Post on 14-Mar-2019
120
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 2 Purworejo dapat berjalan
dengan lancar, tujuan Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 2 Purworejo dalam
peningkatan kompetensi siswa dan membantu penyaluran lulusan dapat
berhasil dengan baik. Dengan memiliki kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja, lulusan SMK Negeri 2 Purworejo dengan mudah dapat
diterima di dunia kerja. Ini dibuktikan dari hasil penelusuran lulusn SMK
Negeri 2 Purworejo yang menunjukkan bahwa lulusan SMK Negeri 2
Purworejo dengan mudah dan cepat memperoleh pekerjaan.
2. Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 2 Purworejo berperan dalam peningkatan
kompetensi siswa baik secara kognitif, psikomotorik dan afektif. Kemampuan
kognitif didapatkan dengan cara memberikan informasi tentang dunia kerja.
Kemampuan psikomotorik diperoleh dengan cara memberikan pelatihan-
pelatihan. Kemampuan afektif dengan cara pemberian bimbingan yang
diberikan oleh BK (Bimbingan Konseling). Dengan kemampuan siswa yang
baik dalam kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif lulusan SMK Negeri
2 Purworejo mudah dan cepat untuk memperoleh pekerjaan.
121
B. Saran
Setelah melaksanakan penelitian di Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK
Negeri 2 Purworejo mengenai, Peran Bursa Kerja Khusus dalam upaya
peningkatan kompetensi siswa di SMK Negeri 2 Purworejo, saran yang dapat
diberikan diantaranya adalah:
1. Saran untuk Kepala Sekolah
Kepala Sekolah merupakan peran kunci pembelajaran di SMK Negeri 2
Purworejo. Dalam pelaksanaan Bursa Kerja Khusus, Kepala Sekolah
diharapkan mampu memberikan hal-hal yang membantu dalam pelaksanaan
Bursa Kerja Khusus untuk mencapai tujuan. Hal-hal yang salama ini
dibutuhkan Bursa Kerja Khusus adalah adanya ruang Bursa Kerja Khusus,
ruang pelaksanaan tes kerja, penambahan fasilitas IT (Informasi Teknologi
misalnya dengan pembuatan tentang blog Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 2
Purworejo dan meningkatkan jumlah guru ahli atau guru tamu untuk
peningkatan kompetensi siswa.
2. Saran untuk Bursa Kerja Khusus.
Lebih menjadwalkan dalam mengundang DU/DI untuk mengadakan
sinkronisasi sehingga diharapkan peningkatan kompetensi siswa akan lebih
luas. Keberhasilan menyalurkan lulusan ke dunia kerja sangat tergantung pada
hubungan dengan dunia kerja, maka Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 2
Purworejo harus menjalin hubungan yang baik dengan dunia kerja agar semua
Paket Keahlian yang ada di SMK Negeri 2 Purworejo mempunyai banyak
informasi tentang kompetensi yang harus dimiliki dan informasi tentang
lowongan pekerjaan.
122
3. Saran untuk guru.
Guru harus banyak bekerja sama dengan Bursa Kerja Khusus, hal ini
dikarenakan Bursa Kerja Khusus lebih dekat dengan dunia kerja sehingga
Bursa Kerja Khusus lebih mengetahui kompetensi akademik yang dibutuhkan
saat ini. Dengan informasi tersebut guru dapat menyiapkan kompetensi
akademik siswa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
4. Saran untuk siswa.
Dalam peningkatan kompetensi siswa, diharapkan peran aktif dari siswa agar
penguasaan kompetensi, baik akademik, keterampilan, kepribadian dapat
dicapai secara optimal sehingga memudahkan untuk mendapatkan pekerjaan
saat setelah siswa lulus.
5. Saran untuk peneliti berikutnya.
Dalam kenyataan yang ada di lapangan ternyata Bursa Kerja Khusus tidak
sebatas berperan dalam peningkatan kompetensi siswa. Kompetensi siswa
disiapkan untuk mendukung peran Bursa Kerja Khusus dalam menyalurkan
lulusan. Dalam hal ini penelitian dibatasi pada peningkatan kompetensi siswa.
Untuk penelitian berikutnya dari hasil peningkatan kompetensi ini dapat diteliti
lebih mendalam lagi tentang penyaluran lulusan yang sudah dipersiapkan
kompetensinya.
123
DAFTAR PUSTAKA
Budi Wahyono. 2014. Pengertian Pengangguran dan Tingkat Pengangguran di
Indonesia. www.bps.go.id. (Diunduh Selasa, 09 Juni 2015).
Burhan Bungin. 2008. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Buyung Ahmad Syafei. 2007. Kompeten dan Kompetensi. http:
//deroe.wordpress.com. (Diunduh Kamis, 02 Juli 2015).
_____ 2014. Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja Republik Indonesia.
Jakarta.2014. www.penyelarasan kemendinas.go.id. (Diunduh Senin, 1
Juni 2015).
Dedy Mulyana. 2008. Metodologi Penelitian Kualitif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Depnakertrans. 2004. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan
Tenaga Kerja Dalam Negeri No. KEP-49/D.DTTKDN/VI/2003.
Depnakertrans. 2004. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan
Tenaga Kerja Dalam Negeri No.Kep-131/DPPTKDN/XI/2004.
Deny Bagus. 2009. Jurnal Manajemen Bahan Kuliah Manajemen. http: //jurnal-
sdm.blogspot.co.id. (Diunduh Kamis, 02 Juli 2015).
Depdiknas. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Jakarta. Kemendikbud.
Depdiknas. 1990. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29 Tahun 1990.
Jakarta. Kemendiknas.
Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Lulusan SMK Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran. Purworejo. SMK Negeri 2.
Depdiknas. 2010. Peraturan Pemerintah Republik No. 17 Tahun 2010. Jakarta.
Kemendiknas.
Depdiknas. 2014. Modul 3. Essensi BK Pada Satuan Jalur Pendiikan Formal dan
Informal. http: //mintotulus. Wordpres.com. (Diunduh Sabtu,04 Juli 2015).
Depdiknas. Kurikulum SMK Edisi 2006. Jakarta. Kemendiknas.
124
Depnakertrans dan Depdiknas. 2014. Perjanjian Kerjasama antara Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan dan Kebudayaan Tenaga Kerja. No. 076/U/1993
dan KEP-215/MEN/1993.
Depnakertrans. 2004. Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan. Jakarta, Depnakertrans.
Depnakertrans. 2008. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia. Jakarta. Depnakertrans.
Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dwiade. 2008. Pengertian Pasar Abstrak dan Pasar Konkrit. Desember. 2008. https :
//dwiade.wordpress. (Diunduh Kamis,02 Juli 2015)
E.Mulyasa. 2010. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Offset.
Eko Sutarno. 2010. Efektifitas BKK (Bursa Kerja Khusus) Dalam Membantu
Menyalurkan Lulusan SMK Memasuki Dunia Industri di SMK Bina Karya 1
Karanganyar. Yogyakarta. http: // eprints.uny.ac.id. (Diunduh Selasa, 09 Juni
2015).
Hendrik A.E. Kupper. Competency-based Curriculum Development, Netherlands. http
: www.cmr-jurnal.org. (Diunduh Kamis, 02 Juli 2015).
Husaini Usman 2014. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : PT Bumi Aksara.
ILO Cinterfir. 2010. Basic Concepts on Labour Competency. www.cinterfor.org.uy.
(Diunduh Kamis, 02 Juli 2015)
Jane Apriyani. 2014. Angka Pengangguran. www.bps.gp.id. (Diunduh Kamis, 02 Juli
2015)
Lexy J.Moleong. 2014. Metodalogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya offset.
Nihayah Oktaviani. 2012. Pelaksanaan Penyaluran Tenaga Kerja Melalui Bursa
Kerja Khusus (BKK) di SMK Negeri 1 Pemalang. Yogyakarta – Skripsi. UNY.
Nurul Zuriah. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori – Aplikasi.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Shinta Aryanti. 2013. Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK) Dalam Pemasaran
Lulusan (Studi Kasus di SMK Negeri 8 Bandung). Bandung. Respository.upi
edu. (Diunduh Selasa, 09 Juni 2015).
125
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sutopo. H.B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas
Maret.
Sutrisno Hadi. 2015. Metodologi Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Teguh Triyanto 2014. Peran Bursa Kerja Dalam Menyalurkan Lulusan di SMK
Muhammadiyah 1 Tempel. Yogyakarta: UNY.(Diunduh Selasa, 09 Juni 2015).
Vichitavathanaphas. 2007. Contemporary Management Research. http: www.cmr-
journal.org. (Diunduh Kamis, 02 Juli 2015).
Wina Sanjaya 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
LAMPIRAN
Gambar 1: Pintu Gerbang SMK Negeri 2 Purworejo
Gambar 2: Kantor BKK SMK Negeri 2 Purworejo
Gambar 3: Wawancara dengan Kepala Sekolah
Gambar 4: Wawancara dengan Ketua BKK
Gambar 5: Wawancara dengan Waka Kurikulum
Gambar 6: Wawancara dengan Guru Kelas XII
Gambar 7: Wawancara dengan Alumni yang Berprestasi
Gambar 8: Wawancara dengan Siswa Kelas XII