Post on 21-Aug-2019
36
BAB IVTINJAUAN LOKASI
4.1. Gambaran umum lokasi penelitianLokasi perumahan yang diambil adalah perumahan yang berada dalam
satu Kecamatan Banyumanik. Perumahan tersebut antara lain Perumahan
Syailendra, Villa Pinus dan Villa Krista dimana ketiga perumahan tersebut
memiliki kriteria RTH yang berbeda-beda. :
1. Perumahan Syailendra
2. Perumahan Villa Pinus
3. Perumahan Villa Krista Gedawang
Kecamatan Banyumanik yang berada pada daerah Semarang Selatan
dengan tingkat kepadatan penduduk sedang, sehingga cocok untuk dijadikan
kawasan pemukiman, hal ini ditunjang juga oleh fasilitas yang cukup memadai
dan akses yang cukup mudah untuk menuju ke pusat kota.
Perumahan Syailendra, Perumahan Villa Pinus dan Villa Krista
Gedawang terletak di Kecamatan Banyumanik yang termasuk dalam BWK VII
pada RDTRK Kota Semarang.Batas-batas wilayah Kecamatan banyumanik
adalah:
1
3
2
Gambar 4.1 Peta Lokasi PenelitianSumber : googleearth.com
37
a. Sebelah Utara : Kecamatan Gajahmungkur dan Kecamatan Candisari.
b. Sebelah Selatan : Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang.
c. Sebelah Timur : Kecamatan Tembalang.
d. Sebelah Barat : Kecamatan Gunungpati.
Fungsi Bagian Wilayah Kota (BWK) VII adalah:
a. Permukiman;
b. Perkantoran;
c. Perdagangan dan Jasa;
d. Kawasan Khusus Militer;
e. Campuran Perdagangan dan Jasa, Permukiman;
f. Konservasi;
g. Transportasi.
4.1.1.TopografiTapakKota Semarang memiliki topografi yang variatif karena terdiri dari dataran
rendah , perbukitan, dan pesisir. Kondisi topografi Perumahan Syailendra, Villa
Pinus dan Villa krista yang memiliki kontour yang sangat variatif disebabkan oleh
letaknya di daerah perbukitan, sehingga memerlukan penggaturan cut dan fill
yang baik.
Gambar 4.2 Peta Wilayah Tata Ruang Kota SemarangSumber : www.semarang.go.id.
Gambar 4.3 Peta Kondisi Tanah Kota SemarangSumber : www.semarang.go.id.
37
a. Sebelah Utara : Kecamatan Gajahmungkur dan Kecamatan Candisari.
b. Sebelah Selatan : Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang.
c. Sebelah Timur : Kecamatan Tembalang.
d. Sebelah Barat : Kecamatan Gunungpati.
Fungsi Bagian Wilayah Kota (BWK) VII adalah:
a. Permukiman;
b. Perkantoran;
c. Perdagangan dan Jasa;
d. Kawasan Khusus Militer;
e. Campuran Perdagangan dan Jasa, Permukiman;
f. Konservasi;
g. Transportasi.
4.1.1.TopografiTapakKota Semarang memiliki topografi yang variatif karena terdiri dari dataran
rendah , perbukitan, dan pesisir. Kondisi topografi Perumahan Syailendra, Villa
Pinus dan Villa krista yang memiliki kontour yang sangat variatif disebabkan oleh
letaknya di daerah perbukitan, sehingga memerlukan penggaturan cut dan fill
yang baik.
Gambar 4.2 Peta Wilayah Tata Ruang Kota SemarangSumber : www.semarang.go.id.
Gambar 4.3 Peta Kondisi Tanah Kota SemarangSumber : www.semarang.go.id.
37
a. Sebelah Utara : Kecamatan Gajahmungkur dan Kecamatan Candisari.
b. Sebelah Selatan : Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang.
c. Sebelah Timur : Kecamatan Tembalang.
d. Sebelah Barat : Kecamatan Gunungpati.
Fungsi Bagian Wilayah Kota (BWK) VII adalah:
a. Permukiman;
b. Perkantoran;
c. Perdagangan dan Jasa;
d. Kawasan Khusus Militer;
e. Campuran Perdagangan dan Jasa, Permukiman;
f. Konservasi;
g. Transportasi.
4.1.1.TopografiTapakKota Semarang memiliki topografi yang variatif karena terdiri dari dataran
rendah , perbukitan, dan pesisir. Kondisi topografi Perumahan Syailendra, Villa
Pinus dan Villa krista yang memiliki kontour yang sangat variatif disebabkan oleh
letaknya di daerah perbukitan, sehingga memerlukan penggaturan cut dan fill
yang baik.
Gambar 4.2 Peta Wilayah Tata Ruang Kota SemarangSumber : www.semarang.go.id.
Gambar 4.3 Peta Kondisi Tanah Kota SemarangSumber : www.semarang.go.id.
38
4.1.2.Keadaan IklimSemarang memiliki iklim tropis yang terdiri dari dua musim yaitu musim
kemarau dan musim penghujan yang memiliki siklus pergantian 6 bulan.
Temperatur udara berkisar antara 25.8ºC sampai dengan 29.3ºC, kelembaban
udara rata-rata bervariasi dari 62 % sampai dengan 84 %. Arah angin sebagian
besar bergerak dari arah Tenggara menuju Barat Laut dengan kecepatan rata-
rata berkisar antara 5.7 km/jam
4.1.3.Keadaan TanahMenurut RDTRK BWK VII , tanah di daerah ini memiliki daya dukung
tanah yang baik dan cukup kuat untuk menyangga bangunan diatasnya dengan
sigma tanah antara 0,5 – 1 kg / cm2. Pada umumnya jenis tanah yang ada adalah
jenis tanah keras.
4.2. Lokasi Objek PenelitianBerikut ketiga objek penelitian yang berada di Kecamatan Banyumanik:
4.2.1.Perumahan Villa Krista GedawangPerumahan ini terletak di Jl. Villa Krista Kelurahan Gedawang,
Kecamatan Banyumanik.
Batas –batas kawasan:
- Utara : Perbukitan
- Selatan : Perbukitan
- Timur : Perbukitan
- Barat : Jembatan layang Tol Semarang-Solo
Letak perumahan yang berada di sisi timur jalan tol ini merupakan
percabangan dari Jalan Gedawang, sehingga termasuk ke dalam jalan local
sekunder. Sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2004
Tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian
Wilayah Kota VII (Kecamatan Banyumanik) Tahun 2000 – 2010, perumahan
Villa Krista termasuk ke dalam Jalan lokal sekunder dengan peraturan untuk
perumahan:
- Perumahan KDB yang direncanakan 40 %
- GSB Perumahan 17 meter
- Termasuk ke dalam Kelurahan Gedawang dengan luas konservasi dan
Ruang Terbuka Hijau : 138,957 Ha
Daerah ini berada di daerah perbukitan, sehingga perumahan ini
memiliki kontur yang miring dan agak curam. Tetapi, justru karena kontur
39
yang miring inilah view di perumahan ini menarik. View yang menarik yang
ditawarkan oleh perumahan ini adalah view Gunung Ungaran.
Perumahan Villa Krista mulai dibangun pada tahun 2008. Terbagi
menjadi 8 tipe rumah dengan luas lahan yang bevariasi. Luas lahan
perumahan sekitar ±6 Ha. Terdiri dari 13 blok dan satu cluster Mansion Villa
krista.Perumahan ini mengoptimalkan lahan yang ada untuk dimanfaatkan
sebagai pembangunan rumah – rumah dengan berbagai type rumah. Dalam
satu blok, terdapat beberapa type rumah sesuai dengan luas bangunan dan
luas lahannya masing – masing. Sehingga di perumahan ini dapat ditemui
berbagai macam type bangunan.
Gambar 4.4 Siteplan Perumahan Villa KristaSumber : PT. Properindo Griya Pelangi, 2013
Gambar 4.5 Denah Rumah Standar Type 33 dan Type 36Sumber : PT. Properindo Griya Pelangi, 2013
39
yang miring inilah view di perumahan ini menarik. View yang menarik yang
ditawarkan oleh perumahan ini adalah view Gunung Ungaran.
Perumahan Villa Krista mulai dibangun pada tahun 2008. Terbagi
menjadi 8 tipe rumah dengan luas lahan yang bevariasi. Luas lahan
perumahan sekitar ±6 Ha. Terdiri dari 13 blok dan satu cluster Mansion Villa
krista.Perumahan ini mengoptimalkan lahan yang ada untuk dimanfaatkan
sebagai pembangunan rumah – rumah dengan berbagai type rumah. Dalam
satu blok, terdapat beberapa type rumah sesuai dengan luas bangunan dan
luas lahannya masing – masing. Sehingga di perumahan ini dapat ditemui
berbagai macam type bangunan.
Gambar 4.4 Siteplan Perumahan Villa KristaSumber : PT. Properindo Griya Pelangi, 2013
Gambar 4.5 Denah Rumah Standar Type 33 dan Type 36Sumber : PT. Properindo Griya Pelangi, 2013
39
yang miring inilah view di perumahan ini menarik. View yang menarik yang
ditawarkan oleh perumahan ini adalah view Gunung Ungaran.
Perumahan Villa Krista mulai dibangun pada tahun 2008. Terbagi
menjadi 8 tipe rumah dengan luas lahan yang bevariasi. Luas lahan
perumahan sekitar ±6 Ha. Terdiri dari 13 blok dan satu cluster Mansion Villa
krista.Perumahan ini mengoptimalkan lahan yang ada untuk dimanfaatkan
sebagai pembangunan rumah – rumah dengan berbagai type rumah. Dalam
satu blok, terdapat beberapa type rumah sesuai dengan luas bangunan dan
luas lahannya masing – masing. Sehingga di perumahan ini dapat ditemui
berbagai macam type bangunan.
Gambar 4.4 Siteplan Perumahan Villa KristaSumber : PT. Properindo Griya Pelangi, 2013
Gambar 4.5 Denah Rumah Standar Type 33 dan Type 36Sumber : PT. Properindo Griya Pelangi, 2013
40
4.2.2.Perumahan SyailendraPerumahan ini terletak di Jl. Tejosari Raya, Kelurahan Gedawang
Batas –batas tapak:
- Utara : Permukiman Penduduk- Selatan : Permukiman Penduduk- Timur : Jalan Lingkungan- Barat : Sungai
Sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2004
Tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian
Wilayah Kota VII (Kecamatan Banyumanik) Tahun 2000 – 2010, perumahan
Syailendra termasuk ke dalam Jalan lokal sekunder dengan peraturan untuk
perumahan:
- Perumahan KDB yang direncanakan 40 %
- GSB Perumahan 17 meter
- Termasuk ke dalam Kelurahan Gedawang dengan luas konservasi dan
Ruang Terbuka Hijau : 138,957 Ha
Perumahan Syailendra mulai dibangun pada tahun 2011, perumahan
ini memiliki 39 unit rumah yang terbagi menjadi 2 type rumah yaitu 20 unit
type 54 dan 19 unit type 60 . Pada tahun 2013, 90 % unit rumah di
perumahan Syailendra telah terisi oleh penghuni.Konsep desain modern
minimalis tropis dimana memiliki akses jalan yang cukup lebar. Disetiap
rumah memiliki konsep awal taman yang seragam. Kondisi kontur tanah
yang miring membuat beberapa rumah harus memiliki anak tangga diakses
masuk rumahnya.
Gambar 4.6 Foto Perumahan Villa Krista Gedawang
41
4.2.3.Perumahan Villa PinusPerumahan ini terletak di Kelurahan Pudak Payung Kecamatan
Banyumanik.
Batas –batas tapak:
- Utara : Perumahan Watu Gong
- Selatan : Sungai
- Timur : Perbukitan
- Barat : Perbukitan
Sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2004
Tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian
Wilayah Kota VII (Kecamatan Banyumanik) Tahun 2000 – 2010, perumahan
Villa Pinus termasuk ke dalam Jalan lokal sekunder dengan peraturan untuk
perumahan:
- Perumahan KDB yang direncanakan 40 %
- GSB Perumahan 17 meter
- Termasuk ke dalam Kelurahan Gedawang dengan luas konservasi dan
Ruang Terbuka Hijau : 138,957 Ha
Gambar 4.7 Siteplan Perumahan SyailendraSumber : Teknik Perumahan Syailendra, 2013
Gambar 4.8 Denah Standar Syailendra Tipe 54 dan Tipe 60Sumber : Teknik Perumahan Syailendra, 2013
Gambar 4.9 Foto Lokasi Perumahan SyailendraSumber : Teknik Perumahan Villa Pinus, 2013
41
4.2.3.Perumahan Villa PinusPerumahan ini terletak di Kelurahan Pudak Payung Kecamatan
Banyumanik.
Batas –batas tapak:
- Utara : Perumahan Watu Gong
- Selatan : Sungai
- Timur : Perbukitan
- Barat : Perbukitan
Sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2004
Tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian
Wilayah Kota VII (Kecamatan Banyumanik) Tahun 2000 – 2010, perumahan
Villa Pinus termasuk ke dalam Jalan lokal sekunder dengan peraturan untuk
perumahan:
- Perumahan KDB yang direncanakan 40 %
- GSB Perumahan 17 meter
- Termasuk ke dalam Kelurahan Gedawang dengan luas konservasi dan
Ruang Terbuka Hijau : 138,957 Ha
Gambar 4.7 Siteplan Perumahan SyailendraSumber : Teknik Perumahan Syailendra, 2013
Gambar 4.8 Denah Standar Syailendra Tipe 54 dan Tipe 60Sumber : Teknik Perumahan Syailendra, 2013
Gambar 4.9 Foto Lokasi Perumahan SyailendraSumber : Teknik Perumahan Villa Pinus, 2013
41
4.2.3.Perumahan Villa PinusPerumahan ini terletak di Kelurahan Pudak Payung Kecamatan
Banyumanik.
Batas –batas tapak:
- Utara : Perumahan Watu Gong
- Selatan : Sungai
- Timur : Perbukitan
- Barat : Perbukitan
Sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2004
Tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian
Wilayah Kota VII (Kecamatan Banyumanik) Tahun 2000 – 2010, perumahan
Villa Pinus termasuk ke dalam Jalan lokal sekunder dengan peraturan untuk
perumahan:
- Perumahan KDB yang direncanakan 40 %
- GSB Perumahan 17 meter
- Termasuk ke dalam Kelurahan Gedawang dengan luas konservasi dan
Ruang Terbuka Hijau : 138,957 Ha
Gambar 4.7 Siteplan Perumahan SyailendraSumber : Teknik Perumahan Syailendra, 2013
Gambar 4.8 Denah Standar Syailendra Tipe 54 dan Tipe 60Sumber : Teknik Perumahan Syailendra, 2013
Gambar 4.9 Foto Lokasi Perumahan SyailendraSumber : Teknik Perumahan Villa Pinus, 2013
42
Perumahan Villa Pinus mulai berdiri pada tahun 2010. Perumahan ini
memiliki84 unit rumah, dan sampai tahun 2013 sebanyak 36 unit rumah
yang sudah terisi oleh penghuni. Pembagian jumlah unit rumah antara lain:
- Type 75 : 12 unit
- Type 60 : 24 unit
- Type 54 : 26 unit
- Type 48 : 15 unit
- Type 45 : 9 unit
Villa pinus memiliki konsep perumahan perbukitan dengan desain
yang tropis. Kondisi kontur tanah yang miring sehingga pengembang
memiliki konsep sendiri yaitu penanaman pohon pinus yang sangat cocok
untuk iklim dan kontur tanah tersebut.
Gambar 4.12 Foto Perumahan Villa Pinus.
Gambar 4.11 Denah Standar Type 54 dan Type 60 Villa PinusSumber : Teknik Perumahan Villa Pinus, 2013
Gambar 4.10 Siteplan Villa PinusSumber : Teknik Perumahan Villa Pinus, 2013
43
4.3. Data Hasil Survey Dari 3 Lokasi Penelitian4.3.1. Kondisi Keberadaan Jumlah Pohon saat Ini
Dari grafikdiatas menunjukan profil dari jumlah pohon pada kondisi saat ini dari 3
lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 14 responden terdapat 14% (2/14)
yang memiliki 1 pohon, 7% (1/14) yang memiliki 2 pohon, 57% (8/14)
yang memiliki 3 pohon dan 21% (3/14) tidak memiliki pohon.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 23% (3/13)
yang memiliki 1 pohon, 0% (0/13) yang memiliki 2 pohon, 77% (10/13)
yang memiliki 3 pohon dan 0% (0/13) tidak memiliki pohon.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 14% (2/14)
yang memiliki 1 pohon, 7% (1/14) yang memiliki 2 pohon, 57% (8/14)
yang memiliki 3 pohon dan 21% (3/14) tidak memiliki pohon.
Gambar 4.13 Grafik Jumlah Pohon Saat Ini
43
4.3. Data Hasil Survey Dari 3 Lokasi Penelitian4.3.1. Kondisi Keberadaan Jumlah Pohon saat Ini
Dari grafikdiatas menunjukan profil dari jumlah pohon pada kondisi saat ini dari 3
lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 14 responden terdapat 14% (2/14)
yang memiliki 1 pohon, 7% (1/14) yang memiliki 2 pohon, 57% (8/14)
yang memiliki 3 pohon dan 21% (3/14) tidak memiliki pohon.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 23% (3/13)
yang memiliki 1 pohon, 0% (0/13) yang memiliki 2 pohon, 77% (10/13)
yang memiliki 3 pohon dan 0% (0/13) tidak memiliki pohon.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 14% (2/14)
yang memiliki 1 pohon, 7% (1/14) yang memiliki 2 pohon, 57% (8/14)
yang memiliki 3 pohon dan 21% (3/14) tidak memiliki pohon.
Gambar 4.13 Grafik Jumlah Pohon Saat Ini
43
4.3. Data Hasil Survey Dari 3 Lokasi Penelitian4.3.1. Kondisi Keberadaan Jumlah Pohon saat Ini
Dari grafikdiatas menunjukan profil dari jumlah pohon pada kondisi saat ini dari 3
lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 14 responden terdapat 14% (2/14)
yang memiliki 1 pohon, 7% (1/14) yang memiliki 2 pohon, 57% (8/14)
yang memiliki 3 pohon dan 21% (3/14) tidak memiliki pohon.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 23% (3/13)
yang memiliki 1 pohon, 0% (0/13) yang memiliki 2 pohon, 77% (10/13)
yang memiliki 3 pohon dan 0% (0/13) tidak memiliki pohon.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 14% (2/14)
yang memiliki 1 pohon, 7% (1/14) yang memiliki 2 pohon, 57% (8/14)
yang memiliki 3 pohon dan 21% (3/14) tidak memiliki pohon.
Gambar 4.13 Grafik Jumlah Pohon Saat Ini
44
Kondisi jumlah pohon pada masing-masing perumahan :Perumahan 1 pohon 2 pohon 3 pohon Tidak ada pohon
Villa Krista
Syailendra
Tidak Ada Tidak Ada
Villa Pinus
Tidak Ada
4.3.2. Profil alasan Penanaman Pohon Tambahan
Gambar 4.15 Grafik Alasan Tidak Menambah Pohon
Gambar 4.14 Foto Keberadaan Pohon Pada 3 lokasi Perumahan
44
Kondisi jumlah pohon pada masing-masing perumahan :Perumahan 1 pohon 2 pohon 3 pohon Tidak ada pohon
Villa Krista
Syailendra
Tidak Ada Tidak Ada
Villa Pinus
Tidak Ada
4.3.2. Profil alasan Penanaman Pohon Tambahan
Gambar 4.15 Grafik Alasan Tidak Menambah Pohon
Gambar 4.14 Foto Keberadaan Pohon Pada 3 lokasi Perumahan
44
Kondisi jumlah pohon pada masing-masing perumahan :Perumahan 1 pohon 2 pohon 3 pohon Tidak ada pohon
Villa Krista
Syailendra
Tidak Ada Tidak Ada
Villa Pinus
Tidak Ada
4.3.2. Profil alasan Penanaman Pohon Tambahan
Gambar 4.15 Grafik Alasan Tidak Menambah Pohon
Gambar 4.14 Foto Keberadaan Pohon Pada 3 lokasi Perumahan
45
Dari grafik diatas menunjukan profil alasan penanaman pohon tambahan pada
kondisi saat ini dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 8 responden terdapat 63% (5/8)
terbatas lahan, 0% (0/8) menghalang sinar matahari, 0% (0/8)
menghalang pandangan dan 38% (3/8) Lain-lain.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 9 responden terdapat 33% (5/9)
terbatas lahan, 22% (2/9) menghalang sinar matahari, 22% (2/9)
menghalang pandangan dan 22% (2/9) Lain-lain.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 3 responden terdapat 33% (1/3)
terbatas lahan, 0% (0/3) menghalang sinar matahari, 67% (2/3)
menghalang pandangan dan 0% (0/3) Lain-lain.
4.3.3. Profil Tahun Pembangunan Rumah
Dari grafik diatas menunjukan profile pembangunan rumah dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 42% (5/12)
dari tahun 2010, 8% (1/12) dari tahun 2011, 17% (2/12) dari tahun 2012
dan 33% (4/12) tahun 2013.
Gambar 4.16 Grafik Tahun Pembangunan Rumah
45
Dari grafik diatas menunjukan profil alasan penanaman pohon tambahan pada
kondisi saat ini dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 8 responden terdapat 63% (5/8)
terbatas lahan, 0% (0/8) menghalang sinar matahari, 0% (0/8)
menghalang pandangan dan 38% (3/8) Lain-lain.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 9 responden terdapat 33% (5/9)
terbatas lahan, 22% (2/9) menghalang sinar matahari, 22% (2/9)
menghalang pandangan dan 22% (2/9) Lain-lain.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 3 responden terdapat 33% (1/3)
terbatas lahan, 0% (0/3) menghalang sinar matahari, 67% (2/3)
menghalang pandangan dan 0% (0/3) Lain-lain.
4.3.3. Profil Tahun Pembangunan Rumah
Dari grafik diatas menunjukan profile pembangunan rumah dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 42% (5/12)
dari tahun 2010, 8% (1/12) dari tahun 2011, 17% (2/12) dari tahun 2012
dan 33% (4/12) tahun 2013.
Gambar 4.16 Grafik Tahun Pembangunan Rumah
45
Dari grafik diatas menunjukan profil alasan penanaman pohon tambahan pada
kondisi saat ini dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 8 responden terdapat 63% (5/8)
terbatas lahan, 0% (0/8) menghalang sinar matahari, 0% (0/8)
menghalang pandangan dan 38% (3/8) Lain-lain.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 9 responden terdapat 33% (5/9)
terbatas lahan, 22% (2/9) menghalang sinar matahari, 22% (2/9)
menghalang pandangan dan 22% (2/9) Lain-lain.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 3 responden terdapat 33% (1/3)
terbatas lahan, 0% (0/3) menghalang sinar matahari, 67% (2/3)
menghalang pandangan dan 0% (0/3) Lain-lain.
4.3.3. Profil Tahun Pembangunan Rumah
Dari grafik diatas menunjukan profile pembangunan rumah dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 42% (5/12)
dari tahun 2010, 8% (1/12) dari tahun 2011, 17% (2/12) dari tahun 2012
dan 33% (4/12) tahun 2013.
Gambar 4.16 Grafik Tahun Pembangunan Rumah
46
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 12 responden terdapat 0% (0/12) dari
tahun 2010, 8% (1/12) dari tahun 2011, 50% (6/12) dari tahun 2012 dan
42% (5/12) dari tahun 2013.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 38% (3/8) dari
tahun 2010, 38% (3/8) dari tahun 2011, 25% (2/8) dari tahun 2012 dan
0% (0/8) dari tahun 2013.
4.3.4. Profil Kesesuaian Denah Awal Dan Sekarang
Dari grafik diatas menunjukan profile denah rumah sesuai awal dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 14 responden terdapat 43% (6/14)
masih sesuai dengan denah rumah awal dan 57% (8/14) tidak sesuai
dengan denah awal rumah dibangun.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 62% (8/13)
masih sesuai dengan denah rumah awal dan 38% (5/13) tidak sesuai
dengan denah awal rumah dibangun.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 50% (4/8)
masih sesuai dengan denah rumah awal dan 50% (4/8) tidak sesuai
dengan denah awal rumah dibangun.
Gambar 4.17 Grafik Denah Sesuai Awal
46
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 12 responden terdapat 0% (0/12) dari
tahun 2010, 8% (1/12) dari tahun 2011, 50% (6/12) dari tahun 2012 dan
42% (5/12) dari tahun 2013.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 38% (3/8) dari
tahun 2010, 38% (3/8) dari tahun 2011, 25% (2/8) dari tahun 2012 dan
0% (0/8) dari tahun 2013.
4.3.4. Profil Kesesuaian Denah Awal Dan Sekarang
Dari grafik diatas menunjukan profile denah rumah sesuai awal dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 14 responden terdapat 43% (6/14)
masih sesuai dengan denah rumah awal dan 57% (8/14) tidak sesuai
dengan denah awal rumah dibangun.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 62% (8/13)
masih sesuai dengan denah rumah awal dan 38% (5/13) tidak sesuai
dengan denah awal rumah dibangun.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 50% (4/8)
masih sesuai dengan denah rumah awal dan 50% (4/8) tidak sesuai
dengan denah awal rumah dibangun.
Gambar 4.17 Grafik Denah Sesuai Awal
46
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 12 responden terdapat 0% (0/12) dari
tahun 2010, 8% (1/12) dari tahun 2011, 50% (6/12) dari tahun 2012 dan
42% (5/12) dari tahun 2013.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 38% (3/8) dari
tahun 2010, 38% (3/8) dari tahun 2011, 25% (2/8) dari tahun 2012 dan
0% (0/8) dari tahun 2013.
4.3.4. Profil Kesesuaian Denah Awal Dan Sekarang
Dari grafik diatas menunjukan profile denah rumah sesuai awal dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 14 responden terdapat 43% (6/14)
masih sesuai dengan denah rumah awal dan 57% (8/14) tidak sesuai
dengan denah awal rumah dibangun.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 62% (8/13)
masih sesuai dengan denah rumah awal dan 38% (5/13) tidak sesuai
dengan denah awal rumah dibangun.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 50% (4/8)
masih sesuai dengan denah rumah awal dan 50% (4/8) tidak sesuai
dengan denah awal rumah dibangun.
Gambar 4.17 Grafik Denah Sesuai Awal
47
Perbedaan perubahan dari rumah eksisting ke sekarang :
Perumahan Awal Sekarang
Villa Krista
Syailendra
Villa Pinus
4.3.5. Kondisi Penambahan Ruangan Dalam RumahDari grafik dibawah menunjukan penambahan perkerasan dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 8% (1/13) di
bagian depan, 54% (7/13) di bagian belakang, 23% (3/13) dibagian
samping dan 15% (2/13) lain-lain.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 9 responden terdapat 11% (1/9) di
bagian depan, 67% (6/9) di bagian belakang, 0% (0/9) dibagian samping
dan 22% (2/9) lain-lain.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 13% (1/8) di
bagian depan, 75% (6/8) di bagian belakang, 13% (1/8) dibagian samping
dan 0% (0/8) lain-lain.
Gambar 4.18 Foto Penambahan Perkerasan
48
Denah dan kondisi awal tiap perumahan :
1. Perumahan Villa Krista
Gambar 4.19 Grafik Posisi Penambahan Perkerasan
Gambar 4.20 Denah Rumah Standar Type 33 Dan Foto Villa Krista Gedawang
48
Denah dan kondisi awal tiap perumahan :
1. Perumahan Villa Krista
Gambar 4.19 Grafik Posisi Penambahan Perkerasan
Gambar 4.20 Denah Rumah Standar Type 33 Dan Foto Villa Krista Gedawang
48
Denah dan kondisi awal tiap perumahan :
1. Perumahan Villa Krista
Gambar 4.19 Grafik Posisi Penambahan Perkerasan
Gambar 4.20 Denah Rumah Standar Type 33 Dan Foto Villa Krista Gedawang
49
2. Perumahan Syailendra
3. Perumahan Villa Pinus
Perubahan masing-masing rumah di tiap perumahan.
1. Perubahan denah rumah perumahan Villa Krista adalah dari 14
rumah, terdapat 8 rumah yang melakukan perubahan dan 6 rumah
tidak melakukan perubahan.
No.Rumah Penjelasan
1Tipe 30/82.5Luas Lahan = 82.5 m2
Luas Denah Awal = 33 m2
Luas Penambahan = 35.3 m2
KDB = 81 %RTH = 19 %
Denah
Tabel 4.1 Perubahan Denah Dengan Penambahan Pada Kedelapan Di Perumahan Villa Krista
Gambar 4.21 Denah Standar Syailendra Tipe 54 Dan Foto Syailendra
Gambar 4.22 Denah Standar Type 54 dan Foto Villa Pinus
49
2. Perumahan Syailendra
3. Perumahan Villa Pinus
Perubahan masing-masing rumah di tiap perumahan.
1. Perubahan denah rumah perumahan Villa Krista adalah dari 14
rumah, terdapat 8 rumah yang melakukan perubahan dan 6 rumah
tidak melakukan perubahan.
No.Rumah Penjelasan
1Tipe 30/82.5Luas Lahan = 82.5 m2
Luas Denah Awal = 33 m2
Luas Penambahan = 35.3 m2
KDB = 81 %RTH = 19 %
Denah
Tabel 4.1 Perubahan Denah Dengan Penambahan Pada Kedelapan Di Perumahan Villa Krista
Gambar 4.21 Denah Standar Syailendra Tipe 54 Dan Foto Syailendra
Gambar 4.22 Denah Standar Type 54 dan Foto Villa Pinus
49
2. Perumahan Syailendra
3. Perumahan Villa Pinus
Perubahan masing-masing rumah di tiap perumahan.
1. Perubahan denah rumah perumahan Villa Krista adalah dari 14
rumah, terdapat 8 rumah yang melakukan perubahan dan 6 rumah
tidak melakukan perubahan.
No.Rumah Penjelasan
1Tipe 30/82.5Luas Lahan = 82.5 m2
Luas Denah Awal = 33 m2
Luas Penambahan = 35.3 m2
KDB = 81 %RTH = 19 %
Denah
Tabel 4.1 Perubahan Denah Dengan Penambahan Pada Kedelapan Di Perumahan Villa Krista
Gambar 4.21 Denah Standar Syailendra Tipe 54 Dan Foto Syailendra
Gambar 4.22 Denah Standar Type 54 dan Foto Villa Pinus
50
2Tipe 30/82.5Luas Lahan = 82.5 m2
Luas Denah Awal = 33 m2
Luas Penambahan = 24.6 m2
KDB = 68 %RTH = 32 %
3Tipe 30/82.5Luas Lahan = 82.5 m2
Luas Denah Awal = 33 m2
Luas Penambahan = 34.7 m2
KDB = 82 %RTH = 12 %
4Tipe 36/99Luas Lahan = 99 m2
Luas Denah Awal = 39.6 m2
Luas Penambahan = 6 m2
KDB = 46 %RTH = 54 %
5Tipe 36/99Luas Lahan = 99 m2
Luas Denah Awal = 39.6 m2
Luas Penambahan = 6 m2
KDB = 44 %RTH = 56 %
6Tipe 36/99Luas Lahan = 99 m2
Luas Denah Awal = 39.6 m2
Luas Penambahan = 48 m2
KDB = 88 %RTH = 12 %
51
7Tipe 36/99Luas Lahan = 99 m2
Luas Denah Awal = 39.6 m2
Luas Penambahan = 48 m2
KDB = 88 %RTH = 12 %
8Tipe 30/82.5Luas Lahan = 82.5 m2
Luas Denah Awal = 33 m2
Luas Penambahan = 34.7 m2
KDB = 82 %RTH = 12 %
2. Perubahan denah rumah perumahan Syailendra adalah dari 13
rumah, terdapat 8 rumah yang melakukan perubahan dan 5 rumah
tidak melakukan perubahan.
No.Rumah Penjelasan
1Tipe 54/135Luas Lahan = 135 m2
Luas Denah Awal = 54 m2
Luas Penambahan = 6 m2
KDB = 53 %RTH = 47 %
2Tipe 60/153Luas Lahan = 153 m2
Luas Denah Awal = 60 m2
Luas Penambahan = 27 m2
KDB = 59 %RTH = 41 %
Denah
Tabel 4.2 Perubahan Denah Dengan Penambahan Pada Kedelapan Di Perumahan Syailendra
52
3Tipe 60/153Luas Lahan = 153 m2
Luas Denah Awal = 60 m2
Luas Penambahan = 84 m2
KDB = 97 %RTH = 3 %
4Tipe 60/153Luas Lahan = 153 m2
Luas Denah Awal = 60 m2
Luas Penambahan = 48 m2
KDB = 73 %RTH = 27 %
5Tipe 60/153Luas Lahan = 153 m2
Luas Denah Awal = 41 m2
Luas Penambahan = 41 m2
KDB = 69 %RTH = 31 %
6Tipe 60/153Luas Lahan = 153 m2
Luas Denah Awal = 60 m2
Luas Penambahan = 5 m2
KDB = 49 %RTH = 51 %
7Tipe 60/153Luas Lahan = 153 m2
Luas Denah Awal = 60 m2
Luas Penambahan = 31 m2
KDB = 63 %RTH = 37 %
53
8Tipe 60/153Luas Lahan = 153 m2
Luas Denah Awal = 60 m2
Luas Penambahan = 21 m2
KDB = 57 %RTH = 43 %
3. Perubahan denah rumah perumahan Villa Pinus adalah dari 8 rumah,
terdapat 4 rumah yang melakukan perubahan dan 4 rumah tidak
melakukan perubahan.
No.Rumah Penjelasan
1Tipe 54/135Luas Lahan = 135 m2
Luas Denah Awal = 54 m2
Luas Penambahan = 6 m2
KDB = 53 %RTH = 47 %
2Tipe 60/153Luas Lahan = 153 m2
Luas Denah Awal = 60 m2
Luas Penambahan = 27 m2
KDB = 59 %RTH = 41 %
3Tipe 60/153Luas Lahan = 153 m2
Luas Denah Awal = 60 m2
Luas Penambahan = 14 m2
KDB = 52 %RTH = 48 %
Tabel 4.3 Perubahan Denah Dengan Penambahan Pada Kedelapan Di Perumahan Villa Pinus
Denah
54
4Tipe 60/153Luas Lahan = 153 m2
Luas Denah Awal = 60 m2
Luas Penambahan = 40 m2
KDB = 68 %RTH = 32 %
4.3.6. Alasan Dilakukan Penambahan Bangunan
Dari grafik diatas menunjukan kegunaan dari penambahan perkerasan dari 3
lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 0% (0/12)
karena jumlah keluarga, 100% (12/12) karena kebutuhan ruang, 0%
(0/12) karena kendaraan dan 0% (0/12) tidak menambah.
b. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 0% (0/12)
karena jumlah keluarga, 100% (12/12) karena kebutuhan ruang, 0%
(0/12) karena kendaraan dan 0% (0/12) tidak menambah.
Gambar 4.23 Grafik Alasan Penambahan
54
4Tipe 60/153Luas Lahan = 153 m2
Luas Denah Awal = 60 m2
Luas Penambahan = 40 m2
KDB = 68 %RTH = 32 %
4.3.6. Alasan Dilakukan Penambahan Bangunan
Dari grafik diatas menunjukan kegunaan dari penambahan perkerasan dari 3
lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 0% (0/12)
karena jumlah keluarga, 100% (12/12) karena kebutuhan ruang, 0%
(0/12) karena kendaraan dan 0% (0/12) tidak menambah.
b. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 0% (0/12)
karena jumlah keluarga, 100% (12/12) karena kebutuhan ruang, 0%
(0/12) karena kendaraan dan 0% (0/12) tidak menambah.
Gambar 4.23 Grafik Alasan Penambahan
54
4Tipe 60/153Luas Lahan = 153 m2
Luas Denah Awal = 60 m2
Luas Penambahan = 40 m2
KDB = 68 %RTH = 32 %
4.3.6. Alasan Dilakukan Penambahan Bangunan
Dari grafik diatas menunjukan kegunaan dari penambahan perkerasan dari 3
lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 0% (0/12)
karena jumlah keluarga, 100% (12/12) karena kebutuhan ruang, 0%
(0/12) karena kendaraan dan 0% (0/12) tidak menambah.
b. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 0% (0/12)
karena jumlah keluarga, 100% (12/12) karena kebutuhan ruang, 0%
(0/12) karena kendaraan dan 0% (0/12) tidak menambah.
Gambar 4.23 Grafik Alasan Penambahan
55
c. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 0% (0/12)
karena jumlah keluarga, 100% (12/12) karena kebutuhan ruang, 0%
(0/12) karena kendaraan dan 0% (0/12) tidak menambah.
4.3.7. Luasan Penambahan Perkerasan Rumah Yang Berada Di DepanRumah
Dari grafik diatas menunjukan luas penambahan perkerasan di bagian depan
rumah dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 11 responden terdapat 27% (3/11)
dengan luas 1m2-2m2, 9% (1/11) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 18% (2/11)
dengan luas> 3 m2 dan 45% (5/11) tidak ada.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 7 responden terdapat 29% (2/7)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 14% (1/7)
dengan luas > 3 m2 dan 57% (4/7) tidak ada.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 13% (1/8)
dengan luas 1m2-2m2, 13% (1/8) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 13% (1/8)
dengan luas > 3 m2 dan 63% (5/8) tidak ada.
Gambar 4.24 Grafik Luasan Penambahan Depan Rumah
55
c. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 0% (0/12)
karena jumlah keluarga, 100% (12/12) karena kebutuhan ruang, 0%
(0/12) karena kendaraan dan 0% (0/12) tidak menambah.
4.3.7. Luasan Penambahan Perkerasan Rumah Yang Berada Di DepanRumah
Dari grafik diatas menunjukan luas penambahan perkerasan di bagian depan
rumah dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 11 responden terdapat 27% (3/11)
dengan luas 1m2-2m2, 9% (1/11) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 18% (2/11)
dengan luas> 3 m2 dan 45% (5/11) tidak ada.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 7 responden terdapat 29% (2/7)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 14% (1/7)
dengan luas > 3 m2 dan 57% (4/7) tidak ada.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 13% (1/8)
dengan luas 1m2-2m2, 13% (1/8) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 13% (1/8)
dengan luas > 3 m2 dan 63% (5/8) tidak ada.
Gambar 4.24 Grafik Luasan Penambahan Depan Rumah
55
c. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 0% (0/12)
karena jumlah keluarga, 100% (12/12) karena kebutuhan ruang, 0%
(0/12) karena kendaraan dan 0% (0/12) tidak menambah.
4.3.7. Luasan Penambahan Perkerasan Rumah Yang Berada Di DepanRumah
Dari grafik diatas menunjukan luas penambahan perkerasan di bagian depan
rumah dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 11 responden terdapat 27% (3/11)
dengan luas 1m2-2m2, 9% (1/11) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 18% (2/11)
dengan luas> 3 m2 dan 45% (5/11) tidak ada.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 7 responden terdapat 29% (2/7)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 14% (1/7)
dengan luas > 3 m2 dan 57% (4/7) tidak ada.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 13% (1/8)
dengan luas 1m2-2m2, 13% (1/8) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 13% (1/8)
dengan luas > 3 m2 dan 63% (5/8) tidak ada.
Gambar 4.24 Grafik Luasan Penambahan Depan Rumah
56
4.3.8. Luasan Penambahan Perkerasan Rumah Yang Berada Di BelakangRumah
Dari grafik diatas menunjukan luas penambahan perkerasan di bagian belakang
rumah dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 11 responden terdapat 45% (5/11)
dengan luas 1m2-2m2, 18% (2/11) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 36% (4/11)
dengan luas > 3 m2 dan 0% (0/11) tidak ada.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 7 responden terdapat 29% (2/7)
dengan luas 1m2-2m2, 14% (1/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 43% (3/7)
dengan luas > 3 m2 dan 14% (1/7) tidak ada.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 13% (1/8)
dengan luas 1m2-2m2, 13% (1/8) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 38% (3/8)
dengan luas > 3 m2 dan 38% (3/8) tidak ada.
Gambar 4.25 Grafik Luasan Penambahan Belakang Rumah
56
4.3.8. Luasan Penambahan Perkerasan Rumah Yang Berada Di BelakangRumah
Dari grafik diatas menunjukan luas penambahan perkerasan di bagian belakang
rumah dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 11 responden terdapat 45% (5/11)
dengan luas 1m2-2m2, 18% (2/11) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 36% (4/11)
dengan luas > 3 m2 dan 0% (0/11) tidak ada.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 7 responden terdapat 29% (2/7)
dengan luas 1m2-2m2, 14% (1/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 43% (3/7)
dengan luas > 3 m2 dan 14% (1/7) tidak ada.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 13% (1/8)
dengan luas 1m2-2m2, 13% (1/8) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 38% (3/8)
dengan luas > 3 m2 dan 38% (3/8) tidak ada.
Gambar 4.25 Grafik Luasan Penambahan Belakang Rumah
56
4.3.8. Luasan Penambahan Perkerasan Rumah Yang Berada Di BelakangRumah
Dari grafik diatas menunjukan luas penambahan perkerasan di bagian belakang
rumah dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 11 responden terdapat 45% (5/11)
dengan luas 1m2-2m2, 18% (2/11) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 36% (4/11)
dengan luas > 3 m2 dan 0% (0/11) tidak ada.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 7 responden terdapat 29% (2/7)
dengan luas 1m2-2m2, 14% (1/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 43% (3/7)
dengan luas > 3 m2 dan 14% (1/7) tidak ada.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 13% (1/8)
dengan luas 1m2-2m2, 13% (1/8) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 38% (3/8)
dengan luas > 3 m2 dan 38% (3/8) tidak ada.
Gambar 4.25 Grafik Luasan Penambahan Belakang Rumah
57
4.3.9. Luasan Penambahan Perkerasan Rumah Yang Berada Di SampingRumah
Dari grafik diatas menunjukan luas penambahan perkerasan di bagian samping
rumah dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 11 responden terdapat 18% (5/11)
dengan luas 1m2-2m2, 18% (2/11) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 27% (4/11)
dengan luas > 3 m2 dan 36% (0/11) tidak ada.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 7 responden terdapat 0% (0/7)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 0% (0/7)
dengan luas > 3 m2 dan 100% (7/7) tidak ada.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 0% (0/8)
dengan luas 1m2-2m2, 25% (2/8) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 25% (2/8)
dengan luas > 3 m2 dan 50% (4/8) tidak ada.
Gambar 4.26 Grafik Luas Penambahan Samping Rumah
57
4.3.9. Luasan Penambahan Perkerasan Rumah Yang Berada Di SampingRumah
Dari grafik diatas menunjukan luas penambahan perkerasan di bagian samping
rumah dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 11 responden terdapat 18% (5/11)
dengan luas 1m2-2m2, 18% (2/11) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 27% (4/11)
dengan luas > 3 m2 dan 36% (0/11) tidak ada.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 7 responden terdapat 0% (0/7)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 0% (0/7)
dengan luas > 3 m2 dan 100% (7/7) tidak ada.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 0% (0/8)
dengan luas 1m2-2m2, 25% (2/8) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 25% (2/8)
dengan luas > 3 m2 dan 50% (4/8) tidak ada.
Gambar 4.26 Grafik Luas Penambahan Samping Rumah
57
4.3.9. Luasan Penambahan Perkerasan Rumah Yang Berada Di SampingRumah
Dari grafik diatas menunjukan luas penambahan perkerasan di bagian samping
rumah dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 11 responden terdapat 18% (5/11)
dengan luas 1m2-2m2, 18% (2/11) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 27% (4/11)
dengan luas > 3 m2 dan 36% (0/11) tidak ada.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 7 responden terdapat 0% (0/7)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 0% (0/7)
dengan luas > 3 m2 dan 100% (7/7) tidak ada.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 0% (0/8)
dengan luas 1m2-2m2, 25% (2/8) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 25% (2/8)
dengan luas > 3 m2 dan 50% (4/8) tidak ada.
Gambar 4.26 Grafik Luas Penambahan Samping Rumah
58
4.3.10. Anggapan Penghuni Terhadap Penambahan Perkerasan
Dari grafik diatas menunjukan anggapan dari penambahan perkerasan dari 3
lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 11 responden terdapat 18% (2/11)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/11) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 0% (0/11)
dengan luas > 3 m2 dan 82% (9/11) tidak ada.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 7 responden terdapat 14% (1/7)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 0% (0/7)
dengan luas > 3 m2 dan 86% (6/7) tidak ada.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 6 responden terdapat 17% (1/7)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 0% (0/7)
dengan luas > 3 m2 dan 83% (5/7) tidak ada.
Gambar 4.27 Grafik Anggapan Penambahan Perkerasan
58
4.3.10. Anggapan Penghuni Terhadap Penambahan Perkerasan
Dari grafik diatas menunjukan anggapan dari penambahan perkerasan dari 3
lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 11 responden terdapat 18% (2/11)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/11) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 0% (0/11)
dengan luas > 3 m2 dan 82% (9/11) tidak ada.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 7 responden terdapat 14% (1/7)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 0% (0/7)
dengan luas > 3 m2 dan 86% (6/7) tidak ada.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 6 responden terdapat 17% (1/7)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 0% (0/7)
dengan luas > 3 m2 dan 83% (5/7) tidak ada.
Gambar 4.27 Grafik Anggapan Penambahan Perkerasan
58
4.3.10. Anggapan Penghuni Terhadap Penambahan Perkerasan
Dari grafik diatas menunjukan anggapan dari penambahan perkerasan dari 3
lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 11 responden terdapat 18% (2/11)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/11) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 0% (0/11)
dengan luas > 3 m2 dan 82% (9/11) tidak ada.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 7 responden terdapat 14% (1/7)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 0% (0/7)
dengan luas > 3 m2 dan 86% (6/7) tidak ada.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 6 responden terdapat 17% (1/7)
dengan luas 1m2-2m2, 0% (0/7) dengan luas >2 m2 – 3 m2, 0% (0/7)
dengan luas > 3 m2 dan 83% (5/7) tidak ada.
Gambar 4.27 Grafik Anggapan Penambahan Perkerasan
59
4.3.11. Aspek Persetujuan Penghuni Dukungan Pemberian Reward /Penghargaan Dari Pemerintah Bila Mana Rumah Mempertahan RTH
Dari grafik diatas menunjukan aspek persetujuan penghuni dukungan pemberian
reward / penghargaan dari pemerintah bila mana rumah mempertahankan RTH
dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 100% (6/13)
setuju dan 0% (0/13) tidak setuju.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 100% (13/13)
setuju dan 0% (0/13) tidak setuju.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 5 responden terdapat 80% (4/5)
setuju dan 20% (1/5) tidak setuju.
Gambar 4.28 Grafik Pemberian Reward / Penghargaan
59
4.3.11. Aspek Persetujuan Penghuni Dukungan Pemberian Reward /Penghargaan Dari Pemerintah Bila Mana Rumah Mempertahan RTH
Dari grafik diatas menunjukan aspek persetujuan penghuni dukungan pemberian
reward / penghargaan dari pemerintah bila mana rumah mempertahankan RTH
dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 100% (6/13)
setuju dan 0% (0/13) tidak setuju.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 100% (13/13)
setuju dan 0% (0/13) tidak setuju.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 5 responden terdapat 80% (4/5)
setuju dan 20% (1/5) tidak setuju.
Gambar 4.28 Grafik Pemberian Reward / Penghargaan
59
4.3.11. Aspek Persetujuan Penghuni Dukungan Pemberian Reward /Penghargaan Dari Pemerintah Bila Mana Rumah Mempertahan RTH
Dari grafik diatas menunjukan aspek persetujuan penghuni dukungan pemberian
reward / penghargaan dari pemerintah bila mana rumah mempertahankan RTH
dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 100% (6/13)
setuju dan 0% (0/13) tidak setuju.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 100% (13/13)
setuju dan 0% (0/13) tidak setuju.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 5 responden terdapat 80% (4/5)
setuju dan 20% (1/5) tidak setuju.
Gambar 4.28 Grafik Pemberian Reward / Penghargaan
60
4.3.12. Aspek Persetujuan Penghuni Dukungan Pemberian Punishment /Sanksi Dari Pemerintah Bila Mana Rumah Melanggar RTH
Dari grafik diatas menunjukan aspek persetujuan penghuni dukungan pemberian
punishment / sanksi dari pemerintah bila mana rumah melanggar RTH dari 3
lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 42% (5/12)
setuju dan 58% (7/12) tidak setuju.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 77% (10/13)
setuju dan 23% (3/13) tidak setuju.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 6 responden terdapat 83% (5/6)
setuju dan 17% (1/6) tidak setuju.
Gambar 4.29 Grafik Pemberian Punishment / sanksi
60
4.3.12. Aspek Persetujuan Penghuni Dukungan Pemberian Punishment /Sanksi Dari Pemerintah Bila Mana Rumah Melanggar RTH
Dari grafik diatas menunjukan aspek persetujuan penghuni dukungan pemberian
punishment / sanksi dari pemerintah bila mana rumah melanggar RTH dari 3
lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 42% (5/12)
setuju dan 58% (7/12) tidak setuju.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 77% (10/13)
setuju dan 23% (3/13) tidak setuju.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 6 responden terdapat 83% (5/6)
setuju dan 17% (1/6) tidak setuju.
Gambar 4.29 Grafik Pemberian Punishment / sanksi
60
4.3.12. Aspek Persetujuan Penghuni Dukungan Pemberian Punishment /Sanksi Dari Pemerintah Bila Mana Rumah Melanggar RTH
Dari grafik diatas menunjukan aspek persetujuan penghuni dukungan pemberian
punishment / sanksi dari pemerintah bila mana rumah melanggar RTH dari 3
lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 12 responden terdapat 42% (5/12)
setuju dan 58% (7/12) tidak setuju.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 77% (10/13)
setuju dan 23% (3/13) tidak setuju.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 6 responden terdapat 83% (5/6)
setuju dan 17% (1/6) tidak setuju.
Gambar 4.29 Grafik Pemberian Punishment / sanksi
61
4.3.13. Kondisi Taman Saat Ini
Dari grafik diatas menunjukan kondisi taman saat ini dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 77% (10/13)
terawat dan 23% (3/13) tidak terawat.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 85% (11/13)
terawat dan 15% (2/13) tidak terawat.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 88% (7/8)
terawat dan 13% (1/8) tidak terawat.
Kondisi taman yang terawat dan tidak terawat di setiap perumahan :
Perumahan Terawat Tidak Terawat
Villa Krista
Gambar 4.30 Grafik Kondisi Taman
61
4.3.13. Kondisi Taman Saat Ini
Dari grafik diatas menunjukan kondisi taman saat ini dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 77% (10/13)
terawat dan 23% (3/13) tidak terawat.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 85% (11/13)
terawat dan 15% (2/13) tidak terawat.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 88% (7/8)
terawat dan 13% (1/8) tidak terawat.
Kondisi taman yang terawat dan tidak terawat di setiap perumahan :
Perumahan Terawat Tidak Terawat
Villa Krista
Gambar 4.30 Grafik Kondisi Taman
61
4.3.13. Kondisi Taman Saat Ini
Dari grafik diatas menunjukan kondisi taman saat ini dari 3 lokasi perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 77% (10/13)
terawat dan 23% (3/13) tidak terawat.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 85% (11/13)
terawat dan 15% (2/13) tidak terawat.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 88% (7/8)
terawat dan 13% (1/8) tidak terawat.
Kondisi taman yang terawat dan tidak terawat di setiap perumahan :
Perumahan Terawat Tidak Terawat
Villa Krista
Gambar 4.30 Grafik Kondisi Taman
62
Syailendra
Villa Pinus
4.3.14. Kondisi Permukaan Tanah Taman Depan
Dari grafik diatas menunjukan kondisi permukaan taman saat ini dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 54% (7/13)
datar dan 46% (6/13) tidak datar.
Gambar 4.32 Grafik Kondisi Permukaan Taman Depan
Gambar 4.31 Perbandingan Kondisi Rumah Yang Terawat Dan Tidak Terawat Pada TamanRumah Diketiga Lokasi
62
Syailendra
Villa Pinus
4.3.14. Kondisi Permukaan Tanah Taman Depan
Dari grafik diatas menunjukan kondisi permukaan taman saat ini dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 54% (7/13)
datar dan 46% (6/13) tidak datar.
Gambar 4.32 Grafik Kondisi Permukaan Taman Depan
Gambar 4.31 Perbandingan Kondisi Rumah Yang Terawat Dan Tidak Terawat Pada TamanRumah Diketiga Lokasi
62
Syailendra
Villa Pinus
4.3.14. Kondisi Permukaan Tanah Taman Depan
Dari grafik diatas menunjukan kondisi permukaan taman saat ini dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 54% (7/13)
datar dan 46% (6/13) tidak datar.
Gambar 4.32 Grafik Kondisi Permukaan Taman Depan
Gambar 4.31 Perbandingan Kondisi Rumah Yang Terawat Dan Tidak Terawat Pada TamanRumah Diketiga Lokasi
63
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 92% (12/13)
datar dan 8% (1/13) tidak datar.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 7 responden terdapat 57% (4/7) datar
dan 43% (3/7) tidak datar.
Kondisi taman datar dan tidak datar
Perumahan Datar Tidak Datar
Villa Krista
Syailendra
Villa Pinus
Gambar 4.33 Perbandingan 2 Kondisi Kontur Taman (Datar Dan Miring) Dari Diketiga Lokasi
miringdatar
64
4.3.15. Ragam Ornamen Yang Digunakan Pada Taman Depan
Dari grafik diatas menunjukan ornamen taman depan saat ini dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 8% (1/13)
ornamen perdu, 38% (5/13) ornamen pot bunga, 31% (4/13) ornamen
rumput dan 23% (3/13) lain-lain.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 0% (0/13)
ornamen perdu, 38% (5/13ornamen pot bunga, 46% (6/13) ornamen
rumput dan 15% (2/13) lain-lain.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 0% (0/8)
ornamen perdu, 50% (4/8) ornamen pot bunga, 25% (2/8ornamen rumput
dan 25% (2/8) lain-lain.
Gambar 4.34 Grafik Ornamen Taman Depan
64
4.3.15. Ragam Ornamen Yang Digunakan Pada Taman Depan
Dari grafik diatas menunjukan ornamen taman depan saat ini dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 8% (1/13)
ornamen perdu, 38% (5/13) ornamen pot bunga, 31% (4/13) ornamen
rumput dan 23% (3/13) lain-lain.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 0% (0/13)
ornamen perdu, 38% (5/13ornamen pot bunga, 46% (6/13) ornamen
rumput dan 15% (2/13) lain-lain.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 0% (0/8)
ornamen perdu, 50% (4/8) ornamen pot bunga, 25% (2/8ornamen rumput
dan 25% (2/8) lain-lain.
Gambar 4.34 Grafik Ornamen Taman Depan
64
4.3.15. Ragam Ornamen Yang Digunakan Pada Taman Depan
Dari grafik diatas menunjukan ornamen taman depan saat ini dari 3 lokasi
perumahan :
a. Kondisi perumahan Villa Krista dari 13 responden terdapat 8% (1/13)
ornamen perdu, 38% (5/13) ornamen pot bunga, 31% (4/13) ornamen
rumput dan 23% (3/13) lain-lain.
b. Kondisi perumahan Syailendra dari 13 responden terdapat 0% (0/13)
ornamen perdu, 38% (5/13ornamen pot bunga, 46% (6/13) ornamen
rumput dan 15% (2/13) lain-lain.
c. Kondisi perumahan Villa Pinus dari 8 responden terdapat 0% (0/8)
ornamen perdu, 50% (4/8) ornamen pot bunga, 25% (2/8ornamen rumput
dan 25% (2/8) lain-lain.
Gambar 4.34 Grafik Ornamen Taman Depan
65
NO DENAH AWAL DENAH SAAT INI FOTO KETERANGAN1
Kondisi sekarang :- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu
(1 titik perdu)- Terdapat kolam ikan di halaman
dalam- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Penambahan kolam ikan untuk
keindahan
2Kondisi sekarang :
- Tidak terdapat pohon di halamandalam
- Terdapat tanaman perdu yangtidak terawat
- Rumput tersebar merata dihalaman pada taman
- Semak tersebar tidak merata dihalaman
Penjelasan :- Keberadaan taman yang tidak
terawat.
Tabel 4.4 Pengolahan Ornamen Taman Depan di Villa Krista
Data Ornamen Taman Depan Di Setiap Perumahan
66
3 Kondisi sekarang :- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu
yang tidak terawat- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Keberadaan taman yang tidak
terawat
4Kondisi sekarang :
- Terdapat 2 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu
(2 titik perdu)- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Penambahan 1 pohon di
halaman depan
67
5Kondisi sekarang :
- Terdapat perkerasan penuh dihalaman dalam
- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu di
halaman depan- Terdapat 7 pot yang berisi bunga- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Penambahan perkerasan penuh
dan bangunan untuk mencukupikebutuhan ruang.
- Penambahan beberapa potuntuk keindahan sebagaipengganti keindahan taman
6 Kondisi sekarang :- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu- Terdapat beberapa pot yang
berisi bunga- Terdapat kolam ikan- Rumput tersebar merata di
halaman pada tamanPenjelasan :- Penambahan kolam ikan untuk
keindahan- Penambahan beberapa pot
68
7Kondisi sekarang :
- Terdapat 2 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu
di halaman depan- Terdapat perkerasan penuh di
halaman dalam
Penjelasan :- Penambahan perkerasan untuk
ruang parkir sepeda motor- Penambahan 2 pohon di
halaman depan sebagaipengganti pohon di halamandalam.
8Kondisi sekarang :
- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu- Rumput tersebar tidak merata di
halaman- Semak tersebar merata di
halaman
Penjelasan :- Keberadaan taman yang tidak
terawat
69
9Kondisi sekarang :
- Terdapat 1 pohon- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Tidak terdapat pohon di halaman
dalam- Tidak terdapat tanaman perdu-
perdu
10Kondisi sekarang :
- Tidak terdapat pohon di halamandalam dan depan
- Terdapat penuh perkerasan dihalaman dalam
Penjelasan :- Penambahan perkerasan penuh
di halaman dalam untukmenambah kebutuhan ruangsebagai teras.
70
11Kondisi sekarang :
- Terdapat 3 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu
(4 titik perdu)- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Penambahan 2 pohon di
halaman depan
12Kondisi sekarang :
- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu- Terdapat beberapa pot yang
berisi bunga- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Penambahan beberapa pot
untuk keindahan
71
13Kondisi sekarang :
- Terdapat 3 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu- Terdapat beberapa pot yang
berisi bunga- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Penambahan 2 pohon di
halaman depan- Penambahan beberapa pot
untuk keindahan
72
NO DENAH AWAL DENAH SAAT INI FOTO KETERANGAN1
Kondisi sekarang :- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu di halaman( 3 titik perdu )
- Rumput tersebar
Penjelasan:Tidak terjadi perubahan ditaman
2Kondisi sekarang :
- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu-
perdu ( 4 titik perdu)- Terdapat 6 pot tanaman
yang berisikan bunga- Rumput tersebar
Penjelasan:Penambahan 6 pottanaman yang berfungsiuntuk menambahkeindahan halaman
Tabel 4.5 Pengolahan Ornamen Taman Depan Di Syailendra
73
3 Kondisi sekarang :- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu-
perdu ( 3 titik perdu)- Rumput tersebar merata- Perkerasan untuk jalur
pejalan kaki dan sepedamotor
Penjelasan:Penambahan perkerasanuntuk jalur pejalan kaki dansepeda motor
4Kondisi sekarang :
- Terdapat 2 pohon- Terdapat tanaman perdu-
perdu (4 titik perdu)- Terdapat 1 pot yang
berisi bunga- Rumput tersebar merata- Perkerasan untuk jalur
pejalan kaki- Terdapat ayunan
Penjelasan :- Penambahan perkerasan
untuk jalur pejalan kaki- Penambahan 1 pohon
74
5Kondisi sekarang :
- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu-
perdu (3 titik perdu)- Rumput tersebar merata
Penjelasan :- Tidak ada perubahan di
halaman
6 Kondisi sekarang :- Tidak terdapat pohon- Terdapat tanaman perdu-
perdu- Terdapat 1 pot yang
berisi bunga- Tidak terdapat rumput- Perkerasan penuh di
halaman untuk carport
Penjelasan :- Penambahan perkerasan
penuh di halaman untukcarport karena memiliki 2mobil.
- Penambahan pot untukkeindahan
75
7Kondisi sekarang :
- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu-
perdu (4 titik perdu)- Rumput tersebar merata
Penjelasan :- Tidak ada perubahan di
halaman
8Kondisi sekarang :
- Terdapat 3 pohon- Tidak terdapat tanaman
perdu- Terdapat 1 pot yang
berisi bunga- Rumput tersebar merata- Perkerasan untuk tangga
Penjelasan :- Penambahan perkerasan
berupa tangga untukakses masuk ke rumahkarena keadaan konturtanah
76
9Kondisi sekarang :
- Terdapat 1 pohon di- Terdapat tanaman perdu-
perdu (3 titik perdu)- Rumput tersebar merata
Penjelasan :- Tidak ada perubahan di
halaman
10Kondisi sekarang :
- Terdapat 2 pohon- Terdapat tanaman perdu-
perdu- Terdapat 13 pot yang
berisi bunga- Rumput tersebar merata- Perkerasan untuk tangga
Penjelasan :- Penambahan perkerasan
berupa tangga untukakses masuk ke rumahkarena keadaan konturtanah
- Penambahan 1 pohon
77
11Kondisi sekarang :
- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu-
perdu (2 titik perdu)- Rumput tersebar merata
Penjelasan :- Tidak ada perubahan di
halaman
12Kondisi sekarang :
- Terdapat 1 pohonTerdapat tanaman perdu-perdu (2 titik perdu)
- Rumput tidak tersebar- Perkerasan untuk tangga
Penjelasan :- Penambahan perkerasan
berupa tangga untukakses masuk ke rumahkarena keadaan konturtanah
- Rumput sangat sedikit
78
13Kondisi sekarang :
- Terdapat 2 pohon- Terdapat tanaman perdu-
perdu (3 titik perdu)- Rumput tersebar merata
Penjelasan :- Penambahan 1 pohon
NO DENAH AWAL DENAH SAAT INI FOTO KETERANGAN1
1 Kondisi sekarang :- Terdapat 2 pohon- Tidak terdapat tanaman perdu-
perdu- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Tidak ada perubahan di halaman
Tabel 4.6 Pengolahan Ornamen Taman Depan Di Villa Pinus
79
2Kondisi sekarang :
- Terdapat 1 pohon- Tidak terdapat tanaman perdu-
perdu- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman- Terdapat 5 pot yang berisi bunga
Penjelasan :- Penambahan beberapa pot untuk
keindahan
3Kondisi sekarang :
- Terdapat 2 pohon- Tidak terdapat tanaman perdu-
perdu- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Tidak ada perubahan di halaman
80
4Kondisi sekarang :
- Terdapat 4 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu
( 2 titik)- Terdapat 9 pot yang berisi bunga- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Penambahan 2 pohon di halaman
depan- Penambahan beberpa pot dan
tanaman perdu-perdu untukkeindahan
5Kondisi sekarang :
- Terdapat 2 pohon- Tidak terdapat tanaman perdu-
perdu- Terdapat 4 pot yang berisi bunga- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Penambahan beberapa pot untuk
keindahan
81
6Kondisi sekarang :
- Terdapat 3 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu- Terdapat 6 pot yang berisi bunga- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Penambahan 1 pohon di halaman
depan- Penambahan beberpa pot dan
tanaman perdu-perdu untukkeindahan
7Kondisi sekarang :
- Terdapat 1 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu
(2 titik perdu)- Terdapat 4 pot yang berisi bunga- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Penambahan beberpa pot dan
tanaman perdu-perdu untukkeindahan
82
8Kondisi sekarang :
- Terdapat 2 pohon- Terdapat tanaman perdu-perdu
(1 titik perdu)- Terdapat 2 pot yang berisi bunga- Rumput tersebar merata di
halaman- Rumput tersebar merata di
halaman pada taman
Penjelasan :- Penambahan beberapa pot untuk
keindahan