Post on 21-Jun-2015
description
Kelompok 5BTutor:
ENDOKRIN METABOLISMEFakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia 2011
PANEL MODUL IBANYAK KENCING
1102060096 Isna Sari Kalimagun 1102090004 Wa Ode Tati Kurnia 1102090018 Risda Nurfadila 1102090052 Aurora Pelangi Fajriana 1102090069 Musdalifah 1102090039 Armita Manika Ashar 1102090082 Feny Rahayu 1102090101 Sadriani H Mallebireng 1102090115 Zarah Alifani Dzulhijjah 1102090126 Akmaliyah Sholiha
Salsabila 1102090138 Rani Oktaviani Utina 1102090147 Dahliah
ANGGOTA KELOMPOK
Seorang wanita umur 37 tahun BB 64 kg dan tinggi badan 155 cm datang ke dokter dengan keluhan sering demam . Dia menduga keluhannya itu karena tidurnya kurang pada malam hari akibat dia selalu terbangun beberapa kali untuk buang air kecil . Wanita ini juga merasa heran karena beberapa bulan terakhir ini pakaiannya menjadi longgar
SKENARIO
Wanita 37 tahun BB 64 kg, TB 155 cm Keluhan sering lemas Menduga keluhannya itu karena tidurnya
kurang Terbangun beberapa kali untuk buang air
kecil Pakaiannya menjadi longgar
KALIMAT KUNCI
PERTANYAAN DAN
JAWABAN
ORGAN YANG TERKAIT
Pulau Langerhans
Sel A (20 %) glukagon Sel B (80 %) insulin Sel D (3-5%)
somatostatin Sel F pancreatic
polipeptida
INSULIN
Stimulasi: Fisiologis glukosa asam amino CCK, gastrin, sekretin,
GIP parasimpatis Farmakologis (ADO) teofilin sulfonilurea
Inhibisi:•Fisiologis somatostatin, GH, Kortisol simpatis, progesteron, estrogen•Farmakologis diazoxide difenilhidantoin Prostaglandin
Reseptor:Permukaan membran sel Protein yang terdiri dari:
- a ( binding site ) - B ( regulatory site ) * dibentuk pada kromosom 19.
EFEK INSULIN
• Menghambat glikogenolisis• Meningkatkan pemasukan
glukosa• Meningkatkan glikogenesis
KARBOHIDRAT
• Meningkatkan pemasukan glukosa menjadi trigleserida
• Mencegah hidrolisis trigleserida menjadi glukosa
LEMAK
•Meningkatkan pengangkutan asam amino ke dalam sel•Meningkatkan translasi RNA messengger untuk menghasilkan protein•Menghambat katabolisme protein•Menekan glukoneogenesis
PROTEIN
2. STATUS GIZI
IMT = BB/ TB2
= 64/(1,55)2
= 26,64 kg/m2
OBES 1
3.Etiologi dan patomekanisme poliuria
Poliuria adalah suatu keadaan dimana volume urin lebih dari normal, dan biasanya lebih dari 3 L/hari
ORANG BARU SEMBUH DARI
OBSTRUKSI (PENYUMBATAN) SALURAN KEMIH
RESPON TUBULAR TERHADAP ADH
TERGANGGU
SEKRESI ADH
GRADIEN KONSENTRASI
MEDULA TERGANGGU
PENINGKATAN MUATAN CAIRAN
TUBULAR
INTAKE CAIRAN BERLEBIH
POLIURIA
Etiologi
Penyakit –penyakit dengan POLIURIA : Diabetes melitus Diabetes insipidus sentral, diabetes insipidus
nefrogenik Polidipsi primer SIADH Dll.
INSULIN
Hiperglikemia
viskositas
Hipoksia
LEMAS
parah
Diuretik osmotik
POLIURIA
Glukosuria
Aliran darah
No glikogen
Glikogenolisis dan lipolisis
Massa otot
BB menurun
Keseimbangan kalori (-)
4
1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
5.Langkah-langkah Diagnostik
6.Differential Diagnosis
GEJALADD
JK USIA OBES LEMAS POLIURIA BB TURUN
DM TYPE 2
+ + + +
DM TYPE 1
- + + -
DI - + + -
DM TYPE 2 DM TYPE 1 DIABETES INSIPIDUS
Etiologi Sekresi insulin yang normal atau bahkan meningkat, tetapi terjadi penurunan kepekaan sel sasaran terhadap insulin.
Kerusakan sel beta pankreas atau penyakit-penyakit yang mengganggu produksi insulin
disebabkan oleh kegagalan pelepasan hormone antidiuretik ADH yang merupakan kegagalan sintesis atau penyimpanan. Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan nucleus supraoptik, paraventrikular, dan filiformis hipotalamus yang mensintesis ADH
“Thank you so much..”