Post on 01-Oct-2021
18
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi
Sesuai Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1215 Tahun 1986
Kelurahan Mampang Prapatan adalah salah satu bagian Wilayah Kecamatan
Mampang Prapatan yang mempunyai Luas 77,70 Ha. Terbagi atas : 7 Rukun Warga
(RW) , 73 Rukun Tetangga (RT). Dengan batas wilayah, Utara (Jl. Kapten P.
Tendean, Jl. Gatot Subroto), Selatan (Jl. Mampang Prapatan IV dan V), Barat (Kali
Mampang).
Dari jumlah keseluruhan wilayah seluas 77,70 Ha, sebagian besar merupakan
pemukiman penduduk dengan 86% digunakan untuk perumahan dan pekarangan,
4% untuk tanah wakaf dan makam, serta 10% untuk industri.
Jumlah penduduk dikelurahan Mampang Prapatan sampai dengan akhir
Bulan desember 2016 adalah sebanyak: 21.366 jiwa dengan luas wilayah sebesar
77,70 Ha (0,777 km2), maka tingkat kepadatan rata-rata penduduk di wilayah
Kelurahan Mampang Prapatan adalah sebesar : 27 jiwa per km2 dengan tingkat
pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 0,8 % pertahun selama periode 2014-
2015. Bila dibandingkan dengan hasil sensus penduduk wilayah Kota Administrasi
Jakarta Selatan dengan tingkat kepadatan penduduk 12.276 per km2 dan tingkat
pertumbuhan penduduk sebesar – 0,57 % per tahun. Maka tingkat kepadatan
19
penduduk dan tingkat pertumbuhan penduduk Kelurahan Mampang Prapatan
termasuk tinggi. Hal ini mungkin disebabkan letaknya yang strategis sehingga
menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan tempat tinggal dan pengembangan
usaha.
Mayoritas penduduk di wilayah Kelurahan Mampang Prapatan bekerja pada
sektor perdagangan dan bangunan selebihnya bekerja pada sektor industri jasa.
Sedangkan Kultur Budaya Masyarakat Kelurahan Mampang Prapatan sangat
agamis dengan didominasi oleh penduduk beragama Islam (93%).
Visi dan Misi Kelurahan Mampang Prapatan
Visi :
Menjadikan Kelurahan Mampang Prapatan sebagai satuan kerja perangkat daerah
yang unggul dan mampu memberikan pelayanan prima berorientasikan pada
kepuasan masyarakat.
Misi :
1. Sistem Oprasional Pelayanan yang berlandaskan pada sepuluh prinsip Good
Governance.
2. Profesionalisme Pelayanan masyarakat yang berkopetensi dalam menjawab
tantangan zaman.
3. Peningkatan mutu pelayanan dan sarana & prasarana yang memadai.
20
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
Pada hakekatnya suatu organisasi merinci pembagian kegiatan kerja
sebagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Struktur Organisasi dibuat dengan tujuan untuk memperjelas dan mempertegas
kedudukan suatu bagian organisasi dalam menjalankan tugasnya, sehingga akan
mempermudah dalam mencapai tujuan organisasi seperti yang telah ditetapkan.
Dan berikut ini adalah sturktur organisasi di Kelurahan Mampang Prapatan.
STRUKTUR ORGANISASI
KELURAHAN MAMPANG PRAPATAN
Sumber: Kelurahan Mampang Prapatan (2016)
Gambar III.1
Struktur Organisasi
WAKIL LURAH
LURAH
KASATPEL
DUKCAPIL
KESEKRETARIAT
KELURAHAN
21
Tugas Pokok Kelurahan :
Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan serta urusan yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan
kebutuhan kelurahan dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan
akuntabilitas.
1. Lurah Mempunyai Tugas
a. Memimpin dan mengordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan.
b. Mengordinasikan pelaksanaan tugas Sekretariat Kelurahan dan Seksi.
c. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan SKDP, UKPD dan/ atau
instansi pemerintah pusat/swasta terkait, dalam rangka pelaksanaan tugas
dan fungsi Kelurahan.
d. Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan musyawarah perencanaan
pembangunan tingkat kelurahan.
e. Melaksanakan koordinasi dengan unsur Forum Koorsinasi Pimpinan
Kelurahan.
f. Melaksanakan pembianaan organisasi kemasyarakatan di wilayah kelurahan
dan
g. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi
Kelurahan.
2. Wakil Lurah Mempunyai tugas :
a. Membantu lurah dalam memimpin dan mengoorganisasikan pelaksanaan
tugas dan fungsi kelurahan.
b. Membantu Lurah dalam mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi
22
c. Membantu Lurah dalam melaksanakan koordinasi dan keja sama dengan
SKPD/ UKPD dan/atau instansi pemerintah pusat/ swasta terkait, dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan.
d. Membantu Lurah dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan
Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur.
e. Membantu Lurah dalam pembinaan masyarakat dan lembaga masyarakat
kelurahan
f. Membantu Lurah dalam pelaksanaan koordinasi dengan lembaga
musyawarah Kelurahan
g. Menyelenggarakan Koordinasi dan pengendalian atas pelaksanaan
kebijakan yang ditetapkan oleh Lurah.
h. Membantu Lurah dalam pengoordinasian, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan oprasional tugas dan fungsi sektor yang ada diwilayah
Kelurahan.
i. Mewaliki Lurah apabila Lurah berhalangan dalam melaksanakan tugasnya.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Lurah, dan
k. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Lurah.
3. Sekretariat Lurah Mempunyai Tugas :
a. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran sesuai
dengan lingkungan tugasnya.
b. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran sesuai
dengan lingkup tugasnya.
23
c. Mengoordinasikan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan
anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran Kelurahan.
d. Menyusun kebijakan, pedoman dan standar teknis yang berkaitan dengan
tugas dan fungsi Sekretriat.
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana strategis dan
dokumen pelaksanaan anggaran Kelurahan.
f. Menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Kelurahan.
g. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang Kelurahan.
h. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Kelurahan.
i. Menyediakan, menatausahakan, memelihara dan merawat prasarana dan
sarana kerja termasuk bangunan gedung kentor Kelurahan dan rumah dinas
Lurah.
j. Melaksanakan publikasi kegiatan dan pengaturan acara kelurahan.
k. Menghimpun, mengolah, dan menyajikan data dan informasi kegiatan dan
pelayanan Kelurahan.
l. Memelihara kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor Lurah.
m. Melaksanakan penelolaan ruang rapat/ pertemuan Kelurahan.
n. Melaksanakakn publikasi kegiatan, penerimaan tamu, pengaturan upacara
dan pengaturan kegiatan acara Kelurahan.
o. Mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja, kegiatan, keunangan dan
akuntabilitas Kelurahan, dan
p. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Sektretariat.
24
4. Kasatpel Dukcapil Mempunyai Tugas :
a. Menyusun rencana pembangunan dan pengembangan kegiatan pendaftaran
pencatatan penduduk.
b. Pembinaan umum
c. Pemberian nomor induk kependudukan
d. Pendaftaran dan penerbitan Kartu Keluarga
e. Pendaftaran dan penerbitan Kartu Tanda Penduduk
f. Pencatatan dan penerbitan Akte-akte catatan sipil (Kelahiran, Perkawinan,
Perceraian, Kematian) dan pencatatan pengakuan dan pengesahan anak
g. Pencatatan mutasi data penduduk
h. Pengolahan data penduduk
i. Penyelenggaraan penyuluhan
j. Pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan teknis dibidang kependudukan dan pencatatan sipil
3.1.3. Kegiatan Organisasi
Kelurahan berdasarkan Perda Nomor 40 tahun 2003 merupakan perangkat
kota administrasi/ Kabupaten administrasi dalam pelaksanaan pelayanan
Masyarakat di Kelurahan. Di dalam upaya pelaksanaan kegiatan pelayanan
masyarakat yang secara aktual merupakan penerapan Perda tersebut. Kelurahan
Mampang Prapatan dengan semua unsur didalamnya telah merumuskan dan
menetapkan pokok-pokok program kerja yang secara terus menerus disesuaikan
dengan realitas kehidupan dan kondisi wilayah yang ada, adapun sasaran program
kerja yang ingin di capai adalah menghimpun seluruh potensi Swadaya Masyarakat
25
yang ada di kelurahan Mampang Prapatan di dalam pelaksanaan pelayanan dan
pemeberdayaan masyarakat. Begitu juga halnya pada dinas kependudukan dan
pencatatan sipil (DUKCAPIL) sebagai salah satu unsur penunjang pemerintah kota
Jakarta dimana kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan tugas
catatan sipil dan bidang kependudukan. Termasuk didalamnya menyediakan data
agregrat kependudukan dan akta-akta catatan sipil, memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang cepat, tepat dan mudah. Dengan demikian diharapkan dapat
mewujudkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang administrasi
kependudukan.
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Persyaratan Pembuatan e-KTP Pada Kelurahan Mampang Prapatan
Keca Jakarta Selatan.
Dalam penelitian ini, penulis membahas mengenai ketentuan, persyaratan
dan pelaksanaan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)
pada bagian kependudukan dan pencatatan sipil (DUKCAPIL) di Kelurahan
Mampang Prapatan Jakarta Selatan dengan menggunakan data yang ada di
Kelurahan Mampang Prapatan. KTP Elektronik (e-KTP) adalah dokumen
kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi
administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database
kependudukan nasional dengan tujuan mewujudkan kepemilikan satu identitas
(KTP) untuk satu penduduk yang memiliki kode keamanan dan rekaman elektronik
26
data kependudukan berbasis NIK secara Nasional. (data diri, foto, sidik jari, iris
mata, dan tanda tangan) yang tersimpan dalam fisik KTP Elektronik (e-KTP).
Sebagian masyarakat Indonesia tidak mengetahui pasti apa saja syarat-
syarat pembuatan atau peralihan KTP Nasional ke KTP Elektrik, biasanya
masyarakat hanya mengisi formulir dan memberikan fotocopy kartu keluarga (KK)
sudah cukup karena semuanya sudah diwakilkan atau dipercayakan pada aparat
pemerintahan daerah / Kelurahan untuk mengurus semuanya dengan syarat biasa
ada uang ganti transport. Dengan adanya kemudahan tersebut sehingga masyarakat
tidak tahu apa saja persyaratan pembuatan e-KTP yang sebenarnya.
Syarat-syarat pembuatan kartu tanda penduduk elektrik (e-KTP) adalah sebagai
berikut :
1. Bagi pemula (17 tahun) :
a. Membawa surat pengantar yang ditandatangani oleh RT / RW
b. Fotocopy Kartu Keluarga
c. Fotocopy Akte Kelahiran / Ijasah
d. Fotocopy KTP Orang tua / Wali
2. Bagi pemula (dibawah 17 tahun dan sudah menikah)
a. Membawa surat pengantar yang ditandatangani oleh RT / RW
b. Fotocopy Kartu Keluarga Penjamin
c. Fotocopy Akte Kelahiran / Ijasah
d. Fotocopy KTP Orangtua / Wali
e. Surat Nikah / Akte Perkawinan
27
3. Bagi pendatang baru / luar daerah
a. Surat keterangan pindah datang
4. Bagi yang berubah biodata
a. Surat pegantar yang ditandatangani oleh RT/ RW
b. Kartu Keluarga Asli dan Fotocopy Kartu Keluarga
c. Dokumen pendukung perubahan biodata (Fotocopy Surat Nikah/ Akte
Kematian/ Akte Perceraian/ Ijasah/ Penetapan Pengadilan/ Surat Keterangan
Pindah agama.
5. Bagi Peralihan KTP Nasional dengan KTP Elektronik
a. Membawa surat pengantar yang ditandatangani oleh RT / RW
b. Fotocopy Kartu Keluarga
c. Membawa KTP Asli
Berdasarkan data di atas dapat dianalisis bahwa persyaratan pembuatan e-
KTP pada bagian Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL) di Kelurahan
Mampang Prapatan Jakarta Selatan adalah berusia 17 tahun, membawa surat
pengatar yang telah disetujui dan ditanda tangani oleh RT/RW, dan membawa
fotocopy Kartu Keluarga.
28
3.2.2. Pelaksanaan Pelayanan Pembuatan e-KTP Pada Dinas Kependudukan
WW dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL) Pada Kelurahan Mampang Prapatan
W WJakarta Selatan.
Proses pembuatan e-KTP berbeda dengan pembuatan KTP Nasional, karena
dalam pembuatan e-KTP lebih detail yaitu dilengkapi dengan pengambilan sidik
jari dan scan retina mata yang bertujuan agar tercipta data tunggal, yaitu setiap satu
orang dengan satu identitas (KTP).
Program e-KTP merupakan program yang digagas oleh kementrian dalam Negri.
Program yang diajalankan ada beberapa tahap yaitu :
Tahap 1 : November 2011 – Desember 2011
Tahap 2 : Januari 2012 – Desember 2012
Tahap 3 : Januari 2013 – Agustus 2013
Dalam proses tahapan pelayanan pada Bagian yang terkait dalam proses
pelaksanaan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)
sebagai berikut :
1. Pemohon / Pembuat e-KTP
a. Adalah pihak yang mengajukan permohonan untuk membuat Kartu Tanda
Penduduk elektronik (e-KTP).
b. Pemohon hendak mengajukan permohonan pembuatan Kartu Tanda
Penduduk Elektronik (e-KTP) terlebih dahulu kepada kapala Rukun
Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
29
c. Pemohon hendak membawa persyaratan-persyaratan yang di butuhkan,
contoh: bagi pemula 17 tahun membawa Fotocopy Kartu Keluarga,
Pengantar RT/RW, Fotocopy Akte Kelahiran/ Ijasah dan Fotocopy KTP
Orang tua/ Wali.
2. Rukun Tetangga (RT)
a. Adalah oraganisasi kemasyarakatan yang dibentuk melalui musyawarah
masyarakat setempat dalam rangka pelayanan pemerintahan dan
kemasyarakatan yang ditetapkan oleh kelurahan dan dibina oleh
pemerintah.
b. Tugas dari Rukun Tetangga (RT) adalah membantu menjalankan tugas
pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
salah satunya seperti membantu masyarakat dalam proses pembuatan e-
KTP dengan memberikan surat pengantar yang di sediakan oleh kelurahan
setempat yang nantinya akan disetujui oleh Rukun Warga (RW) dan Rukun
Tetangga (RT).
3. Front Office Kelurahan
a. Adalah petugas yang memberikan informasi dengan jelas dan lengkap yang
bersentuhan langsung kepada masyarakat untuk menjelaskan informasi apa
saja yang di butuhkan oleh pemohon yang datang.
b. Mengarahkan pemohon untuk mencapai tujuan.
c. Bagian front office akan mengecek dan memproses syarat-syarat yang
dibawa oleh pemohon dalam membuat Kartu Tanda Penduduk Elektronik
(e-KTP), apabila persyaratan sudah dilengkapi oleh pemohon akan di
verifikasi ke bagian Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL).
30
4. Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil (DUKCAPIL)
a. Adalah dinas kependudukan dan pencatatan sipil yang mempunyai tugas
pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
b. Bertugas untuk di verifikasi data pemohon.
c. Bertugas untuk melakukan sesi pas foto, pengambilan sidik jari (2 ibu jari
kanan dan kiri, dan empat jari kanan dan empat jari kiri), perekaman iris
mata.
d. Bertugas melakukan pencetakan kartu e-KTP
Dalam penjelasan tahapan pelayanan, dokumen yang digunakan dalam
pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) bagi pemula (17 tahun),
terdiri atas :
1. Surat Pengantar dari RT dan RW
Foam pengantar yang diberikan oleh kelurahan kepada ketua Rukun Tetangga
(RT) untuk masyarakat yang ingin mengajukan permohonan pembuatan Kartu
Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang isinya menjelaskan data diri si
pemohon seperti :
a. Nama
b. Tempat/ tanggal lahir
c. Jenis kelamin
d. Pekerjaan
e. Agama
f. Status perkawinan
31
g. Kewarganegaraan
h. Alamat
2. Kartu Keluarga
Fungsi dari kartu keluarga adalah untuk mengetahui No. Induk keluarga
pemohon dan mengetahui kepala keluarga si pemohon.
Contoh :
Gambar III.2
Kartu Keluarga
32
3. Akte Kelahiran / Ijasah
Fungsi dari akte kelahiran / Ijasah adalah untuk mengetahui nama orang tua
laki-laki kandung dari si pemohon.
Contoh :
Gambar III.3
Akte Kelahiran
33
4. KTP Orang Tua / Wali
KTP Orang tua / wali diperlukan untuk menjamin si pemohon dalam data
kependudukannya.
Contoh :
Gambar III.4
KTP Orang Tua / Wali
34
Untuk menjelaskan Pelaksanaan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk
Elektronik (e-KTP) melalui tahapan sebagai berikut :
Pemohon
Pembuat e-KTP
Rukun
Tetangga
(RT)
Rukun Warga
(RW)
Front Office
Kelurahan
Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil
(DUKCAPIL)
Ya
Sumber : Kelurahan Mampang Prapatan
Gambar III.5
Tahapan Pelaksanaan Pelayanan e-KTP Kelurahan Mampang Prapatan
Mulai
Selesai
Pengajuan
Pembuatan
E-KTP
Fc KK, Fc
akte, Fc KTP
orangtua/wali
Surat
Pengantar Menerima &
Mengecek
Persyaratan
Pembutan E-KTP
Menerima Data
Untuk di Verifikasi
Proses Pengambilan
Pas Foto, Sidik Jari,
Iris Mata
Foam Pengambilan e-
KTP (Pengambilan 2
mninggu)
Proses
Pencetakan
Membubuhkan
Tandatangan
E-KTP Tersedia Pemohon
Menerima e-
KTP
Pengajuan
Pembuatan E-
KTP
35
Penjelasan dari Tabel Tahapan pelaksanaan Pelayanan KTP Elektronik (e-KTP)
Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan adalah sebagai berikut :
1. Pemohon datang ke Rukun Tetangga (RT) untuk mengajukan pembuatan e-
KTP dan meminta surat pengantar pembuatan e-KTP.
2. Pemohon datang ke Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan.
3. Pemohon datang kebagian administrasi Kelurahan / Front Liner untuk
mengajukan pembuatan e-KTP
4. Petugas administrasi kelurahan meminta berkas persyaratan yang dibutuhkan.
5. Pemohon menyerahkan semua berkas persyaratan yaitu surat pengantar yang
telah ditanda tangani oleh RT/ RW dan Fotocopy Kartu Keluarga, bagi pemula
Akte Kelahiran/ Ijasah dan KTP Orang tua / Wali, bagi perubahan biodata
membawa Kartu Keluarga asli.
6. Petugas bagian Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mencocokan
data/ identitas yang ada di dalam database dengan penduduk wajib KTP yang
akan melakukan perekaman e-KTP, petugas memastikan identitas yang
tercantum dalam database seperti :
a. Nama
b. Tempat / Tanggal Lahir
c. Jenis Kelamin
d. Golongan Darah
e. Agama
f. Pekerjaan
g. Status
h. Alamat
36
i. Rt
j. Provinsi
k. Wilayah
l. Kecamatan
7. Melakukan perekaman pas foto, background warna biru adalah untuk tahun
kelahiran genap dan warna merah untuk tahun kelahiran ganjil.
Sumber : Kelurahan Mampang Prapatan
Gambar III.6
Perekaman Pas Foto
8. Pemohon melakukan tandatangan pada mesin
9. Pemohon melakukan perekaman sidik jari, empat jari kanan dan empat jari kiri
10. Pemohon melakukan perekaman 2 iris mata.
37
Sumber : Kelurahan Mampang Prapatan
Gambar III.7
Perekaman Tandatangan, Sidik Jari dan Iris Mata
11. Verifikasi data sidik jari, telunjuk kanan, telunjuk kiri.
12. Verifikasi tanda tangan
13. Petugas membubuhkan tandatangan dan stampel pada foam pengambilan
14. Pemohon menerima e-KTP.
Sumber : Kelurahan Mampang Prapatan
Gambar III.8
Foto Hasil e-KTP
38
Berdasarkan data diatas dapat dianalisa bahwa Tahapan Pelayanan
Pembuatan e-KTP pada bagian Kependudukan dan Catatan Sipil (DUKCAPIL) di
Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan merupakan program yang digagas
oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL).
3.2.3. Kendala Dalam Pelaksanaan Kegiatan
Dalam pelaksanaan pelayanan pembuatan e-KTP di Kelurahan Mampang
Prapatan Jakarta Selatan, kendala yang sering terjadi diantaranya adalah :
1. Seringnya terjadi error pada sistem selama berminggu-minggu yang
mengakibatkan terhambatnya pembuatan KTP Elektronik (e-KTP).
2. Ketidak tersediaanya blangko untuk mencetak Kartu Tanda Penduduk
Elektronik (e-KTP) sehingga pencetakan kartu tertunda selama berbulan-bulan.
3. Kurangnya informasi yang diberikan kepada masyarakat mengenai prosedur
pelaksanaan pelayanan dan pesryaratan pembuatan Kartu Tanda Penduduk
Elektronik (e-KTP).
4. Masih banyak pemohon pembuat e-KTP yang tidak membawa berkas
persyaratan secara lengkap.
Berdasarkan data diatas dapat dianalisis bahwa kendala yang sering kali
terjadi dalam pelaksanaan pelayanan pembuatan e-KTP di Kelurahan Mampang
Prapatan Jakarta Selatan, seringnya error pada sistem, ketidak tersedianya blanko,
kurangnya informasi mengenai prosedur pelaksanaan pelayanan, serta masih
banyak pemohon yang tidak membawa berkas-berkas persyaratan secara lengkap.
39
Dalam mengatasi kendala-kendala tersebut diatas dapat melakukan
penyelesaian yaitu dengan cara :
1. Petugas harus sering mengecek sistem sehingga tidak terjadi error pada sistem
yang dapat menghambat proses pembuatan e-KTP pada masyarakat dan apabila
sistem bermasalah dari pusat, petugas harus bertindak cepat untuk mendatangi
suku dinas (SUDIN) untuk keluhan terebut.
2. Petugas harus memberi informasi dan penjelasan kepada pemohon untuk
sementara ketidak tersedianya blangko untuk pencetakan e-KTP, di akibatkan
permasalahan yang sedang terjadi.
3. Pihak Pemerintah Kecamatan dapat menyebarluaskan brosur tentang prosedur
pelaksanaan pelayanan KTP Elektronik (e-KTP) yang telah diterbitkan oleh
Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta
Selatan agar masyarakat dapat mengetahui prosedur pengurusannya dan agar
tidak menimbulkan kesan yang berbelit-belit.
4. Petugas administrasi pelayanan harus memberikan informasi dan menjelaskan
kepada pemohon yang datang untuk membuat e-KTP agar melengkapi terlebih
dahulu persyaratan dan prosedur pembuatan e-KTP.
Berdasarkan data diatas dapat dianalisis bahwa dalam mengatasi kendala-
kendala yang terjadi dapat dilakukan dengan cara menyebarluaskan brosur dan
memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang prosedur
pelayanan e-KTP agar pemohon pembuat e-KTP langsung menyiapkan berkas
persyaratan secara lengkap dan untuk mengatasi permasalahan ketidak tersediaanya
blangko untuk mencetak e-KTP masyarakat harus diberikan pemahaman dan
penjelasan yang bisa diterima oleh pemohon.
40