Post on 08-Nov-2020
29
BAB III
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Umum PT Karabha Perkasa
3.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Karabha Perkasa
Secara historis PT Karabha Perkasa merupakan bagian dari Tri Mandiri Group
yang telah di tetapkan sebagai Authorized Dealer untuk kendaraan merek Isuzu dengan
segmen Commersial Vehicle (Truck), dan Operational Passanger Car (Phanter,DMax).
PT Karabha Perkasa yang berlokasi di Jalan Perintis kemerdekaan No 10 Pulo Gadung,
Jakarta Timur merupakan Showroom Isuzu satu satunya yang ada di Jakarta yang
dimiliki oleh Tri Mandiri Group. Showroom Isuzu Karabha Perkasa merupakan
Showroom yang berkonsep 3S (Sales, Service dan Spare Part) selain sebagai
Showroom, PT Karabha Perkasa telah di lengkapi dengan bengkel resmi untuk
pengecekan dan perawatan rutin serta perbaikan mesin kendaraan pelanggan dan
penjualan suku cadang Spare Part kendaraan Isuzu. PT Karabha Perkasa di dirikan oleh
Bapak Harjanto Teguh Rahadju selaku owner Tri Mandiri Group pada tahun 2001
dengan anak perusahaan dari Trimandiri Group diantaranya :
1. PT Karabha Perkasa (Isuzu)
2. PT Borneo Auto Cemerelang (Isuzu)
3. PT Trimandiri Selaras (Daihatsu)
4. PT Trimandiri Sejati ( Daihatsu)
5. PT Trimandiri Sejati (Honda)
6. PT Banten Bakti Motor (Honda)
30
Adapun sejarah di berdirikannya perusahaan Isuzu oleh Trimandiri Group sebagai
berikut :
1. Tahun 2001 pembukaan Isuzu cabang Gunung Sahari, Dki Jakarta dengan nama
PT Karabha Perkasa, yang sekarang telah berpindah alamat di Jl. Perintis
Kemerdekaan No 10 Pulo Gadung
2. Tahun 2003 pembukaan Isuzu cabang Pontianak, Kalimantan Barat dengan
nama PT Borneo Auto Cemerlang
3. Tahun 2006 pembukaan Isuzu cabang Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan
nama PT Borneo Auto Cemerlang
4. Tahun 2009 pembukaan Isuzu cabang Pangkal Pinang, Bangka Belitung dengan
nama PT Borneo Auto Cemerlang
5. Tahun 2009 pembukaan Isuzu cabang Bengkulu dengan nama PT Borneo Auto
Cemerlang
6. Tahun 2010 pembukaan Isuzu cabang Gorontalo dengan nama PT Borneo Auto
Cemerlang
7. Tahun 2010 pembukaan Isuzu cabang Jayapura, Papua dengan nama PT Borneo
Auto Cemerlang
8. Tahun 2012 pembukaan Isuzu cabang Sorong, Papua Barat dengan nama PT
Borneo Auto Cemerlang
9. Tahun 2013 pembukaan Isuzu cabang Sintang, Kalimantan Barat dengan nama
PT Borneo Auto Cemerlang
10. Tahun 2013 pembukaan Isuzu cabang Sampit, Kalimantan Tengah dengan nama
PT Borneo Auto Cemerlang
11. Tahun 2014 pembukaan Isuzu cabang Tanjung Selor, Kalimantan Utara dengan
nama PT Borneo Auto Cemerlang.
31
A. Visi
Menjadi Authorized Dealer dengan pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan
yang memberi pelanggan pengalaman terbaik dalam pembelian dan kepemilikan
kendaraan
B. Misi
1. Menjaga kepercayaan dari stakeholder dan meningkatkan nilai perusahaan
2. Menciptakan hubungan yang baik dan berkesinambungan dengan partner bisnis
3. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan secara berkelanjutan.
3.1.2 Struktur dan Tata Kerja di PT Karabha Perkasa
Struktur organisasi terdiri dari beberapa unit beberapa bagian atau unit kerja
yaitu :
Sumber : PT Karabha Perkasa
Gambar III.1
Struktur Organisasi PT Karabha Perkasa
Operational Manager
Kepala Bengkel
1. Service Advisor
2. Kepala Regu
3. Field Advisor
4. BIB
5. Sparepart Man
6. Sparepart Sales
7. Mekanik
Sales Manager
Supervisor
Sales
Supervisor Counter
Sales Counter
Administration Head
1. Kasir
2. Admin Unit
3. Admin Service
4. Admin BBN
5. PIC CS
Kepala Cabang
32
Tata Kerja di PT Karabha Perkasa
1. OPERATIONAL MANAGER
Tugas dari Operational Manager yaitu
a. Mengelola seluruh kegiatan operasional dealer
b. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan penjualan, pengembangan
tenaga kerja, proses perbaikan, dan pengiriman atau distribusi
c. Merekomendasikan program atau menyusun SOP baru dalam rangka
meningkatkan produktivitas, efisiensi dan hasil penjualan
d. Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim dan
semangat kerja untuk mengembangkan karir karyawan di masa depan
e. Turut serta dalam penyusunan target dan anggaran perusahaan
f. Memantau dan menjaga pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran yang telah
ditetapkan oleh perusahaan
g. Menetapkan target penjualan dan profit perusahaan
2. KEPALA CABANG
Tugas dari Kepala Cabang yaitu
a. Melakukan kegiatan pengelolaan cabang dibidang penjualan, administrasi,
servis serta mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam usaha pencapaian
target
b. Meningkatkan produktivitas/performance cabang serta kepuasan pelanggan
c. Membuat perencanaan strategis, policy, arah dan target cabang sesuai dengan
guide line dari Pusat
d. Memastikan pelaksanaan kegiatan operasional cabang berjalan sesuai sistem dan
prosedur yang berlaku
33
e. Memastikam terselesaikannya permasalahan yang terjadi di cabangnya yang
meliputi masalah Target Penjualan, Collection, Administrasi, Sumber Daya
Manusia, Legal dan Perijinan
f. Memastikan terkontrolnya OD (Piutang Overdue) dan penjualan sehingga tidak
mengalami kerugian di cabangnya
g. Melakukan Caoching dan konseling kepada karyawan cabang yang menjadi
tanggung jawabnya untuk menjaga performance karyawan agar target kerja
tercapai
h. Memastikan target penjualan dan profit perusahaan tercapai
3. ADMINISTRASI HEAD
Tugas dari Administrasi Head adalah
a. Melakukan perencanaan dan koordinasi dengan pihak pihak lain di perusahaan
terkait prosedur dan sistem administrasi yang diterapkan serta dan merancang
cara untuk merampingkan proses demi efisiensi perusahaan.
b. Melakukan perekrutan dan pelatihan pegawai agar mempunyai kemampuan
sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan
c. Melakukan Penilaian atas Kinerja Pegawai dan Melakukan Evaluasi
d. Memastikan ketersediaan arus informasi ini untuk memfasilitasi operasi bisnis
perusahaan lainnya
e. Memantau persediaan perlengkapan kantor dan melakukan pembelian fasilitas
atau inventoris baru dengan memperhatikan batasan anggaran
f. Membahu untuk menekan pengeluaran perusahaan dan memastikan penyusunan
anggaran perusahaan kedepannya terorganisir dengan baik dan tidak merugikan
perusahaan
34
g. Melakukan penelitian dan pengawasan terhadap pegawainya agar kinerja dan
proses pengerjaan administrasi sesuai dengan kebijakan dan aturan perusahaan
4. KASIR
Tugas dari kasir adalah
a. Mengelola saldo bank setiap hari
b. Melayani pembelian secara langsung
c. Membuat faktur pembelian
d. Mengelola kas kecil
e. Melakukan penagihan ke customer
5. ADMIN UNIT
Tugas dari Admin unit adalah
a. Menyiapkan dokumentasi pengiriman dan mengembangkan hubungan yang baik
dengan agen pengiriman (transportasi atau pengangkutan)
b. Terlibat secara umum dalam pengadaan, pemprosesan pesanan
c. Berinteraksi dengan pelanggan sehubungan dengan jadwal bagian dan
pengiriman yang mempertahankan basis data klien
d. Menyiapkan catatan pengiriman untuk agen di lapangan untuk memastikan
pengiriman dan korespondensi yang tepat waktu
e. Memastikan keakuratan semua persediaan
6. ADMIN SERVICE
Tugas dari Admin Service adalah
a. Administrasi servis bertanggung jawab terhadap laporan akhir termasuk laporan
keuangan bengkel dan laporan gudang
b. Dalam pelaksanaan kegiatannya, administrasi servis bertanggung jawab kepada
kepala administrasi, Manager Service serta manager Part.
35
c. Menerima barang yang akan di service dari customer berikut penyerahannya
d. Menghubungi Customer untuk mengambil atau meminta persetujuan barang
yang akan di service
7. ADMIN BBN
Tugas dari Admin BBN adalah
a. Memantau proses pembuatan STNK sampai dengan BPKB kendaraan baru
hingga selesai
b. Bagian mencheck & mengeluarkan BPKB
8. PIC CS (Customer Relation Officer)
Tugas dari PIC CS adalah
a. Memfollowup kepuasan pelanggan terhadap pembelian unit dan service
kendaraan di bengkel
b. Membuat laporan bulanan baik ke ATPM (Agen Tetap Pemegang Merek)
maupun internal perusahaan
9. UMUM
Tugas dari Umum adalah
a. Membantu pekerjaan yang bersifat umum
b. Memelihara hubungan baik dengan lingkungan sekitar Perusahaan
c. Keamanan seluruh fasilitas kantor dan aset perusahaan
d. Insurance Management (pengurusan asuransi)
10. SALES COUNTER
Tugas dari Sales Counter adalah
a. Menjual produk yang di miliki perusahaan
b. Memperkenalkan dan menjelaskan produk kepada klien
c. Melakukan follow up dan negosiasi terhadap klien
36
d. Mengatur data – data klien
e. Menjalin hubungan yang baik dengan customer dan klien
11. Supervisor
Tugas dari SPV adalah
a. Mengkoordinir dan mengatur tim sales, agar dapat meningkatkan tingkat
penjualan dan apakah penjualan sesuai dengan target
b. Membantu tim sales dan memberikan pelatihan dalam mencari, melayani dan
memaintain konsumen
c. Membantu mengatasi permasalahan tim sales dan ikut melakukan atau
mendampingi kunjungan tim sales jika diperlukan
d. Membantu mengatasi permasalahan tim sales dan ikut melakukan atau
mendampingi kunjungan tim sales jika diperlukan
e. Membuat strategi-strategi penjualan dan mensosialisasikan kepada tim sales
f. Memonitoring aktivitas tim sales
g. Memonitoring penjualan dan pembayaran customer dari tim sales
h. Memastikan piutang dapat tertagih dan meminimalisir munculnya piutang
overdue
12. SALES
Tugas dari Sales adalah
a. Menjual produk yang di miliki perusahaan
b. Memperkenalkan dan menjelaskan produk kepada klien
c. Melakukan follow up dan negosiasi terhadap klien
d. Mengatur data – data klien
e. Menjalin hubungan yang baik dengan customer dan klien
37
13. KEPALA BENGKEL
Tugas dari Kepala Bengkel adalah
a. Bersama Kepala Cabang merencanakan program pengembangan bengkel
b. Bertanggung jawab akan keamanan dan tata tertib di dalam bengkel
c. Bertanggung jawab dalam pengelolaan administrasi dan inventarisasi kekayaan
bengkel
d. Mengkoordinasikan keterlibatan Sales Advisor (SA), Field Advisor (FA) ,teknisi
dan team bengkel dalam pemeliharaan dan keindahan bengkel
e. Membuat perencanaan dan memastikan pencapaian revenue workshop, Unit
Entry and Car Return sesuai standar yg ditetapkan
f. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan bengkel (dan performance jajaran
personel bengkel)
g. Pembinaan dan pengembangan personel bengkel
h. Memantau pengelolaan limbah padat, cair, & gas di bengkel
14. SA (Service Advisor)
Tugas dari SA (Service Advisor) adalah
a. Menerima dan mengatasi keluhan costumer
b. Menganalisa kerusakan dan perbaikan unit (mobil)
c. Memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kepuasan customer
d. Mampu bekerja dalam target bengkel dealer
e. Memberikan penjelasan mengenai kerusakan dan proses perbaikan yang akan
dilakukan pada customer
15. KEPALA REGU
Tugas dari Kepala Regu adalah
a. Memeriksa material/bahan baku yang akan dipakai untuk service kendaraan
38
b. Memeriksa karyawan atau Operator yang akan melaksanakan service kendaraan
c. Memeriksa mesin atau peralatan yang akan dipakai untuk service kendaraan
d. Membuat laporan rutin kepada atasan berkaitan dengan hasil kerja
e. Mengembangkan Menganalisa PKB (Perintah Kerja Bengkel) dari Service
Advisor untuk mendistribusikan job kepada mekanik
f. Mengawasi kerja mekanik sesuai PKB (Perintah Kerja Bengkel) dan flate rate
yang ditetapkan
16. MEKANIK
Tugas dari Mekanik adalah
a. Mengerjakan service kendaraan berdasarkan Surat Perintah Kerja dari bengkel
b. Serah terima kendaraan dengan Service Advisor, dengan melaporkan
pekerjaannya
c. Menaati pembagian tugas yang ditentukan oleh Perusahaan
17. FA (Field Advisor)
Tugas dari Field Advisor adalah
a. Melayani pelanggan, yaitu menganalisa kerusakan dan memeriksa kendaraan
serta menjelaskan hasil pemeriksaan pada pelanggan
b. Memasukkan data keluhan pelanggan mengenai kondisi kendaraan pelanggan ke
komputer
c. Membuat perintah kerja bengkel (PKB)
d. Membuat penawaran dari pekerjaan perbaikan atau estimasi biaya dan waktu
perbaikan pada pelanggan
e. Melakukan control terhadap penanganan kendaraan pelanggan
f. Memastikan pencapaian kepuasan pelanggan atas kendaraan yang diterima
39
18. BIB (Bengkel Isuzu Berjalan)
Tugas dari BIB adalah
a. Memberikan rasa aman dan nyaman pada konsumen yang tidak dapat
membawa kendaraannya untuk service ke bengkel langsung
b. Melayani konsumen yang melakukan service kendaraan di tempat yang telah
di tujukan pada saat booking BIB (Bengkel Isuzu Berjalan)
19. SPAREPART MAN
Tugas dari Sparepart Man adalah
a. Melakukan order parts ke Agen Tetp Pemegang Merek (ATPM), baik untuk
keperluan gudang parts maupun parts pesanan Indirect
b. Melakukan follow-up atas order yang telah dibuat sehingga dapat memberikan
informasi yang akurat terhadap parts pesanan next internal konsumen
c. Menerima dan memeriksa parts yang datang sesuai dengan kondisi fisik dan
dokumen-dokumen yang dibutuhkan
d. Menyimpan parts untuk stock sesuai dengan lokasi yang telah ditetapkan,
membuat lokasi baru untuk parts baru dan menyimpan parts pesanan indirect
di intransit area
e. Memelihara dan menjaga kondisi fisik stock parts dan menjaga kebersihan
lokasi dan ruang yang ada di gudang
f. Mengelola stock sesuai standar-standar dan target inventory yang telah
ditetapkan
20. SPAREPART SALES
Tugas dari Sparepart Sales adalah
a. Melalukan penjualan produk spare part
b. Membuat pelaporan penjualan
40
c. Menjalin kerjasama dengan konsumen
d. Memastikan piutang dapat tertagih dan meminimalisir munculnya piutang
overdue pembelian spare part
3.1.3 Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha yang di lakukan PT Karabha Perkasa adalah melakukan
penjualan kendaraan bermotor khususnya mobil baru dengan type kendaraan
Commersial Vehicle (Truck), dan Operational Passanger Car (Phanter,DMax)
kendaraan yang di jual PT Karabha Perkasa adalah mobil merk Isuzu yang memiliki
type kendaraan kurang lebih 63 kendaraan. Selain penjualan kendaraan PT Karabha
Perkasa juga membuka Bengkel Resmi Kendaraan Isuzu dimana setiap kendaraan baru
yang membeli dari PT Karabha Perkasa maupun yang tidak membeli di PT Karabha
Perkasa dapat menservice kendaraannya di bengkel resmi tersebut. Selain Bengkel PT
Karabha Perkasa juga menjual spare part asli merk Isuzu yang dapat di jual di toko
spare part dimana saja dengan melakukan kerja sama yang biasa di sebut kontrak part.
Selain membuka bengkel di Showroom PT Karabha Perkasa, PT Karabha Perkasa juga
menyediakan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) unit usaha Bengkel Isuzu Berjalan (BIB)
ini merupakan trobosan dari Isuzu Astra Motor untuk memanjakan konsumen Isuzu,
dimana konsumen Isuzu yang akan melakukan service kendaraan namun tidak dapat
membawa kendaraannya di ke Bengkel Isuzu Karabha Perkasa dapat menggunakan
layanan ini untuk menservice kendaraanya, dengan melakukan pemesanan 1 (Satu)
hari sebelumnya.
41
3.2 Hasil Penelitian
3.2.1 Prosedur Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pada PT Karabha
Perkasa
Dalam Prosedur Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di PT Karabha Perkasa
yang di berlakukan setiap bulannya adalah setiap salesman yang telah menjual
kendaraan wajib melakukan Bea Balik Nama Kendaraan jika konsumen membeli
kendaraan dalam posisi on the road . Untuk prosedur Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor pada PT Karabha Perkasa sebagai berikut :
Sumber: PT Karabha Perkasa
Gambar III.2
Prosedur Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
1. Setiap Salesman yang melakukan penjualan kendaraan di wajibkan maksimal 1
minggu setelah nota penjualan untuk mengajukan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor dengan menyiapkan berkas kelengkapan dengan dengan rincian yang
tertera pada gambar III.4
Sales menyiapkan kelengkapan data konsumen. Dan
memberikan ke admin BBN PT Karabha Perkasa
Admin BBN PT Karabha Perkasa mengecek
kelengkapan data dan menyerahkan ke Biro Jasa
Biro Jasa mengecek kembali kelengkapan data dari PT
Karabha Perkasa dan menyerahkan ke Polda dan
Samsat
From pendaftaran BPKB dan Faktur Kendaraan di
Legalisir oleh Polda
From pendaftaran STNK di legalisir oleh Samsat
Penandatangan berkas oleh KASI
Penentuan tarif dan pengecekan kendaraan
untuk pajak progresif oleh Samsat
Pembayaran Notice oleh PT Karabha Perkasa ke Biro
Jasa
Biro Jasa memberikan PLat kendaaraan, STNK dan
BPKB ke PT Karabha Perkasa
42
2. Setelah berkas lengkap salesman menyerahkan ke bagian Administrasi Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor untuk di cek kembali kelengkapan berkas kendaraan
dan mengisi buku pendaftaran penyerahan berkas
3. Setelah berkas dinyatakan lengkap oleh bagian Administrasi Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor, maka berkas tersebut akan di berikan ke biro jasa yang di
percaya oleh PT Karabha Perkasa
4. Pihak biro jasa memeriksa kembali berkas yang berikan oleh PT Karabha Perkasa,
setelah lengkap berkas akan di bawa ke Polda
5. Berkas sampai ke Polda dan Polda menglegalisir From Pendaftaran BPKB dan
Faktur Kendaraan PT Karabha Perkasa
6. Setelah berkas di legalisir oleh Polda berkas di bawa ke Samsat wilayah masing-
masing untuk di legalisir From Pendaftaran STNK
7. Setelah berkas di tanda tangani oleh Polda dan Samsat selanjutnya berkas di tanda
tangani oleh KASI (Kepala Seksi)
8. Setelah berkas di tanda tangani oleh KASI selanjutnya berkas di bawa kembali ke
Samsat untuk di penentuan tarif (tarif yang di berlakukan sesuai dengan
penjelasan pada bab 2.2.5 Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) dan
pemeriksaan kendaraan apakah kendaraan tersebut mengalami pajak progresif
9. Setelah perhitungan telah di tetapkan dan mendapatkan hasil total keseluruhan
Bea Balik Nama Kendaraan maka terbitlah notice atau tagihan yang PT Karabha
Perkasa harus melunasi tagihan tersebut agar Surat Tanda Nomor Kendaraan
(STNK) dan Plat Kendaraan dapat di cetak. Sebagai contoh total notice terdapat
pada gambar III.3
10. Proses pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) memakan waktu
sekitar 14 hari
43
11. Setelah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Plat kendaraan telah terbit
selanjutnya di ambil oleh biro jasa yang akan di berikan ke PT Karabha Perkasa
12. PT Karabha Perkasa memberikan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan
plat kendaraan ke salesman yang selanjutnya akan di berikan ke konsumen
Sumber: PT Karabha Perkasa
Gambar III.3
Contoh STNK dengan nominal notice
Jumlah notice atau tagihan yang tertera adalah 7.631.900 (tujuh juta enam ratus tiga
puluh satu ribu sembilan ratus ribu rupiah) jumlah ini adalah akumulasi dari nominal
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Kendaraan Bermotor, Sumbangan Wajib
Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), Biaya Administrasi STNK, Biaya
Administrasi Tanda Nomor Kendaraan.
44
Untuk kelengkapan berkas yang harus di lengkapai setiap salesman adalah sebagai
berikut :
Persayarat Kelengkapan Berkas untuk kendaraan berplat kuning
Sumber: PT Karabha Perkasa
Gambar III.4
Kelengkapan Berkas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Untuk berkas faktur kendaraan di buat 4 (empat) rangkap yaitu untuk pemilik,
untuk pengurusan BPKB, untuk pengurusan STNK dan untuk berkas PT Karabha
Perkasa. Dalam proses Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dari penjualan
kendaraan oleh salesman sampai dengan terbitnya Surat Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor ber plat kuning membutuhkan waktu kurang lebih 1 (satu) bulan dan Buku
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) kurang lebih 2 (Dua) Bulan. Untuk proses
pengajuan Faktur Polisi membutuhkan waktu sekitar 3 (tiga) hari, untuk proses
rekomendasi penguningan membutuhkan waktu sekitar 3 (tiga) minggu, untuk proses
Surat Tanda Nomor Kendaraan membutuhkan waktu sekitar (14) Empat Belas hari
Wajib Pajak OP
1. Form Pengajuan Faktur
2. Fc KTP
3. Fc KK
4. Gesekan Mesin
5. Surat Pernyataan Rubah Bentuk
6. Faktur Kendaraan Bermotor
7. Nomor Induk Kendaraan
Wajib Pajak Badan
1. From Pengajuan Faktur
2. Fc Domisili
3. Fc NPWP
4. Fc SIUP/SITU/SIUAB
5. Surat Kuasa STNK
6. Surat Kuasa BPKB
7. Rekomendasi Penguningan Plat
8. Gesekan Mesin
9. Surat Pernyataan Rubah Bentuk
10. Faktur Kendaraan Bermotor
11. Nomor Induk Kendaraan
45
sehingga membutuhkan waktu sekitar 1 (satu bulan) untuk kendaraan berplat kuning,
jika kendaraan berplat hitam waktu yang dibutuhkan kurang lebih 12 hari atau 2
minggu dikarenakan tidak mengalami rekomendasi penguningan plat kendaraan.
2.1.3 Tata Cara Perhitungan Bea Balik Nama dan Pajak Kendaraan Bermotor
Roda Empat Box Pada PT Karabha Perkasa
Sebelum memasuki tahap perhitungan Bea Balik Nama Kendaraan berikut
adalah data penjualan kendaraan untuk type NLR 55 TX berkaroseri box dan berplat
kendaraan kuning wilayah DKI Jakarta untuk tahun penjualan 2018 pada PT Karabha
Perkasa
Tabel III.1
Data Penjualan Kendaraan NLR 55 TX Tahun 2018
Sumber : PT Karabha Perkasa
Dan berikut untuk grafik data penjualan kendaraan type NLR 55 TX
BULAN PENJUALAN BBNKB PKB
Januari 1 8.050.000 1.046.500
Februari 0 - -
Maret 0 - -
April 2 27.300.000 5.845.800
Mei 1 13.500.000 2.929.500
Juni 2 20.400.000 3.320.100
Juli 2 23.200.000 5.338.000
Agustus 1 15.500.000 3.363.500
September 0 - -
Oktober 2 13.600.000 737.800
November 8 96.450.000 21.782.100
Desember 5 54.900.000 12.942.000
Total 24 272.900.000 57.305.300
46
Sumber: PT Karabha Perkasa
Gambar III.5
Gambar Grafik Penjualan, BBNKB dan PKB NLR 55 TX di tahun 2018
Berdasarkan Tabel. III.1 (data penjualan kendaraan NLR 55 TX tahun 2018) dan
gambar grafik III.5 (gambar grafik penjualan, BBNKB dan PKB NLR 55 TX di tahun
2018) jumlah Bea Balik nama dengan penjualan sebanyak 24 unit untuk type NLR 55
TX wilayah DKI Jakarta sebesar 272.900.000 (Dua Ratus Tujuh Puluh Dua Juta
Sembilan Ratus Ribu Rupiah) dan Pajak Kendaraan sebesar 57.305.300 (Lima Puluh
Tujuh Juta Tiga Ratus Lima Ribu Tiga Ratus Rupiah) dalam 1 (satu) tahun. Jumlah ini
berkurang karena pada bulan Desember terdapat 1 (satu) konsumen yang melakukan
pembelian kendaraan dengan tidak melakukan Bea Balik Nama Kendaraan di PT
Karabha Perkasa atau biasa di sebut dengan pembelian Off The Road, dan pembelian
dibulan November merupakan penjualan dengan jumlah terbanyak, pada bulan tersebut
terdapat konsumen yang melakukan pembelian kendaraan fleet atau dalam jumlah
banyak untuk 1 (satu) konsumen. Sebagai contoh dalam perhitungan Bea Balik Nama
47
Kendaraan Bermotor berikut merupakan contoh perhitungan dari penjualan kendaraan
bulan Juni 2018.
Sudah di jelaskan sebelumnya pada bab 2.2.5 (Tarif bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor ) halaman 19 bahwa untuk perhitungan Nilai Jual Kendaraan Bermotor
berlandaskan pada Peraturan Kementrian Perdagangan atau yang biasa di sebut
KEMENDAGRI. Menurut Peraturan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 9 Tahun
2010 tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor untuk perhitungan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBNKB) adalah :
Pajak Terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak
= Tarif Pajak x Nilai Jual Kendaraan Bermotor
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 untuk tarif Pajak Kendaraan
Bermotor dikenakan tarif 10 % untuk penyerahan kendaraan pertama dan tarif 1 % untuk
penyerahan kendaraan kedua dan seterusnya. Penelitian ini di fokuskan terhadap
pembelian kendaraan dengan type Isuzu NLR 55 TX Box Berplat Kuning untuk
kendaraan baru. Di bawah ini merupakan contoh Surat keputusan dari Kementrian
Republik Indonesia (KEMENDAGRI). Dalam KEMENDAGRI ini terdapat Nominal
Nilai Jual Kendaraan Bermotor untuk type dan merk kendaraan yang di jual di Indonesia
beserta bobot kendaraan yang wajib di kalikan dengan Nilai Jual Kendaraan bermotor
untuk perhitungan pajak kendaraan bermotor. Seperti yang tertera di gambar bawah ini
untuk Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) type kendaraan NLR 55 TX adalah
91.000.000 (Sembilan Puluh Satu Juta ) dengan bobot kendaraan 1,3.
48
Tabel III.2
Surat Keputusan KEMENDAGRI untuk Nilai Jual Kendaraan Tahun
2018
NO KODING MERK TYPE TH
BUAT
NJKB BOBOT DP PKB
1 35116040149 HINO WU302R-
HKMLHD3L
(110 SDL)
2018 207.000.000 1,3 269.100.000
2 35116039149 HINO WU342R-
HKMRJD3
(130 MD)
2018 244.000.000 1,3 317.200.000
3 35118540249 ISUZU FRR 90 Q 2018 82.000.000 1,3 106.600.000
4 35118535949 ISUZU NHR 55 CC
E2-1
2018 182.000.000 1,3 236.600.000
5 35118532749 ISUZU NKR 71 E2-2 2018 156.000.000 1,3 202.800.000
6 35118541849 ISUZU NLR 55 TX 2018 91.000.000 1,3 118.300.000
7 35118541949 ISUZU NLR 71 T 2018 211.000.000 1,3 274.300.000
8 25118540449 ISUZU NMR 71 T
HD 5,8
2018 244.000.000 1,3 317.200.000
9 35118540549 ISUZU NMR 71 T
HD 6,1
2018 252.000.000 1,3 327.600.000
10 35126174449 MITSUBISHI COLT
DIESEL FE
71 (4X2) MT
2018 206.000.000 1,3 267.800.000
Sumber: Kementrian Perdagangan Republik Indonesia
Berdasarkan tabel.III.2 terdapat berbagai type kendaraan yang di jual di
Indonesia khususnya wilayah DKI Jakarta. Dalam tabel tersebut untuk kendaraan yang
akan diperhitungkan untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah type NLR 55
TX Tahun 2018 dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor sebesar 91.000.000 (Sembilan
Puluh Satu Juta Rupiah) dengan bobot sebesar 1,3.
Dan dibawah ini adalah Nilai Jual Ubah Bentuk menurut KEMENDAGRI untuk
Tahun 2018. Nilai Jual Ubah Bentuk adalah Nilai yang wajib di tambahan dalam
penentuan Nilai Jual Kendaraan Bermotor. Nilai ini adalah nilai yang terjadi karena
adanya perubahan bentuk kendaraan dari sebelumnya. Karena penelitian ini di
49
fokuskan pada NLR 55 TX Box maka Nilai Jual Ubah Bentuk untuk kendaraan box
dikenakan sebesar 45.000.000 (Empat Puluh Lima Juta Rupiah)
Tabel III.3
Surat Keputusan KEMENDAGRI untuk Nilai Jual Ubah Bentuk Tahun 2018
NO BENTUK
DASAR
TAHUN
BUS STATIONWAGON,
MINIBUS,MIKROBUS
DOUBEL
CABIN
BESTELWAGON
/DELVAN/BOX
TANKI
1 PICK UP
2018
45.000.000 35.000.000 35.000.000 50.000.000
2 L TRUCK <
5000 CC
2018
65.000.000 40.000.000 45.000.000 70.000.000
3 TRUCK >
5000 CC
108
80.000.000 55.000.000 80.000.000
Sumber: Kementrian Perdagangan Republik Indonesia
Berdasar tabel.III.3 terdapat berbagai macam bobot kendaraan yang ada di
Indonesia salah satunya wilayah DKI Jakarta, dengan type bobot di antaranya
microbus, doubel cabin, tangki, Box , truck, dump truck dll. Untuk nilai jual ubah
bentuk yang akan digunakan adalah box maka besaran yang dikenakan sebagai
penjumlah Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) sebesar 45.000.000 (Empat Puluh
Lima Juta Rupiah)
Maka dari data di atas dapat di hitung untuk Nilai Jual Kendaraan Bermotor adalah
NJKB = Nilai Jual Kendaraan + Nilai Jual Ubah Bentuk
NJKB = 91.000.000 + 45.000.000
NJKB = 136.000.000
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 28/PMK.03/2006 tentang Jasa
di Bidang Angkutan Umum di Darat dan di Air yang tidak di kenakan Pajak
Pertambahan Nilai. Maka untuk kendaraan dengan berplat kuning mendapatkan
potongan pajak sebesar 50%.
50
Pajak Terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak
= Tarif Pajak x Nilai Jual Kendaraan Bermotor
BBNKB = 10% x 136.000.000 x 50%
= 6.800.000
Untuk Tarif perhitungan pajak BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor) dikenakan tarif sebesar 10 %, tarif ini dapat berubah menjadi lebih kecil
dengan bantuan negosiasi pihak biro jasa ke pihak samsat.
Maka besarnya Bea Balik Nama untuk kendaraan NLR 55 TX Tahun 2018
berkaroseri Box sebesar 6.800.000, yang tertera di Surat Tanda Nomor Kendaraan
(STNK) sebagai berikut :
Sumber: PT Karabha Perkasa
Gambar III.7
Contoh STNK Nominal Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
51
Adapun kendala yang sering di hadapi PT Karabha Perkasa mengenai Tata
Cara Perhitungan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Kendaraan
Bermotor adalah tidak menentu dan lamanya KEMENDAGRI dalam menerbitkan
Nila Jual Kendaraan Bermotor (NJKB), sehingga proses perhitungan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBNKB) sering kali memakai asumsi perhitungan yang
mengakibatkan pihak PT Karabha Perkasa sering kali mengalami kekurangan ataupun
kelebihan dalam perhitungan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang diberikan ke
konsumen, sampai Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) di terbitkan
KEMENDAGRI.
3.2.3 Tata Cara Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor
Menurut Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 mengenai Pajak Kendaraan
Bermotor untuk Angkutan umum sebagai berikut :
1. Angkutan Umum, Ambulan, Mobil Jenazah dan Pemadam Kebakaran Sebesar
0,50% (Nol Koma Lima Nol Persen)
Penetapan tarif tersebut merupakan kendaraan yang mayoritas berplat kuning
karena bukan kendaraan untuk di pergunakan secara pribadi
Maka untuk perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor Type NLR 55 TX Box
Berplat Kuning DKI Jakarta sebagai contoh berikut :
PKB=NJKB x Tarif
Dikarenakan kendaraan berplat kuning mendapatkan potongan pajak sebesar
50% maka rumus yang belaku dan di kalikan tarif bobot kendaraan seperti yang tertera
pada gambar III.5 Maka rumus Pajak Kendaraan Bermotor sebagai berikut
52
PKB=NJKB X 50% X TARIF BOBOT X TARIF PAJAK
PKB= 136.000.000 X 50% X 1,3 X 0,50%
PKB= 442.000
Maka besarnya Pajak Kendaraan Bermotor untuk kendaraan NLR 55 TX Tahun 2018
berkaroseri Box sebesar 442.000 (Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Rupiah).
Perhitungan tersebut adalah perhitungan estimasi PT Karabha Perkasa sebelum di
perhitungan oleh Samsat dengan besaran tarif pajak Max 0,50%, akan tetapi tarif ini
dapat berbeda dengan perhitungan yang PT Karabha Perkasa asumsikan, tarif ini dapat
berubah sesuai perhitungan dari pihak Samsat. Berdasarkan Surat Tanda Nomor
Kendaraan yang telah terbit dan nominal asumsi PT Karabha Perkasa mengalami
jumlah lebih kecil seperti gambar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di bawah
ini bahwa perhitungan yang berlalukan Samsat adalah sebagai berikut
PKB=NJKB X 50% X TARIF BOBOT X TARIF PAJAK
PKB= 136.000.000 X 50% X 1,3 X 0, 417308%
PKB= 368.900
53
Sumber : PT Karabha Perkasa
Gambar III.8
Contoh STNK Nominal Pajak Kendaraan Bermotor
Maka untuk Perhitungan yang dikeluarkan dalam Bea balik nama dan Pajak
Kendaraan adalah sebagai berikut :
Nomor Registrasi : A 517661
Nama Pemilik : PT Alkirany Hut Trans
Type : Isuzu NLR 55 TX Box
Tahun Pembuatan : 2018
BBNKB : 6.800.000 (Dapat Berubah)
PKB : 368.900 (Dapat Berubah)
SWDKLLJ : 163.000 (Setiap Tahun Berubah)
Biaya ADM STNK : 200.000 (Setiap Tahun Berubah)
Biaya ADM TNKB : 100.000 (Setiap Tahun Berubah)
Jumlah : 7.631.900
54
Ket :
BBNKB : Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
PKB : Pajak Kendaraan Bermotor
SWDKLLJ : Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
TNKB : Tanda Nomor Kendaraan Bermotor