Klasifikasi Belanja Daerah

18
Klasifikasi Belanja Daerah Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

description

Jenis dan klasifikasi belanja daerah

Transcript of Klasifikasi Belanja Daerah

Page 1: Klasifikasi Belanja Daerah

Klasifikasi Belanja Daerah

Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Page 2: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Deskripsi dan Tujuan

DESKRIPSI:

Topik ini menjelaskan tentang klasifikasi belanja daerah dan struktur belanja daerah, definisi klasifikasi belanja daerah, kedudukan belanja daerah dalam APBD, struktur belanja daerah, dan klasifikasi belanja daerah secara terperinci.

TUJUAN:

① Peserta memahami klasifikasi belanja daerah

② Peserta memahami kedudukan belanja daerah dalam APBD

③ Peserta memahami urusan wajib, urusan pilihan, urusan dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemda atau antar pemda.

Page 3: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Bahasan

Pendahuluan1

Definisi dan Kedudukan Belanja Daerah2

Klasifikasi Belanja Daerah3

Page 4: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Dasar Hukum

• Undang-Undang No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah

• Undang-Undang No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

• Peraturan Pemerintah RI No. 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

• Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

• Peraturan Pemerintah RI No. 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah

Page 5: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Arti Penting dan TujuanArti Penting:

•Memformulasikan kebijakan dan mengidentifikasi alokasi sumber daya sektor-sektor

•Mengidentifikasi tingkat capaian kegiatan pemerintah daerah melalui penilaian kinerja pemerintah daerah

•Menciptakan akuntabilitas atas ketaatan dalam pelaksanaan anggaran terhadap otorisasi yang diberikan oleh legislatif

Tujuan:

•Untuk kepentingan Manajerial

Untuk menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan para penggunanya (stakeholder)

Untuk administrasi dan akuntansi anggaran

•Untuk Pertanggungjawaban:

untuk menyajikan Laporan LRA dengan membandingkan antara anggaran dengan realisasi.

Page 6: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Klasifikasi Belanja Menurut Peraturan Perundangan

Klasifikasi PP71/2010 PP 58/2005 Permendagri 13/2006

Unit Organisasi

Klasifikasi berdasarkan SKPD pada pemda

Organisasi (disesuaikan dengan susunan organisasi Pemda)

Organisasi (disesuaikan dengan susunan organisasi pemda)

Fungsi dan atau program/kegiatan

Pelayanan umum, pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan dan pemukiman, kesehatan, budpar, agama, pendidikan, sosial

Fungsi terdirii dari:a)Klasifikasi berdasarkan urusan pemerintahanb)Klasifikasi fungsi pengelolaan keuangan negara: 10 fungsi (pertahanan tidak termasuk) c)Program kegiatan sesuai urusan pemerintah

Fungsi terdiri dari:a)Klasifikasi belanja dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan terdiri dari belanja urusan wajib dan belanja urusan pilihanb)Klasifikasi belanja menurut fungsi pengelolaan keuangan negara (9 fungsi) program kegiatan tidak termasuk agama dan pertahananc)Program kegiatan sesuai dengan urusan pemerintah

Jenis Belanja Belanja operasi, modal, dan belanja lain-lain (tak terduga)

Belanja pegawai, barang jasa, modal, bunga, subsidi, hibah, bansos, bagi hasil, tidak terduga

Klasifikasi menurut kelompok belanja, terdiri dari:a)Belanja langsungb)Belanja tidak langsungKemudian dirinci berdasarkan jenis belanja

Page 7: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Belanja Daerah & Pembiayaan Daerah

Belanja daerah merupakan perkiraan beban pengeluaran daerah yang dialokasikan secara adil dan merata agar relatif dapat dinikmati oleh seluruh kelompok masyarakat tanpa diskriminasi, khususnya dalam pemberian layanan umum:

Semua pengeluaran Kas Daerah dalam periode tahun anggaran tertentu yang menjadi beban daerah (Kepmendagri 29/2002)

Semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan (UU No 33/2004 dan Draft revisi Kepmendagri 29/2002)

Kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih (UU No.17/2003 dan PP 58/2005)

Pembiayaan Daerah merupakan pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya

Page 8: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Fungsi Belanja Daerah

• Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

• Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial.

• Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan melalui prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 9: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Penggunaan dana perimbangan

o Penerimaan dana bagi hasil pajak supaya diprioritaskan untuk mendanai perbaikan lingkungan pemukiman di perkotaan dan di perdesaan, pembangunan irigasi, jaringan jalan dan jembatan;

o Penerimaan dana bagi hasil sumber daya alam agar diutamakan pengalokasiannya untuk mendanai pelestarian lingkungan areal pertambangan, perbaikan dan penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial, fasilitas pelayanan kesehatan dan pendidikan;

o Dana alokasi umum agar ditujukan untuk mendanai kebutuhan belanja pegawai negeri sipil daerah dan urusan wajib dalam rangka peningkatan pelayanan dasar dan pelayanan umum;

o Dana alokasi khusus (DAK) dialokasikan kepada daerah tertentu untuk mendanai kebutuhan fisik, sarana dan prasarana dasar pendidikan, kesehatan dan lain-lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan;.

Page 10: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Klasifikasi Belanja: Urusan Wajib

• Pendidikan;• Kesehatan;• Pekerjaan umum;• Perumahan rakyat;• Penataan ruang;• Perencanaan pembangunan;• Perhubungan;• Lingkungan hidup;• Pertanahan;• Kependudukan dan catatan sipil• Pemberdayaan masyarakat dan• Pemberdayaan perempuan;• Keluarga berencana dan

keluarga sejahtera;• Sosial;

• Tenaga kerja • Koperasi dan usaha kecil dan

menengah;• Penanaman modal;• Kebudayaan;• Pemuda dan olah raga;• Kesatuan bangsa dan politik

dalam negeri;• Pemerintahan umum;• Kepegawaian;• Pemberdayaan masyarakat

dan desa;• Statistik;• Arsip; dan• Komunikasi dan informatika.

Page 11: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Klasifikasi Belanja: Urusan Pilihan

• Pertanian;

• Kehutanan;

• Energi dan sumber daya mineral;

• Pariwisata;

• Kelautan dan perikanan;

• Perdagangan;

• Perindustrian; dan

• Transmigrasi

Page 12: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Klasifikasi Belanja Menurut Fungsi (digunakan untuk tujuan keselarasan dan keterpaduan pengelolaan keuangan negara)

• Pelayanan umum;

• Ketertiban dan ketentraman;

• Ekonomi;

• Lingkungan hidup;

• Perumahan dan fasilitas umum;

• Kesehatan;

• Pariwisata dan budaya;

• Pendidikan; dan

• Perlindungan sosial

Page 13: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Kelompok Belanja

① Belanja Tidak Langsung: merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan

② Belanja Langsung: merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan

Page 14: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Belanja Langsung & Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung

• Belanja Pegawai;

• Belanja Bunga;

• Belanja Subsidi;

• Belanja Hibah;

• Belanja Bantuan Sosial;

• Belanja Bagi Hasil;

• Bantuan Keuangan; dan

• Belanja Tidak Terduga.

Belanja Langsung

• Belanja Pegawai

• Belanja Barang dan Jasa

• Belanja Modal.

Page 15: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Definisi Masing-masing belanja

o Belanja Pegawai merupakan belanja kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang atau dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil (PNS), pejabat negara, pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS yang ditetapkan berdasarkan dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

o Belanja barang dan jasa merupakan pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.

Page 16: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Definisi Masing-masing belanja

o Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap. Dengan Kriteria:

a. Masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan;

b. merupakan objek pemeliharaan;

c. Jumlah nilai rupiahnya material sesuai dengan kebijakan akuntansi.

d. Pengadaan software dalam rangka pengembangan sistem informasi manajemen dianggarkan pada belanja modal.

Page 17: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Definisi Masing-masing belanja

o Belanja bantuan sosial digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat atau melindungi dari risiko sosial.

o Pemberian bantuan sosial tersebut tidak secara terus menerus/tidak berulang setiap tahun anggaran, selektif dan memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya.

o Tujuannya utk rehabilitasi, perlindungan, pemberdayaan, jaminan, penanggulangan kemiskinan dan bencana

Page 18: Klasifikasi Belanja Daerah

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Definisi Masing-masing belanja

o Belanja Hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus menerus.