolisis, glukosa
yang akan diubah menjadi asam piruvat dan CO2. Sedangkan
karbohidrat jenis lain, seperti laktosa atau galaktosa memerlukan
proses yang lebih panjang, karena kedua jenis karbohidrat
tersebut harus diubah dahulu menjadi glukosa sebelum
mengalami glikolisis.
5/14/2018 Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biokimia-55a9311a74723 5/5
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Frank.B. 1995. Buku ajar biokimia ( Biochemistry ) edisi ketiga.
diterjemahkan oleh dr. RF. Maulany Msc. Jakarta : Penerbit buku
kedokteran EGC.
Kimball, John. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 1 diterjemahkan oleh Hj. Siti
Soetarni Tjitrosomo, Nawangsari Sugiri. Jakarta : Penerbit erlangga.
Lehninger. 1982. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : Erlangga
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI Press.
Stryer, Lubert. 2000. Biokimia Edisi 4. Jakarta : EGC.