Barak Pert.5

Post on 15-Jun-2015

103 views 1 download

Transcript of Barak Pert.5

PERTEMUAN KE 5OPERASI LOMPAT/JUMPOPERASI LOMPAT/JUMP

1.Lompatan Tak Bersyarat

Adalah suatu bentuk lompatan yang akan langsung dijalankan tanpa ada perbandingan terlebih dahulu.

Bentuk lompatan ini dibagi menjadi :

• Lompatan dekat ( Near Jump ) dan

• Lompatan jauh ( Far Jumo )

1. Lompatan Tak Bersyarat– Bentuk Umum : JMP [lokasi memory] Lompatan Dekat (Near Jump) membutuhkan 2

byte, dan jauh lompatan < FF hexa byte atau 256 byte

Lompatan Jauh (Far Jump) mem-butuhkan 3 byte, dan jauh lompatan tidak lebih dariFFFF hexa atau 1 segment.

Contoh :Jmp 0103 melakukan lompatan kearah memory

segment 0103Jmp 0200 melakukan lompatan ke arah memory

segment 0200

2. Lompatan Bersyarat• Beberapa jenis lompatan menggunakan operasi

perbandingan ( Compare )• Bentuk umum : CMP [operand1],[operand2]

Operand1 berupa register, variabelOperand2 berupa register, variabel, isi lokasi

memory, lokasi memoryContoh : -CMP AX, 010→perintah ini digunakan untuk

membandingkan AX dengan 0102

-CMP BX, AX → perintah ini digunakan untuk memban-dingkan BX dengan AX.

Berikut ini merupakan beberapa perintah

lompatan bersyarat :

1. JE ( Jump if Equal )

Lompatan akan menuju subprogram yang dituju jika ZF = 1, tetapi jika ZF = 0 maka tidak akan terjadi lompatan dan program akan melaksanakan instruksi selanjutnya.

Instruksi ini biasa digunakan dalam berbandingan dua angka tidak bertanda.

Contoh : CMP CX,BX

JE Hitung

2.JNE ( Jump if Not Equal )Instruksi ini akan menyebabkan melompat melanjutkan ke subprogram yang dituju jika bit Zero Flag ( ZF ) = 0, tetapi jika hasilnya ZF = 1 maka program akan menjalankan instruksi selanjutnya.Instruksi ini biasa digunakan dalam berbandingan dua angka tidak bertanda.Contoh : CMP AX,BX

JNE Hitung

3.JG ( Jump if Greater )

Instruksi ini akan menyebabkan meloncat melanjutkan ke subprogram yang dituju jika ZF = 0 dan SF = OF( overflow flag), tetapi jika ZF = 1 atau SF ≠ OF maka program akan melanjutkan ke instruksi selanjutnya. Instruksi ini biasa digunakan dalam berbandingan dua angka tidak bertanda.

Contoh : CMP AX, 0102

JG 0102

4.JGE ( Jump if Greater or Equal )Instruk ini akan menyebabkan melompat melanjutkan ke subprogram yang dituju jika SF = OF , tetapi jika SF ≠ OF tidak akan terjadi lompatan dan program akan melanjutkan ke instruksi berikutnya. Instruksi ini biasa digunakan dalam berbandingan dua angka tidak bertanda.Contoh : CMP AL,25

JGE Bagi

5.JNG ( Jump if Not Greater )

Instruksi ini akan menyebabkan meloncat melanjutkan ke subprogram yang dituju jika SF ≠ OF atau ZF = 1, tetapi jika SF = OF dan ZF = OF maka tidak akan terjadi lompatan dan program akan melanjutkan instruksi selanjutnya. Instruksi ini biasa digunakan dalam berbandingan dua angka tidak bertanda.

Contoh : CMP AX, 90

JL 0102

6.JNGE ( Jump if Not Greader or Equal )Instruksi ini akan menyebabkan meloncat melanjutkan ke subprogram yang dituju jika SF ≠ OF, tetapi jika SF = OF maka tidak akan terjadi lompatan tetapi melanjutkan ke instruksi selanjutnya. Instruksi ini biasa digunakan dalam berbandingan dua angka tidak bertanda.Contoh : CMP AX, 1000

JNGE Cetak

7. JA ( Jump if Above )

Instruksi ini akan menyebabkan meloncat melanjutkan ke subprogram yang dituju jika CF = 0 dan XF = 0, tetapi jika CF = 1 dan ZF = 1 maka tidak akan terjadi lompatan dan program akan melanjutkan ke instruksi selanjutnya. Instruksi ini biasa digunakan dalam berbandingan dua angka tidak bertanda.

Contoh : CMP AL,90H

JA Cetak

8.JAE ( Jump if Above or Equal )

Instruksi ini akan menyebabkan meloncat melanjutkan ke subprogram yang dituju jika CF = 0, tetapi jika CF = 1 atau ZF = 1 maka tidak

9.JNA ( Jump if Not Above )

Instruksi ini akan menyebabkan meloncat melanjutkan ke subprogram yang dituju jika CF = 1 atau ZF = 1, tetapi jika CF = 0 dan ZF = 0 maka tidak akan terjadi lompatan tetapi program akan melanjutkan ke instruksi selanjutnya. Instruksi ini biasa digunakan pada perbandingan dua angka tidak bertanda.

Contoh : CMP BL, 0B6H

JNA Cetak

10.JNAE ( Jump if Not Above or Equal )

Instruksi ini akan menyebabkan meloncat melanjutkan ke subprogram yang dituju jika CF = 1, tetapi jika CF = 0 maka tidak akan terjadi lompatan dan program akan melanjutkan ke instruksi selanjutnya.

Contoh : CMP AX, BX

JNAE Cetak

11. JS ( Jump on Sign )

Instruksi ini akan menyebabkan meloncat melanjutkan ke subprogram yang dituju jika bit SF = 1, tetapi jika SF = 0 maka tidak terjadi lompatan tetapi program akan melanjutkan ke instruksi selanjutnya. Instruksi ini biasa digunakan pada perbandingan dua angka tidak bertanda.

Contoh : DEC AX

JS Cetak

12. JNS ( Jump if No Sign )

Instruksi ini akan menyebabkan meloncat melanjutkan ke subprogram yang dituju jika bit SF = 0, tetapi jika SF = 1 maka tidak terjadi lompatan dan program akan melanjutkan ke instruksi selanjutnya. Instruksi ini biasa digunakan pada perbandingan dua angka tidak bertanda dan biasa digunakan setelah instruksi ADD, SUB, INC dan lain- lain.

Contoh : SUB BX, 1000

JNS Cetak

13. JNC ( Jump if No Carry )

Instruksi ini akan menyebabkan meloncat melanjutkan ke subprogram yang dituju jika CF = 0 , tetapi jika CF = 1 maka tidak akan terjadi lompatan dan program akan melanjutkan instruksi selanjutnya. Instruksi ini biasa digunakan pada perbandingan dua angka tidak bertanda.

Contoh : ADC BX, 48

JNC Cetak

14.JCXZ ( Jump if CX is Zero )

Instruksi ini akan menyebabkan meloncat ke subprogram yang dituju jika register CX menjadi berisi 0, tetapi jika CX ≠ 0 maka program akan melanjutkan ke instruksi selanjutnya.

Contoh : JCXZ Cetak

SOAL-SOAL

1. Lompatan yang membutuhkan 2 byte untuk melakukan

lompatan termasuk kedalam jenis lompatan,adalah :

a. Near Jump c. Lompatan bersyarat

b. Far Jump d. Lompatan tak bersyarat

2. Perintah lompatan berlaku bila hasil perbandingan kedua

operand tidak sama, adalah :

a. JE c. JG

b. JNE d. JGE

2. Perintah lompatan berlaku bila hasil perbandingan kedua

operand tidak sama, adalah :

a. JE c. JG

b. JNE d. JGE

3. Perintah lompatan berlaku bila pada saat perbandingan

kedua operand sama,adalah :

a. JG c. JE

b. JGE d. JNE

3. Perintah lompatan berlaku bila pada saat perbandingan

kedua operand sama,adalah :

a. JG c. JE

b. JGE d. JNE

4. Perintah lompatan akan dilakukan jika zero flag pada

flag register berisi angka 0, adalah :

a. JE c. JAE

b. JA d. JNE

4. Perintah lompatan akan dilakukan jika zero flag pada

flag register berisi angka 0, adalah :

a. JE c. JAE

b. JA d. JNE

5. Perintah lompatan akan dilakukan jika zero flag pada

flag register berisi angka 1, adalah :

a. JE c. JAE

b. JA d. JNE

5. Perintah lompatan akan dilakukan jika zero flag pada

flag register berisi angka 1, adalah :

a. JE c. JAE

b. JA d. JNE

1. Lompatan yang membutuhkan 2 byte untuk melakukan

lompatan termasuk kedalam jenis lompatan,adalah :

a. Near Jump c. Lompatan bersyarat

b. Far Jump d. Lompatan tak bersyarat