Post on 07-Dec-2015
description
Nanik Wulandari 14010024003
Peggy Seba Wadja 14010024007
Ratna Puspita Dewi 14010024017
Ardyan Pratama 14010024030
Esti Arsiyanti 14010024032
Rangga Nanda Putra 14010024036
Achmad Dicky A. 14010024037
Dimas Sistita’ahz 14010024039
Rifky Eka Febrianto 14010024040
M. Sulthon 14010024051
Mohammad Taufik 14010024056
Muhammad Iqbal 14010024061
Karekteristik Behavioristik :
1. Respon terjadi karena adanya stimulus2. Bersifat Mekanistis ( Perubahan Perilaku)3. Adanya penguatan stimulus yang dilakukan secara berulang-ulang4. Perilaku yang sengaja dilakukan secara berulang-ulang5. Penguatan terjadi akibat Reinforcement and Punishment
Tokoh-tokoh Behavioristik
Thorndike
Ia mencetuskan teori trial n error (yaitu mencoba dan gagal) teori ini memandang bahwa manusia adalah makhluk mekanis yang disamakan dengan hewan. Memandang bahwa belajar hanya hasil dari sosialisasi stimulus dan respon
Watson
Prinsip yang dikemukakan Watson adalah kekerapan dan kebaruan,
Kekerapan artinya makin kerap individu melakukan respon terhadap rangsang maka akan besar kemungkinan tindak balas individu terhadap rangsang.
Kebaruan artinya apabila individu membuat tindakan baru terhadap rangsangan, apabila kelak muncul lagi rangsang yang sama kemungkinan individu bertindak balas serupa terhadap rangsangan itu.
Prinsip Watson ini terlalu menonjolkan latihan. Sehingga sebuah respon itu dapat diciptakan dan diubah-ubah
Skinner
Skinner mengganggap bahwa reinforcement merupakan factor penting dalam belajar. Reinforcement berfungsi untuk memperkuat respon terhadap rangsangan.
Reinforcement bisa positif atau negatif
Kelebihan dan kekurangan Teori Belajar Behavioristik
Kelebihan:
1. Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan kondisi belajar2. Guru banyak memberikan ceramah sehingga murid dibiasakan lebih mandiri3. Mampu membentuk suatu perilaku yang diinginkan mendapatka penguatan positif dan
perilaku yang kurang sesuai.4. Teori behavioursitik juga cocok diterpakan untuk melatih anak – anak yang masih
membutuhkan dominasi peran orang dewasa, suka mengulangi, dan harus membiasakan dan suka meniru dan senang dengan bentuk – bentuk penghargaan langsung.
Kekurangan:1. Sebuah konsekuensi bagi guru untuk menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang
sudah siap2. Tidak setiap mata pelajaran dapat menggunakan metode ini3. Murid dipandang pasif untuk memotivasi dari luar dan sangat dipengaruhi oleh
kekuatan yang diberikan guru4. Pembelajaran siswa berpusat pada guru bersifat mekanistik dan hanya berorientasi
pada hasil yang dapat diamati dan diukur
Implementasi Teori Behaviorisme
Implementasi dalam suatu proses pembelajaran adalah memberikan stimulus untuk menghasilkan respon sebanyak-banyaknya. Guru berperan penting dalam teori belajar behaviorisme, guru memberikan stimulus agar siswanya dapat merespon, dan terjadilah suatu proses pembelajaran.
Dalam hal ini juga, kurikulum dirancang dengan menyusun pengetahuan yang ingin menjadi bagian-bagian kecil yang ditandai dengan keterampilan tertentu. Dan pembelajaran berpusat pada guru.