Bau Tangan

Post on 21-Jun-2015

6.309 views 1 download

Transcript of Bau Tangan

bau tangan

bau tangan

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang sering digendong,

menangis lebih sedikit daripada yang jarang digendong.

Dalam dekapan, bayi merasa tidak perlu menangis

untuk mendapatkan yang ia inginkan.

Bayi merasakan langkah yang menggendongnya, melihat apa yang dilihat oleh penggendong,

merasakan apa yang dirasakan penggendong.

Stimulasi dari luar bayi seperti ini merangsang pertumbuhan

dan perkembangan otak bayi.

Selama 9 bulan dalam rahim, bayi selalu ‘ikut’ ibunya.

Setelah lahir, akan nyaman bagi bayi jika ‘kebersamaan’ tersebut tidak hilang seketika.

Orangtua yang sering menggendong bayinya akan sensitif dan responsif pada kebutuhan bayi.

Orangtua akan hafal dan memahami kapan bayi menangis karena lapar, basah,

atau ingin dipeluk.

Bayi tidak perlu ‘berstrategi’ menangis kencang dan lama sebelum dipenuhi keinginannya.

Bayi yang banyak digendong mendengar banyak percakapan.

Hal ini merangsang kemampuan bicara bayi.

Menggendong sambil beraktivitas sangat disarankan. Orangtua atau pengasuh tenang

karena berdekatan dengan bayi, demikian juga bayi.

Pastikan aktivitas kita aman saat menggendong bayi. Tidak berada di dekat api atau kompor, berhati-hati saat minum air hangat atau

melewati pintu atau rak agar tidak terbentur.

Menggendong bayi menempel di dada kita, membuat bayi merasakan udara yang dikeluarkan

dari hidung saat kita bernapas. Hal ini membuat bayi tenang.

Ayah memiliki ritme langkah yang berbeda dari ibu. Ayah juga memiliki jakun

yang membuat suaranya lebih dalam dari ibu.

Bila ayah menggendong bayi dengan mendekap di dada dan dekat ke leher,

bisa membantu bayi untuk tidur lebih nyenyak karena getaran suara ayah.

Bila ayah menggendong bayi dengan mendekap di dada dan dekat ke leher,

bisa membantu bayi untuk tidur lebih nyenyak karena getaran suara ayah.

Bayi dan anak pun cepat tumbuh besar, tiba masanya nanti mereka tidak mau lagi digendong

atau sekedar dipeluk.