Belanja Daerah Dan Pembiayaan

Post on 24-Jul-2015

395 views 6 download

Transcript of Belanja Daerah Dan Pembiayaan

Belanja Daerah, Transfer dan

Pembiayaan

Struktur APBD

APBD

Pendapatan Daerah

Belanja Daerah Pembiayaan Daerah

• PAD• Dana

Perimbangan• Lain-lain

pendapatan daerah yang sah

• Klasifikasi belanja menurut organisasi

• Klasifikasi belanja menurut fungsi

• Klasifikasi belanja menurut program dan kegiatan

• Klasifikasi belanja menurut jenis belanja

• Penerimaan Pembiayaan

• Pengeluaran Pembiayaan

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah

Dana Perimbangan

Lain-lain pendapatan

daerah yang sah

● pajak daerah

● retribusi daerah

● hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

● lain-lain PAD yang sah

Pendapatan Daerah

● Dana Bagi Hasil

● Dana Alokasi Umum

● Dana Alokasi Khusus

seluruh pendapatan daerah selain PAD

dan dana perimbangan, yang

meliputi hibah, dana darurat, dan

lain-lain pendapatan yang

ditetapkan pemerintah.

Belanja daerah

Meliputi semua pengeluaran dari rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi Ekuitas Dana Lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh kembali oleh daerah.

. Pasal 27 PP 58 / 2005Klasifikasi Belanja Daerah

ORGANISASI FUNGSI PROGRAM &KEGIATAN JENIS BELANJA

disesuaikan dengan susunan

organisasi pemerintahan

daerah

Klasifikasi berdasarkan urusan pemerintahan

Klasifikasi fungsi pengelolaan keuangan

negara

diklasifikasikan menurut kewenangan pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota

untuk keselarasan dan keterpaduan pengelolaan

keuangan negara

a. pelayanan umumb. Ketertiban &

keamananc. ekonomid. lingkungan hidupe. perumahan dan

fasilitas umum;f. kesehatang. pariwisata & budayah. agamai. pendidikanj. perlindungan sosial

disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah

a. belanja pegawai;

b. belanja barang & jasa

c. belanja modal;

d. bunga

e. subsidi

f. hibah

g. bantuan sosial

h. belanja bagi hasil & bantuan keuangan

i. belanja tdk terduga

Penganggaran dalam APBD untuk setiap

jenis belanja berdasarkan ketentuan perundang-undangan

DPRD, kepala daerah dan wakil kepala

daerah, sekretariat daerah, sekretariat

DPRD, dinas, kecamatan, lembaga teknis daerah, dan

kelurahan

urusan yang bersifat wajib dan

urusan bersifat pilihan yang

menjadi kewenangan

pemerintahan provinsi dan

pemerintahan kabupaten/kota

FUNGSI vs URUSAN

PERMENDAGRI 13/2006 URUSAN

1. Urusan Wajib (25)2. Urusan Pilihan (8)

PP 21/2004 Fungsi

1. Pelayanan Umum2. Pertahanan3. Ketertiban dan

Keamanan4. Ekonomi5. Lingkungan Hidup6. Perumahan dan

Fasilitas Umum7. Kesehatan8. Pariwisata dan Budaya9. Agama10. Pendidikan11. Perlindungan Sosial

Urusan Wajib Urusan Pilihan

a. pendidikan;b. kesehatan; c. pekerjaan umum;d. perumahan rakyat;e. penataan ruang;f. Perencanaan

pembangunan;g. perhubungan;h. lingkungan hidup;i. pertanahan;j. kependudukan dan

catatan sipil;k. pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak;

l. keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

m. sosial;n. ketenagakerjaan;o. koperasi dan usaha

kecil dan menengah;p. penanaman modal;q. kebudayaan;

r. kepemudaan dan olah raga;

s. kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;

t. otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian;

u. ketahanan pangan;v. pemberdayaan

masyarakat dan desa;

w. statistik;x. kearsipan;y. komunikasi dan

informatika;danz. perpustakaan.

a. pertanian;b. kehutanan;c. energi dan sumber

daya mineral;d. pariwisata;e. kelautan dan

perikanan;f. perdagangan;g. industri; danh. ketransmigrasian.

Struktur BelanjaKEPMENDAGRI 29/2002 PERMENDAGRI 13/2006

APARATUR & PELAYANAN PUBLIK► Belanja Administrasi Umum

Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan

► Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hasil & Bantuan

Keu Belanja Tak Terduga

► Belanja Operasi & Pemeliharaan Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Perjalanan Dinas Belanja Pemeliharaan

► Belanja LangsungProgram …Kegiatan … Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

► Belanja Modal Belanja Modal

BELANJA BAGI HASIL & BANTUAN KEU

BELANJA TIDAK TERSANGKA

KELOMPOK DAN JENIS BELANJAKELOMPOK DAN JENIS BELANJAKEPMENDAGRI

29/2002PERMENDAGRI

13/2006

BELANJA ADMINISTRASI UMUM BELANJA TIDAK LANGSUNG

BELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG DAN JASA

BELANJA PERJALANAN DINAS

BELANJA PEMELIHARAAN *)

BELANJA PEGAWAI

BELANJA BUNGA

BELANJA SUBSIDI

BELANJA HIBAH

BELANJA BANTUAN SOSIAL

BELANJA BAGI HASIL

BELANJA TAK TERDUGA

BELANJA OPERASI & PEMELIHARAAN

BELANJA LANGSUNG

BELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG DAN JASA

BELANJA MODALBELANJA MODAL

BELANJA BAGI HASIL & BANTUAN KEU

BELANJA TIDAK TERSANGKA

BELANJA PEMELIHARAAN *)

BELANJA PERJALANAN DINAS

BELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG DAN JASA

*) Jenis belanja pemeliharaan menjadi kegiatan yang didanai belanja langsung

BUNGA

BELANJA BANTU KEUANGAN

KEGIATAN

Definisi Belanja-belanja

Belanja Bunga, yaitu belanja yang digunakan untuk membayar bunga utang yang dihitung atas kewajiban pokok (principal outstanding) berdasarkan perjanjian pinjaman jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Belanja Subsisdi, yaitu belanja yang digunakan untuk bantuan produksi kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produk yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak.

Belanja Hibah, yaitu belanja yang digunakan untuk pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannnya.

Belanja Bantuan Sosial, yaitu belanja yang digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan bersifat bantuan sosial kemasyarakatan dalam bentuk uang dan/atau barang yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Definisi Belanja-belanja Belanja Bantuan Keuangan, yaitu belanja yang

digunakan untuk bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari provinsi kepada kabupaten/kota, pemerintah desa, dan kepada pemerintah daerah lainnya atau dari pemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah desa dan pemerintah daerah lainnya dalam rangka pemerataan dan/atau peningkatan kemampuan keuangan.

Belanja Tidak terduga, yaitu belanja yang digunakan untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang, seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup.

TRANSFER

Transfer

Transfer Pemerintah Provinsi

a. Bagi hasil pajak ke kab/kotab. Bagi hasil retribusi ke

kab/kotac. Bagi hasil pendapatan

lainnya ke kab/kota

Transfer Pemerintah Kab/Kota

a. Bagi hasil pajak ke desab. Bagi hasil retribusi ke desac. Bagi hasil pendapatan

lainnya ke desa

Merupakan pengeluaran uang yang timbul sebagai konsekuensi berlakunya otonomi daerah.

Akuntansi Belanja d PPKD

DOKUMEN SUMBER BELANJA DI PPKD

JURNAL PENCATATAN BELANJA DI PPKD

PERHITUNGAN FIHAK KETIGA Transaksi Penerimaan Fihak Ketiga (PFK)

merupakan transaksi transitoris berupa penerimaan kas dari pihak ketiga yang sifatnya titipan dan harus diakui sebagai utang.

Dalam kasus LS Gaji dan Tunjangan, Fungsi Akuntansi PPKD mencatat potongan pajak/Taperum/IWP untuk seluruh Satker yang pemotongannya dilakukan oleh PPKD

JURNAL POTONGAN PFK DAN PENYETORANNYAPotongan PFK Dr. Kas di Kas Daerah xxx Cr. Utang PFK xxx

Penyetoran PFK Dr. Utang PFK xxx Cr. Kas di Kas Daerah xxx

PENGEMBALIAN BELANJAPada periode yang sama dengan terjadinya belanja Dr. Kas di Kas Daerah xxx Cr. Belanja......... Xxx

Belanja tahun lalu Dr. Kas di Kas Daerah xxx Cr. Pendapatan Lain-lain xxx

Akuntansi Pembiayaan Daerah

Pembiayaan Daerah• Pembiayaan merupakan transaksi keuangan

pemerintah yang mempunyai dampak terhadap penerimaan dan/atau pengeluaran pemerintah pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahunanggaran berikutnya. Sedangkan tujuan dari transaksi ini adalah untukmenutup defisit anggaran atau memanfaatkan surplus anggaran.

• Transaksi pembiayaan terbagi atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Selisih dari kedua transaksi tersebut merupakan pembiayaan neto.

PEMBIAYAAN DAERAH

Pembiayaan Daerah

Penerimaan Pembiayaan

a. SiLPA tahun anggaran sebelumnya

b. pencairan dana cadanganc. hasil penjualan kekayaan

daerah yang dipisahkand. penerimaan pinjamane. penerimaan kembali

pemberian pinjaman

Pengeluaran Pembiayaan

a. pembentukan dana cadangan

b. penyertaan modal pemerintah daerah

c. pembayaran pokok utang

d. pemberian pinjaman

. Pasal 28 PP 58 / 2005

selisih lebih penerimaan pembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan

pembiayaan neto

harus dapat menutup defisit anggaran

Dokumen Sumber

Dokumen Sumber

Akuntansi Penerimaan Pembiayaan

Transaksi penerimaan pembiayaan dicatat dengan menggunakan asas bruto, yaitu penerimaan pembiayaan dicatat sebesar nilai brutonya (tidak dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pembiayaan penerimaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Daerah.

Jurnal Penerimaan Pembiayaan

Penjurnalan transaksi penerimaan pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi PPKD, secara harian berdasarkan urutan kronologis.

Jurnal untuk transaksi penerimaan pembiayaan merupakan dua jurnal, di mana satu jurnal akan berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran, dan jurnal lainnya akan mempengaruhi Neraca (jurnal korolari).

Pencairan Dana Cadangan

Dr Kas di Kas Daerah xxx

Cr. Penerimaan Pembiayaan-Pencairan Dana Cadangan Xxx

Dr. Ekuitas Dana Cadangan-Diinvestasikan dalam Dana Cadangan

Xxx

Cr. Dana Cadangan Xxx

Penerimaan pinjaman jangka panjang

Dr Kas di Kas Daerah xxx

Cr. Penerimaan Pembiayaan-Pinjaman Luar Negeri Xxx

Dr. Dana yang harus tersedia untuk utang jangka panjang

Xxx

Cr. Utang Jangka Panjang Xxx

Penerimaan Hasil Penjualan Kekayaan Negara yang dipisahkan

Dr Kas di Kas Daerah xxx

Cr. Penerimaan Pembiayaan-Hasil Penjualan Kekayaan Negara yang Dipisahkan

Xxx

Dr. Ekuitas Dana Investasi-Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang

Xxx

Cr. Penyertaan Modal Pemerintah

Xxx