Bagaimana Menyentuh Hati

Post on 30-Jan-2015

1.467 views 40 download

description

 

Transcript of Bagaimana Menyentuh Hati

Dauroh Dakwah Fardiyah

IKADI PrabumulihSabtu, 26 Maret 2011Gedung MUI Prabumulih

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Ali Imran : 104)

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Q.S. Fushshilat : 33)

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya (Q.S. Ali Imran : 159)

“Hak seorang muslim terhadap muslim yang lain ada enam : jika bertemu maka berilah salam, jika tidak kelihatan maka cari tahulah, jika sakit maka jenguklah, jika mengundang maka penuhilah, jika bersin dan mengucapkan hamdalah maka jawablah (dengan mengucapkan yarhamukallah), dan jika meninggal dunia maka hantarkanlah (ke pemakaman)" (HR. Muslim)

Anda adalah da’i bukanlah seorang ulama atau fuqaha.

Mengalirkan kekuatan (cahaya iman) dari sumbernya (Al-Quran) ke setiap hati orang-orang muslim agar senantiasa bersinar dan menerangi sekelilingnya.

Laksana seorang pengajar & dokter

Orang yang tidak memiliki sesuatu, tidak akan memberikan sesuatu tersebut.

Tidak menggunakan hati & indra sebagai sumber kehidupan yang amat besar dari Allah SWT.

Tidak memakai bahasa internasional yaitu Perasaan dan Kasih Sayang

Manusia yang Akhlak Islamiyah – prioritas I

Manusia yang Akhlak Asasiyah – prioritas II

Manusia yang Akhlak Jahiliyah – prioritas III

Pendekatan harus memiliki langkah-langkah yang bertahap tetapi dinamis

Pendekatan harus dilakukan dengan lemah lembut Pendekatan dengan perilaku dan keteladanan

yang ikhlas Pendekatan dengan tidak terlalu berharap mereka

semua menerima ajakan kita, tetapi jika mereka menerima, hal itu karena rahmat dan hidayah Allah SWT

Pendekatan ke banyak orang, tidak hanya satu orang

Pendekatan dengan kaidah “Ambillah yang mudah dan tinggalkan yang sulit, jika ada yang mudah”

Hanya berdakwah kepada satu orang saja dengan harapan yang besar

Kurang sabar dan mudah putus asaLupa berdoa kepada Allah SWTBertindak selaku ulama & fuqaha

bukan sebagai seorang da’iMenyamaratakan metode dakwah

yang dipakai tanpa ada dinamisasi

Jika bertemu maka berilah salam Jika tidak kelihatan maka cari tahulah Jika sakit maka jenguklah Jika ia mengundangmu maka

penuhilah Jika ia bersin dan mengucapkan

“hamdalah” maka jawablah (ucapkan “yarhamukallah”

Jika ia meninggal dunia maka antarkanlah ke tempat pemakamannya

(H.R. Muslim)

Bertasbih, bertakbir, dan bertahlilMenyingkirkan duri di jalanMenolong orang yang tuli atau

butaMenunjukkan orang yang

kebingunganMenolong dengan segera orang

yang memerlukan pertolonganMenolong orang yang lemah

“Dakwah kepada Allah itu seni yang amat tinggi, diilhami oleh aqidah dan diperbaharui oleh indra yang peka, bersih, dan terdidik, diperjelas dengan keterampilan berimprovisasi, dan dibalut dengan jiwa yang ramah dan berseri” (Abbas As-Siisiy)