Kurt Lewin Bagan

40
Teori Kurt Lewin Psikologi Medan Vina Ardelia May Lia Elfina Puspa Fitria Wahyu Nugroho Disusun oleh: (G0108104) (G0111056) (G0111068) (G0111085)

Transcript of Kurt Lewin Bagan

Teori Kurt Lewin Psikologi MedanDisusun oleh: Vina Ardelia May Lia Elfina Puspa Fitria Wahyu Nugroho (G0108104) (G0111056) (G0111068) (G0111085)

Kurt Lewin Lahir di Prusia tahun 1890 Jadi doktor tahun 1914 Jadi guru besar dalam ilmu filsafat dan psikologi tahun 1926 Meninggal di AS tahun 1947

Persamaan Lewin [B = (P, E)] adalah persamaan psikologis dari perilaku yang dikembangkan oleh Kurt Lewin, menyatakan bahwa perilaku adalah fungsi dari orang di lingkungan mereka

Teori Kepribadian Kurt Lewin Struktur KepribadianPemikiran Lewin: Pribadi selalu ada dalam lingkungannya.

A.PribadiPribadi digambarkan sebagai keseluruhan terpisah dari hal-hal lain di dunia.

Lewin menggambarkan pribadi secara ruang (topologis) karena: penggambaran secara ruang memungkinkan pendekatan secara matematis penggambaran dengan kata-kata banyak mengandung keragu-raguan dan karenanya banyak menimbulkan salah mengerti, sedangkan penggambaran secara ruang tidak

Gambaran PribadiNon P

PNon P

Lingkungan PsikologisPentingnya hubungan pribadi dengan sekitarnya.RH

Non Psikologis

LP LP

pNon Psikologis

Ruang HidupDisebut juga medan psikologis atau keseluruhan situasi adalah totalitas realitas psikologis yang berisikan semua fakta yang dapat mempengaruhi tingkah laku individu pada suatu saat. Tl = f (rh) = f (p, lp)

Lingkungan Psikologis Lingkungan sebagaimana adanya bagi seseorang Bagian dari ruang hidup Sifat ditentukan oleh sifat lingkungan objektif dan sifat pribadi

Lewin menggunakan istilah pribadi dalam tiga hal: 1. Untuk menunjukkan sifat-sifat individu (kebutuhan, keyakinan, dsb) yang dalam interaksi antara sesamanya dan dengan lingkungan objektif menimbulkan ruang hidup 2. Untuk menunjukkan gejala yang sama dengan ruang hidup 3. Untuk menunjukkan pribadi di dalam ruang hidupnya

Tingkah Laku Dipakai untuk menunjukkan tiap perubahan di dalam ruang hidup, yaitu perubahan dalam arti psikologis. Jadi, tidak semua gerakan pribadi serta perubahan dalam lingkungan sebagai akibat gerakan pribadi itu.

Lewin juga memakai kata tingkah laku dalam arti yang umum, yaitu dalam interaksi yang nampak antara individu dan lingkungan objektifnya.

Diferensiasi Ruang Hidup Struktur ruang hidup tidak homogen, tetapi heterogen, terdiri atas bagian-bagian yang satu sama lainnya saling berhubungan dan saling bergantungan.

Pribadi BerdiferensiasiP-M: daerah perseptual dan motorik DP : daerah di dalam pribadi

P-M

DPP-M

Lingkungan Psikologis BerdiferensiasiLingkungan psikologis yang homogen dan tak berdiferensiasi ialah lingkungan di mana semua fakta punya pengaruh yang sama terhadap individu. Tetapi dalam kenyataan keadaan yang demikian itu tak ada, lingkungan psikologis selalu berdiferensiasi.

Banyaknya DaerahBanyaknya daerah itu ditentukan oleh banyaknya faktor-faktor psikologis yang ada pada suatu saat. Apabila hanya ada dua fakta dalam ruang hidup, pribadi dan ruang psikologisnya, maka hanya ada dua daerah di dalam ruang hidup.

Dimensi-dimensi Ruang Hidup Dimensi WaktuKurt Lewin berpegang pada prinsip kekinian. Walaupun menurut prinsip kekinian masa lampau dan atau masa depan tidak mempengaruhi tingkah laku kini, tetapi sikap, perasaan, pikiran, dan sebagainya mengenai masa lampau dan/atau masa depan (yang ada atau terjadi kini) mempengaruhi tingkah laku kini.

Dimensi Realitas-irrealitas

Dinamika

KepribadianLocomotion (gerakan)

Energy (energi)

Tension (tegangan)

KonsepsiForce atau Vektor Need (kebutuhan)

Valance (Valensi)

Energy (energi) Lewin berpendapat bahwa tiap gerak pasti memerlukan energy. Energy psikis adalah energy yang menyebabkan kerja psikologis.

Tension (tegangan) Tension adalah keadaan relative daerah dalam

pribadi yang satu terhadap yang lain. Ada dua sifat daripada tensionsystem yang cenderung menyamakan diri dengan system sekitarnya Tension akan merata tergantung pada kuat atau lemahnya batas antara system-sistem itu

Need (kebutuhan) Kebutuhan adalah keadaan atau sifat pribadi yang

menyebabkan meningkatnya tension.

fisiologis

Keinginan akan sesuatu

Keinginan mengerjakan sesuatu

Valance (Valensi)penggambaran mengenai lingkungan psikologis dan valensi dapat bersifat menarik dan menolak. yaitu apabila lingkungan menyebabkan berkurangnya atau hilangnya tegangan jika pribadi mendapatkan atau memasuki daerah itu, serta meningkatnya tegangan kalau pribadi tercegah mendapatkannya. Misalnya makanan bagi orang yang lapar.

Positif,

Negative,

apabila lingkungan menyebabkan meningkatnya tegangan jika pribadi menghampiri dan menyebabkan menurunnya tegangan jika pribadi meninggalkannya. Misalnya anjing bagi orang yang takut anjing.

Force atau Vektor valensi hanyalah merupakan arah dorongan tersebut, sehingga muncullan istilah vector. Arahnya, yang digambarkan dengan arah vector Besar kecilnya kekuatan digambarkan dengan panjang pendeknya vector Titik tangkap kekuatan

Locomotion (gerakan) Locomotion adalah gerakan yang timbuh akibat

adanya energy, tension, need, valenci, force.

Perubahan atau perubahan struktur (umstructurierung, restructuring)

Pengubahan itu dapat berlangsung dalam berbagai cara :

Nillai daerah-daerah berubah

Vector berubah

Secara kuantitatif dari positf sedikit ke positif banyak, atau dari nrgatif banyak ke negative sedikit. Secara kualitatif, dari negative menjadi positif dan sebaliknya

Back

Berubah dalam arahnya Berubah dalam kekuatannya Berubah dalam arah dan kekuatannya

TEORI BERUBAH MENURUT KURT LEWIN

Perkembangan Kepribadian

Perkembangan berarti perubahan didalam variasi tingkah laku Perkembangan berarti perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah laku Perkembangan berarti bertambah luasnya arena aktivitas

Perkembangan berarti perubahan dalam taraf realitas

Perkembangan berarti makin terdeferensiasi tingkah laku

Perkembangan berarti diferensiasi dan statifikasi

Makin bertambah umur seseorang (sampai pada batas-batas umur tertentu yang tak dapat ditetapkan dengan pasti karena sifatnya individual) variasi kegiatannya, perasaannya, kebutuhannya, hubungan sosialnya, dsb, terus bertambah.

Makin bertambah umur anak tidak hanya variasi tingkah lakunya yang bertambah, tetapi juga organisasi serta struktur tingkah laku berubah, menjadi lebih kompleks

Makin bertambah dewasa anak, maka arena aktivitasnya bertambah luas. Kecuali arena (daerah) didalam arti biasa, juga terjadi perluasan dalam dimensi waktu.amak kecil terikat kepada masa kini, anak yang suda lebih dewasa dapat memikirkan masa lampau dan merencanakan masa depan sambil melihat (memikirkan) hal yang dihadapi kini

Makin bertambah umur anak, maka dimensi realitas-realitas juga berubah. Biasanya makin bertambah tua orang orientasinya makin realistis, maka dapat membedakan yang khayal dan yang nyata (pada anak kecil ada dusta khayal), makin dapat mengerti hal yang abstrak

Tingkah laku anak kecil bersifat difus. Setelah anak menjadi lebih besar, maka tingkah lakunya makin terdefinisikan. Dalam pada itu terjadi pula integrasi, koordinasi antara bagian-bagian menjadi lebih baik

Makin bertambah umur orang, makin bertambah daerah-daerah di dalam pribadinya dan didalam lingkungan psikologisnya (proses ini disebut proses diferensiasi). Diferensiasi ini juga terjadi dalam dimensi waktu dan dimensi realitasrealitas, kecakapan membedakan bermacammacam kemungkinan

Thank You