Bagan Siapi api

Post on 12-Jul-2015

37 views 0 download

Transcript of Bagan Siapi api

Loading…………

Kelompok 3

Reny Vivianti

Natalia

Maysi

Kevin

BaganSiapiapiRokan Hilir. Sebuah nama yang eksotik, seeksotik potensi wisata alam danbudayanya. Di wilayah kabupaten yang barudiresmikan pada 4 Oktober 1999 ini tidakhanya ada kota unik. Bagan Siapiapi yang dikenal sebagai penghasil ikan terbesarkedua di dunia (setelah Norwegia), tapiternyata juga menyimpan objek-objek wisataalam yang masih 'perawan' dan mungkin takada duanya.

BaganSiapiapi, ibukota Rokan Hilir, adalah kota tua yang benar-benareksotik, dengan mayoritaspenduduk Tionghoa yang memilikiberbagai tradisi budaya unik sepetiritual go cap lak (bakar tongkang), upacara chue kau, tari liong danbarongsai, perayaan Imlek dengantaburan berjuta lampion unik

Obyek wisata tepian sungai Rokan, BatuEnam Bagansiapiapi

Sejarah BagansiapiapiDi daerah Rokan Hilir terdapat tiga wilayahkenegerian yaitu negeri Kubu, Bangko danTanah Putih yang masing-masing dipimpinseorang Kepala Negeri yang bertanggungjawab kepada Sultan Siak. Berkenaandengan sistem administrasi pemerintahHindia Belanda, distrik pertama yangdidirikan di sana adalah Tanah Putih padatahun 1890

Selanjutnya bekas wilayah KewedanaanBagansiapiapi, yang terdiri dari Kecamatan

Tanah Putih, Kecamatan Kubu, danKecamatan Bangko ditambah KecamatanRimba Melintang dan Kecamatan Bagan

Sinembah kemudian pada tanggal 4 Oktober 1999 ditetapkan sebagai sebuahkabupaten baru di Provinsi Riau sesuai

dengan UU RI Nomor 53 tahun 1999 denganibukota Ujung Tanjung, sedangkan

Bagansiapiapi ditetapkan sebagai ibu kotasementara

Namun karena kondisi infrastruktur di Ujung Tanjung yang masih merupakan sebuah desa diKecamatan Tanah Putih belum memungkinkanuntuk dijadikan sebagai sebuah ibu kotakabupaten, maka akhirnya Bagansiapiapi, denganinfrastruktur kota yang jauh lebih baik, padatanggal 24 Juni 2008 resmi ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Rokan Hilir yang sah setelahDewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui 12 Rancangan Undang-Undang (RUU) PembentukanKabupaten/Kota dan RUU atas perubahan ketigaatas UU Nomor 53 Tahun 1999 disahkan sebagaiUndang-Undang dalam Rapat Paripurna

Geografis

Secara geografis, Bagansiapiapi terletak di PulauSumatera pada titik koordinat 2,1578° Lintang Utara (2° 9' 28.08" N) dan 100,8163° Bujur Timur (100° 48' 58.68" E). Bagansiapiapi terletak di muara Sungai Rokan yang berdekatan dengan Selat Malaka yang merupakan lalu lintas pelayaran dan perdaganganinternasional yang ramai.Batas-batas wilayahBagansiapiapi sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan KecamatanSinaboi

Sebelah Selatan berbatasan dengan KecamatanRimba Melintang

Geografis

Sebelah barat berbatasan dengan KecamatanRimba Melintang

Sebelah Timur berbatasan dengan KecamatanBukit Kapur, Kota Dumai

Bagansiapiapi termasuk beriklim tropis, dengan jumlah curah hujan 2.710 mm/tahundan temperatur udaranya berkisar pada 24º-32 °C. Musim kemarau biasanya terjadi padabulan Februari s/d bulan Agustus. Sementaramusim hujan terjadi pada bulan September s/d Januari.

Asal Usul Nama Bagansiapiapi

KependudukanBerdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, jumlahpenduduk Kecamatan Bangko yang sebagian besar meliputikota Bagansiapiapi adalah 82.500 orang, terdiri daripenduduk laki-laki 42.400 orang dan perempuan 40.100. Dengan demikian Kecamatan Bangko menjadi kecamatandengan jumlah penduduk terbanyak kedua di KabupatenRokan Hilir setelah Kecamatan Bagan Sinembah.

Sementara jumlah keseluruhan penduduk KabupatenRokan Hilir berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010 adalah 553.216 orang, dengan jumlah penduduk laki-lakiadalah 284.591 orang dan perempuan 268.625 orang.

Dari segi etnisitas, dewasa ini penduduk kota Bagansiapiapisebagian besar merupakan suku Melayu dan Tionghoa,sedangkan suku lainnya dalam jumlah yang cukup signifikanadalah suku Jawa, Batak, Minangkabau, Nias, dan Bugis.

PerekonomianSektor-sektor yang terutama menjadipenggerak roda perekonomian kotaBagansiapiapi di antaranya adalah sektorpertanian, kelautan, budidaya burung walet, pertanian, perkebunan, kehutanan, pariwisatadan jasa keuangan

PertanianPertanian yang dikembangkan diBagansiapiapi di antaranya pertaniantanaman pangan, terutama sayuran, buah-buahan, dan padi.

Perkebunan

Tanamanperkebunan yang merupakankomoditi yang cukup potensial didaerahBagansiapiapiialah kelapa sawit, karet dan kelapa.

PerikananProduksi perikanan di Bagansiapiapisebagian besar berasal dari perikananlaut. Selain ikan segar, produk yang dihasilkan dari sektor perikanan diantaranya adalah ikan asin, ebi (udangkering), terasi, dan olahan ikan lainnya.

PerdaganganDi Bagansiapiapi terdapat dua pasartradisional yang ramai dikunjungi yakniPasar Pelita dan Pasar Datuk Rubiah(dahulu Pasar Inpres). Selain itu juga adapasar jalanan di sepanjang Jalan Satria, dinamakan Pasar Satria Tangko.

BahasaMasyarakat Bagansiapiapi yang lebih dikenal sebagaiOrang Bagan, terdiri dari beragam suku di antaranyaMelayu, Batak, Jawa, Hokkian, Tiociu, Hakka danHainan.