Post on 17-Jun-2019
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi Awal
Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa
memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini dapat ditunjukkan
dari hasil rekapitulasi hasil ulangan siswa yaitu hanya 40 % (14 siswa) dari
35 siswa yang tuntas belajar, sedangkan 60% (21 siswa) dari 35 siswa belum
tuntas belajar. Selain nilai yang masih dibawah KKM, keaktifan dalam
kelaspun belum tampak. Hal tersebut ditandai dengan masih banyak yang
diam saat ditanya oleh guru. Dari hasil tersebut tampak bahwa hasil belajar
dan keaktifan dalam proses belajar siswa masih rendah sesuai dengan KKM
yang ditentukan yaitu 70 untuk prestasi belajar (tuntas belajar).
Berdasarkan prestasi atau hasil belajar yang rendah dari siswa kelas
IV SD Negeri Karangasem 05 Batang tersebut, peneliti melakukan sebuah
penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penelitian yang
telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian tersebut, Peneliti
akan menggunakan media model rangka manusia dari plastik atau fiber agar
mudah dilepas dan dipasang kembali, yang akan diterapkan melalui dua
siklus yaitu pada materi Rangka manusia dan fungsinya serta
pemeliharaannya.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Praktek pembelajaran pertama dilaksanakan dengan materi Rangka
manusia dengan fungsinya. Dalam siklus I ini dilakukan melalui dua kali
pertemuan dengan rinciannya sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pelaksanaan Pra Siklus dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Agustus
2011 yang dilakukan dengan tanya jawab seputar materi pelajaran yang
akan diajarkan dengan diikuti seluruh siswa kelas IV yaitu 35 peserta
26
didik. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data mengenai nilai, tingkat
pemahaman siswa mengenai materi pelajaran sehingga peneliti dapat
menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan.
Setelah diperoleh data pada Pra Siklus, maka peneliti melakukan
diskusi dengan teman sejawat (observer) mengenai pembelajaran yang
akan disajikan serta penunjang lain yang perlu digunakan. sebelum
mengajar pada pertemuan pertama, maka peneliti menyiapkan segala
sesuatu yang menunjang dalam pembelajaran diantaranya pembelajaran
yang tersusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar
kerja siswa, soal test, dan lembar evaluasi yang akan digunakan penelitian
tindakan kelas.
b. Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama hari Kamis tanggal 7 Agustus 2011
peneliti mengajar mata pelajaran IPA dengan kompetensi dasar
Mendeskripsikan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya.
a) Kegiatan Awal
Peneliti memberi Apersepsi pada siswa dengan tanya jawab,
sebutkan fungsi rangka layang-layang, kemudian guru menjelaskan
tentang tujuan pembelajaran kepada siswa.
b) Kegiatan Inti
Peneliti menjelaskan fungsi rangka manusia dan fungsi tulang
rangka berdasarkan bentuknya. Serta memberikan pertanyaan kepada
siswa sebagai umpan balik dalam pembelajaran. Guru juga
menunjukkan bagian-bagian rangka manusia dengan media model
rangka manusia, siswa disuruh mengamatinya. Menyuruh anak
berdiskusi dengan cara mengisi lembar karja siswa, melaporkan hasil
diskusi dan guru membahas hasil diskusi anak.
27
c) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir peneliti dan siswa menyimpulkan dan
merangkum secara bersama-sama materi pelajaran yang baru saja
dipelajari serta memberikan tugas PR.
Pada saat Pembelajaran Siklus I pertemuan pertama berlangsung,
peneliti meminta bantuan pada observer (teman sejawat) untuk
mengamati atau merekam jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir
pelajaran dengan cara mengisi lembar observasi guru (terlampir) yang
telah disediakan.
Ini lembar observasi yang pertama dilakukan :
1. Peneliti sudah baik melakukan persiapan.
2. Peneliti sudah baik memotivasi siswa.
3. Peneliti sudah baik mengadakan apersepsi untuk menggali
pengetahuan awal siswa.
4. Peneliti sudah baik memberikan penjelasan umum tentang materi ajar
atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan siswa.
5. Peneliti kurang memimpin jalannya diskusi.
6. Peneliti sudah menggunakan media secara maksimal.
7. Peneliti sudah menggunakan media sesuai dengan karakteristik siswa
dan tujuan.
8. Peneliti sudah menggunakan waktu dengan tepat.
9. Peneliti sudah baik memberikan arahan yang mendorong siswa untuk
bertanya dan berfikir kritis.
10. Peneliti kurang mengajak siswa untuk aktif dalam menggunakan
media.
11. Peneliti sudah merangkum atau menyimpulkan pembelajaran dengan
baik.
12. Peneliti sudah memberikan penguatan atau remidi dengan baik.
13. Peneliti sudah melakukan evaluasi pembelajaran dengan baik.
14. Keterkaitan skenario pembelajaran dengan RPP sudah dilakukan
dengan baik oleh peneliti.
28
15. Peneliti dan siswa bersama-sama merefleksi kegiatan pembelajaran
dengan baik.
Selain lembar observasi guru, peneliti juga dibantu oleh rekan
sejawat (observer) untik menilai siswa selama pembelajaran berlangsung
dan hasilnya sebagai berikut:
a. Siswa telah mampu menjawab pertanyaan apersepsi oleh peneliti.
b. Siswa telah merespon pertanyaan-pertanyaan guru pada kegiatan
awal.
c. Siswa telah memahami penjelasan peneliti.
d. Siswa telah dapat menyampaikan informasi yang dipelajari.
e. Siswa kurang memanipulasi media dengan baik.
f. Siswa kurang berinteraksi dengan media.
g. Siswa kurang merasa senang dengan pembelajaran peneliti.
h. Siswa sudah merasakan manfaat dari pembelajaran.
i. Siswa sudah dapat berfikir kritis.
j. Siswa sudah dapat mengikuti alur kegiatan belajar.
k. Siswa dapat berdiskusi dengan baik.
l. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
m. Siswa merangkum pembelajaran dengan baik.
n. Hasil lembar siswa belum maksimal.
o. Siswa sudah baik dalam mengerjakan remidi atau penguatan.
Peneliti melakukan diskusi dan refleksi untuk melihat kekurangan
dan kelemahan pada pertemuan pertama, dari hasil diskusi diperoleh hasil
antara lain :
1. Siswa masih kurang aktif dengan pembelajaran guru maka perlu
ditingkatkan penggunaan media pembelajaran yang digunakan.
2. Siswa masih belum dapat memanfaatkan media dengan baik.
3. Lembar kerja siswa belum terisi dengan baik.
Setelah memperhatikan kekurangan dan kelebihan pada
pertemuan pertama Siklus I, maka peneliti dalam pertemuan berikutnya
merancang berbagai tindakan guna perbaikan sebelumnya. Kegiatan
29
tersebut diantaranya adalah merancang kegiatan atau pembelajaran
pertemuan kedua sesuai dengan waktu pelaksanaan pembelajaran
merangkum materi untuk dicari alternatif penyampaiannya agar peserta
didik dapat dengan mudah memahami materi pelajaran.
c. Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua pada hari Selasa tanggal 9 Agustus 2011, guru
melanjutkan pembelajaran yang telah diajarkan sebelumnya, penggunaan
media model rangka manusia.
a) Kegiatan Awal
Peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai
pelajaran yang lalu, misalya : sebutkan kegunaan rangka.
b) Kegiatan Inti
Peneliti menjelaskan materi kepada siswa mengenai tulang-
tulang yang membentuk rangka manusia. Kemudian siswa secara
berkelompok 4-5 orang untuk melaksanakan diskusi dan pengamatan
dengan media model rangka manusia dan mengisi jawabannya di
lembar kerja siswa. Peneliti dan siswa menyimpulkan dan merangkum
hasilnya.
c) Kegiatan Akhir
Peneliti memberikan evaluasi kepada siswa untuk mencatat
PR.
Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan kedua berlangsung,
peneliti meminta bantuan kepada observer (teman sejawat) untuk
mengamati atau merekam jalannya pembelajaran dari awal hingga
akhir pelajaran dengan cara mengisi lembar observasi guru (terlampir)
yang telah disediakan.
1) Persiapan peneliti sudah baik.
2) Peneliti sudah memotivasi siswa dengan baik.
3) Peneliti sudah mengadakan apersepsi dengan baik.
4) Peneliti sudah memberikan penjelasan umum tentang materi ajar.
5) Peneliti sudah terampil menggunakan media.
30
6) Peneliti sudah memimpin jalannya diskusi dengan baik.
7) Peneliti sudah menggunakan media sesuai dengan tujuan dan
karakteristik siswa.
8) Peneliti sudah menggunakan waktu dengan tepat.
9) Peneliti sudah melaksanakan pembelajaran dengan strategi yang
lancar.
10) Peneliti kurang melibatkan anak dalam pembelajaran.
11) Peneliti sudah merangkum dan menyimpulkan pembelajaran.
12) Peneliti sudah memberikan penguatan atau remidi.
13) Peneliti sudah melakuakan evaluasi pembelajaran dengan baik.
14) Keterkaitan skenario pembelajaran dengan RPP sudah
dilaksanakan peneliti dengan baik.
15) Peneliti dan siswa sudah merefleksi kegiatan pembelajaran dengan
baik.
Selain lembar observasi guru, peneliti juga dibantu oleh teman
sejawat (observer) untuk menilai siswa selama pembelajaran
berlangsung hasilnya adalah sebagai berikut :
a. Siswa telah mampu menjawab apersepsi peneliti.
b. Siswa sudah merespon pertanyaan-pertanyaan peneliti.
c. Siswa sudah memahami penjelasan peneliti.
d. Siswa sudah baik menyampaikan informasi yang dipelajari.
e. Siswa sudah dapat berinteraksi dengan media.
f. Siswa merasa senang dengan pembelajaran.
g. Siswa sudah merasakan manfaat dari pembelajaran.
h. Siswa sudah dapat berfikir kritis.
i. Siswa sudah dapat mengikuti alur kegiatan belajar.
j. Siswa sudah dapat berdiskusi dengan baik.
k. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
l. Siswa dapat merangkum pembelajaran dengan baik
m. Hasil lembar siswa sudah maksimal.
n. Siswa sudah baik dalam mengerjakan remidi atau penguatan.
31
Peneliti melakukan diskusi dan refleksi untuk melihat
kekurangan dan kelebihan pada pertemuan kedua, dari hasil diskusi
diperoleh hasil antara lain :
1) Masih banyak siswa yang kurang memanfaatkan media dengan
baik.
2) Ada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran.
3) Nilai hasil belajar siswa sudah meningkat.
Setelah pembelajaran selesai, maka untuk mengetahui
keberhasilan dan kegagalan pada pertemuan 1 dan 2 di siklus I,
peneliti melakukan diskusi dengan observer (teman sejawat).
d. Refleksi Siklus I
Setelah peneliti melakukan proses pembelajaran, terdapat
beberapa hal yang menjadi perhatian peneliti pada siklus pertama antara
lain :
a. Pembelajaran siklus pertama telah berlangsung dengan baik.
b. Dari 35 siswa terdapat 2 siswa yang belum memenuhi batas tuntas
pada siklus pertama.
c. Anak belum begitu paham pada penggunaan media dipertemuan
pertama.
d. Penggunaan media pada siklus I harus lebih ditanamkan kembali.
e. Petunjuk penggunaan media agar lebih ditingkatkan.
f. Pada siklus I ini, dapat disimpulkan prestasi belajar SDN Karangasem
05 Batang meningkat dengan penggunaan media model rangka
manusia.
g. Peneliti harus membuat siswa lebih aktif lagi dalam mengamati dan
menggunakan media pada siklus II.
3. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Siklus II dilaksanakan dengan mengacu kelemahan dan kelebihan
pada siklus I. Siklus II dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Pada siklus
II ini berisikan penggunaan media dengan diskusi kelompok untuk
memperbaiki kekurangan pada siklus I.
32
a. Pertemuan Pertama
Dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Agustus 2011 di SDN
Karangasem 05 Batang kelas IV, mata pelajaran IPA menerapkan cara
memelihara kesehatan kesehatan kerangka tubuh.
a) Kegiatan Awal
Peneliti memberikan apersepsi dengan pertanyaan terdiri dari
tulang apa saja tulang rangka anggota gerak itu?
b) Kegiatan Inti
Guru menjelaskan kelainan tulang belakang dan kaki, cara
memelihara kesehatan kerangka dan macam-macam penyakit pada
tulang.
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, setiap
kelompok diberi tugas mengelompokkan tulang berdasarkan
bentuknya dengan media model rangka manusia dan gambar serta
membahas lembar kerja siswa dengan cara berdiskusi, siswa
bersama-sama mengoreksi hasil pekerjaan temannya dan melaporkan
hasilnya.
c) Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan hasil diskusi dan menyuruh anak untuk
merangkum dibukunya masing-masing. Selanjutnya guru memberikan
tugas pekerjaan rumah.
Pada saat pembelajaran Siklus II pertemuan pertama
berlangsung, peneliti meminta bantuan kepada observer (teman
sejawat) untuk mengamati atau merekam jalannya pembelajaran dari
awal hingga akhir pelajaran dengan cara mengisi lembar observasi
guru (terlampir) yang telah di sediakan antara lain:
1. Persiapan peneliti sudah baik.
2. Peneliti sudah baik memotivasi siswa.
3. Apersepsi yang digunakan peneliti sudah baik.
4. Peneliti sudah baik memberikan penjelasan umum tentang materi
ajar yang harus dilakukan siswa.
33
5. Peneliti sudah baik memimpin diskusi.
6. Media sudah digunakan peneliti secara maksimal.
7. Media sudah sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa.
8. Sudah sesuai menggunakan waktu dengan tepat.
9. Peneliti sudah baik memberikan arahan yang mendorong siswa
untuk bertanya dan berfikir kritis.
10. Peneliti sudah melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
11. Peneliti sudah merangkum dan menyimpulkan pembelajaran.
12. Peneliti sudah memberikan penguatan atau remidi.
13. Peneliti sudah melakukan evaluasi.
14. Keterkaitan skenario pembelajaran sudah sesuai dengan RPP.
15. Peneliti dan siswa bersama-sama merefleksi kegiatan
pembelajaran dengan baik.
Selain lembar observasi guru, peneliti juga dibantu oleh rekan
sejawat (teman kuliah) untuk menilai siswa selama pembelajaran
berlangsung hasilnya adalah sebagai berikut :
a. Siswa sudah baik menjawab apersepsi peneliti.
b. Siswa telah merespon pertanyaan-pertanyaan guru pada kegiatan
awal.
c. Siswa telah memahami penjelasan peneliti.
d. Siswa telah dapat menyampaikan informasi yang telah dipelajari.
e. Siswa sudah berinteraksi dengan media.
f. Siswa merasa senang dengan pembelajaran peneliti.
g. Siswa sudah dapat merasakan manfaat dari pembelajaran.
h. Siswa sudah dapat berfikir kritis.
i. Siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar dengan baik.
j. Siswa sudah dapat berdiskusi dengan baik.
k. Siswa sudah aktif dalam pembelajaran.
l. Siswa dapat merangkum pembelajaran dengan baik.
m. Hasil lembar kerja siswa sudah maksimal.
n. Siswa sudah baik dalam mengerjakan remidi atau penguatan.
34
Peneliti melakukan diskusi dan refleksi untuk melihat kekurangan
dan kelebihan pada pertemuan pertama siklus 2, dari hasil diskusi
diperoleh hasil antara lain :
1. Siswa sudah dapat memanfaatkan media dengan baik.
2. Semua siswa sudah aktif dalam pembelajaran.
Setelah memperhatikan kekurangan dan kelebihan pada pertemuan
pertama, maka peneliti dalam pertemuan berikutnya merancang berbagai
tindakan guna perbaikan sebelumnya. Kegiatan tersebut diantaranya
adalah merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan waktu
pelaksanaan pembelajaran, merangkum materi untuk dicari alternatif
penyampaiannya agar peserta didik dapat dengan mudah memahami
materi pelajaran.
b. Pertemuan Kedua
Dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2011 di SD Negeri
Karangasem 05 kelas IV, guru melanjutkan pembelajaran yang telah
diajarkan pada siklus II pertemuan pertama sebelumnya.
a) Kegiatan Awal
Peneliti mengingatkan kembali pelajaran yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya.
b) Kegiatan Inti
Peneliti menjelaskan kepada siswa tentang Cara Pemeliharaan
Tulang. Siswa berkelompok 4-5 orang untuk berdiskusi dan mengisi
lembar kerja siswa yang berhubungan dengan penyakit- penyakit pada
tulang. Siswa menukarkan hasil diskusi dengan hasil pekerjaan
kelompok lain. Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi dan
merangkumnya di bukunya masing-masing.
c) Kegiatan Akhir
Peneliti memberikan evaluasi kepada siswa. Pada saat
pembelajaran siklus II pertemuan kedua berlangsung, peneliti
meminta bantuan kepada observer (teman sejawat) untuk mengamati
dan merekam jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir
35
pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi guru (terlampir)
yang telah disediakan antara lain:
1) Persiapan peneliti sudah baik.
2) Peneliti sudah baik memotivasi siswa.
3) Apersepsi yang digunakan peneliti sudah baik.
4) Peneliti sudah baik memberikan penjelasan umum tentang materi
ajar yang harus dilakukan siswa.
5) Peneliti sudah baik memimpin diskusi.
6) Media sudah digunakan peneliti secara maksimal.
7) Media sudah sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa.
8) Sudah sesuai menggunakan waktu dengan tepat.
9) Peneliti sudah baik memberikan arahan yang mendorong siswa
untuk bertanya dan berfikir kritis.
10) Peneliti sudah melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
11) Peneliti sudah merangkum dan menyimpulkan pembelajaran.
12) Peneliti sudah memberikan penguatan atau remidi.
13) Peneliti sudah melakukan evaluasi.
14) Keterkaitan skenario pembelajaran sudah sesuai dengan RPP.
15) Peneliti dan siswa bersama-sama merefleksi kegiatan
pembelajaran dengan baik.
Selain lembar observasi guru, peneliti juga dibantu oleh rekan
sejawat (observer) untuk menilai siswa selama pembelajaran
berlangsung hasilnya adalah sebagai berikut :
a. Siswa sudah baik menjawab apersepsi peneliti.
b. Siswa telah merespon pertanyaan-pertanyaan guru pada kegiatan
awal.
c. Siswa telah memahami penjelasan peneliti.
d. Siswa telah dapat menyampaikan informasi yang telah dipelajari.
e. Siswa sudah berinteraksi dengan media.
f. Siswa merasa senang dengan pembelajaran peneliti.
g. Siswa sudah dapat merasakan manfaat dari pembelajaran.
36
h. Siswa sudah dapat berfikir kritis.
i. Siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar dengan baik.
j. Siswa sudah dapat berdiskusi dengan baik.
k. Siswa sudah aktif dalam pembelajaran.
l. Siswa dapat merangkum pembelajaran dengan baik.
m. Hasil lembar kerja siswa sudah maksimal.
n. Siswa sudah baik dalam mengerjakan remidi atau penguatan.
Peneliti melakukan diskusi dan refleksi untuk melihat
kekurangan dan kelebihan pada pertemuan kedua, dari hasil diskusi
diperoleh hasil antara lain:
1. Nilai siswa sudah maksimal (sudah tuntas semua)
2. Siswa merasa senang dengan penggunaan media dari peneliti.
3. Siswa merasakan manfaat dalam pembelajaran yang diberikan
peneliti.
Setelah pembelajaran selesai, maka untuk mengetahui
keberhasilan dan kegagalan pada pertemuan pertama hingga kedua,
peneliti melakukan diskusi dan refleksi dengan observer.
c. Diskusi dan Refleksi Siklus II.
Beberapa hal yang penulis temukan selama pelaksanaan siklus II
antara lain :
a. Pelaksanaan siklus II berjalan dengan lancar
b. Seluruh siswa memenuhi batas tuntas KKM
c. Penggunaan media pada siklus II sudah lebih baik
d. Pada siklus II ini dapat disimpulkan prestasi belajar siswa SDN
Karangasem 05 Batang meningkat dengan penggunaan media model
rangka manusia dalam kompetensi.
37
4. Deskripsi Persiklus
Hasil penelitian disajikan dengan penjelasan yang akan diuraikan
secara lebih rinci dalam pra siklus dan tiap siklus. Adapun perincian tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Nilai Kondisi Awal
Berdasarkan dokumen dari guru pada kondisi awal didapatkan
data nilai hasil belajar yang dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.1
Diskripsi Statistik Hasil Belajar Kondisi Awal
N Range Minimum Maximum Mean
35 56 30 86 62,63
Dari tabel 4.1 tampak bahwa dari hasil belajar dari jumlah siswa
35 siswa pada mata pelajaran IPA kondisi awal nilai terendah yang
diperoleh siswa adalah 30 sedangkan nilai tertinggi yaitu 86. Nilai rata-
ratanya adalah 61,08 dengan rentang nilai 56. Dibawah ini disajikan
daftar ditribusi hasil belajar siswa pada kondisi awal.
Tabel 4.2
Distribusi Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal
Kategori Rentang
Nilai
Jumlah
siswa Prosentase Keterangan
Sangat Tinggi 90-100 0 0 % Tuntas
Tinggi 80-89 3 8,57 %
Sedang 70-79 11 31,41 %
Rendah 60-69 5 14,29 % Tidak
Tuntas Sangat Rendah 0-59 16 45,71 %
Jumlah 35 100 %
38
Tabel 4.2 mendiskripsikan prestasi belajar siswa kondisi awal dari
35 siswa kelas IV menunjukkan hasil sebaran sebagai berikut ada 14
siswa (40%) tuntas belajar sesuai dengan KKM dan 21 siswa (60%)
belum tuntas belajar sesuai dengan KKM. Adapun sebaran nilai adalah
tidak ada siswa yang memperoleh nilai pada rentang 90-100 pada kategori
sangat tinggi, ada 3 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 80-89 pada
kategori tinggi, dan ada 11 siswa yang memperoleh nilai pada rentang
skor 70-79 pada kategori sedang, terdapat 5 siswa memperoleh pada
rentang 60-69 pada kategori rendah, dan 16 siswa memperoleh nilai pada
rentang 0-59 pada kategori sangat rendah. Berdasarkan sebaran hasil
belajar siswa pada kondisi awal bila dituangkan dalam diagram maka
akan tampak pencapaian hasil belajar siswa sebagai berikut :
Grafik 4.1
Diagram Batang Grafik Distribusi Prestasi Belajar Kondisi Awal
Jum
lah
Sisw
a
0
5
10
15
20
Rentang Nilai
90-10080-8970-7960-690-59
Grafik 4.1 diatas mendiskripsikan prestasi belajar dari 35 siswa
pada kondisi awal adalah terdapat 16 siswa yang mendapat nilai pada
rentang 0-59, pada rentang nilai 60-69 terdapat 5 siswa, pada rentang nilai
70-79 terdapat 11 siswa, pada rentang nilai 80-89 terdapat 3 siswa dan
tidak ada siswa yang memperoleh nilai pada rentang 90-100.
39
b. Nilai siklus I
Berdasarkan proses belajar mengajar dengan menggunakan
metode media model rangka manusia pada siklus I pertemuan kedua
didapat data nilai hasil belajar yang dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
Tabel 4.3
Deskripsi Hasil Belajar Siklus I
N Range Minimum Maximum Mean
35 30 70 100 81,42
Dari tabel 4.3 tampak hasil belajar dari 35 siswa pada mata
pelajaran IPA Siklus I nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 70,
sedangkan nilai tertinggi itu 100. nilai rata-ratanya adalah 81,42 dengan
rentang nilai 30. Di bawah ini disajikan daftar distribusi hasil belajar
siswa pada siklus I.
Tabel 4.4
Distribusi Hasil Belajar Siswa Siklus I
Kategori Rentang
Nilai
Jumlah
siswa Prosentase Keterangan
Sangat Tinggi 90-100 6 17,14 % Tuntas
Tinggi 80-89 19 54,29 %
Sedang 70-79 10 28,57 %
Rendah 60-69 0 0 % Tidak
Tuntas Sangat rendah 0-59 0 0 %
Jumlah 35 100 %
Tabel 4.4 mendiskripsikan prestasi belajar siswa Siklus I dari 35
siswa kelas IV menunjukkan hasil sebaran sebagai berikut : ada 35 siswa
40
(100%) tuntas belajar sesuai dengan KKM dan tidak ada siswa (0%) yang
tidak tuntas belajar sesuai dengan KKM. Adapun sebaran nilai adalah ada
6 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 90-100 pada kategori sangat
tinggi, ada 19 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 80-89 pada
kategori tinggi, dan ada 10 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 70-
79 pada kategori sedang, tidak ada siswa yang memperoleh nilai rentang
skor 60-69 maupun nilai pada rentang 0-59. Berdasarkan sebaran hasil
Siklus I bila dituangkan dalam bentuk diagram batang maka akan tampak
pencapaian hasil belajar siswa sebagai berikut :
Grafik 4.2
Diagram Batang Grafik Distribusi Prestasi Belajar Siklus I
0
5
10
15
20
Rentang Nilai
90-10080-8970-7960-690-59
Jum
lah
Sisw
a
Grafik 4.2 diatas mendiskripsikan prestasi belajar dari 35 siswa
pada siklusI terdapat 0 siswa yang mendapat nilai rentang 0-59, tidak
terdapat nilai 60-69, pada rentang nilai 70-79 terdapat 10 siswa, pada
rentang nilai 80-89 ada 19 siswa dan pada rentang nilai 90-100 terdapat 6
siswa.
41
c. Nilai Siklus II
Berdasarkan Proses belajar mengajar dengan menggunakan media
model rangka manusia pada siklus II pertemuan kedua didapatkan data
nilai hasil belajar yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.5
Diskripsi Statistik Hasil Belajar Siklus II
N Range Minimum Maximum Mean
35 30 70 100 86,72
Dari tabel 4.5 tampak bahwa hasil belajar dari 35 siswa pada mata
pelajaran IPA Siklus II nilai terendah adalah 70 sedangkan nilai tertinggi
yaitu 100. nilai rata-ratanya adalah 85,17 dengan rentang nilai 30.
Dibawah ini disajikan daftar distribusi hasil belajar siswa pada siklus II
Tabel 4.6
Distribusi Hasil Belajar Siswa Siklus II
Kategori Rentang
Nilai
Jumlah
Siswa Prosentase Keterangan
Sangat Tinggi 90-100 18 51,43 % Tuntas
Tinggi 80-89 10 28,57 %
Sedang 70-79 7 20,00 %
Rendah 60-69 0 0 % Tidak
Tuntas Sangat rendah 0-59 0 0 %
Jumlah 35 100 %
Tabel 4.6 Mendiskripsikan prestasi belajar siswa pada siklus II
dari 35 siswa kelas IV menunjukkan hasil sebaran sebagai berikut ada 35
siswa (100%) tuntas belajar sesuai dengan KKM dan tidak ada siswa
(0%) yang tidak tuntas belajar sesuai dengan KKM. Adapun sebaran nilai
42
adalah ada 18 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 90-100 pada
kategori sangat tinggi, ada 10 siswa memperoleh nilai pada rentang skor
80-89 pada kategori tinggi dan ada 7 siswa nilai pada rentang 70-79 pada
kategori sedang, tidak ada siswa yang memperoleh nilai rentang 60-69
maupun nilai pada rentang 0-59. Berdasarkan sebaran hasil belajar siswa
pada siklus II pertemuan kedua, bila dituangkan dalam bentuk diagram
maka akan tampak pencapaian hasil belajar siswa sebagai berikut.
Grafik 4.3
Diagram batang Grafik Distribusi Prestasi Belajar Siklus II
0
5
10
15
20
Rentang Nilai
90-10080-8970-7960-690-59
Jum
lah
Sisw
a
Grafik 4.3 diatas mendiskripsikan prestasi belajar dari 35 siswa
pada siklus II adalah tidak terdapat siswa yang mendapat nilai pada
rentang 0-59, tidak terdapat nilai 60-69, pada rentang nilai 70-79 terdapat
7 siswa, pada rentang nilai 80-89 terdapat 10 siswa dan yang paling
banyak yaitu pada rentang nilai 90-100 yakni 18 siswa.
5. Hasil Analisis Data
Dalam bagian ini akan dipaparkan hasil analisis data penelitian
tentang belajar siswa dengan menggunakan media model rangka manusia.
Pada materi rangka manusia dan fungsinya serta pemeliharaannya diperoleh
paparan hasil dari setiap siklus yaitu sebagai berikut:
43
Tabel 4.7
Analisis Data Dari Tiap Tindakan Yang Dilakukan
Mata pelajaran : IPA
Kelas : IV/I
Standar Kompetensi : Memahami hubungan antara struktur organ
tubuh manusia dengan fungsinya, serta
pemeliharaannya.
Kriteria Ketuntasan Minimal : 70
NO KATEGORI
KONDISI
AWAL SIKLUS I SIKLUS II
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Tuntas 14 40 35 100 35 100
Belum Tuntas 21 60 0 0 0 0
Jumlah 35 100 35 100 35 100
Minimum 30 70 70
Maximum 86 100 100
Rata-rata 62,63 81,42 86,72
Dari tabel perbandingan hasil evaluasi tiap siklus, dapat dijelaskan
bahwa pada kondisi awal terdapat 21 siswa yang belum tuntas belajarnya,
sedangkan 14 siswa telah tuntas dalam belajarnya. Nilai minimal pada
kondisi awal siswa yaitu 30, sedangkan untuk nilai maksimanya adalah 86.
Rata-rata hasil evaluasi siswa pada kondisi awal yaitu 62,63.
Siswa yang belum mencapai ketuntasan, maka perlu diadakan
kegiatan pembelajaran dengan media yang lebih tepat untuk memudahkan
siswa lebih memahami materi yang diajarkan. Dalam penelitian ini tindakan
yang dilakukan dalam pembelajaran materi rangka manusia dan fungsinya
serta pemeliharaannya adalah dengan menggunakan media model rangka
manusia dari plastik/fiber.
44
Hasil evaluasi siswa pada siklus I menunjukkan peningkatan yang
signifikan. Hasil tes pada siklus pertama ini adalah 100 % siswa tuntas. Nilai
minimal yang diperoleh adalah 70 sesuai dengan KKM yang ditentukan dan
nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100. Rata-rata hasil evaluasi siswa yaitu
81,42. Kemudian pada siklus II rata-rata yang diperoleh adalah 86,72.
Peningkatan rata-rata hasil evaluasi siswa siswa dipengaruhi dari
penggunaan media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Tindakan dari
tiap siklus guru lebih menekankan pada pembelajaran yang menggunakan
media model rangka manusia selama proses pembelajaran berlangsung. Pada
saat pembelajaran berlangsung siswa terlibat langsung dalam mempelajari
materi dan menggunakan media sendiri. Hal tersebut mengakibatkan siswa
lebih menguasai dan memahami materi.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan hasil evaluasi siswa dalam tiap siklus. Peningkatan hasil evaluasi
ditunjukkan dengan peningkatan pencapaian rata-rata hasil evaluasi siswa,
dimana rata-rata pada kondisi awal adalah 62,63 dilanjutkan dengan rata-rata
pada siklus I sebesar 81,42 dan dari hasil siklus I semua siswa tuntas.
Sedangkan rata-rata pada siklus II meningkat menjadi 86,72. Dari data diatas
berarti penggunaan media model rangka manusia dapat meningkatkan hasil
belajar.
Data perbandingan hasil evaluasi siswa bila disajikan dengan diagram
batang, akan terlihat seperti gambar berikut :
45
Grafik 4.4
Diagram Batang Perbandingan Hasil Evaluasi Siswa Per Siklus
0
50
100
PRASIKLUS SIKLUS I SIKLUS II
RATA – RATA
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan paparan pembahasan hasil penelitian diatas, maka dapat
diketahui peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses belajar
mengajar dengan menggunakan media model. Adapun pembahasan yang
menghubungkan teori sebelumnya dengan hasil penelitian adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran rangka manusia dan fungsinya serta pemeliharaannya
menggunakan media model rangka manusia dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA.
2. Hambatan yang dialami siswa pada materi rangka manusia dan fungsinya.
Dalam menggunakan media pembelajaran model rangka manusia
dibutuhkan penguasaan kelas yang baik, karena medianya besar dan
jumlahnya 1, maka anak saling berebut, untuk itu guru perlu mengkoordinir
tiap kelompok dan juga dibantu media gambar yang ada di buku anak. Belum
terbiasanya siswa menggunakan media model rangka manusia, juga
menyebabkan sulit mengkoordinir siswa.
46