Belanja daerah

15
BELANJA DAERAH Oleh: Novi Mugianti (5553122594) Abdussofyan Muttaqin (5553122639) Wildan Faiq Maruf (5553122403)

Transcript of Belanja daerah

Page 1: Belanja daerah

BELANJA DAERAHOleh:

Novi Mugianti(5553122594)Abdussofyan Muttaqin(5553122639)Wildan Faiq Maruf (5553122403)

Page 2: Belanja daerah

PendahuluanBelanja daerah dilaksanakan secara efektif,

efisien dan diarahkan sesuai target kinerja yang dicapai dari program/kegiatan dengan mengutamakan produksi dalam negeri sesuai dengan kemampuan dan potensi daerah. Belanja daerah diarahkan untuk mendukung Belanja Aparatur dan Belanja publik yang proposional. Berhubung belanja daerah sangat penting agar belanja yang dikeluarkan dapat efektif dan efisien. Oleh karena itu,formulasi kebijakan umum anggaran belanja daerah diarahkan pada program prioritas, yaitu pendidikan,kesehatan, dan infrastruktur wilayah untuk mendukung pertumbuhan sektor-sektor lainnya.

Page 3: Belanja daerah

DefinisiIstilah belanja (expenditure) sebagaimana yang

dilaporkan dalam laporan realisasi anggaran pemerintah, juga mempunyai pengertian yang berbeda dengan istilah beban (expense) yang dilaporkan dalam laporan keuangan bisnis (perusahaan). Belanja yang dilaporkan dalam realisasi anggaran pemerintah maupun pengeluaran kas yang sudah terjadi selama tahun berjalan (cash basis). Sedangkan beban yang dilaporkan dalam laporan keuangan bisnis (laporan rugi laba) adalah nilai perolehan (cosh) sumber daya yang telah digunakan.

Page 4: Belanja daerah

Sejak dilaksanakan kebijakan otomi dan desdentralisasi fiskal pada tahun 2001, anggaran belanja daerah, dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, baik dari segi cakupan jenis dana yang didaerahkan, maupun dari besaran alokasi dana yang didaerahkan. Dalam tahun 2001, alokasi anggaran daerah baru mencakup dana perimbangan, yang terdiri dari dana bagi hasil (DBH), dan dana alokasi umum (DAU), dan dana alokasi khusus (DAU).

Page 5: Belanja daerah

Lanjutan...

Namun seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi provinsi Papua, maka sejak tahun 2002, alokasi anggaran belanjadaerah juga mencakup dan otonomi khusus untuk provinsi Papua, dan dana penyeimbang/penyesuaian untuk daerah-daerah yang menerima DAU lebih kecil dari tahun sebelumnya,. Selain itu, sejak tahun 2003, DAK jug adiperluas cakupannya menjadi DAK dana reboisasi (DAK DR), dan DAK non-dana reboisasasi (DAK Non-DR).

Page 6: Belanja daerah

Klasifikasi Belanja

Klasifikasi belanja menurut

Kepmendagri 29/2002 vs PP

24/2005

Klasifikasi Belanja menurut PP No. 24/2005

Klasifikasi Belanja

Bedasarkan PP No. 58 Tahun

2005

Page 7: Belanja daerah

Pengakuan dan Pelaporan Belanja • Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran

rekening bendahara umum daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.

• Realiassi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam dokumen anggaran.

Page 8: Belanja daerah

Penganggaran Belanja Daerah pada APBD

• Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota.

• Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib.

• Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan.

• Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksaan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Page 9: Belanja daerah

Lanjutan...

• Penggunaan dana perimbangan diprioritaskan untuk kebutuhan

• Belanja pegawai• Belanja barang dan jasa• Belanja Modal• Belanja DPRD • Belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah• Penyediaan dana untuk penanggulangan bencana

alam/bencana sosial dan/atau memberikan bantuan kepada daerah lain

Page 10: Belanja daerah

Lanjutan...

• Belanja Subsidi• Belanja Hibah• Bantuan Sosial• Belanja Bagi Hasil • Belanja Bantuan Keuangan• Belanja Tak Terduga• Pendanaan Pilkada

Page 11: Belanja daerah

Pembahasan

Inti perubahan yang ingin dilakukan dalam arah kebijakan keuangan daerah lain mempertajam esensi pengelolaan keuangan daerah dalam sistem penyelenggaraan pemerntah daerah yang menyangkut penjabaran terhadap hak dan kewajiban daerah dalam mengelola keuangan publik, meliputi mekanisme penyusunan, pelaksaan dan penatausahaan, pengendalian dan pengawasan, serta pertanggungjawaban keuangan daerah.

Page 12: Belanja daerah

Lanjutan...

• pengelolaan keuangan daerah dilandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu:

– Peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi pemerintahan; dan dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang pedoman pengurusan, pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, pelaksaan tata usaha keuangan daerah dan penyusunan .

– Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.– Dalam rangka mendukung terwujudnya good govenance,

pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara profesional, terbuka, dan pertanggungjawaban sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Page 13: Belanja daerah

Lanjutan...

• Aturan pokok yang diterapkan dalam Undang-Undang dasar tersebut dijabarkan kedalam asas-asas umum pengelolaan keuangan daerah yang meliputi:

» Asas tahunan;» Asas universalitas;» Asas kesatuan;» Asas spesialitas;» Akuntabilitas beroientasi pada hasil;» Profesionalitas;» Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan dan;» Pemeriksaan keuangan yang bebas dan mandiri

Page 14: Belanja daerah

kesimpulan• Belanja daerah adalah smua kewajiban pemda yang

diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih (ekuitas dana) dalam periodetahun anggaran yang bersangkutan

• Pemda tidak akan mendapatkan pembayaran kembali atas pengeluaran belanja yang telah terjadi, baikpada tahun anggaran berjalan maupun pada tahun anggaran berikutnya.

• Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening Bendahara Umum Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.

Page 15: Belanja daerah

TERIMA KASIH